ptk jadi
TRANSCRIPT
KARYA ILMIAH
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)(CLASSROOM ACTION RESEARCH)
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI
KELAS IV SD NEGRI 1 KAUR SELATAN KABUPATEN KAUR
DISUSUN OLEH:
NAMA : ZAINUDDIN SINAGA, S.Pd
NIP : 197410291997031003
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAURSD NEGERI 1 KAUR SELATAN
TAHUN 2009
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
i
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
(CLASSROOM ACTION RESEARCH)
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI
KELAS IV SD NEGRI 1 KAUR SELATAN KABUPATEN KAUR
DISUSUN OLEH:
NAMA : ZAINUDDIN SINAGA, S.Pd
NIP : 197410291997031003
Disahkan Oleh :Kepala Sekolah SDN 1 Kaur Selatan
SARYANTO, S.PdNIP. 196707071988031003
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………….. ii
LOPORAN HASIL PERBAIKAN………………………………….. iii
DAFTAR ISI………………………………………………………… iv
DAFTAR TABEL…………………………………………………… v
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………… vi
SURAT PERNYATAAN…………………………………………… vii
KATA PENGANTAR……………………………………………….. viii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….
A. latar belakang………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………… 2
C. Tujuan perbaikan……………………………………. 3
D. Manfaat Perbaikan…………………………………… 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………….. 4
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN……………………….
A. Subjek Penelitian……………………………………… 6
B. Deskripsi Persiklus…………………………………… 6
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………..
A. Diskripsi Persiklus ………………………………... 12
B. Pembahasan dari Setiap Siklus……………………. 17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………………………
A. Kesimpulan………………………………………. 18
B. Saran……………………………………………… 18
DAFTAR PUSTAKA………………………………….. 19
LAMPIRAN …………………………………………… 20
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
iii
DAFTAR TABEL
Daftar Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas 6
DaftarTabel 3.2 Lembar pengamatan Kegiatan perbaikan pembelajaran 1.. 7
Tabel 3.3 Lembar Pengamatan kegiatan Perbaikan Pembelajaran 2........ 9
Tabel 3.4 Lembar pengamatan Kegiatan perbaikan pembelajaran 3......... 11Tabel 4.1 Tabel Hasil Tes Formatif 1 Mata Pelajaran IPA....................... 13
Tabel 4.2 Tabel Hasil tes Formatif 2 Mata Pelajaran IPA......................... 14
Tabel 4.3 hasil Tes Formatif 3 Mata Pelajaran IPA.................................. 15
Tabel 4.4Hasil Belajar Siswa Siklus I, II dan III Evaluasi Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV SD Negeri 1 Kaur Selatan.................. 16
Tabel 4.5 Hasil Ketuntasan Belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siklus I ,
II , dan III Kelas IV SD Negeri 1 Kaur Selatan…………………………. 17
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
iv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pembelajaran (Siklus I)…………………………………… 20
2. Rencana Perbaikan Pembelajaran I (siklus II).................................... 22
3. Rencana Perbaikan Pembelajaran II (siklus III).................................. 25
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
viv
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, tauifiq dan hidayahNya kepada Penulis, sehingga laporan
Penelitian tindakan Kelas (PTK) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun merupakan hasil dari pengamatan selama
melaksanakan Penelitian di Kelas IV, khususnya pada mata pelajaran IPA.
Dalam laporan PTK untuk Pembelajaran IPA dengan judul konsep gaya
Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat terselesaikan dengan adanya bantuan
dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak SARYANTO, S.Pd. selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Kaur
Selatan.
2. Seluruh dewan guru SDN 1 Kaur Selatan beserta staf, dan semua pihak
yang telah banyak membantu dalam laporan ini.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak
kekurangannya, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari semua pihak
yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Atas Kritikan dan sarannya penulis ucapkan terima kasih, semoga Tuhan
Yang Maha Esa membalas amal kebaikan. Amin.
Penyusun
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka menunjang proses belajar mengajar tentu kita
memperhatikan kurikulum yang berlaku, perlu ditempuh serangkain
administrasi yang telah ditentukan dalam buku petunjuk yang merupakan
landasan dalam melaksanakan proses belajar mengajar, agar pendidikan lebih
berkualitas.Keberhasilan dalam pembelajaran ditentukan kemampuan
penguasaan pembelajaran oleh semua guru dan siswa dalam pelaksanakan
proses belajar mengajar. Semua pihak mengakui bahwa guru dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.Proses pembelajaran yang
dilaksanakan akan menentukan keberhasilan siswa jika guru benar-benar
melaksanakan pengajaran yang sesuai dengan petunjuk yang telah ditentukan.
Kenyataannya di SD Negeri 1 Kaur Selatan proses belajar mengajar
sangat sulit,karena guru dan murid dalam penerapan pelajaran IPA memakai
metode ceramah. Sedangkan sebaiknya dalam penerapan IPA di SD
menggunakan metode demonstarsi.Dalam mengajarkan pengertian sifat-sifat
gaya, konsep dasar ini harus dikuasai dengan baik sehingga anak tidak
pasif.Selain itu materi yang dihubungkan dengan gaya akan dibahas dalam
kehidupan sehari-hari,oleh karena itu konsep gaya perlu dikuasai dengan baik
Dari 29 siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya 10 orang atau
34% yang tuntas disebabkan kurangnya guru memberikan alat-alat peraga
yang kongkrit. Keberhasilan siswa dalam menerima pelajaran diharapkan
dapat membangkitkan minat dan meningkatkan prestasi belajar sesuai yang
diharapkan.
Pembahasan (IPA) dan seringkali menjadi topik permasalahan yang
menarik karena dalam kegiatan ini tidak hanya dituntut kemampuan
mengetahui sifat-sifat gaya tapi juga kemampuan membaca gambar gaya yang
ditampilkan Siswa SD seringkali menemukan kesulitan dalam
pelaksanaannya.
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
1
Tentang Gaya, padahal sifat gaya yang ditampilkan merupakan
penampilan yang sudah bisa dilihat oleh siswa sehari-hari, misalnya melempar
bola. Namun apabila sifat ini ditampilkan dalam bentuk yang berbeda,
seringkali mengalami masalah dalam mengidentifikasi sifat Gaya.
Peneliti menduga bahwa masalah ini timbul karena guru tidak
memberikan gambaran yang menarik tentang objek-objek yang dimaksud.
Mereka tidak dibawa untuk belajar bereksplorasi diluar kelas. Padahal
pengalalam-pengalaman di luar kelas akan sangat berguna ketika dibawa ke
dalam kelas sebenarnya. Dalam kaitannya dengan fenomena di atas, penulis
merasa penting untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
action research) untuk melihat sekaligus mencari jawaban sebenarnya dari
permasalahan yang muncul.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan
tersebut peneliti menemukan masalah antara lain:
- Hasil belajar siswa rendah yaitu ketuntasan belajar hanya 34 % disebabkan
oleh kurangnya alat peraga yang kongkrit.
- Guru menggunakan metode ceramah sebaiknya menggunakan metode
demonstrasi.
- Cara untuk meningkatkan hasil belajar hendaknya guru memberikan
penjelasan penggunaan alat peraga kepada siswa.
C. Tujuan Perbaikan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA
topik gaya dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas IV SD
Negeri 1 Kaur Selatan Kabupaten Kaur.
2. Untuk menganalisis dampak Penerapan metode demonterasi dengan
menggunakan alat peraga untuk meningkatkan pembelajaran konsep
Gaya.
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd2
3. Penulis mampu menyusun Program Rencana Pembelajaran, dengan proses
bertanya kepada siswa, siswa dengan guru, metode pembelajaran sehingga
diharapkan proses pembelajaran akan lebih baik.
D. Manfaat Perbaikan
Adapun mamfaat penulisan yang diambil antara lain :
1. Menambah Pengalaman, Wawasan dan ilmu pengetahuan.
2. Dapat mengetahui kelemahan siswa dalam pengusaan materi yang
diberikan.
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd3
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Menurut Drs.SOETOMO (1993:162) Metode Demonterasi merupakan
metode yang sangat efektif dalam menolong siswsa mencari jawaban atas
pertanyaan metode demonterasi adalah sering digunakan guru secara berangkai.
Ada beberapa keuntungan metode demonstrasi yaitu:
1. Siswa akan memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai proses sesuatu
yang telah di demonterasikan
2. Perhatian siswa akan lebih mudah dipusatkan pada hal-hal yang penting yang
sedang dibahas,sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar anak yang
optimal.
3. Dapat mengurangi kesalahan pengertian antara anak dengan guru bila
dibandingkan dengan ceramah atau tanya jawab.
4. Akan dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mendiskusiksan apa
yang telah didemonterasikan atau juga dapat melatih penggunaan atau
keterampilan tertentu sebagai tindak lanjut dari demonterasi.
Disamping mempunyai kebaikkan metode demonterasi juga tidak terlepas
dari kemungkinan-kemungkinan kurang efektif adalah:
1. Apabila demonterasi tidak direncanakan secara matang maka akan terjadi
kesulitan antara lain kurang waktu.
2. Kadang-kadang sesuatu yang dibawa kekelas untuk didemonterasikan terjadi
proses yang berlainan dengan yang sebenarnya.
3. Demontrasi terjadi kurang efektif apabila tidak diikuti secara aktif oleh para
siswa.
4. Demonterasi akan merupakan kurang efektif bila alat didemonterasikan tidak
dapat diamati secara seksama oleh siswa.
Dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran IPA maka akhir-akhir ini para
ahli mengembangkan berbagai model pembelajaran yang dilandasi pandangan
konstruktiivisme (Pieget). Pandangan ini berpendapat bahwa dalam proses belajar
anak membangun pengetahuannya sendiri dan memperoleh banyak pengetahuan
diluar sekolah (Dahar 1984 : 160). Oleh karena itu, setiap siswa akan membawa
konsepsi awal mereka yang diperoleh selama berinteraksi dengan lingkungan
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd 4
dalam Kegiatan Belajar Mengajar, terdapat beberapa hal yang perlu ditekankan
dalam konstruktivisme (Tasker, 1922 :30) yaitu :
1. peran akhtif dalam mengkontruksi pengetahuan secara bermakna.
2. pentingya membuat kaitan antar gagasan oleh siswa dalam mengkontruksi
pengetahuan.
3. mengaitkan gagasan dengan informasi baru di kelas.
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd 5
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian.
Penulis melakukan PTK di Kleas IV SD Negeri 1 Kaur Selatan. Jl. Suka
Bandung Bintuhan Kabupaten Kaur Laki-laki berjumlah 13 Dan Perempuan
berjumlah 16 dengan jadwal sebagaimana terlampir tabel 3.1 di bawah ini :
Adapun jadwal pelajaran dilakukan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian Tindakan Kelas
No Waktu Pelaksanaan Mata Pelajaran Kelas Keterangan
1. 21 April 2009 IPA IV Siklus I
2 28 April 2009 IPA IV Siklus II
3 05 Mei 2009 IPA IV Siklus III
B. Diskripsi Per Siklus.
Siklus I
Pada Siklus 1 praktikan melaksanakan pembelajaran banyak
memanfaatkan waktu membimbing siswa menentukan sifat gaya
menggunakan metode ceramah, tanya jawab dengan alat bola dan kelereng.
Namun setelah evaluasi, hasilnya sangat mengecewakan. Ternyata hanya 9
orang dari siswa kelas IV yang mencapai tingkat penguasaan materi nilai 6 ke
atas dengan rata-rata 5,4 pada materi pembelajaran gaya.
Langkah-langkah prosedur dilakukan adalah:
1. Perencanaan
o Membuat RP
o Membuat alat evaluasi
o Membuat lembar observasi(bahan ada terlampir
2. Pelaksanaan
o Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian Gaya
o Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gaya dapat merubah
benda bergerak
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd 6
o Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bagaimana cara gaya
dapat mengubah bentuk
o Guru member kesemptan untuk bertanya
o Siswa membuat rngkuman materi tentang pengertian , fungsi dan cara
penggunaan gaya.
3. Pengamatan
Tabel 3.2LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)Kelas : IVHari Tanggal : Selasa21-04-2009Tujuan perbaikan : Untuk menigkatkan apakah metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA topik gaya dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas IV SD Negeri 1 Kaur Selatan Kabupaten Kaur.
NO Perilaku guru yang diobservasiKemunculan Komentar
Ada Tidak
1Guru memperkenalkan alat peraga dan menjelaskan cara menggunakannya
γ
2Guru membimbing siswa dalam menggunakan alat peraga
γ
3Guru memotivasi siswa agar berani bertanya
γ
4Guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah
γ
5Guru membimbing kerjasama dengan siswa
γ
6 Guru memberi evaluasi γ
Bintuhan, 20 April 2009
Pengamat (Teman Sejawat)
SUAIBATUL ISNAINI, A.Ma.PdNIP.195904041980122006
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd7
4. Refleksi
Pada siklus ini banyak siswa yang tidak mau bertanya atau kurang aktif
dan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.
Siklus II
Setelah pembelajaran pada siklus 1 hasil belajar siswa belum mencapai target
maka Penulis Meminta bantuan kepada teman sejawat dan supervisor untuk
mengidentifikasi masalah proses belajar mengajar. Dalam hal ini misalnya sebagai
berikut :
1. Kurangnya motifasi siswa dalam pembelajaran.
2. Rendahnya tingkat penguasaan materi pembelajaran oleh siswa.
3. Siswa tidak aktif mengikuti proses pembelajaran.
I. Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam pada siklus II :
a. Guru menyiapkan alat peraga
b. Guru memberi pengertian sifat-sifat gaya
c. Siswa Mendemontrasikan gaya dapat mengakibatkan benda bergerak
d. Siswa mendemontrasikan gaya dapat mengubah bentuk benda
e. Siswa mendemontrasikan gaya dapat mengubah arah gerak suatu benda
f. Guru menyimpulkan pengertian sifat-sifat gaya dari hasil demontrasi.
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd8
II. Pengamatan
Tabel 3.3
LEMBAR PENGAMATANKEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)Kelas : IVHari Tanggal : 28-04-2009Tujuan perbaikan : Untuk menigkatkan apakah metode demonterasi dalam pembelajaran IPA topik gaya dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas IV SD Negeri 1 Kaur Selatan Kabupaten Kaur.
NO Perilaku guru yang diobservasiKemunculan Komentar
Ada Tidak
1Guru memperkenalkan alat peraga dan menjelaskan cara menggunakannya
√
2Guru membimbing siswa dalam menggunakan alat peraga
√
3Guru memotivasi siswa agar berani bertanya
√
4Guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah
√
5Guru membimbing kerjasama dengan siswa
√
6 Guru memberi evaluasi √
Bintuhan, 20 April 2009
Pengamat (Teman Sejawat)
SUAIBATUL ISNAINI, A.Ma.PdNIP.195904041980122006
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd9
III. Refleksi
Pada siklus ini siswa sudah mulai berani untuk bertanya namun masih ada
beberapa siswa yang kurang aktif dan tingkat penguasaan siswa terhadap
materi pembelajaran sudah mulai meningkat.
Siklus 3
Pada proses pembelajaran ini guru kembali mengubah strategi pembelajaran yaitu
menggunakan metode demonterasi untuk melakukan penelitian langsung pada
objeknya. Setelah dilakukan evaluasi ternyata tingkat penguasaan siswa terhadap
materi pembelajaran sudah mencapai hasil yang diharapkan.
I. Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam pada siklus III :
a. Guru memperlihatkan alat-alat peraga kepada siswa, kemudian
menyuruh siswa menyebutkan satu persatu
b. Guru menyuruh siswa mendemontrasikan gaya dapat mengakibatkan
benda bergerak dalam kehidupan sehari-hari
c. Guru membimbing siswa melakukan demontrasikan gaya dapat merubah
arah suatu benda
d. Guru membimbing siswa melakukan demontrasikan gaya dapat merubah
bentuk bend
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd 10
II. Pengamatan
Tabel 3.4
LEMBAR PENGAMATANKEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 3
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)Kelas : IVHari Tanggal : Selasa21-04-2009Tujuan perbaikan : Untuk menigkatkan apakah metode demonterasi
dalam pembelajaran IPA topik gaya dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas IV SD Negeri 1 Kaur Selatan Kabupaten Kaur.
NO Perilaku guru yang diobservasiKemunculan Komentar
Ada Tidak
1Guru memperkenalkan alat peraga dan menjelaskan cara menggunakannya
√
2Guru membimbing siswa dalam menggunakan alat peraga
√
3Guru memotivasi siswa agar berani bertanya
√
4Guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah
√
5Guru membimbing kerjasama dengan siswa
√
6 Guru memberi evaluasi √
III. Refleksi
Pada siklus II penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran sudah mulai
meningkat, siswa sudah mulai berani untuk bertanya namun masih ada
beberapa siswa yang kurang aktif . pada siklus III ini siswa terhadap materi
pembelajaran sudah mencapai pada tingkat yang diharapkan.
Bintuhan, 20 April 2009
Pengamat ( Teman Sejawat)
SUAIBATUL ISNAINI, A.Ma.Pd
NIP.195904041980122002
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd 11
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Persiklus
Siklus I.
Dalam siklus I, pengamatan penulis meminta teman sejawat dan
supervisor selama proses belajar berlangsung rendahnya tingkat penguasaaan
siswa terhadap materi yang diberikan dan rendahnya partisispasi siswa
terhadap proses belajar mengajar membuat penulis prihatin. Oleh karena itu
penulis melakukan refleksi ” Mengapa siswa belum mengerti dan tidak mau
bertanya?” ” Mengapa semangat belajar siswa berkurang?” hal ini yang
menyebabkan rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.
Penulis menyadari pada proses pembelajaran penulis hanya menggunakan
metode ceramah dan tanya jawab. Karena itu siswa kurang aktif. Oleh karena
itu penulis meminta bantuan kepada supervisor. Melalui diskusi dengan
supervisor diketahui penyebab siswa kurang menguasi materi yang diajarkan.
Masalah pembelajaran pada siklus pertama adalah :
”bagaimana cara meningkatkan penguaasaan materi oleh siswa melalui
pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya metode kolaboratif, dan
media kongkrit ?”
Kembali penulis meminta bantuan teman sejawat dan supervisor untuk
mengedintifikasi masalah dan terungkap beberapa masalah yaitu :
1. Banyak siswa yang tidak mau bertanya dan kurang aktif
2. Banyak siswa kurang mampu menjawab pertanyaaan guru dan rendahnya
penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran menggunakan dengan
metode ceramah, tanya jawab untuk menentukan pengertian dan sifat gaya.
Pada Siklus 1 praktikan melaksanakan pembelajaran banyak
memanfaatkan waktu membimbing siswa menentukan sifat gaya
menggunakan Ceramah dan tanya jawab dengan alat bola dan kaleng. Namun
setelah evaluasi, hasilnya sangat mengecewakan. Ternyata hanya 10 orang
dari siswa kelas IV yang mencapai tingkat penguasaan materi nilai 6 ke atas
dengan ketuntasan belajar 34%, rata-rata 5,0 pada materi pembelajaran gaya.
Daftar nilai siswa sebagaimana tabel 4.1 berikut ini :
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd 12
Tabel 4.1
Tabel Hasil Tes Formatif 1
Mata Pelajaran IPA
No Nama Nilai No Nama Nilai
1 AA 3 16 MS 4
2 AR 6 17 NP 6
3 AS 5 18 PY 5
4 AR 5 19 PN 5
5 DS 4 20 RD 5
6 DP 4 21 RS 5
7 DS 7 22 RA 7
8 DP 6 23 RP 5
9 FS 5 24 SP 4
10 FN 5 25 SS 5
11 FA 6 26 SO 6
12 HN 3 27 TW 7
13 IM 6 28 WA 4
14 MA 6 29 WS 2
15 MY 5 Jumlah 146
Rata-rata kelas 5,0
Siklus II.
Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat dan supervisor, pada siklus
II praktikan mengubah strategi pembelajaran dengan bahan yang menantang,
melibatkan siswa dengan metode demontrasi dan menggunakan alat peraga
yang kongkret.
Setelah dievaluasi hasilnya masih kurang memuaskan, walaupun nilai
rata-ratanya sudah meningkat menjadi 6 keatas berjumlah 17 orang dari 29
orang siswa dengan nilai rata-rata 6,0, ketuntasan belajar 58,6 %. Nilai siswa
tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
13
Tabel 4.2
Tabel Hasil tes Formatif 2
No Nama Nilai No Nama Nilai
1 AA 5 16 MS 8
2 AR 5 17 NP 7
3 AS 6 18 PY 5
4 AR 6 19 PN 6
5 DS 6 20 RD 5
6 DP 6 21 RS 5
7 DS 8 22 RA 8
8 DP 8 23 RP 5
9 FS 6 24 SP 4
10 FN 6 25 SS 5
11 FA 5 26 SO 8
12 HN 5 27 TW 8
13 IM 8 28 WA 5
14 MA 8 29 WS 4
15 MY 6 Jumlah 177
Rata-rata 6,0
SIKLUS III
Pada proses pembelajaran ini guru kembali mengubah strategi
pembelajaran yaitu menggunakan metode Demontrasi dan alat peaga yang
kongkrit untuk melakukan penelitian langsung pada objeknya. Setelah
dilakukan evaluasi ternyata tingkat penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran sudah mencapai hasil yang diharapkan. Nilai rat-rata siswa 7,6
dengan ketuntasan 93 % dan siswa yang mendapat nilai 6 keatas 27 orang.
Karena hasilnya sudah memuaskan PTK dihentikan. Nilai siswa dapat dilihat
pada tabel berikut :
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
14
Tabel 3.4
Tabel hasil Tes Formatif 3
No Nama Nilai No Nama Nilai
1 AA 6 16 MS 10
2 AR 7 17 NP 9
3 AS 7 18 PY 7
4 AR 7 19 PN 7
5 DS 7 20 RD 7
6 DP 7 21 RS 6
7 DS 7 22 RA 6
8 DP 10 23 RP 10
9 FS 9 24 SP 5
10 FN 8 25 SS 6
11 FA 7 26 SO 8
12 HN 10 27 TW 8
13 IM 10 28 WA 7
14 MA 10 29 WS 5
15 MY 8 Jumlah 221
Rata-rata 7,6
Dari Uraian ketiga siklus diatas penulis menganalisa hasil evaluasi tehadap
29 orang siswa kelas IV SD Negeri 1 Kaur Selatan Kabupaten Kaur tertera
pada tabel dibawah ini :
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
15
Tabel 4.1
Hasil Belajar Siswa Siklus I, II dan III
Evaluasi Mata Pelajaran Ilmu Pengetaguan Alam kelas IV
SD Negeri 1 Kaur Selatan
NO NAMASiklus
ISiklus
IISiklus
IIIKet
1 AA 3 5 62 AR 6 5 73 AS 5 6 74 AR 5 6 75 DS 4 6 76 DP 4 6 77 DS 7 8 78 DP 6 8 109 FS 5 6 910 FN 5 6 811 FA 6 5 712 HN 3 5 1013 IM 6 8 1014 MA 6 8 1015 MY 5 6 816 MS 4 8 1017 NP 6 7 918 PY 5 5 719 PN 5 6 720 RD 5 5 721 RS 5 5 622 RA 7 8 623 RP 5 5 1024 SP 4 4 5 Perlu Bimbingan Khusus
25 SS 5 5 626 SO 6 8 827 TW 7 8 828 WA 4 5 729 WS 2 4 5 Perlu Bimbingan Khusus
146 177 2215,0 6,0 7,6
34 % 58,6 % 93 %Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa PTK tiga siklus ternyata
menunjukkan hasil yang menggembirakan yaitu adanya kecendrungan
peningkatan penguasaan siswa terhadap materi hal ini terlihat pada :
1. Siklus pertama Rata-rata 5,0.
2. Siklus Kedua rata-rata 6,1.
3. Siklus Ketiga, rata-rata kelas 7,6
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd16
B. Pembahasan Setiap Siklus.
Hasil ketuntasan belajar dari siklus pertama sampai siklus ke tiga pada
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan menunjukkan
adanya peningkatan penguasaan materi secara signifikan dari setiap siklus. Hal
ini terlihat dari perbaikan nilai pada siklus satu dengan nilai rata-rata 5,0
ketuntasan belajar 34 % meningkat menjadi rata-rata 6,0 ketuntasan belajar
58,6 % pada siklus kedua dan 7,6 pada siklus tiga ketuntasan belajar 93
%. Dimana metode pengajaran yang digunakan penulis adalah metode
Demontrasi Pada siklus kedua dan ketiga media pembelajaran dimanfaatkan
sebaik mungkin. Hal ini secara langsung adanya keterlibatan siswa secara
aktif dalam proses pembelajaran. Pada akhirnya penguasaan materi pelajaran
meningkat, sebagaimana ditunjukan hasil nilai siswa yang meningkat dari siklus
satu, dua dan tiga.
Hasil analisis yang dilakukan terhadap 29 orang siswa pada evaluasi setiap
siklus dapat dilihat pada table 4.5.
Tabel 4.5
Hasil Ketuntasan Belajar Bahasa Indonesia pada siklus I , II , dan III
Kelas IV SD Negeri 1 Kaur Selatan
No Nilai rata-rata Siklus Persentase
I II III Siklus I Siklus II Siklus III
1 5,0 6,0 7,6 34 % 58,6 % 93 %.
Berdasarkan table 4.5 menunjukan bahwa PTK tiga siklus ternyata
menunjukan hasil yang menggembirakan yaitu adanya kecendrungan peningkatan
penguasaan siswa terhadap materi, hal ini terlihat pada :
1. Siklus pertama siswa mendapat nilai ketuntasan belajar 34 % dengan rata-rata
kelas 5,0.
2. Siklus kedua siswa mendapat nilai ketuntasan belajar 58,6 % dengan rata-
rata kelas 6,0.
3. Siklus ketiga siswa mendapat nilai ketuntasan belajar 93 % dengan rata-rata
kelas 7,6
4. Pada siklus ke tiga masih ada siswa yang belum tuntas sebanyak 2 orang.2
siswa tersebut perlu bimbingan khusus dan remedial untuk menuntaskan
pelajaran.
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd 17
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegaitan dan dari hasil perbaikan pembelajaran yang
telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan antara lain :
- dalam penerapan pelajaran IPA sebaiknya guru menggunakan metode
demontrasi.
- Hasil belajar siswa rendah dapat diatasi dengan menggunakan alat-alat
peraga yang kongkrit.
- untuk meningkatkan hasil belajar siswa hendaknya guru memberikan
penjelasan penggunaan alat peraga kepada siswa.
B. Saran.
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas ada beberapa hal yang sebaiknya
dilakukan oleh guru dalm meningktkan kualitas pembelajaran diantaranya :
a. Guru dapat menggunakanmenggunakan metode yang demontrasi dalam
mengajar terutama dalam topik gaya.
b. Guru menggunakan alat peraga yang kongkrit dan menarik dalam
pembelajaran.
c. Melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui PTK, kiranya perlu adanya
kelompok kerja guru untuk selalu bertukar pengalaman dan pikiran
berkenaan dengan masalah tugas-tugas sehari-hari.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil dari temuan-temuan yang
diperoleh ketika membuat Recana Pembelajaran.
Kegiatan Perbaikan PTK dilaksanakan dengan 3 (Tiga) siklus. Kegiatan
perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui pengamatan, diskusi, tanya
jawab dan diskusi dengan teman sejawat dan Kepala sekolah yang dilakukan
selama 3 siklus untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Dalam kerangka laporan ini memuat pendahuluan, perencanaan PTK,
pelaksanaan, temuan yang diperoleh kesimpulan serta saran tindak lanjut
untuk meningkatkan mutu pendidikan yang dilakukan oleh guru, namun
penulis hanya melaporkan PTK khusus mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam.
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Sutomo, (1993). Dasar-dasar Interaksi Belajar-Usaha Nasional-Surabaya-Nasional.
Pieget (2008), Materi dalam Pembelajaran IPA SD. Jakarta -Universitas Terbuka
Dahar RW (1984 ). Teori-teori Belajar- Jakarta – Erlangga
Tasker (1992). Effective Teaching What can a Construktivist vie of learning offer.
Asmawi Zainul dan Agus Mulyana. (2003). Tes dan Asesmendi SD. Jakarta :Universitas Terbuka.
Tim PPL. (1995). Pengajaran Mikro Bengkulu : PGSD FKIP Univarsitas Bengkulu.
Wardani I.G.A.K, dkk (2003). Penelitian Tindakan Kelas Jakarta : Universitas Terbuka.
Wibowo, (1992) Sistem Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Panduan Pemantapan Kemampuyan Profesional. Jakarta : Universitas Terbuka
Haryanto (2004), IPA Kelas IV Jakarta : Erlangga
Alat Peraga, Bola dan Kaleng
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
RENCANA PEMBELAJARAN(Siklus I)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Pokok Bahasan : Gaya
Sub.Pokok Bahasan : Pengertian dan Sifat Gaya
Kelas/Semester : IV/2
Alokasi waktu : 1 x 45 Menit
I
II
III
IV
Tujuan Umum
Siswa memahami pengertian dan sifat gaya dalam kehidupan sehari –hari.
Tujuan khusus
Melalui metode ceramah dan Tanya jawab siswa diharapakan dapat :
- Menjelaskan gaya dapat mengakibatkan benda bergerak dengan
menunjukkan beberapa bukti dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjelaskan gaya dapat mengubah bentuk benda.
- Menjelaskan gaya dapat mengubah arah gerak suatu benda benda dan
menunjukkan buktinya.
Materi Pembelajaran
Gaya
Metode
Ceramah
Tanya jawab
V Kegiatan Belajar Mengajar
1. Kegiatan awal : ( 5 Menit )
o Mengabsen siswa
o Apersepsi.
2. Kegiatan inti ( 30 Menit )
o Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian Gaya
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
19
o Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gaya dapat merubah
benda bergerak
o Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bagaimana cara
gaya dapat mengunah bentuk
o Guru member kesemptan untuk bertanya
o Siswa membuat rngkuman materi tentang pengertian , fungsi dan
cara penggunaan gaya.
3. Kegiatan akhir ( 10 menit )
Untuk melihat keberhasilan siswa Guru memberi test tertulis terhadap
mata pelajaran yang sudah di berikan.
VI. Sarana dan sumber belajar :
o Buku paket IPA Kls.IV halaman 115 Penerbit Erlangga
o Gambar Bola dan Kelereng
VII. Evaluasi
Tes Perbuatan (sikap)
o Kemampuan mempersiapkan alat
o Kemampuan melakukan kegiatan
o Kemampuan mengemukakan pendapat
o Kemampuan menyusun laporan
Teman sejawat
SUAIBATUL ISNAINI, A.Ma.PdNIP. 195904041980122002
Bintuhan, 05 Maret 2009
ZAINUDDIN SINAGA, S.PdNIP. 197410291997031003
MengetahuiKepala Sekolah SD Negeri 01 Kaur Selatan
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
20
SARYANTO, S.PdNIK. 196707071988031003.
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN I (Siklus II)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )Pokok Bahasan : Gaya Sub.Pokok Bahasan : Pengertian dan Sifat GayaKelas/Semester : IV/2Alokasi waktu : 1 x 45 Menit
I
II
III
IV
V.
Tujuan Umum
Siswa memahami pengertian dan sifat gaya dalam kehidupan sehari –hari.
Tujuan khusus
Melalui metode demontrasi siswa diharapkan dapat :
- Menjelaskan gaya dapat mengakibatkan benda bergerak dengan
menunjukkan beberapa bukti dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjelaskan gaya dapat mengubah bentuk benda.
- Menjelaskan gaya dapat mengubah arah gerak suatu benda benda dan
menunjukkan buktinya.
Tujuan Perbaikan
- Meningkatkan Motivasi belajar siswa
- Meningkatkan partisipasi belajar siswa
- Meningkatkan kemampuan anak untuk bertanya dari soal yang diajukan
Materi Pembelajaran
Gaya
Metode
Demontrasi
VI. Langkah-langkah
Kegiatan Belajar Mengajar
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
21
1. Kegiatan awal : ( 5 Menit )
o Mengabsen siswa
o Apersepsi
2. Kegiatan inti ( 30 Menit )
o Guru menyiapkan alat peraga
o Guru memberi pengertian sifat-sifat gaya
o Siswa Mendemontrasikan gaya dapat mengakibatkan benda
bergerak
o Siswa mendemontrasikan gaya dapat mengubah bentuk benda
o Siswa mendemontrasikan gaya dapat mengubah arah gerak suatu
benda
o Guru menyimpulkan pengertian sifat-sifat gaya dari hasil
demontrasi.
3. Kegiatan akhir ( 10 menit )
o Guru Memberikan Tes Perbuatan atau sikap
VII. Sarana dan sumber belajar :
o Buku paket IPA Kls.IV halaman 115 Penerbit Erlangga
o Bola dan Kelereng
VIII. Evaluasi
Tes Perbuatan atau sikap
Teman Sejawat
SUAIBATUL ISNAINI. A.Ma.PdNIP. 195904041980122002
Bintuhan, 05 Maret 2009
ZAINUDDIN SINAGA, S.PdNIP. 197410291997031003
MengetahuiKepala Sekolah SD Negeri 01 Kaur Selatan
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
22
SARYANTO, S.PdNIK. 196707071988031003.
Soal (Tes Perbuatan)Lakukanlah bahwa gaya dapat merubah bentuk benda ?
Format Penilaian
No Nama
Kemampuan
JmlNilai Rata-rata
Mempersiapkan
Alat
Melakukan Kegiatan
Mengemukakan Pendapat
Laporan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
23
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN 2(Siklus III)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Pokok Bahasan : Gaya
Sub.Pokok Bahasan : Pengertian dan Sifat Gaya
Kelas/Semester : IV/2
Alokasi waktu : 1 x 45 Menit
I
II
III
IV
V
Tujuan Umum
Siswa memahami pengertian dan sifat gaya dalam kehidupan sehari –hari.
Tujuan khusus
Melalui metode demontrasi siswa diharapakan dapat :
- Menjelaskan gaya dapat mengakibatkan benda bergerak dengan
menunjukkan beberapa bukti dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjelaskan gaya dapat mengubah bentuk benda.
- Menjelaskan gaya dapat mengubah arah gerak suatu benda benda dan
menunjukkan buktinya.
Tujuan Perbaikan
- Meningkatkan Motivasi belajar siswa
- Meningkatkan partisipasi belajar siswa
- Meningkatkan kemampuan anak untuk bertanya dari soal yang diajukan
Materi Pembelajaran
Gaya
Metode
Demontrasi
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
24
VI. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Kegiatan awal : ( 5 Menit )
o Mengabsen siswa
o Apersepai
1. Kegiatan inti ( 30 Menit )
o Guru memperlihatkan alat-alat peraga kepada siswa, kemudian
menyuruh siswa menyebutkan satu persatu
o Guru menyuruh siswa mendemontrasikan gaya dapat mengakibatkan
benda bergerak dalam kehidupan sehari-hari
o Guru membimbing siswa melakukan demontrasikan gaya dapat
merubah arah suatu benda
o Guru membimbing siswa melakukan demontrasikan gaya dapat
merubah bentuk benda
2. Kegiatan akhir ( 10 menit )
o Dengan bimbingan guru siswa membuat rangkuman
o Memberikan Tugas Rumah atau PR.
VII Sarana dan sumber belajar :
o Buku paket IPA Kls.V halaman 109 Penerbit Erlangga
o Bola dan Kaleng
VIII Evaluasi
A Prosedur dan Tes : Tes Tertulis
B Soal : terlampir
Teman Sejawat
SUAIBATUL ISNAINI, A.Ma.Pd
Bintuhan, 05 Maret 2009
ZAINUDDIN SINAGA, S.Pd
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
25
NIP. 1959040419809122002 NIP. 197410291997031003Mengetahui
Kepala Sekolah SD Negeri 01 Kaur Selatan
SARYANTO, S.PdNIK. 196707071988031003.
Soal
Jawablah Pertanyaan dibawah ini !
1. Apakah yang dimaksud dengan gaya ?
2. Gaya Apakah yang terjadi pada saat menendang bola ?
3. Sebutkan sifat gaya apakah Bis mogok akan bergerak jika didorong ?
4. Tarikan dan dorongan disebut dengan apa ?
5. Sebutkan 3 sifat-sifat gaya /
Kunci Jawaban !
1. Tarikan dan dorongan
2. dorongan
3. gaya mempengaruhi benda diam menjadi bergerak.
4. gaya
5. a. Gaya Mengakibatkan Benda diam menjadi bergerak
b. Gaya dapat merubah bentuk benda
c. Gaya dapat merubah arah gerak suatu benda
PTK Zainuddin Sinaga, S.Pd
26
27