pengaruh faktor financing, return, cost dan risk...

115
PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2015-2018 Proposal Penelitian untuk Tesis Magister Perbankan Syariah Program Studi Magister Perbankan Syariah Diajukan oleh ERIK MAHFUD FATHONI NIM: 21160850000003 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 25-Feb-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK TERHADAP

PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE 2015-2018

Proposal Penelitian untuk Tesis Magister Perbankan Syariah

Program Studi Magister Perbankan Syariah

Diajukan oleh

ERIK MAHFUD FATHONI

NIM: 21160850000003

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

ii

Page 3: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

iii

Page 4: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

iv

Page 5: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

v

ABSTRAK

Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk menghasilkan profitabilitas agar

usahanya dapat terus tumbuh dan berkembang dengan luas. Perbankan syariah

sebagai lembaga keuangan memiliki tujuan profitabilitas untuk kesahteraan

bersama. Saat ini perbankan syariah menghadapi persaingan yang sangat ketat

tidak hanya menghadapi sesame lembaga keuangan, namun juga menghadapi

financial distruption setelah hadirnya electronic wallet dan financial technology.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Financing Deposit

Ratio (FDR), Net Imbalan (NI), Biaya Oerasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO), dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari statistik perbankan

syariah periode 2015-2018. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah

pendekatan penelitian kuantitatif dengan analisis regresi liner berganda

menggunakan software SPSS 19.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara simultan variabel FDR, NI,

BOPO, dan CKPN berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah. Sedangkan

secara parsial variabel FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas perbankan syariah dan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap profitabilitas perbankan syariah. Sedangkan variabel NI berpengaruh

positif tidak signifikan terhadap profitabilitas bank syariah dan variabel CKPN

berpengaruh negative tidak signifikan terhadap profitabilitas bank syairah.

Beberapa strategi dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan profitabilitas bank

syariah diantaranya : digital branch, QR Pay, Optimalisasi Mobile Banking dan

penerapan syariah first.

Kata Kunci : FDR, NI, BOPO, CKPN, Profitabilitas Bank Syariah dan

Srategi Bank syariah

Page 6: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

vi

ABSTRACT

Every company has a goal to generate profitability so that its business can

continue to grow and develop widely. Islamic banking as a financial institution

has the goal of profitability for mutual prosperity. Currently, Islamic banking is

facing intense competition not only from financial institutions, but also financial

disruption after the advent of electronic wallets and financial technology.

The purpose of this research is to define the effect of FDR, NI, BOPO, and

CKPN on profitability (ROA) and to determine strategy to improve the financial

performance of Sharia Commercial Bank in Indonesia. This study uses secondary

data taken from sharia banking statistics in the year 2015-2018. The research

approach used in this study is a quantitative research approach with multiple

linear regression analyses using SPSS 19 software.

The results of the study indicate that FDR, NI, BOPO, and CKPN

simultaneously have an effect on the profit of Islamic banks. While partially the

FDR variable has a positive and significant effect on the profitability of Islamic

banking and BOPO has a negative and significant effect on the profitability of

Islamic banking. NI variable does not have a significant positive effect on the

profitability of Islamic banks and the CKPN variable does not have a significant

negative effect on the profitability of Islamic banks. Some strategies to increase

the growth and profitability of Islamic Banks including digital branches, QR Pay,

optimize mobile banking and the sharia first implementation.

Keywords: FDR, NI, BOPO, CKPN, Sharia Bank Profitability, and Sharia

Bank Strategies

Page 7: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis dapat

meyelesaikan Tesis yang berjudul “Pengaruh Faktor Financing, Return, Cost dan

Risk terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2015-2018”.

Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi

strata dua (S2) guna memperoleh gelar Magister Ekonomi (ME) pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Program Studi Magister Perbankan Syariah Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ucapan rasa hormat dan terima kasih yang tulus atas segala bantuan baik

berupa kritik, masukan, dorongan semangat, dukungan finansial maupun

sumbangan pemikiran dalam penulisan tesis ini. Pada kesempatan ini penulis

menghanturkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Herni Ali HT, SE, MM, selaku ketua program studi Magister

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis sekaligus dosen

pembimbing yang senantiasa membimbing penulis dalam menyelesaikan tesis

2. Bapak Dr. Asyari Hasan, SHI, M. Ag selaku sekretaris program studi

Magister Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

3. Bapak Dr. Sofyan Rizal, M.Si selaku pembimbing akademik penulis pada

program studi Magister Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

4. Bapak Ade Suherlan, SE, MM, MBA, Bapak Yoga, Bapak Agus dan Ibu

Asnidar yang senantiasa membantu selama masa perkuliahan.

Page 8: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

viii

5. Seluruh dosen dan segenap staff akademik Magister Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN syarif hidayatullah Jakarta yang telah

mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis.

6. Istri tercinta Arni Prabawati dan anak tercinta Keisya Alifa Fathoni, yang

senantiasa memberikan dukungan dan semangat kepada penulis untuk

menyelesaikan tesis ini.

7. Adik Penulis, Eni Mariska Mawaddah dan Mulia Saba Bilkis yang yang

selalu memberikan membantu urusan administratif dalam menyelesaikan tesis

8. Kedua orang tua penulis, yang selalu memberikan doa, dukungan, motivasi,

pesan dan saran bagi penulis.

9. Teman-teman seperjuangan di Magister Perbankan Syariah 2016 UIN syarif

hidayatullah Jakarta khususnya sahabat cobra: Syahrul, Azmi, Firdaus, Dhani.

10. Bapak M. Syukron Habiby, selaku atasan penulis yang senantiasa

memberikan support dan izin kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

11. Seluruh pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu atas semua bantuan dan

masukannya kepada penulis.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

semua pihak atas bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis

dalam penyusunan tesis ini.

Jakarta, 13 Januari 2020

Erik Mahfud Fathoni

Page 9: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN TESIS ......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN TESIS .......... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

ABSTRACT ....................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

BAB I .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 9

C. Batasan Masalah .................................................................................. 10

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 10

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 11

F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 12

G. Pedoman Penulisan .............................................................................. 13

H. Sistematika Penulisan .......................................................................... 13

BAB II ............................................................................................................... 15

LANDASAN TEORI ......................................................................................... 15

A. Perbankan Syariah ............................................................................... 15

B. Profitabilitas Bank ............................................................................... 18

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah ........... 20

1. Financing ......................................................................................... 20

2. Return .............................................................................................. 23

3. Cost.................................................................................................. 27

4. Risk .................................................................................................. 29

D. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 33

E. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 51

F. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 53

Page 10: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

x

BAB III.............................................................................................................. 57

METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 57

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 57

B. Objek Penelitian .................................................................................. 58

C. Sumber Data ........................................................................................ 59

D. Variabel Penelitian............................................................................... 59

1. Variabel Dependen ........................................................................... 59

2. Variabel Independen ........................................................................ 60

E. Teknik Analisa Data ............................................................................ 63

1. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 63

2. Analisis Regresi Linier Berganda ..................................................... 67

3. Pengujian statistik ............................................................................ 68

BAB IV ............................................................................................................. 57

ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................................... 57

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................... 57

B. Gambaran Kinerja Keuangan Perbankan Syariah ................................. 72

C. Pengujian Model Regresi Linier Berganda ........................................... 78

1. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 79

2. Persamaan Regresi Linier Berganda ................................................. 84

3. Hasil Pengujian Statistik ................................................................... 85

D. Strategi Peningkatan Profitabilitas Bank Syariah .................................. 91

BAB V ............................................................................................................... 93

KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 93

A. Kesimpulan.......................................................................................... 93

B. Saran ................................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 97

Page 11: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Bank Umum Syariah ............................................................................ 2

Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ............................... 15

Tabel 2.2 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ............................... 24

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 32

Tabel 3.1 Bank Umum Syariah di Indonesia ...................................................... 57

Tabel 3.2 Rentang Nilai Uji Durbin Watson ...................................................... 65

Tabel 4.1 Bank Umum Syariah di Indonesia ..................................................... 71

Tabel 4.2 Tabel Collinearty Statistics ................................................................ 81

Tabel 4.3 Tabel Run Test .................................................................................. 83

Tabel 4.4 Tabel Uji t ......................................................................................... 85

Tabel 4.5 Tabel Uji F ........................................................................................ 90

Tabel 4.6 Tabel Koefisien Determinasi ............................................................. 91

Page 12: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tren Pergerakan Financing Deposit Ratio ........................................ 7

Gambar 4.1 Pergerakan Return on Asset (ROA) ................................................ 72

Gambar 4.2 Pergerakan Financing Deposit Ratio (FDR) ................................... 73

Gambar 4.3 Pergerakan Net Imbalan (NI) ......................................................... 75

Gambar 4.4 Pergerakan Biaya Operasional tehadap Pendapatan Operasional

(BOPO) ............................................................................................................ 76

Gambar 4.5 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) ................................. 78

Gambar 4.6 Grafik Normalitas .......................................................................... 80

Gambar 4.7 Grafik Scatterplot .......................................................................... 82

Page 13: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Pasal 1 Angka 7 UU No : 21 tahun 2008 Tentang

Perbankan Syariah, Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan

usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas

Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS). Bank umum syariah adalah Bank syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran; sedangkan BPRS adalah

Bank syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran.

Perbankan syariah menjadi salah satu industri syariah terbesar di

Indonesia, sehingga sangat penting untuk terus mengembangkan

perbankan syariah agar industri syariah di Indonesia menjadi lebih besar

bahkan bisa menjadi pusat ekonomi islam dunia. Pada dasarnya Indonesia

sudah memiliki potensi yang sangat besar, mengingat Indonesia sebagai

negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Disamping itu dengan

mulai adanya tren peningkatan kebutuhan dan pengembangan industri

halal, menjadi salah satu potensi bagi perbankan syariah untuk menjadi

salah satu pilar penyokong ekosistem halal yang besar di Indonesia.

Page 14: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

2

Bank umum syariah di Indonesia saat ini telah berjumlah 14, dengan

jaringan yang luas mencakup seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan

tabel dibawah ini :

Tabel 1.1

Bank Umum Syariah 2018

Sumber : Statistik Perbankan Syariah

Besarnya jaringan Bank Syariah di Indonesia menjadi modal awal

bagi bank syariah untuk menjangkau seluruh masyarakat di Indonesia

yang ingin mengakses lembaga keuangan berbasis syariah.

Berdasarkan berita dari Tim Research CNBC Indonesia

(2019) Jumlah Bank Syariah diprediksi bertambah lagi, Fitch Ratings

memprediksi jumlah bank syariah di Indonesia dapat bertambah sekitar 20

perusahaan lagi hingga 2023. Menurut Gary Hanniffy, Direktur Financial

No Bank Umum Syariah KC KCP/UPS KK Total kantor

1 PT. Bank Syariah Mandiri 129 429 55 613

2 PT. Bank Muamalat

Indonesia

82 152 57 291

3 PT. Bank BNI Syariah 68 191 17 276

4 PT. Bank BRISyariah 50 206 12 268

5 PT. Bank Aceh Syariah 26 89 28 143

6 PT. Bank Mega Syariah 27 34 7 68

7 PT. Bank Jabar Banten

Syariah

9 55 1 65

8 PT. BCA Syariah 12 12 16 40

9 PT BPD Nusa Tenggara

Barat Syariah

13 22 4 39

10 PT. Bank Tabungan

Pensiunan Nasional

Syariah

24 2 - 26

11 PT. Bank Syariah Bukopin 12 7 4 23

12 PT. Bank Panin Dubai

Syariah

15 3 - 18

13 PT. Bank Victoria Syariah 9 5 - 14

14 PT. Maybank Syariah

Indonesia

1 - - 1

477 1.207 201 1.885 Total

Page 15: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

3

Institution Group PT Fitch Ratings Indonesia, bahwa prediksi jumlah 20

bank baru itu didasari dari jumlah unit usaha syariah (UUS) dari bank

konvensional yang wajib dipisah dari induknya dan membentuk

perusahaan tersendiri. "Setidaknya bisa dilihat dari 20 UUS bank

konvensional, mereka berpotensi memisahkan diri. Memang tidak akan

segera karena peraturannya baru diwajibkan pada 2023 nanti, dan masih

tergantung dari konsolidasi industri perbankan serta dinamika pasar

keuangan ke depannya," ujar Hanniffy kepada pers hari ini (29/8/19). Saat

ini, sekitar 20 bank konvensional yang memiliki UUS sedang berusaha

memenuhi kewajiban pemisahan unit syariahnya dari entitas induk (spin

off) dengan tenggat waktu pada 2023 yang tertuang dalam Undang-

Undang (UU) Nomor 21/2008 tentang Perbankan Syariah. Peraturan itu

mulai berlaku sejak 16 Juli 2008 silam. Dalam aturan itu, disebutkan

bahwa UUS harus memiliki nilai aset sekitar 50% dari aset entitas induk

saat melakukan spin off atau setidaknya melepaskan diri setelah 15 tahun

sejak berlakunya UU tersebut.

Salah satu isu strategis perbankan syariah di Indonesia adalah

pertumbuhannya yang berjalan lambat, apabila dibandingkan dengan

potensi pangsa pasar yang sangat besar, mengingat Indonesia adalah

negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar (Lastuti, 2017:124).

Perbaikan dan pengembangan bank syariah menjadi penting karena

dalam periode belakangan ini terjadi perlambatan pertumbuhan industri

perbankan syariah. Hal ini diakibatkan oleh tidak efisien nya bank syariah,

Page 16: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

4

tingginya pembiayaan bermasalah di bank syariah diakibatkan proses

pembiayaan yang tidak prudent, serta masalah permodalan dan likuiditas

masih menjadi faktor utama penyebab perbankan syariah masih sulit

bersaing. Contoh beberapa Bank Umum Syariah yang mengalami

kesulitan permodalan adalah PT Bank Muamalat. Dikutip dari CNBC

Indonesia (2019) - PT Bank Muamalat Tbk mengalami penurunan laba

bersih berdasarkan data terakhir per Oktober 2019. Dari laporan bulanan

yang diterbitkan perseroan, laba bersih Bank Muamalat tercatat Rp 8,14

miliar, atau turun 92% dari periode yang sama tahun 2018 lalu yang masih

mencapai Rp 111,9 miliar. Contoh diatas dapat dijadikan contoh, agar

Bank Syariah dapat mengelola usahanya dengan lebih professional, dan

prudent dalam penyaluran pembiayaan.

Selain masalah yang dialami internal Bank Syariah, hal lain yang

menjadi penyebab penurunan kinerja keuangan perbankan syariah dan

penutupan beberapa kantor cabang yang dilakukan perbankan adalah

adanya distrupsi dalam industri jasa keuangan diantaranya dengan

hadirnya lembaga keuangan peer to peer landing.

Seperti dikutip dari Tim CNBC Indonesia Cantika Adinda Putri

(2019) berdasarkan data OJK, hingga Agustus 2019 jumlah cabang bank

mencapai 31.411 kantor dari 111 bank. Pada 2018 lalu jumlah kantor bank

mencapai 31.676 cabang dari 115 bank. Artinya, ada pengurangan kantor

cabang sebanyak 265 cabang. Sedangkan jika dibandingkan 2017 dan

2016, jumlah kantor bank masing-masing 32.285 cabang dan 32.730.

Page 17: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

5

Artinya ada pengurangan kantor sebanyak 445 cabang. Hal ini

menandakan perbankan mulai beralih dalam bentuk digital banking.

Saat ini, era industri 4.0 sedang berlangsung pada berbagai aspek

kehidupan, tidak terkecuali dunia bisnis. Para pelaku bisnis merespon

cepat dengan berlomba-lomba melakukan perubahan konsep berbisnis dari

konvensional (offline) menjadi digital (online) untuk menghadapi

persaingan usaha yang semakin ketat (Darman, 2019 :132).

Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 77 tahun

2016 menjelaskan bahwa Peer to Peer Lending merupakan

penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi

pinjaman dengan penerima pinjaman dalam rangka melakukan perjanjian

pinjam meminjam dalam mata uang rupiah secara langsung melalui sistem

elektronik dengan menggunakan jaringan internet.

Lembaga keuangan peer to peer landing hadir menjadi salah satu

pesaing Bank Syariah dalam konteks lembaga intermediasi keuangan,

dimana lembaga keuangan peer to peer landing menghadirkan cara

pembiayaan yang lebih mudah dan cepat. Hal ini menjadi challenge bagi

perbankan konvensional maupun syariah untuk dapat menyesuaikan

model bisnisnya agar menjadi lebih cepat dan simpel.

Berkembangnya bisnis financial technology (fintech) juga ikut

mempengaruhi munculnya perusahaan startup yang bergerak di sektor

keuangan digital. Salah satu produk finansial digital tersebut adalah

electronic wallet atau dompet digital (Rifqy, 2018:23). E-Wallet atau

Page 18: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

6

dompet elektronik adalah alat pembayaran digital atau alat pembayaran

digital yang menggunakan media elektronik berupa server based. Pada

umumnya e-Wallet berupa aplikasi yang berbasis di server dan dalam

proses pemakaiannya memerlukan sebuah koneksi terlebih dulu dengan

penerbitnya (Mulyana, 2018: 64). Dengan munculnya uang elektronik atau

electronic wallet akan memungkinkan masyarakat untuk melakukan

transaksi finansial tanpa menggunakan uang tunai. Menjamurnya bisnis

startup membuat para pelaku usaha ini berlomba-lomba melakukan

inovasi-inovasi dalam produk finansial digitalnya, sebut saja Go-Pay dari

Go-Jek, Dana, Shoppe Pay, Ovo dll (Rifqy, 2018:23).

Perkembangan uang elektronik atau electronic wallet non

perbankan saat ini turut mengambil porsi low cost fund perbankan pada

umunya dan perbankan syariah secara khusus, karena sudah menjadi tren

di masyarakat saat ini bertransaksi menggunakan electronic wallet.

Electronic wallet memiliki daya tarik tersendiri karena praktis digunakan,

memiliki kerjasama merchant yang banyak dan strategi promo yang masif.

Disatu sisi e-wallet dapat menghimpun dana masyarakat dengan biaya 0

rupiah. Hal ini perlu diwaspadai oleh perbankan, baik syariah maupun

konvensional agar dapat bersaing menjadi bank transaksional nasabah.

Bank syariah beberapa tahun belakangan juga mengalami kondisi

penyaluran yang belum optimal, hal ini dapat dilihat pada tahun 2018 rasio

financing deposit ratio perbankan syariah rata-rata dibawah 80% seperti

tabel dibawah :

Page 19: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

7

Gambar 1.1

Tren Pergerakan Financing Deposit Ratio (FDR)

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa terjadi tren FDR berada

dibawah 80%, sehingga hal ini turut dapat mempengaruhi optimalisasi

profitabilitas perbankan syariah.

Beberapa kondisi diatas membuat pertumbuhan perbankan syariah

menjadi melambat, terlihat dari market share perbankan syariah yang

masih berada dibawah 6%. Kondisi lainnya adalah profitabiltas perbankan

syariah masih jauh dibawah perbankan konvensional, hal ini seperti

dikutip dari CNBC Indonesia (2019) Perbankan Syariah masih sulit

melawan bank konvensional, terutama melihat kondisinya selama lima

tahun ini. Return on asset (ROA) perbankan syariah masih jauh dibawah

bank konvensional, dimana ROA perbankan syariah tercatat hanya sebesar

70.00

75.00

80.00

85.00

90.00

95.00

FDR

FDR

Page 20: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

8

1,28%. Sementara ROA perbankan konvensional menyentuh 2,55% pada

akhir Desember 2018.

Pertumbuhan dan perkembangan perbankan syariah kedepan,

diharapkan turut dapat meningkatkan profitabilitas perbankan syariah,

agar kesejahteraan pegawai bank syariah menjadi lebih baik sehingga

dapat melayani masyarakat dengan lebih baik dengan fitur yang lebih

canggih.

Salah satu ukuran kinerja perusahaan adalah tingkat keuntungan

atau laba. Profitabilitas merupakan indikator yang paling penting untuk

mengukur kinerja suatu bank. Return On Assets (ROA) memfokuskan

kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam kegiatan

operasi perusahaan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya (Refi,

2018:2).

Beberapa faktor yang teridentifikasi berpengaruh terhadap

profitabilitas bank syariah diantaranya adalah pertumbuhan aset, volume

pembiayaan, rasio pembiayaan bermasalah yang rendah, penyaluran

pembiayaan yang optimal, spread pendapatan yang besar, low cost fund,

manajemen internal yang professional, prinsip kehati-hatian dalam

menyalurkan pembiayaan, dan beberapa faktor lain yang memiliki

pengaruh terhadap profitabilitas perbankan syariah

Berdasarkan fenomena di atas, penulis sangat tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Faktor Financing, Return,

Page 21: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

9

Cost dan Risk terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia

Periode 2015-2018”.

B. Identifikasi Masalah

Market share perbankan syariah sampai dengan saat ini masih

berada angka dibawah 6% (kisaran 5.9%), hal ini diakibatkan masih

melambatnya sektor industri perbankan syariah. Beberapa faktor yang

menyebabkan melambatnya industri perbankan syariah diakibatkan oleh

penyaluran perbankan syariah yang belum optimal, kondisi perbankan

syariah yang belum dapat bersaing dengan perbankan konvensional,

belum lagi dengan hadirnya pesaing seperti lembaga keuangan peer to

peer landing dan electronic wallet (e-wallet) atau payment gateway yang

turut menggerus eksistensi industri perbankan syariah.

Profitabiltas perbankan syariah juga menjadi salah satu yang

menjadi perhatian, dimana profitabilitas perbankan syariah masih jauh

dibawah perbankan konvensional, hal ini dapat dilihat dari Return on asset

(ROA) perbankan syariah tercatat hanya 1,28%. Sementara ROA

perbankan konvensional menyentuh 2,55% pada akhir Desember 2018.

Penulis mengidentifikasi kinerja keuangan perbankan syariah yang

mempengaruhi pertumbuhan asset dan profitabilitas perbankan syariah

diantaranya adalah volume pembiayaan yang di identifikasi dengan

Financing Deposit Ratio (FDR), faktor pendapatan (return) dari

penyaluran pembiayaan yang di identifikasi dengan Net Operating Margin

Page 22: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

10

(NOM), Net Interest Margin (NIM), dan Net Imbalan, faktor biaya (cost)

yang di identifikasi dengan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO), Faktor Risiko (Risk) yang di identifikasi dengan

rasio Non Performing Financing, dan Cadangan Kerugian Penuruna Nilai

(CKPN).

C. Batasan Masalah

Penulis membatasi penelitian ini pembahasan masalah

profitabilitas dengan melihat pengaruh aspek Return, Operasional dan

Risiko yang terdiri dari rasio Financing Deposit Ratio (FDR) Net Imbalan

(NI), Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap profitabilitas yang

menggunakan indikator Return on Asset (ROA). Penulis membatasi

variabel penelitian diatas karena diindikasikan memiliki pengaruh secara

langsung terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah. Penulis juga

membatasi data yang digunakan berasal dari data perbankan syariah yang

diambil dari data Statistik Perbankan Syariah dengan sumber Laporan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah analisis pengaruh Financing Deposit Ratio (FDR) Net Imbalan

(NI), Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap Profitabilitas

Page 23: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

11

Perbankan Syariah. Dari rumusan masalah yang ada, maka dapat

dimunculkan beberapa pertanyaan sebagai berikut :

1. Apakah faktor Financing Deposit Ratio (FDR) berpengaruh secara

parsial terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah?

2. Apakah faktor Net Imbalan (NI) berpengaruh secara parsial terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah?

3. Apakah faktor Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) berpengaruh secara parsial terhadap Profitabilitas Perbankan

Syariah?

4. Apakah faktor Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)

berpengaruh secara parsial terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah?

5. Apakah faktor Financing Deposit Ratio (FDR), Net Imbalan (NI),

Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) berpengaruh secara

simultan terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah?

E. Tujuan Penelitian

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Pengaruh Financing Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas

Perbankan Syariah

2. Pengaruh Net Imbalan (NI)) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah

3. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah

Page 24: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

12

4. Pengaruh Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah

5. Pengaruh Financing Deposit Ratio (FDR), Net Imbalan (NI), Biaya

Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap Profitabilitas

Perbankan Syariah

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat memberikan gambaran dan pengetahuan faktor apa

saja yang mempengaruhi profitabilitas perbankan syariah dan cara agar

Bank Syariah dapat mengoptimalisasi dan meningkatkan

Profitabilitasnya.

2. Bagi Perbankan

Perbankan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai masukan

dalam penyusunan kebijakan dan strategi dalam menghadapi persaingan

dan mengoptimalkan Profitabilitas Perusahaan.

3. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumbangan yang

berguna dalam memperkaya koleksi dalam ruang lingkup karya-karya

penelitian dan menambah wawasan baru bagi pihak akademisi tentang

optimalisasi profitabilitas Bank Syariah.

4. Bagi Pemerintah

Page 25: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

13

Penelitian ini dapat menjadi sumbangan masukan bagi pemerintah,

Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan

dan lain lain, untuk mewujudkan perbankan syariah yang sehat dan

profit.

G. Pedoman Penulisan

Pedoman dalam penulisan laporan tesis ini adalah menggunakan

“Pedoman Penulisan Proposal dan Tesis Serta Format Jurnal Ilmiah

Program Studi Magister Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatulah

Jakarta”.

H. Sistematika Penulisan

Tesis ini disusun menjadi lima bab, masing-masing bab terdiri dari

beberapa sub bab, diawali dengan pendahuluan dan diakhiri dengan

kesimpulan serta saran yang dianggap perlu. Adapun penyusunan tesis ini

adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi

dan pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, pedoman penulisan laporan, dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Page 26: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

14

Bab ini membahas teori mengenai Bank Umum Syariah dan

industri perbankan syariah. Setelah itu, pembahasan mengenai

pengaruh faktor–faktor kinerja keuangan terhadap profitabilitas

Perbankan Syariah. Kinerja keuangan Perbankan Syariah terdiri

dari variabel Financing Deposit Rasio (FDR), Net Imbalan (NI),

Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO),

dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), sedangkan

Profitabilitas menggunakan variabel Return on Asset (ROA).

Kemudian pembahasan pengaruh hubungan antar variabel,

review studi terdahulu, kerangka pemikiran dan rumusan

hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang bagaimana penelitian ini dilakukan,

variabel-variabel apa saja yang digunakan, data-data yang akan

digunakan, serta metode analisis yang akan digunakan untuk

menganalisis data yang diperoleh.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai pengaruh kinerja keuangan

Perbankan Syariah terhadap profitabilitas Perbankan Syariah.

Analisis rasio profitabilitas perbankan yang menggunakan

variabel Return on Asset, dipengaruhi oleh variabel

dependennya yang terdiri dari variabel Financing Deposit Rasio

(FDR), Net Imbalan (NI), Biaya Operasional Terhadap

Page 27: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

15

Pendapatan Operasional (BOPO), dan Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memberikan kesimpulan dari hasil pembahasan pada

bab-bab sebelumnya dan saran yang dapat dijadikan suatu bahan

pertimbangan dan kontribusi pemikiran untuk penelitian

selanjutnya.

Page 28: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perbankan Syariah

Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya menghimpun

dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

dalam bentuk pembiayaan dan memberikan jasa-jasa bank lainnya,

sedangkan lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di

bidang keuangan dimana kegiatannya apakah hanya menghimpun dana atau

hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya (Kasmir, 2012:3).

Menurut Lukman (2009 : 14) Bank merupakan lembaga perantara

keuangan yang menyalurkan dana dari pihak kelebihan dana (surplus unit)

kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit) pada waktu yang

ditentukan yang akan membantu perputaran modal di masyarakat dan

meningkatkan perekonomian nasional.

Perbankan syariah menurut UU RI No. 21 tahun 2008 pasal 1 ayat 1

adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah atau Unit

Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan

proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Dalam pasal 1 ayat 7 disebutkan bank syariah adalah bank yang

menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut

jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah. Bank syariah atau perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan

yang dikembangkan berdasarkan syariah Islam.

Page 29: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

16

Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam

antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana, dan atau pembiayaan

kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan

syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil

(muḍharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal

(musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan

(murabaḥah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa

murni tanpa pilihan (ijarah) atau dengan adanya pilihan pemindahan

kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijārah

wa iqtinā). Penerapan prinsip-prinsip syariah adalah kegiatan-kegiatan

usaha bank dengan sistem bagi hasil merupakan hal yang fundamental.

Disinilah letak perbedaan mendasar antara bank syariah dan bank

konvensional dengan bank Islam, terutama yang berkaitan dengan praktik

riba (Dwi, 2010:9). Berikut beberapa perbedaan anatar bank syariah dengan

bank konvensional :

Tabel 2.1

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Perihal Bank Konvensional Bank Syariah

Penghimpunan Dana Bunga Nisbah Bagi Hasil

Penyaluran Dana Bunga Margin (jual beli),

Nisbah Bagi hasil

(syirkah), Ujroh

(Sewa)

Objek Pembiayaan Semua Sektor Sektor yang tidak

melanggar prinsip

syariah

Dewan Pengawas

Syariah

Tidak terdapat Dewan

pengawas khusus,

Terdapat Dewan

pengawas syariah,

Page 30: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

17

Perihal Bank Konvensional Bank Syariah

pengawasan dilakukan

oleh komisaris

selain tetap diawasi

oleh komisaris

Denda Diakui sebagai

pendapatan Bank

Tidak diakui sebagai

pendapatan Bank Sumber : Penulis

Penulis merangkum bahwa perbedaan antara bank syariah dengan

bank konvensional adalah cara kerja bank syariah adalah kegiatan

penghimpunan dana tidak menggunakan bunga yang memiliki presentase

yang telah ditetapkan, namun ditentukan dalam bentuk nisbah bagi hasil

bergantung pendapatan bank dari kegiatan penyaluran dana. Hal ini berbeda

dengan sistem perbankan konvensional, yang menggunakan presentase

bunga dalam penghimpunan dana nya.

Perbedaan berikutnya antara bank syariah dan bank konvensional

adalah sistem pada pendapatan pembiayaan. Bank syariah menerapkan

sistem bagi hasil, marjin atau fee based. Paada sistem bagi hasil terdapat

perbedaan antara bunga bank dan bagi hasil yaitu besarnya bagi hasil ini

disesuaikan berdasarkan besarnya keuntungan usaha nasabah atau biasa

disebut dengan realisasi bagi hasil (RBH), sedangkan dalam sistem bunga

bank, besarnya bunga telah ditentukan saat kredit. Besarnya persentase

bunga bank disesuaikan dengan jumlah dari modal yang di kreditkan.

Perbedaan selanjutnya antara bank konvensional dan bank syariah

adalah adanya peran dewan pengawas syariah. Dimana, pada bank syariah

diwajibkan untuk memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS), sedangkan

bank konvensional tidak menetapkan adanya dewan pengawas syariah. DPS

Page 31: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

18

sendiri adalah dewan berupa ulama dan pakar ekonomi yang memiliki

pemahaman atau menguasai Fiqh mu‘amalah bertugas untuk mengawasi

sistem operasional bank beserta segala produknya.

B. Profitabilitas Bank

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh

keuntungan dari usahanya (Suntoto, 2013:113). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa profitabilitas berkaitan dengan rasio keuntungan

perusahaan. Sedangkan Menurut Kasmir (2012:196) menyatakan bahwa

rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan. Profitabilitas ini sering diukur

dengan menggunakan rasio Return on Assets (ROA).

Return on Assets (ROA) merupakan rasio keuangan perusahaan

yang berhubungan dengan profitabilitas untuk mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan keuntungan atau laba pada tingkat aset tertentu.

Return On Asset (ROA) menurut Kasmir (2012:201) adalah rasio yang

menunjukan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam

perusahaan. ROA juga dapat menunjukan efektifitas manajemen dalam

menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Dengan mengetahui

ROA, kita dapat menilai apakah perusahaan telah efisien dalam

menggunakan aktivanya dalam kegiatan usahanya untuk menghasilkan

keuntungan.

Secara matematis ROA dirumuskan sebagai berikut:

𝑹𝑶𝑨 = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑺𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒆𝒕 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Page 32: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

19

Penulis mengambil kesimpulan bahwa profitabilitas Bank dapat

di identifikasi menggunakan Return On Asset (ROA). Return on Asset

dapat digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aktiva yang

dimilikinya. Semakin tinggi ROA semakin baik, karena return semakin

besar.

Perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional dalam

mengakui pendapatan adalah terkait pengakuan denda. Denda

keterlambatan menjadi salah satu sumber pendapatan di bank

konvensional. Berbeda dengan bank syariah, walaupun turut

memasukkan informasi denda keterlambatan dalam struktur pembiayaan

dan akad, namun pada dasarnya denda itu tidak diakui sebagai

pendapatan/ laba bank, namun menjadi pendapatan non halal yang akan

disalurkan kembali ke lembaga sosial. Karena fungusi denda hanya agar

nasabah disiplin dan tidak menunda-nunda pembayaran sebagaimana

dalam hadits riwayat Bukhori dan Muslim:

"Mengulur-ulur waktu pembayaran hutang bagi yang mampu adalah

kezhaliman." (Shahih Bukhari, dan Shahih Muslim,)

Berdasarkan hal diatas, Bank syariah juga menerapkan adanya

denda keterlambatan, namun apabila nasabah mengalami kesulitan

pembayaran seperti akibat kondisi usaha menurun bukan karena bad

character, permohonan penghapusan denda keterlambatan umumnya

dikabulkan.

Page 33: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

20

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah

1. Financing

Menurut Veithzal (2010 : 681) Pembiayaan atau financing yaitu

pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk

mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri

Maupun lembaga, dengan kata lain pembiayaan adalah pendanaan yang

dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan.

Menurut Andri (2009 :78-82), secara garis besar produk pembiayaan

syari’ah dalam menyalurkan pembiayaan terbagi menjadi 6 kategori yang

dibedakan berdasarkan tujuan penggunaanya, yaitu:

a. Pembiayaan berdasarkan prinsip jual beli diantaranya:

1) Akad murabahah adalah akad pembiayaan suatu barang dengan

memberikan informasi harga belinya kepada pembeli dan pembeli

membayarnya dengan harga yang lebih sebagai keuntungan jual

beli yang disepakati.

2) Akad salam adalah akad pembiayaan suatu barang dengan cara

pemesanan dan pembayaran harga yang dilakukan terlebih dahulu

dengan syarat tertentu yang disepakati.

3) Akad istisna’ adalah akad pembiayaan barang dalam bentuk

pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kreteria dan

persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan atau pembeli

(mustashni’) dan penjual atau pembuat (shani’).

Page 34: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

21

b. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil iantaranya:

1) Akad Mudharabah yaitu akad kerja sama suatu usaha antara pihak

pertama (malik, shahibul maal atau Bank Syari’ah) yang

menyediakan seluruh modal dan pihak kedua (amil, mudharib, atau

nasabah) yang bertindak selaku pengelola dengan membagi

keuntungan usaha sesuai dengan kesepakatan yang dituangkan

dalam akad, sedangkan kerugian ditanggung sepenuhnya oleh Bank

Syari’ah, kecuali jika pihak kedua melakukan kesalahan yang

disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian.

2) Akad musyarakah yaitu akad kerja sama diantara dua belah pihak

atau lebih untuk melakukan usaha terentu dengan masing-masing

pihak memberikan porsi dana dengan ketentuan bahwa

keuntunggan dan kerugiian di tanggung sesuai kesepakatan.

c. Pembiayaan berdasarkan prinsip sewa-menyewa diantaranya:

1) Akad ijarah adalah akad penyediaan dana dalam rangka

memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa

berdasarkan transaksi sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan

kepemilikan barang itu sendiri.

2) Akad ijarah muntahiya bittamlik adalah akad penyediaan dana

dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu

barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa dengan opsi

pemindahan kepemilikan barang.

Page 35: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

22

Rasio yang biasa digunakan untuk mengukur penyaluran

pembiayaan adalah Financing Deposit Ratio (FDR) atau Loan to Deposit

Ratio (LDR). Menurut Dendawijaya (2009:125) Loan to Deposit Ratio

(LDR) merupakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar

kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan

kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Jika bank dapat

menyalurkan seluruh dana yang dihimpun, memang akan

menguntungkan, namun terdapat risiko apabila pemilik dana menarik

dananya atau pemakai dana tidak dapat mengembalikan dana yang

dipinjamnya. Secara lebih rinci LDR dapat dijelaskan sebagai rasio

antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang

diterima bank. Rasio ini menunjukkan salah satu penilaian likuiditas

bank. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, besarnya standar nilai

LDR menurut Bank Indonesia adalah antara 80%-110%.

Dalam perbankan syariah tidak dikenal istilah kredit (loan), namun

pembiayaan (financing), sehingga dalam salah satu penilaian

likuiditasnya menggunakan rasio Financing to Deposit Ratio (FDR).

Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah rasio seluruh jumlah

pembiayaan yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank.

Rasio ini menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar

kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan

pembiayaan yang diberikan sebagai likuiditasnya, semakin tinggi rasio

FDR maka bank syariah tersebut semakin baik dalam menjalankan fungsi

Page 36: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

23

intermediasinya. Namun dalam menjalankan fungsi intermediasinya,

bank syariah juga perlu untuk tetap memperhatikan ketersediaan dana

untuk memenuhi para deposannya pada saat mengambil dana. (Veithzal,

2007: 389-394). Financing Deposit Ratio dapat dirumuskan sebagai

berikut :

𝑭𝑫𝑹 = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑷𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒂𝒏𝒂 𝑷𝒊𝒉𝒂𝒌 𝑲𝒆𝒕𝒊𝒈𝒂 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Penulis menyimpulkan bahwa Bank Umum Syariah harus menjaga

nilai FDR nya antara 80%-100%. hal ini dimaksudkan agar likuiditas

bank syariah tetap terjaga, karena FDR Bank Umum Syariah yang tinggi

(diatas 100%) akan menjadi ancaman serius bagi likuiditas nya. Disisi

lain apabila FDR berada dibawah 80% akan berdampak pada

profitabilitas bank tersebut, karena bank syariah akan terkena tambahan

GWM sebesar 1%, tidak bisa menempatkan dana di Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS) ditambah beban bagi hasil kepada nasabah

pihak ketiga. Sehingga penyaluran pembiayaan yang optimal akan turut

meningkatkan profitabilitas perbankan syariah.

2. Return

Return atau margin keuntungan adalah persentase tertentu yang

ditetapkan per tahun perhitungan margin keuntungan secara harian, maka

jumlah hari dalam setahun ditetapkan 360 hari; perhitungan margin

keuntungan secara bulanan, maka setahun ditetapkan 12 bulan

(Adiwarman, 2008 : 279-280). Sedangkan Ahmad Gozali (2005, 280)

mendefinisikan pengertian Margin yaitu selisih antara harga beli dan

Page 37: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

24

harga jual yang merupakan keuntungan kotor dalam transaksi jual beli

barang, margin tidak sama dengan bunga karena margin harus sudah

ditentukan pada awal perjanjian dan tidak dapat berubah ditengah jalan.

Return dari penyaluran pembiayaan dapat menggunakan rasio Net

Interest Margin (NIM). Menurut Taswan (2010:167) Net Interest Margin

(NIM) adalah Perbandingan antara pendapatan bunga bersih terhadap

rata-rata aktiva produktif. Rasio ini mengindikasi kemampuan bank

menghasilkan pendapatan bunga bersih dengan penempatan aktiva

produktif, semakin besar rasio ini maka semakin baik kinerja bank dalam

menghasilkan pendapatan bunga.

Penulis menggunakan variabel return yang berbeda yaitu net

imbalan yang merupakan selisih dari yield pembiayaan dengan biaya

dana.

Secara matematis Net Imbalan dirumuskan sebagai berikut:

𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒎𝒃𝒂𝒍𝒂𝒏 = 𝒀𝒊𝒆𝒍𝒅 𝒐𝒇 𝑭𝒊𝒏𝒂𝒏𝒄𝒊𝒏𝒈 − 𝑪𝒐𝒔𝒕 𝒐𝒇 𝑭𝒖𝒏𝒅

Net imbalan diperoleh dari keuntungan pembiayaan (yield of financing)

dikurangi biaya dana (cost of fund). Beberapa komponen dari Net

Imbalan:

a. Yield of Financing (YoF)

Yield of Financing adalah Keuntungan Margin/Bagi Hasil yang

diperoleh dari penyaluran pembiayaan. Tingkat yield of financing ini

merupakan presentase pendapatan dari penyaluran pembiayaan

Page 38: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

25

terhadap total pembiayaan. Semakin besar yield of financing, maka

semakin besar keuntungan yang didapat oleh Bank Syariah.

b. Cost of Fund (CoF)

Menurut Ismail (2010) Biaya dana atau cost of fund adalah total biaya

yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka menghimpun dana pihak

ketiga. Bank akan menghitung biaya yang dikeluarkan atas setiap dana

yang berhasil dihimpunnnya dari berbagai sumber dana setelah

diperhitunghkan adanya cadangan dana yang wajib dipelihara oleh

setiap bank. Setiap jenis sumber dana memiliki niaya dana yang

berbeda-beda. Oleh karena itu, tinggi rendahnya biaya dana rata-rata

tergantung pada komposisi sumber dana yang berhasil dihimpun.

Penulis menyimpulkan bahwa perbedaan antara bank syariah

dengan bank konvensional dalam memperoleh pendapatan terletak pada

jenis penyaluran dan penerimaan

Tabel 2.2

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Perihal Bank Konvensional Bank Syariah

Pendanaan Bunga Bonus, Nisbah bagi hasil

Pembiayaan Bunga Margin, Nisbah bagi hasil

dan Ujroh Sumber : Penulis

Page 39: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

26

Perbedaan pertama, bahwa pendapatan yang diperoleh oleh bank

syariah bukan dari transaksi meminjamkan uang, tapi transaksi dalam

bentuk jual beli, syirkah/perkongsian dan sewa menyewa. Hal ini sesuai

dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah 275:

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu

sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan

dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya

apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan

urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil

riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di

dalamnya”.

Perbedaannya kedua jika dalam bank konvensional, bunga kredit

berdasarkan perhitungan suku bunga yang diberikan kepada pihak ketiga.

Hal ini berbeda dengan bank syariah, dimana imbal hasil untuk dana

pihak ketiga berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari penyaluran

pembiayaan sehingga sifatnya adalah nisbah, sedangkan presentasi

pengali nisbah tergantung dari pendapatan penyaluran pembiayaan. Hal

ini yang seharusnya menjadikan bank syariah terhindar dari negatif

spread.

Page 40: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

27

Penulis menyimpulkan bahwa Net imbalan dipengaruhi oleh 2

kondisi, yaitu price atas pembiayaan yang diberikan dan biaya dana

pihak ketiga. Salah satu metode untuk meningkatkan net imbalan dapat

dilakukan dengan pemberian pembiayaan yang disertai persyaratan

pengendapan dana atau transaksional di Bank tersebut. Sehingga dari dua

sisi dapat optimal, satu sisi price atas pembiayaan menjadi lebih

kompetitif dan disisi lain bank mendapatkan sumber dana murah (low

cost fund) seperti tabungan wadi’ah atau giro wadi’ah dengan cost of

fund yang rendah sehingga dapat meningkatkan profitabilitas Bank

Syariah.

3. Cost

Cost atau Biaya adalah Pengeluaran yang secara langsung maupun

tidak langsung atas kegiatan usaha yang dijalankan untuk menciptakan

pendapatan dalam suatu periode tertentu. Dalam perbankan, salah satu

rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi perbankan dalam

mengelola biaya nya adalah rasio Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO).

BOPO adalah rasio perbandingan antara Biaya Operasional dengan

Pendapatan Operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti

semakin baik kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien

dalam menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan, semakin

tinggi biaya pendapatan maka bank menjadi tidak efisien (Slamet Riyadi,

2006:159).

Page 41: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

28

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) juga mengindikasikan efisiensi operasional suatu bank. Semakin

tinggi rasio ini menunjukkan semakin tidak efisien operasional bank

(Taswan 2010:167). Efisiensi operasional merupakan kemampuan

manajemen perbankan dalam mengendalikan biaya operasional terhadap

pendapatan operasional. Menurut Dendawijaya (2009:111), analisis rasio

efisiensi operasional menggunakan perhitungan:

1) Biaya Operasional adalah biaya yang berhubungan dengan kegiatan

usaha bank, yaitu biaya bunga, biaya valuta asing lainnya, biaya

tenaga kerja,penyusutan dan biaya lainnya.

2) Pendapatan Operasional adalah semua pendapatan yang merupakan

hasil langsung dari kegiatan usaha bank yang benar-benar diterima,

seperti hasil bunga, provisi dan komisi, pendapatan valuta asing

lainnya dan pendapatan lainnya.

Masalah efisiensi berkaitan dengan masalah pengendalian biaya.

Efisiensi operasional berarti biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan

keuntungan lebih kecil daripada keuntungan yang diperoleh dari

penggunaan aktiva tersebut. Efisiensi dapat diukur dengan rasio Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), semakin kecil

rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank

yang bersangkutan. BOPO dinyatakan dengan rumus:

𝑩𝑶𝑷𝑶 =𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍

𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝑿 𝟏𝟎𝟎%

Page 42: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

29

Biaya operasional dihitung berdasarkan penjumlahan total beban

imbal hasil dana pihak ketiga dan total beban operasional lainnya.

Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total pendapatan dari

peyaluran pembiayaan dan total pendapatan operasional lainnya.

Penulis menyimpulkan berdasarkan uraian penjelasan teori diatas

bahwa BOPO merupakan salah satu rasio yang menggambarkan tingkat

efisiensi perusahaan dalam menjalankan usahanya. BOPO di Bank

Konvensional dan Bank Syariah pada dasarnya tidak memiliki

perbedaan, hanya terkait pengakuan pendapatan dan beban saja, dimana

dalam Bank konvensional menghitung beban bunga dana pihak ketiga,

terhadap pendapatan bunga, sedangkan bank syariah menghitung beban

imbal hasil dana pihak ketiga terhadap pendapatan margin, ujroh, imbal

hasil.

Bank syariah sebagai lembaga keuangan juga harus menerapkan

prinsip efisiensi agar menghasilkan profitabilitas yang besar, sesuai

dengan firman Allah dalam surat Al –Isra ayat 27 :

"Sesungguhnya para pemboros adalah saudara-saudara setan-setan,

sedang setan terhadap Tuhannya adalah ingkar”.

Ayat diatas mengajak kita untuk tidak berlaku boros, begitu juga

bank syariah harus dapat menjalankan usahanya dengan lebih efektif dan

efisien, karena semakin efisien pengelolaan sebuah Bank syariah, maka

akan semakin besar potensi profitabilitas yang akan diperoleh.

4. Risk

Page 43: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

30

Menurut peraturan otoritas jasa keuangan nomor 65/pojk.03/2016

tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum syariah dan unit

usaha syariah (2016: 2) Risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya

suatu peristiwa tertentu.

Risiko yang harus dihadapi oleh bank umum syariah dan unit usaha

syariah ada 10 jenis diantaranya:

a. Risiko Kredit adalah Risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak lain

dalam memenuhi kewajiban kepada Bank sesuai dengan perjanjian

yang disepakati,

b. Risiko Pasar adalah Risiko pada posisi neraca dan rekening

administratif akibat perubahan harga pasar, antara lain Risiko berupa

perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan.

c. Risiko Likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk

memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus

kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan,

tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

d. Risiko Operasional adalah Risiko kerugian yang diakibatkan oleh

proses internal yang kurang memadai, kegagalan proses internal,

kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian

eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

e. Risiko Hukum adalah Risiko akibat tuntutan hukum dan/atau

kelemahan aspek yuridis.

Page 44: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

31

f. Risiko Reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan

pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi

negatif terhadap Bank.

g. Risiko Stratejik adalah Risiko akibat ketidaktepatan dalam

pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta

kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

h. Risiko Kepatuhan adalah Risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau

tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan

yang berlaku serta Prinsip Syariah.

i. Risiko Imbal Hasil adalah Risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil

yang dibayarkan Bank kepada nasabah, karena terjadi perubahan

tingkat imbal hasil yang diterima Bank dari penyaluran dana, yang

dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana pihak ketiga Bank.

j. Risiko Investasi (Equity Investment Risk) adalah Risiko akibat Bank

ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai dalam

pembiayaan berbasis bagi hasil baik yang menggunakan metode net

revenue sharing maupun yang menggunakan metode profit and loss

sharing.

Salah satu risiko yang terjadi di bank syariah adalah risiko kredit

atau pembiayaan yang identik dengan rasio Non Performing Financing

(NPF). Pembiayaan NPF adalah pembiayaan yang dalam pelaksaannya

belum mencapai atau memenuhi target yang diinginkan pihak bank

seperti pengembalian pokok atau bagi hasil yang bermasalah,

Page 45: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

32

pembiayaan yang memiliki kemungkinan timbulnya resiko di kemudian

hari bagi bank, pembiayaan yang termasuk golongan perhatian khusus,

diragukan dan macet serta golongan lancar yang berpotensi terjadi

penunggakan dalam pengembalian (Veithzal, 2007 : 34).

NPF merupakan tingkat risiko yang dihadapi bank. NPF adalah

jumlah pembiayaan yang bermasalah dan ada kemungkinan tidak dapat

ditagih. Semakin besar nilai NPF maka semakin buruk kinerja bank

tersebut (Muhammad, 2005 : 20).

Salah satu bentuk manajemen risiko yang dilakukan oleh perbankan

adalah bank membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)

adalah penyisihan yang dibentuk apabila nilai tercatat aset keuangan

setelah penurunan nilai kurang dari nilai tercatat awal (POJK No.

16/POJK.03/2014: 6). Rasio CKPN dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝐂𝐊𝐏𝐍 = 𝑪𝒂𝒅𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒓𝒖𝒈𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒏𝒖𝒓𝒖𝒏𝒂𝒏 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑷𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Penulis menyimpulkan bahwa Bank syariah diwajibkan oleh

regulator untuk melakukan management risiko atas pembiayaan yang

disalurkan. Salah satunya yang dilakukan bank adalah dengan membuat

pencadangan atas pembiayaan yang disalurkan, hal ini ditujukan agar bank

dapat menjaga kualitas pembiayaannya karena pencadangan yang

dilakukan dapat untuk menutupi nasabah write off. Sesuai dengan firman

Allah dalam surat Yusuf ayat 47-49 :

“Yusuf berkata: supaya kalian bertanam tujuh tahun (lamanya)

sebagaimana biasa; maka apa yang kalian tuai hendaklah kalian biarkan di

Page 46: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

33

bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan. Kemudian sesudah itu akan

datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kalian

simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit

gandum) yang kalian simpan. Kemudian setelah itu akan datang tahun

yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu

mereka memeras anggur.”

Ayat diatas memberikan pelajaran bahwa kita harus senantiasa

menyediakan cadangan untuk menghadapi masa sulit, karena kita tidak tau

apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Begitu juga hal nya dengan

perbankan, bank harus menyiapkan pencadangan untuk mengantisipasi

kejadian penurunan kualitas pembiayaan, namun apabila bank dapat

menjaga kualitas pembiayaannya maka pencadangan yang telah dilakukan

dapat kembali menjadi laba (reverse). Besarnya pencadangan yang

ditetapkan atas pebankan syariah berbeda setiap periode terrgantung

kepada histori kualitas pembiayaan, sehingga bank harus menjaga kualitas

pembiayaan agar kewajiban pencadangan menjadi lebih rendah dan dapat

meningkatkan profitabilitas perbankan syariah.

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang diambil oleh penulis bersumber dari

beberapa jurnal dan tesis, yang sesuai dengan judul penelitian penulis.

Adapun penelitian terdahulu yang penulis ambil adalah :

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu

Page 47: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

34

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Roikhan

Mochamad

Aziz

Journal

International

Conference on

Management

Accounting, Business and

Enterpreneurs

hip

(ICMABE)

2017.

Influence of

Mudharabah

financing,

makroekonomic

factors and

BOPO to

Profitability of

Islamic

Banking

Variabel

Penelitian:

a. Independen

(X):

Pembiayaan

Mudharabah,

Inflasi dan

BOPO

b. Dependen

(Y): ROA

Metode

Penelitian:

Regresi Linear

berganda.

a. Analisis regresi

menemukan bahwa

secara parsial

Mudharabah

berpengaruh positif

terhadap ROA,

sedangkan inflasi

tidak mempengaruhi

ROA dan BOPO

berpengaruh negatif

terhadap ROA.

b. Analisis regresi juga

menemukan variabel

Mudharabah, inflasi,

dan BOPO secara

simultan berpengaruh

terhadap ROA di

Perbankan Syariah.

c. Nilai R square

sebesar 68,8%,

sehingga ada variabel

lain yang

berpengaruh sebesar

31,2% terhadap ROA

sehingga dapat

digunakan sebagai

agenda penelitian

selanjutnya untuk

menemukan variabel

apa saja yang dapat

mempengaruhi ROA

Perbankan Syariah di

Indonesia .

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

ROA

b. Variabel

independen

yang sama

diantaranya

BOPO

a. Beberapa

variabel

independen

yang

berbeda

yaitu

Pembiayaan

Mudharabah

dan Inflasi

b. Tidak ada

variabel

independen

FDR, NI,

dan CKPN

2. Ibram

Pinondang

Dalimunthe

dan Nofryanti

Jurnal

Widyakala

Volume 4, 2

September

2017, Fakultas

Ekonomi

Universitas Pamulang

Analisis Faktor-

faktor yang mempengaruhi

tingkat

profitabilitas

Perbankan

(studi kasus

pada asset Bank

Konvensional

terbesar di

Indonesia

periode 2010-

2015)

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): CAR,

NIM,

BOPO,

LDR, CKPN

dan NPL

b. Dependen

(Y) :

Rentabilitas

(ROA)

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa: a. Variabel Capital

Adequacy Ratio

(CAR) dan Net

Interest Margin

(NIM) berpengaruh

positif terhadap

Return On Asset

b. Variabel Beban

Operasional

Pendapatan

Operasional (BOPO)

Beberapa

variabel independen

yang sama

adalah NIM,

BOPO, FDR

dan CKPN

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

adalah

ROA

b. Beberapa

variabel

independen

yang

berbeda

diantaranya

Page 48: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

35

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Metodologi

Penelitian:

Regresi Data

Panel

dan Loan to Deposit

Ratio (LDR)

berpengaruh negatif

terhadap Return On

Asset,

c. Variabel penyisihan

kerugian penurunan

nilai (CKPN) dan

Non Performing Loan gross (NPL)

tidak berpengaruh

terhadap Return On

Asset.

CAR, dan

NPL

c. Periode

yang

digunakan

2010-2015

d. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Regresi

data panel

e. Subjek

penelitian

adalah

Bank

Konvension

al

3. Ubaidillah,

Jurnal

Ekonomi

Islam (Islamic

Economics Journal)

Vol.4, No.1

Januari - Juni

2016 Fakultas

Ekonomi dan

Bisnis Islam

IAIN

Purwokerto

Analisis Faktor-

Faktor yang

Mempengaruhi

Profitabilitas

Bank Syariah di

Indonesia

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): CAR,

FDR, NPF,

PPAP, BOPO,

Pangsa

Pembiayaan, Sertifikat

Bank

Indonesia

b. Dependen

(Y) : ROA

Metodologi

Penelitian:

Regresi

Linear

Berganda

Hasil pengujian,

Berdasarkan hasil uji t:

a. Capital Adequacy

Ratio (CAR)

berpengaruh

negatif signifikan

terhadap Return On

Asset (ROA).

b. Financing to

Deposit Ratio

(FDR) berpengaruh

positif dan

signifikan terhadap

Return On Asset

(ROA).

c. NPF berpengaruh

tidak signifikan

terhadap

profitabilitas

(ROA).

d. PPAP tidak

berpengaruh

terhadap

profitabilitas

(ROA) bank

syariah.

e. Biaya Operasional

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

adalah ROA

b. Beberapa

variabel

independen

yang sama

diantaranya

FDR,

PPAP, dan

BOPO

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Regresi

Linear

Berganda

a. Beberapa

variabel

independen

yang

berbeda

diantaranya

CAR,

Sertifikat

Bank

Indonesia

dan Pangsa

Pembiayaa

n

b. Tidak ada

variabel

independen

NI

c. Periode

yang

digunakan

2011-2015

Page 49: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

36

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

per Pendapatan

Operasional

(BOPO)

berpengaruh

negatif signifikan

terhadap tingkat

profitabilitas

(ROA).

f. Pangsa

Pembiayaan

mempunyai

pengaruh yang

negatif dan

signifikan terhadap

profitabilitas bank

syariah yang

diproksi dengan

Return On Asset

(ROA).

g. Sertifikat Bank

Indonesia Syariah

(SBIS)

berpengaruh positif

dan signfikan

terhadap Return On

Asset (ROA)

4. Rini

Puspitasari

TESIS

Magister Ekonomi

(ME) pada

Fakultas

Ekonomi dan

Bisnis

Program Studi

Magister

Perbankan

Syariah 2018

UIN Syarif

Hidayatullah.

Strategi

Peningkatan

Kinerja

Keuangan Bank

Umum Syariah Di Indonesia

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): FDR,

CAR, BOPO,

NPF, Inflasi

dan BI Rate

b. Dependen

(Y) :

profitabilitas

(ROA)

Metodologi

Penelitian:

Analisis regresi

data panel dan

metode

analytical

hierarchy

Hasilnya adalah

Kondisi bank umum

syariah di Indonesia

yang mempunyai

kategori ROA tertinggi

adalah BTPN Syariah

dan yang terendah

adalah bank Muamalat.

a. Financing to

Deposit Ratio

(FDR) mempunyai

pengaruh yang

positif dan tidak

signifikan terhadap

profitabilitas (ROA)

Bank Umum

Syariah (BUS)

b. Biaya Operasional

(BOPO) mempunyai

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

berbeda yaitu

profitabilitas

(ROA)

b. Beberapa

variabel

independen

yang sama

diantaranya

FDR dan

BOPO

a. Beberapa

variabel

independen

yang

digunakan

berbeda

diantaranya

CAR,

Inflasi,

NPF dan BI

Rate

b. Tidak ada

variabel

independen

NI dan

CKPN

c. Metode

Penelitian

yang

Page 50: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

37

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

process (AHP)

pengaruh yang

negatif signifikan

terhadap

profitabilitas (ROA)

Bank Umum

Syariah (BUS)

c. Capital Adequacy

Ratio (CAR)

mempunyai

pengaruh yang

positif tidak

signifikan terhadap

profitabilitas (ROA)

Bank Umum

Syariah (BUS)

d. Non Performing

Financing (NPF)

mempunyai

pengaruh negatif

dan signifikan

terhadap

profitabilitas (ROA)

Bank Umum

Syariah (BUS)

e. Inflasi mempunyai

pengaruh yang

negatif dan tidak

signifikan terhadap

profitabilitas (ROA)

Bank Umum

Syariah (BUS)

f. BI Rate mempunyai

pengaruh yang

negatif dan tidak

signifikan terhadap

profitabilitas (ROA)

Bank Umum

Syariah (BUS)

digunakan

Analisis

regresi data

panel dan

metode

analytical

hierarchy

process

(AHP)

d. Periode

yang

digunakan

2013-2017

5. Muhammadinah

I-Economic

Vol.3. No 2.

Desember

2017

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Profitabilitas

Pada

Perusahaan

Perbankan Yang Terdaftar

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): CAR,

FDR

b. Dependen

Hasil dari

penelitiannya adalah

a. Variabel Capital

Adequacy Ratio

(CAR) tidak

berpengaruh

signifikan

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

yaitu

profitabilitas

(ROA)

a. Variabel

independen

yang

berbeda

yaitu CAR

b. Tidak ada

variabel

Page 51: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

38

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Di Bursa Efek

Indonesia

(Y) :

profitabilitas

Metodologi

Penelitian:

Regresi Linear

Berganda

terhadap variabel

Profitabilitas

(ROA).

b. Variabel

Financing to

Deposit Ratio

(FDR)

berpengaruh

signifikan

Terhadap

Profitabilitas

(ROA).

c. Variabel Capital

Adequacy Ratio

(CAR) dan

Financing to

Deposit Ratio

(FDR) secara

bersama-sama

berpengaruh

signifikan

terhadap variabel

Profitabilitas

(ROA).

b. Variabel

independen

yang sama

yaitu FDR

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Regresi

Linear

Berganda

independen

NI, BOPO

dan CKPN

Margin

c. Periode

yang

digunakan

2014

6. Nikmatus

Solihah dan

Jaka Sriyana

Prosiding

Seminar

Nasional.

Penelitian

Ekonomi,

Bisnis Dan

Keuangan : Pemberdayaan

Perekonomian

Nasional 2014.

ISSN 2407-

2540

Profitabilitas

Bank Syariah

Pada Kondisi Biaya

Operasional

Tinggi

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): FDR,

CAR, NPF,

NIM, dan

BOPO

b. Dependen

(Y) :

profitabilitas

(ROA)

Metodologi

Penelitian:

Analisis Data

Panel

Secara Parsial

a. BOPO berpengaruh

signifikan negatif

terhadap ROA

b. NPF berpengaruh

signifikan negatif

terhadap ROA

c. FDR tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

ROA

d. NIM berpengaruh

positif dan

signifikan terhadap

ROA

e. Dari uji F bersama

CAR, BOPO, NPF,

FDR, dan NIM

berpengaruh secara

signifikan terhadap

ROA.

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

profitabilitas

(ROA)

b. Beberapa

variabel

independen

yang sama

diantaranya

FDR, NIM

dan BOPO

a. Beberapa

variabel

independen

yang

berbeda

diantaranya

CAR

b. Tidak ada

variabel

independen

CKPN

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

adalah

Analisis

Data Panel

d. Periode

yang

digunakan

Page 52: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

39

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

2006-2013

7. Heri

Sudarsono

Economica:

Jurnal

Ekonomi

Islam –

Volume 8,

Nomor 2

(2017): 175 – 203. ISSN:

2085-9325

(print); 2541-

4666 (online).

Analisis

Pengaruh

Kinerja

Keuangan

terhadap

Profitabilitas

Bank Syariah di

Indonesia

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): DPK,

FIN, SBIS,

THB, FDR,

NPF, BOPO

b. Dependen

(Y) :

profitabilitas

(ROA)

Metodologi

Penelitian:

Error

Correction

Model (VECM)

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

dalam jangka panjang

variabel DPK, TBH,

FDR berpengaruh

negatif terhadap

tingkat ROA,

sedangkan FIN dan

BOPO berpengaruh

positif terhadap ROA.

variabel SBIS dan NPF tidak berpengaruh

terhadap ROA dalam

jangka panjang.

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

adalah

profitabilita

s (ROA)

b. Beberapa

variabel

independen

yang sama

diantaranya

FDR, dan

BOPO

a. Beberapa

variabel

independen

yang

berbeda

diantaranya

DPK, FIN,

NPF, SBIS,

dan THB

b. Tidak ada

variabel

independen

NI dan

CKPN

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Error

Correction

Model

(VECM)

d. Periode

yang

digunakan

2011-2016

8. Sri

Muliawati,

Moh.

Khoiruddin

Management

Analysis Journal 4

(1).2015. ISSN

2252-6552

Faktor-Faktor

Penentu

Profitabilitas

Bank Syariah

Di Indonesia

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): DPK,

NPF, FDR,

BOPO, SWBI

b. Dependen

(Y) :

profitabilitas

(ROA)

Metodologi

Penelitian:

Regresi Linier

Berganda

Dapat disimpulkan

bahwa hasil penelitian

menunjukkan bahwa

DPK, NPF, FDR,

BOPO dan SWBI

secara simultan

berpengaruh terhadap ROA. Hasil secara

parsial, variabel DPK,

FDR dan BOPO

berpengaruh negatif

terhadap ROA.

Sedangkan untuk

variabel NPF dan

SWBI berpengaruh

positif terhadap ROA.

Hasil penelitian

menunjukan variabel

BOPO adalah satusatunya variabel

a. Beberapa

variabel

independen

yang sama

diantaranya

FDR,

BOPO

b. Variabel

dependen

yang

digunakan

profitabilita

s (ROA)

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

a. Variabel

independen

yang

digunakan

DPK,

SWBI

b. Tidak ada

variabel

independen

NI dan

CKPN

c. Periode

yang

digunakan

2011-2013

Page 53: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

40

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

yang berpengaruh

signifikan, sedangkan

keempat variabel

lainnya tidak signifikan

karena variabel BOPO

mempunyai pengaruh

yang paling besar

terhadap ROA yaitu

dengan koefisien -21,851.

Regresi

Linier

Berganda

9. Rima Cahya

Suwarno dan

Ahmad

Mifdlol

Muthohar

Jurnal Bisnis

dan

Manajemen

Islam. Bisnis,

Vol 6, No.1, Juni 2018

Analisis

Pengaruh

NPF, FDR,

BOPO,

CAR, dan

GCG

terhadap

Kinerja

Keuangan

Bank Umum

Syariah di Indonesia

Periode

2013-2017

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): NPF,

FDR,

BOPO,

CAR, GCG

b. Dependen

(Y) :

Kinerja

Keuangan

(ROA)

Metodologi

Penelitian:

Regresi Linier

Berganda

Secara simultan

variabel NPF, FDR,

BOPO,CAR, dan GCG

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja

keuangan (ROA) bank

umum syariah di

Indonesia periode

2013-2017. koefisien

determinasi sebesar

0,699 yang artinya 69,9% kinerja

keuangan (ROA) bank

umum syariah

dipengaruhi oleh

variabel independen,

sedangkan 30,1%

dipengaruhi oleh faktor

lain diluar penelitian.

a. Secara parsial NPF

berpengaruh positif

tidak signifikan

terhadap ROA

b. Secara parsial FDR

berpengaruh positif

tidak signifikan

terhadap ROA

c. Secara parsial

BOPO berpengaruh

negatif signifikan

terhadap ROA

d. Secara parsial GCG

berpengaruh positif

tidak signifikan

terhadap ROA

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

adalah

Kinerja

Keuangan

(ROA)

b. Beberapa

variabel

independen

yang sama

diantaranya

FDR,

BOPO

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Regresi

Linier

Berganda

a. Beberapa

variabel

independen

yang

berbeda

diantaranya

CAR, GCG

dan NPF

b. Tidak ada

variabel

independen

NI dan

CKPN

Margin

c. Periode

yang

digunakan

2013-2017

10. Medina

Almunawwar

oh, Rina

Marliana

Pengaruh CAR,

NPF Dan FDR

Terhadap

Profitabilitas

Variabel

Penelitian

a. Independen

Hasil analisis dan

pembahasan dapat

disimpulkan bahwa

nilai CAR, NPF dan

a. Beberapa

variabel

independen

a. Variabel

independen

yang

Page 54: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

41

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Amwaluna:

Jurnal

Ekonomi Dan

Keuangan

Syariah Vol. 2

No. 1 January

2018 Page 1-

18 Online ISSN :

2540-8402 |

Print Issn :

2540-8399

Bank Syariah

Di Indonesia

(X): CAR,

NPF dan

FDR

b. Dependen

(Y) :

profitabilitas

Metodologi

Penelitian:

Regresi Linier

Berganda

FDR secara parsial

berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas.

Nilai CAR dan NPF

berpengaruh negatif

terhadap profitabilitas,

sedangkan FDR

berpengaruh positif

terhadap profitabilitas. Penelitiaan ini terbatas

dengan variabel CAR,

NPF dan FDR sebagai

variabel prediktor

profitabilitas bank.

Untuk penelitian yang

selanjutnya dapat

dilakukan variabel

yang lebih beragam

untuk mengidentifikasi

profitabilitas.

yang sama

diantaranya

FDR

b. Variabel

dependen

yang

digunakan

profitabilitas

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Regresi

Linier

Berganda

berbeda

adalah CAR

dan NPF

b. Tidak ada

variabel

independen

NI, BOPO

dan CKPN

c. Periode

yang

digunakan

2009-2016

11. Ratnawaty Marginingsih

Jurnal

Ecodemica,

Vol. 2 No. 1

April 2018.

ISSN: 2355-

0295, E-ISSN:

2549-8932

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi

Profitabilitas

Bank Umum

Syariah di

Indonesia

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): CAR,

BOPO, FDR,

NPF, NIM

b. Dependen

(Y) :

profitabilitas

(ROA)

Metodologi

Penelitian:

Regresi Linier

Berganda

Hasil dari penelitiannya adalah

a. Terdapat pengaruh

positif CAR

terhadap ROA.

b. Terdapat pengaruh

negatif BOPO

terhadap ROA.

c. Terdapat pengaruh

positif FDR

terhadap ROA.

d. Terdapat pengaruh

negatif NPF

terhadap ROA.

e. Terdapat pengaruh

positif NIM

terhadap ROA.

a. Beberapa

variabel

independen

yang sama

diantaranya

BOPO, FDR,

NIM

b. Variabel

dependen

yang

digunakan

profitabilitas

(ROA)

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Regresi

Linier

Berganda

a. Variabel

independen

yang

berbeda

adalah

CAR, dan

NPF

b. Tidak ada

variabel

independen

CKPN

c. Periode

yang

digunakan

2012-2016

12. Refi Rizkika,

Khairunnisa, Vaya Juliana

Dillak

e-Proceeding

of

Management :

Analisis Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi

Profitabilitas

Bank Umum

Syariah di

Indonesia

(Studi Pada

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): CAR,

FDR, NPF,

BOPO

b. Dependen

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara simultan

Capital Adequacy

Ratio (CAR), Finance

Deposit Ratio (FDR),

Non Performing

Finance (NPF) dan

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

profitabilitas

(ROA)

b. Beberapa

a. Variabel

independen

yang

berbeda

adalah

CAR dan

NPF

Page 55: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

42

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Vol.4, No.3

Desember

2017 | Page

2675. ISSN :

2355-9357

Bank Umum

Syariah Yang

Terdaftar di

Otoritas Jasa

Keuangan

Selama Tahun

2012-2015)

(Y) :

profitabilitas

(ROA)

Metodologi

Penelitian:

Analisis

Regresi Data

Panel

Biaya Operasional

terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO)

berpengaruh

signifikan terhadap

profitabilitas.

Sedangkan secara

parsial, CAR dan

FDR tidak berpengaruh terhadap

profitabilitas, NPF

dan BOPO

berpengaruh terhadap

profitabilitas.

Berdasarkan hasil

penelitian ini, maka

apabila perbakan

syariah menginginkan

untuk meningkatkan

profitabilitas, maka perbankan syariah

perlu menekan NPF

dan BOPO.

variabel

independen

yang sama

diantaranya

FDR, dan

BOPO

b. Tidak ada

variabel

independen

NI dan

CKPN

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Analisis

Regresi

Data Panel

d. Periode

yang

digunakan

2012-2015

13. Crystha

Armereo

Junal Ilmiah

Ekonomi

Global Masa

Kini Volume

06 No.01

Desember

2015. Issn Print :

2089-6018.

Issn Online :

2502-2024

Analisis Faktor

– Faktor Yang

Mempengaruhi

Profitabilitas

Bank Syariah

Yang Terdaftar

Di Bursa Efek

Indonesia

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): CAR,

FDR, NPF

b. Dependen

(Y) :

profitabilitas

Metodologi

Penelitian:

Regresi Linier

Berganda

Hasil dari analisisnya

adalah

a. Variabel CAR

(X1), FDR (X2),

dan NFP (X3)

berpengaruh Positif

terhadap ROA (Y)

pada Bank Umum

Syariah di

Indonesia. Dimana

jika variabel CAR

(X1) , FDR (X2),

dan NPF (X3)

meningkat maka

ROA juga

meningkat begitu

juga sebaliknya.

b. Variabel CAR (X1)

tidak berpengaruh

terhadap ROA (Y)

pada Bank Umum

Syariah di

Indonesia.

c. Variabel FDR (X2)

berpengaruh

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

profitabilitas

(ROA)

b. Beberapa

variabel

independen

yang sama

diantaranya

FDR

c. Metode

Penelitian

yang

Regresi

Linier

Berganda

a. Variabel

independen

yang

digunakan

CAR dan

NPF

b. Tidak ada

variabel

independen

BOPO,

CKPN dan

NI

c. Periode

yang

digunakan

2009-2014

Page 56: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

43

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

negatif terhadap

ROA (Y) pada

Bank Umum

Syariah di

Indonesia. Dimana

jika variabel FDR

(X2) meningkat

maka ROA akan

mengalami

penurunan

begitupun

sebaliknya jika

FDR (X2) turun

maka ROA akan

mengalami

peningkatan.

d. Variabel NPF (X3)

tidak berpengaruh

terhadap ROA (Y)

pada Bank Umum

Syariah di

Indonesia.

14. Sri Windarti Mokoagow,

Misbach

Fuady

Jurnal

EBBANK ▪

Vol.6 ▪ No. 1

▪ Hal.33 - 62 ▪

Juli 2015.

ISSN

(Online):2442-4439. ISSN

(print) 2087-

1406

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi

Profitabilitas

Bank Umum

Syariah di

Indonesia

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): CAR,

KAP, BOPO,

FDR, GWM

b. Dependen

(Y) :

profitabilitas

(ROA)

Metodologi

Penelitian:

Analisis

Regresi Data

Panel

Hasil penelitiannya adalah

a. Variabel Capital

Adequacy Ratio

(CAR) berpengaruh

positif signifikan

terhadap ROA Bank

Umum Syariah.

b. Variabel Kualitas

Aktiva Produktif

(KAP) yang

diproksikan dengan

PPAP berpengaruh

negatif signifikan

terhadap ROA pada

Bank Umum

Syariah.

c. Variabel Efisiensi

Operasional yang

diproksikan dengan

BOPO berpengaruh

negatif signifikan

terhadap ROA pada

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

profitabilitas

(ROA)

b. Variabel

independen

yang sama

diantaranya

FDR dan

BOPO

a. Beberapa

variabel

independen

yang

berbeda

diantaranya

CAR, KAP,

dan GWM

b. Tidak ada

variabel

independen

NI dan

CKPN

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Analisis

Regresi

Data Panel

d. Periode

yang

digunakan

Page 57: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

44

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Bank Umum

Syariah.

d. Variabel Financing

to Deposit Ratio

(FDR) berpengaruh

positif tidak

signifikan terhadap

ROA Bank Umum

Syariah.

e. Variabel Giro Wajib

Minimum (GWM)

berpengaruh positif

tidak signifikan

terhadap ROA pada

Bank Umum

2011-2013

15. Nuri Zulfah

Hijriyani,

Setiawan

Jurnal Kajian Akuntansi,

Vol 1, (2),

2017, 194-209

e2579-9991,

p2579-9975

Analisis

Profitabilitas

Perbankan

Syariah Di Indonesia

Sebagai

Dampak Dari

Efisiensi

Operasional

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X):BOPO,

PPAP, NPF,

FDR

b. Dependen

(Y) :

profitabilitas

(ROA)

Metodologi

Penelitian:

Analisis

Regresi Data

Panel

1. Secara parsial rasio

BOPO berpengaruh

negatif dan

signifikan terhadap

profitabilitas (ROA)

pada Bank Umum

Syariah (BUS).

Sementara ketiga

rasio keuangan

lainnya yang terdiri

dari PPAP, NPF dan

FDR tidak memiki

pengaruh terhadap

profitabilitas (ROA)

BankUmumSyariah

(BUS).

2. Secara simultan

Efisiensi operasional

yang diproksikan

dengan rasio

keuangan bank

(BOPO, PPAP,NPF

dan FDR)

berpengaruh

signifikan terhadap

profitabilitas (ROA)

pada Bank Umum

Syariah (BUS)

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

profitabilitas

(ROA)

b. Beberapa

variabel

independen

yang sama

diantaranya

BOPO,

PPAP, dan

FDR

a. Variabel

independen

yang

berbeda

yaitu NPF

b. Tidak ada

variabel

independen

NI

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Analisis

Regresi

Data Panel

d. Periode

yang

digunakan

2010-2016

16. Misbahul

Munir

Analisis

Pengaruh CAR, Variabel Variabel independen

meliputi CAR, NPF,

a. Variabel a. Beberapa

Page 58: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

45

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Journal of

Islamic

Economic,

Finance,

and

Banking.

Vol.1, No

1&2,. Juni-Desember

2018, pp

89-98,

ISSN

p:2622-

4755

e:2622-

4798

NPF, FDR dan

Inflasi terhadap

Profitabilitas

Perbankan

Syariah di

Indonesia

Penelitian

a. Independen

(X): CAR,

NPF, FDR

dan inflasi

b. Dependen

(Y) :

profitabilitas

(ROA)

Metodologi

Penelitian:

Regresi Linier

Berganda

FDR dan inflasi secara

simultan mempunyai

pengaruh signifikan

terhadap variabel

dependen berupa ROA.

Sedangkan secara

persial, berdasarkan uji

t, variabel NPF

berpengaruh positif dan signifikan terhadap

ROA. Sementara

variabel CAR, FDR

dan inflasi tidak

berpengaruh terhadap

ROA.

dependen

yang

digunakan

profitabilitas

(ROA)

b. Beberapa

variabel

independen

yang sama

diantaranya

FDR

c. Periode yang

digunakan

2015-2018

d. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Regresi

Linier

Berganda

variabel

independen

yang

berbeda

diantaranya

CAR, NPF

dan Inflasi

b. Tidak ada

variabel

independen

BOPO,

CKPN dan

NI

17. Mehmet Sabri

Topak, Nimet

Hulya Talu

International

Journal of

Economics

and Financial

Issues. ISSN:

2146-4138.

International Journal of

Economics

and Financial

Issues, 2017,

7(2), 574-

584.

Bank Specific

and

Macroeconomi

c Determinants

of Bank

Profitability:

Evidence from

Turkey

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X):

Other

Operating

Expenses to

Total

Operating

Revenues

(OEI), Interest on

Loans to the

Interest on

Deposits

(ILID), Non

Performing

Loan (NPL),

Net Fees and

Commissions

Revenues to

Total Operating

Expenses

(FCE), Proxy

for Credit

Risk, and

Menurut hasil empiris,

variabel bank tertentu

seperti, rasio bunga

pinjaman terhadap

bunga deposito (ILID),

digunakan sebagai

proxy untuk NIM,

rasio biaya bersih dan

komisi pendapatan

terhadap total biaya

operasional (FCE), dan ukuran relatif (SIZE)

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap profitabilitas

yang diwakili oleh

ROA dan ROE. Di sisi

lain, rasio beban

operasional lainnya

terhadap total

pendapatan usaha (EI),

rasio kredit bermasalah terhadap total kredit

(NPL) yang digunakan

sebagai proxy untuk

risiko kredit, dan

kecukupan modal

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

profitabilitas

(ROA)

b. Beberapa

variabel

independen

yang sama

diantaranya

ILID (sama

seperti NI)

dan OEI

(sama seperti

BOPO)

a. Variabel

independen

yang

berbeda

diantaranya

FCE, ESA,

GDP, INT,

EXCR, dan

SIZE

b. Tidak ada

variabel

independen

FDR dan

CKPN

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Analisis

data panel

d. Periode

yang

digunakan

2005-2015

Page 59: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

46

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Capital

Adequacy

(ESA),

Relative Size

(SIZE),

Annual

percentage

growth rate

of real GDP (GDP),

Average

benchmark

interest rate

of the period

(INT),

Exchange

Rate Basket

(EXCR)

b. Dependen

(Y) :

Profitabilitas

Metodologi

Penelitian:

Analisis data

panel

(ESA), yang

berhubungan negatif

dengan profitabilitas.

Nilai R-squared dalam

Model 3 dan 4 jauh

lebih tinggi daripada di

Model 1 dan 2,

menunjukkan bahwa

OEI yang merupakan rasio beban

operasional lainnya

terhadap total

pendapatan usaha lebih

efektif daripada

variabel Bank lainnya

dalam menentukan

profitabilitas bank.

18. Muhammad

Nadratuzzaman

Hosen, Rafika

Rahmawati

Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu

Ekonomi

Syariah

(Journal of

Islamic

Economics).

Volume 8 (1),

January 2016.

P-ISSN: 2087-

135X; E-

ISSN: 2407-8654. Page 33

– 48

Efficiency And

Profitability On

Indonesian

Islamic Banking

Industry

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): NPF,

FDR, BOPO, CAR

b. Dependen

(Y) :

profitabiltas

Metodologi

Penelitian:

Analisis

Regresi Linier

Berganda

Hipotesis dalam

penelitian ini yang

menyatakan bahwa

ada pengaruh antara

NPF, FDR, BOPO, dan CAR pada tingkat

profitabilitas secara

bersamaan, dapat

diterima.

a. Beberapa

variabel

independen

yang sama

diantaranya

NPF, FDR,

BOPO

b. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Analisis

Regresi

Linier

Berganda

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

profitabiltas

b. Variabel

independen

yang

berbeda

adalah NPF

dan CAR

c. Tidak ada

variabel

independen

NI and

CKPN

d. Periode

yang

digunakan

2010-2013

Page 60: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

47

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

19. Muhamad

Abduh and

Yameen

Idrees

Australian

Journal of

Basic and

Applied Sciences, 7(2):

204-210, 2013

ISSN 1991-

8178

Determinants of

Islamic Banking

Profitability in

Malaysia

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): Capital

Ratio

(CAPR),

Liquidity

Ratio (LIQR),

Credit Risk (CRER),

Financial Risk

(FINR),

Operation

Efficiency

(OPEF), Total

Asset (TA),

Financial

Market

Development

(SMGDP), Concentration

(CONC),

Gross

Domestic

Product

(GDP),

Inflation

(INF)

b. Dependen

(Y):

Profitabilitas

(ROAA)

Metodologi

Penelitian:

Analisis data

panel

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

total aset,

pengembangan pasar

jasa keuangan,

konsentrasi pasar dan

inflasi adalah penentu

profitabilitas bank

syariah di Malaysia. Rasio pengembangan

pasar jasa keuangan

mengukur tingkat

keseluruhan

perkembangan pasar

dan pentingnya dalam

peningkatan

perekonomian.

Diharapkan terdapat

hubungan positif antara

pengembangan pasar jasa keuangan dan

profitabilitas bank-

bank islam. Hasil

empiris menunjukkan

bahwa hanya satu

variabel

makroekonomi yang

signifikan dalam

menjelaskan

profitabilitas bank

syariah di Malaysia.

Penelitian ini menjadi bukti hubungan positif

yang signifikan antara

profitabilitas bank

syariah dan inflasi.

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

profitabilitas

(ROAA)

b. Variabel

independen

yang sama

dinataranya

LIQR (sama

dengan

FDR),

OPEF (sama

dengan

(BOPO)

a. Variabel

independen

yang

berbeda

diantaranya

CAPR,

CRER,

FINR, TA,

SMGDP,

CONC,

GDP, INF

b. Tidak ada

variabel

independen

NI dan

CKPN

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Analisis

data panel

d. Periode

yang

digunakan

2006-2010

20. Anna P. I.

Vong dan Hoi

Si Chan

Faculty of

Business

Administration, University

of Macau

Determinants of

Bank

Profitability in

Macao

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): EQTA,

LOTA,

DETA,

PRTO,

NETA, NIGI,

TOPB,

INDE,

RGDP, RINT

DAN INFL

b. Dependen

Kesimpulan atas

penelitian ini adalah

rasio pinjaman

terhadap total aset yang

lebih tinggi tidak

berpengaruh terhadap

profitabilitas. Karena pasar kredit yang

kompetitif

kondisi dan penurunan

suku bunga berturut-

turut, berpengaruh

terhadap profitabilitas.

Spread margin yang

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

adalah ROA

b. Variabel

Dindependen

yang sama

adalah PRTO

(seperti NI)

a. Beberapa

variabel

independen

yang

berbeda

diantaranya

adalah

EQTA,

LOTA,

DETA,

PRTO,

NETA,

Page 61: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

48

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

(Y) :

ROA

Metodologi

Penelitian:

Analisis Data

Panel

rendah cadangan

kerugian pinjaman

yang lebih tinggi

menyebabkan

profitabilitas yang

lebih rendah.

NIGI,

TOPB,

INDE,

RGDP,

RINT DAN

INFL

b. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Analisis

data panel

c. Periode

yang

digunakan

1993-2007

21. Mohammad

Rakibul Islam,

Abdullah Al

Masud, dan

Md. Abdul Kaium

European

Journal of

Business and

Management

ISSN 2222-

1905 (Paper)

ISSN 2222-

2839 (Online)

Vol.5, No.24,

2013

Profitability and

Liquidity of

Conventional

Banking and

Islamic Banking in

Bangladesh: A

Comparative

Study

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): LDR

dan LAR

b. Dependen

(Y) :

ROA, ROE,

PER, NPM,

EPS, profit

per branch,

profit per employee

Metodologi

Penelitian:

Analisis Data

Panel

Kesimpulan dari

penelitian ini adalah

bank konvensional

lebih menguntungkan

dan secara signifikan berbeda dari syariah

bank dalam

Pengembalian Aset

(ROA), Pengembalian

Ekuitas (ROE), Rasio

Beban Profit (PER),

Laba per Saham

(EPS), Margin Laba

Bersih (NPM), Laba

per Cabang dan Laba

per Karyawan.

Dalam hal langkah likuiditas, LDR dan

LAR keduanya

set bank menunjukkan

bahwa bank

konvensional

ditemukan lebih baik

dalam posisi likuiditas

daripada bank syariah.

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

adalah ROA

b. Variabel

Dindependen

yang sama

adalah LDR

(FDR)

a. Beberapa

variabel

dependen

yang

berbeda

diantaranya

adalah ROE,

PER, NPM,

EPS, profit

per branch,

profit per

employee

b. Beberapa

variabel

independen

yang

berbeda

diantaranya

adalah LAR

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Analisis

data panel

d. Periode

Tahun

2013-2017.

Page 62: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

49

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

22. Ali Sulaiman

Alsatti

International

Journal of

Business and

Management;

Vol. 10, No. 1;

2015 ISSN 1833-

3850 E-ISSN

1833-8119

Published by

Canadian

Center of

Science and

Education

The Effect of

the Liquidity

Management on

Profitability in

the Jordanian

Commercial

Banks

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X):

Invesment

ratio, quick

ratio, capital

ratio, net

credit

facilities/

total assets

and liquid

assets ratio

b. Dependen

(Y) :

ROA dan

ROE

Metodologi

Penelitian:

Analisis Data Panel

Berdasarkan temuan

penelitian, disimpulkan

bahwa, ada pengaruh

manajemen likuiditas

terhadap

profitabilitas di bank

komersial Yordania

yang diukur dengan

ROE atau ROA, dimana terdapat

pengaruh positif

Invesment ratio, quick

ratio, terhadap

profitabilitas ketika

(ROE), dan pengaruh

capital ratio terhadap

profitabilitas positif

yang diukur dengan

ROA, dan pengaruh

variabel independen lainnya pada keduanya

ukuran profitabilitas

berpengaruh negatif,

peneliti berpendapat

bahwa efek negatif ini

disebabkan oleh

peningkatan volume

simpanan yang belum

dimanfaatkan di bank-

bank komersial

Yordania.

Akibatnya, peneliti merekomendasikan

bahwa ada kebutuhan

untuk

menginvestasikan

kelebihan likuiditas

yang tersedia di

bank, dalam berbagai

aspek investasi untuk

meningkatkan

profitabilitas bank dan

mendapatkan manfaat dari Time Value of

Money.

a. Variabel

dependen

yang

digunakan

adalah ROA

b. Variabel

Dindependen

yang sama

adalah net

credit

facilities/

total assets

(FDR)

a. Beberapa

variabel

dependen

yang

berbeda

diantaranya

adalah ROE

b. Beberapa

variabel

independen

yang

berbeda

diantaranya

adalah

Invesment

ratio, quick

ratio, capital

ratio, dan

liquid assets

ratio

c. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Analisis

data panel

d. Periode

Tahun

2013-2017.

23. Zawadi Ally

European

Journal of

Bisnis dan

Manajemen

Determinants of

Banks’

Profitability in a

Developing

Economy:

Empirical

Variabel

Penelitian

a. Independen

(X): Bank

Size, Capital

Adequacy

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

bank-bank yang lebih

besar mencapai

keuntungan yang lebih

tinggi dan peningkatan

Variabel

dependen

yang

digunakan

adalah ROA

a. Beberapa

variabel

independen

yang

berbeda

Page 63: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

50

No.

Nama

Peneliti dan

Jenis

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel dan

Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

ISSN 2222-

1905 (Paper)

ISSN 2222-

2839 (Online)

Vol.6, No.31,

2014

Evidence from

Tanzania

(CA), NPL,

Net Interest

Expense

(NIE),

Liquidity

Ratio (LD),

GDP, Inflasi

(INF), Real

Interest Rate

(RI)

b. Dependen

(Y) : ROA

Metodologi

Penelitian:

Analisis Data

Panel

modal bank, kualitas

aset, manajemen yang

efisien biaya serta

manajemen likuiditas

berkontribusi kepada

profitabilitas dan

pertumbuhan bank

Tanzania. Namun

faktor ekonomi makro (tingkat pertumbuhan

PDB riil, tingkat inflasi

dan tingkat bunga riil)

berpengaruh tidak

signifikan terhadap

profitabilitas bank.

diantaranya

adalah

Bank Size,

Capital

Adequacy

(CA),

Liquidity

Ratio (LD),

GDP,

Inflasi

(INF), NIE,

RI

b. Metode

Penelitian

yang

digunakan

Analisis

data panel

c. Periode

yang

digunakan

2013-2017

Page 64: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

51

E. Kerangka Pemikiran

Pesatnya pertumbuhan Bank Syariah didasari oleh baiknya kinerja

keuangan dan efisiensi Bank Syariah yang dapat dilihat dari empat indikator

yaitu Financing to Deposit Ratio (FDR), Net IMbalan (NI), Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Cadangan

Kerugian Penurunan Aktifa Produktif (CKPN). Sebagaimana telah

dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa dalam penelitian ini penulis

menggunakan profitabilitas (ROA) Perbankan Syariah sebagai variabel

dependent atau variabel yang ingin diteliti faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Hal ini disebabkan, Net Operating Margin (ROA)

merupakan salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengukur

profitabilitas Perbankan Syariah.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan variabel

independen bebas yaitu Financing to Deposit Ratio (FDR), Net Imbalan

(NI), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan

Cadangan Kerugian Penurunan Aktifa Produktif (CKPN) terhadap variabel

dependen, yaitu Profitabilitas Perbankan Syariah yang dalam realisasinya

tidak lepas dari kinerja keuangan Perbankan Syariah. Berikut kerangka

pemikiran dalam penelitian ini:

Page 65: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

52

Bagan 2.1

Kerangka Pemikiran

Kinerja Keuangan Perbankan

Syariah

Laporan Statistik OJK

CKPN

(X5)

NI

(X3)

BOP

O

(X4)

FDR

(X1)

Profitabilitas Bank Umum Syariah

Uji Asumsi Klasik

Uji Autokorelasi Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinearitas

Uji Statistik

Metode Penelitian Regresi Linear

Berganda

Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4

Uji F Uji t Uji Koefisien

Determinasi

Interpretasi Hasil Uji

Page 66: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

53

F. Hipotesis Penelitian

Penyusunan Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan variabel-

variabel independennya terdiri dari :

X1 : Financing Deposit Ratio (FDR)

X2 : Net Imbalan (NI)

X3 : Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

X4 : Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)

Hubungan Antara Financing to Deposit Ratio (FDR), Net IMbalan (NI),

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan

Cadangan Kerugian Penurunan Aktifa Produktif (CKPN) terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah adalah sebagai berikut:

1. Hubungan pengaruh antara Financing Deposit Ratio (FDR) terhadap

profitabilitas Perbankan Syariah adalah Positif, yaitu semakin besar

FDR, maka semakin besar profitabilitas Perbankan Syariah. Hal ini

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ubaidillah (2016),

Muhammadinah (2017) dan Ali (2015) yang memiliki kesimpulan

bahwa Financing Deposit Ratio (FDR) memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap profitabilitas perbankan syariah.

Page 67: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

54

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H0 : tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel Financing

Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah.

Ha : terdapat pengaruh secara parsial antara variabel Financing

Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah.

2. Hubungan pengaruh antara Net Imbalan terhadap profitabilitas

Perbankan Syariah adalah positif, yaitu semakin besar volume

pembiayaan, maka semakin besar profitabilitas Perbankan Syariah.

Penelitian hubungan pengaruh antara net imbalan terhadap

profitabilitas pada dasarnya belum pernah dilakukan, variabel yang

biasa digunakan adalah Net Interest Margin (NIM) yang hampir mirip

dengan Net Imbalan. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Ibram (2017), Nikmatus dan Jaka (2014), Ratnawaty (2018) memiliki

kesimpulan bahwa Net Interest Margin (NIM) memiliki hubungan

positif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan syariah.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H0 : tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel Net Imbalan

(NI) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah.

Ha : terdapat pengaruh secara parsial antara variabel Net Imbalan (NI)

terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah.

Page 68: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

55

3. Hubungan pengaruh antara Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO) terhadap profitabilitas Perbankan Syariah adalah

negatif, yaitu semakin besar rasio BOPO, maka semakin kecil

profitabilitas Perbankan Syariah. Hal ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Rini (2018), Roikhan (2017), Ubaidillah (2016) yang

memiliki kesimpulan bahwa Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO) memiliki pengaruh negatif dan signifikan

terhadap profitabilitas perbankan syariah.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H0 : tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah.

Ha : terdapat pengaruh secara parsial antara variabel Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah.

4. Hubungan pengaruh antara Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN) terhadap profitabilitas Perbankan Syariah adalah negatif,

yaitu semakin besar CKPN, maka semakin besar profitabilitas

Perbankan Syariah. Hal ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Ubaidillah (2016) dan Ibram (2017) bahwa ada indikasi pengaruh

antara CKPN dengan profitabilitas, walaupun sejauh ini menghasilkan

kesimpulan pengaruh yang tidak signifikan.

Page 69: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

56

H0 : tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap Profitabilitas Perbankan

Syariah.

Ha : terdapat pengaruh secara parsial antara variabel Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap Profitabilitas Perbankan

Syariah.

5. Terdapat hubungan secara simultan antara Financing to Deposit Ratio

(FDR), Net IMbalan (NI), Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO), dan Cadangan Kerugian Penurunan Aktifa

Produktif (CKPN) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah.

Hipotesis yang dirumuskan sebagai berikut:

H0 : tidak terdapat pengaruh secara simultan antara variabel Financing

Deposit Ratio (FDR), Net Imbalan (NI), Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO), dan Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai (CKPN) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah.

Ha : terdapat pengaruh secara simultan antara variabel Financing

Deposit Ratio (FDR), Net Imbalan (NI), Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO), dan Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai (CKPN) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah.

Page 70: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

57

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (penelitian

eksplanatif). Penelitian eksplanatif merupakan penelitian untuk

menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian

hipotesis (Iqbal, 2006 : 9). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji

hipotesis yang diajukan mengenai pengaruh variabel-variabel fundamental

perusahaan terhadap harga saham syariah sebagai variabel dependen.

Penelitian ini juga berbentuk penelitian kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif adalah penelitian yang berkenaan dengan data kuantiatif berupa

angka yang dapat digunakan dengan operasi matematika

(Muhamad, 2008 : 203). Penelitian ini menggunakan data runtut waktu

(time series) dengan data bulanan mulai dari Januari 2015 hingga

Desember 2018.

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Fokus penelitian merupakan kondisi seluruh perbankan syariah di

Indonesia.

2. Objek yang diteliti adalah seluruh Bank Umum Syariah di Indonesia.

3. Periode yang diteliti dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018.

4. Variabel dependen adalah Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah di

Indonesia

Page 71: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

58

5. Variabel independen adalah variabel-variabel Financing Deposit Ratio

(FDR), Net Imbalan (NI), Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO), dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN).

B. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan patokan yang menjadi perhatian

dalam suatu penelitian, adapun objek penelitian menjadi sasaran dalam

penelitian yaitu untuk mendapatkan jawaban atau solusi dari pemasalahan

yang sedang terjadi.

Menurut Sugiyono (2010:41) mendefinisikan bahwa yang

dimaksud dengan objek penelitian adalah sebagai berikut:

“Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

valid dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu)”.

Objek dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah yang

ada di Indonesia sebagau berikut:

Tabel 3.1

Bank Umum Syariah di Indonesia

No. Nama Perusahaan

1. PT Bank Aceh Syariah

2. PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3. PT Bank Muamalat Indonesia

4. PT Bank Victoria Syariah

5. PT BRI Syariah

6. PT Bank Jabar Banten Syariah

7. PT BNI Syariah

Page 72: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

59

No. Nama Perusahaan

8. PT Bank Syariah Mandiri

9. PT Bank Mega Syariah

10. PT Bank Panin Dubai Syariah

11. PT Bank Syariah Bukopin

12. PT BCA Syariah

13. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14. PT Maybank Syariah Indonesia

Sumber: Statistik Perbankan Syariah

C. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada

(Iqbal, 2006:19).

Data sekunder pada penelitian ini berupa data yang diperoleh dari

laporan statistik perbankan syariah dalam website otoritas jasa keuangan

www.ojk.go.id yang berisi data-data laporan seluruh perbankan syariah

secara industri diantaranya data Financing to Deposit Ratio (FDR), Net

Imbalan (NI), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dan Return on

Asset (ROA).

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel terikat (dependen variabel) adalah variabel yang nilai-

nilainya bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan

Page 73: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

60

dengan Y. Variabel itu merupakan yang diramalkan atau diterangkan

nilainya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah :.

Profitabilitas (ROA) Perbankan Syariah (Y)

Menurut Kasmir (2012:196) rasio profitabilitas merupakan rasio

untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.

Profitabilitas ini sering diukur dengan menggunakan rasio Return on

Assets (ROA).

Return On Asset (ROA) menurut Kasmir (2012:201) adalah rasio

yang menunjukan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan

dalam perusahaan. ROA juga dapat menunjukan efektifitas manajemen

dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Return On

Asset (ROA) dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝑹𝑶𝑨 = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑺𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒆𝒕 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

2. Variabel Independen

Varabel Independen merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi

atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu

gejala yang akan di observasi. Variabel bebas dalam penelitian ini

berupa :

a.) Financing Deposit Ratio/FDR (X1)

Financing Deposit Ratio (FDR) adalah rasio antara seluruh

jumlah pembiayaan yang diberikan bank dengan dana yang

diterima oleh bank. Rasio ini menyatakan seberapa jauh

Page 74: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

61

kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang

dilakukan deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang

diberikan sebagai likuiditasnya, semakin tinggi rasio FDR maka

bank syariah tersebut semakin baik dalam menjalankan fungsi

intermediasinya (Veithzal, 2007: 389-394). Rasio FDR dapat

dirumuskan sebagai berikut:

𝑭𝑫𝑹 = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑷𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒂𝒏𝒂 𝑷𝒊𝒉𝒂𝒌 𝑲𝒆𝒕𝒊𝒈𝒂 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

b.) Net Imbalan /NI (X2)

Ahmad Gozali (2005, 280) mendefinisikan pengertian

Margin yaitu selisih antara harga beli dan harga jual yang

merupakan keuntungan kotor dalam transaksi jual beli barang,

margin tidak sama dengan bunga karena margin harus sudah

ditentukan pada awal perjanjian dan tidak dapat berubah ditengah

jalan.

Menurut Taswan (2010:167) Net Interest Margin (NIM)

adalah Perbandingan antara pendapatan bunga bersih terhadap

rata-rata aktiva produktif. Rasio ini mengindikasi kemampuan bank

menghasilkan pendapatan bunga bersih dengan penempatan aktiva

produktif, semakin besar rasio ini maka semakin baik kinerja bank

dalam menghasilkan pendapatan bunga.

Net Imbalan adalah pendapatan dari selisih antara imbal

hasil pembiayaan (Yield of Financing) dengan imbal hasil dana

Page 75: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

62

pihak ketiga (Cost of Fund). Net imbalan dapat dirumuskan

sebagai berikut:

𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒎𝒃𝒂𝒍𝒂𝒏 = 𝒀𝒊𝒆𝒍𝒅 𝒐𝒇 𝑭𝒊𝒏𝒂𝒏𝒄𝒊𝒏𝒈 − 𝑪𝒐𝒔𝒕 𝒐𝒇 𝑭𝒖𝒏𝒅

c.) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (X3)

BOPO adalah rasio perbandingan antara Biaya Operasional

dengan Pendapatan Operasional, semakin rendah tingkat rasio

BOPO berarti semakin baik kinerja manajemen bank tersebut,

karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada di

perusahaan, semakin tinggi biaya pendapatan maka bank menjadi

tidak efisien (Slamet Riyadi, 2006:159). Rasio BOPO dapat

dirumuskan sebagai berikut:

𝑩𝑶𝑷𝑶 =𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍

𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝑿 𝟏𝟎𝟎%

d.) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (X4)

Salah satu bentuk manajemen risiko yang dilakukan oleh

perbankan adalah bank membentuk Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai (CKPN). CKPN adalah penyisihan yang dibentuk apabila

nilai tercatat aset keuangan setelah penurunan nilai kurang dari

nilai tercatat awal (POJK No. 16/POJK.03/2014: 6). Rasio CKPN

dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝐂𝐊𝐏𝐍 = 𝑪𝒂𝒅𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒓𝒖𝒈𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒏𝒖𝒓𝒖𝒏𝒂𝒏 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑷𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Page 76: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

63

E. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model analisis regresi linier berganda. Untuk membantu penelitian,

peneliti akan menggunakan software pengolah data statistik SPSS versi 19.

Beberapa teknis pengujian yang dilakukan antara lain:

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui

apakah residual data dari model regresi linier memiliki distribusi

normal ataukah tidak, apabila residual data tidak terdistribusi normal

maka statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara utuk mendeteksi

apakah residual data berdistribusi normal ataukah tidak yaitu dengan

melihat grafik normal probility plot atau uji statistic one Sample

Kolmogorov Smirnov Test.

Ketentuan uji normalitas dengan melihat grafik normal probility plot

sebagai berikut:

1) Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Apabila data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak

Page 77: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

64

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

Sedangkan uji normalitas mengguanakan uji statistic one-Sample

Kolmogorov Smirnov Test adalah dengan menggunakan taraf

signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika

signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. (Latan dan Temalagi, 2013:

56).

b. Uji Multikolinieritas

Multikolenieritas adalah kondisi terjadinya kolerasi yang

cukup tinggi (signifikan) antara variabel independen. Apabila terjadi

multikoliniertitas maka pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen akan rendah walaupun nilai F model secara

keseluruhan kelihatan tinggi. Hal tersebut akan mengakibatkan

pengujian koefisien akan gagal menolak Ho walaupun peranan

variabel tersebut sangatlah penting (Gundono, 2012: 16)

Cara umum yang digunakan oleh peneliti untuk mendeteksi

problem multikolonieritas pada model regresi dengan melihat nilai

Tolerace dan VIF (Variance Inflation Factor). Nilai yang

direkomendasikan untuk menunjukan tidak adanya problem

multikolineritas adalah nilai Tolerance harus >0.10 dan VIF<10

(Latan dan Temalagi, 2013: 63)

Page 78: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

65

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independen. Dalam penelitian ini uji

multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) dan Tolerance pada model regresi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas adalah keadaan dimana varian residual

tidak stabil (konstan). Hal ini dapat terjadi bila efek variabel

independen terhadap variabel dependen pada dua kelompok sampel

berbeda. Jika variance dari residual data sama disebut

homokedastisitas. (Gundono, 2012: 16).

Model regresi yang diinginkan adalah homokedastisitas atau tidak

terjadi problem heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk

medeteksi problem heterokedastisitas pada model regresi antara lain:

1) Melihat grafik scatterplot, yaitu apabila ploting titik-titik

menyebar secara acak dan tidak berkumpul pada satu tempat,

maka dapat disimpulkan tidak terjadi problem heterokedastisitas.

2) Melakukan uji statistic glejser yaitu dengan mentranformasi

nilai residual menjadi absolut residual dan melakukan regresi

dengan variabel independen dalam model. Apabila diperoleh

nilai signifkan untuk variabel independen >0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi problem hererokedatisitas.

(Latan dan Temalagi, 2013: 66).

Page 79: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

66

Pada penelitian ini akan dilakukan uji heteroskedastisitas dengan

mengamati grafik Scatterplot.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah

terdapat korelasi pada data observasi satu pengamatan ke

pengamatan lainnya. Problem autokorelasi sering ditemukan

pada penelitian yang menggunakan data time series.

Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi utokorelasi

pada model regresi yaitu dengan melakukan uji statistik Durbin-

Watson, uji runs test dan uji Box-Ljung.

Durbin Watson menentukan nilai kritis batas bawah (dl)

dan batas atas (du) sehingga jika nilai d hitung terletak diluar

nilai kritis ini maa ada tidaknya autokorelasi baik positif

maupun negatif dapat diketahui (Agus, 2017: 291).

Tabel 3.2

Rentangan nilai uji Durbin-Watson (DW)

No. Nilai DW Interpretasi

1. 0< durbin watson <du Autokorelasi Positif

2. dl< durbin watson <du Ragu-ragu

3. du < durbin watson <4-du Tidak ada Autokorelasi

4. 4-du < durbin watson <4-dl Ragu-ragu

5. 4-dl < durbin watson <4 Autokorelasi negatif

Sumber: (Agus, 2017: 291)

Menurut Ghozali (2016: 107) Uji autokorelasi juga dapat

juga dilakukan dengan uji run test, sebagai berikut:

Page 80: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

67

1) Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0.05, maka H0

ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti data residual terjadi

secara tidak random (sistematis) dan terjadi gejala autokorelasi.

2) Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0.05, maka H0

diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti data residual terjadi

secara random (acak) dan tidak terjadi gejala autokorelasi.

Menurut Sunyoto (2010: 110), persamaan regresi yang

baik adalah yang tidak terjadi autokorelasi, jika terjadi

autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak layak

digunakan sebagai prediksi.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

berganda. Analisis regresi merupakan salah satu alat analisis yang

menjelaskan tentang akibat-akibat dan besarnya akibat yang

ditimbulkan oleh satu atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel

terikat (Sudarmanto, 2005: 1). Persamaan regresi dapat dituliskan

sebagai berikut:

Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + ε

Dimana:

Y = Profitabilitas

α = Koefisien

X1 = Financing Deposit Ratio

Page 81: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

68

X2 = Net Imbalan

X3 = Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

X4 = Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

ε = Koefisien eror

3. Pengujian statistik

Untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel independen (X)

kepada variabel dependen (Y), maka dilakukan uji regresi data panel yang

terdiri dari:

a. Uji T (Uji Parsial)

Uji t adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui

seberapa jauh kemampuan suatu variabel independen secara

individual dalam mempengaruhi variabel dependen (Ghozali,

2011: 84). Metode ini dilakukan pada persamaan regresi untuk

memperoleh hubungan masing-masing variabel bebas secara

individual (partial) terhadap variabel terikat yaitu dengan

membandingkan nilai koefisien yang ada pada kolom signifikan

sesuai masing-masing variabel bebasnya dengan batas normal atau

koefisien alfanya.

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam

Page 82: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

69

menerangkan variasi variabel terikat. Menurut Khasanah (2014:

81-82) langkah

Kriteria penerimaan H0 adalah sebagai berikut:

1) Berdasarkan perbandingan t-statistik dengan t tabel

Untuk menentukan nilai statistik t tabel ditentukan tingkat

signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k), dimana n

adalah jumlah observasi (elemen sampel), dan k adalah

banyaknya perkiraan yang harus dibuat atau banyaknya variabel

yang tercakup, dengan kriteria uji adalah:

a) Jika t hitung > t tabel ( a / 2 , n-k), maka H0 ditolak

b) Jika t hitung < t tabel ( a / 2 , n-k), maka H0 diterima

2) Berdasarkan probabilitas

a) Jika probabilitas (p-value) > 0,05, maka H0 diterima dan

variabel tidak berpengaruh secara signifikan

b) Jika probabilitas (p-value) < 0,05, maka H0 ditolak dan

variabel berpengaruh secara signifikan

b. Uji F (Uji Simultan)

Uji F adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah

semua variabel independen yang dimaksudkan dalam model regresi

sudah tepat digunakan terhadap variabel dependen ataukah tidak

tepat. Jika nilai signifikan yang dihasilkan uji F <0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa semua variabel independen model yang

digunakan sudah tepat terhadap variabel dependen.

Page 83: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

70

Cara lain untuk menguji signifikansi uji F adalah dengan

membandingkan Fstatistik dengan Ftabel, jika Fstatistik > Ftabel, maka

dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen menggunakan

model yang sudah tepat terhadap variabel dependen (Latan dan

Tamalagi, 2013: 81).

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi antara 0 sampai dengan 1. Nilai R² yang

kecil menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen yang sangat terbatas. Nilai

yang mendekati 1 menunjukkan variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2011: 97).

Ciri-ciri koefisien determinasi menurut Lind (2014: 123) yaitu:

a. Dilambangkan dengan huruf capital R2 karena berperilaku seperti

koefisien korelasi kuadrat.

b. Berkisar dari 0 hingga 1. Nilai yang mendekati 0 menunjukkan

hubungan rendah antara sekelompok variabel bebas dengan

variabel terikatnya. Nilai mendekati 1 menunjukkan hubungan

yang kuat.

Page 84: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

71

c. Tidak dapat bernilai negatif. Sembarang angka yang dikuadratkan

atau dipangkatkan dua tidak bisa bernilai negatif.

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui sampai

sejauh mana ketepatan atau kecocokan garis regresi yang terbentuk

dalam mewakili kelompok data hasil observasi. Koefisien

determinasi menggambarkan bagian dari variasi total yang dapat

diterangkan oleh model. Semakin besar nilai R2 (mendekati 1), maka

ketepatannya dikatakan semakin baik.

Page 85: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

71

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah seluruh perbankan syariah di Indonesia.

Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan statistik perbankan syariah

dalam website otoritas jasa keuangan www.ojk.go.id yang berisi data-data

laporan seluruh perbankan syariah secara industri periode 2015-2018

secara bulanan.

Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia saat ini berjumlah 14

diantaranya :

Tabel 4.1

Bank Umum Syariah di Indonesia

No. Nama Perusahaan

1. PT Bank Aceh Syariah

2. PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3. PT Bank Muamalat Indonesia

4. PT Bank Victoria Syariah

5. PT BRI Syariah

6. PT Bank Jabar Banten Syariah

7. PT BNI Syariah

8. PT Bank Syariah Mandiri

9. PT Bank Mega Syariah

10. PT Bank Panin Dubai Syariah

11. PT Bank Syariah Bukopin

12. PT BCA Syariah

13. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14. PT Maybank Syariah Indonesia Sumber : Statistik Perbankan Syariah

Page 86: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

72

B. Gambaran Kinerja Keuangan Perbankan Syariah

Gambaran kinerja keuangan perbankan syariah dari beberapa sisi

diantaranya profitabilitas, financing, return, cost, dan risk periode

2015-2018 adalah sebagai berikut :

1. Profitabilitas

Profitabilitas adalah, rasio yang menggambarkan tingkat

keuntungan suatu perusahaan. Profitabilitas di perbankan syariah

merupakan cerminan dari kinerja keuangannya, semakin besar laba dan

efisien perbankan maka semakin berpotensi memperoleh profitabilitas

yang optimal. Profitabilitas perbankan syariah umumnya menggunakan

indikator Return on Asset (ROA). Berikut pergerakan Return on Asset

perbankan syariah :

Gambar 4.1

Pergerakan ROA

Sumber: www.ojk.go.id (data diolah)

Grafik diatas merupakan tren profitabilitas perbankan syariah

periode 2015-2018. Rasio ROA terendah terjadi pada Mei 2016 dan

Page 87: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

73

Januari 2018, namun secara tren terjadi peningkatan proftabilitas

perbankan syariah. Hal ini menunjukkan bahwa perbankan syariah

sudah mengalami pertumuhan dalam hal profitabilitas.

2. Financing

Financing atau pembiayaan merupakan salah satu core bisnis

perbankan syariah dimana fungsi perbankan adalah menghimpun dana

pihak yang kelebihan dana dan menyalurkan kembali dana yang telah

dihimpun kepada kepada pihak yang membutuhkan dana. Penyaluran

pembiayaan biasanya diindikasikan dengan Financing Deposit Ratio

(FDR). Rasio FDR ideal berada antara 80%-100%, semakin tinggi rasio

FDR mendekati 100%, maka semakin optimal penyaluran pembiayaan

atas dana yang dihimpun. Berikut pergerakan Financing Deposit Ratio

(FDR) perbankan syariah :

Gambar 4.2

Pergerakan Financing Deposit Ratio

Sumber: www.ojk.go.id (data diolah)

Page 88: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

74

Grafik diatas merupakan tren penyaluran pembiayaan atau

financing deposit ratio (FDR) perbankan syariah periode 2015-2018.

Rasio FDR mengalami penurunan pada tahun 2018, bahkan pada

beberapa bulan di tahun 2018 mengalami kondisi dibawah 80%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja penyaluran pembiayaan perbankan syariah

masih perlu ditingkatkan untuk mengoptimalisasikan profitabilitas

perbankan syariah.

3. Return

Return merupakan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan atas

kegiatan usahanya. Net Imbalan atau sering di sebut dengan Net Interest

Margin (NIM) merupakan indikator pendapatan atas penyaluran

pembiayaan di bank syariah. Net Imbalan merupakan spread

keuntungan yang diperoleh dari aktifitas penyaluran pembiayaan (yield

of financing), dikurangi biaya dana atas penghimpunan dana (cost of

fund). Semakin besar net imbalan pembiayaan, maka semakin besar

keuntungan yang diperoleh perbankan syariah. Berikut pergerakan Net

Imbalan (NI) perbankan syariah:

Page 89: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

75

Gambar 4.3

Pergerakan Net Imbalan

Sumber: www.ojk.go.id (data diolah)

Grafik diatas merupakan tren net imbalan (NI) perbankan syariah

periode 2015-2018. Rasio Net Imbalan mengalami tren yang stabil,

namun cenderung mengalami sedikit penurunan. Hal ini menunjukkan

bahwa return dari penyaluran pembiayaan masih perlu ditingkatkan,

karena akhir-akhir ini perbankan mengalami kompetisi yang cukup

ketat, diantaranya persaingan price pembiayaan yang murah dan

persaingan dalam mengejar low cost fund, dimana bank berlomba-

lomba menjadi bank transaksional masyarakat untuk mendapatkan dana

murah. Belum lagi persaingan dengan lembaga keuangan peer to peer

landing dan electronic wallet yang akhir-akhir ini gencar dengan

promo-promo agar masyarakat menggunakannya sebagai alat

transaksional. Hal ini perlu diwaspadai lembaga perbankan agar dapat

menghadapi persaingan, diantaranya dengan memperbanyak kerjasama

merchant, optimalisasi mobile banking dan QR pay.

Page 90: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

76

4. Cost

Cost atau Biaya adalah adalah pengeluaran yang secara langsung

maupun tidak langsung atas kegiatan usaha yang dijalankan untuk

menciptakan pendapatan dalam suatu periode tertentu. Dalam perbankan,

salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi

perbankan dalam mengelola biaya nya adalah rasio Biaya Operasional

terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).

BOPO adalah rasio perbandingan antara Biaya Operasional dengan

Pendapatan Operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti

semakin baik kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien

dalam menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan, semakin

tinggi biaya pendapatan maka bank menjadi tidak efisien (Slamet Riyadi,

2006:159). Berikut grafik pergerakan rasio BOPO.

Gambar 4.4

Pergerakan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

Sumber: www.ojk.go.id (data diolah)

Page 91: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

77

Grafik diatas merupakan tren Biaya Operasional terhadap

Pendaparan Operasional (BOPO) perbankan syariah periode 2015-

2018. Rasio BOPO mengalami tren yang menurun dari tahun ke tahun,

Hal ini menunjukkan bahwa Bank syariah sudah bisa lebih efisien

dalam mengelola usahanya, dengan cara menekan biaya dan

meningkatkan pendapatan.

5. Risk

Menurut peraturan otoritas jasa keuangan nomor 65/pojk.03/2016

tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum syariah dan unit

usaha syariah (2016: 2) Risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya

suatu peristiwa tertentu. Salah satu cara bank dalam melakukan

manajemen risiko atas penyaluran pembiayaan yang dilakukan adalah

dengan membuat pencadangan yatiu dalam bentuk Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN). Cadangan Kerugian Penurunan Nilai adalah

penyisihan yang dibentuk apabila nilai tercatat aset keuangan setelah

penurunan nilai kurang dari nilai tercatat awal. Berikut grafik pergerakan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai:

Page 92: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

78

Gambar 4.5

Pergerakan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Sumber: www.ojk.go.id (data diolah)

Grafik diatas merupakan tren Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN) perbankan syariah periode 2015-2018. Rasio CKPN

mengalami tren yang stabil namun cenderung menurun , Hal ini

menunjukkan bahwa kualitas pembiayaan Bank syariah sudah

mengalami perbaikan. Perbaikan kualitas pembiayaan perlu terus

dilakukan oleh perbankan syariah, agar dana yang sudah dicadangkan

bisa kembali (reverse) menjadi laba ditahun berikutnya.

C. Pengujian Model Regresi Linier Berganda

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier

berganda, untuk menguji spesifikasi model dan kesesuaian teori-teori

dengan kenyataan. Pengolahan data dilakukan secara elektronik dengan

menggunakan SPSS 19. Berikut pengujian model regresi linier berganda:

Page 93: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

79

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui

apakah residual data dari model regresi linier memiliki distribusi

normal ataukah tidak, apabila residual data tidak terdistribusi normal

maka kesimpulannya statistik menjadi tidak valid. Pengujian

normalitas yang dilakukan melihat grafik normal probility plot dengan

ketentuan sebagai berikut:

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

Page 94: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

80

Berikut hasil pengujian uji normalitas menggunakan grafik normal

probility plot :

Gambar 4.6

Grafik Normal Probability Plot

Sumber : Output SPSS 19

Berdasarkan grafik normal probility plot diatas terlihat data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogramnya, hal ini menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolenieritas adalah pengujian yang dilakukan untuk

melihat apakah terjadinya kolerasi yang cukup tinggi (signifikan)

antara variabel independen.

Cara umum yang digunakan oleh peneliti untuk mendeteksi ada

tidaknya problem multikolonieritas pada model regresi dengan

Page 95: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

81

melihat nilai Tolerace dan VIF (Variance Inflation Factor). Nilai

yang direkomendasikan untuk menunjukan tidak adanya problem

multikolineritas adalah nilai Tolerance harus >0.10 VIF<10 (Latan

dan Temalagi, 2013: 63)

Berikut hasil pengujian uji multikolinieritas melihat nilai tolerance

dan VIF :

Tabel 4.2

Tabel Collinearty Statistics

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

FDR .334 2.997

NI .633 1.581

BOPO .270 3.701

CKPN .635 1.575

a. Dependent Variabel: ROA

Sumber : Output SPSS 19

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa nilai tolerance untuk

variabel FDR, NI, BOPO dan CKPN berada >0.10. Selanjutnya nilai

VIF untuk variabel FDR, NI, BOPO dan CKPN < 10, sehinggga dapat

disimpulkan bahwa dalam data penelitian ini tidak terjadi gejala

multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskdastisitas adalah pengujian yang dilakukan untuk

melihat apakah efek variabel independen terhadap variabel dependen

pada dua kelompok sampel sama atau berbeda. Apabila variance dari

Page 96: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

82

residual data sama disebut homokedastisitas dan tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas.

Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat

grafik scatterplot, yaitu jika ploting titik-titik menyebar secara acak

dan tidak berkumpul pada satu tempat, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi problem heterokedastisitas. Berikut hasil

pengujian uji heteroskeastisitas dengan menggunakan gambar

scatterplote :

Gambar 4.7

Grafik Scatterplot

Sumber : Output SPSS 19

Berdasarkan gambar 4.7 grafik scatterplot diatas, dapat dilihat

bahwa ploting titik-titik menyebar secara acak dan tidak berkumpul

pada satu tempat, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

masalah heterokedastisitas.

Page 97: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

83

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat

korelasi pada data observasi satu pengamatan ke pengamatan lainnya.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi utokorelasi

pada model regresi yaitu dengan melakukan uji run test dengan

ketentuan sebagai berikut :

1. Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05, maka H0

ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti data residual terjadi

secara tidak random (sistematis) dan terjadi gejala autokorelasi.

2. Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05, maka H0

diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti data residual terjadi

secara random (acak) dan tidak terjadi gejala autokorelasi.

Hasil pengujian autokorelasi menggunakan uji run test sebagai

berikut:

Tabel 4.3

Tabel Run Test

Sumber : Output SPSS 19

Page 98: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

84

Berdasarkan tabel 4.2 (run test) diatas, nilai Asymp. Sig. (2-

tailed) sebesar 0.307 (lebih besar dari 0.05), sehingga dapat

disimpulkan bahwa data residual terjadi secara random (acak) dan

tidak terjadi gejala Autokorelasi.

2. Persamaan Regresi Linier Berganda

Berdasarkan periode pengamatan, penelitian ini menggunakan periode

dari tahun 2015-2018 dengan objek penelitian seluruh bank umum

syariah di Indonesia. Model persamaan regresi yang digunakan

adalah:

Y = α + β1 FDR + β2 NI + β3 BOPO + β4 CKPN + ε

Dimana:

Y = Profitabilitas

α = Koefisien

FDR = Financing Deposit Ratio

NI = Net Imbalan

BOPO = Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

CKPN = Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

ε = Koefisien eror

Page 99: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

85

3. Hasil Pengujian Statistik

Pengujian statistik ini terdiri atas beberapa hal sebagai berikut:

a. Uji t

Uji t adalah pengujian yang dilakukan untuk menguji pengaruh

setiap variabel independen secara parsial terhadap variabel

dependennya. Pengujian t statistic dengan ketentuan sebagai

berikut:

1) Jika probabilitas (p-value) > 0,05, maka H0 diterima dan

variabel tidak berpengaruh secara signifikan.

2) Jika probabilitas (p-value) < 0,05, maka H0 ditolak dan

variabel berpengaruh secara signifikan.

Uji hipotesis secara parsial menggunakan uji t, tertera pada tabel

berikut :

Tabel 4.4

Tabel Uji t

Sumber: Output SPSS 19

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa :

-116

Page 100: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

86

a) Pengaruh variabel FDR terhadap ROA

Variabel FDR memiliki nilai sig. sebesar 0,005 (< 0.05),

t-hitung sebesar 2,968 dan koefisien regresi sebesar 0,014.

Angka ini menunjukkan bahwa FDR memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap ROA perbankan syariah.

Hal ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Ubaidillah (2016), Muhammadinah (2017) dan Ali (2015) yang

memiliki kesimpulan bahwa Financing Deposit Ratio (FDR)

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas

perbankan syariah.

Variabel FDR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

ROA perbankan syariah, karena rasio FDR merupakan rasio

yang menggambarkan kemampuan bank dalam menyalurkan

pembiayaan, dan juga menggambarkan likuiditas Bank. Apabila

FDR < 80% maka bank akan terbebani oleh bagi hasil kepada

pihak ketiga, dan tambahan Giro Wajib Minimum (GWM)

kepada Bank Indonesia. Disisi lain apabila FDR > 100% maka

menandakan likuiditas bank terganggu. Oleh karena itu,

perbankan syariah harus menjaga rasio FDR nya antara

80%-100% agar profitabilitas bank syariah dapat optimal.

b) Pengaruh variabel NI terhadap ROA

Variabel NI memiliki nilai sig. sebesar 0,104 (>0,05),

Page 101: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

87

t hitung sebesar 1,660 dan koefisien regresi sebesar 0,058.

Angka ini menunjukkan bahwa NI memiliki pengaruh positif

namun tidak signifikan terhadap ROA perbankan syariah.

Variabel NI ini merupakan variabel yang baru digunakan,

sehingga variabel ini dapat digunakan untuk penelitian

selanjutnya dalam melihat pengaruh spread antara yield of

financing dengan cost of fund terhadap profitabilitas perbankan

syariah. Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa tidak ada

hubungan secara langsung antara spread pendapatan

pembiayaan terhadap profitabilitas perbankan syariah. Hal ini

terjadi karena pendapatan bersih dari penggunaan dana pihak

ketiga juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti giro wajib

minimum, dana penjaminan LPS, cadangan kerugian penurunan

nilai (CKPN) dan kualitas pembiayaan. Selain itu, pergerakan

price pembiayaan bank syariah juga dipengaruhi oleh tingkat BI

7 days repo rate sebagai suku bunga acuan dan suku bunga

dasar kredit (SBDK) bank konvensional, sehingga spread

pendapatan dari pembiayaan cenderung stabil, karena setiap

terjadi penurunan suku bunga 7 days repo Bank Indonesia, maka

kecenderungan yang terjadi perbankan juga menurunkan suku

bunga kreditnya. Berdasarkan hal tersebut maka Net Imbalan

belum berpengaruh secara langsung terhadap pergerakan

profitabilitas Bank syariah.

Page 102: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

88

c) Pengaruh variabel BOPO terhadap ROA

Variabel BOPO memiliki nilai sig. sebesar 0,000 (<0,05),

t hitung sebesar -15,445 dan koefisien regresi sebesar -1,20.

Angka ini menunjukkan bahwa BOPO memiliki pengaruh

negatif dan signifikan terhadap ROA perbankan syariah.

Hal ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Mesty Aisyah (2018), Roikhan Mochamad Aziz (2017) dan

Ubaidillah (2016) yang memiliki kesimpulan bahwa Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) memiliki

pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas

perbankan syariah.

Variabel BOPO memiliki pengaruh yang besar terhadap

profitabilitas, hal ini dikarenakan variabel ini menggambarkan

efisiensi perbankan dalam mengelola pengeluarannya

dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh, semakin

efisien sebuah manajemen perbankan syariah maka akan

semakin optimal profitabilitas perbankan syariah.

d) Pengaruh variabel CKPN terhadap ROA

Page 103: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

89

Variabel CKPN memiliki nilai sig. sebesar 0,000 (<0,05),

t hitung sebesar 0,909 dan koefisien regresi sebesar -116. Angka

ini menunjukkan bahwa NI memiliki pengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap ROA perbankan syariah. Hal ini relevan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Ubaidillah (2016) dan

Ibram Pinondang (2017) yang memiliki kesimpulan bahwa

hubungan antara CKPN dengan ROA adalah negatif dan tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Penelitian yang

penulis lakukan dengan periode yang berbeda masih

menyimpulkan hasil yang sama bahwa belum ada pengaruh

secara signifikan antara CKPN dengan ROA.

Hal ini kemungkinan karena Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai (CKPN) yang telah di cadangkan oleh perbankan dapat

kembali menjadi laba (reverse) apabila pembiayaan tidak

mengalami penurunan kolektibilitas (kualitas pembiayaan

lancar), sehingga CKPN tidak berpengaruh secara langsung

terhadap profitabilitas perbankan.

b. Uji F

Uji F adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui

apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel dependen, atau untuk mengetahui apakah model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau

tidak.

Page 104: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

90

Apabila nilai signifikan yang dihasilkan uji F <0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen model yang

digunakan sudah tepat terhadap variabel dependen.

Uji hipotesis secara simultan menggunakan uji F, tertera pada tabel

berikut :

Tabel 4.5

Tabel Uji F

Sumber : Output SPSS 19

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai sig. F Change tabel diatas

yaitu sebesar 0.0000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 0.05,

sehingga H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel (FDR, NI,

BOPO dan CKPN) secara bersama-sama (simultan) mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap ROA perbankan syariah,

sehingga model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi berada antara 0 sampai dengan 1. Nilai

Page 105: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

91

yang mendekati 1 menunjukkan variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel dependen.

Berikut hasil pengujian koefisien determinasi (R2) :

Tabel 4.6

Tabel Koefisien Determinasi

Sumber : Output SPSS 19

Berdasarkan tabel diatas angka Adjusted R-Squared (R2) adalah

0,930. Hal ini menunjukkan bahwa presentase pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 93%,

sedangkan sisanya sebesar 7% dipengaruhi oleh faktor lain diluar

model regresi tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel

FDR, NI, BOPO dan CKPN cukup baik dalam menjelaskan

variabel dependennya yaitu ROA.

D. Strategi Peningkatan Profitabilitas Bank Syariah

Berdasarkan hasil penelitian diatas bahwa saat ini faktor yang

berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas perbankan syariah

Page 106: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

92

adalah Financing Deposit Rasio (FDR) dan Biaya Operasional terhadap

Pedapatan Operasional (BOPO) sehingga dapat disimpulkan bahwa

perluasan penyaluran pembiayaan dan efisiensi biaya menjadi kunci dalam

peningkatan profitabilitas perbankan syariah

Beberapa terobosan yang dapat diterapkan oleh perbankan syariah

diantaranya adalah:

1. Digital Branch

Digital Branch merupakan sebuah konsep layanan atau kegiatan

perbankan dengan menggunakan sarana elektronik dan digital milik

Bank atau melalui media digital milik nasabah Bank, yang dilakukan

secara mandiri oleh nasabah. Hal ini membuat cabang dapat menghemat

Biaya tenaga kerja karena proses kegiatan perbankan dilakukan secara

mandiri oleh nasabah, sehingga operasional bank bisa menjadi lebih

efisien.

2. QR Pay

Bank harus memperbanyak kerjasama dengan merchant dan

mengembangkan QR Pay dalam mobile banking sebagai alat

transasksional. Hal ini bertujuan untuk mendorong nasabah agar tidak

memindahkan dana nya ke elektronik wallet (e-wallet) lembaga

keuangan peer to peer landing, karena bank telah menyediakan semua

kebutuhan nasabah.

3. Oprtimalisasi Mobile Banking

Page 107: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

93

Mobile banking merupakan salah satu layanan transaksi bagi nasabah

yang disediakan oleh perbankan. Bank harus terus mengembangkan

mobile bankingnya agar mudah digunakan, cepat, dan lengkap. Hal ini

ditujukan agar bank dapat mengoptimalkan pendapatan fee based dari

penggunaan mobile banking, seperti top up e money, pembayaran

listrik, telfon, internet pulsa, dan segala hal yang sudah menjadi

kebutuhan pokok.

Page 108: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian dengan

melakukan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier

berganda, yaitu financing yang diproksikan dengan Financing Deposit

Ratio (FDR), Return yang diprosikan dengan Net Imbalan (NI), Cost yang

diproksikan dengan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO), dan Risk yang diproksikan dengan Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN) terhadap profitabilitas perbankan syariah yang

diproksikan dengan Return on Asset (ROA) dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Secara Parsial Financing Deposit Ratio (FDR) memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah. Hal ini

menunjukan bahwa rasio FDR berpengaruh secara langsung terhada

profitabilitas perbankan syariah, karena rasio FDR ini merupakan rasio

yang menggambarkan kemampuan bank dalam menyalurkan

pembiayaan, dan juga menggambarkan likuiditas Bank. Apabila FDR

<80% maka bank akan terbebani oleh bagi hasil kepada pihak ketiga,

dan tambahan Giro Wajib Minimum (GWM) kepada Bank Indonesia

sehingga profitabilitas tidak optimal. Disisi lain apabila FDR > 100%

maka menandakan likuiditas bank terganggu. Oleh karena itu,

perbankan syariah harus menjaga rasio FDR nya antara 80%-100% agar

profitabilitas bank syariah dapat optimal.

Page 109: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

94

2. Secara Parsial Net Imbalan (NI) memiliki pengaruh yang positif tidak

signifikan terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah. Hasil penelitian

ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan secara langsung antara

spread pendapatan pembiayaan terhadap profitabilitas perbankan

syariah. Hal ini terjadi karena pendapatan bersih dari penggunaan dana

pihak ketiga ternyata juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti giro

wajib minimum, dana penjaminan LPS, cadangan kerugian penurunan

nilai (CKPN) dan kualitas pembiayaan. Selain itu, pergerakan price

pembiayaan bank syariah juga dipengaruhi oleh tingkat BI 7 days repo

rate sebagai suku bunga acuan dan suku bunga dasar kredit (SBDK)

bank konvensional, sehingga spread pendapatan dari pembiayaan

cenderung stabil, karena setiap terjadi penurunan suku bunga 7 days

repo Bank Indonesia, maka kecenderungan yang terjadi perbankan juga

menurunkan suku bunga kreditnya atau price pembiayaannya.

Berdasarkan hal tersebut maka pergerakan Net Imbalan belum

berpengaruh secara langsung terhadap pergerakan profitabilitas Bank

syariah.

3. Secara Parsial Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah. Hal ini menunjukan bahwa semakin

efisien perbankan dalam mengelola biaya dan meningkatkan

pendapatan, maka semakin besar profitabilitas perbankan syariah.

Page 110: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

95

Efisiensi ini menjadi kunci bagi perbankan dalam menghadapi

persaingan industri keuangan yang semakin mudah, murah dan cepat.

4. Secara Parsial Cadangan Kerugian Penurunan Nilai memiliki pengaruh

yang negatif tidak signifikan terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah.

Hal ini menunjukan bahwa pencadangan yang dilakukan perbankan

tidak berpengaruh negatif secara signifikan terhadap profitabilitas

perbankan syariah. Hal ini dapat terjadi karena Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN) yang telah di cadangkan oleh perbankan dapat

kembali (reverse) menjadi laba apabila pembiayaan tidak mengalami

penurunan kolektibilitas (kualitas pembiayaan lancar), sehingga tidak

berpengaruh secara langsung terhadap profitabilitas perbankan syariah.

5. Secara simultan hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang

signifikan antara variabel Financing to Deposit Ratio (FDR), Net

Imbalan (NI), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap ROA

(profitabilitas) Perbankan Syariah. Nilai koefisien determinasi

(Adjusted R square) sebesar 93% sehingga sisanya sebesar 7%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian

ini.

B. Saran

Berkaitan dengan penelitian ini penulis menyarankan beberapa hal

sebagai berikut:

Page 111: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

96

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi bank syariah dalam

menetapkan strategi peningkatan profitabilitas. Bank perlu

meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis serta mengoptimalisasikan

penyaluran pembiayaan, agar return yang diperoleh dari pembiayaan

optimal sehingga peningkatan profitabilitas perbankan syariah.

2. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi rujukan regulator dan

pemerintah dalam rangka mendukung perkembangan perbankan

syariah, diantaranya dukungan dalam bentuk kebijakan seperti

penerapan kriteria yang ketat terhadap lembaga peer to peer lending,

seperti jumlah modal minimal dan batas maksimal rasio pembiayaan

bermasalah, agar lembaga peer to peer lending yang hadir dapat lebih

sustain. Selain itu penerapan “syariah first” juga bisa menjadi solusi

bagi bank syariah agar dapat lebih efisien karena menghemat biaya

tenaga kerja dan sewa kantor cabang. Bank konvensional di wajibkan

untuk memasarkan produk-produk perbankan syariah.

3. Penelitian ini dapat dikembangkan untuk peneliti selanjutnya, dengan

menggunakan variabel penelitian, rentang waktu dan periode waktu

yang berbeda, agar dapat ditemukan sebuah kesimpulan baru.

Page 112: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

97

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Lastuti dan Tri Handayani. 2017. Percepatan Pertumbuhan

Perbankan Syariah melalui Implementasi Tata Kelola Syariah.

Jurnal Law and Justice Vol. 2 No. 2 Oktober 2017

Abduh, Muhamad dan Yameen Idrees. 2013. Determinants of Islamic

Banking Profitability in Malaysia. Australian Journal of Basic and

Applied Sciences,

Aziz, Roikhan Mochamad. 2017. Influence of Mudharabah financing,

makroekonomicfactors and BOPO to Profitability of Islamic

Banking. Proceeding: International Conference on Management

Accouting, Business and Enterpreneurship (ICMABE).

Armereo, Crystha. 2015. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi

Profitabilitas Bank Syariah Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia. Junal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini Volume 06

No.01.

CNBC Indonesia. (2019). Jumlah Bank Syariah Diprediksi Bertambah 20

Lagi, Kok Bisa?.

https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20190829214435-29-

95829/jumlah-bank-syariah-diprediksi-bertambah-20-lagi-kok-

bisa.(Last retrieved 05.01.2020)

CNBC Indonesia. (2019). Terbaru, Kondisi Keuangan Bank Muamalat:

Laba Jatuh 92%!.

https://www.cnbcindonesia.com/syariah/201912271043192912595

6/ terbaru-kondisi-keuangan-bank-muamalat-laba-jatuh-92.

(Last retrieved 05.01.2020)

CNBC Indonesia. (2019). Perbankan Syariah Masih Sulit Bersaing

Dengan

Konvensional.https://www.cnbcindonesia.com/syariah/201906071

33414-29-77037/perbankan-syariah-masih-sulit-bersaing-dengan-

konvension. (Last retrieved 05.01.2020)

CNBC Indonesia. (2019). Perbankan Syariah Masih Sulit Bersaing

Dengan Konvensional OJK Ingin Masyarakat Tak Datangi Kantor

Cabang Bank, Kenapa?.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20191118114145-37-

115971/ojk-ingin-masyarakat-tak-datangi-kantor-cabang-bank-

kenapa (Last retrieved 20.01.2020)

Dalimunthe, Ibram Pinondang dan Nofryanti. 2017. Analisis Faktor-faktor

yang mempengaruhi tingkat profitabilitas Perbankan (studi kasus

Page 113: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

98

pada asset Bank Konvensional terbesar di Indonesia periode 2010-

2015). Jakarta : UNPAM.

Darman. 2019. Financial Technology (FinTech): Karakteristik dan

Kualitas Pinjaman pada Peer to Peer Lending di Indonesia. Jurnal

Manajemen Teknologi, 18(2), 2019,130-137

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan, Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Ghozali, Imam dan Chariri, Anis. 2007. Teori Akuntansi, Semarang:

Badan Penerbit UNDIP, Edisi 3.

Gozali, Ahmad, 2005. Serba-Serbi Kredit Syariah; Jangan Ada Bunga Di

Antara Kita. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program

IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program

SPSS”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gundono. 2012. Analisis Data Multivariat (Ed. ke 2). Yogyakarta: BPFE.

Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta:

PT.Bumi Aksara.

Harahap, Sofyan Safri, 2005, Teori Akuntansi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Hijriyani, Nuri Zulfah dan Setiawan. 2017. Analisis Profitabilitas

Perbankan Syariah Di Indonesia Sebagai Dampak Dari Efisiensi

Operasional. Jurnal Kajian Akuntansi.

Hosen, Muhammad Nadratuzzaman dan Rafika Rahmawati. 2016.

Efficiency And Profitability On Indonesian Islamic Banking

Industry. Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah Volume 8 (1)

Karim, Adiwarman A. 2008. Bank Islam Analisis Fiqh Dan Keuangan

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2012. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta :Garfindo.

Kontan.co.id. (2019). Fee Based Income Membaik Laba Bersih Mandiri

Syariah Melompat. https://keuangan.kontan.co.id/news/fee-based-

income-membaik-laba-bersih-mandiri-syariah-melompat-6574-

pada-2018. (Last retrieved 06.01.2020)

Page 114: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

99

Latan, Hengky dan Temalagi, Selva. 2013. Analisis Multivariate Teknik

dan Aplikasi Menggunakan Program IBM SPSS 20.0. Bandung:

Alfabeta.

Marginingsih, Ratnawaty. 2018. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Jurnal Ecodemica,

Vol. 2 No. 1.

Muhamad. 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali

Pers.

Muhammad. 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah.

Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN.

Muhammad. 2011. Manajemen Bank Syariah,. Yogyakarta: UPP STIM

YKPN.

Mokoagow, Sri Windarti dan Misbach Fuady. 2015. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia.

Jurnal EBBANK Vol.6 No. 1.

Mulyana, A dan H Wijaya. 2018. Perancangan E-Payment System pada

E-Wallet menggunakan kode QR berbasis android. Jurnal Sistem

Komputer Vol. 7, No. 2, hlm. 63 - 69

Munir, Misbahul. 2018. Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR dan Inflasi

terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia. Journal of

Islamic Economic, Finance, and Banking

Puspitasari, Rini. 2018. Strategi Peningkatan Kinerja Keuangan Bank

Umum Syariah Di Indonesia. Jakarta: UIN.

POJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang

Berbasis Teknologi Informasi

Soemitra, Andri. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syar’iah, Jakarta:

Kencana.

Suntoto, Danang. 2013. Analisis Laporan Keuangan Untuk Bisnis.

Yogyakarta: CAPS.

Suwiknyo, Dwi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rifai, Veithzal dkk. 2007. Bank and Financial Institution Management.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Page 115: PENGARUH FAKTOR FINANCING, RETURN, COST DAN RISK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51295... · 2020. 7. 8. · 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan

100

Riyadi, Slamet. 2006. Banking Assets and Liability Managemen. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Rivai, Veithzal, Arifin A. 2009. Islamic Banking: Sistem Bank Islam

Bukan Hanya Solusi Menghadapi Krisis Namun Solusi dalam

Menghadapi Berbagai Persoalan Perbankan dan Ekonomi Global.

Jakarta (ID): Bumi Aksara.

Rivai, Veithzal. 2010. Islamic Banking: Sebuah Teori, Konsep dan

Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Rizkika, Refi, Khairunnisa, dan Vaya Juliana Dillak. 2018. Analisis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum

Syariah di Indonesia (Studi Pada Bank Umum Syariah Yang

Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Selama Tahun 2012-2015).

e-Proceeding of Management : Vol.4, No.3.

Soemitra, A. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta (ID):

Kencana.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Taswan. 2010. Manajemen Perbankan, Konsep Teknik Dan Aplikasi, Edisi

ke-II. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Tazkiyyaturrohmah, Rifqy. 2018. Eksistensi Uang Elektronik sebagai Alat

Transaksi Keuangan Modern. Muslim Heritage, Vol. 3, No.1,

Topak,Mehmet Sabri dan Nimet Hulya Talu. 2017. Bank Specific and

Macroeconomic Determinants of Bank Profitability: Evidence from

Turkey. Turkey: International Journal of Economics and Financial

Issues.

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

Ubaidillah. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia. Purwokerto : IAIN.

Widarjono, Agus. 2017. Statistika Terapan dengan Excel dan SPSS

Yogyakarta : UPP STIM YKPN

www.ojk.go.id