ptk ppl
TRANSCRIPT
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memegang peranan penting yang menyangkut kemajuan dan masa depan
bangsa, tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju.
Berhasil atau tidak suatu pendidikan dalam suatu negara salah satunya adalah karena
guru. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan
anak didiknya. Dari sinilah guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik-
baiknya. Untuk dapat mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Guru harus pandai
memilih metode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak didik. Supaya anak didik
merasa senang dalam belajar.
Dalam proses belajar mengajar bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan saja,
akan tetapi pemberian motivasi sangatlah penting karena secara psikologis anak akan merasa
senang apabila mereka diperhatikan. Salah satu cara memberikan perhatian adalah dengan
memotivasi.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberikan motivasi kepada anak didik
diantaranya adalah memberi angka atau nilai. Pemberian mulai dilakukan oleh guru ketika
mereka selesai ulangan atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Cara ini
merangsang anak untuk giat belajar. Anak yang nilainya rendah, mereka akan termotivasi
untuk meningkatkan belajarnya dan anak yang nilainya bagus akan semakin giat dalam
belajar.
Maka untuk meningkatkan aktivitas dan semangat belajar diperlukan ketrampilan dan
kreativitas guru dalam menyampaikan materi yaitu dengan cara penggunaan media yang tepat
dan memotivasi.
Berdasarkan dari latar belakang di atas maka perlu kiranya diadakan suatu penelitian
pendidikan, dalam hal ini penulis akan mengangkat suatu topik:
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar
Utilitas Gedung Kelas XI-TGB 1 SMK Negeri 1 Sidoarjo pada Tahun Pelajaran 2013/2014.
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini ialah :
1. Apakah penerapan media “Powerpoint” dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
XI-TGB 1 SMK Negeri 1 Sidoarjo?
2. Bagaimana cara penerapan media “Powerpoint” sehingga dapat hasil belajar siswa kelas
XI-TGB 1 SMK Negeri 1 Sidoarjo?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penulisan dari penelitian ini adalah:
1. Mempelajari apakah penerapan media “Powerpoint” dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas XI-TGB 1 SMK Negeri 1 Sidoarjo.
2. Mempelajari bagaimana penerapan media “Powerpoint” diterapkan sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI-TGB 1 SMK Negeri 1 Sidoarjo.
D. Manfaat Penulisan
a. Bagi lembaga (Sekolah)
Penerapan penerapan media “Powerpoint” ini diharapkan menjadi sumbangan
pemikiran dan menjadi pijakan dasar untuk lembaga/sekolah dalam kaitannya
menentukan kurikulum dan memberikan kebijakan dalam pengajaran pendidikan
Teknik Menggambar Bangunan.
b. Bagi guru
Penerapan metode ini, diharapkan dapat memberikan masukan kepada para
guru, khususnya guru Teknik Menggambar Bangunan, agar tidak begitu otoriter dan
monoton dalam mengajar, dengan menggunakan penerapan media “Powerpoint”
dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, guru bisa memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mempraktekkan segala materi Menggambar Bangunan agar siswa betul-
betul memahaminya dan benar dalam pelaksanaannya.
c. Bagi siswa
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung
2
Dengan penerapan media “Powerpoint” ini diharapkan siswa lebih termotivasi
dalam belajar. Terutama dalam pelajaran Teknik Menggambar Bangunan yang
memang membutuhkan praktek dalam penerapannya.
d. Bagi penulis
Memberi manfaat bagi peneliti dan menambah pengetahuan sebagai bekal
menjadi guru yang profesional kelak serta mengetahui sampai dimana kemampuan
siswa dalam menangkap pelajaran yang telah disampaikan.
E. Hipotesa Tindakan
1. Dengan penerapan penerapan media “Powerpoint” maka motivasi belajar siswa kelas
XI-TGB 1 SMK Negeri 1 Sidoarjo akan meningkat.
2. Dengan menerapkan penerapan media “Powerpoint” dapat meningkatkan kualitas
hasil pembelajaran Teknik Menggambar Bangunan siswa kelas XI-TGB 1 SMK
Negeri 1 Sidoarjo.
F. Sistematika Pembahasan
Untuk mencapai tujuan yang dikehendaki dalam hal ini maka pembahasannya
disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijabarkan beberapa hal sebagai berikut: latar belakang masalah,
penegasan istilah dalam judul, perumusan masalah, tujuan pembahasan, hipotesa
tindakan, dan sistematika pembahasan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini terdiri dari: pengertian penerapan media “Powerpoint”, motivasi
belajar, teori motivasi dan bentuk-bentuk motivasi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini pembahasan tentang: setting penelitian, rencana tindakan, teknik
pengumpulan data, sumber data dan variabel penelitian, dan metode analisa data.
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penerapan Media Powerpoint
1. Pengertian Penerapan media “Powerpoint”
Dalam pola pendidikan modern seperti telah diuraikan di atas tampak jelas
bahwa murid dipandang sebagai titik pusat sebagai proses terjadinya proses belajar.
Siswa sebagai subjek yang berkembang melalui pengalaman belajar.
Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa membantu
dan memberikan kemudahan agar murid mendapatkan pengalaman belajar yang
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya sehingga terjadilah suatu interaksi aktif.
Siswa belajar sedangkan guru mengelola sumber-sumber belajar guna memberikan
pengalaman belajar kepada siswa.
Dalam proses belajar mengajar demikian agar membuahkan hasil sebagaimana
diharapkan, maka baik siswa maupun guru perlu memiliki sikap, kemampuan dan
ketrampilan yang mendukung proses belajar mengajar tersebut, untuk mencapai
tujuan tertentu.
Penerapan media “Powerpoint” yaitu metode pengajaran dimana guru atau
orang lain sengaja diminta atau murid sendiri memperlihatkan kepada seluruh kelas
suatu proses. Sedangkan metode eksperimen adalah metode pengajaran dimana guru
dan murid bersama-sama mengerjakan sesuatu sebagai latihan praktis dari apa yang
diketahui.
Sedangkan menurut Drs. Imansyah Alipandie dalam bukunya “Didaktik
Metodik Pendidikan Umum” menjalaskan penerapan media “Powerpoint” adalah
suatu metode mengajar yang dilakukan oleh guru atau seseorang lainnya dengan
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung
4
memperlihatkan kepada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu cara melakukan
sesuatu.
2. Kelebihan dan kelemahan penerapan media “Powerpoint”
Kelebihan Penerapan media “Powerpoint” adalah sebagai berikut:
1. Siswa dapat menghayati dengan sepenuh hati mengenai pelajaran yang
diberikan.
2. Perhatian anak dapat terpusat pada hal penting yang di demonstrasikan.
3. Mengurangi kesalahan dalam mengambil kesimpulan dari apa yang
diterangkan guru secara lisan maupum tulisan karena siswa memperoleh
gambaran melalui pengamatan langsung perhadap suatu proses.
4. Masalah yang mungkin timbul dalam hati siswa dapat langsung terjawab.
Kelemahan Penerapan media “Powerpoint” adalah sebagai berikut:
1. Apabila sarana peralatan kurang memadai, tidak sesuai dengan kebutuhan atau
tidak bisa diamati dengan jelas oleh para siswa, maka metode ini kurang
efektif .
2. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan didalam kelas.
3. Sedangkan kelemahan Guru tidak mampu mengontrol sejauh mana siswa
memahami uraiannya. (Dra. Roestyah: 1991, 138)
4. Oleh karena itu untuk mengatasi kelemahan tersebut di samping menggunakan
penerapan media “Powerpoint”, penulis juga menggunakan motivasi
pembelajaran.
3. Pengertian Motivasi Belajar Dan Macam-Macam Motivasi
Kata “Motif’ diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. “Motif” dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan
di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai seuatu
tujuan. Motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiap siagaan). Berawal
dari kata “Motif” maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas
Gedung 5
menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan
untuk mencapai tujuan dirasa sangat mendesak.
Tugas guru adalah membangkitkan motivasi anak, sehingga ia mau melakukan
belajar. Motivasi dapat tumbuh dari dalam diri individu. (instrinsik) dan dapat pula
timbul akibat pengaruh dari luar dirinya (eksternal).
a. Motivasi Intrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri
tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri.
Dalam belajar terkandung tujuan menambah pengetahuan. “Intrinsic motivations
are inherent in the learning situation and meet pupil need and purposes”.
b. Motivasi Ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar diri individu.
Apakah karena adanya ajakan, suruhan, paksaan dari orang lain sehingga dengan
kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar.
Untuk dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, guru hendaknya
berusaha dengan berbagai cara. Berikut ini ada beberapa cara membangkitkan
motivasi ekstrinsik dalam rangka menumbuhkan motivasi intrinsik.
1. Kompetisi (persaingan, guru berusaha menciptakan persaingan diantara
siswanya untuk meningkatkan prestasi belajar)
2. Pace making, pada awal kegiatan belajar mengajar guru hendaknya
menyampaikan trik pada siswa.
3. Tujuan yang jelas untuk mencapai pembelajaran
4. Mengadakan penilaian/tes, pada umumnya siswa mau belajar dengan tujuan
mendapat nilai yang baik (Muh Uzer Usman: 1989, 24-25).
4. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar pada dasarnya berkaitan pula dengan hasil yang dicapai dalam
belajar. Pengertian hasil belajar itu sendiri dapat diketahui dari pendapat ahli
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung
6
pendidikan. Hasil belajar berasal dari kata hasil dan belajar. Agar tidak menyimpang
dari pengertian sesungguhnya maka perlu dijelaskan secara per kata terlebih dahulu.
Menurut Sudjana (2002:28) belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan
adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat
ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya,
sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya
reaksinya, daya penerimaannya, dan lain-lain aspek yang ada pada individu.
Dalam proses belajar dan mengajar terjadi interaksi antara guru dan siswa.
Interaksi guru dan siswa sebagai makna utama proses pembelajaran memegang
peranan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif. Kedudukan siswa
dalam proses belajar dan mengajar adalah sebagai subjek dan sekaligus sebagai
objekdalam pembelajaran, sehingga proses atau kegiatan belajar dan mengajar adalah
kegiatan belajar siswa dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Proses belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai
tujuan pembelajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimilki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dengan demikian hasil
belajar dapat dilihat dari hasil yang dicapai siswa, baik hasil belajar (nilai),
peningkatan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah perubahan tingkah laku
atau kedewasaannya. Hasil belajar dalam kontekstual menekankan pada proses yaitu
segala kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Nilai siswa diperoleh dari penampilan siswa sehari-hari ketika belajar. Hasil belajar
diukur dengan berbagai cara misalnya, proses bekerja, hasil karya, penampilan,
rekaman, dan tes (Depdiknas: 2002).
Menurut Purwanto (1986) bahwa hasil belajar biasanya dapat diketahui
melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang
akan menunjukkan sampai di mana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam
pencapaian tujuan pembelajaran.
Setelah menelusuri uraian diatas, maka dapat difahami mengenai makna kata
hasil belajar. Hasil pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas.
Sedangkan belajar pada dasarnya adalah suatu proses yang mengakibatkan perubahan
dalam diri individu, yakni perubahan tingkah laku. Dengan demikian, dapat diambil
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung
7
pengertian yang sangat sederhana mengenai hal ini, prestasi belajar adalah hasil yang
diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu
sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Penyajian Data Lapangan1. Setting Penelitian
SMK Negeri 1 Sidoarjo terus melakukan upaya-upaya pengembangan dan
penyempurnaan guna menciptakan suasana kondusif terhadap pembelajaran. Dalam
usianya yang ke 11 tahun (berdiri tahun 2002), Sekolah Menengah Kejuruan ini telah
memiliki hampir semua sumber daya pendidikan yang dipergunakan. Sarana prasarana
tersedia cukup lengkap, tenaga pendidiknya mengajar sesuai dengan latar belakang
pendidiknya dan kualifikasi sarjana S1 dan S2. Kurikulum yang digunakan adalah
kurikulum KTSP yang di perkaya dengan kurikulum lokal guna menghasilkan lulusan
yang berkepribadian baik.
Sumber Daya Pendidik
1. Tenaga pendidik sudah mengajar sesuai dengan latar belakang akademik.
2. Lingkungan madrasah yang asri, luas dan bersih sangat kondusif terhadap
pembelajaran.
3. Manajemen berbasis sekolah (MBS), sehingga dukungan masyarakat sampai baik.
2. Rencana Tindakan
1. Perencanaan Penelitian
Dalam tahap ini, peneliti membuat rencana tindakan dalam rangka untuk
mempermudah pelaksanaan penelitian, yang mencakup:
1. Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 1 Sidoarjo
2. Kegiatan penelitian dilakukan pada 7 Januari sampai dengan 7 Februari 2013
3. Subyek yang terlibat adalah observer
4. Penelitian ini dilakukan sebanyak 4 siklusPenerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas
Gedung 8
5. Obyek sekaligus Subyek dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah siswa-siswi
kelas XI-TGB 1 Teknik Menggambar Bangunan SMK Negeri 1 Sidoarjo
6. Desain tindakan adalah model Kurt Lewin, yaitu meliputi empat komponen:
rencana (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi
berdasarkan hasil pengamatan dan tindakan (reflecting).
7. Alat dan tehnik pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Alat yang digunakan: Program Tahunan, Program Semester, Silabus,
Rancangan/Skenario Pembelajaran, dan Instrumen.
b. Tehnik pengumpulan data: Tehnik Observasi dan dokumentasi.
2. Langkah-langkah Penelitian
Setelah semua prosedur awal tersebut dilaksanakan, maka peneliti tinggal
menerapkannya di dalam kelas sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.
Disini peneliti akan menjabarkan hasil penelitian selama 4 kali tatap muka
Pertemuan I
I. Tahap Awal
Salam Pembuka.
Perkenalan dengan siswa dengan memberikan penjelasan tentang maksud
dan tujuan kedatangan peneliti pada sekolah.
Absensi.
II. Tahap Inti
Peneliti mengadakan apersepsi terhadap murid.
Peneliti menerangkan materi materi tentang Menggambar Utilitas Gedung.
Peneliti memberikan instruksi tentang penugasan yang akan dilakukan dan
akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
III. Tahap Akhir
Peneliti menyuruh menyimpulkan penjelasan dari peneliti secara tertulis.
Memberikan contoh atau demonstrasi dan motivasi agar senantiasa mudah
melaksanakan serta paham akan cara Menggambar Utilitas Gedung.
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung
9
Peneliti membenarkan kesimpulan dan menambah kesimpulan yang telah
disebutkan.
Berdoa dan salam penutup.
Pertemuan II
I. Tahap Awal
Salam Pembuka.
Memberikan review pelajaran terdahulu.
Mengecek tugas yang telah diberikan sebelumnya.
II. Tahap Inti
Peneliti mengadakan apersepsi terhadap murid.
Peneliti menerangkan materi Menggambar Utilitas Gedung.
Peneliti memberikan instruksi tentang penugasan yang akan dilakukan dan
akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
III. Tahap Akhir
Peneliti menyuruh menyimpulkan penjelasan dari peneliti secara tertulis.
Memberikan contoh atau demonstrasi dan motivasi agar senantiasa mudah
melaksanakan serta paham akan Menggambar Utilitas Gedung.
Peneliti membenarkan kesimpulan dan menambah kesimpulan yang telah
disebutkan
Berdoa dan salam penutup.
Pertemuan III
I. Tahap Awal
Salam Pembuka.
Mengulas kembali dan mencoba menanyakan materi yang terdahulu.
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung
10
II. Tahap Inti
Peneliti menjelaskan materi tentang peragaan atau demonstrasi
penggunaan alat ketam tradisional dan modern.
Melakukan demonstrasi di depan kelas.
Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
III. Tahap Akhir
Peneliti memberikan tugas pada siswa untuk menjelaskan kelebihan dan
kekurangan alat ketam tradisional maupun modern.
Do’a bersama dan salam penutup.
Pertemuan IV
I. Tahap Awal
Salam Pembuka.
Review dan feedback dari materi yang lalu.
II. Tahap Inti
Peneliti menjelaskan materi tentang K3.
Peneliti memberikan tugas kepada siswa untuk menyebutkan macam-
macam K3.
Menyimpulkan semua informasi yang telah diterima
III. Tahap Akhir
Peneliti memberikan motivasi kepada Peserta Didik agar tetap berusaha
untuk terus berlatih bagaimana supaya mereka mampu menguasai materi
K3 dalam Teknik Menggambar Bangunan.
Memberikan contoh atau demonstrasi dan motivasi agar senantiasa mudah
melaksanakan serta paham akan praktek Menggambar Bangunan.
Peneliti melakukan pamitan untuk perpisahan
Do’a bersama dan salam penutup.
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung
11
3. Observasi dan Interpretasi
Observasi atau pengamatan ini berlangsung pada saat proses demonstrasi yang
meliputi:
Aktivitas guru di kelas dalam proses pembelajaran Teknik Menggambar
Bangunan dengan menerapkan penerapan media “Powerpoint” memudahkan guru
dalam memahamkan serta memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam
mengemukakan pendapatnya, karena setiap selesai praktek peneliti selalu
melakukan evaluasi terlebih dahulu sehingga memberi kesempatan siswa untuk
menanyakan segala permasalahan yang belum mereka pahami, terutama masalah
Menggambar Utilitas Gedung. Dengan begitu peneliti (guru praktikan) akan
mudah mengetahui sejauh mana pemahaman anak-anak terhadap materi tersebut.
Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat antusias sekali, apalagi
dengan diterapkannya penerapan media “Powerpoint” yang dilanjutkan dengan
tanya jawab sebagai evaluasi bagi mereka. Dengan demikian kelas menjadi aktif
dan tidak vakum.
4. Analisis dan Refleksi
Dari pelaksanaan penerapan media “Powerpoint” yang dikembangkan diperoleh
kekurangan dan kelebihan antara lain:
Kekurangan
Siswa belum terbiasa dengan penerapan media “Powerpoint”.
Siswa masih malu untuk praktek di dalam pelajaran Teknik Menggambar
Bangunan.
Kelebihan
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung
12
Lebih mudah memahami mata pelajaran Teknik Menggambar Bangunan.
Lebih praktis dalam belajar.
3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang lebih akurat, maka peneliti melakukan perekaman
data adapun teknik yang dilakukan adalah dengan membuat catatan berdasakan
perkembangan siswa setelah pembelajaran dengan penerapan media “Powerpoint”
Sedangkan untuk mengetahui perkembangan siswa dan untuk mengetahui
efektivitas penerapan penerapan media “Powerpoint”, terhadap metode belajar siswa
maka, sebelum melanjutkan materi, peneliti memberikan waktu 10-15 menit untuk tanya
jawab tentang materi yang telah diajarkan sehingga hal ini memudahkan peneliti
memahami efektivitas penggunaan penerapan media “Powerpoint” dan Tanya jawab
terhadap pengajaran Teknik Menggambar Bangunan.
Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa cara/teknik pengumpulan data
selama proses penelitian yaitu:
1. Obeservasi
Observasi/pengamatan ini dilaksanakan oleh peneliti ketika peneliti mengajar di
kelas, dengan menggunakan penerapan media “Powerpoint” dan Tanya jawab. Sehingga
peneliti memperoleh gambaran suasana kelas dan peniliti dapat menentukan penerapan
media “Powerpoint” dan Tanya jawabyang lebih baik pada pertmuan berikutnya.
2. Wawancara / Interview
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung
13
Menurut Suharsimi Arikunto “Metode interview sering disebut juga dengan
wawancara/kuesioner lesan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
untuk memperoleh informasi dari terwawancara” (Suharsimi Arikunto, 1991:126)
3. Pengamatan partisipatif
Cara ini digunakan peneliti agar data yang diinginkan dapat diperoleh sesuai
dengan yang dimaksud peneliti. Partisipatif maksudnya adalah peneliti terlibat langsung
dan aktif dalam mengumpulkan data yang diinginkan. Kadang-kadang peneliti juga
menguraikan obyek yang diteliti untuk melaksanakan tindakan yang mengarah pada data
yang ingin diperoleh peneliti.
4. Sumber Data dan Variabel Penelitian
1. Sumber Data
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian “ Subyek dari mana data di mana
diperoleh”. Sesuai dengan metode pengumpulan data sebagai mana tersebut di atas maka
sumber datanya adalah:
a. Bila peneliti menggunakan observasi, maka sumber datanya adalah semua data-data
yang ada di SMK Negeri 1 Sidoarjo, Jawa Timur.
b. Bila peneliti menggunakan observasi, maka sumber datanya adalah semua data-data
yang dijawab oleh terwawancara di SMK Negeri 1 Sidoarjo, Jawa Timur.
c. Bila peneliti menggunakan library research maka sumber datanya adalah buku-buku
yang relevan.
2. Variabel Penelitian
Yang dimaksud dengan variabel penelitian adalah “Objek penelitian atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Adapun yang menjadi titik perhatian atau yang
menjadi obyek penelitian ini ada satu variabel yaitu siswa kelas XI-TGB 1 Teknik
Menggambar Bangunan SMK Negeri 1 Sidoarjo, Jawa Timur.
B. Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil penelitian, maka peneliti menganalisis metode
yang dipakai adalah sebagai berikut:
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung
14
1. Metode Induktif
Metode induktif yaitu suatu penelitian dengan jalan menguraikan sekecil-kecilnya
informasi kemudian ditarik kesimpulan secara umum.
2. Metode Deduktif
Metode deduktif yaitu suatu penelitian dengan cara menguraikan data-data dengan
masalah-masalah umum kemudian ditarik kesimpulan secara khusus.
3. Metode Komparatif
Metode komperatif adalah metode pengolahan data dengan jalan mencari atau
membandingkan titik temu perbedaan dan persamaan antara pengertian satu dengan
pengertian satu dengan yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Bahri, Syaiful, Drs., dkk. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta:
2002.
Imansjah Alipandie, 1984. Detaktik Metode Pendidikan Umum. Usaha Nasional,
Surabaya.
Slamet. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Penerapan Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Menggambar Utilitas Gedung
15