portofolio kasus bedah-apendisitis
DESCRIPTION
apendisitisTRANSCRIPT
No. ID dan Nama Peserta : 61.2.1.100.1.11.121061, dr. Kristianto Yusi AdiputaNo. ID dan Nama Wahana : RSUD dr. RubiniTopik : Apendisitis Tanggal (kasus) : 30 Maret 2012Nama Pasien : Ny.LSH No. RM : 12. 66 33Tanggal Presentasi : Pendamping : dr. Erlintina SembiringTempat Presentasi : IGD RSUD dr.Rubini Mempawah Obyektif Presentasi : Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil Deskripsi : wanita 79 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah Tujuan : penanganan pada pasien apendisitisBahan Bahasan :
Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit
Cara Membahas:
Diskusi Presentasi dan Diskusi E-mail Pos
Data Pasien : Nama : Ny.LSH No. Registrasi : 002021Nama Klinik : Telp : Terdaftar Sejak :Data utama untuk bahan diskusi
1.Diagnosis/Gambaran Klinis : apendisitis2.Riwayat Pengobatan : pasien belum mendapatkan pengobatan sebelumnya. Ketika
keluhan muncul pasien langsung dibawa ke rumah sakit.3.Riwayat Kesehatan/Penyakit : -4.Riwayat Keluarga : -5.Riwayat Pekerjaan : pasien adalah seorang ibu rumah tangga6.Lain-lain: - Daftar Pustaka:
a) Sabiston, David C. 1994. Buku Ajar Bedah Bagian 2. Jakarta, 1994b) Jong, Wim De, R. Sjamsuhidayat. Buku Ajar Ilmu Bedah hal, 2004c) Mansjoer, A. et all ; Kapita Selekta Kedokteran, 2001.
Hasil Pembelajaran:1. Penanganan kasus apendisitis2. Edukasi pada keluarga pasien
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO :1. SUBYEKTIF:
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Nyeri dirasakan sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk hilang timbul. Keluhan nyeri disertai dengan demam, mual, muntah, nyeri ulu hati serta disertai buang air besar cair sebanyak dua kali. Buang air kecil tidak ada keluhan. Riwayat darah tinggi, kencing manis disangkal.
2. OBYEKTIF: Kesadaran : kompos mentis, nadi 80x/menit, td = 140/80 mmHg, RR = 18x/menit,
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) ; telinga, hidung, mulut tidak ditemukan kelainan, thoraks : simetris, tidak ada ketinggalan gerak ; paru : vocal fremitus kanan = kiri, sonor diseluruh lapang paru, suara dasar napas vesiculer, ronkhi (-/-), wheezing (-/-) ; Abdomen datar, nyeri tekan titik Mc.Burney, nyeri lepas (+), defans muscular (+), distensi abdomen (-), peristaltik (+), Psoas sign (+), ekstrimitas tidak ditemukan kelainan.
USG (2 April 2012) = kesan : tampak apendik dengan gambaran apendisitis akut
3. ASSESSMENT (PENALARAN KLINIS): Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang disertai dengan demam,
mual, muntah, nyeri ulu hati serta buang air besar cair. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan titik Mc.Burney, nyeri lepas, defans muscular dan psoas sign yang positif. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik maka pasien ini dicurigai menderita apendisitis. Pada pasien ini tidak dijumpai tanda-tanda peritonitis seperti negatifnya peristaltik, distensi abdomen serta nyeri tekan kontralateral. Kemungkinan pada pasien ini peradangan yang terjadi bersifat local dan belum terjadi peritonitis. Hal ini ditunjang melalui pemeriksaan USG dimana didapatkan kesan peradangan akut pada apendisitis.
.4. PLAN :
Diagnosis : Apendisitis
Pengobatan : ApendiktomiIVFD RL 10 tpmInj.Ketorolac 3 x 20 mgInj.Ranitidin 2 x 50 mgInj.Cefotaxim 3 x 1 gramParacetamol 3 x 500 mg
Pendidikan :Pada keluarga pasien diberikan edukasi mengenai keadaan pasien, tindakan yang akan dilakukan serta prognosis penyakit.