pkn

11
Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat berguna dalam mendapatkan nilai yang baik serta pedoman sebagai upaya pembangunan karakter Bangsa Indonesia. Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan- masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Bandung, April 2015 Evelin Merlians 2

Upload: evelin-merlians

Post on 30-Sep-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Membahas tentang upaya membangun karakter Bangsa Indonesia.

TRANSCRIPT

Kata PengantarPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat berguna dalam mendapatkan nilai yang baik serta pedoman sebagai upaya pembangunan karakter Bangsa Indonesia.Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandung, April 2015Evelin Merlians

Daftar Isi

Kata Pengantar2Daftar Isi3BAB I PENDAHULUAN4 1.1. Latar Belakang4 1.2. Batasan Masalah4 1.3. Rumusan Masalah4 1.4. Tujuan5BAB II PEMBAHASAN6BAB III PENUTUP9Daftar Pustaka10

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPembangunan karakter bangsa merupakan gagasan besar yang sejak awal telah dicetuskan para pendiri bangsa ini. Hal tersebut didasari atas fakta bahwa sebagai bangsa, Indonesia terdiri atas beragam suku, ras, bahasa, agama, kepercayaan, dan budaya yang beragam. Keberagaman ini membutuhkan kesamaan pandangan tentang budaya dan karakter yang holistik sebagai bangsa. Hal ini penting karena keragaman bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi dapat menjadi sebuah kekuatan yang maha dahsyat jika dikelola dengan baik. Di sisi lain juga berpotensi menjadi pemicu terjadinya konflik, bahkan perang dan pembunuhan jika keragaman yang ada tidak dikelola dengan baik.Keragaman juga merupakan anugerah terindah yang dikaruniakan Tuhan kepada kita untuk kita syukuri, kita apresiasi, dan kita nikmati.1.2.Batasan MasalahDalam makalah ini akan dibahas mengenai upaya pembentukan karakter Bangsa Indonesia dalam segi ruang lingkup sekitar yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter yang menjadi cikal bakal citra Bangsa Indonesia yang akan terbentuk. 1.3.Rumusan Masalah1. Bagaimana upaya dalam membangun karakter Bangsa Indonesia?2. Bagaimana upaya dalam membentuk karakter Bangsa Indonesia dalam era globalisasi?3. Bagaimana cara menumbuhkan kesadaran Bangsa Indonesia dalam pembentukan karakter Bangsa Indonesia?

1.4.TujuanPembangunan karakter bangsa bertujuan untuk membina dan mengembangkan karakter warga negara sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas baik yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang. Pembangunan Karakter Bangsa adalah upaya suatu negara kebangsaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar dan ideologi dalam konteks kehidupan nasional, regional, dan global yang berkeadaban untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, dan berbudaya berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

BAB IIPEMBAHASANPancasila sebagai sebuah ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia, semestinya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi landasan nilai dan prinsip yang terus mengalir bagi setiap generasi. Namun dalam perjalanannya, pembangunan karakter bangsa Indonesia yang telah dilaksanakan sejak lama sering mengalami hambatan-hambatan dengan adanya sejumlah kasus yang melibatkan kehidupan antar umat beragama sekaligus masih banyaknya kekerasan atas nama golongan dan kelompok tertentu diIndonesia. Terlepas dari masalah tersebut, kami melihat bahwa pancasila masih memiliki relavansi dan kesaktian sebagai landasan pembangunan karakter bangsa Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa mandiri di era globalisasi.Kata karakter berasal dari kosa kata Inggris, character. Artinya perilaku. Selain characterkata lain yang berarti tingkah laku adalah attitude. Secara umum, attitude dapat kita bedakan atas dua jenis. Attitude yang baik kita sebut karakter. Attiutde buruk kitakatakan tabiat. Karakter merupakan kumpulan dari tingkah lakubaik dari seorang anak manusia. Tingkah laku ini merupakan perwujudan darikesadaran menjalankan peran, fungsi, dan tugasnya mengembang amanah dantanggung jawab. Tabiat sebaliknya mengindikasikan sejumlah perangai buruk seseorng.Setiap bangsa yang melaksanakan pembangunan selalu menginginkan perubahan yang mengarah pada kemajuan bangsanya. Dan keberhasilan pembangunan tersebut tidak akan terlaksana tanpa adanya semangat juang dari seluruh komponen bangsa untuk maju bersama-sama.Seperti misalnyasemangat perubahanCina dan India yangdapat suksesmembangun negaranya berdasarkan pada pembangunan nasional yang kuat. Cina dengan reformasi ekonomi gaya Deng Xiaoping, India dengan perpaduan serasi antara agama dengan kasta serta meritrokasi. Semangat juang tersebut seharusnya ditiru oleh bangsa Indonesia dengan pembangun karakter bangsa yang berdasarkan pada Pancasila.Pembangunan karakter suatu bangsa tidak cukup dalam esensi pembangunan fisik saja tetapi dibutuhkan suatu orientasi yang lebih kuat yaitu suatu landasan dasar atau pondasi pembangunan karakter bangsa tersebut. Sehingga esensi fisik dari pembangunan berawal padainternalisasi nilai-nilai untuk menuju pada pembangunan tata nilai atau sebaliknya pembangunan yang berorientasi pada tatanan fisik tersebut dijiwai oleh semangat peningkatan tata nilai sosio-kemasyarakatan dan budaya. Dalam hal ini Indonesia memiliki landasan pancasila sebagai dasar untuk melakukan pembangunan karakter bangsa Indonesia.Pembangunan yang baik tentu tidak harus mengorbankan keluarga atau bahkan bangsanya sendiri. Sehingga dalam melaksanakan pembangunan dan pembinaan karakter suatu bangsa dibutuhkan pemahaman yang lebih baik, khususnya dalam menjadikan pembangunan fisik suatu bangsa sebagai salah satu instrumen dalam pembinaan karakter bangsanya agar menjadi lebih baik pula dengan berlandaskan pada suatu nilai. Aspek lain yang tidak kalah penting untuk diperhitungkan dalam melakukan pembinaan karakter bangsa adalah pengaruh dari kemajuan kapasitas berpikir manusia itu sendiri yang pada umumnya diatrikulasikan dalam bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu teknologi informasi dan telekomunikasi.Untuk itu, maka adalah tepat adanya pelestarian karakter bangsa dapat diselenggarakan melalui pendidikan dan pengajaran di lingkungan institusi pendidikan Indonesia disemua strata agar dapat diperoleh manfaat mengembalikan martabat bangsa. Strategi umum pembangunan sdm berkualitas dalam penegakan kepribadian, penegasan kemandirian bangsa menjalin sinergi kebangkitan bangsa harus dicapai melalui pendidikan. Disamping melalui pendidikan formal oleh institusi pendidikan, pembangunan sumber daya manusia juga dapat dilaksanakan secara non formal. Disinilah peran pembinaan kesadaran bela negara kepada setiap warga juga menjadi semakin penting dilakukan melalui berbagai upaya internalisasi guna membangun karakter dan perkuatan jati diri bangsa, sehingga mampu mengaplikasikan nilai-nilai bela negara ke semua aspek kehidupan.

Pendidikan nasional yang ada masih lemah dan tidak selamanya bisa mencukupi. Oleh sebab itu solusinya adalah :

1. Pendidikan karakter bangsa harus segera dilaksanakan disemua jenjang pendidikan dari tingkat PAUD sampai pendidikan tinggi yang diintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran/ mata kuliah. Pendidikan karakter bangsa menjadi tanggung jawab setiap guru atau dosen dalam melaksanakan proses pembelajaran, baik kurikuler maupun ekstra kurikuler dengan melalui keteladanan baik dalam bersikap, berprilaku, maupun berbahasa. Pendidikan karakter di tingkat PAUD dan pendidikan dasar memegang peranan penting, karena merupakan pondasi dasar untuk penanaman keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi pekerti luhur/ akhlakul karimah.

2. Pendidikan karakter bangsa harus dimulai dari pendidikan dalam keluarga, sekolah/ kampus/ pesantren, dan masyarakat. Pendidikan karakter di lingkungan dan masyarakat sangat penting dan sangat membantu dan menentukan keberhasilan pendidikan karakter di sekolah/ kampus.

BAB IIIPENUTUPSalah satu komponen yang berperan penting dalam upaya besar tersebut adalah pembinaan karaktergenerasi muda bangsa Indonesia sesuai dengan pancasila, khususnya karakter positif bangsa yang harus terus ditumbuh-kembangkan untuk memperkuat kemampuan adaptif dari daya saing bangsa sehingga dapat menjadibangsa yang mandiri di era globalisasi. Dalam upaya untukmengaktualisasikan kemandiriantersebut, makadituntut peranpenting darigenerasi muda Indonesia sebagai character enabler, character builders dan character engineer. Meskipun untuk menjalankan ketiga peran tersebut, generasi muda masih membutuhkan dukungan serta bantuan dari seluruh elemen bangsa termasuk pemerintah, namun esensi utama dari pembangunan karakter bangsa Indonesia menuju bangsa mandiri adalah pentingnya peran generasi muda sebagai komponen bangsa yang paling strategisposisinya dalam memainkan proses transformasi karakter dan tata nilai pancasila di era globalisasi.

DAFTAR PUSTAKAZainal Aqib. 2011. Pendidikan Karakter Membangun Perilaku Positif AnakBangsa. Yrama Widya: Bandung.Soyomukti, Nurani. 2008. Pendidikan Berperspektif Globalisasi, Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/499885/ [diakses pada tanggal 4 April 2015 pukul 14:21 WIB]http://birokrasi.kompasiana.com/2012/01/11/arsip-sebagai-media-membangun-karakter-bangsa-suatu-catatan-kritis-atas-peningkatan-peran-lembaga-kearsipan-oleh-peter-ahab/ [diakses pada tangggal 4 April 2015 pukul 14:25 WIB ]http://dikdas.kemdiknas.go.id [diakses pada tanggal 4 April 2015 pukul 15:03 WIB]https://www.academia.edu/3848515/PENDIDIKAN_KARAKTER_SEBAGAI_UPAYA_MEMBENTUK_KARAKTER_BANGSA [diakses pada tanggal 4 April 2015 pukul 15:03 WIB]http://politik.kompasiana.com/2013/10/24/membangun-karakter-bangsa-bagaimana-caranya-604317.html [diakses pada tanggal 4 April 2015 pukul 15:03 WIB]2