perda no 04 thn 2008 ttg dinas daerahditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/madiun4-2008.pdf · p...

24
P PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka perlu dilaksanakan penataan kembali Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah ; b. bahwa Peraturan Daerah Kota Madiun yang mengatur tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah sudah tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sehingga perlu diganti ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45) ; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) ;

Upload: voquynh

Post on 27-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

P

PEMERINTAH KOTA MADIUN

PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN

NOMOR 04 TAHUN 2008

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MADIUN,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah, maka perlu dilaksanakan penataan kembali

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah ;

b. bahwa Peraturan Daerah Kota Madiun yang mengatur tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

sudah tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41

Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sehingga

perlu diganti ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah ;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa

Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa

Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950

Nomor 45) ;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974

Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3890) ;

- 2 -

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4389) ;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 1982 tentang

Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Madiun

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 76,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3244) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4194) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4741) ;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten/Kota ;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ;

10. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 02 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan

Kota Madiun ;

- 3 -

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MADIUN

dan

WALIKOTA MADIUN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA

KERJA DINAS DAERAH.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kota Madiun.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Madiun.

3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur.

4. Walikota adalah Walikota Madiun.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Madiun.

6. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kota Madiun yang

merupakan unsur pelaksana otonomi daerah.

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD

adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas.

8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan

Fungsional pada Dinas Daerah yang diatur sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan.

BAB II

PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Daerah, terdiri dari :

a. Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga ;

b. Dinas Kesehatan ;

- 4 -

c. Dinas Tenaga Kerja dan Sosial ;

d. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ;

e. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ;

f. Dinas Pekerjaan Umum ;

g. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata ;

h. Dinas Pertanian ;

i. Dinas Pendapatan Daerah ;

j. Dinas Pasar ;

k. Dinas Kebersihan dan Pertamanan ;

BAB III

KEDUDUKAN

Pasal 3

Setiap Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dipimpin

oleh Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota

melalui Sekretaris Daerah.

BAB IV

SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian Pertama

Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga

Pasal 4

(1) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda

dan Olah Raga, terdiri dari :

a. Kepala Dinas ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum ;

2. Sub Bagian Perencanaan ;

3. Sub Bagian Keuangan ;

c. Bidang Ketenagaan, membawahi :

1. Seksi Pembinaan Tenaga Administrasi/Non Teknis ;

2. Seksi Pembinaan Tenaga Teknis Pendidikan TK, SD

dan SMP ;

3. Seksi Pembinaan Tenaga Teknis Pendidikan

Menengah ;

- 5 -

d. Bidang Pendidikan Dasar, membawahi :

1. Seksi Pendidikan TK dan SD ;

2. Seksi Pendidikan SMP ;

3. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan TK, SD dan

SMP ;

e. Bidang Pendidikan Menengah, membawahi :

1. Seksi Pendidikan Menengah Umum ;

2. Seksi Pendidikan Menengah Kejuruan ;

3. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah ;

f. Bidang Pendidikan Non Formal, Pembinaan Kepemudaan

dan Keolahragaan, membawahi :

1. Seksi Pembinaan Pendidikan Non Formal dan

Pendidikan Anak Usia Dini ;

2. Seksi Pembinaan Kepemudaan dan Keolahragaan ;

3. Seksi Pembinaan Perpustakaan Sekolah ;

g. Bidang Kebudayaan, membawahi :

1. Seksi Pembinaan Kesenian Sekolah ;

2. Seksi Pembinaan Kesenian Masyarakat, Sejarah

Nilai-Nilai Tradisional, Museum dan Kepurbakalaan ;

h. UPTD ;

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Kebudayaan,

Pemuda dan Olah Raga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

tercantum dalam Lampiran I Peraturan Daerah ini.

Pasal 5

Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga merupakan

unsur pelaksana otonomi daerah di bidang Pendidikan, Kebudayaan,

Kepemudaan dan Olah Raga.

Pasal 6

(1) Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga

mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan

daerah di bidang Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan

Olah Raga berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

- 6 -

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan

Olah Raga menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pendidikan,

Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan

Olah Raga ;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pendidikan,

Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga ;

d. pembinaan UPTD ;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua

Dinas Kesehatan

Pasal 7

(1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari :

a. Kepala Dinas ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum ;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ;

3. Sub Bagian Keuangan ;

c. Bidang Kesehatan Keluarga, membawahi :

1. Seksi Anak, Remaja dan Usia Lanjut ;

2. Seksi Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga

Berencana ;

3. Seksi Gizi ;

d. Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan, membawahi :

1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit ;

2. Seksi Pemberantasan Penyakit Menular ;

3. Seksi Penyehatan Lingkungan ;

e. Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat,

membawahi :

1. Seksi Usaha Kesehatan Sekolah ;

2. Seksi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat ;

3. Seksi Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat ;

- 7 -

f. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :

1. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan ;

2. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar, Khusus dan

Rujukan ;

3. Seksi Akreditasi Pelayanan Kesehatan ;

g. UPTD ;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II

Peraturan Daerah ini.

Pasal 8

Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di

bidang Kesehatan.

Pasal 9

(1) Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan

urusan pemerintahan daerah di bidang Kesehatan berdasarkan

asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Kesehatan ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Kesehatan ;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kesehatan ;

d. pembinaan UPTD ;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga

Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

Pasal 10

(1) Susunan Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial, terdiri

dari :

a. Kepala Dinas ;

- 8 -

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum ;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ;

3. Sub Bagian Keuangan ;

c. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja,

membawahi :

1. Seksi Penempatan Tenaga Kerja ;

2. Seksi Pelatihan Kerja dan Transmigrasi ;

d. Bidang Perlindungan Tenaga Kerja, membawahi :

1. Seksi Pembinaan Hubungan Industrial dan

Jamsostek ;

2. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan ;

e. Bidang Kesejahteraan Sosial, membawahi :

1. Seksi Bina Swadaya Sosial ;

2. Seksi Rehabilitasi Sosial ;

3. Seksi Bantuan Perlindungan Sosial dan

Kepahlawanan ;

f. UPTD ;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam

Lampiran III Peraturan Daerah ini.

Pasal 11

Dinas Tenaga Kerja dan Sosial merupakan unsur pelaksana otonomi

daerah di bidang Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial.

Pasal 12

(1) Dinas Tenaga Kerja dan Sosial mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Tenaga

Kerja, Transmigrasi dan Sosial, berdasarkan asas otonomi dan

tugas pembantuan.

- 9 -

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Dinas Tenaga Kerja dan Sosial menyelenggarakan

fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Tenaga Kerja,

Transmigrasi dan Sosial ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial ;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Tenaga

Kerja, Transmigrasi dan Sosial ;

d. pembinaan UPTD ;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Pasal 13

(1) Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika, terdiri dari :

a. Kepala Dinas ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum ;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ;

3. Sub Bagian Keuangan ;

c. Bidang Komunikasi dan Informatika, membawahi :

1. Seksi Pos dan Telekomunikasi ;

2. Seksi Frekuensi Radio dan Sarana Komunikasi ;

d. Bidang Angkutan Darat, membawahi :

1. Seksi Angkutan Orang ;

2. Seksi Angkutan Barang ;

e. Bidang Lalu Lintas Darat, membawahi :

1. Seksi Rekayasa Lalu Lintas;

2. Seksi Sarana dan Prasarana lalu Lintas ;

3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian ;

f. UPTD ;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

- 10 -

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Daerah ini.

Pasal 14

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika merupakan unsur

pelaksana otonomi daerah di bidang Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika.

Pasal 15

(1) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai

tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di

bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berdasarkan

asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika ;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ;

d. pembinaan UPTD ;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Pasal 16

(1) Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,

terdiri dari :

a. Kepala Dinas ;

- 11 -

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum ;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ;

3. Sub Bagian Keuangan ;

c. Bidang Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil,

membawahi :

1. Seksi Pendaftaran Penduduk ;

2. Seksi Pencatatan Sipil ;

d. Bidang Pengelolaan Informasi dan Pengendalian

Kependudukan, membawahi :

1. Seksi Pengelolaan Informasi Administrasi

Kependudukan;

2. Seksi Pengendalian Perkembangan Kependudukan ;

e. UPTD ;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

tercantum dalam Lampiran V Peraturan Daerah ini.

Pasal 17

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur

pelaksana otonomi daerah di bidang Kependudukan dan Pencatatan

Sipil.

Pasal 18

(1) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas

pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan asas otonomi

dan tugas pembantuan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Kependudukan dan

Pencatatan Sipil ;

- 12 -

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil ;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang

Kependudukan dan Pencatatan Sipil ;

d. pembinaan UPTD ;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keenam

Dinas Pekerjaan Umum

Pasal 19

(1) Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum, terdiri dari :

a. Kepala Dinas ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum ;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ;

3. Sub Bagian Keuangan ;

c. Bidang Bina Marga, membawahi :

1. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan ;

2. Seksi Pemeliharaan Alat Berat, Jalan dan Jembatan ;

d. Bidang Tata Kota, membawahi :

1. Seksi Tata Ruang ;

2. Seksi Pengawasan Bangunan ;

e. Bidang Cipta Karya, membawahi :

1. Seksi Bangunan Gedung dan Permukiman ;

2. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Drainase ;

3. Seksi Penanggulangan Air Kotor ;

f. UPTD ;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam

Lampiran VI Peraturan Daerah ini.

Pasal 20

- 13 -

Dinas Pekerjaan Umum merupakan unsur pelaksana otonomi daerah

di bidang Pekerjaan Umum, Bidang Perumahan dan Bidang

Penataan Ruang.

Pasal 21

(1) Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan

urusan pemerintahan daerah di bidang Pekerjaan Umum,

Bidang Perumahan dan Bidang Penataan Ruang berdasarkan

asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Dinas Pekerjaan Umum menyelenggarakan

fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di Bidang Pekerjaan Umum,

Bidang Perumahan dan Bidang Penataan Ruang ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Pekerjaan Umum, Bidang Perumahan

dan Bidang Penataan Ruang ;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Pekerjaan

Umum, Bidang Perumahan dan Bidang Penataan Ruang ;

d. pembinaan UPTD ;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketujuh

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata

Pasal 22

(1) Susunan Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan Pariwisata, terdiri dari :

a. Kepala Dinas ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum ;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ;

3. Sub Bagian Keuangan ;

- 14 -

c. Bidang Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral,

membawahi :

1. Seksi Sarana Industri ;

2. Seksi Usaha dan Bimbingan Produksi ;

3. Seksi Energi dan Sumber Daya Mineral ;

d. Bidang Perdagangan, membawahi :

1. Seksi Bimbingan Usaha Perdagangan dan

Perlindungan Konsumen ;

2. Seksi Pendaftaran Perusahaan ;

3. Seksi Metrologi ;

e. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, membawahi :

1. Seksi Kelembagaan Koperasi ;

2. Seksi Pemberdayaan Koperasi ;

3. Seksi Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah ;

f. Bidang Kepariwisataan, membawahi :

1. Seksi Pengembangan Kepariwisataan ;

2. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Kepariwisataan ;

g. UPTD ;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan Pariwisata sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

tercantum dalam Lampiran VII Peraturan Daerah ini.

Pasal 23

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata

merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang

Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral,

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Kapariwisataan.

Pasal 24

(1) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata

mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan

daerah di bidang Perindustrian, Perdagangan, Energi dan

Sumber Daya Mineral, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan

Pariwisata berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

- 15 -

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

Pariwisata menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Perindustrian,

Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah dan Pariwisata ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Perindustrian, Perdagangan, Energi dan

Sumber Daya Mineral, Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah dan Pariwisata ;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang

Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya

Mineral, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan

Pariwisata ;

d. pembinaan UPTD ;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedelapan

Dinas Pertanian

Pasal 25

(1) Susunan Organisasi Dinas Pertanian, terdiri dari :

a. Kepala Dinas ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum ;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ;

3. Sub Bagian Keuangan ;

c. Bidang Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan,

membawahi :

1. Seksi Tanaman Pangan dan Holtikultura ;

2. Seksi Perkebunan dan Kehutanan ;

3. Seksi Perlindungan Tanaman dan Penyuluhan ;

d. Bidang Peternakan dan Perikanan, membawahi :

1. Seksi Peternakan ;

2. Seksi Perikanan ;

3. Seksi Kesehatan Hewan ;

- 16 -

e. UPTD ;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pertanian sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran VIII

Peraturan Daerah ini.

Pasal 26

Dinas Pertanian merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di

bidang Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.

Pasal 27

(1) Dinas Pertanian mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Dinas Pertanian menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian,

Kehutanan, dan Perikanan, berdasarkan asas otonomi

dan tugas pembantuan ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan,

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan ;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pertanian,

Kehutanan, dan Perikanan, berdasarkan asas otonomi

dan tugas pembantuan ;

d. pembinaan UPTD ;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kesembilan

Dinas Pendapatan Daerah

Pasal 28

(1) Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah, terdiri dari :

a. Kepala Dinas ;

- 17 -

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum ;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ;

3. Sub Bagian Keuangan ;

c. Bidang Pendaftaran dan Pendataan, membawahi :

1. Seksi Pendaftaran ;

2. Seksi Pendataan ;

d. Bidang Penetapan dan Pembukuan, membawahi :

1. Seksi Penetapan ;

2. Seksi Pembukuan dan Pelaporan ;

e. Bidang Pendapatan Asli Daerah, Pajak Bumi dan

Bangunan dan Bagi Hasil, membawahi :

1. Seksi Pendapatan Asli Daerah ;

2. Seksi Pajak Bumi dan Bangunan dan Bagi Hasil ;

3. Seksi Pengaduan dan Keberatan ;

f. UPTD ;

g. Kelompok Jabatan Fungsional

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam

Lampiran IX Peraturan Daerah ini.

Pasal 29

Dinas Pendapatan Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi

daerah di bidang Pendapatan Daerah.

Pasal 30

(1) Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

Pendapatan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Dinas Pendapatan Daerah menyelenggarakan

fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pendapatan

Daerah ;

- 18 -

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Pendapatan Daerah ;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pendapatan

Daerah ;

d. pembinaan UPTD ;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kesepuluh

Dinas Pasar

Pasal 31

(1) Susunan Organisasi Dinas Pasar, terdiri dari :

a. Kepala Dinas ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum ;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ;

3. Sub Bagian Keuangan ;

c. Bidang Penataan dan Retribusi, membawahi :

1. Seksi Penataan dan Perizinan ;

2. Seksi Penerimaan dan Penagihan ;

3. Seksi Pembukuan dan Pelaporan ;

d. Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan, membawahi :

1. Seksi Kebersihan ;

2. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan ;

3. Seksi Instalasi Listrik dan Air ;

e. Bidang Ketertiban, membawahi :

1. Seksi Pengawasan Pasar ;

2. Seksi Keamanan dan Ketertiban ;

f. UPTD ;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pasar sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran X Peraturan Daerah ini.

Pasal 32

- 19 -

Dinas Pasar merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang

Pengelolaan Pasar.

Pasal 33

(1) Dinas Pasar mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang Pengelolaan Pasar berdasarkan

asas otonomi.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Dinas Pasar menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pengelolaan Pasar ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Pengelolaan Pasar ;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pengelolaan

Pasar ;

d. pembinaan UPTD ;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kesebelas

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Pasal 34

(1) Susunan Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan, terdiri

dari :

a. Kepala Dinas ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum ;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ;

3. Sub Bagian Keuangan ;

c. Bidang Kebersihan, membawahi :

1. Seksi Kebersihan Lingkungan dan Jalan ;

2. Seksi Angkutan Sampah ;

3. Seksi Pengelolaan Sampah ;

d. Bidang Pertamanan, Permakaman dan Penerangan Jalan

Umum, membawahi :

- 20 -

1. Seksi Pertamanan;

2. Seksi Permakaman ;

3. Seksi Penerangan Jalan Umum ;

e. UPTD ;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam

Lampiran XI Peraturan Daerah ini.

Pasal 35

Dinas Kebersihan dan Pertamanan merupakan unsur pelaksana

otonomi daerah di bidang Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan.

Pasal 36

(1) Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Dinas Kebersihan dan Pertamanan

menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pengelolaan

Kebersihan dan Pertamanan ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan ;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pengelolaan

Kebersihan dan Pertamanan ;

d. pembinaan UPTD ;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BAB V

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 37

- 21 -

Pada setiap Dinas Daerah dapat ditetapkan Kelompok Jabatan

Fungsional yang mempunyai tugas sesuai dengan keahlian dan

kebutuhan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

BAB VI

TATA KERJA

Pasal 38

(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi

dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip

koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan

masing-masing maupun antar satuan organisasi dilingkungan

Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain di luar

Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi

bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan

agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab

memimpin dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing

dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan

tugas bawahannya.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan

mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan

masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada

waktunya.

(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi

dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai

bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk

memberikan petunjuk kepada bawahan.

(6) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi

dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada

bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

BAB VII

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 39

- 22 -

(1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Walikota dari

Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul

Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan setelah berkonsultasi dengan Gubernur.

(2) Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi

dan Kepala UPTD diangkat dan diberhentikan oleh Walikota

dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul

Sekretaris Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-

undangan.

BAB VIII

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 40

Rincian tugas dan fungsi Dinas Daerah sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.

BAB IX

LAIN-LAIN

Pasal 41

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang

mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Walikota.

BAB X

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 42

Semua tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Dinas Daerah

sebagai akibat dari ketentuan yang diatur dalam :

1. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 6 Tahun 2000 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Daerah ;

2. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Kesejahteraan Sosial dan Tenaga Kerja ;

- 23 -

3. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Keluarga Berencana, Kependudukan dan Catatan Sipil ;

masih tetap dilaksanakan sampai dengan dilantik/ditugaskannya

Pejabat sesuai dengan Peraturan Daerah ini.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 43

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka :

1. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Kesejahteraan Sosial dan Tenaga Kerja ;

2. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Keluarga Berencana, Kependudukan dan Catatan Sipil ;

3. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 20 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal ;

4. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 21 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Pendapatan ;

5. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 22 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Kebersihan dan Lingkungan Hidup ;

6. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 23 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Kesehatan ;

7. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 24 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Pendidikan ;

8. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Perhubungan ;

9. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 26 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Pekerjaan Umum ;

- 24 -

Diundangkan di M A D I U N pada tanggal 10 Nopember 2008

Plt. SEKRETARIS DAERAH

ttd

BUDIONO LEMBARAN DAERAH KOTA MADIUN TAHUN 2008 NOMOR 3/D

10. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 27 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pasar

;

11. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 28 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Pertanian ;

12. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 29 Tahun 2004 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga ;

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 44

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran

Daerah Kota Madiun.

Ditetapkan di M A D I U N

pada tanggal 21 Juli 2008

WALIKOTA MADIUN,

ttd

KOKOK RAYA