poltranas

2
Sejarah Poltranas Visi politik dan strategi nasional yang tertuang di dalam GBHN 1999-2004 adalah terwujudnya masyarakat yang damai, demokratis, berkeadilan, dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan RI. Poltranas berjalan dari tahun ke tahun dengan berbagai macam sistem kepemimpinan. Pada masa kepemimpinan Presiden Soekarnao (1945-1966) terdapat tiga periode kepemimpinan, yaitu periode Revolusi, Federal, dan Demokrasi Terpimpin. Pada periode Revolusi, Poltranas masih berfokus dalam upaya pengusiran penjajah. Pada periode Federal dan Demokrasi Terpimpin, tercipta suatu gagasan Garis-garis Besar Rencama Pembangunan Lima Tahun yang merupakan “bakal anak” dari Repelita pada masa kepemimpinan selanjutnya. Pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto (1967-1998), melahirkan periode yang disebut periode Pembangunan. Selama periode ini Poltranas di susun dan ditetapkan oleh MPR yang dijabarkan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang berisi program pembangunan jangka panjang (PJP) 25 tahun dan program pembangunan jangka sedang (PJS) 5 tahun. Pada masa kepemimpinan Presiden B.J. Habibie (1999-2004), yaitu masa reformasi, menghasilkan Program Pembangunan Nasional (Propenas) sebagai rencana pembangunan lima tahun yang dirumuskan dengan mengikutsertakan berbagai komponen bangsa.

Upload: sylvia

Post on 10-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

poltranas

TRANSCRIPT

Sejarah PoltranasVisi politik dan strategi nasional yang tertuang di dalam GBHN 1999-2004 adalah terwujudnya masyarakat yang damai, demokratis, berkeadilan, dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan RI. Poltranas berjalan dari tahun ke tahun dengan berbagai macam sistem kepemimpinan. Pada masa kepemimpinan Presiden Soekarnao (1945-1966) terdapat tiga periode kepemimpinan, yaitu periode Revolusi, Federal, dan Demokrasi Terpimpin. Pada periode Revolusi, Poltranas masih berfokus dalam upaya pengusiran penjajah. Pada periode Federal dan Demokrasi Terpimpin, tercipta suatu gagasan Garis-garis Besar Rencama Pembangunan Lima Tahun yang merupakan bakal anak dari Repelita pada masa kepemimpinan selanjutnya. Pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto (1967-1998), melahirkan periode yang disebut periode Pembangunan. Selama periode ini Poltranas di susun dan ditetapkan oleh MPR yang dijabarkan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang berisi program pembangunan jangka panjang (PJP) 25 tahun dan program pembangunan jangka sedang (PJS) 5 tahun. Pada masa kepemimpinan Presiden B.J. Habibie (1999-2004), yaitu masa reformasi, menghasilkan Program Pembangunan Nasional (Propenas) sebagai rencana pembangunan lima tahun yang dirumuskan dengan mengikutsertakan berbagai komponen bangsa. Pada masa kepemimpinan Presiden SBY ini perkembangan demokrasi yang lebih mapan yang ditandai oleh amandemen UUD 1945 yang sangat signifikan sebagai bagian dari gerakan reformasi nasional dan pelaksanaan tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Periode ini ditandai 3 poin penting: (1) Penguatan kedudukan lembaga legislatif dalam penyusunan APBN. (2) Ditiadakannya GBHN sebagai pedoman penyusunan rencana pembangunan nasional. (3) Diperkuatnya otonomi daerah dan desentralisasi pemerintah dalam NKRI. Sebagai akibat dari ditiadakannya GBHN setelah masa reformasi, pada periode ini dirumuskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) sebagai acuan penerapan Poltranas yang mirip dengan GBHN.