pemeriksaan neurologis pada bayi dan anak
DESCRIPTION
this is not what u think of...TRANSCRIPT
Pemeriksaan Neurologis Pada Bayi dan Anak
Anamnesis
• Anamnesis terperinci dari awal gejala penyakit, deskripsi penyakit mulai dari frekuensi, durasi dan karakteristik penyakit.
• Tanyakan :
• Umur saat awal keluhan
• Keluhan mendadak atau perlahan-lahan
• Bertambah berat atau membaik
• Sudah berobat, dapat obat? Dll…
• Riwayat tambahan – riwayat antenatal, persalinan, BBL, PB dan LK,
Anamnesis
• Paling penting – tumbuh kembang anak
• Evaluasi dari perkembangan milestone utk menentukan kelainan dari keterlambatan bicara, “gross and fine mototr skill”, “social skill”
• Abnromalitas dari lahir
• Perkembangan terlambat dari bayi – anak abnromalitas dari sistem nervus
• Kehilangan skill (regresi) sejalan waktu mungkin penyakit degeratif dr CNS.
Skrining Perkembangan
Milestone perkembangan anak
Usia(bulan)
Motorik kasar Motorik Halus Sosialisasi Bicara
3 Angkat badan Tangan terbuka
Senyum spontan
Cooing, ketawa
6 Duduk sebentar
Memindahkan benda
Suka, tidak suka
Babbling
9 Menarik – berdiri
Ambil dgn jari Ciluk – ba Meniru Suara
12 Berjalan – dituntun
Melepsakan benda
Dipanggil menegok
1 – 2 kata
18 Naik tangga – dibantu
Makan pakai sendok
Megikuti mimik Lebih 8 kata
24 Berlari Susun balok 6 kotak
Bermain 2 – 2 kalimat
Pemeriksaan Neurologis
• Pemeriksaan
• Kamar pemeriksaan nyaman, aman dan “enjoyabale” buat anak banyak permainan
• Di pangkuan ORTU atau dia atas lantai
• Anak yang kooperatif sgt penting utk pemeriksaan neurologi percaya diri anak meningkat, partisipasi anak juga meningkat
• Metode utk menilai status mental, fungsi kognitif anak dan tingkat “alertness” anak
• Simple puzzle, bercerita, menggambar fungsi kognitif
• Sikap anak sewaktu bermain atau sewaktu ‘explore’ sifat ingin tahu anak
Obs. Klinis
Interaksi dgn. Ortu, bermain,
UUB diraba saat menangis
– menonjol
Kelainan wajah, saraf
kranial, posisi tubuh, gerakan
ektremitas
Perhatikan tingkahlaku anak saat
wawancara
Pemeriksaan Kepala
Ukur catat…
Pemeriksaan Lingkar kepala
• Penting!!!
• Lakukan pd setiap pasien setiap kali kunjungan – dicatat
• Pertumbuhan kepala pertumbuhan isi kepala
• Otak tidak berkembang maksimal kepala tetap kecil tanda perkembangan mental yang subnormal
• Hambatan jalan cairan serebrospinal peningkatan volume kepala kepala membesar (hidrosefalus)
• Saiz kepala• Bentuk kepalaInspeksi
• Ubun-ubun besar (UUB)• Deteksi defek kranial @ CraniobatesPalpasi
• Cranial BruitsAuskultasi
• Usia 1 - 3 bulan: 2 cm / bulan• Usia 3 – 6 bulan: 1 cm / bulan• Usia 6 – 12 bulan: 0,5 cm / bulan• Pengukuran secara serial dan diplot di grafik – penting• untuk deteksi dini adanya hidrosefalus atau mikrosefal
Pertambahan ukuran kepala
• Ukuran diameter rata-rata 2,1 cm• Menutup usia 9 – 18 bulan
Palpasi Ubun-ubun Besar
• Hipotiroid, peningkatan TIK, Sindrom Down,• Akondroplasia, rikets
UUB lambat menutup
Pemeriksaan Lingkar Kepala
• Usia < 1 tahun : tiap bulan
• Usia > 1 tahun : tiap 2 bulan
Bentuk Kepala
Pemeriksaan Saraf Otak (Kranial)
12 saraf kranial
Pemeriksaan Saraf Otak
• Pemeriksaan dilakukan setelah memberikan rangsangan tergantung tingkat kesadaran
• Menggelitik telapak kaki ---- sampai mencubit
• Cara melakukan pemeriksaan praktis
• Simetris/ Asimetris wajah – Saraf Otak VII
• Posisi bahu simetris – Saraf Otak XI
• Mengikuti benda, Doll’s eye mov. – Saraf otak II-III–IV–VI
• Refleks cahaya +/+, pupil isokor – Saraf Otak II – III
• Pemeriksaan praktis
• Saat menangis - mulut terbuka• Posisi uvula dan laring – Saraf Otak IX
• Posisi lidah ditengah – Saraf Otak XII
• Refleks menghisap baik – Saraf Otak VII – IX – X - XII
• Fungsi pendengaran (bel… BERA)- Saraf Otak VIII
• Pada anak lebih besar dilakukan dengan menyuruh anak melakukan sesuatu perintah
Pemeriksaan Neuromuskular
• Pemeriksaan bertujuan membedakan kelainan tipe sentral (UMN) atau tipe perifer (LMN)
• Dilakukan saat anamnesis – observasi
• Posisi Frog leg – hipotoni
• Ekstremitas lebih aktif satu sisi – hemiparesis
• Gerakan involunter – gerakan tak bertujuan
• Pada bayi kelumpuhan tipe UMN pada keadaan awal dapat merupakan hipotoni
Tonus pd. Bayi diperiksa
• Traksi suspensi - head lag – tonus leher
• Suspensi vertikal – tonus bahu• Suspensi horizontal – tonus
batang tubuh
Kekuatan otot ekstremitas
• Spastis• Refleks meningkat, klonus
Pemeriksaan kelemahan otot
• Minta ia duduk di lantai lalu berdiri
• Tidak sanggup
• Berdiri sambil merambat pada kakinya
• Minta berlari, jalan berjinjit, jalan satu kaki
Pemeriksaan Sensibilitas
• Pemeriksaan sensibilitas sulit dilakukan pada bayi dan anak – kooperatif
• Pemeriksaan sensibilitas kulit, refleks perut, refleks sphinchter, refleks genitalia
• Pemeriksaan tulang belakang
Refleks Primitif
Pemeriksaan Fisis Umum
• Pemeriksaan fisis umum sering menambah ketepatan diagnosis
• Kulit – Café au lait > 6 buah - neurofibromatosis
• Benjolan ditulang belakang – spina bifida
• Gerakan involunter disertai bising pada jantung – penyakit rheumatik