pembahasan

47
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Lat ar Be lak ang Bay i bar u lahir nor mal adalah bayi lahir yan g mel ewat i mas a  penyesuaian pada minggu pertama kehidupannya. Sedangkan waktu di dalam uterus ibu bayi aman, hangat dan makan dengan baik. Setelah lahir  bayi harus menyesuaikan pada pola untuk makan, bernapas dan tetap hangat (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000). Men urut Surey !emogr a"i dan #esehatan $ndonesia (S!#$) tahun 2002, angka kematian bayi baru lahir sebesar %&'000 kelahiran hidup dan dipengaruhi oleh beberapa "aktor antara lain in"eksi, as"iksia neonatorum, trauma kelahiran, *a*at bawaan (seperti labio plato skisis),  penyakit yang berhubungan dengan prematuritas dan dismaturitas, imaturitas dan lain+lain. !itinau dari pertumbuhan dan perkembangan  bayi, periode neonatal merupakan periode yang paling kritis. #asus labio  palato skisis merupakan salah satu bentuk kelainan kongenital pada bayi  baru lahir. Labio palate skisis sering diumpai pada anak laki+laki di ba nd ingk an an ak pe remp ua n (-andwi *k , 20 02 ). #e lainan in i mer upa kan kel ainan yan g dis eba bkan "aktor heredi ter , lin gku nga n, trauma, irus (Samsul idayat, //), tetapi dapat diperbaiki dengan  pembedahan. Se*ara umum, perawatan bayi baru lahir berpusat pada ibu dan keluarga agar pemberian asuhan keperawatan aman dan berkualitas da lam me ng enal i "oku s da n ad aptasi ya ng be ro ri enta si te rhadap kebutuhan "isik dan psikososial bayi baru lahir. -iset menunukkan bahwa kontak dini yang diperpanang antara orangtua+bayi baru lahir lebih besar se*ara signi" ika n dib and ing kan dengan risi ko in" eks i (St right, 200 &) Mengingat masa neonatus'bayi baru lahir adalah masa penentu. 1erkembangan dan pertumbuhan bayi'anak selanutnya serta diperlukan  perhatian dan penanganan yang terpadu dan berkesinambungan, maka  penyusun tertarik untuk membuat makalah dengan udul #onsep #eperawatan Bayi Baru Lahir3 1

Upload: meylitha-budyandani

Post on 08-Jan-2016

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mbncvddwdc

TRANSCRIPT

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 1/47

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir yang melewati masa

 penyesuaian pada minggu pertama kehidupannya. Sedangkan waktu di

dalam uterus ibu bayi aman, hangat dan makan dengan baik. Setelah lahir 

 bayi harus menyesuaikan pada pola untuk makan, bernapas dan tetap

hangat (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).

Menurut Surey !emogra"i dan #esehatan $ndonesia (S!#$)tahun 2002, angka kematian bayi baru lahir sebesar %&'000 kelahiran

hidup dan dipengaruhi oleh beberapa "aktor antara lain in"eksi, as"iksia

neonatorum, trauma kelahiran, *a*at bawaan (seperti labio plato skisis),

 penyakit yang berhubungan dengan prematuritas dan dismaturitas,

imaturitas dan lain+lain. !itinau dari pertumbuhan dan perkembangan

 bayi, periode neonatal merupakan periode yang paling kritis. #asus labio

 palato skisis merupakan salah satu bentuk kelainan kongenital pada bayi

 baru lahir. Labio palate skisis sering diumpai pada anak laki+laki

dibandingkan anak perempuan (-andwi*k, 2002). #elainan ini

merupakan kelainan yang disebabkan "aktor herediter, lingkungan,

trauma, irus (Samsul idayat, //), tetapi dapat diperbaiki dengan

 pembedahan. Se*ara umum, perawatan bayi baru lahir berpusat pada ibu

dan keluarga agar pemberian asuhan keperawatan aman dan berkualitas

dalam mengenali "okus dan adaptasi yang berorientasi terhadap

kebutuhan "isik dan psikososial bayi baru lahir. -iset menunukkan bahwa

kontak dini yang diperpanang antara orangtua+bayi baru lahir lebih besar 

se*ara signi"ikan dibandingkan dengan risiko in"eksi (Stright, 200&)

Mengingat masa neonatus'bayi baru lahir adalah masa penentu.

1erkembangan dan pertumbuhan bayi'anak selanutnya serta diperlukan

 perhatian dan penanganan yang terpadu dan berkesinambungan, maka

 penyusun tertarik untuk membuat makalah dengan udul #onsep

#eperawatan Bayi Baru Lahir3

1

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 2/47

1.2 Rumusan Masalah

.2. Apakah pengertian bayi baru lahir4

.2.2 Bagaimanakah adaptasi "isiologi bayi baru lahir4

.2.5 Apa saakah Kelainan pada a!i aru lahir"

1.# $u%uan Penulisan

. 6uuan 7mum

7ntuk mendapatkan pengetahuan dan memahami konsep keperawatan

 bayi baru lahir.

2. 6uuan #husus

a.7ntuk mengetahui pengertian bayi baru lahir.

 b.7ntuk megetahui adaptasi "isiologi bayi baru lahir.

*.7ntuk mengetahui kelainan pada bayi baru lahir 

1.& Met'da Penulisan

!alam penyusunan makalah ini penu8lis menggunakan metoda studi

kepustakaan dan penelusuran $6.

1.( )istematika Penulisan

BAB $ 19:!A7L7A:

. Latar belakang

.2 6uuan penulisan

.5 Metoda penulisan

.% Sistematika penulisan

BAB $$ 6$:;A7A: 69<-$6$S

2. 1engertian Bayi Baru Lahir 

2.2 Adaptasi =isiologis Bayi Baru Lahir 

2.5 #elainan 1ada Bayi Baru Lahir 

BAB $$$ #9S$M17LA: !A: SA-A:

5. #9S$M17LA:

5.2 SA-A:

!A=6A- 17S6A#A

BAB 2

2

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 3/47

PEMBAHA)AN

2.1 Pengertian Ba!i Baru Lahir *Ne'natus atau Ne'natal+

Bayi Baru Lahir (BBL)' :eonatus' :eonatal adalah hasil konsepsi

yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui alan kelahiran normal

atau dengan bantuan alat tertentu dengan periode seak bayi lahir sampai

2> hari pertama kehidupan. Bayi baru lahir "isiologis adalah bayi yang

lahir dari kehamilan 5+%2 minggu dan berat badan lahir 2&00+%000

gram. (!epkes -$, 200). Selama beberapa minggu, neonatus mengalami

masa transisi dari kehidupan intrauterin ke e?trauterine dan menyesuaikan

dengan lingkungan yang baru. Masa bayi baru lahir (:eonatal) dibagi

menadi 2 bagian, yaitu a. 1eriode 1artunate, dimana masa ini dimulai dari saat kelahiran

sampai & dan 50 menit setelah kelahiran

 b. 1eriode :eonate, dimana masa ini dari pemotongan dan

 pengikatan tali pusar sampai sekitar akhir minggu kedua dari

kehidupan pas*amatur.

2.2 Adaptasi ,isi'l'gis BBL $erhadap Kehidupan Diluar Uterus

Saat lahir, bayi baru lahir harus beradaptasi dari keadaan yang

sangat tergantung menadi mandiri. Banyak perubahan yang akan dialami

oleh bayi yang semula berada dalam lingkungan interna ke lingkungan

eksterna . Saat ini bayi tersebut harus dapat oksigen melalui sistem

sirkulasi pernapasannya sendiri, mendapatkan nutrisi oral untuk 

mempertahankan kadar gula yang *ukup, mengatur suhu tubuh dan

melawan setiap penyakit.1eriode adaptasi terdahadap kehidupan diluar 

rahim disebut  periode transisi. 1eriode ini berlangsung hingga bulan

atau lebih setelah kelahiran untuk beberapa sistem tubuh.6ransisi yang

 paling nyata dan *epat teradi adalah pada sistem perna"asan dan

3

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 4/47

sirkulasi,sistem termoregulasi dan dalam kemampuan mengambil serta

menggunakan glukosa.

6ransisi dari kehidupan di dalam kandungan ke kehidupan luar 

kandungan merupakan perubahan drastis, dan menuntut perubahan

"isiologis yang bermakna dan e"ekti" oleh bayi, guna memastikan

kemampuan bertahan hidup. Adaptasi bayi terhadap kehidupan diluar 

kandungan meliputi

2.2.1 Adaptasi ,isi'l'gi ,etus

Seak konsepsi perkembangan konseptus teradi sangat

*epat yaitu @igot mengalami pembelahan menadi morula (terdiri

atas sel blastomer), kemudian menadi blastokis (terdapat *airandi tengah) yang men*apai uterus, dan kemudian sel+sel

mengelompok, berkembang menadi embrio (sampai minggu ke+

2). Setelah minggu ke+0 hasil konsepsi disebut anin. !engan

demikian adaptasi "etus sudah teradi se*ara "isiologis.

Bayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir dengan

kehamilan atau masa gestasinya dinyatakan *ukup bulan (aterm)

yaitu 5 %0 minggu. Bayi baru lahir normal harus menalani

 proses adaptasi dari kehidupan di dalam rahim (intrauterine) ke

kehidupan di luar rahim (ekstrauterin).

2.2.2 Peruahan Perna-asan

1. Peruahan Perna-asan ntrauterin

Cerakan na"as anin telah dapat dilihat seak kehamilan 2

minggu dan pada 5% minggu se*ara reguler gerak na"as ialah

%0+0'menit dan di antara eda adalah periode apnea. Dairan

ketuban akan masuk sampai bronkioli, sementara di dalamaleolus terdapat *airan aleoli. Cerakan na"as anin dirangsang

oleh kondisi hiperkapnia dan peningkatan kadar glukosa.

Sebaliknya, kondisi hipoksia akan menurunkan "rekuensi na"as.

1ada aterm normal, gerak na"as akan berkurang dan dapat

apnea selama 2 am.

Aleoli terdiri atas dua lapis sel epitel yang mengandung

sel tipe $ dan $$. Sel tipe $$ membuat sekresi "os"olipid suatu

sur"aktan yang penting untuk "ungsi pengembangan na"as.

4

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 5/47

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 6/47

 berdilatasi. Akibatnya apabila diperhatikan bunyi antung anin

segera setelah kontraksi uterus hilang akan terdengar terlambat.

!alam keadaan ini "isiologi bukan patologi.

2. Peruahan Perna-asan Ekstrauterin

Selama dalam uterus, anin mendapatkan oksigen dari

 pertukaran gas melalui plasenta. Setelah bayi lahir, pertukaran

gas harus melalui paru paru.

a. Perkembangan paru-paru

1aru+paru berasal dari titik tumbuh yang mun*ul

dari pharyn? yang ber*abang dan kemudian ber*abang

kembali membentuk struktur per*abangan bronkus proses

ini terus berlanut sampai sekitar usia > tahun, sampai

 umlah bronkus dan aleolus akan sepenuhnya

 berkembang, walaupun anin memperlihatkan adanya

gerakan napas sepanang trimester $$ dan $$$. 1aru+paru

yang tidak matang akan mengurangi kelangsungan hidup

BBL sebelum usia 2% minggu. al ini disebabkan karena

keterbatasan permukaan aleolus, ketidakmatangan

sistem kapiler paru+paru dan tidak ter*ukupinya umlah

sur"aktan.

b. Awal adanya napas

=aktor+"aktor yang berperan pada rangsangan na"as pertama

 bayi adalah

) ipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan "isik 

lingkungan luar rahim yang merangsang pusat perna"asan

di otak.

2) 6ekanan terhadap rongga dada, yang teradi karena

kompresi paru +paru selama persalinan, yang merangsang

masuknya udara ke dalam paru+paru se*ara mekanis.

$nteraksi antara system pernapasan, kardioaskuler dan

susunan sara" pusat menimbulkan pernapasan yang

teratur dan berkesinambungan serta denyut yang

diperlukan untuk kehidupan.

5) 1enimbunan karbondioksida (D<2). Setelah bayi lahir,

kadar D<2 meningkat dalam darah dan akan merangsang

6

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 7/47

 perna"asan. Berkurangnya <2  akan mengurangi gerakan

 perna"asan anin, tetapi sebaliknya kenaikan D<2  akan

menambah "rekuensi dan tingkat gerakan pernapasan

 anin.

%) 1erubahan suhu. #eadaan dingin akan merangsang

 pernapasan.

c. Surfaktan dan upaya respirasi untuk bernapas

7paya perna"asan pertama seorang bayi ber"ungsi untuk

) Mengeluarkan *airan dalam paru+paru

2) Mengembangkan aringan aleolus paru+paru untuk 

 pertama kali.

  Agar aleolus dapat ber"ungsi, harus terdapat suraktan

(lemak lesitin /sfingomielin) yang *ukup dan aliran darah ke

 paru paru. 1roduksi sur"aktan dimulai pada 20 minggu

kehamilan, dan umlahnya meningkat sampai paru+paru

matang (sekitar 50+5% minggu kehamilan). =ungsi sur"aktan

adalah untuk mengurangi tekanan permukaan paru dan

membantu untuk menstabilkan dinding aleolus sehingga

tidak kolaps pada akhir pernapasan.

  6idak adanya sur"aktan menyebabkan aleoli kolaps

setiap saat akhir pernapasan, yang menyebabkan sulit

 berna"as. 1eningkatan kebutuhan ini memerlukan

 penggunaan lebih banyak oksigen dan glukosa. Berbagai

 peningkatan ini menyebabkan stres pada bayi yang

sebelumnya sudah terganggu.

d. Dari cairan menuju udara

Bayi *ukup bulan mempunyai *airan di paru+

 parunya. 1ada saat bayi melewati alan lahir selama persalinan, sekitar sepertiga *airan ini diperas keluar dari

 paru+paru. Seorang bayi yang dilahirkan se*ara se*tio

*esaria kehilangan keuntungan dari kompresi rongga dada

dan dapat menderita paru+paru basah dalam angka waktu

lebih lama. !engan beberapa kali tarikan napas yang

 pertama udara memenuhi ruangan trakea dan bronkus

7

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 8/47

BBL. Sisa *airan di paru+paru dikeluarkan dari paru+paru

dan diserap oleh pembuluh lim"e dan darah.

2.2.# Peruahan )irkulasi

a. Perubahan Sirkulasi Intrauterin

Mula+mula darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang

 berasal dari plasenta, melalui ena umbili*alis, masuk kedalam

tubuh anin. Sebagian besar darah melalui du*tus enosus

arantii akan mengalir ke ena *aa in"erior. !alam atrium

dekstra sebagian besar darah akan mengalir se*ara "isiologi ke

atrium sinistra, melalui oramen oal yang terletak diantara

atrium dekstra dan atrium sinistra. !ari atrium sinistra darahmengalir ke entri*le kiri kemudian dipompakan ke aorta.

anya sebagian ke*il darah dari atrium kanan mengalir ke

entri*le kanan bersama+sama dengan darah yang berasal dari

ena *aa superior.

#arena tekanan dari paru+paru yang belum berkembang,

sebagian darah dari entri*le kanan yang seharusnya mengalir 

melalui arteri pulmonalis ke paru+paru, akan mengalir melalui

du*tus Botalii ke aorta. Sebagian ke*il akan mengalir ke paru+

 paru dan selanutnya ke atrium sinistra melalui ena

 pulmonalis. !arah dari sel+sel tubuh yang miskin oksigen

 penuh dengan sisa pembakaran dan sebagiannya akan dialirkan

ke plasenta melalui dua ateriol umbikalis. Seterusnya akan

diedarkan ke pembuluh darah di kotiledon dan onot+onot

dan kembali melalui ena umbilikalis ke anin.

!emikian seterusnya, sirkulasi anin ini berlangsung ketika berada dalam uterus. #etika anin dilahirkan segera bayi

menghisap udara dan menangis kuat, dengan demikian paru+

 parunya berkembang.

b. Perubahan Sirkulasi Ekstrauterin

Setelah lahir darah BBL harus melewati paru untuk 

mengambil oksigen dan mengadakan sirkulasi melalui tubuh

guna mengantarkan oksigen ke aringan. 7ntuk membuat

8

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 9/47

sirkulasi yang baik, kehidupan diluar rahim harus teradi 2

 perubahan besar

) 1enutupan "oramen oale pada atrium antung

2) 1erubahan duktus arteriousus antara paru+paru dan

aorta.

1erubahan sirkulasi ini teradi akibat perubahan tekanan

 pada seluruh sistem pembuluh. <ksigen menyebabkan sistem

 pembuluh mengubah tekanan dengan *ara mengurangi '

meningkatkan resistensinya, sehingga mengubah aliran darah.

Peredaan sirkulasi darah -etus dan a!i

a+ )irkulasi darah -etus

. Struktur tambahan pada sirkulasi fetus) Vena umbulicalis  membawa darah yang telah

mengalami deoksigenasi dari plasenta ke

 permukaan dalam hepar 

2)  Ductus venosus  meninggalkan ena umbili*alis

sebelum men*apai hepar dan mengalirkan sebagian

 besar darah baru yang mengalami oksigenasi ke

dalam ena *aa in"erior.

5)  Foramen ovale  merupakan lubang yang

memungkinkan darah lewat atrium de?tra ke dalam

entri*ulus sinistra

%)  Ductus arteriosus  merupakan bypass yang

terbentang dari enrtri*ulu* de?ter dan aorta

desendens

&)  Arteri hypogastrica  dua pembuluh darah yang

mengembalikan darah dari "etus ke plasenta. 1ada

"eni*ulus umbuli*alis, arteri ini dikenal sebagaiateri umbili*alis. !i dalam tubuh "etus arteri

tersebut dikenal sebagai arteri hypogasti*a.

!. Sistem sirkulasi fetus

) Vena umbulicalis  membawa darah yang kaya

oksigen dari plasenta ke permukaan dalam hepar.

Fena hepati*a meninggalkan hepar dan

mengembalikan darah ke ena *aa in"erior.

9

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 10/47

2)  Ductus venosus  adalah *abang *abang dari ena

umbili*alis dan mengalirkan seumlah besar darah

yang mengalami oksigenasi ke dalam ena *aa

in"erior.

5) Vena cava inferior   telah mengalirkan darah yang

telah beredar dalam ekstremitas in"erior dan badan

"etus, menerima darah dari ena hepati*a dan

du*tus enosus dan membawanya ke atrium

de?trum.

%)  Foramen ovale  memungkinkan lewatnya sebagian

 besar darah yang mengalami oksigenasi dalam

entri*ulus de?tra untuk menuu ke atrium sinistra,

dari sini darah melewati alula mitralis ke

entri*ulu* sinister dan kemudian melaui aorta

masuk kedalam *abang as*endensnya untuk 

memasok darah bagi kepala dan ekstremitas

superior. !engan demikian hepar, antung dan

serebrum menerima darah baru yang mengalami

oksigenasi.

&) Vena cava superior   mengembalikan darah dari

kepala dan ekstremitas superior ke atrium de?trum.

!arah ini bersama sisa aliran yang dibawa oleh

ena *aa in"erior melewati alula tri*uspidallis

masuk ke dalam enri*ulus de?ter.

)  Arteria pulmonalis  mengalirkan darah *ampuran

ke paru + paru yang non"ungsional, yanghanya

memerlukan nutrien sedikit.

)  Ductus arteriosus  mengalirkan sebagian besar 

darah dari ena entri*ulus de?ter ke dalam aorta

des*endens untuk memasok darah bagi abdomen,

 pelis dan ekstremitas in"erior.

>)  Arteria hypogastrica  merupakan lanutan dari

arteria illia*a interna, membawa darah kembali ke

 plasenta dengan mengandung leih banyak oksigen

10

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 11/47

dan nutrien yang dipasok dari peredaran darah

maternal.

+ Peruahan pada saat lahir

) 1enghentian pasokan darah dari plasenta.

2) 1engembangan dan pengisian udara pada paru+paru.

5) 1enutupan "oramen oale.

%) =ibrosis

a. Fena umbili*alis.

 b. !u*tus enosus.

*. Arteriae hypogastri*a.

d. !u*tus arteriosus.

Sirkulasi pulmonari ena umbilikus, duktus enosus,

"oramen oale, dan duktus arteriosus.

 Perbedaan sirkulasi fetus dan sirkulasi neonatal 

 :o 1erbedaan Sirkulasi =etus Sirkulasi :eonatal

Sirkulasi

 pulmonal

Akti", kurang

 berkembang

Akti", perkembangan

meningkat

2 =oramen

oale

6erbuka 6ertutup

5 !uktus

arteriosus

 botali

6erbuka 6ertutup

% !uktus

enosus

arantii

6erbuka 6ertutup

& Sirkulasi

sistemik 

Akti" dengan

resisten rendah

Akti", dengan

meningkatkan resistensi.

2.2.& $erm'regulasi dan Adaptasi ,isi'l'gi )istem

Meta'lisme

A. $erm'regulasi

Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya,

sehingga akan mengalami Stress !ingin3 atau Dold Stress

terutama karena perubahan lingkungan dari dalam rahim ke

dunia luar yang auh lebih dingin.

11

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 12/47

Se*ara "isiologis, tubuh bayi akan menggunakan timbunan

lemak *oklat (Brown =at) untuk menghasilkan panas. :amun

*adangan lemak *oklat ini akan habis dan bayi akan mudah

mengalami hipoglisemia, hipoksia dan asidosis.

7ntuk itu, pen*egahan kehilangan panas sangatlah

diperlukan. 1erubahan kondisi teradi pada neonatus yang baru

lahir. !i dalam tubuh induknya, suhu tubuh "etus selalu teraga,

 begitu lahir maka hubungan dengan induk sudah terputus dan

neonatus harus mempertahankan suhu tubuhnya sendiri melalui

akti"itas metabolismenya.

Semakin ke*il tubuh neonatus, semakin sedikit *adangan

lemaknya. Semakin ke*il tubuh neonatus uga semakin tinggi

rasio permukaan tubuh dengan massanya.

Suhu permukaan kulit meningkat atau turun sealan dengan

 perubahan suhu lingkungan. Sedangkan suhu inti tubuh diatur 

oleh hipotalamus. :amun pada pediatrik, pengaturan tersebut

masih belum matang dan belum e"isien. <leh sebab itu pada

 pediatrik ada lapisan yang penting yang dapat membantu untuk 

mempertahankan suhu tubuhnya serta men*egah kehilangan

 panas tubuh yaitu rambut, kulit dan lapisan lemak bawah kulit.

#etiga lapisan tersebut dapat ber"ungsi dengan baik dan

e"isien atau tidak bergantung pada ketebalannya. Sayangnya

sebagian besar pediatrik tidak mempunyai lapisan yang tebal

 pada ketiga unsur tersebut. 6rans"er panas melalui lapisan

 pelindung tersebut dengan lingkungan berlangsung dalam dua

tahap. 6ahap pertama panas inti tubuh disalurkan menuu kulit.

6ahap kedua panas tubuh hilang melalui radiasi, konduksi,

koneksi atau eaporasi.

B. Adaptasi ,isi'l'gi )istem Meta'lisme

7ntuk mem"ungsikan otak memerlukan glukosa dalam

 umlah tertentu. !engan tindakan penepitan tali pusat dengan

klem pada saat lahir seorang bayi harus mulai mempertahankan

kadar glukosa darahnya sendiri. 1ada setiap baru lahir, glukosa

darah akan turun dalam waktu *epat ( sampai 2 am).

#oreksi penurunan gula darah dapat dilakukan dengan 5 *ara

12

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 13/47

) Melalui penggunaan AS$ (bayi baru lahir sehat harus

didorong untuk menyusu AS$ se*epat mungkin setelah

lahir).

2) Melalui penggunaan *adangan glikogen (glikogenesis)5) Melalui pembuatan glukosa dari sumber lain terutama

lemak (glukoneogenesis).

Bayi baru lahir yang tidak dapat men*erna makanan dalam

 umlah yang *ukup akan membuat glukosa dari glikogen

(glikogenolisis). al ini hanya teradi ika bayi mempunyai

 persediaan glikogen yang *ukup. Seorang bayi yang sehat akan

menyimpan glukosa sebagai glikogen, terutama dalam hati,

selama bulan+bulan terakhir kehidupan dalam rahim. Seorang

 bayi yang mengalami hipotermia pada saat lahir yang

mengakibatkan hipoksia akan menggunakan persediaan

glikogen dalam am pertama kelahiran. $nilah sebabnya

mengapa sangat penting menaga semua bayi dalam keadaan

hangat. 1erhatikan bahwa keseimbangan glukosa tidak 

sepenuhnya ter*apai hingga 5+% am pertama pada bayi *ukup bulan yang sehat. ;ika semua persediaan digunakan pada am

 pertama maka otak bayi dalam keadaan beresiko. Bayi baru

lahir kurang bulan, lewat bulan, hambatan pertumbuhan dalam

rahim dan distress anin merupakan resiko utama, karena

simpanan energi berkurang atau digunakan sebelum lahir.

2.2.( Ba!i Rentan Kehilangan Panas

  1ada dasarnya turunnya suhu tubuh ini dapat teradi akibat penurunan produksi panas, peningkatan panas yang hilang atau

gangguan pada pengatur suhu tubuh termoregulasi). Ahli kesehatan

anak menerangkan bahwa penurunan produksi panas dapat

 berhubungan dengan sistem endokrin, seperti gangguan hormon

tiroid atau pituitary. 1eningkatan panas yang hilang dapat teradi

akibat berpindahnya panas tubuh ke lingkungan sekitar. Sedangkan

gangguan termoregulasi dapat teradi akibat gangguan di

13

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 14/47

hipotalamus yaitu suatu bagian otak yang Salah Satu "ungsinya

mengatur suhu tubuh.

 "ekanisme #ehilangan Panas Pada $eonatus

  1engaturan suhu pada neonatus masih belum baik selama

 beberapa saat. #arena hipotalamus bayi masih belum matur, dan

 bayi masih rentan terhadap hipotermia, terutama ika terpapar 

dingin atau aliran udara dingin, saat basah, sulit bergerak bebas,

atau saat kekurangan nutrisi. Bayi memasuki suasana yang auh

lebih dingin dari pada saat kelahiran, dengan suhu kamar bersalin

20 D yang sangat berbeda dengan suhu dalam kandungan, yaitu

5,0 D. 1ada saat lahir, "aktor yang berperan dalam kehilangan

 panas pada bayi baru lahir meliputi area permukaan tubuh bayi

 baru lahir, berbagai tingkat insulasi lemak subkutan, dan deraat

"leksi otot.

  $ni menyebabkan pendinginan *epat pada bayi saat amnion

menguap dari kulit. Setiap milimeter penguapan tersebut

memindahkan &00 kalori panas (-utter //2). Bayi kehilangan

 panas melalui empat *ara, yaitu

. #onduksi 

#onduksi adalah kehilangan panas melalui kontak langsung

antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin.

%ontoh& Bayi yang diletakkan di atas mea, tempat tidur atau

timbangan yang dingin akan *epat mengalami kehilangan panas

tubuh akibat proses konduksi.

!. #on'eksi 

#oneksi adalah kehilangan panas yang teradi pada saat bayi

terpapar dengan udara sekitar yang lebih dingin.

%ontoh& Bayi yang dilahirkan atau ditempatkan dalam ruanganyang dingin akan *epat mengalami panas. #ehilangan panas

 uga dapat teradi ika ada tiupan kipas angin, aliran udara atau

 penyeuk ruangan.

Suhu udara di kamar bersalin tidak boleh kurang dari 200 D

dan sebaiknya tidak berangin. 6idak boleh ada pintu dan

 endela yang terbuka. #ipas angin dan AD yang kuat harus

*ukup auh dari area resusitasi. 6roli resusitasi harus

14

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 15/47

mempunyai sisi untuk meminimalkan koneksi udara sekitar 

 bayi.

(. E'aporasi 

9aporasi adalah kehilangan panas akibat bayi tidak segera

dikeringkan.

%ontoh&  #ehilangan panas teradi karena meguapnya *airan

ketuban pada permukaan tubuh setelah bayi lahir karena tubuh

 bayi tidak segera dikeringkan. al yang sama dapat teradi

setelah bayi dimandikan. #arena itu bayi harus dikeringkan

seluruhnya, termasuk kepala dan rambut, sesegera mungkin

setelah dilahirkan. Lebih baik lagi menggunakan handuk hangat

untuk men*egah kehilangan panas se*ara konduksi.). *adiasi 

-adiasi adalah kehilangan panas yang teradi saat bayi yang di

tempatkan dekat benda yang mempunyai tempratur tubuh lebih

rendah dari tempratur tubuh bayi.

%ontoh& Bayi akan mengalami kehilangan panas melalui *ara

ini meskipun benda yang lebih dingin tersebut tidak 

 bersentuhan langsung dengan tubuh bayi.

+paya "encegah #ehilangan Panas &

a.#eringkan bayi se*ara seksama

 b. Selimuti bayi dengan selimut bersih, kering dan hangat

*.6utupi kepala bayi

d. Anurkan ibu memeluk dan memberikan AS$

e.;angan segera menimbang atau memandikan bayi

". 6empatkan bayi di lingkungan yang hangat

2.2./ Peruahan )istem Hemat'l'gi

  Aliran darah "etal bermula dari ena umbilikalis, akibat tahanan

 pembuluh paru yang besar ( lebih tinggi dibandingkan tahanan

askuler sistemikGSH-) hanya 0I dari keluaran entrikel kanan

yang sampai paru, sedangkan sisanya (/0I) teradi shunting  kanan

ke kiri melalui duktus arteriosus Bottali.

  1ada waktu bayi lahir, teradi pelepasan dari plasenta se*ara

mendadak (saat umbili*al *ord dipotong'diepit), tekanan atrium

kanan menadi rendah, tahanan pembuluh darah sistemik (SF-)

naik dan pada saat yang sama paru+paru mengembang, tahanan

15

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 16/47

askuler paru menyebabkan penutupan "oramen oale (menutup

setelah berberapa minggu), aliran darah dari duktus arteriosus

Bottali berbalik dari kiri ke kanan. #eadian ini tersebut  sirkulasi

transisi. 1enutupan duktus arteriosus se*ara "isiologis teradi pada

umur bayi 0+& am yang disebabkan kontraksi otot polos pada

akhir arteri pulmonalis dan se*ara anatomis pada usia 2+5 minggu.

  1ada neonatus, reaksi pembuluh darah masih sangat kurang

sehingga keadaan kehilangan darah, dehidrasi, dan kelebihan

olume uga sangat kurang untuk ditoleransi. Manaemen *airan

 pada neonatus harus dilakukan dengan *ermat dan teliti. 6ekanan

sistolik merupakan indikator yang baik untuk menilai sirkulasiolume darah dan dipergunakan sebagai parameter yang adekuat

terhadap penggantian olume. <teregulasi aliran darah otak pada

 bayi baru lahir tetap dipelihara normal pada tekanan sistemik antara

0+50 mmg. =rekuensi nadi bayi rata+rata 20 kali'menit dengan

tekanan darah sekitar >0'0 mmg.

2.2.0 Peruahan )istem astr'intestinal

. Perubahan Sistem ,astrointestinal Intrauterine

1erkembangan dapat dilihat di atas 2 minggu di mana

akan nyata pada pemeriksaan 7SC. 1ada 2 minggu en@im

sudah terbentuk meskipun amilase baru nyata pada periode

neonatal. ;anin meminum air ketuban dan akan tampak gerakan

 peristaltik usus. 1rotein dan *airan amnion yang ditelan akan

menghasilkan mekonium di dalam usus. Mekonium ini akan

tetap tersimpan sampai partus, ke*uali pada kondisi hipoksia

dan stres, akan tampak *airan amnion ber*ampur mekonium.

(Sarwono, 1rawirohardo., (200,) al ).

!. Perubahan Sistem ,astrointestinal Ekstrauterin

Sebelum lahir, anin *ukup bulan akan mulai menghisap

dan menelan. -e"lek gumoh dan re"lek batuk yang matang

sudah terbentuk baik pada saat lahir.

#emampuan bayi baru lahir *ukup bulan untuk menelan

dan men*erna makanan (selain susu) masih terbatas. ubungan

16

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 17/47

antara eso"agus bawah dan lambung masih belum sempurna

yang mengakibatkan gumoh3 pada bayi baru lahir dan

neonatus, kapasitas lambung masih terbatas kurang dari 50 **

untuk bayi baru lahir *ukup bulan. #apasitas lambung ini akan

 bertambah se*ara lambat bersamaan dengan tumbuhnya bayi

 baru lahir. 1engaturan makanan yang sering oleh bayi sendiri

 penting *ontohnya memberi AS$ on demand.

2.2. Peruahan )istem munitas

. Perubahan Sistem Imunitas Intrauterine

1ada kehamilan minggu ke+> telah ada gelaa teradinya

kekebalan dengan adanya lim"osit+lim"osit disekitar tempattimus kelak. !engan semakin tuanya usia kehamilan umlah

lim"osit dalam darah peri"er meningkat dan mulai terbentuk 

 pula "olikel+"olikel lim"e. ;umlah lom"osit+lim"osit lim"e yang

terbanyak terdapat pada akhir kehamilan misalnya di lim"a

memperlihatkan aringan warna merah.

6uanya kehamilan uga ditemukan sarang selim"oit yang

makin lama makin besar. 1enangkis humoral dibentuk oleh sel

lim"oit, terdiri dari pasangan polipeptin simetrik. Cama+C

ditemukan pada orang dewasa, sedikit pada anin akhir 

kehamilan dan dibentuk pada bulan kedua sesudah bayi lahir.

Cama+Clabulin berasal dari ibu yang disalurkan melalui

 palsenta dengan *ara pinositosis disebut kekebalan pasi".

1enyaluran gama+C imunoglobin dari ibu ke anin tidak 

selalu menguntungkan bagi anin, pada -h resus isoimunisasi.

Cama+C imunoglobin ibu melintasi plasenta dan merusak eritrosit anin mengasilkan eritroblastosis retails. ;anin

mengandung unsur ayahnya dan tempat implantasi plasenta.

!ikenal sebagai allogra"t ree*tion.

1embentukan benda penangkis ditemukan pada kehamilan

& bulan. 1roduksi gama+M imunoglobin meningkat setelah bayi

lahir. #elemahan bayi baru lahir adalah hanya dilindungi oleh

gama+C imunoglobin ibu hingga terbatas kadarnya dan kurang

gama+A imunoglobin.

17

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 18/47

!. Perubahan Sistem Imunitas Ekstrauterin

Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang,

sehingga menyebabkan neonatus rentan terhadap berbagai

in"eksi dan alergi. Sistem imunitas yang matang akan

memberikan kekebalan alami maupun yang di dapat. #ekebalan

alami terdiri dari struktur pertahanan tubuh yang men*egah atau

meminimalkan in"eksi.

 Berikut beberapa contoh kekebalan alami:

a.1erlindungan oleh kulit membran mukosa

 b.=ungsi saringan saluran napas

*.1embentukan koloni mikroba oleh klit dan usus

d.1erlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung

#ekebalan alami uga disediakan pada tingkat sel yaitu oleh

sel darah yang membantu BBL membunuh mikroorganisme

asing. 6etapi pada BBL se+sel darah ini masih belum matang,

artinya BBL tersebut belum mampu melokalisasi dan

memerangi in"eksi se*ara e"isien.

#ekebalan yang didapat akan mun*ul kemudian. BBL

dengan kekebalan pasi" mengandung banyak irus dalam

tubuh ibunya. -eaksi antibodi keseluruhan terhadap antigen

asing masih belum dapat dilakukan sampai awal kehidupa

anak. Salah satu tugas utama selama masa bayi dan balita

adalah pembentukan sistem kekebalan tubuh.

!e"isiensi kekebalan alami bayi menyebabkan bayi rentan

sekali teradi in"eksi dan reaksi bayi terhadap in"eksi masih

lemah. <leh karena itu, pen*egahan terhadap mikroba (seperti

 pada praktek persalinan yang aman dan menyusui AS$ dini

terutama kolostrum) dan deteksi dini serta pengobatan dini

in"eksi menadi sangat penting.

2.2.3 Peruahan )istem in%al

. Perubahan Sistem ,injal Intrauterine

1ada 22 minggu akan tampak pembentukan korpuskel

ginal di @ona ukstaglomerularis yang ber"ungsi "iltrasi. Cinal

18

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 19/47

terbentuk sempurna pada minggu ke+5. 1ada anin hanya 2 I

dari *urah antung mengalir ke ginal, mengingat sebagian besar 

sisa metabolisme dialirkan ke plasenta. Sementara itu, tubuli

 uga mampu "iltrasi sebelum glomerulus ber"ungsi penuh. 7rin

 anin menyumbang *ukup banyak pada olume *airan amnion.

Bila terdapat kondisi oligohidramnion itu merupakan pertanda

 penurunan "ungsi ginal atau kelainan sirkulasi. (Sarwono,

1rawirohardo., (200,) al 2 ).

;anin muda mengandung sekitar /0I air. Sistem urinasi

mulai pada bulan pertama. 1roduksi urin pada anin dimulai

antara masa gestasi / dan minggu kehidupan intrauterin.

!. Perubahan Sistem ,injal Ekstrauterin

Bayi ginalnya relati" banyak mengandung air dan natrium.

=ungsi ginal belum sempurna. 1eranan ginal anin dalam

menaga homeostasis tubuh sampai saat ini masih

dipertanyakan, ditemukan adanya kemampuan ginal "etus

untuk memekatkan dan mengen*erkan urin, mengabsorbsi

"os"at dan mengadakan transportasi @at organik.

=ungsi eksresi anin dilakukan melalui plasenta. al ini

terbukti dengan ditemukannya hasil pemeriksaan komposisi

*airan tubuh "etus yang normal, termasuk angka plasma

kreatinin dan ureum pada neonatus saat lahir, meskipun

terdapat agenesis kedua ginal.

2.2.14 kterus Ne'nat'rum ,isi'l'gis

$kterus sendiri sebenarnya adalah perubahan warna kuning

akibat deposisi bilirubin berlebihan pada aringan8 misalkan

yang tersering terlihat adalah pada kulit dan konungtia mata.

Sedangkan de"inisi ikterus neonatorum adalah keadaan

ikterus yang teradi pada bayi baru lahir dengan keadaan

meningginya kadar bilirubun di dalam aringan ekstraaskuler 

sehingga kulit, konungtia, mukosa dan alat tubuh lainnya

 berwarna ku*ing.

$kterus uga disebut sebagai keadaan hiperbilirubinemia

(kadar bilirubin dalam darah lebih dari 2 mg'dl). #eadaan

19

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 20/47

hiperbilirubinemia merupakan salah satu kegawatan pada BBL

karena bilirubin bersi"at toksik pada semua aringan terutama

otak yang menyebabkan penyakit kern i*terus (ense"alopati

 bilirubin) yang pada akhirnya dapat mengganggu tumbuh

kembang bayi.

 Ikterus neonatorum dibedakan menjadi ! yaitu &

a.  Neonatorum Fisiologi

 :eonatorum =isiologis Adalah keadaan hiperbirirubin

karena "aktor "isiologis merupakan geala normal dan sering

dialami bayi baru lahir. $kterus "isiologis adalah $kterus yang

memiliki karakteristik sebagai berikut (ani"a, />)

. 6imbul pada hari ke+2 atau ke+5.2. #adar Biluirubin $ndirek setelah 2 ? 2% am tidak 

melewati & mgI pada neonatus *ukup bulan dan 0 mg

I pada kurang bulan.

5. #e*epatan peningkatan kadar Bilirubin tak melebihi

& mg I per hari.

%. #adar Bilirubin direk kurang dari mg I.

&. $kterus hilang pada 0 hari pertama.

. Bayi tampak biasa, minum baik dan berat badan

naik biasa.. 6idak terbukti mempunyai hubungan dengan keadan

 patologis tertentu.

1enyebab ikterus neonatorum "isiologis diantaranya

adalah organ hati yang belum matang3 dalam memproses

 bilirubin, kurang protein J dan K dan en@im glukoronyl

tran"erase yang belum *ukup umlahnya. Meskipun

merupakan geala "isiologis, orang tua bayi harus tetap

waspada karena keadaan "isiologis ini sewaktu+waktu bisa

 berubah menadi patologis terutama pada keadaan ikterus

yang disebabkan oleh karena penyakit atau in"eksi.

b. Neonatorum atologis

  :eonatorum 1atologis adalah suatu keadaan dimana kadar 

Bilirubin dalam darah men*apai suatu nilai yang mempunyai

 potensi untuk menimbulkan #ern $kterus kalau tidak 

20

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 21/47

ditanggulangi dengan baik, atau mempunyai hubungan

dengan keadaan yang patologis. Brown menetapkan

iperbilirubinemia bila kadar Bilirubin men*apai 2 mgI

 pada *ukup bulan, dan & mg I pada bayi kurang bulan.

7telly menetapkan 0 mgI dan & mgI.

#arakteristik ikterus patologis (:gastiyah,// ) sebagai

 berikut

. $kterus teradi dalam 2% am pertama kehidupan.

$kterus menetap sesudah bayi berumur 0 hari ( pada

 bayi *ukup bulan) dan lebih dari % hari pada bayi baru

lahir BBL-.

2. #onsentrasi bilirubin serum melebihi 0 mg I pada

 bayi kurang bulan (BBL-) dan 2,& mgI pada bayi

*ukup bulan.

5. Bilirubin direk lebih dari mgI.

%. 1eningkatan bilirubin & mgI atau lebih dalam 2%

 am.

&. $kterus yang disertai proses hemolisis

(inkompatibilitas darah, de"isiensi en@im C++1!, dan

sepsis).

2.# Kelainan pada Ba!i Baru Lahir

2.#.1 ,akt'r5,akt'r !ang Men!eakan Kelainan pada Ba!i

Baru Lahir

. aktor Infeksi 

$n"eksi yang dapat menimbulkan kelainan kongenital ialah

in"eksi yang teradi pada periode organogenesis yakni dalam

trimester pertama kehamilan. Adanya in"eksi tertentu dalam

 periode organogenesis ini dapat menimbulkan gangguan dalam

 penumbuhan suatu organ tubuh. $n"eksi pada trimester pertama

di samping dapat menimbulkan kelainan kongenital dapat pula

meningkatkan kemungkinan teradinya abortus. Sebagai *ontoh

in"eksi irus pada trimester pertama ialah in"eksi oleh irus

-ubella. Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menderita in"eksi

-ubella pada trimester pertama dapat menderita kelainan

21

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 22/47

kongenital pada mata sebagai katarak, kelainan pada sistem

 pendengaran sebagai tuli dan ditemukannya kelainan antung

 bawaan.

Beberapa in"eksi lain pada trimester pertama yang dapat

menimbulkan kelainan kongenital antara lain ialah in"eksi irus

sitomegaloirus, in"eksi toksoplasmosis. #elainan+kelainan

kongenital yang mungkin diumpai ialah adanya gangguan

 pertumbuhan pada sistem sara" pusat seperti hidrose"alus,

mikrose"alus, atau mikroptalmia.

!. aktor obat 

Beberapa enis obat tertentu yang diminum wanita hamil pada trimester pertama kehamilan diduga sangat erat

hubungannya dengan teradinya kelainan kongenital pada

 bayinya. Salah satu enis obat yang telah diketahui dapat

menimbulkan kelainan kongenital ialah thalidomide yang dapat

mengakibatkan teradinya "okomelia atau mikromelia.

Sebaiknya selama kehamilan, khususnya trimester pertama,

dihindari pemakaian obat+obatan yang tidak perlu sama sekali8

walaupun hal ini kadang+kadang sukar dihindari karena *alon

ibu memang terpaksa harus minum obat. al ini misalnya pada

 pemakaian transkuilaiser untuk penyakit tertentu, pemakaian

sitostatik atau preparat hormon yang tidak dapat dihindarkan8

keadaan ini perlu dipertimbangkan sebaik+baiknya sebelum

kehamilan dan akibatnya terhadap bayi.

(. aktor hormonal 

=aktor hormonal diduga mempunyai hubungan pula dengan

keadian kelainan kongenital. Bayi yang dilahirkan oleh ibu

hipotiroidisme atau ibu penderita diabetes mellitus

kemungkinan untuk mengalami gangguan pertumbuhan lebih

 besar bila dibandingkan dengan bayi yang normal.

). aktor radiasi 

-adiasi pada permulaan kehamilan mungkin sekali akan

dapat menimbulkan kelainan kongenital pada anin. Adanya

riwayat radiasi yang *ukup besar pada orang tua dikhawatirkan

22

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 23/47

akan dapat mengakibatkan mutasi pada gen yang mungkin

sekali dapat menyebabkan kelainan kongenital pada bayi yang

dilahirkannya. -adiasi untuk keperluan diagnostik atau

terapeutik sebaiknya dihindarkan dalam masa kehamilan,

khususnya pada hamil muda.

/. aktor gi0i 

1ada binatang per*obaan, kekurangan gi@i berat dalam

masa kehamilan dapat menimbulkan kelainan kongenital. 1ada

manusia, pada penyelidikan+penyelidikan menunukkan bahwa

"rekuensi kelainan kongenital pada bayi+bayi yang dilahirkan

oleh ibu yang kekurangan makanan lebih tinggi bila

dibandingkan dengan bayi+bayi yang lahir dari ibu yang baik 

gi@inya. 1ada binatang per*obaan, adanya de"isiensi protein,

itamin A ribo"lain, "oli* a*id, thiamin dan lain+lain dapat

menaikkan keadian kelainan kongenital.

2.#.2 6enis56enis Kelainan pada Ba!i Baru Lahir

1. Lai'ski7is8Lai'palat'ski7is

a. Pengertian

Labioski@is'Labiopalatoski@is yaitu kelainan kotak 

 palatine (bagian depan serta samping muka serta langit+

langit mulut) tidak menutup dengan sempurna.

b. Etiologi 

Banyak "aktor yang dapat mempengaruhi teradinya bibir 

sumbing. =aktor tersebut antara lain , yaitu

!" Faktor #enetik atau $eturunan

!imana material genetik dalam kromosom yang

mempengaruhi. al ini dapat teradi karena adayaadanya mutasi gen ataupun kelainan kromosom. 1ada

setiap sel yang normal mempunyai % kromosom yang

terdiri dari 22 pasang kromosom non+se? (kromosom

s'd 22) dan pasang kromosom se? (kromosom dan

J ) yang menentukan enis kelamin. 1ada penderita

 bibir sumbing teradi 6risomi 5 atau Sindroma 1atau

dimana ada 5 untai kromosom 5 pada setiap sel

23

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 24/47

 penderita, sehingga umlah total kromosom pada tiap

selnya adalah %. ;ika teradi hal seperti ini selain

menyebabkan bibir sumbing akan menyebabkan

gangguan berat pada perkembangan otak, antung, dan

ginal.

2) #urang nutrisi *ontohnya de"isiensi Kn dan B,

itamin D pada waktu hamil, kekurangan asam "olat.

5) -adiasi

%) 6eradi trauma pada kehamilan trimester pertama.

&) $n"eksi pada ibu yang dapat mempengaruhi anin

*ontohnya seperti in"eksi -ubella dan Si"ilis,

to?oplasmosis dan klamidia) 1engaruh obat teratogenik, termasuk amu dan

kontrasepsi hormonal, akibat toksisitas selama

kehamilan, misalnya ke*anduan alkohol, terapi

 penitonin

) Multi"aktoral dan mutasi genetik 

>) !iplasia ektodermal

c. Patofisiologi 

Da*at terbentuk pada trimester pertama kehamilan,

 prosesnya karena tidak terbentuknya mesoderm, pada

daerah tersebut sehingga bagian yang telah menyatu (proses

nasalis dan maksilaris) pe*ah kembali.

Labioski@is teradi akibat "usi atau penyatuan

 prominen maksilaris dengan prominen nasalis medial yang

diikuti dis"usi kedua bibir, rahang, dan palatum pada garis

tengah dan kegagalan "usi septum nasi. Cangguan "usi

 palatum durum serta palatum mole teradi sekitar 

kehamilan ke+ sampai 2 minggu.

d. #lasifikasi 

!. Ber%asarkan organ yang terlibat 

a) Delah di bibir (labioski@is)

 b) Delah di gusi (gnatoski@is)

*) Delah di langit (palatoski@is)

d) Delah dapat teradi lebih dari satu organ misalnya

teradi di bibir dan langit+langit (labiopalatoski@is)

&. Ber%asarkan lengkap/ti%aknya celah terbentuk 

24

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 25/47

6ingkat kelainan bibr sumbing berariasi, mulai dari

yang ringan hingga yang berat. Beberapa enis bibir 

sumbing yang diketahui adalah

a) 'nilateral ncomplete. ;ika *elah sumbing teradi

hanya disalah satu sisi bibir dan tidak memanang

hingga ke hidung.

 b) 'nilateral )omplete. ;ika *elah sumbing yang teradi

hanya disalah satu sisi bibir dan memanang hingga

ke hidung.

*)  Bilateral )omplete. ;ika *elah sumbing teradi di

kedua sisi bibir dan memanang hingga ke hidung.

e. 1anda dan ,ejalaAda beberapa geala dari bibir sumbing yaitu

6eradi pemisahan langit langit

6eradi pemisahan bibir 

6eradi pemisahan bibir dan langit langit.

$n"eksi telinga berulang.

Berat badan tidak bertambah.

1ada bayi teradi regurgitasi nasal ketika menyusui yaitu

keluarnya air susu dari hidung.

 f. Diagnosis

7ntuk mendiagnosa teradi *elah sumbing pada bayi setelah

lahir mudah karena pada *elah sumbing mempunyai *iri "isik 

yang spesi"ik. Sebetulnya ada pemeriksaan yang dapat

digunakan untuk mengetahui keadaan anin apakah teradi

kelainan atau idak. Halaupun pemeriksaan ini tidak sepenuhya

spesi"ik. $bu hamil dapat memeriksakan kandungannya dengan

menggunakaan 7SC.

 g. #omplikasi 

#eadaan kelaianan pada waah seperti bibir sumbing ada

 beberapa komplikasi karenannya, yaitu 8

) #esulitan makan8 dialami pada penderita bibir sumbing dan

 ika diikuti dengan *elah palatum, memerlukan penanganan

khusus seperti dot khusus, posisi makan yang benar dan

 uga kesabaran dalam memberi makan pada bayi bibir 

sumbing

2) $n"eksi telinga dan hilangnya pendengaran. !ikarenakan

tidak ber"ungsi dengan baik saluran yang menghubungkan

25

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 26/47

telinga tengah dengan kerongkongan dan ika tidak segera

diatasi makan akan kehilangan pendengaran.

5) #esulitan berbi*ara. <tot otot untuk berbi*ara mengalami

 penurunan "ungsi karena adanya *elah. al ini dapat

mengganggu pola berbi*ara bahkan dapat menghambatnya

%) Masalah gigi. 1ada *elah bibir gigi tumbuh tidak normal

atau bahkan tidak tumbuh, sehingga perlu perawatan dan

 penanganan khusus.

h. Penatalaksanaan

  1enanganan untuk bibir sumbing adalah dengan *ara

operasi. <perasi ini dilakukan setelah bayi berusia 2 bulan,

dengan berat badan yang meningkat, dan bebas dari in"eksi oral pada saluran napas dan sistemik. !alam beberapa buku dikatakan

 uga untuk melakukan operasi bibir sumbing dilakukan hukum

Sepuluh (rules of *en" yaitu, Berat badan bayi minimal 0 pon,

#adar b 0 gI, dan usianya minimal 0 minggu dan kadar 

leukosit minimal 0.000'ui. 

2. Mening'kel

a. Pengertian

Meningokel merupakan penyakit kongenital dari kelainan

embriologis yang disebut :eural tube de"e*t (:6!).

Meningokel disebabkan oleh banyak "aktor dan metibatkan

 banyak gen (multi"aktoral dan poligenik). Banyak sekali

 penetitian yang mengungkap bahwa sekitar tuuhpuluh persen

kasus :6! dapat di*egah dengan suplementasi asam "*lai,

sehingga de"isiensi asam "olat dianggap sebagai salah satu

"aktor penting dalam teratogenesis meningokel.b. Etiologi 

Cangguan pembentukan komponen anin saat dalam

kandungan, kadar itamin maternal rendah, termasuk asam

"olat, mengonsumsi klomi"en dan asam al"roat, dan

hipertermia selama kehamilan. !iperkirakan hampir &0I

de"ek tuba neural dapat di*egah ika wanita bersangkutan

meminum itamin+itamin prakonsepsi, termasuk asam

"olat.

26

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 27/47

c. 1anda dan ,ejala

Cangguan persara"an

Cangguan mental

Cangguan tingkat kesadaran

d. Penatalaksanaan  1embedahan mielomeningokel dilakukan pada periode

neonatal untuk men*egah rupture. 1erbaikan dengan

 pembedahan pada lesi spinal dan pirau DSS pada bayi

hidrose"alus dilakukan pada saat kelahiran. 1en*angkokan

kulit diperlakukan bila lesinya besar. Antibioti* pro"ilaktik 

diberikan untuk men*egah meningitis. $nterensi

keperawatan yang dilakukan tergantung ada tidaknya

dis"ungsi dan berat ringannya dis"ungsi tersebut pada

 berbagai system tubuh.

  7ntuk spina bi"ida okulta atau maningokel tidak 

diperlukan pengobatan. 1erbaikan mielomeningokel, dan

kadang+kadang meningokel, se*ara bedah diperlukan.

  Apabila dilakukan perbedahan se*ara bedah, maka perlu

dipasang suatu pirau (shunt) untuk memungkinkan drainase

DSS dan men*egah timbulnya hidrose"alus dan peningkatantekanan intrakranium.

  Seksio sesarae teren*ana, sebelum melahirkan, dapat

mengurangi kerusakan neurologis yang teradi pada bayi

dengan de"ek korda spinalis. 1rognosis setelah pembedahan

 biasanya baik.

#. Ense-al'kel

a. Pengertian

9nse"alokel adalah suatu kelainan tabung sara" yang

ditandai dengan adanya penonolan meningens (selaput otak)

dan otak yang berbentuk seperti kantung melalui suatu lubang

 pada tulang tengkorak. 9nse"alokel disebabkan oleh kegagalan

 penutupan tabung sara" selama perkembangan anin.

b. ,ejala

Cealanya berupa

• idrose"alus

• #elumpuhan keempat anggota gerak (kuadriplegia spastik)

27

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 28/47

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 29/47

adalab penyakit yang teradi akibat gangguan aliran *airan di

dalam otak (*airan serebro spinal). Cangguan itu menyebabkan

*airan tersebut bertambah banyak yang selanutnya akan

menekan aringan otak di sekitarnya, khususnya pusat+pusat

sara" yang ital.

b. Etiologi 

• Cangguan sirkulasi LDS

• Cangguan produksi LDS

c. 1anda dan ,ejala

• 6eradi pembesaran tengkorak 

• 6eradi kelainan neurologis, yaitu Sun Set Sign (Mata selalu

mengarah kebawah)

• Cangguan perkembangan motorik 

• Cangguan penglihatan karena atro"i sara" penglihatan

d. Penatalaksanaan

• 1embedahan

• 1emasangan Su*hn Su*tion3

(. ,im'sis

a. Pengertian=imosis merupakan pengkerutan atau pen*iutan kulit depan

 penis. =imosis merupakan suatu keadaan normal yang sering

ditemukan pada bayi baru lahir atau anak ke*il, dan biasanya

 pada masa pubertas akan menghilang dengan sendirinya.

=imosis adalah penyempitan pada prepusium. #elainan ini

 uga menyebabkan bayi'anak sukar berkemih. #adang+kadang

 begitu sukar sehingga kulit prepusium menggelembung seperti

 balon. Bayi'anak sering menangis keras sebelum urine keluar.

#eadaan demikian lebih baik segera disunat, tetapi kadang

orang tua tidak tega karena bayi masih ke*il. 7ntuk 

menolongnya dapat di*oba dengan melebarkan lubang

 prepusium dengar, *ara mendorong ke belakang kulit prepusium

tersebut dan biasanyaa akan teradi luka.

7ntuk men*egah in"eksi dan agar luka tidak merapat lagi

 pada luka tersebut dioleskan salep antibiotik. 6indakan ini mula+

29

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 30/47

mula dilakukan oleh dokter. Selanutrnya di rumah orang tua

sendiri diminta tnelakukannya seperti yang dilakukan dokter 

(pada orang Barat, sunat dilakukan pada seorangbayi laki+laki

ketika masih dirawat' ketika baru lahir. 6indakan ini

dimaksudkan untuk kebersihan'men*egah in"eksi karena adanya

smegma, bukan karena keagamaan). Adanya smegma pada

uung prepusium uga menyulitkan bayi berkemih maka setiap

memandikan bayi hendaknya prepusium didorong ke belakang

kemudian uungnya dibersihkan dengan kapas yang telah

dierang dengan air matang.

b. Etiologi =imosis pada bayi laki+laki yang barn lahir teradi karena

ruang di antara kutup dan penis tidak berkembang dengan baik.

#ondisi ini menyebabkan kulup menadi melekat pada kepala

 penis, sehingga sulit ditarik ke arah pangkal. 1enyebabnya bisa

dari bawaan dari lahir, atau didapat, misalnya karena in"eksi atau

 benturan.

c. ,ejala

7ntuk menandai apakah anak memang mengalami "unosis,

orang tua sebaiknya men*ermati beberapa geala berikut #ulit

 penis anak tak bisa ditarik ke arah pangkal ketika akan

dibersihkan. Anak mengean saat buang air ke*il karena muara

saluran ken*ing diuung tertutup. Biasanya ia menangis dan

 pada uung penisnya tampak menggembung. Air seni yang tidak 

lan*ar, kadang+kadang menetes dan meman*ar dengan arah yang

tidak dapat diduga. #alau sampai timbul in"eksi, maka si

 buyung akan mengangis setiap buang air ke*il dan dapat pula

disertai demam.

;ika geala+geala di atas ditemukan pada anak, sebaiknya

 bawa ia ke dokter. ;angan sekali+kali men*oba membuka kulup

se*ara paksa dengan menariknya ke pangkal penis. 6indakan ini

 berbahaya, karena kulup yang ditarik ke pangkal dapat menepit

 batang penis dan menimbulkan rasa nyeri dan pembekakan yang

hebat. al ini dalam istilah kedokteran disebut para =imosis.

30

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 31/47

;ika si Buyung mengalami kesulitan buang air ke*il, dokter akan

men*oba melebarkan kulit yang melekat, namun hal ini harus

dilakukan dengan sangat hati+hati oleh seorang dokter yang

 berpengalaman.

d. Penatalaksanaan

;ika "imosis menyebabkan hambatan aliran air seni,

diperlukan tindakan sirkumsisi (membuang sebagian atau

seluruh bagian kulit preputium) atau teknik bedah plastik 

lainnya seperti preputioplasty (memperlebar bukaan kulit

 preputiurn tanpa memotongnya). $ndikasi medis utama

dilakukannya tindakan siri*umsisi pada anak+anak adalah

"imosis patotogik.

1enggunaan krim steroid topikal yang dioleskan pada kutit

 preputium atau 2 kali sehari, selama %+& minggu, uga e"ekti" 

dalam tatalaksana "imosis. :amun ika "imosis telah membaik,

kebersihan atat ketamin tetap diaga, kulit preputium harus

ditarik dan dikembalikan lagi ke posisi semula pada saat mandi

dan setelah berkemih untuk men*egah kekambuhan "imosis.

/. Hip'spadia

a. Pengertian

ipospadia adalah salah satu kelainan bawaan pada anak+

anak yang sering ditemukan dan mudah untuk mendiagnosanya,

hanya pengolahannya harus dilakukan oleh mereka yang betul+

 betul ahli supaya mendapatkan hasil yang memuaskan.

ipospadia merupakan kelainan kelamian bawaan seak 

lahir, *irinya, letak lubang uretra terdapat di penis bagian bawah,

 bukan di uung penis. Bentuk hipospadia yang lebih berat teradi

 ika lubang uretra terdapat di tengah bantang penis atau pada

 pangkal penis dan kadang pad skrotum (kantung @akar) atau di

 bawah skrotum. #elainan ini sering kali berhubungan dengan

kardi, yaitu suatu aringan "ibrosa yang ken*ang yang

menyebabkan penis melengkung ke bawah pada saat ereksi.

1ada hipospadia muara ori"isium uretra eksterna (lubang

tempat air seni keluar) berada diproksimal dari normalnya yaitu

31

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 32/47

 pada uung distal glans penis, sepanang entral batang penis

sampai perineum. ;adi lubang saluran ken*ing letaknya bukan

 pada tempat yang semestinya dan terletak di sebelah bawah

 penis bahkan ada yang terletak di rentang kemaluan.

ipospadia sering disertai kelainan bawaan yang lain,

misalnya pada s*rotum dapat berupa undes*ensus testis,

meor*hisdism, disgenesis testis dan hidrotole pada penis berupa

 propenil s*rotum mikrophalasus dari torsi penile. Sedang

kelainan ginal dan ureter berupa "used kidney, malrotasi, duplek 

dan re"luk ureter.

b. Etiologi 

6rend peningkatan umlah penderita salah satunya

disebabkan "aktor lingkungan dan pola hidup yang kurang sehat,

akibatnya marak penggunaan pestisida serta tinginya kandungan

 polusi di udara. Kat polutan dari pabrik, limbah dan

menumpuknya sampah bisa menimbulkan hipospadia.

!ari beberapa pasien yang ditangani ternyata mereka

tinggal disekitar daerah pembuangan sampah. Ada pula yang

 berasal ari keluarga petani. 1enderita hipospadia umumnya

 berasal dari keluarga kurang mampu. Akibatnya banyak diantara

 penderita tak bisa segera ditangani.

Angka keadian penderita hipospadia di $ndonesia belum

diketahui se*ara pasti, tetapi dari hasil penelitian pakar 

kedokteran di seumlah negara, kelainan ini teradi pada satu

dari 2& bayi laki+laki kelahiran hidup. Salah satu penyebab

kelainan ini adalah karena keturunan.

c. Penatalaksanaan2a3 Sunat. Banyak dokter yang menyarankan sunat untuk 

menghilangkan masalah "imosis se*ara permanen.

-ekomendasi ini diberikan terutama bila "imosis

menimbulkan kesulitan buang air ke*il atau peradangan di

kepala penis (balanitis). Sunat dapat dilakukan

dengan anestesi umum ataupun lokal.

2b3 4bat. 6erapi obat dapat diberikan dengan salep yang

meningkatkan elastisitas kulup. 1emberian salep ini harus

32

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 33/47

dilakukan se*ara teratur dalam angka waktu tertentu agar 

e"ekti".

2c3 Peregangan. 6erapi peregangan dilakukan dengan

 peregangan bertahap kulup yang dilakukan setelah mandi

air hangat selama lima sampai sepuluh menit setiap hari.

1eregangan ini harus dilakukan dengan hati+hati untuk 

menghindari luka yang menyebabkan pembentukan parut.

;angan sekali+kali membuka kulup se*ara paksa dengan

menariknya ke arah pangkal penis. 6indakan ini

 berbahaya, karena kulup dapat terepit, menimbul nyeri

dan pembengkakan yang hebat. Bila anak mengalamikesulitan buang air ke*il, dokter akan men*oba

melebarkan kulup yang melekat. 1elebaran (dilatasi) ini

mudah, hanya sekitar & menit dan tidak perlu dianestesi

(dibius). Bila upaya ini gagal, maka tindakan sunat

(sirkumsisi) adalah alan keluarnya. Apalagi, bila

"imosisnya menetap atau teradi in"eksi. Bila perlu,

dilakukan pembiusan.

0. angguan Meta'lik dan End'krin

Cangguan metabolik herediter Ada lebih dari %00 gangguan

genetik biokimia, kebanyakan terkait+ atau autosom resesi".

a. Etiologi 

) Bisa berhubungan dengan terputusnya sintesis atau

katabolisme molekul kompleks yang mengakibatkan geala  

 progresi" permanen.

2) Bisa berhubungan dengan gangguan sekuens metabolisme

yang menyebabkan akumulasi senyawa toksik.5) Bisa berhubungan dengan detisiensi produksi atau penggunaan

energi.

b. "anifestasi klinis umum

Bisa teradi dalam beberapa am sampai berbulan+bulan

setelah lahir.

Bisa menyerupai tanda dan geala sepsis. Banyak orang

merekomendasikan pemeriksaan kadar amonia serum untuk 

tiap bayi N 5 bulan yang di*urigai sepsis.

33

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 34/47

arus di*urigai pada tiap bayi yang nampak sehat setelah

lahir tetapi mengalami geala setelah pengenalan makanan8

mengalami asidosis metaboli* berat yang tak dapat dielaskan8

muntah rekuren datang dengan penurunan kesadaran,

di*urigai sepsis8 serta memiliki riwayat keluarga dengan

geala serupa, retardasi mental, sindrom kematian bayi

mendadak, utau kematian neonatal yang tak dapat dielaskan.

Bisa datang dengan keadian akut mengan*am iwa yang tidak 

 berespons terhadap terapi yang biasa.

6emuan klinis bisa meliputi gastrointestinal (*urigai selalu

 bila disertai muntah, strkar makan, sukar menambah berat

 badan, diare, ikterus, atau hepatomegali)8 neurologis (letargi,

iritabilitas, mengisap lemah, tremor, keang, hipertonia,

rigiditas, atau koma)8 antung (kardiomiopati atau aritmia)8

 bau atau warna urine yang tak biasa8 pernapasan (takipnea,

apnea, atau distres p*rnapasan)8 gambaran tubuh dismor"isme8

mata (katarak, lensa ektopik, bintik merah*eri, pengabutan

kornea, atau retinitis pigmentosa)8 rambut (alopesia, steely

hair+ atau kinky hair)8 kulit (nodulus kulit, kulit tebal, iktiosis,

atau lesi Hit), dan kepala (makrose"ali atau mikrose"ali).

c. Pemeriksaan diagnostik 

) Lakukan penapisan metabolik 

2) itung darah lengkap

5) 7rinalisis @at pereduksi, keton, bau, dan warna.

%) Cas darah arteri asidosis metabolik atau alkalosis

respiratorik.

&) 9lektrolit serum peningkatan anion gap biasanya E

anion gap tidak teradi pada semua kesalahan metabolisme

seak lahir.

) Clukosa darah

• ipoglikemia dapat dihubungkan dengan 5+Metil+

gultakonik asiduria8 penyakit urine rnaple syrup8 de"isiensi

5+hidroksi+5+Metilglutaril DoA Liase8 propionik asidemia8

metilmalonik asidemia8 de"isiensi Asil DoA dehidrogenase

34

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 35/47

rantai sedang8 de"isiensi karnitinl asilkarnitin translokase8

serta de"isiensi karnitin+palmitil trans"erase $ dan karnitin+

 palmitil trans"erase $$.

• ipoglikemia tidak berhubungan dengan penyakit

 penyimpanan glikogen tipe $$.

) #adar amonia plasma sering melebihi 000 Omol'L

>) 9n@im hepar, termasuk kadar hilirubin total dan direk.

/) Asam amino plasma dan urine+, asam organik urine.

0)#adar laktat plasma.

) Mungkin memerlukan pemeriksaan khusus (mis.,

 pemeriksaan biopsi kulit dan *airan serebrospitial DS=;).

d. nter9ensi Berikan perawatan suporti". asilnya relati" *epat diperoleh.

1uasa sampai diagnosis diperoleh.

Lakukan selalu ruukan rnetabolik'genetik dan

 pertimbangkan pemindahan ke institusi yang mengkhususkan

 pada gangguan metabolik herediter.

asil akhir sebagian kesalahan metabolisme seak lahir 

responsi" terhadap pembahan diet sebagian kesalahan

metabolisme seak lahir letal dan memerlukan perawatan paliati".

. Atresia Es'-agus

a. Pengertian

Atresia esophagus adalah eso"agus'kerongkongan yang

tidak terbentuk se*ara sempurna, kerongkongan menyempit dan

 buntu tidak tersambung dengan lambung sebagaimana mestinya.

Atresia eso"agus merupakan suatu kelainan bawaan pada saluran

 pen*ernaan yang diseababkan karena penyumbatan bagian

 proksimal eso"agus sedangkan bagian distal berhubungan

dengan trakea.

b. Etiologi 

Beberapa etiologi yang diduga dapat mempengaruhi

teradinya kelainan kongenital atresia esophagus

 Faktor obat 8 Salah satu obat yang diketahui dapat

menimbulkan kelainan kongenital ialah thalidomine

35

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 36/47

 Faktor ra%iasi8 -adiasi pada permulaan kehamilan

mungkin dapat menimbulkan kelainan kongenital pada

 anian yang dapat mengakibatkan mutasi pada gen.

 Faktor gi+i8 1enyelidikan menunukan bahwa "rekuensi

kelainan *ongenital pada bayi+bayi yang dilahirkan oleh

ibu yang kekurangan makanan

c. Patofisiologi 

Se*ara epidemiologi anomaly ini teradi pada umur 

kehamilan 5+ minggu akibat

!i"erensiasi usus depan yang tidak sempurna dalam

memisahkan diri untuk masing+masing menadi esophagus

dan trekea 1erkembangan sel endoteral yang tidak lengkap sehingga

menyebabkan teradinya atresia

1erlekatan dinding lateral usus depan yang tidak sempurna

sehingga teradi "istula trekeo esophagus. =aktor geneti*

tidak berperan dalam patogenesis ini

3. :struksi Billiaris

a. Pengertian

<bstruksi billiaris adalah tersumbatnya saluran kandung

empedu karena terbentuknya aringan "ibrosis

b. Etiologi

!egenerasi sekunder 

#elainan *ongenital

c. 1anda dan ,ejala &

$kterik (pada umur 2+5 minggu)

1eningkatan billirubin dire*t dalam serum (kerusakan

 parenkim hati, sehingga bilirubin indirek meningkat)

Bilirubinuria

6ina berwarna seperti dempul

6eradi hepatomegali

d. Patofisiologi 

Sumbatan saluran empedu dapat teradi karena kelainan

 pada dinding misalnya ada tumor atau penyempitan karena

trauma (iatrogenik). Batu empedu dan *a*ing askariasis sering

diumpai sebagai penyebab sambutan didalam lumen saluran.

1ankreatis,tumor *aput pankreas,tumor kandung empedu atau

anak sebar tumor ganas didaerah ligamentum hepato

36

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 37/47

duodenale dapat menekan saluran empedu dari luar 

menimbulkan gangguan aliran empedu. Beberapa keadaan

yang arang diumpai sebagai penyebab sumbatan antara lain

kista koledokus, abses amuba pada lokasi tertentu, dientrikel

duodenum dan striktur s"ingter aila ater.

#urangnya bilirubin dalam saluran usus bertanggung awab

atas tina pu*at, biasanya dikaitkan dengan obstruksi empedu.

1enyebab gatal (pruritus) yang berhubungan dengan obstruksi

empedu tidak elas. Sebagian per*aya mungkin berhubungan

dengan akumulasi asam empedu di kulit. Lain menyarankan

mungkin berkaitan dengan pelepasan oioid endogen.1enyebab obstruksi billiaris adalah tersumbatnya saluran

empedu sehingga empedu tidak dapat mengalir kedalam usus

untuk dikeluarkan (sebagai strekobillin) dalam "eses.

e. Penatalaksanaan

1ada dasarnya penatalaksanaan pasien dengan obstruksi

 biliaris bertuuan untuk menghilangkan penyebab sumbatan

atau mengalihkan aliran empedu.tindakan tersebut dapat

 berupa tindakan pembedahan misalnya pengangkatan batu

atau reseksi tumor. !apat pula upaya untuk menghilangkan

sumbatan dengan tindakan endoskopy baik melalui papila

ater atau dengan laparos*opy. Bila tindakan pembedahan

tidak mungkin dilakukan untuk menghilangkan penyebab

sumbatan, dilakukan tindakan drainase yang bertuuan agar 

empedu yang terhambat dapat dialirkan. !rainase dapat

dilakukan keluar tubuh misalnya dengan pemasangan pipanaso bilier, pipa 6 pada du*tus koledokus atau kolesistostomi.

   enatalaksanaan kepera,atan

1ertahankan kesehatan bayi (pemberian makan yang *ukup

gi@i sesuai dengan kebutuhan, serta menghindarkan kontak 

in"eksi). Berikan penelasan kepada orang tua bahwa

keadaan kuning pada bayinya berbeda dengan bayi lain

yang kuning karena hiperbilirubinemia biasa yang dapat

37

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 38/47

hanya dengan terapi sinar atau terapi lain. 1ada bayi ini

 perlu tindakan bedah karena terdapatnya penyumbatan.

   enatalaksanaan me%isnya yaitu %engan operasi

14. :m-al'kel

a. Pengertian

<m"alokel merupakan hernia pada pusat, sehingga isi perut

keluar dalam kantong peritoneum

b. Etiologi 

#egagalan alat dalam untuk kembali ke rongga abdomen

 pada waktu anin berumur 0 minggu

c. 1anda dan ,ejala

• Cangguan pen*ernaan, karena polisitemia dan

hiperinsulin

• Berat badan lahir E 2&00 gr 

d. Penatalaksanaan

• Bila kantong belum pe*ah, diberikan merkurokrom yang

 bertuuan untuk penebalan selaput yang menutupi

kantong

• 1embedahan

11. Hernia Dia-ragmatika

a. Pengertianernia dia"ragmatika adalah penonolan organ perut ke

dalam rongga dada melalui suatu lubang pada dia"ragma.

 !ia"ragmatika adalah sekat yang membatasi rongga dada dan

rongga perut. Se*ara anatomi serat otot yang terletak lebih

medial dan lateral dia"ragma posterior yang berasal dari arkus

lumboskral dan ertebro*ostal triagone adalah tempat yang

 paling lemah dan mudah teradi rupture.

Menurut lokasinya hernia dia"ragma traumatika /I pada

sisi kiri, 2%I pada sisi kanan, dan &I teradi bilateral. al ini

teradi karena adanya hepar di sisi sebelah kanan yang berperan

sebagai proteksi dan memperkuat struktur hemidia"ragma sisi

sebelah kanan. <rgan abdomen yang dapat mengalami herniasi

antara lain gaster, omentum, usus halus, kolon, limpaPdan hepar.

;uga dapat teradi hernia inkarserata maupun strangulata dari

saluran *erna yang mengalami herniasi ke rongga toraks ini.

38

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 39/47

Lubang hernia dapat teradi di peritoneal (tipr bo*hdalek)

yang tersering ditemukan. 1ada hernia bo*hdalek umumnya

langsung menunukkan geala pada saat bayi. 1ada kasus hernia

 bo*hdalek, bayi akan tampak kebiruan dan perut kembung.

#emudian, anterolateral (tipe morgagni) atau di eso"ageal hiatus

hernia. 7mumnya baru menimbulkan geala pada usia dewasa.

b. Penyebab

1enyebab penyakit hernia ini adalah anin tumbuh di uterus

ibu sebelum lahir, berbagai sistem organ berkembang dan

matur. !ia"ragma berkembang antara minggu ke+ sampai 0

minggu kehamilan. 9so"agus (saluran yang menghubungkan

tenggorokan ke abdomen), abdomen, dan usus uga

 berkembang pada minggu itu.

1ada hernia tipe Bo*kdalek, dia"ragma berkembang tidak 

normal atau usus mungkin terperangkap di rongga dada pada

saat dia"ragma berkembang. 1ada hernia tipe Morgagni, otot

yang seharusnya berkembang di tengah dia"ragma tidak 

 berkembang se*ara waar.

1ada kedua kasus di atas perkembangan dia"ragma dan

saluran pen*ernaan tidak teradi se*ara normal. ernia

di"ragmatika teradi karena berbagai "aktor, yang berarti

banyak "aktor3 baik "aktor genetik maupun lingkungan. 

c. 1anda dan ,ejala Penyakit 5ernia

Cealanya berupa

Cangguan perna"asan yang berat

Sianosis (warna kulit kebiruan akibat kekurangan oksigen)

6akipneu (lau perna"asan yang *epat)

Bentuk dinding dada kiri dan kanan tidak sama (asimetris)

6akikardia (denyut antung yang *epat)

d. #omplikasi 

Lambung, usus dan bahkan hati dan limpa menonol

melalui hernia. ;ika hernianya besar, biasanya paru+paru pada

sisi hernia tidak berkembang se*ara sempurna.

Setelah lahir, bayi akan menangis dan berna"as sehingga

usus segera terisi oleh udara. 6erbentuk massa yang mendorong

39

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 40/47

 antung sehingga menekan paru+paru dan teradilah sindroma

gawat perna"asan.

Sedangkan komplikasi yang mungkin teradi pada penderita

hernia dia"ragmatika tipe Bo*kdalek antara lain 20 I

mengalami kerusakan kongenital paru+paru dan & I

mengalami kelainan kromosom.

e. Penatalaksanaan

Berikan diet -#61

Berikan -tracorporeal embrane 0ygenation (9MD<)

!ilakukan tindakan pembedahan

12. Atresia Du'deni

a. Pengertian

Atresia !uodeni adalah obstruksi lumen usus oleh

membran utuh, tali "ibrosa yang menghubungkan dua uung

kantong duodenum yang buntu pendek, atau suatu *elah antara

uung+uung duodenum yang tidak bersambung.

b. Etiologi 

#egagalan rekanalisasi lumen usus selama masa kehamilan

minggu ke+% dan ke+&

Banyak teradi pada bayi yang lahir premature

c. 1anda dan ,ejala

Bayi muntah tanpa disertai distensi abdomen

$kterik 

d. Penatalaksanaan

1emberian terapi *airan intraena

!ilakukan tindakan duodenoduodenostomi

1#.  Atresia ani8rekti *pen!umatan8'struksi pada re;tum8anus+

a. Pengertian

Atresia berasal dari bahasa Junani, a  artinya tidak 

ada, trepis artinya nutrisi atau makanan. !alam istilah

kedokteran atresia itu sendiri adalah keadaan tidak adanya

atau tertutupnya lubang badan normal atau organ tubular 

se*ara kongenital disebut uga *lausura.

!engan kata lain tidak adanya lubang di tempat yang

seharusnya berlubang atau buntunya saluran atau rongga

40

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 41/47

tubuh, hal ini bisa teradi karena bawaan seak lahir atau

teradi kemudian karena proses penyakit yang mengenai

saluran itu. Atresia dapat teradi pada seluruh saluran tubuh,

misalnya atresia ani.

Atresia ani yaitu tidak berlubangnya dubur. Atresia ani

memiliki nama lain yaitu anus imper"orata. ;ika atresia teradi

maka hampir selalu memerlukan tindakan operasi untuk 

membuat saluran seperti keadaan normalnya.

b. #lasifikasi Atresia Ani 

Suatu perineum tanpa apertura anal diuraikan sebagai

imper"orata. Ladd dan Cross (/) membagi anus

imper"orata dalam % golongan, yaituStenosis re*tum yang lebih rendah atau pada anus

Membran anus menetap

Anus inper"orata dan uung re*tum yang buntu terletak 

 pada berma*am+ma*am arak dari peritoneum

Lubang anus yang terpisah dengan uung re*tum yang

 buntu

1ada golongan 5 hampir selalu disertai "istula, pada bayi

wanita yang sering ditemukan "isula rektoaginal (bayi

 buang air besar lewat agina) dan arang rektoperineal,

tidak pernah rektobrinarius. Sedang pada bayi laki+laki

dapat teradi "istula rektourinarius dan berakhir 

dikandung kemih atau uretra serta arang rektoperineal.

c. Etiologi Atresia Ani 

Atresia dapat disebabkan oleh beberapa "aktor, antara lain

1utusnya saluran pen*ernaan dari atas dengan daerah

dubur sehingga bayi lahir tanpa lubang dubur.

#egagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 2 minggu'5 bulan.

Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan

embriologik didaerah usus, rektum bagian distal serta

traktus urogenitalis, yang teradi antara minggu keempat

sampai keenam usia kehamilan.

d. Patofisiologi Atresia Ani&

Atresia ani atau anus imper"orate dapat disebabkan karena

#elainan ini teradi karena kegagalan pembentukan

septum urorektal se*ara komplit karena gangguan

41

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 42/47

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 43/47

  1rinsip pengobatan operati" pada mal"ormasi anorektal

dengan tindakan bedah yang disebutkan diseksi postero

sagital atau plastik anorektal posterosagital. #olostomi

merupakan perlindungan sementara. Ada dua tempat

kolostomi yang dianurkan dipakai pada neonatus dan bayi

yaitu transersokolostomi (kolostomi dikolon transersum)

dan sigmoidostomi (kolostomi disigmoid). Bentuk 

kolostomi yang mudah dan aman adalah stoma laras ganda

(!ouble barrel). 6eknik operati" de"initi" (1osterior Sagital

Ano+-ekto+1lasti).

  1enatalaksanaan atresia ani tergantung klasi"ikasinya.Begitu diketahui, segera diruuk ke -S untuk dilakukan

*olostomy. #olostomi adalah suatu tindakan bedah untuk 

membuat bukaan intestinal'kolon pada dinding abdomen.

$ni memungkinkan bayi untuk dapat tetap memiliki pasase

kolon yang normal dan men*egah obstruksi kolon. 1ada

uung muara kolostomi ini dipasang sebuah kantong untuk 

menampung "ae*es yang keluar.

1&. Hirs;hprung

a. Pengertian

1enyakit irs*hsprung (Megakolon #ongenital)

adalah suatu kelainan kongenital yang ditandai dengan

 penyumbatan pada usus besar yang teradi akibat

 pergerakan usus yang tidak adekuat karena sebagian dari

usus besar tidak memiliki sara" yang mengendalikan

kontraksi ototnya.Sehingga menyebabkan terakumulasinya

"eses dan dilatasi kolon yang masi".

b. Penyebab

!alam keadaan normal, bahan makanan yang

di*erna bisa beralan di sepanang usus karena adanya

kontraksi ritmis dari otot+otot yang melapisi usus

(kontraksi ritmis ini disebut gerakan peristaltik). #ontraksi

otot+otot tersebut dirangsang oleh sekumpulan sara" yang

disebut ganglion, yang terletak dibawah lapisan otot. 1ada

43

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 44/47

 penyakit irs*hsprung, ganglion ini tidak ada, biasanya

hanya sepanang beberapa sentimeter. Segmen usus yang

tidak memiliki gerakan peristaltik tidak dapat mendorong

 bahan+bahan yang di*erna dan teradi penyumbatan.

1enyakit irs*hsprung & kali lebih sering ditemukan pada

 bayi laki+laki. 1enyakit ini kadang disertai dengan

kelainan bawaan lainnya, misalnya sindroma !own.

c. 1anda dan gejala

Segera setelah lahir, bayi tidak dapat mengeluarkan

mekonium (tina pertama pada bayi baru lahir)

tidak dapat buang air besar dalam waktu 2%+%> am

setelah lahir  perut menggembung

muntah

diare en*er (pada bayi baru lahir)

 berat badan tidak bertambah, mungkin teradi retardasi

 pertumbuhan

malabsorbsi.

d. Diagnosa

  !iagnosis ditegakkan berdasarkan geala dan hasil

 pemeriksaan "isik. 1emeriksaan *olok dubur (memasukkan

 ari tangan ke dalam anus) menunukkan adanya

 pengenduran pada otot rektum.

e. Pengobatan

  1engobatan dengan diberikan obat+obat yang bersi"at

simptomatis atau de"initi". 1ada keadaan gawat darurat,

mungkin uga diperlukan koreksi *airan dan keseimbangan

elektrolit. 7ntuk men*egah teradinya komplikasi akibat

 penyumbatan usus, segera dilakukan kolostomi sementara.#olostomi adalah pembuatan lubang pada dinding perut

yang disambungkan dengan uung usus besar. 1engangkatan

 bagian usus yang terkena dan penyambungan kembali usus

 besar biasanya dilakukan pada saat anak berusia bulan

atau lebih. ;ika teradi per"orasi (perlubangan usus) atau

enterokolitis, diberikan antibiotik.

44

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 45/47

BAB #

PENU$UP

#.1 KesimpulanBayi Baru Lahir (BBL)' :eonatus' :eonatal adalah hasil konsepsi

yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui alan kelahiran normal

atau dengan bantuan alat tertentu dengan periode seak bayi lahir sampai

2> hari pertama kehidupan yang lahir dari kehamilan 5+%2 minggu dan

 berat badan lahir 2&00+%000 gram. Masa bayi baru lahir (:eonatal) dibagi

menadi 2 bagian, yaitu 1eriode 1artunate, dan 1eriode :eonate. Saat lahir,

 bayi baru lahir harus beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung

menadi mandiri.

Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula

 berada dalam lingkungan interna ke lingkungan eksterna. Adaptasi bayi

terhadap kehidupan diluar kandungan meliputi Adaptasi =isiologi =etus,

1erubahan 1erna"asan, 1erubahan Sirkulasi, 6ermoregulasi dan Adaptasi

=isiologi Sistem Metabolisme, Bayi -entan #ehilangan 1anas, 1erubahan

Sistem ematologi, 1erubahan Sistem Castrointestinal, 1erubahan Sistem

$munitas, 1erubahan Sistem Cinal, $kterus :eonatorum =isiologis.Ada beberapa kelainan yang dapat dialami oleh Bayi Baru Lahir.

#elainan tersebut antara lain Labioski@is'Labiopalatoski@is, Meningokel,

9nse"alokel, idrose"alus, =imosis, ipospadia, Cangguan Metabolik dan

9ndokrin, Atresia 9so"agus, <bstruksi Billiaris, <m"alokel, ernia

!ia"ragmatika, Atresia !uodeni, Atresia ani'rekti (penyumbatan'obstruksi

 pada re*tum'anus), irs*hprung.

#.2 )aran

Saran Bagi masyarakat, khususnya ibu hamil, dapat sesering

mungkin untuk memeriksakan kehamilannya dan menghindari seminimal

mungkin hal+hal yang dapat menyebabkan teradinya kelainan kongenital

 pada anin atau organ yang dikandungnya.

DA,$AR PU)$AKA

45

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 46/47

Aprilia :uruh Baety. 20.  Biologi 1epro%uksi $ehamilan %an ersalinan.

Jogakarta Craha $lmu.

!epkes -$. 200. Buku Acuan 2 an%uan Asuhan ersalinan Normal 2 nisiasi enyusu Dini. ;:1#+#- ;akarta

!epkes -$. 200>. elatihan $linik Asuhan ersalinan Normal . ;:1#+#-

;akarta

!ep#es. 200&. elayanan $esehatan Neonatal -sensial . ;akarta !ep#es.-$

aws, 1aulette S. 200>. Asuhan Neonatus 1u3ukan )epat .;akarta 9CD

#usmiyati, J. 200.  era,atan  bu 4amil .  Detakan ke F$. Jogyakarta

=itramaya. lm &&+&.

Mo*htar, -. //>. 5inopsis 0bstetri: 0bstetri  Fisiologi60bstetri  atologi.

9disi 2. ;akarta 9CD. lm 5&+5.

M:, ;:1#+#- dan !ep#es. 2002. Buku Acuan ersalinan Normal . ;akarta

!ep#es.-$

 :gastiyah. 200&. era,atan Anak 5akit .;akarta 9CD

 :? AlQmoe@im. 20.  akalah $elainan pa%a bayi baru lahir . (<nline)

Aailable  https''www.a*ademia.edu'&&250'MakalahkelainanBBL

(diakses pada tanggal 2& September 20&, pukul 2.0& Hita)

 :eil, H.-. 200.  an%uan 7engkap era,atan  $ehamilan. ;akarta !ian

-akyat.

1rawirohardo, s . 200/. lmu kebi%anan. ;akarta JB1+S1

  Sarwono, 1rawirohardo. (200). lmu $ebi%anan. ;akarta 16. Bina 1ustaka

sarwono 1rawirohardo.

Sulistyawati, A. 200/.  Asuhan  $ebi%anan a%a asa  $ehamilan.  ;akarta

Salemba Medika.

46

7/17/2019 Pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-568f7eb4cf7f5 47/47

Sai"uddin, A. 200/. Buku Acuan Nasional   elayanan $esehatan aternal 

%an Neonatal .;:1#+#- ;akarta.

Sai"uddin, abdul bari.2002.  Buku an%uan raktis elayanan $esehatan aternal Dan Neonatal . ;akarta Jayasan Bina 1ustaka Sarwono

1rawirohardo.

Hulanda, =ebri Ayu. 202. Biologi 1epro%uksi. ;akarta Salemba Mediaka

Halsh, Hinda. 200. Buku A3ar $ebi%anan $omunitas. ;akarta 9CD. lm

/+>2 $mage, telegraph.*o.uk 

Hidiatun, !iah. 20.  A%aptasi Fisiologi BB7. (Aailable

http''urnalbidandiah.blogspot.*om'202'0'adaptasi+"isiologis+bayi+

 baru+lahir+bbl.htmlRi?@@5mpDM$<<y) diakses tanggal 2 September 

20&

Farney, elen, (200/), Buku A3ar Asuhan $ebi%anan, ;akrta 9CD