ncp ca serviks

6
N o DIAGNOSA KEPERAWATAN (NANDA) TUJUAN YANG DIHARAPKAN Intervensi Rasional 1 1. Nyeri akut berhubungan dengan penekanan sel kanker pada syaraf dan kematian sel. Nyeri berkurang, hilang, atau teratasi. KH: 1. Secara subjektif, klien melaporkan nyeri berkurang atau dapat diatasi. 2. Mengidentifikasi aktivitas yang meningkatkan atau mengurangi nyeri. 3. Tidak gelisah. Skala nyeri 0-1 atau teratasi. MANDIRI 1. Kaji nyeri dengan skala 0-4. 2. Bantu klien dalam mengidentifikasi faktor pencetus. 3. Jelaskan dan bantu klien terkait dengan tindakan pereda nyeri nonfarmakologi dan noninvasif. 4. Ajarkan relaksasi : teknik-teknik mengurangi ketegangan otot rangka yang dapat mengurangi intensitas nyeri dan meningkatkan relaksasi masase. 5. Ajarkan metode distraksi selama MANDIRI 1. Nyeri merupakan respon subjektif yang dapat dikaji dengan menggunakan skala nyeri. Klien melaporkan nyeri biasanyan di atas tingkat cedera. 2. Nyeri dipengaruhi oleh kecemasan, ketegangan, suhu, distensi kandung kemih, dan berbaring lama.. 3. Pendekatan dengan menggunakan relaksasi dan nonfarmakologi lainnya menunjukkan

Upload: bambang-tri

Post on 21-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

NCP

TRANSCRIPT

Page 1: Ncp CA Serviks

No

DIAGNOSA KEPERAWATAN (NANDA)

TUJUANYANG DIHARAPKAN

Intervensi Rasional

1 1. Nyeri akut

berhubungan dengan

penekanan sel kanker pada

syaraf dan kematian sel.

Nyeri berkurang, hilang, atau

teratasi.

KH:

1. Secara subjektif, klien

melaporkan nyeri

berkurang atau dapat

diatasi.

2. Mengidentifikasi aktivitas

yang meningkatkan atau

mengurangi nyeri.

3. Tidak gelisah.

Skala nyeri 0-1 atau teratasi.

MANDIRI1. Kaji nyeri dengan skala 0-4.2. Bantu klien dalam

mengidentifikasi faktor pencetus.

3. Jelaskan dan bantu klien terkait dengan tindakan pereda nyeri nonfarmakologi dan noninvasif.

4. Ajarkan relaksasi : teknik-teknik mengurangi ketegangan otot rangka yang dapat mengurangi intensitas nyeri dan meningkatkan relaksasi masase.

5. Ajarkan metode distraksi selama nyeri akut.

6. Berikan kesempatan waktu istirahat bila terasa nyeri dan berikan posisi yang nyaman, misalnya waktu tidur, belakang tubuh klien dipasang bantal kecil.

7. Observasi tingkat nyeri dan respon motorik klien 30 menit setelah pemberian obat analgesik untuk mengkaji

MANDIRI1. Nyeri merupakan respon

subjektif yang dapat dikaji dengan menggunakan skala nyeri. Klien melaporkan nyeri biasanyan di atas tingkat cedera.

2. Nyeri dipengaruhi oleh kecemasan, ketegangan, suhu, distensi kandung kemih, dan berbaring lama..

3. Pendekatan dengan menggunakan relaksasi dan nonfarmakologi lainnya menunjukkan keefektifan dalam mengurangi nyeri.

4. Relaksasi dapat melancarkan peredaran darah sehingga kebutuhan O2 pada jaringan terpenuhi dan mengurangi nyeri.

5. Mengalihkan perhatian terhadap nyeri ke hal-hal

Page 2: Ncp CA Serviks

efektivitasnya serta 1-2 jam setelah tindakan perawatan selama 1-2 hari.

KOLABORASIKolaborasi dengan

dokter dalam emberian

analgesik.

yang menyenangkan.6. Istirahat merilaksasi

semua jaringan sehingga meningkatkan kenyamanan.

7. Pengkajian yang optimal akan memberikan data yang objektif kepada perawat untuk mencegah kemungkinan komplikasi dan melakukan intervensi yang tepat.

KOLABORASI1. Analgesik memblok

lintasan nyeri sehingga nyeri akan berkurang.

2 1. Resiko tinggi

kerusakan

intergritas kulit

berhubungan

dengan efek dari

prosedur

pengobatan.

Tujuan : Setelah dilakukan

tindakan keperawatan tidak

terjadi

kerusakan intergritas kulit.

Kriteria hasil :

a. Pasien atau keluarga dapat

mempertahankan keberhasilan

pengobatan tanpa mengiritasi

kulit.

a. Mandikan dengan air

hangat dan sabun ringan.

b. Dorong pasien untuk

menghindari menggaruk

dan menepuk kulit

yang kering dari pada

menggaruk.

c. Tinjau protokol

perawatan kulit untuk

a. Mempertahankan

kebersihan kulit tanpa

mengiritasi kulit.

b. Membantu menghindari

trauma kulit.

c. Efek kemerahan dapat

terjadi pada terapi

radiasi.

d. Meningkatkan sirkulasi

Page 3: Ncp CA Serviks

b. Pasien dan keluarga dapat

mencegah terjadi infeksi atau

trauma

kulit.

c. Pasien keluarga beserta TIM

medis dapat meminimalkan

trauma

pada area terapi radiasi.

d. Pasien, keluarga beserta tim

medis dapat menghindari dan

mencegah

cedera dermal karena kulit

sangat sensitif selama

pengobatan dan

setelahnya.

pasien yang mendapat

terapi

radiasi.

d. Anjurkan memakai

pakaian yang lembut dan

longgar pada, biarkan

pasien menghindari

penggunaan bra bila ini

memberi tekanan.

dan mencegah tekanan

pada kulit.

3 1. Imobilisasi fisik b.d

nyeri yang

diakibatkan kanker

serviks

 Setelah mendapatkan tindakan

keperrawatan selama 3 x 24 jam

klien mampu mempertahankan

immobilisasi secara optimal

dengan kreteria :

a. Mampu mempertahankan

Posisitioning

• Jelaskan kepada klien

tujuan immobilisasi selama 24

jam pertama post operasi

• Anjurkan keluarga untuk

membantu klien dalam

- mengidentifikasi

masalah, memudahkan

intervensi.

- mempengaruhi

penilaian terhadap

Page 4: Ncp CA Serviks

dan meningkatkan kekuatan dan

fungsi tubuh

Menunjukkan prilaku yang

memungkinkan melakukan

aktivitas

pemenuhan kebutuhannya

• Beri posisi tidur

terlentang dengan 1 bantal (30º)

selama 24 jam pertama post

operasi

• Anjurkan kepada klien

untuk melakukan latihan

menekuk dan mengangakat

kedua tungkai secara mandiri

setelah pengaruh obat anastesi

habis

Jelaskan kepada klien tahap

latihan mobilisasi yang

direncanakan (miring-kanan-kiri,

duduk)

kemampuan aktivitas apakah

karena ketidakmampuan

ataukah ketidakmauan.

- menilai batasan

kemampuan aktivitas optimal

- mempertahankan

/meningkatkan kekuatan dan

ketahanan otot