pengaruh islamic branding service quality, dan …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8671/1/mila...
TRANSCRIPT
PENGARUH ISLAMIC BRANDING, SERVICE QUALITY, DAN SALES
PROMOTION TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH BANK SYARIAH
DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING
(Studi Kasus pada Nasabah PT. BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
MILA NUR ISLAMIYAH
NIM 63010 15 0231
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
i
Cover
ii
PENGARUH ISLAMIC BRANDING, SERVICE QUALITY, DAN SALES
PROMOTION TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH BANK SYARIAH
DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING
(Studi Kasus pada Nasabah PT. BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
MILA NUR ISLAMIYAH
NIM 63010 15 0231
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
iii
iv
v
vi
vii
viii
MOTTO
Jadilah yang terbaik dimata Allah, jadilah yang terburuk dimata sendiri, dan
jadilah sederhana dimata manusia.
-Ali bin Abi Thalib-
“Jangan jelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak
butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.”
-Ali bin Abi Thalib-
ix
PERSEMBAHAN
Skripsi ini selesai atas Ridho dari Sang Maha Pencipta Allah SWT, dan saya
persembahkan kepada:
1. Untuk keluargaku tercinta, terutama kedua orang tuaku, yang selalu
memberikan semangat dan dukungan baik moril maupun materil. Semoga saya
bisa selalu membuat kalian menjadi orang tua yang paling bahagia
2. Sahabat-sahabat penulis tercinta yang selalu memberi motivasi dan semangat
3. Teman-teman seperjuangan penulis Perbankan Syariah angkatan 2015 yang
selalu menemani dan memberikan dukungan kepada penulis.
4. Almamater tercinta IAIN Salatiga
x
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas limpahan rahmat yang tak ternilai serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat meneylesaikan penulisan skripsi dengan
judul: Pengaruh Islamic Branding, Service Quality Dan Sales Promotion
Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Bank Syariah Dengan Religiusitas
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Pada BPRS Sukowati Sragen KC
Boyolali). Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama
Islam Negeri Salatiga.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari tanpa adanya doa,
dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan dapat
terwujud. Oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
3. Bapak Ari Setiawan, M.M. selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan
Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
4. Qi Mangku Bahjatullah, Lc., M.Si. selaku pembimbing, yang telah banyak
meluangkan waktu, memberikan semangat dan yang telah sabar
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
xi
5. Seluruh dosen fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan dosen Program Studi
S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya serta
pengalamannya yang bermanfaat bagi penulis.
6. Segenap bapak/ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah
memberikan bekal ilmu dan pelayanan sehingga studi ini selesai.
7. Bapak dan Ibukku Tercinta Bapak Mugiyana dan Ibu Sriyatun, Kakak dan
adikku tersayang Fitta Sri Wulandari dan Muhammad Denni Hafidz, kakak
iparku Andi Ahmatori, keluarga besar yang telah mendukung dan
memotivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih
atas kasih sayang, doa, nasehat dan semangat yang luar biasa.
8. PT. BPRS Sukowati Sragen KC Boyolali yang telah mengizinkan peneliti
melakukan penelitiann disana sampai selesai.
9. Sahabatku Tersayang, Titis, Erma, Diski, Diana, Zulfa, Fembuani, Farradina,
Heni, Aris, Wilis, Novi, Candra, Danu, dan Harun yang selama ini berjuang
bersama mengejar mimpi.
10. Sahabatku tersayang dirumah Emilia, Farizka, Amelia, Silvi, Hamzah dan
Dedi.
11. Semua anak Kos Sejahtera 1, Hepy, Anisa, Ika, Ningrum, Atul, Widya,
Febri, Firoh, Ijul, Arum, Nisa dan Lina.
12. Semua teman-teman KKN posko 1 Desa Bangkok.
13. Teman seperjuangan S1 Perbankan Syariah angkatan 2015, yang telah
menyemangati dalam keadaan apapun.
xii
xiii
ABSTRAK
Islamiyah, Mila Nur. (2020). Pengaruh Islamic Branding, Service Quality Dan
Sales Promotion Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Bank Syariah
Dengan Religiusitas Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Pada
BPRS Sukowati Sragen KC Boyolali). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah Institut Agama Islam
Negeri Salatiga. Pembimbing: Qi Mangku Bahjatulloh, Lc,M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Islamic Branding, Service
Quality Dan Sales Promotion Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Bank Syariah
Dengan Religiusitas Sebagai Variabel Moderating. Studi Kasus Pada BPRS
Sukowati Sragen KC Boyolali. Metode pengumpulan data dilakukan melalui
kuisioner yang disebarkan kepada nasabah PT. BPRS Sukowati Sragen KC
Boyolali.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Objek penelitian yang
digunakan adalah seluruh nasabah Bank Syariah Sukowati Sragen Cabang Boyolali.
Populasi dalam penelitian ini dirahasiakan oleh bank, dengan jumlah sampel 98
responden. Dengan menggunakan metode sampling aksidental. Data yang diperoleh
kemudian diolah dengan SPSS versi 20 dan tehnik analisis data menggunakan uji
instrument (uji validitas dan uji reliabilitas), uji hipotesis (uji koefisien determinasi,
uji Ttest dan uji Ftest, uji Moderated Regression Analysis (MRA)), dan uji asumsi
klasik (uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penliti, uji hipotesis Ttest
menunjukkan bahwa Islamic branding berpengaruh positif tidak signifikan (0,656>
0,05), Service Quality berpengaruh positif dan signifikan (0,000< 0,05), Sales
Promotion berpengaruh positif dan signifikan (0,000< 0,05) terhadap keputusan
nasabah memilih bank syariah. Selain itu, pada uji MRA menujukkan bahwa
Religiusitas tidak memoderasi pengaruh islamic branding terhadap keputusan
nasabah pada koefisien 0,000 dan tidak signifikan pada 0.988> 0,05. Namun
raligiusitas memoderasi pengaruh sevice quality terhadap keputusan nasabah pada
koefisen 0,043 dan signifikan pada 0,001< 0,05 dan religiusitas juga memoderasi
pengaruh sales promotion terhadap keputusan nasabah pada koefisien 0,079 dan
signifikan pada 0,001< 0,05.
Kata kunci: Islamic Branding, Service Quality, Sales Promotion, Keputusan
dan Religiusitas
xiv
DAFTAR ISI
PENGESAHAN KELULUSAN ............................ Error! Bookmark not defined.
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................ iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................................... v
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ............... Error! Bookmark not defined.
DECLARATION ..................................................... Error! Bookmark not defined.
MOTTO ............................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN .................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 9
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 10
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10
E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 11
BAB II ................................................................................................................... 13
KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................. 13
A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 13
B. Kerangka Teori........................................................................................... 17
1. Keputusan Nasabah ................................................................................ 17
2. Islamic Branding .................................................................................... 21
3. Service Quality ....................................................................................... 25
4. Sales Promotion ..................................................................................... 30
5. Religiusitas ............................................................................................. 35
C. Kerangka Penelitian ................................................................................... 38
D. Hipotesis ..................................................................................................... 38
BAB III ................................................................................................................. 46
xv
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 46
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 46
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 46
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 47
1. Populasi .................................................................................................. 47
2. Sampel .................................................................................................... 47
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 48
1. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 48
2. Pengumpulan data .................................................................................. 49
E. Skala Pengukuran ....................................................................................... 49
F. Definisi Konsep dan Operasional .............................................................. 50
G. Instrumen Penelitian................................................................................... 53
H. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 54
1. Uji Instrumen .......................................................................................... 54
2. Uji Statistik ............................................................................................. 55
3. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 58
4. Uji Moderated Regression Analysis (MRA) .......................................... 60
I. Alat Analisis ............................................................................................... 61
BAB IV ................................................................................................................. 63
ANALISIS DATA ................................................................................................ 63
A. Deskripsi Tempat penelitian ...................................................................... 63
1. Sejarah PT. BPRS Sukowati Cabang Boyolali ...................................... 63
2. Visi Dan Misi PT. BPRS Sukowati Sragen ............................................ 64
3. Identitas Tempat Penelitian .................................................................... 65
4. Struktur Organisasi ............................................................................. 65
B. Deskripsi Responden .................................................................................. 65
1. Jenis Kelamin Responden ...................................................................... 66
2. Usia Responden ...................................................................................... 66
3. Pendidikan Terakhir Responden............................................................. 67
4. Pekerjaan Responden ............................................................................. 68
5. Penghasilan Responden .......................................................................... 69
C. Analisis Data .............................................................................................. 71
1. Hasil Uji Istrumen Penelitian ................................................................. 71
2. Hasil Uji Statistik Peneltian ................................................................... 73
xvi
3. Hasi Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 78
4. Uji Moderasi MRA ................................................................................. 82
D. Tahap Uji Hipotesis Dan Pembuat Kesimpulan......................................... 84
BAB V ................................................................................................................... 90
PENUTUP ............................................................................................................. 90
A. Kesimpulan ................................................................................................ 90
B. Saran ........................................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 92
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Statistik Perkembangan Bank Syariah Tahun 2015-2018....................... 3
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 13
Tabel 2.2 Hipotesis................................................................................................ 45
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian ......................................................... 53
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 67
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .......................................... 68
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ............................... 69
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................. 69
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan .............................. 69
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................. 72
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas ................................................................................. 73
Tabel 4.8 Hasil Uji Determinasi R2 ...................................................................... 74
Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik F ............................................................................... 75
Tabel 4.10 Hasil Uji T test .................................................................................... 76
Tabel 4.11 Hasil Uji KS ........................................................................................ 79
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikollinieritas ................................................................. 80
Tabel 4.13 Hasil Uji Gletser ................................................................................. 82
Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi MRA ....................................................................... 83
Tabel 4.15 Hasil Penelitian ................................................................................... 88
xviii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Gambar Tahapan dalam Proses Pembelian Bank Syariah ............................. 20
2.1 Gambar Kerangka Penelitian ......................................................................... 39
4.1 Gambar Struktur Organisasi PT. BPRS Sukowati Sragen ............................ 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi saat ini, persaingan bisnis antar perusahaan semakin
kompetitif baik di dalam negeri ataupun di luar negeri untuk
meningkatkaan perekonian suatu negara.Di dalam Negeri, pada
perekonomian suatau Negara, peran bank begitu penting bagi kegiatan
ekonomi.Dapat dikatakan bahwa bank sebagai darahnya perekonomian
suatu negara.Oleh karena itu kemajuan suatu bank di suatu negara dapat
dijadikan ukuran kemajuan negara yang bersangkutan.Semakin maju suatu
negara, maka semakin besar peranan perbankan dalam mengendalikan
negara tersebut (Kasmir, 2012: 2).
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat. Bank syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut
tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan,
kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya. Perbankan Syariah sendiri dalam melakukan kegiatan usahanya
berasaskan prinsip syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian.
Perbankan Syariah bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan
pemerataan kesejahteraan rakyat (UU No. 21 Th 2008 Tentang Perbankan
Syariah)
2
Bank syariah pertama kali muncul pada tahun 1963 sebagai pilot
project dalam bentuk bank tabungan pedesaan dikota kecil Mit Ghamr,
Mesir.Berikutnya di Pakistan pada tahun 1965 dalam bentuk koperasi.
Setelah itu, gerakan bank syariah mulai hidup kembali pada pertengahan
tahun 1970-an. Berdirinya Islamic Development Bank pada 20 Oktober
1975, yang merupakan lembaga keuangan iternasional islam multilateral,
mengawali periode ini dengan memicu bermunculannya bank syariah
penuh di berbagai negara, seperti di Dubai (1975),di Mesir dan Sundan
(1977), dan di Kuwait (1977). Sampai saat ini lebih dari 200 bank dan
lembaga keuangan syariah beroprasi di 70 negara muslim dan nonmuslim
yang total portofolionya sekitar $200 milyar (Ascara dan Diana
Yumanita : 2005).
Sedangkan di Indonesia sendiri Bank Syariah pertama kali
didirikan pada tahun 1992 adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI).
Walaupun perkembangannya agak lambat jika dibandingkan dengan
negara muslim lain, perbankan syariah di Indonesia akan terus
berkembang. Bila pada periode tahun 1992-1998 hanya ada satu unit bank
syariah, maka pada tahun 2005 jumlah bank syariah di Indonesia telah
bertambah menjadi 20 unit, yaitu 3 bank umum syariah dan 17 unit usaha
syariah. Sementara itu, jumlah bank perkreditan rakyat syariah (BPRS)
hingga akhir tahun 2004 bertambah menjadi 88 buah (Karim 2013 : 25).
Perkembangan bank syariah di Indonesia sendiri tidak terlepas dari
dukungan pemerintah yang diwujudkan dalam Undang-undang perbankan
3
syariah pada tahun 2008, dimana undang-undang ini dapat digunakan
sebagai landasan hukum yang kuat bagi bank syariah. Perkembangan bank
syariah sendiri terhitung sampai tahun 2019 sendiri telah mencapai
perkembangan yang terus mengalami peningakatan, baik peningkatan dari
asset bank syariah ataupun jumlah kantor bank syariah. Berikut adalah
statistik perkembangan bank syariah pada tahun 2015-2019.
Table : 1.1
Statistik Perkembangan Bank Syariah Tahun 2015-2019
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
(April)
Bank Umum Syariah
- Jumlah Aset 213.423 254.184 288.027 316.651 314.602
- Jumlah Bank 12 13 13 14 14
- Jumlah Kantor 1990 1869 1825 18755 4187
Unit Usaha Syariah
- Jumlah Bank
Umum
Konvensional
yang memiliki
UUS
22 21 20 20 20
- Jumlah Kantor
UUS 331 332 344 354 383
BPRS
- Jumlah Bank 163 166 167 167 164
- Jumlah Kantor 439 453 441 495 502
Sumber : Statistik Perbankan Syariah, Otoritas Jasa
Keuangan, 2019.
4
Dari data tersebut bisa dilihat pada tahun 2016, 2017, 2018 dan
2019 menunjukkan bahwa pertumbuhan aset perbankan syariah
mengalami kenaikan. Otoritas Jasa Keuangan juga mencatat industri
keuangan syariah di Indonesia terus mengalami pertumbuhan positif, Total
nilai aset keuangan syariah per April 2019 mencapai Rp 1.341,1 triliun
(m.liputan6.com : 2019).Meskipun tumbuh positif tetapi market share
masih rendah, hanya 5,9%. Berarti masih ada hal yang perlu diperbaiki.
Salah satu kemungkinannya adalah kurangnya sosialisasi kepada
masyarakat.
Dengan pesatnya perkembangan perbankan syariah disetiap
tahunya, mengakibatkan persaingan semakin ketat antara perbankan
syariah dan perbankan konvensional, persaingan yang semakin ketat
menuntut bank syariah untuk bisa mempertahankan atau menarik nasabah
agar memilih bank syariah. Berbagai upayapun harus dilakukan bank
syariah untuk menarik minat nasabah agar memakai produk yang
ditawarkan.
Di Indonesia sendiri yang mayoritas masyarakatnya beragama
muslim, walaupun bukan negara Islam, yaitu dengan jumlah masyarakat
muslim menurut data DPS (2010), mencapai 87,18 persen atau 207,2 juta
jiwa, dari jumlah seluruh penduduk indonesia sekitar 237.641.326 juta
jiwa. Tingginya persentase masyarakat muslim di Indonesia sangat
memugkinkan masyarakat Indonesia untuk memilih dan menggunakan
jasa perbankan syariah. Karena masyarakat tau bahwa perbankan syariah
5
menerapkan prinsip-prinsip syariah dengan baik dan benar, dengan tidak
menggunakan sistem bunga melainkan sistem bagi hasil, sehingga
masyarakat akan terhindar dari bahaya riba.
Para produsenpun sadar bahwasanya konsumen muslim merupakan
sasaran empuk bagi pemasaran produk mereka. Salah satu strategi yang
mereka terapkan adalah Islamic Branding yaitu menggunkana identitas
Islam (dengan kata islam, Syariah, nama-nama Islam, Labeb Halal) dalam
pemasaran produk mereka. Perbankan syariah yang belakangan ini
menjadi trend dikalangan perekonomian masyarakat Indonesia.Peluang
tersebut telah diperkuat dengan adanya Fatwa MUI pada bulan januari
tahun 2004 tentang haramnya bunga bank.Hal inilah yang kemudian
menarik minat dari masyarakat untuk memilih bank syariah (Fithrati,
2017: 4).
Menurut Shiffman-Kanuk (2004: 8) Model perilaku konsumen
merefleksikan adanya proses kognitif atas pemecahan masalah yang
dialami oleh konsumen dalam pengambilan keputusan terdiri dari faktor
pemasaran dan faktor sosiokultur. Kegiatan pemasaran yang dapat
dilakukan perusahaan untuk membujuk konsumen dapat melalui promosi-
promosi yang secara langsung dapat ditujukan kepada konsumen.Menurut
(Oktaria dkk, 2015: 2) Salah satu promosi untuk membeli produk yang
mereka tawarkan dapat berupa promosi penjualan atau sales promotion,
sales promotion merupakan salah satu dari bauran promosi yang dapat
menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian. Sales
6
promotion sebagai bujukan langsung yang menawarkan nilai lebih atau
insentif dari sebuah produk kepada tenaga penjual, distributor atau
konsuemen akhir dengan tujuan utamanya untuk mendapatkan pembelian
langsung. Merek-merek yang melakukan kegiatan sales promotion tentu
akan memiliki nilai lebih tersendiri di bandingkan merek yang tidak
menggunakan sales promotion. Oleh karena itu, peneliti menggunakan
faktor pemasaran yaitu sales promotion dalam mempengaruhi nasabah
untuk pengambilan keputusan.Penelitian tentang sales promotion telah
dilakukan oleh Rohmah (2018) dan Wasiah (2017) menunjukkan hasil
bahwa sales promotion mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan
nasabah.Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ocktaria, dkk
(2015) menunjukkan bahwa sales promotion mempengaruhi secara neatif
dan tidak signifikan terhadap keputuan nasabah.
Selain itu kualitas layanan mendorong pelanggan untuk setia
kepada produk dan layanan suatu perusahaan, sehingga berdampak pada
market share suatu produk.Kualitas pelayanan terutama pada perusahaan
jasa sangat penting dalam mempertahankan pelanggan dalam waktu yang
lama. Kualitas leyanan akan menentukan performa perusahaan (Nurhayati
dan Sukesti, 2016: 143). Oleh karena itu peneliti juga menggunakan faktor
pemasaran yaitu Service Quality dalam mempengaruhi nasabah untuk
pengambilan keputusan.Penelitian yang dilakukan oleh Pakkawaru (2018)
dan Mayasari (2017) menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
secara positif terhadap keputusan.Berbeda dengan penelitian yang
7
dilakukan oleh Ma’arif (2016) yang menunjukkan bahwa kualitas
pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan.
Selain promosi, dan pelayanan dari perbankan yang dapat
mempengaruhi keputusan nasabah, brand dari perusahaan juga dapat
mempengaruhi dalam keputusan nasabah untuk memilih bank syariah itu
sendiri, menurut (Kotler: 2009) brand adalah nama, istilah, tanda, simbol,
atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk
mendiferensiasiakannya (membedakan) dari barang atau jasa pesaing.
Oleh karena itu peneliti menggunakan Islamic Branding dalam
mempengaruhi nasabah untuk pengambilan keputusan.Penelitian yang
dilakukan oleh Faizah (2018) dan Fitriya (2017) menunjukkan bahwa
Islamic branding berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan.
Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Somantri (2018)
menunjukkan bahwa Islamic branding tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan adanya
hasil penelitian yang tidak konsisten antara satu peneliti dengan peneliti
yang lain. Banyak kemungkinan yang dapat mempengaruhi hal tersebut,
salah satunya ialah kemungkinan bahwa terdapat variabel lain yang
mempengaruhi hubungan antara Islamic Branding, Service Quality dan
Sales Promotion terhadap keputusan nasabah. Variabel tersebut dapat
diidentifkasi sebagai variabel yang moderator atau variabel
8
Moderating.Menururt Sugiyono (2015: 39) variabel moderator adalah
variabel yang mempengaruhi (memperkuat/memperlemah) hubungan antar
variabel independen dengan dependen. Variabel Moderating yang
digunakan dalam penelitian ini adalah religiusitas.
Agama dalam pengertian Glock & Stark (1966) adalah sistem
simbol, sistem keyakinan, sistem nilai, dan sistem perilaku yang
terlembagakan yang semuanya itu berpusat pada persoalan-persoalan yang
dihayati sebagai yang paling maknawi (ulimate meaning). Islam menyuruh
umatnya untuk beragama atau (berislam) secara menyeluruh. Setiap
muslim, baik dalam befikir, bersikap maupun bertindak, diperintahkan
untuk berislam. Dalam melakukan aktivitas ekonomi, sosial, politik atau
aktivitas apapun seorang muslim diperintahkan untuk melakukannya
dalam rangka bribadah kepada Allah. Dimanapun dan dalam keadaan
apapun.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh
Nasrullah (2015) menunjukkan bahwa religiusitas sebagai variabel
moderating memperlemah hubungan antara islamic branding dengan
keputusan konsumen. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Aisyah
dkk (2017) menunjukkan bahwa religiusitas mampu memoderasi service
quality dengan baik terhadap keputusan nasabah menggunakan produk
tabungan. Serta penelitian yang dilakukan oleh Asraf (2014) menunjukkan
bahwa religiusitas tidak memiliki pengaruh antara promosi dengan
keputusan nasabah.
9
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan masih adanya gap
maka, hal inilah yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian
tentang “Pengaruh Islamic Branding, Service Quality, Dan Sales
Promotion Terhadap Keputusan Memilih Bank Syariah dengan
Religiusitas Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Nasabah
PT. BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali)”
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan suatu rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh islamic branding terhadap keputusan nasabah
memilih bank syariah?
2. Bagaimana pengaruh service quality terhadap keputusan nasabah
memilih bank syariah?
3. Bagaimana pengaruh sales promotion terhadap keputusan nasbah
memilih bank syariah?
4. Bagaimana pengaruh religiusitas memoderasi islamic branding
terhadap keputusan nasabah memilih bnak syariah?
5. Bagaimana pengaruh religiusitas memoderasi service quality terhadap
keputusan nasabah memilih bank syariah?
6. Bagaimana pengaruh religiusitas memoderasi sales promotion terhadap
keputusan nasabah memilih bank syariah?
10
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh islamic branding terhadap keputusan nasabah
memilih bank syariah.
2. Mengetahui pengaruh service quality terhadap keputusan nasabah
memilih bank syariah.
3. Mengetahui pengaruh sales promotion terhadap keputusan nasbah
memilih bank syariah.
4. Mengetahui pengaruh religiusitas memoderasi islamic branding
terhadap keputusan nasabah memilih bnak syariah.
5. Mengetahui religiusitas memoderasi service quality terhadap
keputusan nasabah memilih bank syariah.
6. Mengetahui pengaruh religiusitas memoderasi sales promotion
terhadap keputusan nasabah memilih bank syariah.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta
menjadi rujukan dalam penelitian yang akan datang berkaitan dengan
Islamic Branding, Service Quality, Sales Promotion, Religiusitas, dan
keputusan nasabah memilih bank syariah.
11
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis
Bagi peneliti penelitian ini berguna sebagai tambahan wawasan
dibidang perbankan dan menambah pengalaman dibidang strategis
b. Bagi akademik
Sebagai sumber informasi dan referensi bagi pihak yang
membutuhkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut serta dapat
menambah informasi dalam hal strategi pemasaran dan keputusan
dalam menggunakan jasa perbankan syariah.
c. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi perusahaan
dalam pengambilan keputusan guna meningkatkan penjualan
produk dan jasa.
E. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penelitian yang
dilakukan, maka disusun sistematika penulisan penelitian ini, yaitu :
1. Bab I : Pendahuluan
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah yang
menjelaskan alasan melakukan penelitian, sistematika penulisan, serta
rencana kegiatan.
12
2. Bab II : Tujuan Pustaka
Pada bab ini dijelaskan mengenai landasan teori yang digunakan sebagi
dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu, proposisi dan
hipotesis.
3. Bab III : Metode Penelitian
Pada bab ini dijelaskan mengenai variabel penelitian, cara penentuan
sample, jenis dan sumber data, serta, serta metode analisis yang dipakai
dalam penelitian.
4. Bab IV : hasil dan Pembahasan
Pada bab ini dijelaskan mengenai deskripsi objek penelitian, anaisis
data, dan pembahasan atas hasil pengolahan data.
5. Bab V : Penutup
Pada bab terakhir ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari seluruh
penelitian dan juga saran-saran dari peneliti kepada perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh penelitian-penelitian terdahulu yang mempunyai
kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan, penelitian terdahulu dapat
dilihat pada tabel 2.1 dibawah.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Pengaruh Islamic Branding terhadap Keputusan
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1. Faizah dan
Masreviastut
i (2018)
Pengaruh gaya hidup
dan islamic branding
terhadap keputusan
pembelian produk
wardah
a. Gaya hidup
(X1)
b. Islamic
branding (X2)
c. Keputusan
pembelian (Y)
Islamic
brandingberpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian produk
2. Fitriya
(2017)
Analisis pengaruh
islamic branding,
terhadap
keputusankonsumen
untuk membeli
produk
a. Islamic
branding (x1)
b. Keputusanpe
mbelian (Y)
Islamic
brandingberpengaruh
positif dan signifikan terhadapkeputusan
konsumen untuk
membeli produk
14
3. Somantri
(2018)
Aspek Islamic
branding terhadap
keputusan pembelian
produk kosmetik
wardah oleh
konsumen
mahasiswa Fakultas
Ekonomi an Bisnis
UMY dengan
religiusitas sebagai
variabel moderasi
a. Islamic
branding (X1)
b. Keputusan
konsumen (Y)
Islamic brandingtidak
berpengaruhsignifika
n terhadap keputusan
pembelian.
4. Prihanti
(2019)
Pengaruh e-service
qulity, Islamic
branding dan Islamic
advertising ethics
terhadap keputusan
pembelian
a. e-service
quality (X1)
b. Islamic
branding (X2)
c. Islamic
advertising
ethics (X3)
d. Keputusan
(Y)
Islamic branding
pengaruh positif dan
signifikan terhadap
kputusan pembelian
konsumen pada
pengguna Shopee.
5. Yunus,
Rashid,dkk
(2014)
Muslim’s Purchase
intentiontoward Non
Muslim’s : Halal
Puckaged food
manufacturer
a. Islamic
branding (X1)
b. Halal
awareness
(X2)
c. Product
ingredient
(X3)
d. Purchase
intention (Y)
Islamic brandingtidak
berpengaruh secara
signifikan terhadap
purchase intention
Pengaruh Service Quality Terhadap Keputusan
1. Nurlaeli
(2017)
Pengaruh faktor
budaya, psikologi,
pelayanan, promosi
dan pngetahuan
tentang produk
terhadap keputusan
nasabah memilih
BPRS di banyumas
a. Faktor budaya
(X1)
b. Psikologi (X2)
c. Pelayanan
(X3)
d. Promosi (X4)
e. Pengetahuan
produk(X5)
f. Keputusan
(Y)
Pelayanan
berpengaruh positif terhadap keputusan
memilih bank
2. Pakkawaru
(2018)
Pengaruh tingkat
religiusitas, kualitas
layanan terhadap
keputusan menabung
dan informasi
sebagai variabel
moderating
a. Tingkat
religiusitas
(X1)
b. Kualitas
layanaan (X2)
c. Informasi (Z)
d. Keputusan
(Y)
Kualita Layanan
berpengaruh secara
persial terhadap
keputusan menabung
3. Wardiningsi
h, dkk.
(2017)
Pengaruh motivasi
dan kualitas
pelayanan terhadap
a. Motivasi (X1)
b. Kualitas
pelayanan
Kualitas pelayanan
berpengaruh
signifikan terhadap
15
keputusan menabung
di Bank Sinarmas
Syariah Padang
(X2)
c. Keputusan
(Y)
keputusan menabung
di Bnak Sinarmas
Syariah Padang
4. Ma’arif
(2016)
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
keputusan nasabah
bertransaksi di Bank
Syariah (studi kasus
di Bank Syariah
Mandiri Cabang
Boyolali)
a. Bagi hasil(X1)
b. Lokasi (X2)
c. Religiusitas
(X3)
d. Kualitas
Pelayanan
(X4)
e. Keputusan
(Y)
Kualitas pelayanan
tidak berpegaruh
terhadap keputusan
nasabah bertansaksi di
bank syariah
5. Polla, dkk.
(2018)
Analisis pengaruh
harga, promosi,
lokasi dan kualitas
pelayanan terhadap
keputusan pembelian
pada PT. Indomaret
Manado unit Jalan
Sea
a. Harga (X1)
b. Promosi (X2)
c. Lokasi (X3)
d. Kualitas
Pelayanan
(X4)
e. Keputusan
(Y)
Kulitas pelayanana
berpengaruh negatif
dan tidak signifikan
terhadap keputusan
pembelian
Pengaruh Sales Promotion Terhadap Keputusan
1. Rohmah
(2018)
Pengaruh promosi
penjualan terhadap
keputusan pembelian
konsumen ada situs
jual beli online
elevenia.
a. Promosi
penjualan (x1)
b. Keputusan
pembelian (Y)
Promosi penjualan
berpengaruh positif
terhadap keputusan
pembelian konsumen
situs jual beli online
elevenia.
2. Wasiah
(2017)
Pengaruh kualitas
produk dan promosi
penjualan terhadap
keputusan nasabaha
memeilih tabungan
IB siaga pada bank
syariah bukopin
kantor cabang
sidorejo
a. Kualitas
produk (X1)
b. Promosi
penjualan (x2)
c. Keputusan
(Y)
Promosi penjualan
berpengaruh
positifdan signifikan
terhadap keputusan
nasabah memilih
tabungan IB siaga.
3. Azizah, dkk.
(2018)
Analisis pengaruh
periklanan dan
promosi penjualan
terhadap keputusan
pembelian melalui
ekuitas merek
sebagai variabel
intervening
a. Periklanan
(X1)
b. Promosi
pennjualan
(X2)
c. Keputusan
(Y)
d. Ekuitas merek
(Z)
Promosi penjualan
berpengaruh negatif
terhadap keputusan
pembelian
4. Ocktaria,
dkk (2015)
Pengaruh brand
personality dan sales
promotion terhadap
brand equity dan
keputusan pembelian
a. Brand
personality
(X1)
b. Sales
promotion
(X2)
Sales promotion
mempengaruhi
secara negatif dan
tidak signifikan
keputusan pembelian
16
c. Keputusan
pembelian (Y)
5. Parlina dan
Madiawati
(2016)
Pengaruh promosi
terhadap prses
keputusan pembelian
pada kedai ice cream
lick (LOL) bandung
a. Hubungan
masyarakat
(X1)
b. Pemasaran
langsung (X2)
c. Penjulan
pribadi (X3)
d. Periklanan
(X4)
e. Promosi
penjualan
(X5)
f. Keputusan
(Y)
Promosi penjualan
berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap proses
keputusan pembelian
Pengaruh Islamic Branding Terhadap Keputusan Dengan Dimoderasi Religiusitas
1. Nasrullah
(2015)
Islamic
Branding,religiusitas,
dan keputusan
konsumen terhdap
produk
a. Islamic
branding (X1)
b. Religiuistas
(Z)
c. Keputusan
(Y)
Hasil pengujian
religiusitas
memperlemah hubungan antara
islamic branding
dengan keputusan
konsumen, namun
Religiusitas
berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan konsumen
Pengaruh Service Quality Terhadap Keputusan Dengan Dimoderasi Religiusitas
1. Aisyah, dkk.
(2017)
Pengaruh kualitas
pelayanan terhadap
keputusan nasabah
dengan religious
behavior sebagai
variabel moderator
(studi kasus pad
produk tabungan BNI
Syariah)
a. Kualitas
pelayanan
(X1)
b. Religious
Behavior (Z)
c. Keputusan
(Y)
Hasil pengujaian
menunjukkan bahwa
Religious behavior
mampu memoderasi service Quality dengan
baik terhadap
keputusan nasabah
menggunkan produk
tabungan BNI Syariah
secara signifikan
Pengaruh Sales Promotion Terhadap Keputusan Dengan Dimoderasi Religiusitas
1. Asraf, dkk
(2014)
Pengaruh produk,
promosi dan ekuitas
merek terhadap
keputusan memilih
kredit investasi
dengan religiusitas
sebagai variabe
moderator
a. Produk (X1)
b. Promosi (X2)
c. Ekuitas merek
(X3)
d. Keputusan
(Y)
e. Religiusitas
(Z)
Hasil pengujian tingkat
religiusitas yaitu tidak
signifikan artinya
konsumen dengan
tingkat religiuisitas
tinggi maupun rendah
ternyata tidak
mendasari keputusan
konsumen dalam
bersikap atas promosi
17
Berdasarkan pemaparan telaah pustaka diatas, terdapat perbedaan
hasil penelitian pada variabel Islamic branding, service quality, sales
promotion, keputusan nasabah dan religiusitas. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian terdahulu adalah kombinasi beberapa variabel yang ada
pada penelitian terdahulu yaitu: Islamic branding, service quality, sales
promotion, keputusan nasabah dan religiusitas, serta menjadikan salah satu
variabel sebagai variabel moderasi yaitu variabel religiusitas.
B. Kerangka Teori
1. Keputusan Nasabah
a. PengertianKeputusan Nasabah
Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan
keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli.
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang
secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan
barang yang ditawarkan. (Menurut Kotler dan Amstrong dalam
Lemiyana, 2018)
Karakteristik pembeli terdiri dari:
1) Pemilihan produk, dimana konsumen memilih produk yang
mempunyai suatu keistimewaan dibandingkan produk-produk
lain yang sejenis.
2) Pemilihan merek, dimana konsumen akan memilih penyalur
yang prosesnya lebih gampang.
18
3) Waktu pembelian, dimana waktu-waktu yang tidak begitu sibuk
menjadi pilihan konsumen.
4) Jumlah pembelian, dimana jumlah pembelianpun tergantung
dari beberapa banyaknya akan produk tersebut.
Proses pengambilan keputusan ada yang sederhana dan ada
pula yang kompleks, menurut Tjiptono dalam Nurlaeli (2017)
proses pengambilan keputusan ada 3 proses; 1) proses pengambilan
keputusan yang luas, merupakan jenis keputusan yang lengkap yang
bermula dari pengenalan masalah konsumen yang dapat dipecahkan
melalui pembelian beberapa produk, 2) proses pengambilan
keputusan konsumen terbata, terjadi apabila konsumen mengenal
maslaahnya, kemudian mengevaluasi beberapa alternatif produk
atau merek berdasarkan pengetahuan yang dimiliki tanpa berusaha
mencari informasi baru tentang produk atau merek tersebut, 3)
proses pengabian keputusan yang bersifat kebiasaan, dimana
konsumen mengenal masalahnya kemudian langsung mengambil
keputusan untuk membeli merek kegemarannya. Menurut (Kotler
dan Keller dalam Aisyah, 2017) Ada lima tahap yang dilalui
konsumen dalam proses pembelian yaitu; pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternaif, keputusan pembelian dan
perilaku paska pembelian.
19
Gambar 2.1
Tahapan dalam proses pembelian
Proses keputusan pembelian diawali ketika pembeli merasakan
adanya masalah atau kebutuhan internal. Adanya dorongan
kebutuhan yang kuat akan suatu barang/jasa akan memicu
konsumen untuk mencari informasi, baik yang disimpan dalam
ingatan (internal) maupun informasi yang didapat dari lingkungan
(eksternal). Informasi yang telah dikumpulkan kemudian disusun
menjadi suatu pilihan alternatif yang akan dievaluasi lebih lanjut.
Konsumen lalu akan membentuk preferensi untuk membeli
produk yang paling disukai diantara kumpulan pilihan produk yang
ada. Pada tahap ini ada dua faktor yang dapat menimbulkan
keputusan konsumen untuk membeli yaitu sikap orang lain dan
situasi yang diharapkan atau bermanfaat produk yang diharapkan.
Hasil evaluasi alternatif mencerminkan keyakinan dan sikap
konsumen yang mendasari keputusan pembelian konsumen. Dalam
tahap akhir pengambilan keputusan terkadang ada pihak lain yang
mempengaruhi keputusan sehingga konsumen mempertimbangkan
kembali atau bahkan seketika merubah keputusan awal (Kotler dan
Keller dalam Aisyah, 2017)
mengenali kebutuhan
pencarian informasi
evaluasi alternatif
keputusan membeli
perilaku paska
pembelian
20
b. Indikator Keputusan
Indikator keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller
(2008: 166-189) antara lain:
1) Kebutuhan
Pembeli mengenali masalah atau kebutuhan.Pebeli merasakan
perbedan keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.
2) Publik
Merupakan tahap pengambilankeputusan dimana konsumen
tertarik untuk mencari banyak informasi melalui media masa
atau organisasi penilaian pelanggan.
3) Manfaat
Tahap proses pengambilan keputusan pembelian dimana
konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi
manfaatnya.
4) Sifat orang lain
Merupakan tahap dalam proses pegambilan keputusan
pembelian dimana konsumen mendapat rekomendasi dari
orang lain.
5) Kepuasan
Diamana konsumen akan mengambil tindakan lebih
lanjutsetelah membeli berdasarkan kepuasan atau
ketidakpuasan yang mereka rasakan.
21
2. Islamic Branding
a. Pengertian Islamic Branding
Menurut Ogilvynoor (dalam Ranto, 2013) Islamic Branding
adalah sebuah konsep yang relatif baru. Praktek branding Islam
merupakan merek yang sesuai dengan prinsip Syariah yang banyak
memunculkan nilai-nilai seperti kejujuran, hormat pada
akuntabilitas dan pemahaman inti dengan prinsip-pripsip Syariah.
Tujuan dari Islamic Branding yang menerapkan empati dengan
nilai-nilai syariah adalah dalam rangka untuk menarik konsumen
Muslim, mulai dari perilaku dan komunikasi pemasaran yang
dilakukan.
Islamic branding yang banyak ditemui saat ini adalah salah
satu upaya segmentasi pasar yang dilakukan oleh perusahaan
penyedia produk ataupun jasa. Tidak dapat dipungkiri bahwa
konsumen muslim di Indonesia merupakan target pasar yang sangat
besar. Pasar ini menyediakan sumber potensi yang sangat besar
untuk dimasuki.
Islamic branding dapat dimaknai sebagai penggunaan nama-
nama yang berkaitan dengan islam atau menunjukkan identitas halal
untuk sebuah produk. Praktek islamic branding yaitu merek yang
sesuai dengan prinsip syariah, yang banyak memunculkan nilai-nilai
seperti kejujuran, hormat pada akuntabilitas dan pemahaman inti
dengan prinsip-prinsip syariah. Tujuan dari Islamic Branding yang
22
menerapkan empati dengan niali-nilai syariah adalah dalam rangka
untuk menarik konsumen muslim dari perilaku dan komunikasi
pemasaran yang di lakukan (Jumani d. S., 2012).
b. Bentuk-bentuk Islamic Branding
Islamic Branding Menurut Baker dalam Fithrati (2017)
islamic branding dapat diklarifikasikan dalam tiga bentuk:
1) Islamic branding by complience
Islamic brand harus menunjukkan dan memiliki daya
tarik yang kuat pada konsumen dengan cara patuh dan taat
kepada syariat Islam. Islamic brand yang masuk dalam
kategori ini adalah produknya halal, diproduksi oleh negara
islam yang ditunjukkan untuk konsumen muslim. Hal ini
memberi peluang bagi penjual muslim untuk mempromosikan
produknya dan menjunjung tinggi nilai-nilai syariah. Bagian
utama yang mengidentifikasi merek adalah logo. Bagi islamic
brand “logo halal” merupakah hal yang paling penting. Logo
halal merupakan otoritas yang dapat diandalkan untuk
mendukung klaim kehalalan produk. Selain dengan logo halal,
atribut kepatuhan syariah yang dapat meningkatkan islamic
brand adalah keberadaan Dewan Pengawas Syariah (DPS).
23
2) Islamic branding by origin
Pengaruhbrand tanpa harus menunjukkan kehalalan
poduknyakarena produk berasal dari negara asal produk
tersebut sudah dikenal sebagai negara Islam.
3) Islamic brand by customer
Branding ini berasal dari negara non Muslim tetapi
produknya dinikmati oleh konsumen Muslim. Branding ini
biasanya menyertakan label halal pada produknya agar dapat
menarik konsumen Muslim. Meskipun merek ini biasanya
dimiliki oleh non-Muslim mereka tetap digambarkan sebagai
Islam, karena target pelanggan mereka yaitu Muslim.
Seperti yang ditunjukkan dari ketiga bentuk Islamic branding
diatas menciptakan empat tipe dari Islamic branding. Menurut
Alserhan (dalam Hafiz, 2017), yaitu:
1) True islamic brands, merek ini memenuhi ketiga deskripsi dari
Islamic branding, merek yang halal, diproduksi di Negara
Islam, dan menargetkan konsumen Islam. Kata “True” yang
digunakan disini bukan berarti ketegori yang lain dari islamic
branding salah. Misalnya, sebagian besar merek yang berasal
dari negara-negara Islam yang halal, hanya karena
merekadimaksudkan untuk konsumen Muslim di tempat asal.
2) Tradisional islamic brands, merek yang berasal dari negara-
negara Islam dan menargetkan konsumen muslim. Seperti
24
dijelaskan di atas, ini diasumsikan halal. Sebelum globalisasi
pasar islam, hal ini dianggap bahwa semua merek yang
tersediaadalah halal.
3) Inboundislamic brands, merek halal menarkgetkan konsumen
Muslim namun berasal dari negara non-Islam. Kebanyakan
dari merek ini di islamisasi, yaitu diubah untuk dibuat menjadi
merek halal.
4) Outboundislamic brands, merek halal yang berasal dari
negara-negara Islam tetapi tidak harus menargetkan konsumen
Muslim.
Umat islam menyukai produk barat, tetapi mereka memiliki
tiga alasan mengapa mereka memiliki harapan kembali kepada
produk islam, menurut Temporal (dalam Hafiz 2017).
1) Merek barat sering tidak sesuai dengan nilai-nilai islam (atau
etika dasar mereka). Misalnya rumah sakit, makanan dan
minuman, obat-obatan, produk medis dan pasar jasa.
2) Negara islam ingin menciptakan merek-merek global mereka
sendiri, yang mereka lihat sebagai aset bisnis strategis dan duta
merek nasional.
3) Pertumbuhan kelas menengah yang tidak mendidik dari
minoritas muslim dan mayoritas budaya dan ngara telah
menciptakan dorongan untuk membangun bisnis, produk, dan
jasa yang kompetitif dengan merek yang dapat diterima.
25
c. Indikator Islamic branding
Pengukuran islamic branding mengacu pada penelitian yang
dilakukan oleh Yunus, et all (2014), yaitu:
1. Pentingnya merek.
2. Keakraban merek.
3. Kepercayaan konsumen.
4. Label halal.
3. Service Quality
a. Pengertian Service Quality
Dalam bisnis jasa, sikap dan layanan karyawan merupakan
elemen krusial yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas jasa
yang dihsailkan dan dipersepsikan pelanggan. Bila elemen tersebut
diabaikan atau bahkan sengaja dilupakan, maka dalam waktu yang
tidak lama, penyedia jasa bersangkutan akan kehilangan banyak
pelanggan lama dan dijauhi calon pelanggan. Selain itu sikap atau
cara karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan
berpengaruh besar dalam menciptakan keunggulan layanan.
Keunggulan seperti ini dibentuk melalui pengintegrasian empat
pilar yang saling berkaitan eratkecepatan, ketepatan, keramahan,
dan kenyamanan layanan.
Untuk mencapai tingkat keunggulan layanan, setiap
karyawan harus memiliki keterampilan khusus,diantaranya
memahami produk/jasa secara mendalam, berpenampilan menarik
26
dan rapi, bersikap ramah dan berssahabat, menunjukan komitmen
dan responsivitas dalam melayani pelanggan, tidak tinggi hati
karena merasa dibutuhkan, menguasai pekerjaan yang berkaitan
langsung atau tidak langsung dengan departemennya, mampu
berkomunikasi secara efektif, bisa memahami dengan baik
menangani keluhan pelanggan secara profesional (Tjiptono,
2006:123)
Menurut Kotler dalam Sangadji (2013: 99) kualitas
merupakan suatau kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan. Sedangkan menurut Wijaya (2011: 11) kualitas
dapat pula didefinisikan sebagai tingkat keunggulan, sehingga
kualitas merupakan unsur dari kebaikan. Kualitas merupakan
sesuatuyang diputuskan oleh pelanggan, artinya kualitas didasarkan
pada pengalaman yang didapatkan oleh pelanggan atau nasabah
yang dialaminya.
Menurut Kotler (2008: 117) kualitas adalah kesuluruhan ciri
serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat.
Menurut Kotler (2002: 83) pelayanana adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain,
yang pada dasarnya tidak berwujud da tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun. Pelayanan merupakan perilakuprodusen
27
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi
tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri.
Menurut Lovelock dalam Tjiptono (2000: 58)
mengemukakan bahwa kualitas pelayanan merupakan tingkatan
kondisi baik buruknya sajian yang diberikan oleh perusahaan jasa
dalam rangka memuaaskan konsumen dengan caraa memeberikan
atau menyaampaikan jasa yang melebihi konsumen.
Standar kualitas pelayanan menurut Lupiyoadi (2011) adalah
tingkat keaktifan bank atau karyawan dalam melayani calon
nasabah, tingkat keramahan bank atau karyawan dalam menghadapi
calon nasabah, tingkat penjelasan produk yang ditawarkan oleh
bank kepada calon nasabah, dan tingkat demonstrasi yang diajukan
oleh bank terhadap calon nasabah.
Beberapa hal penting tetang pengertian kualitas pelayanan,
yaitu:
a. Kualitas pe;ayanan lebih sulit dievaluasi konsumen
dibbanding dengan mengevaluasi barang berwujud, dan
kriteria untuk mengevaluasinya akan lebih sulit pula untuk
ditentukan.
b. Konsumen tidak saja akanmengevaluasi kualitas
pelayananyang diberikan berdasarkan hasil akhirnya saja,
melainkan juga akan menilaibagaimana proses penyampaian
yang dilakukan.
28
c. Kriteriadalammenentukan kualitas pelayanan tersebut
akhirnya dikembalikan kepada konsumen sendiri.
Pandangan terhadap suatu kualitas pelayanan, akan dimulai
dari bagaimana pemberi pelayanan itu dapat memenuhi
harapan konsumen, kemudian dilanjutkan dengan
bagaimana seharusnya pemberi pelayanan tersebut
menampilkan performanya.
b. Dimensi Service Quality
Dimensi kualitas pelayanan menurut Parasuraman (dalam
Munawaroh, 2018) yang digunakan sebagai acuan dalam riset
pemasaran adalah model SERVQUAL (Service Quality) ada 5
dimensi dalam kualitas pelayanan, antara lain:
1) Tangible (bukti fisik)
Yaitu kemampuan sutau perusahaan dalam menunjukkan
eksistensinya kepada pihak eksternal.Penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan
keadaan ligkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari
pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.Yang meliputi
fasilitas fisik, perlengkapan dan peralatan yang digunakan
(teknologi), serta penampilan pegawainya.
2) Reliability (kehandalan)
yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
29
Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti
ketetapan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan
tanpa kesalahan, sikap yang simpatik dan dengan akurasi yang
tinggi.
3) Responsiveness (ketanggapan)
Yaitu kemampuan untuk membantu dengan memberikan
pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan dengan
penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen
menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan
persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan.
4) Assurance (jaminan dan kepastian)
Yaitu pengetahuan, kesopan santuanan dan kemampuan
para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya
para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa
komponen antara lain seperti komunikasi, kredibilitas,
keamanan, kompetensi dan sopan santun.
5) Empath y(empati)
Yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat
individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan
dengan berupaya memahami keinginan konsumen.Dimana
suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan
pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebetuhan
30
pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian
yang nyaman bagi pelanggan.
4. Sales Promotion
a. Pengertian Sales Promotion
Promosi merupakan unsur yang ada di dalam pemasaran
perusahaan yang kemudian didayagunakan untuk memberitahukan,
membujuk dan mengingatkan tentang produk perusahaan (Sunyoto,
2015: 151).
Promosi penjualan adalah suatu perencaan untuk membantu
atau melengkapi koordinasi periklanan dan penjualan pribadi (sales
promotion is the designed to supplement advertising and
cootrdinate personal selling) (Sunyoto, 2014: 157).
Menurut Sunyoto (2015: 153) promosi penjualan melibatkan
beberapa sarana, diantaranya: program diskon, undangan marketing,
event, pameran, hadiah, undian, kupon dan sebaginya, yang
memiliki sifat menarik dan komunikatif. Menciptakan rangsangan
untuk membeli dan menawarkan langsung untuk melakukan
transaksi. Namun sistem ini hanya bersifat jangka pendek dan tidak
menimbulkan pola penjualan jangka panjang.
Adapun sarana yang digunakan dalam promosi penjualan
adalah sebagai berikut:
31
1) Diskon
Dalam kamus besar bahasa Indonesia diskon berarti
potongan bunga bagi nasabah yang meminjam uang di bank.
2) Event
Event adalah hal atau pokok yang akan dilakukan secara
terencana untuk suatu tujuan.
3) Pameran
Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa
untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh
masyarakat luas.
4) Hadiah
Suatu pemberian berupa uang, barang atau jasa yang
dilakukan tanpa ada kompensasi baik seperti yang terjadi
dalam perdagangan, walaupun dimungkinkan pemberi hadiah
mengharapkan adanya imbal balik. Dalam hubungan manusia,
tindakan pertukaran hadiah berperan dalam meningkatkan
kedekatan sosial.
5) Undian
Suatu permainana dimana pemenang ditentukan dengan
cara diundi.
32
6) Kupon
Kupon adalah surat kecil atau karcis yang dapat
ditukarkan dengan barang atau untuk membeli barang dan
sebagainya.
7) Kontes
Kontes adalah suatu permainan, namun di dalam kontes
penentuan pemenang dilakukan atas kemampuan atau keahlian
dari setiap peserta.
Dengan media tersebut akan memberikan manfaat, antara lain:
1) Komunikasi, yaitu memberikan komuniasi yang dapat menarik
perhatian nasabah untuk membeli.
2) Insentif, yaitu memberikan dorongan dan semangat kepada
nasabah untuk segera membeli produk yang ditawarkan.
3) Investasi, yaitu nasabah segera merealisasikan pembelian.
Adapun tujuan dari promosi penjualan untuk perusahaan adalah:
1) Menarik pembeli baru.
2) Memberi hadiah/penghargaan kepada konsumen-konsumen
lama.
3) Meningkatkan daya beli ulang dari konsumen lama.
4) Menghindarkan konsumen lari ke merek lain.
5) Mempopulerkan merek/ meningkatkan loyalitas. (Mujib, 2016:
83)
33
b. Indikator Sales Promotion
Indikator Promosi Penjualan Menurut Kotler & Keller (2007:
272), indikator yang mencirikan promosi adalah sebagai berikut:
1) Customer Promotion adalahpromosi penjualan yang ditujukan
kepada konsumen atau pengguna.
a) Sampel, yaitu pemberian contoh produk melalui penawaran
gratis untuk sejumlah produkatau jasa. Pemberian sampel
adalah cara yang paling efektif dan paling efektif dan paling
mahal untuk memperkenalkan suatu produk baru.
b) Kupon, yaitu sertifkat yang memberi hak pada
pemegangnya untuk mendapatkan pengurangan harga
seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu.
Kupon dapat dikirim atau disertakan pada produk atau
diselipkan dalam iklan dimajalah dan Koran.
c) Rebates, yaitu tawaran pembelian tunai dengan memberikan
pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan
pada pengecer. Konsumen megirim bukti pembelian
tertentu kepada produsen.
d) Price of deals, yaitu peberian potongan harga langsung
dotemat pembelian, biasnya potongan harga berkisar 10-
25%.
34
e) Contest, yaitu hadiah dengan penawaran kesempatan untuk
memenangkan uang tunai, perjalanan atau barang-barang
karena pembelian sesuatu.
2) Trade Promotion, yaitu promosi penjualan yang dtunjukkan
kepada ritel atau outlet penjual yang berhungan langsung
dengan konsumen.
a) Buying Allowance, yaitu situasi dimana apabila pengecer
mampu memenuhi target penujualan tertentu dalam periode
tertentu maka akan terdapat imbalan.
b) Cooperative Advertising, yaitu program dimana beberapa
perusahaan membayar biaya iklan secara bersama-sama
sehingga dapat meminimalkan biaya iklan. Ucapan selamat
dari beberapa perusahaan kepada suatu perusahaan yang
diletakkan pada suatu koran merupakan contoh paling
efektif.
c) Push Money, yaitu sejauh bonus yang diberikan kepada
penjual yang didasarkan pada unit terjual selama periode
tertentu.
3) Sales Force Promotion, yaitu orang yang bekerja sebagai
marketing langsung sehingga berhubungan langsung dengan
pelanggan atau konsumen. Biasanya seorang sales force
mempunyai kelebihan dalam hal melakukan negosiasi langsung
35
dengan calon konsumennya. Selain itu juga adanya pemberian
bonus.
5. Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
Menurut Nasution (dalam Purwanti, 2016: 34) Religi berasal
dari bahasa latin, menurut satu mendapat asalnya relegere yang
mengandung arti mengumulkan, membaca, mengikat. Inti sari yang
terkandung dalam istilah tersebut adalah bahwa agama mengandung
arti kata ikatan yang harus dipegangdan dipatuhi manusia.
Religiusitas adalah nilai dari pemahaman seseorang terhadap
norma-norma syariah. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin
baik sikap seseorang terhadap suatu objek, maka semakin tinggi
pula kemungkinan seseorang untuk melakukan hal-hal yang sesuai
dengan objek tersebut (Eka dan Dodik, 2016).
Menurut (Muryadi dan Matulessy, 2012: 544-661)
religiusitas mencakup seluruh hubungan dan konsekuensi antara
manusia dengan penciptanya dan sesamanya di dalam kehidupan
sehari-hari, jadi religiusitas adalah perilaku ketaatan beragama.
b. Indikator Religiusitas
Menurut Glock & Stark (dalam Nasrullah, 2017: 82-83) ada
lima indikator religiusitas, diantaranya:
1) Dimensi keyakinan, adalah dimensi yang menunjuk pada
seberapa tingkat keyakinan muslim terhadap kebenaran ajaran-
36
ajaran agama, terutama yang bersifat fundamental dan dogmatik.
Dalam Iman, dimensi ini berkaitan dengan rukun Islam yang
berisi enam kepercayaan, yaitu percaya dengankeberadaan dan
ke-Esaan Allah SWT, percaya terhadap Malaikat-malaikat,
Rasul-rasul-Nya, Kitab-kitab-Nya, adanya hari kiamat, dan
qadha srta qadar Alah SWT. Konsep tauhid atau pengakuan
akan ke-Esaan Allah SWT menjadi dasar dari dimensi ini.
2) Dimensi praktik, adalah dimensi yang berkaitan dengan
komitmen dan ketaatan terhadap agama yang dianutnya, yang
diwujudkan dalam ritual atau peribadatan. Dimensi ini dibagi
dua, yaitu:
a) Ritual, mengacu pada seperangkat tindakan keagamaan
formal atau praktik-praktik suci yang mengahrapkan
pemeluknya melaksanakan. Dalam Islam, bentuk ritual
yang dimaksud antara lain: shalat, puasa, zakat, pergi haji
bagi yang mampu, membaca dan mengamalkan al-quran,
berkurban dan lainnya.
b) Ketaatan, ketaatan dan ritual bagaikan ikan dan air. Ketika
sesorang telah mengetahui ritual-ritual yang harus
dilakukan, maka sedapat mungkin ritual itu dilakukan
semaksimal mungkin untuk menunjukkan bahwa “saya
adalah orang yang taat dan komit pada agama”.
37
3) Dimensi pengalaman, adalah dimensi yang berkaitan dengan
pengalaman-pengalaman religinya. Dimensi ini terwujud dalam
perasaan bersyukur kepada Allah, percaya kepada Allah akan
mengabulkan doa-doa kita, khusyu ketika melaksanakan shalat,
perasaan bergetar hatinya ketika mendengar ayat-ayat Al Quran,
tertolong dari maut akibat bersedekah, Allah maha mmberi rezqi
dan lainnya.
4) Dimensi pengetahuan agama, dimensi ini membujuk pada
tingkat pengetahuan dan pemahaman Muslim pada ajaran-ajaran
agamanya. Terutama ajaran-ajaran pokok yang termuat dalam
Al Quran. Pemahaman agama dapat dicapai melalui aktivitas
rasional empiris maupun tekstual normatif. Pengetahuan agama
dapat diperoleh dari membaca buku-buku agama, mendatangi
majlis ta’lim atau pengajian, mendengarkan acara keagamaan di
radio, melihat tayangan keagamaan di TV dan sebagainya.
5) Dimensi konsekuensi, adalah dimensi yang membujuk pada
seberapa besar perilaku seseorang yang bertaqwa (menjalankan
perintah-Nya dan menjahui larangan-Nya), yang meliputi:
perilaku suka menolong, bersedekah, berlaku adil pada orang
lain, jujur, tidak melakukan korupsi, tidak minum minuman
keras, tidak berjudi, tidak melakukan prostitusi/ seks bebas, dan
sebagainya.
38
C. Kerangka Penelitian
Berdsarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu maka
dapat disusun model riset dalam penelitian ini, seperti yang disajikan
dalam gambar berikut :
Gambar 2.2
Kerangka Penelitian
Model Kerangka pemikiran yang disajikan diatas, menjelaskan
bahwa Islamic Branding (X1), Service Quality (X2), dan Sales Promotion
(X3), berpengaruh terhadap Keputusan (Y), dengan Religiusitas (Z)
sebagai variabel moderating.
D. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2014: 132), hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dikatakan sementara
karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis
Islamic Branding (X1)
Service Quality (X2)
Sales Promotion (X3)
Religiusitas (Z)
Keputusan (Y)
H1
H2
H3
H4 H5 H6
39
dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara
atas masalah yang dirumuskan.
Hipoesis yng diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Islamic Branding terhadap keputusan
Penelitian yang dilakukan oleh Faizah dan Masreviastuti (2018)
dengan judul “Pengaruh Gaya Hidup Dan Islamic Branding Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Wardah” menunjukkan bahwa Islamic
branding berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian produk.
Penelitian dilakukan oleh Fitriya (2017) dengan judul “Analisis
Pengaruh Islamic Branding Terhadap Keputusan Konsumen Untuk
Membeli Produk” menunjukkan bahwa Islamic branding
berpengaruhpositif dan signifikan terhadap keputusan konsumen
untuk membeli produk.
Penelitian yang dilakukan oleh Somantri (2018) dengan
judul ”Aspek Islamic Branding Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Kosmetik Wardah Oleh Konsumen Mahasiswa Fakultas
Ekonomi An Bisnis UMY Dengan Religiusitas Sebagai Variabel
Moderasi” menunjukkan bahwa Islamic branding tidak berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakan oleh Prihanti (2019) dengan judul
“Pengaruh E-Service Qulity, Islamic Branding Dan Islamic
Advertisingethics Terhadap Keputusan Pembelian” yang
40
menunjukkan bahwa Islamic branding berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada pengguna
shopee.
Penelitian yang dilakukan oleh Yunus, dkk (2014) dengan judul
“Muslim’s Purchase IntentionToward Non Muslim’s :Halal Puckaged
Food Manufacturer” menunjukkan bahwa Islamic branding tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap purchase intention.
H0 : Islamic Branding tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan.
H1 : Islamic Branding berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan.
2. Pengaruh Service Quality terhadap keputusan
Kualitas merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan. Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen
(Tjiptono, 2011). Jika pelayanan yang diberikan sesuai dengan
keinginan nasabah maka itu akan menciptakan kepuasan tersendiri
bagi nasabah yang akan berdampak positif bagi perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurlaeli (2017) denagn judul
“Pengaruh Faktor Budaya, Psikologi, Pelayanan, Promosi Dan
Pngetahuan Tentang Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih
41
BPRS Di Banyumas menunjukkan bahwa Pelayanan berpengaruh
positif terhadap keputusan memilih bank.
Penelitian yang dilakukan oleh Pakkawaru (2018) dengan judul
“Pengaruh Tingkat Religiusitas, Kualitas Layanan Terhadap
Keputusan Menabung Dan Informasi Sebagai Variabel Moderating”
menunjukkan bahwa Kualita Layanan berpengaruh secara persial
terhadap keputusan menabung.
Penelitian yang dilakukan oleh Mayasari, dkk.(2017) dengan
judul “Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Menabung Di Bnak Sinarmas Syariah Padang” hasil
penelitian menyatakan bahwa Kualitas pelayanan berpengaruh
signifikanterhadap keputusan menabung di Bnak Sinarmas Syariah
Padang.
Penelitian yang dilakukan oleh Ma’ruf dan Trisnawati (2016)
dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus Di Bank Syariah
Mandiri Cabang Boyolali)” menunjukkan bahwa Kualitas pelayanan
tidak berpegaruh terhadap keputusan nasabah bertansaksi di bank
syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Polla, dkk.(2018) dengan judul
“Analisis pengaruh harga, promosi, lokasi dan kualitas pelayanan
terhadap keputusan pembelian pada PT. Indomaret Manado unit Jalan
Sea” penelitian ini menunjukkan bahwa Kulitas pelayanana
42
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian.
H0 : Brand Quality tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan.
H2 : Brand Quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan.
3. Pengaruh Sales Promotion terhadap keputusan
Penelitian yang dilakukan oleh Rohmah (2018) dengan judul
“Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Ada Situs Jual Beli Online Elevenia” penelitian
menyatakan bahwa Promosi penjualan berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian konsumen situs jual beli online elevenia.
Penelitian yang dilakukan oleh Wasiah (2017) dengan judul
“Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Penjualan Terhadap
Keputusan Nasabaha Memeilih Tabungan IB Siaga Pada Bank
Syariah Bukopin Kantor Cabang Sidorejo” penelitian menunjukkan
bahwa promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikanterhadap
keputusan nasabah memilih tabungan IB siaga.
Penelitian yang dilakukan oleh Azizah, dkk. (2018) dengan
judul “Analisis Pengaruh Periklanan dan Promosi Penjualan Terhadap
Keputusan Pembelian Melalui Ekuitas Merek Sebagai Variabel
Intervening” penelitian menyatakan bahwa Promosi penjualan
berpengaruh negatifterhadap keputusan pembelian.
43
Penelitian yang dilakukan oleh Ocktaria, dkk (2015) dengan
judul “Pengaruh Brand Personality Dan Sales Promotion Terhadap
Brand Equity Dan Keputusan Pembelian” penelitian ini menyatakan
bahwa Sales promotion mempengaruhi secara negatif dan tidak
signifikankeputusan pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Parlina dan Madiawati (2016)
dengan judul “Pengaruh Promosi Terhadap Prses Keputusan
Pembelian Pada Kedai Ice Cream Lick (LOL) Bandung”penelitian ini
menunjukkan bahwa Promosi penjualan berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap proses keputusan pembelian.
H0 : sales promotion tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan.
H3 : sales promotion berpengaruh positif dan signifikan terha
dap keputusan.
4. Pengaruh Islamic Branding terhadap keputusan dengan
religiusitas sebagai variabel moderating
Penelitian yang dilakukan oleh Nasrullah (2015) dengan judul
“Islamic Branding,Religiusitas, Dan Keputusan Konsumen Terhadap
Produk” penelitian ini menyatakan bahwa Hasil pengujian religiusitas
memperlemah hubungan antara islamic branding dengan keputusan
konsumen, namun Religiusitas berpengaruh signifikan terhadap
keputusan konsumen.
44
H4 : Islamic Branding tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan dengan dimoderasi.
5. Pengaruh service quality terhadap keputusan dengan religiusitas
sebagai variabel moderating
Penelitian yang dilakukan oleh Aisyah, dkk. (2017) dengan
judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah
Dengan Religious Behavior Sebagai Variabel Moderator (Studi Kasus
Pada Produk Tabungan BNI Syariah)” penelitian ini menyatakan
bahwa Hasil pengujaian menunjukkan bahwa Religious behavior
mampu memoderasi service Quality dengan baik terhadap keputusan
nasabah menggunkan produk tabungan BNI Syariah secara signifikan.
H5 : Service quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan dengan dimoderasi.
6. Pengaruh Sales promotion terhadap keputusan dengan religiusitas
sebagai variabel moderating
Penelitian yang dilakukan oleh Asraf, dkk (2014) dengan judul
“Pengaruh Produk, Promosi Dan Ekuitas Merek Terhadap Keputusan
Memilih Kredit Investasi Dengan Religiusitas Sebagai Variabe
Moderator” penelitian ini menyatakan bahwa hasil pengujian tingkat
religiusitas yaitu tidak signifikan artinya konsumen dengan tingkat
religiuisitas tinggi maupun rendah ternyata tidakmendasari keputusan
konsumen dalam bersikap atas promosi.
45
H6 : Sales promotionberpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan dengan dimoderasi.
Table 2.2
Hipotesis
H Hipotesis
H1 Islamic Branding berpengaruh positif terhadap keputusan
H2 Service Quality berpengaruh positif terhadap keputusan
H3 Sales Promotion berpengaruh positif terhadap keputusan
H4
Religiusitasmemoderasi hungan antara Islamic Branding
terhadap keputusan dengan dimoderasi
H5
Religiusitas memoderasi hubungan antara service quality
terhadap keputusan
H6
Religiusutas memoderasi hubungan Sales promotion
terhadap keputusan
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian
kuantitatif. Metode kuantitatif adalah suatu penelitian yang didalam
penyelesaiannya atau pemecahan permasalhannya menggunakan metode
analisis secara kuantitatif. Dalam penelitian ini lebih mendasarkan alat
analisisnya pada kemampuan metode perhitungan-perhitungan matematik,
statistic, angka, label, grafik (Sarwono, 2012:32).
Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang
berdasarkan pada filsafa ositifism, yang digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono 2015:13).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dengan judul “Pengaruh Islamic Branding,
Service Quality, dan Sales Promotion Terhadap Keputusan Memiih Bank
Syariah dengan Religiusitas Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus
Pada Nasabah PT. BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali)” yaitu studi
kasus pada nasabah PT. BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali yang
beralamat di Jl. Pandanaran No. 231, Tegalsari, Siswodipuran, Kec.
47
Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan
pada tanggal 1- 11 Oktober 2019.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2015:80) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang memiliki kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi juga bukan sekedar jumalah
yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek itu.
Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh nasabah umum Bank
Syariah Sukowati Cabang Boyolali. Jumlah nasabah merupakan
kerahasiaan perusahaan sehingga pada penelitian kali ini, populasi
nasabah Bank Syariah Sukowati Cabang Boyolali tidak diketahui.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2015:81) Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut
Riduwan (2004: 66) menjelaskan bahwa teknik pengambilan
sampelapabila populasinya tidak diketahui secarapasti maka digunakan
tekni sampling kemudahan. Berdasarkan hal tersebut teknik yang
dignakan dalam menentukkan jumlah sampel pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan rumus Unknown Populations sebagai berikut:
n = ( ⁄
)2 = (
( )( )
)2 = 96,04
48
Dimana :
n = jumlah sampel
Zα = ukuran tingkat kepercayaan α=0,05 (tingkat kepercayaan 95%
berarti Z0,05) = 1,95
σ = standar deviasi
e = standar error atau tingkat kesalahan yang ditoleransi(5%+0,05)
Dari penelitian diatas dapat diketahui sampel dalam penelitian ini
sebanyak 96 responden. Sedangkan untuk memperoleh 96 responden,
peneliti melakukan penyebaran kuesioner sebanyak 100 kuesioner,
sehingga peneliti memiliki cadangan jika diantara kuesioner yang
disebar terdapat data yang tidak layak untuk dientri.
D. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2015:137) teknik pengumpulan data dapat
dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi
(pengamatan), dan gabungan ketiganya. Dalam penelitian ini metode
pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu :
1. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunkan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data
primer. Menurut (Sunyoto, 2014: 28) data primer adalah data asli yang
dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah riset secara khusus.
Dalam riset pemasaran, data primer diperoleh secara langsung dari
49
sumbernya, sehingga periset merupakan tangan pertama yang
memperoleh data tersebut.
2. Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam
peneliti adalah menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah teknik
pengumpulan data melalui sejumlah pertanyaan tertulis untuk
mendapatkan informasi atau data dari sumber data atau responden.
Dengan kata lain, kuesioner adalah lembar pertanyaan yang
berdasarkan pertanyaannya terdiri dari dua bentuk. Yaitu: kuesioner
dengan pertanyaan terbuka memungkinkan penjelasan yang panjang
dan mendalam, sementara dalam pertanyaan tertutup, jawaban unit
analisis sudah dibatasi sehingga memudahkan dalam perhitungan-
perhitungan (Syahrum dan Salim, 2014:135-136).
Untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan angket ini,
peneliti tidak harus bertemu langsung dengan subyek, tetapi cukup
dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan secara tertulis untuk
mendapatkan respon. Pertanyaan atau pernyataan tersebut dibuat secara
terstandar.
E. Skala Pengukuran
Dalam penelitian ini peneliti menggunkan skala pengukuran interval.
Skala interval adalah ukuran yang tidak semata-mata mengurutkan atau
memberi rangking objek berdasarkan suatu atribut, tetapi juga memberikan
informasi tentang interval atau suatu objek dengan objek yang lain
50
(Sunyoto, 2014: 91). Skala interval yaitu dengan memberikan 11 pilihan
dalam merespon, apabila jawaban responden semakin mendekati angka nol
(0), maka dapat diartikan bahwa responden semakin tidak setuju. Begitu
pula sebaliknya, jika jawaban responden semakin mendekati angka
sepuluh (10), maka bererti responden sangat setuju (Bawono, 2006: 31).
Berikut adalah tabel rentang penelitian yang menggunakan skala
interval:
Sangat tidak
setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Variabel penelitian
a. Variabel Bebas (independent variables)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadisebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen(terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
independen adalah islamic branding, service quality, dan sales
promotion (Sugiyono, 2015: 39).
b. Variabel Terikat (dependent variables)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian
ini yang menjadi variabel dependen adalah keputusan nasabah
(Sugiyono, 2015: 39).
51
c. Variabel Moderator (moderating variables)
Bariabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi
(memperkuat/memperlemah) hubungan antar variabel independen
dengan dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
moderator adalah religiusitas. (Sugiyono, 2015: 39).
2. Devinisi Operasional
Devinisi operasional adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Devinisi variabel-variabel penelitian harus dirumuskan
untuk menghindari kesesatan dalam mengumpulkan data (Sugiyono,
2015: 38). Adapun definisi operasional yang digunakan sebagai acuan
dalam penelitian ini adalah:
a. Islamic Branding
Islamic Branding adalah sebuah konsep yang relatif baru.
Praktek branding Islam merupakan merek yang sesuai dengan
prinsip syariah yang banyak memunculkan nilai-nilai seperti
kejujuran, hormat pada akuntabilitas dan pemahaman inti dengan
prinsip-pripsip syariah (Ogilvynoor dalam Ranto, 2013)
b. Servis Quality (Kualitas Pelayanan)
Kualitas pelayanan adalah evaluasi kognitif jangka panjang
pelanggan terhadap penyerahan jasa suatu perusahaan (Menurut
Lovelock dan Wright dalam Aisyah, 2017).
52
c. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Promosi penjualan adalah suatu perencaan untuk membantu
atau melengkapi koordinasi periklanan dan penjualan pribadi (sales
promotion is the designed to supplement advertising and cootrdinate
personal selling) (Sunyoto, 2014: 157).
Tabel 3.1
Variabel dan indikator penelitian
No Variabel Sumber Indikator Skala
Ukur
1. Islamic
Branding
(X1)
Yunus, et al (2014) 1. Pentingnya merek
2. Keakraban merek
3. Kepercayaan
konsumen
4. Label halal
Interval
2. Service
Quality
(X2)
Munawaroh (2018)
1. Tangible (bukti
fisik)
2. Reliability
(kehandalan)
3. Responsiveness
(ketanggapan)
4. Assurance (jaminan
dan kepastian)
5. Empathy (empati)
Interval
3. Sales
Promotion
(X3)
Kotler & Keller (2007) 1. Consumer
promotion (sampel,
kupon, rebates, price
of deals dan
contest).
2. Trade promotion
(buying allowance,
cooperativeadvertisi
ng, dan push money)
3. Sales force
promotion
(pemberian bonus)
Interval
4. Religiusitas
(Z)
Nasrullah (2015) 1. Dimensi
keyakinan.
2. Dimensi praktik
Interval
53
(Ritual, Ketaatan).
3. Dimensi
pengalaman.
4. Dimensi
pengetahuan
agama.
5. Dimensi
konsekuensi.
5. Keputusan
(Y)
Kotler dan Keller (2008)
1. Kebutuhan
2. Publik
3. Manfaat
4. Sifat orang lain
5. Kepuasan
Interval
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik
semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen yang telah
teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data
yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara
tepat dalam pengumpulan datanya. Instrumen dalam penelitian kuantitatif
dapat berupa test, pedoman wawancara, pedoman observasi dan kuesioner
(Sugiyono, 2015: 102 dan 222).
Instrumen yang digunakan dalam pentlitian ini adalah kuesioner,
yaitu berupa pertanyaan tertutup yang diberikan kepada responden secara
langsung. Data yang telah dikumpulkan oleh penelitin, selanjutnya
dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh gambaran
tentang keputusan nasabah dalam memilih bank syariah.
54
H. Uji Instrumen Penelitian
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis
data kuantitatif, yang dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagi
berikut:
1. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Ghozali, 2013: 47).
Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot atau
pengukuran sekali saja: disini pengukurannya sekali dan kemudian
hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur
korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas
untuk mengukur reliabiltas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α).
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbach Alpha >0,70 (Ghazali 2013: 48).
b. Uji Validitas
Uji Validitas merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur sah atau validd tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dapat dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner
55
tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013: 52)
Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan
melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor
konstruk atau variabel. Sedangkan untuk mengetahui skor masing-
masing item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria
statistik sebagai berikut
1) Apabila r hitung >r table (pada taraf signifikasi 𝛼 = 0,05), maka
dapat dikatakan item kuesioner tersebut valid.
2) Apabila r hitung<r table (pada taraf signifikasi 𝛼 = 0,05), maka
dapat dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid (Ghazali,
2013:53)
2. Uji Statistik
a. Koefisien Determinasi (R2)
Uji ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefiisien determinasi adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2013:
97).
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen,
atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel
dependen (Bawono, 2006: 92)
56
Ciri-ciri nilai R2
adalah:
1) Besarnya nilai koefisien deterinasi terletak diantara 0 sampai
dengan 1, atau (0 ≤ R2 ≤ 1).
2) Nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
3) Nilai 1 menunjukkan bahwa adanya hubungan yang sempurna
antara variabel independen dan variabel dependen.
b. Uji T
Uji ini digunakan untuk menginterpretasikan koefisien
variabel bebas (Independen) dengan menggunakan unstandardized
coefficients maupun standardized coefficients (Ghozali, 2013: 101).
Cara dalam menentukan uji T adalah ketika sig. <0,05 atau = 0,05 ,
maka dapat dikatakan bahwa suatu variabel independen secara
individual mempengaruhi variabel dependen
Sedangkan menurut Bawono (2006: 89). Uji Ttest digunakan
untuk melihat tingkat signifiknsi variabel independen
mempengaruhi variabel dependen secara individu atau sendiri-
sendiri.
Langkah-langkah pengujian:
1) Ho : β 1 = 0, artinya vaiabel independen tidak berpengaruh
terhadap varabel dpeenden.
Ho : 1 ≠0, arrtinya variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen.
57
2) Menentukan t tabel
Untuk menentukan t tabel dengan menggunakan tingkat α 5%
dan derajat kepercayaan (dk) = n-1-k.
Diamana:
n : jumlah data
k : jumlah variabel yang dipakai
3) Pengambilan keputusan
Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh
yang signifikan (Bawono, 2006: 89-90).
c. Uji F
Uji ini dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan daam model mempunyai
pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat
(Ghozali, 2013, 98). Uji F dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa jauh variabel independen/ bebas secara
bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau terikat
(Bawono, 2006: 91).
Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan
kriteria pengambilan kpeutusan sebagai berikut:
1) Quick Look: bila nilai Flebih besar daripada 4 maka H0
ditolakpada derajat keyakinan 5%. Dengan kata lain kita
menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa semua
58
variabelindependen secara serentak dengan signifikan
mmpengaruhi variabel dependen.
2) Membagikan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut
tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F maka H0
ditolak dan menrima HA.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normlitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model dalam
regresi pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali, 2013: 160).Seperti diketahui bahwa uji T dan uji F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Salah satu cara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal
atau tidak yaitu dengan uji Kolmogrov-Smirnov (K-S) (Ghozali,
2013: 32). Uji K-S dilakukan dengan kriteria yaitu:
1) Jika nilai sig. > 0.05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa
distribusi residual data penelitian normal.
2) Jika nilai sig. < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa
distribusi residual data penelitian tidak normal.
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolinearitas merupakan alat yang digunakan untuk
menguji apakah pada model regresi ditemukan kolerasi antar
variabel independen. Jika terjadii korelasi maka terdapat masalah
multikolinearitas (multikol). Model regresi yang baik seharusnya
59
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Apabila
variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel
tersebut tidak ortogonal. Variabel ortogonal merupakan bariabel
independen dimana nilai korelasi antar sesama variabel independen
sama dengan nol. Pedoman suatu model regresi yang bebas
multikol yaitu mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Factor)
<10 dan mempunyai angka Tolerance >0,1 (Ghozali, 2013: 105-
106).
Selain itu bisa dilakukan dengan uji auxilary yaitu dengan
meregresikan antar variabel independen untuk mendapatkan r2
kemudian dibandingkan dengan R2 dari persamaan
utama.Dikatakan tidak ada gejala multikolinieritas apabila r2
lebih
kecil dari R2 dari regresi utama (Bawono,2006:122).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas merupakan alat untuk menguji apakah
dalam sebuah model regresi terjadi ketidak samaan varians dan
residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka
disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut
heteroskedastisitas (Ghozali, 2013: 139).
Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
heterokesdatisitas. Untuk mengatasi masalah heteroskedastisitas,
salah satunya dengan menggunakan metode park (Ghozali, 2013:
141). Pada metode ini variance (s2) merupakan fungsi dari variabel-
60
variabel independen yang dinyatakan dalam persamaan sebagai
berikut:
O’2i=𝛼Xiβ
Persamaan ini dijadikan linear dalam bentuk persamaan
logaritma sehingga menjadi Ln o’2i = α + β LnXi + vi, karena s
2i
umumnya tidak diketahui maka dapat ditaksir dengan
menggunakan residual Ut sebagai proksi, sehingga persamaan
menjadi: LnU2i = α + β LnXi + vi
Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel
pengganngu tidak sama untuk semua observasi. Akibat yang
timbul jika terjadi heteroskidastisitas adalah penaksirtidak efisien
lagi baik dalam sampel besar maupun sampe kecil, serta t-test dan
F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah (Bawono,
2006:133)
4. Uji Moderated Regression Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2013: 232), Pengujian ini menggunakan uji
Moderated Regression Analysis (MRA) yang merupakan aplikasi
khusus regresi berganda linier dimana didalam persamaannya
mengandung unsur interaksii atau perkalian dua atau lebih variabel
independen. Analisis moderat digunakan untuk mnaksir niali variabel
Y berdasarkan nilai variabel X dikalikan dengan variabel Z, serta
taksiran perubahan variabel y untuk satuan perubahan variabel X yang
ikalikan dengan variabel Z. Moderat regression analysis dinyatakan
61
dalam bentuk regresi berganda dengan persamaan mirip regresi yang
menggambarkan pengaruh non linier yang dinyatakan dalam bentuk
sebagai berikut:
Y = ɑ+ β1X1+ β2X2+β3X3+Z+β4X1Z1+β5X2Z+β6X3Z+е
Diamana:
Y = Keputusan Nasabah
ɑ = Konstanta regresi yaitu nilai Y jika X = 0
X1 = IslamicBranding
X2 = Service Quality
X3 = Sales Promotion
Z = Religiusitas
β1 = Koefisien Islamic Branding
β2= Koefisien Service Quality
β3= Koefisien Sales Promotion
e = Residual (error)
Variabel moderating adalah variabel yang mempengaruhi
(memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen (Sugiyono, 2015: 39).
I. Alat Analisis
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, alat analisis
dalam penelitian ini mengguaan uji Moderated Regression Analysis
62
(MRA), yaitu dengan menggunaan SPSS (Statistical Package for Sosial
science) 20 yang merupakan program komputer statistik yang berfungsi
untuk membantu dalam memproses data statistik secara cepat, tepat dan
akurat serta menghasilkan berbagai macam output yang dikehendaki oleh
penelitiuntuk mengambil suatu keputusan atau kesimpulan yang akan
dijabarkan secara deskriptif.
63
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Tempat penelitian
1. Sejarah PT. BPRS Sukowati Cabang Boyolali
Merupakan Bank Syariah pertama di Sragen sendiri sejak tahun
2008 yang saat ini sahamnya dimiliki oleh Pemda Sragen (69,97%)
dan masyarakat (30,03%). Berdasarkan laporan keuangan per
Desember 2018 memiliki aset Rp 196 Milyar dengan laba Rp 4,6
milyar tercatat sebagai BPRS Syariah terbesar se Jateng & DIY.
Bank Syariah Sragen didirikan oleh Pemerintah Kabupaten
Sragen dan dikembangkan bersama masyarakat Bumi Sukowati
Sragen sejak 2 juni 2018. Waktu terus bergulir hinnga 2010 mulai
pembuaan kantor cabang dan kantor kas. Bank Syariah Sragen terus
tumbuh dan berkembang bersama masyarakat di wilayah Kbupaten
Sragen (Kantor Pusat dan Kantor Kas), kabupaten Boyolali (Kantor
Cabang 1), Kabupaten Wonogiri (Kantor Canbang 2), Kabupaten
Karanganyar (Kantor Cabang 3), Kabupaten Grobogan (Kantor
Cabang 4), InsyaAllah pada masa mendatang akan dibuka kantor
cabang Kabupaten dalam Wilayah Profinsi Jawa Tengah.
Bank Syariah Sragen dengan visinya mewujudkan lembaga
keuangan yang sehat, kuat dan istiqomah dengan prinsip syariah untuk
kenaslahatan masyarakat, dapat memberikan pelayanan prima kepada
64
seluruh masyarakat dimana kantor bank syariah Sragen beroprasi,
sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan
terjalinnya kerjasama yang harmonis antara pemerintah, masyarakat,
dan lembaga keuaangan non pemerintah. Semga kehadiran Bank
Syariah Sragen mampu mewujudkan ummat islam dalam menjalankan
muamalah berdasarkan prinsip syariah (www.banksyariahsragen.com)
2. Visi Dan Misi PT. BPRS Sukowati Sragen
Visi Bank Syariah Sukowati Sragen adalah “Terwujudnya
lembaga keuangan keuangan yang sehat, kuat, dan istiqomah dengan
prinsip syariah untuk kemaslahatan masyarakat”.
Misi Bank Syariah Sukowati Sragen adalah:
a. Terciptanya tata kelola dan system perbankan berdasarkan prinsip
syariah yang sehat, kuat dan efisien
b. Terwujudnya kesadaran umat islam dalam menjalankan muamallah
berdasarkan prinsip syariah. Terwujudnya kesejahteraan
masyarakat yang berkeadilan berdasarkan prinsip syariah.
c. Terjalinnya kerjasama yang harmonis antara pemerintah,
masyarakat dan lembaga keuangan non pemerintah dalam rangka
mempercepat pembangunan daerah.
65
3. Identitas Tempat Penelitian
Nama Perusahaan : PT BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali
Alamat :JL. Pandanaran, no.231, Tegalsari, Siswodipuran,
Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa
Tengah 57311, Indonesia
Telepon/Fax : 0276-323230, 321785 Fax. 0276-323230
Website :www.banksyariahsragen.com
4. Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT.BPRS Sukowati sragen
B. Deskripsi Responden
Deskripsi responden merupakan gambaran nasabah PT. BPRS
Sukowati Sragen Kantor Cabang Boyolali yang menjadi responden dengan
jumlah 100 responden. Pada penelitian ini, Gambaran umum pada
penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan
dan penghasilan perbulan. Berikut ini gambaran karakteristik responden
dalam penelitian ini yaitu:
66
1. Jenis Kelamin Responden
Responden dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dalam
dua kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui
proporsi jenis kelamin dengan jelas, maka bisa dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden berdasar Jenis Kelamin
Jenis kelamin Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
laki-laki 44 44.0 44.0 44.0
Perempuan 56 56.0 56.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber :data primer yang diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat kita ketahui bahwa jenis
kelamin responden yang diambil dari nasabah PT. BPRS Sukowati
Sragen Kantor Cabang Boyolali yaitu sebanyak 44laki-lakidengan
prosentase 44,0 persen, sedangkan sisanya adalah responden
perempuan sebanyak 56 orang dengan prosentase56.0 persen. Data
tersebut menunjukkan bahwa jumlah responden pada PT. BPRS
Sukowati Sragen Kantor Cabang Boyolali yang digunakan dalam
penelitian ini mayoritas berjenis kelamin perempuan.
2. Usia Responden
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan usia
responden. Untuk mengetahui proporsi usia dengan jelas dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
67
Table 4.2
Karakteristik Responden Menurut Usia
Usia Responden
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
<20 2 2.0 2.0 2.0
20-30 29 29.0 29.0 31.0
31-40 33 33.0 33.0 64.0
41-50 27 27.0 27.0 91.0
>50 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : data primer yang diolah 2020
Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden nasabah PT.
BPRS Sukowati Sragen Kantor Cabang Boyolali berdasarkan usia
adalah; usia <20 tahun sebanyak 2 orang dengan prosentase 2,0 persen,
20-30 tahun sebanyak 29 orang dengan prosentase 29.0 persen, 31-40
tahun sebanyak 33 orang dengan prosentase 33.0 persen, 41-50 tahun
sebanyak 27 orang dengan prosentase 27.0 persen, >50 tahun
sebanyak 9 orang dengan prosentase 9.0 persen. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden pada PT. BPRS
Sukowati Sragen Kantor CabangBoyolali lebih banyak yang berusia
31-40 tahun.
3. Pendidikan Terakhir Responden
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan
pendidikan terakhir responden. Untuk mengetahui proporsi
pendidikan dengan jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
68
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Menurut Pendidikan
Pendidikan Responden
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
SD/Sederajat 10 10.0 10.0 10.0
SMP/Sederaj
at 16 16.0 16.0 26.0
SMA/Sedera
jat 33 33.0 33.0 59.0
Sarjana 41 41.0 41.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : data primer yang diolah 2020
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden/ nasabah PT.
BPRS Sukowati Sragen Kantor Cabang Boyolali berdasarkan
pendidikan terakhir adalah yang berpendidikan SD/Sederajat sebanyak
10 orang dengan prosentase sebesar 10.0 persen, SMP/Sederajat
sebanyak 16 orang dengan prosentase sebesar 16.0 persen,
SMA/Sederajat sebanyak 33 orang dengan prosentase sebesar 33.0
persen, Sarjana sebanyak 41 orang dengan prosentase sebesar 41.0
persen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden/
nasabah PT. BPRS Sukowati Sragen Kantor Cabang Boyolali lebih
banyak pendidikan terakhir adalah Sarjana.
4. Pekerjaan Responden
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan pekerjaan
responden. Untuk mengetahui proporsi pekerjaan dengan jelas dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
69
Tabel 4.4
Karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan Responden
Pekerjaan Responden
Frequenc
y
Percen
t
Valid
Percent
Cumulati
ve
Percent
Valid
Pelajar/Mahasis
wa 5 5.0 5.0 5.0
PNS 23 23.0 23.0 28.0
Wiraswasta 22 22.0 22.0 50.0
Karyawan
Swasta 32 32.0 32.0 82.0
Lain-lain 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : data primer yang diolah 2020
Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden/ nasabah PT.
BPRS Sukowati Sragen Kantor Cabang Boyolali berdasarkan
pekerjaannya adalah Pelajar/Mahasiswa sebanyak 5 responden dengan
persentase sebesar 5.0 persen. PNS sebanyak 23 responden dengan
jumlah persentase sebesar 23.0 persen. Wiraswasta sebanyak 22
responden dengan persentase sebesar 2.0 persen. Karyawan Swasta
sebanyak 32 responded dengan persentase sebesar 23.0 persen. Lain-
lain sebanyak 18 responden dengan jumlah persntase sebesar 18.0
persen. Jadi jumlah responden terbanyak adalah yang bekerja sebagai
Karyawan Swasta.
5. Penghasilan Responden
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan
penghasilan responden. Untuk mengetahui proporsi penghasian
dengan jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
70
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Menurut Penghasila
Penghasilan Responden
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Vali
d
< Rp 500.000 7 7.0 7.0 7.0
Rp 500.000 - Rp
1.000.000 13 13.0 13.0 20.0
Rp 1.100.000 -
Rp 2.000.000 24 24.0 24.0 44.0
Rp 2.100.000 -
Rp 3.000.000 23 23.0 23.0 67.0
> Rp 3.100.000 33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : data primer yang diolah 2020
Dari tabel 4.5 dapat diketahui responden/ nasabah PT. BPRS
Sukowati Sragen Kantor Cabang Boyolali berdasarkan tingkat
penghasilannya adalah; responden yang berpenghasilan<Rp 500.000
sebanyak 7 orang dengan presentase 7.0 persen, responden yang
berpenghasilan Rp 500.000–Rp1.500.000 sebanyak 13 orang dengan
prosentase sebesar 13.0 persen, responden yang berpenghasilanRp
1.100.000-Rp 2.000.000 sebanyak 24 orang dengan prosentase sebesar
24.0 persen, responden yang berpenghasilan Rp2.100.000-
Rp3.000.000 sebanyak 23 orang dengan preosentase sebesar 23.0
persen, dan responden >3.100.000 sebanyak 33 orang dengan
prosentase 33.0 persen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden/ nasabah PT. BPRS Sukowati Sragen Kantor Cabang
Boyolali responden yang berpendapatan paling banyak adalah
>Rp3.100.000.
71
C. Analisis Data
1. Hasil Uji Istrumen Penelitian
a. Reliabilitas
Menurut Ghozali (2013: 48) uji reliabilitas merupakan alat
untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel.Kuesioner yang reliabel apabila jawaban responden
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas
dilakukan dengan caraone shoot yaitu pengukuran hanya sekali dan
kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain. Suatu
variabel yang reliabel jika memberikan nilai croncbach alpha>
0,70.
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach
Alpha Keterangan
Islamic Branding (X1) 0, 750 Reliabel
Service Quality (X2) 0,811 Reliabel
Sales Promotion (X3) 0,763 Reliabel
Religiusitas (Z) 0,809 Reliabel
Keputusan (Y) 0,868 Reliabel
Hasil pengujian reliabilitas variabel yang digunakan dalam
penelitian ini diperoleh nilai cronbach alpha yang lebih besar dari
0,70. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Islamic Branding,
Service Quality, Sales promotion dan Religiusitas adalah reliabel
atau dapat dipercaya (handal) untuk digunakan sebagai alat ukur
variabel.
72
b. Validitas
Ghozali (2013: 53) menyatakan bahwa uji validitas
merupakan alat ukur untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner bisa dikatakan valid apabila pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur.
Uji validitas dengan taraf signifikansi (α) = 0,05 jika r hitung > r
tabel, maka skor masing-masing item pertanyaan dikatakan valid.
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas
Variabel Item r hitung r tabel Keterangan
Islamic
Branding
(X1)
Pertanyaan
1
0,741** 0,197 Valid
Pertanyaan
2
0,797** Valid
Pertayaan 3 0,785** Valid
Pertanyaan
4
0,705** Valid
Service
Quality
(X2)
Pertanyaan
5
0,651** 0,197 Valid
Pertanyaan
6
0,728** Valid
Pertanyaan
7
0,761** Valid
Pertanyaan
8
0,821** Valid
Pertnyaan 9 0,803** Valid
Sales
Promotion
(X3)
Pertnyaan
10
0,783** 0,197 Valid
Pertnyaan
11
0,838** Valid
Pertnyaan
12
0,855** Valid
Religiusitas
(Z)
Pertnyaan
13
0,803** 0,197 Valid
Pertnyaan
14
0,737** Valid
73
Pertnyaan
15
0,796** Valid
Pertnyaan
16
0,765** Valid
Pertnyaan
17
0,595** Valid
Keputusan
(Y)
Pertnyaan
18
0,718** 0,197 Valid
Pertnyaan
19
0,785** Valid
Pertnyaan
20
0,867** Valid
Pertnyaan
21
0,841** Valid
Pertnyaan
22
0,835** Valid
Untuk degree of freedom (df) = N-2, (df) = 100-2, (df) = 98.
Dengan nilai (df) 98 dan nilai alpha 0,05 atau 5% di dapat angka r
tabel 0,197. Untuk menguji masing-masing indikator valid atau
tidak, bisa dilihat dari nilai r tabel dan r hitung.Jika r hitung lebih
besar dari r tabel maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
2. Hasil Uji Statistik Peneltian
a. Uji koefisien determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2013:97), koefisien determinasi digunakan
untuk mengukur sejauh mana kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel terikat (dependen).
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai satu.
Semakin kecil nilai R2 berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen terbatas
sedangkan koefisien determinasi yang semakin mendekati nilai satu
74
menunjukkan semakin kuatnya kemampuan dalam menjelaskan
perubahan variabel bebas terhadap variasi variabel terikat sehingga
mendekati sempurna.
Tabel 4.8
Hasil Uji Determinasi R2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .969a .938 .936 .873
a. Predictors: (Constant), Religiusitas, Islamic Branding, Service
Quality, Sales Promotion
Sumber: data primer yang diolah 2020
Berdasarkan table 4.8 diatas dapat diketahui bahwa:
1) Koefisien korelasi (R) sebesar 0,969, artinyaadahubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen (karena
mendekati angka 1).
2) Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,938, yang menjelaskan
bahwa variasi dari ke empat variabel indipenden Islamic
Branding (X1), Service Quality (X2), Sales Promotion (X3),
dan Reliusitas (Z) sebagi variabel moderating sebesar 93,8%.
Sedangkan sisanya 6,3% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain
di luar model.
b. Uji F ( Uji Serempak)
Menurut Ghozali (2013: 98) uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan
dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap
75
variabel dependen.Pengujian dilakukan dengan menggunakan
signifikansi 5%.
Tabel 4.9
Uji StatistikF
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1
Regressio
n 1100.238 4 275.060 360.912 .000
b
Residual 72.402 95 .762
Total 1172.640 99
a. Dependent Variable: Keputusan
b. Predictors: (Constant), Religiusitas, Islamic Branding, Service
Quality, Sales Promotion
Sumber : data primer yang diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.9 didapatkan nilai F hitung sebesar
360,912 dengan signifikansi 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan
mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan terhadap
variabel dependen.
c. Uji T (Uji Persial)
Menurut Ghozali (2013: 98) uji parsial digunakan untuk
mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependen. Hasil uji ttest dapat dilihat dibawah ini:
Dari tabel coefficient tersebut, maka dapat dibuat persamaan
regresi sebagai berikut:
Y= ß0 + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + ßz
Y= -3,855 + -0,078X1 + 0,743X2 + 0,090X3 + 0,202Z
76
Y= Keputusan
X1= Islamic Branding
X2= Service Quality
X3= Sales Promotion
Z= Religiusitas
Tabel 4.10
Hasil Uji T test
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) -.508 1.733 -.293 .770
Islamic
Branding .016 .036 .012 .447 .656
Service
Quality .237 .048 .231 4.992 .000
Sales
Promotion 1.235 .078 .755 15.886 .000
a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Data primer yang diolah 2020
Berdasarkan pada tabel di atas maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Konstanta 0,508 mengandul arti apabilavariabel Islamic
Branding (X1), Service Quality (X2), dan Sales Promotion
(X3)konstan atau tidak ada nilai nol, maka keputusan nasabah
akan mengalami kenaikan sebesar 0,508 satuan
77
2. Islamic Branding(X1) mempunyai nilai koefisien sebesar 0,16
menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan nilaiIslamic
Branding (X1) maka akan meningkatkan tingkat Keputusan (Y)
sebesar 0,16 satuan.
3. Service Quality (X2) mempunyai nilai koefisien sebesar 0,237
menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan nilaiService
Quality (X2) maka akan menaikkan tingkat Keputusan(Y)
sebesar 0,237 satuan.
4. Sales Promotion(X3) mempunyai nilai koefisien sebesar 1,235
menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan nilai Sales
Promotion (X3) maka akan menaikkan tingkat Keputusan(Y)
sebesar 1,235 satuan.
Apabila nilai sig. 0,05 atau 5% maka variabel tersebut
dinyatakan positif dan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Berdasarkan tabel 4.7 hasil uji t hitung masing-masing variabel
yaitu:
1) Islamic Branding (X1) mempunyai nilai t sebesar 0,447 dan
nilai signifikansi sebesar 0,656. Nilai signifikansi >0,05. Hal
ini berarti bahwa IslamicBranding(X1) berpengaruh tidak
signifikan terhadap Keputusan (Y).
2) Service Quality (X2) mempunyai nilai t sebesar 4,992 dan nilai
signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi < 0,05. Hal ini
78
berarti bahwa ServiceQuality (X2) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan (Y).
3) Sales promotion (X3) mempunyai nilai t sebesar 15,886 dan
nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi < 0,05. Hal
ini berarti bahwa Sales Promotion (X3) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keputusan (Y).
3. Hasi Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Ghozali (2013: 160) menyatakan bahwa uji normalitas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel residual
memiliki distribusi normal. Salah satu cara mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji
Kolmogrov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan kriteria jika
nilai sig. > 0,05 maka distribusi residual data penelitian normal,
begitu sebaliknya jika nilai sig < 0,05 maka distribusi residual data
penelitian tidak normal.
79
Table 4.11
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation .86363393
Most Extreme
Differences
Absolute .105
Positive .105
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z 1.050
Asymp. Sig. (2-tailed) .220
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang diolah 2020
Berdasarkan hasil tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa
besarnya nilai Kolmogorof-Smirnov adalah 1,050 dan signifikan
pada 0,220 dimana > 0,05 yang berarti data residual terdistribusi
normal.
b. Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2013: 105) menyatakan bahwa uji
multikolonieritas bertujuan untuk menguji korelasi pada model
regresi antar variabel independen. Uji multikolonieritas yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.
Untuk mendeteksi model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance
(TOL) dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Penentuan
adanya multikolonieritas dalam model regresi apabila nilai
tolerance <0,10 dan nilai VIF >10.
80
Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstanda
rdized
Coefficie
nts
Standardi
zed
Coefficie
nts
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Err
or
Beta Tolera
nce
VIF
1
(Constant
) .332
1.62
9
.204 .839
Islamic
Branding .015 .036 .011 .429 .669 .972 1.028
Service
Quality .237 .048 .230
4.95
7 .000 .305 3.281
Sales
Promotio
n
1.25
9 .076 .769
16.5
45 .000 .303 3.295
a. Dependent Variable: Keputusan
Sumer: data priper yang diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketaui bahwa hasil
perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel yang
memiliki nilai tolerance
Berdasarkan tabel 4.13, dapat diketahui bahwa hasil
perhitungan nilai menunjukan tidak ada variabel yang memiliki
nilai tolerance< 0,10 dan hasil perhitungan nilai VIF juga tidak
terdapat nilai yang >10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat multikolonieritas antar variabel independen dalam model
regresi.
81
c. Uji heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013: 141), uji heteroskedastisitas
bertujuan untuk menguji ketidaksamaan variance dan residual
suatu pengamatan pada pengamatan yang lain dalam model regresi.
Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas salah satunya dengan menggunkan metode
Gletser, yaitu meregresi nilai absolut residual terhadap variabel
bebas. Prosedur penyajiannya adalah dengan cara meregresi nilai
absolute residual terhadap variabel dependen atau unstandarized
residual sebagai variabel dependen, sedangkan variabel
independennya adaalah variabel X1, X2, X3. Sedangkan
pengambilan keputusannya adalah jika nilai signifikansi lebih dari
nilai ɑ (0,05) maka data tidak mengandung heteroskedastisitas, jika
nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka terdapat gejala
heteroskedastisitas. Adapun hasil uji heteroskeedastisitas sebagai
berikut:
Table 4.13
Hasil Uji Gletser
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1 (Constant) -
46.644 79.866
-.584 .561
82
Islamic
Branding .425 1.646 .026 .258 .797
Service
Quality 2.446 2.191 .204 1.116 .267
Sales
Promotion -.855 3.584 -.045 -.238 .812
a. Dependent Variable: absut1
Sumber: data primer yang diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.13 menyatakan bahwa tidak ada satupun
variabel independen yang nilai signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel dependen nilai absolute Ut (AbsUt). Hal
ini terlihat dari nilai probabilitas signifikansinya diatas 0,05.Jadi
dapat disimpulkan bahwa model tidak mengandung adanya
heteroskedastisitas.
4. Uji Moderasi MRA
Uji moderasi yang digunakan adalah Moderated Regression
Analysis (MRA). Ghozali (2013: 235) menyatakan bahwa salah satu
cara untuk menguji regresi dengan variabel moderasi yaitu dengan Uji
Nilai Selisih Mutlak. Uji dengan model nilai selisih mutlak merupakan
uji yang diukur dengan nilai absolut perbedaan antara X dengan Z.
MRA dengan rumus persamaan sebagai berikut Y = 𝛼 1X1 + 2X2
+ 3|X1-X2|.
Apabila di distribusikan pada variabel penelitian yang
digunakan maka akan menjadi
OCB = α+ 1KT + 2KO + 3BO + 4|KT-BO| + 5|KO-BO|.
83
Menurut Ghozali (2006: 239), pengambilan keputusan
hipotesis diterima apabila nilai koefisien variabel moderasi < 0,05.
Tabel 4.14
Hasil Uji Regresi MRA
Coefficientsa
Model Unstandardize
d Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
T Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 7.957 15.931 .499 .619
Islamic
Branding .011 .410 .008 .026 .979
Service
Quality 2.139 .561 2.077 3.814 .000
Sales
Promotion
-
2.266 1.012 -1.384 -2.240 .028
Religiusitas -.165 .377 -.188 -.437 .663
X1_Z=IB * Z .000 .010 -.007 -.015 .988
X2_Z=SQ *
Z -.043 .013 -2.953 -3.371 .001
X3_Z=SP * Z .079 .023 3.481 3.467 .001
a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber: data primer yang diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.14 menyatakan bahwa hasil uji MRA
tersebut sebagai berikut:
1) Perkalian antara variabel Islamic Branding (X1) dan variabel
Religiusitas (Z) diaman variabel moderating yang
menggambarkan pengaruh moderating religiusitas (Z) terhadap
hubungan islamic branding (X1) dan keputusan (Y). Hasil
output terlihat bahwa tingkat signifikansi 0,988yang berarti
nilai signifikansinya > 0,05. Yang berarti religiusitas tidak
84
memodersi hubungan antara islamic branding (X1) dengan
keputusan (Y).
2) Perkalian antara variabel service quality (X2) dan variabel
Religiusitas (Z) diamana variabel moderating yang
menggambarkan pengaruh moderating religiusitas (Z) terhadap
hubungan service quality (X2) dan keputusan (Y). Hasil output
terlihat bahwa tingkat signifikansi 0,001 yang berarti nilai
signifikansinya < 0,05. Yang berarti bahwa religiusitas
memodersi hubungan antara service quality (X2) dengan
keputusan (Y).
3) Perkalian antara variabel sales promotion (X3) dan variabel
Religiusitas (Z) diaman variabel moderating yang
menggambarkan pengaruh moderating religiusitas (Z) terhadap
hubungan sales promotion (X3) dan keputusan (Y). Hasil
output terlihat bahwa tingkat signifikansi 0,001 yang berarti
nilai signifikansinya < 0,05. Yang berarti religiusitas
memodersi hubungan antara sales promotion (X3) dengan
keputusan (Y).
D. Tahap Uji Hipotesis Dan Pembuat Kesimpulan
1. Pengaruh Islamic Branding (X1) terhadap Keputusan (Y)
Dari aanalisis pada tabel diatas diperoleh nilai koefisien
standarized 0,016 dan nilai signifikansi islamic branding (X1) sebesar
0,656 > 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa Islamic branding
85
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan (Y). Hal
ini menunjukkan bahwa ketika islamic branding terhadap nasabah
mengalami peningkatan tidak mempengaruhi keputusan nasabah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesisi pertama (H1) yang
menyatakan bahwa Islamic Branding berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah adalah ditolak.
Hal ini menunjukkan bahwa nasabah pada bank syariah tidak
begitu mempermasakahkan tentang adanya label halal atau label
syariah dari sebuah produk, karena manfaat dari sebuah produklah
yang lebih dutamakan oleh nasabah dalam pengambilan keputusan
dalam memilih bank syariah. Selain manfaat dari produk itu sendiri
biasanya nasabah dipengaruhi oleh faktor psikologis dari dirinya
sendiri atau orang yang ada disekitarnya.
Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Somantri (2018) dan Yunus (2014) yang menunjukkan bahwa Islamic
branding tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah.
Sedangkan penelitian berbeda ditemukan oleh Faizah (2018), Fitria
(2017), Prihanti (2019) yang menunjukkan bahwa Islamic Branding
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
2. Pengaruh Service Quality (X2) terhadap Keputusan (Y)
Dari aanalisis pada tabel diatas diperoleh nilai koefisien
standarized 0,237 dan nilai signifikansi Service Quality (X2) sebesar
0,000 < 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa Service Quality
86
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan (Y). Hal ini
menunjukkan bahwa ketika Sevice Quaity terhadap nasabah
mengalami peningkatan maka keputusan nasabah juga akan
mengalami peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesisi kedua (H2) yang menyatakan bahwa Service Quality
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah adalah
diterima.
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurlaeli
(2017), Pakkawaru (2018) dan Mayyasari (2017) yang menunjukkan
hasil bahwa service quality berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah. Sedangkan hasil berbeda ditemukan oleh
Polla (2018) dan Ma’arif (2016) yang menunjukkan bahwa service
quality tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah.
3. Pengaruh Sales Promotion (X3) terhadap Keputusan (Y)
Dari analisis pada tabel diatas diperoleh nilai koefisien
standarized 1,235 dan nilai signifikansi Sales Promotion (X3) sebesar
0,000 < 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa Sales Promotion
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan (Y). Hal ini
menunjukkan bahwa ketika Sales Promotion terhadap nasabah
mengalami peningkatan maka keputusan nasabah juga akan
mengalami peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesisi ketiga (H3) yang menyatakan bahwa Sales Promotion
87
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah adalah
diterima.
Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Rohmah (2018) dan Wasiah (2017) yang menunjukkan hasil bahwa
Sales Promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah. Sedangkan hasil berbeda ditemukan oleh Azizah,
dkk (2018), Ocktaria, dkk (2015) dan Parlina (2016) yang
menunjukkan bahwa Sales Promotion berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap keputusan nasabah.
4. Pengaruh Islamic Branding (X1) terhadap Keputusan (Y) yang
dimoderasi oleh Religgiusitas (Z)
Diketahui dari analisis pada tabel diatas, Religiusitas tidak
memoderasi pengaruh antara islamic branding terhadap keputusan
nasabah dalam menabung. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien
0,000 dan nilai tidak signifikansi pada 0,988 yang berarti variabel
religiusitas tidak memoderasi hubungan antara islamic branding (X1)
terhadap keputusan (Y) nasabah.
Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa religiusitas tidak
mempengaruhi hubungan antara islamic branding terhadap keputusan
nasabah dalam memlilih bank syariah. Semakin tinggi nilai
religiusitas dari seseorang tidak akan mempengaruhi tinggi rendahnya
dia dalam mengambil keputusan. Selain itu masyarakat indonesi lebih
konsumtif sehingga mereka lebih mendahulukan keingainan daripada
88
kebtuhan dan secara keagamaan belum menjadikan agama sebagai
patokan dalam mengunakan suatu produk atau jasa.
Hasil dari penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Nasrullah (2015) yang menunjukkan hasil bahwa relogiusitas
tidak memoderasi hubungan antara islamic branding terhadap
keputusan nasabah.
5. Pengaruh Service Quality (X2) terhadap Keputusan (Y) yang
dimoderasi oleh Religgiusitas (Z)
Diketahui dari analisis pada tabel diatas, Religiusitas tidak
memoderasi pengaruh antara Service Quality terhadap keputusan
nasabah dalam menabung. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien -
0,043 dan nilai signifikansi pada 0,001 yang berarti variabel
religiusitas memperlemah hubungan antara service quality (X2)
terhadap keputusan (Y) nasabah.
Hasil dari penelitian bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Aisyah,dkk (2017) yang menunjukkan bahwa
religiusitas mampu memoderasi hubungan antara service quality
terhadap keputusan nasabah.
6. Pengaruh Sales promotion (X3) terhadap Keputusan (Y) yang
dimoderasi oleh Religiusitas (Z)
Diketahui dari analisis pada tabel diatas, Religiusitas tidak
memoderasi pengaruh antara sales promotion terhadap keputusan
nasabah dalam menabung. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien
89
0,079 dan nilai tidak signifikansi pada 0,001 yang berarti variabel
religiusitas memperkuat hubungan antara sales promotion (X3)
terhadap keputusan (Y) nasabah.
Hasil dari penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Asraf,dkk (2014) yangmenjukkan bahwa tingkat
religiusitas tidak berpengaruhsignifikan, artinya konsumen dengan
tingkat religiusitas tinggi maupun rendah tidak mendasari keputusan
konsumen dalam bersikap atas promosi.
Tabel 4.15
Hasil Penelitian
Hipotesis Hasil Uji
H1 Islamic Branding berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan Ditolak
H2 Service Quality berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan Diterima
H3 Sales Promotion berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan Diterima
H4 Religiusitas memoderasi pengaruh Islamic
Branding terhadap keputusan Ditolak
H5 Religiusitas memoderasi pengaruh Service
Quality terhadap keputusan Diterima
H6 Religiusitas memoderasi pengaruh Sales
Prmotion terhadap keputusan Diterima
90
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Islamic branding berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih bank BPRS Sukowati Sragen KC
Boyolali.
2. Service quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah memilih bank BPRS Sukowati Sragen KC Boyolali
3. Sales promotion berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih bank BPRS Sukowati Sragen KC Boyolali
4. Religiusitas tidak memoderasi pengaruh antara islamic branding
terhadap keputusan sabaha memilih BPRS Sukowati Sragen KC
Boyolali.
5. Religiusitas memoderasi pengaruh antara sevice quality terhadap
keputusan sabaha memilih BPRS Sukowati Sragen KC Boyolali.
6. Religiusitas memoderasi pengaruh antara sales promotion terhadap
keputusan sabaha memilih BPRS Sukowati Sragen KC Boyolali.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang dapat
diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga BPRS Sukowati Sragen KC Boyolali
91
Disarankan agar perusahaan mampu mempertahankan atau bahkan
meningkatkan strategi pemasaran pada Islamic branding, Service quality,
dan sales promotion yang telah dijalankan dengan baik.
2. Bagi peneliti
a. Penelitian ini hanya memfokuskan pada 5 variabel yaitu terdiri dari
variabel independen (Islamic branding, Service quality, dan Sales
promotion), variabl dependen (keputusan nasabah) dan variabel
morating (Religiusitas). Penambahan variabel atau indikator baru
perlu dilakukan dalam penelitian yang akan datang agar dapat
menghasilkaan gambaran yang lebih luas tentang masalah
penelitian yang sedang diteliti seperti variabel lain yang
mendukung faktor keputusan nasabah, seperti faktor psikologis.
b. Diharapkan pada penelitian yang akan datang jumlah sampel yang
digunakan bisa lebih banyak. Dengan sampel yang lebih banyak
maka hasil analisis dari penelitian yang dihadapatkan lebih akurat.
92
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Muniaty, dkk. 2017. Pengaruh Kuaitas Peayanan Terhadap Keputusan
Nsabah Dengan Religious Behavior Sebagai Variabel Koderator
(Studi Kasus Pada Produk Tabungan Bnisyariah).Jurnal Liquidity.
Vol. 6. No. 2
Ascarya dan Diana Yumanita. 2005. Bank Syariah: Gambaran Umum. Pusat
Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Asraf, dkk. 2014. Artikel. Pengaruh Produk, Promosi Dan Ekuitas Merek
Terhadap Keputusan Memilih Kredit Investasi Dengan Religiusitas
Sebagai Variabel Moderator
Azizah, Roza, dkk. 2018. Analisis Pengaruh Priklanan Dan Promosi Penjualan
Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Ekutas Merek Sebagai
Variabel Intervening Pada Produk Nescafe Dikota Semarang.
Diponegoro Journal Of Management. Vol. 7 No. 2. ISSN: 2337-3792
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press
Faizah, Hanif dan Masreviastuti. 2018. Pengaruh Gaya Hidup Dan Islamic
Branding Terhadap Keputusan Pembelian Produk Wardah.Jurnal
Aplikasi Bisnis. Vol. 4. No. 2.
Fitria, Elok. 2017. Analisi Pengaruh Islamic Branding Terhadap Keputusan
Konsumen Untuk Membeli Produk.Jurnal Ilmiah Akuntansi
Indonesia.Vol 2 No 1.ISSN:2620-5432
Fithrati, Najwa. 2017. Skripsi. Pengaruh Islamic Service Quality dan Islamic
Branding Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus pada Nasabah
bank Muamalat Indonesia)
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivarite dengan program IBM SPSS
21. Semarang: Badan penerbit Universitas Dionegoro.
Glock & Strak. 1966. Religion and Society Intention. Chicago: Rand Mc Nally
93
Hafiz, Muhammad. 2017. Skripsi. Pengaruh Islamic Branding Dan Religious
Terhadapkeputusan Konsumen Serta Dampaknya Pada
Loyalitaskonsumen Pada Produk Kosmetik Wardah
Karim, Adiwarman A. 2013. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Edisi 5.
Cetakan 9. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Kasmir. 2012. Pemasaran Bank. Jakarta: PT. Kencana
Kotler, Philip. 2002. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran Jilid I. Jakarta: PT.
Indeks
Kotler, Philip dan Keller. 2008. Manajemen Pemasaran Jilid I. Edisi Keduabelas.
Jakarta: PT. Indeks
Lemiyana. 2018. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Nasabah Perbankan
Syariah (Studi Kasus Perbankan Syariah di Kota Palembang). I-
Finance. Vol. 4. No. 1.
Lupiyoadi, R. dan A. Hamdani. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa.Jakarta:
Salemba Empat
Ma’arif, Saiful. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah
Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus Di Bank Syariah Mandiri
Cabang Boyolali). Publikasi Ilmiah
Mayasari, Hesti dan Nurma Elly Wardianingsih. 2017. Pengaruh Motivasi Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusa Menabung Di Bank Sinarmas
Syariah Padang. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan.Vol. 8. No.
2. ISSN: 2086-5031
Mujib, Abdul. 2016. Manajemen Strategi Proosi Produk Pembiayaan Perbankan
Syariah. Jurnal Perbankan Syariah. Vol. 1 No. 1. ISSN: 2527-6344
Munawaroh, Siti. 2018. Skripsi. Pengaruh Promosi, Kualitas Produk dan Kualitas
Layanan Terhadap Keputusan Menabung dengan Brand Image sebgai
Variabel Intervening (Studi Kasus Bank BNI Syariah KC Semarang)
Muryadi dan Matulessy. 2012. Religiusitas, Kecerdasan, Emosi an Perilaku Sosial
Guru. Jurnal Psikologi. Vol. 7. No. 2
94
Nasrullah, Muhammad. 2015. Islamic Branding, Religiusitas, dan Keputusan
Konsumen Terhadap Produk. JHI. Vol. 13 No. 2
Nurhayari, Suketi dan Fatmasari. 2016. Peningkatan Loyalitas Nasabah Bnk
Syariah Melalui Peningkatan Kualitas Layanan dan Kepuasan
Nasabah dengan Variabel Religiusitas sebagai Variabel Moderating.
Economia. Vol. VII Edisi. 2
Nurlaeli, Ida. 2017. Pengaruh Faktor Budaya, Psikologi, Pelayanan, Promosi
Pengetahuan Tentang Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih
BPRS di Banyumas. Jurnal Pemikiran Islam. Vol XVIII. No 2
Ocktaria, Rossa, dkk. 2015. Pengaruh Brand Personality dan Sales Promotion
Terhadap Brand Equity dan Keputusan Pembelian (Survei pada
Mahasiswa Pengguna Produk Wardah Cosmetic di Universitas
Brawijaya Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 23. No.1.
Pakkawaru, Irham. 2018. Pengaruh Tingkat Religiusitas, Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan Menabung Dan Informasi Sebagai Variabel
Moderating. Vol. 12 No. 2. 365–387.
Parlina, Lanni dan Putu Nina Madiawati. 2016. Pengaruh Promosi Terhadap
Proses Keputusan Pembelian Pada Kedai Ice Cream Lick (LOL)
Bandung. Eproceeding Of Management. Vol. 3 No.3. ISSN: 2355-
9357
Polla. 2018. Analisis Pengaruh Harga, Promosi, Lokasi Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT. Indomaret Manado Unit
Jalan Sea. Ejournal
Prihanti, Dhea. 2019. Skripsi. Pengaruh e-Service Quality, Islamic Advertising
Ethics Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen
Shopee di Indonesia)
Ranto, Dwi. 2013. Menciptakan Islamic Branding Sebagai Strategi Menarik Minat
Beli Konsumen. JBMA. Vol. 1. No. 2. ISSN: 2252-5483
Riduwan. 2004. Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan Sosial
Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta
95
Rohmah, Miftahur. 2018. Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Situs Jual Beli Online Elevenia. JOM
FISIP. Vol.5 Ed. 2.
Sangadji, E.M dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis
Disertai: Himpunan Jurnal Penelitian. Yogayakarta: Andi Offset
Sarwono, Jonathan dan Tutty Martadiredja. 2008. Riset Bisnis Untuk
Pengambilan Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset
Satrio, Eka dan Dodik Siswantoro. 2016. Analisis Faktor Pendapaatan,
Kepercayaan dan Religiusitas Dalam Mempengaruhi Minat Muzzaki
Untuk membayar Zakat Penghasilan Melalui Lembaga Amil Zakat.
Simposium Nasional Akuntansi XIX. Lampung
Schiffman dan Kanuk. 2008. Perilaku Konsuumen. Edisi ketujuh. Jakarta:
Indeks.
Soemantri, Gita. 2018. Aspek Islamic Branding Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Kosmetik Wardah Oleh Konsumen Mahasiswa FEB UMY
dengan Religiusitas Sebagai Variabel Moderasi. Naskah Publikasi
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan RAD. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:
Alfabetha.
Sunyoto, Danang. 2014. Manajemen dan Pembangunan Sumber Daya Manusia
(cetakan pertama). Yogyakarta: CAPS (Center of Akademic
Publishing Service)
Sunyoto, Danang. 2015. Manajemen dan Pembangunan Sumber Daya Manusia
(cetakan pertama). Yogyakarta: CAPS (Center of Akademic
Publishing Service)
Syahrum dan Salim. 2014. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Bandung:
Citapustaka Media
Tjiptono, Fandy. 2000. Manajemen Jasa Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi Offiset
Tjiptono, Fandy. 2006. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta: CV. Andi
Offiset
96
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syariah
Wasiah,Siti.2017.Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Penjualan Terhadap
Keputusan Nasabah Memilih Tabungan IB Siaga pada Bank Syariah
Bukopin Kantor Cabang Sidorejo.ECONOMICUS Journal of
Economics.Vol 11. No.1
www.banksyariahsragen.com
www.statistika.com
Yunus, Nor, dkk. 2014. Muslim’s Purchase Intention Toward Non Muslim’s:
Halal Puckaged Food Manufacturer.Procedia-Social And Behavioral
Sciences 130
LAMPIRAN
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
Yth. Saudara/i Responden
Assalamualikum Wr.Wb
Dalam rangka penelitian tugas akhir/skripsi pada program Strata (S1)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN), saya:
Nama : Mila Nur Islamiyah
NIM : 63010-15-0231
Fakultas/Jurusan : Perbankan Syariah S1
Bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Islamic Branding,
Service Quality, dan Sales Promotion Terhadap Keputusan Nasabah Memilih
Bank Syariah dengan Religiusitas Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus
Pada Nasabah PT. BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali)”. Sehubungan
dengan itu, saya mohon bantuan dari saudara/i meluangkan waktunya untuk
mengisi kuesioner penelitian ini. Mengingat sangat pentingnya data ini, saya
sangat mengarapkan agar kuesioner ini diisi dengan lengkap sesuai kondisi yang
sebenarnya. Jawaban dari Saudara/i hanya digunakan untuk penelitian ini, dan
kerahasiaannya akan saya jaga dengan sungguh-sungguh. Atas kesediaan dan
partisipasi Saudara/i dalam mengisi kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualikum Wr. Wb
Boyolali, Oktober 2019
Hormat Saya,
Mila Nur Islamiyah
KARAKTER RESPONDEN
1. Nama : .......................................(boleh tidak diisi)
2. No. Telp : ...................................... (untuk konfirmasi)
3. Jenis Kelamin : a. Laki-laki
b. Perempuan
4. Usia Anda saat ini : a. <20 tahun
b. 21-30 tahun
c. 31-40 tahun
d. 41-50 tahun
e. >50 tahun
5. Pendidikan terakhir anda : a. SD/ sederajat
b. SMP/ sederajat
c. SMA/ sederajat
d. Diploma
e. Sarjana
6. Pekerjan saat ini : a. Pelajar/ Mahasiswa
b. Pegawai Negeri
c. Wiraswasta
d. Karyawan Swasta
e. Lain-lain………………….(Sebutkan)
7. Penghasilan : a. < Rp 500.000
b. Rp 500.000 - Rp 1.000.000
c. Rp 1.100.000,00 - Rp 2.000.000
d. Rp 2.100.000 - Rp 3.000.000
e. > Rp 3.100.000
DAFTAR PERTANYAAN
Berilah tanda centang (√) untuk slaah satujawbaan Anda, pada kolom pertanyaan
yang Anda pilih.
Keterangan:
0-2 : Sangat Tidak Setuju 7-8 : Setuju
2-4 : Tidak Setuju 9-10 : Sangat Setuju
5-6 : Cukup Setuju
No PERTANYAAN STS TS CS S SS
A. Variabel Islamic Branding 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.
Menurut saya brand atau
merk Islam sangat
berpengaruh dalam suatu
produk atau jasa yang
ditawarkan oleh BPRS
Sukowati
2.
Saya tertarik
menggunakanproduk halal
ang ditawarkan oleh BPRS
Sukowati
3.
Saya percaya penggunaan
nama yang berkaitan dengan
syariah menunjukkan
identitas halal dari produk di
BPRS Sukowati
4.
BPRS Sukowati
menggunakan label halal
dalam setiap produk atau jasa
yang ditawarkan
No PERTANYAAN STS TS CS S SS
B. Variabel Service Quality 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5.
Saya merasa ruangan BPRS
Sukowati Sragen Cabang
Boyolali bersih dan nyaman
6.
Saya merasa karyawan
memberi pelayanan sesuai
dengan prosedur
7.
Saya merasa karyawan dapat
membantu memberikan
solusi atas keluhan yang
diberikan nasabah
8. Saya merasa aman saat dalam
bertransaksi di BPRS
Sukowati Sragen Cabang
Boyolali
9.
Saya merasa karyawan
melayani nasabah dengan
penuh perhatian
No PERTANYAAN STS TS CS S SS
C. Variabel Sales promotion 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10. Adanya berbagai kupon
hadiah langsung dalam setiap
simpanan yang saya lakukan
11. Menurut saya, BPRS
Sukowati Sragen Cabang
Boyolali menawarkan setoran
awal yang relatif ringan
12. BPRS Sukowati Sragen
Cabang Boyolali
memberikan fasilitas gratis
untuk beberapa produknya
atau gratis biaya administrasi
bulanan
No PERTANYAAN STS TS CS S SS
D. Variabel Religiusitas 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
13. Saya mengetahui dan
mematuhi rukun iman dan
Islam
14.
Saya percaya bahwa yang
diajarkan tentang adab
pergaulan oleh islam adalah
yang paling benar
15. Saya melaksanakan segala
perintah Allahdan menjauhi
semua larangan-Nya dalam
kehidupan sehari-hari
16. Ketika perilaku saya
melanggar larangan Allah,
saya percaya bahwa hal itu
nantinya akan dimintai
pertanggung jawaban
17. Saya memiliki kebiasaan
berbagi, suka
menolong,kemurahan hati,
mau bekerja sama, toleran,
peduli dan menghormati
orang lain
No PERTANYAAN STS TS CS S SS
E. Variabel Keputusan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
18. Saya memutuskan menjadi
nasabah BPRS Sukowati
Sragen Cabang Boyolali
dikarenakan tingkat
penghasilan dari pekerjaan
saya
19. Saya memutuskan untuk
menabung di BPRS Sukowati
Sragen Cabang Boyolali
karena lingkungan sekitar
20. Saya memutuskan untuk
menabung di BPRS Sukowati
Sragen Cabang Boyolali
karena BPRS Sukowati
memberi banyak manfaat
21. Saya memutuskan untuk
menabung di bank syariah
karena rekomendasi dari
orang lain (saudara, teman,
kerabat, tetangga)
22. Saya memutuskan untuk
menabung di BPRS Sukowati
Sragen Cabang Boyolali
karena saya merasa puas
dengan pelayanan yang
diberikan
Lampiran 2
Data penulisan yang dilakukan oleh nasabah PT. BPRS Sukowati Sragen
KC Boyolali
1. Tabulasi Data Variabel X1, X2 dan variabel X3
P1 P2 P3 P4 X1
6 7 8 8 29
9 9 10 9 37
8 10 8 8 34
8 7 8 8 31
9 8 7 7 31
6 7 8 8 29
9 9 9 9 36
8 7 8 8 31
8 7 7 8 30
7 8 8 8 31
8 8 8 8 32
9 8 9 8 34
9 9 9 9 36
8 8 8 8 32
8 9 8 9 34
8 8 8 8 32
8 9 8 8 33
9 9 9 9 36
7 9 9 9 34
9 9 9 9 36
8 8 8 9 33
7 7 7 7 28
7 8 8 8 31
9 9 9 9 36
9 9 9 9 36
7 8 7 7 29
8 8 8 8 32
8 8 7 7 30
8 7 9 9 33
8 7 8 7 30
7 8 9 9 33
7 7 7 8 29
8 8 8 8 32
7 7 7 7 28
7 7 7 7 28
9 8 8 8 33
6 7 8 8 29
9 9 10 9 37
8 10 8 8 34
8 7 8 8 31
9 8 7 7 31
6 7 8 8 29
9 9 9 9 36
8 7 8 8 31
8 7 7 8 30
7 8 8 8 31
8 8 8 8 32
9 8 9 8 34
9 9 9 9 36
8 8 8 8 32
8 9 8 9 34
8 8 8 8 32
8 9 8 8 33
9 9 9 9 36
7 9 9 9 34
9 9 9 9 36
8 8 8 9 33
7 7 7 7 28
7 8 8 8 31
9 9 9 9 36
9 9 9 9 36
7 8 7 7 29
8 8 8 8 32
8 8 7 7 30
8 7 9 9 33
8 7 8 7 30
7 8 9 9 33
7 7 7 8 29
8 8 8 8 32
7 7 7 7 28
7 7 7 7 28
6 7 8 7 28
9 9 9 7 34
6 7 8 9 30
7 7 7 8 29
8 8 8 8 32
7 7 8 7 29
7 7 8 6 28
8 8 8 8 32
9 9 9 9 36
7 9 8 8 32
7 9 7 9 32
8 8 7 7 30
9 8 6 8 31
9 7 7 9 32
9 7 8 8 32
9 7 8 7 31
9 8 9 7 33
9 9 9 8 35
9 9 9 9 36
9 9 9 8 35
9 9 9 7 34
9 9 8 7 33
9 9 8 8 34
9 8 8 9 34
9 8 8 9 34
8 8 9 8 33
8 8 9 8 33
8 7 9 8 32
8 9 8 7 32
P5 P6 P7 P8 P9 X2
7 9 9 8 9 42
8 8 8 7 8 39
8 8 8 8 9 41
8 9 9 10 8 44
8 7 6 6 7 34
7 9 8 9 10 43
7 8 7 7 8 37
6 7 7 6 5 31
9 9 8 9 9 44
7 7 7 7 7 35
7 9 8 7 8 39
8 9 9 8 9 43
7 7 7 7 7 35
9 8 8 9 9 43
10 9 7 9 10 45
8 9 10 10 9 46
8 7 9 8 10 42
7 9 9 9 9 43
7 7 5 6 7 32
8 7 6 7 7 35
8 9 8 8 9 42
8 9 7 10 10 44
8 9 9 8 9 43
9 9 9 9 9 45
8 9 9 8 9 43
8 9 9 9 9 44
9 8 9 10 10 46
9 8 8 9 9 43
9 9 9 9 9 45
8 8 9 8 9 42
9 7 8 9 8 41
7 8 7 8 8 38
7 7 8 8 8 38
9 9 9 8 9 44
8 8 8 8 8 40
7 8 9 8 8 40
9 7 8 8 7 39
9 9 9 9 9 45
8 10 8 9 9 44
8 8 8 8 8 40
9 9 9 10 10 47
9 10 9 9 10 47
8 8 9 9 8 42
9 9 8 8 8 42
9 9 9 8 8 43
9 8 8 9 9 43
8 9 9 8 8 42
7 7 8 8 9 39
8 8 9 9 9 43
9 9 9 8 8 43
9 10 8 8 9 44
8 8 8 8 8 40
8 9 9 9 9 44
9 8 9 9 7 42
7 8 7 8 8 38
9 8 8 9 8 42
9 8 8 9 9 43
9 9 8 8 9 43
8 7 10 6 10 41
8 9 8 9 9 43
9 8 8 9 9 43
9 9 8 9 9 44
9 8 8 9 9 43
8 8 8 8 8 40
6 7 7 8 9 37
8 8 9 9 9 43
9 9 10 10 10 48
9 8 7 8 8 40
8 8 9 9 8 42
9 9 9 9 8 44
7 7 7 7 7 35
8 7 8 8 8 39
9 9 8 8 9 43
9 8 8 10 8 43
9 9 9 10 10 47
9 8 9 8 9 43
9 9 9 9 9 45
8 8 8 8 8 40
9 9 8 8 8 42
9 10 10 10 10 49
8 8 7 7 8 38
8 8 7 8 7 38
7 9 9 8 9 42
7 9 8 9 9 42
8 9 9 8 9 43
9 10 10 10 10 49
8 8 9 8 9 42
8 8 8 9 9 42
7 8 9 9 9 42
8 9 8 8 9 42
9 9 10 10 10 48
9 8 8 9 10 44
9 9 8 8 10 44
9 8 9 8 9 43
9 9 9 10 9 46
8 8 9 9 9 43
8 8 9 9 9 43
8 8 9 8 9 42
7 9 8 9 8 41
6 9 8 8 8 39
P10 P11 P12 X3
7 9 9 25
8 8 8 24
8 8 8 24
8 9 9 26
8 9 9 26
10 9 10 29
7 8 7 22
6 7 7 20
9 9 8 26
7 7 7 21
7 9 8 24
10 9 9 28
7 7 7 21
9 8 8 25
10 10 10 30
8 9 10 27
8 9 9 26
7 9 9 25
7 7 5 19
8 7 6 21
8 9 8 25
8 9 10 27
8 9 9 26
9 9 9 27
8 9 9 26
8 9 9 26
9 9 9 27
9 8 8 25
9 9 9 27
8 8 9 25
9 7 8 24
7 8 7 22
7 7 8 22
9 9 9 27
8 8 8 24
7 8 8 23
9 9 9 27
9 9 9 27
8 10 8 26
8 8 8 24
9 9 9 27
9 10 9 28
8 8 9 25
9 9 8 26
9 9 9 27
9 8 8 25
8 9 9 26
7 7 8 22
8 8 9 25
9 9 9 27
9 9 8 26
8 8 8 24
8 9 9 26
9 8 9 26
7 8 7 22
9 8 8 25
9 8 8 25
9 9 8 26
10 10 10 30
8 9 8 25
9 8 8 25
9 9 8 26
9 8 8 25
8 8 8 24
6 7 7 20
8 8 9 25
9 9 10 28
9 8 7 24
8 8 9 25
9 9 9 27
7 7 7 21
8 7 8 23
9 9 8 26
9 8 8 25
9 9 9 27
9 8 9 26
9 9 9 27
8 8 8 24
9 9 8 26
9 10 10 29
8 8 7 23
8 8 7 23
7 9 9 25
7 9 8 24
8 9 9 26
9 10 10 29
8 8 9 25
8 8 8 24
7 8 9 24
8 9 8 25
9 9 10 28
9 8 8 25
9 9 8 26
9 8 9 26
9 9 9 27
8 8 9 25
8 8 9 25
8 8 9 25
7 9 8 24
8 9 8 25
2. Tabulasi Data Variabel Z dan Variabel Y
P13 P14 P15 P16 P17 Z
8 9 9 8 9 43
8 8 8 8 8 40
8 8 9 9 8 42
8 10 9 8 9 44
9 9 10 10 9 47
8 8 9 9 9 43
9 9 9 9 9 45
5 7 6 6 7 31
8 9 9 9 8 43
7 7 7 7 7 35
9 9 9 9 9 45
8 9 9 10 9 45
7 7 7 7 7 35
8 9 9 9 9 44
10 10 10 10 10 50
9 9 9 9 9 45
10 10 9 10 10 49
9 9 9 9 9 45
7 7 6 6 6 32
8 9 8 7 6 38
9 9 8 9 9 44
8 9 9 9 10 45
9 9 9 9 9 45
8 9 10 10 8 45
7 7 6 7 8 35
9 8 8 9 9 43
10 8 9 8 8 43
8 8 9 7 8 40
9 9 9 8 9 44
10 10 10 10 10 50
9 9 10 9 8 45
9 8 10 10 10 47
8 8 9 7 8 40
9 9 8 9 9 44
9 9 8 9 8 43
8 7 9 9 9 42
10 10 8 10 9 47
9 10 10 10 7 46
10 10 7 10 10 47
10 10 10 10 10 50
10 10 10 10 9 49
10 10 10 10 9 49
9 10 10 10 9 48
10 9 10 10 9 48
7 7 8 9 9 40
8 8 8 8 8 40
5 7 8 9 9 38
7 7 7 7 8 36
9 9 8 7 9 42
9 9 8 8 9 43
9 9 8 7 8 41
9 9 8 8 8 42
9 9 8 7 8 41
9 9 8 8 7 41
9 9 8 7 8 41
7 7 8 8 10 40
7 7 7 8 9 38
7 8 8 8 8 39
9 9 9 8 8 43
9 9 9 8 10 45
6 7 8 7 9 37
9 9 9 7 9 43
6 7 6 9 9 37
7 7 7 8 9 38
8 8 8 8 10 42
7 7 8 7 10 39
7 7 8 6 8 36
8 8 8 8 8 40
9 8 7 8 32
7 9 8 8 8 40
7 9 7 9 8 40
8 8 7 7 9 39
9 8 8 8 8 41
9 7 8 9 9 42
9 7 8 8 8 40
9 9 8 7 9 42
9 8 9 7 9 42
9 9 9 8 9 44
9 9 9 9 8 44
9 9 9 8 9 44
9 9 9 7 8 42
9 9 8 7 8 41
9 9 8 8 10 44
9 9 9 10 10 47
7 7 8 9 9 40
7 7 7 8 8 37
8 8 8 8 8 40
8 9 9 9 8 43
9 8 9 10 10 46
9 9 8 9 10 45
10 8 8 9 9 44
8 8 9 10 9 44
7 8 8 8 9 40
7 8 8 9 10 42
8 9 9 10 9 45
9 8 9 10 10 46
7 8 7 10 8 40
7 8 8 8 8 39
8 9 8 7 9 41
8 8 8 9 9 42
P18 P19 P20 P21 P22 Y
7 9 9 8 9 42
8 8 8 8 8 40
8 8 8 8 9 41
8 9 9 10 8 44
8 9 9 9 10 45
10 9 10 9 10 48
7 8 7 7 8 37
6 7 7 6 8 34
9 9 8 9 9 44
7 7 7 7 7 35
7 9 8 7 8 39
10 9 9 8 9 45
7 7 7 7 7 35
9 8 8 9 9 43
10 10 10 10 10 50
8 9 10 10 10 47
8 9 9 8 10 44
7 9 9 9 9 43
7 7 5 6 7 32
8 7 6 7 7 35
8 9 8 8 9 42
8 9 10 10 10 47
8 9 9 8 9 43
9 9 9 9 9 45
8 9 9 8 9 43
8 9 9 9 9 44
9 9 9 10 10 47
9 8 8 9 9 43
9 9 9 9 9 45
8 8 9 8 9 42
9 7 8 9 8 41
7 8 7 8 8 38
7 7 8 8 8 38
9 9 9 8 9 44
8 8 8 8 8 40
7 8 8 8 8 39
9 9 9 9 9 45
9 9 9 9 9 45
8 10 8 9 9 44
8 8 8 8 8 40
9 9 9 10 10 47
9 10 9 9 10 47
8 8 9 9 8 42
9 9 8 8 8 42
9 9 9 8 8 43
9 8 8 9 9 43
8 9 9 8 8 42
7 7 8 8 9 39
8 8 9 9 9 43
9 9 9 8 8 43
9 9 8 8 9 43
8 8 8 8 8 40
8 9 9 9 9 44
9 8 9 9 9 44
7 8 7 8 8 38
9 8 8 9 8 42
9 8 8 9 9 43
9 9 8 8 9 43
10 10 10 10 10 50
8 9 8 9 9 43
9 8 8 9 9 43
9 9 8 9 9 44
9 8 8 9 9 43
8 8 8 8 8 40
6 7 7 8 9 37
8 8 9 9 9 43
9 9 10 10 10 48
9 8 7 8 8 40
8 8 9 9 8 42
9 9 9 9 8 44
7 7 7 7 7 35
8 7 8 8 8 39
9 9 8 8 9 43
9 8 8 10 8 43
9 9 9 10 10 47
9 8 9 8 9 43
9 9 9 9 9 45
8 8 8 8 8 40
9 9 8 8 8 42
9 10 10 10 10 49
8 8 7 7 8 38
8 8 7 8 7 38
7 9 9 8 9 42
7 9 8 9 9 42
8 9 9 8 9 43
9 10 10 10 10 49
8 8 9 8 9 42
8 8 8 9 9 42
7 8 9 9 9 42
8 9 8 8 9 42
9 9 10 10 10 48
9 8 8 9 10 44
9 9 8 8 10 44
9 8 9 8 9 43
9 9 9 10 9 46
8 8 9 9 9 43
8 8 9 9 9 43
8 8 9 8 9 42
7 9 8 9 8 41
8 9 8 8 8 41
Lampiran 3
Hasil Uji Deskriptif Responden
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
2. Berdasarkan Usia
3. Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Terakhir Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SD/Sederajat 10 10.0 10.0 10.0
SMP/Sederajat 16 16.0 16.0 26.0
SMA/Sederajat 33 33.0 33.0 59.0
Sarjana 41 41.0 41.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
laki-laki 44 44.0 44.0 44.0
perempuan 56 56.0 56.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Usia Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
<20 2 2.0 2.0 2.0
20-30 29 29.0 29.0 31.0
31-40 33 33.0 33.0 64.0
41-50 27 27.0 27.0 91.0
>50 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
4. Berdasarkan Pekerjaan Responden
Pekerjaan Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Pelajar/Mahasiswa 5 5.0 5.0 5.0
PNS 23 23.0 23.0 28.0
Wiraswasta 22 22.0 22.0 50.0
Karyawan Swasta 32 32.0 32.0 82.0
Lain-lain 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
5. Berdasarkan Penghasilan Responden
Penghasilan Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
< Rp 500.000 7 7.0 7.0 7.0
Rp 500.000 - Rp
1.000.000 13 13.0 13.0 20.0
Rp 1.100.000 - Rp
2.000.000 24 24.0 24.0 44.0
Rp 2.100.000 - Rp
3.000.000 23 23.0 23.0 67.0
> Rp 3.100.000 33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Lampiran 4
1. Hasil uji Validitas
Variabel Item r hitung r tabel Keterangan
Islamic Branding (X1) Pertanyaan 1 0,741** 0,197 Valid
Pertanyaan 2 0,797** Valid
Pertayaan 3 0,785** Valid
Pertanyaan 4 0,705** Valid
Service Quality (X2) Pertanyaan 5 0,651** 0,197 Valid
Pertanyaan 6 0,728** Valid
Pertanyaan 7 0,761** Valid
Pertanyaan 8 0,821** Valid
Pertnyaan 9 0,803** Valid
Sales Promotion (X3) Pertnyaan 10 0,783** 0,197 Valid
Pertnyaan 11 0,838** Valid
Pertnyaan 12 0,855** Valid
Religiusitas (Z) Pertnyaan 13 0,803** 0,197 Valid
Pertnyaan 14 0,737** Valid
Pertnyaan 15 0,796** Valid
Pertnyaan 16 0,765** Valid
Pertnyaan 17 0,595** Valid
Keputusan (Y) Pertnyaan 18 0,718** 0,197 Valid
Pertnyaan 19 0,785** Valid
Pertnyaan 20 0,867** Valid
Pertnyaan 21 0,841** Valid
Pertnyaan 22 0,835** Valid
2. Hasil uji reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Islamic Branding (X1) 0, 750 Reliabel
Service Quality (X2) 0,811 Reliabel
Sales Promotion (X3) 0,763 Reliabel
Religiusitas (Z) 0,809 Reliabel
Keputusan (Y) 0,868 Reliabel
Lampiran 5
Hasil Uji Statistic
1. Hasil Uji R2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .969a .938 .936 .873
2. Hasil uji Ftest
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression 1100.238 4 275.060 360.912 .000b
Residual 72.402 95 .762
Total 1172.640 99
3. Hasil uji Ttets
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -.508 1.733 -.293 .770
Islamic Branding .016 .036 .012 .447 .656
Service Quality .237 .048 .231 4.992 .000
Sales Promotion 1.235 .078 .755 15.886 .000
Religiusitas .033 .024 .038 1.374 .173
a. Dependent Variable: Keputusan
Lampiran 6
1. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation .86363393
Most Extreme Differences
Absolute .105
Positive .105
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z 1.050
Asymp. Sig. (2-tailed) .220
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Toleran
ce
VIF
1
(Constant) .332 1.629 .204 .839
Islamic
Branding .015 .036 .011 .429 .669 .972 1.028
Service
Quality .237 .048 .230 4.957 .000 .305 3.281
Sales
Promotion 1.259 .076 .769 16.545 .000 .303 3.295
a. Dependent Variable: Keputusan
3. Hasil Uji Heroskedasisitas
Lampiran 7
1. Uji MRA
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7.957 15.931 .499 .619
Islamic Branding .011 .410 .008 .026 .979
Service Quality 2.139 .561 2.077 3.814 .000
Sales Promotion -2.266 1.012 -1.384 -2.240 .028
Religiusitas -.165 .377 -.188 -.437 .663
COMPUTE
X1_Z=IB * Z .000 .010 -.007 -.015 .988
COMPUTE
X2_Z=SQ * Z -.043 .013 -2.953 -3.371 .001
COMPUTE
X3_Z=SP * Z .079 .023 3.481 3.467 .001
a. Dependent Variable: Keputusan
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -46.644 79.866 -.584 .561
Islamic
Branding .425 1.646 .026 .258 .797
Service
Quality 2.446 2.191 .204 1.116 .267
Sales
Promotion -.855 3.584 -.045 -.238 .812
Religiusitas -.916 1.114 -.090 -.822 .413
a. Dependent Variable: absut1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Mila Nur Islamiyah
Tempat/ Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 05 Maret 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Email : [email protected]
Alamat : Desa Wonokerto, Kec. Bancak, Kab. Semarang
Riwayat Pendidikan : 1. SDN 1 Wonokerto : 2003 – 2009
2. SMP N 1 Bringin : 2009 – 2012
3. MAN 1 Salatiga : 2012 – 2015
Salatiga, 11 Maret 2020
Penulis
Mila Nur Islamiyah