portofolio tb
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Portofolio TB
1/35
PORTOFOLIO
TUBERCULOSIS
Disusun Oleh:
Pembimbing:
Rumah Sakit Umum Aminah Kota Blitar
Program Dokter Internship
Periode e!ruari "#$% & e!ruari "#$'
1
-
7/25/2019 Portofolio TB
2/35
DATAR ISI
(ALA)A* +UDUL...............................................................................................................
DATAR ISI............................................................................................................................BAB $.......................................................................................................................................
BAB ".......................................................................................................................................
BAB ,.....................................................................................................................................
BAB -.....................................................................................................................................
DATAR PUSTAKA............................................................................................................
2
-
7/25/2019 Portofolio TB
3/35
BAB $
PE*DA(ULUA*
1.1 Latar Belakang
Penyakit tuberkulosis (TB) paru masih merupakan masalah utama
kesehatan yang dapat menimbulkan kesakitan (morbiditas) dan kematian
(mortalitas) (ditama ! "hairil# 2$$2). Diperkirakan sekitar sepertiga
penduduk dunia telah terin%eksi olehMycobacterium tuberculosis. Pada tahun
1&&'# diperkirakan ada & uta pasien TB baru dan uta kematian akibat TB di
seluruh dunia (Depkes *+# 2$$,).
ngka keadian TB di +ndonesia menempati urutan ketiga terbanyak di
dunia setelah +ndia dan "ina. Diperkirakan setiap tahun terdapat '2-.$$$
kasus TB baru dengan kematian sekitar &1.$$$ orang. Prealensi TB di
+ndonesia pada tahun 2$$& adalah 1$$ per 1$$.$$$ penduduk dan TB teradi
pada lebih dari /$0 usia produkti% (1''$ tahun) (3O# 2$1$).4trategi penanganan TB berdasarkan World Health Organization (3O)
tahun 1&&$ dan International Union Against Tuberkulosa and Lung Diseases
(+5TLD) yang dikenal sebagai strategi Directly observed Treatment hort!
course(DOT4)se6ara ekonomis paling e%ekti% (cost!e"ective## strategi ini uga
berlaku di +ndonesia. Pengobatan TB paru menurut strategi DOT4 diberikan
selama ,- bulan dengan menggunakan paduan beberapa obat atau diberikan
dalam bentuk kombinasi dengan umlah yang tepat dan teratur# supaya semua
kuman dapat dibunuh. Obatobat yang dipergunakan sebagai obat anti
tuberkulosis (OT) yaitu : +sonia7id (+83)# *i%ampisin (*)# Pira7inamid (9)#
4treptomisin (4) dan tambutol (). %ek samping OT yang dapat timbul
antara lain tidak ada na%su makan# mual# sakit perut# nyeri sendi# kesemutan
-
7/25/2019 Portofolio TB
4/35
sampai rasa terbakar di kaki# gatal dan kemerahan kulit# ikterus# tuli hingga
gangguan %ungsi hati (hepatotoksik) dari yang ringan sampai berat berupa
nekrosis aringan hati. Obat anti tuberkulosis yang sering hepatotoksik adalah
+83# *i%ampisin dan Pira7inamid. 3epatotoksitas mengakibatkan peningkatan
kadar transaminase darah (4;PT
-
7/25/2019 Portofolio TB
5/35
BAB "
TI*+AUA* PUSTAKA
2.1 De%inisi
Penyakit tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis$ 4ebagian besar kuman Mycobacterium
tuberculosis menyerang paru# tetapi dapat uga menyerang organ tubuh
lainnya. Penyakit ini merupakan in%eksi bakteri kronik yang ditandai oleh
pembentukan granuloma pada aringan yang terin%eksi dan reaksi
hipersensitiitas yang diperantarai sel %cell mediated hy&ersensitivity#$
Penyakit tuberkulosis yang akti% bisa menadi kronis dan berakhir dengan
kematian apabila tidak dilakukan pengobatan yang e%ekti% (Daniel# 1&&&).
?lasi%ikasi penyakit tuberkulosis berdasarkan organ tubuh yang
diserang kuman Mycobacterium tuberculosis terdiri dari tuberkulosis paru
dan tuberkulosis ekstra paru. Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang
menyerang aringan paru# tidak termasuk pleura (selaput paru). 4edangkan
tuberkulosis ekstra paru adalah tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain
selain paru misalnya# pleura# selaput otak# selaput antung (perikardium)#
kelenar lim%e# tulang# persendian# kulit# usus# ginal# saluran ken6ing# alat
kelamin# dan lainlain (Depkes *+# 2$$,).
2.2 ?uman tuberkulosis
Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri batang tipis lurus berukuran
sekitar $#> @ Am (Brooks#et al 2$$>).
'
-
7/25/2019 Portofolio TB
6/35
(Daniel# 1&&&)
;ambar 2.1
Mycobacterium tuberculosispada pearnaan tahan asam
;ambar di atas adalah Mycobacterium tuberculosis yang dilihat
dengan pearnaan tahan asam dan berarna merah. 4ebagian besar bakteri
ini terdiri atas asam lemak %li&id#' peptidoglikan dan arabinoman. Lipid
inilah yang menyebabkan kuman mempunyai si%at khusus yaitu tahan
terhadap asam pada pearnaan sehingga disebut pula sebagai Bakteri Tahan
sam (BT) (Daniel# 1&&&).
Di dalam aringan Mycobacterium tuberculosis hidup sebagai parasit
intraseluler yakni dalam sitoplasma makro%ag. 4i%at lain bakteri ini adalah
aerob# sehingga bagian apikal merupakan tempat predileksi penyakit
tuberkulosis (Bahar# 2$$/).
2. "ara penularan
4umber penularan adalah melalui pasien tuberkulosis paru BT (C).
Pada aktu batuk atau bersin# pasien menyebarkan kuman ke udara dalam
bentuk dro&let (per6ikan dahak). ?uman yang berada di dalam dro&letdapat
bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa am dan dapat
mengin%eksi indiidu lain bila terhirup ke dalam saluran na%as. ?uman
tuberkulosis yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui perna%asan dapat
,
-
7/25/2019 Portofolio TB
7/35
menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah#
sistem saluran lim%e# saluran perna%asan# atau penyebaran langsung ke
bagianbagian tubuh lainnya (Depkes *+# 2$$,).
2.> *isiko penularan
*isiko penularan tiap tahun (Annual (isk o" Tuberculosis In"ection )
A(TI) di +ndonesia dianggap 6ukup tinggi dan berariasi antara 1 0. Pada
daerah dengan *T+ sebesar 10 mempunyai arti baha pada tiap tahunnya
diantara 1$$$ penduduk# 1$ orang akan terin%eksi. 4ebagian besar orang yang
terin%eksi tidak akan menderita tuberkulosis# hanya sekitar 1$0 dari yang
terin%eksi yang akan menadi penderita tuberkulosis (Depkes *+# 2$$,).
2.' Patogenesis tuberkulosis
2.'.1 +n%eksi primer
+n%eksi primer teradi saat seseorang terpapar pertama kali dengan kuman
tuberkulosis. Dro&let yang terhirup sangat ke6il ukurannya# sehingga dapat
meleati sistem pertahanan mukosilier bronkus dan terus beralan sampai ke
aleolus dan menetap di sana. +n%eksi dimulai saat kuman tuberkulosis
berhasil berkembang biak dengan 6ara membelah diri di paru yang
mengakibatkan radang dalam paru. 4aluran lim%e akan membaa kuman ke
kelenar lim%e di sekitar hilus paru# dan ini disebut kompleks primer. aktu
teradinya in%eksi sampai pembentukan kompleks primer adalah >, minggu.
danya in%eksi dapat dibuktikan dengan teradi perubahan reaksi tuberkulin
dari negati% menadi positi%. ?elanutan setelah in%eksi primer tergantung
kuman yang masuk dan besarnya respon daya tahan tubuh (imunitas seluler).
Pada umumnya respon daya tahan tubuh tersebut dapat menghentikan
/
-
7/25/2019 Portofolio TB
8/35
perkembangan kuman tuberkulosis. eskipun demikian# ada beberapa kuman
menetap sebagai kuman&ersisten ataudormant (tidur). ?adangkadang daya
tahan tubuh tidak mampu menghentikan perkembangan kuman. kibatnya
dalam beberapa bulan yang bersangkutan akan menadi pasien tuberkulosis.
asa inkubasi mulai dari seseorang terin%eksi sampai menadi sakit#
membutuhkan aktu sekitar , bulan (Depkes *+# 2$$,).
2.'.2 Tuberkulosis pas6a primer (&ost &rimary tuberculosis#
Tuberkulosis pas6a primer biasanya teradi setelah beberapa bulan atau
tahun sesudah in%eksi primer# misalnya karena daya tahan tubuh menurun
akibat terin%eksi 3+E atau status gi7i yang buruk. "iri khas dari
tuberkulosis pas6a primer adalah kerusakan paru yang luas dengan
teradinya kaitas atau e%usi pleura (Depkes *+# 2$$,).
2., Diagnosis tuberkulosis
Diagnosis TB paru ditegakkan berdasarkan diagnosis klinis# dilanutkan
dengan pemeriksaan %isik# pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan
radiologis.
2.,.1 Diagnosis klinis
Diagnosis klinis adalah diagnosis yang ditegakkan berdasarkan ada atau
tidaknya geala pada pasien. Pada pasien TB paru geala klinis utama adalah
batuk terus menerus dan berdahak selama minggu atau lebih. ;eala
tambahan yang mungkin menyertai adalah batuk darah# sesak na%as dan rasa
nyeri dada# badan lemah# na%su makan menurun# berat badan turun# rasa
kurang enak badan (malaise)# berkeringat malam alaupun tanpa kegiatan
dan demam
-
7/25/2019 Portofolio TB
9/35
2.,.2 Pemeriksaan %isik
Pemeriksaan pertama pada keadaan umum pasien mungkin ditemukan
konungtia mata atau kulit yang pu6at karena anemia# suhu demam
(sub%ebris)# badan kurus atau berat badan menurun. Pada pemeriksaan %isik
pasien sering tidak menunukkan suatu kelainan terutama pada kasuskasus
dini atau yang sudah terin%iltrasi se6ara asimtomatik. Pada TB paru lanut
dengan %ibrosis yang luas sering ditemukan atro%i dan retraksi otototot
interkostal. Bila TB mengenai pleura# sering terbentuk e%usi pleura sehingga
paru yang sakit akan terlihat tertinggal dalam pernapasan# perkusi
memberikan suara pekak# auskultasi memberikan suara yang lemah sampai
tidak terdengar sama sekali. Dalam penampilan klinis TB sering asimtomatik
dan penyakit baru di6urigai dengan didapatkannya kelainan radiologis dada
pada pemeriksaan rutin atau ui tuberkulin yang positi% (Bahar# 2$$/).
2.,. Pemeriksaan radiologis
Pada saat ini pemeriksaan radiologis dada merupakan 6ara yang praktis
untuk menemukan lesi TB. Dalam beberapa hal pemeriksaan ini lebih
memberikan keuntungan# seperti pada kasus TB anakanak dan TB milier
yang pada pemeriksaan sputumnya hampir selalu negati%. Lokasi lesi TB
umumnya di daerah ape@ paru tetapi dapat uga mengenai lobus baah atau
daerah hilus menyerupai tumor paru. Pada aal penyakit saat lesi masih
menyerupai sarangsarang pneumonia# gambaran radiologinya berupa ber6ak
ber6ak seperti aan dan dengan batasbatas yang tidak tegas. Bila lesi sudah
diliputi aringan ikat maka bayangan terlihat berupa bulatan dengan batas
yang tegas dan disebut tuberkuloma (Depkes *+# 2$$,).
&
-
7/25/2019 Portofolio TB
10/35
Pada kalsi%ikasi bayangannya tampak sebagai ber6akber6ak padat
dengan densitas tinggi. Pada atelektasis terlihat seperti %ibrosis yang luas
dengan pen6iutan yang dapat teradi pada sebagian atau satu lobus maupun
pada satu bagian paru. ;ambaran tuberkulosa milier terlihat berupa
ber6akber6ak halus yang umumnya tersebar merata pada seluruh lapangan
paru. Pada TB yang sudah lanut# %oto dada sering didapatkan berma6am
ma6am bayangan sekaligus seperti in%iltrat# garisgaris %ibrotik# kalsi%ikasi#
kaitas maupun atelektasis dan em%isema (Bahar# 2$$/).
4ebagaimana gambar TB paru yang sudah lanut pada %oto
rontgen dada di baah ini :
(Bahar# 2$$/)
;ambar 2.2
Tuberkulosis Fang 4udah Lanut Pada Goto *ontgen Dada
2.,.> Pemeriksaan bakteriologis
a. 4putum
Tuberkulosis paru pada orang deasa dapat ditegakkan dengan
ditemukannya BT positi% pada pemeriksaan dahak se6ara mikroskopis. 3asil
pemeriksaan dinyatakan positi% apabila sedikitnya dua dari tiga pemeriksaan
dahak 4P4 (4eaktuPagi4eaktu) BT hasilnya positi% (Depkes *+# 2$$,).
1$
-
7/25/2019 Portofolio TB
11/35
Bila hanya 1 spesimen yang positi% perlu diadakan pemeriksaan lebih
lanut yaitu %oto rontgen dada atau pemeriksaan spesimen 4P4 diulang. 1).
?alau hasil rontgen mendukung tuberkulosis# maka penderita didiagnosis
sebagai penderita TB BT positi%. 2). ?alau hasil rontgen tidak mendukung
TB# maka pemeriksaan dahak 4P4 diulangi.
Bila ketiga spesimen dahak negati%# diberikan antibiotik spektrum luas
(misalnya# ?otrimoksasol atau moksisilin) selama 12 minggu. Bila tidak
ada perubahan# namun geala klinis men6urigakan TB# ulangi pemeriksaan
dahak 4P4. 1). ?alau hasil 4P4 positi%# didiagnosis sebagai penderita
tuberkulosis BT positi%. 2). ?alau hasil 4P4 tetap negati%# lakukan
pemeriksaan %oto rontgen dada# untuk mendukung diagnosis TB.
a. Bila hasil rontgen mendukung TB# didiagnosis sebagai penderita TB BT
negati% rontgen positi%
b. Bila hasil rontgen tidak mendukung TB# penderita tersebut bukan TB.
Diagnosis TB paru sesuai alur yang dibuat oleh Depkes *+ (2$$,)#
sebagaimana bisa dilihat di baah ini :
11
Tersangka
Penderita TB
Periksa Dahak 4eaktu# Pagi#
4eaktu (4P4)
-
7/25/2019 Portofolio TB
12/35
Berdasarkan diagnosis di atas 3O pada tahun 1&&1 memberikan kriteria
pada pasien TB paru menadi : a). Pasien dengan sputum BT positi% adalah
12
3asil BT
. . .. . /
3asil BT
. / /
3asil BT
/ / /
Periksa *ontgen
DadaBeri ntibiotik
4pektrum Luas
3asil
endukung
TB
3asil Tidak
endukung
TB
Tidak daPerbaikan
daPerbaikan
5langi Periksa Dahak
4P4
3asil BTC C C
C C
3asil BT
Periksa *ontgen Dada
3asil
endukun
g TB
3asil*ontgen
8egati%
Bukan
TB"#
Penyakit
Lain
TB BT
8egati%
*ontgen
Positi%
Penderita
Tuberkulosis BTPositi%
;ambar 2.
lur Diagnosis TB paru
-
7/25/2019 Portofolio TB
13/35
pasien yang pada pemeriksaan sputumnya se6ara mikroskopis ditemukan
BT# sekurang kurangnya pada 2 kali pemeriksaan
-
7/25/2019 Portofolio TB
14/35
adalah reaksi alergi tipe lambat. 4etelah >-/2 am tuberkulin disuntikkan#
akan timbul reaksi berupa indurasi kemerahan yang terdiri dari in%iltrat
lim%osit yakni reaksi persenyaaan antara antibodi seluler dan antigen
tuberkulin. "ara penyuntikan tes tuberkulin dapat dilihat pada gambar di
baah ini (Bahar# 2$$/):
(Bahar# 2$$/)
;ambar 2.>
Penyuntikan Tes Tuberkulin
Berdasarkan indurasinya maka hasil tes mantou@ dibagi dalam (Bahar#
2$$/): a). +ndurasi $' mm (diameternya) : antou@ negati% I golongan no
sensitivity. Di sini peran antibodi humoral paling menonol. b). +ndurasi ,&
mm : 3asil meragukan I golongan normal sensitivity. Di sini peran antibodi
humoral masih menonol. 6). +ndurasi 1$1' mm : antou@ positi% I
golongan lo+ grade sensitivity. Di sini peran kedua antibodi seimbang. d).
+ndurasi J 1' mm : antou@ positi% kuat I golongan hy&ersensitivity. Di sini
peran antibodi seluler paling menonol.
Biasanya hampir seluruh penderita TB paru memberikan reaksi mantou@
yang positi% (&-0). ?elemahan tes ini adalah adanya positi% palsu yakni
pada pemberian B"; atau terin%eksi dengan Mycobacterium lain# negati%
palsu pada pasien yang baru 21$ minggu terpaan tuberkulosis# anergi#
penyakit sistemik serta (4arkoidosis# L)# penyakit eksantematous dengan
1>
-
7/25/2019 Portofolio TB
15/35
panas yang akut (morbili# 6a6ar air# poliomielitis)# reaksi hipersensitiitas
menurun pada penyakit hodgkin# pemberian obat imunosupresi# usia tua#
malnutrisi# uremia# dan penyakit keganasan. 5ntuk pasien dengan 3+E
positi%# tes mantou@ K ' mm# dinilai positi% (Bahar# 2$$/).
2./ ?omplikasi tuberkulosis
Tuberkulosis paru bila tidak ditangani dengan benar akan menimbulkan
komplikasi. ?omplikasi dini antara lain dapat timbul pleuritis# e%usi pleura#
empiema# laringitis# usus *oncet,s arthro&athy$ 4edangkan komplikasi lanut
dapat menyebabkan obstruksi alan na%as# kerusakan parenkim paru# kor
pulmonal# amiloidosis# karsinoma paru# dan sindrom gagal napas (sering
teradi pada TB milier dan kaitas TB) (Bahar# 2$$/).
2.- Tipe penderita tuberkulosis
Tipe penderita tuberkulosis berdasarkan riayat pengobatan
sebelumnya# yaitu :
a. ?asus baru
?asus baru adalah pasien yang belum pernah diobati dengan OT atau
sudah pernah mengkonsumsi OT kurang dari satu bulan ($ dosis harian).
b. ?ambuh %rela&s#
?ambuh (rela&s) adalah pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah
mendapat pengobatan tuberkulosa dan telah dinyatakan sembuh# kemudian
kembali lagi berobat dengan pemeriksaan dahak BT positi%.
6. Pindahan %trans"er in#
Pindahan %trans"er in# adalah pasien yang sedang mendapat pengobatan di
suatu kabupaten lain dan kemudian pindah berobat ke kabupaten ini.
1'
-
7/25/2019 Portofolio TB
16/35
Penderita pindahan tersebut harus membaa surat ruukan < pindah (%orm TB.
$&).
d. 4etelah lalai (pengobatan setelah de"ault - dro& out)
4etelah lalai (pengobatan setelah de"ault - dro& out) adalah pasien yang
sudah berobat paling kurang 1 bulan# dan berhenti 2 bulan atau lebih#
kemudian datang kembali berobat. 5mumnya penderita tersebut kembali
dengan hasil pemeriksaan dahak BT positi%.
e. ;agal
;agal adalah pasien BT positi% yang masih tetap positi% atau kembali
menadi positi% pada akhir bulan kelima (satu bulan sebelum akhir
pengobatan) atau pada akhir pengobatan. tau penderita dengan hasil BT
negati% rontgen positi% pada akhir bulan kedua pengobatan.
%. ?asus kronis
?asus kronis adalah pasien dengan hasil pemeriksaan masih BT positi%
setelah selesai pengobatan ulang kategori ++ dengan pengaasan yang baik.
g. Tuberkulosis resistensi ganda
Tuberkulosis resistensi ganda adalah tuberkulosis yang menunukkan
resistensi terhadap *i%ampisin dan +83 dengan
-
7/25/2019 Portofolio TB
17/35
membunuh kumankuman yang pertumbuhannya lambat (metabolismenya
kurang akti%). ktiitas bakterisid biasanya diukur dari ke6epatan obat tersebut
membunuh
-
7/25/2019 Portofolio TB
18/35
sedangkan 9 mempunyai e%ekti%itas terke6il. ?edua# penyembuhan penyakit
membutuhkan pengobatan yang baik setelah perbaikan geala klinisnya#
perpanangan lama pengobatan diperlukan untuk mengeleminasi basil yang
persisten (Bahar ! min# 2$$/).
*egimen pada pengobatan sekitar tahun 1&'$1&,$ memerlukan aktu
1-2> bulan untuk aminan menadi sembuh. Dengan metode DOT4
pengobatan TB diberikan dalam bentuk kombinasi dari berbagai enis OT#
dalam umlah yang 6ukup dan dosis tepat selama ,- bulan# supaya semua
kuman dapat dibunuh. Pengobatan diberikan dalam 2 tahap# tahap intensi% dan
tahap lanutan. Pada tahap intensi% penderita mendapat obat baru setiap hari
dan diaasi langsung untuk men6egah teradinya kekebalan terhadap semua
enis OT terutama *i%ampisin. Bila pengobatan tahap intensi% tersebut
diberikan se6ara tepat# biasanya penderita menular menadi tidak menular
dalam kurun aktu 2 minggu. 4ebagian besar penderita tuberkulosis BT
positi% menadi BT negati% pada akhir pengobatan intensi%. Pengaasan ketat
dalam tahap ini sangat penting untuk men6egah teradinya kekebalan obat.
Pada tahap lanutan penderita mendapat enis obat lebih sedikit tetapi dalam
angka aktu yang lebih lama. Tahap ini bertuuan untuk membunuh kuman
persisten %dormant#sehingga dapat men6egah teradinya kekambuhan (Bahar
! min# 2$$/= Depkes *+# 2$$,).
2.&. Obat nti Tuberkulosis (OT)
Obatobat TB dapat diklasi%ikasikan menadi 2 enis regimen# yaitu obat
lapis pertama dan obat lapis kedua. ?edua lapisan obat ini diarahkan ke
penghentian pertumbuhan basil# pengurangan basil dormantdan pen6egahan
1-
-
7/25/2019 Portofolio TB
19/35
resistensi. Obatobatan lapis pertama terdiri dari +sonia7id# *i%ampisin#
Pira7inamid# tambutol dan 4treptomisin. Obatobatan lapis dua men6akup
(i"abutin' .thionamid' /ycloserine' *ara!Amino alicylic acid' /lo"azimine'
Aminoglycosides di luar tre&tomycin dan 0uinolones$ Obat lapis kedua ini
di6adangkan untuk pengobatan kasuskasus multi drug resistance$ Obat
tuberkulosis yang aman diberikan pada perempuan hamil adalah +sonia7id#
*i%ampisin# dan tambutol (Bahar ! min# 2$$/).
Henis OT lapis pertama dan si%atnya dapat dilihat pada tabel di baah
ini:
Tabel 2.1 Henis dan 4i%at OT
Henis OT 4i%at ?eterangan
+sonia7id
(3)
1akterisid
terkuat
Obat ini sangat e%ekti% terhadap kuman
dalam keadaan metabolik akti%# yaitu
kuman yang sedang berkembang.
ekanisme keranya adalah menghambat
cell!+all biosynthesis &ath+ay
*i%ampisin
(*)
bakterisid *i%ampisin dapat membunuh kuman semi!
dormant %&ersistent# yang tidak dapat
dibunuh oleh +sonia7id. ekanisme
keranya adalah menghambat &olimerase
D2A!de&endent ribonucleic acid (*8)
M$ Tuberculosis
Pira7inamid
(9)
bakterisid Pira7inamid dapat membunuh kuman yang
berada dalam sel dengan suasana asam.
Obat ini hanya diberikan dalam 2 bulan
pertama pengobatan.
4treptomisin(4)
bakterisid obat ini adalah suatu antibiotik golonganaminoglikosida dan bekera men6egah
pertumbuhan organisme ekstraselular.
tambutol
()
bakteriostatik
(Depkes *+# 2$$,= Bahar ! min# 2$$/).
2.&.> *egimen pengobatan (metode DOT4)
Pengobatan TB memerlukan aktu sekurangkurangnya , bulan agar
dapat men6egah perkembangan resistensi obat# oleh karena itu 3O telah
1&
-
7/25/2019 Portofolio TB
20/35
menerapkan strategi DOT4 dimana petugas kesehatan tambahan yang
ber%ungsi se6ara ketat mengaasi pasien minum obat untuk memastikan
kepatuhannya. Oleh karena itu 3O uga telah menetapkan regimen
pengobatan standar yang membagi pasien menadi > kategori berbeda menurut
de%inisi kasus tersebut# seperti bisa dilihat pada tabel di baah ini (Bahar !
min# 2$$/) :
Tabel 2.2 Berbagai Paduan lternati% 5ntuk 4etiap ?ategori Pengobatan
?ategori
pengobatan
TB
Pasien TB
Paduan pengobatan TB alternati%
Gase aal
(setiap hari < @seminggu)
Gase lanutan
+ ?asus baru TB paru
dahak positi%= kasus baru
TB paru dahak negati%
dengan kelainan luas di
paru= kasus baru TB
ekstrapulmonal berat
2 3*9
(43*9)
2 3*9
(43*9)
2 3*9
(43*9)
, 3
> 3*
> 3*
++ ?ambuh# dahak positi%=pengobatan gagal=
pengobatan setelah
terputus
2 43*9 < 13*9
2 43*9 < 1
3*9
' 3*' 3*
+++ ?asus baru TB paru
dahak negati% (selain
dari kategori +)= kasus
baru TB ekstra
pulmonal yang tidak
berat
2 3*9 atau
23*92 3*9 atau
23*92 3*9 atau
23*9
, 3
2 3*3
2 3*3
+E ?asus kronis (dahak masih positi% setelah
menalankan pengobatan
ulang)
T+D? D+P*;58?8(meruuk ke penuntun 3O
guna pemakaian obat lini kedua
yang diaasi pada pusatpusat
spesialis)
("ro%ton# 2$$2= Bahar ! min# 2$$/)
4esuai tabel di atas# maka paduan OT yang digunakan untuk program
penanggulangan tuberkulosis di +ndonesia adalah (Bahar ! min# 2$$/):
?ategori + : 23*9 (4) < ,3.
2$
-
7/25/2019 Portofolio TB
21/35
Pengobatan %ase inisial regimennya terdiri dari 23*9 (4) setiap hari
selama 2 bulan obat 3# *# 9# atau 4. 4putum BT aal yang positi% setelah
2 bulan diharapkan menadi negati%# dan kemudian dilanutkan ke %ase
lanutan >3* atau > 3 * atau , 3. pabila sputum BT masih positi%
setelah 2 bulan# %ase intensi% diperpanang dengan > minggu lagi tanpa
melihat apakah sputum sudah negati% atau tidak.
?ategori ++ : 23*94
-
7/25/2019 Portofolio TB
22/35
Obat sisipan akan diberikan bila pasien tuberkulosis kategori + dan
kategori ++ pada tahap akhir intensi% pengobatan (setelah melakukan
pengobatan selama 2 minggu)# hasil pemeriksaan dahak
-
7/25/2019 Portofolio TB
23/35
kategori + dan ++. Tablet OT?DT ini adalah kombinasi 2 atau > enis obat
dalam 1 tablet. Dosisnya (umlah tablet yang diminum) disesuaikan dengan
berat badan pasien# paduan ini dikemas dalam 1 paket untuk 1 pasien dalam 1
masa pengobatan. Dosis paduan OT?DT untuk kategori +# ++ dan sisipan
dapat dilihat pada tabel di baah ini (Depkes *+# 2$$,) :
Tabel 2.> Dosis Paduan OT ?DT ?ategori + : 2(*39)(*3)Berat badan Tahap +ntensi% tiap hari
selama ', hari
*39 (1'$?DT 2 tablet >?DT
- '> kg tablet >?DT tablet >?DT'' /$ kg > tablet >?DT > tablet >?DT
J /1 kg ' tablet >?DT ' tablet >?DT
(Depkes *+# 2$$,)
Tabel 2.' Dosis Paduan OT ?DT ?ategori ++: 2(*39)4$$)
4elama '- hari 4elama 2- hari 4elama 2 inggu
$ / kg 2 tab >?DT C '$$mg4treptomisin in
2 tab >?DT 2 tab 2?DT C 2 tabtambutol
- '> kg tab >?DT C /'$mg
4treptomisin in
tab >?DT tab 2?DT C tab
tambutol
'' /$ kg > tab >?DT C 1$$$mg
4treptomisin in
> tab >?DT > tab 2?DT C > tab
tambutol
J /1 kg ' tab >?DT C 1$$$mg
4treptomisin in' tab >?DT ' tab 2?DT C ' tab
tambutol
(Depkes *+# 2$$,)
Tabel 2., Dosis OT untuk 4isipan
Berat Badan Tahap +ntensi% tiap hari selama 2- hari*39 (1'$?DT
- '> kg tablet >?DT
'' /$ kg > tablet >?DT
M /1 kg ' tablet >?DT
(Depkes *+# 2$$,)
2.&./ %ek samping pengobatan
2
-
7/25/2019 Portofolio TB
24/35
Dalam pemakaian OT sering ditemukan e%ek samping yang
mempersulit sasaran pengobatan. Bila e%ek samping ini ditemukan# mungkin
OT masih dapat diberikan dalam dosis terapeutik yang ke6il# tapi bila e%ek
samping ini sangat mengganggu OT yang bersangkutan harus dihentikan
dan pengobatan dapat diteruskan dengan OT yang lain (Bahar ! min
2$$/).
%ek samping yang dapat ditimbulkan OT berbedabeda pada tiap
pasien# lebih elasnya dapat dilihat pada tabel di baah ini :
Tabel 2./ %ek 4amping Pengobatan dengan OT
Henis Obat *ingan Berat
+sonia7id (3) tandatanda kera6unan
pada syara% tepi#
kesemutan# nyeri otot dan
gangguan kesadaran.
?elainan yang lain
menyerupai de%isiensi
piridoksin (pellagra) dan
kelainan kulit yang
berariasi antara lain
gatalgatal.
3epatitis# ikhterus
*i%ampisin (*) gatalgatal kemerahan
kulit# sindrom %lu# sindrom
perut.
3epatitis# sindrom
respirasi yang ditandai
dengan sesak na%as#
kadang disertai dengan
kolaps atau renatan
(syok)# purpura# anemiahemolitik yang akut# gagal
ginal
Pira7inamid (9) *eaksi hipersensiti%itas :
demam# mual dan
kemerahan
3epatitis# nyeri sendi#
serangan arthritis gout
4treptomisin (4) *eaksi hipersensiti%itas :
demam# sakit kepala#
muntah dan eritema pada
?erusakan sara% E+++
yang berkaitan dengan
keseimbangan dan
2>
-
7/25/2019 Portofolio TB
25/35
kulit pendengaran
tambutol () ;angguan penglihatan
berupa berkurangnya
ketaaman penglihatan
Buta arna untuk arna
merah dan hiau
(Depkes *+# 2$$,= Bahar ! min# 2$$/)
5ntuk men6egah teradinya e%ek samping OT perlu dilakukan
pemeriksaan kontrol# seperti (Bahar ! min# 2$$/):
a. Tes arna untuk mata# bagi pasien yang memakai tambutol
b. Tes audiometri bagi pasien yang memakai 4treptomisin
6. Pemeriksaan darah terhadap en7im hepar# bilirubin# ureum
-
7/25/2019 Portofolio TB
26/35
d. Putus berobat
-
7/25/2019 Portofolio TB
27/35
?arena perubahan gambar radiologis tidak se6epat perubahan
bakteriologis# ealuasi %oto dada dilakukan setiap bulan sekali
(Bayupurnama# 2$$/).
2/
-
7/25/2019 Portofolio TB
28/35
BAB ,
*ama peserta 0
*ama 1ahana0
Topik0 Tuber6ulosis Paru dengan hemoptoeTanggal 2kasus30 $- gustus 2$1'
*ama Pasien0 Tn. ? *ama pendamping0 1.
2.
Tempat presentasi0 *45 minah ?ota Blitar
O!4ekti5 presentasi0
N ?eilmuan N ?eterampilan N Penyegaran N Tinauan pustaka
N Diagnostik N anaemen N asalah N +stimea
N 8eonatus N
B
ay
i
N
na
k
N
*ema
a
N
Dea
sa
N
Lans
ia
N Bumil
N Deskripsi: Tn. ?# 2$ tahun# batuk berdarah# TB" dengan hemoptoe# 6aitas berdinding
tebal pada ape@ paru kanan
N Tuuan: mengobati pasien dengan TB"
Bahan
!ahasan0
N Tinauan
pustaka
N *iset N ?asus N udit
Cara
mem!ahas0
N Diskusi N
Presentasi
dan
diskusi
N mail N Pos
Data pasien0 8ama0 Tn. ? 8omor *: 1,/-1
*ama klinik0 Telp: Terda%tar seak: $-
gustus 2$1'
Data utama untuk !ahan diskusi0
1. Diagnosis< gambaran klinis:
TB" Paru# batuk berdarah seak hari smrs# disertai dengan sesak napas. Tidak
ada bunyi ngiik saat sesak. Dua bulan smrs# pasien mengaku sudah sering
batukbatuk alaupun tidak disertai dengan darah. Demam uga dikeluhkan
pasien selama 2 bulan ini# demam tidak tinggi. pasien merasa berat badannya
semakin menurun semenak keluhan batuknya mun6ul.
2. *iayat pengobatan:
. *iayat kesehatan< penyakit:
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
>. *iayat keluarga:
2-
-
7/25/2019 Portofolio TB
29/35
tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien
'. *iayat pekeraan:
,. ?ondisi lingkungan sosial dan %isik :
Pasien tinggal di muara bulian bersama dengan orang tuanya dan saudarasaudara nya.
4ehari harinya pasien tidak bekera. Pasien mengatakan tidak tahu apakah
dilingkungan tempat tinggalnya ada yang mengalami keluhan seperti yang dirasakan
pasien.
/. Lainlain:
Pemeriksaan 5isik
?esadaran : 6ompos mentis
?eadaan umum : tampak sakit sedang
Tanda ital: TD: 1$$
-
7/25/2019 Portofolio TB
30/35
5niersitas +ndonesia. pp : >1'>1&
rsyad# 9ulkarnain. 1&&,. aluasi Gaa+ 3ati pada Penderita Tuberkulosis Paru yang
endapat Terapi Obat nti Tuberkulosis dalam "ermin Dunia ?edokteran 8o. 11$#
1&&, 1'.
Bahar# .# 2$$/. Tuberkulosis Paru dalam Buku ar +lmu Penyakit Dalam Hilid ++# disi +E.
Hakarta : BPG?5+= &--&&>.
Bahar# .# 9ulki%li min. 2$$/. Pengobatan Tuberkulosis utakhir dalam Buku ar +lmu
Penyakit Dalam Hilid ++# disi +E. Hakarta : BPG?5+= &&'1$$$.
Bayupurnama# Putut. 2$$/. 3epatoksisitas karena Obat dalam Buku ar +lmu Penyakit Dalam
Hilid +# disi +E. Hakarta : BPG?5+=>/1>/>.
Brooks# ;.G.# Butel# H. 4. and orse# 4. .# 2$$>. Haet7# elni6k ! delberghs:
ikrobiologi ?edokteranQ. Buku +# disi +# lih bahasa: Bagian ikrobiologi G?5
5nair# Hakarta : 4alemba edika.
"ro%ton# Hohn. 2$$2. Tuberkulosis ?linis disi 2. Hakarta : idya edika.
Daniel# . Thomas. 1&&&. 3arrison : PrinsipPrinsip +lmu penyakit dalam disi 1 Eolume 2.
Hakarta : ;" : /&&-$-
Departemen ?esehatan *epublik +ndonesia. 2$$,. Pedoman 8asional Penanggulangan
Tuberkulosis disi 2 "etakan Pertama. Hakarta.
Pri6e# 4ylia .# ilson# Lorraine . 2$$'. Pato%isiologi ?onsep ?linis ProsesProses
Penyakit disi , Eolume 1. lih Bahasa: Brahm 5. Pendit# 3uriaati 3artanto# Pita
ulansari# Dei sih ahanani. Hakarta: ;".
Thomson# .D dan "otton# *.. 1&&/. "atatan ?uliah Patologi. Penerbit Buku ?edokteran
;". Hakarta.
idmann. 1&&'. Tinauan ?linis tas Pemeriksaan Laboratorium. Hakarta : penerbit Buku
?edokteran ;".orld 3ealth Organi7ation. 1&&. Treatment o% Tuber6ulosis : ;uidelines %or 8ational
programmes. ;enea : 1'
(asil pem!ela6aran0
1. Su!4ekti5 0 Tn. ?# 2$ tahun datang ke *45D 3B dengan keluhan batuk berdarah
seak hari smrs. 4esak (C). *iayat batukbatuk seak 2 bulan smrs disertai demam.
Penurunan berat badan (C).
2. O!4ekti50 hasil pemeriksaan asmani# laboratorium dan %oto rontgen thoraks P
mendukung diagnosis TB Paru pada pasien ini# yaitu batuk darah (C) # sesak napas (C) #
$
-
7/25/2019 Portofolio TB
31/35
riayat batukbatuk selama 2 bulan disertai demam (C)# BT CCC # gambaran TB pada
rontgen thoraks.
. Assestment0pasien ditegakkan diagnosis klinis Tuberkulosis Paru dengan hemoptoe
-7 Plan0
a. *aat bangsal paru
b. Drug :
+EGD D'0:8a"l $#&0 1:1
+neksi "e%tria@one 1 gr < 12 am
+neksi Eitamin ? 1 ampul< - am
+neksi Eitamin " 1 ampul< - am
+neksi Trane6 1 ampul< - am
mbro@ol @1 tablet
OT GD" (+@+++)
B, 1@1 tablet
Prolia @1 tablet
6. Dan lainlain: setelah menalani 2 hari peraatan# pasien menunukkan
perbaikan. Pasien tidak lagi mengeluh batuk disertai darah.
1
-
7/25/2019 Portofolio TB
32/35
BAB -
KESI)PULA*
1. Tuberkulosis adalah penyakit in%eksi bakteri kronis yang menular# sebagian
besar menyerang paru tetapi uga dapat menyerang organ tubuh lainnya.
2. Tuberkulosis paru disebabkan oleh in%eksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis.
. 4umber penularan adalah pasien TB paru BT (C) saat batuk. Patogenesis TB paru adalah saat droplet terhirup meleati sistem pertahanan
mukosilier bronkus dan terus beralan sampai ke aleolus dan menetap disana. ?elanutan dari proses ini bergantung dari daya tahan tubuh masing
masing indiidu.
'. Diagnosis ditegakan berdasarkan anamnesis# pemeriksaan %isik dan
pemeriksaan penunang.
,. ;eala klinis utama TB apru adalah batuk terus menerus dan berdahak selama
minggu atau lebih. ;eala tambahan yang mungkin menyertai adalah batuk
darah# sesak na%as dan rasa nyeri dada# badan lemah# na%su makan menurun#
berat badan turun# rasa kurang enak badan (malaise)# berkeringat malam
alaupun tanpa kegiatan dan demam
-
7/25/2019 Portofolio TB
33/35
yaitu : +sonia7id (+83)# *i%ampisin (*)# Pira7inamid (9)# 4treptomisin (4) dan
tambutol ()
1$. 3asil pengobatan TB paru dbedakan menadi: sembuh# pengobatan lengkap#
gagal# putus berobat# dan meninggal.
11. aluasi pengobatan dapat mengguanakn metode klinis# bakteriologis# dan
radiologis.
-
7/25/2019 Portofolio TB
34/35
DATAR PUSTAKA
ditama# TF#. "hairil# 4#. 2$$2. Hurnal Tuberkulosis +ndonesia. Hakarta :
Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis +ndonesia.
mirudin# *i%ai. 2$$/. Gisiologi dan Biokimia 3ati. Dalam : Buku ar +lmu
Penyakit Dalam disi > Hilid 1. Hakarta : Pusat Penerbitan +lmu Penyakit
Dalam Gakultas ?edokteran 5niersitas +ndonesia. pp : >1'>1&
rsyad# 9ulkarnain. 1&&,. aluasi Gaa+ 3ati pada Penderita Tuberkulosis Paru
yang endapat Terapi Obat nti Tuberkulosis dalam "ermin Dunia
?edokteran 8o. 11$# 1&&, 1'.
Bahar# .# 2$$/. Tuberkulosis Paru dalam Buku ar +lmu Penyakit Dalam Hilid ++#
disi +E. Hakarta : BPG?5+= &--&&>.
Bahar# .# 9ulki%li min. 2$$/. Pengobatan Tuberkulosis utakhir dalam Buku
ar +lmu Penyakit Dalam Hilid ++# disi +E. Hakarta : BPG?5+= &&'
1$$$.
Bayupurnama# Putut. 2$$/. 3epatoksisitas karena Obat dalam Buku ar +lmu
Penyakit Dalam Hilid +# disi +E. Hakarta : BPG?5+=>/1>/>.
Brooks# ;.G.# Butel# H. 4. and orse# 4. .# 2$$>. Haet7# elni6k !
delberghs: ikrobiologi ?edokteranQ. Buku +# disi +# lih bahasa:
Bagian ikrobiologi G?5 5nair# Hakarta : 4alemba edika.
"ro%ton# Hohn. 2$$2. Tuberkulosis ?linis disi 2. Hakarta : idya edika.
Daniel# . Thomas. 1&&&. 3arrison : PrinsipPrinsip +lmu penyakit dalam disi
1 Eolume 2. Hakarta : ;" : /&&-$-
Departemen ?esehatan *epublik +ndonesia. 2$$,. Pedoman 8asional
Penanggulangan Tuberkulosis disi 2 "etakan Pertama. Hakarta.Pri6e# 4ylia .# ilson# Lorraine . 2$$'. Pato%isiologi ?onsep ?linis Proses
Proses Penyakit disi , Eolume 1. lih Bahasa: Brahm 5. Pendit#
3uriaati 3artanto# Pita ulansari# Dei sih ahanani. Hakarta:
;".
Thomson# .D dan "otton# *.. 1&&/. "atatan ?uliah Patologi. Penerbit Buku
?edokteran ;". Hakarta.
>
-
7/25/2019 Portofolio TB
35/35
idmann. 1&&'. Tinauan ?linis tas Pemeriksaan Laboratorium. Hakarta :
penerbit Buku ?edokteran ;".
orld 3ealth Organi7ation. 1&&. Treatment o% Tuber6ulosis : ;uidelines %or
8ational programmes. ;enea : 1'
orld 3ealth Organi7ation. 2$1$. pidemiologi tuberkulosis di +ndonesia diakses
pada 2 aret 2$1$ pukul 1>:& +B
Rhttp: