pneumothorax212321

7/25/2019 Pneumothorax212321

1/12

PNEUMOTHORAX

A. Definisi

Pneumothorax adalah keadaan dimana terdapat udara atau as dalam rona pleura. Pada kondis

normal! rona pleura tidak terisi udara sehina paru"paru dapat leluasa menem#an terhadap rona

dada.$%&Rona pleura adalah rona 'an terletak diantara selaput 'an melapisi paru"paru dan rona

dada.$(& Pneumotoraks adalah suatu keadaan terdapatn'a udara atau as di dalam pleura 'an

men'e#a#kan kolapsn'a paru 'an terkena$)&.Terserin dise#a#kan oleh ruptur spontan pleura *is+eralis

'an menim#ulkan ke#o+oran udarake rona torak. Pneumotorak dapat ter,adi #erulan kali $-&.Udara

dalam ka*um pleura ini dapat ditim#ulkan oleh

a& Ro#ekn'a pleura *is+eralis sehina saat inspirasi udara 'an #erasal dari al*eolus

akanmemasuki ka*um pleura. Pneumothorax ,enis ini dise#ut se#aai +losed pneumothorax

Apa#ila ke#o+oran pleura *is+eralis #erfunsi se#aai katup! maka udara 'an masuk

saatinspirasi tak akan dapat keluar dari ka*um pleura pada saat ekspirasi. Aki#atn'a

udarasemakin lama semakin #an'ak sehina mendoron mediastinum kearah kontralateral

danmen'e#a#kan ter,adin'a tension pneumothorax

#& Ro#ekn'a dindin dada dan pleura parietalis sehina terdapat hu#unan antara ka*umpleura

denan dunia luar. Apa#ila lu#an 'an ter,adi le#ih #esar dari /0% diameter trakea!maka udara

+enderun le#ih mele1ati lu#an terse#ut di#andin traktus respiratorius 'anseharusn'a. Pada

saat inspirasi! tekanan dalam rona dada menurun sehina udara dari luar masuk ke ka*um

pleura le1at lu#an tadi dan men'e#a#kan kolaps pada paru ipsi lateral.2aat ekspirasi! tekanan

rona dada meninkat! aki#atn'a udara dari ka*um pleura keluar melalui lu#an terse#ut

3ondisi ini dise#ut se#aai open pneumothorax $%!-!4!5&

6.3lasifikasi

Menurut pen'e#a#n'a! pneumotoraks dapat dikelompokkan men,adi dua! 'aitu $/!)&

7. Pneumotoraks spontan 8aitu setiap pneumotoraks 'an ter,adi se+ara ti#a"ti#a. Pneumotoraks tipe ini dapat

diklasifikasikan lai ke dalam dua ,enis! 'aitu

a. Pneumotoraks spontan primer! 'aitu pneumotoraks 'an ter,adi se+ara ti#a"ti#a tanpa diketahui

se#a#n'a atau tanpa pen'akit dasar 'an ,elas. 9e#ih serin pada laki"laki muda sehat di#andinkan

1anita. Tim#ul aki#at ruptur #ulla ke+il $7/ +m& su#pleural! terutama di #aian pun+ak paru.

#. Pneumotoraks spontan sekunder! 'aitu pneumotoraks 'an ter,adi denan didasari oleh ri1a'at

pen'akit paru 'an telah dimiliki se#elumn'a! Terserin pada pasien #ronkitis dan emfisema 'an

menalami ruptur emfisema su#pleura atau #ulla. Pen'akit dasar lain T# paru! asma lan,ut! pneumonia


2/12

a#ses paruatau :a paru. fi#rosis kistik! pen'akit paru o#struktik kronis $PPO3&! kanker paru"paru! asma

dan infeksi paru.

/. Pneumotoraks traumatik! 8aitu pneumotoraks 'an ter,adi aki#at adan'a suatu trauma! #aik trauma penetrasi

maupun #ukan! 'an men'e#a#kan ro#ekn'a pleura! dindin dada maupun paru $/!)&. Pneumotoraks tipe ini ,ua

dapat diklasifikasikan lai ke dalam dua ,enis! 'aitu

a. Pneumotoraks traumatik non"iatroenik! 'aitu pneumotoraks 'an ter,adi karena ,e,as ke+elakaan!

misaln'a ,e,as pada dindin dada! #arotrauma.

#. Pneumotoraks traumatik iatroenik! 'aitu pneumotoraks 'an ter,adi aki#at komplikasi dari tindakan

medis. Pneumotoraks ,enis ini pun masih di#edakan men,adi dua! 'aitu

7& Pneumotoraks traumatik iatroenik aksidental Adalah suatu pneumotoraks 'an ter,adi aki#at

tindakan medis karena kesalahan atau komplikasi dari tindakan terse#ut! misaln'a pada

parasentesis dada! #iopsi pleura.

/& Pneumotoraks traumatik iatroenik artifisial $deli#erate& Adalah suatu pneumotoraks 'an

sena,a dilakukan denan +ara menisikan udara ke dalam rona pleura. 6iasan'a tindakan ini

dilakukan untuk tu,uan peno#atan! misaln'a pada peno#atan tu#erkulosis se#elum era

anti#iotik! maupun untuk menilai permukaan paru. $/!)&

Dan #erdasarkan ,enis fistulan'a! maka pneumotoraks dapat diklasifikasikan ke dalam tia ,enis! 'aitu $;&

7. Pneumotoraks Tertutup $2imple Pneumothorax& Pada tipe ini! pleura dalam keadaan tertutup $tidak

ada ,e,as ter#uka pada dindin dada&! sehina tidak ada hu#unan denan dunia luar. Tekanan di dalam

rona pleura a1aln'a munkin positif! namun lam#at laun #eru#ah men,adi neatif karena diserap oleh

,arinan paru disekitarn'a. Pada kondisi terse#ut paru #elum menalami re"ekspansi! sehina masih

ada rona pleura! meskipun tekanan di dalamn'a sudah kem#ali neatif. Pada 1aktu ter,adi erakan

pernapasan! tekanan udara di rona pleura tetap neatif.

/. Pneumotoraks Ter#uka $Open Pneumothorax&! 8aitu pneumotoraks dimana terdapat hu#unan antara

rona pleura denan #ronkus 'an merupakan #aian dari dunia luar $terdapat luka ter#uka pada dada&.

Dalam keadaan ini tekanan intrapleura sama denan tekanan udara luar. Pada pneumotoraks ter#uka

tekanan intrapleura sekitar nol. Peru#ahan tekanan ini sesuai denan peru#ahan tekanan 'an

dise#a#kan oleh erakan pernapasan $;&. Pada saat inspirasi tekanan men,adi neatif dan pada 1aktu

ekspirasi tekanan men,adi positif $;&. 2elain itu! pada saat inspirasi mediastinum dalam keadaan normal!

tetapi pada saat ekspirasi mediastinum #ereser ke arah sisi dindin dada 'an terluka $su+kin 1ound&

$/&.


3/12

%. Pneumotoraks )?@ *olume

paru&.

/. Pneumotoraks totalis! 'aitu pneumotoraks 'an menenai se#aian #esar paru $ )?@ *olume paru&

6. Etioloi

Etioloi Trauma thorax ke#an'akan diaki#atkan oleh ke+elakaan lalu lintas 'an umumn'a #erupa

trauma tumpul. Trauma ta,am terutama dise#a#kan oleh tikaman dan tem#akan. Trauma pada #aian

ini ,ua serin disertai denan +edera pada tempat lain misaln'a a#domen! kepala! dan ekstremitas

sehina merupakan +edera ma,emuk. 3elainan 'an serin tim#ul se+ara umum pada setiap traumathorax #aik ta,am maupun tumpul 'aitu$%&

a. 3ulit dan ,arinan lunak luka! memar! dan emfisema su#kutis

#. Tulan fraktur +osta! sternum! pernapasan paradoksal.

+. Pleura Pneumothorax! hemothoraxhemopneumothorax! kilothorax! serothorax

d. Barinan paru traumati+ 1et lu

e. Mediastinum pneumomediastinum! ro#ekan esofaus! ro#ekan #ronkus

f. Bantun hemoperikardium! luka ,antun$%&.

:. Patofisioloi

Paru"paru di#unkus oleh pleura parietalis dan pleura *is+eralis. Di antara pleura parietalis dan

*is+eralis terdapat +a*um pleura. :a*um pleura normal #erisi sedikit +airan serous ,arinan.Tekanan

intrapleura selalu #erupa tekanan neatif. Tekanan neatif pada intrapleura mem#antu dalam proses

respirasi. Proses respirasi terdiri dari / tahap fase inspirasi dan fase eksprasi. Padafase inspirasi tekanan


4/12

intrapleura "5 s0d "7/ +mH/OC sedankan pada fase ekspirasi tekananintrapleura "% s0d "- +mH/O.

Pneumotorak adalah adan'a udara pada +a*um pleura. Adan'a udara pada +a*um pleura men'e#a#kan

tekanan neatif pada intrapleura tidak ter#entuk sehina akan menanu pada proses respirasi.

Pneumotorak dapat di#ai #erdasarkan pen'e#a#n'a $-!4!5&

7. Pneumotorak spontan Oleh karena primer $ruptur #le#&! sekunder $infeksi! keanasan&

neonatal

/. Pneumotorak 'an di dapat Oleh karena iatroenik! #arotrauma! trauma

Pneumotorak dapat di#ai ,ua menurut e,ala klinis

7. Pneumotorak simple tidak diikuti e,ala sho+k atau pre"sho+k

/. Tension Pnuemotorak diikuti e,ala sho+k atau pre"s+ho+k

Pneumotorak dapat di#ai #erdasarkan ada tidakn'a denan hu#unan luar men,adi

7.Open pneumotorak

/.:losed pneumotorak

2e+ara aris #esar ke semua ,enis pneumotorak mempun'ai dasar patofisioloi 'an hampir

sama.

Pneumotorak spontan! +losed pneumotorak! simple pneumotorak! tension pneumotorak! dan

open pneumotorak. Pneumotorak spontan ter,adi karena lemahn'a dindin al*eolus dan pleura

*is+eralis. Apa#ila dindin al*eolus dan pleura *i+eralis 'an lemah ini pe+ah! maka akan ada fistel

'an men'e#a#kan udara masuk ke dalam +a*um pleura. Mekanismen'a pada saat inspirasi rona dada

menem#an! disertai penem#anan +a*um pleura 'an kemudian men'e#a#kan paru dipaksa ikut

menem#an! seperti #alon 'an dihisap. Penem#anan paru men'e#a#kan tekanan intraal*eolar

men,adi neatif sehina udara luar masuk. Pada pneumotorak spontan!paru"paru kolpas! udara inspirasi

ini #o+or masuk ke +a*um pleura sehina tekanan intrapleura tidak neatif. Pada saat inspirasi akan

ter,adi hiperekspansi +a*um pleura aki#atn'a menekan mediastinal ke sisi 'an sehat. Pada saat

ekspirasi mediastinal kem#ali lai ke posisi semula.Proses 'an ter,adi ini dikenal denan mediastinal

flutter $-!4!5&.

Pneumotorak ini ter,adi #iasan'a pada satu sisi! sehina respirasi paru sisi se#alikn'a masih#isa

menerima udara se+ara maksimal dan #eker,a denan sempurna.

Ter,adin'a hiperekspansi +a*um pleura tanpa disertai e,ala pre"sho+k atau sho+k dikenal denan

simple pneumotorak. 6erkumpuln'a udara pada +a*um pleura denan tidak adan'a hu#unan denan

linkunan luar dikenal denan +losed pneumotorak .Pada saat ekspirasi! udara ,ua tidak dipompakan

#alik se+ara maksimal karena elasti+ re+oil dari ker,a al*eoli tidak #eker,a sempurna. Aki#atn'a


5/12

#ilamana proses ini semakin #erlan,ut!hiperekspansi +a*um pleura pada saat inspirasi menekan

mediastinal ke sisi 'an sehat dan saat ekspirasi udara ter,e#ak pada paru dan +a*um pleura karena luka

'an #ersifat katup tertutup ter,adilah penekanan *ena +a*a!shuntin udara ke paru 'an sehat! dan

o#struksi ,alan napas.Aki#atn'a dapat tim#ulah e,ala pre"sho+k atau sho+k oleh karena penekanan *ena

+a*a.3e,adian ini dikenal denan tension pneumotorak$-!4!5&.

Pada open pneumotorak terdapat hu#unan antara +a*um pleura denan linkuna luar. Open

pneumotorak dikarenakan trauma penetrasi. Perlukaan dapat inkomplit $se#atas pleura parietalis&atau

komplit $pleura parietalis dan *is+eralis&. 6ilamana ter,adi open pneumotorak inkomplit pada saat

inspirasi udara luar akan masuk ke dalam +a*um pleura. Aki#atn'a paru tidak dapat menem#an

karena tekanan intrapleura tidak neatif. Efekn'a akan ter,adi hiperekspansi +a*umpleura 'an menekan

mediastinal ke sisi paru 'an sehat. 2aat ekspirasi mediastinal #ereser kemediastinal 'an sehat

Ter,adilah mediastinal flutter. 6ilamana open pneumotorak komplit maka saat inspirasi dapat ter,adi

hiperekspansi +a*um pleura mendesak mediastinal ke sisi paru 'an sehat dan saat ekspirasi udarater,e#ak pada +a*um pleura dan paru karena luka 'an #ersifat katup tertutup. 2elan,utn'a

ter,adilah penekanan *ena +a*a!shuntin udara ke paru 'an sehat! dan o#struksi ,alan napas. Aki#atn'a

dapat tim#ulah e,ala pre"sho+k atau sho+k oleh karena penekanan *ena +a*a. 3e,adian inidikenal

denan tension pneumotorak $-!4!5&.

D. Dianosis

Dari anamnesis 2ulit #ernafas 'an tim#ul mendadak denan disertai n'eri dada 'an terkadan

dirasakan men,alar ke #ahu. Dapat disertai #atuk dan terkadan ter,adi hemoptisis. Perlu ditan'akan

adan'a pen'akit paru atau pleura lain 'an mendasari pneumotorak! dan men'inkirkan adan

'apen'akit ,antun.

e,ala

e,alan'a sanat #er*ariasi! terantun kepada ,umlah udara 'an masuk ke dalam rona pleura

dan luasn'a paru"paru 'an menalami kolaps $menempis& $7?&.

e,alan'a #isa #erupa

"N'eri dada ta,am 'an tim#ul se+ara ti#a"ti#a! dan semakin n'eri ,ika penderita menarik nafas

dalam atau ter#atuk.

" 2esak nafas

" Dada terasa sempit

" Mudah lelah

" Den'ut ,antun 'an +epat

" =arna kulit men,adi ke#iruan aki#at kekuranan oksien.

e,ala"e,ala terse#ut munkin tim#ul pada saat istirahat atau tidur.


6/12

e,ala lainn'a 'an munkin ditemukan

" Hidun tampak kemerahan

" :emas! stres! tean

" Tekanan darah rendah $hipotensi& $7?&.

Pemeriksaan fisik 2esak nafas dan takikardi 'an dapat disertai sianosis pada pneumotorak *entil

atau ada pen'akit dasar paru. nspeksi Dapat ter,adi pen+em#unan pada sisi 'an sakit $hiper ekspansi dindin dada&! Pada

1aktu respirasi! #aian 'an sakit erakann'a tertinal! Trakea dan ,antun terdoron ke sisi

'an sehat ! de*iasi trakhea! ruan interkostal mele#ar!

Palpasi Pada sisi 'an sakit! ruan antar ia dapat normal atau mele#ar! ktus ,antun

terdoron ke sisi toraks 'an sehat ! Fremitus suara melemah atau menhilan pada sisi 'an

sakit

Perkusi 2uara ketok pada sisi sakit! hipersonor sampai timpani dan tidak menetar! 6atas

,antun terdoron ke arah toraks 'an sehat! apa#ila tekanan intrapleura tini! Pada tinkat

'an #erat terdapat anuan respirasi0sianosis! anuan*askuler0s'ok.

Auskultasi Pada #aian 'an sakit! suara napas melemah sampai menhilan! 2uara *okal

melemah dan tidak menetar serta #ronkofoni neati*e $)!;&.

Pemeriksaan Penun,an

7. Foto RGnten am#aran radiolois 'an tampak pada foto rGnten kasus pneumotoraks antara

lain $77&

a. 6aian pneumotoraks akan tampak lusen! rata dan paru 'an kolaps akan tampak aris 'an

merupakan tepi paru. 3adan"kadan paru 'an kolaps tidak mem#entuk aris! akan tetapi

#er#entuk lo#uler sesuai denan lo#us paru.

#. Paru 'an menalami kolaps han'a tampak seperti massa radio opaue 'an #erada di daerah

hilus. 3eadaan ini menun,ukkan kolaps paru 'an luas sekali. 6esar kolaps paru tidak selalu

#erkaitan denan #erat rinan sesak napas 'an dikeluhkan.

+. Bantun dan trakea munkin terdoron ke sisi 'an sehat! spatium inter+ostals mele#ar

diaframa mendatar dan tertekan ke #a1ah. Apa#ila ada pendoronan ,antun atau trakea ke

arah paru 'an sehat! kemunkinan #esar telah ter,adi pneumotoraks *entil denan tekanan

intra pleura 'an tini.

d. Pada pneumotoraks perlu diperhatikan kemunkinan ter,adi keadaan se#aai #erikut$)&

7& Pneumomediastinum! terdapat ruan atau +elah hitam pada tepi ,antun! mulai dari

#asis sampai ke apeks. Hal ini ter,adi apa#ila pe+ahn'a fistel menarah mendekati hilus

sehina udara 'an dihasilkan akan ter,e#ak di mediastinum.

/& Emfisema su#kutan! dapat diketahui #ila ada rona hitam di#a1ah kulit. Hal ini

#iasan'a merupakan kelan,utan dari pneumomediastinum. Udara 'an tadin'a ter,e#ak


7/12

di mediastinum lam#at laun akan #ererak menu,u daerah 'an le#ih tini! 'aitu daerah

leher. Di sekitar leher terdapat #an'ak ,arinan ikat 'an mudah ditem#us oleh udara!

sehina #ila ,umlah udara 'an ter,e#ak +ukup #an'ak maka dapat mendesak ,arinan

ikat terse#ut! #ahkan sampai ke daerah dada depan dan #elakan.

%& 6ila disertai adan'a +airan di dalam rona pleura! maka akan tampak permukaan

+airan se#aai aris datar di atas diaframa Foto RG pneumotoraks $PA&! #aian 'an

ditun,ukkan denan anak panah merupakan #aian paru 'an kolaps/. Analisa as

Darah

/. Analisis as darah arteri dapat mem#erikan am#aran hipoksemi meskipun pada ke#an'akan

pasien serin tidak diperlukan. Pada pasien denan aal napas 'an #erat se+ara sinifikan

meninkatkan mortalitas se#esar 7?@.%. :T"s+an thorax

:T"s+an toraks le#ih spesifik untuk mem#edakan antara emfisema #ullosa denan

pneumotoraks! #atas antara udara denan +airan intra dan ekstrapulmoner dan untuk

mem#edakan antara pneumotoraks spontan primer dan sekunder.

3omplikasi dapat #erupa hemopneumotorak! pneumomediastinum dan emfisemakutis!

fistel #ronkopleural dan empiema.

E. Penatalaksanaan

E 7. Penatalaksanaan Pneumothoraks $Umum&

Tu,uan utama penatalaksanaan pneumotoraks adalah untuk meneluarkan udara dari rona

pleura dan menurunkan ke+enderunan untuk kam#uh lai. Pada prinsipn'a! penatalaksanaan

pneumotoraks adalah se#aai #erikut

Primar' 2ur*e'

Air1a'Assessment

perhatikan patensi air1a'

denar suara napas

perhatikan adan'a retraksi otot pernapasan dan erakan dindin dada

Manaement inspeksi orofarin se+ara +epat dan men'eluruh! lakukan +hin"lift dan ,a1 thrust! hilankan

#enda 'an menhalani ,alan napas

O#ser*asi dan Pem#erian O/

Apa#ila fistula 'an menhu#unkan al*eoli dan rona pleura telah menutup! maka udara

'an #erada didalam rona pleura terse#ut akan diresor#si. 9a,u resor#si terse#ut akan

meninkat apa#ila di#erikan tam#ahan O/ $/&. O#ser*asi dilakukan dalam #e#erapa hari


8/12

denan foto toraks serial tiap 7/"/( ,am pertama selama / hari . Tindakan ini terutama

ditu,ukan untuk pneumotoraks tertutup dan ter#uka $;&.

re"posisi kepala! pasan +ollar"ne+k

lakukan +ri+oth'roidotom' atau traheostomi atau intu#asi $oral 0 nasal&

6reathinAssesment

Periksa frek1ensi napas

Perhatikan erakan respirasi Palpasi toraks

Auskultasi dan denarkan #un'i napas

Manaement

9akukan #antuan *entilasi #ila perlu

9akukan tindakan #edah emeren+' untuk atasi tension pneumotoraks! open pneumotoraks!

hemotoraks! flail +hest:ir+ulation

Assesment

Periksa frek1ensi den'ut ,antun dan den'ut nadi

Periksa tekanan darah

Pemeriksaan pulse ox'metri

Periksa *ena leher dan 1arna kulit $adan'a sianosis&

Manaement

Resusitasi +airan denan memasan / i* lines

Torakotomi emeren+' #ila diperlukan

Operasi Eksplorasi *askular emeren+'

Tindakan 6edah Emeren+'

7. 3rikotiroidotomi

/. Trakheostomi

%. Tu#e Torakostomi(. Torakotomi

). Eksplorasi *as+ular

E /. Penatalaksanaan Pneumothoraks $2pesifik&

E 2.a. Pneumotoraks Simpel

Adalah pneumotoraks 'an tidak disertai peninkatan tekanan intra toraks 'an proresif.

:iri

Paru pada sisi 'an terkena akan kolaps $parsial atau total&

Tidak ada mediastinal shift

PF #un'i napas I ! hyperresonance$perkusi&! penem#anan dada I

Penatalaksanaan =2D

E 2.b. Pneumotoraks Tension

Adalah pneumotoraks 'an disertai peninkatan tekanan intra toraks 'an semakin lama semakin

#ertam#ah $proresif&. Pada pneumotoraks tensionditemukan mekanisme *entil $udara dapat masuk

denan mudah! tetapi tidak dapat keluar&.

:iri


9/12

Ter,adi peninkatan intra toraks 'an proresif! sehina ter,adi kolaps total paru! mediastinal

shift$pendoronan mediastinum ke kontralateral&! de*iasi trakhea ! venous returnI J hipotensi

K respiratory distress#erat.

Tanda dan e,ala klinis sesak 'an #ertam#ah #erat denan +epat! takipneu! hipotensi! B


10/12

Hemotoraks! efusi pleura

Pneumotoraks $ /) @ &

Profilaksis pada pasien trauma dada 'an akan diru,uk

Flail +hest 'an mem#utuhkan pemasanan *entilator

3ONTRA ND3A2 PEMA2ANAN nfeksi pada tempat pemasanan

anuan pem#ekuan darah 'an tidak terkontrol $-!4!5&

Tindakan Dekompresi

Hal ini se#aikn'a dilakukan sea1al munkin pada kasuspneumotoraks 'an luasn'a 7)@

Pada intin'a! tindakan ini#ertu,uan untuk menurani tekanan intra pleura denan

mem#uathu#unan antara rona pleura denan udara luar denan +ara $/&a. Menusukkan ,arum melalui dindin dada terus masuk rona pleura! denan demikian tekanan

udara 'an positif di rona pleura akan #eru#ah men,adi neatif karena menalir ke luar

melalui ,arum terse#ut $/!;&.#. Mem#uat hu#unan denan udara luar melalui kontra *entil

7& Dapat memakai infus set Barum ditusukkan ke dindin dada sampai ke dalam rona pleura

kemudian infus set 'an telah dipoton pada pankal sarinan tetesan dimasukkan ke #oto

'an #erisi air. 2etelah klem pen'um#at di#uka! akan tampak elem#un udara 'an keluar

dari u,un infus set 'an #erada di dalam #otol$;&./& Barum a##o+ath Barum a##o+ath merupakan alat 'an terdiri dari a#unan ,arum dan kanula.

2etelah ,arum ditusukkan pada posisi 'an tetap di dindin toraks sampai menem#us ke

rona pleura! ,arum di+a#ut dan kanula tetap ditinal. 3anula ini kemudian dihu#unkan

denan pipa plastik infus set. Pipa infuse ini selan,utn'a dimasukkan ke #otol 'an #erisi air

2etelah klem pen'um#at di#uka! akan tampak elem#un udara 'an keluar dari u,un

infuse set 'an #erada di dalam #otol $;&.

%& Pipa 1ater sealed drainae $=2D& Pipa khusus $toraks kateter& steril! dimasukkan ke rona

pleura denan perantaraan troakar atau denan #antuan klem pen,epit. Pemasukan troakar

dapat dilakukan melalui +elah 'an telah di#uatdenan #antuan insisi kulit di sela ia ke"(

pada lineamid aksilaris atau pada linea aksilaris posterior. 2elainitu dapat pula melalui sela

ia ke"/ di aris midkla*ikula. 2etelah troakar masuk! maka toraks kateter seera

dimasukkan ke rona pleura dan kemudian troakar di+a#ut! sehina han'a kateter toraks

'an masih tertinal di rona pleura. 2elan,utn'a u,un kateter toraks 'an ada di dada

dan pipa ka+a =2D dihu#unkan melalui pipa plastik lainn'a. Posisi u,un pipa ka+a 'an

#erada di #otol se#aikn'a #erada / +m di #a1ah permukaan air supa'a elem#un

udaradapat denan mudah keluar melalui per#edaan tekanan terse#ut $)!;&. Penhisapan


11/12

dilakukan terus"menerus apa#ila tekanan intrapleura tetap positif. Penhisapan ini dilakukan

denan mem#eri tekanan neatif se#esar 7?"/? +m H/O! denan tu,uan aar paru +epat

menem#an. Apa#ila paru telah menem#an maksimal dan tekanan intra pleura sudah

neati*e kem#ali! maka se#elum di+a#ut dapat dilakukuan u,i+o#a terle#ih dahulu denan

+ara pipa di,epit atau ditekuk selama /( ,am. Apa#ila tekanan dalam rona pleura kem#ali

men,adi positif maka pipa #elum #ias di+a#ut. Pen+a#utan =2D dilakukan pada saat pasiendalam keadaan ekspirasi maksimal $/&.

Peno#atan Tam#ahan

7. Apa#ila terdapat proses lain di paru! maka peno#atan tam#ahan ditu,ukan terhadap

pen'e#a#n'a. Misaln'a terhadap proses T6 paru di#eri OAT! terhadap #ronkhitis denan

o#struksi saluran napas di#eri anti#iotik dan #ronkodilator $;&.

/. stirahat total untuk menhindari ker,a paru 'an #erat .%. Pem#erian anti#iotik profilaksis setelah setelah tindakan #edah dapat dipertim#ankan! untuk

menurani insidensi komplikasi! seperti emfisema $)&.

Reha#ilitasi $;&.

7. Penderita 'an telah sem#uh dari pneumotoraks harus dilakukan peno#atan se+ara tepat

untuk pen'akit dasarn'a.

/. Untuk sementara 1aktu! penderita dilaran mene,an! #atuk atau #ersin terlalu keras.

%. 6ila menalami kesulitan defekasi karena pem#erian antitusif! #erilah laksan rinan.

(. 3ontrol penderita pada 1aktu tertentu! terutama kalau ada keluhan #atuk! sesak napas.


12/12

DAFTAR PU2TA3A

1. Prabowo, A.Y.(2010, Desember 20). Water Seal Drainage Pada Pneumothorax Post

Trauma Dinding Thorax. Bagian Ilmu Penykit Dalam.R!D Panemba"an eno#at

Bantul$ 2010. Diakses 22 %aret 2011. "tt#&''www.kumyase.net'.2. Anonim, %e*iastore. Kolaps Paru-Paru (Pneumothorax). Diakses 22 %aret 2011

"tt#&''www.me*iastore.om+. Bowman, erey, -lenn. Pneumothorax, Tension and Traumatic. !#*ate*& 2010

%ay 2$ ite* 2011 anuary 10. A/ailable rom

"tt#&''eme*iine.me*sa#e.om'artile'21.. rillian, 3era (2011). Pneumothorax. Diakses 22 maret 2011.

"tt#&''a*.45.net'...,"tt#&''srib*.om'*o'06'#neumotora5,. %alueka, Rus*y, -"a4ali. Ra*iologi Diagnostik. Yogyakarta & Pustaka 7en*ekia

Press$ 200. #. 88. Alsaga, 9oo*. %ukty, 9. Ab*ul. Dasar-Dasar Ilmu Penyait Paru. urabaya

Airlangga !ni/ersity Press$ 2006. #. 182:16.7. ;a"mi (2010, ;ebruari 02). Kolaps Paru-Paru (Pneumothorax), Diakses 21 %aret

2011 !ni/ersitas

pneumothorax212321

Documents