proposal ta

12
MEMBANGUN APLIKASI GARUDA FREQUENT FLYER (GFF) PADA SISI SERVER MENGGUNAKAN PLATFORM J2EE PROPOSAL TUGAS AKHIR Rosa Eka Pratama 114090059 FAKULTAS ELEKTRO DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG 2012

Upload: deden-supriatna

Post on 09-Aug-2015

60 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

poposal TA

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal TA

MEMBANGUN APLIKASI GARUDA FREQUENT FLYER (GFF)

PADA SISI SERVER MENGGUNAKAN PLATFORM J2EE

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Rosa Eka Pratama

114090059

FAKULTAS ELEKTRO DAN KOMUNIKASI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

BANDUNG

2012

Page 2: Proposal TA
Page 3: Proposal TA

ABSTRAK

Garuda Frequent Flyer atau biasa disingkat GFF, merupakan program yang dibuat

oleh salah satu maskapai penerbangan nasional Indonesia yaitu Garuda Indonesia. GFF

dibuat sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan setianya, sehingga memungkinkan anggota

yang mengikuti program ini, mendapatkan kesempatan untuk melakukan penerbangan secara

gratis. Kesempatan tersebut diakumulasikan berdasarkan besarnya mil, atau total jarak

perjalanan yang sudah ditempuh oleh pelanggan. Selain itu, anggota yang mengikuti program

GFF ini pun, dapat memiliki hak eksklusif lainnya seperti check in counter, priority satnd-by,

dan bagasi tambahan, berdasarkan tingkat keanggotaan GFF nya. Dalam mendapatkan hak

eksklusif tersebut anggota hanya perlu menunjukan kartu keanggotaan GFF-nya kepada

petugas.

Proses yang terbilang manual tersebut menjadi permasalahan tersendiri dalam dunia

modern saat ini dimana hampir semua dilakukan secara elektronik dan otomatis. Hal ini

menjadi suatu peluang untuk membangun sebuah aplikasi yang lebih fleksible untuk layanan

tersebut. Dalam membangun aplikasi ini pun terdiri atas dua bagian utama, yaitu aplikasi

pada sisi klien yang berbasis android serta pada sisi server yang berbasis java.

Dalam sisi server terutama, mempunyai tugas dalam memproses permintaan –

permintaan dari sisi klien, dalam proses autentifikasi penerbangan pun akan dilakukan oleh

sisi server, sehingga dimungkinkan hampir semua proses dilakukan oleh server.

Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta membantu

masalah – masalah yang ada di maskapai – maskapai penerbangan. Untuk aplikasi ini

khususnya maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Selain membantu maskapai

penerbangan, diharapkan pula aplikasi ini dapat membantu para pelanggan maskapai

penerbangan.

Kata kunci : GFF, android, java

Page 4: Proposal TA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Garuda Frequent Flyer atau biasa disingkat GFF, merupakan suatu program yang

dibuat oleh salah satu maskapai penerbangan di Indonesia yaitu Garuda Indonesia sebagai

bentuk apresiasi kepada para pelanggan setianya. Banyak fasilitas yang menguntungkan

yang ada dalam program GFF, namun dalam pelaksanaannya belum sesuai dengan

kemajuan teknologi di era saat ini dimana hampir semua hal dilakukan secara elektronik

serta fleksibel.

Dalam mendapat fasilitas GFF, anggotanya melakukannya secara manual. Seperti

check in atau menggunakan fasilitas lainnya. Anggota harus mendatangi petugas Garuda

secara langsung. Karena permasalahan ini, menjadi sebuah kesempatan dalam

membangun sebuah aplikasi yang diharapkan mampu membuat program GFF dapat

dinikmati lebih baik lagi.

Dalam tugas akhir ini akan dibangun suatu aplikasi yang memberikan layanan secara

mobile, yang terdiri dari sisi klien dan sisi server. Namun dalam tugas akhir ini, lebih

diutamakan kepada sisi servernya.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk memberikan layanan GFF secara

mobile, sehingga memudahkan anggota GFF mempergunakan layanan GFF tersebut.

1.3 Rumusan Masalah

Beberapa rumusan masalah yang diangkat dalam penyusunan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

a. Bagaimana suatu klien dapat terhubung ke server?

b. Bagaimana proses autentifikasi yang dilakukan server terhadap suatu klien?

c. Bagaimana proses suatu server dalam mengeksekusi permintaan yang diterima

server dari klien?

1.4 Batasan masalah

Adapun batasan masalah dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah aplikasi dari sisi

server yang dibuat merupakan sebuah prototype yang dapat melakukan proses terhadap

layanan GFF yang diinginkan oleh suatu klien. Aplikasi ini dibuat dengan bahasa

pemrograman java enterprise yaitu J2EE. Kemudian akan diuji kehandalan kerja dari

server yang dibuat dimana contoh pada kasus nyata akan banyak klien yang melakukan

akses ke server, serta kehandalan keamanan yang dimiliki suatu server dalam melakukan

pekerjaannya, contoh kemanan dalam proses autentifikasi klien yang melakukan akses.

Page 5: Proposal TA

1.5 Metodologi Penulisan

1. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pencarian data mengenai konsep layanan program

GFF yang dibuat oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Lalu dicari

alternative atau metode yang dapat memproses layanan GFF tersebut. Pencarian dan

pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari permasalahan serta dengan

membaca buku – buku referensi yang ada.

2. Analisis Masalah

Setelah memahami konsep dari layanan program GFF, maka dapat dilakukan

analisis permasalahan yang ada berdasarkan data-data yang didapatkan. Dari

permasalahan tersebut kemudian dapat dirumuskan solusi yang dapat

diimplementasikan dalam memproses pelayanan GFF.

3. Perancangan Perangkat Lunak

Tahap selanjutnya yaitu melakukan perancangan perangkat lunak yang

mengacu pada solusi yang telah dirumuskan sebelumnya di sisi server. Perancangan

ini meliputi arsitektur perangkat lunak serta desain antarmuka.

4. Implementasi

Setelah mengetahui rancangan perangkat lunak dengan jelas, maka aplikasi

mulai dibangun.

5. Uji Coba dan Evaluasi

Pada tahap ini, prototype perangkat lunak yang dibuat, baik di sisi server

maupun di sisi klien, akan diuji hubungannya, segi kemudahan, fleksibilitas, serta

kenyamanan dalam penggunaannya. Dari hasil pengujian tersebut kemudian dapat

dilakukan evaluasi ataupun perbaikan untuk aplikasi tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan buku Tugas Akhir ini terbagi menjadi beberapa bab yang tersusun sebagai

berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan menganai latar belakang masalah, tujuan pembuatan tugas akhir,

rumusan dan batasan masalah, metodologi dalam pemecahan masalah, serta sistematika

penyusunan laporan tugas akhir.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini membahas beberapa teori penunjang yang mendukung dan mendasari penyusunan

tugas akhir ini.

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

Dalam bab ini dijelaskan mengenai desain dan perancangan aplikasi yang akan dibuat

pada tugas akhir ini. Bab ini juga memaparkan alur kerja e-ticketing pesawat.

BAB IV PENGUJIAN, DAN EVALUASI

Page 6: Proposal TA

Bab ini menjelaskan hasil pengujian dan analisa sistem yang telah dibuat apakah sudah

sesuai dengan perancangan yang sebelumnya telah ditentukan. Kemudian akan dianalisis

pula mengenai kapasitas memory yang terpakai, ataupun spesifikasi yang terpakai

berhubungan dengan jalannya aplikasi ini. Dan yang terpenting, menguji apakah aplikasi

ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pengujian pada prototype perangkat lunak yang telah

dibangun serta saran untuk pengembangan selanjutnya.

Page 7: Proposal TA

BAB II

DASAR TEORI

2.4 Java

Java merupakan sebuah bahasa yang mendukung penuh pemrograman berorientasi

objek yang diluncurkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1995. Java didesain untuk

menjadi sebuah bahasa yang portable terhadap berbagai platform, sehingga Java dapat

berjalan di berbagai macam operating system seperti contoh Windows, Linux, Mac, dan

lainnya. Java memiliki kemiripan dalam hal konsep pemrograman dengan bahasa

terdahulunya yaitu C/C++, namun Java memiliki fitur yang lebih menjanjikan yaitu

penggabungan fitur memori manajmen dan garbage collection.

Dalam pengembangannya, java terbagi menjadi edisi – edisi seperti, J2SE, J2ME,

J2EE. Tiap edisi dari java memiliki kegunaan yang berbeda, seperti contoh J2ME biasa

digunakan dalam membangun aplikasi berbasis mobile, sedangkan J2SE dan J2EE biasa

digunakan dalam membangun aplikasi berbasis desktop.

J2SE

Java Standar Editiion

Sun memperbaharui spesifikasi serta library Java yang menjadikannya platform yang

bernama Java 2 Standard Edition (J2SE). Kerkurangan diperbaiki dengan mem-bundle

berbagai macam library menjadi satu unit, serta menyediakan library untuk dukungan

GUI (Graphical User Interface), jaringan, akses database, dan lainnya. J2SE pun

merupakan paket dasar dari J2EE. Perbedaannya dengan J2EE yaitu J2SE hanya mampu

membangun aplikasi stand alone, tidak seperti J2EE yang mampu membangun dan

mendistribusikan aplikasi berskala enterprise/ perusahaan.

J2EE

Java Enterprise Edition

Bahasa pemrograman yang diperkenalkan pada tahun 1998, yang mendefinisikan

sebuah arsitektur multitier untuk EIS (Enterprise Information System).

2.5 RFID dan NFC

RFID

Radio frequency identification atau biasa disingkat RFID merupakan metode

penggunaan sistem non-kontak nirkabel yang menggunakan frekuensi radio medan

elektronik untuk melakukan suatu komunikasi antar alat. Komunikasi dapat berupa data

transfer.

NFC

Near Field Communication atau biasa disingkat NFC merupakan salah satu cara

berkomunikasi antar device atau alat, dalam hal ini merupakan set standar yang

dikhususkan untuk smartphone. Berfungsi untuk membangun komunikasi radio antara

alat satu dengan yang lainnya dengan cara mendekatkan diri dari alat masing – masing

dengan jarak yang biasanya tidak lebih dari beberapa sentimeter. NFC dibangun

berdasarkan sistem RFID.

Page 8: Proposal TA

BAB III

DESAIN DAN IMPLEMENTASI

3.1 Identifikasi Masalah

GFF merupakan program yang dibuat oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia

yang mempunyai cukup banyak keuntungan bagi para anggotanya. Namun dalam

pelaksanaannya masih terbilang manual. Anggota harus menemui petugas maskapai

untuk mendapatkan fasilitas – fasilitas yang ditawarkan GFF. Karena masalah tersebut,

muncul kesempatan untuk membuat fasilitas GFF berbasis mobile yang diharapkan dapat

membuat layanan GFF lebih fleksibel

3.1.1 Identifikasi Kebutuhan

a. Kebutuhan Input

Dalam hal ini server bertindak sebagai penerima data yang dikirim oleh user

melalui aplikasi client, data awal berupa username dan password yang berfungsi

sebagai pengenal pelanggan, username dan password akan diperiksa di dalam

database untuk memeriksa keanggotaan. Data lainnya dapat dimasukan user

apabila autentikasi anggota sukses. Data lain tersebut berupa data – data yang

berhubungan dengan diri pribadi seperti biodata ataupun data – data yang

berhubungan dengan layanan GFF.

b. Kebutuhan Output

Kebutuhan output merupakan hasil dari proses yang terjadi di dalam server.

Proses dieksekusi sesuai permintaan dari sisi klien, hasil proses tersebut dapat

berupa data – data mengenai jadwal penerbangan, data pribadi yang tersimpan

dalam database, data mileage, dan data – data lainnya yang berhubungan dengan

layanan yang diberikan GFF dan aplikasi di sisi klien yang nantinya bisa di kirim

kembali kepada klien sebagai informasi.

3.1.2 Spesifikasi Kebutuhan Server

Kebutuhan server yaitu sumber daya atau resource yang sangat mendukung

proses – proses yang dilakukan olehnya. Resource tersebut dapat berupa data –

data yang dibutuhkan server, dapat berupa pula fisik seperti perangkat keras yang

dibutuhkan server, ataupun resource yang berupa non fisik seperti perangkat lunak

3.2 Deskripsi Sistem

Aplikasi ini mendukung fasilitas yang dimiliki GFF menjadi berdifat mobile,

sehingga dapat diakses oleh pelanggan di mana pun. Baik itu regestrasi akun GFF baru,

login akun yang ada, melihat jadwal penerbangan, dan fasilitas lainnya yang dimiliki

GFF. Di sisi server sendiri, mendukung pemrosesan terhadap permintaan – permintaan

yang berhubungan dengan fasilitas GFF.

Page 9: Proposal TA

3.3 Analisis Kebutuhan

Dalam pembangunan aplikasi ini, dibutuhkan penunjang baik dar segi data, hardware,

maupun software yang mampu mendukung perancangan aplikasi

3.3.1 Analisis Kebutuhan Data

Karena aplikasi ini merupakan aplikasi mobile GFF, maka di sisi database

server pun memerlukan data – data dari Garuda itu sendiri, baik itu data mengenai

jadwal penerbangan, ataupun data – data yang berkaitan dengan GFF. Selain itu, data

– data anggota yang mengikuti program GFF pun sangatlah penting.

3.3.2 Analisis Kebutuhan Proses

Proses pencarian jdwal peerbangan, proses penukaran poin GFF, proses

treservasi tiket dan check in pesawat

3.3.3 Analisis Kebutuhan Informasi dan Laporan

Laporan yang diterima klien merupakan hasil proses permintaan klien yang

dikirim ke server, lalu server proses, dan kemudian hasil proses yang didapat

diberlakukan tindakan sesuai dengan permintaannya. Contoh, laporan bisa berupa

jadwal penerbangan ke suatu kota yang diminta oleh klien.

3.3.4 Analisis Kebutuhan Antarmuka

3.3.4.1 kebutuhan Antarmuka Perangkat Keras

Seperangakat mesin yang dapat menjalankan server dengan sangat baik

merupakan kebutuhan utama dari sisi aplikasi server. Selain itu dibutuhkan

sebuah alat yang mempunyai fungsi sebagai reader yang memungkinkan terjadi

komunikasi dekat secara wireless, NFC (Near Field Communication).

3.3.4.2 Kebutuhan Antarmuka Prenagkat Lumak

Dari sisi server, membutuhkan bahasa pemrograman berorientasi objek, dalam

hal ini yaitu bahasa pemrograman java. Java merupakan bahasa yang dapat

dikatakan universal, karena hampir di semua mesin java dapat berjalan. Karena

itu lah java memungkinkan untuk berkomunikasi dengan bahasa pemrograman

lainnya seperti android.

3.4 Perancangan Sistem

3.4.1 Perancangan Sistem Secara Umum

Berikut merupakan langkah – langkah proses secara umum dalam membangun

aplikasi mobile GFF.

Page 10: Proposal TA

Gambar 3.1 Langkah perancangan secara umum

3.4.3 Flowchart

Flowchart portal layanan GFF di sisi server

Gambar 3.2 Flowchart proses layanan di sisi server

Page 11: Proposal TA

Flowchart sistem validasi check-in

Gambar 3.3 Flowchart proses autentifikasi check-in

3.4.4 Skema Aplikasi

Skema Aplikasi portal klien dan server

Berikut skema hubungan antara klien dan server saat klien menggunakan

layanan GFF melalui aplikasi GFF mobile pada smartphone android. Dalam

hubungannya, data bergerak dua arah, yaitu dari klien ke server, dan sebaliknya

dari server ke klien. Contoh pergerakan data dari klien ke server adalah input

biodata melalui aplikasi mobile GFF yang kemudian dikirim dan disimpan ke

server. Kemudian contoh pergerakan data dari server ke klien yaitu, pengiriman

data jadwal penerbangan yang diminta klien.

Gambar 3.4 Skema hubungan server klien

Page 12: Proposal TA

Skema Aplikasi validasi check-in

Berikut skema saat klien melakukan check in dengan cara mendekatkan

smartphone milik klien dengan smartphone milik petugas yang terdapat NFC

yang sudah ter-enable

Gambar 3.5 Skema hubungan proses autentifikasi check-in