plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · persetujuan skripsi gangguan kesehatai{ akut petani...
TRANSCRIPT
GANGGUAN KESEHATAN AKUT PETANI PEKERJA AKIBAT
PESTISIDA DI DESA KEDUNG REJO KECAMATAN MEGALUH
KABUPATEN JOMBANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Ilmu Farmasi
ambang Universitas Sanata Dh
(Diameter 5 cm)
Diajukan oleh:
Galuh Paramita
NIM : 958114122
Oleh:
Siska Christina Dewi Sulistyoningrum
NIM : 038114048
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persetujuan Skripsi
GANGGUAN KESEHATAI{ AKUT PETANI PEKERJA AKIBAT
PESTISIDA DI DESA KEDT]NG REJO KECAMATAN MEGALUH
KABUPATEN JOMBANG
Yang diajukan oleh.
Siska Christina Dewi Sulistyoningrum
NIM:038114048
telah disetujui oleh
Pembimbing Utama
Drs. A. TrlPriantoro M. For.Sc.Tanggal...'..1.9*9f 1. ...*?o 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
l l l
Pengesahan Skripsi Berjudul
GAI{GGUAI\ KESEHATAN AKUT PETAI\U PEKERJA AKIBAT
PESTISIDA DI DESA KEDI]NG REJO KECAMATAI\ MEGALT'H
KABT]PATEN JOMBAF{G
Oleh:Siska Christina Dewi Sulistyoningrum
NIM:038114048Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas FarmasiUniversitas Sanata Dharmapadatanggal : Januari 2008
MengetahuiFakultas Farmasi
Sanata Dharma
M.Si., Apt.
Pembimbing Utama:
Drs. A. Tri Priantoro M. For.Sc.
Panitia Penguji:
1. Drs. A. Tri Priantoro M. For.Sc.
Ipang Djunarko S.Si., Apt.
Drs. Mulyono, Apt.
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
BBBaaagggiiiMMMuuu pppuuujjjiiiaaannn hhhooorrrmmmaaattt kkkeeemmmuuullliiiaaannn
KKKaaauuulllaaahhh s sseeegggaaalllaaannnyyyaaa dddiii dddaaalllaaammm hhhiiiddduuupppkkkuuu JJJaaannnjjjiiiMMMuuu bbbeeerrrsssiiinnnaaarrr bbbuuukkktttiiikkkaaannn KKKaaauuu bbbeeesssaaarrr
TTTiiiaaadddaaa yyyaaannnggg ssseeepppeeerrrtttiiiMMMuuu YYYeeesssuuusss TTTuuuhhhaaannnkkkuuu...................................................
(((bbbyyy::: SSS... SSSiiimmmooorrraaannngggkkkiiirrr... ... ... ... )))
TTThhheee pppuuurrrpppooossseee ooofff yyyooouuurrr llliiifffeee iiisss fffaaarrr gggrrreeettthhheeerrr ttthhhaaannn yyyooouuurrr ooowwwnnn pppeeerrrsssooonnnaaalll
fffuuulllfffiiillllllmmmeeennnttt...... ... ... ... ... ... ... ooorrr eeevvveeennn yyyooouuurrr hhhaaappppppiiinnneeessssss...
(((bbbyyy RRRiiiccckkk WWWaaarrrrrreeennn)))
PPPrrreeessseeennnttteeeddd bbbyyy :::
MMMyyy SSSaaavvviiiooorrr””” JJJeeesssuuusss CCChhhrrriiisssttt”””
OOOrrraaannnggg tttuuuaaa yyyaaannnggg ttteeerrrkkkaaasssiiihhh BBBaaapppaaakkk dddaaannn MMMaaammmaaa
MMMyyy BBBrrrooottthhheeerrrsss MMMaaasss DDDoooddddddyyy dddaaannn AAAdddeeekkkkkkuuu IIIwwwaaannn
AAAlllmmmaaammmaaattteeerrrkkkuuu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERI.IYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yalg saya tulis ini tidakmemuat karya atau bagran karya orang latq kucuali yang telah disebutkan dalamkutipan dan daftar pustak4 sebagaimana layaknya karya ilmiah
Yogyakarta, Januari 2008Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERI\-YATAAII PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH TJNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Siska Christina Dewi Sulistyoningrum
Nomor Mahasiswa : 03 8114 048
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :Gangguan Kesehatan Akut Petani Peke{a Akibat Pestisida di Desa Kedung RejoKecamatan Megaluh Kabupaten Jombangbeserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, fle-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau medialain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupunmemberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagaipenulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 16 Februari 2008
Yang menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PRAKATA
Puji syukur atas anugrah dan kemurahan Tuhan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Gangguan Kesehatan Akut Petani
Pekerja Akibat Pestisida Di Desa Kedung Rejo Kecamatan Megaluh
Kabupaten Jombang ”. Selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. Selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma.
2. Bpk. Drs. A. Tri Priantoro M. For.Sc. selaku pembimbing utama yang selalu
memberi dukungan, pengetahuan, kritik, dan saran yang membuat penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Bpk. Ipang Djunarko S.Si., Apt. selaku Dosen Penguji atas masukan,
dukungan dan saran yang sangat berarti..
4. Bpk. Drs. Mulyono, Apt. selaku Dosen Penguji atas masukan, pengetahuan
dan saran yang sangat berharga..
5. Ibu Christine Patramurti, M.Si., Apt. selaku Kaprodi Fakultas Farmasi atas
dukungan dalam kelancaran pengerjaan skripsi ini.
6. Bpk. Gitari sekeluaga, Bpk. Subani sekeluarga serta seluruh responden atas
segala dukungan, bantuan dan waktu yang telah diluangkan sehingga
penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.
7. Bpk. Hadi dan Mama Erny sebagai orang tua terbaik yang selalu memberikan
doa, dukungan, kasih sayang dan pengertian yang membuat penulis semakin
kuat, sabar dan terus berjuang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
8. Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang,
dan Kantor Kecamatan Megaluh atas segala informasi, saran dan pengetahuan
yang sangat membantu dalam pengerjaan skripsi ini.
9. Mas Doddy dan Iwan my brothers yang luar biasa, terima kasih karena
dukungan, cinta kasih kalian aku bisa selesaikan ini.
10. Untuk anak-anak Lion of Judah family : Donald, Agus, Henny, Gita, Anis,
Elvie, Anie, Sabet, Kristian, Kak Ayu, Mbak Link, Mbak Nink, Anie, Nana,
Ester, Dokman, Jemsner, Kaka, Deephe, Tatik, Rheni buat setiap doa,
bantuan, persaudaraan dan pengertian kalian yang membuat penulis
bersemangat dan terus berjuang.
11. Untuk sahabat baikku Oliph (mou-mou) dan Vivi (miaw), Jeffry, Mas Anto,
Mas Yusak, Welly, dan anak-anak PMK Apostolos atas dukungan, doa,
bantuan, dan pengertian kalian sangat berarti bagi penulis.
12. Buat anak-anak kos Valent House : Anis, Inke, Ema, Acied, Juleha atas
bantuan dan dukungan kalian dalam kerjasama, dan kebersamaan kita.
13. Semua pihak yang idak dapat penulis sebutkan satu pesatu.
Dalam kesempatan ini, tak lupa penulis memohon maaf kepada semua
pihak atas kekurangan dan kesalahan yang mungkin dilakukan penulis. Oleh
karena itu dengan rendah hati penulis mengharapkan masukan, saran dan kritik
yang membangun.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
INTISARI
Sebagian besar wilayah Jombang penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Untuk meningkatkan mutu dan produksi digunakan pestisida terutama pada tanaman hortikultura. Pestisida merupakan bahan kimia yang berguna tetapi juga dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan masyarakat dan para pekerja/pengguna pestisida, karena penggunaan yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai gangguan kesehatan akut petani pekerja akibat pestisida di Desa Kedung Rejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan survei deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non random probability dengan purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang disebar pada petani pekerja. Data yang diperoleh, diolah secara statistik deskriptif dalam bentuk persentase dan ditampilkan dengan tabel dan grafik.
Responden semua adalah laki-laki (100%), sebagian besar berumur 31-40 tahun (31%), yang bekerja sebagai petani (57%), dan pendidikan terakhir SD (43%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan responden tidak mengetahui bahan aktif dalam pestisida (87%), tetapi mengetahui dampak negatif pestisida secara umum (63%). Hampir semua responden (98%) menggunakan alat bantu waktu mencampur. Responden menggunakan perlengkapan pelindung (52%) dengan alasan untuk mencegah keracunan (32,69%). Sebagian besar responden mengaplikasikan insektisida (48,12%) yang banyak dicampur lebih dari 1 pestisida lain (59%). Gejala akut yang muncul sebagai gangguan kesehatan akibat pestisida adalah (39%) sebagian besar mengalami pusing (14,46%), sakit kepala (12,05%), badan lemah (7,83%), mual (6,63%), dan panas dikulit (6,63%).
Kata kunci : gangguan kesehatan akut, petani pekerja, pestisida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Jombang region consist largely of farmland and farming is the primary activity of its people. In order to increase the quality and quantity of horticultural production pesticides are used. Besides its usefulness, pesticides with its chemical essence may cause some negative effect for the user’s health if it is not use properly. The research’s main objective is to give a descriptive explanation on the acute health problems that caused by the improper use of pesticides in Desa Kedung Rejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
This research is an observational research that uses descriptive survey methods. The samples were non random and taken purposively. Data was collected by using questionnaire from farmers who use pesticides. The data was analyze statistically in percentage and presented in tables and graphics.
All of respondent were male (100%), and most them (31%) were 31-40. They live as farmer (57%), and most of them 43% graduates of elementary school. The results of research were showed that most of respondents (87%) did not have the knowledge about active substance in pesticides, 63% understood generally the negative effect of pesticides. Most respondents (87%) used pesticides as its doses, 98% used tools to mix pesticides, and 52% were or used protection equipment. Most respondents (44,78%) applied Insecticides which is mixed with more than one other pesticides (59%). 39% respondents showed acute symptoms of the health problems because of using pesticides, including dizziness (14,46%), headache (12,05%), general weakness (7,83%), vomiting (6,63%), and irritation (6,63%). Keyword : acute health problems, farmer, pesticides
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................................... v
PRAKATA.................................................................................................. vi
INTISARI................................................................................................... viii
ABSTRACT.................................................................................................. ix
DAFTAR ISI............................................................................................... x
DAFTAR TABEL....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xvii
BAB I. PENGANTAR.............................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
1. Perumusan masalah......................................................................... 2
2. Keaslian penelitian.......................................................................... 3
3. Manfaat penelitian.......................................................................... 3
B. Tujuan Penelitian.................................................................................... 3
1. Tujuan umum.................................................................................. 3
2. Tujuan khusus................................................................................. 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA...................................................... 5
A. Pestisida................................................................................................ 5
B. Penggolongan Pestisida........................................................................ 7
1. Insektisida....................................................................................... 7
2. Herbisida......................................................................................... 9
3. Fungisida......................................................................................... 10
4. Rodentisida..................................................................................... 10
C. Risiko Penggunaan Pestisida Pertanian................................................ 10
1. Risiko bagi keselamatan pengguna................................................ 10
2. Risiko bagi konsumen.................................................................... 16
3. Risiko bagi lingkungan.................................................................. 16
D. Keterangan Empiris.............................................................................. 17
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN.............................................. 18
A. Jenis dan Rancangan Penelitian............................................................ 18
B. Definisi Operasional............................................................................. 18
C. Subyek Penelitian.................................................................................. 19
D. Instrumen Penelitian............................................................................. 19
E. Tata Cara Penelitian.............................................................................. 20
1. Prasuvei responden......................................................................... 20
2. Pembuatan kuisioner....................................................................... 20
3. Uji validitas..................................................................................... 21
4. Teknik pengambilan sampel........................................................... 22
5. Penyebaran kuisioner...................................................................... 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
6. Analisis data.................................................................................... 23
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................. 24
A. Deskripsi Wilayah dan Jumlah Penduduk............................................ 24
B. Karakteristik Responden....................................................................... 27
1. Jenis kelamin................................................................................... 27
2. Umur............................................................................................... 27
3. Jenis pekerjaan................................................................................ 28
4. Tingkat pendidikan......................................................................... 29
C. Pengetahuan Responden Terhadap Pestisida........................................ 30
1. Pengetahuan responden tentang bahan aktif dalam pestisida......... 30
2. Pengetahuan responden mengenai dampak negatif pestisida......... 31
3. Keikutsertaan responden dalam pelatihan tentang pestisida........... 31
D. Praktek Penggunaan Pestisida oleh Responden.................................... 33
1. Penggunaan dosis pestisida oleh responden................................... 34
2. Frekuensi penggunaan.................................................................... 35
3. Alat bantu waktu mencampur pestisida.......................................... 36
4. Cara penyimpanan pestisida........................................................... 37
5. Penggunaan perlengkapan pelindung saat kontak dengan
pestisida.......................................................................................... 38
6. Penggunaan pestisida...................................................................... 40
E. Gangguan kesehatan akibat penggunaan pestisida............................... 43
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................... 50
A. Kesimpulan........................................................................................... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Saran..................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 53
LAMPIRAN............................................................................................... 55
BOGRAFI PENULIS............................................................................... 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Tanda dan gejala keracunan pestisida organofosfat............ 13
Tabel II Gejala-gejala keracunan akut dan kronis akibat
organokorin......................................................................... 15
Tabel III Jumlah penduduk Desa Kedung Rejo Juli 2007 menurut
jenis kelamin....................................................................... 24
Tabel IV Jumlah penduduk Desa Kedung Rejo Juli 2007 menurut
tingkat pendidikan............................................................... 25
Tabel V Jumlah penduduk Desa Kedung Rejo Juli 2007 menurut
mata pencaharian................................................................ 25
Tabel VI Frekuensi pelatihan penggunaan pestisida yang diikuti
responden dalam 1 tahun.................................................... 32
Tabel VII Alat bantu yang digunakan responden untuk mencampur.. 36
Tabel VIII Cara responden menyimpan pestisida................................. 37
Tabel IX Macam perlengkapan pelindung yang digunakan
responden............................................................................ 39
Tabel X Alasan responden mengenai penggunaan pestisida............ 39
Tabel XI Jenis pestisida yang digunakan responden.......................... 41
Tabel XII Gejala-gejala klinis yang dialami responden saat/setelah
kontak dengan pestisida...................................................... 43
Tabel XIII Jenis pestisida yang digunakan responden berdasarkan
gejala-gejala klinis.............................................................. 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel XIV Banyaknya perlengkapan pelindung yang digunakan
responden berdasarkan gejala-gejala klinis........................ 47
Tabel XV Riwayat kesehatan responden............................................. 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur kimia organofosfat................................................ 7
Gambar 2 Struktur kimia karbamat..................................................... 8
Gambar 3 Struktur umum siklodin...................................................... 9
Gambar 4 Struktur umum diklorofeniletan.......................................... 9
Gambar 5 Struktur umum benzen siklohekxan terklorinasi................ 9
Gambar 6 Mekanisme kerja masing-masing insektisida..................... 15
Gambar 7 Umur responden sebagai pengguna pestsida...................... 28
Gambar 8 Jenis pekerjaan responden sebagai pengguna pestsida....... 29
Gambar 9 Tingkat pendidikan terakhir pengguna pestisida................ 29
Gambar 10 Tingkat kepedulian responden terhadap bahan aktif dalam
pestisida............................................................................... 30
Gambar 11 Pengetahuan responden tentang dampak negatif
pestisida............................................................................... 31
Gambar 12 Keikutsertaan responden dalam pelatihan tentang
pestisida............................................................................... 32
Gambar 13 Penggunaan pestisida sesuai dosis...................................... 34
Gambar 14 Frekuensi penggunaan pestisida oleh responden dalam
sehari................................................................................... 35
Gambar 15 Jangka waktu penggunaan pestisida oleh responden
dalam sehari........................................................................ 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Gambar 16 Penggunaan alat bantu waktu responden mencampur
pestisida .............................................................................. 36
Gambar 17 Penggunaan perlengkapan pelindung................................. 38
Gambar 18 Penggunaan pestisida oleh responden................................. 41
Gambar 19 Kebiasaan merokok responden selama menggunakan
pestisida............................................................................... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat ijin penelitian dari BAPPEDA................................... 53
Lampiran 2 Peraturan tentang pestisida................................................. 54
Lampiran 3 Kuisioner penelitian............................................................ 56
Lampiran 4 Pengolahan data.................................................................. 61
Lampiran 5 Penggolongan jenis pestisida.............................................. 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Bidang pertanian memiliki angkatan kerja terbesar di Indonesia. Menurut
data hasil sensus pertanian tahun 2003, sekitar 25,6 juta kepala keluarga bertumpu
dan bermata pencaharian pertanian. Di daerah Jombang, Jawa Timur sebagian
besar wilayahnya terdiri dari lahan pertanian dimana sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani. Permasalahan yang sering di hadapi para
petani salah satunya adalah gangguan atau dirusaknya tanaman pertanian mereka
oleh organisme pengganggu yang secara ekonomis sangat merugikan petani.
Organisme Pengganggu Tanaman/tumbuhan ini dikenal sebagai hama tanaman,
penyakit tanaman, dan gulma (tumbuhan pengganggu). Dalam upaya
meningkatkan mutu dan produktivitas hasil pertanian, penggunaan pestisida untuk
membasmi hama tanaman sering tidak dihindarkan (Djojosumarto, 2000).
Pengendalian organisme pengganggu pada tanaman dengan pestisida
banyak digunakan oleh masyarakat pada tanaman hortikultura, baik tanaman
buah-buahan ataupun tanaman sayuran seperti kubis, tomat, semangka, cabai,
bawang merah dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan tuntutan masyarakat akan
mutu produksi hortikultura yang mengutamakan penampakan luar.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian Jombang, tanaman semangka
merupakan tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan di daerah ini, salah
satunya di Desa Kedung Rejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang.
Tanaman semangka juga merupakan tanaman dengan intensitas penggunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pestisida cukup tinggi, sehingga dilakukan penelitian di daerah ini mengenai
penggunaan pestisida yang menyebabkan ganggunan kesehatan pada petani
pekerja.
Pestisida merupakan sarana untuk membunuh hama tanaman yang
penggunaannya relatif mudah, mempunyai daya kerja yang cepat, dapat
diaplikasikan dalam setiap tempat dan waktu pada areal yang luas serta waktu
yang singkat. Pestisida mempunyai berbagai macam jenis, yang penggunaannya
dipilih tergantung dari sasarannya. Menurut Departemen Kesehatan 1998,
persentase penggunaan pestisida di Indonesia adalah sebagai berikut insektisida
55,42%, herbisida 12,25%, fungisida 12,05%, repelen 3,61%, bahan pengawet
kayu 3,61%, zat pengatur pertumbuhan 3,21%, rodentisida 2,81%, bahan
perata/perekat 2,41%, akarisida 1,4%, moluskisida 0,4%, nematisida 0,44%, dan
0,40% ajuvan serta lain-lain berjumlah 1,4%.
Di satu sisi penggunaan pestisida memberikan keuntungan bagi
produktivitas pertanian, di sisi lain pestisida memberikan dampak buruk terhadap
kesehatan masyarakat dan lingkungan karena penggunaan yang sering tidak
terkendali dan berlebihan atau tidak tepat. Untuk memberikan gambaran pengaruh
pestisida terhadap kesehatan petani maka dilakukan penelitian mengenai
gangguan kesehatan akibat pestisida pada petani semangka di Desa Kedung Rejo
Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang.
1. Perumusan masalah
a. Bagaimana karakteristik petani pekerja di lahan pertanian semangka Desa
Kedung Rejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
b. Seberapa jauh pangetahuan petani pekerja sebagai pengguna pestisida
mengenai bahan aktif, dan dampak negatif pestisida?
c. Bagaimana praktek penggunaan pestisida oleh responden meliputi dosis
pemakaian, frekuensi penggunaan, jenis pestisida dan cara pencegahan?
d. Apa gangguan kesehatan akut petani pekerja akibat penggunaan pestisida?
2. Keaslian penelitian
Sejauh ini, belum pernah dilakukan penelitian mengenai gangguan
kesehatan akut petani pekerja akibat penggunaan pestisida di Desa Kedung Rejo
Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis. Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai
gangguan kesehatan akut penggunaan pestisida di kalangan petani pekerja.
b. Manfaat praktis.
1) Meningkatkan perilaku penggunaan pestisida secara tepat dan benar.
2) Memberikan pengetahuan mengenai gangguan kesehatan akibat
penggunaan pestisida.
B. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai gangguan
kesehatan akut petani pekerja akibat penggunaan pestisida di lahan pertanian
semangka Desa Kedung Rejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui karakteristik petani pekerja di Desa Kedung Rejo Kecamatan
Megaluh Kabupaten Jombang.
b. Mengetahui pangetahuan petani pekerja sebagai pengguna pestisida
mengenai bahan aktif, dan dampak negatif pestisida.
c. Mengetahui praktek penggunaan pestisida oleh responden meliputi dosis
pemakaian, frekuensi penggunaan, jenis pestisida, dan cara pencegahan.
d. Mengetahui gangguan kesehatan akut akibat penggunaan pestisida di
kalangan petani pekerja melalui gejala-gejala klinis yang dialami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Pestisida
Menurut Food and Agriculture Organization (FAO, 1986) pestisida adalah
campuran bahan yang digunakan untuk mencegah, membasmi dan mengendalikan
hewan/tumbuhan pengganggu seperti binatang pengerat termasuk serangga
penyebar penyakit, dengan tujuan kesejahteraan manusia (Soemirat, 2003).
Menurut Peraturan Pemerintah No. 7/1973 (Anonim, 1973), pestisida adalah
semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan
untuk:
1. Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit-penyakit yang merusak
tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian;
2. Memberantas rerumputan;
3. Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan;
4. Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman
tidak termasuk pupuk;
5. Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan piaraan dan
ternak;
6. Memberantas atau mencegah hama-hama air;
7. Memberantas atau mencegah binatang binatang dan jasad-jasad renik dalam
rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan;
8. Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
penggunaan pada tanaman, tanah atau air. dengan penggunaan pada tanaman,
tanah, dan air.
Dari batasan tersebut pestisida memiliki pengertian yang sangat luas yakni
meliputi produk–produk yang digunakan di bidang pertanian, kehutanan,
perkebunan, peternakan/kesehatan hewan, perikanan, dan kesehatan masyarakat.
Pestisida yang digunakan di bidang pertanian secara spesifik sering disebut
produk perlindungan tanaman (crops protection products) untuk membedakannya
dari produk-produk yang digunakan di bidang lain (Djojosumarto, 2000).
Penggunaan pestisida dapat dilakukan dengan cara disemprot, ditabur,
dioles, dan lain-lain. Umumnya pestisida digunakan secara disemprot. Setelah
dilakukan penyemprotan pestisida akan berada di lingkungan udara, tanah, air,
tumbuhan dan manusia (Soemirat, 2003).
Dalam konsep Pengendalian Terpadu Hama (Sudarmo, 1991), pestisida
berperan sebagai salah satu komponen pengendalian. Prinsip penggunaannya
adalah :
1. harus kompaktibel dengan komponen pengendalian lain, seperti komponen
hayati
2. efisien untuk mengendalikan hama tertentu
3. meninggalkan residu dalam waktu yang tidak diperlukan
4. tidak boleh persisten, jadi harus mudah terurai
5. dalam perdagangan (transport, penyimpanan, pengepakan, labeling) harus
memenuhi persyaratan keamanan yang maksimum
6. harus tersedia antidot untuk pestisida tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
7. sejauh mungkin harus aman bagi lingkungan tersebut
8. sejauh mungkin harus aman bagi lingkungan fisik dan biota
9. relatif aman bagi pemakai (LD50 dermal dan oral relatif tinggi)
10. harga terjangkau bagi petani
B. Penggolongan Pestisida
Pestisida dikelompokkan berdasarkan penggunaannya dan sifat fisika
kimianya. Kelompok utama pestisida adalah sebagai berikut :
1. Insektisida
Insektisida secara umum merupakan senyawa hidrokarbon terklorinisasi,
atau organoklor, serta senyawa-senyawa organofosfor yang digunakan untuk
memberantas golongan serangga. Insektisida merupakan kelompok pestisida yang
terbesar dan terdiri atas beberapa subkelompok kimia yang berbeda yaitu:
a. Insektisida organofosfat
Insektisida ini adalah ester asam fosfat atau asam tiofosfat, masing-masing
diawali oleh diklorvos atau parathion. Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.
Senyawa organofosfor memilki sifat yang berbeda dari Insektisida hidrokarbon
terklorinasi yaitu persisten yang terbatas dalam lingkungan alamiah, larut dalam
air, tidak mengalami bioakumulasi, dan tidak mengalami biomagnifasi dalam
rantai makanan (Connell, dan Miller, 1995).
Keterangan: Y : alkil, alkoxi, amida Z : aril, alkil, aloxi R : aril, alkil
PR
YZ
O atau S
Gambar 1. Struktur kimia organofosfat (Soemirat, 2003)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Insektisida karbamat
Kelompok ini merupakan ester asam N-metilkarbamat (Lu, 1995).
Insektisida karbamat memilki sifat yang sama dengan insektisida organofosfat
seperti telah dijelaskan sebelumnya yaitu persisten yang terbatas dalam
lingkungan alamiah, larut dalam air, tidak mengalami bioakumulasi, dan tidak
mengalami biomagnifasi dalam rantai makanan (Connell, dan Miller, 1995).
Walaupun memiliki struktur kimia yang berbeda dengan organofosfat seperti
tampak pada gambar 2, namun mempunyai efek yang sama dalam sistem saraf
(perifer dan pusat) sebagai insektisida antikolinesterase. Misalnya carbofuran,
carbaryl, pirimicarb dan propoxur. (Soemirat, 2003)
O CR
O
N
H
CH3
Keterangan : R : aril, alkil
Gambar 2. Struktur kimia karbamat (Soemirat, 2003)
c. Insektisida organoklorin
Insektisida organoklorin meliputi turunan etana berklor, siklodien, dan
heksaklorosikloheksana. Misalnya DDT. Insektisida hidrokarbon terklorinasi
memperlihatkan beberapa kemiripan umum dalam sifatnya. Insektisida ini
memiliki kelarutan dalam air yang rendah, lipofilisitas yang tinggi, dan mencakup
persisten dalam lingkungan alamiah, mengalami bioakumulasi dalam makhluk
hidup dan dapat mengalami biomagnifasi dalam rantai makanan metilkarbamat
(Lu, 1995).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Klasifikasi struktur organoklorin dibagi menjadi tiga struktur, yaitu:
1) Siklodin, contohnya: Aldrin, Dildrin, Heptaklor, Klordan, Endosulfan
Cl
CH
C
Cl
Gambar 3. Struktur umum siklodin menurut Ecobichon dalam Ruchirawat (cit Soemirat, 2003)
2) Diklorofeniletan, contohnya: DDT, Pertan, Metoksiklor, Metioklor
Cl
Cl
Gambar 4. Struktur umum diklorofeniletan menurut Ecobichon dalam Ruchirawat (cit Soemirat, 2003)
3) Benzen siklohexan terklorinasi, contohnya: lindan
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
Gambar 5. Struktur umum benzen siklohexan terklorinasi menurut Ecobichon dalam Ruchirawat (cit Soemirat, 2003)
2. Herbisida
Pestisida ini digunakan untuk memberantas tumbuhan pengganggu gulma
(Sudarmo, 1991). Herbisida yang paling efektif dan banyak digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
kelompok ini adalah asam fenoksi, termasuk zat-zat seperti 2,4- diklorofenoksi
asam asetat (2,4-D) dan 2,4,5- triklorofenoksi asam asetat (2,4,5-T). Sebagai
hukum umum, asam fenoksi memiliki persistensi yang terbatas dalam lingkungan
alamiah, adalah larut sedang dalam air, nonbioakumulatif, dan tidak mengalami
biomagnifikasi (Connell, dan Miller, 1995).
3. Fungisida
Pestisida yang digunakan untuk membunuh atau menghentikan
perkembangan jamur (Sudarmo, 1991). Contoh senyawa-senyawa yang digunakan
sebagai fungisid adalah dikarboksimida, derifat ftalimida, senyawa aromatik
misalnya pentaklorofenol (PCP), senyawa N- heterosiklik tertentu misalnya
binomil dan tiabendazol (Lu, 1995).
4. Rodentisida
Pestisida ini digunakan untuk membunuh binatang pengerat (Sudarmo,
1991). Contoh senyawa-senyawa rodentisida adalah warfarin, tiorea misalnya α-
naftiltiurea, natrium fluoroasetat, fluoroasetinamid, zink fosfid, talium sulfat,
arsenik trioksid, dan alkaloid strikin (Lu, 1995).
C. Risiko Penggunaan Pestisida Pertanian
Efek atau risiko penggunaan pestisida dapat dikelompokkan menjadi tiga
yaitu:
1. Risiko bagi keselamatan pengguna
Risiko pengguna adalah kontaminasi pestisida secara langsung, yang dapat
mengakibatkan keracunan, baik akut maupun kronis. Keracunan akut dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menimbulkan gejala sakit kepala, pusing, mual, muntah dan sebagainya. Pestisida
masuk kedalam tubuh melalui saluran napas dan absorbsi kulit, tetapi sejumlah
kecil memasuki gastrointestinal (GI) akibat makanan menggunakan tangan atau
alat-alat yang tercemar (Lu, 1995). Beberapa pestisida dapat menimbulkan iritasi
kulit, bahkan dapat mengakibatkan kebutaan (Sudarmo, 1991).
Risiko penggunaan pestisida dapat menimbulkan keracunan atau
intoksikasi yang artinya keadaan tidak normal akibat efek racun atau perubahan
morfologi, fisiologi, pertumbuhan dan perkembangan tubuh, atau pengurangan
usia hidup suatu organisme dan mengakibatkan kerusakan kapasitas fungsi atau
gangguan kemampuan bertahan terhadap racun ataupun meningkatnya kerentanan
organisme terhadap racun zat beracun berasalkan lingkungan. Keracunan pestisida
dapat dikelompokkan menjadi dua yang terdiri dari:
a. Keracunan akut adalah keracunan sebagai akibat pemejanan terhadap
suatu zat dalam waktu yang relatif pendek dengan dosis atau kadar yang
relatif tinggi, misalnya sakit kepala, pusing, mual, muntah, iritasi kulit,
diare, dan lain sebagainya (Ariens dan Mutschler, 1986).
b. Keracunan kronis ditandai oleh munculnya simptom keracunan baru
sesudah periode pemejanan yang lama, mulai dari berbulan-bulan sampai
bertahun-tahun. Ini menunjukkan bahwa zat itu selama periode itu
menimbulkan kerusakan yang reversibel pada organ atau proses tertentu
(Ariens dan Mutschler, 1986). Keracunan kronis yang disebabkan
pestisida misalnya kanker, gangguan syaraf, fungsi hati dan ginjal,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
gangguan pernapasan, keguguran, cacat pada bayi, dan sebagainya
(Sudarmo, 1991).
Tanda dan gejala keracunan yang disebabkan oleh pestisida memiliki
tanda, gejala dan mekanisme toksisitas yang berbeda-beda tergantung jenis
pestisidanya. Dibawah ini dijelaskan dari kelompok utama pestisida mengenai
mekanisme, tanda dan gejala keracunan sebagai berikut :
1) Insektisida
a). Insektisida organofosfat
Mekanisme kerja dari insektisida organofosfat adalah dengan menghambat
asetilkolinesterase (AchE), mengakibatkan akumulasi asetilkolin (ACh). ACh
yang berlebihan menyebabkan berbagai jenis simptom dan tanda-tanda (Lu,
1995). Dengan adanya akumulasi ACh bebas yang tidak terikat pada bagian akhir
saraf pada semua saraf kolinergik akan menimbulkan stimulasi aktifitas elektrikal.
Tanda toksik yang berasal dari stimulasi receptor muskarinik pada sistem saraf
autonom parasimpatik menyebabkan meningkatnya sekresi, bronkokonstriksi,
miosis, bradikardi, kram pada gastrointestinal, diare, urinasi, sedangkan yang
berasal dari sistem saraf parasimpatik yang menghubungkan saraf dan otot dapat
menyebabkan takikardi, hipertensi, tremor, kelelahan otot (Curtis, 2001).
Organofosfat diabsorpsi baik pada paru, saluran gastrointestinal, membran
mukosa, dan konjungtiva mengikuti proses inhalasi, ingesti atau kontak topikal.
(Goldfrank’s.dkk, 2002). Secara ringkas tanda dan gejala keracunan pestisida
organofosfat terangkum dalam tabel 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Tabel I.Tanda dan Gejala Keracunan Pestisida Organofosfat (Soemirat, 2003)
Reseptor dan Jaringan saraf
Sasaran Manifestasi
Parasimpatik dan otonom (reseptor muskarinik) paska ganglionik neuron
Kelenjar exocrine mata Saluran pencernaan Saluran penafasan Sistem kardiovaskular Ginjal
Peningkatan kelenjar ludah, kelenjar air mata, berkeringat, miosis, ptosis, penglihatan kabur, konjunctiva merah, air mata berdarah. Mual, muntah, sakit tulang belakang, diare, buang air tidak menentu, pembengkakan dan kram, tenesmus. Excessive bronchial secretion, rhinorrhea, wheezing, pembengkakan, dada tertekan, bronckospasms, bronkokontriksi, batuk, bradypnea, dyspnea Detak jantung menurun, penurunan tekanan darah, kekejangan otot bronkus, bronkokontriksi, batuk, bradypnea, dyspnea. Frekuensi pengeluaran urin tidak kontinyu
Saraf otonom parasimpatetik dan simpatetik nikotinik, Saraf somatik/motorik nerve fibers nikotinik
Sistem kardiovaskular Otot rangka
Takikardi, pallor, tekanan darah meningkat. Fasikulasi otot (kelopak mata wajah yang kaku) kram, penurunan reflek pada tendon, kelemahan pada otot, pada perifer dan paralisis otot pernafasan, kaku dan lemas, tidak tenang, reaksi motorik secara umum pada stimuli akustik tremor, emosi labil, dan atakxia
Otak (reseptor asetilkoline)
Sistem saraf pusat Mengantuk, lemah, binggung, tidak dapat konsentrasi, sakit kepala, tekanan pada kepala, kelemahan menyeluruh, coma, tanpa reflek, tremor, dispnea, konvulsi, depresi pada pusat pernafasan, sianosis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b). Insektisida Karbamat
Zat ini juga bekerja menghambat AchE dengan mekanisme seperti pada
insektisida organofosfat, tetapi pengaruhnya terhadap enzim tersebut jauh lebih
reversibel dari pada efek insektisida organofosfat. Selain itu toksisitas karbamat
muncul lebih cepat, juga rentang dosis yang menyebabkan efek toksik minor dan
efek letal cukup besar (Lu, 1995).
Insektisida karbamat diabsorpsi pada kulit dan membran mukosa, serta
baik diabsorbsi pada inhalasi dan ingesti (Goldfrank’s. dkk, 2002).
c). Insektisida organoklorin
Insektisida ini memberikan rangsangan reflek secara lengkap serta
konsisten mengenai neuron perifer pada interneuron dalam spinal cord, dengan
mengikuti percabangan dan hubungan antar atas dan bawah CNS dan interaksi
dengan saraf motorik (Curtis, 2001). Gejala-gejala yang dapat muncul akibat
pemaparan insektisida organklorin dijelaskan pada tabel II.
Tabel II. Gejala-gejala keracunan akut dan kronis akibat organoklorin menurut Echobichon dalam Ruchirawat dan Shank (cit Soemirat, 2003)
Kelas Insektisida Gejala Akut Gejala Kronis
Diklorodifenilaten
Paresthesia, ataksia, berjalan tidak normal, pusing, sakit kepala, mual, lemah, letargi, tremor
Kehilangan berat badan, napsu makan berkurang, kurang darah, tremor, otot lemah, hipereksitabilitas, cemas tekanan saraf
Heksaklorosiklohexane Siklodin
Pusing, mual, sakit kepala, motor hipereksitabilitas, hiperreflexia, kejang otot, rasa sakit menyeluruh, kejang-kejang, umumnya sawan
Pusing, sakit kepala, hipereksitabilitas, hiperreflekxia, kejang otot, psikologis, termasuk insomia, cemas, iritabilitas, kehilangan kesadaran, epilepsi, sawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Toksisitas organoklorin dan piretroid terfokus pada neurotoksin di otak.
Saraf sensorik dan serabut saraf motorik serta kortek motorik adalah merupakan
target toksisitas tersebut.
d). Piretroid
Insektisida ini dibedakan menjadi dua golongan yaitu piretroid alam atau
insektisida alami dan piretriod sintetik yang merupakan sintesis ester. Piretroid
merupakan racun saraf dan gejala yang ditimbulkan akibat piretroid adalah
parestesia (kebal, kesemutan pada kulit), eksitasi saraf, tremor, konvulsi, paralisis,
dan kematian (Soemirat, 2003).
Gambar 6. Mekanisme kerja masing-masing insektisida (Soemirat, 2003).
2) Herbisida
Prinsip kerja dari pestisida ini adalah bahwa tanaman dibasmi oleh suatu
dislokasi menyeluruh pada proses pertumbuhannya, umumnya bekerja secara
sistemik menghambat perkembangan sel (Curtis, 2001). Pada umumnya herbisida
menunjukkan toksisitas yang rendah pada vertebrata. Herbisida berupa asam kuat,
amin ester atau fenol yang dapat menimbulkkan iritasi pada kulit, bentuk merah
pada kulit dan dermatitis (Soemirat, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3) Fungisida
Fungisida biasanya menyebabakan efek akut terhadap manusia dengan
LD50 : 800 – 1000 mg/kg berat badan. Bila terpapar oleh fungisida melalui kulit,
maka akan terjadi iritasi dan dermatitis. Kebanyakan fungisida dapat
menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan, selaput lendir, membran mata, dan
hidung. Semua fungisida bersifat sitotoksik, dan karena mutagenik, maka dapat
menyebabkan mutasi, kanker dan teratogenik (Soemirat, 2003).
2. Risiko bagi konsumen
Risiko konsumen adalah keracunan residu (sisa-sisa) pestisida yang
terdapat dalam produk pertanian. Risiko bagi konsumen dapat berupa keracunan
langsung karena memakan produk pertanian yang tercemar pestisida lewat rantai
makanan (Sudarmo, 1991).
3. Risiko bagi lingkungan
Digolongkan menjadi tiga kelompok sebagai berikut :
a. Risiko bagi orang, hewan, tumbuhan yang berada ditempat, atau disekitar
tempat pestisida digunakan.
b. Bagi lingkungan umum, pestisida dapat menyebabkan pencemaran lingkungan
(tanah, udara, dan air) dengan segala akibatnya.
c. Bagi lingkungan pertanian, yang dapat menyebabkan hal-hal sebagai berikut:
menurunnya kepekaan hama, penyebab penyakit, dan gulma terhadap
pestisida tertentu, resurjensi hama yakni meningkatnya fenomena hama
tertentu sesudah perlakuan dengan insektisida, timbulnya hama yang selama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
D. Keterangan Empiris
Penelitian ini bersifat eksploratif untuk mengetahui gangguan kesehatan
akut akibat penggunaan pestisida terhadap pekerja di lahan pertanian semangka
Desa Kedung Rejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancanngan Penelitian
Berdasarkan bagaimana variabel penelitian diamati, penelitian ini
termasuk penelitian observasional. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
survei deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
B. Definisi Operasional
1. Pestisida adalah bahan kimia atau campuran bahan kimia serta bahan lain
(ekstrak tumbuhan, mikroorganime, dan sebagainya) yang digunakan untuk
mengendalikan organisme pengganggu tanaman.
2. Pengetahuan yang dimaksud disini adalah pemahaman dari petani pekerja
mengenai
a. bahan aktif yaitu bahan utama yang terkandung dalam pestisida.
b. dampak negatif pestisida adalah efek negatif dari pestisida yang
mengganggu kesehatan para pengguna pestisida.
3. Gangguan kesehatan kesehatan akut pestisida yaitu akibat dari penggunaan
pestisida yang merugikan bagi kesehatan pekerja terdiri dari gejala-gejala
klinis yang dirasakan pekerja pada saat dan setelah penggunaan dalam 1 hari.
4. Responden adalah para pengguna pestisida yang bekerja di lahan pertanian
semangka Desa Kedung Rejo Kecamatan Megaluh dan yang telah
menggunakan pestisida maksimal 3 hari setelah penggunaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
5. Penggunaan adalah gambaran mengenai penggunaan pestisida oleh responden
meliputi:
a. frekuensi penggunaan yaitu jangka waktu penggunaan pestisida dalam
sehari.
b. macam pestisida yaitu nama merek pestisida yang digunakan oleh
responden.
c. jenis pestisida yaitu kelompok pestisida yang digunakan responden
berdasarkan senyawa kimia dan penggunaannya.
d. cara pencegahan yaitu suatu cara/tindakan yang dilakukan responden
dalam pencampuran, penyimpanan pestisida dan penggunaan
perlengkapan pelindung.
C. Subyek Penelitian
Penelitian ini menggunakan para pekerja sebagai subyek penelitian di
lahan pertanian semangka di Desa Kedung Rejo Kecamatan Megaluh Kabupaten
Jombang yang menggunakan pestisida untuk mengendalikan organisme
pengganggu tanaman.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen peneliti yang digunakan adalah lembar kuisioner. Kuisioner
dibuat setelah dilakukan identifikasi masalah dan keterangan empiris, serta
penetapan variabel-veriabel yang akan diteliti. Menurut Nawawi (2005), kuisioner
adalah usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pertanyaan tertulis, untuk dijawab secara tertulis juga oleh responden, dalam hal
ini informasi sesuai dengan permintaan peneliti.
Jumlah pertanyaan pada kuisioner terdiri dari 29 pertanyan dan 24
pertanyaan lanjutan sehingga secara keseluruhan terdapat 53 pertanyan.
Pertanyaan dalam kuisioner berupa pertanyaan tertutup dan terbuka. Pertanyaan
yang diajukan terdiri dari pertanyaan mengenai karakteristik responden,
pengetahuan dan penggunaan pestisida oleh responden serta gangguan kesehatan
akibat pestisida yang dialami responden.
E. Tata Cara Penelitian
1. Prasurvei responden
Prasurvei atau observasi awal dilakukan pada tempat penelitian. Lokasi
penelitian adalah daerah pertanian semangka di Desa Kedung Rejo Kecamatan
Megaluh Kabupaten Jombang. Data sekunder mengenai luas lahan, jumlah
penduduk dan karakteristik penduduk diperoleh dari kantor Kecamatan setempat
dan informasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Kemudian dilakukan
observasi terhadap batas wilayah daerah tersebut dan mengenai jam kerja
responden di sawah, jam istirahat dan kapan responden menggunakan pestisida.
2. Pembuatan kuisioner
Pembuatan dan isi kuisioner berdasarkan atas permasalahan penelitian
yang hendak diteliti. Pertanyaan disusun dan dikelompokkan berdasarkan atas
variabel-variabel penelitian yang ingin diketahui dan kemudian dilakukan uji
coba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3. Uji validitas
Validitas yang digunakan pada kuisioner penelitian ini untuk memenuhi
persyaratan suatu alat ukur penelitian adalah validitas muka dan validitas isi.
Validitas muka adalah kesahihan yang menyangkut kemampuan model
pertanyaan dalam suatu instrumen (kuesioner atau daftar pertanyaan) untuk
merefleksikan variabel yang hendak diukur, dan untuk dapat ditafsirkan
responden dengan benar. Validitas isi adalah kesahihan yang menyangkut
kemampuan instrumen meliput semua substansi variabel yang hendak diukur.
Pengujian validitas dilakukan dengan penilaian untuk validitas muka ditentukan
oleh keputusan terbaik peneliti dengan mengingat masalah penelitian. Validitas isi
biasanya tidak cukup ditentukan oleh peneliti, tetapi membutuhkan penilaian
panel para pakar untuk memutuskan sejauh mana instrumen pengukuran
memenuhi standar yang seharusnya. Dalam penelitian ini pengujian validitas
dilakukan berdasarkan pertimbangan dan keputusan terbaik dari dosen
pembimbing yang merupakan para ahli/pakar sehingga kuisioner ini telah
memenuhi standar sebagai instrumen pengukuran dalam mengidentifikasi masalah
dan keterangan-keterangan empiris yang diteliti dalam penelitian ini (Machfoedz,
2007).
Selain itu pengujian kuisioner juga dilakukan pada 10 responden yang
bukan dari responden yang akan diteliti terdiri dari 5 orang dari mahasiswa/i
Fakultas Farmasi dan 5 orang dari mahasiswa/i bukan dari Fakultas Farmasi,
kemudian dilihat hasilnya apakah sesuai dengan apa yang diharapkan peneliti. Uji
ini dilakukan untuk melihat apakah kuisioner yang dibuat khususnya tata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
bahasanya mudah dipahami sehingga nantinya responden tidak mengalami
kesulitan dalam mengisi kuisioner (Prawitasari, 1998).
4. Teknik pengambilan sampel
Penelitian ini menggunakan teknik non random probability dengan
purposive sampling.
Dalam penelitian ini, jumlah responden minimal yaitu 96 orang, dihitung
berdasarkan rumus (Nawawi, 2005):
2
2 ..d
QPZN =
N : ukuran cuplikan terkecil Z : koefisien keterendahan (reability coeficient) yang besarnya
ditentukan oleh tingkat kepercayaan yaitu 95% sehingga Z = 1,96 PQ : variasi atau keanekaragaman individu di populasi, PQ maksimal
bila P = Q = 0,5 d : batas kesalahan maksimal yang ditoleransi, yaitu 10%, karena
menurut tabel yang dikutip dari Pagoso Garcia dan Guerrero de Leon (1978) (cit, Sevillia, 1993) batas kesalahan yang dapat digunakan pada penelitian ini dengan jumlah populasi yang tidak diketahui adalah 10%.
Jadi ukuran cuplikan terkecil
subyekN 961,0
5,0.5,0.96,12
2
==
5. Penyebaran kuisioner
Kuisioner disebarkan pada masa penanaman semangka dimulai di daerah
ini. Kuisioner dibagikan pada para pekerja baik pria maupun wanita yang telah
menggunakan pestisida pada tanaman semangka dalam jangka waktu maksimal 3
hari setelah penggunaan pestisida. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
responden tidak lupa dengan apa yang terjadi selama penggunaan pestisida
sehingga jawaban yang diberikan sesuai dengan kontek penggunaan pestisida
yang dilakukan responden. Setelah kuisioner dibagikan responden diperkenankan
untuk mengisi langsung ditempat dan setelah diisi langsung dikembalikan kepada
peneliti. Dalam penyebaran kuisioner ini peneliti juga melakukan wawancara
dengan responden untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang variabel-
variabel yang diteliti, bahkan sebagian besar responden kuisionernya dilakukan
dalam bentuk wawancara oleh peneliti sendiri.
6. Analisis data
Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif yang disajikan
dalam bentuk persentase (%) dan digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik
untuk mengetahui distribusi frekuensi pengaruh kesehatan pekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Wilayah dan Penduduk
Desa Kedung Rejo merupakan daerah pedesaan yang terletak di bantaran
anak sungai Brantas dan ditepi jalan raya yang menghubungkan kota Jombang dan
Babat. Desa ini merupakan daerah perbatasan antara dua Kecamatan di
Kabupaten Jombang yaitu Kecamatan Megaluh dan Kecamatan Tembelang.
Sebagian besar wilayahnya berupa areal persawahan dan berdasarkan data yang
diperoleh dari kantor kecamatan setempat daerah ini memiliki luas lahan untuk
tanaman semangka 90 Ha.
Jumlah penduduk Desa Kedung Rejo pada akhir bulan Juli tahun 2007
yang dirinci berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan dan mata pencaharian
menurut data dari kantor kecamatan setempat, dapat dijelaskan pada tabel III-V di
bawah ini.
Tabel III. Jumlah penduduk Desa Kedung Rejo Juli 2007 menurut jenis kelamin
No. Jenis kelamin Jumlah penduduk(jiwa)
1 Laki-laki 1,145 2 Perempuan 1,201 Total 2,346
Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan masyarakat tercatat SD 900
orang, SLTP 679 orang, SLTA 441 orang, D1 15 orang, D2 24 orang, D3 49
orang, S1 32 orang, belum sekolah 135 orang, usia 7-45 tahun yang tidak pernah
sekolah sebanyak 45 orang, dan penduduk yang pernah sekolah SD tetapi tidak
tamat sebanyak 16 orang .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Tabel IV. Jumlah penduduk Desa Kedung Rejo Juli 2007 menurut tingkat pendidikan
No. Tingkat pendidikan Jumlah penduduk
(jiwa) 1 Belum sekolah 135
2 Usia 7-45 tahun tidak pernah sekolah 45
3 Pernah sekolah SD tidak tamat 16
4 SD 900 5 SLTP 679 6 SLTA 441 7 D1 15 8 D2 24 9 D3 49
10 D4 - 11 S1 32 12 S2 - 13 S3 -
Total 2336
Tabel V. Jumlah penduduk Desa Kedung Rejo Juli 2007 menurut mata pencaharian
No. Mata pencaharian Jumlah penduduk
(jiwa) 1 Petani 393 2 Buruh tani 425 3 Buruh/swasta 42 4 PNS 51 5 Pengrajin/industri 15 6 Pedagang 93 7 Peternak 15 8 Petani ikan - 9 ABRI/POLRI 7
10 Pengangkutan - 11 Jasa medis 5 12 Pensiunan 38 13 Jasa konsultan - 14 Biro jasa 2
Total 1086
Jumlah penduduk menurut mata pencaharian sebanyak 393 orang bermata
pencaharian sebagai petani, 425 orang merupakan buruh tani, 42 orang sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
buruh/swasta, 51 orang sebagai PNS, 15 orang sebagai pengrajin/industri, 93
orang sebagai pedagang, 15 orang sebagai peternak, 7 orang sebagai
ABRI/POLRI, 5 orang sebagai jasa medis, dan 2 orang sebagai biro jasa.
Hasil prasurvei yang dilakukan peneliti pada bulan Agustus-September
tahun 2007 petani memulai masa penanaman semangka pada bulan Agustus
dilanjutkan dengan intensitas yang tinggi penggunaan pestisida. Menurut Dinas
Pertanian Jombang daerah ini merupakan salah satu daerah yang ditunjuk dinas
setempat sebagai daerah percontohan untuk budidaya tanaman semangka.
Berdasarkan data dari Puskesmas Megaluh, masyarakat Desa Kedung Rejo
memiliki status kesehatan masyarakat dengan kategori sedang yaitu sekitar 80%
masyarakat telah menerapkan pola hidup bersih dilihat dari pola MCK (mandi,
cuci, kakus), pembuangan sampah, cara masyarakat segera melakukan pengobatan
jika mengalami keluhan sakit dan pola hidup bersih lainnya. Beberapa penyakit
ringan yang sering muncul adalah batuk, pilek, diare serta terdapat beberapa
penyakit berat seperti stroke, kanker, hipertensi. Menurut informasi yang
diperoleh dari Puskesmas dan tenaga medis setempat selama ini baru terdapat 1
pasien yang mengeluhkan gejala seperti panas dingin, gatal-gatal pada kulit
sebagai akibat keracuan pestisida. Hal ini dikarenakan masyarakat menganggap
bahwa gejala-gejala yang mereka alami adalah gejala-gejala biasa yang bukan
disebabkan oleh pestisida.
Dalam prasurvei diidentifikasi jam istirahat responden agar mempermudah
dalam pengambilan data. Para pengguna pestisida biasanya mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
bekerja/menyemprot pestisida sekitar pukul 06.00 sampai 10.00 kemudian
istirahat dan dilanjutkan sekitar pukul 14.00 sampai pukul 16.30.
B. Karakteristik Responden
Karakteristik responden terdiri dari jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan
dan tingkat pendidikan. Karakteristik ini merupakan faktor yang mempengaruhi
seseorang dalam pengetahuan, pola pikir, sikap atau perilaku seseorang terhadap
suatu respon atau stimuli.
1. Jenis kelamin
Responden yang diteliti dari Desa Kedung Rejo 100% responden berjenis
kelamin laki-laki. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang dilakukan sebagai
penyemprot/pengguna pestisida memiliki beban kerja yang berat secara fisik yaitu
membawa tangki penyemprot yang berisi larutan pestisida, medan yang dilalui
serta keadaan cuaca. Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti terdapat kaum
wanita yang juga melakukan pekerjaan sebagai penyemprot/pengguna pestisida
namun sangat jarang ditemui dan biasanya dilakukan oleh wanita yang berusia
masih muda sehingga wanita tidak terambil dalam sampel.
2. Umur
Dari 100 responden yang diambil dari kalangan pengguna pestisida pada
tanaman semangka, umur responden berkisar antara 21 tahun hingga ≥ 60 tahun.
Umur tersebut dianggap sebagai umur yang dikatakan dewasa, karena dianggap
seseorang dapat mengambil keputusan sendiri dan bertanggungjawab atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
keputusan yang diambilnya. Gambaran mengenai umur responden dapat dilihat
pada gambar 7.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur
31-40 tahun (31%), umur 41-50 tahun sebesar 29%, umur ≥ 60 tahun sebesar 4%
sedangkan umur 21-30 tahun dan umur 51-60 tahun masing-masing sebesar 18%.
18%
31% 29%
18%
4%
21-30 31-40 41-50 51-60 ≥ 60
Umur
Gambar 7. Umur responden sebagai pengguna pestisida
2. Jenis pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian, responden yang terdiri dari 100 orang
memiliki jenis pekerjaan sebagai petani sebesar 57%, 17% sebagai buruh tani,
22% sebagai wiraswasta, 1% sebagai PNS, 2% sebagai perangkat desa, dan 1%
sebagai guru (gambar 8). Tidak tertutup kemungkinan masyarakat dengan jenis
pekerjaan selain petani memiliki pekerjaan sampingan sebagai penggarap atau
pekerja pada lahan pertanian tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Jenis Pekerjaan57%
17%22%
1% 2% 1%
PetaniBuruh taniWiraswastaPNSPerangkat DesaGuru
Gambar 8. Jenis pekerjaan responden sebagai pengguna pestisida
3. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan responden merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap daya tangkap responden terhadap informasi, pengetahuan,
sikap dalam menjaga kesehatan dan respon responden terhadap suatu stimuli.
Gambaran mengenai tingkat pendidikan terakhir responden dapat dilihat pada
gambar 9.
Pendidikan Terakhir
1%
28%
21%
43%
7%
Sarjana Strata I
SMU atauSederajatSMP
SD
Tidak Sekolah
Gambar 9. Tingkat pendidikan terakhir pengguna pestisida
Berdasarkan hasil penelitian yang digambarkan pada gambar 3 persentase
tingkat pendidikan terakhir dari responden yaitu SD adalah sebesar 43%.
Selanjutnya responden dengan pendidikan terakhir SMU atau sederajat sebesar
28% sedangkan pendidikan terakhir responden untuk SMP sebesar 21%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Responden dengan pendidikan terakhir Sarjana Strata I sebesar 1% dan responden
yang tidak bersekolah sebesar 7%.
C. Pengetahuan Responden Terhadap Pestisida
Pengetahuan responden sangat penting dalam penggunaan pestisida secara
benar. Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan/kognitif merupakan dominan
yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang.
1. Pengetahuan responden tentang bahan aktif dalam pestisida
Pengetahuan responden terhadap bahan aktif dalam pestisida dapat dilihat
melalui tingkat kepedulian responden terhadap bahan aktif yang digunakan dalam
pestisida. Selain itu, dengan mengetahui bahan aktif yang digunakan diharapkan
responden mengetahui risikonya bagi kesehatan. Gambaran mengenai
pengetahuan responden terhadap bahan aktif dapat dilihat pada gambar 10.
87%
13%
Tidak mengetahui Mengetahui
Tingkat kepedulian responden terhadap bahan aktif dalam pestisida
Gambar 10. Tingkat kepedulian responden terhadap bahan aktif dalam pestisida
Dari data yang diperoleh dari 100 responden terdapat 13% responden
mengetahui bahan aktif yang digunakan dalam pestisida dan 87% responden
menyatakan tidak mengetahui bahan aktif yang terdapat dalam pestisida yang
mereka gunakan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa responden kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
memperhatikan tentang komposisi terutama bahan aktif yang terkandung dalam
pestisida.
2. Pengetahuan responden mengenai dampak negatif pestisida
Pada bagian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengetahuan responden
terhadap dampak negatif pestisida terhadap kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari
gambar 11.
Gambar 11. Pengetahuan responden tentang dampak negatif pestisida
Pengetahuan tentang dampak negatif pestisida
Mengetahui63%
Tidak mengetahui
37%
Dari data diperoleh sebesar 37% responden tidak mengetahui dampak
negatif pestisida terhadap kesehatan dan sebesar 63% responden mengetahui
dampak negatif pestisida terhadap kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara
sebagian besar responden mengetahui dampak negatif dari pestisida yaitu bahwa
pestisida berbahaya bagi kesehatan namun sebagian kecil responden saja yang
mengetahui gejala-gejala klinis yang dapat muncul sebagai dampak negatif dari
pestisida.
3. Keikutsertaan responden dalam pelatihan tentang pestisida
Pelatihan tentang penggunaan pestisida pada masyarakat bermanfaat untuk
memberikan pengetahuan dan informasi mengenai penggunaan, pemilihan yang
tepat, serta tentang dampak pestisida bagi pengguna, konsumen dan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Pelatihan yang dilakukan di daerah ini sebagian besar dilakukan oleh perusahaan-
perusahan pestisida disamping mereka memberikan informasi, mereka juga
mempromosikan produknya, selain itu pelatihan juga dilakukan oleh Dinas
Pertanian Jombang. Mengenai keikutsertaan responden dalam pelatihan dapat
dilihat pada gambar 12.
66%
Keikutsertaan responden dalam pelatihan tentang pestisida
Pernah Tidak pernah
34%
Gambar 12. Keikutsertaan responden dalam pelatihan tentang pestisida
Tabel VI. Frekuensi pelatihan pengunaan pestisida yang di ikuti responden dalam 1 tahun
No. Frekuensi pelatihan
dalam 1 tahun Jumlah
(n) Persentase
(%) 1 1 kali 21 21 2 2 kali 6 6 3 3 kali 1 1 4 Lebih dari 3 kali 6 6 Total 34 34
Dari data yang diperoleh (gambar 12) sebanyak 34 responden (34%) yang
pernah mengikuti pelatihan dan 66 responden (66%) yang tidak pernah mengikuti
pelatihan. Dari 34 responden ini frekuensi keikutsertaan responden terhadap
pelatihan penggunaan pestisida selama 1 tahun dapat dilihat pada tabel VI. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Sofia (2001) banyak pengguna yang tidak
mengetahui bahaya dan dampak negatif pestisida terutama bila digunakan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
konsentrasi yang tinggi, waktu penggunaan dan jenis pestisida yang digunakan.
Hasil ini sesuai dengan rendahnya persentase responden yang mengikuti pelatihan
dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelatihan
dalam memperoleh pengetahuan dan informasi mengenai penggunaan, pemilihan,
dan dampak pestisida. Selain itu, kurangnya pengetahuan dan informasi responden
mengenai pestisida disebabkan terbatasnya tenaga ahli yang memberikan
informasi dan pengetahuan terutama dalam bidang kesehatan. Dengan demikian
pengetahuan dan informasi responden mengenai pestisida sebagian besar masih
kurang. Sebagian responden mendapatkan pengetahuan dan informasi berdasarkan
pengalaman, kebiasaan atau informasi dari orang lain. Menurut Slamet (1994),
perubahan perilaku perubahan dapat terjadi apabila terjadi motivasi untuk
berubah. Salah satu cara menimbulkan motivasi pada seseorang ialah dengan
melibatkannya dalam suatu aktivitas yang akan memberi stimulasi, sehingga
terjadi partisipasi. Partisipasi selanjutnya menimbulkan interaksi antar anggota
masyarakat sehingga timbul kesadaran tentang keadaan dirinya tersebut, atau
terjadi realisasi.
D. Praktek Penggunaan Pestisida oleh Responden
Menurut Uehara, (cit Sofia, 2001) keamanan dari produk-produk pertanian
dapat dijamin bila bahan-bahan kimia pertanian diaplikasikan berdasarkan standar
keamanan untuk pengaplikasian pestisida. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1995 Tentang Perlindungan Tanaman. Bab
III Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan Pasal 15 bahwa penggunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
pestisida dalam rangka pengendalian organisme pengganggu tumbuhan dilakukan
secara tepat guna dan yang mempunyai dampak terhadap kesehatan manusia
dilakukan dengan memperhatikan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja.
1. Penggunaan dosis pestisida oleh responden
Penggunaan pestisida sesuai dosis yang tepat sangat dianjurkan, karena
penggunaan dosis yang berlebih akan membunuh musuh alam yang seharusnya
dilindungi dan dapat membuat sasaran akan menjadi cepat resisten. Sebaliknya
dengan dosis yang rendah tidak akan diperoleh hasil karena tidak tepat sasaran.
Dosis juga merupakan faktor penentu terjadinya gangguan kesehatan akibat
pestisida terhadap pengguna. Semakin besar dosis yang digunakan maka semakin
besar bahan racun tersebut kontak dengan pengguna dan semakin besar risiko
pengguna terkena dampak dari pestisida.
Penggunaan pestisida sesuai dosis
87%
13%
Ya Tidak
Gambar 13. Penggunaan pestisida sesuai dosis
Dari 100 responden yang diteliti (gambar 13) diperoleh persentase 87%
responden menggunakan dosis sesuai dengan petunjuk yang dicantumkan dalam
label pada kemasan. Sebesar 13% tidak menggunakan pestisida sesuai dosis yang
dianjurkan. Terdapat 1 responden yang menggunakan dosis lebih rendah dari yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dicantumkan dalam kemasan dan 12 responden menggunakan pestisida dengan
dosis lebih tinggi.
2. Frekuensi penggunaan pestisida
Frekuensi penggunaan pestisida oleh responden dalam sehari dapat dilihat
pada gambar 14. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% responden
menggunakan pestisida 1 kali dalam sehari, 30% responden menggunakan
pestisida 2 kali dalam sehari, dan 1% responden menggunakan pestisida lebih dari
3 kali dalam sehari.
70%
30%
0% 1%
1 kali 2 kali 3 kali Lebih dari 3kali
Frekuensi penggunaan pestisida oleh responden dalam sehari
Gambar 14. Frekuensi penggunaan pestisida oleh responden dalam sehari
Dalam menyemprot/penggunaan pestisida dalam sehari jangka wakru yang
dibutuhkan responden berdasarkan hasil penelitian dari 100 responden adalah 1%
responden menyemprot kurang dari 1 jam, 6% responden menyemprot selama 1
jam, 20% responden menyemprot selama 2 jam dan 73% responden menyemprot
pestisida selama lebih dari 2 jam. Hal ini dapat dilihat pada gambar 15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Jangka waktu penggunaan pestisida oleh responden dalam sehari
1% 6%20%
73%
Kurang dari 1 jam1 jam2 jamLebih dari 2 jam
Gambar 15. Jangka waktu penggunaan pestisida oleh responden dalam sehari
3. Alat bantu waktu mencampur pestisida
Pada bagian ini dimaksudkan untuk mengetahui penggunaan alat bantu
pada waktu responden mencampur. Dan untuk mengetahui waktu kontak
responden dengan pestisida. Semakin sering responden kontak langsung dengan
pestisida maka semakain besar pula kemungkinan responden terkena dampak
pestisida.
Gambar 16. Penggunaan alat bantu waktu responden mencampur pestisida
98%
2%
Penggunaan alat bantu waktu mencampur pestisida
Ya Tidak
Tabel VII. Alat bantu yang digunakan responden untuk mencampur pestisida
No. Alat bantu yang digunakan Jumlah (n)
Persentase (%)
1 Tangan langsung 1 1 2 Pengaduk 91 91 3 Langsung dimasukkkan
dalam alat penyemprot 8 8
Total 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Dari hasil penelitian (gambar 16) diperoleh data bahwa sebagian besar
responden menggunakan alat bantu pada waktu mereka mencampur pestisida.
Penggunaan alat bantu ini berguna untuk mengurangi kontak pestisida secara
langsung dengan responden sehingga mengurangi risiko keracunan pestisida.
Banyak cara yang dilakukan pada waktu mencampur dan alat bantu yang
digunakan. Berdasarkan data (tabel VII) 91% responden menggunakan pengaduk
untuk menghindari kontak langsung dengan pestisida, 8% responden memasukkan
pestisida dari kemasan langsung kedalam alat penyemprot dan 1% responden
mengaduk pestisida dengan tangan langsung karena responden menganggap
pestisida tidak berbahaya.
4. Cara penyimpanan pestisida
Pada bagian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengetahuan responden
dalam menyimpan pestisida. Penyimpanan pestisida yang tepat merupakan salah
salah satu faktor untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan akibat pestisida.
Tabel VIII. Cara responden menyimpan pestisida
No. Cara responden menyimpan pestisida
Jumlah (n)
Persentase (%)
1 Dalam ruang yang ventilasinya cukup (dalam keadaan kering) 59 22,26
2 Dalam tempat/wadah yang tertutup rapat 95 35,85
3 Kemasan/wadah diberi label yang berisi keterangan tentang pestisida
12 4,53
4 Jauh dari bahan makanan, miniman, dan jangkauan anak-anak
92 34,72
5 Lain-lain 7 2,64 Total 265 100
Catatan: Jawaban boleh lebih dari satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dari tabel VIII diketahui bahwa sebagian besar responden telah
mengetahui dan melakukan cara penyimpanan pestisida yang tepat. Penyimpanan
zat berbahaya/pestisida secara terpisah dengan benar dan aman. Untuk melindungi
keselamatan manusia dan supaya pestisida dapat digunakan efektif, maka
penyimpanan dan penggunaan pestisida diatur dengan Peraturan Pemerintah No. 7
Tahun 1973.
5. Penggunaan perlengkapan pelindung saat kontak dengan pestisida
Penggunaan perlengkapan pelindung saat kontak dengan pestisida sangat
penting perannya untuk mencegah keracunan pestisida dan terjadinya gangguan
kesehatan akibat pestisida. Selain itu pada bagian ini juga dimaksudkan untuk
mengetahui tentang pengetahuan responden mengenai penggunaan perlengkapan
pelindung yang dapat dilihat dari alasan responden mengenai perlengkapan
pelindung.
52%
50%
Penggunaan perlengkapan pelindung
Ya Tidak
Gambar 17. Penggunaan perlengkapan pelindung
Dari gambar 17 dapat dilihat bahwa 52% responden telah menggunakan
pelengkapan pelindung dan 50% responden tidak menggunakan perlengkapan
pelindung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel IX. Macam perlengkapan pelindung yang digunakan responden
No. Perlengkapan pelindung Jumlah (n)
Persentase (%)
1 Baju lengan panjang 85 31,48 2 Celana panjang 83 30,74 3 Sarung tangan 22 8,15 4 Pelindung mata dan wajah 8 2,96 5 Masker 44 16,30 6 Jaket 5 1,85 7 Sepatu boot 22 8,15 8 Lain-lain 1 0,37
Total 270 100 Catatan: Jawaban boleh lebih dari satu
Macam perlengkapan pelindung yang digunakan responden dapat dilihat
dari tabel IX. Berdasarkan tabel IX tersebut dapat dilihat bahwa masih banyak
responden atau pekerja yang tidak menggunakan perlengkapan pelindung secara
lengkap, sehingga masih ada bagian tubuh yang tidak terlindungi. Hal ini
menyebabkan pestisida dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit dan atau saluran
pernafasan. Alasan responden menggunakan atau tidak menggunakan
perlengkapan pelindung dapat dilihat pada tabel X.
Tabel X. Alasan responden mengenai penggunaan perlengkapan pelindung
No. Alasan Jumlah (n)
Persentase (%)
1 Tidak terbiasa 26 25 2 Tidak nyaman 4 3,84 3 Ketinggian tanaman masih
rendah 2 1,92
4 Pestisida tidak berbahaya 6 5,77 5 Pemakaian tergantung arah angin 8 7,69 6 Pemakaian tergantung jenis
pestisida yang digunakan 4 3,84
7 Mencegah keracunan pestisida 34 32,69 8 Supaya aman 3 2,88 9 Tidak punya 3 2,88
10 Tidak memberi alasan 14 13,49 Total 104 100
Catatan: Jawaban boleh lebih dari satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Terbilang penggunaan perlengkapan pelindung, 34 responden menyatakan
untuk mencegah keracunan pestisida dan 3 responden memberikan alasan agar
aman bagi mereka saat kontak dengan pestisida karena mereka mengetahui
gangguan kesehatan yang akan mereka alami jika tidak menggunakan
perlengkapan pelindung.
Responden yang tidak menggunakan perlengkapan pelindung dengan
alasan tidak terbiasa menggunakan perlengkapan pelindung sebanyak 26
responden, 4 responden tidak nyaman menggunakan perlengkapan pelindung, 6
responden mengangap bahwa pestisida tidak berbahaya. Responden yang
menyatakan mereka tidak menggunakan perlengkapan pelindung karena tanaman
masih rendah sehingga pestisida tidak berbahaya bagi mereka sebanyak 2
responden. Hal ini berarti bahwa meskipun responden mengetahui bahaya dari
pestisida bagi kesehatan mereka tidak menggunakan perlengkapan pelindung
secara lengkap atau sesuai dengan standar keamanan.
5. Penggunaan pestisida
Penggunaan pestisida oleh responden dapat di kelompokkan berdasarkan
pemakaiannya secara tunggal atau campuran dan berdasarkan jenis pestisidanya.
Dari hasil penelitian diperoleh persentase penggunaan pestisida seperti pada
gambar 18. Sebesar 59% responden menggunakan pestisida dengan di campur
lebih dari 1 pestisida bahkan beberapa responden mencampur pestisida dengan zat
pengatur tumbuh atau pupuk tanaman. Hal ini menurut responden dikarenakan
hama yang menyerang tanaman semangka lebih dari 1 jenis sehingga untuk sekali
penyemprotan digunakan lebih dari 1 pestisida agar diperoleh hasil yang menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
mereka memuaskan. Selain itu dengan dicampur dapat mengurangi tenaga dan
waktu penyemprotan. Sedangkan 41% responden menggunakan pestisida secara
tunggal.
Tunggal, 41%
Campuran, 59%
Penggunaan pestisida
Gambar 18. Penggunaan pestisida oleh responden
Jenis pestisida yang digunakan oleh responden di Desa Kedung Rejo di
peroleh dari merek pestisida yang digunakan, kemudian oleh peneliti dilakukan
penelusuran tiap kemasan untuk mengetahui jenis pestisida tersebut. Selain itu
diperoleh juga berdasarkan hasil wawancara mengenai organisme target atau
hama yang dibasmi. Hal ini dikarenakan tidak semua pengguna mengetahui jenis
pestisida yang mereka gunakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel XI.
Tabel XI. Jenis pestisida yang digunakan responden
No. Jenis pestisida
Jumlah (n)
Persentase (%)
1 Insektisida 64 48,12 2 Fungisida 50 37,59 3 Herbisida 19 14,29
Total 134 100
Catatan : Jawaban lebih dari satu
Menyangkut jenis pestisida yang digunakan baik dengan di campur
maupun tunggal, sebanyak 64 responden (48,12%) menggunakan insektisida,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
responden yang menggunakan fungisida sebanyak 50 responden (37,59%) dan 19
responden (14,29%) menggunakan pestisida jenis herbisida. Berdasarkan hasil
penelitian ini juga 100% responden menggunakan pestisida sintetik yaitu pestisida
yang diperoleh dari sintesis senyawa-senyawa kimia. Selain itu dilihat dari hasil
penelitian ini sebagian besar responden menggunakan pestisida tidak hanya
berdasar pada hama yang saat itu menyerang tetapi juga dicampur dengan
pestisida lain dengan alasan sebagai pencegahan. Penggunaan pestisida yang tidak
tepat ini dapat menyebabkan tingginya risiko dampak pestisida pada pekerja
maupun lingkungan.
Berdasarkan jenis pestisida, insektisida yang paling banyak digunakan
responden. Insektisida terdiri dari beberapa golongan dengan mekanisme aksi
yang berbeda. Golongan organoklorin dan piretroid lebih banyak digunakan,
namun ditinjau dari campuran pestisida yang digunakan responden, golongan
organofosfat dan karbamat tidak jauh berbeda banyaknya dengan golongan
organoklorin dan piretroid (dapat dilihat pada lampiran 5). Hal ini dapat menjadi
bahan pertimbangan, bahwa alasan Dinas Kesehatan Jombang melakukan
penelitan secara eksperimental dengan mengukur kadar asetilkolinesterese,
dikarenakan golongan pestisida organofosfat dan karbamat memiliki mekanisme
aksi menghambat enzim asetilkolinesterse sehingga dapat dijadikan parameter
terjadinya keracunan pestisida organofosfat dan karbamat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
E. Gangguan Kesehatan Akibat Penggunaan Pestisida
Penggunaan pestisida menyebabkan gangguan kesehatan akut berdasarkan
gejala-gejala klinis yang dialami responden dapat dilihat pada tabel XII.
Tabel XII. Gejala-gejala klinis yang dialami responden saat/setelah kontak dengan pestisida (Quijano dan Rengam, 1999)
Catatan: Jawaban dapat lebih dari satu
No. Gejala Jumlah (n)
Persentase (%)
1 Mual 11 6,63 2 Pusing 24 14,46 3 Sakit kepala 20 12,05 4 Muntah 2 1,20 5 Susah bernafas 5 3,01 6 Dada sesak 8 4,82 7 Kudis 2 1,20
8 Bercak putih dikulit/bintik merah 10 6,02
9 Panas dikulit 11 6,63 10 Gatal-gatal dikulit 6 3,62 11 Tremor/gemetar 2 1,20 12 Kram 4 2,41 13 Sakit Otot 4 2,41 14 Sakit perut bagian bawah 2 1,20 15 Diare 2 1,20 16 Keringat berlebihan 11 6,63 17 Pandangan Kabur 6 3,62 18 Badan lemah 13 7,83 19 Sakit punggung 11 6,63 20 Lemah pada lutut 2 1,20
21 Pengeluaran air ludah berlebihan 7 4,22
22 Warna kuku berubah 3 1,81 Total 166 100
Berdasarkan hasil penelitian dari 100 responden terdapat 39 responden
terkena gangguan kesehatan akut akibat penggunaan pestisida atau mengalami
gejala-gejala klinis dan 61 responden tidak mengalami gejala-gejala klinis saat
menggunakan pestisida atau tidak mengalami gangguan kesehatan akut akibat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
pestisida. Kontaminasi responden dengan pestisida ini dapat melalui kontak
langsung dengan kulit, mulut atau saluran pencernaan dan saluran pernafasan.
Gejala yang dialami tiap-tiap responden ini berbeda-beda tergantung dari
kepekaan responden terhadap pestisida dan faktor-faktor lain seperti riwayat
penyakit, penggunaan perlengkapan pelindung, dosis dan jenis pestisida yang
digunakan. Selain itu faktor kebiasaan dan pengalaman responden sebelumnya
dengan suatu gejala dapat membuat seseorang menjadi waspada tentang adanya
kemungkinan bahaya. Gejala yang sering muncul (prevalensi dirasakan tinggi)
akan cenderung diabaikan meskipun gejala tersebut merupakan gejala yang lebih
serius (Smet, 1994). Hal ini yang juga menimbulkan perbedaan persepsi gejala
tiap responden berbeda.
Munculnya gejala-gejala klinis pada responden dapat dikelompokkan
menjadi lima gejala klinis akut yang paling banyak dialami responden. Gejala
klinis yang paling banyak adalah pusing dialami 24 responden (24,46%), sakit
kepala dialami 20 responden (12,05%), badan lemah dialami 13 responden
(7,83%), mual dialami 11 responden (6,63%), panas dikulit dialami 11 responden
(6,63%).
Pusing merupakan gejala yang paling banyak dialami responden. Gejala
ini muncul sebagai salah satu gangguan kesehatan akut akibat pestisida dengan
mekanisme aksi dalam sistem saraf. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dan
teori bahwa pestisida yang paling banyak digunakan responden adalah insektisida
(Tabel XIII), sehingga menyebabkan gangguan pada sistem saraf ditandai dengan
adanya gejala yang salah satunya salah satunya adalah pusing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Berdasarkan gejala yang muncul, kecenderungan muncul gejala-gejala
yang menyerupai gejala keracunan pada pestisida organofosfat dan karbamat yang
menyerang sistem saraf. Hal ini didukung dengan penggunaan pestisida oleh
responden yang sebagian besar menggunakan pestisida jenis insektisida
organofosfaf dan karbamat. Meskipun demikian, gangguan tersebut perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penelitian sebelum petani pekerja
menggunakan pestisida dan sesudah penggunan pestisida. Hal ini dilakukan untuk
melihat apakah gangguan kesehatan yang muncul di karenakan pestisida atau
adanya variabel pengacau seperti umur, jenis kelamin, riwayat kesehatan dan lain-
lain.
Ditinjau dari karakteristik responden yang mengalami gejala-gejala ini,
sebagian besar responden berusia sekitar 31-40 tahun, jenis pekerjaan paling
banyak sebagai petani dengan tingkat pendidikan responden yang paling banyak
adalah SD kemudian diikuti SMA dan SMP. Menurut Mechanic (cit Smet, 1994)
bahwa kelompok masyarakat yang berpendidikan lebih cepat memperhatikan
adanya gejala.
Dilihat dari jenis pestisida yang digunakan, dari lima gejala klinis tersebut
sebagian besar responden menggunakan insektisida secara tunggal maupun di
campur dengan pestisida lain. Untuk keterangan lebih jelas mengenai jenis
pestisida yang digunakan responden dapat dilihat pada tabel XIII.
Insektisida yang terdiri organoklorin, organofosfat, karbamat dan piretroid
umumnya menimbulkan efek terhadap sistem saraf. Hal ini dapat terjadi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
saraf perifer dan/atau pada sistem saraf pusat melalui mekanisme toksisitas yang
berbeda (Soemirat, 2003).
Tabel XIII. Jenis pestisida yang digunakan responden berdasarkan gejala-gejala klinis
No. Jenis
pestisida Pusing (n)
Sakit kepala
(n)
Badan lemah
(n) Mual
(n)
Panas dikulit
(n) 1 Insektisida 14 11 7 7 8 2 Fungisida 7 9 6 5 5 3 Herbisida 7 4 3 2 2
Gejala-gejala keracunan pestisida pada masing-masing responden
menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Menurut Ariens dan Mutschler (1986),
perbedaan genetik dapat merupakan penyebab perbedaan kemampuan tubuh untuk
menawarkan racun. Perbedaan semacam ini juga penting secara toksikologi. Suatu
sistem enzim yang kurang mampu menawarkan racun, dapat menyebabkan kadar
xenobiotika lebih tinggi dari biasanya. Selain itu pebedaan kepekaan seseorang
dapat mempengaruhi baik faktor toksokinetik maupun faktor toksodinamik.
Dalam hal ini termasuk usia, jenis kelamin, keadaan kesehatan menyeluruh dari
individu bersangkutan.
Terjadinya gangguan kesehatan pada responden yang mengalami lima
gejala klinis paling banyak dapat dikaitkan juga dengan penggunaan pelindung.
Berdasarkan penelitian hasil hal tersebut dapat dilihat pada tabel XIV.
Pelindung yang digunakan responden yang mengalami gejala-gejala
tersebut sebagian besar menggunakan perlengkapan yang di bawah standar.
Responden yang mengalami gejala pusing, sakit kepala, badan lemah paling
banyak menggunakan 3 perlengkapan, sedangkan gejala mual dan panas dikulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
paling banyak menggunakan 2 perlengkapan. Metode penyemprotan yang
digunakan responden sebagian besar berupa penyemprotan dan pengabutan yaitu
pestisida yang digunakan berupa butiran-butiran yang sangat kecil sehingga lebih
mudah mengkontaminasi tubuh lewat pernafasan maupun kulit.
Tabel XIV. Banyaknya perlengkapan pelindung yang digunakan responden berdasarkan gejala-gejala klinis
No. Jumlah perlengkapan Pusing
(n)
Sakit kepala
(n)
Badan lemah
(n) Mual
(n)
Panas dikulit
(n) 1 1 perlengkapan 5 2 1 1 1 2 2 perlengkapan 3 4 3 3 6 3 3 perlengkapan 6 6 4 2 1 4 4 perlengkapan 5 3 4 2 2
5 Lebih dari 4 perlengkapan 3 3 - 2 1
6 Tidak menggunakan perlengkapan
2 2 1 1 -
Total 24 20 13 11 11 Untuk melihat faktor risiko terjadinya gejala-gejala pada penelitian ini,
dapat dilihat melalui riwayat kesehatan/penyakit responden. Gambaran mengenai
riwayat kesehatan/penyakit responden dijelaskan pada tabel XV. Pengambilan
data mengenai riwayat kesehatan responden ini dilakukan sebelum responden
melakukan penyemprotan pestisida untuk mengetahui apakah gejala yang dialami
responden berasal dari penggunaan pestisida atau faktor lain.
Dari tabel XV tersebut dapat dilihat bahwa macam penyakit yang dialami
responden sebanyak 32. Responden memiliki riwayat penyakit lebih dari satu
penyakit. Berdasarkan hasil penelitian ini responden yang mempunyai riwayat
penyakit ini terdiri dari 30% dari data 100 responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel XV. Riwayat kesehatan responden
No. Riwayat kesehatan responden
Jumlah (n)
Persentase (%)
1 Typus 3 9,37 2 Usus buntu 1 3,13 3 Liver 2 6,25 4 Asam urat 2 6,25 5 Asma 2 6,25 6 Radang paru 2 6,25 7 Maag 3 9,37 8 Iritasi kulit 2 6,25 9 Hipotensi 2 6,25
10 Lemah jantung 1 3,13 11 Diabetes 1 3,13 12 Pusing 3 9,37 13 Ambeien 1 3,13 14 Diare 1 3,13 15 Alergi 2 6,25 16 Migren 1 3,13 17 Batu ginjal 1 3,13 18 Hipertensi 1 3,13 19 Rematik 1 3,13
Total 32 100
Responden yang mempunyai riwayat penyakit dan mengalami gejala-
gejala klinis sebayak 13. Penyakit yang pernah dialami adalah tipus, diare, iritasi
kulit, pusing, alergi, maag, gangguan liver dan radang paru. Hal ini menyebabkan
kondisi responden lemah sehingga daya tahan tubuh responden menurun sehingga
lebih rentan terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, termasuk pestisida. Gejala-
gejala yang dialami responden antara lain, mual, pusing, sakit kepala, muntah,
susah bernafas, dada sesak, kudis, bercak putih/bintik merah, panas dikulit, gatal
dikulit, tremor/gemetar, kram, sakit perut bagian bawah, diare, keringat berlebih,
pandangan kabur, badan lemah, sakit punggung, lemah pada lutut, pengeluaran air
ludah berlebihan, dan warna kuku berubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Faktor risiko lain yang teridentifikasi dari penelitian ini adalah kebiasaan
merokok responden pada waktu bekerja (gambar 19), hal ini akan mempertinggi
risiko responden terkena gangguan kesehatan akibat pestisida.
Kebiasaan merokok responden selamamenggunakan pestisida
Tidak merokok95%
Merokok5%
Gambar 19. Kebiasaan merokok responden selama menggunakan pestisida
Berdasarkan hasil penelitian 95% responden tidak merokok selama
bekerja/menggunakan pestisida, dan 5% responden merokok selama
bekerja/menggunakan pestisida. Dari 5 responden yang merokok selama
bekerja/menggunakan pestisida 3 responden mengalami gejala iritasi pada kulit
dan keringat berlebih, 1 responden mengalami gejala mual, pusing, dan sakit
kepala, dan 1 responden hanya mengalami gejala sakit kepala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil kuisioner dan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Karakteristik responden: semua responden pria (100%), sebagian besar
berumur 31-40 tahun (31%), jenis pekerjaan petani (57%), dan pendidikan
terakhir SD (43%)
2. Pengetahuan responden terhadap pestisida: sebagian besar responden tidak
mengetahui bahan aktif dalam pestisida (87%), sedangkan mereka mengetahui
dampak pestisida hanya secara umum (63%). Sebagian responden mengikuti
pelatihan penggunaan pestisida dan sebagian responden berpendapat pelatihan
sebagai sumber informasi mendapatkan pengetahuan tentang pestisida (34%).
Sebagian responden mengikuti pelatihan satu kali dalam setahun (21%),
3. Praktek penggunaan pestisida: sebagian besar responden menggunakan dosis
sesuai aturan (87%), dan menggunakan alat bantu dalam penggunaan pestisida
(98%). Frekuensi penggunaan pestisida oleh responden dalam sehari sebagian
besar 1 kali penggunaan (70%) dan lebih dari 2 jam (73%). Sebagian
responden menyimpan pestisida dalam wadah yang tertutup rapat (35,85%)
dan jauh dari bahan makanan, minuman serta jauh dari jangkauan anak-anak
(34,72%). Mengenai penggunaan perlengkapan pelindung mereka
menggunakan perlengkapan pelindung, sebagian responden (52%) dengan
alasan untuk mencegah keracunan pestisida (32,69%) namun tidak sesuai
dengan standar keamanan. Dari jenis pestisida yang digunakan responden
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagian besar menggunakan insektisida (48,12%) yang dicampur dengan
lebih dari 1 jenis pestisida.
4. Gangguan kesehatan karena pestisida: responden yang mengalami gejala-
gejala klinis akut setelah menggunakan pestisida sebanyak 39%, sebagian
besar mengalami pusing (14,46%), sakit kepala (12,05%), badan lemah
(7,83%), mual (6,63%), panas dikulit (6,63%). Dengan melihat faktor risiko
lain yang mempengaruhi terjadinya dampak dari riwayat kesehatan responden
terdapat 30% responden yang mengalami gangguan kesehatan dan 13%
responden di antaranya juga mengalami gangguan kesehatan dan mengalami
gejala klinis selama/setelah menggunakan pestisida. Responden yang
merokok selama bekerja/menggunakan pestisida adalah 5% dan 3% responden
di antaranya juga mengalami gejala-gejala klinis.
B. Saran
Saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian diatas adalah sebagai
berikut:
1. Perlu dilakukan penelitian yang serupa mengenai dampak pestisida melalui
penelitian jangka panjang untuk melihat kesehatan petani pekerja secara
berkala selama menggunakan pestisida. Untuk memastikan bahwa gejala
klinis yang timbul merupakan akibat penggunaan pestisida, maka perlu
dilakukan pemeriksaan pada petani pekerja sebelum dan setelah penggunaan
pestisida.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Perlu dilakukan penelitian secara eksperimental mengenai uji kolinesterase
dalam darah pada petani pengguna pestisida sebagai paramater terjadinya
keracunan pestisida terutama pada insektisida organofosfat dan karbamat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1990, Latihan Metode Jarak Jauh (LMJJ): Pengawasan dan Keamanan
dalam Penggunaan Pestisida, 6-14, Dinas perkebunan Daerah Prop. Dati I Jawa Timur, Jawa Timur.
Anonim, 2004, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Lembaran Negara
Republik Indonesia, http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?d=1900+95&f=pp6-1995bt.htm, diakses tanggal 19 November 2007.
Anonim, 1973, Pengawasan atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan
Pestisida, http://www.unotil.org/legal/IndonesianLaw/pp/Pp197307.htm, diakses tanggal 19 November 2007.
Ariens. E.J, E. dan Mutschler. A.M, 1986, Toksikologi Umum Pengantar, 60-62,
162-163, 168-170, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Curtis, D.K., 2001, Casarett and Doull’s Toxicologiy: The Basic Science of
Poisons, 775, Medical Publising Division, New York. Connell, W., D., dan Miller, J., G., 1995, Chemistry and Ecotoxicology of
Pollution, diterjemahkan oleh Yanti, Koestoer, 195-198, 235-238, , Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Djojosumarto, P., 2000, Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian, 17, 21-24, Kanisius,
Yogyakarta. Lu, F.C., 1995, Basic Toxicology: fundamentals target organs, and risk
assessment, Ed II, diterjemahkan oleh Nugroho, E., , 326-334, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Goldfrank, R.L., Howland, A.M., Flomenbaum, E.N., Hoffman, S.R., Nelson,
S.L., Lewin, A.N., 2002, Goldfrank’s Toxicologic Emergencies, 7th Ed, MC graw Hill, New York.
Machfoedz, I., 2007, Metode Penelitian untuk Mahasiswa Institusi Kesehatan
Keperawatan dan Kebidanan, Cet. ke-3, Fitramaya, Yogyakarta. Nawawi, H.H., 2005, Metode Peneltian Bidang Sosial, Cet. ke-11, 117, 149,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Notoatmojo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, 163 Rhineka Cipta,
Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Praktiknya, A., W., 2001, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Ed 1, Cet 4, 94-97, PT. Raja Gravindo Persada, Jakarta.
Prawitasari, J.E, 1998, Catatan Kuliah Metode Kualitatif Untuk Digunakan
Dalam Kancah Penelitian Fakultas Psikologi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Quijano, R., dan Rengam, S.V., 1999, Pesticide Action Network and the Pacific
(PAN AP, www.panap.net/uploads/media/Health_module_BIndonesia, diterjemahkan oleh Yayasan Duta Awam, diakses pada tanggal 13 Oktober 2006.
Sevillia, G., C., 1993, Pengantar Metode Penelitian, 162, Penerbit Universitas
Indonesia, Jakarta. Slamet, S.J., 1994, Kesehatan Lingkungan, 31-32, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Smet, B., 1994, Psikologi Kesehatan, 7-10, 211-217, PT Gramedia Widiasarana, Indonesia, Jakarta.
Soemirat, J., 2003, Toksikologi Lingkungan,13, 139, 144,152,156-157, Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta. Sofia, D., 2001, Pengaruh Pestisida dalam Lingkungan Pertanian,
http://library.usu.ac.id/download/fp/fp-diana.pdf, diakses tanggal 7 Juni 2007.
Sudarmo, S., 1991, Pestisida, Kanisius, Yogyakarta. Tarumingkeng, R.D., 2001, Pestisida dan Penggunaannya,
http://tumoutou.net/TOX/PESTISIDA.htm, diakses tanggal 19 November 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
LAMPIRAN 1. SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
LAMPIRAN 2. PERATURAN TENTANG PESTISIDA
Peraturan Pemerintah Repulik Indonesia Nomer 7 tahun 1973 tentang
pengawasan atas peredaran, penyimpanan dan penggunaan pestisida diatur pada:
Pasal 1:
a. Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk: -Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit-penyakit yang merusak tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian; -Memberantas rerumputan; -Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan; -Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman tidak termasuk pupuk; -Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan piaraan dan ternak; -Memberantas atau mencegah hama-hama air; -Memberantas atau mencegah binatang binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan; -Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau air.
c. Penyimpanan adalah memiliki dalam persediaan di halaman atau dalam ruang yang digunakan oleh importir, pedagang atau diusaha-usaha pertanian.
d. Penggunaan adalah menggunakan pestisida dengan atau tanpa alat dengan maksud seperti tersebut dalam sub a Pasal ini.
Pasal 4: ayat 1. Izin diberikan apabila pestisida itu dianggap effektif, aman dan memenuhi
syarat-syarat tehnis lain serta digunakan sesuai dengan petunjuk yang tercantum pada label.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
1995 Tentang Perlindungan Tanaman. Bab III Pengendalian Organisme
Pengganggu Tumbuhan:
Pasal 15:
ayat 1. Penggunaan pestisida dalam rangka pengendalian organisme pengganggu tumbuhan dilakukan secara tepat guna.
ayat 2. Penggunaan pestisida dalam rangka pengendalian organisme pengganggu tumbuhan yang mempunyai dampak terhadap kesehatan manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dilakukan dengan memperhatikan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja.
Pasal 18: ayat 1. Perorangan atau badan hukum, kelompok dalam masyarakat dan instansi
Pemerintah yang menggunakan pestisida dalam rangka pengendalian organisme pengganggu tumbuhan wajib memantau, mencegah dan atau menanggulangi dampak negatif yang mungkin timbul akibat penggunaan pestisida.
Pasal 19: Penggunaan pestisida dalam rangka pengendalian organisme pengganggu tumbuhan merupakan alternatif terakhir, dan dampak negatif yang timbul harus ditekan seminimal mungkin. Pasal 20: ayat 1. Menteri melakukan pengawasan terhadap penggunaan pestisida dalam
rangka pengendalian organisme pengganggu tumbuhan. ayat 2. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
Menteri dapat menunjuk petugas pengawas pestisida. ayat 3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengawasan, persyaratan, dan
tata cara penunjukan petugas pengawas pestisida sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur oleh Menteri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
LAMPIRAN 3. KUISIONER PENELITIAN
Gangguan Kesehatan Akut Petani Pekerja Akibat Pestisida di Desa Kedung
Rejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang
Nama : ……………………………(jika tidak keberatan)
Umur : …………………………………………….
Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan
Tingkat Pendidikan terakhir : …………………………………………….
Pekerjaan : ....................................................................
Lingkarilah jawaban sesuai dengan pilihan (keadaan/kondisi) Anda!
1. Apakah Anda menggunakan pestisida untuk tanaman?
a. Ya b. Tidak
2. Pestisida jenis apa yang digunakan?
a. Fungisida d. Lainnya,
sebutkan...........................
b. Insektisida e. Tidak tahu
c. Herbisida
3. Apakah Anda mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat pada
pestisida?
a. Ya b. Tidak
4. Apakah Anda menggunakan konsentrasi/takaran sesuai dengan aturannya?
a. Ya b. Tidak c. Kadang-kadang
5. Merek pestisida apa yang Anda pakai?
Sebutkan,..............................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
6. Berapa kali Anda menyemprot pestisida dalam sehari?
a. 1 kali c. 3 kali
b.2 kali d. Lebih dari 3 kali
7. Pada bulan apa saja Anda mempergunakan pestisida ?
(lingkari bulan yang dimaksud, jawaban bisa lebih dari satu)
a. Januari g. Juli i. September
b. Februari h. Agustus j. Oktober
c. Maret e. Mei k. November
d. April f. Juni l. Desember
8. Berapa lama waktu Anda dalam sekali menyemprot?
a. Kurang dari 1 jam c. 2 jam
b. 1 jam d. Lebih dari 2 jam
9. Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan penggunaan pestisida?
a. Pernah b. Tidak pernah
10. Jika pernah, berapa kali dalam 1 tahun?
a. 1 kali c. 3 kali
b. 2 kali d. Lebih dari 3 kali
11. Metode penyemprotan pestisida apa yang Anda gunakan?
a. Penghembusan (Dusting) e. Pemasangan umpan (Baiting)
b. Penyemprotan (Spraying) f. Fumigasi
c. Penyebaran (Broad casting) g. Pencelupan (Diping)
d. Pengabutan (Fogging)
12. Apakah Anda mempergunakan alat bantu pada waktu mencampur?
a. Ya b. Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
14. Jika Ya, alat bantu apa yang Anda gunakan:
a. Tangan c. Lainlain,sebutkan………………………...............
b. Pengaduk
15. Bagaimana cara Anda menyimpan pestisida: (jawaban bisa lebih dari 1)
a. Dalam ruang yang ventilasinya cukup (dalam keadaan kering).
b. Dalam tempat/wadah yang tetutup rapat.
c. Kemasan/wadah diberi label yang berisi ketarangan tentang pestisida.
d. Jauh dari bahan makanan, minuman dan jangkauan anak-anak.
e. Lain-lain, sebutkan.....................................................................................
16. Apakah Anda menggunakan pakaian pelindung waktu Anda kontak dengan
pestisida?
a. Ya b. Tidak
17. Jika Ya, apa saja? (lingkari, jawaban bisa lebih dari satu)
a. Pakaian penutup e. Sepatu boot
b. Sarung tangan f. Alat pernapasan
c. Pelindung mata dan wajah g. Lain-lain, sebutkan………
d. Apron dan jaket ............................................
18. Apakah pakaian pelindung dicuci setalah digunakan?
a. Ya b. Tidak
Dampak pestisida:
19. Apakah Anda mengetahui dampak negatif pestisida?
a. Ya b. Tidak
20. Setelah menyemprot, pernahkah Anda mengalami:
(berikan tanda silang (X) pada setiap jawaban)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No Gejala Ya Tidak
1 Mual
2 Pusing
3 Sakit kepala
4 Muntah
5 Susah bernafas
6 Dada sesak
7 Kudis
8 Bercak putih di kulit/bintik merah
9 Mimisan
10 Kejang
11 Tremor/gemetar
12 Kram
13 Sakit Otot
14 Sakit bagian perut bawah
15 Sakit di vagina
16 Rasa terbakar di saluran kemih
17 Diare
18 Keringat berlebihan
19 Pandangan Kabur
20 Badan lemah
21 Sakit punggung
22 Lemah pada lutut
23 Pengeluaran air ludah berlebihan
24 Warna kuku berubah
● Lain-lain, sebutkan…………………………………………………..
21. Penahkah Anda mengalami gejala yang sama sebelumnya?
a. Ya b. Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
22. Berapa lama dampak ini Anda rasakan?
a. Beberapa menit c. Satu hari
b. Beberapa jam d. Lebih dari 1 hari
23. Apakah Anda mempunyai penyakit lain sebelum muncul dampak dari
pestisida?
a.Ya b. Tidak
Jika Ya, penyakit apa?
Sebutkan,..............................................................................................................
24. Sebelum munculnya dampak pestisida ini apakah Anda sedang dalam masa
pengobatan?
a. Ya b. Tidak
25. Apakah Anda merokok selama menggunakan/menyemprot pestisida?
a. Ya b. Tidak
26. Apakah Anda perokok?
a. Tidak c. Lebih dari 10 batang sehari
b. 1-10 batang per hari
27. Apakah Anda mengkonsumsi minuman beralkohol?
a. Tidak c. Beberapa kali seminggu
b. Hampir tiap hari d. Beberapa kali sebulan
28. Apakah sebelum muncul gejala ini Anda minum minuman beralkohol?
a. Ya b. Tidak
29. Apakah ada faktor-faktor lain yang mungkin menyebabkan gejala ini selain
dari pestisida?
a. Ya b. Tidak
Jika Ya, sebutkan ...............................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P JKR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 a b a b a b c d e a b a b a b c d e f g h i j k l a b c d a b c d a b a b c d
1 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap, Antrakol √ √ √ √ √ √2 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Montaf, Topsin √ √ √ √ √ √ √3 √ L √ √ √ √ √ √ √ Sevin √ √ √ √ √ √ √4 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap, Gramason √ √ √ √ √5 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak Tahu √ √ √ √ √ √6 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap √ √ √ √7 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Swallo √ √ √ √8 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap, Gramason √ √ √ √ √9 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol √ √ √ √ √
10 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap, Gramason √ √ √ √11 √ L √ √ √ √ √ √ √ Metal, Arrivo √ √ √ √ √12 √ L √ √ √ √ √ √ √ Indofos √ √ √ √ √13 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol √ √ √ √ √14 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap √ √ √ √ √15 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Schumec √ √ √ √ √16 √ L √ √ √ √ √ √ √ Amontap √ √ √ √ √17 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Rondap, Marsal, Dithane √ √ √ √18 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Marcis, Topsin √ √ √ √ √19 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Marcis, Topsin √ √ √ √20 √ L √ √ √ √ √ √ √ Arrivo √ √ √ √21 √ L √ √ √ √ √ √ √ Detakron √ √ √ √22 √ L √ √ √ √ √ √ √ Marcis √ √ √ √23 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Marcis, Rondap √ √ √ √ √24 √ L √ √ √ √ √ √ √ Topsin √ √ √ √25 √ L √ √ √ √ √ √ √ Exsocep √ √ √ √ √26 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Arrivo, Policom √ √ √ √27 √ L √ √ √ √ √ √ √ Arrivo, Zpi √ √ √ √28 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol √ √ √ √29 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap √ √ √ √30 √ L √ √ √ √ √ √ √ Dithane, Convidor √ √ √ √ √31 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap √ √ √ √32 √ L √ √ √ √ √ √ √ Klopindo √ √ √ √ √33 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Klopindo, Policom √ √ √ √ √34 √ L √ √ √ √ √ √ √ Curacon, Agrotonik √ √ √ √35 √ L √ √ √ √ √ √ √ Topsin, Curacon √ √ √ √ √36 √ L √ √ √ √ √ √ √ Policom, Akrobat √ √ √ √ √
LAMPIRAN 4. PENGOLAHAN DATA117 8 9 104 5Pekerjaan 1 2 3Umur
6Pnddkn
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P JKR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 a b a b a b c d e a b a b a b c d e f g h i j k l a b c d a b c d a b a b c d
37 √ L √ √ √ √ √ √ √ Gramason √ √ √ √38 √ L √ √ √ √ √ √ √ Grenvile, Topsin √ √ √ √39 √ L √ √ √ √ √ √ √ Policom, Akrobat √ √ √ √40 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap √ √ √ √41 √ L √ √ √ √ √ √ √ Marcis, Dithane √ √ √ √ √42 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antarkol √ √ √ √43 √ L √ √ √ √ √ √ √ Furadan √ √ √ √44 √ L √ √ √ √ √ √ √ Pentakron √ √ √ √ √45 √ L √ √ √ √ √ √ √ Convidor √ √ √ √ √46 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap √ √ √ √ √47 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Klopindo,Dithane √ √ √ √ √48 √ L √ √ √ √ √ √ √ Arrivo √ √ √ √49 √ L √ √ √ √ √ √ √ Derosal √ √ √ √ √50 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol, PPC √ √ √ √ √51 √ L √ √ √ √ √ √ √ Poradan √ √ √ √ √52 √ L √ √ √ √ √ √ √ Demaside √ √ √ √53 √ L √ √ √ √ √ √ √ Marcis √ √ √ √54 √ L √ √ √ √ √ √ √ Arrivo √ √ √ √55 √ L √ √ √ √ √ √ √ Convidor, CNI √ √ √ √56 √ L √ √ √ √ √ √ √ Klopindo, Gandasil, Policom √ √ √ √57 √ L √ √ √ √ √ √ √ Lanet, Arrivo √ √ √ √58 √ L √ √ √ √ √ √ √ Demacide √ √ √ √59 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Demacide, Topsin, Grenfil √ √ √ √60 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Multitonik, Dithane √ √ √ √ √61 √ L √ √ √ √ √ √ √ Topsin, Demaside, Klopindo √ √ √ √62 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Topsin, Demaside, Gandasil √ √ √ √63 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Metion, Delcim √ √ √ √64 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol √ √ √ √65 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Delcim, Akodan, Sprint √ √ √ √66 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Dithane, Klopindo √ √ √ √67 √ L √ √ √ √ √ √ √ Topsin, Klopindo √ √ √ √68 √ L √ √ √ √ √ √ √ Topsin, Klopindo √ √ √ √69 √ L √ √ √ √ √ √ √ Dithane √ √ √ √ √70 √ L √ √ √ √ √ √ √ Gandasil √ √ √ √71 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Klopindo, Metindo √ √ √ √72 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol, Convidor √ √ √ √73 √ L √ √ √ √ √ √ √ Exsocep, Metazep √ √ √ √
4 52 3 7Umur Pnddkn Pekerjaan 1 118 9 106
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P JKR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 a b a b a b c d e a b a b a b c d e f g h i j k l a b c d a b c d a b a b c d
74 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol, Sprint √ √ √ √75 √ L √ √ √ √ √ √ √ Tidak Tahu √ √ √ √76 √ L √ √ √ √ √ √ √ Dithane, Sprint √ √ √ √77 √ L √ √ √ √ √ √ √ Dithane, Sprint √ √ √ √78 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Marsal, Antrakol √ √ √ √79 √ L √ √ √ √ √ √ √ Marsal, Gandasil √ √ √ √80 √ L √ √ √ √ √ √ √ Akodan, Marsal √ √ √ √81 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Dithane, Marsal √ √ √ √82 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol, Marsal √ √ √ √83 √ L √ √ √ √ √ √ √ Dithane, Marsal, Mospilan √ √ √ √84 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol, Marsal √ √ √ √85 √ L √ √ √ √ √ √ √ Gramason, Rondap √ √ √ √86 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap √ √ √ √ √87 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Desis, Akodan, Akrobat √ √ √ √ √88 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap, Antrakol, Gramason √ √ √ √89 √ L √ √ √ √ √ √ √ Benfid, Menzep √ √ √ √90 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol √ √ √ √ √91 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol, Gandasil √ √ √ √92 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol √ √ √ √ √93 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol √ √ √ √ √94 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap, Gramason √ √ √ √95 √ L √ √ √ √ √ √ √ Antrakol, Sprint √ √ √ √96 √ L √ √ √ √ √ √ √ Gandasil, Antrakol, Sprint √ √ √ √97 √ L √ √ √ √ √ √ √ Rondap, Gramason √ √ √ √98 √ L √ √ √ √ √ √ √ Swallo √ √ √ √99 √ L √ √ √ √ √ √ √ Benfid, √ √ √ √100 √ L √ √ √ √ √ √ √ √ Antrakol, Delcim √ √ √ √ √
Umur Pnddkn Pekerjaan 1 102 3 4 56
117 8 9
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PR a b c d e f a b a b c a b c d e a b a b c d e f g h a b a b 1.a 1.b 2.a 2.b 3.a 3.b 4.a 4.b 5.a 5.b 6.a 6.b 7.a 7.b 8.b 9.a 9.b10.a10.b11.a11.b12.a12.b13.a 13.b
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √8 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √11 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √13 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √15 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √18 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √19 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √20 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √21 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √22 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √23 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √24 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √25 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √26 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √27 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √28 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √29 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √30 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √31 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √32 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √33 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √34 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √35 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √36 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18 1912 13 2016 1714 15
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PR a b c d e f a b a b c a b c d e a b a b c d e f g h a b a b 1.a 1.b 2.a 2.b 3.a 3.b 4.a 4.b 5.a 5.b 6.a 6.b 7.a 7.b 8.b 9.a 9.b10.a10.b11.a11.b12.a12.b13.a 13.b37 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √38 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √39 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √40 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √41 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √42 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √43 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √44 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √45 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √46 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √47 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √48 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √49 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √50 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √51 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √52 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √53 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √54 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √55 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √56 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √57 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √58 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √59 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √60 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √61 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √62 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √63 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √64 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √65 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √66 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √67 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √68 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √69 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √70 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √71 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √72 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √73 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12 13 18 19 2014 15 1716
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PR a b c d e f a b a b c a b c d e a b a b c d e f g h a b a b 1.a 1.b 2.a 2.b 3.a 3.b 4.a 4.b 5.a 5.b 6.a 6.b 7.a 7.b 8.b 9.a 9.b10.a10.b11.a11.b12.a12.b13.a 13.b74 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √75 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √76 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √77 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √78 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √79 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √80 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √81 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √82 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √83 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √84 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √85 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √86 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √87 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √88 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √89 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √90 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √91 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √92 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √93 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √94 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √95 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √96 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √97 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √98 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √99 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √100 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1913 14 15 16 17 18 2012
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PR 14.a14.b15.a15.b16.a 16.b 17.a17.b18.a18.b19.a19.b20.a20.b21.a21.b22.a22.b22.b23.a23.b24.a24.b Lain a b a b c d a b a b a b c d a b a b c d a b a b
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √8 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √11 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √13 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √15 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √18 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √19 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √20 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √21 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √22 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √23 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √24 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √25 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √26 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √27 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √28 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √29 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √30 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √31 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √32 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √33 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √34 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √35 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √36 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
27 28 2921 22 23 24 25 2620
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PR 14.a14.b15.a15.b16.a 16.b 17.a17.b18.a18.b19.a19.b20.a20.b21.a21.b22.a22.b22.b23.a23.b24.a24.b Lain a b a b c d a b a b a b c d a b a b c d a b a b37 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √38 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √39 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √40 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √41 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √42 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √43 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √44 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √45 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √46 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √47 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √48 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √49 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √50 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √51 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √52 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √53 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √54 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √55 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √56 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √57 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √58 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √59 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √60 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √61 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √62 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √63 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √64 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √65 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √66 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √67 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √68 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √69 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √70 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √71 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √72 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √73 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
27 28 2925 2621 22 23 2420
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PR 14.a14.b15.a15.b16.a 16.b 17.a17.b18.a18.b19.a19.b20.a20.b21.a21.b22.a22.b22.b23.a23.b24.a24.b Lain a b a b c d a b a b a b c d a b a b c d a b a b74 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √75 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √76 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √77 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √78 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √79 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √80 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √81 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √82 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √83 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √84 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √85 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √86 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √87 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √88 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √89 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √90 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √91 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √92 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √93 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √94 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √95 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √96 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √97 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √98 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √99 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √100 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
23 2820 2924 25 26 2721 22
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Keterangan Lampiran 4
P : Pertanyaan kuisioner
R : Nomer responden
Keterangan yang terdapat dalam pertanyaan
JK : Jenis kelamin
• Umur :
1. 21-30 tahun
2. 31-40 tahun
3. 41-50 tahun
4. 51-60 tahun
5. ≥ 60 tahun
• Pendidikan :
1. SD
2. SMP
3. SMU atau Sederajat
4. Sarjana Strata I
5. Tidak sekolah
• Pekerjaan :
1. Petani
2. Buruh tani
3. Wiraswasta
4. PNS
5. Perangkat Desa
6. Guru
Catatan : pertanyaan nomer 1-29 merupakan pertanyaan yang terdapat dalam
kuisioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
LAMPIRAN 5. PENGGOLONGAN JENIS PESTISIDA
No Nama Dagang Pestisida Jenis Pestisida1 Rondap, Antrakol Herbisida, Fungisida2 Montaf, Topsin Insektisida organofosfat, Fungisida3 Sevin Insektisida karbamat4 Rondap, Gramason Herbisida5 Tidak Tahu6 Rondap Herbisida7 Swallo Pupuk daun8 Rondap, Gramason Herbisida9 Antrakol Fungisida10 Rondap, Gramason Herbisida11 Metal, Arrivo Insektisida, Insektisida piretroid12 Indofos Herbisida13 Antrakol Fungisida14 Rondap Herbisida15 Schumec Insektisida piretroid16 Amontap Insektisida17 Rondap, Marsal, Dithane Herbisida, Insektisida karbamat, Fungisida18 Marcis, Topsin Insektisida piretroid, Fungisida19 Marcis, Topsin Insektisida piretriod, Fungisida20 Arrivo Insektisida piretroid21 Detakron Insektisida22 Marcis Insektisida piretroid23 Marcis, Rondap Insektisida piretroid, Herbisida24 Topsin Fungisida25 Exsocep Insektisida piretroid26 Arrivo, Policom Insektisida piretroid, Fungisida27 Arrivo, Zpi Insektisida piretroid, Zpi28 Antrakol Fungisida29 Rondap Herbisida30 Dithane, Convidor Fungisida, Insektisida organoklorin31 Rondap Herbisida32 Klopindo Insektisida organoklorin33 Klopindo, Policom Insektisida organoklorin, Fungisida34 Curacon, Agrotonik Insektisida organofosfat, Pupuk daun35 Topsin, Curacon Fungisida, Insektisida organofosfat36 Policom, Akrobat Fungisida, Insektisda organofosfat37 Gramason Herbisida38 Grenvile, Topsin Fungisida39 Policom, Akrobat Fungisida, Insektisida organofosfat40 Rondap Herbisida41 Marcis, Dithane Insektisida piretroid, Fungisida42 Antarkol Fungisida43 Furadan Insektisda karbamat44 Pentakron Insektisida organofosfat45 Convidor Insektisida organoklorin46 Rondap Herbisida47 Klopindo,Dithane Insektisida organoklorin, Fungisida48 Arrivo Insektisida piretroid49 Derosal Insektisdia karbamat50 Antrakol, PPC Fungisida51 Poradan Insektisida karbamat52 Demaside Insektisida organofosfat53 Marcis Insektisida piretroid54 Arrivo Insektisida piretroid55 Convidor, CNI Insektisida organoklorin, Pupuk daun56 Klopindo, Gandasil, Policom Insektisida organoklorin, Pupuk daun, Fungisida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
No Nama Dagang Pestisida Jenis Pestisida57 Lanet, Arrivo Insektisida karbamat, Insektisida piretroid58 Demacide Insektisida organofosfat59 Demacide, Topsin, Grenfil Insektisida organofosfat, Fungisida, 60 Multitonik, Dithane Pupuk daun, Fungisida61 Topsin, Demaside, Klopindo Fungisida, Insektisida organofosfat, Insektisida organoklorin62 Topsin, Demaside, Gandasil Fungisida, Insektisida organofosfat, Pupuk daun63 Metion, Delcim Insektisida organofosfat, Fungisida64 Antrakol Fungisida65 Delcim, Akodan, Sprint Fungisida, Insektisida organoklorin, Pupuk daun66 Dithane, Klopindo Fungisida, Insektisida organoklorin67 Topsin, Klopindo Fungisida, Insektisida organoklorin68 Topsin, Klopindo Fungisida, Insektisida organoklorin69 Dithane Fungisida70 Gandasil Pupuk daun71 Klopindo, Metindo Insektisida organoklorin, Insektisida karbamat72 Antrakol, Convidor Fungisida, Insektisida organoklorin73 Exsocep, Metazep Insektisida piretroid, Fungisida74 Antrakol, Sprint Fungisida, Pupuk daun75 Tidak Tahu76 Dithane, Sprint Fungisida, Pupuk daun77 Dithane, Sprint Fungisida, Pupuk daun78 Marsal, Antrakol Insektisida karbamat, Fungisida79 Marsal, Gandasil Insektisida karbamat, Pupuk daun80 Akodan, Marsal Insektisida organoklorin, Insaektisida kabamat81 Dithane, Marsal Fungisida, Insektisida karbamat82 Antrakol, Marsal Fungisida, Insektisida karbamat83 Dithane, Marsal, Mospilan Fungisida, Insektisida karbamat, Insektisida organoklorin84 Antrakol, Marsal Fungisida, Insektisida karbamat85 Gramason, Rondap Herbisida86 Rondap Herbisida87 Desis, Akodan, Akrobat Insektisida piretroid, Insektisida organoklorin, Insektisida organofosfat88 Rondap, Antrakol, Gramason Herbisida, Fungisida89 Benfid, Menzep Pupuk daun, Fungisida90 Antrakol Fungisida91 Antrakol, Gandasil Fungisida, Pupuk daun92 Antrakol Fungisida93 Antrakol Fungisida94 Rondap, Gramason Herbisida95 Antrakol, Sprint Fungisida, Pupuk daun96 Gandasil, Antrakol, Sprint Pupuk daun, Fungisida97 Rondap, Gramason Herbisida98 Swallo Pupuk daun99 Benfid Pupuk daun100 Antrakol, Delcim Fungisida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BIOGRAFI PENULIS
Siska Christina Dewi Sulistyoningrum merupakan
anak kedua dari pasangan Hadi Siswoyo dan Erny
Sulistyowati. Dilahirkan di Jombang pada tanggal 24
Juni 1984. Menempuh pendidikan di SD Negeri Ploso
I Jombang pada tahun 1991-1997, dilanjutkan ke
SLTP Negeri I Jombang tahun 1997-2000. Pendidikan
Sekolah Menengah ke atas ditempuh di SMA PGRI I
Jombang tahun 2000-2003 dan melanjutkan jenjang
S1 Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta tahun 2003-2008.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI