ptk ppl

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan penting yang menyangkut kemajuan dan masa depan bangsa, tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju. Berhasil atau tidak suatu pendidikan dalam suatu negara salah satunya adalah karena guru. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan anak didiknya. Dari sinilah guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Guru harus pandai memilih metode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak didik. Supaya anak didik merasa senang dalam belajar. Dalam proses belajar mengajar bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan saja, akan tetapi pemberian motivasi sangatlah penting karena secara psikologis anak akan merasa senang apabila mereka diperhatikan. Salah satu cara memberikan perhatian adalah dengan memotivasi. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberikan motivasi kepada anak didik diantaranya adalah memberi angka atau nilai. Pemberian mulai dilakukan oleh guru ketika mereka selesai ulangan atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Cara ini merangsang anak untuk giat belajar. Anak yang nilainya rendah, mereka akan termotivasi untuk meningkatkan belajarnya dan anak yang nilainya bagus akan semakin giat dalam belajar. Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung 1

Upload: bahrul-aliem

Post on 29-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PTK PPL

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan memegang peranan penting yang menyangkut kemajuan dan masa depan

bangsa, tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju.

Berhasil atau tidak suatu pendidikan dalam suatu negara salah satunya adalah karena

guru. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan

anak didiknya. Dari sinilah guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik-

baiknya. Untuk dapat mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Guru harus pandai

memilih metode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak didik. Supaya anak didik

merasa senang dalam belajar.

Dalam proses belajar mengajar bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan saja,

akan tetapi pemberian motivasi sangatlah penting karena secara psikologis anak akan merasa

senang apabila mereka diperhatikan. Salah satu cara memberikan perhatian adalah dengan

memotivasi.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberikan motivasi kepada anak didik

diantaranya adalah memberi angka atau nilai. Pemberian mulai dilakukan oleh guru ketika

mereka selesai ulangan atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Cara ini

merangsang anak untuk giat belajar. Anak yang nilainya rendah, mereka akan termotivasi

untuk meningkatkan belajarnya dan anak yang nilainya bagus akan semakin giat dalam

belajar.

Maka untuk meningkatkan aktivitas dan semangat belajar diperlukan ketrampilan dan

kreativitas guru dalam menyampaikan materi yaitu dengan cara penggunaan media yang tepat

dan memotivasi.

Berdasarkan dari latar belakang di atas maka perlu kiranya diadakan suatu penelitian

pendidikan, dalam hal ini penulis akan mengangkat suatu topik:

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar

Utilitas Gedung Kelas XI-TGB 1 SMK Negeri 1 Sidoarjo pada Tahun Pelajaran 2013/2014.

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung

1

Page 2: PTK PPL

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dibahas dalam

penelitian ini ialah :

1. Apakah penerapan media “Powerpoint” dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

XI-TGB 1 SMK Negeri 1 Sidoarjo?

2. Bagaimana cara penerapan media “Powerpoint” sehingga dapat hasil belajar siswa kelas

XI-TGB 1 SMK Negeri 1 Sidoarjo?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penulisan dari penelitian ini adalah:

1. Mempelajari apakah penerapan media “Powerpoint” dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas XI-TGB 1 SMK Negeri 1 Sidoarjo.

2. Mempelajari bagaimana penerapan media “Powerpoint” diterapkan sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI-TGB 1 SMK Negeri 1 Sidoarjo.

D. Manfaat Penulisan

a. Bagi lembaga (Sekolah)

Penerapan penerapan media “Powerpoint” ini diharapkan menjadi sumbangan

pemikiran dan menjadi pijakan dasar untuk lembaga/sekolah dalam kaitannya

menentukan kurikulum dan memberikan kebijakan dalam pengajaran pendidikan

Teknik Menggambar Bangunan.

b. Bagi guru

Penerapan metode ini, diharapkan dapat memberikan masukan kepada para

guru, khususnya guru Teknik Menggambar Bangunan, agar tidak begitu otoriter dan

monoton dalam mengajar, dengan menggunakan penerapan media “Powerpoint”

dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, guru bisa memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mempraktekkan segala materi Menggambar Bangunan agar siswa betul-

betul memahaminya dan benar dalam pelaksanaannya.

c. Bagi siswa

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung

2

Page 3: PTK PPL

Dengan penerapan media “Powerpoint” ini diharapkan siswa lebih termotivasi

dalam belajar. Terutama dalam pelajaran Teknik Menggambar Bangunan yang

memang membutuhkan praktek dalam penerapannya.

d. Bagi penulis

Memberi manfaat bagi peneliti dan menambah pengetahuan sebagai bekal

menjadi guru yang profesional kelak serta mengetahui sampai dimana kemampuan

siswa dalam menangkap pelajaran yang telah disampaikan.

E. Hipotesa Tindakan

1. Dengan penerapan penerapan media “Powerpoint” maka motivasi belajar siswa kelas

XI-TGB 1 SMK Negeri 1 Sidoarjo akan meningkat.

2. Dengan menerapkan penerapan media “Powerpoint” dapat meningkatkan kualitas

hasil pembelajaran Teknik Menggambar Bangunan siswa kelas XI-TGB 1 SMK

Negeri 1 Sidoarjo.

F. Sistematika Pembahasan

Untuk mencapai tujuan yang dikehendaki dalam hal ini maka pembahasannya

disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijabarkan beberapa hal sebagai berikut: latar belakang masalah,

penegasan istilah dalam judul, perumusan masalah, tujuan pembahasan, hipotesa

tindakan, dan sistematika pembahasan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini terdiri dari: pengertian penerapan media “Powerpoint”, motivasi

belajar, teori motivasi dan bentuk-bentuk motivasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini pembahasan tentang: setting penelitian, rencana tindakan, teknik

pengumpulan data, sumber data dan variabel penelitian, dan metode analisa data.

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung

3

Page 4: PTK PPL

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penerapan Media Powerpoint

1. Pengertian Penerapan media “Powerpoint”

Dalam pola pendidikan modern seperti telah diuraikan di atas tampak jelas

bahwa murid dipandang sebagai titik pusat sebagai proses terjadinya proses belajar.

Siswa sebagai subjek yang berkembang melalui pengalaman belajar.

Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa membantu

dan memberikan kemudahan agar murid mendapatkan pengalaman belajar yang

sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya sehingga terjadilah suatu interaksi aktif.

Siswa belajar sedangkan guru mengelola sumber-sumber belajar guna memberikan

pengalaman belajar kepada siswa.

Dalam proses belajar mengajar demikian agar membuahkan hasil sebagaimana

diharapkan, maka baik siswa maupun guru perlu memiliki sikap, kemampuan dan

ketrampilan yang mendukung proses belajar mengajar tersebut, untuk mencapai

tujuan tertentu.

Penerapan media “Powerpoint” yaitu metode pengajaran dimana guru atau

orang lain sengaja diminta atau murid sendiri memperlihatkan kepada seluruh kelas

suatu proses. Sedangkan metode eksperimen adalah metode pengajaran dimana guru

dan murid bersama-sama mengerjakan sesuatu sebagai latihan praktis dari apa yang

diketahui.

Sedangkan menurut Drs. Imansyah Alipandie dalam bukunya “Didaktik

Metodik Pendidikan Umum” menjalaskan penerapan media “Powerpoint” adalah

suatu metode mengajar yang dilakukan oleh guru atau seseorang lainnya dengan

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung

4

Page 5: PTK PPL

memperlihatkan kepada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu cara melakukan

sesuatu.

2. Kelebihan dan kelemahan penerapan media “Powerpoint”

Kelebihan Penerapan media “Powerpoint” adalah sebagai berikut:

1. Siswa dapat menghayati dengan sepenuh hati mengenai pelajaran yang

diberikan.

2. Perhatian anak dapat terpusat pada hal penting yang di demonstrasikan.

3. Mengurangi kesalahan dalam mengambil kesimpulan dari apa yang

diterangkan guru secara lisan maupum tulisan karena siswa memperoleh

gambaran melalui pengamatan langsung perhadap suatu proses.

4. Masalah yang mungkin timbul dalam hati siswa dapat langsung terjawab.

Kelemahan Penerapan media “Powerpoint” adalah sebagai berikut:

1. Apabila sarana peralatan kurang memadai, tidak sesuai dengan kebutuhan atau

tidak bisa diamati dengan jelas oleh para siswa, maka metode ini kurang

efektif .

2. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan didalam kelas.

3. Sedangkan kelemahan Guru tidak mampu mengontrol sejauh mana siswa

memahami uraiannya. (Dra. Roestyah: 1991, 138)

4. Oleh karena itu untuk mengatasi kelemahan tersebut di samping menggunakan

penerapan media “Powerpoint”, penulis juga menggunakan motivasi

pembelajaran.

3. Pengertian Motivasi Belajar Dan Macam-Macam Motivasi

Kata “Motif’ diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. “Motif” dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan

di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai seuatu

tujuan. Motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiap siagaan). Berawal

dari kata “Motif” maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas

Gedung 5

Page 6: PTK PPL

menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan

untuk mencapai tujuan dirasa sangat mendesak.

Tugas guru adalah membangkitkan motivasi anak, sehingga ia mau melakukan

belajar. Motivasi dapat tumbuh dari dalam diri individu. (instrinsik) dan dapat pula

timbul akibat pengaruh dari luar dirinya (eksternal).

a. Motivasi Intrinsik

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri

tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri.

Dalam belajar terkandung tujuan menambah pengetahuan. “Intrinsic motivations

are inherent in the learning situation and meet pupil need and purposes”.

b. Motivasi Ekstrinsik

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar diri individu.

Apakah karena adanya ajakan, suruhan, paksaan dari orang lain sehingga dengan

kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar.

Untuk dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, guru hendaknya

berusaha dengan berbagai cara. Berikut ini ada beberapa cara membangkitkan

motivasi ekstrinsik dalam rangka menumbuhkan motivasi intrinsik.

1. Kompetisi (persaingan, guru berusaha menciptakan persaingan diantara

siswanya untuk meningkatkan prestasi belajar)

2. Pace making, pada awal kegiatan belajar mengajar guru hendaknya

menyampaikan trik pada siswa.

3. Tujuan yang jelas untuk mencapai pembelajaran

4. Mengadakan penilaian/tes, pada umumnya siswa mau belajar dengan tujuan

mendapat nilai yang baik (Muh Uzer Usman: 1989, 24-25).

4. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar pada dasarnya berkaitan pula dengan hasil yang dicapai dalam

belajar. Pengertian hasil belajar itu sendiri dapat diketahui dari pendapat ahli

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung

6

Page 7: PTK PPL

pendidikan. Hasil belajar berasal dari kata hasil dan belajar. Agar tidak menyimpang

dari pengertian sesungguhnya maka perlu dijelaskan secara per kata terlebih dahulu.

Menurut Sudjana (2002:28) belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan

adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat

ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya,

sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya

reaksinya, daya penerimaannya, dan lain-lain aspek yang ada pada individu.

Dalam proses belajar dan mengajar terjadi interaksi antara guru dan siswa.

Interaksi guru dan siswa sebagai makna utama proses pembelajaran memegang

peranan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif. Kedudukan siswa

dalam proses belajar dan mengajar adalah sebagai subjek dan sekaligus sebagai

objekdalam pembelajaran, sehingga proses atau kegiatan belajar dan mengajar adalah

kegiatan belajar siswa dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran.

Proses belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai

tujuan pembelajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimilki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dengan demikian hasil

belajar dapat dilihat dari hasil yang dicapai siswa, baik hasil belajar (nilai),

peningkatan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah perubahan tingkah laku

atau kedewasaannya. Hasil belajar dalam kontekstual menekankan pada proses yaitu

segala kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Nilai siswa diperoleh dari penampilan siswa sehari-hari ketika belajar. Hasil belajar

diukur dengan berbagai cara misalnya, proses bekerja, hasil karya, penampilan,

rekaman, dan tes (Depdiknas: 2002).

Menurut Purwanto (1986) bahwa hasil belajar biasanya dapat diketahui

melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang

akan menunjukkan sampai di mana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam

pencapaian tujuan pembelajaran.

Setelah menelusuri uraian diatas, maka dapat difahami mengenai makna kata

hasil belajar. Hasil pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas.

Sedangkan belajar pada dasarnya adalah suatu proses yang mengakibatkan perubahan

dalam diri individu, yakni perubahan tingkah laku. Dengan demikian, dapat diambil

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung

7

Page 8: PTK PPL

pengertian yang sangat sederhana mengenai hal ini, prestasi belajar adalah hasil yang

diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu

sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Penyajian Data Lapangan1. Setting Penelitian

SMK Negeri 1 Sidoarjo terus melakukan upaya-upaya pengembangan dan

penyempurnaan guna menciptakan suasana kondusif terhadap pembelajaran. Dalam

usianya yang ke 11 tahun (berdiri tahun 2002), Sekolah Menengah Kejuruan ini telah

memiliki hampir semua sumber daya pendidikan yang dipergunakan. Sarana prasarana

tersedia cukup lengkap, tenaga pendidiknya mengajar sesuai dengan latar belakang

pendidiknya dan kualifikasi sarjana S1 dan S2. Kurikulum yang digunakan adalah

kurikulum KTSP yang di perkaya dengan kurikulum lokal guna menghasilkan lulusan

yang berkepribadian baik.

Sumber Daya Pendidik

1. Tenaga pendidik sudah mengajar sesuai dengan latar belakang akademik.

2. Lingkungan madrasah yang asri, luas dan bersih sangat kondusif terhadap

pembelajaran.

3. Manajemen berbasis sekolah (MBS), sehingga dukungan masyarakat sampai baik.

2. Rencana Tindakan

1. Perencanaan Penelitian

Dalam tahap ini, peneliti membuat rencana tindakan dalam rangka untuk

mempermudah pelaksanaan penelitian, yang mencakup:

1. Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 1 Sidoarjo

2. Kegiatan penelitian dilakukan pada 7 Januari sampai dengan 7 Februari 2013

3. Subyek yang terlibat adalah observer

4. Penelitian ini dilakukan sebanyak 4 siklusPenerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas

Gedung 8

Page 9: PTK PPL

5. Obyek sekaligus Subyek dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah siswa-siswi

kelas XI-TGB 1 Teknik Menggambar Bangunan SMK Negeri 1 Sidoarjo

6. Desain tindakan adalah model Kurt Lewin, yaitu meliputi empat komponen:

rencana (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi

berdasarkan hasil pengamatan dan tindakan (reflecting).

7. Alat dan tehnik pengumpulan data adalah sebagai berikut:

a. Alat yang digunakan: Program Tahunan, Program Semester, Silabus,

Rancangan/Skenario Pembelajaran, dan Instrumen.

b. Tehnik pengumpulan data: Tehnik Observasi dan dokumentasi.

2. Langkah-langkah Penelitian

Setelah semua prosedur awal tersebut dilaksanakan, maka peneliti tinggal

menerapkannya di dalam kelas sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.

Disini peneliti akan menjabarkan hasil penelitian selama 4 kali tatap muka

Pertemuan I

I. Tahap Awal

Salam Pembuka.

Perkenalan dengan siswa dengan memberikan penjelasan tentang maksud

dan tujuan kedatangan peneliti pada sekolah.

Absensi.

II. Tahap Inti

Peneliti mengadakan apersepsi terhadap murid.

Peneliti menerangkan materi materi tentang Menggambar Utilitas Gedung.

Peneliti memberikan instruksi tentang penugasan yang akan dilakukan dan

akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

III. Tahap Akhir

Peneliti menyuruh menyimpulkan penjelasan dari peneliti secara tertulis.

Memberikan contoh atau demonstrasi dan motivasi agar senantiasa mudah

melaksanakan serta paham akan cara Menggambar Utilitas Gedung.

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung

9

Page 10: PTK PPL

Peneliti membenarkan kesimpulan dan menambah kesimpulan yang telah

disebutkan.

Berdoa dan salam penutup.

Pertemuan II

I. Tahap Awal

Salam Pembuka.

Memberikan review pelajaran terdahulu.

Mengecek tugas yang telah diberikan sebelumnya.

II. Tahap Inti

Peneliti mengadakan apersepsi terhadap murid.

Peneliti menerangkan materi Menggambar Utilitas Gedung.

Peneliti memberikan instruksi tentang penugasan yang akan dilakukan dan

akan dibahas pada pertemuan selanjutnya

III. Tahap Akhir

Peneliti menyuruh menyimpulkan penjelasan dari peneliti secara tertulis.

Memberikan contoh atau demonstrasi dan motivasi agar senantiasa mudah

melaksanakan serta paham akan Menggambar Utilitas Gedung.

Peneliti membenarkan kesimpulan dan menambah kesimpulan yang telah

disebutkan

Berdoa dan salam penutup.

Pertemuan III

I. Tahap Awal

Salam Pembuka.

Mengulas kembali dan mencoba menanyakan materi yang terdahulu.

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung

10

Page 11: PTK PPL

II. Tahap Inti

Peneliti menjelaskan materi tentang peragaan atau demonstrasi

penggunaan alat ketam tradisional dan modern.

Melakukan demonstrasi di depan kelas.

Menyimpulkan materi yang telah disampaikan

III. Tahap Akhir

Peneliti memberikan tugas pada siswa untuk menjelaskan kelebihan dan

kekurangan alat ketam tradisional maupun modern.

Do’a bersama dan salam penutup.

Pertemuan IV

I. Tahap Awal

Salam Pembuka.

Review dan feedback dari materi yang lalu.

II. Tahap Inti

Peneliti menjelaskan materi tentang K3.

Peneliti memberikan tugas kepada siswa untuk menyebutkan macam-

macam K3.

Menyimpulkan semua informasi yang telah diterima

III. Tahap Akhir

Peneliti memberikan motivasi kepada Peserta Didik agar tetap berusaha

untuk terus berlatih bagaimana supaya mereka mampu menguasai materi

K3 dalam Teknik Menggambar Bangunan.

Memberikan contoh atau demonstrasi dan motivasi agar senantiasa mudah

melaksanakan serta paham akan praktek Menggambar Bangunan.

Peneliti melakukan pamitan untuk perpisahan

Do’a bersama dan salam penutup.

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung

11

Page 12: PTK PPL

3. Observasi dan Interpretasi

Observasi atau pengamatan ini berlangsung pada saat proses demonstrasi yang

meliputi:

Aktivitas guru di kelas dalam proses pembelajaran Teknik Menggambar

Bangunan dengan menerapkan penerapan media “Powerpoint” memudahkan guru

dalam memahamkan serta memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam

mengemukakan pendapatnya, karena setiap selesai praktek peneliti selalu

melakukan evaluasi terlebih dahulu sehingga memberi kesempatan siswa untuk

menanyakan segala permasalahan yang belum mereka pahami, terutama masalah

Menggambar Utilitas Gedung. Dengan begitu peneliti (guru praktikan) akan

mudah mengetahui sejauh mana pemahaman anak-anak terhadap materi tersebut.

Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat antusias sekali, apalagi

dengan diterapkannya penerapan media “Powerpoint” yang dilanjutkan dengan

tanya jawab sebagai evaluasi bagi mereka. Dengan demikian kelas menjadi aktif

dan tidak vakum.

4. Analisis dan Refleksi

Dari pelaksanaan penerapan media “Powerpoint” yang dikembangkan diperoleh

kekurangan dan kelebihan antara lain:

Kekurangan

Siswa belum terbiasa dengan penerapan media “Powerpoint”.

Siswa masih malu untuk praktek di dalam pelajaran Teknik Menggambar

Bangunan.

Kelebihan

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung

12

Page 13: PTK PPL

Lebih mudah memahami mata pelajaran Teknik Menggambar Bangunan.

Lebih praktis dalam belajar.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang lebih akurat, maka peneliti melakukan perekaman

data adapun teknik yang dilakukan adalah dengan membuat catatan berdasakan

perkembangan siswa setelah pembelajaran dengan penerapan media “Powerpoint”

Sedangkan untuk mengetahui perkembangan siswa dan untuk mengetahui

efektivitas penerapan penerapan media “Powerpoint”, terhadap metode belajar siswa

maka, sebelum melanjutkan materi, peneliti memberikan waktu 10-15 menit untuk tanya

jawab tentang materi yang telah diajarkan sehingga hal ini memudahkan peneliti

memahami efektivitas penggunaan penerapan media “Powerpoint” dan Tanya jawab

terhadap pengajaran Teknik Menggambar Bangunan.

Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa cara/teknik pengumpulan data

selama proses penelitian yaitu:

1. Obeservasi

Observasi/pengamatan ini dilaksanakan oleh peneliti ketika peneliti mengajar di

kelas, dengan menggunakan penerapan media “Powerpoint” dan Tanya jawab. Sehingga

peneliti memperoleh gambaran suasana kelas dan peniliti dapat menentukan penerapan

media “Powerpoint” dan Tanya jawabyang lebih baik pada pertmuan berikutnya.

2. Wawancara / Interview

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung

13

Page 14: PTK PPL

Menurut Suharsimi Arikunto “Metode interview sering disebut juga dengan

wawancara/kuesioner lesan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

untuk memperoleh informasi dari terwawancara” (Suharsimi Arikunto, 1991:126)

3. Pengamatan partisipatif

Cara ini digunakan peneliti agar data yang diinginkan dapat diperoleh sesuai

dengan yang dimaksud peneliti. Partisipatif maksudnya adalah peneliti terlibat langsung

dan aktif dalam mengumpulkan data yang diinginkan. Kadang-kadang peneliti juga

menguraikan obyek yang diteliti untuk melaksanakan tindakan yang mengarah pada data

yang ingin diperoleh peneliti.

4. Sumber Data dan Variabel Penelitian

1. Sumber Data

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian “ Subyek dari mana data di mana

diperoleh”. Sesuai dengan metode pengumpulan data sebagai mana tersebut di atas maka

sumber datanya adalah:

a. Bila peneliti menggunakan observasi, maka sumber datanya adalah semua data-data

yang ada di SMK Negeri 1 Sidoarjo, Jawa Timur.

b. Bila peneliti menggunakan observasi, maka sumber datanya adalah semua data-data

yang dijawab oleh terwawancara di SMK Negeri 1 Sidoarjo, Jawa Timur.

c. Bila peneliti menggunakan library research maka sumber datanya adalah buku-buku

yang relevan.

2. Variabel Penelitian

Yang dimaksud dengan variabel penelitian adalah “Objek penelitian atau apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Adapun yang menjadi titik perhatian atau yang

menjadi obyek penelitian ini ada satu variabel yaitu siswa kelas XI-TGB 1 Teknik

Menggambar Bangunan SMK Negeri 1 Sidoarjo, Jawa Timur.

B. Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil penelitian, maka peneliti menganalisis metode

yang dipakai adalah sebagai berikut:

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung

14

Page 15: PTK PPL

1. Metode Induktif

Metode induktif yaitu suatu penelitian dengan jalan menguraikan sekecil-kecilnya

informasi kemudian ditarik kesimpulan secara umum.

2. Metode Deduktif

Metode deduktif yaitu suatu penelitian dengan cara menguraikan data-data dengan

masalah-masalah umum kemudian ditarik kesimpulan secara khusus.

3. Metode Komparatif

Metode komperatif adalah metode pengolahan data dengan jalan mencari atau

membandingkan titik temu perbedaan dan persamaan antara pengertian satu dengan

pengertian satu dengan yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Bahri, Syaiful, Drs., dkk. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta:

2002.

Imansjah Alipandie, 1984. Detaktik Metode Pendidikan Umum. Usaha Nasional,

Surabaya.

Slamet. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung

15