pry_zha's learning issue

12
Prisa Surya Hadiningtyas 012085745 Pencemaran Lingkungan Sanitasi lingkungan Definisi Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap pelbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Jadi lebih mengutamakan usaha pencegahan terhadap pelbagai faktor lingkungan, shg penyakit dpt dihindarkan. (Azwar, Azrul.dr. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan) Manfaat Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Terciptanya lingkungan yang nyaman dan sehat Menurunnya angka kesakitan Terhindar dari berbagai macam penyakit Dampak sanitasi lingkungan buruk Angka kesakitan dan kematian meningkat Pencemaran lingkungan Lingkungan menjadi tidak nyaman Berkembangnya vektor penyebab penyakit Meningkatnya epidemi Upaya – upaya memperbaiki sanitasi Menggalakkan penyuluhan hidup sehat Meningkatkan fasilitas kesehatan dalam bidang sanitasi lingkungan Mengadakan kompetisi seperti lomba lingkungan sehat Memperbaiki sarana prasarana Mengadakan pembersihan lingkungan secara berkala Kendala Kurangnya kesadaran masyarakat Kurangnya dana Kurangnya sarana dan prasarana Adanya bencana alam Sampah

Upload: okky-winang-saktyawan

Post on 16-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

Sanitasi lingkungan

Prisa Surya Hadiningtyas

012085745

Pencemaran Lingkungan

Sanitasi lingkungan

Definisi

Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap pelbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Jadi lebih mengutamakan usaha pencegahan terhadap pelbagai faktor lingkungan, shg penyakit dpt dihindarkan.

(Azwar, Azrul.dr. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan)

Manfaat

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Terciptanya lingkungan yang nyaman dan sehat

Menurunnya angka kesakitan

Terhindar dari berbagai macam penyakit

Dampak sanitasi lingkungan buruk

Angka kesakitan dan kematian meningkat

Pencemaran lingkungan

Lingkungan menjadi tidak nyaman

Berkembangnya vektor penyebab penyakit

Meningkatnya epidemi

Upaya upaya memperbaiki sanitasi

Menggalakkan penyuluhan hidup sehat

Meningkatkan fasilitas kesehatan dalam bidang sanitasi lingkungan

Mengadakan kompetisi seperti lomba lingkungan sehat

Memperbaiki sarana prasarana

Mengadakan pembersihan lingkungan secara berkala

Kendala

Kurangnya kesadaran masyarakat

Kurangnya dana

Kurangnya sarana dan prasarana

Adanya bencana alam

Sampah

Macam macam

Dalam ilmu kesehatan lingkungan, sampah di bagi atas :

Garbage

sisa pengelolaan ataupun sisa makanan yang membusuk, misal kotoran dari dapur rumah tangga, restoran, hotel, dsb. Rubbish

bahan atau sisa pengelolaan yang tidak mudah membusuk, yang dibedakan atas bahan yang mudah terbakar (kertas,kayu) dan bahan yang tidak mudah terbakar (kaleng, kaca)

Ashes

segala jenis abu, misal hasil pembakaran kayu, batu bara di ruah ataupun industri. Dead Animal

Segala jenis bangkai hewan, terutama hewan berukuran besar seperti kuda, sapi, kucing, tikus. Street Sweeping

segala jenis sampah atau kotoran yan berserakan di jalan, karena dibuang oleh pengendara mobil ataupun oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawb. Industrial Waste

benda-benda padat sisa yang merupakan sampah hasil industri.

(Azwar, Azrul.dr. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan)Cara pengelolaan

Ditanam (Landfill) Pemusnahan sampah dengan membuat lubang ditanah kemudian dimasukkan atau ditanam dengan tanah.

Dibakar (Inceneration) Memusnahkan sampah dengan jalan dibakar di tungku pembakaran (Incenerator) Dijadikan pupuk / Composting Pengolahan sampah menjadi pupuk (kompos) khususnya untuk sampah , daun-daunan, sisa makanan, dan sampah lain yang mudah membusuk.(Ilmu Kesehatan, dr.Dainur)

Manfaat pengelolaan sampah

Agar tidak mengganggu atau mengancam kesehatan masyarakat.(Ilmu Kasehatan Masyarakat; prinsip-prinsip dasar, oleh Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo)Dampak negatif

Mencemari lingkungan

Menjadi sumber penyakit

Menyebabkan bencana alam

Rodent

Jenis jenis

Jenis Tikus Terdapat tiga jenis species yang umum dijumpai, yaitu :1. Tikus Got (Rattus norvegicus)2. Tikus Atap (Rattus-rattus)3. Tikus Rumah (Mus musculus)http://mabindojaski.indonetwork.co.id/Cara menangani dampak rodent

1. Inspeksi Tikus & Initial SurveyInspeksi tikus sangat penting dilakukan sebelum dilaksanakan program pengendalian tikus, inspeksi yang baik akan memberikan hasil maksimal dalam pengendalian.Initial Survey, ditujukan untuk menentukan kondisi awal atau tingkat serangan dan kerusakan yang ditimbulkan oleh tikus sebelum dilakukan program pengendalian tikus.2. SanitasiSanitasi sangat diperlukandalam upaya suksesnya program pengendalian hama tikus. Untuk mendapatkan hasil sanitasi yang baik, kami akan membuatkan beberapa rekomendasi mengenai pengelolaan sampah, menjaga kebersihan area, sistem tata letak barang digudang dengan susunan berjarak dari dinding dan tertata diatas palet, dll.Tikus menyukai tempat-tempat yang kotor dan lembab. Melakukan sanitasi berarti menghilangkan tempat beristirahat, bersembunyi, berteduh dan berkembang biak bagi tikus, disamping juga menghilangkan makanan tikus.3. Rat Proofing / ExlucionUntuk mengendalikan tikus disuatu lokasi diupayakan agar lokasi tersebut tertutup dari celah yang memungkinkan tikus masuk dari luar. Tikus dapat leluasa masuk lewat bawah pintu yang renggang, lewat lubang pembuangan air yang tidak tertutup kawat kasa, lewat shaft yang tidak bersekat atau lewat jalur kabel telepon dan listrik dari bangunan yang tersambung disekitarnya.

4. Rodent KillingPengendalian dengan tikus dapat dilakukan dengan dua cara,yakni non kimia sebagai berikut:

* * Pengendalian non kimia (trapping)Trapping adalah satu dari sekian cara yang paling efektif untuk mengendalikan tikus, kelebihan penggunaan sistem trapping : Trapp sangat aman,karena tidak mengandung racun seperti halnya umpan. Cepat mendatangkan hasil. Menghindari tersebarnya bangkai tikus yang sangat sulit ditemukan.

**Pengendalian dengan kimia Rodentisida

POISONINGPoisoning dimaksudkan sebagai peracunan tikus melalui umpan makanan beracun. Keberhasilan poisoning ini tergantung pada bagaimana usaha agar tikus memilih dan menyukai umpan makanan yang dipasang dan tidak memilih atau menyukai makanan lain yang ada disekitarnya.Umpan makanan haruslah yang preference bagi tikus dan pemasangannya ditempat yang tempatnya mudah didapatkan oleh tikus.

RODENTISIDARodentisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan tikus. Rodentisida yang digunakan adalah rodentisida antikoagulan yang mempunyai sifat sebagai berikut :- Tidak berbau dan tidak berasa.- Slow acting, artinya membunuh tikus secara perlahan-lahan, tikus baru mati setelah memakan beberapa kali.- Tidak menyebabkan tikus jera umpan.- Mematikan tikus dengan merusak mekanisme pembekuan darah.Jenis bahan aktif rodentisida adalah boadfakum, kumatetralil atau bromadiolone.http://mabindojaski.indonetwork.co.id/Penyakit yang ditimbulkan

1. Plague, penyakit ini telah menewaskan 25 juta orang di Eropa.2. Murine Typus,3. Salmonellosis, penyakit disebarkan oleh keracunan makanan, proses peracunan disebabkan oleh bakteri yang terbawa oleh tikus yang berasal dari septik tank dan tempat kotor lainnya.4. Rat-bite Fever, demam gigitan tikus.5. Penyakit Weils atau Leptospirosis, penyebaran dilakukan melalui urine tikus.6. Typoid & Disentri dan beberapa penyakit perut lainnya.http://mabindojaski.indonetwork.co.id/Perumahan

Ciri ciri rumah sehat

1. Memenuhi kebutuhan fisiologis Suhu ruangan harus dijaga agar jangan banyak berubah tetap suhu 18-20 drajat Celsius. Harus mendapat penerangan

Cukup ventilasi

Cukup isolasi suara

2. Memenuhi kebutuhan psikologis Keadaan rumah dan sekitarnya cara pengaturan harus memenuhi rasa keindahan Adanya jaminan kebebasan Harus mempunyai ruangan tersendiri tiap anggota keluarga Harus ada ruangan dimana semua anggota keluarga dapat berkumpul Harus ada ruangan untuk menerima tamu 3. Harus dapat menghindarkan dari kecelakaan Konstruksi rumah dan bahan-bahan bangunan harus kuat dan kokoh

Diusahakan agar tidak mudah terbakar

Adanya alat pemadam kebakaran

4. Harus dapat menghindarkan dari terjadinya penyakit Adanya sumber air yang sehat

Harus ada tempat pembuangan kotoran, sampah dan air limbah yang baik

Harus dapat mencegah perkembangan penyakit Harus cukup luas

(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Indan entjan0g

Bahan Bangunan : Lantai dari ubin atau semen yang baik

Dinding dari tembok yang kokoh dan baik, tetapi sebenarnya tidak cocok untuk daerah tropis, apabila jika ventilasinya kurang. Dinding yang baik dari dinding atau papan. Memiliki atap genteng

Menggunakan kayu untuk tiang, bambu untuk reng

Ventilasi : harus cukup agar agar terjadi pertukaran aliran udara yang baik, karena jika ventilasinya kurang,dapat menyebabkan kelembaban yang merupakan media bagi pengembangan bekteri patogen (alami atau buatan) Cahaya yang masuk harus cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak (alami atau buatan)

Luas bangunan rumah sehat, harus cukup untuk penghuni didalamnya artinya luas lantai bangunan tersebut harus sesuai dengan jumlah penghuninya. Memiliki fasilitas-fasilitas seperti :

Penyediaan air bersih yang cukup

Pembuangan tinja

Pembuangan sampah

Pembuangan air limbah

Fasilitas dapur

Ruang berkumpul keluarga, dll.

(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Soekidjo Notoatmodjo)Pengelolaan limbah rumah tangga

Pembuangan kotoran (Feces dan urine) yang tidak menurut aturan, memudahkan terjadinya water borne disease Syarat pembuangan kotoran yang memenuhi aturan kesehatan Ehlers dan steel) adalah : Tidak mengotori tanah permukaan Tidak mengotori air permukaan Tidak mengotori air dalam tanah Kotoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipakai tempat lalat bertelur atau perkembangbiakan vektor penyakit lainnya Kakus harus terlindung dari penglihatan orang lain Pembuatannya mudah dan murah Masalah : Tidak tersedianya jamban (kakus) keluarga Adanya jamban yang tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan Penanggulangan: Penyediaan jamban sehat Penyuluhan tentang perlunya jamban sehat

http://www.lingkes.com/

Air

Tujuan Pengelolaan air limbah

Tujuan utama pengolahan air limbah ialah untuk mengurai kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam.

Pengelolaan Limbah Industri - Prof. Tjandra Setiadi,Pengelolaan air limbah

Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi menjadi 5 (lima) tahap:

1. Pengolahan Awal (Pretreatment)Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah. Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen and grit removal, equalization and storage, serta oil separation.

2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung. Proses yang terjadi pada pengolahan tahap pertama ialah neutralization, chemical addition and coagulation, flotation, sedimentation, dan filtration.

3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)Pengolahan tahap kedua dirancang untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa. Peralatan pengolahan yang umum digunakan pada pengolahan tahap ini ialah activated sludge, anaerobic lagoon, tricking filter, aerated lagoon, stabilization basin, rotating biological contactor, serta anaerobic contactor and filter.

4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga ialah coagulation and sedimentation, filtration, carbon adsorption, ion exchange, membrane separation, serta thickening gravity or flotation.

5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion, pressure filtration, vacuum filtration, centrifugation, lagooning or drying bed, incineration, atau landfill.

(Pengelolaan Limbah Industri - Prof. Tjandra Setiadi)

Dampak pencemaran air

Kurangnya persediaan air bersih

Menyebabkan penyakit

Terganggunya ekosistem

Promosi kesehatan

Definisi

Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya).

(Ottawa Charter,1986)

Promosi kesehatan adalah program-program kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan), baik di dalam masyarakat sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya.

(Australian Health Foundation)

Manfaat

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan sanitasi

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Terhindar dari penyakit

Tujuan (Visi)1. Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik, mental, dan sosialnya sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial.

2. Pendidikan kesehatan disemua program kesehatan, baik pemberantasan penyakit menular, sanitasi lingkungan, gizi masyarakat, pelayanan kesehatan, maupun program kesehatan lainnya dan bermuara pada kemampuan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan individu, kelompok, maupun masyarakatSumber: Rossenberg, Mercy and Annest, 1998Tujuan promosi kesehatan di tempat kerja adalah untuk mempengaruhi sikap masing-masing pekerja mengenai kesehatannya secara individu, sehingga dari hari ke hari mereka akan menentukan keputusan atas pilihannya secara personal, menuju gaya hidup yang sehat dan lebih positif.

www.depkes.comTujuan khusus secara jelas harus dinyatakan dan disampaikan pada semua pekerja yang berpartisipasi dalam program. Yang termasuk tujuan khusus adalah sbb;

Mempengaruhi pekerja untuk menerima dan memelihara gaya hidup yang sehat dan positif.

Mempengaruhi pekerja untuk menerima dan memelihara kebiasaan makan makanan dengan kandungan gizi yang optimal.

Mempengaruhi pekerja untuk berhenti merokok.

Mempengaruhi pekerja untuk mengurangi/menurunkan/menghilangkan penyalahgu- naan obat dan alkohol.

Membantu pekerja untuk terbiasa mengatasi stress yang dialami dalam kehidupannya.

Mengajarkan pekerja mengenai kemampuan P3K dan CPR.

Mengajarkan pekerja mengenai penyakit umum dan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaannya serta bagaimana mencegah serta meminimalisasi akibatnya.

Mengadakan penilaian menyeluruh secara medis.

www.depkes.comSasaran1. Sasaran Primer (primary target)Sasaran umumnya adalah masyarakat yang dapat dikelompokkan menjadi, kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum, Ibu hamil dan menyusui anak untuk masalah KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) serta anak sekolah untuk kesehatan remaja dan lain sebagianya. Sasaran promosi ini sejalan dengan strategi pemberdayaan masyarakat (empowerment).

2. Sasaran Sekunder (secondary target)Sasaran sekunder dalam promosi kesehatan adalah tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta orang-orang yang memiliki kaitan serta berpengaruh penting dalam kegiatan promosi kesehatan, dengan harapan setelah diberikan promosi kesehatan maka masyarakat tersebut akan dapat kembali memberikan atau kembali menyampaikan promosi kesehatan pada lingkungan masyarakat sekitarnya.Tokoh masyarakat yang telah mendapatkan promosi kesehatan diharapkan pula agar dapat menjadi model dalam perilaku hidup sehat untuk masyarakat sekitarnya.

3. Sasaran Tersier (tertiary target)Adapun yang menjadi sasaran tersier dalam promosi kesehatan adalah pembuat keputusan (decission maker) atau penentu kebijakan (policy maker). Hal ini dilakukan dengan suatu harapan agar kebijakan-kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan oleh kelompok tersebut akan memiliki efek/dampak serta pengaruh bagi sasaran sekunder maupun sasaran primer dan usaha ini sejalan dengan strategi advokasi (advocacy)Sumber: Rossenberg, Mercy and Annest, 1998Bentuk kegiatan

Ada 4 langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan di perusahaan dan karyawan yaitu

1. Lebih mengkomunikasikan dengan para karyawan tentang perhatian dan tujuan yang terkait dengan kesehatan

2. Mengimplementasikan program promosi kesehatan untuk membuat pemahaman di tempat kerja

3. Membuat komitmen tetap untuk memelihara kesehatan dan kesejahteraan karyawan.

4. Memulai kegiatan program kesehatan

(B4D3 Consultans, Educations, Industry and Management)1. Menyampaikan pengetahuan mengenai kesehatan lingkungan, sanitasi, teknologi Sanitasi

2. Menumbuhkan keinginan untuk mengatasi masalah sanitasi

3. Memberikan pelatihan ketrampilan pembuatan fasilitas sanitasi

4. Pengenalan penggunaan teknologi sanitasi

5. Menyediakan fasilitas sanitasi di tingkat rumah tangga maupun kelompok (komunal)

6. Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi sanitasi di tingkat RT/RW secara mandiri

7. Perencanaan Partisipatif Rencana Tindak Komunitas Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas

(Sumber : Water and Sanitation)

Lingkungan sehat

Definisi

Lingkungan yang bebas dari pencemaran dan terhindar dari berbagai macam penyakit

Ciri ciri

Kondisi yang kondusif bagi terwujudnya keadaan lingkungan yang bebas dari polusi Tersedianya air bersih Sanitasi lingkungan yang memadai Pemukiman yang sehat Perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan Terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong. http://www.lingkes.com/Manfaat

Memelihara dan meningkatkan kesehatan Mencegah terjadinya penyakit Melindungi diri dari ancaman penyakit berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat masyarakat mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu tanpa adanya hambatan http://www.lingkes.comusaha preventif

Definisi

Kedokteran pencegahan adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan efisiensi, untuk berbagai kelompok dan masyarakat oleh petugas kesehatan masyarakat, untuk perorangan dan keluarga oleh dokter umum dan dokter gigi melalui proses kegiatan perorangan dan masyarakat.(Sumber: Rossenberg, Mercy and Annest, 1998)

Bentuk kegiatan

Pencegahan primer dilakukan pada masa individu belum menderita sakit, upaya yang dilakukan ialah: 1. Promosi kesehatan/health promotion yang ditujukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah kesehatan.

2. Perlindungan khusus (specific protection): upaya spesifik untuk mencegah terjadinya penularan penyakit tertentu, misalnya melakukan imunisasi, peningkatan ketrampilan remaja untuk mencegah ajakan menggunakan narkotik dan untuk menanggulangi stress dan lain-lain.

Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit

1. Diagnosa dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment), tujuan utama dari tindakan ini ialah 1) mencegah penyebaran penyakit bila penyakit ini merupakan penyakit menular, dan 2) untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit, menyembuhkan orang sakit dan mencegah terjadinya komplikasi dan cacat.

2. Pembatasan cacat (disability limitation) pada tahap ini cacat yang terjadi diatasi, terutama untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan hingga mengakibatkan terjadinya cacat yang lebih buruk lagi.

Pencegahan tersier1. Rehabilitasi, pada proses ini diusahakan agar cacat yang di derita tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik, mental dan sosial.

(Sumber: Rossenberg, Mercy and Annest, 1998)

Manfaat Mencegah penyakit

Memperpanjang hidup

Meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan efisiensi, untuk berbagai kelompok dan masyarakat oleh petugas kesehatan masyarakat(Sumber: Rossenberg, Mercy and Annest, 1998)