ncp ca serviks
DESCRIPTION
NCPTRANSCRIPT
No
DIAGNOSA KEPERAWATAN (NANDA)
TUJUANYANG DIHARAPKAN
Intervensi Rasional
1 1. Nyeri akut
berhubungan dengan
penekanan sel kanker pada
syaraf dan kematian sel.
Nyeri berkurang, hilang, atau
teratasi.
KH:
1. Secara subjektif, klien
melaporkan nyeri
berkurang atau dapat
diatasi.
2. Mengidentifikasi aktivitas
yang meningkatkan atau
mengurangi nyeri.
3. Tidak gelisah.
Skala nyeri 0-1 atau teratasi.
MANDIRI1. Kaji nyeri dengan skala 0-4.2. Bantu klien dalam
mengidentifikasi faktor pencetus.
3. Jelaskan dan bantu klien terkait dengan tindakan pereda nyeri nonfarmakologi dan noninvasif.
4. Ajarkan relaksasi : teknik-teknik mengurangi ketegangan otot rangka yang dapat mengurangi intensitas nyeri dan meningkatkan relaksasi masase.
5. Ajarkan metode distraksi selama nyeri akut.
6. Berikan kesempatan waktu istirahat bila terasa nyeri dan berikan posisi yang nyaman, misalnya waktu tidur, belakang tubuh klien dipasang bantal kecil.
7. Observasi tingkat nyeri dan respon motorik klien 30 menit setelah pemberian obat analgesik untuk mengkaji
MANDIRI1. Nyeri merupakan respon
subjektif yang dapat dikaji dengan menggunakan skala nyeri. Klien melaporkan nyeri biasanyan di atas tingkat cedera.
2. Nyeri dipengaruhi oleh kecemasan, ketegangan, suhu, distensi kandung kemih, dan berbaring lama..
3. Pendekatan dengan menggunakan relaksasi dan nonfarmakologi lainnya menunjukkan keefektifan dalam mengurangi nyeri.
4. Relaksasi dapat melancarkan peredaran darah sehingga kebutuhan O2 pada jaringan terpenuhi dan mengurangi nyeri.
5. Mengalihkan perhatian terhadap nyeri ke hal-hal
efektivitasnya serta 1-2 jam setelah tindakan perawatan selama 1-2 hari.
KOLABORASIKolaborasi dengan
dokter dalam emberian
analgesik.
yang menyenangkan.6. Istirahat merilaksasi
semua jaringan sehingga meningkatkan kenyamanan.
7. Pengkajian yang optimal akan memberikan data yang objektif kepada perawat untuk mencegah kemungkinan komplikasi dan melakukan intervensi yang tepat.
KOLABORASI1. Analgesik memblok
lintasan nyeri sehingga nyeri akan berkurang.
2 1. Resiko tinggi
kerusakan
intergritas kulit
berhubungan
dengan efek dari
prosedur
pengobatan.
Tujuan : Setelah dilakukan
tindakan keperawatan tidak
terjadi
kerusakan intergritas kulit.
Kriteria hasil :
a. Pasien atau keluarga dapat
mempertahankan keberhasilan
pengobatan tanpa mengiritasi
kulit.
a. Mandikan dengan air
hangat dan sabun ringan.
b. Dorong pasien untuk
menghindari menggaruk
dan menepuk kulit
yang kering dari pada
menggaruk.
c. Tinjau protokol
perawatan kulit untuk
a. Mempertahankan
kebersihan kulit tanpa
mengiritasi kulit.
b. Membantu menghindari
trauma kulit.
c. Efek kemerahan dapat
terjadi pada terapi
radiasi.
d. Meningkatkan sirkulasi
b. Pasien dan keluarga dapat
mencegah terjadi infeksi atau
trauma
kulit.
c. Pasien keluarga beserta TIM
medis dapat meminimalkan
trauma
pada area terapi radiasi.
d. Pasien, keluarga beserta tim
medis dapat menghindari dan
mencegah
cedera dermal karena kulit
sangat sensitif selama
pengobatan dan
setelahnya.
pasien yang mendapat
terapi
radiasi.
d. Anjurkan memakai
pakaian yang lembut dan
longgar pada, biarkan
pasien menghindari
penggunaan bra bila ini
memberi tekanan.
dan mencegah tekanan
pada kulit.
3 1. Imobilisasi fisik b.d
nyeri yang
diakibatkan kanker
serviks
Setelah mendapatkan tindakan
keperrawatan selama 3 x 24 jam
klien mampu mempertahankan
immobilisasi secara optimal
dengan kreteria :
a. Mampu mempertahankan
Posisitioning
• Jelaskan kepada klien
tujuan immobilisasi selama 24
jam pertama post operasi
• Anjurkan keluarga untuk
membantu klien dalam
- mengidentifikasi
masalah, memudahkan
intervensi.
- mempengaruhi
penilaian terhadap
dan meningkatkan kekuatan dan
fungsi tubuh
Menunjukkan prilaku yang
memungkinkan melakukan
aktivitas
pemenuhan kebutuhannya
• Beri posisi tidur
terlentang dengan 1 bantal (30º)
selama 24 jam pertama post
operasi
• Anjurkan kepada klien
untuk melakukan latihan
menekuk dan mengangakat
kedua tungkai secara mandiri
setelah pengaruh obat anastesi
habis
Jelaskan kepada klien tahap
latihan mobilisasi yang
direncanakan (miring-kanan-kiri,
duduk)
kemampuan aktivitas apakah
karena ketidakmampuan
ataukah ketidakmauan.
- menilai batasan
kemampuan aktivitas optimal
- mempertahankan
/meningkatkan kekuatan dan
ketahanan otot