pendekatan humanistik
TRANSCRIPT
TEORI KONSELING
KELOMPOK 4PENDEKATAN HUMANISTIK
DI SUSUN OLEH :
IFTITAH INDRIANI (1114500081) PRADITA ANGGI . A (1114500095)FEBI YANUANTO (1145000120)IIS NURUL FITRIYANI (1114500082)RIZKI ADEN PERDANA (1114500096)
KONSEP DASAR PENDEKATAN HUMANISTIK
Pendekatan yang Humanistik mulai dalam menanggapi keprihatinan yang dirasakan oleh para terapis terhadap keterbatasan dari teori-teori psikodinamik, khususnya psikoanalisis.
Ada beberapa faktor yang membedakan Pendekatan Humanistik dari pendekatan-pendekatan lain dalam psikologi, termasuk penekanan pada makna subjektif, penolakan terhadap determinisme, dan kepedulian terhadap pertumbuhan positif daripada patologi.
Lanjutan
Rogers berpendapat bahwa makna pada dasarnya perilaku pribadi dan subjektif; mereka lebih jauh berpendapat bahwa menerima ide ini tidak ilmiah, karena pada akhirnya semua individu adalah subjektif: apa yang membuat ilmu pengetahuan tidak dapat dipercaya bahwa para ilmuwan yang murni objektif, tetapi bahwa sifat dari kejadian yang diamati dapat disepakati oleh berbagai pengamat
Teori Humanisme
Humanisme lebih melihat pada sisiperkembangan kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian yaitubagaimana manusia membangun dirinyauntuk melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini yangdisebut sebagai potensi manusia.
Pendekatan Humanistik dalam Konseling Istilah humanistik dalam hubungannyadengan konseling, memfokuskan padapotensi individu untuk secara aktif memilihdan membuat keputusan tentang hal-halyang berkaitan dengan dirinya sendiri danlingkungannya.
PENDEKATAN KONSELING HUMANISTIK
• Pribadi Sehat Pribadi sehat menurut pendekatan ini adalah apabila individu bisa menerima diri apa adanya.
• Pribadi Tidak Sehat Gangguan jiwa disebabkan karena individu yang bersangkutan tidak dapat mengembangkan potensinya. Dengan perkataan lain, pengalamannya tertekan .
KONSELING HUMANISTIK
Adanya hubungan akrab antara konselor - klien. Adanya kebebasan secara penuh bagi individu untuk mengemukakan problem. Konselor berusaha sebaik mungkin menerima sikap, keluhan dan perilaku individu tanpa memberi sanggahan. Menghargai keadaan dan kemampuan klien, adalah hal yg paling menentukan dlm hubungan konseling Pengenalan latar belakang klien, diperlukan oleh konselor.
Kunci Penting dalam Pendekatan Humanistik
Membina hubungan baik (good rapport) Membuat klien bisa menerima dirinya dengan segala
potensi dan keterbatasannya Merangsang kepekaan emosi klien
Membuat klien bisa mencari solusi permasalahannya sendiri.
Mengembangkan potensi dan emosi positif klien Membuat klien menjadi adequate
Teknik-teknik Konselor
1. Empathy Kemampuan konselor untuk merasakan bersama dengan klien dan menyampaikan pemahaman ini kembali kepada mereka.2. Positive regard (acceptance) Disebut juga genuine caring yang mendalam untuk klien sebagai pribadi – sangat menghargai klien karena keberadaannya.3. Congruence genuineness Kondisi transparan / apa adanya dalam hubungan terapeutik. Kemudian diharapkan, klien dapat memahami dan menerima diri, dan lingkungan dengan baik mengambil keputusan yang tepat mengarahkan diri mewujudkan dirinya.
ASUMSI DASAR MANUSIA MENURUT PENDEKATAN
HUMANISTIK
1. Manusia adalah makhluk yang baik dan dapat dipercayaPada dasarnya manusia adalah makhluk yang baik dan berupaya menjalin hubungan yang bermakna dan konstruktif dengan orang lain.2. Manusia lebih bijak daripada inteleknyaManusia lebih bijak dari pikiran-pikiran yang disadarinya bilamana manusia berfungsi dengan cara yang baik dan tidak disentrif.3. Manusia memiliki kecenderungan kearah aktualisasiKecenderungan manusia adalah bergerak ke arah pertumbuhan, kesehatan, penyesuaian, sosialisasi, realisasi diri, kebebasan dan otonomi.
Lanjutan4. Kehidupan ada pada saat ini, kehidupan ialah hidup sekarangKehidupan itu lebih dari sekedar tingkah laku otonistik yang ditentukan oleh peristiwa masa lalu, dan nilai kehidupan terletak pada saat sekarang, bukan pada masa lalu atau pada saat yang akan datang.
5. Manusia adalah makhluk yang bersifat subyektifTingkah laku manusia hanya dapat dipahami berdasarkan dunia subyektifnya, yaitu bagaimana individu itu memandang diri dan lingkungannya.
6. Hubungan manusiawi yang mendalam merupakan salah satu kebutuhan yang terpokok manusia.Meningkatkan hubungan antar pribadi yang mendalam memiliki potensi yang sangat besar sebagai sumber kesejahteraan mental manusia.
HAKIKAT TINGKAH LAKU NORMAL
1. keserasian, keserasian antara diri dan pengalaman2. keterbukaan terhadap pengalaman3. penyesuaian diri secara psikologis4. eksistensionalitas5. matang, kematangan (mature, maturity)
TERIMAKASIHADA PERTANYAAN ?