nspk.penghapusan

Upload: wahyufb

Post on 07-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    1/35

    Bagian UmumDirektorat Jenderal PAUDNI

    NSPK PENGHAPUSAN BMN

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    2/35

    i

    SAMBUTAN

    DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

    NONFORMAL, DAN INFORMAL

    Dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik

    Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Dan

    Kebudayaan pasal 115 huruf c, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan

    Informal menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pendidikan anak usia dini,

    pendidikan nonformal, dan pendidikan informal, serta pasal 115 huruf e, pelaksanaan administrasi

    Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal sebagai penguatansistem manajemen dan dukungan teknis pendidikan anak usia dini, nonformal, dan informal yang

    meliputi tata kelola dan akuntabilitas.

    Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) ini dibuat sejalan dengan reformasi dibidang

    penatausahaan Barang Milik Negara, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor

    38 Tahun 2008 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang

    Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, dengan harapan dapat terciptanya sistem penatausahan

    Barang Milik Negara yang lebih efektif dan efisien.

    Salah satu bagian terpenting dari penatausahaan Barang Milik Negara adalah efetifitas dan

    akuntabilitas dalam penyusunan laporan Barang Milik Negara. Hal-hal yang diatur dalam NSPK

    ini mencakup proses, tahapan dan keluaran yang dapat digunakan dalam penyusunan laporan

    Barang Milik Negara. Penyesuaian dan pengembangan lebih lanjut oleh masing-masing satuan

    kerja dilingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

    sangat dimungkinkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.

    Hal lain yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

    Barang Milik Negara/Daerah adalah penghapusan Barang Milik Negara, yang mana disebutkan

    dalam Bab I pasal 1 angka 14 dan Bab IX pasal 41 sampai dengan pasal 44 bahwa tindakan

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    3/35

    ii

    menghapus Barang Milik Negara/daerah dari daftar barang dengan menerbitkan surat keputusan

    dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan Pengguna dan/atau Kuasa Pengguna Barang

    dan/atau Pengelola Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang ada

    dalam penguasaannya. Hal itu tentunya mempertimbangkan bahwa penghapusan dilakukan

    dengan alasan ekonomis karena biaya operasional dan pemeliharaan barang dikeluarkan lebih

    besar dari pada manfaat yang diperoleh. Hal-hal yang diatur dalam NSPK ini mencakup proses,

    tahapan dan keluaran yang dapat digunakan dalam proses penghapusan barang milik negara.

    Saya berharap seluruh entitas yang terlibat secara langsung atau yang tidak secara langsung dapat

    menjalankan tugas sesuai dengan aturan dan dapat menaati segala peraturan yang telah disepakati

    sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan.

    Pada akhirnya Saya selaku Direktur Jenderal mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

    telah memberikan sumbangan pikiran dan tenaga dalam penyusunan Norma, Standar, Prosedur

    Dan Kriteria Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Penghapusan Barang Milik Negara

    ini.

    Jakarta,

    Direktur Jenderal,

    Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi. Psikolog

    NIP 19570322 198211 2 001

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    4/35

    iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-

    Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Penyusunan Norma, Standar, Prosedur

    Dan Kriteria Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Penghapusan Barang Milik Negara

    yang dapat dipertanggungjawabkan validitasnya.

    Penyusunan laporan Barang Milik Negara dan penghapusan Barang Milik Negara merupakan

    salah kegiatan administrasi yang penting dalam pengelolaan Barang Milik Negara, hal ini sesuai

    dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik

    Negara/Daerah.

    Hal-hal yang diatur dalam NSPK ini mencakup proses, tahapan dan keluaran yang dapat digunakan

    dalam proses penyusunan laporan barang milik negara dan penghapusan barang milik negara dan

    diharapkan semua pihak yang berkepentingan baik internal dan eksternal dapat mengetahui: 1)

    ketentuan yang mengatur pelaksanaan penyusunan laporan barang milik negara dan penghapusan

    barang milik negara; 2) standar yang harus dilakukan dan standar output yang dihasilkan; dan 3)

    batasan waktu yang harus diselesaikan. Selain dari itu dengan adanya NSPK ini diharapkan

    menjadi indicator kinerja pengelolaan Barang Milik Negara di lingkungan Ditjen PAUDNI.

    Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam

    penyusunan NSPK ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala

    usaha kita. Amin

    Jakarta,

    Sekretaris,

    Dr. Gutama,

    NIP 19530818 197903 1 001

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    5/35

    iv

    DAFTAR ISI

    SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL ........ I KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... III DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... IV BAB I PENDAHULUAN ................................................... ..................................................... .................1 A. LATAR BELAKANG ............................................. ...................................................... .........................1 B. TUJUAN ........................................................................................................................................3 C. RUANG LINGKUP .............................................................................................................................3 D. DASAR HUKUM ..............................................................................................................................3 BAB II KEWENANGAN DALAM PERMOHONAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA .....................5 A. KEWENANGAN DALAM M ENGAJUKAN P ERMOHONAN P ENGHAPUSAN BMN .................................................5 B. KEWENANGAN M ENERBITKAN P ERSETUJUAN P ENGHAPUSAN BMN ............................................................5 BAB III TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BMN ...................................................... ...............7 A. KETENTUAN DALAM P ELAKSANAAN P ENGHAPUSAN ............................................... ..................................7 B. P ERSYARATAN P ENGHAPUSAN ................................................ .................................................... ........9 C. TATA CARA P ENGHAPUSAN ATAS BARANG M ILIK NEGARA YANG BERADA PADA DIREKTORAT JENDERAL P ENDIDIKAN

    ANAK USIA DINI , N ONFORMAL DAN INFORMAL .................................................. ......................................... 10 BAB IV DOKUMEN TEKNIS PENGHAPUSAN ............................................... ......................................... 18 A. DAFTAR UMUM DOKUMEN USULAN P ENGHAPUSAN .................................... ......................................... 18 B. DOKUMEN P ENDUKUNG USULAN P ENGHAPUSAN ALAT ANGKUT KENDARAAN DARAT BERMOTOR ................... 19 C. DOKUMEN PENDUKUNG U SULAN P ENGHAPUSAN ALAT ANGKUT APUNG BERMOTOR ....................... ............. 20 D. DOKUMEN PENDUKUNG U SULAN P ENGHAPUSAN GEDUNG DAN BANGUNAN .............................................. 20 E. DOKUMEN PENDUKUNG USULAN P ENGHAPUSAN P ERALATAN KANTOR ............................... ....................... 22 BAB V PENUTUP .................................................. ...................................................... ....................... 23 LAMPIRAN I SURAT PERMOHONAN ................................................................................................... V LAMPIRAN II KEPUTUSAN PEMBENTUKAN PANITIA .................................................................... ...... VI LAMPIRAN III BERITA ACARA PENELITIAN ......................................................................................... IX LAMPIRAN IV SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGADAKAN KENDARAAN DINAS BARU ........................ X LAMPIRAN V SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGGANGGU OPERASIONAL ......................................... XI

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    6/35

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.

    Latar BelakangDalam rangka menjamin terlaksananya tujuan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN)

    yaitu Tertib administrasi, Tertib Hukum dan Tertib Fisik, diterbitkan Peraturan Pemerintah

    (PP) Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D)

    sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2008.

    PP Nomor 6 Tahun 2006 pada dasarnya merupakan penyatuan peraturan-peraturan

    mengenai Pengelola BMN yang telah ada sebelumnya, mengatur hal-hal yang b elum

    tertampung dalam peraturan-peraturan yang ada sebelumnya, dan memberikan landasan

    hukum yang lebih kuat agar tertib administrasi dan tertib pengelolaan BMN/D dimaksud

    dapat diwujudkan. Oleh karena itu, dengan adanya PP Nomor 6 Tahun 2006 diharapkan

    Pengelolaan BMN/D semakin tertib baik dalam hal pengadministrasiannya maupun

    pengelolaannya, sehingga dimasa mendatang dapat lebih efektif dan efisien.

    Adapun pengertian Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D) sesuai dengan pasal 1 angka 10

    dan 11 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 adalah semua barang yang dibeli ataudiperoleh atas beban APBN/D atau berasal dari perolehan lain yang sah. Selanjutnya, dalam

    pasal 2 ayat (2) PP Nomor 6 Tahun 2006, dari pengertian BMN/D yang berasal dari

    perolehan lain yang sah dimaksud dirinci dalam 4 bagian, yaitu :

    (a) Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan/sejenisnya,

    (b) Diperoleh sebagai pelaksanaan perjanjian/ kontrak,

    (c) Diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang, dan

    (d) Diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum

    tetap.

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    7/35

    2

    Dalam PP Nomor 6 Tahun 2006 diatur pejabat yang melakukan pengelolaan barang milik

    negara/daerah termasuk kewenangannya. Untuk pengelolaan BMN, Menteri Keuangan

    adalah Pengelola Barang, Menteri/pimpinan lembaga adalah Pengguna Barang, dan Kepala

    Kantor Satuan Kerja adalah Kuasa Pengguna Barang.

    Ruang lingkup pengelolaan BMN/D dalam PP Nomor 6 Tahun 2006 seperti tertuang dalam

    pasal 3 ayat 2 adalah meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan BMN/D terdiri dari:

    a. perencanaan kebutuhan dan penganggaran;

    b. pengadaan;

    c. penggunaan;

    d. pemanfaatan (meliputi sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, dan bangun guna

    serah/bangun serah guna);e. pengamanan (meliputi administrasi, fisik dan hukum) dan pemeliharaan;

    f. penilaian;

    g. penghapusan;

    h. pemindahtanganan (meliputi penjualan, tukar menukar, hibah, dan Penyertaan Modal

    Pemerintah);

    i. Penatausahaan (meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan);

    j. pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

    Terkait dengan Penghapusan BMN dari daftar BMN Pengelola Barang dan Pengguna

    Barang dan atau Kuasa Pengguna Barang, oleh Kementerian Keuangan telah di

    keluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara

    Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik

    Negara.

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    8/35

    3

    Penghapusan Barang Milik Negara adalah tindakan menghapus Barang Milik Negara dari

    daftar barang dengan menerbitkan keputusan dari pejabat yang berwenang untuk

    membebaskan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang dan/atau Pengelola

    Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik barang yang berada dalam

    penguasaannya.

    B. Tujuan

    Prosedur Penghapusan BMN ini bertujuan untuk memberikan petunjuk umum bagi

    pengelola BMN yang berada di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

    Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka

    mewujudkan tertib administrasi, hukum dan fisik/pengelolaan BMN Direktorat Jenderal

    Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal.

    C. Ruang Lingkup

    Prosedur Operasi Standar ini berlaku untuk seluruh pelaksanaan penghapusan BMN di

    lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

    D.

    Dasar Hukum1. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

    2. PP nomor 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah;

    3. PP nomor 38 tahun 2008 ttg perubahan atas peraturan pemerintah nomor 6 tahun 2006

    tentang pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

    4. PMK Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,

    Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan BArang Milik Negara.

    5. KMK nomor 218/KM.6/2013 tentang Pelimpahan sebagian wewenang Menteri

    Keuangan Yang Telah dilimpahkan kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara kepada

    Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara untuk dan atas nama

    Menteri Keuangan menandatangani surat dan/atau Keputusan Menteri Keuangan.

    6. PMK Nomor 93/PMK.06/2010 tentang petunjuk pelaksanaan lelang.

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    9/35

    4

    7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan &

    Kodefikasi BMN;

    8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 02/PMK.06/2008 tentang Penilaian Barang Milik

    Negara.

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    10/35

    5

    BAB II

    KEWENANGAN DALAM PERMOHONAN

    PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

    A. Kewenangan dalam Mengajukan Permohonan Penghapusan BMN

    Pada dasarnya yang berhak dan berwenang mengajukan permohonan/ usul penghapusan

    Barang Milik Negara adalah pengguna barang. Pengguna Barang adalah Menteri

    Pendidikan dan Kebudayaan.

    Pengguna Barang dalam menjalankan kewenangan dan tanggung jawabnya, secara

    fungsional dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan.

    Namun demikian mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

    045/P/2012 Tentang Pemberian Kuasa kepada pejabat tertentu untuk menandatangani surat

    permohonan persetuuan usul pemanfaatan, penghapusan, dan pemindahtanganan BMN di

    lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (revisi terakhir 2013 dalam proses),

    kuasa pengguna barang di lingungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat

    mengajukan usul pemanfaatan, penghapusan, dan pemindahtanganan BMN kepada

    pengelola barang yaitu KPKNL dan Kanwil DJKN.

    B. Kewenangan Menerbitkan Persetujuan Penghapusan BMN

    Pada dasarnya yang berwenang menerbitkan persetujuan Penghapusan BMN adalah

    Menteri Keuangan selaku Pengelola Barang. Namun kewenangan tersebut telah

    didelegasikan/dilimpahkan sebagaimana diatur dalam KMK nomor 218/KM.6/2013, yaitu:

    1. Kantor Pusat DJKN

    a. Penghapusan BMN yang tidak ditindaklanjuti dengan pemindahtanganan(dimusnahkan)

    Tanah dan/atau bangunan dengan nilai buku BMN per paket usulan lebih dari

    Rp. 2.500.000.000,00

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    11/35

    6

    Selain tanah dan/atau bangunan dengan nilai buku BMN per paket usulan

    lebih dari Rp. 1.000.000.000,00

    b. Yang ditindaklanjuti dengan pemindahtanganan (al..dijual, ruilslag)

    2. Kantor Wilayah DJKN

    a. Penghapusan BMN yang tidak ditindaklanjuti dengan pemindahtanganan

    (dimusnahkan)

    Tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan Presiden atau

    DPR dengan nilai tanah berdasarkan Surat Keterangan NJOP lebih dari Rp.

    1.000.000.000,00 sampai dengan Rp. 2.500.000.000,00

    Selain Tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan

    Presiden atau DPR dengan perolehan BMN per paket usulan lebih dari Rp.500.000.000,00 sampai dengan Rp. 1.000.000.000,00

    b. Yang ditindaklanjuti dengan pemindahtanganan (al..dijual, ruilslag)

    3. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

    Ditindaklanjuti dengan pemindahtanganan (misal: dijual, ruilslag):

    Tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan Presiden atau DPR

    dengan nilai tanah berdasarkan Surat Keterangan NJOP sampai dengan Rp.

    1.000.000.000,00

    Selain Tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan Presiden atau

    DPR dengan perolehan BMN per paket usulan lebih dari Rp. 500.000.000,00

    sampai dengan Rp. 500.000.000,00

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    12/35

    7

    BAB III

    TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BMN

    A.

    Ketentuan dalam Pelaksanaan Penghapusan1. Penghapusan Barang Milik Negara dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar

    Barang Kuasa Pengguna dilakukan dalam hal Barang Milik Negara dimaksud sudah

    tidak berada dalam penguasaan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang

    karena salah satu hal di bawah ini:

    a. Penyerahan Barang Milik Negara kepada Pengelola Barang;

    b. Pengalihan status penggunaan Barang Milik Negara selain tanah dan/atau

    bangunan kepada Pengguna Barang lain;

    c. Pemindahtanganan Barang Milik Negara selain tanah dan/atau bangunan kepada

    pihak lain;

    d. Putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan sudah tidak

    ada upaya hukum lainnya, atau menjalankan ketentuan undang-undang;

    e. Pemusnahan;

    f. Sebab-sebab lain yang secara normal dapat diperkirakan wajar menjadi penyebab

    penghapusan, antara lain hilang, kecurian, terbakar, susut, menguap, mencair,

    terkena bencana alam, kadaluwarsa, dan mati/cacat berat/tidak produktif untuktanaman/hewan/ternak, serta terkena dampak dari terjadinya force majeure .

    2. Penghapusan dilakukan setelah surat keputusan penghapusan diterbitkan oleh pejabat

    yang berwenang, yaitu:

    a. Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan dari Pengelola Barang, untuk

    penghapusan dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa

    Pengguna.

    3. Pengguna Barang wajib menyampaikan laporan pelaksanaan penghapusan kepada

    Pengelola Barang dengan dilampiri keputusan penghapusan, berita acara penghapusan,

    dan/atau bukti setor, risalah lelang, dan dokumen lainnya, paling lambat 1 (satu) bulan

    setelah dokumen diterima.

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    13/35

    8

    4. Kendaraan bermotor dinas operasional hanya dapat dihapuskan apabila telah berusia

    sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun:

    a. Terhitung mulai tanggal, bulan, tahun perolehannya, untuk perolehan dalam

    kondisi baru;

    b. Terhitung mulai tanggal, bulan, tahun pembuatannya, untuk perolehan selain

    tersebut pada huruf a; sebagaimana tercatat sebagai Barang Milik Negara dan tidak

    akan mengganggu penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi kementerian/lembaga

    yang bersangkutan.

    5. Penghapusan kendaraan bermotor selain tersebut angka 4 dapat dilakukan apabila

    kendaraan bermotor tersebut hilang, atau rusak berat akibat kecelakaan atau force

    majeure dengan kondisi paling tinggi 30% (tiga puluh persen) berdasarkan keterangan

    instansi yang kompeten.6. Pemusnahan dapat dilakukan dalam hal:

    a. Tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, dan tidak dapat

    dipindahtangankan;

    b. Alasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    7. Pemusnahan dilakukan dengan cara:

    a. Dibakar;

    b. Dihancurkan;

    c. Ditimbun;

    d. Ditenggelamkan dalam laut; atau

    e. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    14/35

    9

    B. Persyaratan Penghapusan

    1. Persyaratan penghapusan Barang Milik Negara selain tanah dan/atau bangunan adalah

    sebagai berikut:

    a. Memenuhi persyaratan teknis:

    1) secara fisik barang tidak dapat digunakan karena rusak, dan tidak ekonomis

    apabila diperbaiki;

    2) secara teknis barang tidak dapat digunakan lagi akibat modernisasi;

    3) barang telah melampaui batas waktu kegunaannya/kadaluarsa;

    4) barang mengalami perubahan dalam spesifikasi karena penggunaan, seperti

    terkikis, aus, dan lain-lain sejenisnya; atau

    5) berkurangnya barang dalam timbangan/ukuran disebabkan penggunaan/

    susut dalam penyimpanan/pengangkutan. b. Memenuhi persyaratan ekonomis, yaitu lebih menguntungkan bagi negara

    apabila barang dihapus, karena biaya operasional dan pemeliharaan barang lebih

    besar daripada manfaat yang diperoleh; atau

    c. Barang hilang, atau dalam kondisi kekurangan perbendaharaan atau kerugian

    karena kematian hewan atau tanaman.

    2. Persyaratan penghapusan Barang Milik Negara berupa tanah dan/atau bangunan

    adalah sebagai berikut :

    a. barang dalam kondisi rusak berat karena bencana alam atau karena sebab lain di

    luar kemampuan manusia ( force majeure );

    b. lokasi barang menjadi tidak sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR)

    karena adanya perubahan tata ruang kota;

    c. sudah tidak memenuhi kebutuhan organisasi karena perkembangan tugas;

    d. penyatuan lokasi barang dengan barang lain milik negara dalam rangka efisiensi;

    atau

    e. pertimbangan dalam rangka pelaksanaan rencana strategis pertahanan.

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    15/35

    10

    C. Tata Cara Penghapusan atas Barang Milik Negara yang Berada pada Direktorat

    Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

    1. Pembentukan Panitia Penghapusan

    a. Panitia penghapusan yang dibentuk oleh Pejabat yang berwenang dalam hal ini

    adalah kepala Satker (Kuasa Pengguna Barang).

    2. Tugas Panitia Penghapusan

    a. Meneliti dan Memeriksa barang yang akan dihapuskan, meliputi :

    1) Menginventarisir dan meneliti barang yang akan dihapus.

    2) Menilai kondisi fisik barang yang akan dihapus.

    3) Menetapkan perkiraan nilai limit terendah penjualan barang yang akan

    dihapus.

    4) Membuat berita acara penilaian / pemeriksaan. b. Menyelesaikan kelengkapan administrasi usul penghapusan.

    c. Menyiapkan usulan penghapusan BMN.

    d. Mengkoordinasikan dengan KPKNL untuk pelaksanaan penghapusan.

    e. Menyusun laporan pelaksanaan penghapusan.

    3. Penghapusan karena penyerahan Barang Milik Negara kepada Pengelola

    Barang

    a. Tahap pelaksanaan penghapusan

    1) Pengguna Barang memperoleh keputusan penetapan penyerahan Barang Milik

    Negara dengan tata cara sebagaimana diatur dalam Lampiran I PMK Nomor

    96/PMK/2007 tentang Tata Cara Penggunaan;

    2) Berdasarkan keputusan penetapan penyerahan Barang Milik Negara dari

    Pengelola Barang, Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang

    melakukan penghapusan barang dimaksud dari Daftar Barang Pengguna

    dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna dengan menerbitkan keputusan

    penghapusan barang paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal penetapan

    penyerahan barang ditandatangani;

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    16/35

    11

    3) Tembusan keputusan penghapusan dari Daftar Barang Pengguna dan/atau

    Daftar Barang Kuasa Pengguna tersebut disampaikan kepada Pengelola

    Barang;

    4) Berdasarkan keputusan penghapusan, Pengguna Barang dan/atau Kuasa

    Pengguna Barang menyerahkan Barang Milik Negara dimaksud kepada

    Pengelola Barang yang dituangkan dalam berita acara serah terima Barang

    Milik Negara.

    b. Tahap pelaporan pelaksanaan penghapusan

    Perubahan Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna

    sebagai akibat dari penghapusan harus dicantumkan dalam Laporan Semesteran

    dan Laporan Tahunan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang.

    4. Penghapusan karena pengalihan status penggunaan Barang Milik Negara kepada

    Pengguna Barang lain

    a. Tahap pelaksanaan penghapusan

    1) Berdasarkan persetujuan pengalihan status penggunaan Barang Milik Negara

    dari Pengelola Barang, Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang

    melakukan penghapusan barang dimaksud dari Daftar Barang Pengguna

    dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna dengan menerbitkan keputusan

    penghapusan barang paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal persetujuan

    pengalihan status penggunaan barang ditandatangani;

    2) Tembusan keputusan penghapusan barang dari Daftar Barang Pengguna

    dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna tersebut disampaikan kepada

    Pengelola Barang;

    3) Berdasarkan keputusan penghapusan, Pengguna Barang dan/atau Kuasa

    Pengguna Barang menyerahkan Barang Milik Negara kepada Pengguna

    Barang lain yang dituangkan dalam berita acara serah terima Barang Milik

    Negara.

    b. Tahap pelaporan pelaksanaan penghapusan

    1) Perubahan Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna

    sebagai akibat dari penghapusan dicantumkan dalam Laporan Semesteran dan

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    17/35

    12

    Laporan Tahunan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang;

    2) Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang yang menerima

    pengalihan Barang Milik Negara dari Pengguna Barang atau Kuasa Pengguna

    Barang lain harus mencatat barang dimaksud dalam Daftar Barang Pengguna

    dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna serta harus mencantumkan barang

    tersebut dalam Laporan Semesteran dan Laporan Tahunan Pengguna Barang

    atau Kuasa Pengguna Barang.

    5. Penghapusan karena pemindahtanganan Barang Milik Negara

    a. Tahap pelaksanaan penghapusan

    1) Berdasarkan persetujuan pemindahtanganan Barang Milik Negara dari

    Pengelola Barang, Pengguna Barang atau Kuasa Pengguna Barang melakukan

    penghapusan barang dimaksud dari Daftar Barang Pengguna dan/atau DaftarBarang Kuasa Pengguna dengan menerbitkan keputusan penghapusan barang

    paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal persetujuan pemindahtanganan Barang

    Milik Negara ditandatangani;

    2) Berdasarkan keputusan penghapusan barang dimaksud, Pengguna Barang

    dan/atau Kuasa Pengguna Barang menghapus Barang Milik Negara tersebut

    dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna dan

    memindahtangankan Barang Milik Negara kepada pihak yang telah disetujui

    Pengelola Barang sebagaimana tersebut dalam butir 1);

    3) Pemindahtanganan Barang Milik Negara tersebut dalam butir 2) harus

    dituangkan dalam berita acara serah terima Barang Milik Negara;

    4) Tembusan keputusan penghapusan barang dari Daftar Barang Pengguna

    dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna berikut berita acara serah terima

    barang dimaksud disampaikan kepada Pengelola Barang paling lama 1 (satu)

    bulan sejak serah terima;

    5) Atas dasar dokumen tersebut dalam butir 4), Pengelola Barang menghapuskan

    barang dimaksud dengan menerbitkan keputusan penghapusan barang apabila

    barang tersebut ada dalam Daftar Barang Milik Negara.

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    18/35

    13

    b. Tahap pelaporan pelaksanaan penghapusan

    Perubahan Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna

    sebagai akibat dari pemindahtanganan harus dicantumkan dalam Laporan

    Semesteran dan Laporan Tahunan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna

    Barang.

    6. Penghapusan karena hal-hal tersebut dalam butir A. 6 yang mengharuskan

    dilakukannya pemusnahan

    a. Tahap persiapan penghapusan

    1) Pejabat yang mengurus dan menyimpan Barang Milik Negara menyampaikan

    usul penghapusan Barang Milik Negara yang berada dalam pengurusannya

    kepada Kuasa Pengguna Barang, dengan dilengkapi data pendukung sebagai berikut:

    a) Alasan penghapusan, yang mencerminkan dipenuhinya

    persyara tan penghapusan dengan tindak lanjut untuk dimusnahkan

    yang didukung dengan surat pernyataan dari pejabat yang mengurus

    barang dan/atau surat keterangan dari pejabat yang berwenang;

    b) Data Barang Milik Negara yang diusulkan untuk dihapuskan, termasuk

    keterangan tentang kondisi, lokasi, harga perolehan/perkiraan nilai

    barang, fotokopi dokumen kepemilikan disertai asli/fotokopi surat

    keputusan penetapan status penggunaan (untuk bangunan), kartu

    identitas barang, serta foto/gambar atas Barang Milik Negara dimaksud.

    2) Kuasa Pengguna Barang mengajukan usul penghapusan kepada Pengguna

    Barang disertai dengan penjelasan tindak lanjut penghapusan berupa

    pemusnahan.

    3) Pengguna Barang menyampaikan usul penghapusan barang kepada Pengelola

    Barang dengan tindak lanjut pemusnahan.

    b. Tahap pelaksanaan penghapusan dengan tindak lanjut pemusnahan

    1) Pengelola melakukan penelitian usul penghapusan untuk menyetujui atau

    tidaknya usul penghapusan barang dari Pengguna Barang;

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    19/35

    14

    2) Dalam hal usul penghapusan tidak disetujui, Pengelola Barang

    memberitahukan kepada Pengguna Barang disertai dengan alasannya;

    3) Dalam hal usul penghapusan disetujui, Pengelola Barang menerbitkan surat

    persetujuan penghapusan dengan tindak lanjut pemusnahan;

    4) Berdasarkan persetujuan dari Pengelola Barang, Pengguna Barang

    menerbitkan keputusan penghapusan barang paling lama 1 (satu) bulan sejak

    tanggal persetujuan penghapusan ditandatangani;

    5) Berdasarkan keputusan penghapusan, Pengguna Barang dan/atau Kuasa

    Pengguna Barang menghapus Barang Milik Negara tersebut dari Daftar

    Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna dan melakukan

    pemusnahan atas Barang Milik Negara yang dituangkan dalam berita acara

    pemusnahan;6) Tembusan keputusan penghapusan barang dari Daftar Barang Pengguna

    dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna dan berita acara pemusnahan

    disampaikan kepada Pengelola Barang paling lama 1 (satu) bulan setelah

    pemusnahan;

    7) Atas dasar dokumen tersebut dalam butir 6), Pengelola Barang menghapuskan

    barang dimaksud dengan menerbitkan keputusan penghapusan barang apabila

    barang tersebut ada dalam Daftar Barang Milik Negara.

    c. Tahap pelaporan pelaksanaan penghapusan

    Perubahan Daftar Barang Pengguna atau Kuasa Pengguna Barang sebagai akibat

    dari penghapusan dengan tindak lanjut pemusnahan harus dicantumkan dalam

    Laporan Semesteran dan Laporan Tahunan Pengguna Barang atau Kuasa

    Pengguna Barang.

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    20/35

    15

    7. Penghapusan karena adanya putusan pengadilan yang telah memperoleh

    kekuatan hukum tetap dan sudah tidak ada upaya hukum lainnya atau

    penghapusan untuk menjalankan ketentuan undang-undang

    a. Tahap persiapan penghapusan

    1) Pejabat yang mengurus dan menyimpan Barang Milik Negara menyampaikan

    usul penghapusan barang yang berada dalam pengurusannya kepada Kuasa

    Pengguna Barang dengan dilengkapi data :

    a) Salinan/fotokopi putusan pengadilan, yang telah dilegalisir oleh

    pejabat berwenang;

    b) Identitas dan kondisi barang;

    c) Tempat/lokasi barang; dan

    d) Harga perolehan barang bersangkutan.2) Kuasa Pengguna Barang mengajukan usul penghapusan kepada Pengguna

    Barang dengan disertai sebab-sebab/penjelasan penghapusan;

    3) Pengguna Barang menyampaikan usul penghapusan barang kepada Pengelola

    Barang dengan disertai sebab-sebab/penjelasan usulan penghapusan.

    b. Tahap pelaksanaan penghapusan

    1) Berdasarkan usulan Pengguna Barang, Pengelola Barang melakukan penelitian

    untuk menyetujui usulan penghapusan barang dengan memperhatikan batas

    kewenangan pemberian persetujuan penghapusan;

    2) Berdasarkan persetujuan Pengelola Barang, Pengguna Barang menerbitkan

    surat keputusan penghapusan barang paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal

    persetujuan penghapusan Barang Milik Negara ditandatangani;

    3) Berdasarkan surat keputusan penghapusan, Pengguna Barang dan/atau Kuasa

    Pengguna Barang menghapus Barang Milik Negara tersebut dari Daftar Barang

    Pengguna dan/atau Kuasa Pengguna dan melakukan pemusnahan yang

    dituangkan dalam berita acara penghapusan Barang Milik Negara;

    4) Tembusan keputusan penghapusan barang dan berita acara penghapusan

    Barang Milik Negara tersebut disampaikan kepada Pengelola Barang paling

    lama 1 (satu) bulan setelah dilakukan pemusnahan;

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    21/35

    16

    5) Atas dasar dokumen tersebut dalam butir 5), Pengelola Barang menghapuskan

    barang dimaksud dengan menerbitkan keputusan penghapusan barang apabila

    barang tersebut ada dalam Daftar Barang Milik Negara.

    c. Tahap pelaporan pelaksanaan penghapusan

    Perubahan Daftar Barang Pengguna dan/atau Kuasa Pengguna sebagai akibat dari

    penghapusan harus dicantumkan dalam Laporan Semesteran dan Laporan Tahunan

    Pengguna Barang atau Kuasa Pengguna Barang.

    8. Penghapusan karena sebab-sebab lain

    a. Tahap persiapan penghapusan

    1) Pejabat yang mengurus dan menyimpan Barang Milik Negara menyampaikan

    usul penghapusan barang yang berada dalam pengurusannya kepada Kuasa

    Pengguna Barang dengan dilengkapi data :a) Surat keterangan dari kepolisian/instansi berwenang/hasil audit,

    sesuai dengan penyebab dari usulan penghapusan;

    b) Identitas dan kondisi barang;

    c) Tempat/lokasi barang; dan

    d) Harga perolehan/perkiraan nilai barang bersangkutan.

    2) Kuasa Pengguna Barang mengajukan usul penghapusan kepada

    Pengguna Barang dengan disertai sebab-sebab/penjelasan usulan

    penghapusan;

    3) Pengguna Barang menyampaikan usul penghapusan barang kepada

    Pengelola Barang dengan disertai sebab-sebab/penjelasan usulan

    penghapusan.

    b. Tahap pelaksanaan penghapusan

    1) Pengelola Barang melakukan penelitian untuk menyetujui atau tidak usulan

    penghapusan barang dari Pengguna Barang terhadap persyaratan/ketentuan

    dalam butir II.1., butir IV.1.f., dan butir IV.5. Peraturan Menteri Keuangan

    Nomor 96/PMK.06/2007;

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    22/35

    17

    2) Dalam hal usulan penghapusan tidak disetujui, Pengelola Barang

    memberitahukan kepada Pengguna Barang disertai dengan alasannya;

    3) Dalam hal usulan penghapusan disetujui, Pengelola Barang menerbitkan

    keputusan persetujuan penghapusan dengan tindak lanjut pemusnahan;

    4) Berdasarkan persetujuan Pengelola Barang, Pengguna Barang menerbitkan

    keputusan penghapusan barang paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal

    persetujuan penghapusan Barang Milik Negara ditandatangani;

    5) Berdasarkan keputusan penghapusan barang dimaksud, Pengguna Barang

    dan/atau Kuasa Pengguna Barang menghapus Barang Milik Negara tersebut

    dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Kuasa Pengguna dan membuat berita

    acara sesuai alasan penghapusan;

    6) Tembusan keputusan penghapusan barang dan berita acara tersebutdisampaikan kepada Pengelola Barang paling lama 1 (satu) bulan setelah

    penghapusan;

    7) Atas dasar dokumen tersebut dalam butir 6), Pengelola Barang menghapuskan

    barang dimaksud dengan menerbitkan keputusan penghapusan barang apabila

    barang tersebut ada dalam Daftar Barang Milik Negara.

    c. Tahap pelaporan hasil pelaksanaan penghapusan

    Perubahan Daftar Barang Pengguna dan/atau Kuasa Pengguna Barang sebagai

    akibat dari penghapusan harus dicantumkan dalam Laporan Semesteran dan

    Laporan Tahunan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang.

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    23/35

    18

    BAB IV

    DOKUMEN TEKNIS PENGHAPUSAN

    Usulan penghapusan Barang Milik Negara yang disampaikan harus melampirkan hasil penelitiandan penilaian Panitia Penghapusan yang dituangkan dalam Berita Acara dan ditandatangani oleh

    seluruh Panitia Penghapusan serta diketahui oleh Pimpinan Satker.

    A. Daftar Umum Dokumen Usulan Penghapusan

    Adapun daftar lampiran dokumen usulan penghapusan secara umum, meliputi :

    a. Nama Barang Milik Negara.

    Yang dimaksudkan dengan nama Barang Milik Negara adalah nama barang yang

    tercatat dalam Daftar SIMAK BMN Kuasa Pengguna Barang yang sudah terlapor;

    b. Penggolongan dan Kodefikasi BMN.

    Yang dimaksudkan dengan Penggolongan dan Kodefikasi BMN adalah penggolongan

    dan kodefikasi BMN berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

    29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara;

    c. Nomor Urut Pendaftaran (NUP)

    Yang dimaksud dengan NUP adalah nomor urut pendaftaran yang tercatat dalam

    SIMAK BMN;d. Tahun Pembuatan dan Tahun Perolehan BMN.

    Yang dimaksudkan dengan Tahun Pembuatan dan Tahun Pembuatan adalah Tahun

    dimana BMN tersebut di buat dan atau diperoleh dan sesuai dengan data BMN pada

    laporan SIMAK BMN Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan

    Informal;

    e. Nilai Perolehan BMN.

    Yang dimaksudkan dengan nilai perolehan BMN adalah yang perolehannya tercatat

    pada laporan SIMAK BMN;

    f. Nilai Buku.

    Yang dimaksud nilai buku adalah nilai yang tercatat dalam daftar pengguna/ kuasa

    pengguna atau laporan barang pengguna/ kuasa pengguna;

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    24/35

    19

    g. Nilai Limit

    Yang dimaksud nilai limit adalah harga minimal barang yang akan dilelang dan

    ditetapkan oleh penjual/ pemilik barang.

    h. Kondisi BMN

    Yang dimaksudkan dengan Kondisi BMN adalah Kondisi BMN yang akan dihapuskan

    berdasarkan Laporan hasil Inventarisasi BMN dan Laporan Kondisi BMN pada

    SIMAK BMN Kuasa Pengguna Barang.

    i. Alasan penghapusan

    Yang dimaksudkan dengan alasan penghapusan adalah data tentang alasan BMN

    dihapus karena rusak berat atau sebab-sebab lain yang memenuhi persyaratan

    penghapusan yang bersifat krusial sehingga BMN tersebut tidak bisa dipertahankan

    dan tidak lagi mendukung tugas dan fungsi.

    B. Dokumen Pendukung Usulan Penghapusan Alat Angkut Kendaraan Darat Bermotor

    a. Surat usulan Penghapusan disertai penjelasan, alasan dan tindak lanjut;

    b. SK Panitia Penghapusan;

    c. Berita Acara Penelitian Barang berisi lampiran berupa daftar barang yang dilengkapi

    identifikasi (Nama barang, Kode barang, NUP, Merk/Type, nomor mesin, nomor

    rangka, tahun perolehan, nilai perolehan, nilai buku, nilai limit, kondisi barang);

    d. Surat Pernyataan tidak mengganggu pelaksanaan tugas fungsi kedinasan;

    e. Surat Pernyataan tanggung jawab atas besaran nilai limit:

    f. Fotokopi Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB);

    g. Fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK);

    h. Kartu Identitas Barang (KIB);

    i. Foto Kendaraan bermotor yang diusulkan berwarna dari 4 (empat) sisi;

    j. Fotocopy laporan tahunan BMN yang memuat BMN yang akan dihapuskan;

    k. Keterangan penelitian teknis kendaraan dari Dinas Perhubungan setempat, yang

    memuat antara lain kondisi fisik, dan perkiraan harga jual minimum alat angkutan

    darat bermotor apabila dijual.

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    25/35

    20

    C. Dokumen Pendukung Usulan Penghapusan Alat Angkut Apung Bermotor

    a. Surat usulan Penghapusan disertai penjelasan, alasan dan tindak lanjut;

    b. SK Panitia Penghapusan;

    c. Berita Acara Penelitian Barang berisi lampiran berupa daftar barang yang dilengkapi

    identifikasi (Nama barang, Kode barang, NUP, Merk/Type, nomor mesin, nomor

    rangka, tahun perolehan, nilai perolehan, nilai buku, nilai limit, kondisi barang);

    d. Surat Pernyataan tidak mengganggu pelaksanaan tugas fungsi kedinasan;

    e. Surat Pernyataan tanggung jawab atas besaran nilai limit:

    f. Fotokopi Bukti kepemilikan;

    g. Kartu Identitas Barang (KIB);

    h. Foto alat angkut apung bermotor yang diusulkan berwarna dari 4 (empat) sisi;

    i. Fotocopy laporan tahunan BMN yang memuat BMN yang akan dihapuskan; j. Keterangan penelitian teknis kendaraan dari instansi terkait, yang memuat antara lain

    kondisi fisik, dan perkiraan harga jual minimum alat angkutan darat bermotor apabila

    dijual.

    D. Dokumen Pendukung Usulan Penghapusan Gedung dan Bangunan

    a. Dihapus Karena Akan Direkonstruksi

    1) Surat usulan Penghapusan disertai penjelasan, alasan dan tindak lanjut;

    2) SK Panitia Penghapusan;

    3) Berita Acara Penelitian Barang berisi lampiran berupa daftar barang yang

    dilengkapi identifikasi (Nama barang, Kode barang, NUP, Konstruksi, luas

    bangunan, tahun dibangun, nilai perolehan, nilai buku, nilai limit, kondisi

    barang);

    4) Surat Pernyataan tidak mengganggu pelaksanaan tugas fungsi kedinasan;

    5) Surat Pernyataan tanggung jawab atas besaran nilai limit;

    6) Kartu Identitas Barang (KIB);

    7) Foto bangunan yang akan dihapuskan;

    8) Fotocopy laporan tahunan BMN yang memuat BMN yang akan dihapuskan;

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    26/35

    21

    9) Keterangan penelitian teknis dari Dinas Pekerjaan Umum setempat, yang

    memuat antara lain kondisi fisik, dan perkiraan harga jual minimum bangunan

    gedung apabila dijual;

    10) Fotokopi Dokumen Penganggaran (DIPA).

    b. Dihapus Karena Terkena Planalogi Kota.

    1) Surat usulan Penghapusan disertai penjelasan, alasan dan tindak lanjut;

    2) SK Panitia Penghapusan;

    3) Berita Acara Penelitian Barang berisi lampiran berupa daftar barang yang

    dilengkapi identifikasi (Nama barang, Kode barang, NUP, Konstruksi, luas

    bangunan, tahun dibangun, nilai perolehan, nilai buku, nilai limit, kondisi

    barang);4) Surat Pernyataan tidak mengganggu pelaksanaan tugas fungsi kedinasan;

    5) Surat Pernyataan tanggung jawab atas besaran nilai limit;

    6) Kartu Identitas Barang (KIB);

    7) Foto bangunan yang akan dihapuskan;

    8) Fotocopy laporan tahunan BMN yang memuat BMN yang akan dihapuskan;

    9) Keterangan penelitian teknis dari Dinas Pekerjaan Umum setempat, yang

    memuat antara lain kondisi fisik, dan perkiraan harga jual minimum bangunan

    gedung apabila dijual.

    10) Fotokopi Peraturan Daerah tentang tata ruang wilayah dan penataan kota.

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    27/35

    22

    E. Dokumen Pendukung Usulan Penghapusan Peralatan Kantor

    a. Surat usulan Penghapusan disertai penjelasan, alasan dan tindak lanjut;

    b. SK Panitia Penghapusan;

    c. Berita Acara Penelitian Barang berisi lampiran berupa daftar barang yang dilengkapi

    identifikasi (Nama barang, Kode barang, NUP, Merk/Type, tahun perolehan, nilai

    perolehan, nilai buku, nilai limit, kondisi barang);

    d. Surat Pernyataan tidak mengganggu pelaksanaan tugas fungsi kedinasan;

    e. Surat Pernyataan tanggung jawab atas besaran nilai limit:

    f. Foto barang yang diusulkan berwarna;

    g. Fotocopy laporan tahunan BMN yang memuat BMN yang akan dihapuskan;

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    28/35

    23

    BAB V

    PENUTUP

    1.

    Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) Penghapusan BMN berlaku terhitung mulaitanggal ditetapkan;

    2. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam NSPK ini, akan diadakan perbaikan

    sebagaimana mestinya;

    3. NSPK ini akan disesuaikan apabila terdapat perubahan peraturan yang mengatur tentang

    Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

    4. Bagian Umum Ditjen PAUDNI akan melakukan pembinaan dan koordinasi sesuai dengan

    perkembangan dan perubahan peraturan dalam urusan pengadaan kepada semua satuan kerja

    di lingkungan Ditjen PAUDNI.

    Ditetapkan di Jakarta

    Direktur Jenderal,

    Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi. Psikolog NIP 19570322 198211 2 001

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    29/35

    v

    LAMPIRAN I

    SURAT PERMOHONAN

    KOP

    Nomor : ………………………..Lampiran : 1 (satu) berkasPerihal : Permohonan Rekomendasi

    Kepada Yth :Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta Idi,- Jakarta

    Sehubungan dengan adanya beberapa barang inventaris Barang Milik Negara yang disebabkan umur maupun kondisi barang tidak layak dipakai (rusak berat) yang masih terdaftar/tercatat dalam laporan Sistem Informasi ManajemenAkuntansi Barang Milik Negara (SIMAK.BMN) pada unit kerja ………………… Kementerian Pendidikan danKebudayaan. Bersama ini kami sampaikan kelengkapan dokumen sebagai berikut :1. Surat usulan penghapusan dari Pengguna barang2. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan3. Berita Acara Penelitian / Penilaian Barang Inventaris yang ditanda tangani semua anggota panitia dan

    diketahui Kepala kantor4. Daftar Barang yang diusulkan akan dihapus5. Laporan BMN semester terakhir6. Surat Pernyataan Bertanggung jawab atas Nilai Limit7. Laporan Kondisi Barang BMN yang dihapuskan dalam hal usulan penghapusan terhadap BMN berupa

    kendaraa bermotor terlampir pula : -Foto copy STNK, Foto copy KIB8. Foto Kendaraan yang diusulkan penghapusan9. Surat pengujian kendaraan bermotor dari Dinas Pengujian Kendaraan bermotor Dinas PerhubunganMakassar.

    Untuk itu kami Mengusulkan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta I untukmenerbitkan Rekomendasi Penghapusan Barang Milik Negara pada Satker Direktorat Jenderal Pendidikan Anak UsiaDini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

    Demikian permohonan kami, atas perhatian dan bantuan Bapak ucapkan terima kasih.

    Tembusan :1. Sekretaris Jenderal Kemdikbud

    Satuan Kerjan………

    …………………………….. NIP………………………….

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    30/35

    vi

    LAMPIRAN II

    KEPUTUSAN PEMBENTUKAN PANITIA

    KOP

    SURAT KEPUTUSANSEKRETARIS DITJEN PAUDNI……………….. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    Nomor ……………………………………………………. TENTANG

    PEMBENTUKAN PANITIA PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARADI LINGKUNGAN ……………. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    Menimbang : a. Bahwa barang-barang Milik Negara pada ....................................... Kementerian Pendidikan danKebudayaan yang telah rusak dan tidak dapat dipergunakan lagi berdasarkan pertimbangan tehnismaupun ekonomis maka perlu dihapus dari daftar inventaris.

    b. Bahwa untuk keperluan tersebut perlu di bentuk Panitia Penghapusan Barang Milik Negara diLingkungan ....................................... Kementerian Pendidikan Nasional.

    c. Bahwa untuk keperluan tersebut di atas, maka perlu dikeluarkan Surat Keputusan Inspektur JenderalKementerian Pendidikan Nasional.

    Mengingat : a. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara b. Keputusan Menteri Keuangan Nomor Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007

    tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan PemindahtanganBarang Milik Negara

    c. KMK nomor 31/KM.6/2008 ttg Pelimpahan sebagian wewenang Pengelolaan Barang Milik NegaraKepada Kepala Kanwil dan Kepala KPKNL Di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negaradan Lelang untuk dan atas nama Menteri Keuangan menandatangani surat dan/atau KeputusanMenteri Keuangan.

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan:PERTAMA : Membentuk Panitia Penghapusan Barang- Barang Milik Negara Di Lingkungan .......................................

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    KEDUA: Menunjuk dan mengangkat Pejabat yang namanya tercatum dalam kolom 2 lampiran keputusan inimasing-masing dalam kedudukanya sebagai panitia Penghapusan Barang Milik Negara sebagaimana

    tersebut dalam kolom 4 dalam kolom yang sama sebagai berikut :

    Keputusan ini masing-masing dalam kedudukannya sebagai Panitia Penghapusan Barang Milik Negara

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    31/35

    vii

    KETIGA: Panitia Penghapusan bertugas untuk Meneliti / memeriksa, menginventarisasi; menilai kondisi fisik danmenetapkan perkiraan nilai barang dan melaksanakan pelelangan dengan Kantor Pelayanan Lelang danKekayaan Negara terhadap barang- barang yang akan dihapuskan serta membuat berita acara

    penilaian/Pemeriksaan

    KEEMPAT: Biaya yang akan timbul akibat pembentukan Panitia Penghapusandibebankan pada DIPA ....................................... Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan TahunAnggaran 2011

    KELIMA: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggai ditetapkan, dengan keputusan apabila dikemudian hari ternyataterdapat kekeliruan dan kesalahan dalam Keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya

    Tembusan :1. Sekretaris Jenderal Kemdikbud2. Pertinggal

    Ditetapkan di JakartaPada tanggal …………………………… .......................................,

    ………………………………………… NIP.

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    32/35

    viii

    Lampiran Surat Keputusan Nomor : ……………………………. Tanggal :…………………

    SUSUNAN PANITIA PENGHAPUSAN BARANG MILK NEGARAPADA …………………………… KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    No Nama / NIPJabatan Keterangan

    Struktural/Fungsional Panitia/Tim1 2 3 4 5

    1 ……………………………

    NIP.………………………

    ……………………………. Koordinator

    2 ……………………………

    NIP.………………………

    ……………………………. Ketua

    3 …………………………… NIP.………………………

    …………………………… Sekertaris

    4 ……………………………

    NIP.……………………… …….…………………….. Anggota

    5 ……………………………

    NIP.……………………… …….…………………….. Anggota

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    33/35

    ix

    LAMPIRAN III

    BERITA ACARA PENELITIAN

    KOP

    BERITA ACARA PENELITIAN, PENILAIAN, DAN PEMERIKSAAN BARANGINVENTARIS DI LINGKUNGAN ...............................

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    Nomor : ………………………………

    Pada hari ini, ……………….. tanggal …………………….., kami yang bertanda tangan di bawah ini : No. Nama Jabatan dalam dinas Jabatan dalam panitia1. ……………………… Koordinator2. ……………………… Ketua3. ……………………… Sekertaris4. ……………………… Anggota5. ……………………… Anggota

    Memenuhi perintah yang diberikan oleh ……………………… Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan berdasarkan Surat Keputusan tanggal Nomor ………………………………. Tanggal…………………………………….. dan disaksikan oleh …………………………. Kementerian Pendidikan DanKebudayaan telah meneliti dan memeriksa barang-barang inventaris yang akan diusulkan untuk dihapus yang berada diLingkungan ............................... untuk dihapus dari daftra barang milik Negara kuasa pengguna barang............................... Kemdikbud;

    Mengetahui/Menyaksikan Panitia Penghapusan Barang Inventaris………………………… 1. Koordinator : …………

    2. Ketua : ………… 3. Sekretaris : ………… 4. Anggota : …………

    ………………………… 5. Anggota : ………… NIP………………………

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    34/35

    x

    LAMPIRAN IV

    SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGADAKAN KENDARAAN DINAS BARU

    KOP

    Nomor : ………………………..Lampiran :Perihal : Surat Pernyataan

    Kepada Yth :Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta Idi,- Jakarta

    Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ……………………… .. NIP : ……………………… ..Pangkat/Gol : ……………………… ..Jabatan : ……………………… ..

    Dengan ini menyatakan bahwa :Selama dalam proses penghapusan Barang Milik Negara pada ……………………. Kementerian Pendidikandan Kebudayaan tidak mengadakan pengadaan Kendaraan Operasional berupa kendaraan roda 4 (empat) baruatas beban APBN.

    Demikian pemyataan ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Jakarta, ……………………

    Panitia Penghapusan Barang Inventaris1. Koordinator : …………

    2. Ketua : …………

    3. Sekretaris : …………

    4. Anggota : …………

    5. Anggota : …………

  • 8/18/2019 NSPK.Penghapusan

    35/35

    LAMPIRAN V

    SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGGANGGU OPERASIONAL

    KOP

    SURAT PERNYATAAN Nomor: …………………

    Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ……………………… .. NIP : ……………………… ..Pangkat/Gol : ……………………… ..Jabatan : ……………………… ..

    Dengan ini menyatakan bahwa dengan dilakukannya penghapusan kendaraan dinas yang sudah nisak berattidak akan mengganggu kegiatan operasional pada …………………………… Kementerian Pendidikan danKebudayaan.

    Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

    Jakarta, ……………………

    Panitia Penghapusan Barang Inventaris1. Koordinator : …………

    2. Ketua : …………

    3. Sekretaris : …………

    4. Anggota : …………

    5. Anggota : …………