penerapan metode pembelajaran talking stick …

173
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VII.DI SMP NEGERI 3 LEMBANG KABUPATEN PINRANG SKRIPSI NURHIDAYAH 10519 2348 15 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1441 H / 2020 M

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP

MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA

KELAS VII.DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

KABUPATEN PINRANG

SKRIPSI

NURHIDAYAH

10519 2348 15

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1441 H / 2020 M

Page 2: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

ii

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP

MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA

KELAS VII.DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

KABUPATEN PINRANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

NURHIDAYAH

10519 2348 15

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1441 H / 2020 M

Page 3: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

iii

Page 4: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

iv

Page 5: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

v

Page 6: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

vi

ABSTRAK

Nurhidayah, 10519234815 . Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick

Terhadap Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa di SMP Negeri 3

Lembang Kabupaten Pinrang. Skripsi, Fakultas Agama Islam, Universitas

Muhammadiyah Makassar. Di bimbing oleh Sumiati dan Nurhidaya, M.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui minat belajar Pendidikan

Agama Islam siswa kelas VII.D SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang dan

2) Mengetahui penerapan metode Talking Stick dalam meningkatkan minat belajar

Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan selama dua siklus penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa

kelas VII.D SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang yang berjumlah 30

orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan

dokumentasi. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan

kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Minat belajar siswa sebelum

penerapan metode Talking Stick pada siklus I belum mencapai nilai ketuntasan

KKM, jumlah siswa yang mencapai ketuntasan 9 siswa dan siswa yang tidak

tuntas 21 siswa dari 30 jumlah siswa dengan perolehan rata-rata yaitu 55,53. 2)

Penerapan metode Talking Stick dalam meningkatkan minat belajar siswa terdiri

dari satu siklus yaitu pada siklus II jumlah siswa yang mencapai ketuntasan

sebanyak 28 siswa dan siswa yang tidak tuntas 2 siswa dari 30 jumlah siswa

dengan rata-rata 86,70, penerapan metode Talking Stick dapat meningkatkan

minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa apa yang di inginkan peneliti sudah tercapai sehingga

penelitian ini dikatakan berhasil dan tidak dilanjutkan lagi pada siklus berikutnya.

Kata kunci : Metode Talking Stick, Minat Belajar, Pendidikan Agama Islam.

Page 7: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’ Alamin peneliti panjatkan ke hadirat Allah Swt,

yang maha pengasih lagi maha penyayang. Atas segala limpahan rahmat dan

petunjuk-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat dan

salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad Saw.

Tiada jalan tanpa rintangan, tiada puncak tanpa tanjakan, tiada kesuksesan

tanpa perjuangan. Dengan kesungguhan dan keyakinan untuk terus melangkah,

akhirnya sampai dititik akhir penyelesaian skripsi.

Peneliti menyadari, semua tak lepas dari bantuan yang telah diberikan oleh

berbagai pihak, maka melalui kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak

terima kasih kepada kedua orang tua saya yaitu Ayahanda Usman dan Ibunda

Paisa, yang tiada henti-hentinya mendoakan, memberi dorongan moril maupun

materi selama menempuh pendidikan. Begitu pula peneliti mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE.,MM. Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Agama Islam.

3. Amirah Mawardi, S.Ag.,M.Si. selaku ketua Prodi Pendidikan Agama Islam,

dan Nurhidaya M, S.Pd.I., M.Pd.I selaku sekretaris Prodi Pendidikan Agama

Islam.

4. Dr. Sumiati, S.Ag., M.A dan Nurhidaya M, S.Pd.I., M.Pd.I, selaku

pembimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

viii

5. Bapak/ibu para dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Makassar.

6. Teman dan sahabat peneliti, yang selalu memberikan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Terakhir ucapan terima kasih juga disampaikan kepada mereka yang namanya

tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu tetapi banyak membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak

yang sifatnya membangun karena peneliti yakin bahwa suatu persoalan tidak akan

berarti tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi peneliti. Aamiin .

Makassar, 14 Jumadil Akhir 1441 H

08 Februari 2020 M

Peneliti

NURHIDAYAH

Page 9: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL ..................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .................................................................................. ii

PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................................... iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH ........................................................ iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................... v

ABSTRAK .................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 8

A. Metode Pembelajaran Talking Stick ............................................... 8

1. Pengertian Metode Pembelajaran............................................. 8

2. Macam-macam Metode Pembelajaran ..................................... 9

3. Pengertian Metode Pembelajaran Talking Stick ...................... 11

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran

Talking Stick ............................................................................. 13

B. Konsep Minat Belajar Pendidikan Agama Islam ........................... 14

1. Definisi Minat Belajar .............................................................. 14

Page 10: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

x

2. Prinsip-prinsip Belajar ............................................................. 20

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ................... 24

C. Kerangka Pikir ............................................................................... 26

D. Hipotesis ........................................................................................ 29

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 30

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 30

B. Lokasi dan Objek Penelitian .......................................................... 31

C. Faktor yang Diselidiki .................................................................... 31

D. Prosedur Penelitian ........................................................................ 32

E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 40

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 42

G. Tehnik Analisis Data ...................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 44

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................. 44

1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten

Pinrang ..................................................................................... 44

2. Lokasi SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang ............... 44

3. Visi dan Misi SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten

Pinrang ..................................................................................... 45

4. Tujuan Sekolah ........................................................................ 46

5. Keadaan Guru .......................................................................... 47

6. Keadaan Tata Usaha................................................................. 48

7. Keadaan Siswa ......................................................................... 48

Page 11: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

xi

8. Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................... 49

9. Ekstra Kurikuler ...................................................................... 50

10. Struktur Organisasi Sekolah ................................................... 51

B. Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick dalam

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Lembang

Kabupaten Pinrang ........................................................................ 53

C. Pelaksanaan Tindakan dan Paparan Hasil Penelitian Tindakan

Siklus I dan Siklus II ..................................................................... 54

1. Siklus I .................................................................................... 54

2. Siklus II ................................................................................... 64

D. Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I (Pretest) dan Siklus II

(Posttest) ....................................................................................... 75

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 80

A. Kesimpulan ................................................................................... 80

B. Saran ............................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 83

RIWAYAT HIDUP .................................................................................... 85

LAMPIRAN ................................................................................................ 86

Page 12: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kategori Hasil Belajar................................................................. 43

Tabel 4.1 Nama-nama Pimpinan (Kepala) Sekolah dari

Tahun 1973-2020 ....................................................................... 44

Tabel 4.2 Identitas Sekolah ......................................................................... 45

Tabel 4.3 Keadaan Guru ............................................................................. 47

Tabel 4.4 Keadaan Tata Usaha ................................................................... 48

Tabel 4.5 Keadaan Siswa ............................................................................ 49

Tabel 4.6 Keadaan Sarana dan Prasarana ................................................... 50

Tabel 4.7 Ekstra Kurikuler .......................................................................... 51

Tabel 4.8 Kategori Hasil Belajar Siklus I ................................................... 60

Tabel 4.9 Kategori Penilaian Hasil Belajar Siklus I ................................... 63

Tabel 4.10 Kategori Hasil Belajar Siklus II ................................................. 70

Tabel 4.11 Kategori Penilaian Hasil Belajar Siklus II ................................. 72

Tabel 4.12 Rekapitulasi Nilai Siklus I dan Siklus II .................................... 75

Tabel 4.13 Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ....................... 78

Page 13: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir .............................................................. 28

Gambar 3.1 Metode Penelitia Tindakan ...................................................... 32

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah ..................................................... 52

Gambar 4.2 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ................................. 63

Gambar 4.3 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ................................ 73

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II .......... 78

Page 14: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ...................................................................................... 87

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .............................. 94

Lampiran 3 Soal Pretest dan Posttest .......................................................... 125

Lampiran 4 Daftar Hadir, Daftar Nilai, Lembar Observasi Aktivitas

Siswa, Daftar Nama-nama Kelompok Siklus I dan II .............. 134

Lampiran 5 Dokumentasi dan Persuratan .................................................... 152

Page 15: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah-ubah

dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir yang awam dan kaku

menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan

pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan Islam

menkritik dengan cara mengungkapkan teori pendidikan yang sebenarnya untuk

mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan masyarakat

dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan, yang

berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan

peserta didik untuk dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup

secara tepat pada masa yang akan datang. Pendidikan adalah pengalaman-

pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal, non formal, dan

informal di sekolah dan luar sekolah yang berlangsung seumur hidup, bertujuan

untuk mengoptimalisasi kemampuan-kemampuan individu.1

Pendidikan menurut UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 Tentang Bab 1

dan Pasal 1 menjelaskan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

1Abdul Kadir, Dasar-dasar Pendidikan (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2012),

Cet. I, h. 59-61.

1

Page 16: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

2

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.2

Seorang calon pendidik hanya dapat melaksanakan tugasnya dengan

baik jika memperoleh jawaban yang jelas dan benar tentang apa sebenarnya yang

dimaksud dengan pendidikan diperoleh melalui pemahaman terhadap unsur-

unsurnya, konsep dasar yang melandasinya, dan wujud pendidikan sebagai sistem.

Adapun sifat sasarannya yaitu manusia, pendidikan mengandung banyak

aspek dan sifatnya sangat kompleks. Maka tidak sebuah batasan pun yang cukup

memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap. Batasan tentang

pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam, dan kandungannya

berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan tersebut mungkin karena

orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan, atau

karena falsafah yang melandasinya.3 Selain itu, dijelaskan dalam Qur’an Surah

Al-Mujadalah (58) ayat 11 yang berbunyi :

⧫ ⧫ ❑⧫◆ ⬧ ⬧ ❑⬧⬧

▪☺ ❑⬧⬧ ⧫ ⬧ ⬧◆

→ →⬧ ⬧⧫ ⧫ ❑⧫◆

⧫◆ ❑➔ ➔ ◆ ◆ ☺ ⧫❑➔☺➔⬧

Terjemahannya :

“Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu. Berlapang-

lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah kamu, maka

2Undang-Undang Sisdiknas Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Sinar Grafika, 2003),

h. 5-6.

3 Umar Tirtarahardja & Drs. S.L. La Sulo, Pengantar Pendidikan (Jakarta : PT. Rineka

Cipta, 2015), Cet. II, h. 32-33.

Page 17: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

3

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan”.4

Setelah saya menganalisis dalil di atas, maka peneliti dapat memahami

bahwa QS. Al-Mujadalah (58) ayat 11 memberikan kita penjelasan bahwa begitu

pentingnya ilmu pengetahuan, sehingga derajat orang-orang berilmu lebih tinggi

dari pada orang-orang yang beriman namun tidak memiliki ilmu. Namun ilmu

tentunya tidak datang begitu saja, tetapi harus melalui proses pembelajaran. Oleh

sebab itu guru sebagai pemegang peranan terpenting dalam proses pembelajaran,

harus bisa menerapkan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik.

Guru memegang peranan penting dalam pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar. Gaya penyajian yang digunakan guru dalam membahas materi

pembelajaran berpengaruh terhadap perhatian siswa. Berkenaan dengan itu, materi

pelajaran hendaknya disajikan dengan cara yang menarik sehingga rasa ingin tahu

siswa terhadap materi pelajaran meningkat. Tujuan guru Mengajar adalah untuk

mengadakan sebuah perubahan yang dikehendaki dalam tingkah laku siswa.

Perubahan tersebut dilakukan seorang guru dengan menggunakan suatu strategi

mengajar untuk mencapai tujuan dengan memilih metode yang tepat.

Gaya mengajar yang digunakan guru dalam mengajar di kelas

mempengaruhi minat belajar siswa. Sering dikemukakan bahwa karena gaya

mengajar guru yang digunakan dalam mengajar menggunakan metode ceramah,

maka cara guru melatih siswa menjawab soal-soal adalah hafalan dan yang

penting adalah melatih bagaimana mempersiapkan sukses dalam ujian. Adapun

4 Kementrian Agama RI, Al-Fattah : Al-Qur’an 20 Baris Terjemah (Bandung: CV Mikraj

Khazanah Ilmu, 2014, h. 273.

Page 18: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

4

tujuan dari metode pembelajaran talking stick dapat dilihat dari rumusan konsep

metode tersebut, yang di dalamnya memperhatikan partisipasi siswa dalam

memperoleh dan memahami pengetahuan serta mengembangkannya.

Untuk mencapai minat belajar yang optimal, sudah seharusnya setiap

guru dalam memberikan pengajaran Pendidikan Agama Islam selalu berusaha

agar dapat diserap dengan baik oleh para siswa, memotivasi dan berinovasi agar

minat belajar siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam meningkat.

Tetapi dalam kenyataannya hasil yang diharapkan masih jauh dari kenyataan.

Untuk meningkatkan minat belajar siswa, perlu diperhatikan baik faktor internal

maupun faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor dari diri dalam siswa itu

sendiri, di antaranya adalah sikap terhadap mata pelajaran, motivasi belajar,

gaya belajar siswa dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor

dari luar, di antaranya adalah kualitas guru mengajar, lingkungan siswa,

perhatian orang tua, kemampuan guru, fasilitas sekolah, metode evaluasi, gaya

mengajar dan lain sebagainya.5

Pembelajaran yang berpusat pasa siswa diharapkan dapat mendorong

siswa untuk terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan

perilaku. Pembelajaran yang inovatif yang berpusat pada siswa memiliki

keragaman metode pembelajaran yang menuntut partisipasi aktif dari siswa.

Metode-metode pembelajaran inovatif salah satunya adalah Talking Stick. Metode

pembelajaran Talking Stick akan mendorong siswa untuk lebih menguasai materi.

Konsep metode pembelajaran Talking Stick akan mendorong guru dan siswa

5 Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV. Wacana Prima, 2007), h. 25-

26

Page 19: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

5

melaksanakan praktek pembelajaran secaraaktif dan kreatifsehingga diharapkan

tercapainya peningkatan hasil belajar secara optimal.dalam metode ini akan

diadakan permainan dimana guru akan memberikan tongkat kepada siswa, dan

siswa yang mendapat tongkat harus menjawab pertanyaan dari guru.6

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa permasalahan

yang umumnya dihadapi oleh guru adalah mengemas proses pembelajaran agar

dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Oleh karena itu, setiap

siswa harus diberikan kesempatan untuk menemukan ide-ide mereka sendiri, dan

menggunakan metode mereka sendiri untuk belajar. Hal inilah yang menarik

perhatian penuh peneliti untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dengan judul: Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick Terhadap Minat

Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa di SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten

Pinrang.

B. Rumusan Masalah

Setelah melihat latar belakang yang ada dan agar dalam penelitian ini

tidak terjadi kerancuan, maka peneliti dapat membatasi dan merumuskan

permasalahan sebagai berikut: “Bagaimanakah Penerapan Metode Pembelajaran

Talking Stick Terhadap Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa di SMP

Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang ?

6 Arie Eko Cahyono, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Melalui MetodeTalking Stick

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas XI Apk 1 SMK PGRI 05 Jember Tahun

Ajaran 2010/2011

Page 20: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk Meningkatkan Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa di SMP

Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang?

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, dan manfaat yang

dapat di peroleh :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini di harapkan mampu menambah ilmu pengetahuan

pada siswa terutama dalam bidang pendidikan. Sebagaimana penggunaan metode

pembelajaran yang bervariasi sebagai metode pembelajaran yang aktif bagi siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Siswa diharapkan lebih aktif dalam pembelajaran sehingga dapat

memperkaya ilmu pengetahuan siswa sehingga memperoleh minat

belajar yang meningkat.

b. Bagi Guru

Diharapkan dapat mengembangkan keterampilan guru untuk menghadapi

permasalahan dalam proses pembelajaran di kelas serta menambah

wawasan untuk menerapkan metode talking stick..

Page 21: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

7

c. Bagi Sekolah

Hendaknya memberikan fasilitas pembelajaran yang memadai, serta

sarana pendukung untuk melksanakan perbaikan pembelajaran demi

meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Page 22: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Metode Pembelajaran Talking Stick

1. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode merupakan pembelajaran landasan praktik pembelajaran hasil

perenungan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang

berdasarkan analisi terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada

tingkat operasional di kelas. Metode pembelajaran dapat diartikan pula sebagai

pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan

memberi petunjuk pada guru di kelas. Metode pembelajaran ialah pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun

tutorial.

Mills berpendapat bahwa ”metode adalah bentuk representasi akurat

sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang

mencoba bertindak berdasarkan metode itu”. Metode merupakan interpretasi

terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh beberapa sistem.

Menurut Arends, metode pembelajaran mengacu pada pendekatan yang

akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap

dalam pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Metode

pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan

8

Page 23: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

9

prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai

tujuan belajar.7

Adapun dalil yang menguatkan tentang metode pembelajaran dalam QS.

An-Nahl (16) ayat 125 :

◼ ◼◆

☺⧫ ⬧→❑☺◆ ◆⧫ ◆

◆ ◆❑➔ ◼ ☺ ⧫ ◆❑➔◆ ◼

⧫⧫☺

Terjemahannya :

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari

jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk”.8

Setelah saya menganalisis dalil di atas, maka peneliti dapat memahami

bahwa QS. An-Nahl (16) ayat 125 memberikan kita penjelasan bahwa dalam

menyampaikan materi pelajaran harus disampaikan dengan bahasa yang mudah

dipahami siswa menggunakan kata-kata yang bijak sesuai dengan tingkat

kemampuan siswa. Terdapat 3 metode yang terkandung yaitu metode hikmah

(perkataan yang bijak), metode mau’idhzah hasanah (nasehat yang baik) dan

metode jidal (debat).

2. Macam-macam Metode Pembelajaran

7 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem (Yogyakarta : Pustaka

Pelajar, 2014), Cet. XIV, h. 45-46. 8 Kementrian Agama RI, Al-Fattah : Al-Qur’an 20 Baris Terjemah (Bandung: CV Mikraj

Khazanah Ilmu, 2014), h. 142.

Page 24: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

10

Metode pembelajaran merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru

agar penggunaannya bervariasi sesuai yang ingin dicapai setelah pengajaran

berakhir. Metode pembelajaran merupakan cara atau tahapan yang digunakan

dalam interaksi antara peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan sesuai dengan materi dan mekanisme metode pembelajaran.9

Adapun macam-macam metode pembelajaran antara lain :

a. Metode Karya Wisata (Out Door)

Pembelajaran outdoor hampir identik dengan pembelajaran karya wisata

arinya aktivitas belajar siswa dibawa ke luar kelas. Sering dalam implementasi

outdoor, siswa tidak memiliki panduan belajar sehingga esensi kegiatan tersebut

kurang dirasakan manfaatnya. Pembelajaran outdoor selain untuk peningkatan

kemampuan juga lebih bersifat untuk peningkatan aspek-aspek psikologi siswa

seperti rasa senang, dan rasa kebersamaan yang selanutnya berdampak terhadap

peningkatan motivasi belajar siswa.10

b. Metode Talking Stick

Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar

siswa serta menuntut siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran yaitu metode

Talking Stick. Pembelajaran dengan metode Talking Stick mendorong siswa untuk

berani mengemukakan pendapat.11

c. Metode Discovery Learning

9 Muhammad Afandi, dkk, Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah, (Cet. I; Semarang

: Unissula Press Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 2013), h. 15.

http://cyber.unissula.ac.id/pdf (13 Januari 2020) 10 Ibid, h. 83 11 Ibid, h. 90

Page 25: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

11

Discovery Learning adalah belajar mencari dan menemukan sendiri.

Dalam sistem belajar mengajar ini guru menyajikan bahan pelajaran yang tidak

berbentuk final, tetapi anak didik diberi peluang untuk mencari dan menemukan

sendiri dengan menggunakan teknik pendekatan pemecahan masalah.12

d. Metode Brainstorming

Brainstorming merupakan bentuk dari pengembangan metode diskusi,

dimana semua ide atau gagasan ditampung oleh ketua kelompok dan hasilnya

kemudian dijadikan peta gagasan dan hasilnya sudah menjadi kesepakatan

bersama dalam kelompok.13

e. Metode Diskusi

Diskusi adalah percakan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung

dalam satu kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang suatu masalah atau

bersama-sama mencari pemecahan mendapatkan jawaban dan kebenaran atas

suatu masalah.14

f. Metode Pembelajaran Luar Kelas (Outdoor Study)

Metode outdoor study atau metde di luar kelas adalah metode dimana guru

mengajak siswa belajar di luar kelas untuk melihat peristiwa langsung di lapangan

dengan tujuan mengakrabkan siswa denganlingkungannya.15

3. Pengertian Metode Pembelajaran Talking Stick

Metode Pembelajaran Talking stick ( tongkat berbicara ) adalah metode

pembelajaran yang dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang

12 Ibid, h. 98 13 Ibid, h. 103 14 Ibid, h. 109 15 Ibid, h. 115

Page 26: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

12

tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi

pokoknya. Selain untuk melatih berbicara, metode ini juga menuntut siswa dapat

bekerjasama dengan teman-temannya agar dapat mengerti dan siap untuk

menjawab pertanyaan dari guru.16

Menurut Hengky keunggulan talking stick adalah “pertanyaan yang fokus

pada materi pelajaran, menguji kesiapan siswa, memotivasi keberanian dan

keterampilan siswa, memupuk tanggung jawab dan kerja sama, mengajarkan

mengeluarkan pendapat sendiri, agar siswa berpikir sendiri apa jawaban dari

pertanyaan tersebut dan mengasah kemampuan dan pengalaman siswa”.17

Metode pembelajaran talking stick dipergunakan guru dalam mencapai

tujuan pembelajaran yang berorientasi pada terciptanya kondisi belajar melalui

permainan tongkat yang diberikan dari satu siswa kepada siswa lainnya pada saat

guru menjelaskan materi pelajaran dan selanjutnya mengajukan pertanyaan.18

Pembelajaran dengan metode talking stick mendorong peserta didik

untuk berani mengemukakan pendapat. Pembelajaran dengan metode talking stick

diawali oleh penjelasan guru mengenai materi pokok yang akan dipelajari. Peserta

didik diberi kesempatan membaca dan mempelajari materi tersebut. Berikan

waktu yang cukup untuk aktivitas ini.

Guru selanjutnya meminta kepada peserta didik menutup bukunya. Guru

mengambil tongkat yang telah dipersiapkan sebelumnya. Tongkat tersebut

16 Suriani Siregar, Jurnal Biotik: Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap

Hasil Belajar dan Aktivitas Visual Siswa Pada Konsep Sistem Indra ( Aceh Tenggara : FKIP

Universitas Gunung Leuser, 2015 ), h. 101-102. 17 Ibid, h. 102. 18 Muhammad Afandi, dkk, Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah, (Cet. I; Semarang

: Unissula Press Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 2013), Op.cit. h. 90

Page 27: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

13

diberikan kepada salah satu peserta didik. Peserta didik yang menerima tongkat

tersebut diwajibkan menjawab pertanyaan dari guru demikian seterusnya. Ketika

stick bergulir dari peserta didik ke peserta didik lainnya, seyogianya diiringi

musik.

Langkah akhir dari metode talking stick adalah guru memberikan

kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi terhadap materi yang telah

dipelajarinya. Guru memberi ulasan terhadap seluruh jawaban yang diberikan

peserta didik, selanjutnya bersama-sama peserta didik merumuskan kesimpulan.19

4. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Metode Pembelajaran

Talking Stick

a. Kelebihan Metode Pembelajaran Talking Stick

Metode pembelajaran talking stick memiliki beberapa kelebihan, yaitu :

1) Menguji kesiapan siswa pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Pada pembelajaran yang menggunakan metode

talking stick guru akan memberikan pernyataan kepada siswa

secara acak dan bergilir. Hal tersebut dilakukan agar masing-

masing siswa memiliki kesiapan pada saat menerima pertanyaan.

2) Melatih iswa untuk berbicara sesuai petunjuk dan materi yang

sedang dipelajari serta pernyataan yang diperolehnya. Sebelum

menerima pertanyaan dari guru, siswa akan menyimak atau

mendengarkan bacaan yang dibacakan oleh guru dengan materi

yang terkait.

19 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem (Yogyakarta : Pustaka

Pelajar, 2014), Op.cit, Cet. XIV, h. 109-110.

Page 28: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

14

3) Agar siswa lebih giat dan berkonsentrasi belajar. Dengan

menggunakan metode pembelajaran talking stick ini siswa akan

lebih giat dan berkonsentrasi pada saat pembelajaran agar bisa

menjawab pertanyaan yang akan diberikan oleh guru.20

b. Kekurangan Metode Pembelajaran Talking Stick

Adapaun kekurangan dari metode pembelajaran Talking Stick yaitu

membuat siswa senam jantung. Dalam permainan ini siswa akan tiba-tiba

mendapatkan giliran memegang tongkat dan harus menjawab pertanyaan dari

guru. Setiap siswa tidak akan pernah tau kapan dirinya mendapat giliran

menjawab pertanyaan. Hal ini di karenakan guru memberikan pertanyaan secara

acak seiring dengan berhentinya lagu yang diputar atau yang dinyanyikan. Siswa

yang secara spontan mendapat tongkat untuk menjawab pertanyaan dari guru akan

merasa grogi atau rasa takut yang berlebihan.21

B. Konsep Minat Belajar Pendidikan Agama Islam

1. Definisi Minat Belajar

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal

atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan

akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat

atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.22

20 Nurafdholifa, Penggunaan Metode Talking Stick Untuk Meningkatkan Pemahaman

Siswa pada Materi Permasalahan Sosial di Kelas IV MI Darul Falah Boro Bunut Pakis Malang

(Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2013), h. 23-24.

http://etheses.uin-malang.ac.id/pdf (13 Januari 2020) 21 Ibid, h. 24. 22 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya ( Jakarta : PT. Rineka

Cipta, 2010 ), h. 180.

Page 29: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

15

Minat (interest) merupakan persepsi bahwa suatu aktifitas menimbulkan

rasa ingin tahu dan menarik, bisaanya disertai oleh keterlibatan kognitif dan efek

yang positif.23 Sebuah dalil dari hadits yang diriwayatkan oleh bukhari

menjelaskan :

د بن بشارقال حد ثنا سعيد قال حد ثناشعبت قال حد ثني ابو التيا ح عن انس بن مالك عن حد ثنا محح

رواولآتنف رواوكان يحب التخفيف والتسري رواوبش رواولآتعس عليح و سلم قال يس صل الل علي النبي

( ٨٣׃١البخاري, الناس (

Artinya :

“Hadis Muhammad ibn Basysyar katanya hadis Yahya ibn Sâ’id katanya

hadis Syu’bah katanya hadis Abu Tayyâh dari Anas ibn Malik dari Nabi

saw. Rasulullah saw. bersabda: Mudahkanlah dan gembirakanlah dan

jangan kamu menakut-nakutkan dan jangan mempersulit. Rasulullah saw.

suka memberikan keringanan dan kemudahan kepada manusia.(al-Bukhari,

I: 38)”

Setelah saya menganalisis dalil di atas, maka peneliti dapat memahami

bahwa hadist di atas memberikan kita penjelasan bahwa dalam menyampaikan

suatu pelajaran seorang guru harus mempunyai cara atau metode pembelajaran

agar siswa mudah memahami apa yang di sampaikan oleh guru dan apa yang

mereka pelajari, sehingga siswa akan selalu mengasah otak dalam melakukan

sesuatu atau yang mereka ujikan seperti belajar sebelum memasuki proses belajar

mengajar.

Minat merupakan kemauan yang dimiliki seseorang untuk melakukan

sesuatu yang ingin dikerjakan. Menurut Jeanne, minat terbagi atas dua yaitu :

a. Minat Situasional yakni minat yang dipicu secara temporer oleh sesuatu di

lingkungan sekitar.

23 Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan ( Jakarta : Erlangga, 2009 ), h. 102.

Page 30: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

16

b. Minat Pribadi yakni minat yang bersifat jangka panjang dan relatife stabil

pada suatu topik atau aktifitas.24

Belajar pada hakikatnya adalah “perubahan” yang terjadi di dalam diri

seseorang setelah melakukan aktivitas tertentu. Walaupun pada kenyataannya

tidak semua perubahan termasuk kategori belajar. Misanya, perubahan fisik,

mabuk, gila dan sebagainya.

Dalam belajar yang terpenting adalah proses, bukan hasil yang

diperolehnya. Artinya, belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang

lain itu hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan belajar agar

belajar itu dapat berhasil dengan baik.25

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap

orang sepenjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi

antara seseorang dengan lingkungannya.26

Belajar juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan

berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Sebagaian

besar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Belajar

merupakan suatu aktivitas yang dapat dilakukan secara psikologis maupun secara

fisiologis :

1) Aktivitas secara psikologis yaitu aktivitas yang merupakan proses mental,

misalnya aktivitas berfikir, memahami, menyimpulkan, menyimak,

24 Ibid, h. 104. 25 Pupuh Fathurrohman & M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui

Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami (Bandung : PT. Refika Aditama, 2014), Cet. VI, h. 6. 26 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2016) Cet.

XIX, h. 1.

Page 31: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

17

menelaah, membandingkan, membedakan, mengungkapkan, menganalisis

dan sebagainya.

2) Aktivitas secara fisiologis yaitu aktivitas yang merupakan proses

penerapan atau praktik, misalnya melakukan eksperimen atau percobaan,

latihan, kegiatan praktik, mebuat karya (produk), apresiasi dan

sebagainya.

Menurut Surya belajar dapat diartikan sebagai :

“Suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan

perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasi dari pengalaman individu

itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.27

Seseorang yang telah berhasil dalam belajar akan mengalami perubahan

tingkah laku. Menurut Slameto, ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian

belajar meliputi :

a) Perubahan terjadi secara sadar

Ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari

terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia merasakan terjadi

adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya, ia menyadari bahwa

pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, kebisaaannya

bertambah. Jadi perubahan tingkah laku yang terjadi karena mabuk atau

dalam keadaan tidak sadar, maka tidak termasuk perubahan dalam

pengertian belajar, karena orang yang bersangkutan tidak menyadari akan

perubahan itu.

b) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional

27 Rusman, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Mengembangkan

Profesionalitas Guru ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2015) Cet. IV, h. 7.

Page 32: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

18

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri

seseorang berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis. Satu

perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan

akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.

Misalnya jika seorang anak belajar menulis, maka ia akan mengalami

perubahan dari tidak dapat menulis menjadi dapat menulis. Perubahan ini

berlangsung terus hingga kecakapan menulisnya menjadi lebih baik dan

sempurna. Ia dapat menulis indah, dapat menulis dengan pulpen, dapat

menulis dengan kapur dan sebagainya.

c) Perubahan dalam belajar bersifat dan aktif

Dalam kegiatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa

bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari

sebelumnya. Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan,

makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang

bersifat aktif artinya perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya

melainkan melalui usaha individu itu sendiri. Misalnya perubahan

tingkah laku karena usaha orang yang bersangkutan.

d) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang bersifat sementara atau temporer terjadi hanya

untuk bersifat beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air mata,

bersin, menangis dan sebagainya, tetapi tidak dapat di golongkan sebagai

perubahan dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi Karena proses

belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku

Page 33: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

19

yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. Misalnya kecakapn

seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar, tidak akan hilang

begitu saja melainkan akan terus dimiliki bahkan akan makin

berkembang terus dipergunakan atau di latih.

e) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada

tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah kepada perubahan

tingkah laku yang benar-benar disadari.

f) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses

belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang

belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah

laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan dan

sebagainya.28

Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi. Tujuan belajar

yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan intruksional, lazim

dinamakan Intructional effects, yang bisaa berbentuk pengetahuan dan

keterampilan. Sementara, tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan

belajar intruksional lazim disebut nurturant effects. Bentuknya berupa,

kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokkratis, menerima

28 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinyai ( Jakarta : PT. Rineka

Cipta, 2010 ), Op.cit, h. 3.

Page 34: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

20

orang lain, dan sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta

didik “menghidupi” (live in) suatu system lingkungan belajar tertentu.29

Jadi dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah kecenderungan hati

terhadap sesuatu yang dapat dipelajari yang dianggap penting dan berguna

sehingga sesuatu itu dapat kemudian diikuti dengan perasaan senang.

2. Prinsip-Prinsip Belajar

Dalam suatu proses pembelajaran pasti memiliki prinsip-prinsip tertentu

agar peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran sedemikian rupa. Adapun

prinsip-prinsip dalam belajar yaitu :

Pertama,prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perubahan perilaku

sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri :

a. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang

disadari.

b. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya..

c. Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.

d. Positif atau berakumulasi.

e. Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

f. Permanen atau tetap, sebagaimana dikatakan oleh wittig,, belajar sebagai

any relatively permanent change in an organism’s behavioral repoeroire

that occurs as a result of experience.

g. Bertujuan dan terarah.

h. Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

29 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem (Yogyakarta : Pustaka

Pelajar, 2014), Op.cit, Cet. XIV, h. 5.

Page 35: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

21

Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan

dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis,

konstruktif, dan organic. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai

komponen belajar.

Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya

adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.30

Adapun prinsip-prinsip belajar yang relatif berlaku umum berkaitan dengan

perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman,

pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual.

1) Perhatian dan Motivasi

Perhatian mempunyai peranan penting dalam kegaiatan belajar. Perhatian

terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran itu dapat

dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut

atau diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, akan membangkitkan motivasi

untuk mempelajarinya. Motivasi adalah tenaga yang digunakan untuk

menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.

Motivasi erat kaitannya dengan minat. Siswa yang memiliki minat

terhadap suatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan

demikian timbul motivasinya untuk mempelajari bidang studi tersebut. Motivasi

juga dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianggap penting dalam kehidupan. Nilai-

nilai tersebut mengubah tingkah laku dan motivasinya. Motivasi dapat bersifat

30 Ibid, h. 4-5.

Page 36: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

22

internal, artinya datang dari dirinya sendiri, dapat juga bersifat ekternal, yakni

datang dari orang lain.31

2) Keaktifan

Dalam setiap proses belajar siswa selalu menampakkan keaktifan.

Keaktifan itu dapat berupa kegiatan fisik dan kegiatan psikis. Kegiatan fisik

berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan, dan

sebagainya. Sedangkan kegiatan psikis misalnya menggunakan khazanah

pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi,

membandingkan satu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan

dan kegiatan psikis yang lain.

3) Keterlibatan Langsung

Belajar secara langsung dalam hal ini tidak sekedar mengamati secara

langsung melainkan harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan

bertanggung jawab terhadap hasilnya. Keterlibatan siswa di dalam belajar tidak

hanya keterlibatan fisik semata, tetapi juga keterlibatan emosional, keterlibatan

dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian perolehan pengetahuan, dalam

penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan

juga pada saat mengadakan latihan-latihan dalam pembentukann keterampilan.

4) Pengulangan

Menurut teori psikologi daya, belajar adalah melatih daya-daya yang ada

pada manusia yang terdiri atas mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal,

31 Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

Mengembangkan Profesionalitas Guru ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2015), op.cit, Cet.

IV, h. 22-23.

Page 37: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

23

merasakan, berpikir, dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan, maka

daya-daya tersebut akan berkembang. 32

5) Tantangan

Dalam situasi siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi

selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif

untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan mempelajari bahan belajar tersebut.

Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bergairah untuk

mengatasinya. Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung masalah yang

perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.33

6) Balikan dan Penguatan

Prinsip belajar yang berkaitan dengan balikan dan penguatan siswa

belajar sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai yang baik dalam ulangan. Nilai

yang baik itu akan mendorong anak untuk belajar lebih giat lagi. Nilai yang baik

dapat merupakan operant conditioning atau penguatan positif. Sebaliknya anak

yang mendapat nilai yang jelek pada waktu ulangan akan merasa takut tidak naik

kelas. Hal ini juga bisa mendorong anak untuk belajar lebih giat. Inilah yang

disebut penguatan negatif atau escape condotioning. Format sajian berupa tanya

jawab, diskusi, eksperimen, metode penemuan dan sebagainya merupakan cara

belajar-mengajar yang memungkinkan terjadinyabalikan dan penguatan.

7) Perbedaan Individu

32 Ibid, h. 24 33 Ibid, h. 25.

Page 38: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

24

Siswa merupakan individual yang unik, artinya tidak ada dua orang siswa

yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya.

Perbedaan belajar ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Sistem

pendidikan klasikal yang dilakukan di sekolah kita kurang memerhatikan masalah

perbedaan individual. Pembelajaran klasikal yang mengabaikan perbedaan

individual dapat diperbaiki dengan beberapa cara, misalnya :

a) Penggunaan metode atau strategi belajar-mengajar yang bervariasi

b) Penggunaan metode instruksional

c) Memberikan tambahan pelajaran atau pengayaan pelajaran bagi siswa

pandai dan memberikan bimbingan belajar bagi anak-anak yang kurang.

d) Dalam memberikan tugas, hendaknya disesuaikan dengan minat dan

kemampuan siswa.34

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat tidak muncul dengan

sendirinya melainkan adanya faktor yang menyebabkan timbulnya minat dalam

diri peserta didik tersebut. Adapun faktor yang mempengaruhi minat belajar, di

antaranya :

a. Orang Tua

Orang tua adalah orang yang terdekat dalam keluarga, oleh karenya

orang tua sangat besar pengaruhnya dalam menentukan minat belajar dalam

diri siswa terhadap pelajaran sebagaimana yang dikutip oleh Abd. Rahman

34 Ibid, h. 25-26.

Page 39: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

25

Abror bahwa tidak semua siswa memulai bidang studi baru karena faktor

minatnya sendiri. Ada yang mengembangkan minatnya terhadap bidang

pelajaran tersebut karena pengaruh dari gurunya, teman kelasnya, atau orang

tuanya.

b. Guru

Sikap guru yang diperlihatkan kepada siswa memiliki peranan penting

dalam membangkitkan minat siswa. Apabila siswa tidak berminat terhadap

gurunya maka siswa tidak akan mau belajar. Oleh karena itu apabila siswa

tidak berminat terhadap gurunya maka sebaiknya dibangkitkan sikap positif

(sikap menerima) kepada gurunya agar siswa mau belajar memperhatikan

pelajaran.

c. Materi Pelajaran

Bahan pelajaran akan menarik bagi siswa jika terlihat adanya hubungan

antara pelajaran dengan kehidupan nyata. Hal ini dapat berhasil

membangkitkan minat siswa jika bahn pelajaran dikaitkan langsung dengan

tematik kehidupan siswa pada saat itu. Pelajaran akan lebih menarik jika siswa

diberi kesempatan untuk dapat giat sendiri. Kesempatan mengambil sendiri,

giat secara mandiri, sudah akan memungkinkan sisw dapat meresapkan bahan-

bahan pelajaran.

d. Media/Alat Pembelajaran

Alat pelajaran erat sekali hubungannya dengan cara belajar siswa,

karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru waktu mengajar dipakai pula oleh

siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat pelajaran yang lengkap

Page 40: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

26

dan tepat akan melancarkan penerimaan bahn pelajaran yang diberikan kepada

siswa. Media atau alat pelajaran yang menarik digunakan oleh guru dalam

proses pembelajaran juga dapat mempengaruhi timbulnya minat siswa untuk

mau belajar. Seorang guru yang menggunakan media dapat menarik siswa

untuk tetap dapat memperhatikan penjelasan guru. Karena pada umumnya ada

siswa yang cenderung lebih giat belajarnya karena adanya penggunaan media

oleh gurunya terlebih jika siswa diikut sertakan dalam penggunaan media

tersebut.35

C. Kerangka Pikir

Penerapan metode pembelajaran merupakan salah satu alternatif untuk

meningkatkan minat belajar siswa. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai

pola pembelajaran yang telah didesain dengan strategi pembelajaran disertai

langkah-langkah (sintaks) dan perangkat pembelajaran. Dalam metode

pembelajaran telah terangkum pendekatan dan metode pembelajaran yang efektif.

Berdasarkan pengamatan, minat belajar siswa di SMP Negeri 3 Lembang

Kabupaten Pinrang masih tergolong rendah. Salah satu solusi yang dapat

digunakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan metode

pembelajaran talking stick yang merupakan metode pembelajaran dengan bantuan

tongkat, siapa yang memegang tongkat maka wajib menjawab pertanyaan dari

guru. Langkah-langkah metode talking stick, dimulai dengan guru menyampaikan

materi pokok pelajaran, kemudian guru memberikan kesempatan siswa untuk

menjawab dan memahami materi yang diberikan, setelai selesai membaca dan

35 Nur Faizah, Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas VII SMP Al-

Mubarak Pondik Aren Tangerang Selatan (Jakarta : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2010), h. 16-17.

Page 41: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

27

memahami materi siswa menutup buku. Kemudian guru mengambil tongkat yang

telah disiapkan sebelumnya dan memberikan kepada siswa secara acak, bagi

siswa yang meegang tongkat diwajibkan menjawab pertanyaan yang disajikan

oleh guru. Setelah siswa menjawab pertanyaan, kemudian siswa memberikan

tongkat ke siswa lain yang juga akan diberi pertanyaan oleh guru. Demikina

seterusnya, setelah itu guru bersama siswa menyimpulkan materi dan kemudian

guru memberikan evaluasi. Kelebihan dari metode talking stick ini yaitu siswa

dapat berpartisipasi aktif selama proses pelajaran, dapat menarik rasa ketertarikan

siswa untuk mengikuti proses pelajaran dan dapat mendorong siswa untuk

berpikir kreatif dan percaya diri dalam mengemukakan pendapat.

Dengan metode pembelajaran talking stick diharapkan tidak hanya minat

belajar saya yang meningkat, namun juga dapat meningkatkan keaktifan aktivitas

belajar siswa dalam kelas. Dan juga dengan adanya alat bantu tongkat

memberikan kesan pembelajaran yang kreatif dan menarik.

Page 42: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

28

Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Pikir

Keaktifan Siswa Yang Rendah Dan Minat Belajar

Pendidikan Agama Islam Siswa Yang

Masih Kurang

Model Pembelajaran Guru Yang Kurang Menarik

Penggunaan Metode Pembelajaran Talking Stick

Meningkatnya Minat Belajar Pendidikan Agama Islam

Siswa SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Kabupaten Pinrang

Kondisi Akhir Yang Diharapkan Siswa Belajar Secara

Aktif Setelah Menggunakan Metode Pembelajaran

Talking Stick

Page 43: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

29

D. Hipotesis

Metode pembelajaran yang baik adalah metode pembelajaran yang lebih

mengeksplor keterlibatan anak dalam belajar baik secara fisik maupun psikis

sehingga meningkatkan minat belajar siswa. Metode pembelajaran talking stick

menuntut siswa untuk berani berbicara dan mengemukakan pendapatnya serta

memudahkan siswa untuk mengingat pelajaran yang telah diberikan.

Siswa memiliki minat belajar yang rendah dan kurang siap untuk terlibat

secara langsung dalam proses pembelajaran , mereka cenderung tidak aktif dan

kurang memperhatikan maupun mengikuti jalannya proses pembelajaran

Berdasarkan kerangka teoritik yang dikemukakan, maka hipotesis

tindakan dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran talking stick dapat

berpengaruh terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa di SMP

Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang.

Page 44: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian Tindakan Kelas dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah

pembelajaran didalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan

masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam

situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut yang

bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di

kelas melalui tindakan tertentu.36

Menurut Suyanto mengemukakan bahwa :

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian yang

bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

memperbaiki dan/atau meningkatkan praktik- praktik pembelajaran di

kelas secara profesional.37

Adapun faktor pendorong pada penelitian tindakan kelas adalah

keinginan untuk memperbaiki kinerja guru. Dengan demikian, guru berperan

sebagai subjek penelitian yang merancang penelitian serta

mengimplementasikannya.38

36Suyanto dalam bukunya Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas (Cet 1; Jakarta:

Kencana Prenada Media Group 2009), h. 26. 37Masnur Muslich, Melaksanakan PTK Itu Mudah (Classrom Action Research)

Pedoman Praktis bagi Guru Profesional (Cet 1; Jakarta : PT Bumi Aksara. 2009), h. 9. 38Op.Cit., h. 27.

30

Page 45: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

31

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SMP Negeri 3

Lembang Kabupaten Pinrang. Alasan peneliti memilih sekolah ini adalah karena

letaknya strategis sehingga mempermudah dalam melaksanakan penelitian. Dan

yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah Siswa di SMP Negeri 3

Lembang Kabupaten Pinrang.

C. Faktor Yang Diselidiki

Adapun faktor yang diselidiki yaitu Penerapan Metode pembelajaran

Talking Stick Terhadap Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa di SMP

Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang.

1. Metode Talking Stick

Metode Talking Stick yang dimaksud dalam penelitian ini adalah metode

yang diterapkan oleh guru dengan memberikan pertanyaan kepada siswa setelah

guru menjelaskan materi ajar pada saat proses pembelajaran dengan cara

menggiring tongkat yang disertai musik agar siswa memiliki kemampuan

mengingat materi, keinginan untuk belajar, dan tugas yang diberikan

dipertanggung jawabkannya.

2. Meningkatkan Minat Belajar

Meningkatkan minat belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

dengan melihat antusias siswa serta nilai yang diperoleh siswa melalui tes hasil

belajar Pendidikan Agama Islam yang diberikan setelah mengikuti proses

pembelajaran. Maksud dalam penelitian ini adalah hasil yang menunjukkan

tingkat penguasaan dan pemahaman siswa SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten

Page 46: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

32

Pinrang dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam setelah menggunakan metode

Talking Stick. Dengan demikian, dalam penelitian ini peneliti hanya hendak

meneliti penerapan metode pembelajaran Talking Stick terhadap minat belajar

Pendidikan Agama Islam siswa di SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini direncanakan dua siklus.

Setiap siklus penelitian tindakan dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan dan

satu kali evaluasi. Adapun skema alur siklus yang direncanakan dalam penelitian

ini sebagai berikut

:

Gambar 3.1: Metode Penelitian Tindakan39

39 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Bumi Aksara), h.74.

Rencana

Siklus I

Tindakan Siklus I

• Persiapan

Pembelajaran

• Pelaksanaan

Pembelajaran

• Evaluasi

Observasi

Siklus I

Refleksi

Analisis

Evaluasi

Belum

Berhasil

Rencana

Siklus II

Tindakan Siklus II

• Persiapan

Pembelajaran

• Pelaksanaan

Pembelajaran

• Evaluasi

Observasi

Siklus II Refleksi

Analisis Berhasil

Page 47: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

33

Berdasarkan skema di atas maka prosedur kerja penelitian tindakan kelas

adalah sebagai berikut :

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu

mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah

instrument pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan

berlangsung. Secara rinci, pada tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai

berikut :

1) Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, yaitu secara jelas dapat di

mengerti masalah apa yang akan diteliti. Masalah tersebut harus benar-benar

faktual terjadi di lapangan, masalah bersifat umum di kelasnya, masalah cukup

penting dan bermanfaat bagi peningkatan mutu hasil pembelajaran, dan

masalah pun harus dalam jangkauan kemampuan peneliti.

2) Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan melatar

belakangi PTK.

3) Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat tanya maupun kalimat

pernyataan.

4) Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, berupa

rumusan hipotesis tindakan. Umumnya dimulai dengan menetapkan berbagai

alternatif tindakan pemecahan masalah, kemudian dipilih tindakan yang paling

menjanjikan hasil terbaik dan yang dapat dilakukan guru.

Page 48: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

34

5) Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan

indikator-indikator keberhasilan serta berbagai instrument pengumpul data

yang dapat dipakai menganalisis indikator keberhasilan itu.

6) Membuat secara rinci rancangan tindakan.

b. Tindakan

Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran

akan diterapkan. Rancangan tindakan tersebut tentu saja sebelumnya telah

“dilatihkan” kepada si pelaksana tindakan (guru) untuk dapat diterapkan dalam

kelas sesuai dengan skenarionya. Skenario dari tindakan harus dilaksanakan

dengan baik.

Pada PTK yang dilakukan oleh guru, pelaksanaan tindakan umumnya

dilakukan dalam waktu antara 2 sampai 3 bulan. Waktu tersebut dibutuhkan untuk

dapat menyelesaikan sajian beberapa pokok bahasan dari mata pelajaran tertentu.

Berikut contoh ringkasan rencana (skenario) tindakan yang akan

dilakukan pada satu PTK.

1) Dirancang penerapan metode tugas dan diskusi dalam pembelajaran X untuk

pokok bahasan : A, B, C, dan D.

2) Format tugas : pembagian kelompok kecil sesuai jumlah pokok bahasan,

dipilih ketua, sekretaris, dan lain-lain dan anggota kelompok, bagi topik

bahasan untuk kelompok dengan cara yang menyenangkan.

3) Kegiatan kelompok : mengumpulkan bacaan, melalui diskusi anggota

kelompok belajar memahami materi, dan menuliskan hasil diskusi dalam OHT

untuk persiapan presentasi.

Page 49: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

35

4) Presentasi dan diskusi pleno : masing-masing kelompok menyajikan hasil

kerjanya dalam pleno kelas, guru bertindak sebagai moderator, kemudian

lakukan diskusi dan ambil kesimpulan sebagai hasil pembelajaran.

5) Jenis data yang dikumpulkan : makalah kelompok, lembar OHT hasil kerja

kelompok, siswa yang aktif dalam diskusi, dan lain-lain.

Skenario atau rancangan tindakan yang akan dilakukan, hendaknya

dijabarkan serinci munkin secara tertulis. Rincian tindakan itu menjelaskan (a)

langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan, (b) kegiatan yang

seharusnya dilakukan guru, (c) kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh siswa,

(d) rincian tentang jenis media pembelajaran yang akan digunakan dan cara

menggunakannya, (e) jenis instrument yang akan digunakan untuk pengumpulan

data/pengamatan di sertai dengan penjelasan rinci bagaimana menggunakannya.

c. Pengamatan atau observasi

Tahap ini, peneliti (atau guru apabila ia bertindak sebagai peneliti)

melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi

selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan

dengan menggunakan format observasi/penilaian yang telah disusun, termasuk

juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke

waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa. Data yang

dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (hasil tes, kuis, presentase, nilai tugas

dan lain-lain) atau data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias

siswa, mutu diskusi yang dilakukan, dan lain-lain.

Page 50: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

36

d. Refleksi

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan

yang telah dilakukan. Berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian

dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.

Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap

hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses

refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang

meliputi kegiatan :perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang

sehingga permasalahan dapat teratasi.

2. Siklus II

Siklus II merupakan tindakan perbaikan siklus I. Secara umum,

penerapan pembelajaran pada siklus II sama dengan penerapan pembelajaran pada

siklus I, hanya saja dilakukan lebih cermat dan memperhatikan hal-hal yang

belum tercapai pada siklus I. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu

mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah

instrument pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan

berlangsung. Secara rinci, pada tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai

berikut :

1) Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, yaitu secara jelas dapat

dimengerti masalah apa yang akan diteliti. Masalah tersebut harus benar-

Page 51: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

37

benar faktual terjadi di lapangan, masalah bersifat umum di kelasnya,

masalah cukup penting dan bermamfaat bagi peningkatan mutu hasil

pembelajaran, dan masalah pun harus dalam jangkauan kemampuan

peneliti.

2) Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan

melatar belakangi PTK.

3) Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat tanya maupun

kalimat pernyataan.

4) Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, berupa

rumusan hipotesis tindakan. Umumnya dimulai dengan menetapkan

berbagai alternatif tindakan pemecahan masalah, kemudian dipilih

tindakan yang paling menjanjikan hasil terbaik dan yang dapat dilakukan

guru.

5) Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan

indikator-indikator keberhasilan serta berbagai instrument pengumpul data

yang dapat dipakai menganalisis indikator keberhasilan itu.

6) Membuat secara rinci rancangan tindakan.

b. Tindakan

Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran

akan diterapkan. Rancangan tindakan tersebut tentu saja sebelumnya telah

“dilatihkan” kepada si pelaksana tindakan (guru) untuk dapat diterapkan dalam di

kelas sesuai dengan skenarionya. Skenario dari tindakan harus dilaksanakan

dengan baik.

Page 52: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

38

Pada PTK yang dilakukan oleh guru, pelaksanaan tindakan umumnya

dilakukan dalam waktu antara 2 sampai 3 bulan.Waktu tersebut dibutuhkan untuk

dapat menyelesaikan sajian beberapa pokok bahasan dari mata pelajaran tertentu.

Berikut contoh ringkasan rencana (skenario) tindakan yang akan

dilakukan pada satu PTK.

1) Dirancang penerapan metode tugas dan diskusi dalam pembelajaran X

untuk pokok bahasan : A, B, C, dan D.

2) Format tugas : pembagian kelompok kecil sesuai jumlah pokok bahasan,

dipilih ketua, sekretaris, dan lain-lain dan anggota kelompok, bagi topik

bahasan untuk kelompok dengan cara yang menyenangkan.

3) Kegiatan kelompok : mengumpulkan bacaan, melalui diskusi anggota

kelompok belajar memahami materi, dan menuliskan hasil diskusi dalam

OHT untuk persiapan presentasi.

4) Presentasi dan diskusi pleno : masing-masing kelompok menyajikan hasil

kerjanya dalam pleno kelas, guru bertindak sebagai moderator, kemudian

lakukan diskusi dan ambil kesimpulan sebagai hasil pembelajaran.

5) Jenis data yang dikumpulkan : makalah kelompok, lembar OHT hasil kerja

kelompok, siswa yang aktif dalam diskusi, dan lain-lain.

Skenario atau rancangan tindakan yang akan dilakukan, hendaknya

dijabarkan serinci munkin secara tertulis. Rincian tindakan itu menjelaskan (a)

langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan, (b) kegiatan yang

seharusnya dilakukan guru, (c) kegiatan yang diharapkan di lakukan oleh siswa,

(d) rincian tentang jenis media pembelajaran yang akan digunakan dan cara

Page 53: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

39

menggunakannya, (e) jenis instrument yang akan digunakan untuk pengumpulan

data/pengamatan di sertai dengan penjelasan rinci bagaimana menggunakannya.

c. Pengamatan atau observasi

Tahap ini, peneliti (atau guru apabila ia bertindak sebagai peneliti)

melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi

selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan

dengan menggunakan format observasi/penilaian yang telah di susun, termasuk

juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke

waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa. Data yang

dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (hasil tes, kuis, presentase, nilai tugas

dan lain-lain) atau data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias

siswa, mutu diskusi yang dilakukan, dan lain-lain.

d. Refleksi

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan

yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan

evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.

Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap

hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses

refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang

meliputi kegiatan :perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang

sehingga permasalahan dapat teratasi.40

40Ibid. 75-80.

Page 54: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

40

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian sebagai alat yang digunakan dalam meneliti, yang

betul-betul direncanakan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan

data Empiris sebagaimana adanya sebab penelitian akan berhasil apabila banyak

menggunakan instrument agar data tersebut dapat menjawab pertanyaan41.

Adapun pendapat lain mengenai instrument penelitian,yaitu:

“Instrument penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data dari kegiatan penelitiannya.Instrument penelitian ini

dapat menguji atau menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan karena

data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil

kesimpulan.”42

Adapun yang menjadi instrument penelitian ini yaitu :

1. Pedoman Observasi

Alat yang digunakan dalam observasi adalah pedoman observasi.

Pedoman observasi adalah catatan yang berisi petunjuk dalam membuat sebuah

pengamata, khususnya pengamatan proses pembelajaran Pendidikan Agama

Islam dengan menggunakan metode Talking Stick selama proses belajar mengajar

berlangsung dan juga sebagai instrument untuk mengamati aktivitas siswa dalam

proses belajar mengajar pada siswa SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang.

2. Instrument Tes

Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus

ditanggapi atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang di tes. Tes

41 P. Joko Subagya, Metodologi Dalam Teori dan Praktek, (Cet. IV; Jakarta: Rineka Cipta,

2004), h. 63 42 M. Subhana, dkk, Statistika Pendidikan (Bandung: Putaka Setia, cet ke-1, 2000), h. 30

Page 55: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

41

digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran

yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan.43

a) Instrument Pre-Tes

Pre-Tes dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa serta hasil

belajar pada metode yang digunakan oleh guru sebelum penerapan metode

Talking Stick pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

b) Instrument Post-Tes

Post-Tes, Tes penelitian ini berisi pertanyaan-pertanyaan tertulis yang

diberikan kepada siswa berupa tugas-tugas yang disesuaikan dengan materi yang

diajarkan lalu diberikan penskoran untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

penerapan metode Talking Stick.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari

tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan, foto-foto, data yang relevan dengan penelitian.44 Dokumentasi atau yang

sering dikenal sebagai dokumen merupakan catatan-catatan peristiwa yang telah

dilakukan yang berbentuk gambar atau tulisan dan foto-foto atau video tersebut

dapat dijadikan bukti kongkrit untuk menilai segala tingkah laku siswa dan

sebagai pendukung bahwa peneliti betul-betul melakukan Penelitian Tindak Kelas

(PTK).

43 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta: Multi Pressindo cet

ke-1, 2012), h. 67 44 Riduan, Belajar Mudah Penelitian (Bandung: Alfabeta cet.ke-VI, 2008), h. 77

Page 56: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

42

F. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen penelitian merupakan salah satu yang sangat penting dalam

penelitian karena fungsi sebagai alat atau sarana pengumpulan data dengan

demikian, instrumen penelitian harus sesuai dengan masalah dan aspek yang akan

diteliti, agar memperoleh data yang akurat. Untuk memperoleh skor dari setiap

variabel maka peneliti akan menggunakan instrumen-instrumen sebagai berikut:

1. observasi, yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara mengamati secara

langsung maupun tidak langsung tentang hal-hal yang di amati dan

mencatatnya pada alat observasi.

2. Tes soal, digunakan untuk mengukur kemampuan siswa terhadap materi

yang telah dianjurkan sehingga dapat ditentukan hasil belajar yang

diperoleh setiap siswa.

3. Dokumentasi dalam penelitian ini berwujud daftar nama siswa VIII A di

SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang serta dokumentasi berupa foto

pada saat proses pembelajaran.

G. Tehnik Analisis Data

Dalam analisis data, peneliti membandingkan hasil cacatan yang

dilakukan peneliti sendiri dengan catatan kolaborator. Dengan membandingkan

tersebut, unsur kesubjektifan dapat dikurangi.Hasil penelitian dilakukan secara

deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Untuk keperluan tersebut digunakan tabel distribusi dan untuk

menentukan kategori minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa adalah

Page 57: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

43

berdasarkan keterorganisasian yang telah ditetapkan oleh pendidik yang

bersangkutan.45

Tabel 3.1

Kategori Hasil Belajar

No Tingkat Penguasaan Kategori

1 0-54 Sangat rendah

2 55-64 Rendah

3 65-79 Sedang

4 80-89 Tinggi

5 90-100 Sangat tinggi

Dengan melihat data yang terdapat dalam format daya serap siswa dalam

pelajaran dan persentase keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan instruksional

khusus (TIK) tersebut, dapatlah diketahui keberhasilan proses belajar mengajar

yang telah dilakukan siswa dan guru.46

45Moh Asrori, Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: PT. Wacana Prima, 2007), h. 155.

46 Syaiful, Loc.Cit. 107.

Page 58: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Sekolah ini dibuka pada tahun ajar 1983. Sejak berdirinya, pertama kali

pimpinan (kepala) sekolah ini berganti yaitu:

Tabel 4.1

Nama-nama Pimpinan (Kepala) Sekolah

No. Nama Pimpinan (Kepala)

Sekolah Tahun Mengabdi

1. Drs. H. Kadir, M. Si 1983-1994

2. Drs. Mesrawan, M,Si 1994-2009

6. Drs. Muhammad Yunus, M. Si 2009-sekarang

Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 201947

Sekolah ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke

tahun. Berbagai predikat telah diraih diantaranya sekolah peduli, “Green School”

dan sebagainya. SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang ini ditetapkan

sebagai sekolah yang terakreditasi Negeri dengan tipe akreditasi “B” dari badan

akreditasi nasional sekolah/madrasah (BAN-S/M). Sekolah ini memiliki

rombongan belajar sebanyak 3 kelas, masing-masing kelas I, II dan III.

2. Lokasi SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Lokasi SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang ini menempati lokasi

yang sangat strategis karna lokasi berada ditengah dusun. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada identitas sekolah sebagai berikut:

47 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

44

Page 59: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

45

Tabel 4.2

Identitas Sekolah

IDENTITTAS SEKOLAH

Nama Sekolah : SMP NEGERI 3 LEMBANG

NPSN : 40305102

SK Pendirian Sekolah : 35 Tahun 11 Bulan

Tanggal SK Pendirian : 31/12/1983

Tanggal SK Akreditasi : 03/12/2018

Status Sekolah : Negeri

Nama Kepala Sekolah : Drs. MUHAMMAD YUNUS, M. Si

Alamat : Jl. Massapaila No. 7 Lembang

RT : 1

RW : 1

Nama Dusun : Passolengan

Desa/ Kelurahan : Rajang

Kode Pos : 91254

Kecamatan : Lembang

Kabupaten/ Kota : Pinrang

Provinsi : Sulawesi Selatan

Email : [email protected]

Sumber Listrik : PLN

Akses Internet : Telkomsel Speedy

Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat

Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 201948

3. Visi dan Misi SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Adapun Visi dan Misi dari SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

yang dijadikan dasar dalam pencapaian tujuan sekolah tersebut baik itu tujuan

jangka panjang maupun tujuan jangka pendek yaitu:

a) Visi

“Berprestasi, Berkarakter, dan Berbudaya”.

48 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Page 60: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

46

b) Misi

1) Mengoptimalkan proses pembelaajaraan dengan pendekatan

saintifik.

2) Menggalakkan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan potensi yang

dimiliki siswa.

3) Menanamkan nilai-nilai moral dan agama pada peserta didik.

4) Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah dan

lingkungan sekolah.

5) Menggalakkan budaya bersih menuju hidup yang sehat.

4. Tujuan Sekolah

a) Sekolah dapat mencapai standar pendidikan dan tenaga

kependidikan meliputi semua peneliti berkualifikasi minimal S1

telah mengikuti PTBK dan semua mengajar sesuai bidangnya.

b) Meningkatkan kemampuan peneliti dan pegawai untuk mencapai

target kurikulum yang diharapkan.

c) Sekolah memiliki standar sarana dan prasarana yang memadai.

d) Pengelolaan manajemen sekolah dapat terorganisir dengan baik

sesuai standar pengelolaan manajemen pendidikan.

e) Proses pembelajaran dapat mencapai standar proses dengan strategi

pembelajaran Saintifik.

f) Sekolah memiliki peserta didik yang berdaya saing baik secara

akademik maupun non akademik.

Page 61: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

47

g) Menjadikan sekolah yang bersih, indah, nyaman dan sehat sesuai

dengan sistem manajemen lingkungan hijau (Green School).

h) warga sekolah yang kreatif ,inovatif,berbudaya serta kompetitif

dalam upaya menumbuhkan semangat keunggulan.49

5. Keadaan Guru

Posisi guru dalam suatu sekolah adalah sangat penting terhadap proses

belajar dan interaksi lainnya. Karena setiap individu memiliki kepribadian yang

berbeda-beda dalam dirinya. Dengan keahlian guru dalam mendidik tentu dia tahu

bagaimana perkembangan anak didiknya dan mengetahui kesulitan-kesulitan

belajar anak didiknya.

Mengenai keberadaan guru di sekolah SMP Negeri 3 Lembang

Kabupaten Pinrang, peneliti memberi gambaran sebagaimana tercamtum dalam

taber berikut ini:

Tabel 4.3

Keadaan Guru SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

NO NAMA JABATAN STATUS

GURU

1 Drs. MUHAMMAD YUNUS, M,Si Kepala sekolah PNS

2 Dra. KARTINI Wakil Kepala Sekolah PNS

3 SAMSUDDIN, S.Pd Guru PNS

4 HUSNIATI, S.Pd Guru PNS

5 RAIS, S.Pd Guru PNS

6 IRWAN, S.Pd.I Guru PNS

7 Dra. SITTI NURAENI Guru PNS

8 HARMIS, S.Pd Guru PNS

9 NURIDAH, S.Pd Guru PNS

10 MISBAH RAUF, S.Ag Guru PNS

11 WADI, S.Pd Guru PNS

49 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Page 62: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

48

12 ABUSTAN, S.Pdi Guru Honorer

13 AWAL AKBAR JAMALUDDIN, S.Pd Guru Honorer

14 RUSNI, S.Pd Guru Honorer

15 HIJRAH, S.Pd Guru Honorer

16 SUPIANA, S.Pd Guru Honorer

17 EVA PUSPITA, S.Pd Guru Honorer

18 SADDANG, HUSAI, S.Pd Guru Honorer

19 MUSLIMIN, S.Pd Guru Honorer

20 JUSMIAH, S.Pd Guru Honorer

21 HASNI, S.Pd Guru Honorer

22 TATI HARIATI, S.Pd.I Guru Honorer

23 MEDI, S.Pd Guru Honorer

24 SABRI,S.Pd Guru Honorer

Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Lembang Tahun 201950

6. Keadaan Tata Usaha

Tabel 4.4

Keadaan Tata Usaha SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

NO NAMA JABATAN

STATUS

GURU

1 HASNAH, SE Kepala Tata Usaha PNS

2 KASMAWATI Staf Tata Usaha Honorer

3 HANIRA, S.Pd Staf Tata Usaha Honorer

4 SITI MARDIANA Staf Tata Usaha Honorer

5 ABDUL HARIS, S.Ag Staf Tata Usaha Honorer

6 DESI DAHYAR Staf Tata Usaha Honorer

7 AMIRUDDIN Staf Tata Usaha Honorer

8 ALI IMRAN Staf Tata Usaha Honorer

Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 201951

7. Keadaan Siswa

Siswa bagian dari komponen yang tidak dapat dipisahkan dari sekolah

karena siswa merupkan objek pendidikan dan tujuan untuk diberi pengajaran.

50 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang 51 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Page 63: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

49

Pendidik tidak mungkin terlaksana tanpa adanya siswa sebagai objek yang

menerima pendidikan.

Tabel 4.5

Keadaan Siswa SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

No

Kelas

Jumlah siswa

Jumlah P L

1 VII A 14 15 29

2 VII B 15 14 29

3 VII C 15 14 28

4 VII D 17 10 27

5 VII E 15 12 27

6 VIII A 16 14 30

7 VIII B 17 12 29

8 VIII C 16 13 29

9 VIII D 16 12 28

10 VIII E 15 14 29

11 IX A 20 11 31

12 IX B 18 13 31

13 IX C 17 12 29

14 IX D 17 12 29

15 IX E 15 11 26

16 IX F 19 14 33

Jumlah 262 203 465

Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 201952

8. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sangat menunjang proses belajar mengajar,

disamping kemampuan siswa menerima pelajaran dan cara guru menyajikan

materi pelajaran yang disampaikan yang sesuai dengan keadaan dan situasi siswa,

akan tetapi sangat berpengaruh juga dengan fasilitas atau sarana dan prasarana

yang dapat menunjang keefektiifan belajar siswa selama proses belajar mengajar

berlangsung. SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang memiliki fasilitas yang

52 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Page 64: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

50

dapat dikategorikan memadai dan mendukung berlangsungnya proses

pembelajaran yang kondusif, fasilitas tersebut meliputi:

Tabel 4.6

Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

No Fasilitas Jumlah Ket.

1 Ruang Kelas 16 Baik

2 Kantor 1 Baik

3 Ruang Pimpinan/Kasek 1 Baik

4 Ruang TU / TAS 1 Baik

5 Ruang guru 1 Baik

6 Perpustakaan 1 Baik

7 Tempat Ibadah/Masjid 1 Proses Pembangunan

8 Kantin 1 Baik

9 Ruang BK 1 Baik

10 Toilet 1 Baik

Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 201953

9. Ekstra Kurikuler

Kegiatan ekstra kurikuler di SMP Muhammadiyah Limbungini

meliputi:

53 SMP Negeri 3Lembang Kabupaten Pinrang

Page 65: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

51

Tabel 4.7

Ekstra Kurikuler SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

NO JENIS KEGIATAN HARI LATIHAN PUKUL PEMBINA

1 Osis Senin & Kamis 13.00-

14.30

Samsuddin, S.Pd

2 Palang Merah

Remaja (PMR)

Selasa, Rabu,

Kamis

15.00 -

17.00

Muslimin, S.Pd

3 Pramuka Jum’at & Sabtu 15.00 -

17.00

Medi, S.Pd.

Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 201954

10. Struktur Organisasi Sekolah

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap

bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi, perusahaan, maupun sekolah

dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur

organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahaan kegiatan pekerjaan antara

yang satu dengan yang lain dan bagaiman hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu manajemen

dalam mencapai tujuannya dan menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi,

dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Adapun struktur organisasi di

SMP Negeri 3 Lembang kabupaten Pinrang yaitu :

54 SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Page 66: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

52

STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 3 LEMBANG

TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020

KEPALA SEKOLAH

Drs. Muhammad Yunus, M. Si

WK. KEPALA

Dra. Kartini

DEWAN/ KOMITE

Sauda

TATA USAHA

Hasnah, S. Pd

WK. UR. KURIKULUM

Wadi, S. Pd

WK. UR. KESISWAAN

Harmis, S. Pd

WK. UR. HUMAS

Dra. Nuraeni

WK. UR. Sarana

JABATAN

WALI KELAS 7

Nuridah, S. Pd

Andi Rahmawati, S. Pd

Supiana, S. Pd

Jusni, S. Pd

Hijrah, S. Pd

WALI KELAS 8

Samsuddin, S. Pd

Rais, S. Pd

Rusni, S. Pd

Marli Marten, S. Pd

Saddang Husain, S. Pd

WALI KELAS 9

Husniati, S. Pd

Fatmawati, S. Pd

Nining Anggraeni, S. Sn

Justang, S. Pd

Abustan, S. Pd

DIKBUD KAB.

PINRANG

MAJELIS DIKNASMEN

PDM

Gambar 4.1

52

Page 67: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

53

B. Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick dalam Pelajaran

Pendidikan Agam Islam SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Pelaksanaan metode pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa seperti memperhatikan guru pada saat penyajian materi,

saling kerjasama dan menjaga kekompakan selama proses pembelajaran sehingga

dapat memecahkan masalah dalam menyelesaikan tugas.

Adapun langkah-langkah dalam metode pembelajaran Talking Stick yaitu

(1) guru menyampaikan materi yang disajikan, (2) guru membentuk kelompok-

kelompok dan memanggil masing-masin ketua kelompok untuk memberikan

penjelasan tentang materi (3) masing-masing ketua kelompok kembali ke

kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan

oleh guru kepada teman sekelompoknya untuk kemudian di presentasikan (4)

setelah dipresentasikan setiap kelompok akan mengajukan pertanyaan (5) guru

akan menyediakan tongkat dan mempersiapkan musik untuk dioper ke siswa lain

dan yang mendapat tongkat setelah musik berhenti maka ia wajib menjawab

pertanyaan (6) guru mengevaluasi dan menutup pembelajaran.

Penerapan metode pembelajaran Talking Stick memberikan pengaruh yang

positif terhadap minat belajar siswa dan peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini

dibuktikan dengan hasil observasi pada aspek guru dan siswa yang dilakukan

selama proses pembelajaran berlangsun secara efektif.

Page 68: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

54

C. Pelaksanaan Tindakan dan Paparan Hasil Penelitian Tindakan Siklus I

dan Siklus II

1. Tindakan Siklus I

a. Tahap Perencanaan Siklus I

Untuk memudahkan peneliti dalam menjalankan penelitianya maka

terlebih dahulu peneliti mempelajari kurikulum yang digunakan dalam sekolah

SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang. Hal tersebut dilakukan untuk

mengetahui dan dapat mencapai kompetensi dasar yang akan dipelajari dalam

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Setelah peneliti mengetahui kompetensi dasar yang akan diterapkan dalam

penelitian maka peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

membuat lembar observasi atau lembar pengamatan untuk mengetahui suasana

belajar siswa dan suasana dalam kelas, serta peneliti membuat lembar pengamatan

sikap untuk mengetahui sikap atau perilaku siswa dalam proses belajar mengajar.

Peneliti juga membuat atau menyeleksi soal-soal yang akan diberikan kepada

siswa selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

di sekolah yaitu metode pembelajaran Contextual Teachin Learning (CTL).

Metode pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) ini merupakan

metode yang diterapkan oleh peneliti, dengan mengkaitkan materi dengan situasi

yang ada disekitar siswa atau mendorong siswa untuk membuat hubungan antara

penetahuan yang dimiliki dengan kehidupan sehari-harinya

Page 69: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

55

b. Tahap pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus I ini berlangsung selama 4 kali pertemuan dan

1 kali evaluasi. Dalam satu kali pertemuan waktunya adalah 2 x 45 menit,

pembelajaran siklus 1 berlangsung selama 90 menit, pertemuan pertama pada

siklus I ini dihadiri oleh semua siswa yang berjumlah 30 orang. Pada pertemuan

kedua semua siswa juga hadir. Dalam proses pembelajaran dibagi dalam tiga

tahapan kegiatan yaitu :

1) Kegiatan Awal

Adapun tindakan yang dilakukan pada kelas VII. D SMP Negeri 3

Lembang Kabupaten Pinrang sebelum memulai pelajaran ketua menyiapkan kelas

untuk berdoa bersama. Setelah itu peneliti mengabsen kehadiran siswa. Peneliti

menjelaskan tujuan pembelajaran serta materi yang akan dipelajari. Pada

pertemuan pertama peneliti menjelaskan materi tentang lebih dekat dengan Allah

Swt. yang sangat indah nama-nama-Nya. Pembelajaran disesuaikan dengan

metode pembelajaran yang akan digunakan. Dalam pembelajaran tersebut

digunakan metode Contextual Teaching Learning (CTL) dimana siswa

menghubungkan pengetahuannya dengan kehidupan sehari-hari.

2) Kegiata Inti

a) Pertemuan Pertama

Sebelum memberikan materi, peneliti kembali mempertegas metode yang

akan digunakan pada saat proses belajar mengajar adalah metode Contextual

Teaching Learning (CTL) dimana siswa yang harus lebih kreatif dalam menguasai

materi dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti maupun

Page 70: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

56

siswa lainnya dengan menghubungkan pengetahuannya dengan kehidupan sehari-

hari. Selain itu peneliti juga memberitahukan mengenai penilaian apa saja yang

akan dinilai pada saat proses pembelajran berlangsung.

Pada kegiatan inti peneliti memberikan penjelasan tentang materi yang

akan dibawakan kemudian siswa mendengarkan dan mengamati materi ajar yang

disampaikan oleh peneliti, kemudian siswa memberi komentar atau menanyakan

hal-hal yang berkaitan terhadap materi yang telah disampaikan. Selanjutnya

peneliti mempersilahkan siswa lain untuk menanggapi pertanyaan temannya yang

dilakukan dengan cara mengeksplorasi /mengeksperimen yaitu mencari ayat-ayat

yang berkaitan dengan materi ajar, siswa mengumpulkan macam-macam ayat

yang berkaitan dengan materi ajar, kemudian siswa mengasosiasi atau

merumuskan kembali hasil temuan ayat-ayat yang berkaitan dengan materi ajar

kemudian menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari, agar siswa lebih paham

dengan materi yang di ajarkan, peneliti mempersilahkan siswa mempresentasikan

kesimpulan yang telah dirumuskan.

Pada pertemuan pertama siswa dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan

materi yang telah ditetapkan untuk membuat makalah yang akan dipresentasikan.

Peneliti mempersilahkan siswa mengamati materi tersebut dengan tujuan masing-

masing kelompok dapat mempresentasikan materinya. Siswa dipersilahkan untuk

bertanya kepada peneliti secara langsung terkait dengan materi yang mereka

dapatkan apakah ada yang kurang dimengerti.

Berdasarkan hasil kegiatan proses pembelajaran dengan menggunakan

metode Contextual Teaching Learning (CTL) pada siklus 1, dapat disimpulkan

Page 71: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

57

bahwa siswa mempunyai minat dan motivasi belajar yang kategori masih sangat

kurang dalam proses belajar mengajar.

b) Pertemuan Kedua

Sebelum memberikan materi peneliti kembali mempertegas metode yang

akan digunakan pada saat proses belajar mengajar yaitu metode Contextual

Teaching Learning (CTL) dimana siswa yang harus lebih kreatif dalam menguasai

materi dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti maupun

siswa lainnya dengan menghubungkan pengetahuannya dengan kehidupan sehari-

hari. Selain itu peneliti juga memberitahukan mengenai penilaian apa saja yang

akan dinilai pada saat proses pembelajran berlangsung.

Pada pertemuan kedua ada dua kelompok yang akan mempresentasikan

hasil makalah mereka di depan kelas. Peneliti mempersilahkan kelompok lain

mendengarkan materi yang dijelaskan oleh kelompok yang presentasi tersebut

dengan tujuan masing-masing kelompok dapat menyimpulkan materinya dengan

menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari. Setelah diskusi dan

presentasi selesai dari setiap kelompok, maka peneliti mempersilahkan kepada

kelompok lain untuk bertanya kepada kelompok yang presentasi apa yang dapat

disimpulkan dari materi yang telah dipelajari dan kaitannya dengan kehidupan

sehari-hari.

Berdasarkan hasil kegiatan proses pembelajaran dengan menggunakan

metode Contextual Teaching Learning pada siklus 1 pertemuan kedua, dapat

disimpulkan bahwa siswa mempunyai minat dan motivasi yang masih kurang

Page 72: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

58

aktif, kreatif agar kelompoknya lebih unggul dalam proses pembelajaran

dibandingkan dengan kelompok lain.

c) Pertemuan Ketiga

Sebelum memberikan materi peneliti kembali mempertegas metode yang

akan digunakan pada saat proses belajar mengajar yaitu metode Contextual

Teaching Learning (CTL) dimana siswa yang harus lebih kreatif dalam menguasai

materi dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti maupun

siswa lainnya dengan menghubungkan pengetahuannya dengan kehidupan sehari-

hari. Selain itu peneliti juga memberitahukan mengenai penilaian apa saja yang

akan dinilai pada saat proses pembelajran berlangsung.

Pada pertemuan ketiga ada dua kelompok terakhir yang akan

mempresentasikan hasil makalah mereka di depan kelas. Peneliti mempersilahkan

kelompok lain mendengarkan materi yang dijelaskan oleh kelompok yang

presentasi tersebut dengan tujuan masing-masing kelompok dapat menyimpulkan

materinya dengan menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari.

Setelah diskusi dan presentasi selesai dari setiap kelompok, maka peneliti

mempersilahkan kepada kelompok lain untuk bertanya kepada kelompok yang

presentasi apa yang dapat disimpulkan dari materi yang telah dipelajari dan

kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil kegiatan proses pembelajaran dengan menggunakan

metode Contextual Teaching Learning pada siklus 1 pertemuan ketia, dapat

disimpulkan bahwa siswa mempunyai minat dan motivasi yang masih tergolong

Page 73: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

59

kurang aktif, kreatif agar kelompoknya lebih unggul dalam proses pembelajaran

dibandingkan dengan kelompok lain.

3) Kegiatan akhir

Pada kegiatan akhir pelaksanaan pembelajaran peneliti meminta siswa

menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberikan pendapat atau komentar

tentang proses pembelajaran yang di ikuti. Peneliti juga memberikan siswa

penguatan tentang pentingnya pelajaran yang dipelajari, kemudian pendidik

memberikan informasi untuk materi yang akan dibahas selanjutnya dan

mengakhiri rangkaian pembelajaran dengan bersama-sama membaca doa penutup

belajar.

c. Tahap Observasi dan Evaluasi Siklus 1

1) Observasi

Selama proses pembelajaran berlangsung peneliti melakukan penilaian dan

pengamatan dengan menggunakan lembar observasi yang disediakan. Peneliti

mengamati aktifitas siswa. Dalam hal ini peneliti selaku pengajar, melakukan

catatan lapangan sebagai bahan pengamatan dan evaluasi hasil tindakan siklus

pertama, yang kemudian didapati beberapa kekurangan-kekurangan diantaranya:

a) Masi ada beberapa siswa yang cuek dan sibuk bermain dengan temannya

sehingga tidak memperhatikan materi pelajaran, dan berpengaruh pada

nilai hasil belajar mereka dan tidak mencapai KKM.

b) Meskipun pada siklus I pertemuan pertama, kedua, dan ketiga sudah

nampak sedikit antusias dan respon positif siswa, namun masih ada

Page 74: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

60

beberapa siswa yang sibuk keluar masuk kelas meskipun sudah diberikan

teguran berkali-kali.

c) Dalam tiga pertemuan pada proses pembelajaran siklus I beberapa siswa

masih terlihat kurang percaya diri dalam menyampaikan kesimpulan dari

hasil pembelajaran. Hal tersebut disebabkan karena cara guru yang

kurang efektif dalam menyampaikan materi dan metode yang digunakan

belum bisa membangun gairah belajar mereka. Ini dapat lihat dari hasil

observasi yaitu siswa yang kurang aktif dalam proses tanya jawab ketika

materi dijelaskan, dan sebagian kelompok belum memahami langkah-

langkah pembelajaran secara utuh dan menyeluruh. Hal ini berarti

ketercapaian setiap indikator belum tercapai, sehingga penelitian ini

harus dilanjutkan pada siklus II dengan menggunakan metode

pembalajaran Talking Stick.

d. Evaluasi

Sebelum masuk pada proses belajar mengajar pada siklus I telah dilakukan

tes kemampuan awal belajar siswa (Pretest) dengan soal yang berbentuk pilihan

anda yang terdiri dari 15 nomor dan mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda.

Adapun hasil analisis deskriptif skor perolehan hasil res kemampuan awal siswa

sebelum penerapan metode Talking Stick dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Kategori Hasil Belajar Siklus I

No Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntan

1 Abdul Aziz 40 Tidak Tuntas

2 Abdullah 80 Tuntas

Page 75: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

61

3 Aini 53 Tidak Tuntas

4 Ana Manda 40 Tidak Tuntas

5 Asran 60 Tidak Tuntas

6 Dirga Bin Amiruddin 13 Tidak Tuntas

7 Hanisa 33 Tidak Tuntas

8 Hasmayanti 80 Tuntas

9 Hendra 67 Tidak Tuntas

10 Hindar Mulia 80 Tuntas

11 Ildayanti 33 Tidak Tuntas

12 Jumadi 13 Tidak Tuntas

13 Kartika 87 Tuntas

14 Muh. Asril 53 Tidak Tuntas

15 Muh. Haikal 80 Tuntas

16 Muh. Khairul Nizam 53 Tidak Tuntas

17 Muhammad Ichzan 40 Tidak Tuntas

18 Naysila Mirdad 87 Tuntas

19 Nurmadiah 80 Tuntas

20 Nurmilah 80 Tuntas

21 Putri Regina 60 Tidak Tuntas

22 Rasman 47 Tidak Tuntas

23 Rifaldi 47 Tidak Tuntas

Page 76: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

62

24 Safira 60 Tidak Tuntas

25 Sarman 33 Tidak Tuntas

26 Sarudding 40 Tidak Tuntas

27 Sinta 87 Tuntas

28 Sofia 40 Tidak Tuntas

29 Subyda 40 Tidak Tuntas

30 Sumarni 60 Tidak Tuntas

Jumlah Skor 1666 9 21

Nilai Rata-Rata Kelas 55,53

Kriteria 15% 85%

Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 201955

Pada tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa, skor rata-rata yang dicapai

adalah 55,53 dengan siswa yang tuntas 9 siswa dan yang tidak tuntas 21 siswa.

Karena masih banyak siswa yang tidak tuntas dibandingkan dengan siswa yang

tuntas maka selanjutnya akan dilanjutkan pada siklus II untuk mengurangi siswa

yang mencapai nilai ketuntasan minimum dengan menggunakan metode Talking

Stick.

Berdasarkan nilai yang disajikan, hasil belajar siswa pada siklus I dari 30

siswa dapat dikategorikan menjadi 2 kategori sesuai dengan ketuntasan minimal

dan akan di sajikan pada tabel 4.9 berikut :

55 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Page 77: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

63

Tabel 4.9

Kategori Penilaian Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

Skor Kategori Jumlah Siswa Presentase

75-100 Tuntas 9 15%

<75 Belum Tuntas 21 85%

Jumlah 30 100%

Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 201956

Berdasarkan tabel 4.9 yang menyajikan data hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siklus I, dapat diketahui dari 30 siswa,

terdapat 15% yaitu 9 siswa yang sudah mampu mencapai KKM, sedangkan masih

ada 85% yaitu 21 siswa yang belum mencapai KKM. Besarnya pencapaian hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siklus I dapat

dilihat pada gambar 4.2 berikut :

Gambar 4.2 : Grafik ketuntasan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam pada Siklus I57

Berdasarkan grafik pada gambar 4.2, sangat terlihat jelas perbedaan

jumlah siswa yang tuntas dan belum tuntas. Dimana siswa yang belum tuntas

lebih banyak yaitu 21 siswa atau 85%, sedangkan siswa yang tuntas hanya sedikit

yaitu 9 siswa atau 15%.

56 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang 57 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Tuntas Belum Tuntas

Tuntas

Belum Tuntas

Page 78: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

64

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan dari rangakaian yang telah dibuat dengan penerapan metode

Contextual Teaching Learning (CTL) mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

tindakan, observasi dan evaluasi maka perlu adanya tahap refleksi pada siklus I

untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang terlihat selama 4 kali pertemuan

berlangsung. Ada beberapa masalah yang muncul yang tidak bisa peneliti hindari

dalam penerapan metode Contextual Teaching Learning yaitu, sebagian siswa

tidak bersemangat dengan metode yang digunakan dalam pembelajaran yang

diterapkan sehingga dalam pengaplikasian metode pembelajaran ini masih banyak

siswa yang pasif dalam memberikan pendapat maupun jawaban dari pertanyaan

yang diberikan oleh peneliti. Selain itu siswa juga lebih banyak melakukan

aktifitas lain sehingga siswa tidak maampu sepenuhnya memahami materi yang

diajarkan oleh peneliti. Dari masalah-masalah tersebut maka peneliti memutuskan

untuk melanjutkan penelitian pada tindakan siklus kedua dengan memperhatikan

aspek-aspek tersebut.

2. Tindakan Siklus II

a. Tahap Perencanaan Tindakan Siklus II

Siklus II ini adalah untuk memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan

pembelajaran yang sudah dilakukan pada siklus I dengan memperhatikan

masalah-masalah maupun kekurangan yang muncul pada tindakan siklus I. Dari

masalah-masalah tersebut maka peneliti memutuskan untuk melanjutkan

penelitian pada tindakan siklus II dimana peneliti harus mampu memberikan

motivasi yang lebih kepada siswa agar lebih rajin belajar dan lebih

Page 79: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

65

memperhatikan materi pada saat proses belajar mengajar berlangsung dengan

mengubah metode yang telah digunakan sebelumnya dengan metode yang

membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar serta melakukan

apersepsi berupa pertanyaan yang diberikan kepada siswa tentang apa yang telah

dipelajari sebelumnya.

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus II berlangsung selama 4 kali pertemuan,

dalam 1 kali pertemuan waktunya 2 x 45 menit, pembelajaran siklus II

berlangsung selama 90 menit pada pertemuan pertama dihadiri oleh semua siswa

yang berjumlah 30 orang. Dalam proses pembelajaran dibagi menjadi 3 tahapan

kegiatan akhir yaitu :

1) Kegiatan awal

Adapun tindakan yang dilakukan pada kelas VII.D SMP Negeri 3

Lembang Kabupaten Pinrang sebelum memulai pelajaran ketua kelas menyiapkan

kelas untuk berdoa bersama, setelah itu peneliti mengabsen kehadiran siswa.

Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran serta materi yang akan dipelajari.

Pembelajaran disesuaikan dengan metode pembelajaran yang akan digunakan

yaitu metode Talking Stick .

2) Kegiatan Inti

a) Pertemuan pertama

Sebelum memberikan materi, peneliti memberikan sebuah apersepsi

dengan cara memberikan pertanyaan secara lisan kepada siswa yang kurang aktif

pada siklus I. Apersepsi ini dilakukan agar seluruh siswa mengingat kembali

Page 80: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

66

materi yang telah diajarkan sebelumnya. Setelah itu peneliti kembali mempertegas

materi yang akan dibahas serta metode belajar yang akan digunakan pada saat

pembelajaran berlangsung yaitu metode Talking Stick.

Pada kegiatan inti peneliti memberikan penjelasan tentang materi yang

akan dibawakan kemudian siswa mendengarkan dan mengamati materi ajar yang

disampaikan oleh peneliti, kemudian siswa memberi komentar atau menanyakan

hal-hal yang berkaitan terhadap materi yang telah disampaikan. Selanjutnya

peneliti mempersilahkan siswa lain untuk menanggapi pertanyaan temannya yang

dilakukan dengan cara menggiring tongkat yang diiringi musik, kemudian siswa

yang mendapat tongkat tersebut ketika musik berhenti maka ia wajib menjawab

pertanyaan yang telah di tanyakan oleh temannya dengan cara mengeksplorasi

/mengeksperimen yaitu mencari ayat-ayat yang berkaitan dengan materi ajar,

siswa mengumpulkan macam-macam ayat yang berkaitan dengan materi ajar,

kemudian siswa mengasosiasi atau merumuskan kembali hasil temuan ayat-ayat

yang berkaitan dengan materi ajar, agar siswa lebih paham dengan materi yang di

ajarkan, peneliti mempersilahkan siswa mempresentasikan kesimpulan yang telah

dirumuskan.

Pada pertemuan pertama siswa dibagi menjadi 3 kelompok sesuai dengan

materi yang telah ditetapkan untuk membuat makalah yang akan dipresentasikan.

Peneliti mempersilahkan siswa mengamati materi tersebut dengan tujuan masing-

masing kelompok dapat mempresentasikan materinya. Siswa dipersilahkan untuk

bertanya kepada peneliti secara langsung terkait dengan materi yang mereka

dapatkan apakah ada yang kurang dimengerti.

Page 81: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

67

Berdasarkan hasil kegiatan proses pembelajaran dengan menggunakan

metode Talking Stick pada siklus II, dapat disimpulkan bahwa siswa mempunyai

minat dan motivasi belajar yang lebih aktif dalam proses belajar mengajar dengan

kategori cukup baik dalam merepon pelajaran.

b) Pertemuan kedua

Sebelum memberikan materi peneliti kembali mempertegas metode yang

akan digunakan pada saat proses belajar mengajar yaitu metode Talking Stick

dimana siswa yang harus lebih aktif, kreatif dalam menguasai materi yang akan

digunakan pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu peneliti juga

memberitahukan mengenai penilaian apa saja yang akan dinilai pada saat proses

pembelajran berlangsung. Selain itu peneliti juga memberitahukan mengenai

penilaian apa saja yang akan dinilai pada saat proses pembelajran berlangsung.

Pada pertemuan kedua masing-masing kelompok akan mempresentasikan

hasil makalah mereka di depan kelas dengan perwakilan masing-masing. Peneliti

mempersilahkan kelompok lain mendengarkan materi yang dijelaskan oleh

kelompok yang presentasi tersebut dengan tujuan masing-masing kelompok dapat

menyimpulkan materinya dengan menghubungkan pengetahuan dengan

kehidupan sehari-hari. Setelah diskusi dan presentasi selesai dari setiap kelompok,

maka peneliti mempersilahkan kepada setiap perwakilan yang presentasi untuk

bertanya kepada audiens atau kelompok yan btidak ikut serta dalam presentasi.

Kemudian peneliti akan menyiapkan tongkat dan musik untuk digunakan dalam

proses Tanya jawab, dimana ketika musik di putar maka tongkat akan dioper ke

yang lain sampai musik berhenti. Setelah musik berhenti dan siswa yang

Page 82: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

68

memegang tongkat terakhir, maka ia wajib menjawab pertanyaan tentang apa

yang dapat disimpulkan dari materi yang telah dipelajari dan kaitannya dengan

kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil kegiatan proses pembelajaran dengan menggunakan

metode Talking Stick pertemuan kedua pada siklus II, dapat disimpulkan bahwa

siswa mempunyai minat dan motivasi belajar yang baik dimana siswa sudah lebih

aktif, kreatif agar kelompoknya lebih unggul dalam proses pembelajaran

dibandingkan dengan kelompok lain.

c) Pertemuan ketiga

Sebelum memberikan materi peneliti kembali mempertegas metode yang

akan digunakan pada saat proses belajar mengajar yaitu metode Talking Stick

dimana siswa yang harus lebih aktif, kreatif dalam menguasai materi yang akan

digunakan pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu peneliti juga

memberitahukan mengenai penilaian apa saja yang akan dinilai pada saat proses

pembelajran berlangsung. Selain itu peneliti juga memberitahukan mengenai

penilaian apa saja yang akan dinilai pada saat proses pembelajran berlangsung.

Pada pertemuan ketiga masing-masing kelompok akan mempraktekkan

hasil makalah mereka yang telah di presentasikan dengan menghubungkannya

dalam kehidupan sehari-hari di depan kelas. Peneliti mempersilahkan kelompok

lain menyimak dan melihat pertunjukkan kelompok lain sambil menunggu giliran

mereka yang akan mempraktekannya. Setelah pertunjukan selesai dari setiap

kelompok, maka peneliti mempersilahkan kepada setiap kelompok agar kembali

ke tempat masing-masing. Kemudian peneliti akan kembali memberi pertanyaan

Page 83: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

69

kepada setiap siswa. Dengan itu peneliti menyiapkan tongkat dan musik untuk

digunakan dalam proses tanya jawab, dimana ketika musik di putar maka tongkat

akan dioper ke yang lain sampai musik berhenti. Setelah musik berhenti dan siswa

yang memegang tongkat terakhir, maka ia wajib menjawab pertanyaan tentang

makna apa yang mereka dapatkan dari pelajaran pada bab ini dan hubungannya

dengan kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil kegiatan proses pembelajaran dengan menggunakan

metode Talking Stick pertemuan ketiga pada siklus II, dapat disimpulkan bahwa

siswa mempunyai minat dan motivasi yang sangat baik dimana siswa sudah lebih

aktif, kreatif agar kelompoknya lebih unggul dalam proses pembelajaran

dibandingkan dengan kelompok lain.

3) Kegiatan akhir

Pada kegiatan akhir pelaksanaan pembelajaran peneliti meminta siswa

menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberikan pendapat atau komentar

tentang proses pembelajaran yang di ikuti dengan menggunakan metode

pembelajaran Talking Stick. Peneliti juga memberikan siswa penguatan tentang

pentingnya pelajaran yang dipelajari. Kemudian pendidik memberikan informasi

untuk materi yang akan dibahas selanjutnya dan mengakhiri rangkaian

pembelajaran dengan bersama-sama membaca doa penutup belajar.58

58 Tindakan Siklus II, Evaluasi Tahap Kedua. Sabtu 24 Agustus 2019

Page 84: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

70

c. Tahap Observasi dan Evaluasi siklus II

1) Observasi

Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar dalam pelaksanaan siklus

II pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga berlangsung sangat baik karena

dalam tindakan yang dilakukan ini dengan menggunakan lembar observasi

aktivitas siswa yang mengalami peningkatan, suasana kelas lebih tertib dan

kondusif, siswa dapat berkonsentrasi selama proses belajar, siswa juga lebih aktif

dalam proses pembelajaran, dimana siswa sudah aktif dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang ada, dan siswa sudah mampu menyimpulkan hasil

pembelajaran dengan baik. Hal ini terjadi karena pemberian arahan dan motivasi

dari peneliti sudah lebih optimal sehingga membuat siswa lebih tertarik dan

merespon positif terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan metode

Talking Stick.

2) Evaluasi

Pada akhir siklus II dilakukan tes hasil belajar (Posttest) yang berbentuk

pilihan anda yang terdiri dari 15 nomor soal. Adapun analisis deskriptif skor

perolehan hasil belajar siswa setelah penerapan metode Talking Stick dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10

Kategori Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Siswa Nilai Tes Awal Tuntas Tidak Tuntan

1 Abdul Aziz 87 Tuntas

2 Abdullah 93 Tuntas

Page 85: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

71

3 Aini 80 Tuntas

4 Ana Manda 80 Tuntas

5 Asran 87 Tuntas

6 Dirga Bin Amiruddin 80 Tuntas

7 Hanisa 80 Tuntas

8 Hasmayanti 100 Tuntas

9 Hendra 93 Tuntas

10 Hindar Mulia 93 Tuntas

11 Ildayanti 80 Tuntas

12 Jumadi 87 Tuntas

13 Kartika 100 Tuntas

14 Muh. Asril 87 Tuntas

15 Muh. Haikal 87 Tuntas

16 Muh. Khairul Nizam 87 Tuntas

17 Muhammad Ichzan 80 Tuntas

18 Naysila Mirdad 93 Tuntas

19 Nurmadiah 87 Tuntas

20 Nurmilah 93 Tuntas

21 Putri Regina 87 Tuntas

22 Rasman 93 Tuntas

23 Rifaldi 80 Tuntas

Page 86: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

72

24 Safira 87 Tuntas

25 Sarman 80 Tuntas

26 Sarudding 73 Tidak Tuntas

27 Sinta 93 Tuntas

28 Sofia 87 Tuntas

29 Subyda 80 Tuntas

30 Sumarni 73 Tidak Tuntas

Jumlah Skor 2601 28 2

Nilai Rata-Rata Kelas 86,70

Kriteria 95% 5%

Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 201959

Pada tabel 4.10 diatas menunjukka bahwa, skor rata-rata yang dicapai

adalah 86,70 dengan siswa yang tuntas 28 siswa dan yang tidak tuntas 2 siswa.

Berdasarkan nilai yang disajikan, hasil belajar siswa pada siklus II dari 30

siswa dapat dikategorikan menjadi 2 kategori sesuai dengan ketuntasan minimal

dan akan di sajikan pada tabel 4.11 berikut :

Tabel 4.11

Kategori Penilaian Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

Skor Kategori Jumlah Siswa Presentase

75-100 Tuntas 28 95%

<75 Belum Tuntas 2 5%

Jumlah 30 100%

Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 201960

59 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang 60 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Page 87: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

73

Berdasarkan tabel 4.11 yang menyajikan data hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siklus II, dapat diketahui dari 30

siswa, terdapat 95% yaitu 28 siswa yang sudah mampu mencapai KKM,

sedangkan masih ada 5% yaitu 2 siswa yang belum mencapai KKM. Besarnya

pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada

siklus I dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut :

Gambar 4.3 : Grafik ketuntasan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam pada Siklus II61

Berdasarkan grafik pada gambar 4.3, dapat diketahui adanya peningkatan

minat dan motivasi belajar siswa pada siklus II dibandingkan dengan siklus I.

peningkatan minat dan motivasi belajar ini ditentukan dari hasil belajar siswa

yang diukur melalui nilai. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam dari siklus I ke siklus II meningkat 10% dari 85% menjadi 95%.

Hal ini memberikan indikator bahwa proses pembelajaran sudah mencapai

tujuan yang diharapkan peneliti yang tertuang dalam indikator keberhasilan

61 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Tuntas Belum Tuntas

Tuntas

Belum Tuntas

Page 88: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

74

pembelajaran. Hampir seluruh peserta didik sudah mencapai nilai KKM.Ini dilihat

dari hasil belajar siswa pada tes awal siklus I (Pretest) ke siklus II (Posttest)

mengalami peningkatan hasil belajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

metode Talking Stick sangat efektif digunakan dalam pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan dapat meningkatkan minat belajar pada siswa kelas VII.D SMP

Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang.

d. Tahap Refleksi

Pembelajaran siklus II dilaksanakan untuk meningkatkan minat dan

motivasi serta hasil belajar siswa. Siswa sudah terbiasa menggunakan metode

pembelajaran Talking Stick dalam kegiatan proses belajar mengajar. Dalam

tindakan siklus I dan siklus II, peneliti telah melaksanakan tugas mulai dari awal

kegiatan sampai dengan kegiatan akhir dimana minat belajar siswa meningkat

sangat baik dengan melihat hasil belajar siswa yang menggunakan metode

pembelajaran Talking Stick.

Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak hanya siswa yang

memiliki kemampuan akademis cukup baik yang memiliki peran aktif dalam

proses pembelajaran, bahkan siswa yang memiliki kemampuan akademis yang

rendah juga terlibat aktif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Siswa

yang memiliki kemampuan akademis yang rendah lebih sering bertanya kepada

temannya yang mengerti meskipun tidak bertanya langsung kepada peneliti dan

mampu mengerjakan tugas yang telah diberikan. Peneliti juga memberikan

bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar, kegiatan ini sangat

membantu siswa yang kurang memahami apa yang diberikan sehingga dapat

Page 89: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

75

mencapai nilai ketuntasan belajar. Dari tes hasil belajar yang diberikan kepada

siswa pada evaluasi siklus II, rata-rata siswa telah mencapai KKM. Semua siswa

telah mencapai target bahkan banyak siswa yang melewati target ketuntasan nilai

KKM. Hasil evaluasi siklus II dapat dilihat dalam Lampiran. Dari hasil tersebut

dapat dikatakan bahwa penelitian dengan menggunakan metode Talking Stick

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dianggap berhasil dan selesai.

D. Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I (Pretest) dan Siklus II (Posstest)

Setelah proses pembelajaran yang dilaksanakan sebelum dan setelah

menerapkan metode Talking Stick pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada

siswa kelas VII.D SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang, setiap siklusnya

dilaksanakan evaluasi berupa tes hasil belajar dan perolehan skor rata-rata siswa.

Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 1.7 dibawah ini :

Tabel 4.12

Rekapitulasi Nilai Siklus I (Pretest) dan Siklus II (Posttest)

No Nama siswa Siklus

I Ket

Siklus

II Ket

1 Abdul Aziz 40 TT 87 T

2 Abdullah 80 T 93 T

3 Aini 53 TT 80 T

4 Ana Manda 40 TT 80 T

5 Asran 60 TT 87 T

6 Dirga Bin Amiruddin 13 TT 80 T

7 Hanisa 33 TT 80 T

8 Hasmayanti 80 T 100 T

9 Hendra 67 TT 93 T

10 Hindar Mulia 80 T 93 T

11 Ildayanti 33 TT 80 T

Page 90: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

76

12 Jumadi 13 TT 87 T

13 Kartika 87 T 100 T

14 Muh. Asril 53 TT 87 T

15 Muh. Haikal 80 T 87 T

16 Muh. Khairul Nizam 53 TT 87 T

17 Muh. Ichsan 40 TT 80 T

18 Naysila Mirdad 87 T 93 T

19 Nurmadiah 80 T 87 T

20 Nurmilah 80 T 93 T

21 Putri Regina 60 TT 87 T

22 Rasman 47 TT 93 T

23 Rifaldi 47 TT 80 T

24 Safira 60 TT 87 T

25 Sarman 33 TT 80 T

26 Sarudding 40 TT 73 TT

27 Sinta 87 T 93 T

28 Sofia 40 TT 87 T

29 Subyda 40 TT 80 T

30 Sumarni 60 TT 73 TT

Jumlah Skor 1666 2601

Nilai Rata-rata kelas 55,53 86,70

Siswa yang tuntas 9 28

Siswa yang tidak tuntas 21 2

Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 201962

Berdasar tabel 4.10 diatas, dapat disimpulkan bahwa minat dan motivasi

belajar siswa dari tes awal tindakan siklus I (Pretest) sampai dengan siklus II

(Posttest) mengalami peningkatan yang signifikan dengan melihat hasil belajar

62 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Page 91: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

77

siswa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa 30 yang telah menjadi subjek

penelitian diperoleh pada tes awal tindakan siklus I (Pretest) skor rata-rata yang

dicapai oleh siswa yaitu 55,53 persen dan hanya 9 siswa yang mencapai

ketuntasan belajar dan 21 siswa pada kategori yang tidak tuntas. Hal ini

disebabkan karena siswa belum mempelajari materi yang diberikan pada saat tes

awal tindakan siklus I.

Adapun data hasil belajar siswa pada siklus II yaitu skor rata-rata

meningkat menjadi 86,70 dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar

meningkat menjadi 28 siswa sedangkan yang belum tuntas hanya 2 siswa dengan

30 jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian. Dari data hasil belajar siswa

sebelum tindakan (sebelum menggunakan metode Talking Stick) dan setelah

pelaksanaan tindakan (setelah menggunakan metode Talking Stick) mengalami

peningkatan dan mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu

minimal 75 persen siswa yang mendapat nilai lebih dari 75 sesuai dengan KKM

(kriteria ketuntasan minimum) maka kelas dianggap tuntas secara klasikal.

Besarnya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II akan

disajikan pada tabel 4.12 berikut :

Page 92: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

78

Tabel 4.13

Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama

Islam Dari Siklus I Ke Siklus II

Keterangan Jumlah Siswa (%)

Siklus I Siklus II

Tuntas 15% 95%

Belum Tuntas 85% 5%

Peningkatan Hasil Belajar (%) 15% 80%

Sumber Data : Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang63

Berdasarkan tabel 4.12 di atas yang menyajikan data hasil belajar siswa

pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siklus I ke siklus II. Adapun

besarnya pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Aama

Islam dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut :

Gambar 4.4 : Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam dari Siklus I ke Siklus II64

Berdasarkan gambar grafik 4.4 diatas, dapat disimpulkan bahwa minat dan

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam meningkat

95% dengan melihat tes hasil belajar siswa. Hampir semua siswa mencapai nilai

di atas KKM. Hal ini dapat terbukti bahwa penerapan metode pembelajaran

Talking Stick dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa pada mata

63 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang 64 Sumber Data : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Siklus I Siklus II

Tuntas

Belum Tuntas

Page 93: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

79

pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII.D di SMP Negeri 3 Lembang

Kabupaten Pinrang, sehingga tidak perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Jadi penelitian ini diakhiri pada siklus II. Sebelum penerapan metode

Talking Stick, hasil belajar siswa masih kurang atau siswa masih banyak yang

belum mencapai nilai ketuntasan minimum yang telah ditetapkan. Hal tersebut

diketahui setelah siswa melaksanakan tes awal (Pretest) yang digunakan untuk

mengukur atau mengetahui rata-rata belajar siswa. Berdasarkan hasil rekapitulasi

hasil belajar siswa kelas VII.D SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang dapat

disimpulkan bahwa penerapan metode Talking Stick dapat meningkatkan minat

belajar siswa.

Page 94: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

80

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi penelitian tindakan kelas (PTK) dengan

menggunakan metode pembelajaran Talking Stick serta mengacu pada rumusan

masalah dalam penelitian kelas VII.D SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

dapat di simpulkan bahwa :

1. Minat belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VII.D SMP Negeri

3 Lembang Kabupaten Pinrang sebelum mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan metode Talking Stick masih tergolong sangat kurang. Dapat

dilihat dari hasil belajar siswa pada tes awal tindakan siklus I (Pretest)

belum mencapai nilai ketuntasan KKM. Jumlah siswa yang mencapai

ketuntasan ada 9 siswa dan yang tidak tuntas 21 siswa dengan perolehan

rata-rata 55,53, sehingga peneliti melanjutkan penelitian ke siklus

berikutnya.

2. Penerapan metode Talking Stick dalam meningkatkan minat belajar

Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VII. D SMP Negeri 3 Lembang

Kabupaten Pinrang mengalami kemajuan yang cukup baik. Pada siklus II

jumlah siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 28 siswa dan yang tidak

mencapai ketuntasan sebanyak 2 siswa dari 30 jumlah siswa dengan rata-

rata 86,70. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa apa yang diinginkan

peneliti sudah tercapai sehingga penelitian ini dikatakan berhasil dan tidak

dilanjutkan lagi pada siklus berikutnya.

Page 95: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

81

3. Dari hasil lembar pengamatan respon siswa diperoleh bahwa 95% siswa

memberikan respon positif terhadap penerapan metode pembelajaran

Talking Stick dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dengan ini

dapat disimpulkan bahwa respon siswa positif terhadap metode

pembelajaran Talking Stick.

B. Saran

Dengan terbuktinya hasil tindakan penelitian kelas ini, maka semakin

meyakini bahwa penerapan metode pembelajaran Talking Stick dapat

meningkatkan minat dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam. Adapun

beberapa saran yang diajukan peneliti , diantaranya:

1. Dalam mengajarkan Pendidikan Agama Islam, guru harus mampu

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan dapat melibatkan

siswa secara aktif sehingga siswa minat belajar siswa dapat meningkat dan

siswa dapat termotivasi untuk lebih giat dalam mengikuti pembelajaran

Pendidikan Agama Islam.

2. Diharapkan bagi peneliti, dapat menggunakan metode pembelajaran

Talking Stick untuk dijadikan alternatif meningkatkan aktivitas siswa

dalam upaya meningkatkan minat dan hasil belajar Pendidikan Agama

Islam. Serta dalam pelaksanaan sebuah pembelajaran sebaiknya harus

memperhitungkan waktu yang tersedia agar semua rencana pembelajaran

dapat terlaksana secara maksimal.

3. Kepada peneliti di bidang pendidikan di masa mendatang agar

mengadakan penelitian lebih lanjut tentang metode pembelajaran Talking

Page 96: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

82

Stick baik dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam maupun di bidang

studi yang lain untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dalam rangka

peningkatan mutu pendidikan secara umum.

Page 97: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

83

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemahannya

Afandi, Muhammad, dkk. 2013. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah,

Semarang : Unissula Press Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

http://cyber.unisulla.ac.id/pdf (diakses 13 Januari 2020)

Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2016. Media Pembelajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Asrori, Moh, 2007: Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: PT. Wacana Prima)

Cahyono, Arie Eko, 2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Melalui

MetodeTalking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas

XI Apk 1 SMK PGRI 05 Jember Tahun Ajaran 2010/2011

(http://id.scribd.com), di akses pada tanggal 26 juni 2018 pukul 15:06 Wita

Ellis Ormrod, Jeanne. 2009. Psikologi Pendidikan, Jakarta : Erlangga.

Faizah, Nur. 2010. Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas VII

SMP Al-Mubarak Pondik Aren Tangerang Selatan, Jakarta : Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Fathurrohman pupuh & Sobry Sutikno. 2014. Strategi Belajar Mengajar Melalui

Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami, Bandung : PT. Refika

Aditama.

Kadir, Abdul. 2012. Dasar-dasar Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media

Group.

Kementrian Agama RI, Al-Fattah : Al-Qur’an 20 Baris Terjemah, Bandung: CV

Mikraj Khazanah Ilmu

Muslich, Masnur, 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah (Classrom Action

Research) Pedoman Praktis bagi Guru Profesional, Jakarta : PT Bumi

Aksara

Nurafdholifah. 2013. Penggunaan Metode Talking Stick Untuk Meningkatkan

PemahamanSiswa pada Materi Permasalahan Sosial di Kelas IV MI

Darul Falah Boro Bunut Pakis Malang, Semarang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. http://etheses.uin-

malang.ac.id/pdf (diakses 13 Januari 2020)

83

Page 98: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

84

Rusman, dkk. 2015. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

Mengembangkan Profesional Guru, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Siregar, Suriani. 2015. Jurnal Biotik : Pengaruh Pembelajaran alking Stick

Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Konsep Sistem Indra.

Aceh Tenggara : FKIP Universitas Gunung Leuser.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Sugiono, 2006: Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta

Sumiati dan Asra. 2007. Metode Pembelajaran, Bandung :CV. Wacana Prima.

Suyanto dalam bukunya Wina Sanjaya, 2009: Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paike,

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Tirtharahardja, Umar & S.L. La Sulo. 2015. Pengantar Pendidika, Jakarta : PT.

Rineka Cipt.

Undang-Undang Sisdiknas Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Sinar Grafika,

2003

Page 99: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

85

RIWAYAT HIDUP

NURHIDAYAH, lahir di Pinrang tepatnya di Desa

Rajang Talambung Riawa pada tanggal 16 Oktober

1996. Peneliti mulai menempuh Pendidikan Sekolah

Dasar tahun 2003 dan lulus pada tahun 2009 di SDN

186 Lembang. Kemudian peneliti melanjutkan

Sekolah Tingkat Menengah Pertama Tahun 2009

dan lulus pada tahun 2012 di SMP Negeri 3

Lembang. Kemudian peneliti melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Lembang

yang sekarang menjadi SMA Negeri 8 Pinrang pada tahun 2012 dan lulus pada

tahun 2015. Pada tahun 2015 peneliti melanjutkan pendidikan pada Program

Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 100: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

86

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 101: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

87

LAMPIRAN 1

SILABUS

Page 102: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

88

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Lembang

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas : VII. D

Kompetensi Inti :

KI.1 : Memahami dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman dan guru.

KI.3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat, membaca ) berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI.4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

1.3 Meyakini bahwa Allah Maha

Mengetahui, Maha Waspada,

• Al-Asma’ul al-Husna: al-

‘alim, al-khabir, as-Sami’,

• Mengamati dan memberi

komentar gambar atau

• Non Tes (pengamatan

dan unjuk kerja)

3 x 30

Menit

1. Al-quran

2. Buku Paket

Page 103: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

89

Maha Mendengar, dan Meliha

2.3 Menunjukkan perilaku

percaya diri, tekun, teliti, dan

kerja keras sebagai

implementasi makna al-Alim,

al-Khabir, as-Sami, dan al-

Bashir

3.3 Memahami makna Al-Asma’ul

al-Husna: al-‘alim, al-khabir,

as-Sami’, dan al-Bashir

4.3 Menyajikan contoh perilaku

yang mencerminkan orang

yang meneladani Al-Asma’ul

al-Husna: al-‘alim, al-khabir,

as-Sami’, dan al-Bashir

dan al-Bashir tayangan yang terkait dengan

iman kepada Allah Swt.

• Menyimak dan mencermati

penjelasan mengenai iman

kepada Allah Swt

• Membaca dalil naqli tentang

iman kepada Allah Swt

beserta artinya

• Mengajukan pertanyaan

tentang iman kepada Allah

Swt

• Mengajukan pertanyaan lain

yang relevan dan kontekstual

tentang keimanan kepada

Allah Swt

• Mencari dalil naqli yang

menjelaskan iman kepada

Allah Swt.

• Secara bekelompok

mengumpulkan contoh-

contoh nyata perilaku yang

mencerminkan Al-Asma’ul

al-Husna: al-‘alim, al-

khabir, as-Sami’, dan al-

• Tes Lisan

• Tes Tertulis

Pendidikan Agama

Islam dan Budi

Pekerti Kelas VII

3. Buku-Buku PAI

lain yang relevan

Page 104: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

90

Bashir

• Mendiskusikan makna Al-

Asma’ul al-Husna: al-‘alim,

al-khabir, as-Sami’, dan al-

Bashir

• Menghubungkan makna dalil

naqli tentang iman kepada

Allah Swt. dengan konteks

kehidupan sehari-hari

• Menghubungkan makna Al-

Asma’ul al-Husna: al-‘alim,

al-khabir, as-Sami’, dan al-

Bashir dengan contoh

perilaku manusia dalam

kehidupan sehari-hari

• Menyajikan paparan tentang

Al-Asma’ul al-Husna: al-

‘alim, al-khabir, as-Sami’,

dan al-Bashir

• Menanggapi pertanyaan dan

memperbaiki paparan tentang

Al-Asma’ul al-Husna: al-

‘alim, al-khabir, as-Sami’,

dan al-Bashir

Page 105: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

91

• Menyusun kesimpulan

1.5 Meyakini bahwa jujur,

amanah, dan istiqomah adalah

perintah agama

2.5 Menunjukkan perilaku jujur,

amanah, dan istiqomah dalam

kehidupan sehari-hari

3.5 Memahami makna perilaku

jujur, amanah, dan istiqomah

4.5 Menyajikan makna perilaku,

amanah, dan istiqomah

• Jujur, amanah, istiqomah

sesuai dengan Q.S. al-

Baqarah/2:42, Q.S. al-

Anfal/8:27, Q.S. al-

Ahqaf/46:13 dan Hadist

terkait

• Mengamati dan memberi

komentar gambar atau

tayangan yang terkait dengan

jujur, amanah, dan istiqomah

• Menyimak dan membaca

penjelasan mengenai jujur,

amanah, dan istiqomah

• Membaca Q.S. al-

Baqarah/2:42, Q.S. al-

Anfal/8:27, Q.S. al-

Ahqaf/46:13 dan Hadist

terkait

• Mengajukan pertanyaan

tentang cara menumbuhkan

jujur, amanah, dan istiqomah

• Mengajukan pertanyaan

tentang manfaat perilaku

jujur, amanah, dan istiqomah,

atau pertanyaan lain yang

relevan dan actual

• Secara berkelompok mencari

contoh-contoh nyata jujur,

amanah, dan istiqomah

• Non Tes (pengamatan

dan unjuk kerja)

• Tes Lisan

• Tes Tertulis

3 x 30

Menit

1. Al-quran

2. Buku Paket

Pendidikan Islam

dan Budi Pekerti

Kelas VII

3. Buku-Buku PAI

lain yang relevan

Page 106: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

92

dalam kehidupan sehari-hari

melalui berbagai sumber

• Mendiskusikan dan

mengelompokkan data dan

informasi tentang kesuksesan

yang diawali dari sikap jujur,

amanah, dan istiqomah.

• Merumuskan makna jujur,

amanah, dan istiqomah

sesuai dengan Q.S. al-

Baqarah/2:42, Q.S. al-

Anfal/8:27, Q.S. al-

Ahqaf/46:13 dan Hadist

terkait

• Menghubungkan dalil naqli

perilaku jujur, amanah, dan

istiqomah, dengan contoh

nyata dalam kehidupan

sehari-hari

• Memaparkan makna jujur,

amanah, dan istiqomah

dengan contoh nyata dalam

kehidupan sehari-hari

• Menyajikan penerapan

Page 107: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

93

perilaku jujur, amanah, dan

istiqomah melalui

demonstrasi, sosiodrama,

atau bentuk lainnya

• Menanggapi pertanyaan dan

memperbaiki paparan

• Menyusun kesimpulan

Rajang, 15 Agustus 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Abustan, S.Pd.I Nurhidayah

Nim. 10519 2348 15

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Lembang

Drs. Muhammad Yunus, M.Si

NIP. 19670705 199512 1 009

Page 108: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

94

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Page 109: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

95

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas/Semester : Tujuh (VII) / Ganjil

Materi Pokok : Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nam-

Nya

Alokasi Waktu : 5 JP (3 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yanh dianutnya.

KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan

alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodofikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori.

Page 110: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

96

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

1.4 Meyakini bahwa Allah Maha

Mengetahui, Maha Waspada,

Maha Mendengar, dan Meliha

1.3.1 Beriman kepada Allah sebagai

implementasi rukun iman yang

pertama

2.3 Menunjukkan perilaku percaya

diri, tekun, teliti, dan kerja keras

sebagai implementasi makna al-

Alim, al-Khabir, as-Sami, dan al-

Bashir

2.3.1 Berperilaku percaya diri, tekun,

teliti, dan kerja keras sebagai

implementasi makna al-‘Alim, al-

Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir

dalam kehidupan sehari-hari

3.4 Memahami makna Al-Asma’ul al-

Husna: al-‘alim, al-khabir, as-

Sami’, dan al-Bashir

3.3.1 Menjelaskan pengertian iman

kepada Allah.

3.3.2 Menunjukkan dalil naqli tentang

iman kepada Allah

3.3.3 Menjelaskan makna al-Asmaul

Husna : al-‘Alim, al-Khabir, as-

Sami’, dan al-Bashir

4.3 Menyajikan contoh perilaku yang

mencerminkan orang yang

meneladani Al-Asma’ul al-Husna:

al-‘alim, al-khabir, as-Sami’, dan

al-Bashir

4.3.1 Mencontohkan perilaku

mencerminkan orang yang

meneladani al-Asmaul Husna al-

‘Alim

4.3.2 Mencontohkan perilaku

Page 111: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

97

mencerminkan orang yang

meneladani al-Asmaul Husna al-

Khabir

4.3.3 Mencontohkan perilaku

mencerminkan orang yang

meneladani al-Asmaul Husna as-

Sami’

4.3.4 Mencontohkan perilaku

mencerminkan orang yang

meneladani al-Asmaul Husna al-

Bhasir

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menunjukkan dalil naqli dan aqli terkait dengan

iman kepada Allah swt.

2. Peserta didik mampu menyebutkan pengertian al-Asma’u al-husna (al-

‘Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Basir ).

3. Peserta didik mampu menjelaskan makna al-Asma’u al-husna (al-‘Alim,

al-Khabir, as-Sami’, dan al-Basir ).

4. Peserta didik mampu mengidentifikasi perilaku beriman kepada Allah

swt.

5. Peserta didik mampu melaksanakan perintah Allah swt atas dasar iman

kepada Allah swt.

Page 112: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

98

6. Peserta didik mampu mencontohkan perilaku yang mencerminkan

keteladanan dari sifat al-Asma’u al-husna (al-‘Alim, al-Khabir, as-Sami’,

dan al-Basir ).

D. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok)

1. Iman Kepada Allah Swt.

Secara harfiah iman berarti percaya, sedangkan menurut istilah, iman

berarti percaya dan meyakini dengan sepenuh hati, mengucapkan dengan lisan,

dan membuktikan dengan perbuatan. Iman kepada Allah swt merupakan pokok

dari seluruh iman yang tergabung dalam rukun iman. Dengan demikian, keimanan

kepada Allah Swt. harus tertanam dengan benar kepada diri seseorang. Sebab jika

iman kepada Allah Swt. tidak tertanam dengan benar, kekeliruan ini akan

berlanjut terhadap keimanan kepada malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, serta

qadla’ dan qadar-Nya. Allah Swt. berfirman :

⧫ ⧫

❑⧫◆ ❑◆

❑◆◆

⧫◆ ⧫⧫

◼⧫ ❑◆

⧫◆ ✓

⧫⧫ ⬧ ⧫◆

→⧫

⬧◼⧫◆

◆ ◆

❑◆◆ ⬧⬧

◼ ➔⧫

Terjemahannya :

” Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan

Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (al-Qur’an) yang diturunkan

kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa

Page 113: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

99

ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-

Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat

jauh.” (Q.S.an-Nisa’/4: 136).

2. Makna al-Asmau-al-Husna

Al-Asmau-al-Husna artinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt.

mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik, sesuai dengan firman-

Nya :

⧫ ◼❑⬧

⬧◆ ⧫ ⬧

☺ ⧫⧫

⧫ ❑ ⧫❑➔☺➔⧫

Terjemahannya :

“ Dan Allah memiliki al-Asmau-al-Husna (nama-nama yang terbaik), maka

bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya al-Asmau-al-Husna itu dan

tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka

kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

(Q.S. al-A’raf/7: 180).

Rasulullah Saw, menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. yang baik (al-

Asmau-al-Husna) itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah

Swt. akan memasukkan ke dalam surga-Nya.

3. Hikmah Beriman kepada Allah Swt.

Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena

merasa dekat, dia berusaha taat, menjalankan perintah, dan menjauhi segala

larangan-Nya. Sungguh bahagia dan beruntung manusia yang bisa seperti ini. Jadi,

orang yang beriman akan mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai

berikut :

Page 114: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

100

a. Selalu mendapat pertolongan dari Allah Swt.

b. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah.

c. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya,

tanpa dibekali iman sepanjang usianya diliputi kerugian.

E. Metode/Pendekatan Pembelajaran

1. Metode pembelajaran : Metodel CTL

2. Pendekatan : Saintifik

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Papan tulis, spidol

2. Alat/ Bahan : Laptop

3. Sumber Belajar

a. Buku Ajar siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa

kelas VII

b. Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke -1 ( 3 X 35 Menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 15’

1) Membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama dipimpin

oleh salah seorang siswa dengan penuh khidmat

2) Membaca Al-Quran surah terpilih secara bersama-sama

3) Memeriksa kesiapan siswa dengan memeriksa kehadiran, kerapihan

pakaian, tempat duduk

4) Memberikan motivasi tentang pentingnya percaya kepada Allah Swt

5) Memberikan apersepsi pembelajaran

Page 115: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

101

6) Memberikan informasi KI/KD, indikator dan tujuan pembelajaran

7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

pembelajaran yaitu model pembelajaran CTL

8) Guru mengadakan tes sebelum pembelajaran dimulai (pre test)

Kegiatan Inti 60’

1). Mengamati

• Guru menjelaskan materi yang berhubungan dengan lebih dekat

dengan Allah swt. yang sangat indah nama-Nya.

• Siswa menyimak penjelasan singkat dari gruru tentang Lebih Dekat

dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.

• Guru mempersilahkan kesempatan kepada para siswa untuk membaca

dan mempelajari isinya

• Setelah siswa mempelajari materi pelajaran, guru mempersilahkan

siswa untuk menutup buku untuk menjawab pertanyaan dan

mengkaitkan dengan kehidupan sehari-hari

• Setelah pelajaran selesai, guru membentuk empat kelompok dengan

materi yang berbeda untuk di presentasikan pekan depan

2) Menanya

• Siswa memberi komentar atau mengajukan pertanyaan tentang hal-

hal yang belum jelas dari hasil penjelasan yang disampaikan oleh

gurunya

• Guru mempersilahkan siswa lain untuk menanggapai pertanyaan

temannya

• Guru memberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari siswa.

3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen

• Guru meminta siswa mencari ayat-ayat tentang Iman Kepada Allah

Swt.

• Siswa mengumpulkan macam-macam ayat yang ditemukan tentang

Iman Kepada Allah Swt.

• Siswa membaca materi ayat-ayat yang ditemukan tentang iman

Page 116: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

102

kepada Allah

4) Mengasosiasi

• Guru meminta siswa untuk merumuskan kembali hasil temuan ayat-

ayat Al-Qur’an tentang Iman Kepada Allah Swt.

• Guru meminta siswa untuk menganalisis hasil temuannya berkaitan

dengan ayat Al-Quran tentang Iman Kepada Allah Swt.

5) Mengkomunikasikan

Setiap Kelompok mempresentasikan hasil diskusinya disepan kelas

Penutup 15’

1) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

2) Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya

3) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup belajar

Pertemuan Ke-2 ( 3 X 35 Menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 15’

1) Membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama dipimpin

oleh salah seorang siswa dengan penuh khidmat

2) Membaca Al-Quran surah terpilih secara bersama-sama

3) Memeriksa kesiapan siswa dengan memeriksa kehadiran, kerapihan

pakaian, tempat duduk

4) Memberikan motivasi tentang pentingnya percaya kepada Allah

Swt

5) Memberikan apersepsi pembelajaran

6) Memberikan informasi KI/KD, indikator dan tujuan pembelajaran

7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

pembelajaran yaitu model pembelajaran CTL

Kegiatan Inti 60’

1). Mengamati

Page 117: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

103

• Guru kembali menjelaskan materi yang berhubungan dengan lebih

dekat dengan Allah swt. yang sangat indah nama-Nya dengan singkat.

• Siswa menyimak penjelasan singkat dari gruru tentang Lebih Dekat

dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.

• Guru mempersilahkan kepada kelompok 1 dan 2 untuk

mempresentasikan materi kelompoknya masing-masig secara

bergantian

• Setelah kelompok 1 dan 2 mempresentasikan materinya masing-

masing, guru mempersilahkan kelompok lain untuk bertanya

• Guru mempersilahkan kelompok yang mendapat pertanyaan untuk

menjawab

• Setelah pelajaran selesai, guru mempersilahkan kelompok 1 dan 2

kembali ke tempat dan guru akan bertanya kembali kepada siswa

dengan menggunakan metode CTL

• Menyimpulkan materi

2) Menanya

• Siswa memberi komentar atau mengajukan pertanyaan tentang hal-

hal yang belum jelas dari hasil penjelasan yang disampaikan oleh

kelompok 1 dan 2

• Guru mempersilahkan kelompok 1 dan 2 untuk menanggapai

pertanyaan temannya

• Guru memberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari siswa.

3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen

• Guru meminta kelompok 1 dan 2 mencari ayat-ayat tentang al-

Asma’ul al-Husna sesuai materinya masing-masing

• Kelompok 1 dan 2 mengumpulkan macam-macam ayat yang

Page 118: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

104

ditemukan tentang al-Asma’ul al-Husna sesuai materinya masing-

masing

• Kelompok 1 dan 2 membaca materi ayat-ayat yang ditemukan

tentang al-Asma’ul al-Husna sesuai materinya masing-masing

4) Mengasosiasi

• Guru meminta siswa untuk merumuskan kembali hasil temuan ayat-

ayat Al-Qur’an tentang al-Asma’ul al-Husna sesuai materinya

masing-masing.

• Guru meminta siswa untuk menganalisis hasil temuannya berkaitan

dengan ayat Al-Quran tentang al-Asma’ul al-Husna sesuai materinya

masing-masing dengan kehidupan sehari-hari

5) Mengkomunikasikan

Setiap Kelompok mempresentasikan hasil diskusinya disepan kelas

Penutup 15’

1) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

2) Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya

3) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup belajar

Pertemuan Ke-3 ( 3 X 35 Menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 15’

1) Membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama dipimpin

oleh salah seorang siswa dengan penuh khidmat

2) Membaca Al-Quran surah terpilih secara bersama-sama

Page 119: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

105

3) Memeriksa kesiapan siswa dengan memeriksa kehadiran, kerapihan

pakaian, tempat duduk

4) Memberikan motivasi tentang pentingnya percaya kepada Allah

Swt

5) Memberikan apersepsi pembelajaran

6) Memberikan informasi KI/KD, indikator dan tujuan pembelajaran

7) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

pembelajaran yaitu model pembelajaran CTL

Kegiatan Inti 60’

1). Mengamati

• Guru kembali menjelaskan materi yang berhubungan dengan lebih

dekat dengan Allah swt. yang sangat indah nama-Nya yang telah

dipresentasikan kelompok sebelumnya dengan singkat.

• Siswa menyimak penjelasan singkat dari gruru tentang Lebih Dekat

dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.

• Guru mempersilahkan kepada kelompok 3 dan 4 untuk

mempresentasikan materi kelompoknya masing-masig secara

bergantian

• Setelah kelompok 3 dan 4 mempresentasikan materinya masing-

masing, guru mempersilahkan kelompok lain untuk bertanya

• Guru mempersilahkan kelompok yang mendapat pertanyaan untuk

menjawab

• Setelah pelajaran selesai, guru mempersilahkan kelompok 3 dan 4

Page 120: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

106

kembali ke tempat dan guru akan bertanya kembali kepada siswa

dengan menggunakan metode CTL

• Menyimpulkan materi

2) Menanya

• Siswa memberi komentar atau mengajukan pertanyaan tentang hal-

hal yang belum jelas dari hasil penjelasan yang disampaikan oleh

kelompok 3 dan 4

• Guru mempersilahkan kelompok 3 dan 4 untuk menanggapai

pertanyaan temannya

• Guru memberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari siswa.

3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen

• Guru meminta kelompok 3 dan 4 mencari ayat-ayat tentang al-

Asma’ul al-Husna sesuai materinya masing-masing.

• Kelompok 3 dan 4 mengumpulkan macam-macam ayat yang

ditemukan tentang al-Asma’ul al-Husna sesuai materinya masing-

masing.

• Kelompok 3 dan 4 membaca materi ayat-ayat yang ditemukan

tentang al-Asma’ul al-Husna sesuai materinya masing-masing.

4) Mengasosiasi

• Guru meminta siswa untuk merumuskan kembali hasil temuan ayat-

ayat Al-Qur’an tentang al-Asma’ul al-Husna sesuai materinya

masing-masing

Page 121: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

107

• Guru meminta siswa untuk menganalisis hasil temuannya berkaitan

dengan ayat Al-Quran tentang al-Asma’ul al-Husna sesuai materinya

masing-masing.

5) Mengkomunikasikan

Setiap Kelompok mempresentasikan hasil diskusinya disepan kelas

Penutup 15’

1) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

2) Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya

3) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup belajar

H. Penilaian

Prosedur : Pre Test

Bentuk : Pilihan Ganda

Soal : Terlampir

Rajang, 25 Juli 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Abustan, S.Pd.I Nurhidayah

Nim. 10519 2348 15

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Lembang

Drs. Muhammad Yunus, M.Si

NIP. 19670705 199512 1 009

Page 122: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

108

Page 123: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

109

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas/Semester : Tujuh (VII) / Ganjil

Materi Pokok : Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah

Alokasi Waktu : 5 JP (3 x Pertemuan)

I. Kompetensi Inti

KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yanh dianutnya.

KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan

alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodofikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori.

Page 124: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

110

J. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

1.6 Meyakini bahwa jujur,

amanah, dan istiqomah adalah

perintah agama

1.5.1 Menghayati perilaku jujur, amanah, dan

istiqomah dalam kehidupan sehari-hari

1.5.2 Mematuhi perilaku jujur, amanah, dan

istiqomah dalam kehidupan sehari-hari

2.6 Menunjukkan perilaku jujur,

amanah, dan istiqomah dalam

kehidupan sehari-hari

2.5.1 Menunjukkan perilaku jujur, amanah,

danistiqomah dalam kehidupan sehari-

hari

2.5.2 Meneladani perilaku jujur, amanah, dan

istiqomah dari sosok Rasulullah SAW

dan para sahabat

3.6 Memahami makna perilaku

jujur, amanah, dan istiqomah

3.5.1 Mampu menjelaskan pengertian jujur,

amanah, dan istiqomah.

3.5.2 Dapat menunjukkan dalil naqli tentang

perintah berperilaku jujur, amanah, dan

istiqomah

3.5.3 Mampu menyebutkan hikmah atau

manfaat perilaku jujur, amanah, dan

istiqomah

3.5.4 Dapat membedakan amanah menjadi tiga

macam

3.5.5 Dapat menyebutkan contoh perilaku

Page 125: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

111

jujur, amanah, dan istiqomah dalam

kehidupan sehari-hari

4.4 Menyajikan makna perilaku,

amanah, dan istiqomah

4.4.1 Menyajikan scenario drama tentang

perilaku jujur, amanah, dan istiqomah

4.4.2 Mendemonstrasikan perilaku jujur,

amanah, dan istiqomah dalam bentuk

drama

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menyebutkan pengertian jujur, sesuai dengan Q.S

al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait.

2. Peserta didik mampu menjelaskan makna jujur sesuai dengan Q.S al-

Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait.

3. Peserta didik mampu menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi

dari pemahaman Q.S al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait.

4. Peserta didik mampu menampilkan perilaku jujur sebagai implmentasi

dari pemahaman Q.S al-Baqarah/2:42 dan hadis yang terkait.

5. Peserta didik mampu menyebutkan pengertian amanah sebagai

implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.

6. Peserta didik mampu menjelaskan makna amanah sebagai implementasi

dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.

7. Peserta didik mampu menunjukkan contoh perilaku amanah sebagai

implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.

Page 126: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

112

8. Peserta didik mampu menampilkan contoh perilaku amanah sebagai

implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.

9. Peserta didik mampu menyebutkan pengertian istiqamah sebagai

implementasi dari pemahaman Q.S. al-Ahqaf/46:13 dan hadis yang

terkait.

10. Peserta didik mampu menjelaskan makna istiqamah sebagai implementasi

dari pemahaman Q.S. al-Ahqaf/46:13 dan hadis yang terkait.

11. Peserta didik mampu menunjukkan contoh perilaku istiqamah sebagai

implementasi dari pemahaman Q.S. al-Ahqaf/46:13 dan hadis yang

terkait.

12. Peserta didik mampu menampilkan contoh perilaku istiqamah sebagai

implementasi dari pemahaman Q.S. al-Ahqaf/46:13 dan hadis yang

terkait.

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

1. Mari Berperilaku Jujur

Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang

sebenarnya. Apa yang diucapkan memang itulah yang sesungguhnya dan apa yang

diperbuat itulah yang sebenarnya.

Kejujuran sangat erat kaitannya dengan hati nurani. Kata hati nurani

adalah sesuatu yang murni dan suci. Hati nurani selalu mengajak kita kepada

kebaikan dan kejujuran. Namun kadang, kita enggan mengikuti hati nurani. Bila

kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai hati nurani, maka itulah yang disebut

dusta. Untuk kehidupan yang lebih baik kuncinya adalah kejujuran. Kejujuran

Page 127: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

113

merupakan bagian dari akhlak yang diajarkan dalam islam. Seharusnya sifat jujur

juga menjadi identitas seorang muslim. Katakan bahwa yang benar itu adalah

benar dan yang salah itu salah. Jangan dicampuradukkan antara yang hak dan

yang batil. Allah Swt. Berfirman:

◆ ❑⬧ ⬧ ⧫ ❑⬧◆

⬧ ◆ ⧫❑⬧➔⬧

Terjemahannya :

”Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan

(janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu

mengetahuinya.” (Q.S. al-Baqarah/2: 42)

Hikmah atau manfaat dari perilaku jujur adalah :

a. Mendapatkan kepercayaan dari orang lain

b. Mendapatkan banyak teman

c. Mendapatkan ketentraman hidup karena tidak memiliki kesalahan terhadap

orang lain.

2. Mari Berperilaku Amanah

a. Pengertian Amanah

Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya). Amanah juga berarti pesan

yang dititipkan dapat disampaiakan kepada orang yang berhak. Amanah yang

wajib ditunaikan oleh setiap orang adalah hak-hak Allah Swt., seperti salat, zakat,

puasa, dan yang lainnya. Ada beberapa macam-macam bentuk Amanah. Amanah

itu dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

1) Amanah terhadap Allah Swt. Amanah ini berupa ketaatan akan segala

perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Page 128: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

114

2) Amanah terhadap sesama manusia.

Amanah ini meliputi hak-hak antar sesama manusia. Misalnya, ketika

dititipi pesan atau barang, maka kita harus menyampaikannya kepada yang

berhak.

3) Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan

menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup,

kesejahteraan, dan kebahagiaan diri.

b. Hikmah Perilaku Amnah

Orang yang berbuat baik kepada orang lain, sesungguhnya ia telah berbuat

baik kepada diri sendiri. Begitu juga sikap Amanah memiliki dampak positif bagi

diri sendiri. Di antara hikmah Amanah adalah sebagai berikut :

1) Dipercaya orang lain, ini merupakan modal yang sangat berharga dalam

menjalin hubungan atau berinteraksi antara sesama manusia

2) Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun lawan

3) Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt.

c. Perilaku Amanah dalam Kehidupan Sehari-hari

Perilaku Amanah dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan melalui

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1) Menjaga titipan dan mengembalikannya seperti keadaan semula.

2) Menjaga rahasia.

3) Tidak menyalahgunakan jabatan.

Page 129: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

115

4) Memelihara semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt. berupa

umur, kesehatan, harta benda, ilmu, dan sebagainya.

3. Mari Berperilaku Istiqamah

a. Pengertian Istiqamah

Istiqamah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam

tindakan. Dalam makna yang luas, istiqamah adalah sikap teguh dalam melakukan

suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman,

walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan.

b. Hikmah Perilaku Istiqamah

Di antara hikmah perilaku istiqamah adalah sebagai berikut,

1) Orang yang istiqamah akan dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takutdan

sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang menimpanya, tidak hanyut

dibawa kesedihan, dan tidak gentar dalam menghadapi kehidupan masa

yang akan datang.

2) Orang yang istiqamah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan

didunia karena ia tekun dan ulet.

3) Orang yang istiqamah dan selalu sabar serta mendirikan salat akan selalu

dilindungi oleh Allah Swt.

c. Perilaku Istiqamah dalam Kehidupan Sehari-hari

Perilaku istiqamah dapat diwujudkan melalui kegiatan:

1) Selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya

dalam keadaan apa pun dan dimana pun.

2) Melaksanakan salat tepat pada waktunta,

Page 130: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

116

3) Belajar terus-menerus hingga paham,

4) Selalu menaati peraturan, baik yang ada dirumah, sekolah, maupun

masyarakat,

5) Selalu menjalankan kewajibannya dengan rasa senang dan nyanam, tidak

merasa dipaksa atau dibebani.

E. Metode/ Pendekatan pembelajaran

1. Metode pembelajara : metode Talking Stick

2. Metode pengamatan : diskusi kelopmpok, presentase dan

penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Papan tulis,spidol

2. Alat/Bahan : Laptop

3. Sumber Belajar

a. Buku Ajar siswa Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII

b. Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke -1 ( 3 X 35 Menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 15’

9) Membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama dipimpin

oleh salah seorang siswa dengan penuh khidmat

10) Membaca Al-Quran surah terpilih secara bersama-sama

11) Memeriksa kesiapan siswa dengan memeriksa kehadiran,

Page 131: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

117

kerapihan pakaian, tempat duduk

12) Memberikan motivasi tentang Hidup Tenang dengan Kejujuran,

Amanah dan Istiqamah

13) Memberikan apersepsi pembelajaran

14) Memberikan informasi KI/KD, indikator dan tujuan pembelajaran

15) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

pembelajaran yaitu model pembelajaran Talking Stick

Kegiatan Inti 80’

1). Mengamati

• Guru menjelaskan materi yang berhubungan dengan Hidup Tenang

dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah

• Siswa menyimak penjelasan singkat dari gruru tentang Hidup Tenang

dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah

• Guru mempersilahkan kesempatan kepada para siswa untuk membaca

dan mempelajari isinya

• Setelah siswa mempelajari materi pelajaran, guru mempersilahkan

siswa untuk menutup buku

• Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, sambil

diiringi lagu tongkat itu berputar, siswa yang mendapat tongkat

diakhir lagu, maka siswa tersebut harus menjawab pertanyaan dari

guru.

• Setelah pelajaran selesai, guru membentuk tiga kelompok dengan

Page 132: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

118

materi yang berbeda untuk di presentasikan pekan depan

6) Menanya

• Siswa memberi komentar atau mengajukan pertanyaan tentang hal-

hal yang belum jelas dari hasil penjelasan yang disampaikan oleh

gurunya

• Guru mempersilahkan siswa lain untuk menanggapai pertanyaan

temannya

• Guru memberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari siswa.

7) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen

• Guru meminta siswa mencari ayat-ayat tentang Hidup Tenang

dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah

• Siswa mengumpulkan macam-macam ayat yang ditemukan tentang

Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah

• Siswa membaca materi ayat-ayat yang ditemukan tentang Hidup

Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah

8) Mengasosiasi

• Guru meminta siswa untuk merumuskan kembali hasil temuan ayat-

ayat Al-Qur’an tentang Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah

dan Istiqamah

• Guru meminta siswa untuk menganalisis hasil temuannya berkaitan

dengan ayat Al-Quran tentang Hidup Tenang dengan Kejujuran,

Page 133: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

119

Amanah dan Istiqamah

9) Mengkomunikasikan

Setiap Kelompok mempresentasikan hasil diskusinya disepan kelas

Penutup 10’

2) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

3) Guru memberikan tes berupa soal essay untuk mengukur

pemahaman dan pengetahuan siswa melalui metode Talking Stick

3) Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya

4) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup belajar

Pertemuan Ke-2 ( 3 X 35 Menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 15’

8) Membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama dipimpin

oleh salah seorang siswa dengan penuh khidmat

9) Membaca Al-Quran surah terpilih secara bersama-sama

10) Memeriksa kesiapan siswa dengan memeriksa kehadiran, kerapihan

pakaian, tempat duduk

11) Memberikan motivasi tentang Hidup Tenang dengan Kejujuran,

Amanah dan Istiqamah

12) Memberikan apersepsi pembelajaran

13) Memberikan informasi KI/KD, indikator dan tujuan pembelajaran

Page 134: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

120

14) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

pembelajaran yaitu model pembelajaran Talking Stick

Kegiatan Inti 80’

1). Mengamati

• Guru kembali menjelaskan materi yang berhubungan dengan Hidup

Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah.

• Siswa menyimak penjelasan singkat dari gruru tentang Hidup

Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah

• Guru mempersilahkan kepada kelompok 3 dan 4 untuk

mempresentasikan materi kelompoknya masing-masig secara

bergantian

• Setelah kelompok 3 dan 4 mempresentasikan materinya masing-

masing, guru mempersilahkan kelompok lain untuk bertanya

• Guru mempersilahkan kelompok yang mendapat pertanyaan untuk

menjawab

• Setelah pelajaran selesai, guru mempersilahkan kelompok 3 dan 4

kembali ke tempat dan guru akan bertanya kembali kepada siswa

dengan menggunakan metode Talking Stick

6) Menanya

• Siswa memberi komentar atau mengajukan pertanyaan tentang hal-

hal yang belum jelas dari hasil penjelasan yang disampaikan oleh

kelompok 3 dan 4

Page 135: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

121

• Guru mempersilahkan kelompok 3 dan 4 untuk menanggapai

pertanyaan temannya

• Guru memberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari siswa.

7) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen

• Guru meminta kelompok 3 dan 4 mencari ayat-ayat tentang Hidup

Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah

• Kelompok 3 dan 4 mengumpulkan macam-macam ayat yang

ditemukan tentang Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan

Istiqamah

• Kelompok 3 dan 4 membaca materi ayat-ayat yang ditemukan

tentang Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah

8) Mengasosiasi

• Guru meminta siswa untuk merumuskan kembali hasil temuan ayat-

ayat Al-Qur’an tentang Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah

dan Istiqamah

• Guru meminta siswa untuk menganalisis hasil temuannya berkaitan

dengan ayat Al-Quran tentang Hidup Tenang dengan Kejujuran,

Amanah dan Istiqamah

9) Mengkomunikasikan

• Siswa kembali kesimpulan yang telah dirumuskan berkaitan dengan

ayat-ayat Al-Quran tentang Hidup Tenang dengan Kejujuran,

Amanah dan Istiqamah

Page 136: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

122

Penutup 10’

2) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

2) Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya

3) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup belajar

Pertemuan Ke-3 ( 3 X 35 Menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 15’

8) Membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama dipimpin

oleh salah seorang siswa dengan penuh khidmat

9) Membaca Al-Quran surah terpilih secara bersama-sama

10) Memeriksa kesiapan siswa dengan memeriksa kehadiran, kerapihan

pakaian, tempat duduk

11) Memberikan motivasi tentang Hidup Tenang dengan Kejujuran,

Amanah dan Istiqamah

12) Memberikan apersepsi pembelajaran

13) Memberikan informasi KI/KD, indikator dan tujuan pembelajaran

14) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

pembelajaran yaitu model pembelajaran Talking Stick

Kegiatan Inti 80’

1). Mengamati

• Guru kembali menjelaskan materi yang berhubungan dengan Hidup

Page 137: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

123

Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah yang telah

dipresentasikan kelompok sebelumnya dengan singkat.

• Siswa menyimak penjelasan singkat dari gruru tentang Hidup

Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah.

15) Guru meminta para siswa untuk membaca buku, mengamati gambar

dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada perilaku jujur,

amanah, dan istiqomah menafsirkan atau memaknai informasi yang

mereka baca dan amati

16) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk menafsirkan atau

memaknai informasi, dan mempraktekkan di depan kelas sesuai

yang mereka baca dan amati

17) Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, sambil

diiringi lagu tongkat itu berputar, siswa yang mendapat tongkat

diakhir lagu, maka siswa tersebut harus menjawab pertanyaan dari

guru.

6) Menanya

• Siswa memberi komentar atau mengajukan pertanyaan tentang hal-

hal yang belum jelas dari hasil penjelasan

• Guru mempersilahkan para siswa untuk menanggapai pertanyaan

temannya

• Guru memberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari siswa.

7) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen

• Guru meminta para siswa mencari ayat-ayat tentang Hidup Tenang

Page 138: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

124

dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah.

• Para siswa mengumpulkan macam-macam ayat yang ditemukan

tentang Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah..

• Para siswa membaca materi ayat-ayat yang ditemukan tentang

Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah.

8) Mengasosiasi

• Guru meminta siswa untuk merumuskan kembali hasil temuan ayat-

ayat Al-Qur’an tentang Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah

dan Istiqamah.

• Guru meminta siswa untuk menganalisis hasil temuannya berkaitan

dengan ayat Al-Quran tentang Hidup Tenang dengan Kejujuran,

Amanah dan Istiqamah.

9) Mengkomunikasikan

• Siswa kembali menyimpulkan yang telah dirumuskan berkaitan

dengan ayat-ayat Al-Quran tentang Hidup Tenang dengan

Kejujuran, Amanah dan Istiqamah.

Penutup 10’

4) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

5) Guru memberikan tes berupa soal pilihan ganda (posttest) untuk

mengukur pemahaman dan pengetahuan siswa melalui metode

Talking Stick

3) Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya

4) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup belajar

Page 139: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

125

H. Penilaian

Prosedur : Prosttest

Bentuk : Pilihan Ganda

Soal : Terlampir

Rajang, 29 Agustus 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Abustan, S.Pd.I Nurhidayah

Nim. 10519 2348 15

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Lembang

Drs. Muhammad Yunus, M.Si

NIP. 19670705 199512 1 009

Page 140: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

126

LAMPIRAN 3

PRE-TEST

POST-TEST

PEDOMAN PENSKORAN

Page 141: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

127

INSTRUMEN PENELITIAN TES HASIL BELAJAR SIKLUS I

(PRE TEST)

Nama :

Kelas :

Petunjuk Mengerjakan Soal

1. Sebelum mengerjakan soal, terlebih dahulu berdoalah

2. Lengkapi identitas pada lembar jawaban yang telah disediakan.

3. Soal berbentuk pilihan ganda, kerjakan soal yang kamu anggap mudah terlebih

dahulu.

4. Tidak boleh menyontek atau bekerjasama!

Soal

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A,

B, C, dan D !

1. Meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dalam

kehidupan sehari-hari adalah arti dari…

a. Iman

b. Islam

c. Ihsan

d. Takwa

2. Fatimah disuruh membeli minyak goreng di sebuah warung. Ketika menerima uang

kembalian, ia tahu bahwa jumlahnya lebih dari seharusnya, lalu ia

mengembalikannya. Ia sadar bahwa Allah SWT. selalu mengawasi perbuatannya,

karena Allah SWT. bersifat…

a. al-‘Alim

b. al-Khabir

c. as-Sami’

d. al-Basir

3. Subhanallah, indahnya alam semesta dengan segala isinya, semuanya tercipta dengan

teratur dan seimbang. Fenomena alam tersebut merupakan bukti bahwa Allah maha…

a. Mengetahui

b. Teliti

c. Mendengar

d. Melihat

Page 142: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

128

4. Hasan selalu berhati-hati dalam setiap ucapannya dan perbuatannya, karena ia yakin

bahwa Allah SWT. senantiasa mendengarnya. Perbuatan tersebut merupakan

pengalaman dari keyakinannya bahwa Allah SWT. bersifat…

a. al-‘Alim

b. al-Khabir

c. as-Sami’

d. al-Basir

5. Di antara bentuk pengalaman dari keyakinan terhadap al-‘Alim adalah…

a. Rajin dalam menimba ilmu

b. Berusaha menghindari kemungkaran

c. Bersikap dermawan

d. Bersikap pemaaf kepada sesama

6. Allah SWT. sendirilah yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, mengetahui

apa yang terkandung di dalam rahim, mengetahui kapan akan turun hujan. Allah

SWT. Maha Mengetahui merupakan makna dari…

a. al-‘Alim

b. al-Khabir

c. as-Sami’

d. al-Basir

7. Di antara bentuk pengalaman dari keyakinan terhadap al-Khabir adalah…

a. Suka berbagi pengalaman dan pengetahuan

b. Senang menolong orang yang sedang susah

c. Menjadi suri teladan bagi orang lain

d. Bersemangat dan kreatif dalam segala hal

8. Allah SWT. Maha Mendengar suara apa pun yang ada di alam semesta ini.

Pendengaran Allah tidak terbatas, tidak ada satu pun yan lepas dari pendengaran-Nya.

Allah SWT. Maha Mendengar merupakan makna dari…

a. al-‘Alim

b. al-Khabir

c. as-Sami’

d. al-Basir

Page 143: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

129

9. Allah SWT. Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah SWT.

pun melihat apa yang ada di bumi dan di lanit. Allah SWT. Maha Mendengar

merupakan makna dari…

a. al-‘Alim

b. al-Khabir

c. as-Sami’

d. al-Basir

10. Di antara bentuk pengalaman dari keyakinan terhadap al-Basir adalah…

a. Introspeksi diri untuk kebaikan

b. Amar ma’ruf nahi munkar

c. Menjadi suri tauladan bagi orang lain

d. Mau mendengarkan nasehat guru

11. Cara meneladani asmaul husna dalam kehidupan sehari-hari, kecuali…

a. Acuh tak acuh terhadap ilmu pengetahuan

b. Teliti dalam berbuat

c. Menerima masukan dari orang lain

d. Selalu sempurna dalam melakukan pekerjaan

12. Salah satu hikmah beriman kepada Allah SWT…

a. Mendapat kerugian

b. Hati selalu gelisah

c. Selalu mendapat keuntungan

d. Merasa sepi

بماتعملون … .13 …artinya ان الله يعلم غيب السمو ت والض قا والله بصير م

a. “Sesungguhnya kami menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang

beriman…”

b. “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan bumi, dan Allah

Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”

c. “Wahai orang-orang yang beriman…”

Page 144: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

130

d. “Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang gaib…”

…merupakan dalil naqli tentang …والله سميع عليم .14

a. al-‘Alim

b. al-Khabir

c. as-Sami’

d. al-Basir

15. Di tengah perjalanan, bertemulah seorang anak pengembala (budak) dengan seorang

khalifah. Khalfah tersebut menguji si pengembala dengan mencoba membujuk agar

pengembala itu mau menjual satu anak kambing dari ternaknya tanpa sepengatahuan

tuannya. Namun, anak pengembala itu tetap tidak terbujuk dan mengabaikan uang

yang disodorkan oleh khalifah itu.

Sikap anak pengembala tersebut merupakan sifat Allah yang maha…

e. al-‘Alim (Maha Mengetahui)

f. al-Khabir (Mahawaspada)

g. as-Sami’ (Maha Mendengar)

h. al-Basir (Maha Melihat)

~SELAMAT BEKERJA~

Page 145: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

131

INSTRUMEN PENELITIAN TES HASIL BELAJAR SIKLUS II

(POST TEST)

Nama :

Kelas :

Petunjuk Mengerjakan Soal

1. Sebelum mengerjakan soal, terlebih dahulu berdoalah

2. Lengkapi identitas pada lembar jawaban yang telah disediakan

3. Soal berbentuk pilihan ganda, kerjakan soal yang kamu anggap mudah terlebih

dahulu

4. Tidak boleh menyontek

Soal

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A,

B, C, dan D !

1. “dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah)

kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.” Kutipan ayat

tersebut merupakan dasar perilaku…

a. Jujur

b. Istiqomah

c. Empati

d. Amanah

2. Perhatikan pernyataan berikut ini :

1) Akan dipercaya orang lain

2) Mendapatkan banyak teman

3) Mendapatkan banyak harta

4) Akan selalu bersama Allah SWT

Yang termasuk hikmah berperilaku jujur adalah…

a. 1, 2, dan 3

b. 2, 3, dan 4

c. 1, 2, dan 4

d. 1, 3 dan 4

3. Rosyid disuruh ayahnya pergi ke warung untuk membeli beras dan minyak goreng.

Rosyid diberi uang sebesar Rp. 20.000,00, dan masih ada kembalian Rp. 2.000,00.

Page 146: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

132

Uang kembaliannya itu diberikan lagi kepada ayahnya. Perilaku jujur yang

ditunjukkan oleh Rosyid merupakan contoh…

a. Jujur

b. Boros

c. Empati

d. Istiqomah

4. Di bawah ini perilaku yang mencerminkan sifat amanah adalah…

a. Teman menitipkan air, ia meminumnya sedikit

b. Meminjam barang, lalu ia mengembalikannya

c. Berkata sejujurnya kepada orang tuanya

d. Menghormati dan menaati orang tua dan guru

5. Berikut ini hikmah dari sifat amanah, kecuali…

a. Disenangi teman-teman

b. Disanjung teman-teman

c. Dikhianati teman

d. Dipercaya orang lain

6. Ketika ada orang menberikan kepercayaan kepada kita, sikap kita seharusnya…

a. Menolak karena tidak mampu

b. Menerima meskipun tidak mampu

c. Menerima dan menjalankan sesuai kemampuan

d. Menghargai kepada yang memberi tugas

7. Orang yang memiliki sikap istiqomah akan melakukan perilaku…

a. Sabar dan rendah hati

b. Tekun dan ulet

c. Selalu memaafkan

d. Tidak sombong

8. Hikmah memiliki sifat istiqomah adalah…

a. Akan dipercaya oleh orang lain

b. Tercapai apa yang diinginkan

c. Menambah persaudaraan

d. Selalu menaati peraturan yang ada di sekolah

9. Berikut ini yang tidak termasuk perilaku istiqomah adalah…

a. Selalu taat kepada Allah SWT

b. Tercapai apa yang diinginkan

c. Menambah persaudaraan

d. Menjadi orang yang pandai

10. Menjaga tubuh agar selalu sehat dan terus bersyukur kepada Allah SWT. adalah jenis

amanah kepada…

a. Allah SWT

b. Manusia

c. Diri sendiri

d. Binatang

Page 147: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

133

11. Dalam Qs. an-Nisa’ ayat 58 Allah SWT. memerintahkan kita agar…

a. Menyampaikan amanah

b. Menginkari amanah

c. Tidak mencampurkan adukkan kebenaran dan kebatilan

d. Selalu menjalankan perintah Allah SWT

…kutipan ayat tersebut merupakan dalil naqli …واللذين هم لمنتهم وعهديهم راعون .12

a. Empati

b. Istiqomah

c. Jujur

d. Amanah

13. Ayat yang menjelaskan tentang sikap orang yang menepati dan mengikuti garis-garis

yang telah ditentukan oleh agama, menjalankan semua perintah Allah SWT. dan

meninggalkan semua larangan-Nya terdapat dalam surah…

a. al-Mu’minun/23:8

b. al-Ahqaf/46:13

c. an-Nisa’/4:58

d. al-Anfal/8:27

14. Kejujuran merupakan bagian dari akhlak yang diajarkan dalam islam karena

kejujuran sudah menjadi…

a. Identitas seorang muslim

b. Amanah buat diri sendiri

c. Karena perintah dari orang tua

d. Hak semua orang

15. Kejujuran dikatakan sangat mahal karena…

a. Mendapat kepercayaan

b. Mendapat simpati

c. Sangat berat untuk dikatakan

d. Mendapat banyak teman

~SELAMAT BEKERJA~

Page 148: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

133

PEDOMAN PENSKORAN PRETEST DAN POSTTEST

Setiap soal masing-masing diberi skor maksimal 1 (satu) dengan ketentuan :

• Skor 0, jika salah atau tidak menjawab

• Skor 1, jika jawaban benar

Menggunakan rumus:

Skor = 𝐵

𝑁 x 100

Keterangan:

B : banyaknya butir soal yang dijawab benar

N : banyaknya butir soal

Page 149: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

134

LAMPIRAN 4 ➢ DAFTAR HADIR

➢ DAFTAR NILAI

➢ LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

➢ DAFTAR NAMA-NAMA KELOMPOK

Page 150: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

135

LAMPIRAN 4.1

Daftar Hadir Siswa Kelas VII.D SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

N0. Nama Siswa L / P Daftar Hadir Siswa

Siklus I Siklus II

1. Abdul Azis L ✓ ✓

2. Abdullah L ✓ ✓

3. Aini P ✓ ✓

4. Ana Manda P ✓ ✓

5. Asran L ✓ ✓

6. Dirga Bin Amiruddin L ✓ ✓

7. Hanisa P ✓ ✓

8. Hasmayanti P ✓ ✓

9. Hendra L ✓ ✓

10. Hindar Mulia P ✓ ✓

11. Ildayanti P ✓

12. Jumadi L ✓

13. Kartika P ✓ ✓

14. Muh. Asril L ✓ ✓

15. Muh. Haikal L ✓ ✓

16. Muh. Khairul Nizam L ✓ ✓

17. Muh. Ichsan L ✓ ✓

18. Nasyila Mirdad P ✓ ✓

19. Nurmadiah P ✓ ✓

20. Nurmilah P ✓ ✓

21. Putri Regina P ✓ ✓

22. Rasman L ✓ ✓

23. Rifaldi L ✓ ✓

24. Safira P ✓ ✓

25. Sarman L ✓ ✓

26. Sarudding L ✓ ✓

27. Sinta P ✓ ✓

28. Sofia P ✓ ✓

29. Subyda P ✓ ✓

30. Sumarni P ✓ ✓

Jumlah

Sumber : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 2019

Page 151: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

136

LAMPIRAN 4.2

Daftar Nilai Hasil Tes Awal Tindakan Siklus I (Pretest) Dan Tes Akhir Tindakan

Siklus II (Posttest) Siswa Kelas VII.D SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang

No. Nama Siswa L /

P

Siklus I Ket. Siklus II Ket.

1. Abdul Azis L 40 T 87 T

2. Abdullah L 80 T 93 T

3. Aini P 53 TT 80 T

4. Ana Manda P 40 TT 80 T

5. Asran L 60 TT 87 T

6. Dirga Bin Amiruddin L 13 TT 80 T

7. Hanisa P 33 TT 80 T

8. Hasmayanti P 80 T 100 T

9. Hendra L 67 TT 93 T

10. Hindar Mulia P 80 T 93 T

11. Ildayanti P 33 TT 80 T

12. Jumadi L 13 TT 87 T

13. Kartika P 87 T 100 T

14. Muh. Asril L 53 TT 87 T

15. Muh. Haikal L 80 T 87 T

16. Muh. Khairul Nizam L 53 TT 87 T

17. Muh. Ichsan L 40 TT 80 T

18. Nayila Mirdad P 83 T 93 T

19. Nurmadiah P 80 T 87 T

20. Nurmilah P 80 T 93 T

21. Putri Regina P 60 TT 87 T

22. Rasman L 47 TT 93 T

23. Rifaldi L 47 TT 80 T

24. Safira P 60 TT 87 T

Page 152: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

137

25. Sarman L 33 TT 80 T

26. Sarudding L 40 TT 73 TT

27. Sinta P 87 T 93 T

28. Sofia P 40 TT 87 T

29. Subyda P 40 TT 80 T

30. Sumarni P 60 TT 73 TT

Jumlah skor 1666 2601

%Nilai rata-rata kelas

Jumlah skor keseluruhan

Jumlah siswa X 100

55,53

86,70

%Siswa yang tuntas

Jumlah yang tuntas

Jumlah siswa X 100

9 28

% Siswa yang tidak tuntas

Jumlah yang belum tuntas

Jumlah siswa X 100

21 2

Sumber : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 2019

Page 153: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

138

LAMPIRAN 4.3.1

Lembar Observasi Aktifitas Siswa

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas : VII.D

Siklus ke : I Pertemuan: I

Hari /tanggal : Kamis 25 Juli 2019

PETUNJUK

Amatilah aktivitas siswa selama proses pembelajar berlangsung didalam kelas

yang dijadikan sebagai objek penelitian .isilah lembar pengamatan dibawa ini

dengan memperhatikan prosedur sebagai berikut:

1. Pengamat dalam melakukan pengamatanya memastikan dirinya duduk

ditempat yang mungkin (strategis) dapat melihat semua aktivitas siswa

selama proses belajar mengajar berlangsung.

2. Berikan penilaian dengan menggunakan tanda checklist ( ) pada kolom

yang tersedia.

No Nama L/P Aktifitas Siswa

1 2 3 4 5 6 7

1 Abdul Azis L - - - -

2 Abdullah L - - - -

3 Aini P - - - - -

4 Ana Manda P - - - - -

5 Asran L - - - -

6 Dirga Bin Amiruddin L - - - - -

7 Hanisa P - - - - - -

8 Hasmayanti P - - -

9 Hendra L - - - - -

10 Hindar Mulia P - - - - -

11 Ildayanti P - - - - -

12 Jumadi L - - - - -

13 Kartika P - - -

14 Muh. Asril L - - - - -

15 Muh. Haikal L - - - -

Page 154: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

139

16 Muh. Khairul Nizam L - - - - -

17 Muh. Ichsan L - - - -

18 Nayisila Mirdad P - - - - -

19 Nurmadiah P - - - -

20 Nurmilah P - - - - -

21 Putri Regina P - - - - -

22 Rasman L - - - -

23 Rifaldi L - - - - -

24 Safira P - - - - -

25 Sarman L - - - - -

26 Sarudding L - - - - -

27 Sinta P - - - -

28 Sofia P - - - - -

29 Subyda P - - - - -

30 Sumarni P - - - - -

Jumlah Skor 30 0 3 3 2 15 18

Presentase Ketercapaian 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 x 100 100 0 10,00 10,00 6,67 50,00 60,00

Sumber : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 2019

Keterangan :

1. Kehadiran

2. Siswa yang minta bimbingan kepada peneliti

3. Siswa yang mengajukan pertanyaan kepada peneliti

4. Siswa yang menjawab atas pertanyaan-pertanyaan yang ada

5. Siswa yang dapat menyimpulkan hasil pembelajaran

6. Siswa yang melakukan kegiatan lain (bermain,ribut dll)

7. Siswa yang mengerjakan/mengumpulkan tugas dengan tepat waktu

Page 155: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

140

LAMPIRAN 4.3.2

Lembar Observasi Aktifitas Siswa

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas : VII.D

Siklus ke : I Pertemuan: II

Hari /tanggal : Kamis 01 Agustus 2019

PETUNJUK

Amatilah aktivitas siswa selama proses pembelajar berlangsung didalam kelas

yang dijadikan sebagai objek penelitian .isilah lembar pengamatan dibawa ini

dengan memperhatikan prosedur sebagai berikut:

1. Pengamat dalam melakukan pengamatanya memastikan dirinya duduk

ditempat yang mungkin (strategis) dapat melihat semua aktivitas siswa

selama proses belajar mengajar berlangsung.

2. Berikan penilaian dengan menggunakan tanda checklist ( ) pada kolom

yang tersedia.

No Nama L/P Aktifitas Siswa

1 2 3 4 5 6 7

1 Abdul Azis L - - - -

2 Abdullah L - - -

3 Aini P - - - - -

4 Ana Manda P - - - - - -

5 Asran L - - - -

6 Dirga Bin Amiruddin L - - - - -

7 Hanisa P - - - - - -

8 Hasmayanti P - - - -

9 Hendra L - - - - - -

10 Hindar Mulia P - - -

11 Ildayanti P - - - -

12 Jumadi L - - - - - -

13 Kartika P - - - -

Page 156: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

141

14 Muh. Asril L - - - - -

15 Muh. Haikal L - - -

16 Muh. Khairul Nizam L - - - - -

17 Muh. Ichsan L - - - -

18 Nayisila Mirdad P - - - -

19 Nurmadiah P - - - - -

20 Nurmilah P - - - - -

21 Putri Regina P - - - - -

22 Rasman L - - - -

23 Rifaldi L - - - - -

24 Safira P - - - - -

25 Sarman L - - - - -

26 Sarudding L - - - - -

27 Sinta P - - -

28 Sofia P - - - - -

29 Subyda P - - - - -

30 Sumarni P - - - - -

Jumlah Skor 30 4 2 2 1 11 15

Presentase Ketercapaian 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 x 100 100 13,34 6,67 13,34 3,34 36,67 50,00

Sumber : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 2019

Keterangan :

1. Kehadiran

2. Siswa yang minta bimbingan kepada peneliti

3. Siswa yang mengajukan pertanyaan kepada peneliti

4. Siswa yang menjawab atas pertanyaan-pertanyaan yang ada

5. Siswa yang dapat menyimpulkan hasil pembelajaran

6. Siswa yang melakukan kegiatan lain (bermain,ribut dll)

7. Siswa yang mengerjakan/mengumpulkan tugas dengan tepat waktu

Page 157: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

142

LAMPIRAN 4.3.3

Lembar Observasi Aktifitas Siswa

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas : VII

Siklus ke : I Pertemuan: III

Hari /tanggal : Kamis 15 Agustus 2019

PETUNJUK

Amatilah aktivitas siswa selama proses pembelajar berlangsung didalam kelas

yang dijadikan sebagai objek penelitian .isilah lembar pengamatan dibawa ini

dengan memperhatikan prosedur sebagai berikut:

1. Pengamat dalam melakukan pengamatanya memastikan dirinya duduk

ditempat yang mungkin (strategis) dapat melihat semua aktivitas siswa

selama proses belajar mengajar berlangsung.

2. Berikan penilaian dengan menggunakan tanda checklist ( ) pada kolom

yang tersedia.

No Nama L/P Aktifitas Siswa

1 2 3 4 5 6 7

1 Abdul Azis L - - - -

2 Abdullah L - - -

3 Aini P - - - - -

4 Ana Manda P - - - - -

5 Asran L - - - -

6 Dirga Bin Amiruddin L - - - - -

7 Hanisa P - - - - -

8 Hasmayanti P - - -

9 Hendra L - - - - -

10 Hindar Mulia P - - - -

11 Ildayanti P - - - -

12 Jumadi L - - - - -

13 Kartika P - - - - -

Page 158: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

143

14 Muh. Asril L - - - - -

15 Muh. Haikal L - - - -

16 Muh. Khairul Nizam L - - - - -

17 Muh. Ichsan L - - - - -

18 Nayisila Mirdad P - - - -

19 Nurmadiah P - - - - -

20 Nurmilah P - - -

21 Putri Regina P - - - - -

22 Rasman L - - - - -

23 Rifaldi L - - - - -

24 Safira P - - - -

25 Sarman L - - - - -

26 Sarudding L - - - - -

27 Sinta P - - -

28 Sofia P - - - -

29 Subyda P - - - - -

30 Sumarni P - - - -

Jumlah Skor 30 3 2 3 3 8 21

Presentase Ketercapaian 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 x 100 100 10,00 6,67 10,00 10,00 26,67 70,00

Sumber : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 2019

Keterangan :

1. Kehadiran

2. Siswa yang minta bimbingan kepada peneliti

3. Siswa yang mengajukan pertanyaan kepada peneliti

4. Siswa yang menjawab atas pertanyaan-pertanyaan yang ada

5. Siswa yang dapat menyimpulkan hasil pembelajaran

6. Siswa yang melakukan kegiatan lain (bermain,ribut dll)

7. Siswa yang mengerjakan/mengumpulkan tugas dengan tepat waktu

Page 159: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

144

LAMPIRAN 4.3.4

Lembar Observasi Aktifitas Siswa

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas : VII

Siklus ke : II Pertemuan: I

Hari /tanggal : Kamis 29 Agustus 2019

PETUNJUK

Amatilah aktivitas siswa selama proses pembelajar berlangsung didalam kelas

yang dijadikan sebagai objek penelitian .isilah lembar pengamatan dibawa ini

dengan memperhatikan prosedur sebagai berikut:

1. Pengamat dalam melakukan pengamatanya memastikan dirinya duduk

ditempat yang mungkin (strategis) dapat melihat semua aktivitas siswa

selama proses belajar mengajar berlangsung.

2. Berikan penilaian dengan menggunakan tanda checklist ( ) pada kolom

yang tersedia.

No Nama L/P Aktifitas Siswa

1 2 3 4 5 6 7

1 Abdul Azis L - - - - -

2 Abdullah L - - - -

3 Aini P - - - - -

4 Ana Manda P - - - - -

5 Asran L - - - - -

6 Dirga Bin Amiruddin L - - - -

7 Hanisa P - - - - - -

8 Hasmayanti P - - - - -

9 Hendra L - - - - -

10 Hindar Mulia P - - - - -

11 Ildayanti P - - - - -

12 Jumadi L - - - - -

13 Kartika P - - - - -

Page 160: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

145

14 Muh. Asril L - - - - -

15 Muh. Haikal L - - - -

16 Muh. Khairul Nizam L - - - -

17 Muh. Ichsan L - - - - -

18 Nayisila Mirdad P - - - -

19 Nurmadiah P - - - - -

20 Nurmilah P - - - - -

21 Putri Regina P - - - -

22 Rasman L - - - -

23 Rifaldi L - - - -

24 Safira P - - - - -

25 Sarman L - - - -

26 Sarudding L - - - - -

27 Sinta P - - - -

28 Sofia P - - - - -

29 Subyda P - - - -

30 Sumarni P - - - - -

Jumlah Skor 30 4 3 4 1 8 27

Presentase Ketercapaian 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 x 100 100 13,34 10,00 13,34 3,34 26,67 90

Sumber : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 2019

Keterangan :

1. Kehadiran

2. Siswa yang minta bimbingan kepada peneliti

3. Siswa yang mengajukan pertanyaan kepada peneliti

4. Siswa yang menjawab atas pertanyaan-pertanyaan yang ada

5. Siswa yang dapat menyimpulkan hasil pembelajaran

6. Siswa yang melakukan kegiatan lain (bermain,ribut dll)

7. Siswa yang mengerjakan/mengumpulkan tugas dengan tepat waktu

Page 161: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

146

LAMPIRAN 4.3.5

Lembar Observasi Aktifitas Siswa

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas : VII

Siklus ke : II Pertemuan: II

Hari /tanggal : Kamis 05 September 2019

PETUNJUK

Amatilah aktivitas siswa selama proses pembelajar berlangsung didalam kelas

yang dijadikan sebagai objek penelitian .isilah lembar pengamatan dibawa ini

dengan memperhatikan prosedur sebagai berikut:

1. Pengamat dalam melakukan pengamatanya memastikan dirinya duduk

ditempat yang mungkin (strategis) dapat melihat semua aktivitas siswa

selama proses belajar mengajar berlangsung.

2. Berikan penilaian dengan menggunakan tanda checklist ( ) pada kolom

yang tersedia.

No Nama L/P Aktifitas Siswa

1 2 3 4 5 6 7

1 Abdul Azis L - - -

2 Abdullah L - - - - -

3 Aini P - - -

4 Ana Manda P - - - - -

5 Asran L - - - - -

6 Dirga Bin Amiruddin L - - - -

7 Hanisa P - - -

8 Hasmayanti P - - - - -

9 Hendra L - -

10 Hindar Mulia P - - - - -

11 Ildayanti P - - - - -

12 Jumadi L - - - - -

13 Kartika P - - - - -

Page 162: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

147

14 Muh. Asril L - - - - -

15 Muh. Haikal L - - - - -

16 Muh. Khairul Nizam L - - - -

17 Muh. Ichsan L - - - -

18 Nayisila Mirdad P - - - - -

19 Nurmadiah P - - - - -

20 Nurmilah P - - - - -

21 Putri Regina P - - - - -

22 Rasman L - - -

23 Rifaldi L - - - -

24 Safira P - - - - -

25 Sarman L - - - -

26 Sarudding L - - - -

27 Sinta P - - - - -

28 Sofia P - - - -

29 Subyda P - - - -

30 Sumarni P - - - - -

Jumlah Skor 30 5 3 3 3 4 30

Presentase Ketercapaian 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 x 100 100 16,67 10,00 10,00 10,00 13,34 100

Sumber : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 2019

Keterangan :

1. Kehadiran

2. Siswa yang minta bimbingan kepada peneliti

3. Siswa yang mengajukan pertanyaan kepada peneliti

4. Siswa yang menjawab atas pertanyaan-pertanyaan yang ada

5. Siswa yang dapat menyimpulkan hasil pembelajaran

6. Siswa yang melakukan kegiatan lain (bermain,ribut dll)

7. Siswa yang mengerjakan/mengumpulkan tugas dengan tepat waktu

Page 163: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

148

LAMPIRAN 4.3.6

Lembar Observasi Aktifitas Siswa

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas : VII

Siklus ke : II Pertemuan: III

Hari /tanggal : Kamis 12 September 2019

PETUNJUK

Amatilah aktivitas siswa selama proses pembelajar berlangsung didalam kelas

yang dijadikan sebagai objek penelitian .isilah lembar pengamatan dibawa ini

dengan memperhatikan prosedur sebagai berikut:

1. Pengamat dalam melakukan pengamatanya memastikan dirinya duduk

ditempat yang mungkin (strategis) dapat melihat semua aktivitas siswa

selama proses belajar mengajar berlangsung.

2. Berikan penilaian dengan menggunakan tanda checklist ( ) pada kolom

yang tersedia.

No Nama L/P Aktifitas Siswa

1 2 3 4 5 6 7

1 Abdul Azis L - - - -

2 Abdullah L - - - - -

3 Aini P - - -

4 Ana Manda P - - - -

5 Asran L - - - - -

6 Dirga Bin Amiruddin L - - -

7 Hanisa P - - - - -

8 Hasmayanti P - - - - -

9 Hendra L - - - - -

10 Hindar Mulia P - - - - -

11 Ildayanti P - - - -

12 Jumadi L - - - - -

13 Kartika P - - - - -

Page 164: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

149

14 Muh. Asril L - - -

15 Muh. Haikal L - - - - -

16 Muh. Khairul Nizam L - - -

17 Muh. Ichsan L - - - -

18 Nayisila Mirdad P - - - - -

19 Nurmadiah P - - - - -

20 Nurmilah P - - - -

21 Putri Regina P - - - - -

22 Rasman L - - - -

23 Rifaldi L - - - - -

24 Safira P - - - -

25 Sarman L - - - - -

26 Sarudding L - - - -

27 Sinta P - - - - -

28 Sofia P - - - -

29 Subyda P - - - -

30 Sumarni P - - - - -

Jumlah Skor 30 9 2 3 2 2 30

Presentase Ketercapaian 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 x 100 100 30,00 6,67 6,67 13,34 10,00 3,34

Sumber : SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang Tahun 2019

Keterangan :

1. Kehadiran

2. Siswa yang minta bimbingan kepada peneliti

3. Siswa yang mengajukan pertanyaan kepada peneliti

4. Siswa yang menjawab atas pertanyaan-pertanyaan yang ada

5. Siswa yang dapat menyimpulkan hasil pembelajaran

6. Siswa yang melakukan kegiatan lain (bermain,ribut dll)

7. Siswa yang mengerjakan/mengumpulkan tugas dengan tepat waktu

Page 165: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

150

LAMPIRAN 4.4.1

DAFTAR NAMA-NAMA KELOMPOK SIKLUS I

Kelompok 1 Kelompok B

Kelompok C Kelompok D

Abdul Azis

Asran

Hendra

Kartika

Muh. Ichsan

Putri Regina

Sarman

Abdullah

Dirga Bin Amiruddin

Hindar Mulia

Muh. Asril

Nasyila Mirdad

Rasman

Sarudding

Aini

Hanisa

Ildayanti

Muh. Haikal

Nurmadiah

Rifaldi

Sinta

Subyda

Ana Manda

Hasmayanti

Jumadi

Muh. Khairul Nizam

Nurmilah

Safira

Sofia

Sumarni

Page 166: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

151

LAMPIRAN 4.4.2

DAFTAR NAMA-NAMA KELOMPOK SIKLUS II

Kelompok A Kelompok B

Kelompok C

Abdul Asiz Abdullah Ildayanti

Aini Ana Manda

Asran Dirga Bin Amiruddin

Hanisa Hasmayanti

Hendra Hindar Mulia

Kartika

Rifaldi

Ildayanti Jumadi

Kartika Muh. Asril

Muh. Haikal Muh. Khairul Nizam

Muh. Ichsan Nasyila Mirdad

Nurmadiah Nurmilah

Putri Regina Rasman

Rifaldi Safira

Sarman Sarudding

Sinta Sofia

Subyda Sumarni

Page 167: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

152

LAMPIRAN 5

➢ DOKUMENTASI

➢ PERSURATAN

Page 168: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

153

DOKUMENTASI

Page 169: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

154

Page 170: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

155

PERSURATAN

Page 171: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

156

Page 172: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

157

Page 173: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK …

158