reaching skyward growing with dignity

Reaching SkywaRd gRowing with dignity

LAPORAN TAHUNAN 2017 ANNUAL REPORT

Ikhtisar Keuangan |Financial Highlights 6Ikhtisar Saham | Share Highlights 9Peristiwa Penting | Event Highlights 10Penghargaan & Sertifikasi | Awards & Certifications

22

Tinjauan Ekonomi Makro | Macroeconomic Review

78

Tinjauan Industri Properti | Overview of the Property Industry

80

Tinjauan Operasional | Operational Overview 82Sumber Daya Manusia | Human Resources 87Tinjauan Keuangan | Financial Review 91Analisis Laporan Laba Rugi | Analysis of Statements of Income

91

Analisis Laporan Posisi Keuangan | Analysis of Statements of Financial Positions

93

Analisis Laporan Arus Kas | Analysis of Statements of Cash Flows

94

Struktur Permodalan | Capital Structure 95Ikatan Material | Material Commitments 96Aksi Korporasi | Corporate Actions 96Informasi & Fakta Material Lainnya | Other Material Facts & Information

98

Prospek Usaha, Target & Strategi 2018 | 2018 Business Prospect, Targets & Strategy

99

Sekilas Modernland | Modernland in Brief 40Visi, Misi & Nilai-Nilai Perusahaan | Vision, Mission & Corporate Values

42

Bisnis Modernland | Modernland Business 44Proyek Modernland | Modernland Projects 45Jejak Langkah | Milestones 56Alamat Anak Perusahaan | Address of Subsidiaries 58Struktur Organisasi | Organizational Structure 59Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Profile

60

Profil Direksi | Board of Directors’ Profile 63Manajemen Senior | Senior Management 66Struktur Kepemilikan Saham | Share Ownership Structure

68

Kronologi Pencatatan Saham & Obligasi | Chronology of Share & Bond Listing

71

Entitas Anak | Subsidiaries 74Institusi & Profesi Penunjang Kegiatan di Pasar Modal | Capital Market Supporting Institutions & Professions

76

Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Report

26

Laporan Direksi | Board of Directors’ Report 32

daftaR iSitable of contentS

Ikhtisar Kinerja 20172017 Performance Highlights

Informasi PerusahaanCorporate Information

Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis

6 - 24

Laporan ManajemenManagement Report

25–38 39–76 77–102

PT Modernland Realty Tbk | Laporan Tahunan 20172

Filosofi Penerapan Tata Kelola Perusahaan | Foundations of Corporate Governance Implementation

104

Kegiatan Tata Kelola Tahun 2017 | Corporate Governance Activities in 2017

106

Rapat Umum Pemegang Saham | General Meeting of Shareholders

106

Dewan Komisaris | Board of Commissioners 112Direksi | Board of Directors 119Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi | Remuneration for the Board of Commissioners & the Board of Directors

126

Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris & Direksi | Concurrent Positions Held by Members of the Board of Commissioners & the Board of Directors

127

Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris & Direksi | Ownership of Shares by the Board of Commissioners & the Board of Directors

128

Hubungan Afiliasi | Affiliations 128Komite Audit | Audit Committee 129

Roadmap & Bidang Program CSR | CSR Roadmap & Programs

184

Penerima Manfaat CSR | Beneficiaries of CSR 185Anggaran & Pelaksanaan Kegiatan CSR | Budget & Implementation of CSR Activities

185

Kepuasan Konsumen | Consumer Satisfaction 186

Pertanggungjawaban Dewan Komisaris & Direksi | Statement by Members of The Board of Directors and Board of Commissioners

187

Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Statements

189

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

103–180 181–186 Tinjauan Pemasaran | Marketing Aspect 99Dividen | Dividends 100Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum | Use of Public Offering Proceeds

100

Transaksi Material dengan Benturan Kepentingan | Material Transactions with Conflict of Interest

100

Perubahan Peraturan & Dampak Finansial Terkait | Changes in Regulations & Associated Financial Impacts

100

Perubahan Kebijakan Akuntansi & Dampak Finansial Terkait | Changes in Accounting Policy & Associated Financial Impacts

101

Keberlangsungan Usaha | Business Continuity 102

Komite Nominasi & Remunerasi | Nomination & Remuneration Committee

134

Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary 137Hubungan Investor | Investor Relations 139Akses Informasi & Data Perusahaan | Access to Corporate Information & Data

145

Audit Internal | Internal Audit 158Akuntan Publik Independen | Independent Public Accountant

162

Manajemen Risiko | Risk Management 163Sistem Pengendalian Internal | Internal Control System

164

Perkara Penting yang Dihadapi Perseroan, Dewan Komisaris & Direksi | Material Litigations Involving the Company, the Board of Commissioners & the Board of Directors

165

Kepatuhan Hukum | Legal Compliance 165Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja Perusahaan & Budaya Perusahaan | Code of Conduct & Corporate Culture

165

Kebijakan Perseroan | The Company’s Policies 167Sistem Pelaporan Pelanggaran | Whistleblowing System

170

Tata Kelola Teknologi Informasi | Information Technology Governance

171

Penerapan Rekomendasi Pedoman GCG OJK | Implementation of OJK’s GCG Guideline Recommendations

174

PT Modernland Realty Tbk | 2017 Annual Report 3

Reaching SkywaRd gRowing with dignity





Di tahun 2017 Perseroan melanjutkan inisiatif-inisiatif strategis yang berhasil membawa Perseroan ke posisi yang terpandang di kancah properti Indonesia. Perseroan telah berhasil menjawab kebutuhan akan hunian yang nyaman dan lahan industri yang sarat fasilitas—keduanya berada di kawasan yang aksesnya kini semakin mudah, dan masih berpotensi untuk berkembang pesat. Ke depannya, sambil memperkuat bisnisnya pada basis-basis yang telah ada—kawasan hunian, lahan industri, dan hospitality—Perseroan mulai mengincar segmen-segmen bisnis baru di industri properti untuk semakin mendiversifikasi portofolio produknya. Pengembangan bangunan high-rise dan kawasan industri bersertifikasi halal menjadi dua target strategis yang akan segera Perseroan wujudkan. Dengan demikian, Perseroan akan terus mempertahankan pertumbuhannya dengan cara-cara yang berani, inovatif, dan terhormat, sehingga nilainya bagi seluruh pemangku kepentingan dapat terus meningkat.

The Company in 2017 continued the strategic initiatives that have taken it to a respectable position among property developers in Indonesia. The Company has been able to address the market demand for comfortable living and well-equipped industrial estate—both are located in an area that is enjoying increased accessibility, and set to grow even faster in the future. Going forward, while strengthening its performance in its existing business segments—residential, industrial, and hospitality—the Company is eyeing to expand to new businesses within the property industry, as a move to diversify its products portfolio even further. The development of high-rises and halal-certified industrial areas are currently the Company’s two strategic targets to be achieved. Thus, the Company shall maintain its growth through bold, innovative, and dignified ways, to sustainably increase its value to all stakeholders.

Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Analysis & Discussion




ikhtiSaR keuanganfinancial highlightS

dalam juta rupiah, kecuali nilai nominal per saham dan laba (rugi) per saham dalam rupiah penuh, dan jumlah saham

in Rp million, excluding nominal par value per share and earnings (loss) per share in full rupiah amount, and number of shares

Ikhtisar Keuangan 2017 2016 2015 Financial HighlightsPendapatan 3.195.904 2.465.212 2.962.461 Revenues

Laba Bruto 1.938.139 1.601.710 1.675.774 Gross Profit

Laba Usaha 1.220.600 1.047.219 1.437.825 Operating Income

Laba Bersih Tahun Berjalan Net Income for the Year

yang dapat diatribusikan ke: attributable to:

pemilik entitas induk 614.774 501.350 873.420 owners of the parent entity

kepentingan non-pengendali - - - non-controlling interest

Laba Komprehensif Tahun Berjalan Comprehensive Income for the Year

yang dapat diatribusikan ke: attributable to:

pemilik entitas induk 596.925 501.679 885.206 owners of the parent entity

kepentingan non-pengendali - - - non-controlling interest

Jumlah Saham Beredar 12.533.067.322 12.533.067.322 12.533.067.322 Number of Shares Outstanding

Laba Bersih per Saham Dasar 49,05 40,00 69,69 Earnings per Share (Basic)

Total Aset 14.599.669 14.540.108 12.843.051 Total Assets

Aset Lancar 3.158.284 3.921.828 3.145.580 Current Assets

Aset Tidak Lancar 11.441.385 10.618.280 9.697.470 Non-Current Assets

Total Liabilitas 7.522.212 7.944.774 6.785.594 Total Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek 2.374.365 2.917.041 3.150.692 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 5.147.847 5.027.733 3.634.901 Non-Current Liabilities

Total Ekuitas 7.077.458 6.595.334 6.057.457 Total Equity

Investasi pada Saham 1.272.475 755.191 - Investment in Shares

% dari Total Aset 8,7% 5,2% - % of Total Assets

Imbal Hasil atas Aset 4,21% 3,45% 6,80% Return on Assets

Imbal Hasil atas Ekuitas 8,69% 7,60% 14,42% Return on Equity

Margin Laba Bruto 60,64% 64,97% 56,57% Gross Profit Margin

Margin Laba Usaha 38,19% 42,48% 48,53% Operating Profit Margin

Margin Laba Bersih 19,24% 20,34% 29,48% Net Profit Margin

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 1,06 × 1,20 × 1,12 × Liabilities to Equity Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Aset 0,52 × 0,55 × 0,53 × Liabilities to Assets Ratio

Rasio Lancar 1,33 × 1,34 × 1,00 × Current Ratio

Rasio Utang terhadap Ekuitas 0,69 × 0,68 × 0,75 × Debt to Equity Ratio





Kewajiban (dalam jutaan rupiah)Liabilities (in million Rupiah)

2015

6.785.594

2016

7.944.774

2017

7.522.212

Aktiva (dalam jutaan rupiah)Assets (in million Rupiah)

2017

14.599.669

2016

14.540.108

2015

12.843.051

Ekuitas (dalam jutaan rupiah)Equity (in million Rupiah)

2015

6.057.457

2016

6.595.334

2017

7.077.458

Pendapatan (dalam jutaan rupiah)Revenues (in million Rupiah)

2015

2.962.461

2016

2.465.212

2017

3.195.904

Laba Bruto (dalam jutaan rupiah)Gross Profit (in million Rupiah)

2015

1.675.774

2016

1.601.710

2017

1.938.139

Laba Bersih (dalam jutaan rupiah)Net Income (in million Rupiah)

2015

873.420

2017

614.774

2016

501.350





ikhtiSaR SahamShaRe highlightS

PeriodeTertinggi

Highest (Rp)

Terendah Lowest

(Rp)

Penutupan Closing

(Rp)

Volume (dalam ribuan Rp)

Volume (in thousand Rp)

Kapitalisasi Pasarper Akhir Triwulan

Marcap End of Q

Triwulan I 346 274 294 471.759.100 3.684.721.792.668

Triwulan II 300 250 270 675.023.200 3.383.928.176.940

Triwulan III 320 258 292 950.280.900 3.659.655.658.024

Triwulan IV 370 292 294 468.996.300 3.684.721.792.668

PeriodeTertinggi

Highest (Rp)

Terendah Lowest

(Rp)

Penutupan Closing

(Rp)

Volume (dalam ribuan Rp)

Volume (in thousand Rp)

Kapitalisasi Pasarper Akhir Triwulan

Marcap End of Q

Triwulan I 481 315 405 679.729.800 5.075.892.265.410

Triwulan II 450 334 436 358.147.100 5.464.417.352.392

Triwulan III 478 336 370 814.061.900 4.637.234.909.140

Triwulan IV 438 310 342 684.225.000 4.286.309.024.124

Summary of Share Trading MDLN - 2017Summary of Share Trading MDLN - 2017

Summary of Share Trading MDLN - 2016Summary of Share Trading MDLN - 2016

Harga Saham di Bursa Efek IndonesiaShare Price at IDX

0

50

100

150

200

250

300

350

400 900.000

800.000

700.000

600.000

500.000

400.000

300.000

200.000

100.000

0Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Des

CloseVolume (‘00)





PeRiStiwa PentingeventS highlightS

10 Januari / 10 January 2017

Topping off AEON Mall Jakarta Garden City di kawasan perumahan Jakarta Garden City (JGC), sebagai AEON Mall yang pertama di wilayah Jakarta.

Topping off of AEON Mall Jakarta Garden City at the Jakarta Garden City (JGC) residential area. This is the first AEON Mall to open in Jakarta.


JGC menggelar acara Pengenalan Produk Shinano untuk para agen properti di seluruh Jabodetabek di Ballroom JGC.

JGC introduced its Shinano product to property agents in the Jabodetabek region at the JGC Ballroom.

01 Februari / 01 February 2017

Syukuran untuk operasi kantor operasional PT Astra Modern Land (AML) di JGC. AML merupakan perusahaan patungan antara PT Astra Land Indonesia (ALI) dan PT Mitra Sindo Makmur (MSM), anak usaha Perseroan.

Opening ceremony of the PT Astra Modern Land (AML) operational office at JGC. AML is a joint venture between PT Astra Land Indonesia (ALI) and PT Mitra Sindo Makmur (MSM), a subsidiary of the Company.


JGC menyelenggarakan acara rutin, Cap Go Meh, untuk penghuni juga para konsumennya.

JGC conducted the Cap Go Meh celebration, involving the residents of JGC and all customers.


JGC menggelar acara Principal Agent Gathering di Hotel Fairmont Jakarta, dengan tujuan menjalin kerjasama yang lebih solid dengan para agen properti di Jabodetabek untuk memasarkan produk JGC.

JGC conducted the Principal Agent Gathering at the Fairmont Hotel, Jakarta, to build a more solid rapport with property agents in the Greater Jakarta (Jabodetabek) region, thereby boosting JGC’s products marketing.


Perseroan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bank BNI di Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada, untuk Loan Agreement Hotel Swiss–Belinn ModernCikande.

The Company signed a memorandum of understanding (MoU) with BNI at Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada, for the Hotel Swiss–Belinn ModernCikande Loan Agreement.





11–19 Februari / 11–19 February 2017

JGC mengikuti Indonesia Property Expo 2017 di Jakarta Convention Center untuk memasarkan produk JGC.

JGC participated in the Indonesia Property Expo 2017 held at the Jakarta Convention Center, to promote JGC’s products.


JGC menggelar acara Pengenalan Produk Shinano untuk para agen properti, khususnya area Serpong dan Tangerang, di B’Steak Gading Serpong.

JGC introduced its Shinano product to property agents, mostly from Serpong and Tangerang areas, at B’Steak Gading Serpong.


Perseroan meraih penghargaan Peringkat I untuk Kategori Property & Real Estate – Tbk, pada ajang Indonesia Corporate Social Responsibility Award I–2017 (ICSRA–I–2017) yang diselenggarakan Economic Review dan Indonesia Asia Institute di Balai Kartini, Jakarta.

The Company received the First Prize for the Category of Property & Real Estate – Public Companies, at the Indonesia Corporate Social Responsibility Award I–2017 (ICSRA–I–2017) organized by Economic Review and Indonesia Asia Institute at Balai Kartini, Jakarta.

25–26 Februari / 25–26 February 2017

JGC menggelar acara Launching Produk Shinano di Sales Gallery JGC.

JGC conducted the Shinano Product Launching event at JGC Sales Gallery.


PT Modern Asia Hotel (MAH), unit bisnis Perseroan, bersama Swiss–Belhotel International menggelar acara seremonial topping off Hotel Swiss–Belinn ModernCikande, yang berlokasi di Kawasan Industri ModernCikande, Serang, Banten.

PT Modern Asia Hotel (MAH), a subsidiary of the Company, together with Swiss–Belhotel International conducted the topping off of Hotel Swiss–Belinn ModernCikande, located in the ModernCikande Industrial Estate, Serang, Banten.


Press Conference di Club House JGC tentang rencana keberadaan ferris wheel berteknologi canggih di AEON Mall Jakarta Garden City. Dengan diameter 50 meter, wahana ini akan berdiri menjulang setinggi 77 meter dari lantai, sebagai ferris wheel tertinggi di Indonesia.

Press Conference at the JGC Club House on the plan to build a high-tech ferris wheel at AEON Mall Jakarta Garden City. With a diameter of 50 meters, the ferris wheel will stand at a height of 77 meters from the floor, and become the tallest ferris wheel in Indonesia.





17 Maret / 17 March 2017

Perseroan dan seluruh anak usahanya menyelenggarakan acara olahraga bersama, diikuti seluruh karyawan. Kegiatan ini telah dibuat rutin setiap dua minggu sekali, di wilayah operasional Perseroan, JGC, ModernCikande Industrial Estate (MCIE), dan Kota Modern.

The Company and all of its subsidiaries conducted the sports day, participated by all employees. This is a regular biweekly event held at the Company’s operational areas, namely JGC, ModernCikande Industrial Estate (MCIE), and Kota Modern.


Perseroan melakukan kerjasama untuk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Perumahan Puri Kencana dengan Bank Artha Graha.

The Company entered into a partnership for the Home Ownership Loan (KPR) for Puri Kencana Residential Area with Bank Artha Graha.


JGC resmi membuka Food Garden, zona food and beverage center dengan konsep al fresco yang menyediakan berbagai pilihan kuliner.

JGC officially opened the Food Garden, a food and beverage center featuring an al fresco concept, offering a vast range of culinary choices.


Perseroan menyelenggarakan seminar untuk para agen properti bertema “Together We Go To The Next Level” dengan pembicara Haryanto Kandani di Ballroom Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada.

The Company held a seminar titled “Together We Go To The Next Level” for property agents, featuring Haryanto Kandani as speaker, at Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada Ballroom.


Perseroan menandatangani kerjasama dengan First Media untuk penyediaan fasilitas internet dan TV kabel di kawasan hunian JGC.

The Company signed the agreement with First Media for the provision of internet and cable TV facility in JGC.


Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menerima pengunduran diri Andy Kesuma Natanael sebagai Direktur Perseroan, serta menyetujui perubahan jabatan serta pengangkatan L. H. Freddy Chan sebagai Wakil Direktur Utama dan Cuncun M. Wijaya Wibowo sebagai Direktur Perseroan di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta.

The Company held its Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) to accept the resignation of Andy Kesuma Natanael as the Company’s Director, and to approve the change of position and appointment of L. H. Freddy Chan as the Vice President Director and Cuncun M. Wijaya Wibowo as Director of the Company, at the Ritz-Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta.






JGC menggelar acara Pengenalan Produk The Savoy untuk para agen properti di seluruh Jabodetabek di Ballroom JGC.

JGC introduced The Savoy product to property agents in Jabodetabek at the JGC Ballroom.


JGC meraih Top Property Award dari Marketing Group untuk Kategori Perumahan (New Development Project) di Ballroom Hotel Mulia, Jakarta.

JGC received the Top Property Award from Marketing Group for New Development Housing Project Category at the Ballroom of Hotel Mulia, Jakarta.

21 April / 21 April 2017

Perseroan dan segenap anak perusahaannya turut merayakan Hari Kartini, untuk menghormati keberadaan kaum perempuan dalam organisasi Perseroan, yang turut andil dalam membangun Perseroan menjadi salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia.

The Company and its subsidiaries celebrated the Kartini Day, which commemorated the presence of women in the Company’s organization, and their role in making the Company one of the foremost property developer in Indonesia.

05 Mei / 05 May 2017

JGC menggelar kegiatan CSR berupa kegiatan bersama membersihkan saluran air warga atau normalisasi saluran air untuk kebersihan lingkungan. Tujuannya antara lain untuk mengurangi dampak banjir di lingkungan sekitar dan mengedukasi warga dalam bertanggung jawab menjaga kebersihan saluran air, khususnya di lingkungan sekitar kawasan hunian JGC.

JGC held a CSR event of cleaning the public water system and normalizing the water channel to ensure environmental cleanliness. The purpose was to reduce the risk of flooding in the surrounding environment while educating locals to be responsible in maintaining the cleanliness of water channels, especially in the vicinity of JGC’s residential area.

06-07 Mei / 06-07 May 2017

Launching produk The Savoy yang terletak di kawasan River Garden, JGC. The Savoy merupakan hunian 2-in-1, yang berfungsi sebagai tempat usaha dan hunian. Dalam launching ini, unit The Savoy terjual seluruhnya.

Launching of The Savoy, located at the River Garden zone in JGC. The Savoy offers 2-in-1 residential units functioning as commercial as well as housing units. At the launching, all units of The Savoy were sold out.





15 Mei / 15 May 2017

Perseroan. melalui anak usahanya PT Modern Panel Indonesia (MPI), membangun Pabrik ModernPrecast di Kawasan Industri ModernCikande, Banten. Pabrik ModernPrecast ini akan berfungsi sebagai tempat diproduksinya beton pracetak (Precast Concrete).

The Company through its subsidiary PT Modern Panel Indonesia (MPI) developed the ModernPrecast Plant at the MCIE in Banten. The ModernPrecast Plant is set to be the site for manufacturing Precast Concrete.

17–21 Mei / 17–21 May 2017

MPI dan PT Modern Industrial Estat (MIE) mengikuti pameran material dan teknologi bangunan terbesar di Indonesia, Indobuildtech Expo Jakarta 2017, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, Banten. Indobuildtech merupakan platform bisnis dan marketplace di bagi para pegiat industri building materials and finishing products.

MPI and PT Modern Industrial Estat (MIE) participated in the biggest building materials and technologies expo in Indonesia, the Indobuildtech Expo Jakarta 2017, at the Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, Banten. Indobuildtech served as a business platform and a marketplace for those engaged in the building materials and finishing products industries.

22 Mei / 22 May 2017

MIE menggelar writing competition bagi para wartawan media nasional, mengusung tema “Progress Pengembangan Kawasan Industri ModernCikande”.

MIE held a writing competition for national media journalists, with the title of “Progress in the Development of ModernCikande Industrial Estate”.

18 Mei / 18 May 2017

JGC melakukan acara Tasyakuran, yang dihadiri pimpinan dan seluruh karyawan JGC. Acara ini dilaksanakan agar memberikan semangat bagi para karyawan untuk mencapai target tahun ini.

JGC held a celebratory event attended by the management and employees of JGC. The event was intended to boost the spirit of all employees in achieving the year’s targets.

24 Mei / 24 May 2017

Perseroan menyediakan fasilitas perlindungan kesehatan BNI Life bagi para karyawannya, dan menyelenggarakan acara sosialisasi terkait di Kantor Pusat.

Tocc provided the BNI Life healthcare facility to its employees, and conducted a dissemination event related to this facility at the Head Office.

07 Juni / 07 June 2017

MIE menggelar Buka Puasa Bersama melibatkan seluruh karyawan dan mengundang sejumlah panti asuhan, disertai program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa penyerahan santunan dan bingkisan untuk anak yatim di sekitar Kawasan Industri ModernCikande.

MIE conducted the Breaking of the Fast event involving all employees and inviting certain orphanages. The event was followed immediately by a CSR program of handing donations and presents for orphans in the surrounding areas of MCIE.





13 Juni / 13 June 2017

JGC menggelar Buka Puasa Bersama melibatkan seluruh karyawan dan mengundang sejumlah panti asuhan, disertai program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa penyerahan bantuan kepada masjid yang berada di sekitar kawasan JGC.

JGC conducted the Breaking of the Fast event involving all employees and inviting certain orphanages. The event was followed by a CSR program of handing donations and assistance to mosques located in the surrounding areas of JGC.

15 Juni / 15 June 2017

Menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H, keluarga besar Perseroan dan beberapa anak dan entitas usahanya, yaitu PT Mitra Sindo Sukses (MSS), Kota Modern, ModernCikande, dan Green Central City (GCC), menggelar Buka Puasa Bersama. Acara yang bertempat di Ballroom Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada ini dihadiri pimpinan, karyawan, mitra usaha serta jajaran Direksi Perseroan, dan juga turut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat sekitar.

Welcoming the Islamic holy month of Ramadan 1438 H, the Company and its subsidiaries, namely PT Mitra Sindo Sukses (MSS), Kota Modern, ModernCikande, and Green Central City (GCC), conducted the Breaking of the Fast. The event was held at the Ballroom of Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada, and was attended by the management, employees, business partners, and the Board of Directors of the Company, as well as by local public figures.

19 Juni / 19 June 2017

Perseroan menggelar Buka Puasa Bersama Media, sebagai bentuk appresiasi kepada para jurnalis yang selama ini telah mendukung terciptanya brand image Perseroan yang baik. Acara ini bertempat di Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada.

The Company conducted the Breaking of the Fast involving the media, as an appreciation to the journalists that continued to support the Company in shaping and maintaining its brand image. The event was held at Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada.

21 Juni / 21 June 2017

Perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk menyetujui Pembagian Dividen Tunai dan Pembelian Kembali Saham. RUPST bertempat di Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada.

The Company conducted the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) to approve the Distribution of Cash Dividends and Shares Buyback plans. The AGMS was held at Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada.

07 Juli / 07 July 2017

Perseroan menggelar Leadership Sharing dengan Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, yaitu acara pembentukan karakter kepemimpinan bagi karyawan yang penting bagi pengembangan manajemen.

The Company conducted Leadership Sharing program with the Police Commissioner Krishna Murti. The program was intended to foster the leadership of employees, an important skill to be honed in order to develop the management of the Company.

12 Juli / 12 July 2017

JGC menggelar acara Pengenalan Produk Cleon Park sebagai thematic shophouse pertama di JGC yang dikembangkan di area rencana pengembangan superblok (mixed use).

JGC introduced its Cleon Park product as the first thematic shophouse in JGC developed in the upcoming mixed use superblock area.





22 Juli / 22 July 2017

PT AEON Mall Indonesia menggelar Corporate Social Responsibility (CSR) berupa kegiatan hijau yang disebut AEON Hometown Forest Creation Tree–Planting Ceremony di AEON Mall Jakarta Garden City. Acara ini turut dihadiri Walikota Jakarta Timur.

PT AEON Mall Indonesia conducted a Corporate Social Responsibility (CSR) program, called the AEON Hometown Forest Creation Tree–Planting Ceremony, at AEON Mall Jakarta Garden City. The event was also attended by the Mayor of East Jakarta.

16 Agustus / 16 August 2017

Memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, berbagai kegiatan lomba diadakan oleh Perseroan beserta unit bisnisnya.

Commemorating the Independence Day of the Republic of Indonesia, the Company and its subsidiaries held various competitions.

21 Juli / 21 July 2017

Perseroan menyelenggarakan Halal Bihalal bersama manajemen, dengan tema “Sucikan Hati untuk Mempererat Silaturahmi”, di Ballroom Modern Golf and Country Club, Kota Modern, Kota Tangerang.

The Company conducted the Halal Bihalal event with the management, titled “Sucikan Hati untuk Mempererat Silaturahmi”, at the Ballroom of Modern Golf and Country Club, Kota Modern, Tangerang.

07 Agustus / 07 August 2017

MIE mengumumkan pemenang writing competition bagi para wartawan dari berbagai media nasional, yang mengusung tema “Progress Pengembangan Kawasan Industri ModernCikande”.

MIE announced the winners of the writing competition for journalists from various national media. The competition’s theme was “Progress in the Development of ModernCikande Industrial Estate”.

25–26 Agustus / 25–26 August 2017

Perseroan mengikuti acara Job Fair Expo 2017 yang diselenggarakan Kementerian Tenaga Kerja bekerja sama dengan PT Jakarta International Expo.

The Company participated in the Job Fair Expo 2017 held by the Ministry of Manpower in collaboration with PT Jakarta International Expo.

26–27 Juli / 26–27 July 2017

JGC melakukan launching produk shophouse Cleon Park, sebagai area komersial di kawasan hunian JGC. Lokasi dan konsep Cleon Park menjadi keunggulan utama area komersial ini.

JGC launched its Cleon Park shophouse product, a commercial area nestled within JGC’s residential zone. Cleon Park’s location and concept were the two main features of this commercial area.





11 September / 11 September 2017

JGC meraih penghargaan untuk Kategori Large Scale Development Project (100–500 Ha) Region Jakarta, pada ajang BTN Golden Property Awards (BTN GPA) 2017, yang diselenggarakan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan Indonesia Property Watch (IPW) di Raffles Hotel, Jakarta.

JGC received an award for the category of Large Scale Development Project (100–500 Ha) in Jakarta, at the BTN Golden Property Awards (BTN GPA) 2017, held by PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk and Indonesia Property Watch (IPW) at Raffles Hotel, Jakarta.


MIE sebagai pengembang Kawasan Industri ModernCikande meresmikan Kantor CSR Kabupaten Serang di Kawasan Industri ModernCikande.

MIE, the developer of ModernCikande Industrial Estate, inaugurated the opening of the CSR Office of Serang Regency at the ModernCikande Industrial Estate.


MIE menggelar writing competition seri 2 bagi para wartawan media nasional, dengan mengusung tema “Dari Cikande Untuk Indonesia”. Acara berlangsung di Marketing Office ModernCikande, Serang.

MIE held the second writing competition for journalists from national media, themed “From Cikande to Indonesia”. The event was held at the Marketing Office of ModernCikande, Serang.


AML memberikan pemaparan produk bagi agen properti se-Jabodetabek untuk memasarkan Asya, township satu-satunya yang berada di tepi danau di Jakarta Timur. Danau seluas 15 hektare merupakan nilai tambah proyek Asya, menjadikan Asya sebagai kawasan hunian yang nyaman dan cantik. Acara berlangsung di United Tractors Grand Ballroom, Jakarta.

AML introduced its Asya product to property agents in Jabodetabek. Asya is the only township located on a lakeside in East Jakarta. The 15-hectare lake adds to the value of Asya, making it a convenient and beautiful residential area. The event was held at United Tractors Grand Ballroom, Jakarta.


MIE meresmikan Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas awal 100 liter/detik. WTP mampu mengolah air baku dari proyek menjadi air berstandar mutu siap konsumsi. WTP ini terpasang di Kawasan Industri ModernCikande.

MIE inaugurated the opening of the Water Treatment Plant (WTP), whose initial capacity was 100 liters/second. The WTP is able to process water from projects into water that meets the quality standards for consumption. The WTP is installed at the ModernCikande Industrial Estate.


JGC meraih penghargaan untuk Kategori Green Open Space Township Scale Housing Estate pada acara Housing Estate Green Property Awards (GPA), untuk proyek yang dikembangkan dengan konsep ramah lingkungan, yakni Perumahan Skala Kota (Township) JGC seluas 370 hektare. Acara GPA ini diselenggarakan di National Golf Club Senayan, Jakarta.

JGC received an award for the category of Green Open Space Township Scale Housing Estate at the HousingEstate Green Property Awards (GPA), for its environmentally-friendly development of the 370-hectare JGC township. The GPA was held at National Golf Club Senayan, Jakarta.






Grand Opening AEON Mall Jakarta Garden City, turut dihadiri Walikota Jakarta Timur dan Presiden Komisaris Perseroan. Pusat perbelanjaan yang dikembangkan di atas lahan seluas 8,5 hektare ini memiliki luas lantai 135 ribu m2, dengan total area yang disewakan mencapai 63 ribu m2.

Grand Opening of AEON Mall Jakarta Garden City. The event was also attended by the Mayor of East Jakarta and the Company’s President Commissioner. With a total land area of 8.5 hectares and total floor area of 135,000 m2, the shopping complex offers a total leased area of 63,000 m2.

04 Oktober / 04 October 2017

MIE menjalin kerjasama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Mega Akses Persada (penyedia jaringan fiber optik yang dikenal sebagai FiberStar) untuk melengkapi infrastruktur di Kawasan Industri ModernCikande, Serang, Banten.

MIE entered into a cooperation with PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) and PT Mega Akses Persada (provider of the FiberStar fiber optic network) to enhance the infrastructure of the ModernCikande Industrial Estate, in Serang, Banten.


Public Expose Tahunan PT Modernland Realty Tbk dilaksanakan di Modern Golf and Country Club, Kota Modern, dengan pembahasan kinerja keuangan, kinerja pemasaran, dan prospek usaha serta kendala–kendala yang dihadapi Perseroan, termasuk kondisi ketidakpastian dan upaya untuk meningkatkan kinerja.

Annual Public Expose of PT Modernland Realty Tbk was held at Modern Golf and Country Club, Kota Modern. The expose discussed the Company’s financial performance, marketing performance, business prospects and challenges faced, including the situation of uncertainty and the corresponding efforts to boost performance.


J–Sky Ferris Wheel, bianglala yang memiliki tinggi 69 meter, berdiri di lantai 3 AEON Mall Jakarta Garden City. Wahana ini memperoleh rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai bianglala tertinggi pertama di Indonesia yang didirikan di atas mal.

J–Sky Ferris Wheel, a 69-meter ferris wheel, now stood on the third floor of AEON Mall Jakarta Garden City. The ferris wheel entered the Indonesian Records Museum (MURI)’s record as the first and tallest ferris wheel in a mall in Indonesia.


JGC meraih penghargaan sebagai pemenang untuk dua kategori sekaligus yakni Best Housing Development untuk Kawasan Jakarta dan Best Housing Development untuk Indonesia, pada ajang PropertyGuru Indonesia Property Awards 2017.

JGC received two awards for the categories of Best Housing Development for Jakarta and Best Housing Development for Indonesia, at the PropertyGuru Indonesia Property Awards 2017.


JGC meraih penghargaan Properti Indonesia Award (PIA) 2017 yang mengambil tema “A Tribute to Creative Innovation Property Industry”. Penghargaan yang JGC terima adalah dalam Kategori Property Development – Township sebagai “The Highly Progressive Township”.

JGC received the Properti Indonesia Award (PIA) 2017, whose theme was “A Tribute to Creative Innovation Property Industry”, for the category of Property Development – Township, as “The Highly Progressive Township”.






MIE meraih penghargaan Properti Indonesia Award (PIA) 2017 untuk Kategori Property Development – Industrial Estate sebagai “The Comprehensive Industrial Development in Banten”.

MIE received the Properti Indonesia Award (PIA) 2017 for the category of Property Development – Industrial Estate, as “The Comprehensive Industrial Development in Banten”.

01 November / 01 November 2017

MIE mengikuti pameran Allpack 2017, pameran B2B berskala internasional di bidang industri pengemasan, bertempat di JIExpo Kemayoran.

MIE participated in the Allpack 2017 expo, an international B2B packaging industry expo, held at JIExpo Kemayoran.


Perseroan meraih penghargaan Indonesia GCG Award–III–2017, yang diselenggarakan Majalah Economic Review bekerja sama dengan IPMI International Business School, Sinergi Daya Prima, dan Indonesia Asia Institute – Ideku Group. Anugerah ini diberikan kepada berbagai perusahaan yang dinilai berkinerja terbaik di bidang tata kelola perusahaan di Indonesia.

The Company received the Indonesia GCG Award–III–2017, from Economic Review magazine in collaboration with IPMI International Business School, Sinergi Daya Prima, and Indonesia Asia Institute – Ideku Group. This award was given to companies that had shown their best performance in the aspect of corporate governance in Indonesia.

07-08 November / 07-08 November 2017

JGC mewakili Indonesia pada ajang Asia Property Award Grand Final 2017 di Sands Expo & Convention Center, Singapura. Selain dari Indonesia, beberapa proyek properti yang memenangkan kompetisi regional dari Kamboja, Filipina, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Thailand, dan Singapura turut berpartisipasi. JGC mendapatkan nominasi sebagai Best Housing Development Asia.

JGC represented Indonesia at the Asia Property Award Grand Final 2017, held at the Sands Expo & Convention Center, Singapore. In addition to Indonesia, other countries such as Cambodia, the Philippines, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Thailand, and Singapore also participated, represented by the property projects that had won these countries’ regional competitions. JGC was nominated as the Best Housing Development Asia was held at United Tractors Grand Ballroom, Jakarta.

08-10 November / 08-10 November 2017

MIE mengikuti Pameran Konstruksi Indonesia dan The Big 5 Construct 2017, bertempat di Jakarta Convention Center.

MIE participated in the Indonesian Construction Expo and The Big 5 Construct 2017, held at the Jakarta Convention Center.


JGC meraih Indonesia Property & Bank Award (IPBA) dari Majalah Property & Bank dan Aliansi Jurnalis Properti dan Keuangan (AJPK) untuk Kategori Kawasan, Perumahan & Kota Baru (The Best Investment Township In Biggest Realland @ Jakarta).

JGC received the Indonesia Property & Bank Award (IPBA) from Property & Bank magazine and Aliansi Jurnalis Properti dan Keuangan (AJPK) for The Best Investment Township In Biggest Realland @ Jakarta category.






JGC menggelar Pengenalan Produk New East, mengusung tagline “New Heart of the City”. Ini menjadikan JGC sebagai pusat gaya hidup baru di Jakarta Timur. Acara ini melibatkan agen properti se-Jabodetabek dan bertempat di CGV AEON Mall Jakarta Garden City.

JGC introduced its New East product, with “New Heart of the City” as its tagline. This patently established JGC as the new lifestyle epicenter in East Jakarta. The event took place at CGV AEON Mall Jakarta Garden City, and was attended by property agents in Jabodetabek region.

23–24 November / 23–24 November 2017

Perseroan menyelenggarakan workshop untuk menentukan anggaran, perencanaan, dan target Perseroan untuk tahun 2018. Acara ini dihadiri Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama Perseroan, dan bertempat di Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada.

The Company conducted a workshop to establish the budget, plans, and targets for 2018. This event was also attended by the President Director and Vice President Director of the Company, and was held at Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada.


MIE menyelenggarakan Turnamen Golf untuk para tenant dan relasi yang telah membuka usaha di Kawasan Industri ModernCikande. Turnamen ini berlangsung di Modern Golf and Country Club.

MIE held a Golf Tournament for tenants and relations of MCIE. The tournament took place at Modern Golf and Country Club.


MIE meraih penghargaan “The Best Innovation in Property Product Concept” pada ajang Property Innovation Award 2017 yang diselenggarakan Marketing Group. Kawasan Industri ModernCikande dinilai sebagai salah satu kawasan industri yang menerima insentif Kemudahan Layanan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK). Dengan fasilitas ini investor dapat langsung mengurus izin pembangunan pabrik hanya dalam waktu sehari tanpa perlu menunggu Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

MIE received “The Best Innovation in Property Product Concept” award at the Property Innovation Award 2017 held by Marketing Group. ModernCikande Industrial Estate was considered as one of the industrial estates to receive the Ease of Direct Construction Facility (KLIK). This facility allows investors to apply for the building of their plants and receive a response within one day, without the need to wait for the Building Permit (IMB).


Perseroan meraih penghargaan The 9th IICD Corporate Governance Award 2017 dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) bekerja sama dengan media Kontan. Penghargaan ini ditujukan bagi perusahaan-perusahaan publik yang dinilai terbaik dalam komitmennya menjalankan tata kelola perusahaan.

The Company received The 9th IICD Corporate Governance Award 2017 from the Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) in collaboration with Kontan daily. This award is given to public companies with the best performance in their commitment to corporate governance.


Perseroan mendapatkan Piagam Penghargaan dalam acara “Pesona Batik Jakarta Tahun 2017” dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

The Company received a Plaque at the “Pesona Batik Jakarta 2017” event from the DKI Jakarta Provincial Government.






Perseroan melalui MPI bekerja sama dengan EBAWE (The Progress Group) untuk mengembangkan bisnis baru beton siap pakai dan beton pracetak (Precast Concrete).

The Company via MPI cooperated with EBAWE (The Progress Group) in the development of a new business that is engaged in the production of ready-made concrete and Precast Concrete.

05 Desember / 05 December 2017

MIE mengumumkan pemenang writing competition seri kedua bagi para wartawan dari berbagai media nasional, yang mengusung tema “Dari Cikande Untuk Indonesia”.

MIE announced the winners of the second writing competition for journalists from national media. The competition’s theme was “From Cikande to Indonesia”.

06-09 Desember / 06-09 December 2017

MIE mengikuti 28th International Manufacturing, Machinery, Equipment, Materials and Services Exhibition, pameran manufaktur terbesar di Asia, bertempat di JIExpo Kemayoran.

MIE participated in the 28th International Manufacturing, Machinery, Equipment, Materials and Services Exhibition—the largest manufacturing expo in Asia, held at JIExpo Kemayoran.


Perseroan melakukan kunjungan ke PT Astra International Tbk untuk human capital benchmarking.

The Company paid a company visit to PT Astra International Tbk with the purpose of human capital benchmarking.


JGC meraih penghargaan untuk Kategori “Most Favoured Township Scale Housing Estate in Jakarta” pada Housing Estate Awards 2017 dari majalah Housing Estate.

JGC received an award in the “Most Favoured Township Scale Housing Estate in Jakarta” category at the Housing Estate Awards 2017 from Housing Estate magazine.


JGC menjadi tuan rumah bagi restoran siap saji McDonald’s yang membuka gerai pertamanya di kawasan tersebut.

JGC saw the first McDonald’s fast food restaurant outlet open in its area.


Perseroan meraih penghargaan Indonesia Best Corporate Reputation Award 2017 untuk kategori “Top 5 Corporate Reputation in Property Sector” dari majalah Warta Ekonomi.

The Company received the Indonesia Best Corporate Reputation Award 2017 for the “Top 5 Corporate Reputation in Property Sector” category from Warta Ekonomi magazine.





PenghaRgaan & SeRtifikaSiawaRdS & ceRtificationS

14 Desember 201714 December 2017

14 Desember 201714 December 2017

Indonesia Best Corporate Reputation Award 2017Kategori “Top 5 Corporate Reputation in Property Sector” PT Modernland Realty Tbk

Housing Estate Awards 2017 Kategori “Most Favoured Township Scale Housing Estate in Jakarta” Jakarta Garden City

17 Oktober 201717 October 2017


2 November 20172 November 2017

7–8 November 20177–8 November 2017

Properti Indonesia Award (PIA) Kategori Property Development – TownshipJakarta Garden City

Properti Indonesia Award (PIA)Kategori Property Development – Industrial EstatePT Modern Industrial Estate

Indonesia GCG Award-III-2017PT Modernland Realty TbkPeringkat - 5 Platinum (Perusahaan Swasta Tbk)

PropertyGuru Asia Property Awards 2017Jakarta Garden City (PT Modernland Realty Tbk)Best Housing Development

26 Januari 201726 January 2017

24 Februari 201724 February 2017

31 Maret 201731 March 2017

17 April 201717 April 2017

Consumer Choice Award 2017 Jakarta Garden City Popular Landed In East Jakarta

Indonesia Corporate Social Responsibility Award 2017Peringkat I Kategori Property & Real Estate – Tbk

Top Property Award 2017Kategori Perumahan (New Development Project) Jakarta Garden City

The IICD CG Appreciation Best Right of ShareholdersPT Modernland Realty Tbk 2017TOP 50 EMITEN MIDCAP









Indonesia Property & Bank Award (IPBA)Kategori Kawasan, Perumahan & Kota BaruJakarta Garden City

Property Innovation Award 2017“The Best Innovation in Property Product Concept”PT Modern Industrial Estat

9th IICD Corporate Governance AwardPT Modernland Realty TbkTop 50 of Mid Market Capitalization Public Listed Companies

Pemerintah ProvinsiDaerah Khusus Ibukota JakartaPesona Batik Jakarta Tahun 2017PT Modernland Realty Tbk

11 September 201711 September 2017

27 September 201727 September 2017



BTN Golden Property Awards 2017Kategori Large Scale Development Project (100–500 Ha) Region JakartaJakarta Garden City

Housing Estate Green Property Awards 2017Kategori Green Open Space Township Scale Housing EstateJakarta Garden City

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2017 Best Housing Development (Indonesia)Jakarta Garden City

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2017Best Housing Development (Jakarta)Jakarta Garden City





laPoRan manajemenmanagement RePoRt

laPoRan dewan komiSaRiSboaRd of commiSSioneRS’ RePoRt

Industri properti yang merupakan cerminan dari situasi perekonomian nasional masih mengalami beberapa hambatan yang cukup substansial sepanjang tahun 2017. Kenaikan tarif listrik, pengetatan pengawasan pajak pasca-program pengampunan pajak (tax amnesty), dan gejolak politik nasional, menyebabkan melemahnya daya beli masyarakat terutama di semester pertama 2017. Namun, pemerintah tetap berupaya melakukan transformasi ke arah ekonomi berbasis produksi sebagai strategi untuk mengurangi ketergantungan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada konsumsi.

The property industry, whose performance is a reflection of the national economic situation, was still facing substantial hurdles throughout 2017. The rise of electricity tariff, a tighter tax supervision following the Tax Amnesty program, and certain ripples in the national politics had led to a weakening of the people’s purchasing power, most notably in the first half of 2017. However, the government remained tough in implementing economic transformation, to rely more on production as to reduce the dependency of Indonesia’s economic growth on consumption.

Para Pemegang Saham yang Terhormat,Valued Shareholders,





Luntungan HonorisKomisaris UtamaPresident Commissioner

27PT Modernland Realty Tbk | 2017 Annual Report 27




Komponen Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB), salah satu alat ukur kemajuan produktivitas, mencapai 7,11% pada kuartal ketiga tahun 2017, meningkat dari 5,35% pada kuartal sebelumnya. Pencapaian ini didukung oleh upaya pemerintah yang sukses dalam mengendalikan laju inflasi dan langkah Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Di tengah pengetatan kebijakan pajak, harga komoditas yang belum sepenuhnya pulih dan pergerakan harga properti yang cenderung stagnan di sepanjang 2017, membuat banyak investor memilih untuk wait and see dalam membeli properti, sehingga proporsi tertinggi dari pembeli properti merupakan end user. Lokasi yang strategis, berada di dalam kota Jakarta, serta harga yang relatif masih rendah dibandingkan dengan kawasan sekitarnya, berhasil menjadikan Jakarta Garden City (JGC) sebagai pilihan menarik bagi masyarakat kelas menengah, terutama keluarga muda dan karyawan, yang membutuhkan tempat tinggal di dalam kota Jakarta.

Penilaian Kinerja & Strategi Bisnis Direksi

Dewan Komisaris, dibantu oleh komite-komite di bawah Dewan Komisaris, telah melakukan pengawasan atas kinerja Direksi dalam mengendalikan jalannya bisnis Perseroan sepanjang tahun 2017. Dewan Komisaris secara rutin melaksanakan rapat-rapat dengan Direksi sebagai bentuk pelaksanaan fungsinya sebagai pengawas dan penasihat. Dengan memandang semua pencapaian yang telah Perseroan bukukan di tahun 2017, Dewan Komisaris menyatakan puas atas kinerja dan strategi yang telah dijalankan Direksi sejauh ini.

Di tengah kondisi ekonomi yang mulai pulih, Direksi telah berhasil membukukan kinerja yang cukup baik. Peluncuran tiga proyek baru di JGC yang hampir seluruhnya terjual habis, dan dibukanya AEON Mall Jakarta Garden City pada bulan September 2017, menunjukkan kejelian Direksi dalam melakukan riset dan pengembangan produk sekaligus strategi pemasaran yang tepat. Selain itu, penambahan portofolio baru di segmen hospitality yakni segera dibukanya Hotel Swiss Belinn ModernCikande adalah langkah yang Dewan Komisaris anggap tepat untuk menambah daya tarik serta nilai dari ModernCikande Industrial Estate (MCIE). Penambahan sarana akomodasi ini dibarengi juga dengan pembangunan fasilitas pendukung lain di MCIE secara bertahap, seperti Instalasi Pengolahan Air yang telah selesai di tahun 2017. Langkah-langkah ini kami apresiasi sepenuhnya.

Pencapaian Direksi yang cukup memuaskan tercermin dari kinerja keuangan Perseroan di tahun 2017. Marketing sales tahun 2017 mencapai Rp2,07 triliun, yang sebagian besar dikontribusi oleh penjualan 3 klaster yang diluncurkan di JGC Sementara itu, total pendapatan tercatat sebesar Rp3,20 triliun, naik 29,6%. Ini menghasilkan laba bersih sebesar Rp614,77 miliar, meningkat 22,6% dari Rp501,35 miliar di tahun 2016. Kenaikan laba bersih ini berhasil mengangkat rasio Imbal Hasil atas Ekuitas (ROE) menjadi 8,7%.

Gross Fixed Capital Formation (PMTB), one of the indicators of economic productivity, reached 7.11% in the third quarter of 2017, up from 5.35% in the previous quarter. This achievement was supported by the government’s accomplishment in managing inflation and Bank Indonesia’s policy to maintain the stability of the Rupiah’s exchange rate.

In the wake of the tax policy tightening, not-fully-recovered commodity prices, and the relatively stagnant property prices throughout 2017, many investors opted for a wait-and-see strategy in making their property-related investment decisions, and as such, the largest proportion of property buyers was composed of end users. A strategic location within Jakarta, and a relatively lower price scheme compared to the surrounding area, succeeded in making Jakarta Garden City (JGC) an attractive option for the middle class, especially young families and employees, who are looking for residential property within Jakarta.

The Board of Directors’ Performance & Strategy Assessment

The Board of Commissioners, assisted by the committees under the Board of Commissioners, oversaw the performance of the Board of Directors in managing the Company throughout 2017. The Board of Commissioners regularly conducted meetings with the Board of Directors to perform its duty as supervisor and advisor to the Board of Directors. In view of all the achievements of the Company in 2017, the Board of Commissioners hereby expresses its satisfaction with the performance and strategy that the Board of Directors has undertaken.

In the midst of the national economic recovery, the Board of Directors has managed to record a commendable performance. The launch of three new projects in JGC, which were almost completely sold out, and the opening of AEON Mall Jakarta Garden City in September 2017, demonstrated the Directors’ meticulousness in conducting product research and development as well as taking appropriate marketing strategies. Furthermore, the addition of a new portfolio in the Company’s hospitality segment with the soon-to-be open Hotel Swiss Belinn ModernCikande was an appropriate step for increasing the attractiveness and value of ModernCikande Industrial Estate (MCIE), in our view. The addition of this accommodation facility was paired by the gradual construction of other supporting facilities in MCIE, such as the Water Treatment Plant that was completed in 2017. We appreciate the business measures that have been taken.

The accomplishments of the Board of Directors were reflected in the Company’s financial performance in 2017. Marketing sales in 2017 reached Rp2.07 trillion, mostly contributed by the sales of three clusters launched in JGC. Meanwhile, total revenues reached Rp3.20 trillion, an increase of 29.6% from the previous year’s. This generated a net profit of Rp614.77 billion, climbing 22.6% from Rp501.35 billion in 2016. The increase in net profit propelled the Return on Equity (ROE) ratio to rise by 8.7%.





The Board of Commissioners appreciates the Directors’ actions related to the sale of a portion of the Company’s share ownership in PT Astra Modern Land, a joint venture between the Company’s subsidiary and PT Astra Land Indonesia, and the sale of the Company’s land to PT Astra Modern Land. These measures helped improve the Company’s liquidity, and contributed a substantial proportion to the rising net income in 2017, second only to the contribution from the robust rise in sales in the industrial, residential, and commercial segments altogether. With these achievements, the Board of Commissioners believes, the Company now has a stronger financial foundation to further intensify its portfolio diversification in the coming years. This will in turn boost the level of confidence of the parties seeking to cooperate with, or invest in, the Company.

Implementation of Supervision Function & Corporate Governance PrinciplesThe Board of Commissioners, together with the Board of Directors, ensures that the Company has consistently applied the principles of good corporate governance and refined its business processes in line with all applicable regulations. We extend our appreciation to the management that has endeavored to improve the quality of Good Corporate Governance through the updating and enhancement of the Company’s charters, code of ethics, and governance-related functions throughout 2017. We believe that the implementation of Good Corporate Governance shall ensure the Company’s long-term business continuity, and improve the Company’s performance and credibility in the public eye.

The Board of Commissioners continues to exercise its supervisory function through the corporate governance bodies, including the Audit Committee and the Nomination & Remuneration Committee. These supporting committees perform the supervisory function in accordance with applicable laws and regulations and adhere to the principles of Good Corporate Governance at all times. Both the Audit Committee and the Nomination & Remuneration Committee periodically conduct meetings to prepare reports for the Board of Commissioners, to be subsequently used to inform the Board of Directors in formulating business policies.

2018 Outlook & Strategies

The Board of Commissioners has reviewed the business plans and targets that the Board of Directors has formulated for 2018. We fully approve and support such business plan. Considering the external conditions and internal capabilities of the Company, the Board of Commissioners considers that the established targets are measurable and realistic.

In line with the implementation of good corporate governance principles, and to bolster the Company’s business sustainability, the Board of Commissioners at all times ensure that all members of the Company perform their respective activities in compliance with the regulations.

Dewan Komisaris mengapresiasi langkah Direksi terkait transaksi penjualan sebagian kepemilikan saham Perseroan di PT Astra Modern Land, perusahaan joint venture antara anak usaha Perseroan dengan PT Astra Land Indonesia, dan penjualan lahan milik Perseroan ke perusahaan tersebut. Langkah ini membantu meningkatkan likuiditas Perseroan, selain juga menyumbangkan nilai yang cukup substansial terhadap kenaikan laba bersih tahun 2017. Kontribusi dari AML hanya sedikit di bawah kontribusi dari kenaikan yang kuat dari penjualan segmen industrial, residensial, dan komersial. Dewan Komisaris memandang bahwa dengan pencapaian-pencapaian ini, Perseroan kini memiliki fondasi finansial yang lebih kokoh untuk dapat semakin mengintensifkan diversifikasi portofolionya di tahun-tahun mendatang. Ini tentunya akan turut meningkatkan tingkat kepercayaan para pihak yang ingin bekerja sama dengan Perseroan dan berinvestasi di Perseroan.

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan & Prinsip Tata Kelola PerusahaanDewan Komisaris bersama dengan Direksi memastikan bahwa Perseroan telah secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan menyempurnakan berbagai proses bisnisnya agar selaras dengan semua peraturan yang berlaku. Apresiasi khusus kami sampaikan bagi manajemen yang telah mengupayakan peningkatan kualitas tata kelola perusahaan yang baik melalui penyempurnaan piagam-piagam, kode etik perusahaan, dan fungsi-fungsi terkait tata kelola sepanjang tahun 2017. Kami meyakini bahwa penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dapat menjamin keberlangsungan usaha Perseroan untuk jangka panjang, serta mampu meningkatkan kinerja dan kredibilitas Perseroan di mata publik.

Dewan Komisaris senantiasa menjalankan fungsi pengawasan melalui organ-organ tata kelola di Perseroan, termasuk Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi. Komite-komite pendukung tersebut melakukan fungsi pengawasan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengikuti prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Baik Komite Audit maupun Komite Nominasi & Remunerasi secara berkala melakukan pertemuan untuk menyusun laporan yang menjadi masukan bagi Direksi dalam mengambil kebijakan bisnis, dan melaporkannya kepada Dewan Komisaris.

Pandangan atas Prospek & Strategi Tahun 2018Dewan Komisaris telah meninjau paparan rencana dan target bisnis yang Direksi rumuskan untuk tahun 2018. Kami sepenuhnya menyetujui dan mendukung rencana bisnis tersebut. Dengan mempertimbangkan kondisi eksternal dan kapabilitas internal Perseroan, Dewan Komisaris memandang bahwa target-target yang telah ditetapkan tersebut terukur dan realistis.

Sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan untuk mendukung keberlanjutan usaha Perseroan, Dewan Komisaris senantiasa memastikan bahwa seluruh organ Perseroan menjalankan aktivitas masing-masing secara bersih dengan taat aturan.





Jakarta, 20 April 2018Atas nama Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk,

On behalf of the Board of Commissioners of PT Modernland Realty Tbk,

Luntungan HonorisKomisaris Utama | President Commissioner

Apresiasi & PenutupDewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh Direksi, manajemen, dan karyawan PT Modernland Realty Tbk beserta seluruh anak usahanya, atas sumbangsih dan kerja keras yang telah mereka kontribusikan bagi kemajuan Perseroan. Kami juga berterima kasih kepada seluruh konsumen, mitra usaha, pemasok, serta pihak regulator, media, dan masyarakat sekitar, atas kepercayaan, dukungan, dan juga masukan yang telah mereka berikan terhadap Perseroan.

Besar harapan kami di tahun 2018 ini Perseroan dapat terus meningkatkan kinerja bisnisnya sesuai dengan perkembangan kebutuhan di masyarakat, dan menciptakan nilai yang semakin besar, tak hanya bagi pemegang saham, tetapi juga bagi semua pemangku kepentingan.

Appreciation & ClosingThe Board of Commissioners hereby thanks all the Directors, management, and employees of PT Modernland Realty Tbk and all its subsidiaries, for their contribution and hard work that has powered the Company’s progress. We also extend our gratitude to all our customers, business partners, suppliers and regulators, media, and local communities for their trust, support, and inputs to the Company.

We hope that in 2018 the Company will record even better business performance in line with the growing needs of the public, and create even greater value, not only for the shareholders, but also for all stakeholders.





Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Oscar Jaro TaveraKomisaris

Commissioner

Iwan SuryawijayaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Luntungan HonorisKomisaris Utama

President Commissioner

Nita TanawidjajaKomisaris Independen


Edwyn LimKomisaris

Commissioner





laPoRan diRekSiboaRd of diRectoRS’ RePoRt

Situasi perekonomian global yang mulai pulih di tahun 2017 masih menghadirkan sejumlah tantangan bagi perkembangan industri properti di Indonesia, dan tentunya hal ini semakin memotivasi segenap manajemen dan karyawan PT Modernland Realty Tbk untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi di negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia, seperti di Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, lebih tinggi dibandingkan di tahun sebelumnya.

The global economy’s recovery in 2017 still posed certain challenges into the property industry in Indonesia, which instilled a greater motivation in the management and employees of PT Modernland Realty Tbk to perform better. Growth rates in the world’s largest economies, such as in the United States (US) and China, were higher than in the previous year.

Para Pemegang Saham yang terhormat,Esteemed Shareholders,





33

William HonorisDirektur UtamaPresident Director





Sementara itu, Tiongkok berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi di atas 6,5%, berkat peningkatan pembangunan infrastruktur serta nilai ekspor. Dari dalam negeri, perekonomian nasional yang didorong oleh kondisi fundamental ekonomi dalam negeri yang lebih baik, berhasil mencatatkan pertumbuhan sedikit di atas laju pertumbuhan tahun 2016 dengan kisaran 5,05%.

Namun, beragam peristiwa politik yang terjadi menghambat perkembangan pasar ke kondisi yang lebih baik, sehingga belum dapat tercipta pertumbuhan yang optimal.

Industri properti yang secara umum merupakan cerminan dari perkembangan perekonomian nasional juga menghadapi kendala yang sama. Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) per akhir 2017 menunjukkan pertumbuhan penjualan rumah di 2017 melamban dibandingkan di dua tahun sebelumnya. Meskipun BI telah menurunkan suku bunga BI 7-Day Repo Rate sebanyak dua kali, suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang tergolong tinggi masih menjadi salah satu penghambat pertumbuhan bisnis properti. Kendati demikian, Perseroan melihat bahwa kondisi pasar lebih bergairah dibandingkan tahun sebelumnya. Ini mendorong Perseroan untuk berani melangkah dengan meluncurkan tiga produk baru di dalam proyek unggulan Perseroan: Jakarta Garden City (JGC).

Kinerja KeuanganBerbagai strategi yang telah Perseroan tempuh di tahun 2017 membuat Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,20 triliun, atau naik 29,6% dari total pendapatan di tahun 2016. Dari total pendapatan tahun 2017 tersebut, 86,0% dikontribusikan oleh segmen residensial, sementara 10,7% berasal dari segmen industrial dan 3,3% sisanya dari segmen hospitality dan lainnya.

Kenaikan pendapatan ini juga menyebabkan naiknya laba bersih Perseroan sebanyak 22,6% sehingga mencapai angka Rp614,77 miliar. Sejalan dengan kenaikan pendapatan, total ekuitas Perseroan juga meningkat 7,3% menjadi Rp7,08 triliun per 31 Desember 2017. Pencapaian-pencapaian finansial ini mencerminkan kondisi neraca Perseroan yang secara keseluruhan lebih kuat dan kinerja keuangan yang meningkat dibandingkan di tahun 2016.

Kinerja OperasionalSepanjang tahun 2017, JGC meluncurkan tiga produk baru, yaitu kluster Shinano, The Savoy, dan satu produk shophouse yaitu Cleon Park. Peluncuran ketiga produk ini disambut sangat baik oleh masyarakat, sehingga berhasil terjual hingga setidaknya 95% pada hari peluncuran masing-masing. Tingginya minat konsumen membuktikan bahwa produk-produk properti Perseroan masih sangat diincar oleh masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang masih banyak dipengaruhi gejolak.

Daya tarik kawasan JGC semakin bertambah dengan dibukanya AEON Mall Jakarta Garden City pada bulan September 2017, serta beroperasinya Jalan Tol Tanjung Priok pada bulan April 2017. Beroperasinya kedua fasilitas pendukung tersebut memberikan nilai tambah tersendiri bagi para penghuni sekaligus mereka yang

Meanwhile, China managed to record economic growth of above 6.5%, due to vigorous infrastructure development and rising export value. Meanwhile, in Indonesia, driven by improved domestic economic fundamentals, the national economy managed to record an approximate growth of 5.05%, which was slightly above the 2016 growth rate.

However, various political events that occurred in 2017 hindered the market’s development from achieving an optimal growth.

The property industry, which in general is a reflection of the national economic development, also faced the same challenges. The Survey of Residential Property Prices (SHPR) of Bank Indonesia (BI) for end of 2017 exhibited that house sales growth was slower than in the previous two years. Although BI has lowered the BI 7-Day Repo Rate twice, the relatively high mortgage interest rate was still one of the main obstacles that derailed the growth of the property business. Nevertheless, the Company perceived that market conditions in 2017 were more uplifting than in 2016. This encouraged the Company to launched three new products within the Company’s flagship project: Jakarta Garden City (JGC).

Financial PerformanceThe various strategies that the Company undertook in 2017 resulted in the success in recording a total revenue of Rp3.20 trillion, or expanded by 29.6% from the total revenue in 2016. Of the total revenue in 2017, 86.0% was contributed by the residential segment, while 10.7% came from the industrial segment and the remaining 3.3% from the hospitality and other segment.

Higher revenue also improved the Company’s net profit by 22.6%, to reach Rp614.77 billion. In line with the improvement of revenue, the Company’s total equity also went up by 7.3% to Rp7.08 trillion as at 31 December 2017. These financial achievements reflected the Company’s overall balance sheet condition and stronger financial performance compared to 2016.

Operational PerformanceThroughout 2017, JGC launched three new products, namely the Shinano cluster, The Savoy cluster, and one shophouse product called Cleon Park. The launch of all three products was very well received by the public, resulting in at least 95% take-up rate on their respective launch days. The exceptionally strong interest among customers proved that the Company’s property products remained highly in demand in the midst of fluctuating economic conditions.

The appeal of JGC was augmented with the opening of AEON Mall Jakarta Garden City in September 2017, as well as the commencement of Tanjung Priok Toll Road’s operation in April 2017. The two supporting facilities provide added value for the residents as well as those who are placing their investment in the property products in the area. They





menempatkan investasinya di produk-produk properti di kawasan ini. Mereka mendapatkan kenyamanan lebih dan kemudahan akses dengan memilih domisili mereka di JGC. Berkat kontribusi yang besar dari keberhasilan peluncuran tiga produk baru di tahun 2017 ini, segmen residensial membukukan marketing sales sebesar Rp1,29 triliun.

Proyek Perseroan di segmen industrial, ModernCikande Industrial Estate (MCIE), terus melakukan pengembangan dengan membangun fasilitas-fasilitas penunjang bagi kegiatan operasional perusahaan-perusahaan penghuni kawasan MCIE. Pada tahun 2017, MCIE mulai mengoperasikan suatu Instalasi Pengolahan Air yang mampu mengolah air baku menjadi air berstandar mutu siap konsumsi. Selain itu, akses jalan melalui Pintu Tol Cikande menambah nilai jual dan memperlancar aktivitas logistik para penghuni kawasan. Pada tahun 2017, MCIE membukukan marketing sales sebesar Rp581,24 miliar, tumbuh 36,8% dari perolehan tahun 2016.

Dari segmen hospitality, persaingan pasar yang semakin ketat akibat pertumbuhan hotel-hotel baru serta pengetatan anggaran meeting perusahaan, menjadi tantangan yang harus dihadapi di tahun 2017. Sehubungan dengan itu, Hotel Novotel Gajah Mada telah melakukan beberapa strategi untuk memitigasinya. Langkah yang ditempuh berupa pemberian rate khusus untuk tour group dan untuk paket meeting.

Selain mempertahankan posisinya di pasar lapangan golf berstandar internasional melalui Modern Golf & Country Club di kawasan Kota Modern, Tangerang, Perseroan juga membuka satu proyek baru di segmen hospitality di tahun 2017, yaitu Swiss-Belinn ModernCikande. Direncanakan untuk beroperasi di tahun 2018, hotel bintang tiga yang dikelola perusahaan hotel management berkelas dunia ini menjawab kebutuhan sarana akomodasi yang berkelas bagi para tamu perusahaan penghuni kawasan ModernCikande Industrial Estate. Di tahun 2017, bersamaan dengan segmen penyewaan, Novotel Gajah Mada berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp49,67 miliar, sementara Modern Golf & Country Club mencatatkan pendapatan sebesar Rp52,28 miliar.

Sumber Daya Manusia & Tata KelolaSebagai aspek krusial dalam menentukan keberlanjutan usaha Perseroan, baik kompetensi maupun kemampuan dari karyawan Perseroan terus dibina melalui berbagai upaya. Selain memberikan pelatihan yang dibutuhkan baik berupa hard skills maupun soft skills, Perseroan juga berinvestasi dalam sistem teknologi informasi yang terkini untuk dapat menggali potensi para karyawan dan memberikan kemampuan terbaik mereka, di bawah pengelolaan yang diharapkan semakin tahun semakin sempurna. Menyadari pentingnya penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk menjamin keberlanjutan usahanya di tengah iklim kompetisi yang semakin ketat, seluruh karyawan dan jajaran manajemen selalu berupaya untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik pada setiap aktivitas mereka. Selain itu, perilaku karyawan juga dijaga untuk senantiasa berada dalam koridor yang sejalan dengan visi, misi, dan kode etik yang berlaku di Perseroan.

gain extra convenience and ease of access by having a residence in JGC. Owing to the sizeable contribution from the successful launch of the three new products in 2017, the residential segment managed to book marketing sales of Rp1.29 trillion.

The Company’s industrial segment, ModernCikande Industrial Estate (MCIE), continued to develop more facilities to support the operations of companies in MCIE. In 2017, MCIE started to operate a Water Treatment Plant capable of processing raw water into ready-to-drink water. In addition, the road access through the Cikande Toll Gate helped drive up property sale price in the area and facilitate logistics activities of the companies in MCIE. In 2017, MCIE booked marketing sales of Rp581.24 billion, growing by 36.8% from 2016.

From the hospitality segment, the increasingly intense market competition due to the proliferation of new hotels and companies’ ceiling on meeting budget, posed a challenge to be overcome in 2017. With respect to that, Hotel Novotel Gajah Mada undertook several strategies to mitigate it. Among the measures taken were providing special rates for tour groups and meeting packages.

In addition to maintaining its position in the market for international standard golf courses through the Modern Golf & Country Club in Kota Modern, Tangerang, the Company also launched a new project in the hospitality segment in 2017: the Swiss-Belinn ModernCikande. Slated to open in 2018, this three-star hotel run by a world-class hotel management company provides the need for an elegant accommodation facility for guests of tenants in the ModernCikande Industrial Estate. In 2017, together with rental segment, Novotel Gajah Mada managed to book a revenue of Rp49.67 billion, while Modern Golf & Country Club recorded revenue of Rp52.28 billion.

Human Resources & GovernanceA vital aspect in shaping the Company’s sustainability, the competence and capabilities of the Company’s employees continue to be fostered in various ways. Besides providing necessary training for hard skills and soft skills alike, the Company also invests in the latest information technology systems to discover the employees’ potential and unleash their best capabilities. At the same time, the Company also seeks to always improve its management of human resources.

Acknowledging the importance of applying the principles of good corporate governance to ensure the sustainability of its business amid the increasingly intense competition, all employees and management personnel strive to implement the principles of good corporate governance in every activity. Furthermore, employee’s attitude is also maintained to be in line with the vision, mission, and code of conduct applicable in the Company.





Di tahun 2016, Perseroan telah menyempurnakan struktur tata kelolanya dengan merevisi sejumlah piagam yang mengatur organ-organ tata kelola perusahaan, termasuk Dewan Komisaris, Direksi, dan Unit Audit Internal. Perseroan juga terus melengkapi kebijakan-kebijakan tata kelolanya berdasarkan standar tata kelola yang diakui internasional dan praktik-praktik terbaik di industri, sebagaimana direkomendasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Prospek 2018Perseroan meyakini bahwa kondisi pasar di tahun 2018 akan terus membaik. Meskipun pada tahun 2018 di Indonesia akan menjadi tahun politik, dengan berlangsungnya ratusan pemilihan kepala daerah secara serentak dan juga persiapan pemilu tingkat nasional pada tahun 2019, kondisi politik nasional yang relatif stabil serta indikator makroekonomi yang solid masih dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018.

Stabilitas ekonomi Indonesia telah diakui oleh dunia internasional, dengan ditingkatkannya peringkat utang Indonesia menjadi BBB dengan outlook stabil oleh Fitch Ratings di bulan Desember 2017, seiring dengan peringkat BBB- yang diberikan beberapa bulan sebelumnya oleh Standard & Poor’s. Kenaikan peringkat utang tersebut mencerminkan kemampuan Indonesia mempertahankan fundamental ekonomi yang baik di tengah guncangan eksternal dan faktor global lainnya dalam beberapa tahun terakhir. Kapabilitas pemerintah untuk mendorong ekonomi nasional ke arah yang lebih positif di tahun 2017 diyakini akan berlanjut ke tahun 2018. Dengan kondisi ekonomi yang lebih stabil, optimisme konsumen dalam membeli properti akan semakin tinggi berkat daya beli konsumen yang meningkat, dan menjadikan iklim properti nasional di tahun 2018 semakin cerah.

Strategi Usaha 2018Menyadari betapa cepatnya perkembangan yang terjadi di dunia, Perseroan akan menerapkan beberapa strategi baru yang inovatif untuk mewujudkan kinerja yang lebih baik lagi di tahun 2018. Perseroan berencana untuk membangun sebuah kawasan industri halal di dalam kawasan MCIE. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Perseroan menyadari betapa besarnya kebutuhan akan fasilitas produksi halal yang dapat menyediakan produk-produk bersertifikat halal bagi umat muslim. Kemudian, dengan tingkat persaingan regional yang semakin ketat, Perseroan akan semakin aktif mencari investor dari negara lain, seperti Jepang dan Korea, untuk berinvestasi di Indonesia.

Di tahun 2018 juga Perseroan akan mencoba membangun hunian vertikal, segmen yang selama ini belum banyak dirambah oleh Perseroan. Lokasi yang strategis serta harga yang lebih terjangkau akan menjadi dua faktor utama Perseroan untuk menarik para konsumen ke konsumen ke hunian vertikal di JGC, yang didukung dengan berbagai fasilitas, seperti AEON Mall, food garden, club house, IKEA, dan lainnya.

Sebagai upaya untuk memitigasi kondisi sektor properti yang masih belum stabil serta untuk menopang pertumbuhan usaha, Perseroan akan memperlebar portfolionya dengan menambah investasi dan meningkatkan

In 2016, the Company has refined its governance structure by revising a number of charters that regulate the corporate governance organs, including Board of Commissioners, Directors, and Internal Audit Unit. The Company also continues to complement its governance policies based on internationally recognized governance standards and industry best practices, as recommended by the Financial Services Authority.

2018 ProspectsThe Company believes that market conditions in 2018 will continue to make headway. Although 2018 will be a political year for Indonesia, with hundreds of regional elections simultaneously held amidst the political parties’ preparation for the general election in 2019, the national political conditions remain relatively stable. This, and the already solid macroeconomic indicators, shall prop up Indonesia’s economic growth in 2018.

Indonesia’s economic stability has been internationally acknowledged, with the Indonesian sovereign debt rating upgraded to BBB with a stable outlook by Fitch Ratings in December 2017, in line with the rating of BBB- given a few months earlier by Standard & Poor’s. These soverign rating upgrades reflect Indonesia’s ability to maintain sound economic fundamentals amid external shocks and other global factors in recent years. The government’s capability to propel the national economy towards a more positive direction in 2017 is believed by many to persist all the way into 2018. With an increasingly stable economic condition, consumer confidence in purchasing property products will be higher because of greater consumer purchasing power. This sets the stage for a brighter property industry in 2018 in Indonesia.

2018 Business StrategyFully realizing that the world is changing at such a rapid pace, the Company plans to implement several new and innovative strategies to post an even better performance in 2018. The Company plans to build a halal industrial area within the MCIE. Being in a country with the largest Muslim population in the world, the Company clearly notices the enormous potential for halal production facilities that can provide halal certified products to cater to the vast Muslim market. Faced with a fiercer competition in the region, the Company will be more active in seeking investors from other countries, such as Japan and Korea, to invest in Indonesia.

In the year 2018 the Company will also strive to build vertical housing, a segment that has not been much entered by the Company. Strategic location and more affordable prices will be the two main factors to attract customers to vertical housing at JGC, supported by the presence of supporting facilities, such as AEON Mall, food garden, club house, IKEA, and many others.

As an effort to mitigate the condition of the property sector that is still unstable and also to sustain growth, the Company will expand its portfolio by expanding investment and intensifying marketing efforts in





Jakarta, 20 April 2018Atas nama Direksi PT Modernland Realty Tbk,

On behalf of the Board of Directors of PT Modernland Realty Tbk,

William HonorisDirektur Utama | President Director

upaya pemasaran di segmen-segmen yang dapat menghasilkan pendapatan berulang. Dengan demikian, Perseroan akan memiliki sumber pendapatan yang lebih stabil dan dapat diprediksi, sehingga dapat mendukung keberlangsungan usaha Perseroan di masa depan.

Perubahan Komposisi Direksi

Pada tahun 2017, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah memutuskan untuk menerima pengunduran diri Andi Kesuma Natanael dari jabatannya sebagai Direktur, dan menyetujui perubahan jabatan serta pengangkatan L. H. Freddy Chan sebagai Wakil Direktur Utama dan Cuncun M. Wijaya Wibowo sebagai anggota Direksi yang baru.

ApresiasiAkhir kata, kami segenap Direksi PT Modernland Realty Tbk menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap manajemen dan karyawan Perseroan atas dukungan dan kerja keras yang telah mereka berikan. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan seluruh Pemegang Saham dan dukungan pihak-pihak pemangku kepentingan yang lainnya, sehingga dapat terus mengembangkan usaha Perseroan. Ke depannya, kami yakin, dengan kerja keras yang dilakukan sepenuh hati, prestasi-prestasi yang signifikan akan dapat diraih bersama.

segments that can generate recurring income. As such, the Company will have a more stable and predictable revenue source, thus supporting the Company’s future sustainability.

Changes in the Composition of the Board of DirectorsIn 2017, the Extraordinary General Meeting of Shareholders accepted the resignation of Andi Kesuma Natanael from his position as Director and approved the change of positions and appointments of L. H. Freddy Chan as Vice President Director and Cuncun M. Wijaya Wibowo as a new member of the Board of Directors.

AppreciationFinally, the Board of Directors of PT Modernland Realty Tbk would like to convey its highest appreciation to all management and employees of the Company, for their untiring support and hard work. We would like to express our gratitude for the trust given by all Shareholders and the support of other stakeholders, that have enabled us to continue to develop our businesses. In the future, we believe, with wholeheartedness and hard work, we shall record many more significant achievements together.





L. H. Freddy ChanWakil Direktur Utama

Vice President Director

Cuncun M. Wijaya WibowoDirekturDirector

William HonorisDirektur Utama

President Director

Dharma MitraDirekturDirector

DireksiBoard of Directors





infoRmaSi PeRuSahaancoRPoRate infoRmation

SekilaS modeRnlandmodeRnland in bRief

PT Modernland Realty Tbk (“Modernland” atau “Perseroan”) memulai usahanya di tahun 1983 sebagai pengembang Kota Modern di Tangerang. Kota Modern, proyek pertama Perseroan, merupakan pelopor kawasan perumahan dengan konsep township di Indonesia.

PT Modernland Realty Tbk (“Modernland” or “Company”) started its business in 1983 as the developer of Kota Modern in Tangerang. Kota Modern, the first project of the Company, was a pioneer for residential areas with the “township” concept in Indonesia.

Selama lebih dari tiga puluh tahun, Modernland turut membangun Indonesia dengan mengembangkan berbagai kawasan residensial seperti Kota Modern, Modernpark, Modernhill, Jakarta Garden City (JGC), hingga kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE), serta fasilitas hospitality yaitu Modern Golf & Country Club (MGCC), Hotel Novotel Gajah Mada, dan Hotel Swiss-Belinn ModernCikande.

Modernland didirikan dengan nama PT Modernland Realty Ltd berdasarkan Akta No. 15 tanggal 8 Agustus 1983 yang dibuat di hadapan Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta, dan disahkan Menteri Kehakiman dalam Keputusan No. C2-7390.HT.01.01.Tahun 1983 tanggal 12 November 1983. Sesuai Anggaran Dasar tersebut, PT Modernland Realty Tbk bergerak di bidang usaha pembangunan perumahan, pembangunan kawasan industri dan pergudangan, rumah susun/apartemen, pengelolaan hotel, perkantoran, industri pembuatan panel, jasa dan pengelolaan lapangan golf, serta melakukan usaha sebagai perusahaan investasi yang berkaitan dengan properti, sarana dan prasarana.

Seiring perkembangan usahanya, pada 1993 Perseroan mencatatkan 74.800.000 lembar sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode saham MDLN. Sejak saat itu, Perseroan menjadi perusahaan terbuka dengan nama PT Modernland Realty Tbk.

For more than thirty years, Modernland has contributed to the development of Indonesia by developing various residential areas such as Kota Modern, Modernpark, Modernhill, Jakarta Garden City (JGC), and an industrial area, the ModernCikande Industrial Estate (MCIE), as well as hospitality facilities, such as Modern Golf & Country Club (MGCC), Hotel Novotel Gajah Mada, and Hotel Swiss-Belinn ModernCikande.

Modernland was established under the name of PT Modernland Realty Ltd by virtue of Deed No. 15 dated 8 August 1983 drawn before Hendra Karyadi, S.H., Notary in Jakarta, and ratified by the Minister of Justice by Decision No. C2-7390.HT.01.01.Tahun 1983 dated 12 November 1983. Based on the Articles of Association, PT Modernland Realty Tbk is engaged in the business of housing development, industrial estate development and warehousing, apartment, hotel management, offices, panel manufacturing industry, services and management of golf courses, as well as acting as an investment company related to property, facilities and infrastructure.

As the Company grew, in 1993 it listed 74,800,000 shares on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) under the MDLN ticker symbol. Since then, the Company has been listed as a public company under the name of PT Modernland Realty Tbk.

40 PT Modernland Realty Tbk | Laporan Tahunan 2017




Since listing its shares in 1993, the Company’s Articles of Association have been amended several times. Law No. 40/2007 on Limited Liability Company (UUPT) effective since 2007 resulted in the amendment of the Company’s Articles of Association, therefore, on 27 June 2008, drawn before Wahyu Nurani, S.H., a Notary in Jakarta, the Deed of Amendment to the Articles of Association of PT Modernland Realty Tbk No. 32 was stipulated. The Deed of Amendment to the Articles of Association was ratified by the Minister of Justice and Human Rights by the Decision No. AHU- 69149.AH.01.02.Tahun 2008 dated 24 September 2008 and registered in the Company Register No. AHU-0091269.AH.01.09.Tahun 2008 dated 24 September 2008.

In 2015, the Articles of Association of the Company were set out in conformity with the Regulation of the Indonesian Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2014 on General Meetings of Shareholders of Public Companies and Regulation of Indonesian Financial Services Authority No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors (“BOD”) and Board of Commissioners (BOC) of Issuers and Public Companies, and were subsequently registered by virtue of Deed No. 93 dated 26 June 2015, drawn before F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., a Notary in Jakarta, regarding the Amendment of the Company’s Articles of Association. The amendment was received by the Minister of Law and Human Rights in the Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0952063 dated 24 July 2015, and registered in the Company Register No. AHU-3534442.AH.01.11.Th.2015 dated 24 July 2015.

Semenjak mencatatkan sahamnya pada tahun 1993, Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) yang efektif berlaku sejak 2007 berdampak pada penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan, sehingga pada 27 Juni 2008 di hadapan Wahyu Nurani, S.H., Notaris di Jakarta, dibuat Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Modernland Realty Tbk No. 32. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar tersebut memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) melalui Surat Keputusan No. AHU 69149.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 24 September 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-0091269.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 24 September 2008.

Anggaran Dasar Perseroan disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik pada tahun 2015, dan dimuat dalam Akta Notaris No. 93 tanggal 26 Juni 2015, dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menkumham dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0952063 tanggal 24 Juli 2015 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-3534442.AH.01.11.Th.2015 tanggal 24 Juli 2015.

41PT Modernland Realty Tbk | 2017 Annual Report




viSi, miSi & nilai-nilai PeRuSahaanviSion, miSSion & coRPoRate valueS

Untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan menciptakan pembangunan perkotaan dan industri yang ideal. Pelaksanaan visi Modernland diimplementasikan melalui 3 tahapan pertumbuhan yaitu• Penanaman Bibit• Memperkuat Inti, dan• Mengambil Lompatan Jauh ke

Depan.

Menyediakan rumah hunian dan lahan industri yang berkualitas bagi pelanggan kami dengan nilai properti yang terus meningkat melalui pengembangan infrastruktur dan pengelolaan kelas dunia:1. Menyiapkan cadangan lahan

yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

2. Aksi korporasi.3. Memulai dari bawah untuk

membangun sesuatu yang besar.4. Memilih human capital terbaik.

To contribute to society by creating ideal urban and industrial development. The vision of Modernland is implemented through 3 stages of growth, namely• Planting The Seeds• Strengthening The Core, and• Taking a Leap Forward

Providing our customer with quality homes and industrial land, and unlocking property values through world class infrastructures and management:

1. Secure land banks for long term growth.

2. Corporate Action.3. Starting from Scratch and the

major work.4. Selecting the best human capital.

Visi

Misi

Vision

Mission





Nilai-Nilai PerusahaanVision, Mission and Corporate Values

Perseroan telah memformulasikan nilai-nilai perusahaan yang merupakan upaya strategis untuk membentuk sikap dan perilaku kerja setiap karyawan Modernland. Nilai-nilai perusahaan ini dirumuskan berdasarkan visi, misi, dan tujuan Perseroan untuk menghadapi tantangan Perseroan di masa mendatang.:

The Company has formulated corporate values that startegically shapes its employees’ attitudes and behavior. Modernland’s corporate values are formulated based on the Company’s vision, mission, and objectives in facing future challenges.

Visi, misi, dan nilai perusahaan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi, dan dari waktu ke waktu senantiasa dilakukan penyempurnaan seiring dengan tujuan Perseroan di masa depan.

The Company’s vision, mission, and values have been approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors, and from time to time have been refined in line with the Company’s objectives in the future.

Tanggung JawabResponsibility

InisiatifInitiative

Kerja SamaTeamwork

EtikaEthics

DisiplinDiscipline





Residential

biSniS modeRnlandmodeRnland buSineSS

Hospitality

Industrial





PRoyek modeRnlandmodeRnland PRojectS

Jakarta Garden City (JGC) adalah proyek perumahan dengan lahan terbesar di Jakarta. Berlokasi di kawasan Cakung, Jakarta Timur, JGC memiliki total area seluas 370 hektare (ha), yang terdiri dari kawasan residensial seluas 300 ha dan kawasan komersial seluas 70 ha. Perseroan berencana membangun hingga 9.000 unit hunian yang akan dibagi menjadi tiga tahap, masing-masing seluas 100 ha.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para penghuninya, JGC turut menyediakan fasilitas pendukung, seperti sekolah, pusat niaga terpadu, pusat perbelanjaan AEON Mall Jakarta Garden City, club house, dan pasar modern. Ke depan, Rumah Sakit Mayapada dan peritel perlengkapan rumah tangga asal Swedia, IKEA, akan dibangun untuk melengkapi fasilitas dan menjadi daya tarik tambahan sehingga dapat meningkatkan nilai properti di JGC.

Selain fasilitas pendukung dan infrastruktur yang lengkap, JGC juga menawarkan kemudahan akses jalan melalui akses jalan tol Cakung–Tanjung Priok–Bandara, jalan tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR), jalan tembus Tipar Cakung ke Kelapa Gading, jalan tembus ke Bekasi Raya, serta jalan tol Cilincing–Cibitung yang akan dibangun.

Jakarta Garden City (JGC) is a housing project with the largest land area in Jakarta. Located in Cakung, East Jakarta, JGC has a total area of 370 hectares (ha), comprising 300 ha of residential space and 70 ha of commercial space. The Company plans to build up to 9,000 residential units for which the development will be divided into three stages, each covering 100 ha.

To support daily needs, JGC offers a range of supporting facilities, such as schools, integrated commercial center, the AEON Mall Jakarta Garden City shopping center, a club house, and modern markets. In the future, Mayapada Hospital, and the Swedish home accessories retailer, IKEA, will be developed in the area to enrich its facilities and increase attractiveness, thus enhancing the property value in JGC.

Apart from the complete supporting facilities and infrastructure, JGC also offers convenient road access via the Cakung–Tanjung Priok–Airport toll road, the Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR) toll road, road access from Tipar Cakung to Kelapa Gading, road access to Bekasi Raya, and the soon-to-be-built Cilincing–Cibitung toll road.

Jakarta Garden City





Terletak di Jakarta Timur, Asya merupakan proyek township seluas 70 ha yang terhampar di tepi danau di dalam kawasan Jakarta Garden City. Asya dikembangkan oleh PT Astra Modern Land—perusahaan pengelolaan bersama antara PT Astra Land Indonesia (joint venture antara PT Astra International Tbk dan Hong Kong Land Group Ltd) dan PT Mitra Sindo Makmur, anak perusahaan Perseroan. Dengan nilai proyek awal sebesar Rp4 triliun, Asya diproyeksikan akan dikembangkan hingga 15 tahun ke depan, dengan total investasi diperkirakan mencapai Rp15 triliun. Mengandalkan pengalaman dan reputasi yang telah dimiliki oleh para perusahaan pengembangnya, Asya akan dibangun dengan standar internasional dan akan meliputi zona perumahan, apartemen, lake villas, kawasan komersial, dan ruang terbuka publik.

Mengusung tagline “Beautiful Life, Beautiful Living”, Asya diproyeksikan menjadi kawasan hunian tepi danau yang nyaman, modern, hijau, dan bergengsi. Lokasinya di kawasan Jakarta Timur juga strategis, dekat ke berbagai infrastruktur transportasi termasuk pintu tol dan sarana transportasi publik yang memadai. Kawasan Asya telah dilengkapi dengan pusat perbelanjaan AEON seluas 135 ribu meter persegi, beserta dengan sejumlah fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan zona kuliner.

Situated in East Jakarta, Asya is a township project encompassing 70 ha that lies on a lakeside in Jakarta Garden City. Asya is developed by PT Astra Modern Land, a joint venture between PT Astra Land Indonesia (a joint venture between PT Astra International Tbk and Hong Kong Land Group Ltd) and PT Mitra Sindo Makmur, a subsidiary of the Company. With an initial project value of Rp 4 trillion, Asya is projected to expand in the next 15 years, with an estimated total investment of Rp 15 trillion. Supported by the experience and reputation of its joint developers, Asya will be developed according to international standards and will comprise housing zones, apartments,lake villas, commercial and public open spaces.

Boasting the tagline “Beautiful Life, Beautiful Living”, Asya is projected to become a comfortable, modern, green and prestigious lakeside residential area. Located in the strategic East Jakarta, Asya is close to various transport infrastructure including toll roads and adequate public transportation. Asya’s area features the AEON, a 135 thousand square meters shopping center, along with a number of educational facilities, health facilities, and culinary zones.

ASYA A JOINT VENTURE OF





Terletak di jantung kota Tangerang, Kota Modern merupakan proyek residensial pertama sekaligus pelopor perumahan dengan konsep kota mandiri yang dibangun oleh Modernland. Dengan area seluas 400 ha, kawasan Kota Modern menjadi proyek terbesar dan terlengkap di kota Tangerang yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari pusat perbelanjaan Metropolis Town Square, fasilitas kesehatan seperti Mayapada Health Care, beragam restoran, hingga sekolah Harapan Bangsa dan BPK Penabur.

Kota Modern memiliki akses yang sangat strategis ke Bandara Internasional Soekarno–Hatta, dengan waktu tempuh 15 menit melalui Jalan Marsekal Suryadarma ke Gerbang M1 Bandara. Selain itu, Kota Modern juga dapat dicapai melalui jalan tol Jakarta–Merak yang tesambung ke ruas jalan tol Lingkar Luar Jakarta.

Set in the heart of Tangerang, Kota Modern is the first residential project and a housing pioneer with an independent city concept developed by Modernland. With an area of 400 ha, Kota Modern is the largest and most comprehensive project in Tangerang, equipped with facilities ranging from Metropolis Town Square shopping center, healthcare facilities such as Mayapada Health Care, diverse restaurants, as well as Harapan Bangsa and BPK Penabur schools.

Kota Modern also provides strategic access to Soekarno–Hatta International Airport with a travel time of 15 minutes via Jalan Marsekal Suryadarma to Airport Gate M1. Kota Modern can also be reached via the Jakarta-Merak toll road that is connected to the Jakarta Outer Ring Road.

Kota Modern





Modernpark, berlokasi di tepi Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, merupakan proyek residensial kedua yang dibangun oleh Perseroan. Modernpark menghadirkan kawasan perumahan dengan fasilitas jalan berkualitas tinggi, dengan fasilitas pendukung seperti sekolah serta fasilitas olahraga dan rekreasi. Untuk mempermudah para penghuni memenuhi kebutuhan sehari-hari, Modernpark dilengkapi dengan area komersial berupa rumah toko (ruko), dan raksasa peritel asal Uni Emirat Arab, Lulu Hypermarket & Department Store.

Located along Jalan Raya Bekasi, Cakung, East Jakarta, Modernpark is the Company’s second residential project. Modernpark is a housing area with high quality road facilities, supporting facilities such as schools, sports and recreational centers. To make it easier for residents to meet their daily needs, Modernpark offers a commercial area of shophouses, and Lulu Hypermarket & Department Store, a retailer giant from the United Arab Emirates.

Modernpark





Modernhill dibangun di area perbukitan seluas 60 ha yang berlokasi di Desa Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Dengan kontur perbukitan serta lingkungan yang asri, penghuni Modernhill dapat menikmati udara bersih di lingkungan yang masih terjaga keasriannya ini.

Salah satu cluster Modernhill yang menjadi hunian premium di kawasan Jakarta Selatan, Green Tranquility, mengusung konsep healthy atmosphere, prestigious living. Modernhill berupaya memadukan kontur lahan dan kondisi asli alam dengan bangunan untuk mewujudkan keselarasan, untuk kualitas hidup yang memuaskan. Tidak hanya lokasi bangunan, faktor pencahayaan dan sirkulasi udara juga dirancang dengan memaksimalkan nuansa alami dan ramah lingkungan.

Modernhill is built on a hilly area of 60 ha, located in Desa Pondok Cabe, Pamulang Subdistrict, South Tangerang. Surrounded by hilly contours and a beautiful environment, Modernhill residents can enjoy clean air in an environment that is kept pristine.

Green Tranquility, a cluster of Modernhill that has become a premium residential area in South Jakarta, is infused with the concept of healthy atmosphere, prestigious living. Modernhill strives to combine the contours of the land and the original natural conditions with the buildings, to achieve harmony for a life imbued with satisfaction. Not only the location, but the ambient lighting and air circulation have also been designed in such a way that optimize the natural and environmentally-friendly setting.

Modernhill





Konsep hunian yang terjangkau (low-cost housing) diwujudkan oleh Perseroan dengan mengembangkan kompleks hunian berisi bangunan tipe 36/72 hingga 45/90. Segmen konsumen yang menjadi sasaran untuk produk low-cost housing ini adalah masyarakat kalangan menengah bawah, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah. Dengan demikian, Perseroan turut mendukung program pemerintah di bidang penyediaan hunian bagi masyarakat kecil. Selain itu, perumahan ini dibangun di dalam kawasan industri MCIE di Cikande untuk memberikan nilai tambah bagi investor yang ingin mengembangkan fasilitas industri mereka di kawasan ini karena ketersediaan hunian jenis ini dapat menjawab kebutuhan tempat tinggal bagi karyawan mereka.

Low-cost housing concept is manifested by the Company through the development of a residential complex that consists of 36/72 to 45/90 housing types. The consumerssegment targeted for the low-cost housing comes from lower- to middle-class populations, particularly those with low income. In this way, Company also provides a role in supporting the government’s program to supply housing units for underprivileged communities. This housing project is developed within the MCIE industrial area in Cikande, thus providing additional value for investors intending to build their industrial facilities in the area, as the availability of these types of housing addresses the housing needs of their employees.

Low-Cost Housing





Berlokasi di kawasan Cikande, Serang, Banten, ModernCikande Industrial Estate (MCIE) merupakan kawasan industri yang dibangun dengan lahan seluas 3.175 ha. Sebanyak 1.200 ha telah efektif mengakomodasi 236 perusahaan. Selain jarak masuk-keluar yang hanya 900 meter dengan pintu tol, letak MCIE juga dekat dengan Pelabuhan Bojonegara, yang direncanakan akan menjadi sentra pengangkutan barang untuk keperluan ekspor–impor terbesar di Indonesia. MCIE juga menyediakan produk berkualitas, yaitu Modern Office Factory (MOF), khusus untuk industri rumahan dan investor yang baru memulai bisnis dan ingin memiliki gedung di kawasan industri dengan harga terjangkau. ModernCikande juga telah menerima insentif pelayanan terpadu satu pintu “KLIK”, yang mempermudah proses pengajuan perizinan usaha bagi para investor ke Badan Koordinasi Pasar Modal (BKPM).

Located in Cikande area, Serang, Banten, ModernCikande Industrial Estate (MCIE) is an industrial zone built with an area of 3,175 ha. A total of 1,200 ha have now effectively accommodated 236 businesses. Other than the short distance of 900 m from the closest toll booths, MCIE’s location is also strategically close to Bojonegara Port, which is set to be the center for the largest import–export logistic activities in Indonesia. MCIE also offers a high quality product, i.e. the Modern Office Factory (MOF), dedicated for home industries and new investors seeking to set up business in an industrial estate with affordable pricing. ModernCikande has also received the one-stop integrated service “KLIK”, which facilitates investors in applying for business license to the Indonesian Investment Coordinating Board (BKPM).

ModernCikande Industrial Estate





Hotel Swiss-Belinn ModernCikande, berlokasi di Serang, Banten, merupakan hotel bintang tiga bertaraf internasional yang dikembangkan oleh PT Modern Asia Hotel, anak perusahaan Perseroan, bekerja sama dengan pengelola hotel ternama, Swiss-Belhotel International. Akan beroperasi pada tahun 2018, hotel dengan 165 kamar ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti kolam renang, spa, restoran, hingga ballroom berkapasitas 1.000 orang untuk mendukung lalu lintas tamu, khususnya dari kalangan pebisnis, baik domestik maupun internasional.

Lokasi Hotel Swiss-Belinn ModernCikande yang strategis, dan berdekatan dengan lebih dari 200 perusahaan di kawasan industri ModernCikande, membuat hotel ini menjadi pilihan tepat bagi para eksekutif yang membutuhkan akomodasi kelas internasional dengan akses yang nyaman dan cepat ke lokasi kerja mereka. Hotel Swiss-Belinn ModernCikande memiliki empat tipe kamar (Deluxe, Grand Deluxe, 1-Bedroom Apartment, dan Modern Suite Room) yang seluruhnya dirancang untuk memprioritaskan kenyamanan tamu dan memberikan pengalaman menginap yang tak terlupakan.

Located in Serang, Banten, Hotel Swiss-Belinn ModernCikande is an international three-star hotel developed by PT Modern Asia Hotel, a subsidiary of the Company, in a cooperation with the renowned hotel management company Swiss-Belhotel International. Soon to-be-open in 2018, this 165-room hotel will be equipped with supporting facilities such as a swimming pool, a spa, restaurants, and a ballroom that has a capacity of 1,000 people, providing convenient ease of access for its guests ranging from the domestic and international business community.

Hotel Swiss-Belinn ModernCikande’s strategic location and proximity to more than 200 businesses in the ModernCikande Industrial Estate, makes it a great choice for executives looking for an international-class accommodation with comfortable and easy access to their workplace. Hotel Swiss-Belinn ModernCikande offers four room types (Deluxe, Grand Deluxe, 1-Bedroom Apartment, and Modern Suite Room), all designed to provide utmost comfort to the guests, ensuring an unforgettably wonderful staying experience.

Hotel Swiss-Belinn ModernCikande





Hotel Novotel Gajah Mada merupakan hotel bintang empat yang menawarkan fasilitas berkualitas tinggi bagi setiap tamunya, mulai dari restoran The Square dan Café Le Bar, kolam renang, sarana olahraga, hingga ruang rapat dan ruang serbaguna. Novotel Gajah Mada mengedepankan konsep Heritage Walk melalui gaya arsitektur yang mengintegrasikan sentuhan modern dengan warisan budaya Tionghoa dalam wujud bangunan berusia lebih dari tiga abad, yaitu Candra Naya. Para tamu diundang untuk merasakan atmosfer kawasan Kota Tua Pecinan Jakarta sambil menikmati berbagai atraksi budaya dan pilihan kuliner yang beragam. Dengan 235 kamar, hotel yang terletak di Green Central City, superblok di zona komersial Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, ini merupakan pilihan tepat bagi para tamu yang mengunjungi Jakarta untuk kebutuhan baik bisnis maupun liburan.

Strategi pemasaran Hotel Novotel Gajah Mada adalah melalui perpaduan metode online booking, melalui saluran distribusi Accor Group dan online travel agent—seperti Agoda, Booking.com, Global Distribution System (GDS), dan Travel Management Company (TMC)—dipadu dengan metode penjualan konvensional. Konsep pemasaran yang terintegrasi ini efektif untuk menyasar kalangan wisatawan dan pelaku bisnis baik domestik maupun mancanegara, terutama dari Tiongkok dan Taiwan.

Hotel Novotel Gajah Mada is a four-star hotel that offers high quality facilities for each guest, starting from the The Square restaurant and Café Le Bar, swimming pool, sport facilities, as well as meeting rooms and multi-purpose rooms. Hotel Novotel Gajah Mada brought a concept of Heritage Walk through an architectural style that integrates modern touches with Chinese cultural heritage in the form of Candra Naya, a three-century old building. Guests are invited to experience the atmosphere of Jakarta’s quaint Chinatown as well as enjoy the cultural attractions and diverse culinary choices. With 235 rooms, and located in Green Central City, a superblock in the commercial zone on Jalan Gajah Mada, West Jakarta, this hotel is the perfect choice for guests who are visiting Jakarta for business and leisure purposes.

Hotel Novotel Gajah Mada’s strategic marketing campaigns combines online booking, through Accor Group’s distribution channel and online travel agents such as Agoda, Booking.com, Global Distribution System (GDS), and Travel Management Company (TMC), along with conventional sales methods. This integrated marketing concept has proven effective in attracting tourists and business people both domestic and overseas, in particular from China and Taiwan.

Novotel Gajah Mada





Modern Golf & Country Club (MGCC), berlokasi di kawasan Kota Modern Tangerang, merupakan lapangan golf 18-hole berstandar internasional yang dilengkapi dengan club house serta fasilitas spa, sauna, kelas aerobik, pijat, yoga, dan tari jazz.

Juara British Open lima kali, Peter Thomson, secara jeli merancang MGCC dengan beragam keunikannya, seperti danau buatan, fairway yang panjang, dan bunker untuk memberikan tantangan dan pengalaman yang spesial bagi para pemain. Bagi pecinta olahraga lainnya, MGCC menyediakan fasilitas olahraga untuk tenis (indoor dan outdoor), futsal, badminton, squash, tenis meja, gymnasium, studio aerobik, serta kolam renang berstandar Olimpiade.

Tak hanya fasilitas olahraga, MGCC juga dilengkapi dengan bungalow mewah dan nyaman serta ballroom berkapasitas 1.000 orang, yang dapat memfasilitasi berbagai acara seperti gathering dan meeting. Para tamu yang ingin beristirahat dan melepas lelah memiliki pilihan bersantai sekaligus bersantap di lima restoran berkelas yang menyajikan beragam hidangan bergaya lokal, oriental, dan juga barat.

Modern Golf & Country Club (MGCC), located in Kota Modern Tangerang, is an international-standard 18-hole golf course complete with a club house, spa and sauna facilities, aerobic, massage, yoga and jazz dance classes.

Peter Thomson, five-time British Open champion, designed MGCC with its unique traits, such as man-made lakes, long fairways, and bunkers that offer special challenges and experiences for the golfers. For other sports lovers, MGCC offers various sports facilities, such as for tennis (indoor and outdoor), futsal, badminton, squash, table tennis, as well as a gym, an aerobic studio, and an Olympic-size swimming pool.

Apart from its sports facilities, MGCC also has luxurious and comfortable bungalows, a ballroom with a capacity of 1,000 people, which can be used for hosting various functions, such as gatherings and meetings. Guests wishing to rest and unwind after a long day have a choice of relaxing and dining in any of the five tastefully-decorated restaurants offering a range of local, oriental and western-themed cuisines.

Modern Golf & Country Club





PT Modern Panel Indonesia (MPI) didirikan untuk memenuhi kebutuhan material bangunan untuk proyek-proyek perumahan dan gedung komersial yang dijalankan oleh Perseroan. MPI memproduksi panel EPS yang dipasarkan dengan merek dagang Mpanel, untuk kebutuhan panel dinding, plat lantai, dan tangga.

Mpanel merupakan bahan substitusi berkualitas premium untuk materi bangunan yang konvensional, seperti batu bata, beton, dan pasir. Material Mpanel bersifat sintetis sehingga menurunkan ketergantungan bangunan terhadap material dari alam. Sifat sintetis tersebut juga bermanfaat dalam mempertahankan suhu dalam ruangan, sehingga jumlah dan biaya energi pendinginan ruangan dapat diturunkan hingga 40%. Mpanel juga dapat digunakan untuk membuat bangunan tahan gempa (hingga 8,5 SR) yang bersifat insulatif, tahan api, meredam suara, dan mudah dipasang.

Pada tahun 2017 MPI mulai meluncurkan produk baru yaitu Precast Concrete, materi bangunan berupa panel beton pracetak. Precast Concrete bersifat efisien dan berkualitas tinggi, serta lebih ramah lingkungan dibandingkan produk sejenisnya. Selain mereduksi biaya proyek, penggunaan Precast Concrete membuat waktu pelaksanaan proyek juga dapat dipercepat karena proses pemasangannya menjadi lebih sederhana dan singkat.

PT Modern Panel Indonesia (MPI) was initially established to address the needs of construction materials for housing and commercial building projects run by the Company. MPI manufactures EPS panels for ceiling, floor plates and stairs, all marketed under the Mpanel brand.

Mpanel is a premium quality material that can be used as substitution for conventional building materials, such as bricks, concrete and sand. Mpanel materials are made synthetically, thus reducing dependence of sourcing building materials on nature. Mpanel’s synthetic properties are also beneficial in maintaining indoor temperature, reducing the cost and amount of energy for cooling the space by up to 40%. In addition, Mpanel can be used to construct buildings that are able to withstand earthquakes up to 8.5 magnitude (Richter scale), and it is insulative, fire-resistant, soundproof, and easy to install.

In 2017, MPI started to launch a new product, Precast Concrete, a construction material in the form of precast brick panels. Compared to similar products, Precast Concrete has been found to be more efficient, high quality and environmentally-friendly. In addition to reducing project costs, using Precast Concrete takes up less time due to its simpler and briefer installation process.

Modern Panel Indonesia





jejak langkahmileStoneS

1983

2010

1992

2013

1993

2014

19941989

2012

Pendirian PT Modernland Realty Ltd.Establishment of PT Modernland Realty Ltd.

Pendirian PT Modern Panel Indonesia yang memproduksi material/panel bangunan.Establishment of PT Modern Panel Indonesia, producer of building materials/panels.

Peluncuran perdana proyek Modern Park.Launching of Modern Park project.

Pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta dan perubahan nama menjadi PT Modernland Realty Tbk.Listing of shares on the Jakarta Stock Exchange and change of name to PT Modernland Realty Tbk.

Penjualan lahan MCIE seluas 110 ha kepada satu konsumen; Penerbitan Obligasi USD 2019 senilai USD 190,8 juta; Peluncuran klaster Mississippi dan Thames (terjual habis)Sale of 110 ha plot in MCIE to a single customer; Issuance of USD Bonds 2019 amounting to USD 190.8 million; Launching of Mississippi and Thames clusters (sold out)

Pembukaan Padang Golf; Penerbitan Obligasi Modern IOpening of Padang Golf; Issuance of Modern Bonds I

Penandatanganan Perjanjian Induk dengan anak usaha PT Alam Sutera Tbk untuk menjual lahan senilai Rp3,4 triliun; Penandatanganan PPJB dengan AEON Mall Indonesia untuk menjual lahan senilai USD 45 juta; Akuisisi lahan strategis di Jakarta Timur; Penandatanganan AJB dengan Keppel Land Singapura untuk akuisisi 51% saham Jakarta Garden City; Pemecahan saham 1:2; Penerbitan Obligasi USD 2016 senilai USD 150 jutaSigning of Master Agreement with a subsidiary of PT Alam Sutera Tbk for the sale of land valued at Rp3.4 trillion; Signing of Sale & Purchase Agreement with AEON Mall Indonesia for the sale of land with total value of USD 45 million; Acquisition of strategic locations in East Jakarta; Signing of Sale and Purchase Deed with Keppel Land Singapore to acquire 51% shares in Jakarta Garden City; Stock split 1:2; Issuance of USD Bonds 2016 amounting to USD 150 million

Peluncuran perdana proyek Kota Modern.Launching of Kota Modern project.

Akuisisi Hotel Novotel Gajah Mada senilai Rp130 miliar; Penawaran umum terbatas dan penerbitan 3,2 miliar saham baru seharga Rp250 per saham, dan pengumpulan dana Rp802 miliar untuk akuisisi lahan dan pengembangan ModernCikande; Penerbitan Obligasi Modernland II senilai Rp500 miliar.Acquisition of Hotel Novotel Gajah Mada amounting to Rp130 billion; Rights issue and issuance of 3.2 billion new shares at Rp250 per share, and raising of Rp802 billion for land acquisition and development of ModernCikande; Issuance of Modernland Bonds II amounting to Rp500 billion.





20172015

1996

2016

1997 1998 2005 2008

• Penerbitan Guaranteed Senior Notes 2024 senilai USD 240 juta• Pengumuman buyback saham maksimal 5,59% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor• Distribusi dividen kas Rp 8 per lembar saham

Jakarta Garden City• Peluncuran klaster Shinano, hunian 2-in-1 The Savoy,

produk shophouse Cleon Park (terjual habis).• Pembukaan AEON Mall Indonesia di Jakarta Garden City• Perubahan struktur permodalan Perseroan dalam perusahaan milik bersama

PT Astra Modern Land dari 50% menjadi 33%• Peluncuran proyek Asya oleh PT Astra Modern Land

ModernCikande Industrial Estate• Menjalin kerjasama dengan Swiss-Belhotel International dalam pembangunan

Hotel Swiss-Belinn ModernCikande.

• Issuance of Guaranteed Senior Notes 2024 amounting to USD 240 million• Announcement of share buyback at a maximum of 5.59% of the total issued

and paid up capital• Distribution of cash dividends of Rp 8 per share

Jakarta Garden City• Launching of Shinano cluster, The Savoy a 2-in-1 residential concept,

shophouse product Cleon Park (sold out).• Opening AEON Mall Indonesia at Jakarta Garden City• Change of the Company’s ownership in a joint venture, PT Astra Modern Land,

from 50% to 33%• Launching of Asya project by PT Astra Modern Land

ModernCikande Industrial Estate• Cooperation with Swiss-Belhotel International for the development of Hotel Swiss-Belinn

ModernCikande

Penerbitan Obligasi USD 2019 senilai USD 57,42 juta; Penjualan lahan di Jakarta Garden City kepada IKEA sebesar Rp297 miliar; Pendirian PT Astra Modern Land untuk pengembangan Jakarta Garden City; Pencatatan penjualan lahan ke PT Astra Modern Land senilai Rp3,2 triliunIssuance of USD Bonds 2019 amounting to USD 57.42 million; Sale of plot in Jakarta Garden City to IKEA valued at Rp297 billion; Establishment of PT Astra Modern Land for development of Jakarta Garden City; Booking of land sale to PT Astra Modern Land valued at Rp3.2 trillion

Penerbitan 308,4 juta saham bonus; Penerbitan dividen saham untuk 157,8 juta sahamIssuance of 308.4 million bonus shares; Issuance of share dividend of 157.8 million shares

Kerjasama dengan Keppel Land Singapore untuk pengembangan 270 ha kota mandiri di Cakung, Jakarta; Konversi Obligasi Tukar Perseroan sebesar Rp821 miliar menjadi 1,6 miliar saham baruCooperation with Keppel Land Singapore for the development of 270 ha of township in Cakung, Jakarta; Conversion of Convertible Bonds amounting to Rp821 billion to 1.6 billion new shares

Konversi Obligasi Tukar Perseroan sebesar Rp295 miliar menjadi 590 juta saham baru.Conversion of Convertible Bonds of Rp295 billion to 590 million new shares.

Pengumpulan dana Obligasi Rupiah Rp750 miliar; Penjualan 396 unit La Seine, Yarra, dan Boulevard di Jakarta Garden City; Penjualan 94,5 ha lahan MCIE kepada satu konsumen.Issuance of Rupiah Bonds amounting to Rp750 billion; Sale of 396 units in La Seine, Yarra, and Boulevard clusters in Jakarta Garden City; Sale of 94.5 ha of MCIE plot to a single customer

Peluncuran perdana proyek Modernhill.Launching of Modernhill project.

Pemecahan saham 1:2; Penerbitan 118,7 juta saham bonus.Stock split 1:2; Issuance of 118.7 million bonus shares.





alamat anak PeRuSahaanaddReSS of SubSidiaRieS

PT Mitra Sindo SuksesJl. Cakung Cilincing Km.05Kel. Cakung Timur Kec. CakungKota Administrasi Jakarta TimurTel. 021-2906 1500Fax. 021-4683 8888

PT Mitra Sindo MakmurJl. Cakung Cilincing Km.05Kel. Cakung Timur Kec. CakungKota Administrasi Jakarta TimurTel. 021-2906 1500Fax. 021-4683 8888

PT Terus Maju PerkasaGreen Central City Lt.5,Jl. Gajah Mada No.188, Tamansari, Jakarta BaratTel. 021-2936 5888Fax : 021-293 6999

PT Golden Surya MakmurPerum Cikande Permai Blok B RT. 001/004Desa Situterate, Kec. Cikande Kab. SerangTel. 0254-401 932

PT Mitra Mutiara MakmurJl.Gajah Mada No. 188, Tamansari, Jakarta BaratTel. 021-2936 7777

PT Modern Panel IndonesiaKawasan Industri Modern Blok B.3Desa Namboilir, Kec. Kibin Kab. SerangTel. 0254-400 615

PT Modern Asia HotelJL. Raya Modern Industri No. 2 Cikande, Kel. Nambo Ilir, Kec. Kibin, Serang

PT Modern Industrial EstatJl. Raya Jakarta-Serang Km. 68Desa Namboilir, Kec. Cikande, Kab. SerangTel. 0254-401 604Fax. 0254-400 578

PT The New Asia Industrial EstateJl. Raya Jakarta-Serang Km. 68Desa Namboilir, Kec. Cikande, Kab. SerangTel. 0254-401 604Fax. 0254-400 578

PT Modern Graha LestariGreen Central CityJl. Gajah Mada No. 188Kel. Glodok, Jakarta BaratTel. 021-2936 5888Fax : 021-293 6999

PT Bagasasi Inti PratamaJl. Marunda Makmur No. 8Desa Segara Makmur, Kec. Tarumajaya, Kab. BekasiTel. 021-2936 5888Fax. 021-293 6777

PT Pertiwi DevelopmentJl. Marunda Makmur No. 8Desa Segara Makmur, Kec. Tarumajaya, Kab. BekasiTel. 021-2936 5888Fax. 021-293 6777

PT Bekasi DevelopmentJl. Marunda Makmur No. 8Desa Segara Makmur, Kec. Tarumajaya, Kab. BekasiTel. 021-2936 5888Fax. 021-293 6777





StRuktuR oRganiSaSioRganizational StRuctuRe

RUPSGMS


Komite AuditAudit Committee

Komite Nominasi & Remunerasi / Nomination & Remuneration Committee

Luntungan HonorisOscar Jaro TaveraEdwyn LimIwan SuryawijayaNita Tanawidjaja

Sekretaris Perusahaan / Corporate SecretaryCuncun M. Wijaya Wibowo

Audit Internal / Internal AuditMohammad Mansur

Urban DevelopmentSami Veikko Tapio Miettinen

Industrial EstatePascall Wilson

HospitalityReagan Honoris

Infrastructure & LogisticBiakto P. Adi Putranto

Unit UsahaBusiness Unit

Presiden Direktur / President DirectorWilliam Honoris

Wakil Presiden Direktur / Vice President DirectorL. H. Freddy Chan

Direktur / DirectorDharma Mitra

Direktur / DirectorCuncun M. Wijaya Wibowo





PRofil dewan komiSaRiSboaRd of commiSSioneRS’ PRofile

Luntungan Honoris, 68 tahun, warga negara Indonesia, diangkat pertama kali sebagai Komisaris Utama pada tahun 2007, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Modernland Realty Tbk No. 4 tanggal 26 Oktober 2007. Bersama Otje Honoris, beliau merupakan pendiri PT Modern Photo Film Co pada tahun 1973. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Honoris Jaya Trading Co (1980–1985), Direktur PT Modernland Realty Tbk (1985–2000), Komisaris PT Modern Photo Film Co (1988–2001), dan Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk (2000–2007). Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur Utama Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan.


Luntungan Honoris, aged 68, Indonesian citizen, was appointed initially as President Commissioner in 2007, based on the Deed of Resolutions of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Modernland Realty Tbk No. 4 dated 26 October 2007. Together with Otje Honoris, he co-founded PT Modern Photo Film Co in 1973. He previously served as President Director of PT Honoris Jaya Trading Co (1980–1985), Director of PT Modernland Realty Tbk (1985–2000), Commissioner of PT Modern Photo Film Co (1988–2001), and President Director of PT Modernland Realty Tbk (2000–2007). He is affiliated with the President Director of the Company. He also serves as the Chair of the Company’s Nomination & Remuneration Committee.





Oscar Jaro TaveraKomisarisCommissioner

Oscar Jaro Tavera, 71 tahun, warga negara Filipina, diangkat pertama kali sebagai Komisaris sejak Juni 2011, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Modernland Realty Tbk No. 9 tanggal 27 Juni 2011. Pemegang gelar Bachelor of Science in Commerce dari University of Negros Occidental – Recoletos, Filipina, dan Sertifikasi Akuntan Publik (1968) dari Filipina, beliau memulai kariernya di Kantor Akuntan Publik SyCip, Gorres Velayo & Co, CPAs Philippines (1967) sebagai auditor, dan selanjutnya di Kantor Akuntan Publik Drs. Utomo Mulia & Co (1975–1982). Beliau bergabung dengan Modern Group pada tahun 1982 sebagai Advisor pengembangan bisnis dan pemasaran di anak perusahaan. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan dan Komisaris di PT Modern Photo Tbk (2000–2006). Di tahun 2017, beliau mengikuti pelatihan Komisaris Profesional oleh Intipesan. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya ataupun dengan anggota Dewan Komisaris ataupun dengan pemegang saham utama Perseroan.

Oscar Jaro Tavera, aged 71, a citizen of the Philippines, was appointed initially as Commissioner in June 2011, based on the Deed of Resolutions of Annual General Meeting of Shareholders of PT Modernland Realty Tbk No. 9 dated 27 June 2011. He holds a Bachelor of Science degree in Commerce from the University of Negros Occidental – Recoletos, the Philippines, and the Certified Public Accountant certification (1968) from the Philippines. He commenced working as auditor at the SyCip, Gorres Velayo & Co, CPAs Philippines (a public accounting firm), and then at public accounting firm Drs. Utomo Mulia & Co (1975–1982). He joined Modern Group in 1982 as Advisor for business development and marketing at several of the Company’s subsidiaries. Previously he served as President Commissioner of the Company and Commissioner of PT Modern Photo Tbk (2000–2006). In 2017, he participated in Professional Commissioner training by Intipesan. He is not affiliated with any other members of the Board of Directors or with any members of the Board of Commissioners or with the main shareholder of the Company.

Edwyn LimKomisarisCommissioner

Edwyn Lim, 51 tahun, warga negara Indonesia, diangkat pertama kali sebagai Komisaris pada April 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Modernland Realty Tbk No. 6 tanggal 3 April 2013. Beliau memegang gelar Insinyur Teknik Sipil dari Universitas Kristen Jaya, Jakarta (1991) dan memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam industri properti, khususnya pengembangan proyek di kota besar Indonesia yang meliputi hunian, apartemen, perkantoran, dan pusat perbelanjaan. Beliau pernah menjabat Direktur di Agung Podomoro Group sebelum menjabat Direktur Utama Perseroan (2007–2011). Beliau aktif mengikuti sejumlah asosiasi profesi dan saat ini menjabat BPOD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta dan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kompartemen Properti. Di tahun 2017, beliau mengikuti pelatihan Komisaris Profesional oleh Intipesan. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya ataupun dengan anggota Dewan Komisaris ataupun dengan pemegang saham utama Perseroan.

Edwyn Lim, aged 51, Indonesian citizen, was appointed initially as Commissioner in April 2013, based on the Deed of Resolutions of Annual General Meeting of Shareholders of PT Modernland Realty Tbk No. 6 dated 3 April 2013. He graduated with a degree in Civil Engineering from Jaya Christian University, Jakarta (1991) and has more than 20 years of experience in the property industry, especially in the development of housing, apartments, office buildings, and shopping centers in big cities in Indonesia. He previously served as Director at Agung Podomoro Group prior to his appointment as the Company’s President Director (2007–2011). He is active in many professional associations and is currently serving as BPOD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta and Executive at the Chamber of Commerce and Industry (KADIN) in the Property Compartment. In 2017, he participated in Professional Commissioner training by Intipesan. He is not affiliated with any other members of the Board of Directors or with any members of the Board of Commissioners or with the main shareholder of the Company.





Iwan SuryawijayaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Iwan Suryawijaya, 59 tahun, warga negara Indonesia, diangkat pertama kalinya sebagai Komisaris pada tahun 2007 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Modernland Realty Tbk No. 4 tanggal 26 Oktober 2007. Beliau memegang gelar sarjana jurusan Manajemen dari National University of Singapore. Beliau mengawali kariernya di Divisi Pemasaran PT Modern Photo Film Co (1983–1994), selanjutnya bekerja sebagai Direktur Pengelola PT Modern Indocitra (1994–1996), dan bergabung di Perseroan sebagai Direktur (1997–2007). Di tahun 2017, beliau mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi berupa pelatihan Komisaris Profesional oleh Intipesan. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya ataupun dengan anggota Dewan Komisaris ataupun dengan pemegang saham utama Perseroan.

Iwan Suryawijaya, aged 59, Indonesian citizen, was appointed initially as Commissioner in 2007, based on the Deed of Resolutions of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Modernland Realty Tbk No. 4 dated 26 October 2007. He holds a bachelor’s degree in Management from the National University of Singapore. He began his career at the Marketing Division of PT Modern Photo Film Co (1983–1994) and then as Managing Director of PT Modern Indocitra (1994–1996), prior to joining the Company as Director (1997–2007). In 2017, he participated in a competence development program, i.e. Professional Commissioner training by Intipesan. He is not affiliated with any other members of the Board of Directors or with any members of the Board of Commissioners or with the main shareholder of the Company.

Nita TanawidjajaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Nita Tanawidjaja, 57 tahun, warga negara Indonesia, diangkat pertama kalinya sebagai Komisaris Independen pada April 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Modernland Realty Tbk No. 6 dated 3 April 2013. Beliau memegang gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti Jakarta dan Magister Manajemen Keuangan dari STIE Nusantara, Jakarta. Beliau pertama kali bekerja sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Darmawan & Co (1983), kemudian mengisi berbagai posisi di sejumlah perusahaan, sebelum bergabung dengan Perseroan. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya ataupun dengan anggota Dewan Komisaris ataupun dengan pemegang saham utama Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan. Beliau mendapatkan gelar AK dan CA setelah mengikuti pendidikan PPAK (Program Pendidikan Profesi Akuntan) di Universitas Trisakti, Jakarta.

Nita Tanawidjaja, aged 57, Indonesian citizen, was appointed initially as Independent Commissioner in April 2013, based on the Deed of Resolutions of Annual General Meeting of Shareholders of PT Modernland Realty Tbk No. 6 dated 3 April 2013. She holds a bachelor’s degree in Economics, majoring in Accounting, from Trisakti University, Jakarta, and Master in Financial Management from STIE Nusantara, Jakarta. She started working as auditor at public accounting firm Darmawan & Co (1983), and then served in different positions in a number of companies, prior to joining the Company. She is not affiliated with any other members of the Board of Directors or with any members of the Board of Commissioners or with the main shareholder of the Company. She also serves as the Chair of the Company’s Audit Committee. She obtained AK and CA degrees after participating in Professional Accountant Education Program (PPAK) at Trisakti University, Jakarta.





PRofil diRekSiboaRd of diRectoRS’ PRofile

William Honoris, 43 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur Utama pada April 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Modernland Realty Tbk No. 6 dated 3 April 2013. Beliau menyelesaikan pendidikan di bidang Ekonomi di University of Southern California (1997) dan mengawali kariernya di Divisi Pemasaran International Minh Viet Co Ltd, Vietnam (1998) hingga menjabat sebagai Direktur di perusahaan tersebut. Pada tahun 2005 beliau bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Komisaris Utama Perseroan.


William Honoris, aged 43, Indonesian citizen, was appointed as President Director in April 2013, based on the Deed of Resolutions of Annual General Meeting of Shareholders of PT Modernland Realty Tbk No. 6 dated 3 April 2013. After completing his degree in Economics at the University of Southern California (1997), he began his career at the Marketing Division of International Minh Viet Co Ltd, Vietnam (1998), eventually reaching the position of Director. In 2005, he joined the Company as Director. He is affiliated with the President Commissioner of the Company.





L. H. Freddy Chan, 44 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Wakil Direktur Utama pada Maret 2017, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Modernland Realty Tbk No. 10 tanggal 24 Maret 2017. Beliau memegang gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Klabat (1995) dan Magister Manajemen Keuangan dari Universitas Pelita Harapan (2005). Sebelum terjun di bidang properti, Beliau memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di dunia perbankan. Beliau juga sempat menjabat Direktur Keuangan PT Trigana Air Service (2007–2011) sebelum bergabung dengan Perseroan. Ini adalah tahun ketujuh beliau bekerja di Perseroan. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya ataupun dengan anggota Dewan Komisaris ataupun dengan pemegang saham utama Perseroan.

L. H. Freddy Chan, aged 44, Indonesian citizen, was appointed as Vice President Director in March 2017, based on the Deed of Resolutions of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Modernland Realty Tbk No. 10 dated 24 March 2017. He holds a Bachelor degree in Economics, majoring in Accounting, from Klabat University (1995) and a Master’s degree in Financial Management from Pelita Harapan University (2005). Prior to being involved in the property industry, he had more than 10 years of experience working in banking. He had served as Finance Director of PT Trigana Air Service (2007–2011), prior to joining the Company. This is his seventh year working with the Company. He is not affiliated with any other members of the Board of Directors or with any members of the Board of Commissioners or with the main shareholder of the Company.

L. H. Freddy ChanWakil Direktur UtamaVice President Director


Dharma Mitra, 42 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur pada Juni 2011, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Modernland Realty Tbk No. 9 tanggal 27 Juni 2011. Beliau memegang gelar Sarjana Ekonomi dari Institut Bisnis Indonesia (1999) dan Master of Business of Administration dengan konsentrasi di Strategic Business Planning dari Edinburgh Business School India (2002). Beliau sempat menjabat General Manager Human Resources di Agung Podomoro Group (2003–2008) dan bergabung dengan Perseroan di tahun 2011, dengan posisi awalnya sebagai Human Resources Division Head. Ini adalah tahun kesepuluh beliau bekerja di Perseroan. Di tahun 2017, beliau mengikuti, pelatihan ASPAC HR dan Integrity & Anti-Corruption at Corporation oleh Intipesan Pariwara, dan HR Global Excellence oleh Marcus Evans. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya ataupun dengan anggota Dewan Komisaris ataupun dengan pemegang saham utama Perseroan.

Dharma Mitra, aged 42, Indonesian citizen, was appointed as Director in June 2011, based on the Deed of Resolutions of Annual General Meeting of Shareholders of PT Modernland Realty Tbk No. 9 dated 27 June 2011. He holds a Bachelor degree in Economics from Indonesian Business Institute (1995) and a Master of Business Administration degree, with a concentration in Strategic Business Planning, from Edinburgh Business School India (2002). He had served as General Manager Human Resources at Agung Podomoro Group (2003–2008) prior to joining the Company as Human Resources Division Head. This is his tenth year working with the Company. In 2017, he participated in three competence development programs, i.e. ASPAC HR and Integrity & Anti-Corruption at Corporation by Intipesan Pariwara, and HR Global Excellence by Marcus Evans. He is not affiliated with any other members of the Board of Directors or with any members of the Board of Commissioners or with the main shareholder of the Company.





Cuncun M. Wijaya Wibowo, 40 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur pada Maret 2017, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Modernland Realty Tbk No. 10 tanggal 24 Maret 2017. Setelah mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Katolik Atma Jaya di tahun 1999, beliau menamatkan program Magister Manajemen Jurusan Manajemen Keuangan dari Universitas Pelita Harapan pada 2011. Dengan keahliannya yang luas di bidang Akuntansi dan Keuangan, beliau mulai berkarier sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co. (Arthur Andersen) (1999–2000), kemudian sebagai Investor Relation Officer di PT Kalbe Farma Tbk (2000). Setelah menjabat sejumlah posisi penting di beberapa perusahaan, pada Juni 2012 beliau bergabung dengan Perseroan sebagai Investor Relation, dan pada November 2015 beliau diangkat sebagai Corporate Secretary. Ini adalah tahun keenam beliau bekerja di Perseroan. Di tahun 2017, beliau mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi berupa pelatihan Komisaris Profesional oleh Intipesan. Sebagai anggota Direksi yang baru di tahun 2017, beliau mengikuti Program Orientasi bagi Direktur Baru, “The New Modernland Discovery”. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya ataupun dengan anggota Dewan Komisaris ataupun dengan pemegang saham utama Perseroan.

Cuncun M. Wijaya Wibowo, aged 40, Indonesian citizen, was appointed as Director in March 2017, based on the Deed of Resolutions of Annual General Meeting of Shareholders of PT Modernland Realty Tbk No.10 dated 24 March 2017. After graduating with a Bachelor of Economics degree majoring in Accounting from Atma Jaya Catholic University in 1999, he completed his Master in Management degree majoring Financial Management from Pelita Harapan University in 2011. Having a broad expertise in Accounting and Finance, he began working as Auditor at the Prasetio Utomo & Co. (Arthur Andersen) public accounting firm (1999–2000), then as Investor Relation Officer at PT Kalbe Farma Tbk (2000). Subsequently, he assumed various key positions in several other companies, then joined the Company in June 2012 as Investor Relations, and in November 2015 he was appointed as Corporate Secretary. This is his sixth year working with the Company. In 2017, he participated in Professional Commissioner training by Intipesan. As a new member of the Company’s Board of Directors, he participated in the Orientation Program for New Directors, “The New Modernland Discovery”. He is not affiliated with any other members of the Board of Directors or with any members of the Board of Commissioners or with the main shareholder of the Company.






manajemen SenioRSenioR management





1. Reagan Honoris Managing Director Hospitality

2. Pascall Wilson Managing Director Industrial Estate

3. Sami Veikko Tapio Miettinen Managing Director Urban Development

4. Maryoso Director MIE - Water Treatment Plant

5. Tonny Hadhiwalujo Commissioner Modern Industrial Estate

6. Herman Director Urban Development

7. Biakto P Adi Putranto Managing Director Infra & Logistics

8. Yustinus Saleh Director Acquisition & Permit

2

4 56

7 8

1 3





Struktur kepemilikan SahamShareholding Structure

MSS

CLS MLS

MMS ML MLO

PT MODERNLAND REALTY Tbk

100%

Jakarta Garden City Residential

M-Panel

USD bond-related

MIE

NA

BD

SBM

AKC

BKC

CMR

PKC

MAN

MALN

Industrial

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

MSM

AML

100%

33%

MGL

BIP

PD

TMP

GSM

GSP

Residential

100%

100%

100%

100%

100%

100%

MMM

MAH

Hospitality

100%

MPI

100%

MMP

100% 99,92% 100%

100% 100%

100%

INDONESIAN SUBSIDIARIES

MSS PT Mitra Sindo Sukses

MSM PT Mitra Sindo Makmur

MIE PT Modern Industrial Estat

NA PT The New Asia Industrial Estate

BD PT Bekasi Development

MGL PT Modern Graha Lestari

BIP PT Bagasasi Inti Pratama

PD PT Pertiwi Development

CMR PT Cikanindo Mega Realti

PKC PT Pesanggrahan Karya Cikanindo

MMM PT Mitra Mutiara Makmur

TMP PT Terus Maju Perkasa

GSM PT Golden Surya Makmur

GSP PT Griya Sukamanah Permai

MPI PT Modern Panel Indonesia

MAH PT Modern Asia Hotel

MMP PT Modern Mitra Pratama

MMS PT Modern Mitrakarya Serasi

SBM PT Selaras Bangun Multijaya

AKC PT Alismi Kencana

BKC PT Bentara Graha Cikanindo

MAN PT Mega Agung Nusantara

MALN PT Mega Agung Liong Nusantara

AML PT Astra Modern Land

SINGAPORE SUBSIDIARIES

ML Marquee Land Pte. Ltd.

CLS CastleLand Singapore Pte. Ltd.

MLS Mland Singapore Pte. Ltd.

MLO Modernland Overseas Pte. Ltd.

WGV AAL PS HCP PUBLIC

14,20% 9,58% 7,37% 5,03% 63,82%





Struktur PermodalanBerdasarkan data pemegang saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2017 yang dibuat oleh PT EDI Indonesia sebagai Biro Administrasi Perseroan, susunan modal dan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Struktur PermodalanCapital Structure

Deskripsi

Nilai Nominal Saham Seri A Rp250 per saham Series A Rp250 per share

Nilai Nominal Saham Seri B Rp125 per saham Series B Rp125 per share Description

Jumlah Saham Total Shares

%Nilai Nominal (Rp) Nominal Value (Rp)

Modal Dasar- Saham Seri A- Saham Seri B

6.113.691.376 35.772.617.248

1.528.422.844.000 4.471.577.156.000

Authorized Capital- Series A Shares- Series B Shares

Jumlah Modal Dasar 41.886.308.624 6.000.000.000.000 Total Authorized Capital

Modal ditempatkan dan disetor penuh- Woodside Global Venture Inc- AA Land Pte. Ltd.- PT Panin Sekuritas, Tbk- PT Honoris Corporindo Pratama

- Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)

1.780.100.000 1.200.388.014

923.274.068 629.795.200

7.999.610.040

14,20% 9,58% 7,37% 5,03%

63,82%

333.750.000.000 225.072.752.625 173.113.887.750 118.086.600.000

1.480.821.596.719

Issued and Fully Paid Capital

- Woodside Global Venture Inc- AA Land Pte. Ltd.- PT Panin Sekuritas, Tbk- PT Honoris Corporindo

Pratama- Public (less than 5% ownership

interest each)

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh (setelah stock split 1:2)

12.533.067.322 100% 2.330.844.837.094 Total Issued and Fully Paid Capital (after 1:2 stock split)

Jumlah Saham dalam Portepel Saham Seri A Saham Seri B

-

29.353.241.302

-

3.669.155.162.906

Total Shares in Portfolio Series A Shares Series B Shares

Struktur PermodalanBased on the Company’s list of shareholders as of 31 December 2017, prepared by PT EDI Indonesia as the Company’s Share Registrar, the Company’s capital structure and shareholders composition are as follows:





Informasi Pemegang SahamPemegang saham pengendali Perseroan per 31 Desember 2017 adalah Keluarga Honoris melalui AA Land Pte. Ltd. dan PT Honoris Corporindo Pratama.

Komposisi pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Komposisi Pemegang SahamShareholders’ Composition

Sumber DanaSource of Fund

Jenis Pemegang SahamShareholder Type

Jumlah Saham yang DimilikiNumber of Shares Owned

Persentase KepemilikanOwnership Percentage

Lokal | DomesticInstitusi | Institutional 4.882.998.120 38,96%

Perorangan | Individual 1.426.218.546 11,38%

Asing | ForeignInstitusi | Institutional 6.217.627.404 49,61%

Perorangan | Individual 6.223.252 0,05%

Total 12.533.067.322 100%

Shareholders InformationThe Company’s controlling shareholders as at 31 December 2017 was the Honoris Family through AA Land Pte. Ltd. and PT Honoris Corporindo Pratama.

The Company’s shareholders’ composition as at 31 December 2017 is as follows:





kRonologi Pencatatan Saham & obligaSichRonology of ShaRe & bond liSting

SahamPada tahun 1993 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa Efek Jakarta) sebanyak 74.800.000 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp1.000.

Pada tahun 1994, Perseroan menerbitkan Obligasi Modernland I dengan tingkat bunga tetap dan mengambang senilai Rp100 miliar, jangka waktu 5 (lima) tahun dan telah dilunasi pada tahun 1999.

Di tahun 1995 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi pada 6% tahun 1995 dengan nilai Rp179.520.000.000 yang bisa dikonversikan sewaktu waktu dan paling lambat tahun 2005, namun realisasinya di tahun 2003 telah dikonversikan seluruhnya.

Pada tahun 1 Juli 1997 Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari sebelumnya Rp1.000 per saham menjadi Rp500.

Pada tanggal 1 Agustus 1997 Perseroan menerbitkan saham bonus sejumlah 118.700.000 saham dan pada tanggal 30 Maret 1998 menerbitkan kembali 308.389.452 saham bonus dan dividen saham sebanyak 157.780.650 saham.

Pada tahun 2005, Perseroan menerbitkan 1.641.054.925 saham baru dengan nilai nominal Rp500 per saham, yang berasal dari konversi pinjaman pokok sebesar Rp820.527.462.344.

Pada tahun 2008, Perseroan menerbitkan saham baru sejumlah 590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 yang berasal dari konversi hutang Obligasi sebesar Rp295 miliar.

Pada tahun 2012 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan menerbitkan 3.209.687.973 lembar Saham Seri B, dengan nilai nominal Rp250 per saham, sehingga nilai keseluruhannya mencapai Rp802.421.993.250. Periode pelaksanaan HMETD ini adalah 30 Desember 2011–11 Januari 2012.

Pada 2013, Perseroan melaksanakan perubahan nilai saham (stock split) 1:2, dari nominal Rp500 per saham dan Rp250 per saham, masing-masing untuk saham Seri A dan Seri B, menjadi Rp250 per saham dan Rp125 per saham, masing-masing untuk saham Seri A dan Seri B.

SharesIn 1993, The Company listed 74,800,000 of its shares on the Indonesia Stock Exchange (previously Jakarta Stock Exchange) with a nominal value of Rp1,000 per share.

In 1994, the Company issued Modernland Bonds I with fixed and floating interest rate amounting to Rp100 billion, with a period of 5 (five) years. The bonds were fully paid in 1999.

In 1995, the Company carried out Rights Issue I by issuing Mandatory Convertible Bonds with interest rate of 6% amounting to Rp179,520,000,000 convertible any time and at the latest by 2005. However, by 2003, all the bonds had been converted.

On 1 July 1997, the Company carried out a stock split from the previous nominal value of Rp1,000 per share to Rp500 per share.

On 1 August 1997, the Company issued 118,700,000 bonus shares, and on an additional 308,389,452 bonus shares were issued along with the distribution of dividends of 157,780,650 bonus shares on 30 March 1998.

In 2005, the Company issued 1,641,054,925 new shares with a nominal value of Rp500 per share, derived from the converted principal loan amounting to Rp820,527,462,344.

In 2008, the Company issued 590,000,000 new shares with a nominal value of Rp500 per share derived from the converted bond debt amounting to Rp295 billion.

In 2012, the Company carried out Rights Issue II for the Shareholders of the Company for pre-emptive rights issuance (HMETD). The Company issued 3,209,687,973 Series B Shares with nominal value of Rp250 per share, making the total value of Rp802,421,993,250. The implementation period of this HMETD was from 30 December 2011 to 11 January 2012.

In 2013, the Company carried out a 1:2 stock split from the nominal value of Rp500 per share and Rp250 per share, for Series A and Series B Shares, respectively, to Rp250 per share and Rp125 per share, for Series A and Series B Shares, respectively.





Kronologi Pencatatan SahamSharelisting Chronology

Pencatatan SahamShare Listing

Harga NominalPar Value

Tanggal PencatatanListing Date

Jumlah SahamTotal Shares

(Units)

Nilai SahamAmount Shares

(Rp)31 Dec 1994 1.000 18 Jan 1993 74.800.000 74.800.000.000

Pemecahan Nominal Saham Stock Split 500 1997 149.600.000 -

500 1997 16.519.000 -

Hasil Penawaran Umum Terbatas I dengan Penerbitan Obligasi Wajib Konversi Rights Issue I with Issuance of Convertible Bonds

500 1995-2003 - 45.659.930.500

Bagi Saham Bonus | Bonus Share Distribution 500 1997 118.700.000 59.350.400.000

Bagi Saham Bonus | Bonus Share Distribution 500 1998 308.389.452 154.194.726.000

Bagi Dividen Saham Dividend Share Distribution 500 1998 157.780.650 78.890.325.000

Jumlah Saham s.d. 31 Desember 2004 Total Share Outstanding up to 31 December 2004

825.790.763 412.895.381.500

Konversi Hutang ke Modal Debt to Equity Conversion 500 2005 1.641.054.925 820.527.462.344

Konversi Hutang Obligasi ke Modal (sebagian) Bonds to Equity Conversion (Partial) 500 2008 590.000.000 295.000.000.000

Jumlah Saham s.d. 31 Desember 2011 Total Share Outstanding up to 31 December 2011

3.056.845.688 1.528.422.843.844

Perawatan Umum Terbatas II Rights Issue II 250 Jan 2012 3.209.687.973 802.421.993.250

Pemecahan Nominal Saham Stock Split 250 & 125 Sep 2013 6.266.533.661 -

Jumlah Saham s.d. 31 Desember 2014 Total Shares Outstanding up to 31 December 2014

12.533.067.322 2.330.844.837.094

ObligasiPada tahun 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi Modernland II dengan tingkat bunga tetap dan jumlah pokok obligasi sebesar Rp500 miliar. Obligasi tersebut dibagi ke dalam 2 seri., dengan Seri A bertenor 3 tahun, sedangkan seri B berjangka waktu 5 tahun.

Kemudian, pada tahun 2013, Perseroan kembali menerbitkan obligasi senilai USD 150 juta, dan pada tahun 2014 Perseroan menerbitkan Obligasi Modernland IV sebesar USD 190.830.000.

Pada tahun 2015 Perseroan menerbitkan Obligasi Modernland V sebesar Rp750 miliar. Pada tahun 2016 Perseroan menerbitkan Obligasi Modernland VI sebesar USD 57 juta.

Pada tahun 2017 Perseroan menerbitkan Obligasi Modernland VII sebesar USD 240 juta.

BondsIn 2012, the Company issued Modernland Bonds II with fixed interest rate, and principal amount of bonds of Rp500 billion. The bonds were split into 2 series, namelySeries A had a maturity term of 3 years, while Series B had a term of 5 years.

Subsequently in 2013, the Company issued USD bonds amounting to USD 150 million, and in 2014 the Company issued Modernland Bonds IV amounting to USD190,830,000.

In 2015, the Company issued Modernland Bonds V amounting to Rp750 billion.

In 2016, the Company issued Modernland Bonds VI amounting to USD 57 million.

In 2017, the Company issued Modernland Bonds VII amounting to USD 240 million.





Kronologi Pencatatan ObligasiBonds Listing Chronology

Penerbitan Obligasi

Bonds Listing

NilaiValue

Tingkat Bunga

Coupon Rate

Tanggal Penerbitan

Issuance Date

Tanggal Jatuh

TempoMaturity

Date

PeringkatRating

Masa Berlaku

PeringkatValidity Report

Lembaga Pemeringkat

Rating Agency

Obligasi Modernland I Modernland Bonds I

Rp100.000.000.000Tetap & mengambang Fixed & floating

1994 1999

Tidak ada peringkat Not rated

-

-

Obligasi Modernland II Modernland Bonds II

Rp500.000.000.000

Tetap/fixed Seri A 10,75% p.a. & Seri B 11,00% p.a.

28 Dec 12

Seri A: 27 Des 2015 Seri B: 27 Des 2017

IdA 1 Tahun 1 Year

PT Pemeringkat Efek Indonesia

Obligasi Modernland III Modernland Bonds III

USD 150.000.000 11% p.a. 25 Oct 13 25 Oct 16 b2, B, B 1 Tahun1 Year

Moody’s, S&P, Fitch

Obligasi Modernland IV Modernland Bonds IV

USD 190.830.000 9,75% p.a. 05 Agt 14 05 Agt 19 b2, B, B 1 Tahun 1 Year


Obligasi Modernland V Modernland Bonds V

Rp600.000.000.000

Rp150.000.000.000

Tetap/fixed Seri A 12% p.a. & Seri B 12,5% p.a.

08 Jul 15

Seri A: 7 Jul 2018 Seri B: 7 Jul 2020

IdA 1 Tahun1 Year

PT Pemeringkat Efek Indonesia

Obligasi Modernland VI Modernland Bonds VI

USD 57.426.000 9,75% p.a. 05 Agt 16 05 Agt 19 b2, B, B 1 Tahun1 Year


Obligasi Modernland VII Modernland Bonds VII

USD 240.000.000 6,95% p.a. 13 Apr 17 13 Apr 24 b2, B, B 1 Tahun1 Year






entitaS anakSubSidiaRieS

Per 31 Desember 2017, Perseroan memiliki 27 entitas anak yang dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan Perseroan.

Entitas AnakSubsidiaries

No Nama Entitas AnakSubsidiary Name

PenyertaanOwnership

Tahun Penyertaan

Year of Investment

Bidang UsahaIndustry

Status Operasional

Operational Status

1 PT Modern Panel Indonesia (MPI) 100% 2008 Manufaktur Panel/ Panel Manufacturing

Beroperasi Operating

2 PT Modern Industrial Estat (MIE) 100% 2012 Real Estate Beroperasi Operating

3 PT Terus Maju Perkasa (TMP)

100% melalui Entitas Anak

100% through subsidiary

2011 Real Estate Beroperasi Operating

4 PT Golden Surya Makmur (GSM)




5 PT Modern Graha Lestari (MGL) 100% 2012 Holding Company Belum Beroperasi Not yet Operational

6 PT Mitra Mutiara Makmur (MMM) 100% 2011 Perhotelan Hospitality Beroperasi Operating

7 PT Modern Asia Hotel (MAH)



2012 Perhotelan Hospitality Belum Beroperasi Not yet Operational

8 PT The New Asia Industrial Estate (NA)




9 PT Bagasasi Inti Pratama (BIP)



2013 Real Estate Belum Beroperasi Not yet Operational

10 PT Pertiwi Development (PD)




11 PT Bekasi Development (BD)




12 Mland Singapore Pte. Ltd. (MLS)



2013 Holding Company Beroperasi Operating

As at 31 December 2017, the Company had 27 subsidiaries consolidated into the Company’s Financial Statements.





No Nama Entitas AnakSubsidiary Name

PenyertaanOwnership

Tahun Penyertaan

Year of Investment

Bidang UsahaIndustry

Status Operasional

Operational Status

13 Modernland Overseas (MLO) 100% 2013 Holding Company Beroperasi Operating

14 PT Mitra Sindo Sukses MSS) 100% 2013 Real Estate Beroperasi Operating

15 PT Mitra Sindo Makmur MSM) 100% 2013 Real Estate Beroperasi Operating

16 PT Modern Mitra Pratama (MMP) 100% 2014 Hospitality Service Belum Beroperasi Not yet Operational

17 Marquee Land Pte. Ltd. (ML) 100% 2014 Holding Company Beroperasi Operating

18 CastleLand Pte. Ltd. (CLS)



2014 Holding Company Beroperasi Operating

19 PT Modern Mitrakarya Serasi (MMS) 99,92% 2015 Real Estate Belum Beroperasi Not yet Operational

20 PT Mega Agung Nusantara (MAN)




21 PT Alismi Kencana (AKC)




22 PT Selaras Bangun Multijaya (SBM)




23 PT Mega Agung Liong Nusantara (MALN)




24 PT Cikanindo Mega Realti (CMR




25 PT Bentara Grha Cikanindo (BKC)




26 PT Pesanggrahan Karya Cikanindo (PKC)




27 PT Griya Sukamanah Permai (GSP)








Kantor Akuntan PublicPublic Accounting Firm

Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & RekanPrudential Tower, 17th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 79Jakarta 12910IndonesiaTel. 021-5795 7300Fax. 021-5795 7301

Biro Administrasi EfekShare Registrar

PT EDI IndonesiaWisma SMR 1st, 3rd & 10th FloorsJl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350IndonesiaTel. 021-650 5829, 021-2960 6330Fax. 021-650 5987

NotarisNotary

Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn.Jl. Tanjung Duren Selatan No. 12 Jakarta Barat 11470IndonesiaTel. 021-560 2075; 0812 9781 4600

Konsultan HukumLegal Counsel

BJMHP LawyersCommercial Area 3rd FloorGreen Central CityJl. Gajah Mada No. 188Jakarta Barat 11120IndonesiaTel. 021-2937 9219Fax. 021-2937 92185

inStituSi & PRofeSi Penunjang PaSaR modalcaPital maRket SuPPoRting PRofeSSionS & inStitutionS





analiSiS & PembahaSan manajemenmanagement diScuSSion & analySiS

tinjauan ekonomi makRomacRoeconomic Review

Situasi Perekonomian GlobalPerekonomian global pada tahun 2017 secara umum memperlihatkan outlook yang positif, tercermin dari penguatan pada pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Tiongkok, Jepang, dan Zona Eropa. Tiongkok, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6,5%, berkat peningkatan permintaan global dan pembelanjaan negara.

Situasi perekonomian global yang mulai pulih tercermin dari pergerakan harga komoditas di sektor energi. Hal ini disebabkan padatnya aktivitas ekonomi yang turut mendorong kebutuhan akan komoditas energi. Seiring dengan perkembangan situasi global, terjadi pula peningkatan arus investasi, termasuk ke dalam pasar properti. Investasi asing dari Tiongkok masih mendominasi, dengan porsi hingga 11% dari total investasi asing global. Tingkat penjualan real estate di kota-kota besar Asia, seperti di Singapura dan Hong Kong, tumbuh sampai 50%. Namun, situasi yang berbeda dialami pasar properti di negara Tiongkok sendiri, dengan perlambatan di sektor properti dan pembangunan akibat pembatasan harga perumahan di kota-kota besar, tingkat kredit yang meningkat, serta kebijakan untuk mengurangi polusi yang berdampak pada tertahannya pembangunan di sektor industrial. Banyak perusahaan pengembang Tiongkok melakukan investasi yang cukup agresif ke negara-negara lain dengan potensi pasar properti yang lebih menjanjikan, salah satunya Indonesia.

Situasi Ekonomi DomestikSepanjang 2017, perekonomian nasional mengalami pertumbuhan yang berada sedikit di atas laju pertumbuhan tahun 2016, pada kisaran 5%. Pertumbuhan ini didorong oleh kondisi fundamental ekonomi dalam negeri yang lebih kuat, terbukti dari meningkatnya arus investasi, belanja pemerintah, dan ekspor seiring kembali bergairahnya situasi perekonomian global.

Bank Indonesia (BI) sepanjang 2017 melakukan penurunan suku bunga 7-day repo rate (7DRR) dua kali, pada bulan Agustus dan September, masing-masing sebesar 0,25%. Penurunan suku bunga dilakukan untuk mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi yang terkait dengan tingkat inflasi tahun 2017 yang masih tergolong rendah, yakni di kisaran 3%, di bawah target inflasi BI sebesar 4 ± 1%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia turut terbantu oleh kestabilan nilai tukar Rupiah. Sepanjang tahun 2017, rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS (USD) adalah Rp13.384/USD, dengan posisi terendahnya di Rp13.154/USD dan tertingginya di Rp13.630/USD.

Global Economic SituationIn general, global economy in 2017 exhibited a positive outlook, reflected by the growth improvement in the world’s largest economies, such as the United States (US), China, Japan, and in Europe. China, the world’s second largest economy, achieved more than 6.5% of economic growth due to the increase in global demand and government’s spending.

The global economic recovery was also reflected in the energy commodity price movements. This was due to the intensity of economic activities that boosted the need for energy commodities. Along with the improvement of the global situation, there was also an increase in investment flows, including those into the property market. Foreign investment from China still dominated, accounting for up to 11% of total global foreign investment. In major Asian countries, such as Hong Kong and Singapore, real estate sales grew by 50%. However, the market for property and infrastructure in China still experiences a slowdown due to a number of factors: restrictions on housing prices in big cities, rising credit levels, and policies to reduce pollution that resulted in stagnating development across the industrial sector. Consequently, a number of Chinese developers are aggressively investing in other countries that have greater potential in carrying property market growth, and one of these countries is Indonesia.

Domestic Economic SituationThroughout 2017, the national economy grew slightly higher than the 2016 growth rate, in the range of 5%. This growth was driven by stronger economic fundamentals in the country, evidenced by the rise in investment flows, government spending, and exports, following the invigoration of the global economic situation.

During 2017, Bank Indonesia (BI) reduced its 7-day repo rate (7DRR) twice—that were in August and September--each by 0.25%. Such policy was aimed to stimulate consumption and economic growth, since inflation rate has been relatively low (3%) compared with BI’s target (4 ± 1%).

Indonesia’s economic growth was also bolstered by the stability of the Rupiah’s exchange rate. Throughout 2017, the average exchange rate of the Rupiah against the US dollar (USD) was Rp13,384/USD, with the lowest position at Rp13,154/USD and the highest at Rp13,630/USD.





Fundamental ekonomi Indonesia yang membaik membuat lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor’s memberikan predikat investment grade bagi Indonesia. Dengan predikat ini, arus investasi asing langsung (Foreign Direct Investment—FDI) diprediksi akan semakin meningkat dalam tahun-tahun ke depan. Predikat investment grade ini juga diharapkan dapat mendukung program pemerintah melalui kelancaran arus modal masuk, baik dari domestik maupun asing, dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur yang sedang dijalankan.

The stronger fundamental had prompted the international rating agency Standard & Poor’s to upgrade Indonesia’s sovereign rating from junk bonds to investment grade. With this rating, Foreign Direct Investment (FDI) flow is expected to increase in the years to come. The rating is also expected to be able to support the government’s programs through the increasing capital inflow, both from local and foreign entities, to support the ongoing infrastructure projects.





Indonesia’s property market in 2017 was largely still affected by the global economic downturn occurring in the second half of 2016 and the highly political period in 2016–2017. However, the Indonesian government remained consistent in driving the national economy along a more convincing direction to maintain optimism in the property market. The cut-off of 7DRR is expected to be able to stimulate the lowering of mortgage interest rates to boost economic growth in the property market. In addition, BI also relaxed its Loan-to-Value (LTV) policy that set the down payment rate on mortgages down from 20% to 15%. This was intended to encourage the utilization of KPR especially by the middle to lower classes. Going forward, BI plans to issue LTV regulations on the regional scale (Spatial LTV) to stimulate the areas with primarily low credit rates.

With increasing turnover of foreign investment funds, especially from China, the government ran several policies to attract other foreign capital inflows. One of those policies involves a plan to set the upper limit on the developers’ sale price of industrial plots to investors. The policy strives to ensure that the prices for industrial plots in Indonesia remain competitive with those in the neighbouring countries, most notably in Vietnam and India, the countries which many consider more attractive for investment.

In general, property prices in Indonesia are still on a rising trend. High demand for residential units, which are dominated by low to medium-sized units in strategic areas, remained unfulfilled by the current level of supply, especially after developers slowed down their development pace during the period of 2015–2016 amid the challenging economy. Limited supply of housing, especially in strategic areas for which many prospective buyers are looking for, occurred not only in the primary market, but also in the secondary market. Developers were unable to fully take advantage of the backlog of 11.4 million units of housing, generally because they were constrained by the standard pricing scheme set by the government for subsidized residential units in densely populated areas, most of all in the Greater Jakarta (Jabodetabek) region.

Facing this situation, prospective buyers were turning to vertical housing, a solution offered by developers to respond to the need for more reasonably priced residential units in strategic areas, that is suitable for lower middle-income people. According to Rumah.com’s Property Research Affordability Sentiment Index, during the second half of 2017, 57% of respondents in Indonesia preferred to purchase apartments, an increase compared with the same survey’s results in the second half of 2016, where only 35% of respondents were interested in buying vertical housing. Meanwhile, according to the Indonesian Banking Statistics for September 2017, total bank lending for apartments grew 12% to Rp14

Kondisi pasar properti di Indonesia pada tahun 2017 masih dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi global pada paruh kedua 2016 dan periode politik pada 2016–2017. Namun, pemerintah Indonesia tetap konsisten dalam mendorong ekonomi nasional ke arah yang lebih baik, sehingga optimisme di pasar properti terjaga. Kebijakan penurunan 7DRR oleh BI diharapkan dapat menstimulasi penurunan suku bunga KPR sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di pasar properti. Selain itu, BI juga melonggarkan tingkat Loan-to-Value (LTV), kebijakan yang mengatur uang muka atas KPR, menjadi lebih murah, dari 20% ke 15%. Ini dilakukan untuk mendorong penyaluran KPR, khususnya untuk segmen masyarakat menengah ke bawah. Ke depannya, BI berencana mengeluarkan aturan LTV berdasarkan wilayah (LTV Spasial) untuk menstimulasi beberapa daerah dengan tingkat penyaluran kredit yang masih rendah.

Dengan perputaran dana investasi asing yang semakin meningkat, terutama dari Tiongkok, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menarik investor asing lainnya. Salah satunya adalah rencana penetapan batas atas harga penjualan lahan kawasan industri yang dibebankan pengelola kepada investor. Kebijakan ini disusun untuk memastikan harga lahan di kawasan industri di Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara tetangga, terutama Vietnam dan India yang dianggap lebih memiliki daya tarik bagi investor.

Secara umum tren harga properti di Indonesia masih terus naik. Permintaan unit yang tinggi, terutama didominasi permintaan untuk unit dengan harga rendah hingga menengah namun di area yang strategis, masih belum dapat dipenuhi oleh persediaan unit yang ada, terlebih setelah para pengembang menahan laju pembangunan selama periode 2015–2016 di tengah situasi ekonomi yang menantang saat itu. Keterbatasan persediaan rumah, khususnya di area-area strategis yang banyak diincar calon pembeli, terjadi tidak hanya di pasar primer, tetapi juga di pasar sekunder. Backlog rumah sebanyak 11,4 juta unit tidak dapat menjadi peluang yang maksimum bagi pengembang untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar, umumnya karena pengembang terkendala harga standar yang ditetapkan pemerintah untuk rumah subsidi di daerah-daerah padat penduduk, khususnya Jabodetabek.

Dengan situasi ini, calon pembeli akhirnya berpaling pada hunian vertikal, sebagai solusi yang ditawarkan pengembang untuk menjawab kebutuhan hunian di area-area strategis dengan harga relatif lebih terjangkau bagi masyarakat berpendapatan menengah ke bawah. Riset Property Affordability Sentiment Index Rumah.com menunjukkan, sepanjang semester kedua tahun 2017, 57% responden di Indonesia memilih apartemen, meningkat jika dibandingkan survei yang sama pada semester kedua tahun 2016, di mana hanya 35% responden tertarik membeli hunian vertikal. Sementara berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia bulan September 2017, penyaluran kredit

tinjauan induStRi PRoPeRtioveRview of the PRoPeRty induStRy





perbankan untuk apartemen tumbuh 12%, menjadi Rp14 triliun, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pemerintah pun turut aktif mengatasi masalah backlog perumahan. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah terus berupaya menyediakan rumah bagi masyarakat lewat Program Sejuta Rumah. Hingga awal Desember 2017, realisasi Program Sejuta Rumah telah mencapai 765.120 unit, lebih rendah dari pencapaian tahun 2016 sebesar 805.169 unit. Pemerintah juga tengah membahas Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Konsep Hunian Berimbang, yang akan mendorong para pengembang untuk dapat melaksanakan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No. 7 Tahun 2013 tentang Hunian Berimbang, yang merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Pemukiman (UU PKP).

Di segmen hospitality di Jakarta, sepanjang tahun 2017 terdapat penambahan pasokan kamar hotel sebanyak lebih dari 4.000 kamar, dengan lebih dari 50%-nya merupakan kamar hotel bintang empat. Penambahan pasokan kamar ini bagaimanapun juga tidak diimbangi dengan meningkatnya tingkat hunian. Mengacu pada hasil riset Colliers International, tingkat rata-rata hunian (average occupancy rate—AOR) hotel di Jakarta pada tahun 2017 (hingga akhir kuartal ketiga) cenderung rendah, yakni berkisar 56,5%, dengan tarif kamar rata-rata sebesar USD 78,46. Sementara itu, penginapan berbasis online seperti Airbnb dapat menyebabkan tarif kamar hotel yang lebih rendah. Namun, maraknya jaringan penginapan online saat ini belum diimbangi dengan kebijakan dan regulasi pemerintah yang sesuai. Selain tingkat persaingan yang semakin tinggi, pembatasan anggaran untuk meeting dan seminar, khususnya di sektor publik, turut berpengaruh terhadap rendahnya tingkat hunian hotel sepanjang tahun 2017.

trillion, compared with the growth in the same period in the previous year.

The government is actively participating in resolving this housing backlog. Through the Ministry of Public Works and People’s Housing (PUPR), the government continues to provide housing for the public through the One Million Houses Program. Up to early December 2017, the the One Million Houses Program had come up with 765,120 new housing units, lower than the accomplishment in 2016 of 805,169 units. The government is also discussing the Planned Government Regulation (RPP) on Balanced Housing Concept, which will encourage developers to implement the Minister of Public Housing Regulation No. 7/2013 on Balanced Housing, a derivative of Law No. 1/2011 on the Implementation of Residentials and Settlements (UU PKP).

In the hospitality segment in Jakarta, throughout 2017 there were an addition of more than 4,000 hotel rooms, more than 50% of which were in four-star hotels. The greater supply of rooms, however, was not matched by any increase in the occupancy rate. Referring to the results of Colliers International’s research, the average occupancy rate (AOR) of hotels in Jakarta in 2017 (up to the end of the third quarter) was relatively low, hovering around 56.5%, with an average room rate of USD 78.46. In the meantime, online accommodation applications like Airbnb have brought pressures to hotels to lower their room rates. However, the flourishing network of online accommodations has not been adequately policed and regulated by the government. In addition to tighter competition, budgetary constraints for meetings and seminars, most notably in the public sector, were also a prominent factor causing the low hotel occupancy rate throughout 2017.





tinjauan oPeRaSionaloPeRational Review

Bidang Usaha & KinerjaTiga segmen usaha yang menjadi pilar kegiatan bisnis Perseroan adalah segmen residensial, industrial, dan hospitality. Hingga akhir tahun 2017, seluruh kegiatan bisnis Perseroan di ketiga segmen ini terkonsentrasi di Pulau Jawa, khususnya di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Proyek unggulan Perseroan di segmen residensial adalah Jakarta Garden City (JGC), sebuah kawasan hunian yang mengedepankan konsep kota mandiri berwawasan lingkungan. Terletak di Jakarta bagian timur, JGC memiliki total area 370 ha yang dikategorikan menjadi zona residensial seluas 300 ha dan zona komersial seluas 70 ha.

Perseroan juga mengelola empat proyek perumahan sederhana (low-cost housing) untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Empat proyek tersebut adalah: Puri Teratai, Puri Mas, dan Puri Kencana—ketiganya di kawasan Cikande, Serang, Banten—dan Bukit Cibadak Indah di Sukabumi, Jawa Barat.

Untuk segmen industrial, Perseroan memfokuskan upayanya pada pengembangan kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE), di kawasan Cikande, Serang, Banten. MCIE memiliki luas 3.175 ha, dengan 1.200 ha di antaranya telah digunakan oleh sebanyak 236 perusahaan yang menjadi tenant Perseroan hingga akhir 2017.

Pada segmen hospitality, Perseroan memiliki dua hotel—yaitu Hotel Novotel Gajah Mada di Jakarta Barat dan Hotel Swiss-Belinn ModernCikande di Cikande (masih tahap konstruksi dan belum dibuka) – dan satu padang golf, Modern Golf & Country Club (MGCC) yang berlokasi di Kota Modern, Tangerang.

Perseroan juga menjalankan unit bisnis lainnya di luar ketiga segmen tersebut, yang bergerak di bidang pembuatan material bangunan berkualitas premium, yaitu Expanded Polystyrene (EPS) dan Precast Concrete (beton pracetak). Baik EPS dan Precast Concrete digunakan di proyek-proyek Perseroan sendiri dan juga dipasarkan ke luar Perseroan.

Keberhasilan Perseroan dalam meluncurkan berbagai produk baru di 2017 membuat Perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp2,07 triliun, yang berasal dari segmen residensial sebesar Rp1,29 triliun (62,1% dari total penjualan) dan segmen industrial sebesar Rp581,24 miliar (28,0%); dari segmen hospitality dan lainnya senilai Rp105,20 miliar. Selain itu, dicatat pula pendapatan dari penjualan tanah ke Alam Sutera yang berjumlah Rp100 miliar, sebagai kelanjutan dari pembelian tanah yang dilakukan sejak 2013.

Business Segments & PerformanceThree pillars that support the Company’s business are residential, industrial, and hospitality. Until the end of 2017, all business activities of the three segments had been concentrated in Java Island, especially in Jakarta and the surrounding areas.

The Company’s flagship project in the residential segment is the Jakarta Garden City (JGC), a residential area that flaunts a concept of a city built with environmental soundness in mind. Located in the eastern part of Jakarta, JGC has a total area of 370 ha, divided into a residential area of 300 ha and a commercial zone of 70 ha.

The Company also manages four low-cost housing projects to support the government’s program in providing housing for the low income class. The four projects are: Puri Teratai, Puri Mas, and Puri Kencana—all three in Cikande, Serang, Banten—and Cibadak Indah in Sukabumi, West Java.

In the industrial segment, the Company is focusing on developing ModernCikande Industrial Estate (MCIE), located in Cikande, Serang, Banten. MCIE has an area of 3,175 ha, of which 1,200 ha have been in use by a total of 236 companies that were the Company’s tenants by the end of 2017.

In the hospitality segment, the Company owns two hotels—Hotel Novotel Gajah Mada in West Jakarta and Hotel Swiss-Belinn ModernCikande in Cikande (in construction, to open soon) – and one golf course, the Modern Golf & Country Club (MGCC) located in Kota Modern, Tangerang.

One of the Company’s business units operates outside those three core segments. This business unit is engaged in the manufacture of premium quality building materials, Expanded Polystyrene (EPS) and Precast Concrete (precast concrete). Both EPS and Precast Concrete are used within the Company’s own projects as well as marketed to clients outside of the Company.

After several successful launch of products in 2017, the Company booked marketing sales of Rp2.07 trillion, derived from the residential segment of Rp1.29 trillion (62.1% to total sales) and industrial segment of Rp581.24 billion (28.0%); from hospitality segment and others amounting to Rp105.20 billion. Additionally, land sales proceed from Alam Sutera amounted to Rp100 billion also contributed to the figure, as a continuation of initial land purchase started in 2013.





From the businesses operated by all its business units, in 2017 the Company recorded total revenues of Rp3.20 trillion primarily derived from residential segment revenue including the recognition of the sale of land and other assets to PT Astra Modern Land Indonesia (a joint venture of the Company’s with PT Astra Land Indonesia).

The Company’s business performance in each of the three segments is described below.

Residential SegmentThe Company’s business in the residential segment recorded a satisfactory performance in 2017, despite market conditions having not fully recovered as expected. The improving national economic situation was in turn influenced by the recovery of the global economy. Meanwhile, the increasingly steady socio-political situation caused the property market to become more thriving.

In 2017, Jakarta Garden City (JGC), the flagship project of the Company, launched three new products, namely: Shinano cluster, which offered Japanese-style landed houses, The Savoy cluster with a unique mix-home concept, allowing the unit to be utilized as a place of residence and business at once; and a shophouse cluster, Cleon Park, located in the Cleon Mansion. Cleon Mansion is a multipurpose area consisting of the first JGC shophouse and apartment complex.

The public’s interest in JGC’s new products remained strong, as seen from the enthusiasm of prospective buyers on the respective three new JGC products’ launch days. On average, 95% of units offered were sold on the launch day. The Savoy, which was launched on 6–7 May 2017, had all (100%) of its offered units sold on those two days.

JGC’s appeal in 2017 rose with the opening of a prime supporting facility in the form of a shopping center from Japan, AEON Mall, in September 2017. Supported by not only a comprehensive range of internal facilities, JGC also enjoys road access that considerably facilitates the residents and visitors to the area alike. With the operation of the Tanjung Priok Toll Road, which is part of the Jakarta Outer Ring Road (JORR) network, in April 2017, this new road further boosts the mobility of JGC residents.

Dari bisnis-bisnis yang dijalankan seluruh unit bisnisnya, di tahun 2017 Perseroan membukukan pendapatan total sebesar Rp3,20 triliun, yang terutama dikontribusikan dari segmen residensial, yang termasuk penjualan lahan dan aset tambahan lainnya kepada PT Astra Modern Land Indonesia (perusahaan patungan antara Perseroan dengan PT Astra Land Indonesia).

Kinerja usaha Perseroan di masing-masing segmen dijelaskan di bagian-bagian berikut.

Segmen ResidensialBisnis Perseroan di segmen residensial berhasil mencatat kinerja memuaskan di tahun 2017, walaupun kondisi pasar belum sepenuhnya pulih seperti yang diperkirakan. Situasi perekonomian nasional yang lebih baik dipengaruhi oleh beranjak pulihnya ekonomi global. Sementara itu, situasi sosial-politik yang semakin stabil menyebabkan kondisi pasar properti mulai bergairah.

Pada tahun 2017, Jakarta Garden City (JGC), proyek flagship Perseroan, meluncurkan tiga produk baru, yaitu: kluster Shinano yang menawarkan konsep hunian rumah tapak bergaya Jepang, kluster The Savoy dengan konsep unik mixhome, yang dapat dijadikan tempat tinggal sekaligus tempat usaha; dan juga produk shophouse, Cleon Park, yang terletak di kawasan Cleon Mansion. Cleon Mansion merupakan kawasan multiguna yang terdiri dari shophouse dan kompleks apartemen yang pertama di JGC.

Minat masyarakat terhadap produk baru JGC masih sangat tinggi, terlihat dari antusiasme para calon pembeli pada hari peluncuran yang membuat ketiga produk baru JGC tersebut rata-rata terjual sebanyak 95% selama hari penjualan. Bahkan, pada hari launching produk The Savoy, tanggal 6–7 Mei 2017, seluruh (100%) unit yang ditawarkan laku terjual.

Daya tarik JGC di tahun 2017 semakin bertambah dengan dibukanya fasilitas pendukung yang prima, berupa pusat perbelanjaan dari Jepang, AEON Mall, pada bulan September 2017. Tak hanya didukung oleh fasilitas internal yang semakin lengkap, kawasan JGC juga memiliki akses jalan yang sangat memudahkan baik para penghuninya maupun para pengunjung. Dengan beroperasinya Jalan Tol Tanjung Priok yang merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) pada bulan April 2017, akses jalan baru ini semakin memfasilitasi mobilitas penghuni JGC.





Hingga akhir tahun 2017, dari total lahan yang tersedia di JGC seluas 370 ha, sebanyak 187 ha telah berhasil Perseroan kembangkan sebagai kawasan residensial—berupa rumah tapak dan apartemen—dan kawasan komersial yang mencakup perkantoran, pusat perbelajaan, dan tempat hiburan.

Berkat kejelian Perseroan dalam melakukan peluncuran produk yang tepat serta situasi pasar yang lebih baik, pada tahun 2017 segmen residensial berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp1,29 triliun atau naik 47,6% diluar penjualan tanah ke AML di tahun 2016.

Untuk tahun 2018, Perseroan akan terus melebarkan sayap di segmen residensial dengan mengembangkan usahanya ke daerah-daerah di luar Jakarta. Salah satu wilayah yang akan selanjutnya dikembangkan adalah wilayah Bekasi. Ekspansi ini dilakukan mempertimbangkan akses jalan tol yang semakin terkoneksi, serta dibangunnya sarana transportasi Light Rail Transit (LRT) yang menjadikan kawasan Bekasi semakin menarik bagi warga sekitarnya.

Tak hanya itu, Perseroan juga berkomitmen untuk melaksanakan tanggung jawabnya membangun kawasan rumah sederhana (low-cost housing), untuk menunjang Program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah demi menjawab kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Hingga saat ini, Perseroan telah melakukan pengembangan kawasan rumah sederhana di kawasan Cikande dan berencana untuk terus melakukan ekspansi di segmen perumahan ini ke daerah lainnya.

Segmen IndustrialPulihnya situasi perekonomian nasional di tahun 2017 belum berdampak secara langsung terhadap industri properti di segmen industrial. Isu geopolitik dan persaingan bisnis regional yang semakin ketat, terutama antara Indonesia dengan negara-negara industri di ASEAN yang sedang berkembang, seperti Thailand dan Vietnam, menyebabkan terhambatnya usaha ekspansi bagi pengusaha Indonesia yang ingin berkembang menjadi perusahan multinasional.

Di tengah situasi yang penuh tantangan tersebut, kawasan industri yang dimiliki Perseroan, ModernCikande Industrial Estate (MCIE), masih mampu mencatatkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan di tahun 2016. Sebagai satu-satunya kawasan industri di Jakarta bagian barat, MCIE memiliki beberapa keunggulan dibandingkan para pesaingnya, yang kebanyakan berada di Jakarta bagian timur.

Upah Minimum Regional (UMR) yang relatif lebih rendah di Jakarta bagian barat menawarkan keunggulan daya saing dari segi biaya pekerja. Akan dibukanya Pintu Tol Cikande, yang terletak sekitar 900 meter dari MCIE juga memberikan kemudahan transportasi melalui akses jalan tol ini sangat membantu para pemilik lahan industri dalam mengelola sisi logistik.

Selain itu, MCIE juga terus membangun fasilitas-fasilitas pendukung yang menjawab kebutuhan para tenant-nya, seperti Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas 100 liter/detik. WTP mampu mengolah air baku dari proyek menjadi air

Until the end of 2017, from the total available land area in JGC of 370 ha, about 187 ha had been successfully developed as residential areas—in the form of landed houses and apartments—and commercial areas consisting of offices, shopping centers, and entertainment venues.

Owing to the Company’s astute product launching strategy that took into account the prevailing market situation, in 2017 the Company’s residential segment brought revenues of Rp1.29 trillion, growing by 47.6% excluding sale of land to AML in 2016.

For 2018, the Company will continue to expand its business in the residential segment by expanding its operations to areas outside of Jakarta. One of the areas planned for development is Bekasi. This expansion takes into consideration the higher accessibility made possible by the increasingly connected toll road network, as well as the construction of the Light Rail Transit (LRT) transportation facility, which have made Bekasi more attractive to the surrounding communities.

Beyond that, the Company is also committed to carrying out its mandate to build low-cost housing areas, in support of the government’s One Million Houses Program as a solution for the housing needs of the lower to middle classes. To date, the Company has low-cost housing developments in Cikande, and is planning to continue its expansion in this housing segment to other areas.

Industrial SegmentThe recovery of the national economy in 2017 has not brought any direct substantial effect on the industrial subsector in property market. Geopolitical issues and intense regional business competition, especially between Indonesia and emerging industrial countries in ASEAN, such as Thailand and Vietnam, had stunted expansion efforts of Indonesian entrepreneurs seeking to develop their business into multinational corporations.

In the midst of these challenging situations, the Company’s industrial estate, ModernCikande Industrial Estate (MCIE), was able to record a better growth rate compared to that of 2016. As the only industrial area in the western part of Jakarta, MCIE enjoys several advantages over its competitors, most of which are located in the eastern part of Jakarta.

The relatively lower minimum regional wage (UMR) in western Jakarta offers competitive advantage in terms of labor costs. The future opening of the Cikande Toll Gate, located about 900 meters from MCIE, also provides ease of transportation through the access of this highway. This is highly beneficial to the tenants seeking to improve their efficiency in logistics management.

In addition, MCIE also continued to build supporting facilities to meet the needs of its tenants, such as the Water Treatment Plant (WTP), whose processing capacity is 100 liters per second. The WTP raw water from the projects in the industrial estate into standard-quality water fit for





berstandar mutu siap konsumsi, yang tentunya mendukung kegiatan operasional para penyewa lahan. Perseroan juga menjalin kerjasama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Mega Akses Persada (penyedia jaringan serat optik FiberStar) untuk melengkapi infrastruktur di MCIE.

Tak hanya memperhatikan fasilitas penunjang kegiatan operasional para tenant-nya, MCIE juga menyediakan fasilitas akomodasi yang berkelas, berupa Hotel Swiss-Belinn ModernCikande yang akan segera dibuka. Keberadaan hotel dengan 165 kamar dan fasilitas ballroom berkapasitas 1.000 orang ini menjawab kebutuhan perusahaan-perusahaan di kawasan Cikande akan tempat menyelenggarakan rapat atau event dan tempat menginap yang nyaman bagi tamu dan karyawannya.

Dalam menghadapi kondisi pasar yang penuh tantangan, Perseroan telah melakukan terobosan untuk menyiasati terbatasnya daya beli calon pembeli. Strategi yang ditempuh Perseroan adalah menyediakan kavling-kavling yang berukuran lebih kecil sehingga lebih terjangkau bagi para calon pembeli. Selain itu, Perseroan aktif mempromosikan dan bekerja sama dengan mitra-mitra di luar negeri untuk menjaring lebih banyak calon konsumen asing yang ingin berinvestasi dan mengoperasikan fasilitas industrinya di Indonesia.

Dalam kurun waktu tahun 2017, Perseroan berhasil membukukan penjualan lahan industri seluas 36,5 ha, dan dengan nilai marketing sales sebesar Rp581,24 miliar. Nilai ini menunjukkan kenaikan 36,8% dari total marketing sales tahun 2016 sebesar Rp424,94 miliar. Harga jual rata-rata lahan industri di MCIE di tahun 2017 adalah Rp1,6 juta per m2.

Menyongsong tahun 2018, Perseroan optimis dapat mencatatkan kinerja yang lebih baik dari tahun 2017. Perseroan berencana untuk melakukan diversifikasi para tenant MCIE berdasarkan jenis industrinya, dan membangun sebuah kluster industri khusus yang memungkinkan para tenant untuk saling bersinergi, sehingga meningkatkan baik efisiensi dalam biaya maupun produksi.

Salah satu inovasi terbaru yang akan Perseroan luncurkan di MCIE adalah konsep kompleks industri halal. Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia masih belum banyak memiliki produsen produk-produk bersetifikat halal. Sebagian besar produk halal yang beredar di Indonesia masih diimpor dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan bahkan Thailand. Menyadari potensi yang sangat besar ini, Perseroan akan menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak berkompeten untuk membuka sebuah kawasan industri yang khusus memproduksi produk-produk halal, dengan mengikuti kaidah-kaidah sertifikasi halal sebagaimana diatur oleh otoritas di Indonesia. Perseroan optimis bahwa upaya ini dapat menarik lebih banyak tenant untuk berinvestasi dan membuka fasilitas produksi mereka di MCIE.

Segmen HospitalityMemperhatikan adanya kebutuhan akan sarana akomodasi yang berkelas sekaligus sebagai sarana penunjang Kawasan Industri ModernCikande, pada tahun 2017 Perseroan melakukan penambahan portofolionya pada lini usaha hospitality, yaitu Hotel Swiss-Belinn ModernCikande yang akan dibuka di pertengahan 2018. Berlokasi di

consumption. The WTP supports the operational activities of tenants in the industrial estate. The Company also signed agreements with PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) and PT Mega Access Persada (FiberStar fiber optic network provider) to improve the infrastructure in MCIE.

In addition to the expansion of supporting facilities for its tenants’ operations, MCIE also offers an elegant accommodation facility, the soon-to-open Hotel Swiss-Belinn ModernCikande. The presence of the hotel, equipped with 165 rooms and a ballroom with a capacity of 1,000 people, is an answer to the need of companies in the Cikande area for a meeting or event venue as well as offering a comfortable place to stay for their guests and employees.

Faced with a challenging market condition, the Company made a breakthrough effort to mitigate the increasingly limited purchasing power of potential buyers. The strategy which the Company adopted was to provide smaller plots, so that these plots became more affordable for potential buyers. In addition, the Company was actively promoting and cooperating with its overseas partners to attract more prospective foreign customers who wish to invest and have their industrial facilities set up in Indonesia.

In 2017, the Company managed to sell 36.5 ha of industrial land, resulted in a marketing sales figure of Rp581.24 billion. This value showed an increase of 36.8% compared with the total marketing sales in 2016 of Rp424.94 billion. The average selling price of industrial land in MCIE in 2017 was Rp1.6 million/m2.

Looking forward to 2018, the Company is optimistic that it will record a better performance than in 2017. The Company plans to diversify MCIE’s tenants based on the type of industry, and develop a special-industry cluster that will allow tenants to synergize with each other, thereby increasing efficiency in cost and production.

One of the Company’s latest innovations with MCIE will be the launching of a fully halal industrial area. Indonesia, a country with the largest Muslim population in the world, does not yet have a considerable number of manufacturers of halal certified products. Most of the halal products sold in Indonesia are imported from neighboring countries, such as Malaysia and Thailand. Recognizing this enormous potential, the Company will seek partnership with a number of qualified parties to set up an industrial area that specifically caters to halal certified products, adhering to the requirements of the halal certification stipulated by the relevant authorities in Indonesia. The Company is optimistic that this effort will attract even more tenants to invest and set up their production facilities at MCIE.

Hospitality SegmentIn view of the need for elegant accommodation as well as a means for supporting the ModernCikande Industrial Estate, in 2017 the Company expanded its portfolio in the hospitality business by developing Hotel Swiss-Belinn ModernCikande which will be open in mid-2018. Located in Serang, Banten, Hotel Swiss-Belinn ModernCikande was built as an





Serang, Banten, Hotel Swiss-Belinn ModernCikande dibangun untuk menjawab tingginya permintaan akan sarana akomodasi bagi para tamu perusahaan penghuni kawasan atau fasilitas untuk menyelenggarakan rapat/event. Hotel Swiss-Belinn ModernCikande memiliki kapasitas 165 kamar serta fasilitas ballroom berkapasitas 1.000 orang, yang dapat memenuhi kebutuhan dari sekitar 200 perusahaan manufaktur penghuni kawasan dan juga masyarakat sekitar.

Selain melakukan ekspansi di bidang perhotelan, Perseroan tetap mengoptimalkan kinerja komponen portofolionya untuk segmen hospitality, yaitu Hotel Novotel Gajah Mada dan Modern Golf & Country Club.

Tingkat hunian yang cenderung rendah di Jakarta sepanjang 2017, yang disebabkan oleh pemotongan anggaran institusi pemerintahan untuk meeting dan seminar, serta bertambahnya jumlah kamar hotel termasuk pesaing di kawasan sekitar Hotel Novotel Gajah Mada, memunculkan tantangan baru bagi Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan menyiasati tren penurunan tingkat hunian dengan menawarkan paket-paket spesial, seperti paket meeting atau special rate bagi rombongan tur. Penerapan strategi ini berhasil mengangkat kinerja Hotel Novotel Gajah Mada sehingga tingkat hunian rata-ratanya mencapai 69,7% di tahun 2017. Dengan demikian, pendapatan Hotel Novotel Gajah Mada di tahun 2017 mencapai Rp49,67 miliar, lebih tinggi dari pendapatan tahun 2016.

Sementara itu, Modern Golf & Country Club (MGCC) yang berlokasi di kota Tangerang, Banten, merupakan padang golf terbaik di Jakarta bagian barat. MGCC merupakan padang golf berstandar internasional yang memiliki 18 hole serta dilengkapi beragam fasilitas seperti bungalow mewah, lima restoran berkelas, hingga ballroom bagi pasangan yang ingin menyelenggarakan pesta pernikahan dengan nuansa khas MGCC. MGCC terus menjadi daya tarik dengan karakteristik tersendiri bagi penghuni Kota Modern Tangerang. Di tahun 2017, MGCC berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp52,28 miliar, lebih baik 2,0% dibandingkan pendapatan usaha tahun 2016.

answer the high demand for accommodation and meeting/event venue for official guests of MCIE’s tenants. Hotel Swiss-Belinn ModernCikande has a capacity of 165 rooms, as well as a 1,000-people ballroom, facilitating more than 200 manufacturing companies located in the vicinity, and the surrounding communities.

In addition to the expansion in the hospitality sector, the Company continues to optimize the performance of other components in its hospitality business portfolio, namely Hotel Novotel Gajah Mada and Modern Golf & Country Club.

The relatively low occupancy rate in Jakarta throughout 2017, owing to the government’s budget cuts for meetings and seminars, as well as the increasing number of hotel rooms and competitors in the area surrounding Hotel Novotel Gajah Mada, sparked a new challenge for the Company. The Company handled the issue by offering special packages, such as meeting packages and special rates for tour groups. The implementation of this strategy managed to boost the performance of Hotel Novotel Gajah Mada, bringing the average room occupancy rate to 69.7% in 2017. Hotel Novotel Gajah Mada netted a revenue of Rp49.67 billion in 2017, higher than in 2016.

Meanwhile, Modern Golf & Country Club (MGCC), located in Tangerang, Banten, remains the top golf course in the western part of Jakarta. MGCC is a world-class 18-hole golf course, equipped with various facilities, such as luxury bungalows, five classy restaurants, and a ballroom for weddings with a signature MGCC touch. MGCC with its own characteristics continues to be an attraction for the residents in Kota Modern Tangerang. In 2017, MGCC managed to record revenues of Rp52.28 billion, 2.0% higher compared with that in 2016.





SumbeR daya manuSiahuman ReSouRceS

Perseroan menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan landasan penting dalam menentukan keberlangsungan serta kesuksesan usaha Perseroan. Strategi pengembangan SDM Perseroan dirumuskan berdasarkan nilai-nilai perusahaan, yaitu Tanggung Jawab, Inisiatif, Kerja Sama, Etika, dan Disiplin, yang disingkat menjadi “TIKED”. Dengan menjadikan TIKED sebagai dasar strategi pengembangan SDM, Perseroan berupaya membangun kesadaran bagi semua karyawan untuk berperilaku sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi Perseroan.

Rekrutmen & Pengembangan KarierPerseroan membuka kesempatan yang setara dan seluas-luasnya bagi para calon karyawan, tanpa mendiskriminasi mereka berdasarkan latar belakang apapun. Perseroan membuka berbagai jalur rekrutmen, yakni melalui iklan lowongan kerja di situs Perseroan, job fair, hingga melakukan kerjasama dengan berbagai universitas terkemuka dan situs pencari kerja.

Perseroan senantiasa berupaya membuat program pengembangan karier berdasarkan sistem yang jelas dengan kriteria dan spesifikasi yang adil dan transparan, untuk mengisi posisi-posisi strategis di manajemen.

The Company realizes that high quality Human Resrouces development provides foundation to determine the business sustainability and the success of the Company. The Company’s human resources development strategy is formulated by adhering to the corporate values it espouses, namely Responsibility, Initiative, Cooperation, Ethics, and Discipline. By embracing these corporate values as the basis for human capital development, the Company strives to build awareness in all of its employees to behave in accordance with the predetermined Company’s culture and values.

Recruitment & Career DevelopmentThe Company provides equal opportunity for prospective employees to work at the Company, without discrimination against any background. The Company uses channels to recruit candidates varying from job postings on Company’s website, participation in job fairs, as well as cooperation with various leading universities and headhunting websites.

The Company endeavors to create career development programs attuned to a system that has clear, transparent, and fair criteria and specifications, in order to fill strategic positions on the management level.





Pelatihan & Pengembangan KompetensiPerseroan mengedepankan asas kesetaraan dalam memberikan kesempatan untuk berkembang bagi seluruh karyawannya. Setiap karyawan mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti program pengembangan kompetensi dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, MT, coaching, dan knowledge sharing.

Strategi utama Perseroan dalam melakukan penyusunan kurikulum pendidikan adalah dengan meluncurkan program pelatihan yang terstruktur dengan baik dan jelas dan berbasis kompetensi. Perseroan juga secara aktif memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan pelatihan berdasarkan usulan/permintaan dari masing-masing karyawan, selain juga memperhatikan keselarasan pelatihan yang mereka usulkan dengan kebutuhan dan jalur karier mereka. Dengan demikian, setiap karyawan secara aktif didorong untuk melakukan analisis atas keahlian yang dibutuhkan untuk memberikan kinerja yang terbaik bagi Perseroan.

Program pendidikan dan pelatihan karyawan disusun oleh Training & OD Department berdasarkan Roadmap Pengembangan SDM yang telah disusun untuk periode 2013–2017. Rencana jangka panjang selama lima tahun ini disusun dengan tujuan untuk menciptakan karyawan berkualitas prima yang mampu menjadi ujung tombak Perseroan dalam mewujudkan visi dan misinya.

Sepanjang tahun 2017, Perseroan mengadakan pelatihan yang diikuti oleh total 2.154 karyawan dengan total jam pelatihan sebanyak 8.157,5 jam, atau setara dengan 3,79 jam pelatihan per karyawan.

Program-program pengembangan SDM yang akan dilakukan oleh Perseroan di tahun 2018 di antaranya adalah sebagai berikut:- Digitalisasi Sistem Human Resources- Evaluasi & updating kebijakan Human Resources- Perbaikan & pengembangan program-program Human Resources- Perancangan model kurikulum baru- Pengembangan Virtual Learning Center

Remunerasi & TunjanganPerseroan berupaya mengembangkan sistem dan perangkat pengembangan SDM yang efisien dan efektif dengan cara meningkatkan kepuasan dan tingkat kesejahteraan karyawan secara baik dan terukur. Oleh sebab itu, Perseroan memberikan sistem remunerasi yang atraktif dengan mengikuti rerata pengupahan industri serta upah minimum provinsi yang berlaku. Dengan demikian, karyawan dapat bekerja dengan lebih optimal, mengingat kesejahteraan dan standar hidup karyawan dan keluarga karyawan terjamin oleh remunerasi yang Perseroan berikan.

Di samping itu, kinerja karyawan yang menjadi dasar atas penentuan grade mereka juga menjadi faktor yang mempengaruhi remunerasi yang akan mereka terima. Penilaian kinerja karyawan dilakukan berdasarkan

Training & Competence DevelopmentThe Company upholds the principle of equality in providing opportunity for development to its employees. Each employee receives the equal chance to participate in the Company’s competence development programs, through education and trainings, Management Trainee Program, coaching, and knowledge sharing.

The Company’s primary strategy in devising educational curriculum for its employees is to deliver clearly structured and competencies-based training programs. The Company also actively provides opportunity to its employees to receive training based on their own suggestions or requests, while also considering the alignment of their proposed trainings with their own needs and career path. Therefore, each employee is strongly encouraged to keep in updates with the relevant expertises in order to yield the best performance for the Company.

The Company’s education and training programs are formulated by the Training & OD Department based on the HR Development Roadmap for the period of 2013–2017. This long-term five-year plan has been devised with the intention of creating top-quality employees that may spearhead the Company’s initiatives in fulfilling its vision and mission.

Throughout 2017, the Company conducted various trainings involving a total of 2,154 employees as the participants, with total training hours reaching 8,157.5 hours, or equal to an average of 3.79 training hours per employee in a year.

In 2018, the Company plans to engage in the following HR development programs:- Digitization of the Human Resources System- Evaluation and updating of Human Resources policies- Improvement and development of Human Resources programs- Design of a new curriculum model- Development of the Virtual Learning Center

Remuneration & BenefitsThe Company strives to develop an efficient and effective HR development system and tools by improving the level of satisfaction and welfare of its employees in a sound and measurable manner. Therefore, the Company provides an attractive remuneration system that is adjusted to the average salary in the industry and that adheres to the prevailing minimum wage standards. This will ensure that the employees perform more optimally, as the welfare and living standards of theirs and their family members’ are guaranteed by the Company through the remuneration it provides.

In addition, employee’s performance evaluation serves as the basis for determining their grade as well as the remuneration they will receive. Employees’ performance evaluations are assessed through Key





hasil evaluasi atas pencapaian Key Performance Indicators (KPI) yang telah disepakati sebelumnya oleh karyawan yang bersangkutan dan atasan mereka di awal tahun.

Di samping memberikan remunerasi yang kompetitif, Perseroan mengadakan survei kepuasan dan keterlibatan karyawan sebagai upaya untuk mendapatkan masukan dari karyawan mengenai kondisi lingkungan kerja. Survei ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 dengan total responden sebanyak 123 karyawan. Materi yang disurvei yang meliputi worklife balance, employee engagement, compensation & benefit, development & career, employee services, dan general services.

Perseroan juga melakukan pengukuran beban kerja terhadap masing-masing fungsi untuk memastikan struktur kerja masing-masing fungsi tersebut serta untuk menetapkan struktur kerja yang lebih efektif dan efisien, dan tidak memberikan beban berlebih kepada karyawan.

Komposisi & Tingkat Pertumbuhan KaryawanTingkat pertumbuhan karyawan tetap Perseroan secara keseluruhan pada tahun 2017 adalah –1,1%. Per tanggal 31 Desember 2017, Perseroan memiliki karyawan sejumlah 1.139 orang yang ditempatkan di kantor pusat dan berbagai lokasi proyek Perseroan. Komposisi tenaga kerja di Perseroan berdasarkan berbagai kriteria demografi karyawan ditampilkan dalam tabel-tabel berikut:

Komposisi Tenaga KerjaWorkforce Composition

31 Des 201631 Dec 2016

31 Des 201731 Dec 2017

PertumbuhanGrowth

Berdasarkan Gender | By Gender

Pria | Male 891 882 –1,0%

Wanita | Female 261 257 –1,5%

Total 1.152 1.139 –1,1%

Berdasarkan Status Kepegawaian | By Employment Status

Karyawan Tetap | Permanent Employees 468 475 1,5%

Karyawan Tidak Tetap | Non-Permanent Employees 684 664 –2,9%

Total 1.152 1.139 –1,1%

Berdasarkan Tingkat Pendidikan | By Level of Education

Pascasarjana | Postgraduate 35 31 –11,4%

Sarjana | Undergraduate 322 351 9,0%

Diploma 129 124 –3,9%

SLTA | High School 557 529 –5,0%

SD–SLTP | Elementary School & Secondary School 109 104 –4,6%

Total 1.152 1.139 –1,1%

Performance Indicators (KPI) that have been mutually agreed upon by employees and their direct superiors at the start of the year.

Aside from providing competitive remuneration, the Company conducts employee satisfaction and employee engagement surveys to obtain input from its employees regarding workplace environment. This survey was last conducted in October 2017 involving 123 employees as the respondents. The factors surveyed included work–life balance, employee engagement, compensation & benefits, development & career, employee services, and general services.

The Company also measured the workload of each function to ensure the work structure of each of these functions, so that a more effective and efficient work structure can be formulated and thus does not result in excess workload having to be borne by the employees.

Workforce Composition & Growth RateThe Company’s permanent employees’ growth rate in 2017 was –1.1% overall. As of 31 December 2017, the Company employed 1,139 personnel, spreading across its head office and business units. The composition of Company’s workforce is displayed according to demographic criteria as following:





Komposisi Tenaga KerjaWorkforce Composition

31 Des 201631 Dec 2016

31 Des 201731 Dec 2017

PertumbuhanGrowth

Berdasarkan Kelompok Usia | By Age Group

>50 tahun | years old 95 98 3,2%

41–50 tahun | years old 316 294 –7,0%

31–40 tahun | years old 362 362 0%

21–30 tahun | years old 371 378 1,9%

<20 tahun | years old 8 7 –12,5%

Total 1.152 1.139 –1,1%

Berdasarkan Jabatan | By Level of Position

Company Head 1 1 0%

Division Head 21 20 –4,8%

Department Head 100 112 12,0%

Section Head 182 173 –4,9%

Unit Head 304 316 3,9%

Member 544 517 –5,0%

Total 1.152 1.139 –1,1%

Berdasarkan Masa Kerja | By Work Tenure

>10 tahun | years 302 293 –3,0%

6–10 tahun | years 167 176 5,4%

1–5 tahun | years 525 455 13,3%

<1 tahun | years 158 215 36,1%

Total 1.152 1.139 –1,1%





Analisis Laporan Laba Rugi

Pendapatan UsahaPendapatan usaha mengalami kenaikan sebesar 29,6% dari Rp2.465,21 miliar per 31 Desember 2016 menjadi Rp3.195,90 miliar per 31 Desember 2017. Kenaikan penjualan bersih sebesar Rp722,75 miliar merupakan kontributor terbesar terhadap meningkatnya pendapatan di tahun 2017.

Penjualan bersih terdiri dari penjualan tanah, rumah tinggal dan ruko, apartemen, serta material konstruksi (EPS dan Wiremesh).

Penjualan tanah dari segmen industrial dan penjualan bulk dari segmen residensial naik 24,1% dari Rp1.524,73 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp1.892,33 miliar di tahun 2017. Salah satu komponen terbesar pada penjualan tanah di tahun 2017 adalah pencatatan pendapatan atas penjualan tanah ke joint venture, PT Astra Modern Land, sebesar Rp639,13 miliar.

Penjualan rumah tinggal, apartemen, dan ruko mencatatkan kenaikan pendapatan yang cukup besar, yakni 43,3% dari Rp828,59 miliar per akhir tahun 2016 menjadi Rp1.187,71 miliar per akhir tahun 2017.

tinjauan keuanganfinancial Review

Analysis of Statements of Income

RevenuesThe Company’s revenues increased by 29.6% from Rp2,465.21 billion by 31 December 2017 to Rp3,195.90 billion by 31 December 2017. The increase in net sales of Rp722.75 billion was the main contributor to the increase in revenues booked by the Company in 2017.

Net sales consists of sales of land, residential houses and shophouses, apartments, and construction materials (EPS and Wiremesh).

Sales of land derived from industrial segment and bulk sales in residential increased by 24.1% from Rp1,524.73 billion in 2016 to Rp1,892.33 billion in 2017. One of the largest components of land sales in 2017 was the recognition of revenue from the sale of land by the joint venture, PT Astra Modern Land, of Rp639.13 billion.

Sales of residential houses, apartments, and shophouses posted a substantial increase in revenues by 43.3% from Rp828.59 billion by the end of 2016 to Rp1,187.71 billion by the end of 2017.





Pendapatan dari penjualan material konstruksi mengalami penurunan yang cukup tajam, dari Rp7,22 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp3,25 miliar di tahun 2017. Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh transisi ke teknologi baru.

Beban Pokok PendapatanSeiring dengan meningkatnya jumlah pendapatan usaha, terjadi kenaikan pada beban pokok pendapatan Perseroan sebesar 45,7% dari Rp863,50 miliar di 2016 menjadi Rp1.257,76 miliar di 2017. Beban pokok pendapatan terdiri dari beban pokok penjualan dan beban langsung lapangan golf dan restoran, serta beban langsung hotel dan sewa.

Beban pokok penjualan mengalami kenaikan cukup tinggi, sebesar 50,7% dari Rp775,56 miliar di tahun 2016 menjadi Rp1.169,07 miliar di tahun 2017. Kenaikan ini berasal dari naiknya beban pokok pendapatan tanah sebesar 76,8% dari Rp333,13 miliar menjadi Rp589 miliar, sementara beban pokok pendapatan rumah tinggal, apartemen, dan ruko naik 32,4% dari Rp434,81 miliar menjadi Rp575,61 miliar.

Bersamaan dengan menurunnya penjualan, beban pokok pendapatan untuk EPS dan Wiremesh turut mengalami penurunan signifikan, sebanyak 41,5% dari Rp7,62 miliar menjadi Rp4,46 miliar.

Laba BrutoPerseroan membukukan laba bruto sebesar Rp1.938,14 miliar pada tahun 2017, naik 21,0% dari Rp1.601,71 miliar pada tahun 2016. Margin laba bruto tercatat sebesar 60,6%, turun dari margin laba bruto pada tahun 2016 sebesar 65,0%. Penurunan margin ini disebabkan oleh kenaikan beban pokok pendapatan yang lebih tinggi dari kenaikan total pendapatan.

Beban UsahaBeban penjualan naik 23,0% dari Rp78,69 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp96,76 miliar pada tahun 2017. Komponen terbesar yang berkontribusi pada kenaikan beban penjualan adalah iklan dan promosi, yang naik sebesar 65,0% dari Rp29,58 miliar menjadi Rp48,82 miliar.

Beban umum dan administrasi mencatatkan kenaikan tajam, dari Rp295,62 miliar menjadi Rp454,19 miliar, atau naik 53,6%. Komponen gaji, upah, dan kesejahteraan karyawan serta pajak dan perijinan mencatatkan kenaikan paling besar. Gaji, upah, dan kesejahteraan karyawan naik sebanyak Rp62,72 miliar atau 54,7% sementara pajak dan perizinan naik Rp56,52 miliar atau 115,8%.

Pendapatan operasi lainnya naik 21,5% dari Rp163,84 miliar di tahun 2016 menjadi Rp199,03 miliar. Kenaikan pendapatan operasi lainnya ini berasal dari diperolehnya laba atas nilai pasar kontrak forward sebesar Rp147,24 miliar yang tidak didapatkan di tahun sebelumnya.

Beban operasi lainnya turut meningkat sebanyak 14,9% dari Rp232,90 miliar di 2016 menjadi Rp267,67 miliar di 2017. Salah satu penyebab utama kenaikan beban operasi lainnya adalah dibayarkannya premi atas pelunasan awal atas utang sebesar Rp169,88 miliar yang tidak dibayarkan di tahun 2016.

Revenue from sales of construction materials declined sharply, from Rp7.22 billion in 2016 to Rp3.25 billion in 2017. This decrease in revenue was due to transition into a new technology.

Cost of RevenuesIn line with the increase in operating revenues, cost of revenues also increased by 45.7% from Rp863.50 billion in 2016 to Rp1,257.76 billion in 2017. The cost of revenues consist of cost of goods sold and direct cost of golf courses and restaurants, and directs costs of hotel and rental.

Cost of goods sold increased significantly by 50.7% from Rp775.56 billion in 2016 to Rp1,169.07 billion in 2017. The increase was derived from cost of revenues of land, which increased by 76.8% from Rp333.13 billion to Rp589 billion while cost of sales of residential houses, apartment and shophouses rose by 32.4% from Rp434.81 billion to Rp575.61 billion.

Along with the decline in sales, cost of revenues for EPS and Wiremesh also decreased significantly by 41.5% from Rp7.62 billion to Rp4.46 billion.

Gross ProfitThe company posted a gross profit of Rp1.938.14 billion in 2017, an increase of 21.0% from Rp1,601.71 billion in 2016. Gross profit margin stood at 60.6%, decreased from the 2016’s figures of 65.0%. The decrease in margin was due to the higher increase of cost of revenue than the increase in total revenue.

Operating ExpensesSelling expenses increased by 23.0% from Rp78.69 billion in 2016 to Rp96.76 billion in 2017. The largest component that contributed to the increase in selling expenses was advertising and promotion, which rose by 65.0% from Rp29.58 billion to Rp48.82 billion.

General and administrative expenses recorded a sharp increase, from Rp295.62 billion to Rp454.19 billion, or by 53.6%. Salaries, wages, and employee benefits as well as taxes and permits recorded the largest increase. Salaries, wages and employee benefits increased by Rp62.72 billion or 54.7% while taxes and licenses increased by Rp56.52 billion or 115.8%.

Other operating income increased by 21.5% from Rp163.84 billion in 2016 to Rp199.03 billion. The increase in other operating income was derived from the mark-to-market gain on forward contracts of Rp147.24 billion which was not earned in the previous year.

Other operating expenses also increased by 14.9% from Rp232.90 billion in 2016 to Rp267.67 billion in 2017. One of the main causes of the increase in other operating expenses was the payment of premium on early redemption of loan of Rp169.88 billion, which was not paid in 2016.





Laba UsahaLaba usaha Perseroan per 31 Desember 2017 tercatat sebesar Rp1.220,60 miliar, atau naik 16,6% dari laba usaha tahun 2016 sebesar Rp1.047,22 miliar. Kenaikan laba usaha sejalan dengan naiknya pendapatan total. Kendati laba usaha mengalami kenaikan, namun margin laba usaha tercatat mengalami penurunan dari 42,5% di tahun 2016 menjadi 38,2% di tahun 2017. Penurunan margin laba usaha ini disebabkan oleh peningkatan beban pokok pendapatan yang melebihi total pendapatan.

Pendapatan & Beban KeuanganBeban keuangan tercatat naik 8,4% dari Rp539,28 miliar per akhir 2016 menjadi Rp584,33 miliar per akhir 2017. Kendati terdapat penurunan bunga utang bank sebanyak Rp10,49 miliar atau 36,8% dibandingkan tahun sebelumnya, namun bunga utang obligasi tercatat naik sebanyak Rp54,99 miliar atau 10,8%. Sedangkan pendapatan keuangan tercatat naik tipis sebesar Rp3,59 miliar atau 8,5% dibandingkan tahun 2016.

Perseroan mencatatkan beban pajak penghasilan sebesar Rp62,02 miliar, naik sebesar 26,0% atau Rp12,80 miliar dari tahun sebelumnya.

Perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp614,77 miliar, naik 22,6% dari laba bersih tahun 2016 sebesar Rp501,35 miliar.

Margin Laba Bersih, ROA, ROEMargin laba bersih Perseroan pada tahun 2017 tercatat sebesar 19,2%, turun tipis dibandingkan margin laba bersih tahun 2016 sebesar 20,3%.

Per 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp14,60 triliun dan total ekuitas sebesar Rp7,08 triliun. Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return of Equity (ROE) Perseroan masing-masing adalah 4,2% dan 8,7%.

Analisis Laporan Posisi Keuangan

Total aset Perseroan per 31 Desember 2017 mencapai Rp14,60 triliun, naik tipis sebesar Rp59,56 miliar atau 0,4% dari total aset per akhir tahun 2016 sebesar Rp14,54 triliun. Dari jumlah total aset tersebut, Rp3,16 triliun atau 21,6% merupakan aset lancar dan Rp11,44 triliun atau 78,4% merupakan aset tidak lancar.

Aset LancarAset lancar yang dimiliki Perseroan per 31 Desember 2017 tercatat sebanyak Rp3,16 triliun, turun Rp763,54 miliar atau 19,5% dibandingkan aset lancar per 31 Desember 2016 sebesar Rp3,92 triliun. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh berkurangnya piutang usaha pihak ketiga sebesar Rp373,20 miliar atau 33,3% dari nilai tahun 2016 dan tidak adanya piutang usaha dari pihak berelasi yang pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp 1,05 triliun.

Aset Tidak LancarAset tidak lancar yang dimiliki Perseroan per 31 Desember 2017 adalah Rp11,44 triliun, naik Rp823,10 miliar atau 7,8% dibandingkan aset tidak

Operating IncomeThe Company’s operating income as at 31 December 2017 stood at Rp1,220.60 billion, an increase of 16.6% from Rp1,047.22 billion in 2016. The increase in operating income is in line with the rising total revenues. Despite the increase in operating income, operating profit margin decreased from 42.5% in 2016 to 38.2% in 2017. The decrease in operating profit margin was due to an increase in cost of revenues that exceeded total revenues.

Finance Income & CostsFinance costs increased by 8.4% from Rp539.28 billion by the end of 2016 to Rp584.33 billion by the end of 2017. Despite the decline of interest of bank loans by Rp10.49 billion or 36.8% compared to the previous year, interest of bonds payable increased as much as Rp54.99 billion or 10.8%. Meanwhile, finance income recorded a slight increase of Rp3.59 billion or 8.5% compared to 2016.

The Company recorded income tax expense of Rp62.02 billion, an increase of 26.0% or Rp12.80 billion from the previous year.

The Company posted a net profit of Rp614.77 billion in the year, an increase of 22.6% from its net profit of Rp501.35 billion in 2016.

Net Profit Margin, ROA, ROEThe Company’s net profit margin in 2017 was 19.2%, slightly lower than its 20.3% net profit margin in 2016.

As at 31 December 2017, the Company recorded total assets of Rp14.60 trillion and total equity of Rp7.08 trillion. Thus, the Return on Assets (ROA) and Return of Equity (ROE) of the Company were respectively 4.2% and 8.7%.

Analysis of Statements of Financial PositionsTotal assets of the Company as at 31 December 2017 reached Rp14.60 trillion, a slight increase of Rp59.56 billion or 0.4% of the total assets of Rp14.54 trillion by the end of 2016. Of the total assets, Rp3.16 trillion or 21.6% were current assets and Rp11.44 trillion or 78.4% were non-current assets.

Current AssetsCurrent assets owned by the Company as at 31 December 2017 amounted to Rp3.16 trillion, down Rp763.54 billion or 19.5% compared to current assets as at 31 December 2016 amounting to Rp3.92 trillion. The decrease was primarily caused by a reduction in third party trade receivables amounting to Rp373.20 billion or 33.3% of the value in 2016 and no trade receivables from related parties in 2016 amounting to Rp1.05 trillion.

Non-Current AssetsThe Company’s non-current assets as at 31 December 2017 stood at Rp11.44 trillion, a rise of Rp823.10 billion or 7.8% compared to non-





lancar per 31 Desember 2016 sebesar Rp10,62 triliun. Nilai tanah untuk pengembangan yang dimiliki Perseroan, sebesar Rp 5,64 triliun, turun sebanyak Rp256,21 miliar atau 4,3% dari Rp5,90 triliun pada tahun 2016. Sementara aset tetap tercatat naik sebesar Rp148,56 miliar atau 12,7% dari Rp1,17 triliun per 31 Desember 2016 menjadi Rp1,32 triliun per 31 Desember 2017.

Pada tahun 2017, terdapat penambahan modal saham yang diterbitkan pada PT Astra Modern Land (AML) yang 50% sahamnya dimiliki oleh entitas anak, PT Mitra Sindo Makmur (MSM). Modal saham yang diterbitkan AML akan ditingkatkan menjadi 3.870.000 saham dari 1.510.000 saham. Penambahan jumlah saham ini berdampak pada meningkatnya nilai investasi pada saham sebesar Rp517,28 miliar atau 68,5% menjadi Rp1,27 triliun per 31 Desember 2017.

Total LiabilitasTotal liabilitas Perseroan per 31 Desember 2017 mencapai Rp7,52 triliun, turun Rp422,56 miliar atau 5,3% dibandingkan total liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp7,94 triliun. Penurunan total liabilitas ini disebabkan oleh penurunan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp542,68 miliar atau 18,6% menjadi Rp2,37 triliun. Sementara liabilitas jangka panjang naik Rp120,11 miliar atau 2,4% menjadi Rp5,15 triliun.

Liabilitas Jangka PendekPerseroan mencatatkan total liabilitas jangka pendek pada 31 Desember 2017 sebesar Rp2,37 triliun, turun Rp542,68 miliar atau 18,6% dibandingkan Rp2,92 triliun pada tahun 2016. Penurunan paling signifikan berasal dari penurunan jumlah uang muka pelanggan pihak ketiga sebesar Rp490,88 miliar atau 46,8%, dari Rp1.048,78 miliar di tahun 2016 menjadi Rp557,90 miliar di tahun 2017.

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas jangka panjang pada tahun 2017 tercatat mengalami kenaikan sebesar Rp120,12 miliar atau 2,4% dari Rp5,03 triliun di tahun 2016 menjadi Rp5,15 triliun di tahun 2017. Peningkatan liabilitas jangka panjang ini diakibatkan oleh meningkatnya utang obligasi sebesar Rp130,75 miliar atau 3,3% menjadi Rp4,11 triliun pada akhir 2017.

EkuitasJumlah ekuitas Perseroan per 31 Desember 2017 mencapai Rp7,08 triliun, naik Rp482,12 miliar atau 7,3% dari jumlah ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp6,60 triliun. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp511,73 miliar atau 12,1% dari Rp4,22 triliun di tahun 2016 menjadi Rp4,74 triliun di tahun 2017.

Analisis Laporan Arus Kas

Arus Kas Bersih dari Aktivitas OperasiPada tahun 2017, Perseroan mencatatkan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp685,29 miliar. Terdapat peningkatan pada penerimaan kas dari pelanggan seiring dengan meningkatnya penjualan, menjadi Rp3.564,25 miliar atau meningkat sebesar 25,0% dari Rp2.850,73 miliar di tahun 2016. Meningkatnya

current assets as at 31 December 2016 of Rp10.62 trillion. The value of land for development owned by the Company, which amounted to Rp5.64 trillion, decreased by Rp256.21 billion or 4.3% from Rp5.90 trillion in 2016. Meanwhile, property, plant and equipment rose by Rp148.56 billion or 12.7%, from Rp1.17 trillion as at 31 December 2016 to Rp1.32 trillion as at 31 December 2017.

In 2017, there was an additional share capital issued at PT Astra Modern Land (AML) which is 50% owned by the Company’s subsidiary, PT Mitra Sindo Makmur (MSM). AML’s authorized share capital increased to 3,870,000 shares from 1,510,000 shares. The additional number of shares has resulted in an increase in the value of investments in shares of Rp517.28 billion or 68.5% to Rp1.27 trillion as at 31 December 2017.

Total LiabilitiesThe Company’s total liabilities as at 31 December 2017 reached Rp7.52 trillion, a decrease of Rp422.56 billion or 5.3% compared to total liabilities by 31 December 2016 of Rp7.94 trillion. The decrease in total liabilities was due to a decrease in total current liabilities of Rp542.68 billion or 18.6% to Rp2.37 trillion. Meanwhile, non-current liabilities increased by Rp120.11 billion or 2.4% to Rp5.15 trillion.

Current LiabilitiesThe Company’s total current liabilities as at 31 December 2017 was Rp2.37 trillion, a drop of Rp542.68 billion or 18.6% from its position as at year end 2016 of Rp2.92 trillion. The most significant decline was contributed by the deposits from customers – third parties, amounting to Rp490.88 billion or 46.8%, from Rp1,048.78 billion in 2016 to Rp557.90 billion in 2017.

Non-Current LiabilitiesNon-current liabilities in 2017 increased by Rp120.12 billion or 2.4% from Rp5.03 trillion in 2016 to Rp5.15 trillion in 2017. The increase in non-current liabilities was due to greater bond loans, whose increase amounted to Rp130.75 billion or 3.3%, to reach Rp4.11 trillion by end of 2017.

EquityThe Company’s total equity as at 31 December 2017 reached Rp7.08 trillion, an increase of Rp482.12 billion or 7.3% of total equity as of 31 December 2016 of Rp6.60 trillion. The increase was due to an increase in unappropriated retained earnings of Rp511.73 billion or 12.1% from Rp4.22 trillion in 2016 to Rp4.74 trillion in 2017.

Analysis of Statements of Cash Flows

Net Cash Flows from Operating ActivitiesIn 2017, the Company recorded net cash flows generated from operating activities amounted to Rp685.29 billion. There was an increase in cash receipts from customers as sales increased to Rp3,564.25 billion, an increase of 25.0% from Rp2,850.73 billion in 2016. The increased development activities undertaken by the Company also resulted in





aktivitas pembangunan yang dilakukan Perseroan juga berdampak pada peningkatan pembayaran untuk kontraktor, pemasok, pemilik tanah, dan lainnya, yang mencapai Rp1.584,49 miliar di 2017, dibandingkan Rp1.026,59 miliar di 2016.

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiPenggunaan kas untuk aktivitas investasi Perseroan di tahun 2017 pada umumnya digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp228,10 miliar. Jumlah kas yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2017 mengalami penurunan signifikan disebabkan oleh adanya investasi pada ventura bersama di tahun 2016 sebesar Rp755 miliar. Dengan demikian, jumlah kas bersih yang digunakan Perseroan untuk aktivitas investasi di tahun 2017 adalah Rp79,56 miliar, turun 89,7% dari Rp771,79 miliar pada tahun 2016.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPerseroan mencatatkan penerimaan kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar Rp68,59 miliar pada tahun 2017. Penerimaan terbesar berasal dari penerbitan utang obligasi sebesar Rp3.202,32 miliar. Perseroan juga melakukan pembayaran utang obligasi sebesar Rp2.801,18 miliar.

Posisi Kas & Setara KasPosisi kas Perseroan pada awal tahun 2017 tercatat sebesar Rp398,85 miliar. Sepanjang tahun 2017, Aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan Perseroan menghasilkan kenaikan bersih dalam kas dan setara kas sebesar Rp674,32 miliar, sehingga membawa posisi kas dan setara kas Perseroan pada akhir tahun 2017 ke Rp1.075,12 miliar. Posisi kas dan setara pada akhir tahun 2017 mengalami peningkatan Rp676,27 miliar atau 169,6% dari Rp398,85 miliar pada akhir 2016.

Struktur PermodalanPerseroan memiliki struktur permodalan yang senantiasa dijaga agar posisi keuangannya tetap kuat, dengan kebijakan pengelolaan permodalan berikut:

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usahanya dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Perseroan mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan struktur modalnya yang prudent, Perseroan akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal.

Perseroan memonitor penggunaan modal menggunakan gearing ratio, yaitu utang bersih dibagi dengan total utang dan ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Utang bersih terdiri dari utang jangka pendek, utang bank jangka panjang, utang obligasi dan utang sewa pembiayaan dikurangi dengan kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan dana yang dibatasi penggunaannya. Perseroan memastikan kepatuhan dengan gearing ratio minimal seperti yang dipersyaratkan oleh kreditor.

increased payments for contractors, suppliers, land owners and others to Rp1,584.49 billion in 2017 from Rp1,026.59 billion in 2016.

Cash Flows from Investing ActivitiesCash usage for the Company’s investment activity in 2017 was generally used for the acquisition of property, plant and equipment of Rp228.10 billion. The amount of cash used for investment activity in 2017 decreased significantly due to the joint venture investment in 2016 amounting to Rp755 billion. Thus, the net cash used by the Company for its investment activities in 2017 amounted to Rp79.56 billion, a decrease of 89.7% from Rp771.79 billion in 2016.

Cash Flows from Financing ActivitiesThe Company recorded proceeds from financing activities amounted to Rp68.59 billion in 2017. The largest proceeds came from bond issuance of Rp3,202.32 billion. Meanwhile, the Company also paid bonds payable amounting to Rp2,801.18 billion.

Cash & Cash Equivalents The Company’s cash position at the beginning of 2017 was recorded at Rp398.85 billion. Throughout 2017, the Company’s operational, investing, and financing activities resulted in a net increase in cash and cash equivalents amounting to Rp674.32 billion, resulting in the Company’s cash and cash equivalent position at the end of 2017 to Rp1,075.12 billion. Cash and cash equivalents at the end of 2017 increased by Rp676.27 billion, or 169.6%, from Rp398.85 billion at the end of 2016.

Capital StructureThe Company maintains its capital structure to ensure its strong financial position, by employing the following capital management policy:

The main objective of the Company capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks. In order to maintain its prudent capital structure, the Company may adjust the amount of dividend payments to shareholders or return capital structure.

The Company monitors capital using the gearing ratio, which is net debt divided by total net debt and equity attributable to owners of the parent entity. Net debt is composed of short-term loans, long-term bank loans, bonds payable and finance lease liability net of cash and cash equivalents, short-term investments and restricted funds. The Company ensures compliance with minimum gearing ratio as required by the creditors.





Struktur permodalan Perseroan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Struktur PermodalanCapital Structure

Keterangan 31 Des 2017 31 Des 2016 DescriptionTotal utang bersih 3.439.312.727.022 3.604.334.027.986 Net debt

Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

7.077.456.731.242 6.595.333.000.460 Total equity attributable to owners of the parent entity

Utang bersih dan total ekuitas 10.516.769.458.264 10.199.667.028.446 Net debt and total equity

Gearing ratio 32,70% 35,34% Gearing ratio

Rincian modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan per 31 Desember 2017 dijelaskan pada Catatan 23 atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017, Ekshibit E/104.

Ikatan Material

Uang Muka Pembelian TanahDalam rangka untuk memperluas areal tanah yang dimilikinya, Perseroan melakukan pembelian tanah yang berada di sekitar areal tanah Perseroan sebagian besar di Bekasi dan Cikande. Pembelian tanah tersebut dilakukan dengan pembayaran uang muka kepada pemilik tanah melalui beberapa perantara, pihak ketiga. Jumlah uang muka tersebut dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Uang muka pembelian tanah”. Saldo uang muka pembelian tanah per tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sejumlah Rp1.300.657.281.141, Rp871.189.397.946 dan Rp1.139.002.143.678. Uang muka pembelian tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun “Tanah untuk pengembangan” pada saat harga pembelian tanah tersebut telah dilunasi penuh dan surat pelepasan hak diterima oleh Perseroan.

Perjanjian, ikatan, dan kontinjensi yang penting bagi Perseroan dan entitas anaknya selain dari yang tercantum di atas dijelaskan pada Catatan 35 atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017, Ekshibit E/114.

Aksi KorporasiPada tahun 2017, Perseroan menyelenggarakan sejumlah aksi korporasi, sebagaimana dijelaskan berikut ini beserta keterbukaan informasi yang terkait.1. Penerbitan Notes-2024 (guaranteed senior notes) senilai USD 240

juta pada 13 April 2017, yang kuponnya akan dibayarkan setiap tahunnya pada 13 April dan 13 Oktober, dan akan jatuh tempo pada 13 April 2024. Informasi ini telah dipublikasikan pada 18 April 2017.

The Company’s capital structure as at 31 December 2017 and 2016 is as follows:

The Company’s issued and fully paid shares as at 31 December 2017 are detailed in Note 23 to the Consolidated Financial Statements for the Year Ended 31 December 2017, Exhibit E/104.

Material Commitments

Advances for Purchases of LandIn order to expand its land banks, the Company is continuing to acquire land surrounding the Company’s land bank mostly in Bekasi and Cikande. The Company has provided advance payments to the land owners through several agents, third parties. The total advances are reported as “Advances for purchases of land” in the consolidated statement of financial position. The balance of the advances as of 31 December 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp1,300,657,281,141, Rp871,189,397,946 and Rp1,139,002,143,678, respectively. Such advances for purchase of land will be reclassified to “Land for development” account, when the purchase price of the land has been fully paid and the waiver of rights has been received by the Company.

The Company’s and its subsidiaries’ significant agreements, commitment, and contingencies other then the one specified above are detailed in Note 35 to the Consolidated Financial Statements for the Year Ended 31 December 2017, Exhibit E/114.

Corporate ActionsIn 2017 the Company conducted a number of corporate actions, as detailed below along with the corresponding information disclosure.

1. Issuance of Notes-2024 (guaranteed senior notes) with a value of USD 240 million on 13 April 2017, whose coupon will be paid annually on 13 April and 13 October, with a maturity date of 13 April 2024. This information was announced to the public on 18 April 2017.





2. Penyampaian informasi kepada pemegang saham terkait rencana pembelian kembali saham (buyback), yaitu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 21 Juni 2017. Pemberitahuan RUPSLB ini diumumkan di media cetak pada tanggal 10 Mei 2017 dan hasilnya diumumkan dan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Juni 2017.

3. Penyampaian informasi terkait penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty (PUB I) Tahap I Tahun 2015 dengan total nilai Rp750 miliar dari total target dana senilai Rp2 triliun sesuai pernyataan pada Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty pada 25 Juni 2015. Periode penerbitan PUB I tersebut berakhir pada tanggal 25 Juni 2017 dan oleh karena itu Perseroan tidak akan melakukan penawaran terhadap sisa dana obligasi. Informasi ini telah disampaikan kepada OJK pada 4 Juli 2017.

4. Divestasi kepemilikan saham anak perusahaan Perseroan, PT Mitra Sindo Makmur (MSM), di PT Astra Modern Land (AML), dari 50% menjadi 33%, sebagaimana diatur dalam Amended and Restated Shareholders Agreement yang ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2017. Informasi ini telah disampaikan kepada OJK pada 13 Oktober 2017. Dampak finansial dari tindakan ini ada dua, yaitu: [1] turunnya porsi kepemilikan Perseroan melalui MSM atas saham AML sehingga Perseroan tidak dapat mengonsolidasikan laporan keuangan AML ke dalam laporan keuangan konsolidasiannya; dan [2] meningkatnya likuiditas dan kinerja keuangan Perseroan karena mencatat nilai penjualan atas saham AML tersebut.

5. Penjualan tanah milik MSM kepada AML, pada tanggal 11 Oktober 2017. Informasi ini telah disampaikan kepada OJK pada 13 Oktober 2017. Dampak finansial dari tindakan ini adalah meningkatnya kinerja keuangan Perseroan karena mencatat nilai penjualan dari aset tanah tersebut.

2. Information disclosure to shareholders pertaining to the share buyback plan, through the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) held on 21 June 2017. The announcement for the EGMS was published on print media on 10 May 2017 and the resolutions were published and delivered to the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (BEI) on 22 June 2017.

3. Information disclosure pertaining to the issuance of the “Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty (PUB I) Tahap I Tahun 2015” (Subordinated Bonds) with a total value of Rp750 billion out of the total funding target of Rp2 trillion as stipulated in the Public Offering of the “Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty” on 25 June 2015. The issuance period for said Subordinated Bonds ended on 25 June 2017, and thus the Company stated that it would no longer seek to offer the remainder of the bonds. This information was delivered to the OJK on 4 July 2017.

4. Divestment of share ownership in PT Astra Modern Land (AML) belonging to the Company’s subsidiary, PT Mitra Sindo Makmur (MSM), from 50% to 33%, as stipulated in the Amended and Restated Shareholders Agreement signed on 11 October 2017. This information was delivered to the OJK on 13 October 2017. The financial impact of this action was twofold, namely: [1] a reduction in the Company’s proportion of ownership via MSM of shares in AML, resulting in the Company’s ineligibility for consolidating AML’s financial statements to its own consolidated financial statements; and [2] an increase in the Company’s financial performance and liquidity owing to the recording of additional revenue from the aforementioned sale of the Company’s share ownership in AML.

5. Sale of MSM’s land to AML on 11 October 2017. This information was

delivered to the OJK on 13 October 2017. The financial impact from this action was an increase in the Company’s financial performance due to the recording of additional revenue from the aforementioned sale of land.





Informasi & Fakta Material Lainnya

Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Utang

PT Astra Modern Land Berdasarkan perjanjian pemegang saham tanggal 25 November 2016, PT Mitra Sindo Makmur (MSM), entitas anak, dan PT Astra Land Indonesia (ALI), mendirikan PT Astra Modern Land (AML). MSM menginvestasikan Rp755 miliar kepada AML yang merepresentasikan 755.000 saham atau 50% kepemilikan di AML. AML didirikan di Indonesia dan bergerak di bidang real estat. Perseroan mendirikan AML untuk mengembangkan bisnis real estat yang dijalankannya.

Perjanjian pemegang saham mengatur bahwa MSM dan ALI memerlukan persetujuan untuk menentukan aktivitas relevan AML dan kedua pihak mendapat hak atas aset neto AML. Pengaturan bersama jenis ini diklasifikasikan sebagai ventura bersama.

Pada tanggal 11 Oktober 2017, berdasarkan perubahan resolusi sirkular yang telah ditetapkan dan perjanjian pemegang saham yang disajikan kembali antara MSM, ALI dan AML, telah disetujui bahwa modal saham yang diterbitkan AML ditingkatkan menjadi 3.870.000 saham dari 1.510.000 saham. Saham tambahan yang diterbitkan berjumlah 1.837.900 saham dan 522.100 saham telah dibayar sepenuhnya oleh ALI dan MSM. Kepemilikan saham MSM dalam AML dicairkan dari 50.00% hingga 33.00% dan investasinya dicatat sebagai investasi pada entitas asosiasi.

Berdasarkan perjanjian pemegang saham, AML akan menerima tanah dari MSM dengan harga yang telah diatur pada Conditional Land Transfer Agreement tanggal 25 November 2016 antara AML dan MSM. Total penjualan kepada AML, neto dari pendapatan diterima di muka, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp639.131.448.450 dan Rp1.112.915.457.500 (Catatan 27 dan 33).

Dari penjualan tersebut, MSM mengakui pendapatan ditangguhkan masing masing sebesar Rp861.748.166.749 dan Rp913.975.328.370 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Perseroan mengakui untung dan rugi dari transaksi tersebut hanya terbatas dari kepemilikan ALI dalam AML.

Informasi & Fakta Material Setelah Tanggal Laporan AkuntanTidak ada informasi dan fakta material yang terkait dengan keuangan Perseroan yang terjadi setelah tanggal penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017, yaitu tanggal 15 Februari 2018.

Other Material Facts & Information

Investments, Expansion, Divestments, Acquisitions, Debt Restructuring

PT Astra Modern LandBased on Shareholders’ Agreement dated 25 November 2016, PT Mitra Sindo Makmur (MSM), a subsidiary, and PT Astra Land Indonesia (ALI), established PT Astra Modern Land (AML). MSM invested Rp755 billion to AML representing 755,000 shares or 50% ownership in AML. AML is a company incorporated in Indonesia and engaged in real estate business. The Company established AML for the purpose of expanding its real estate business.

The Shareholders’ Agreement require the unanimous consent of both MSM and ALI in deciding about the relevant activities of AML and it gives both parties rights to the net assets of AML. This kind of joint arrangement is classified as joint venture.

In 11 October 2017, based on Circular Resolutions Amended and Restated Shareholders Agreement between MSM, ALI and AML, it was approved that the authorized share capital of AML increased to 3,870,000 shares from 1,510,000 shares. The additional issued shares amounting to 1,837,900 shares and 522,100 shares was fully paid by ALI and MSM, respectively. Share ownership of MSM in AML was diluted from 50.00% to 33.00% and the investment is recorded as investment in associate.

Based on the Shareholders’ Agreement, AML will also acquired land from MSM at a price based on the Conditional Land Transfer Agreement dated 25 November 2016 between AML and MSM. Total sales to AML, net of deferred revenue, for the years ended 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp639,131,448,450 and Rp1,112,915,457,500 (Notes 27 and 33).

From the sale transaction, MSM also recognized deferred income amounting to Rp861,748,166,749 and Rp913,975,328,370 as of 31 December 2017 and 2016, respectively. The Company recognise gains and losses resulting from sale only to the extent of ALI’s interest in AML.

Subsequent Material Facts & Information

There were no material facts and information related to the Company’s financial aspect that occurred after 15 February 2018, i.e. the publication date of the Company’s Consolidated Financial Statements for the Year Ended 31 December 2017.





Prospek Usaha, Target & Strategi 2018Dengan tingginya kebutuhan masyarakat Indonesia mulai dari kelas bawah hingga menengah atas akan hunian di kota besar dan terutama di sekitar Jakarta, dan industrialisasi yang pesat dan terus berkembang di Indonesia yang membutuhkan ketersediaan kawasan industri yang memenuhi berbagai persyaratan dari pemerintah sekaligus penyewa, maka prospek bisnis Perseroan sebagai perusahaan pengembang properti di tahun 2018 akan tetap cerah. Prospek usaha Perseroan secara terinci telah disajikan pada bab Diskusi dan Pembahasan Manajemen.

Dengan mempertimbangkan prospek tersebut, Perseroan telah menyusun sejumlah strategi untuk menjalankan kegiatan operasionalnya di tahun 2018, yang juga telah dipaparkan pada bab Diskusi dan Pembahasan Manajemen.

Tinjauan PemasaranDalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Perseroan menjalankan strategi pemasaran yang pada praktiknya dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:- Kondisi keuangan dan kapabilitas Perseroan- Situasi pasar- Kebutuhan yang ada di pasar- Karakteristik target pasar

Strategi pemasaran Perseroan dan entitas-entitas anaknya di setiap segmen bisnis berbeda, disesuaikan dengan faktor-faktor yang penting di setiap segmen, terutama karakteristik calon konsumen yang berbeda.

Secara umum, di tahun 2017, sama seperti di tahun-tahun sebelumnya, Perseroan melakukan kegiatan promosi dan pemasaran untuk produk-produknya dengan cara:- Berpartisipasi dalam pameran industri- Pemasangan iklan dan advertorial di berbagai media- Pemasaran langsung dengan keberadaan tenaga pemasaran di

berbagai lokasi- Program-program loyalitas pelanggan - Open House secara rutin baik di Marketing Gallery maupun di Rumah

Contoh- Perluasan kerja sama dengan Agen Properti di seluruh Jabodetabek

- Penggunaan media sosial untuk penyebaran informasi produk yang akan dipasarkan (Facebook, Instagram, Youtube)

- Sponsor event- Hubungan Masyarakat

2018 Business Prospect, Targets & StrategyGiven the high demand among the population in Indonesia, starting from the low income segment up to the medium to high income segment, for housing in major cities and in particular in and around Jakarta, as well as the ongoing rapid industrialization in Indonesia that requires supply of industrial estates that meet various requirements from the governments and the tenants, the Company believes that its business prospect in 2018 as a property developer remains promising. A detailed description of the Company’s business prospect is presented in the Management Discussion and Analysis chapter.

Taking into account such a prospect, the Company has prepared a series of strategies to conduct its business operations in 2018. These strategies have also been explained in the Management Discussion and Analysis chapter.

Marketing AspectIn carrying out its business activities, the Company implements a marketing strategy that in practice has been done by taking into consideration the following key factors:- The Company’s own financial condition and capabilities- Market situation- Prevailing demand in the market- Characteristics of the target market

The Company’s and its subsidiaries’ marketing strategy is tailored to each business segment, taking into account the various determining factors in each segment, in particular the different characteristics of the prospective customers.

Overall, in 2017 as well as in the previous years, the Company conducted its promotion and marketing initiatives for its products through the following activities:- Participation in expos- Placement of advertising and advertorials in various media- Direct marketing through physical presence of marketing staff in

various locations- Customer loyalty programs - Open House conducted regularly at the Marketing Gallery and Show

Units- Expansion of cooperation with Property Agents in Greater Jakarta

region- Utilization of social media to disseminate information on the

products being marketed (Facebook, Instagram, Youtube)- Event sponsorships- Public Relations





DividenSesuai dengan pernyataan dalam prospektus pada Penawaran Saham Perdana, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun. Jumlah dividen yang dibayarkan dikaitkan dengan keuntungan dan keadaan keuangan Perseroan dalam tahun yang bersangkutan, tanpa mengurangi hak Pemegang Saham untuk menentukan lain sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan. Persentase dividen yang dibayarkan adalah maksimum 25% dari laba bersih setelah pajak.

Mulai tahun buku 1997, dividen hanya dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam putusan mana juga harus ditentukan waktu dan cara pembayaran dividen.

Pada tahun 2017, Perseroan membayarkan dividen tunai atas laba bersih tahun buku 2016, dengan total nilai Rp100.264.538.576, atau Rp8 per saham. Nilai dividen tersebut menunjukkan rasio pembayaran dividen sebesar 20% dari laba bersih tahun buku 2016. Rencana pembayaran dividen tunai diumumkan pada 22 Juni 2017, dan dividen tunai dibayarkan kepada pemegang saham pada 21 Juli 2017.

Pada tahun 2016, Perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen.

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Pada tahun 2017, Perseroan tidak lagi memiliki sisa dana hasil penawaran umum, sehingga tidak ada penggunaan dana yang dapat dilaporkan.

Transaksi Material dengan Benturan KepentinganDi tahun 2017, tidak terjadi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan.

Transaksi antara Perseroan dan entitas-entitas anaknya dengan pihak berelasi yang terjadi di tahun 2017 dan 2016, beserta hubungan dan sifat transaksi dan pihak berelasinya, dijelaskan pada Catatan 33 atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017, Ekshibit E/109–110.

Perubahan Peraturan & Dampak Finansial TerkaitPada tahun 2017 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan operasi ataupun kondisi keuangan Perseroan, sebagaimana tercermin pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan.

DividendsAs stated in the Initial Public Offering prospectus, the Company plans to distribute dividends at least once a year. The amount of dividends paid depends on the Company’s income and financial situation during the respective year, with due consideration to the right of the shareholders to decide otherwise as stipulated in the Company’s Articles of Association. The percentage of dividends paid cannot exceed 25% of the Company’s net income after tax.

Since the financial year 1997, dividends have been paid according to the Company’s financial capability as decided at the GMS, the timing and procedures of dividends payment of which should also be determined.

In 2017, the Company paid cash dividends from its 2016 net income, with a total amount of Rp100,264,538,576, or Rp8 per share. This was equivalent to a dividend payout ratio of 20% of the 2016 net income. The cash dividends distribution plan was announced on 22 June 2017, and the cash dividends were distributed to the shareholders on 21 July 2017.

Meanwhile, in 2016, the Company decided not to distribute dividends.

Use of Public Offering Proceeds

In 2017 the Company no longer had any remaining public offering proceeds, and thus there was no reportable utilization of such fund.

Material Transactions with Conflict of InterestThere were no material transactions with conflict of interest taking place in 2017.

Transactions between the Company and its subsidiaries with related parties that were recorded in 2017 and 2016, along with the relationship and nature of the transactions and the related parties, are detailed in Note 33 to the Consolidated Financial Statements for the Year Ended 31 December 2017, Exhibit E/109–110.

Changes in Regulations & Associated Financial ImpactsIn 2017 there were no changes in laws and regulations that have significantly affected the Company’s operations or its financial condition, as reflected in the Company’s Consolidated Financial Statements.





Perubahan Kebijakan Akuntansi & Dampak Finansial TerkaitKebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun keuangan sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian PSAK dan ISAK baru dan revisian yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi yang relevan terkait dengan PSAK dan ISAK tersebut.

Adopsi PSAK & ISAK Baru & RevisianStandar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:- Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”,- ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”,- PSAK 3 “Laporan Keuangan Interim”, - PSAK 24 “Imbalan Kerja”, - PSAK 58 “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi

yang Dihentikan”,- PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dan- ISAK 32, “Definisi dan Hirarki Standar Akuntansi Keuangan”

Revisian PSAK & PSAK Baru yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif- PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”,- Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap”, - PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”,- PSAK 69 “Agrikultur”, - Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset

Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”,- PSAK 71 “Instrumen Keuangan”, - PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”, dan- Amandemen PSAK 62 “Penerapan PSAK 71 untuk PSAK 62”.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan.

Penundaan Dewan Standar Akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia memutuskan untuk menunda pemberlakukan ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat” dan PPSAK 7, “Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraph 08 (b)”, yang semula berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada dan atau setelah 1 Januari 2013. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, penundaan masih berlaku.

Changes in Accounting Policy & Associated Financial ImpactsAccounting policies adopted are consistent with hose of the previous financial year, except for the adoption of the new and revised PSAK and ISAK that became effective on or after 1 January 2017. Changes to the Company’s accounting policies have been made as required, in accordance with the relevant transitional provisions in the respective PSAK and ISAK.

Adoption of New & Revised PSAK & ISAKStandard and improvements to standards effective for periods beginning on or after 1 January 2017, with early application permitted as are follows:- The amendment to PSAK 1 “Presentation of Financial Statements”,- ISAK 31 “Interpretation of PSAK 13: Investment Property”,- PSAK 3 “Interim Financial Statements”,- PSAK 24 “Employee Benefits”,- PSAK 58 “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued

Operations”,- PSAK 60 “Financial Instruments: Disclosure”, and- ISAK 32, “Definition and Hierarchy of Financial Accounting

Standards”

Revised PSAK & New PSAK Issued but Not Yet Effective- PSAK 15 “Investments in Associates and Joint Ventures”,- The amendments to PSAK 16 “Property, Plant and Equipment”,- PSAK 67 “Disclosures of Interest in Other Entities”,- PSAK 69 “Agriculture”,- The amendments to PSAK 46 “Income Tax about Recognition of

Deferred Tax Assets for Unrealised Losses”,- PSAK 71 “Financial Instruments”,- PSAK 72 “Revenue from Contracts with Customers”, and- The amendments to PSAK 62 “Applying PSAK 71 to PSAK 62”.

As of the date of issuance of the financial statements, management is still evaluating the impact of the standards and interpretations on the financial statements.

PostponementFinancial Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants decided to postpone the effectiveness of ISAK 21 “Real Estate Construction Agreement” and PPSAK 7 “Withdrawal of PSAK 44 – Accounting for Real Estate Development Activities paragraph 08 (b)”, which was previously effective for the period beginning at and or after 1 January 2013.As of the date of these consolidated financial statements, the postponement is still in effect.





Keberlangsungan UsahaPada tahun 2017 tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

Dalam menentukan hal tersebut, manajemen menggunakan asumsi yang dibentuk berdasarkan penilaian yang komprehensif terhadap situasi pasar properti di Indonesia, khususnya pada segmen hunian, kawasan industri, dan hospitality, yang merupakan segmen operasi utama Perseroan. Di tahun 2017 pasar properti pada ketiga segmen tersebut mengalami pertumbuhan yang normal sebagaimana diperkirakan oleh banyak pihak.

Selain itu, Perseroan juga mempertimbangkan bahwa di tahun 2017 tidak terdapat perkembangan regulasi dari pemerintah dan otoritas lainnya yang dapat berpotensi mengganggu bisnis Perseroan.

Business ContinuityIn 2017, there were no issues that may potentially affect the Company’s business continuity significantly.

In arriving at such a conclusion, the management has used an assumption that was formed based on a comprehensive assessment of the Indonesian property market situation, especially in the residential, industrial, and hospitality segments, the three key segments where the Company has been engaged in. The property market in 2017 across these three segments experienced a relatively normal growth, as generally predicted.

In addition, the Company has also taken into consideration that in 2017 there were no regulatory changes from the government or from other relevant authorities, which may adversely affect the Company’s business.





tata kelola PeRuSahaancoRPoRate goveRnance

filoSofi PeneRaPan tata kelola PeRuSahaanfoundationS of coRPoRate goveRnance imPlementation

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Perseroan, serta dalam upaya untuk mengakomodasi kegiatan usaha yang semakin berkembang dengan cepat dan menghadapi risiko bisnis yang bervariasi dan kompleks, Perseroan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten pada setiap aktivitas Perseroan dan pada setiap tingkatan organisasi.

Implementasi tata kelola perusahaan yang diterapkan pada Perseroan senantiasa merujuk kepada perundang-undangan dan peraturan yang berlaku serta Anggaran Dasar Perseroan.

In an effort to achieve the objectives set forth in the Vision and Mission of the Company, as well as to accommodate rapidly growing and increasingly varied and complex business risks, the Company implements the principles of good corporate governance with utmost consistency in its every activity and across every level of the organization.

The implementation of corporate governance in the Company always refers to the prevailing laws and regulations, and the Articles of Association of the Company.





Perseroan telah menetapkan kebijakan strategis penerapan tata kelola perusahaan yang tertuang dalam sebuah pedoman tata kelola perusahaan yang baik (“Pedoman GCG”) sebagai pedoman bagi Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Komite penunjang Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Internal dan para pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik / good corporate governance (“GCG”) dalam pengelolaan Perseroan.

Aturan dan dasar hukum yang menjadi rujukan bagi Perseroan dalam mengatur pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dijabarkan dalam Pedoman GCG Perseroan, yang berlaku untuk setiap aspek bisnis yang dijalankan oleh Perseroan.

The Company has been implementing a strategic policy regarding the implementation of corporate governance in its Code of Good Corporate Governance, to serve as a guideline for shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors, the Board of Commissioners’ Supporting Committees, the Corporate Secretary, the Internal Audit Unit, and other stakeholders, in implementing Good Corporate Governance (“GCG”) principles in the Company’s management.

The legal foundations and the regulations that are used by the Company as a reference in its implementation of GCG principles are stipulated in the Company’s Code of GCG, which encompasses all aspects related to the Company’s businesses.





Kegiatan Tata Kelola Tahun 2017Di tahun 2017, Perseroan melakukan pemutakhiran dan penyempurnaan sejumlah perangkat untuk mendukung penerapan GCG di Perseroan. Perangkat yang mengalami pembaruan antara lain adalah Piagam (untuk Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi, Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan), dan berbagai kebijakan.

Hingga akhir 2017, Perseroan telah memiliki perangkat-perangkat berikut:1. Pedoman GCG2. Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan3. Piagam Dewan Komisaris4. Piagam Direksi5. Piagam Komite Audit6. Piagam Komite Nominasi & Remunerasi7. Piagam Audit Internal8. Piagam Sekretaris Perusahaan9. Pedoman Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial10. Prosedur Operasional Standar (SOP) untuk berbagai aktivitas, yang

terus dikembangkan sesuai pertumbuhan bisnis Perseroan

Perseroan juga mengembangkan sejumlah kebijakan baru di bawah naungan Pedoman GCG untuk mengatur berbagai aktivitas Perseroan secara lebih spesifik di berbagai aspek dan jenis interaksi yang Perseroan lakukan dengan pemangku kepentingannya.

Terkait aspek transparansi, di tahun 2017 Perseroan telah melakukan peningkatan pada pelaksanaannya, antara lain dengan menampilkan, pada situs web Perseroan, untuk dapat diakses oleh publik.

Secara rutin dan berkelanjutan, Perseroan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan internalisasi Pedoman GCG dan pedoman kerja lainnya, termasuk Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja kepada seluruh karyawannya dari level terbawah hingga level manajemen.

Seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Perseroan berkewajiban untuk senantiasa patuh terhadap Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perseroan.

Rapat Umum Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ Perseroan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan, menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan persetujuan atas rencana aksi korporasi penting yang berdampak secara material terhadap Perseroan.

Corporate Governance Activities in 2017In 2017, certain updates and refinements were made in a number of GCG elements aimed at assisting the Company in implementing the GCG principles. These elements include the Charters (for the Board of Commissioners and the Board of Directors, of the Audit Committee, the Nomination & Remuneration Committee, the Internal Audit Unit, and the Corporate Secretary), as well as various policies.

As of the end of 2017, the Company has the following elements to assist its GCG practices:1. Code of GCG2. Code of Conduct3. Charter of the Board of Commissioners4. Charter of the Board of Directors 5. Charter of the Audit Committee 6. Charter of the Remuneration & Nomination Committee7. Internal Audit’s Charter8. Corporate Secretary’s Charter9. Guidelines on Implementation of Social Responsibilities10. Standard Operating Procedures (SOPs) for various activities,

developed in line with the Company’s business growth

The Company also developed a range of new policies under its overarching Code of GCG in order to more specifically regulate various activities across different aspects and interactions of the Company with its stakeholders.

With respect to the aspect of transparency, in 2017 the Company enhanced the implementation thereof, among others by presenting these GCG elements on the Company’s website, thereby providing access to the documents for the public.

The Company regularly and continuously conducts information dissemination and internalization of the Code of GCG and other work guidelines including the Code of Conduct to all of its employees, from the lowest rung up to the management.

All members of the Company’s Board of Commissioners, Board of Directors, and employees are obliged to continuously obey the Company’s Code of Conduct.

General Meeting of ShareholdersThe General Meeting of Shareholders (“GMS”) is an organ of the Company vested with the ultimate power and authority to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors, approve amendments to the Articles of Association, approve annual reports, determine the form and remuneration for the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, and approve significant corporate actions bearing material impact on the Company.





Landasan Hukum RUPSOrgan RUPS diwujudkan dengan mengacu pada peraturan-peraturan berikut:• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945;• Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal;• Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; dan• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang

Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Pemegang Saham PerseroanHingga akhir tahun 2017, pemegang saham mayoritas Perseroan adalah Woodside Global Ventures Inc, dengan kepemilikan saham sebesar 14,20%; AA Land Pte. Ltd. (9,58%), PT Panin Sekuritas Tbk (7,37%) dan PT Honoris Corporindo Pratama (5,03%). Sebanyak 63,82% saham Perseroan dimiliki publik dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 5%.

Hak Pemegang SahamDalam RUPS, pemegang saham berhak memperoleh perlakuan yang sama dalam menyuarakan pendapatnya dan berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan penting dan strategis Perseroan, di antaranya:• Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi;

• Penetapan jumlah remunerasi dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi;

• Penilaian kinerja Perseroan untuk tahun buku yang bersangkutan;• Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan, termasuk

pembagian dividen;• Perubahan Anggaran Dasar Perseroan; dan

• Seluruh aksi korporasi yang membutuhkan keputusan RUPS sebagaimana tertuang di dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Jadwal RUPS Tahun 20172017 GMS Schedules

RUPSGMS

Luar Biasa IExtraordinary I

TahunanAnnual

Luar Biasa IIExtraordinary II

Tanggal dan Tempat PelaksanaanMeeting Date and Place

24 Mar 2017Hotel Ritz Carlton, Kuningan

21 Jun 2017Hotel Novotel, Gajah Mada

21 Jun 2017Hotel Novotel, Gajah Mada

Tanggal Pemberitahuan Rapat kepada instansi terkait yang berwenang / Date of Meeting Announcement to the authorized and relevant institute

14 Feb 2017 10 Mei/May 2017 10 Mei/May 2017

Tanggal Pemberitahuan Rapat kepada Pemegang Saham / Date of Meeting Announcement to Shareholders

14 Feb 2017 10 Mei/May 2017 10 Mei/May 2017

Tanggal Pemanggilan Pemegang SahamDate of Invitation to Shareholders

2 Mar 2017 30 Mei/May 2017 30 Mei/May 2017

Jumlah Saham yang Hadir (% dari Jumlah Saham Beredar) / Total Shares Attending (% of Total Shares Outstanding)

10.126.911.003 (80,8%) 10.264.732.502 (81,90%) 10.425.496.002 (83,18%)

Legal Basis for the GMSThe GMS as an organ of the Company was established pursuant to the following regulations:• The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia;• Law No. 8 year 1995 on Capital Market;• Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies; and• Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 32/POJK.04/2014

on Plan and Implementation of General Meeting of Shareholders for Public Companies.

Shareholders of the CompanyAs at the end of 2017, the majority shareholders of the Company’s shares were Woodside Global Ventures Inc, owning 14.20% of the Company’s shares; AA Land Pte. Ltd. (9.58%), PT Panin Sekuritas Tbk (7.37%), and PT Honoris Corporindo Pratama (5.03%). About 63.82% of the total shares of the Company are owned by the public, each with an ownership of less than 5%.

Rights of ShareholdersAt the GMS, the shareholders have an equal right to express their opinions and contribute to the strategic decision-making process of the Company including, among others:• Appointing and dismissing members of the Board of Commissioners

and the Board of Directors;• Determining the amount of remuneration and allowances for the

Board of Commissioners and the Board of Directors;• Assessing the Company’s performance for the current fiscal year;• Approving the use of the Company’s net profit, including dividend

distribution;• Approving any amendments to the Company’s Articles of

Association; and• Approving corporate actions that require the approval of the GMS as

stipulated in the Company’s Articles of Association.





RUPSGMS

Luar Biasa IExtraordinary I

TahunanAnnual

Luar Biasa IIExtraordinary II

Tanggal Pelaporan Ringkasan Hasil RapatMeeting Resolutions Reporting Date

29 Mar 2017 22 Jun 2017 22 Jun 2017

Penyampaian Pengumuman, Undangan, dan Laporan kepada/diAnnouncement, Invitation, and Report Submitted to/Published on

Bisnis Indonesia, situs webPerseroan, situs web BursaEfek Indonesia, e-reporting kepada instansi terkait yang berwenangBisnis Indonesia daily, theCompany’s website, IDXwebsite, and e-reporting to the authorized and relevant institution



Pelaksanaan RUPST & RUPSLB Tahun 2017AGMS & EGMS Proceedings in 2017

AgendaAgenda

KeputusanResolution

Hasil Pemungutan SuaraVoting Results

Tindak LanjutFollow-Up Measure

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa I 2017 | 1st Extraordinary General Meeting of Shareholders in 2017

Persetujuan pengunduran diri Andy Kesuma Natanael dari posisinya sebagai Direktur Perseroan, dan persetujuan perubahan jabatan dan pengangkatan L. H. Freddy Chan sebagai Wakil Direktur Utama dan Cuncun M. Wijaya Wibowo sebagai Direktur PerseroanAccept the resignation of Andy Kesuma Natanael from the position of Director of the Company, and change the position of and appoint L. H. Freddy Chan as the Vice President Director and Cuncun M. Wijaya Wibowo as Director of the Company

Menerima pengunduran diri Andy Kesuma Natanael dari posisinya sebagai Direktur Perseroan, dan menyetujui perubahan jabatan dan pengangkatan L. H. Freddy Chan sebagai Wakil Direktur Utama dan Cuncun M. Wijaya Wibowo sebagai Direktur PerseroanAccepted the resignation of Andy Kesuma Natanael from the position of Director of the Company, and approved the change in position and appointment of L. H. Freddy Chan as the Vice President Director and Cuncun M. Wijaya Wibowo as Director of the Company

Musyawarah untuk Mufakat / Consensus

Ya / Yes Terlaksana pada RUPSImplemented at the GMS

Setuju / Agree 9.932.764.203 (98,08%)*

Tidak Setuju / Disagree

0%

Abstain 194.146.800 (1,92%)

Realisasi /Realization

Terlaksana/Realized

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2017 | 2017 Annual General Meeting of Shareholders

1. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016

Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016



Setuju / Agree 100%


0%





AgendaAgenda

KeputusanResolution



Approval of the Annual Report including the Company’s Financial Statements and the Supervisory Report of the Board of Commissioners for the financial year ended 31 December 2016, and the grating of release and discharge of authority (acquit et decharge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners for the management and supervisory actions during the financial year ended 31 December 2016

Approved the Annual Report including the Company’s Financial Statements and the Supervisory Report of the Board of Commissioners for the financial year ended 31 December 2016, and granted release and discharge of authority (acquit et decharge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners for the management and supervisory actions during the financial year ended 31 December 2016

Abstain 0%


Terlaksana/Realized

2. Penetapan rencana penggunaan keuntungan Perseroan Tahun Buku 2016

Determination of the use of the Company’s net income for financial year 2016

Menerima dan menyetujui untuk menggunakan keuntungan tahun buku 2016 dengan membagikan dividen tunai sebesar Rp8,- per saham atau Rp100.264.538.576 pada 21 Juli 2017, dan memberikan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan dalam prosedur pelaksanaan pembayarannyaAccepted and approved the use of the Company’s financial year 2016 net income by distributing cash dividend of Rp8 per share or Rp100,264,538,576 on 21 July 2017, and granted full authority to the Company’s Board of Directors to determine the procedures for the dividend distribution


Ya / Yes Dividen tunai dibayarkan pada 21 Juli 2017Cash dividend paid on 21 July 2017

Setuju / Agree 100%


0%

Abstain 0%


Terlaksana/Realized

3. Penetapan gaji atau honorarium, dan tunjangan untuk tahun buku 2017 serta tantiem untuk tahun buku 2016 kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

Determination of salary or honorarium and allowances for financial year 2017 and bonus for financial year 2016 to the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company

Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya remunerasi termasuk gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi Perseroan tahun 2017, serta menetapkan honorarium Dewan Komisaris Perseroan tahun 2017 ini naik tidak melebihi 10% dari yang telah diterima Dewan Komisaris Perseroan di tahun 2016Granted authority to the Company’s Board of Commissioners to determine remuneration including salary and other allowances for the Company’s Board of Directors for 2017, and to determine the honorarium for the Company’s Board of Commissioners for 2017 at a maximum of 10% higher than the amount received by the Company’s Board of Commissioners in 2016



Setuju / Agree 10.264.325.602 (99,996%)


406.900 (0,004%)

Abstain 0%


Terlaksana/Realized





AgendaAgenda

KeputusanResolution



4. Penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2017 dan pemberian wewenang Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain penunjukan tersebut

Appointment of the Public Accountant to audit the Company’s books for financial year 2017 and granting of authority to the Board of Directors of the Company to determine the honorarium and other requirements related to the appointment

Untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, telah disetujui pengangkatan kembali Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan untuk mengaudit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan bagian-bagian lain terhadap Laporan Keuangan Perseroan dan memberi wewenang kepada Direksi untuk menetapkan honorariumnyaFor the financial statements for the year ended 31 December 2017, approved the reappointment of the Public Accounting Firm of Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan to audit the Consolidated Statements of Financial Positions, Consolidated Statements of Comprehensive Income, Consolidated Statements of Changes in Equity, and other parts of the Company’s financial statements, and granted authority to the Board of Directors to determine the honorarium



Setuju / Agree 9.786.286.402** (95,339%)


477.317.400 (4,65%)

Abstain 1.128.700 (0,011%)


Terlaksana/Realized

Catatan/Notes:* Berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 (Peraturan IX.J.1) jo. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan

Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka: “Pemegang Saham yang mengeluarkan suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan Pemegang Saham mayoritas” sehingga dengan ini, dianggap disetujui 100%.

Based on the Decree of the Chairman of Bapepam & LK No. Kep-179/BL/2008 (Rule IX.J.1) in conjunction with the Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Plan and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Company: “Shareholders that vote to abstain are considered to vote with the majority of the Shareholders”, and therefore, this agenda was deemed to be agreed by 100% of the votes.

** Berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 (Peraturan IX.J.1) jo. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka: “Pemegang Saham yang mengeluarkan suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan Pemegang Saham mayoritas” sehingga dengan ini, dianggap disetujui oleh 9.787.415.102 (95,35%).

Based on the Decree of the Chairman of Bapepam & LK No. Kep-179/BL/2008 (Rule IX.J.1) in conjunction with the Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Plan and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Company: “Shareholders that vote to abstain are considered to vote with the majority of the Shareholders”, and therefore, this agenda was deemed to be agreed by 9,787,415,102 votes (95.35% of the total votes).

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa II 2017 | 2nd Extraordinary General Meeting of Shareholders in 2017

1. Pembelian kembali saham Share buyback

Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan sebanyak-banyaknya 5,59% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyak-banyaknya sebesar 700.000.000 lembar saham


Ya / Yes Batas waktu berakhirnya periode pembelian kembali saham adalah 18 bulan terhitung sejak persetujuan RUPSLB atas rencana Pembelian Kembali Saham diperoleh.





AgendaAgenda

KeputusanResolution



Approved the Company’s Share Buyback plan involving a maximum of 5.59% of all issued and paid-up capital, or no more than 700,000,000 shares

Pembelian kembali saham yang dilakukan Perseroan selama periode 1 Juli 2017 sampai dengan 31 Desember 2017 telah dilaporkan Perseroan ke instansi yang berwenang.

The end date for the share buyback period was set as 18 months after the EGMS’ agreement on the Share Buyback plan.

The Company’s share buyback in the period of 1 July 2017 to 31 December 2017 has been reported to the relevant authorities.

Setuju / Agree 10.425.496.002 (100%)


0%

Abstain 0%


Terlaksana/Realized

Tindak Lanjut Keputusan RUPS Tahun 2016Keputusan RUPST 2016 tanggal 17 Juni 2016 telah sepenuhnya terlaksana per akhir tahun 2017.

Seluruh keputusan RUPS, baik RUPST maupun RUPSLB, yang diselenggarakan tahun 2017 telah sepenuhnya terealisasi per akhir tahun 2017.

Agenda RUPST 2016 yang Telah Ditindaklanjuti1. Persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan

Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

2. Penetapan rencana penggunaan keuntungan Perseroan Tahun Buku 2015.

3. Penegasan berakhirnya masa jabatan, serta pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

4. Penetapan gaji atau honorarium, dan tunjangan untuk tahun buku 2016 kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta tantiem untuk tahun buku 2015 kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Follow Up to the 2016 GMS ResolutionsResolutions of the 2016 GMS held on 17 June 2016 had been fully implemented by end of 2017.

Likewise, all resolutions of the AGMS and EGMS in 2017 had also been fully implemented by end of 2017.

2016 AGMS Agendas That Have Been Followed Up1. Approval of the Annual Report including the Company’s

Financial Statements and the Supervisory Report of the Board of Commissioners for the financial year ended 31 December 2015. Granting release and discharge of authority (acquit et de charge) to the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners for their management and supervisory actions during the financial year ended 31 December 2015.

2. Determination of the use of the Company’s profit for the financial year 2015.

3. Affirmation of the termination and appointment of the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors.

4. Determination of the salary or honorarium and allowances for the financial year 2016 for the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as bonuses for the financial year 2015 for the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners.





5. Penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2016 dan pemberian wewenang Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain penunjukan tersebut.

Dewan KomisarisDewan Komisaris merupakan organ tata kelola Perseroan yang diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada para pemegang saham melalui RUPS. Dewan Komisaris memiliki tugas utama, secara kolektif, untuk melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus atas pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi atas kegiatan pengurusan.

Individu yang terpilih menjadi Dewan Komisaris merupakan profesional yang berpengalaman luas dan memiliki kompetensi serta keahlian di bidangnya masing-masing. Setiap anggota Dewan Komisaris mampu mengambil keputusan dan berkontribusi penuh pada Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi.

Landasan Hukum PembentukanDewan Komisaris dibentuk dalam struktur organisasi tata kelola Perseroan dengan mengacu pada peraturan-peraturan berikut:a. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;b. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal;c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK.04/2015 tentang

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;

d. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;

e. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; dan

f. Anggaran Dasar Perseroan.

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2017Board of Commissioners Composition as at 31 December 2017

No.NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Masa JabatanTerm of Office

1 Luntungan HonorisKomisaris Utama President Commissioner

Keputusan RUPST 17 Juni 2016AGMS Resolution on 17 June 2016

Hingga penutupan RUPS Tahun 2021Until the closing of the 2021 GMS

2 Oscar Jaro Tavera Komisaris | Commissioner

3 Edwyn Lim Komisaris | Commissioner

4 Iwan SuryawijayaKomisaris Independen Independent Commissioner

5 Nita TanawidjajaKomisaris Independen Independent Commissioner

Tidak terjadi perubahan terhadap susunan Dewan Komisaris Perseroan pada tahun 2017.

5. Appointment of a Public Accountant to audit the Company’s books for the financial year 2016 and authorization of the Company’s Board of Directors to determine the honorarium, and other requirements, related to the appointment.

Board of CommissionersThe Board of Commissioners is an organ of the Company’s that is appointed by, and reports directly to, the shareholders through the GMS. The Board of Commissioners is collectively responsible for supervising, in general and/or in particular, and advising the Board of Directors about the management of the Company.

Each individual that was appointed to be a member of the Board of Commissioners is an experienced professional and has an extensive expertise in his or her respective field. Each member of the Board of Commissioners has the ability to make decisions and fully contribute to the Company. To support the execution of its duties, the Board of Commissioners has established the Audit Committee and the Nomination & Remuneration Committee.

Legal Basis of EstablishmentThe Board of Commissioners as an organ of the Company within its governance structure was established pursuant to the following regulations:a. Law No. 40/2007 on Limited Liability Company;b. Law No. 8/1995 on Capital Market;c. Financial Services Authority Regulation No. 21/POJK.04/2015 on

Implementation of Corporate Governance Guidelines for Listed Companies;

d. Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Listed Companies;

e. Financial Services Authority Circular No. 32/SEOJK.04/2015 on Corporate Governance Guidelines for Listed Companies;

f. The Company’s Articles of Association.

In 2017 there were no changes to the composition of members of the Company’s Board of Commissioners.





Tugas & Tanggung JawabAnggota Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab untuk: a. Melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus atas

jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi baik yang dilakukan secara langsung maupun melalui Komite Audit khususnya serta komite-komite lain yang dibentuknya. Dewan Komisaris wajib memastikan seluruh komite yang dibentuknya menjalankan tugasnya dengan efektif.

b. Anggota Dewan Komisaris setuju untuk duduk sebagai anggota atau sebagai ketua di salah satu komite yang dibentuknya dengan mempertimbangkan saran dan masukan dari Komite Nominasi & Remunerasi.

c. Meminta dan menelaah laporan dari komite-komite baik berupa laporan hasil penugasan khusus yang telah diberikan oleh Dewan Komisaris maupun laporan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Program Kerja dan piagam masing-masing komite.

d. Menyiapkan rekomendasi dan menyampaikannya kepada Direksi berdasarkan hasil temuan dan/atau rekomendasi dari laporan-laporan komite-komite, hasil dari komunikasi dan konsultasi dengan komite-komite, serta hasil kajian/pengawasan yang dilakukannya sendiri.

e. Meminta Direksi untuk menyiapkan rencana, time table serta person in charge implementasi dari rekomendasi–rekomendasi yang telah disampaikan dan/atau hasil komunikasi dan konsultasi dengan Direksi.

f. Dewan Komisaris dapat meminta (mendelegasikan) Komite Audit untuk mengawasi dan menindaklanjuti implementasi dari rekomendasi serta menelaah progress report implementasi dari rekomendasi tersebut.

g. Memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dalam semua kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan organisasi.

h. Mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi.

i. Melaksanakan tugas yang secara khusus diberikan kepada Dewan Komisaris menurut Anggaran Dasar Perseroan, perundang-undangan dan/atau peraturan yang berlaku dan RUPS.

j. Menelaah laporan triwulan dan tahunan yang disiapkan oleh Direksi.

k. Mengkaji visi dan misi Perseroan secara berkala.l. Dewan Komisaris wajib menyiapkan piagam Dewan Komisaris,

meninjau dan memperbarui secara berkala yang dapat dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan/atau pejabat yang menjalankan fungsi Sekretaris Dewan Komisaris berkoordinasi dengan Departemen Audit Internal.

m. Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Dewan Komisaris dapat mengajukan usulan program untuk mengikuti Forum Group Discussion, Seminar, Workshop sesuai dengan kebutuhan sebagai program peningkatan kompetensi. Usulan tersebut dapat disampaikan kepada Perseroan setiap tahunnya sebelum berakhirnya tahun buku berjalan.

n. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengusulkan kepada RUPS Kantor Akuntan Publik yang akan ditugaskan untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan untuk tahun berjalan dan melaporkannya kepada RUPS mendatang, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit Perseroan.

Duties & ResponsibilitiesMembers of the Board of Commissioners are required, as their duties and responsibilities, to:a. Oversee in general and/or in particular the course of management

by the Board of Directors either directly or through Audit Committee in particular, and other committees. Board of Commissioners will ensure all committees formed perform the duty effectively.

b. Members of the Board of Commissioners agree to sit as member or chairman of one of the committees formed, by taking into account the advice and recommendations from the Nomination & Remuneration Committee.

c. Require and review the report from the committees which include special assignment by the Board of Commissioners and report in the Work Program and charter of each committee.

d. Prepare and provide recommendation to the Board of Directors based on findings and/or recommendations from the reports by committees, communications and consultations with the committees and self-conducted reviews.

e. Require the Board of Directors to prepare the plan, time table and person in charge of implementing the recommendations made and/or communications and consultations with the Board of Directors.

f. The Board of Commissioners may delegate to the Audit Committee to oversee and follow up the implementation of the recommendation and review progress report on such recommendation.

g. Ensure good corporate governance in all operations of the Company at all levels.

h. Oversee the performance of duty and responsibility of Board of Directors and advise the Board of Directors.

i. Perform the duty specifically assigned to the Board of Commissioners pursuant to the Company’s Articles of Association, applicable laws and regulations and GMS.

j. Review quarterly and annual reports prepared by the Board of Directors.

k. Review regularly the vision and mission of the Company.l. Members of the Board of Commissioners are required to prepare the

Charter of the Board of Commissioners, and to review and renew it on a regular basis, with the assistance of the Corporate Secretary and/or any officer carrying out the function of the Secretary to the Board of Commissioners, in coordination with the Internal Audit Department.

m. To support the execution of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners, the Board of Commissioners may propose programs including Forum Group Discussions, Seminars, Workshops, in line with the need for improving their competence. Such proposal could be presented to the Company annually prior to the ending of the current fiscal year.

n. The Board of Commissioners is responsible for proposing to the GMS a public accounting firm to be assigned to audit the Company’s financial statements for the current fiscal year and to report it to the next year’s GMS, with taking into account the Company Audit Committee’s recommendations.





Piagam Dewan KomisarisDewan Komisaris memiliki Piagam Dewan Komisaris yang secara komprehensif mengatur seluruh aspek terkait fungsi, tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris. Piagam Dewan Komisaris disahkan pada tanggal 23 November 2017.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris berpedoman pada Piagam Dewan Komisaris, yang secara terinci mengatur tugas, tanggung jawab, wewenang, peran dan fungsi, struktur organisasi dan keanggotaan, masa jabatan, asas dan etika kerja, rapat, dan hal-hal lain yang terkait dengan Dewan Komisaris. Isi Piagam Dewan Komisaris tersedia pada situs web Perseroan.

PertanggungjawabanDewan Komisaris menyampaikan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi kepada para pemegang saham pada saat RUPS. Laporan tersebut disampaikan pada RUPS untuk disetujui para Pemegang Saham. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan wujud akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.

Keberagaman KomposisiKomposisi Dewan Komisaris Perseroan diatur sedemikian rupa sehingga setiap anggota Dewan Komisaris dapat memberikan pendapat dan kajian dari berbagai perspektif berdasarkan latar belakang kompetensi dan pengalaman praktis masing-masing untuk menghasilkan keputusan kolegial Dewan Komisaris yang efektif, komprehensif, tepat, cepat, dan independen.

Setiap anggota Dewan Komisaris menunjukkan keberagaman antara lain dalam hal latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, usia, dan gender, yang mampu menunjang bisnis dan usaha Perseroan.

Komisaris IndependenIndependensi anggota Dewan Komisaris diatur dalam Piagam Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Hal ini diwujudkan dengan keberadaan dua orang anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen. Dengan demikian, sebanyak 40% dari total anggota Dewan Komisaris merupakan anggota independen, melebihi batas minimum 30% yang diatur oleh OJK.

Rapat Dewan KomisarisSebagaimana diatur dalam Piagam Dewan Komisaris, Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan setidaknya sekali setiap dua bulan. Pada rapat-rapat tersebut dievaluasi laporan operasional bulanan dan dibahas pelaksanaan tugas komite-komite dan masalah-masalah yang membutuhkan perhatian khusus Dewan Komisaris.

Charter of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners has the Charter of the Board of Commissioners that comprehensively stipulates all aspect related to the functions, duties, and responsibilities of the Board of Commissioners. The Charter of the Board of Commissioners was ratified on 23 November 2017.

In exercising its duties and responsibilities, the Board of Commissioners adheres to the Charter of the Board of Commissioners, which regulates, in detail, the duties, responsibilities, authority, roles and functions, organization structure and membership, term of office, work ethics and principles, meetings, and other aspects related to the Board of Commissioners. The Charter of the Board of Commissioners is available on the Company’s website.

AccountabilityThe Board of Commissioners is responsible for preparing a Supervisory Report on the management of the Company by the Board of Directors. The report is submitted to the GMS for approval. The responsibility of the Board of Commissioners to the GMS is a part of the supervisory accountability of the Company’s management to the implementation of GCG principles.

Diversity of MembersThe Company has arranged the composition of the members of the Board of Commissioners to ensure that each member of the Board of Commissioners is free to express their opinions and perspectives based on their respective areas of expertise and experience, letting the Board of Commissioners to arrive at effective, comprehensive, proper, fast and independent decisions.

Each of the members of the Board of Commissioners exhibits diversity among others in their educational background, previous work experience, age, and gender, capable of supporting the Company’s business.

Independent CommissionersThe independence of the members of the Board of Commissioners is stipulated in the Charter of the Board of Commissioners, in alignment with the OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company. This is shown in the presence of two Independent Commissioners in the Board of Commissioners. Thus, 40% of the total members of the Board of Commissioners are independent, above the minimum threshold of 30% stipulated by the OJK.

The Meetings of the Board of CommissionersAs stipulated in the Charter of the Board of Commissioners, the Meetings of the Board of Commissioners are to be held at least once every two months. These meetings evaluate the monthly operational reports and discuss the implementation of the committees’ duties as well as issues that require the particular attention of the Board of Commissioners.





Dewan Komisaris juga menyelenggarakan rapat gabungan dengan Direksi secara berkala, setidaknya sekali setiap empat bulan.

Rapat Dewan Komisaris dianggap sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri mayoritas anggotanya. Dewan Komisaris juga dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah menerima pemberitahuan tertulis dan memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian berkekuatan hukum sama dengan keputusan yang diambil secara sah dalam Rapat Dewan Komisaris.

Rapat-rapat yang diselenggarakan oleh Dewan Komisaris Perseroan, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, di tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Rapat Dewan Komisaris Tahun 2017Board of Commissioners Meetings in 2017

No. PesertaParticipant

JabatanPosition

Tanggal Rapat 2017Meeting Dates in 2017

Total Kehadiran

Total Attendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

09-Jan

02-Mar

15-Mar

12-Jun

14-Sep

13-Nov


6 100%

2 Oscar Jaro TaveraKomisaris Commissioner

6 100%

3 Edwyn LimKomisaris Commissioner

6 100%

4 Iwan Suryawijaya

Komisaris Independen Independent Commissioner

6 100%

5 Nita Tanawidjaja


6 100%

The Board of Commissioners also conducts joint meetings with the Board of Directors regularly, at a minimum of once every four months.

Meetings of the Board of Commissioners are considered valid and may result in binding resolutions if attended by a majority of the members of the Board of Commissioners. A legally binding resolution can also be arrived at without a meeting, provided that all members of the Board of Commissioners have received written nofitication and provided their written approval on the proposal made in writing, by signing the statement of approval. Resolutions arrived at using this means have equal legitimacy as resolutions achieved at the Meetings of the Board of Commissioners.

Meetings of the Board of Commissioners, including joint meetings with the Board of Directors, held in 2017 are as follows:





Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun 2017Board of Commissioners Meeting Agendas in 2017

No. Tanggal RapatMeeting Date Agenda Rapat Meeting Agenda

1 09-Jan 1. Pengunduran diri Direktur2. Perubahan struktur Direksi

1. Resignation application of a Director2. Changes to the structure of the Board of Directors’

composition

2 02-Mar 1. Kinerja unit bisnis Feb 20172. Rencana liability management

1. Business units’ performance in Feb 20172. Liability management plan

3 15-Mar 1. Penunjukan anggota baru Direksi2. Pengangkatan Wakil Direktur Utama

1. Appointment of a new member of the Board of Directors

2. Appointment of the Vice President Director

4 12-Jun 1. Kinerja unit bisnis Mei 20172. Pengajuan persetujuan di RUPSLB tentang pembelian

kembali saham3. Persetujuan penutupan PUB I4. Pengajuan rencana dividen untuk tahun buku 2016

1. Business units’ performance in May 20172. Proposal for approval of EGMS on share buyback3. Approval for the closing of PUB I4. Proposal for financial year 2016 dividend distribution

plan

5 14-Sep 1. Kinerja unit bisnis Aug 20172. Analisis pencapaian aktual dan masukan untuk

rencana kerja Dewan Komisaris & Direksi3. Tindak lanjut penandatanganan perjanjian

1. Business units’ performance in Aug 20172. Analysis of actual achievements and input for work

plans of the Board of Commissioners and the Board of Directors

3. Follow up of signing of agreements

6 13-Nov 1. Kinerja unit bisnis Okt 20172. Persiapan rencana anggaran 2018 dan proyeksi

2019-20223. Self-assessment kinerja Dewan Komisaris tahun 2017

1. Business units’ performance in Oct 20172. Preparation for 2018 budget and projections for

2019-2022 3. Self-assessment of the Board of Commissioners’

performance in 2017

Rapat Gabungan Dewan Komisaris & Direksi Tahun 2017Joint Meetings of Board of Commissioners & Board of Directors in 2017


JabatanPosition


Total Kehadiran

Total Attendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage15-Mar 12-Jun 14-Sep 13-Nov


4 100%

2 Oscar Jaro TaveraKomisaris Commissioner

4 100%

3 Edwyn LimKomisaris Commissioner

4 100%

4 Iwan Suryawijaya


4 100%

5 Nita Tanawidjaja


4 100%






JabatanPosition


Total Kehadiran

Total Attendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage15-Mar 12-Jun 14-Sep 13-Nov

6 William HonorisDirektur Utama President Director

4 100%

7 L. H. Freddy Chan

Wakil Direktur Utama ** Vice President Director **

4 100%

8 Dharma MitraDirektur Director

4 100%

9Cuncun M. Wijaya Wibowo

Direktur Director

* 3 100%

Catatan/Notes:* Belum menjabat sebagai Direktur Perseroan / Not yet appointed as the Director of the Company** Sebelum 24 Maret 2017 menjabat sebagai Direktur Perseroan / Prior 24 March 2017 appointed as the Director of the Company

Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris & Direksi Tahun 2017Board of Commissioners & Board of Directors Joint Meeting Agendas in 2017


1. 15-Mar 1. Kinerja unit bisnis Feb 20172. Analisis rencana liability management3. Tugas dan tanggung jawab Direktur

& Wakil Direktur Utama

1. Business units’ performance in Feb 20172. Analysis of liability management plan3. Duties and responsibilities of Director

& Vice President Director

2. 12-Jun 1. Kinerja unit bisnis Mei 20172. Pengajuan persetujuan di RUPSLB tentang pembelian


1. Business units’ performance in May 20172. Proposal for approval of EGMS on share buyback

3. Approval for the closing of PUB I4. Proposal for financial year 2016 dividend distribution plan

3. 14-Sep 1. Kinerja unit bisnis Aug 20172. Analisis pencapaian aktual dan masukan untuk

rencana kerja Dewan Komisaris & Direksi3. Tindak lanjut penandatanganan perjanjian

1. Business units’ performance in Aug 20172. Analysis of actual achievements and input for work plans

of the Board of Commissioners and the Board of Directors3. Follow up of signing of agreements

4. 13-Nov 1. Kinerja unit bisnis Okt 20172. Persiapan rencana anggaran 2018 dan proyeksi

2019-2022

1. Business units’ performance in Oct 20172. Preparation for 2018 budget and projections for

2019-2022

Pengembangan KompetensiUntuk meningkatkan kinerja Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasannya, setiap tahun anggota Dewan Komisaris mengikuti berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang dilakukan secara internal maupun eksternal.

Selain itu, anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat untuk pertama kalinya wajib mengikuti program orientasi, yang bertujuan memberikan pengenalan yang memadai atas aktivitas usaha Perseroan. Program orientasi mencakup presentasi dalam rapat gabungan, pertemuan, serta kunjungan ke entitas anak dan lokasi proyek. Pada tahun 2017 tidak ada anggota baru dalam Dewan Komisaris.

Competence DevelopmentWith an aim to improve the performance of the Board of Commissioners in conducting its supervisory function, every year members of the Board of Commissioners participate in various training and competence development programs conducted both internally and externally.

In addition, new members of the Board of Commissioners appointed for the first time are required to participate in the orientation program intended to provide adequate introduction on the Company’s business activities. The orientation program may involve presentation in the joint board meetings, other meetings, and visits to subsidiaries and project sites. In 2017 there were no new members of the Board of Commissioners.





Program-program pengembangan kompetensi yang diikuti oleh anggota Dewan Komisaris di 2017 antara lain:

Pengembangan Kompetensi Anggota Dewan KomisarisCompetence Development for Members of the Board of Commissioners

Peserta PelatihanTraining Participants

Nama Pelatihan

Training Name

Jenis Pelatihan

Training Type

TanggalDate

Durasi (jam-orang)

Duration (man-hours)

PenyelenggaraTraining Provider

Tempat PelatihanTraining Place

1. Luntungan Honoris (Komisaris Utama/President

Commissioner)

Leadership Sharing

Seminar 11 Jul 2017

2,5 Krishna Murti Jakarta

2. Oscar Jaro Tavera (Komisaris/Commissioner)

1. Leadership Sharing

Seminar 11 Jul 2017


2. Komisaris Profesional

External Training

4–5 Okt/Oct 2017

16 Intipesan Jakarta

3. Edwyn Lim (Komisaris/Commissioner)


Seminar 11 Jul 2017



External Training

4–5 Okt /Oct 2017


4. Iwan Suryawijaya (Komisaris Independen/

Independent Commissioner)

Komisaris Profesional

External Training

4–5 Okt /Oct 2017


5. Nita Tanawidjaja (Komisaris Independen/

Independent Commissioner)

Leadership Sharing

Seminar 11 Jul 2017


Penilaian KinerjaPenilaian kinerja Dewan Komisaris secara individu maupun kolegial dilakukan oleh Komite Nominasi & Remunerasi berdasarkan capaian parameter kinerja pengawasan dan tugas masing-masing anggota Dewan Komisaris pada Key Performance Indicators (KPI) Dewan Komisaris, yang sebelumnya telah ditentukan sendiri dan disetujui oleh anggota Dewan Komisaris. Secara umum, indikator penilaian kinerja Dewan Komisaris adalah:

a. Terlaksananya pengawasan terhadap tugas, tanggung jawab, dan pencapaian kinerja Direksi;

b. Terlaksananya pengarahan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan; dan

c. Terlaksananya pengawasan atas tindak lanjut dari Direksi berdasarkan temuan audit, rekomendasi Unit Audit Internal, auditor eksternal, dan hasil pengawasan OJK.

Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris merupakan salah satu wujud penilaian kinerja Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris juga melaksanakan self-assessment setiap tahun atau secara periodik apabila dipandang perlu, sebelum akhir dari tahun buku berjalan. Kriteria self-assessment dijelaskan dalam Piagam Dewan Komisaris.

The competence development programs in which the members of the Board of Commissioners participated in 2017 are as follows:

Performance EvaluationIndividual and collective performance of the Board of Commissioners is assessed by the Nomination & Remuneration Committee based on a set of parameters to assess the supervisory performance and the respective duties of each member of the Board of Commissioners included in Key Performance Indicators (KPI) that have been determined and approved by the members of the Board of Commissioners. In general, the performance assessment indicators of the Board of Commissioners include:a. Implementation of supervision of the duties, responsibilities, and

performance of the Board of Directors;b. Implementation of guidance, supervision, and evaluation on the

Company’s strategic policies;c. Implementation of the supervision of initiatives from the Board

of Directors based on audit findings, recommendations from the Internal Audit Unit, external auditors, and OJK’s examinations.

The approval and ratification of the Supervisory Report of the Board of Commissioners constitutes a means to evaluate the performance of the Board of Commissioners.

The Board of Commissioners also conducts self-assessment every year or as required, prior to the end of the current financial year. The criteria for self-assessment are stipulated in the Charter of the Board of Commissioners.





Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris

Dewan Komisaris menilai kinerja komite-komite di bawahnya, yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi, berdasarkan hasil evaluasi realisasi pelaksanaan tugas dibandingkan dengan rencana kerja yang telah dibuat untuk tahun tersebut. Penilaian kinerja komite di bawah Dewan Komisaris umumnya dilakukan pada akhir tahun yang bersangkutan.

Selama 2017, dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris didukung sepenuhnya oleh kolaborasi Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi. Kedua komite ini berkontribusi sesuai peraturan dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta dilakukan secara independen, objektif, efektif, dan dapat dipertanggungjawabkan. Peran serta tanggung jawab kedua komite merupakan bagian tak terpisahkan dari pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.

DireksiDireksi merupakan organ tata kelola Perseroan yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan operasional Perseroan sehari-hari untuk memastikan keberlangsungan dan pertumbuhan Perseroan.

Direksi mengelola Perseroan di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam mengelola Perseroan. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Pemegang Saham melalui RUPS.

Setiap anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang masing-masing.

Individu-yang terpilih menjadi Direksi merupakan profesional yang berpengalaman luas dan memiliki kompetensi serta keahlian di bidangnya masing-masing. Setiap anggota Direksi mampu mengambil keputusan dan berkontribusi penuh pada Perseroan.

Landasan Hukum PembentukanDireksi dibentuk dalam struktur organisasi tata kelola Perseroan dengan mengacu pada peraturan-peraturan berikut:a. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;b. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal;c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK.04/2015 tentang

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;

d. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;

e. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 (SEOJK ) tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;

Board of Commissioners’ Committees’ Performance EvaluationThe Board of Commissioners evaluates the performance of its committees, i.e. the Audit Committee and the Nomination & Remuneration Committee, based on the evaluation of the realized tasks against the committees’ work plans for the year being reviewed. The performance review of committees under the Board of Commissioners is normally carried at the end of the year being reviewed.

Throughout 2017, in the fulfilment of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners was fully supported by the collaboration between the Audit Committee and the Nomination & Remuneration Committee. Contribution of the two committees was in accordance with the rules and principles of good corporate governance and conducted in an independent, objective, effective, and accountable manner. The roles and responsibilities of both committees are an integral part of the supervision conducted by the Board of Commissioners.

Board of DirectorsThe Board of Directors is an organ of the Company’s that is responsible for the day-to-day management and operations of the Company, to ensure the continuity and growth of the Company.

The Board of Directors manages the Company under the supervision of the Board of Commissioners. The Board of Directors executes its duties and responsibilities collectively in managing the Company. Members of the Board of Directors are appointed and dismissed by the Shareholders through the GMS.

Each member of the Board of Directors executes their duties and makes decisions based on their internal agreement on their respective duties and authority.

Each individual that was appointed to be a member of the Board of Directors is an experienced professional and has an extensive expertise in his or her respective field. Each member of the Board of Directors has the ability to make decisions and fully contribute to the Company.

Legal Basis of EstablishmentThe Board of Directors as an organ of the Company within its governance structure was established pursuant to the following regulations:a. Law No. 40/2007 on Limited Liability Company;b. Law No. 8/1995 on Capital Market;c. Financial Services Authority Regulation No. 21/POJK.04/2015 on

Implementation of Corporate Governance Guidelines for Listed Companies;

d. Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Listed Companies;

e. Financial Services Authority Circular No. 32/SEOJK.04/2015 on Corporate Governance Guidelines for Listed Companies;





f. Surat Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/01-2014 Perihal Perubahan Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat; dan

g. Anggaran Dasar Perseroan.

Susunan Direksi per 31 Desember 2017Board of Directors Composition as at 31 December 2017

No. NamaName

JabatanPosition


Masa JabatanTerm of Office



Hingga penutupan RUPS Tahun 2021Until the closing of the 2021 GMS

2 L. H. Freddy ChanWakil Direktur Utama Vice President Director

Keputusan RUPSLB 24 Maret 2017EGMS Resolution on 24 March 2017



4 Cuncun M. Wijaya WibowoDirektur Director

Keputusan RUPSLB 24 Maret 2017EGMS Resolution on 24 March 2017

Terdapat perubahan terhadap susunan Direksi Perseroan pada tahun 2017, sebagai berikut:

Perubahan Susunan DireksiChanges to the Membership of the Board of Directors

Sebelum RUPSLB 24 Maret 2017Prior to EGMS on 24 March 2017

Setelah RUPSLB 24 Maret 2017Following EGMS on 24 March 2017

William HonorisDirektur Utama / President Director


L. H. Freddy ChanDirektur / Director

L. H. Freddy ChanWakil Direktur Utama / Vice President Director

Dharma Mitra Direktur / Director

Dharma Mitra Direktur / Director

Andy Kesuma NatanaelDirektur / Director

Cuncun M. Wijaya WibowoDirektur / Director

Tugas & Tanggung JawabAnggota Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk: a. Memimpin mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan

visi dan misi Perseroan dan senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan.

b. Mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa (sebagaimana perlu).

c. Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.d. Menyiapkan strategi dan rencana pengembangan Perseroan sesuai

dengan visi dan misi Perseroan yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perseroan (“Long-term Business Plan”), Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (“Annual Work Plan and Budget”) Perseroan serta rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan operasional Perseroan serta menyampaikan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat pengesahan.

f. Decree of Board of Directors of Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014 on Amendment to Regulation No. I-A on Registration of Shares and Equity-Based Securities Other Than Shares Issued by Public Companies; and

g. The Company’s Articles of Association.

In 2017 there were changes to the composition of members of the Company’s Board of Directors, as follows:

Duties & ResponsibilitiesMembers of the Board of Directors are required, as their duties and responsibilities, to:a. Direct the affairs of the Company in accordance with the vision and

mission and continuously improve and maintain the efficiency and effectiveness of the Company.

b. Convene Annual GMS and Extraodinary GMS (as needed).

c. Maintain and manage the Company’s assets.d. Prepare strategy and development plan in accordance with the

vision and mission to be set out in the Company’s Long-term Business Plan, Annual Work Plan and Budget, and other schemes related to the business and operations and submit them to obtain approval from the Board of Commissioners.





e. Melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.f. Melaksanakan strategi dan rencana pengembangan Perseroan

melalui kegiatan operasional yang baik.g. Menyelenggarakan sistem pengendalian internal yang terpadu dan

efektif. h. Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi,

Direksi dapat mengajukan usulan program untuk mengikuti Forum Group Discussion, Seminar, Workshop sesuai dengan kebutuhan sebagai program peningkatan kompetensi. Usulan tersebut disampaikan kepada Perseroan setiap tahunnya sebelum berakhirnya tahun buku berjalan.

Pembagian Tugas DireksiTugas setiap anggota Direksi dilaksanakan sesuai bidang dan kompetensinya. Hal ini untuk memastikan pengelolaan Perseroan dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk menghasilkan keputusan bisnis yang terbaik, pembagian fungsi dan tugas tersebut tidak membatasi kewenangan mereka sebagai direktur yang harus lintas direktorat.

Pembagian tugas Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

• Direktur Utama: Mengelola dan membina Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS. Direktur Utama membawahi Unit Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, manajemen risiko, manajemen usaha dan manajemen proyek.

• Wakil Direktur Utama: Merumuskan dan merencanakan strategi jangka pendek maupun jangka panjang Perseroan sesuai dengan Perencanaan Perseroan dan memonitor dan mengontrol implementasi seluruh strategi Perseroan serta merencanakan, mengarahkan, dan mengawasi seluruh kegiatan pemasaran dan melaksanakan strategi pemasaran sesuai rencana bisnis Perseroan yang telah ditetapkan. Wakil Direktur Utama membawahi dan mengoordinasikan Sub Bisnis Unit.

• Direktur Keuangan: Mengelola dan membina keuangan, pendanaan, anggaran, pendapatan, akuntansi dan niaga serta fungsi lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

• Direktur Personalia dan Legal: Mengelola dan membina Sumber Daya Manusia (SDM), pemberdayaan organisasi, administrasi SDM, sarana dan fasilitas, administrasi dan kesekretariatan Perseroan, aspek legal dan CSR sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Piagam DireksiDireksi memiliki Piagam Direksi yang secara komprehensif mengatur seluruh aspek yang terkait dengan fungsi dan keberadaan Direksi. Piagam Direksi disahkan pada tanggal 23 November 2017.

Isi Piagam Direksi tersedia pada situs web Perseroan.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi berpedoman pada Piagam Direksi, yang secara terinci mengatur tugas, tanggung

e. Comply with the principles of good corporate governance.f. Apply the Company’s strategy and development plan through

operational excellence.g. Maintain an integrated and effective internal control system.

h. To support the execution of duties and responsibilities of the Board of Directors, proposals may be made by the Board of Directors to participate in Forum Group Discussions, Seminars, and Workshops according to the needs for improving competence. These proposals are to be delivered to the Company on an annual basis prior to the end of the fiscal year.

Specific Duties of the DirectorsThe duties of each member of the Board of Directors are aligned with their respective experience and expertise. This ensures that the Company is managed efficiently and effectively. In order to make the best decisions possible in business, the assignment of duties of particular member does not undermine the authority of other members to step in, should such cross-directorate action be required.

The assignment of duties of the Company’s Board of Directors is as follows:• President Director: Manage and lead the Company according to the

Articles of Association and GMS resolutions. The President Director supervises the Internal Audit Unit, the Corporate Secretary, as well as risk management, business management and project management functions.

• Vice President Director: Formulate and plan the Company’s short and long-term strategies in line with the Company’s plans, and monitor and control the implementation of all the Company’s strategies, and also plan, direct and monitor all of the marketing activities, and implement marketing strategies according to the Company’s business plan that has been ratified. The Vice President Director supervises and coordinates the Sub-Business Units.

• Finance Director: Manage and lead financing, funding, budgeting, revenues, accounting, commerce and other functions as stipulated in the Company’s Articles of Association.

• Personnel and Legal Director: Manage and lead Human Resource (HR), organizational empowerment, HR administration, facilities and infrastructure, administration and secretariat, legal aspect and CSR as stipulated in the Company’s Articles of Association.

Charter of the Board of DirectorsThe Board of Directors has the Charter of the Board of Directors, which comprehensively stipulates all aspects related to the functions and existence of the Board of Directors. The Charter of the Board of Directors was ratified on 23 November 2017.

The Charter of the Board of Directors is available on the Company’s website.

In exercising its duties and responsibilities, the Board of Directors adheres to the the Charter of the Board of Directors, which regulates,





jawab, wewenang, peran dan fungsi, struktur organisasi dan keanggotaan, masa jabatan, asas dan etika kerja, rapat, dan hal-hal lain yang terkait dengan Direksi.

PertanggungjawabanDireksi menyampaikan Laporan Tahunan yang memuat laporan keuangan, aktivitas usaha, serta kondisi Perseroan untuk tahun buku yang sebelumnya. Laporan tersebut disampaikan kepada para Pemegang Saham pada saat RUPS untuk disetujui para Pemegang Saham. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan wujud akuntabilitas atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.

Kinerja Direksi dalam merealisasikan keputusan RUPS tahun 2016 dan 2017 dijelaskan pada bagian sebelumnya yang membahas Rapat Umum Pemegang Saham, halaman 111.

Keberagaman KomposisiKomposisi Direksi Perseroan diatur sedemikian rupa sehingga setiap anggota Direksi dapat memberikan pendapat dan kajian dari berbagai perspektif berdasarkan latar belakang kompetensi dan pengalaman praktis masing-masing untuk menghasilkan keputusan kolegial Direksi yang efektif, komprehensif, tepat, cepat dan independen.

Anggota Direksi menunjukkan keberagaman antara lain dalam hal latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, usia, dan ras.

Rapat DireksiSebagaimana diatur dalam Piagam Direksi, Rapat Direksi diselenggarakan setidaknya sekali sebulan. Direksi juga menyelenggarakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris secara berkala, setidaknya sekali setiap empat bulan.

Mekanisme pelaksanaan Rapat Direksi diatur secara komprehensif dalam Piagam Direksi.

Rapat-rapat yang diselenggarakan oleh Direksi Perseroan di tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Rapat Direksi Tahun 2017Board of Directors Meetings in 2017

No.Peserta

ParticipantJabatanPosition


Total Kehadiran

Total Attendance


09-Jan

13-Feb

01-Mar

10-Apr

08-May

12-Jun

17-Jul

07-Aug

14-Sep

23-Oct

13-Nov

14-Dec


12 100%

2L. H. Freddy Chan

Wakil Direktur Utama Vice President Director

12 100%

in detail, the duties, responsibilities, authority, roles and functions, organization structure and membership, term of office, work ethics and principles, meetings, and other aspects related to the Board of Directors.

AccountabilityThe Board of Directors submits the Annual Report of the Company, consisting of the financial statements, report on business activities, and report on the Company’s conditions for the previous year. The report is submitted to the Shareholders at the GMS for approval. The responsibility of the Board of Directors to the GMS is a part of the accountability of the Company’s management to the implementation of GCG principles.

The performance of the Board of Directors in implementing the resolutions of the 2016 and 2017 GMS is discussed in the preceding section, on General Meeting of Shareholders, on pages 111.

Diversity of MembersThe composition of the Board of Directors of the Company has been regulated in a way that arranged each members of the Board of Directors nevertheless has the freedom to express their opinion and perspective based on their areas of expertise and experience, and thus the Board of Directors can reach effective, comprehensive, precise, fast, and independent decisions.

Members of the Board of Directors exhibit diversity among others in their educational background, previous work experience, age, and race.

The Meetings of the Board of DirectorsAs stipulated in the Charter of the Board of Directors, the Meetings of the Board of Directors are to be held at least once every month. The Board of Directors also conducts joint meetings with the Board of Commissioners regularly, at a minimum of once every four months.

The implementing mechanisms of the Meetings of the Board of Directors are comprehensively stipulated in the Charter of the Board of Directors.

Meetings of the Board of Directors held in 2017 are as follows:





No.Peserta

ParticipantJabatanPosition


Total Kehadiran

Total Attendance


09-Jan

13-Feb

01-Mar

10-Apr

08-May

12-Jun

17-Jul

07-Aug

14-Sep

23-Oct

13-Nov

14-Dec


12 100%

4Cuncun M. Wijaya Wibowo

Direktur Director

* * * 9 100%

Catatan/Notes:* Belum menjabat sebagai Direktur Perseroan / Not yet appointed as the Director of the Company

Agenda Rapat Direksi Tahun 2017Board of Directors Meeting Agendas in 2017


1 09-Jan Kinerja unit bisnis & pembahasan mengenai permasalahan beserta saran.

Business units’ performance & discussion on issues & recommendations.

2 13-Feb Kinerja unit bisnis Business units’ performance

3 01-Mar 1. Kinerja unit bisnis2. Rencana liability management

1. Business units’ performance2. Liability management plan

4 10-Apr Kinerja unit bisnis & rencana kerja Business units’ performance & work plan

5 08-Mei/May Kinerja unit bisnis Business units’ performance

6 12-Jun 1. Kinerja unit bisnis Mei 20172. Pengajuan persetujuan di RUPSLB tentang pembelian


1. Business units’ performance in May 20172. Proposal for approval of EGMS on share buyback

3. Approval for the closing of PUB I4. Proposal for financial year 2016 dividend distribution plan

7 17-Jul Kinerja unit bisnis Business units’ performance

8 07-Agu/Aug 1. Kinerja unit bisnis2. Evaluasi kontrak hedging

1. Business units’ performance2. Evaluation of hedging contract

9 14-Sept 1. Kinerja unit bisnis2. Analisis pencapaian aktual dan masukan untuk

rencana kerja Dewan Komisaris & Direksi

3. Tindak lanjut penandatanganan perjanjian

1. Business units’ performance2. Analysis of actual achievements and input for work

plans of the Board of Commissioners and the Board of Directors

3. Follow up of signing of agreements

10 23-Okt/Oct 1. Kinerja unit bisnis2. Rencana anggaran 2018 dan proyeksi 2019-2022

1. Business units’ performance2. Budget for 2018 and projections for 2019-2022

11 13-Nov 1. Kinerja unit bisnis2. Rencana anggaran 2018 dan proyeksi 2019-2022

1. Business units’ performance2. Budget for 2018 and projections for 2019-2022

12 14-Des/Dec 1. Kinerja unit bisnis2. Self-assessment kinerja Direksi 2017

1. Business units’ performance2. Self-assessment of the Board of Directors’ performance

in 2017

Rincian rapat gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris di tahun 2017 dijelaskan pada pembahasan mengenai Dewan Komisaris pada halaman 116 dan 117.

Details of the joint meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners are provided in the discussion on the Board of Commissioners on pages 116 dan 117.





Pengembangan KompetensiDalam rangka mendukung kinerja Direksi dalam melakukan fungsi dan tugasnya, setiap tahun anggota Direksi mengikuti berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang dilakukan secara internal dan juga eksternal.

Selain itu, anggota Direksi yang baru diangkat untuk pertama kalinya wajib mengikuti program orientasi, yang bertujuan memberikan pengenalan yang memadai atas aktivitas usaha Perseroan. Program orientasi presentasi rapat gabungan, pertemuan, serta kunjungan ke entitas anak dan lokasi proyek. Pada tahun 2017 terdapat satu orang Direktur, Cuncun M. Wijaya Wibowo, yang mengikuti program orientasi.

Program pengembangan kompetensi yang diikuti oleh anggota Direksi di 2017 antara lain:

Pengembangan Kompetensi Anggota DireksiCompetence Development for Members of the Board of Directors


Nama Pelatihan

Training Name

Jenis Pelatihan

Training Type

TanggalDate

Durasi (jam-orang)



Tempat Pelatihan

Training Place

1. William Honoris (Direktur Utama/President

Director)

Leadership Sharing

Seminar 11 Jul 2017 2,5 Krishna Murti Jakarta

2. L. H. Freddy Chan (Wakil Direktur Utama/Vice

President Director)

Leadership Sharing


3. Dharma Mitra S. (Direktur/Director)


2. ASPAC HR

3. HR Global Excellence

4. Integrity & Anti Corruption at Corporation

Seminar

External Training

External Training

External Training

11 Jul 2017

24–25 Agu/Aug 201723–25 Okt/Oct 20172 Nov 2017

2,5

16

24

6

Krishna Murti

Intipesan Pariwara

Marcus Evans

Intipesan Pariwara

Jakarta

Bali

Singapore

Jakarta

4. Cuncun M. Wijaya Wibowo (Direktur/Director)



Seminar

External Training

11 Jul 2017

4–5 Okt/Oct 2017

2,5

16

Krishna Murti

Intipesan

Jakarta

Jakarta

Competence DevelopmentWith an aim to improve the performance of the Board of Directors in conducting its functions and duties, every year members of the Board of Directors participate in various training and competence development programs conducted both internally and externally.

In addition, new members of the Board of Directors appointed for the first time are required to participate in the orientation program intended to provide adequate introduction on the Company’s business activities. The orientation program may involve presentation in the joint board meetings, other meetings, and visits to subsidiaries and project sites. In 2017, a Director, Cuncun M. Wijaya Wibowo, participated in the orientation program.

The competence development programs in which the members of the Board of Directors participated in 2017 are as follows:





Program Orientasi Bagi Komisaris & Direktur BaruOrientation for New Commissioners & Directors


Nama PelatihanTraining Name

Jenis Pelatihan

Training Type

TempatLocation

TanggalDate

Durasi (jam-orang)



Cuncun M. Wijaya Wibowo The New Modernland Discovery

Training Jakarta 24 Feb 2017

2 Internal (PT Modernland Realty Tbk)

Total anggaran yang dikeluarkan untuk biaya pelatihan bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi, anggota Komite-komite di bawah Dewan Komisaris, dan Staf Audit Internal pada tahun 2017 mencapai Rp38 juta.

Penilaian KinerjaKinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris, dibantu oleh Komite Nominasi & Remunerasi, untuk dipaparkan dalam RUPS.

Penilaian didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan dan disetujui Direksi dan Komite Nominasi & Remunerasi di awal tahun buku (untuk Annual Work Plan & Budget) atau awal periode jabatan (untuk Long–term Business Plan). Kriteria tersebut juga dijelaskan dalam Piagam Direksi.

Persetujuan atas Laporan Direksi dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan merupakan salah satu bentuk penilaian kinerja Direksi.

Direksi juga melaksanakan self-assessment setiap tahun atau secara periodik apabila dipandang perlu. Hasil self-assessment tersebut dapat digunakan oleh Dewan Komisaris untuk mengevaluasi kinerja Direksi. Kriteria self-assessment dijelaskan dalam Piagam Direksi.

Penilaian Kinerja Komite di Bawah Direksi

Hingga akhir tahun 2017 Direksi tidak memiliki komite di bawahnya.

Suksesi Direksi Kebijakan suksesi Direksi yang berlaku di Perseroan per akhir 2017 mengikuti alur proses sebagai berikut:1. Komite Nominasi & Remunerasi memberikan rekomendasi, usulan,

dan evaluasi calon yang telah dianggap memenuhi syarat sebagai anggota Direksi, berdasarkan Data Perancangan Jalur Karier yang telah dibuat .

2. Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Nominasi & Remunerasi melakukan penilaian kinerja anggota Direksi berdasarkan tolak ukur yang telah disetujui.

3. Komite Nominasi & Remunerasi memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi.

The funding disbursed for training for the Board of Commissioners, the Board of Directors, and members of Committees under the Board of Commissioners, as well as the Internal Audit Staff in 2017 amounted to Rp38 million.

Performance EvaluationThe performance of the Board of Directors is evaluated by the Board of Commissioners, assisted by the Nomination & Remuneration Committee, to be presented to the GMS.

Assessment is based on a specific set of criteria determined and approved by the Board of Directors and the Nomination & Remuneration Committee at the start of the year (for Annual Work Plan & Budget) or at the start of the term of office (for Long-term Business Plan). These criteria are stipulated in the Charter of the Board of Directors.

The Approval on the Board of Directors Report and the ratification of the Company’s Financial Statements constitute a means to evaluate the performance of The Board of Directors.

The Board of Directors also conducts self-assessment in every year or as required. The results of the self-assessment may be used by the Board of Commissioners in evaluating the Board of Directors’ performance. The criteria for self-assessment are stipulated in the Charter of the Board of Directors.

Board of Directors’ Committees’ Performance EvaluationUntil the end of 2017 the Board of Directors did not have any committees under it.

Directors’ SuccessionAs at the end of 2017, the succession policy for the Directors of the Company follows the following processes:1. The Nomination & Remuneration Committee provides

recommendations, suggestions, and evaluation on candidates considered qualified to become members of the Board of Directors, based on the established Career Path Design Data.

2. Together with the Board of Commissioners, the Nomination & Remuneration Committee evaluates the Board of Directors’ performance based on the approved benchmarks.

3. The Nomination & Remuneration Committee provides recommendations to the Board of Commissioners regarding programs for developing the Board of Directors’ capabilities.





Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen & KaryawanSampai dengan akhir tahun 2017, Perseroan juga belum menjalankan program kepemilikan saham apapun bagi manajemen dan karyawannya.

Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi

Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi diputuskan oleh Pemegang Saham, dan ditetapkan dalam RUPS. Jumlah honorarium dan tantiem ditentukan dengan mempertimbangkan pencapaian target usaha, kondisi keuangan Perseroan dan faktor-faktor lain yang relevan.

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang telah ditetapkan oleh RUPS.

Besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas capaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sesuai hasil analisis atas capaian Key Performance Indicators (KPI) oleh Komite Nominasi & Remunerasi. Dalam menyusun dasar penetapan besaran remunerasi, dilakukan survei pasar pada industri properti dan mengacu pada standar kompensasi dan benefit eksekutif secara umum. Selanjutnya rekomendasi besaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi disampaikan kepada Dewan Komisaris. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan dalam RUPS.

RUPS Tahunan tanggal 21 Juni 2017 memutuskan untuk melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya remunerasi termasuk gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi Perseroan tahun 2017, serta menetapkan honorarium Dewan Komisaris Perseroan tahun 2017 naik tidak melebihi 10% dari yang telah diterima Dewan Komisaris Perseroan di tahun 2016.

Jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi 2016 & 2017Remuneration for the Board of Commissioners & the Board of Directors in 2016 & 2017

PenerimaRecipient

Jumlah / Amount(Rp)

2017 2016Dewan KomisarisBoard of Commissioners

11.508.504.813 10.093.095.510


19.560.241.613 14.175.039.438

Total 31.068.746.426 24.268.134.948

Management & Employees Stock Option Program (MSOP & ESOP)As at the end of 2017, the Company has not implemented any management and/or employee stock option program in any form.

Remuneration for the Board of Commissioners & the Board of DirectorsThe Shareholders at the GMS determine the remuneration policy and other facilities for the Board of Commissioners and the Board of Directors. The amount of salary and bonuses is determined by considering the achievement of business targets, the Company’s financial condition and other relevant factors.

Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors shall not obtain any personal gain related to the Company’s operations, other than the remuneration and other allowances set by the GMS.

The amount of remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors is based on their performance achievements, which are measured by the Nomination & Remuneration Committee’s analysis of the achievement of the Key Performance Indicators (KPI). In determining the remuneration, market surveys of the property industry are conducted, and the general standard of executive compensation and benefits are used as reference. The recommendation on the remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors is then submitted to the Board of Commissioners. The Remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors are set at the GMS.

The annual GMS dated 21 June 2017 granted the authority to the Board of Commissioners to determine the amount of remuneration, including salaries and other allowances, for the members of the Company’s Board of Directors in 2017, and determined that the increase in honorarium for the Company’s Board of Commissioners for 2017 shall be no more than 10% of the amount received by the Board of Commissioners in 2016.

The total remuneration of the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors for the years ended 31 December 2017 and 2016 are as follows:





Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris & Direksi

Per 31 Desember 2017, anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang tengah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada entitas anak Perseroan adalah:

Rangkap JabatanConcurrent Positions

Nama & PosisiName & Position

Jabatan pada Entitas AnakPosition Held in Subsidiary

Nama Entitas AnakName of Subsidiary


Komisaris UtamaPresident Commissioner

PT Modern Industrial Estat

Komisaris Commissioner

PT Mitra Mutiara MakmurPT Modern Mitrakarya SerasiPT Modern Mitra Pratama

Oscar Jaro TaveraKomisarisCommissioner


PT Modern Industrial Estat



PT Modern Graha LestariPT Bagasasi Inti PratamaPT Pertiwi DevelopmentPT Terus Maju PerkasaPT Mega Agung Liong NusantaraPT Modern Asia HotelPT Golden Surya Makmur

Direktur UtamaPresident Director

PT Modern Panel Indonesia

DirekturDirector

PT Modern Mitra PratamaPT Modern Mitrakarya SerasiModernland Overseas Pte. Ltd.MLand Singapore Pte. Ltd.Marquee Land Pte. Ltd.Castleland Singapore Pte. Ltd.

L. H. Freddy ChanWakil Direktur UtamaVice President Director

Direktur UtamaPresident Director

PT Modern Graha LestariPT Bagasasi Inti PratamaPT Pertiwi DevelopmentPT Terus Maju PerkasaPT Golden Surya Makmur

KomisarisCommissioner

PT Mitra Sindo SuksesPT Mitra Sindo Makmur


DirekturDirector

PT Modern Industrial EstatPT Mitra Mutiara Makmur

Komisaris UtamaPresident Commissioner

PT Modern Panel Indonesia


DirekturDirector

PT Modern Industrial EstatPT The New Asia Industrial Estate

Concurrent Positions Held by Members of the Board of Commissioners & the Board of DirectorsAs at 31 December 2017, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors concurrently serving as members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company’s subsidiaries are as follows:





Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris & DireksiPer 31 Desember 2017, kepemilikan saham Perseroan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris & DireksiOwnership of Shares by The Board of Commissioners & The Board of Directors

Nama & PosisiName & Position

Jumlah Saham yang DimilikiNumber of Shares Owned

Persentase Kepemilikan SahamShare Ownership Percentage

Luntungan HonorisKomisaris Utama / President Commissioner

- -

Oscar Jaro TaveraKomisaris / Commissioner

- -

Edwyn LimKomisaris / Commissioner

- -

Iwan SuryawijayaKomisaris Independen / Independent Commissioner

- -

Nita TanawidjajaKomisaris Independen / Independent Commissioner

- -


- -

L. H. Freddy ChanWakil Direktur Utama / Vice President Director

- -

Dharma MitraDirektur / Director

- -

Cuncun M. Wijaya WibowoDirektur / Director

- -

Hubungan AfiliasiSebagai wujud kepatuhan terhadap peraturan terkait hubungan afiliasi sebagaimana didefinisikan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Perseroan secara berkala melaporkan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Perseroan. Per 31 Desember 2017, hubungan afiliasi yang terdapat dalam Perseroan adalah sebagai berikut:

Ownership of Shares by the Board of Commissioners & the Board of DirectorsAs at 31 December 2017, the ownership of the Company’s shares by the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors members are as follows:

AffiliationsAs a form of compliance with the regulations relating to affiliations as defined in Law No. 8/1995 on the Capital Market, the Company regularly reports the affiliate relationships between the members of its Board of Directors, Board of Commissioners, and Shareholders. As at 31 December 2017, the affiliate relationships existing in the Company are as follows:





Hubungan Afiliasi antara Direksi, Dewan Komisaris, & Pemegang SahamAffiliate Relationships between Members of the Board of Directors, Board of Directors, & Shareholders

NamaName

Hubungan afiliasi denganAffiliate relationship with

DirekturDirector

KomisarisCommissioner

Pemegang SahamPengendali

Controlling Shareholders

Will

iam

Hon

oris

L. H

. Fre

ddy

Chan

Dhar

ma

Mitr

a

Cunc

un M

. Wija

ya

Wib

owo

Lunt

unga

n H

onor

is

Osc

ar J

aro

Tave

ra

Edw

yn L

im

Iwan

Sur

yaw

ijaya

Nita

Tan

awid

jaja

AA L

and

Pte.

Ltd

.PT

Hon

oris

Co

rpor

indo

Pr

atam

a

William Honoris -

L. H. Freddy Chan -

Dharma Mitra -

Cuncun M. Wijaya Wibowo -

Luntungan Honoris -

Oscar Jaro Tavera -

Edwyn Lim -

Iwan Suryawijaya -

Nita Tanawidjaja -

AA Land Pte. Ltd.PT Honoris Corporindo Pratama

Catatan/Notes: : Hubungan keluarga / Family relationship : Tidak ada hubungan afiliasi / No affiliated relationship

Komite AuditKomite Audit berfungsi untuk membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian internal, efektivitas pemeriksaan oleh auditor eksternal dan internal, efektivitas pelaksanaan manajemen risiko, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/SK-DEKOM/MDLN/XII/2015 tanggal 28 Desember 2015 dan pada hari yang sama telah diberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Surat No. 40/MDLN/SP/XII/2015. Saat ini Ketua Komite Audit dijabat oleh Nita Tanawidjaja, yang juga merupakan Komisaris Independen Perseroan yang diangkat dengan masa jabatan 4 tahun.

Anggota Komite Audit dibentuk, diangkat, dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Masa tugas anggota Komite Audit tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, dan mereka dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Kriteria untuk memilih anggota Komite Audit dijelaskan lebih lanjut dalam Piagam Komite Audit.

Audit CommitteeThe Audit Committee assists and facilitates the Board of Commissioners in performing the latter’s duties and supervisory functions on matters related to financial information, internal control system, audit effectiveness by internal and external auditors, effectiveness of risk management implementation, and compliance with the prevailing laws and regulations.

The Audit Committee was established pursuant to the Decision of the Board of Commissioners No. No. 002/SK-DEKOM/MDLN/XII/2015 dated 28 December 2015, which on the same day was informed to the Financial Services Authority through the Letter No. 40/MDLN/SP/XII/2015. The position of the Chairwoman of the Audit Committee is currently held by Nita Tanawidjaja, who is also an Independent Commissioner. She was appointed to the position with a term of office of 4 years.

Members of the Audit Committee are established, appointed, and dismissed by the Board of Commissioners. The term of office of the Audit Committee members shall not be longer than the term of office of the Board of Commissioners, pursuant to the Company’s Articles of Association, and they may be reappointed for 1 (one) more period. The criteria for nominating the Audit Committee members are detailed further in the Charter of the Audit Committee.





Piagam Komite AuditKomite Audit Perseroan memiliki Piagam Komite Audit yang menjadi pedoman kerja bagi Komite Audit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Piagam Komite Audit Perseroan disahkan pada 23 November 2017.

Piagam Komite Audit juga mengatur hal-hal lain yang terkait dengan keberadaan Komite Audit di Perseroan beserta pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Piagam Komite Audit yang menjadi pedoman bagi Komite Audit ini terakhir disempurnakan pada tahun 2017.

Isi Piagam Komite Audit tersedia pada situs web Perseroan.

Landasan Hukum PembentukanKomite Audit dibentuk dalam struktur organisasi tata kelola Perseroan dengan mengacu pada peraturan-peraturan berikut:a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23

Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit; dan

b. Peraturan Pencatatan Efek No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014.

Susunan Komite Audit per 31 Desember 2017Audit Committee Composition as at 31 December 2017


JabatanPosition


1 Nita Tanawidjaja Ketua | Chairwoman Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 002/SK-DEKOM/MDLN/XII/2015 tanggal 28 Desember 2015Circular Decision of the Board of Commissioners No. 002/SK-DEKOM/MDLN/XII/2015 dated 28 December 2015

2 Bernard Saleh Anggota | Member

3 Hari Hartoyo Anggota | Member

Profil Anggota Komite AuditNITA TANAWIDJAJAKETUA KOMITE AUDIT DAN KOMISARIS INDEPENDEN

Profil beliau disajikan pada bagian Profil DewanKomisaris pada Laporan Tahunan ini.

BERNARD SALEHANGGOTA KOMITE AUDIT55 tahun, Warga Negara Indonesia. Lahir di Medan pada 7 Februari 1963. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Program Ekstension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1993) dan Akademi Akuntansi Jayabaya, Jakarta (1985). Pemegang sertifikat CFA (Chartered Financial Analyst) Level 1, Sertifikasi Konsultan Pajak Brevet B dan C, berpengalaman di bidang keuangan dan perpajakan. Pernah menjabat sebagai Accounting Manager lalu Audit Manager di PT Dharmala Insurance Tbk (1991–1994), Finance Manager PT Langgeng Inti Sari (1996–1997), Finance and Accounting Manager PT Tara Multi Mandiri (1999–2002) dan Finance and Accounting Manager PT Jakartabaru Cosmopolitan (2002–2005).

Audit Committee CharterThe Company’s Audit Committee has an Audit Committee Charter that serves as the work guidelines for the Audit Committee in carrying out its duties and responsibilities. The Company’s Audit Committee Charter was ratified on 23 November 2017.

The Charter of the Audit Committee further stipulates issues that are related to the existence of the Company’s Audit Committee and the execution of its duties and responsibilities. This Charter of the Audit Committee was most recently updated in 2017.

The Charter of the Audit Committee is available on the Company’s website.

Legal Basis of EstablishmentThe Audit Committee as an organ of the Company within its governance structure was established pursuant to the following regulations:a. Regulation No. 55/POJK.04/2015 of 23 December 2015 on Formation

and Guidelines for Work Performance of Audit Committee; and

b. Regulations on Securities Listing No. I-A, Appendix to the Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 of 20 January 2014.

Profile of Audit Committee MembersNITA TANAWIDJAJA CHAIRWOMAN OF THE AUDIT COMMITTEE AND AN INDEPENDENT COMMISSIONERHer profile is presented in the Profile of theBoard of Commissioners section of this Annual Report.

BERNARD SALEHMEMBER OF THE AUDIT COMMITTEE55 years old, Indonesian citizen. Born in Medan on 7 February 1963. Obtained his Bachelor of Economics degree, majoring in Management, through the Extension Program of the Faculty of Economics, University of Indonesia (1993), and a degree in Accounting from Jayabaya Accounting Academy, Jakarta (1985). He holds certificates of CFA (Chartered Financial Analyst) Level 1, Brevet B and C Tax Consultant, and has experience in finance and taxation. He served as Accounting Manager and Audit Manager at PT Dharmala Insurance Tbk (1991–1994), Finance Manager at PT Langgeng Inti Sari (1996–1997), Finance and Accounting Manager at PT Tara Multi Mandiri (1999–2002) and Finance and Accounting Manager at PT Jakartabaru Cosmopolitan (2002–2005).





HARI HARTOYOANGGOTA KOMITE AUDIT36 tahun, Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada 3 Juni 1981. Lulusan S1 Computerized Accounting System Universitas Bina Nusantara, Jakarta (2003), mengawali karir sebagai staf Finance/Cashier di PT Karunia Abadi Sejahtera – Agung Podomoro Group (2004–2007), kemudian sebagai Akuntan pada Obetech Pacific Sdn. Bhd. (2007), Finance Supervisor di PT Megakreasi Consultindo (2007–2009) dan Finance Assistant Manager di PT Wismatama Propertindo (2009–2011).

Rangkap Jabatan Anggota Komite AuditKetua Komite Audit merupakan anggota dari Dewan Komisaris Perseroan.

Tugas & Tanggung JawabKomite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk:a. Mengontrol serta memberikan saran kepada Direksi melalui

Dewan Komisaris, agar kegiatan operasi perusahaan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

b. Memberikan pendapat profesional yang independen serta mengawasi beberapa aspek khusus dalam Perseroan, meliputi penelaahan laporan Keuangan dan informasi keuangan lainnya seperti proyeksi keuangan, rencana-rencana Perseroan jangka panjang maupun jangka pendek, dan perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga.

c. Memeriksa kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik serta bertanggung jawab untuk melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian internal dan kepatuhan Perseroan terhadap pedoman kerja yang telah disetujui bersama.

d. Menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.

e. Menelaah ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

f. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi:- Perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa

yang diberikannya; dan/atau- Ketidaksesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik

dengan standar audit yang berlaku.g. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai

penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Rekomendasi diberikan atas dasar aspek independensi, ruang lingkup penugasan, dan biaya.

h. Menelaah pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan auditor eksternal, dan mengawasi pelaksanaan tidak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan auditor, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

i. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.

HARI HARTOYOMEMBER OF THE AUDIT COMMITTEE36 years old, Indonesian citizen. Born in Jakarta on 3 June 1981. Obtained his Bachelor of Computerized Accounting Systems degree from Bina Nusantara University, Jakarta (2003), and started his career as a Finance Staff/Cashier at PT Karunia Abadi Sejahtera – Agung Podomoro Group (2004–2007). His later served as an Accountant at Obetech Pacific Sdn. Bhd. (2007), Finance Supervisor at PT Megakreasi Consultindo (2007–2009) and Finance Assistant Manager at PT Wismatama Propertindo (2009–2011).

Concurrent Positions of Audit Committee MembersThe Chairperson of the Audit Committee is also a member of the Company’s Board of Commissioners.

Duties & ResponsibilitiesThe Audit Committee has the duties and responsibilities to:a. Control and advise the Board of Directors through the Board of

Commissioners, so that the Company’s operations are carried out in accordance with the principles of good corporate governance (GCG).

b. Provide independent professional opinion as well as overseeing several specific aspects of the Company including review of financial statements and other financial information such as financial projections, long term and short term plans, and important agreements with third parties.

c. Review the adequacy of audits conducted by the Public Accountant and is responsible for reviewing the effectiveness of the Company’s internal controls and compliance with mutually agreed work guidelines.

d. Review the financial information to be published by the Company to the public/authorities, such as the financial statements, projections, and other reports related to the Company’s finances.

e. Review the Company’s compliance with the applicable regulations related to the Company’s activities.

f. Provide independent opinion in the event that:- There is a disagreement between the management and the

Accountant for the service rendered; and/or- There is a non-conformity between the audit implementation by

the Public Accounting Firm with the prevailing audit standards.g. Provide recommendation to the Board of Commissioners on the

appointment of the Public Accountant and the Public Accounting Firm to be delivered to the General Meeting of Shareholders. Recommendation is to be provided on the basis of independence aspect, task scope, and fee.

h. Review the implementation of audit by the internal and external auditors, and supervise the follow up actions by the Board of Directors on the auditors’ findings, in order to provide a recommendation to the Board of Commissioners.

i. Review grievances and complaints related to the Company’s accounting and financial reporting processes.





j. Memeriksa dugaan adanya kesalahan dalam keputusan Rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan Rapat Direksi. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan oleh Komite Audit atau pihak independen yang diusulkan oleh Komite Audit dan disetujui oleh Dewan Komisaris atas biaya Perseroan.

k. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.

l. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

Independensi Komite AuditDalam membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasannya, Komite Audit bertindak secara profesional dan independen.

Piagam Komite Audit mensyaratkan bahwa setidaknya dua orang anggota Komite Audit berasal dari pihak independen dengan keahlian profesional yang berbeda, dan diketuai oleh seorang Komisaris Independen, dalam rangka memastikan terlaksananya prinsip independensi.

Kriteria independensi dijelaskan lebih lanjut di dalam Piagam Komite Audit.

RapatKomite Audit menyelenggarakan rapat setidaknya sekali dalam tiga bulan. Rapat dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggota Komite Audit. Rapat dipimpin oleh Ketua Komite Audit.

Komite Audit dapat menyelenggarakan rapat bersama dengan Dewan Komisaris, Direksi, Unit Audit Internal, dan Auditor Eksternal, baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri, sewaktu-waktu apabila dianggap perlu.

Rapat-rapat yang diselenggarakan oleh Komite Audit Perseroan di tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Rapat Komite Audit Tahun 2017Audit Committee Meetings in 2017


JabatanPosition


Total Kehadiran

Total Attendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage09-Jan 23-Feb 19-Jun 12-Dec

1 Nita TanawidjajaKetua Chairwoman

4 100%

2 Bernard SalehAnggota Member

4 100%

3 Hari HartoyoAnggota Member

4 100%

j. Examine any allegations of mistakes in the decisions of the Board of Directors or violations in the implementation of such decisions. This examination may be carried out by the Audit Committee or by an independent party proposed by the Audit Committee and approved by the Board of Commissioners at the Company’s expense.

k. Review and advise the Board of Commissioners on any possibility of conflict of interest within the Company.

l. Maintain the confidentiality of the Company’s documents, data, and information.

Independence of the Audit CommitteeIn assisting the Board of Commissioners to carry out the supervisory functions, the Audit Committee shall act professionally and independently.

The Charter of the Audit Committee requires that at least two Audit Committee members are from independent parties with different professional backgrounds, and that the Audit Committee be led by an Independent Commissioner, in order to maintain this principle of independence.

The criteria for independence are detailed further in the Charter of the Audit Committee.

MeetingsThe Audit Committee conducts meetings at least once every three months. Meetings may proceed if attended by at least more than half of the total number of members of the Audit Committee. Meetings are to be led by the Chairperson of the Audit Committee.

The Audit Committee may also conduct joint meetings with the Board of Commissioners, the Board of Directors, the Internal Audit Unit, and External Auditors, either collectively or individually, at any time deemed necessary.

Meetings conducted by the Company’s Audit Committee in 2017 are as follows:





Agenda Rapat Komite Audit Tahun 2017Audit Committee Meeting Agendas in 2017


1 09-Jan Hasil audit unit bisnis dan tindak lanjutnya Business unit’s audit results & the follow up measures

2 23-Feb 1. Tinjauan kinerja Unit Audit Internal tahun 20162. Rencana kerja Unit Audit Internal untuk tahun 20173. Tinjauan kinerja Komite Audit tahun 2016

1. Internal Audit Unit’s performance review for 20162. Internal Audit Unit’s work plan for 20173. Audit Committee’s performance review for 2016

3 19-Jun Hasil audit unit bisnis dan tindak lanjutnya Business unit’s audit results & the follow up measures

4 12-Dec Tinjauan kinerja Unit Audit Internal tahun 2017 Internal Audit Unit’s performance review for 2017

Pengembangan KompetensiDalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kompetensi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab Komite Audit, para anggota Komite Audit secara rutin mengikuti berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi baik secara internal maupun eksternal.

Program pengembangan kompetensi yang diikuti oleh anggota Komite Audit di tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Pengembangan Kompetensi Anggota Komite AuditCompetence Development for Members of Audit Committee



Jenis Pelatihan

Training Type

TanggalDate

Durasi (jam-orang)



Tempat Pelatihan

Training Place

1. Nita Tanawidjaja (Ketua Komite Audit /

Chairwoman of Audit Committee)

2. Bernard Saleh (Anggota Komite Audit / Member

of Audit Committee)3. Hari Hartoyo (Anggota Komite Audit / Member

of Audit Committee)

Leadership Sharing

Leadership Sharing

Leadership Sharing

Seminar

Seminar

Seminar

11 Jul 2017

11 Jul 2017

11 Jul 2017

2,5

2,5

2,5

Krishna Murti

Krishna Murti

Krishna Murti

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Pelaksanaan Tugas di Tahun 2017Pada tahun 2017, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit telah memberikan pendapat secara profesional dan independen kepada Dewan Komisaris mengenai laporan yang disampaikan Direksi serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Komite Audit juga menelaah laporan, informasi keuangan dan keterbukaan informasi lainnya yang dikeluarkan Perseroan; melakukan evaluasi manajemen risiko dan sistem pengendalian internal; memberikan masukan perihal penunjukan KAP kepada Dewan Komisaris; bekerja sama dengan Audit Internal; serta membantu Dewan Komisaris perihal pengawasan pelaksanaan GCG.

Competence DevelopmentTo enhance the professionalism and competence of members of the Audit Committee in carrying out their duties and responsibilities, they regularly participate in various training and competence development programs, conducted both internally and externally.

The competence development programs attended by the Audit Committee members in 2017 are as follows:

Implementation of Duties in 2017In 2017, in accordance with its duties and responsibilities stipulated in the Charter of the Audit Committee, the Audit Committee provided advice in professional and independent manner to the Board of Commissioners on reports submitted by the Board of Directors and identified issues that required the Board of Commissioners’ immediate attention. Audit Committee reviewed the reports, financial information and other information disclosure issued by the Company; evaluated risk management and internal control system; provided inputs on KAP appointment to the Board of Commissioners; cooperated with Internal Audit; and assisted the Board of Commissioners on monitoring GCG implementation.





Komite Nominasi & RemunerasiKomite Nominasi & Remunerasi (N&R) berfungsi untuk membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi terkait nominasi dan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Seluruh anggota Komite N&R berasal dari anggota Dewan Komisaris Perseroan. Penunjukan anggota Komite N&R mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan Anggaran Dasar Perseroan.

Anggota Komite N&R yang bertugas saat ini diangkat berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk No. 001/SK-DEKOM/MDLN/XII/2015 tanggal 7 Desember 2015 dengan masa jabatan 4 tahun.

Anggota Komite N&R dibentuk, diangkat, dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Masa tugas anggota Komite N&R tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Kriteria untuk memilih anggota Komite N&R dijelaskan lebih lanjut dalam Piagam Komite N&R.

Piagam Komite N&R Piagam Komite N&R juga mengatur hal-hal lain yang terkait dengan keberadaan Komite N&R di Perseroan beserta pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Piagam Komite N&R yang menjadi pedoman bagi Komite N&R ini terakhir disempurnakan pada tahun 2017. Isi Piagam Komite N&R tersedia pada situs web Perseroan.

Landasan Hukum PembentukanKomite N&R dibentuk mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Susunan Komite N&R per 31 Desember 2017N&R Committee Composition as at 31 December 2017


JabatanPosition


1 Iwan Suryawijaya Ketua Chairman

Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 001/SK-DEKOM/MDLN/XII/2015 tanggal 7 Desember 2015Circular Decision of the Board of Commissioners No. 001/SK-DEKOM/MDLN/XII/2015 dated 7 December 2015

2 Luntungan Honoris Anggota Member

3 Edwyn Lim Anggota Member

Nomination & Remuneration CommitteeThe Nomination & Remuneration (N&R) Committee assists and facilitates the Board of Commissioners in performing the latter’s duties and supervisory functions on matters related to nomination and remuneration for members of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company.

All N&R Committee members are also members of the Board of Commissioners. The appointment of the N&R Committee members refers to the OJK regulations, other applicable laws and regulations, and the Company’s Articles of Association.

The current N&R Committee members were appointed pursuant to the Circular Decision of the Board of Commissioners of PT Modernland Realty Tbk No. 001/SK-DEKOM/MDLN/XII/2015 dated 7 December 2015, with a term of office of 4 years.

Members of the N&R Committee are established, appointed, and dismissed by the Board of Commissioners. The term of office of the N&R Committee members shall not be longer than the term of office of the Board of Commissioners, pursuant to the Company’s Articles of Association. The criteria for nominating the N&R Committee members are detailed further in the Charter of the N&R Committee.

The Charter of the N&R CommitteeThe Charter of the N&R Committee further stipulates issues that are related to the existence of the Company’s N&R Committee and the execution of its duties and responsibilities. This Charter of the N&R Committee was most recently updated in 2017. The Charter of the N&R Committee can be downloaded from the Company’s website.

Legal Basis of EstablishmentThe N&R Committee as an organ of the Company within its governance structure was established pursuant to the Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014 on Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company.





Profil Anggota Komite N&RIWAN SURYAWIJAYAKETUA KOMITE N&R dan KOMISARIS INDEPENDEN

Profil beliau disajikan pada bagian Profil DewanKomisaris pada Laporan Tahunan ini, pada halaman 62.

LUNTUNGAN HONORISANGGOTA KOMITE N&R dan KOMISARIS UTAMAProfil beliau disajikan pada bagian Profil DewanKomisaris pada Laporan Tahunan ini, pada halaman 60.

EDWYN LIMANGGOTA KOMITE N&R dan KOMISARISProfil beliau disajikan pada bagian Profil DewanKomisaris pada Laporan Tahunan ini, pada halaman 61.

Rangkap Jabatan Anggota Komite N&RAnggota Komite N&R seluruhnya merupakan anggota dari Dewan Komisaris Perseroan.

Tugas & Tanggung JawabKomite N&R bertugas dan bertanggung jawab untuk:a. Terkait fungsi nominasi, antara lain, memberikan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris terkait komposisi jabatan, kebijakan dan kriteria dalam proses nominasi serta kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

b. Terkait fungsi remunerasi, antara lain, memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai struktur remunerasi, kebijakan atas remunerasi dan besaran atas remunerasi dan membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

c. Melaksanakan wewenangnya untuk antara lain mengakses dokumen, data dan informasi Perseroan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya, berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak lainnya yang terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya dan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Independensi Komite N&RDalam membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi, Komite N&R bertindak secara profesional dan independen.

Piagam Komite N&R mensyaratkan bahwa ketua merangkap anggota Komite N&R adalah Komisaris Independen, dalam rangka memastikan terlaksananya prinsip independensi.

Kriteria independensi dijelaskan lebih lanjut di dalam Piagam Komite N&R.

Profile of N&R Committee MembersIWAN SURYAWIJAYA CHAIRMAN of the N&R COMMITTEE and AN INDEPENDENT COMMISSIONER

His profile is presented in the Profile of theBoard of Commissioners section of this Annual Report, on pages 62.

LUNTUNGAN HONORISMEMBER of the N&R COMMITTEE and PRESIDENT COMMISSIONERHis profile is presented in the Profile of theBoard of Commissioners section of this Annual Report, on pages 60.

EDWYN LIMMEMBER of the N&R COMMITTEE and COMMISSIONERHis profile is presented in the Profile of theBoard of Commissioners section of this Annual Report, on pages 61.

Concurrent Positions of N&R Committee MembersAll members of the N&R Committee are also members of the Company’s Board of Commissioners.

Duties & ResponsibilitiesThe N&R Committee has the duties and responsibilities to:a. Related to the nomination functions, among others, propose

recommendations to the Board of Commissioners on the composition of positions, policies, and criteria in the process of nomination and policies for the Performance Evaluation of Members of the Board of Commissioners and/or Members of the Board of Directors.

b. Related to the remuneration functions, among others, propose recommendations to the Board of Commissioners on the remuneration structure, policies for remuneration and amount, and assist the Board of Commissioners in the assessment on the appropriateness of remuneration received by each member of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

c. Exercise its power to access the documents, data, and information of the Company, related to the performance of its duties, communicate directly with employees, including the Board of Directors and other parties related to its duties, responsibilities, and other powers vested by the Board of Commissioners.

Independence of the N&R CommitteeIn assisting the Board of Commissioners to carry out the nomination and remuneration functions, the N&R Committee shall act professionally and independently.

The Charter of the N&R Committee requires that one member that presides as the Chairperson of the N&R Committee is an Independent Commissioner, in order to maintain this principle of independence.

The criteria for independence are detailed further in the Charter of the N&R Committee.





RapatKomite N&R menyelenggarakan rapat setidaknya sekali dalam empat bulan, atau tiga kali setahun. Rapat dipimpin oleh Ketua Komite N&R. Komite N&R dapat mengundang pihak lain ke dalam rapat, apabila dianggap perlu.

Rapat-rapat yang diselenggarakan oleh Komite N&R Perseroan di tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Rapat Komite Nominasi & Remunerasi Tahun 2017Nomination & Remuneration Committee Meetings in 2017


JabatanPosition


Total Kehadiran

Total Attendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage11-Jan 08-Mar 07-Jun 18-Oct

1. Iwan SuryawijayaKetua Chairman

4 100%

2. Luntungan HonorisAnggota Member

4 100%

3. Edwyn LimAnggota Member

4 100%

Agenda Rapat Komite Nominasi & Remunerasi Tahun 2017Nomination & Remuneration Committee Meeting Agendas in 2017


1. 11-Jan 1. Evaluasi nominasi & remunerasi Direksi & Dewan Komisaris tahun buku 2016

2. Rencana nominasi & struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi untuk tahun buku 2017

1. Evaluation of the Board of Directors & the Board of Commissioners nomination & remuneration for financial year 2016

2. Nomination plan & structure, policy, and amount of remuneration for financial year 2017

2. 08-Mar 1. Komposisi anggota Direksi & Dewan Komisaris

2. Kebijakan dan kriteria proses nominasi

1. Composition of the Board of Directors & the Board of Commissioners

2. Policy and criteria for nomination process

3. 07-Jun Pembaruan Piagam Komite Updating of Committee Charter

4. 18-Okt Program pengembangan kemampuan anggota Direksi & Dewan Komisaris

Competence development programs for the Board of Directors & the Board of Commissioners

Pengembangan KompetensiDalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kompetensi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab Komite N&R, para anggota Komite N&R secara rutin mengikuti berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi baik secara internal maupun eksternal.

MeetingsThe N&R Committee conducts meetings at least once every four months, or three times in a year. Meetings are to be led by the Chairperson of the N&R Committee. The N&R Committee may also invite other parties to attend meetings when deemed necessary.

Meetings conducted by the Company’s N&R Committee in 2017 are as follows:

Competence DevelopmentTo enhance the professionalism and competence of members of the N&R Committee in carrying out their duties and responsibilities, they regularly participate in various training and competence development programs, conducted both internally and externally.





Program pengembangan kompetensi yang diikuti oleh anggota Komite N&R di tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Pengembangan Kompetensi Anggota Komite N&RCompetence Development for Members of N&R Committee


Nama Pelatihan

Training Name

Jenis Pelatihan

Training Type

TanggalDate

Durasi (jam-orang)



Tempat Pelatihan

Training Place

1. Iwan Suryawijaya (Ketua Komite Nominasi & Remunerasi / Chairman of Nomination & Remuneration Committee)

Komisaris Profesional

External Training

4–5 Okt/Oct 2017 16 Intipesan Jakarta

2. Luntungan Honoris (Anggota Komite Nominasi & Remunerasi / Member of Nomination & Remuneration Committee)

Leadership Sharing Seminar 11 Jul 2017 2,5 Krishna Murti Jakarta

3. Edwyn Lim (Anggota Komite Nominasi & Remunerasi / Member of Nomination & Remuneration Committee)




External Training

4–5 Okt/Oct 2017


Pelaksanaan Tugas Tahun 2017Komite N&R membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi dan memberikan rekomendasi atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta struktur dan besaran remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Sekretaris PerusahaanSalah satu kewajiban Perseroan sebagai perusahaan publik adalah membangun dan memelihara komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan. Untuk itu, Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang memiliki tugas untuk sebagai penghubung Perseroan dengan lembaga pemerintah dan masyarakat, serta menjaga persepsi publik terhadap citra dan reputasi Perseroan. Penunjukan Sekretaris Perusahaan juga merupakan upaya untuk menjamin kemudahan akses komunikasi dan informasi yang diperlukan para pemangku kepentingan.

Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Landasan Hukum PembentukanSekretaris Perusahaan dibentuk dalam struktur organisasi tata kelola Perseroan dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A tentang Fungsi Sekretaris Perusahaan dan Tujuan Strategis Perusahaan serta Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.

The competence development programs attended by the N&R Committee members in 2017 are as follows:

Implementation of Duties in 2017The N&R Committee supported the Board of Commissioners in evaluating and providing recommendation on the performance of the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, and the remuneration structure and amount received by the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Corporate SecretaryOne of the Company’s responsibilities as a public company is to establish and maintain good communication with all stakeholders. To carry out this task, the Company appoints a Corporate Secretary as a liaison between the Company and government institutions as well as the public, and to maintain the Company’s good corporate image and public trust. The appointment of the Corporate Secretary is also intended to ensure that the Company can disclose information that is needed by the stakeholders in a timely manner.

The Corporate Secretary is appointed by, and directly reports to, the President Director.

Legal Basis of EstablishmentThe Corporate Secretary as an organ of the Company within its governance structure was established pursuant to the Financial Services Authority Regulation No. 35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary of Issuer or Public Company, and the Regulation of the Indonesia Stock Exchange No. I-A concerning the Functions of the Corporate Secretary and the Strategic Objectives of the Company and Good Corporate Governance Policy.





Piagam Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan memiliki Piagam Sekretaris Perusahaan yang menjadi pedoman kerja dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Piagam Sekretaris Perusahaan disahkan pada 23 November 2017.

Isi Piagam Sekretaris Perusahaan tersedia pada situs web Perseroan.

Profil Sekretaris PerusahaanSaat ini Sekretaris Perusahaan adalah Cuncun M. Wijaya Wibowo, yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Modernland Realty Tbk No. 021/MLR-DIR/XI/2015 tanggal 16 November 2015.

Sekretaris Perusahaan berdomisili di Jakarta, Indonesia.

Profil Sekretaris Perusahaan disajikan pada bagian Profil Direksi pada Laporan Tahunan ini, pada halaman 65.

Tugas & Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan di antaranya adalah sebagai berikut:a. Memastikan komunikasi korporat (corporate communications) yang

efektif antara Perseroan dengan pemangku kepentingan.b. Menjamin ketersediaan informasi yang dapat diakses oleh

pemangku kepentingan.c. Mengkoordinasikan kegiatan fungsi Hubungan Investor, meliputi

penyelenggaraan RUPS, paparan publik, analyst meeting, investor meeting, dan sebagainya.

d. Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Memfasilitasi penyelenggaraan rapat manajemen di tingkat pusat.

f. Melaksanakan tata administrasi dokumen Perseroan, termasuk Daftar Pemegang Saham Khusus dan Risalah Rapat Direksi maupun RUPS.

Pelaksanaan Tugas Tahun 2017Sepanjang tahun 2017, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:a. Melakukan pengungkapan (disclosure) sesuai dengan peraturan

pasar modal mengenai penerbitan note di luar negeri.b. Mengelola penyelenggaraan RUPS, baik RUPS Tahunan maupun

RUPS Luar Biasa, pada tahun 2017.c. Melaksanakan penyusunan dan supervisi Laporan Tahunan tahun

buku 2016.d. Evaluasi rutin dan pemantauan harga saham Perseroan sepanjang

tahun 2017.e. Menghadiri pertemuan, seminar, temu konsultasi terkait

permasalahan kebijakan pasar modal dengan lembaga-lembaga terkait seperti Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).

Corporate Secretary CharterThe Corporate Secretary has a Corporate Secretary Charter that serves as the work guidelines in carrying out its duties and responsibilities. The Corporate Secretary Charter was ratified on 23 November 2017.

The Corporate Secretary Charter is available on the Company’s website.

Profile of the Corporate SecretaryCuncun M. Wijaya Wibowo is the Company’s current Corporate Secretary. He was appointed pursuant to the Decision of the Board of Directors of PT Modernland Realty Tbk No. 021/MLR-DIR/XI/2015 dated 16 November 2015.

The Corporate Secretary is domiciled in Jakarta, Indonesia.

The Corporate Secretary’s profile is presented in the Profile of the Board of Directors section of this Annual Report, on pages 65.

Duties & ResponsibilitiesThe Corporate Secretary has the duties and responsibilities to:

a. Ensure effective corporate communication between the Company and its stakeholders.

b. Ensure the accessibility of information to stakeholders.

c. Coordinate Investor Relations activities, including the organization of GMS, public exposes, analyst meetings, investor meetings and etc.

d. Ensure the Company’s compliance with the applicable laws and regulations.

e. Facilitate the organization of management meetings at the head office level.

f. Document administration, including Special Shareholders Register and the Minutes of the meetings of the Board of Directors and the GMS.

Implementation of Duties in 2017In 2017, the Corporate Secretary performed the following duties:

a. Prepared disclosure in accordance with capital market regulations pertaining to overseas note issuance;

b. Organized GMS, both Annual GMS and Extraordinary GMS, in 2017.

c. Prepared Annual Report for the financial year 2016.

d. Regularly evaluated and monitored the Company’s share prices in 2017.

e. Attended meetings, seminars, and consultation meetings on capital market policies with relevant authorities, such as the Indonesia Stock Exchange (BEI), the Financial Services Authority (OJK), and the Association of Indonesian Listed Companies (AEI).





f. Mengumpulkan informasi mengenai pemberitaan Perseroan di media massa termasuk media cetak dan online. Pada tahun 2017, pemberitaan tentang Perseroan di media massa berjumlah 250 pemberitaan, termasuk di media terkemuka seperti Bisnis Indonesia, Kontan, Investor Daily, dan Kompas. Jumlah ini meningkat 105% dibandingkan jumlah pemberitaan tentang Perseroan di tahun 2016.

Pengembangan KompetensiPada tahun 2017 Sekretaris Perusahaan mengikutiseminar/workshop/pelatihan sebagai berikut:

Pengembangan Kompetensi Sekretaris PerusahaanCompetence Development for Corporate Secretary


Jenis PelatihanTraining Type

TempatLocation

TanggalDate

Durasi (jam-orang)



Leadership Sharing Seminar Jakarta 11 Jul 2017 2,5 Krishna Murti

Komisaris Profesional External Training Jakarta 4–5 Okt 2017 16 Intipesan

Hubungan InvestorSekretaris Perusahaan melalui Tim Investor Relations secara aktif menjembatani kepentingan Perseroan dengan pemangku kepentingan, terutama para investor, terkait dengan strategi, kinerja, dan kegiatan bisnis utama Perseroan. Dengan adanya aktivitas ini, para investor dapat mendapatkan informasi yang mereka butuhkan secara jelas dan transparan, sesuai dengan prinsip keterbukaan informasi Perseroan.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim Investor Relations pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Kegiatan Hubungan InvestorInvestor Relations Activities

Tanggal Date

Analis Analyst

Jenis KegiatanEvent Type

TempatVenue

PesertaParticipants

18-01-17 CIM Investment Management

One on One - Equity Plaza Indonesia - Jakarta CIM Investment Management

19-01-17 Deutsche Bank Site Visit - Fixed Income Jakarta Garden City - Jakarta Deutsche Bank

24-01-17 Standard Chartered One on One - Fixed Income Soho - Jakarta Standard Chartered

23-01-17 Mandiri Sekuritas One on One - Fixed Income Publik Markette - Jakarta Mandiri Sekuritas

01-02-17 UBS One on One - Fixed Income Sheraton - Jakarta UBS

02-02-17 Standard Chartered One on One - Fixed Income Plaza Indonesia - Jakarta Standard Chartered

03-02-17 UBS One on One - Fixed Income Plaza Indonesia - Jakarta UBS

07-02-17 Lone Star One on One - Equity Grand Hyatt - Jakarta Lone Star

10-02-17 Citibank One on One - Fixed Income Grand Hyatt - Jakarta Citibank

14-02-17 Deutsche Bank One on One - Fixed Income meeting

Green Central City - Jakarta Income Partners

LIM Advisors

Deutsche Bank

14-02-17 Dunross & Co. Conference Call - Equity Green Central City - Jakarta Dunross & Co.

f. Collected information on news featuring the Company published in mass media, including print and online news media. In 2017, the Company was featured in a total of 250 news articles of various mass media, including prominent ones such as Bisnis Indonesia, Kontan, Investor Daily, and Kompas. This number increased by 105% compared with the number of articles about the Company in 2016.

Competence DevelopmentIn 2017, the Corporate Secretary participated in seminar/workshop/training as follows:

Investor RelationsThe Corporate Secretary through the Investor Relations Team actively liaises the Company’s interest with those of the stakeholders, especially the investors, related to the Company’s strategy, performance, and business activities. With such activity, investors may obtain the information they require in a clear and transparent manner in accordance with the Company’s principle of information disclosure.

Investor Relations Team’s activities held in 2017 were as follows:





Tanggal Date

Analis Analyst


TempatVenue

PesertaParticipants

22-02-17 Citi Asia Pacific Investor Conference

Conference - Fixed Income Ritz Carlton Millenia Hotel - Singapore

CIB

23-02-17

24-02-17 BAML Site Visit - Equity Jakarta Garden City - Jakarta Oon Jin Chng – Legal & General

Bill Shia- Myriad Asset Management

Michael Lam – Aspen Hill Asset Management

Leong Wai Mei – Eastspring Asset Management

Kho Tat Wei – Nikko Asset Management

Leslie Lim – Loomis Sayles

Clement Chong – NN Investment

Manuj Jain – UBS Asset Management

28-02-17 Ayala Land Project Level Investor Green Central City - Jakarta Ayala Land

28-02-17 UBS Site Visit - Equity Jakarta Garden City - Jakarta UBS

02-03-17 Barclays One on one - Fixed Income meeting

Green Central City - Jakarta Barclays

03-03-17 RHB securities One on one - Equity Green Central City - Jakarta RHB

07-03-17 UBS Conference Conference - Fixed Income and Equity

Mandarin Oriental - Jakarta Bahana TCW Asset Management

Credit Agricole Indosuez

UBS

First State Investments

Allianz

Blackrock

Eastspring Investments

Morgan Stanley Investment Investment Management

Pinebridge Investment Asia

15-03-17 Far East Investment Management

One on one - Equity Green Central City - Jakarta Far East Investment Management

15-03-17 JP Morgan One on One - Equity Energy Building - Jakarta Nomura

PinPoint

AbGlobal

Nikko Asset Management

Fullerton Fund Management

Schroders

Valuepartners

DoubleHaven

Serica Partners Asia Ltd

JP Morgan

15-03-17 JP Morgan Site Visit - Equity Jakarta Garden City - Jakarta JP Morgan

17-03-17 Yuanta Asset Management

One on One - Equity Green Central City - Jakarta Yuanta Asset Management





Tanggal Date

Analis Analyst


TempatVenue

PesertaParticipants

04-04-17 UBS Group Meeting - Fixed Income Singapore Neuberger Berman Inc.


NN Investment Partners Holdings NV

Nomura Asset Management (NAMCO)

Thredneedle Asset Management

Aberdeen Asset Management PLC

Allianz Global Investors Asia Pacific Ltd

Aviva Ltd

Bank Of Singapore

Fullerton Fund Management

Schroders

UBS Asset Management

UBS wealth Management

Eastspring Investments

Lion Global Investors Ltd

Loomis Sayles & Company

Pictet & Cie

Tahan Capital Management

Value Partners Ltd

04-04-17 UBS Group Meeting - Fixed Income Singapore Goldman Sachs Asset Management

04-04-17 UBS Group Meeting - Fixed Income Singapore Lombard Odier Darier Hentsch & Cie

Nutrimenta Pte. Ltd.

Seatown Holdings International Pte. Ltd.

Western Asset Management Co

04-04-17 UBS One on one - Fixed Income meeting

Singapore Blackrock Inc

05-04-17 Myriad Asset Management

Group Meeting - Fixed Income Hong Kong Arkkan Capital Management Limited

Aspen Hills Partner (HK) Limited

AXA Investment Managers

BFAM Partners (Hong Kong) Limited

Myriad Asset Management

Serica Capital Ltd

05-04-17 HPS Investment Partners

Group Meeting - Fixed Income Hong Kong Convertible Quantitative Strategies

DE Shaw & Co

HPS Investment Partners

HSBC Global Asset Management

Pinebridge Investments

05-04-17 FIL Ltd One on one - Fixed Income meeting

Hong Kong FIL Ltd





Tanggal Date

Analis Analyst


TempatVenue

PesertaParticipants

05-04-17 UBS Group Meeting - Fixed Income Hong Kong AMTD China Limited

BOCHK Asset Management Limited

Everbright Capital Management Ltd

Gaveka Capital

Harvest Global Investments Limited

Invesco Hong Kong Limited

Manulife Asset Management

Pictet & Cie

Segantii Capital Mgmt Ltd

AllianceBernstein L.P

BEA Union Investment Management Limited

China Merchants Securities (HK) Co Ltd

HSBC Private Bank (UK) Ltd

Nexus Investment Advisors Limited

Nomura Inc


China Securities Co, Ltd

Deutsche Bank

Great Wall Fund Management Co Ltd

Guotai Junan Asset (Asia) Ltd

Income Partners Asset Mgt HK

Triada Capital Limited

11-04-17 MAYBANK One on One - Equity Plaza Senayan - Jakarta Maybank

09-05-17 Citi - Indonesia Investor Conference

Conference - Fixed Income and Equity

Mandarin Oriental - Jakarta Arkkan Capital Management Limited

Blackrock

Citigroup Internal

Commerce Intl Merchant Bank A

DE Shaw & Co

Nexus Investment Advisors Limited


Goldman Sachs Asset Management

Ashmore Investment Management Ltd

Affin Hwang Asset Management Berhad

Allianz Asia

Schroder Investment Management Indo

Eastspring Investments Singapore Ltd

25-05-17 Citi Conferece Conference - Equity Ritz Carlton - Singapore Principal Global Investor

JP Morgan Asset Management Asia


Commerce Asset Holdings

Nuvest Capital Pte. Limited

Mitsubishi UFJ Trust Bank





Tanggal Date

Analis Analyst


TempatVenue

PesertaParticipants


Conference Call - Equity Green Central City - Jakarta Loomis Sayles & Company

Lombard Odier Darier Hentsch & Cie

CIM Investment Management

08-06-17 CreditSights Singapore LLC

Site Visit - Fixed Income Jakarta Garden City - Jakarta CreditSights Singapore LLC

05-07-17 Nexus Capital Management

Conference Call - Equity Jakarta Garden City - Jakarta Nexus Investment Advisors Limited

14-07-17 MNC Sekuritas One on One - Fixed Income Green Central City - Jakarta MNC Sekuritas

15-07-17 Mandiri Sekuritas One on One - Fixed Income Green Central City - Jakarta Mandiri Sekuritas

27-07-17 RHB securities Site Visit - Equity Jakarta Garden City - Jakarta RHB securities

31-07-17 Nomura One on One - Equity Shangrila - Jakarta AllianzGI

Manulife

GLG (from London)

Credit Suisse Asset Management

Serica

Orient Finance

7Lazard (from New York)

02-08-17 Deutsche Bank One on One - Equity Le Meridien - Jakarta Income Partners

Aberdeen Asset Management Asia Limited

Deutsche Bank

14-08-17 Fidelity International Conference Call - Equity Green Central City - Jakarta Fidelity International

14-08-17 Morgan Stanley PB Conference Call - Fixed Income

Green Central City - Jakarta Morgan Stanley PB

18-08-17 UBS AG Conference Call - Fixed Income

Green Central City - Jakarta UBS

21-08-17 CIMB Asset Management

One on One - Fixed Income Ritz Carlton - Jakarta CIMB Asset Management

29-08-17 Dhanawibawa Securities

Site Visit - Equity Jakarta Garden City - Jakarta Dhanawibawa Securities

31-08-17 MNC Sekuritas Site Visit - Equity Jakarta Garden City - Jakarta MNC Sekuritas

Sinarmas Asset Management

MNC Asset Management

Corfina Capital

15-09-17 Blackrock Site Visit - Fixed Income Jakarta Garden City - Jakarta Blackrock





Tanggal Date

Analis Analyst


TempatVenue

PesertaParticipants

18-09-17 Standard Chartered Conference - Fixed Income and Equity

Mandarin Oriental - Jakarta Standard Chartered


China Everbright Assets Management Limited

Schroders Investment Management

MacKay Shields

PGGM

Nuveen TIAA Investment

TCW

Fidelity International

China Development Financial

China Securities International

Muzinich&co


One on One - Equity Grand Indonesia - Jakarta CIM Investment Management

28-09-17 BNP Paribas One on One - Fixed Income Green Central City - Jakarta BNP Paribas

Clearwater Capital Partners

CITIC CLSA Secutities

Fuh Hwa Securities Investment Trust

JK Capital Management

Bank Of Singapore

Tikehau Capital

Columbia Threadneedle Investments Singapore

China Life Franklin Asset Management

Bosera Asset Management

HuaAn Asset Management

11-10-17 Barclays One on One - Fixed Income Shangrila - Jakarta NN Investment Partners Holdings NV


Legal & General Investment Management Asia

E Fund Management

AXA Investment Managers

Barclays

Emirates NBD

Pictet & Cie

HPS Investment Partners

13-10-17 First State Investments One on One - Equity Pacific Place - Jakarta First State Investments

Danareksa Sekuritas

17-10-17 Deutsche Bank One on One - Equity Plaza Indonesia - Jakarta PT Deutsche Verdhana Sekuritas Indonesia

Batavia Prosperindo Aset Manajemen

01-11-17 UBS Group Meeting - Fixed Income Wisma GKBI - Jakarta UBS






Tanggal Date

Analis Analyst


TempatVenue

PesertaParticipants


02-11-17 JP Morgan Conference Call - Equity Green Central City - Jakarta MASSACHUSETTS FINANCIAL SERVICES COMPANY

03-11-17 UBS Site Visit - Fixed Income JGC - Jakarta UBS Singapore

08-11-17 RHB Securities Conference Call - Equity Green Central City - Jakarta RHB

Akses Informasi & Data Perusahaan

Keterbukaan InformasiDengan mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan Bursa Efek Indonesia, Perseroan berkomitmen untuk senantiasa menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), termasuk dalam prinsip keterbukaan informasi.

Salah satu upaya Perseroan untuk mewujudkan prinsip keterbukaan informasi adalah dengan membuka berbagai jalur dan fasilitas komunikasi yang dapat diakses para pemangku kepentingan untuk mendapatkan berbagai informasi yang bersifat umum mengenai aktivitas usaha Perseroan. Informasi yang bersifat rahasia hanya bisa didapatkan melalui otorisasi khusus yang hanya dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

Daftar aksi korporasi yang telah dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2017 disajikan pada bagian Aksi Korporasi dalam bab sebelumnya, Analisis & Pembahasan Manajemen, dari Laporan Tahunan ini.

Situs Web PerseroanPerseroan memiliki situs web www.modernland.co.id, yang memuat berbagai informasi terkait kinerja operasional dan keuangan triwulanan serta kinerja saham, yang diperbarui secara berkala. Berbagai informasi lainnya terkait laporan keuangan, laporan tahunan, dan struktur tata kelola Perseroan juga terdapat pada situs web tersebut.

Alamat KontakUntuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai Perseroan, hubungi:

Sekretaris Perusahaan PT Modernland Realty TbkGreen Central City, Commercial Area 5th FloorJl. Gajah Mada 188Jakarta Barat 11120IndonesiaTel. 021-293 65 888 huntingFax. 021-2936 9999E-mail [email protected]

Access to Corporate Information & Data

Information DisclosureIn accordance with the Regulations of the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange, The Company is committed to continuously implementing the principles of good corporate governance, including the principle of information disclosure.

One of the Company’s efforts to implement principle of information disclosure is to provide various communication channels and facilities that can be accessed by the stakeholders to obtain general information that are related to the Company. As regards, confidential information, access is only provided through special authorization of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

The list of corporate actions taken by the Company in 2017 is presented in the Corporate Actions section in the preceding chapter on Management Discussions & Analysis of this Annual Report.

Corporate WebsiteThe Company has a corporate website, www.modernland.co.id, containing various information related to the Company’s operational performance and quarterly financial performance as well as share performance, all of which are updated regularly. Other information related to the financial statements, annual reports, and the governance structure of the Company is also provided in the website.

ContactTo obtain further information on the Company, contact:

Corporate SecretaryPT Modernland Realty TbkGreen Central City, Commercial Area 5th FloorJl. Gajah Mada 188Jakarta Barat 11120IndonesiaTel. 021-293 65 888 huntingFax. 021-2936 9999E-mail [email protected]





Pemberitaan di MediaSelama tahun 2017, Perseroan diberitakan di berbagai media cetak dan online. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Pemberitaan di MediaMedia Exposure

TanggalDate

SumberSource

Judul BeritaNews Title

6-Jan-17 Bisnis Indonesia Tahun Ini, Berpotensi Tumbuh Paling Tinggi This Year, Has the Potential to Grow the Most

7-Jan-17 Bisnis Indonesia Penjualan Lahan Bakal SemarakLand Sales Set to Thrive

10-Jan-17 Bisnis Indonesia Konstruksi Mal Aeon di JGC RampungAeon Mall’s Construction at JGC Completed

10-Jan-17 Kompas Aeon Mall JGC Dipastikan Beroperasi Akhir 2017Aeon Mall JGC to Operate in End of 2017

10-Jan-17 Lainnya / Others Akhir 2017 Beroperasi, AEON MALL JGC Topping OffOperating in End of 2017, AEON MALL JGC Topping Off

10-Jan-17 Investor Daily AEON Mall JGC Ditargetkan Beroperasi Akhir 2017AEON Mall JGC Targeted to Operate End of 2017

10-Jan-17 Lainnya / Others AEON MALL Jakarta Garden City Gelar Topping OffAEON MALL Jakarta Garden City’s Topping Off

16-Jan-17 Lainnya / Others MDLN Bidik Prapenjualan Rp4,3 TriliunMDLN Aiming to Net Rp4.3-Trillion in Pre-Sales

17-Jan-17 Bisnis Indonesia Modernland Genjot PenjualanModernland Bolsters Sales

18-Jan-17 Investor Daily Pemkot Tangerang Bantu Pembebasan Lahan Tol Kunciran-BandaraTangerang Municipal Government to Assist the Land Acquisition for Kunciran–Airport Toll Road

25-Jan-17 Bisnis Indonesia Menunggu Kebangkitan Lahan IndustriWaiting for the Boom of Industrial Estates

8-Feb-17 Kontan Tanpa Kongsi Target Penjualan Modernland MelorotWithout Cooperation, Modernland’s Sales Target Plummets

21-Feb-17 Bisnis Indonesia Klaster Shinano Tempati Lahan 10,80 HaShinano Cluster to Occupy 10.80 Ha of Land

22-Feb-17 Kompas Klaster Terbaru di Jakarta Garden City nyaris tembus Rp1,5 MiliarNew Cluster in Jakarta Garden City to Sell for Rp1.5 Billion

22-Feb-17 Lainnya / Others Modernland Tawarkan Hunian Bernuansa JepangModernland Offers Japanese-Style Residential Units

22-Feb-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Luncurkan Cluster ShinanoJakarta Garden City to Launch Shinano Cluster

22-Feb-17 Lainnya / Others Sabtu, Cluster Shinano JGC Resmi DiluncurkanSaturday, JGC’s Shinano Cluster Officially Launched

22-Feb-17 Lainnya / Others Strategi Jakarta Garden City Tawarkan Cluster ShinanoJakarta Garden City’s Strategy for Marketing Shinano Cluster

22-Feb-17 Investor Daily Mitra Sindo Sukses Garap Klaster ShinanoMitra Sindo Sukses to Develop Shinano Cluster

22-Feb-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Rilis Cluster ShinanoJakarta Garden City Releases Shinano Cluster

26-Feb-17 Lainnya / Others Aktif Kegiatan CSR Modernland Realty Raih AwardActively Engaged in CSR, Modernland Realty Receives an Award

26-Feb-17 Lainnya / Others Modernland Realty Raih Penghargaan ICSRA-I-2017Modernland Realty Receives ICSRA-I-2017 Award

Exposure in MediaThroughout 2017, the Company was featured in various news media, both online and print. The details are as follows:





TanggalDate

SumberSource


27-Feb-17 Bisnis Indonesia MDLN Operasikan Hotel Akhir 2017MDLN to Operate Hotel in End of 2017

27-Feb-17 Lainnya / Others Kawasan Industri Cikande Dimasuki Hotel Bintang 3Cikande Industrial Estate to Host a Three-Star Hotel

27-Feb-17 Lainnya / Others Topping Off Hotel Swiss-Belinn ModernCikande BantenTopping Off of Swiss-Belinn Hotel in ModernCikande Banten

27-Feb-17 Lainnya / Others Hotel Swiss-Belinn ModernCikande Tutup AtapTopping Off of Swiss-Belinn Hotel ModernCikande

28-Feb-17 Investor Daily Swiss-Belinn ModernCikande Beroperasi Akhir 2017Swiss-Belinn ModernCikande to Operate End of 2017

28-Feb-17 Kompas Swiss-Belinn ModernCikande Bakal Beroperasi Akhir Tahun IniSwiss-Belinn ModernCikande to Operate End of This Year

1-Mar-17 Kompas Ferris Wheel Tertinggi di Indonesia akan Dibangun di JakartaTallest Ferris Wheel in Indonesia to be Contructed in Jakarta

1-Mar-17 Lainnya / Others Kincir Tertinggi di Indonesia Segera Hadir di JakartaTallest Ferris Wheel in Indonesia to be Built in Jakarta

1-Mar-17 Lainnya / Others Bersiap Nikmati Jakarta dari Ferris Wheel Tertinggi di IndonesiaGet Ready to Enjoy Jakarta from Indonesia’s Tallest Ferris Wheel

1-Mar-17 Lainnya / Others Potensi Jakarta Timur Luar BiasaExtraordinary Potentials of East Jakarta

1-Mar-17 Lainnya / Others Jakarta Timur Masih Berpotensi Sediakan Rumah TapakEast Jakarta’s Ample Potential for Landed Houses

3-Mar-17 Lainnya / Others Pembangunan ke Arah Jakarta TimurDevelopment Towards East Jakarta

6-Mar-17 Kompas Tahun ini Modernland Bidik Marketing Sales Rp4,3 TriliunThis Year Modernland Aims to Net Rp4.3 Trillion in Marketing Sales

14-Mar-17 Bisnis Indonesia Pendapatan MDLN Melorot, Laba Tergerus BanyakMDLN’s Revenue Sliding Down, Income Eroded

24-Mar-17 Investor Daily Modernland Realty Angkat Direksi BaruModernland Realty Appoints New Directors

24-Mar-17 Bisnis Indonesia MDLN Ganti Komisaris dan DireksiMDLN Replaces Commissioners and Directors

25-Mar-17 Lainnya / Others RUPSLB Modernland Realty Mengumumkan Perubahan DireksiModernland Realty EGM of Stakeholders Announces Change in Directors

25-Mar-17 Lainnya / Others Modernland Targetkan Marketing Sales Rp4,3 TriliunModernland Aims to Net Rp4.3 Trillion in Marketing Sales

25-Mar-17 Investor Daily Layanan First Media Jangkau 1,8 Juta RumahFirst Media’s Service to be Installed in 1.8 Million Houses

25-Mar-17 Lainnya / Others Modernland Optimis Capai Transaksi Penjualan Rp4,3 Triliun di 2017Modernland’s Optimism to Achieve Rp4.3 Trillion in Sales in 2017

4-Apr-17 Bisnis Indonesia Penjualan Lahan Mulai BergairahLand Sales Thrive Again

4-Apr-17 Bisnis Indonesia Modernland Bukukan Penjualan Lahan Industri 16,76 HektareModernland Records Industrial Land Sale of 16.76 Hectares

4-Apr-17 Bisnis Indonesia Penjualan Lahan Industri Capai 51 HektarIndustrial Estate Land Sale Achieved 51 Hectares

5-Apr-17 Bisnis Indonesia Modernland Bukukan Penjualan Lahan Industri 16,76 HektareModernland Records Industrial Land Sale of 16.76 Hectares

7-Apr-17 Kontan MDLN akan terbitkan obligasi global US$ 240 jutaMDLN to Issue USD 240-Million Global Bonds





TanggalDate

SumberSource


7-Apr-17 Lainnya / Others Modernland Realty Menandatangani Perjanjian USD 240 JutaModernland Realty Builds $240m Deal

10-Apr-17 Investor Daily Modernland Bakal Terbitkan Obligasi US$ 240 JutaMDLN to Issue USD 240-Million Bonds

10-Apr-17 Lainnya/Others Modernland Realty Terbitkan Obligasi USD240 JutaMDLN Issues USD 240-Million Global Bonds

11-Apr-17 Kontan Pasar Obligasi Soroti 5 Berita Ini5 Things to Watch for in the Bond Market

11-Apr-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Sabet Penghargaan New Development ProjectJakarta Garden City Receives New Development Project Award

11-Apr-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Raih Penghargaan Top Property Award 2017Jakarta Garden City Receives Top Property Award 2017

11-Apr-17 Investor Daily JGC Gaet Top Property Award 2017JGC Receives Top Property Award 2017

19-Apr-17 Bisnis Indonesia MDLN Rilis Obligasi Valas US$240 JutaMDLN Releases USD 240-Million Foreign Currency Bonds

24-Apr-17 Lainnya / Others Tol Akses Tanjung Priok Tingkatkan Potensi JGCTanjung Priok Toll Road Boosts JGC’s Potential

24-Apr-17 Lainnya / Others Jalan Tol Akses Tj. Priok Beroperasi, JGC Optimis Makin DiminatiTanjung Priok Toll Road’s in Operation, JGC Optimistic Demand to Skyrocket

24-Apr-17 Lainnya / Others Tol Tanjung Priok Beroperasi, JGC Semakin Mudah DiaksesTanjung Priok Toll Road’s in Operation, JGC More Accessible

25-Apr-17 Bisnis Indonesia Lahan Industri Semakin MenarikIndustrial Estates More Attractive

25-Apr-17 Bisnis Indonesia Modernland Gembira Jalan Tol Akses Tanjung Priok BeroperasiModernland Pleased with the Operation of Tanjung Priok Toll Road

25-Apr-17 Lainnya/Others Tol Akses Tanjung Priok Resmi Beroperasi Meski Sempat TertundaDespite Delays, Tanjung Priok Toll Access Officially in Operations

26-Apr-17 Investor Daily Tol Akses Priok Dongkrak JGCPriok Toll Road Boosts JGC

26-Apr-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Sambut Baik Pengoperasian Jalan Tol Tanjung PriokJakarta Garden City Welcomes the Operation of Tanjung Priok Toll Road

1-May-17 Lainnya / Others The Savoy Dipasarkan Mulai dari Rp1,9 MiliarThe Savoy to Start Selling from Rp1.9 Billion

1-May-17 Bisnis Indonesia Kinerja Kuartal I/2017: MDLN Cetak Kenaikan Laba 263%Q1/2017 Performance: MDLN Recorded 263% Rise in Profit

2-May-17 Kompas Pengembang JGC Tunggu “Berkah” Tol Tanjung PriokJGC Developer Awaiting Spillover Effect from Tanjung Priok Toll Road

3-May-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Luncurkan Hunian 2 in 1 The SavoyJakarta Garden City to Launch The Savoy, 2-in-1 Residential Units

4-May-17 Bisnis Indonesia Laba Bersih Terperosok 37,6%Net Income Down by 37.6%

6-May-17 Lainnya / Others Modernland Mulai Kembangkan Apartemen di Jakarta Garden CityModernland Starts Developing Apartments in Jakarta Garden City

11-May-17 Lainnya / Others Properti Rp1,9 miliar di Jakarta Garden City Laris ManisRp1.9-Billion Properties in Jakarta Garden City Selling Fast

12-May-17 Lainnya / Others Buyback Saham, Modernland Siapkan Rp250 MiliarFor Share Buyback, Modernland Prepares Rp250 Billion

14-May-17 Bisnis Indonesia Baru Dirilis, The Savoy Kantongi Prapenjualan Rp300 MiliarNewly Released, The Savoy Recorded Pre-Sales of Rp300 Billion





TanggalDate

SumberSource


18-May-17 Kontan Pefindo sematkan outlook negatif 3 emiten propertiPefindo Set Negative Outlook for 3 Property Companies

22-May-17 Bisnis Indonesia Penerbitan Kian SemarakIssuance on the Rise

23-May-17 Kontan Mencari saham-saham dengan valuasi murahSeeking Shares with Low Valuations

27-May-17 Lainnya / Others Terus Kembangkan Kawasan Industri CikandeContinued Development of Cikande Industrial Estate

28-May-17 Kompas Bangun Pergudangan, Modernland Siapkan Rp130 MiliarBuilding Warehouses, Modernland Prepares Rp130 Billion

28-May-17 Kompas Ini Saham Lapis Kedua yang Layak Dikoleksi Pasca Investment Grade (2)Second-Line Stocks to Collect Post-Investment Grade (2)

29-May-17 Lainnya / Others Fasilitas Integrasi Strategis di Kawasan IndustriStrategic Integration Facility in Industrial Estate

29-May-17 Bisnis Indonesia ModernCikande Bangun 1000 RumahModernCikande to Build 1000 Houses

29-May-17 Investor Daily ModernCikande Hadirkan Fasilitas LengkapModernCikande to Introduce Complete Facilities

29-May-17 Bisnis Indonesia Kota Pintar Kian NgetrenRising Trend in Smart Cities

5-Jun-17 Kontan Moderland Cikande jajaki penjualan lahan 98 haModerland Cikande Seeks to Sell 98 Hectares of Land

7-Jun-17 Investor Daily Modernland Optimistis Penjualan Lahan Industri MeningkatModerland Optimistic Sales of Industrial Estate to Rise

14-Jun-17 Lainnya / Others ModernCikande 工業區吸引更多投資者ModernCikande Industrial Estate Attracts More Investors

17-Jun-17 Lainnya / Others ModernCikande Industrial Estate - Kawasan Industri Terbesar di Barat JakartaModernCikande Industrial Estate – Largest Industrial Estate in the West of Jakarta

18-Jun-17 Kontan Kiat mencari saham murah, tapi tak murahan How to Find Cheap Stocks with Value

20-Jun-17 Bisnis Indonesia Modernland (MDLN) Targetkan Capex Tumbuh 100%Modernland (MDLN) Targets Capex to Grow by 100%

20-Jun-17 Bisnis Indonesia Kuartal I, Marketing Sales Modernland (MDLN) Capai Rp661 MiliarFirst Quarter, Modernland (MDLN) Recorded Rp661 Billion in Marketing Sales

21-Jun-17 Lainnya / Others Modernland Realty Bagi Dividen Rp100 Miliar Modernland Realty to Distribute Rp100 Billion in Dividends

21-Jun-17 Bisnis Indonesia Belanja Modal MDLN Meningkat 2 Kali LipatMDLN’s Capital Expenditures to Rise Twofold

21-Jun-17 Kontan MDLN bagi dividen Rp8 per lembar saham MDLN Distributes Dividends of Rp8 per Share

21-Jun-17 Bisnis Indonesia Modernland (MDLN) Bagikan Dividen Rp100,26 MiliarModernland (MDLN) Distributes Dividends Totaling Rp100.26 Billion

22-Jun-17 Investor Daily Modernland Masih Andalkan ResidensialModernland Still Reliant on Residentials

22-Jun-17 Lainnya / Others Modernland Realty Lampaui Target Penjualan Rp4,58 TriliunModernland Realty Surpasses Rp4.58-Trillion Sales Target

22-Jun-17 Lainnya / Others Surga Kawasan Industri di Barat JakartaIndustrial Estates Haven in West of Jakarta

3-Jul-17 Kontan Emiten penebar dividen usai LebaranPublic Companies to Distribute Dividends after Eid Mubarak





TanggalDate

SumberSource


5-Jul-17 Bisnis Indonesia Marketing Sales MDLN Cenderung StabilMDLN’s Marketing Sales Tend to Stabilize

11-Jul-17 Bisnis Indonesia Pengembang Bidik Industri StartupDeveloper Eyeing Startup Industries

24-Jul-17 Kontan Modernland Cikande Tangani Inquiry 70 haModernland Cikande Handles 70-ha Land Inquiry

24-Jul-17 Kompas Jelang Beroperasi, AEON Jakarta Garden City Tanam 8000 PohonOperating Soon, AEON Jakarta Garden City Plants 8000 Trees

25-Jul-17 Bisnis Indonesia Aeon Mall Segera BeroperasiAeon Mall to Operate Soon

25-Jul-17 Investor Daily AEON Mall Dongkrak JGCAEON Mall Boosts JGC

31-Jul-17 Kontan 20 Emiten properti cetak pertumbuhan laba 45%20 Public Companies in Property Industry Recorded 45% Income Growth

31-Jul-17 Bisnis Indonesia KINERJA SEMESTER I/2017: Laba Modernland Realty (MDLN) Naik 9 Kali LipatFirst Se mester 2017’s Performance: Modernland Realty (MDLN)’s Income Rising by Ninefold

1-Aug-17 Lainnya/Others Lima Emiten Ini Juarai Peningkatan Laba Terbesar pada Semester I 2017Five Public Companies with the Largest Income Increase in First Semester 2017

2-Aug-17 Kontan Ini penyebab laba bersih MDLN melonjak 835%Why MDLN’s Net Income Rose by 835%

2-Aug-17 Bisnis Indonesia Sinyal Positif PropertiPositive Signal in Property Industry

17-Aug-17 kontan Kawasan Industri enggan gegabah naikkan hargaIndustrial Estates Will Not Increase Prices Rashly

28-Aug-17 Lainnya / Others Dua Hari Launching, Cleon Park Sold OutWithin Two Days of Launching, Cleon Park Sold Out

29-Aug-17 Lainnya / Others Modernland Realty Luncurkan Shop House Cleon ParkModernland Realty Launches Cleon Park Shop Houses

30-Aug-17 Kompas Aeon Mall Jakarta Garden City Dibuka 30 SeptemberAeon Mall Jakarta Garden City to Open on 30 September

30-Aug-17 Bisnis Indonesia Jakarta Garden City Tambah FasilitasJakarta Garden City Expands Facilities

30-Aug-17 Bisnis Indonesia Jakarta Garden City Luncurkan Shop House Cleon ParkJakarta Garden City Launches Cleon Park Shop Houses

30-Aug-17 Lainnya / Others JGC Hadirkan Ruang Komersial BaruJGC Brings in New Commercial Areas

30-Aug-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Sukses Pasarkan Shop House Cleon ParkJakarta Garden City Successfully Markets Cleon Park Shop Houses

30-Aug-17 Lainnya / Others 雅京東區雅加大花園城38座店屋兩天內銷售一空 38 Shop Houses in Jakarta Garden City, East Jakarta, Sold Out in Two Days

31-Aug-17 Kompas JGC Siapkan Ruang Komersial Baru Dekat Aeon MallJGC Prepares New Commercial Area Adjacent to Aeon Mall

1-Sep-17 Lainnya / Others Menanti Geliat AEON Mall di Jakarta Garden CityWaiting for AEON Mall’s Effect in Jakarta Garden City

5-Sep-17 Investor Daily Aeon Mall JGC Beroperasi Akhir SeptemberAeon Mall JGC to Operate in End of September

5-Sep-17 Lainnya / Others Pengembang Ini Bangun Ruko Unik 8 Miliar di CakungThis Developer Builds Rp8-Billion Unique Shop Houses in Cakung

6-Sep-17 Kontan Valuasi LQ45 tinggi, Lirik Saham PropertiLQ45 Valuation at a High, Property Stocks to Watch Out for





TanggalDate

SumberSource


12-Sep-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Dapat Penghargaan dari BTNJakarta Garden City Received Award from BTN

12-Sep-17 Lainnya / Others Astra Modern Land Akuisisi Aset Anak Usaha MDLN Senilai 3,17 TriliunAstra Modern Land Acquires MDLN’s Subsidiary’s Assets Worth Rp3.17 Trillion

12-Sep-17 Investor Daily JGC Raih BTN Golden Property Awards 2017JGC Received BTN Golden Property Awards 2017

13-Sep-17 Bisnis Indonesia JAKARTA GARDEN CITY: MDLN Raih BTN Golden Property AwardsJAKARTA GARDEN CITY: MDLN Received BTN Golden Property Awards

13-Sep-17 Lainnya / Others Inovasi Pengembang Mendapat ApresiasiDeveloper’s Innovations Highly Appreciated

13-Sep-17 Lainnya / Others Grup Astra Makin Serius Lebarkan Sayap di Bisnis PropertiAstra Group’s Serious Expansion to Property Business

14-Sep-17 Lainnya / Others Astra Modern Land Kuras 3,17 Triliun Demi Akuisisi Lahan MSMAstra Modern Land Paid Rp3.17 Trillion to Acquire MSM’s Land

14-Sep-17 Lainnya / Others Kawasan Industri Jantung Ekonomi di BantenEconomic Heartland in Banten Industrial Estates

17-Sep-17 Lainnya / Others Saat Tepat Berinvestasi di Jakarta Garden CityThe Right Time to Invest in Jakarta Garden City

17-Sep-17 Lainnya / Others IKEA Merencanakan Pusat Distribusi Tambahan, Lirik Pembukaan Toko BaruIKEA Plans More Distribution Points, Eyes Another Store

17-Sep-17 Lainnya / Others Saat Tepat Berinvestasi di Jakarta Garden CityThe Right Time to Invest in Jakarta Garden City

20-Sep-17 Lainnya / Others ModernCikande jadi kawasan properti dan industri strategisModernCikande Becoming a Strategic Property and Industrial Estate

20-Sep-17 Lainnya / Others Modernland kejar target Rp1 Triliun dari kawasan industriModernland Aiming to Net Rp1 Trillion from Industrial Estates

20-Sep-17 Lainnya / Others Transformasi jadi KI terpadu, ModernCikande buka Hotel Swiss-Belinn akhir 2017Transforming to be Integrated Industrial Estate, ModernCikande to Open Swiss-Belinn Hotel End of 2017

20-Sep-17 Lainnya / Others Fasilitas di ModernCikande Makin LengkapMore Facilities in ModernCikande

20-Sep-17 Lainnya / Others Lahan Industri makin dilirik, ModernCikande tambah fasilitasRising Demand for Industrial Estates, ModernCikande Adds New Facilities

20-Sep-17 Lainnya / Others Berkonsep Smart Industrial CitySmart Industrial City Concept

20-Sep-17 Bisnis Indonesia Kelangkaan Lahan Jadi Isu UtamaLand Scarcity as the Main Issue

22-Sep-17 Bisnis Indonesia ModernCikande Segera Kantongi Kontrak Penjualan Lahan Hingga 25 HaModernCikande to Obtain Contract for Land Sale of up to 25 Ha

22-Sep-17 Investor Daily ModernCikande Kawasan Industri Terbesar di Barat JakartaModernCikande Largest Industrial Estate in West of Jakarta

22-Sep-17 Lainnya / Others Modernland Optimistis Penjualan Lahan MeningkatModernland Optimistic Land Sales to Rise

23-Sep-17 Lainnya / Others ModernCikande Bangun Hotel Senilai Rp125 MiliarModernCikande to Build Rp125-Billion Hotel

23-Sep-17 Lainnya / Others Modernland Optimis Penjualan Lahan MeningkatModernland Optimistic Land Sales to Rise

24-Sep-17 Lainnya / Others ModernCikande Fokus Pasarkan 500 Hektare Lahan Kawasan IndustriModernCikande Focuses on Selling 500 Hectares of Industrial Estate Area





TanggalDate

SumberSource


24-Sep-17 Lainnya / Others Modernland Pacu Pengembangan Kawasan Industri ModernCikandeModernland Bolsters Development in ModernCikande Industrial Estate

25-Sep-17 Lainnya / Others ModernCikande 工業區推動全國工業開發 ModernCikande Industrial Estate Promotes Industrial Development in the Country

25-Sep-17 Lainnya / Others Modernland Realty Bangun Hotel Bintang 3 di Kawasan IndustriModernland Realty to Build Three-Star Hotel in Industrial Estate

25-Sep-17 Bisnis Indonesia Modernland Realty Bangun Hotel Kelas 3 di Kawasan IndustriModernland Realty to Build Three-Star Hotel in Industrial Estate

26-Sep-17 Lainnya / Others AEON Mall Hadir di Jakarta Garden CityAEON Mall in Jakarta Garden City

26-Sep-17 Kontan Analis rekomendasikan trading buy MDLNAnalysts Recommended Trading Buy for MDLN

27-Sep-17 Investor Daily Sasar Ekspatriat, Modernland Hadirkan Hotel Swiss-BelinnTargeting Expats, Modernland Launches Hotel Swiss-Belinn

30-Sep-17 Lainnya / Others Siap-Siap, AEON Mall Akan Hadir di Jakarta Garden CityGet Ready, AEON Mall to Hit Jakarta Garden City Soon

2-Oct-17 Lainnya / Others AEON Mall, Fasilitas Mewah di Hunian Skala KotaAEON Mall, Luxury Facility in City-Scale Residential Area

2-Oct-17 Kompas AEON Mall Resmi Beroperasi di Jakarta TimurAEON Mall Officially Operating in East Jakarta

2-Oct-17 Lainnya / Others AEON Mall Dongkrak Properti JGC AEON Mall Boosts JGC’s Property Value

2-Oct-17 Lainnya / Others Pesona Jakarta Timur Bersinar dengan hadirnya AEON MallEast Jakarta Shines with AEON Mall

2-Oct-17 Lainnya / Others AEON Mall Resmi Buka di Jakarta Garden CityAEON Mall Officially Opens at Jakarta Garden City

2-Oct-17 Lainnya / Others AEON Mall Hadir di Jakarta Garden CityAEON Mall is Now at Jakarta Garden City

2-Oct-17 Lainnya / Others AEON Mall JGC Bidik 15 Juta PengunjungAEON Mall JGC Eyeing 15 Million Visitors

2-Oct-17 Lainnya / Others AEON Mall Mulai Beroperasi, JGC Semakin diminatiAEON Mall in Operation, JGC More Attractive

2-Oct-17 Kontan Dominasi pundi Modernland dari Jakarta Garden CityDomination of Modernland’s Coffers from Jakarta Garden City

2-Oct-17 Lainnya / Others Modernland Optimis Penjualan JGC Meningkat Pasca dibukanya AEON MallModernland Optimistic JGC Sales to Rise Post-Opening of AEON Mall

4-Oct-17 Lainnya / Others ModernCikande Gandeng dua Mitra StrategisModernCikande Cooperates with Two Strategic Partners

4-Oct-17 Lainnya / Others ModernCikande Industrial Estate Jalin Kerjasama dengan FiberStar dan PGNModernCikande Industrial Estate Cooperates with FiberStar and PGN

5-Oct-17 Bisnis Indonesia Lengkapi Infrastruktur, ModernCikande Gandeng PGN dan FiberStarTo Expand Infrastructure, ModernCikande Teams Up with FiberStar and PGN

5-Oct-17 Kompas Gas Bumi dan Fiber Optik Bakal Disalurkan ke ModernCikandeNatural Gas and Fiber Optic to be Distributed in ModernCikande

5-Oct-17 Lainnya / Others ModernCikande Tingkatkan Fasilitas InfrastrukturModernCikande Bolsters Infrastructure Facilities

5-Oct-17 Lainnya / Others Kawasan Industri ModernCikande Dapat bantuan dari PGNModernCikande Industrial Estate to Receive Assistance from PGN

5-Oct-17 Kontan Hadapi Ekonomi Digital, MCIE Gandeng FiberStar Penyedia Jaringan Fiber OptikIn Face of Digital Economy, MCIE Teams Up with FiberStar, Fiber Optic Network Provider





TanggalDate

SumberSource


5-Oct-17 Lainnya / Others Modern Industrial gandeng FiberStar di BantenModern Industrial Teams Up with FiberStar in Banten

6-Oct-17 Kontan Modernland Pasang Target KonservatifModernland Sets a Conservative Target

6-Oct-17 Kontan Capex Rp500M Modernland untuk beli lahan baruModernland’s Rp500-Billion Capex to Purchase New Land

9-Oct-17 Kontan Astra Land tambah saham di PT Astra Modern LandAstra Land Increases Stake in PT Astra Modern Land

13-Oct-17 Bisnis Indonesia Mitra Sindo Bangun 2.000 unit rumah di Jakarta Garden CityMitra Sindo Builds 2,000 Residential Units in Jakarta Garden City

13-Oct-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Sabet 2 PenghargaanJakarta Garden City Received 2 Awards

13-Oct-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Raih Penghargaan PropertyGuru IndonesiaJakarta Garden City Received PropertyGuru Indonesia Award

13-Oct-17 Kontan Jakarta Garden City jadi andalan ModernlandJakarta Garden City is Now Modernland’s Key Business

13-Oct-17 Kompas Raih Penghargaan, Modernland Yakin Pertumbuhan di Semester II NaikAward-Winning Modernland Certain of Rising Growth in Second Semester

13-Oct-17 Lainnya / Others Ditopang Jakarta Garden City, Modernland Pede Penjualan MelonjakBoosted by Sales in Jakarta Garden city, Modernland Is Confidence Sales to Rise

13-Oct-17 Bisnis Indonesia Modern Realty Yakin Penjualan Semester II Capai TargetModern Realty Certain Second Semester Sale to Achieve Target

13-Oct-17 Lainnya / Others Infrastruktur Hingga AEON Dongkrak Kawasan JGCInfrastructure AEON Boosts JGC Area

13-Oct-17 Investor Daily JGC diklaim jadi Sunrise PropertyJGC Claimed to Become Sunrise Property

13-Oct-17 Lainnya / Others “Best Housing Development” untuk JGC“Best Housing Development” Award for JGC

13-Oct-17 Lainnya / Others Terlengkap di Banten, ModernCikande Raih Penghargaan di PIA Awards 2017The Most Complete in Banten, ModernCikande Received PIA Awards 2017

13-Oct-17 Lainnya / Others Hunian Modern di Kawasan IndustriModern Residential Units at Industrial Estate

13-Oct-17 Kontan JGC jadi andalan ModernlandJGC, Modernland’s Key Business

14-Oct-17 Lainnya / Others Modernland Pede Penjualan MelonjakModernland Confidence Sales to Rise


16-Oct-17 Lainnya / Others 2 Penghargaan Indonesia Property Awards Direbut JGCJGC Received Two Indonesia Property Awards

16-Oct-17 Lainnya / Others Infrastruktur Hingga AEON Dongkrak Kawasan JGCInfrastructure AEON Boosts JGC Area


17-Oct-17 Lainnya / Others Modernland Realty Jual Lahan 3.17 TModernland Realty Sold Land Valued at Rp3.17-Trillion

18-Oct-17 Lainnya / Others Pengembang Raih PenghargaanDeveloper Received Awards

21-Oct-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Raih Penghargaan PropertyGuru Indonesia Property Awards 2017Jakarta Garden City Received PropertyGuru Indonesia Property Awards 2017





TanggalDate

SumberSource


23-Oct-17 Kontan Modernland menggelar proyek di kawasan CikandeModernland Rolled Out Project in Cikande Industrial Estate

25-Oct-17 Lainnya / Others IKEA Siapkan Gerai Baru di Jakarta Garden City dari Lahan yang Dibeli dari ModernlandIKEA Prepares New Stores in Jakarta Garden City on Land Purchased from Modernland

26-Oct-17 Lainnya / Others Fantastis! Laba Bersih Modernland Realty Melonjak 794% Jadi Rp261 MiliarFantastic! Modernland Realty’s Net Income Rise by 794% to Rp261 Billion

26-Oct-17 Lainnya / Others Laba Bersih Modernland Realty Tumbuh 9 Kali LipatModernland Realty’s Net Income Grows Ninefold

3-Nov-17 Lainnya / Others Modernland Realty Raih IGCG Award III-2017Modernland Realty Received IGCG Award III-2017

3-Nov-17 Lainnya / Others Modernland Realty Raih Indonesia GCG Award 2017Modernland Realty Received Indonesia GCG Award 2017

3-Nov-17 Lainnya / Others Modernland Realty Raih Penghargaan Indonesia GCG Award-III-2017Modernland Realty Received Indonesia GCG Award-III-2017

4-Nov-17 Lainnya / Others Modernland Realty Raih Penghargaan Indonesia GCG Award-III-2017 Modernland Realty Received Indonesia GCG Award-III-2017

6-Nov-17 Lainnya / Others Penjualan Jakarta Garden City Tembus Rp700 MiliarSales in Jakarta Garden City Surpasses Rp700 Billion

10-Nov-17 Kompas Sejumlah Pengembang, Proyek dan Tokoh Raih IPBA 2017 Various Developers, Projects, and Figures Received IPBA 2017

12-Nov-17 Lainnya / Others ModernCikande Raih Penghargaan Kawasan TerinovatifModernCikande Named the Most Innovative Estate

12-Nov-17 Lainnya / Others Inovatif Percepat Perizinan, ModernCikande Raih penghargaan Innovative in Expediting Licensing, ModernCikande Receives Award

13-Nov-17 Lainnya / Others Saatnya Investasi Properti di Kawasan Jakarta TimurTime to Invest in Property in East Jakarta

13-Nov-17 Bisnis Indonesia ModernCikande Yakin Jual 60 HaModernCikande Convinced to Sell 60 Ha of Land

14-Nov-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Raih Penghargaan The Best Investment Township In Biggest Realland @ JakartaJakarta Garden City Received The Best Investment Township In Biggest Realland @ Jakarta

14-Nov-17 Kontan Kinerja emiten properti mulai membaikImproving Performance of Property Companies

14-Nov-17 Lainnya / Others ModernCikande Raih Penghargaan Property InnovationModernCikande Received Property Innovation Award

14-Nov-17Lainnya / Others

JGC Raih Penghargaan The Best Investment Township in Biggest Realland @JakartaJGC Received The Best Investment Township in Biggest Realland @Jakarta

14-Nov-17 Investor Daily ModernCikande Raih Penghargaan PIA 2017ModernCikande Received PIA 2017

15-Nov-17 Lainnya / Others JGC Wakili Indonesia di PropertyGuru Asia PropertyJGC Represents Indonesia at PropertyGuru Asia Property

13-Nov-17 Lainnya / Others Modernland Andalkan JGC di Kuartal IVModernland Relies on JGC in Q4

13-Nov-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Kembali Raih Penghargaan IPBA 2017Jakarta Garden City Again Received IPBA 2017 Award

15-Nov-17 Lainnya / Others JGC Wakili Indonesia di PropertyGuru Asia PropertyJGC Represents Indonesia at PropertyGuru Asia Property

16-Nov-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City - Hunian yang Menitikberatkan Keseimbangan Lingkungan - Pasar PropertiJakarta Garden City – Residential Area that Emphasizes Balance with the Surroundings – Property Market





TanggalDate

SumberSource


17-Nov-17 Lainnya / Others Mal AEON di Cakung Ditargetkan Beroperasi 2017 AEON Mall in Cakung Targeted to Operate in 2017

19-Nov-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Terpilih sebagai Finalis Best Housing Development AsiaJakarta Garden City Selected as Finalist in Best Housing Development Asia

17-Nov-18 Lainnya / Others JGC Raih Gelar Township Terbaik di IPBA 2017JGC Received the Best Township Award at IPBA 2017

21-Nov-17 Kontan Permintaan lahan industri semakin meningkatDemand for Industrial Estates on the Rise

25-Nov-17 Investor Daily Sejumlah Pengembang, Proyek dan Tokoh Raih IPBA 2017 Various Developers, Projects, and Figures Received IPBA 2017

26-Nov-17 Lainnya / Others 70% Pencari Properti Cari Rumah Siap Pakai 70% Property Seekers Looking for Ready-to-Occupy Houses

30-Nov-17 Lainnya / Others Modernland Realty Raih Penghargaan GCGModernland Realty Received GCG Award

1-Dec-17 Lainnya / Others Modernland Realty Raih IICD Corporate GovernanceModernland Realty Received IICD Corporate Governance Award

1-Dec-17 Lainnya / Others Modernland Realty Raih Penghargaan The 9th IICD Corporate Governance Award 2017Modernland Realty Received The 9th IICD Corporate Governance Award 2017

4-Dec-17 Kontan Modernland kembangkan lifestyle center di JaktimModernland Developed a Lifestyle Center in East Jakarta

4-Dec-17 Bisnis Indonesia JGC Lepas Kawasan Komersil RP 11 MiliarJGC Sold Commercial Area for Rp11 Billion

4-Dec-17 Lainnya / Others New East Pusat Gaya Hidup Baru di Jakarta Timur Persembahan JGCNew East – The New Lifestyle Center in East Jakarta, from JGC

4-Dec-17 Lainnya / Others New East Kian Lengkapi JGC Sebagai Lifestyle Center di Jakarta TimurNew East Complements JGC as East Jakarta’s Lifestyle Center

5-Dec-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Luncurkan Sentral Gaya Hidup New EastJakarta Garden City Officially Launches New East, a Lifestyle Center

5-Dec-17 Lainnya / Others New East, Dipasarkan dengan Harga Rp4,5-Rp11 MiliarNew East to Be Marketed at Rp4.5 to Rp11 Billion

5-Dec-17 Lainnya / Others JGC yang Kian Nyata Sebagai Pusat Gaya Hidup BaruJGC Makes Its Mark as New Lifestyle Center

6-Dec-17 Lainnya / Others Segera Hadir Lifestyle Center Teranyar di JGCThe Newest Lifestyle Center to Appear in JGC

6-Dec-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Luncurkan Lifestyle CenterJakarta Garden City Launches a Lifestyle Center

6-Dec-17 Lainnya / Others New East, Kawasan Komersial yang Nyaman di Jakarta Garden CityNew East, Convenient Commercial Area in Jakarta Garden City

7-Dec-17 Lainnya / Others Pengunjung Rumah.com Didominasi Generasi MillennialsVisitors to Rumah.com Mostly Millennials

9-Dec-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Luncurkan Lifestyle Center “New East”Jakarta Garden City Launches “New East” Lifestyle Center

9-Dec-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Hadirkan Lifestyle Center New EastJakarta Garden City Launches “New East” Lifestyle Center

11-Dec-17 Kompas Jelang Tutup Tahun, JGC Tambah Ruang Komersial BaruNearing Year-End, JGC Adds New Commercial Area

11-Dec-17 Lainnya / Others New East Pusat Gaya Hidup Baru di Jakarta TimurNew East – East Jakarta’s New Lifestyle Center

12-Dec-17 Lainnya / Others JGC Gencar Tambah Fasilitas KomersialJGC Added New Commercial Facilities





Rekapitulasi Pemberitaan di MediaMedia Exposure Summary

Bisnis Indonesia

Kontan Investor Daily

Kompas LainnyaOthers

Total PemberitaanNumber of News

Januari / January 5 0 2 1 3 11

Februari / February 2 1 2 2 10 17

Maret / March 2 0 2 2 8 14

April / April 7 2 3 0 9 21

Mei / May 6 2 1 3 7 19

Juni / June 4 3 2 0 5 14

Juli / July 4 3 1 1 0 9

Agustus / August 3 2 0 2 6 13

September / September 4 2 4 0 26 36

Oktober / October 3 8 1 3 31 46

November / November 1 2 2 1 21 27

Desember / December 1 2 0 1 19 23

Total per MediaTotal by Media

42 27 20 16 145 250

TanggalDate

SumberSource


15-Dec-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Sabet Penghargaan Housing Estate Awards 2017Jakarta Garden City Received Housing Estate Awards 2017

15-Dec-17 Lainnya / Others Laris Manis, JGC Mulai Pasarkan Klaster Shinano tahap IISelling Fast, Shinano Cluster Phase II Began to be Sold by JGC

15-Dec-17 Kontan JGC raih penghargaanJGC Received Awards

15-Dec-17 Lainnya / Others Pusat Gaya Hidup Baru di Jakarta TimurNew Lifestyle Center in East Jakarta

19-Dec-17 Lainnya / Others Jakarta Garden City Luncurkan New EastJakarta Garden City Launches New East





Topik Pemberitaan di Media

53%

10%

0%

26%

11%

Residensial | Residential

Industri | Industry

Ekspansi/Penjualan Lahan | Expansion/Land Sale

Emiten/Saham | Shares

Lainnya | Others

Jumlah Pemberitaan di Media Tentang Perseroan, Berdasarkan Bulan

60

50

40

30

20

10

0

January

FebruaryMarch

April MayJune

July

August

September

October

2017

2016

Jumlah Pemberitaan di Media Tentang Perseroan, Berdasarkan Media

160

140

120

100

80

60

40

20

0

Bisnis

Indonesia Kontan

Investor D

aily

KompasOther

Publicatio

n

2017

2016

Media Exposure Topics

Number of News Featuring the Company, by Month

Number of News Featuring the Company, by Media





Audit InternalUnit Audit Internal merupakan unit kerja yang independen, yang bertanggung jawab untuk memberikan keyakinan dan jasa konsultansi yang bersifat independen dan objektif, terkait pengelolaan risiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola di Perseroan. Tujuan keberadaan Unit Audit Internal di Perseroan adalah untuk memastikan jalannya proses bisnis dan proses tata kelola berdasarkan praktik-praktik bisnis yang sehat di Perseroan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan efektivitas operasional Perseroan.

Landasan Hukum PembentukanUnit Audit Internal dibentuk sebagai organ yang menjalankan fungsi dan sistem pengendalian internal, dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Piagam Audit InternalDalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal telah dilengkapi Pedoman Kerja yaitu Piagam Audit Internal. Piagam Audit Internal ini terakhir kali direvisi dan disempurnakan pada tahun 2017. Piagam Audit Internal berperan dalam penguatan peran dan tanggung jawab serta menjadi dasar keberadaan dan pelaksanaan tugas-tugas pengawasan oleh Unit Audit Internal. Piagam Audit Internal ini dapat diakses pada situs web Perseroan.

Struktur, Kedudukan & Keanggotaan Unit Audit Internal berkoordinasi langsung dengan Komite Audit, dan memiliki akses yang menyeluruh, bebas, dan tak terbatas, terhadap seluruh catatan, properti fisik, dan karyawan Perseroan, sepanjang kegiatan auditnya relevan dengan penugasan dan mandat yang diberikan kepada Unit Audit Internal.

Jabatan Kepala Unit Audit Internal Perseroan setara dengan level Department Head, yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

Per akhir tahun 2017, Unit Audit Internal Perseroan beranggotakan tiga orang, termasuk Kepala Unit Audit Internal. Seluruh anggota Unit Audit Internal Perseroan memiliki kecakapan teknis, kemampuan profesional, serta integritas yang memadai untuk melakukan tugas-tugas audit internal.

Profil Kepala Unit Audit InternalSaat ini, posisi Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Mohammad Mansur. Beliau diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan No. 012/MLR-DIRUT/XII/2015 tanggal 28 Desember 2015, ditandatangani oleh Direktur Utama. Keputusan ini telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris, dan dilaporkan kepada OJK.

Mohammad Mansur memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta, pada tahun 1986. Beliau mengawali kariernya di Bank Bumi Daya sebagai Analis Kredit (1989–1993) dan sebelumnya sebagai Staff Accounting & GA (1985–1989). Pada tahun 1993 beliau bergabung dengan Grup Modern sebagai Finance & Administration (FA) Supervisor di PT Inti Putra Modern (1993), lalu menjadi FA Manager di PT

Internal AuditThe Internal Audit Unit is an independent work unit responsible for providing assurance and consultancy services that are independent and objective as regards risk management, internal control, and corporate governance in the Company. The Internal Audit Unit’s main purpose in the Company is to ensure that the Company’s business processes and corporate governance processes are based on sound business practices so as to increase the added value and operational efficacy of the Company.

Legal Basis of EstablishmentThe Internal Audit Unit was established as an organ of the Company that carries out the internal control functions and system, pursuant to the Financial Services Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015 on Formation and Guidelines for Preparation of Internal Audit Unit Charter.

Internal Audit CharterIn conducting its duties, the Internal Audit Unit is equipped with the Internal Audit Charter to serve as its guideline. The Internal Audit Charter was revised and improved most recently in 2017. The Internal Audit Charter strengthens the Internal Audit Unit’s roles and responsibilities, and serves as the foundation for the Internal Audit Unit’s establishment and execution of its supervisory duties. The Internal Audit Charter is available on the Company’s website.

Structure, Position & MembershipThe Internal Audit Unit has a direct coordination with the Audit Committee and has comprehensive, free, and unlimited access to all of the Company’s notes, physical properties, and employees, to the extent that its audit activities are relevant to the assignment and mandate given to the Internal Audit Unit.

The position of the Company’s Head of Internal Audit is on the same level as other Department Heads, and is directly responsible to the President Director. The Head of Internal Audit is appointed and dismissed by the President Director upon the approval of the Board of Commissioners.

As at the end of 2017, the Company’s Internal Audit Unit has three members, including the Head of Internal Audit. All of its members has technical capability, professional capacity, and adequate integrity to conduct all internal audit-related duties.

Profile of the Head of Internal AuditCurrently the Head of Internal Audit is held by Mohammad Mansur. He was appointed as Head of Internal Audit based on the Decree No. 012/MLR-DIRUT/XII/2015 dated 28 December 2015 signed by the President Director. This decree had obtained the approval of the Board of Commissioners and was notified to the OJK.

Mohammad Mansur obtained his Bachelor of Economics degree from Krisnadwipayana University, Jakarta, in 1986. He started his career at Bank Bumi Daya as Credit Analyst (1989–1993), and previously as Accounting & GA Staff (1985–1989). In 1993 he joined the Modern Group as Finance & Administration (FA) Supervisor at PT Inti Putra Modern (1993), then as FA Manager at PT Awani Modern Indonesia (1993–2000),





Awani Modern Indonesia (1993–2000), FA Manager di PT Cakrawala Gita Pratama (2000–2005), FA Manager di PT Adiyasa Konstrindo (2005–2008), dan Accounting Manager di ModernCikande Industrial Estate (PT Modern Industrial Estat dan PT The New Asia Industrial Estate) (2009–2015).

Peningkatan Kompetensi Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme anggota Unit Audit Internal Perseroan, di tahun 2017 mereka diikutsertakan dalam pelatihan berikut:

Pengembangan Kompetensi Bagi Staf Audit InternalCompetence Development for Internal Audit Staff



Jenis Pelatihan

Training Type

TempatLocation

TanggalDate

Durasi (jam-orang)



Feri Hermansyah Be Spectacular External Training

Jakarta 18 Mar 2017

4 Andrie Wongso

Mohammad Riski Forensic Accounting & Fraud Investigation

External Training

Jakarta 5–6 Apr 2017

16 PPM Manajemen

Feri Hermansyah Be Assertive Training Jakarta 18 Apr 2017 2,5 Internal

Feri Hermansyah Fraud Investigation Training Jakarta 19 Jun 2017

2 Internal

1. Mohammad Mansur2. Mohammad Riski3. Feri Hermansyah

Leadership Sharing Seminar Jakarta 11 Jul 2017 2,5 Krishna Murti

Feri Hermansyah Certified Internal Auditor (CIA) Review

External Training

Jakarta 17–26 Jul 2017

64 Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia

Feri Hermansyah Self Leadership Training Jakarta 24 Aug 2017

2,5 Internal

Feri Hermansyah Wawancara Berbasis Perilaku

Training Jakarta 31 Aug 2017

8 Internal

Metodologi Audit InternalDalam melaksanakan tugas-tugas audit internal, Unit Audit Internal Perseroan menjalankan pemeriksaan menggunakan metodologi audit berbasis risiko, dengan berkonsentrasi pada aktivitas atau program yang mendukung visi, misi, dan tujuan Perseroan, dengan mempertimbangkan masukan dari Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit Perseroan.

Ini dilakukan untuk memperbaiki sistem pengendalian internal di masing-masing fungsi operasional yang kurang efektif. Dengan sistem pengendalian internal yang lebih baik dan kuat, kinerja setiap fungsi akan menjadi lebih efektif dan efisien.

Setiap penyimpangan yang signifikan dari perencanaan kegiatan Unit Audit Internal sebagaimana telah disetujui sebelumnya disampaikan kepada Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit, dalam bentuk Laporan Kegiatan Unit Audit Internal. Laporan ini dibuat dan disirkulasikan secara berkala.

FA Manager at PT Cakrawala Gita Pratama (2000–2005), FA Manager at PT Adiyasa Konstrindo (2005–2008), and Accounting Manager at ModernCikande Industrial Estate (PT Modern Industrial Estat and PT The New Asia Industrial Estate) (2009–2015).

Competence EnhancementTo enhance their competence and professionalism, members of the Internal Audit Unit of the Company participated in the following training in 2017:

Internal Audit MethodologyIn conducting internal audit tasks, the Company’s Internal Audit Unit performs risk-based audit by focusing on the activities and programs that support the achievement of the Company’s vision, mission, and goals, by taking into account the inputs from the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Audit Committee of the Company.

The purpose of this is to improve the efficacy of the internal control system in each of the operational functions. With a strong and proper internal control system, the efficiency and efficacy of each function’s performance will be improved.

Each significant deviation from the Internal Audit Unit’s original plan of activities as previously approved is reported to the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Audit Committee, in the form of the Internal Audit Unit’s Report of Activities. This report is regularly prepared and circulated.





Tugas & Tanggung JawabUnit Audit Internal bertugas memberikan konsultansi yang independen dan objektif bagi manajemen sehingga dapat memperbaiki kinerja operasional dan menciptakan nilai tambah. Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal antara lain:a. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam

melakukan pengawasan melalui perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit;

b. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional, dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak langsung;

c. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana;

d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.

Dalam menjalankan perannya, Unit Audit Internal melaksanakan tugas-tugas berikut:a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Tahunan (RAT).b. Melaksanakan pemeriksaan/audit terhadap jalannya sistem

pengendalian internal.c. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap efektivitas sistem dan

prosedur.d. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas kegiatan yang dilakukan

oleh fungsi pemasaran, keuangan, operasional, SDM, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

e. Melakukan penilaian dan memastikan kegiatan setiap unit kerja Perseroan telah dilaksanakan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

f. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa.

g. Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

h. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

Aktivitas Audit Internal Tahun 2017Di tahun 2017, Unit Audit Internal menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut:1. Melakukan kegiatan audit pada:

Bulan/Month Objek Audit Audit Objects

Januari / January Departemen Proyek, PT Mitra Sindo Sukses Project Department, PT Mitra Sindo Sukses

Februari / February Departemen Legal, PT Mitra Sindo Sukses Legal Department, PT Mitra Sindo Sukses

Maret / March Departemen Sales & Marketing, PT Mitra Sindo Sukses Sales & Marketing Department, PT Mitra Sindo Sukses

April Kegiatan Persewaan Ruko/Apartemen Kota Modern Kota Modern’s Shophouse/Apartment Rental Activities

Mei / May Kegiatan Persewaan Lapak Kota Modern Kota Modern Lot Rental Activities

Juni / June Departemen Estate, PT Mitra Sindo Sukses Estate Department, PT Mitra Sindo Sukses

Juli / July • Departemen Finance & Accounting, PT Mitra Sindo Sukses• Departemen Purchasing, PT Mitra Sindo Sukses

• Finance & Accounting Department, PT Mitra Sindo Sukses• Purchasing Department, PT Mitra Sindo Sukses

Duties & ResponsibilitiesThe Internal Audit Unit provides independent and objective consultancy service to the management in order to improve the Company’s operational performance and create added value. The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are:a. Assist the President Director and the Board of Commissioners in

their supervisory duty through planning, implementation, and monitoring of audit results;

b. Prepare analyses and evaluations in the fields of finance, accounting, operations, and other activities through direct audit and indirect monitoring;

c. Identify all possible avenues for improvement and for increasing the efficiency of resources and funding usage;

d. Provide recommendations on how to improve, and objective information on, the audited activities across all managerial levels.

In conducting its roles, the Internal Audit Unit performs the following tasks:a. Prepare and implement the Annual Audit Plan (RAT).b. Perform audit on the implementation of the internal control system.

c. Perform analyses and evaluations on systems and procedures’ efficacy.

d. Perform audit and evaluate the activities of the marketing, finance, operations, human resources, information technology, and other functions.

e. Conduct evaluation and ensure that all activities of the Company’s business units have been done in accordance with the applicable laws and regulations.

f. Provide recommendations on how to improve, and objective information on, the audited activities.

g. Prepare the Audit Results Report (LHA) and submit it to the President Director and the Board of Commissioners.

h. Monitor, analyze, and report on the follow-up measures that have been recommended.

Internal Audit Activities in 2017In 2017, the Internal Audit Unit conducted the following activities:

1. Performed audit on:





Bulan/Month Objek Audit Audit Objects

Agustus / August Departemen Legal, ModernCikande Industrial Estate Legal Department, ModernCikande Industrial Estate

September Departemen Sales & Marketing, ModernCikande Industrial Estate

Sales & Marketing Department, ModernCikande Industrial Estate

Oktober / October • Departemen Proyek, ModernCikande Industrial Estate• Departemen Estate, ModernCikande Industrial Estate

• Project Department, ModernCikande Industrial Estate• Estate Department, ModernCikande Industrial Estate

November • Departemen HR & GA ModernCikande Industrial Estate• Departemen Finance, ModernCikande Industrial Estate

• HR & GA Department, ModernCikande Industrial Estate• Finance Department, ModernCikande Industrial Estate

2. Melaksanakan pemeriksaan dan pelaporan monitoring hasil audit setiap triwulan.

3. Mempersiapkan Rencana Kerja 2018 dan Laporan Akhir Tahun 2017.

RapatPada tahun 2017, Unit Audit Internal menyelenggarakan 24 kali rapat, baik rapat yang diselenggarakan secara internal maupun rapat yang diselenggarakan dengan pihak-pihak yang diaudit dari unit bisnis Perseroan. Dalam rapat-rapat tersebut, dibahas hal-hal seperti: laporan audit pada auditee (termasuk first meeting dan exit meeting), program audit, dan prosedur audit. Seluruh rapat tersebut dihadiri oleh semua anggota Unit Audit Internal, baik staf maupun Kepala Unit Audit Internal, dengan persentase kehadiran 100%. Rinciannya adalah sebagai berikut:1. 15 rapat Unit Audit Internal2. 6 rapat dengan Pihak Auditee3. 1 rapat dengan Komite Audit4. 2 rapat dengan Direksi

Rencana Kerja Tahun 2018Untuk tahun 2018, Unit Audit Internal telah mempersiapkan rencana kerja berikut:1. Melaksanakan pemeriksaan dan pelaporan pemeriksaan atas unit

bisnis:a. PT Golden Surya Makmur dan PT Terus Maju Perkasa, yang

meliputi Departemen Akunting & Keuangan, HR & GA, Legal, Sales & Marketing, dan Proyek;

b. Kota Modern dan Modern Golf & Country Club, yang meliputi Departemen Akunting & Keuangan, HR & GA, Legal, Sales & Marketing, dan Estat.

c. PT Modern Industrial Estat dan PT The New Asia Industrial Estate, yang meliputi Departemen Keuangan, Akunting, HR & GA, Legal, Sales & Marketing, Proyek, dan Estat.

d. Jakarta Garden City, yang meliputi Departemen Keuangan, Akunting, HR & GA, Legal, Sales & Marketing, Proyek, dan Estat.

e. PT Modern Panel Indonesia, yang meliputi Departemen Akunting & Keuangan, HR & GA, Sales & Marketing, dan Produksi.

2. Melaksanakan monitoring hasil audit setiap tiga bulan sekali.3. Mempersiapkan Laporan Audit Internal terkait dengan setiap

pemeriksaan yang dilakukan.4. Mempersiapkan Laporan Akhir Tahun 2018 dan Rencana Kerja

Tahun 2019. 5. Mengikuti pelatihan, seminar, dan sertifikasi auditor.

2. Performed audit and issued reports on the quarterly monitoring of audit results.

3. Prepared the 2018 Work Plans and the 2017 Year-End Report.

MeetingsIn 2017, the Internal Audit Unit convened 24 times for both internal meetings as well as external meetings with auditees from the Company’s various business units. Discussed in these meetings were issues such as: report of audit performed on the auditees (including first meeting and exit meeting), audit program, and audit procedures. All members including the staff and the Head of Internal Audit attended all of these meetings, resulting in an attendance percentage of 100%. The details are as follows:1. 15 Internal Audit Unit internal meetings2. 6 meetings with Auditees3. 1 meeting with the Audit Committee4. 2 meetings with the Board of Directors

2018 Work PlansThe Internal Audit Unit has prepared the following work plans for 2018:

1. Conduct audit and report on such audit on the following business units:a. PT Golden Surya Makmur and PT Terus Maju Perkasa, covering

the Accounting & Finance, HR & GA, Legal, Sales & Marketing, dan Project Departments;

b. Kota Modern and Modern Golf & Country Club, covering the Accounting & Finance, HR & GA, Legal, Sales & Marketing, and Estate Departments.

c. PT Modern Industrial Estat and PT The New Asia Industrial Estate, covering the Finance, Accounting, HR & GA, Legal, Sales & Marketing, Project, and Estate Departments.

d. Jakarta Garden City, covering the Finance, Accounting, HR & GA, Legal, Sales & Marketing, Project, and Estate Departments.

e. PT Modern Panel Indonesia, covering the Accounting & Finance, HR & GA, Sales & Marketing, and Production Departments.

2. Conduct monitoring of audit results once every three months.3. Prepare the Internal Audit Unit’s report related to each audit

performed. 4. Prepare the 2018 Year-End Report and 2019 Work Plans.

5. Participate in training, seminars, and certifications for auditors.





Akuntan Publik IndependenSesuai dengan keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 Juni 2017, Direksi Perseroan telah menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan sebagai akuntan independen Perseroan yang bertugas untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Ruang Lingkup Audit 2017 1. Audit laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2017

dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan.

2. Penyusunan laporan keuangan, termasuk pengungkapan yang memadai pada laporan keuangan per 31 Desember 2017.

3. Penyelenggaraan catatan akuntansi dan pengendalian intern yang memadai, pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi dan penjagaan keamanan aset Perusahaan.

4. Tanggung jawab terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit.

5. Audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

6. Pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

7. Penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Kantor Akuntan Publik dan Akuntan yang melakukan audit laporan keuangan Perseroan serta besaran jasa audit dalam lima tahun terakhir adalah: Auditor Eksternal / External Auditors

Periode AuditAudit Period

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm

AkuntanAccountant

Biaya Audit Audit Fee

(Rp)

Ruang Lingkup AuditAudit Scope

2017 KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Partner

Martinus Arifin, SE.Ak., CA, CPA

1.560.000.000 Audit Laporan KeuanganAudit on Financial Statements

2016 KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & RekanKAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Partner

Erna, SE.Ak., CA, CPA


2015 KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & RekanKAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Partner







Fahmi, SE.Ak., CPA


Independent Public AccountantBased on the resolutions of the Annual GMS on 21 June 2017, the Company’s Board of Directors reappointed the Public Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Partner as an independent accountant to audit the Company’s Financial Statements for the year ended 31 December 2017.

2017 Audit Scope1. The audit of the Company’s statements of financial positions as

of 31 December 2017 and statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended for the purpose of expressing an opinion on these financial statements.

2. Preparation of the financial statements, includes adequate disclosure on the financial statements as of 31 December 2017.

3. Implementation of accounting records and adequate internal controls, selecting and adopting sound accounting policies and safeguarding of the Company’s assets.

4. Responsibility in the statement of opinion on the financial statements based on the audit.

5. The audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI).

6. Inspection on the basis of testing, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements.

7. Assessment of accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) established by The Indonesian Institute of Accountants (IAI).

The Public Accounting Firms and Accountants that have audited the Company’s financial statements, including audit fees, in the past five years are:





Manajemen RisikoUntuk memastikan keberlangsungan usahanya di tengah berbagai iklim bisnis, Perseroan perlu memiliki sistem yang tangguh untuk mengidentifikasi, memahami, dan memitigasi risiko-risiko yang dihadapinya dalam menjalankan kegiatan usahanya sepanjang waktu. Sistem manajemen risiko tersebut harus mampu mengelola setiap risiko yang Perseroan hadapi secara menyeluruh, sehingga dapat meningkatkan kinerja dalam mengelola ketidakpastian, meminimalkan dampak buruk dari risiko-risiko tersebut, sekaligus mengoptimalkan peluang bisnis yang dapat muncul setiap saat. Perseroan memiliki komitmen untuk terus memperhatikan aspek-aspek risiko yang dihadapinya, dalam mengambil keputusan apapun yang bersifat strategis bagi keberlanjutan usahanya.

Kerangka Kerja Sistem Manajemen RisikoFungsi-fungsi manajemen risiko telah dikembangkan dan menjadi bagian dari praktik tata kelola perusahaan yang baik, yang di Perseroan telah berjalan secara terintegrasi dan holistik.

Kebijakan Manajemen Risiko di Perseroan telah dibuat dengan mengacu pada Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Pedoman GCG atau GCG Code), yang telah disajikan secara terpisah pada bagian lain dalam Laporan Tahunan 2017 ini.

Penerapan sistem manajemen risiko ini membantu Perseroan dalam menghindari risiko yang dapat berpengaruh signifikan terhadap kinerja Perseroan, baik operasional maupun finansial, serta dalam memitigasi risiko-risiko yang inheren dengan bisnis Perseroan di industri properti.

Profil RisikoPerseroan telah mengidentifikasi sejumlah risiko penting yang dihadapinya dalam menjalankan kegiatan bisnis-bisnisnya. Risiko-risiko ini dipaparkan dan dievaluasi tingkat risikonya dalam suatu Profil Risiko, yang juga memuat upaya-upaya memitigasi setiap jenis risiko yang telah teridentifikasi.

Risiko-risiko utama yang Perseroan hadapi dan kelola secara berkesinambungan adalah:

1. Risiko terkait kegiatan usaha:a. Risiko suku bungab. Risiko keuanganc. Risiko gugatan umumd. Risiko kebijakan pemerintahe. Risiko berkurangnya lahan yang dimilikif. Risiko persaingang. Risiko kelangkaan bahan bangunan dan fluktuasi harga

Risk ManagementTo ensure its business continuity amidst a range of different business climates, it is obligatory for the Company to possess a robust system for identifying, understanding, and mitigating the risks it faces in running its business over time. Such a risk management system must be capable of managing each risk that the Company faces in a comprehensive manner, so as to improve performance in managing uncertainties, minimizing the adverse impacts from such risks, and optimizing every business potential that may arise at any time. The Company is committed to focusing on every aspect of the risks it faces in any strategic decision-making processes, in order to maintain its business continuity.

Risk Management System FrameworkThe risk management functions that have been developed, have become part of the Company’s good corporate governance practices, which have been an integral and holistic part of the Company’s business as a whole.

The Company’s Risk Management Policy has been prepared by referring to the Good Corporate Governance (GCG) Guidelines or the GCG Code, which is presented separately in another section of this 2017 Annual Report.

The implementation of such a risk management system assists the Company in avoiding risks that may significantly affect the Company’s performance, whether operationally or financially, and in mitigating risks that are inherent to the Company’s business in the property industry.

Risk ProfileThe Company has identified a number of important risks that occurred in the course of doing its businesses. These risks are detailed and evaluated by their respective risk levels in the Risk Profile, which also stipulates efforts for mitigating each type of risk that has been identified.

The main risks that the Company faces and manages on an ongoing basis are:

1. Risks related to business activities:a. Interest rate risk b. Financial riskc. Public litigation riskd. Government policy risk e. Land reduction risk f. Competition risk g. Risk related to shortages of construction materials and price

fluctuations





2. Risiko terkait kondisi Indonesia:a. Risiko instabilitas politik, keamanan, dan sosialb. Risiko terkait kondisi geopolitikc. Risiko inflasi dan nilai tukard. Risiko regulasi

Evaluasi Sistem Manajemen RisikoSeluruh fungsi yang ada di dalam Perseroan bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko dalam keseharian operasi mereka, namun efektivitas penerapan sistem manajemen risiko ini merupakan tanggung jawab Direksi, dan diawasi oleh Dewan Komisaris.

Proses mitigasi yang telah Perseroan siapkan dan lakukan dari waktu ke waktu untuk setiap jenis risiko, selain dirinci dalam Profil Risiko Perseroan, juga terus diuji efektivitasnya secara berkala. Untuk tahun 2017, Perseroan telah melakukan evaluasi secara umum terhadap efektivitas sistem manajemen risikonya, dan berkesimpulan bahwa sistem manajemen risiko ini telah memadai dan cukup efektif untuk melindungi Perseroan dari berbagai risiko yang Perseroan tengah hadapi di dalam iklim bisnis yang berlaku hingga akhir 2017.

Sistem Pengendalian InternalPerseroan memiliki dan menjalankan suatu sistem pengendalian internal yang mencakup seluruh kebijakan dan prosedur terkait fungsi-fungsi operasional. Sistem pengendalian internal ini dibangun dengan mengindahkan seluruh rangkaian undang-undang dan peraturan pemerintah yang mengatur kegiatan usaha Perseroan.

Sistem pengendalian internal ini dimaksudkan untuk menjaga aset Perseroan dan meminimalkan risiko yang dihadapi Perseroan, serta untuk memastikan bahwa Perseroan patuh pada hukum dan peraturan yang berlaku di wilayah di mana Perseroan beroperasi, yaitu di Republik Indonesia. Penerapan sistem pengendalian internal ini berlangsung pada seluruh unit bisnis Perseroan, melalui pembentukan dan pelaksanaan prosedur operasional standar serta melalui pemberian dukungan baik dari segi sumber daya manusia dan segi teknologi informasi.

Sistem Pengendalian OperasionalSebagai perusahaan properti, pembelian lahan sifatnya penting bagi bisnis Perseroan, dan Perseroan memiliki prosedur operasional standar yang menjadi dasar dalam pembelian lahan. Dalam proses pembangunan unit bangunan, Perseroan menggunakan sistem tender untuk menunjuk kontraktornya. Dalam memasarkan produknya, Perseroan menerapkan sistem penjualan yang tertata dengan baik dan hanya menggunakan jasa agen penjual yang terdaftar dan memiliki Modern Priority Agent Card.

Sistem Pengendalian KeuanganUntuk melakukan pengendalian di aspek keuangan, Perseroan setiap tahunnya melaksanakan penyusunan dan pengesahan anggaran tahunannya. Pelaksanaan dari anggaran ini diawasi dan dilaporkan setiap bulannya.

2. Risks related to Indonesia’s conditions:a. Risk of political, security, and social instabilities b. Risk related to geopolitical situationsc. Inflation and exchange rate riskd. Regulatory risk

Risk Management System EvaluationAll functions within the Company are responsible for implementing risk management in their daily operations, however the efficacy of this risk management system’s implementation is within the remit of the Board of Directors, as supervised by the Board of Commissioners.

The mitigation processes that the Company has prepared and implements from time to time for each type of risk are detailed in the Company’s Risk Profile. Furthermore, the efficacy of such mitigation processes is also routinely evaluated. In 2017, the Company performed a general evaluation of its risk management system’s efficacy, and conclusively stated that the current risk management system has been adequate and effective for protecting the Company against the various risks it faced in the business climate that prevailed until the end of 2017.

Internal Control SystemThe Company possesses and employs an internal control system that covers all policies and procedures related to operational functions. This internal control system has been built by taking into account the various laws and regulations governing the Company’s business activities.

The internal control system is intended to safeguard the Company’s assets and minimize risks faced by the Company, as well as to ensure that the Company complies with the laws and regulations in which the Company operates, i.e. in the Republic of Indonesia. The implementation of such internal control system takes place across all business units of the Company, through the establishment and implementation of standard operating procedures (SOPs) and the provision of support in the aspects of human resources and information technology.

Operational Control SystemAs a property company, the purchase of land is of utmost importance for the Company’s business, and therefore the Company has certain standard operating procedures to serve as a guideline in its land purchases. In the construction of buildings, the Company employs the tender system to select and appoint contractors. In the marketing of its products, the Company impelements a marketing system that is well organized, and only employs selling agents that are registered at the Company, as shown by their possession of the Modern Priority Agent Card.

Financial Control SystemIn order to control its finances, the Company prepares and then approves budget once a year. The implementation of the budget is closely monitored and reported on a monthly basis.





Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian InternalSistem pengendalian internal di Perseroan dievaluasi efektivitas pelaksanaannya setiap tahun. Untuk tahun 2017 didapati bahwa penerapan sistem pengendalian internal ini pada masing-masing unit bisnis telah cukup baik. Bagaimanapun juga, terdapat sejumlah kekurangan terkait dengan adanya sejumlah SOP yang belum diterapkan sebagaimana mestinya oleh unit-unit bisnis Perseroan. Temuan-temuan semacam ini telah dicatat dengan baik dan diupayakan tindaklanjutnya, begitu pula dengan temuan terkait praktik-praktik yang menyimpang dari hukum, peraturan perusahaan, dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Rekomendasi untuk peningkatan kualitas penerapan sistem pengendalian internal ini telah disampaikan kepada manajemen dan fungsi terkait, untuk ditindaklanjuti di tahun 2018.

Perkara Penting yang Dihadapi Perseroan, Dewan Komisaris & Direksi

Hingga 31 Desember 2017, Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak menghadapi perkara hukum material dalam bentuk apapun, baik pidana maupun perdata, yang berdampak pada kondisi keuangan dan operasional Perseroan.

Kepatuhan HukumSepanjang tahun 2017, Perseroan beserta anggota Direksi maupun Dewan Komisaris tidak mendapatkan sanksi administrasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun otoritas perbankan lainnya.

Kepatuhan PajakPerseroan patuh dan taat terhadap peraturan dan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Kepatuhan Perseroan dalam perpajakan turut menunjang Pemerintah untuk meningkatkan pembangunan negara melalui optimalisasi penerimaan pajak.

Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja Perusahaan & Budaya PerusahaanUntuk memastikan setiap karyawan Perseroan menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai dengan peran, fungsi, dan jabatan mereka, dan di dalam koridor perilaku, sikap, dan profesionalisme yang telah ditentukan oleh Perseroan, telah dibentuk suatu pedoman terkait etika bisnis dan etika kerja yang diberi nama Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan (“Code of Conduct”).

Code of Conduct Perseroan dapat diakses pada situs web Perseroan.

Code of Conduct Perseroan mengatur standar etika bisnis dan etika kerja yang berlaku di Perseroan, serta menetapkan mekanisme penegakan etika tersebut di lingkungan Perseroan. Mekanisme penegakan tersebut mencakup sosialisasi, pelaporan atas pelanggaran, serta pemberian sanksi dan penghargaan.

Standar etika bisnis yang diatur dalam Code of Conduct Perseroan memberikan panduan bagaimana Perseroan mengelola hubungannya

Evaluation of Internal Control System Effectiveness The Company’s internal control system is evaluated for efficacy every year. In 2017, it was found that the implementation of this internal control system at each business unit of the Company had been satisfactory. Notwithstanding this, it was noted that certain SOPs had yet to be fully and properly implemented by the Company’s business units. Such findings had been carefully noted and the follow-up measures have been formulated and implemented. These measures also apply for findings of practices that were in violation of certain laws and regulations, company regulations, or the principles of good corporate governance. Recommendations for improving the quality of the internal control system’s implementation have been submitted to the management and all related functions to be addressed accordingly in 2018.

Material Litigations Involving the Company, the Board of Commissioners & the Board of DirectorsAs at 31 December 2017, the Company along with the members of Board of Commissioners and the Board of Directors did not face any materiallegal cases, civil or criminal, that had an impact on the Company’s financial situation or operations.

Legal ComplianceThroughout 2017, the Company along with the members of the Board of Directors and Commissioners did not receive any sanctions from the Financial Services Authority (OJK) or other banking authorities.

Tax ComplianceThe Company continues to comply with the prevailing taxation rules and regulations. The Company’s compliance in taxation shall support the Government to encourage the nation’s development by optimizing tax revenue.

Code of Conduct & Corporate Culture

To ensure that all employees of the Company carry out their duties and responsibilities according to their respective roles, functions, and positions, and within the corridors of behavior, attitude, and professionalism favored by the Company, a guideline on the business ethics and work ethics has been prepared in the form of the Company’s Code of Conduct.

The Company’s Code of Conduct is accessible on the Company’s website.

The Company’s Code of Conduct stipulates the business ethics and work ethics prevailing in the Company, and determines the mechanisms for enforcing these ethics in the Company’s work environment. The mechanisms for enforcing these ethics include dissemination, reporting of violations, as well as sanctions and rewards.

The business ethics standards in the Company’s Code of Conduct provide a guidance on how the Company maintains its relationships with various





dengan para pemangku kepentingan, yang mencakup: karyawan, pelanggan, pemasok, pesaing, regulator, masyarakat, investor dan pemegang saham, kreditor, entitas anak, dan media.

Standar etika kerja dalam Code of Conduct memberikan panduan terkait hal-hal berikut:• Kepatuhan Terhadap Hukum • Benturan Kepentingan • Gratifikasi & Anti Korupsi• Penerapan Hak Asasi Manusia • Kesempatan Kerja yang Adil• Rahasia Perusahaan • Pengawasan & Penggunaan Aset• Keselamatan & Kesehatan Kerja • Hak atas Kekayaan Intelektual • Perilaku kepada Sesama Karyawan

Code of Conduct berlaku bagi seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Perseroan dan seluruh entitas anaknya.

Nilai-Nilai Budaya PerusahaanLebih dari sekedar slogan, nilai-nilai budaya perusahaan yang dimiliki oleh Perseroan merupakan penuntun bagi seluruh karyawan dalam menjalankan tugas dan kegiatannya sehari-hari. Budaya Perseroan tidak hanya merupakan faktor penting dalam menentukan kesuksesan dan keberlanjutan usaha, namun juga dalam memberikan makna bagi seluruh karyawan dalam menjalankan tugasnya. Nilai-nilai budaya Perseroan terangkum dalam sebuah kata ,“TIKED”, yang merupakan kependekan dari Tanggung Jawab, Inisiatif, Kerjasama, Etika, dan Disiplin.

Tanggung jawab berarti setiap karyawan harus bertanggung jawab menjaga dan menjalankan komitmen tugas sampai tuntas.

Inisiatif berarti proaktif dalam melaksanakan fungsi jabatan dan tugas serta kreatif mengembangkan pemikiran/gagasan positif untuk mencapai hasil yang terbaik.

Kerjasama artinya mampu menumbuhkan kepercayaan dan bersikap memberi dan menerima (take and give) dalam membangun kekompakan tim.

Etika berarti berperilaku sopan, ramah dan bermartabat berdasarkan aturan, pedoman dan norma yang berlaku.

Disiplin berarti taat menjalankan aturan yang telah ditetapkan perusahaan.

Kepatuhan Manajemen & Karyawan terhadap Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja PerusahaanDewan Komisaris dan Direksi telah menandatangani pengesahan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja. Sementara itu, karyawan Perseroan senantiasa terikat dalam Peraturan Perusahaan yang harus dipatuhi, sebagaimana juga tertera dalam Kontrak/Perjanjian Kerja yang ditandatangani karyawan.

stakeholders, including: employees, customers, suppliers, competitors, regulators, the public, investors and shareholders, creditors, subsidiaries, and the media.

The work ethics standards in the Company’s Code of Conduct provide a guidance on the following:• Compliance with Laws• Conflict of Interest • Gratification & Anti-Corruption• Application of Human Rights• Fair Employment Opportunity • Corporate Secrets• Asset Monitoring & Utilization • Safety & Health• Intellectual Property Rights• Attitude to Fellow Employees

The Company’s Code of Conduct shall be adhered to by all members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and employees of the Company and its subsidiaries.

Corporate Cultural ValuesThe corporate cultural values of the Company is not a mere slogan, but also act as a guidance for all employees in performing their daily tasks and activities. The Corporate Values is not only important in determining the success and sustainability of the Company, but also to help the employees have meaningful work. The Corporate Cultural Values are summarized in a single word, “TIKED”, which is an abbreviation of Tanggung Jawab (Responsibility), Inisiatif (Initiative), Kerjasama (Cooperation), Etika (Ethics), Disiplin (Discipline).

Responsibility refers to each employee’s responsibility for completing his/her duties.

Initiative refers to each employee’s duty to be proactive and to creatively develop positive ideas to achieve the best possible results.

Cooperation refers to each employee’s ability to build trust and to embody the “take and give” philosophy to foster team cohesion.

Ethics refers to each employee’s duty to be respectful and considerate as guided by the applicable rules, guidelines, and norms.

Discipline refers to each employee’s duty to adhere to the rules established by the Company.

Management & Employee Compliance with the Company’s Code of ConductThe Board of Commissioners and the Board of Directors have signed the ratification of the Code of Good Corporate Governance and the Code of Conduct. The employees of the Company, meanwhile, are bound at all times by a Company Regulation that must be adhered to, as stipulated also in the Work Contract/Agreement signed by each employee.





Kebijakan PerseroanDi tahun 2017, Perseroan telah memiliki sejumlah kebijakan yang mengatur berbagai aktivitas dan interaksinya dengan seluruh pemangku kepentingan yang relevan. Ringkasan dari kebijakan-kebijakan tersebut dicantumkan di bawah ini.

Kebijakan Manajemen Strategis Kebijakan Manajemen Strategis Perseroan dilandaskan pada kepentingan untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki definisi kondisi strategis di masa depan yang benar dan sesuai aspirasi para Pemegang Saham dan harapan para Pemangku Kepentingan serta untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki rencana yang jelas menuju tercapainya kondisi strategis tersebut.

Kebijakan Etika Bisnis Perseroan memiliki komitmen untuk mengedepankan etika bisnis yang tinggi dalam mengelola semua aktivitas yang dilakukan pada setiap jenjang organisasi Perseroan. Etika bisnis merupakan pedoman bagaimana perusahaan menerapkan standar etika tertentu dalam berinteraksi dengan setiap pihak pemangku kepentingan guna menjalankan bisnis yang bermartabat. Pedoman perilaku mengatur standar perilaku yang diharapkan Perseroan terhadap karyawan dalam mewujudkan etika bisnis tersebut.

Kebijakan Budaya PerseroanPerseroan berkomitmen untuk merancang budaya Perseroan agar senantiasa selaras dan menunjang pencapaian visi dan misi dari Perseroan. Budaya Perseroan itu harus diterjemahkan dalam nilai nilai budaya kerja Perseroan (Corporate Value). Perseroan berkomitmen untuk senantiasa melakukan monitoring dan review berkala atas kesesuaian dan keselarasan nilai-nilai budaya kerja terhadap visi dan misi Perseroan serta atas implementasinya.

Kebijakan Keterbukaan InformasiPerseroan memiliki komitmen untuk menerapkan keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan segenap pemangku kepentingan dengan menyediakan informasi secara terbuka, tepat waktu, memadai dan akurat melalui berbagai media komunikasi ataupun media lainnya dengan memperhatikan rahasia perusahaan, serta dengan merujuk kepada ketentuan dan peraturan perundang-undangan serta kebijakan Perseroan yang berlaku.

Kebijakan Pengendalian Internal Kebijakan Pengendalian Internal ditujukan untuk sedini mungkin melakukan pencegahan penyimpangan dan tindakan korektif yang diperlukan guna memastikan bahwa seluruh proses dan fungsi manajemen dapat dikendalikan sesuai tujuan Perseroan. Kebijakan Pengendalian Internal mencakup aspek Operasional dan Keuangan, pengelolaan Audit Internal, Manajemen Risiko dan mekanisme hubungan dengan Audit Eksternal.

Kebijakan Manajemen RisikoPengendalian risiko dilakukan dengan pendekatan terstruktur mulai dari penilaian risiko, pengembangan strategis untuk mengelolanya dan mitigasi risiko, dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki.

The Company’s PoliciesIn 2017, the Company had a number of policies that regulate its various activities and interactions with all of its relevant stakeholders. The summary of these policies are provided below.

Strategic Management PolicyThe Company’s Strategic Management Policy is based on the interest of ensuring that the Company has a definition of the right strategic conditions in the future that are in accordance with the aspirations of shareholders and the expectations of stakeholders, and to ensure that the Company has a clear plan towards achieving these strategic conditions.

Business Ethics PolicyThe Company has a commitment to upholding sound business ethics in managing all activities it undertakes across every level of the Company’s organization structure. Business ethics provides a guide to how companies apply certain ethical standards in interacting with each stakeholder to run a dignified business. The code of conduct sets out the standards of behaviors that the Company expects to cultivate in its employees in order to realize such business ethics.

Corporate Culture Policy The Company is committed to designing a corporate culture in order to always align and support the achievement of the Company’s Vision and Mission. Such corporate culture shall be translated into the corporate values. The Company is committed to continuously monitoring and regularly reviewing the applicability and alignment of its corporate values with its Vision and Mission and their implementation.

Information Disclosure PolicyThe Company is committed to applying information disclosure to shareholders and all stakeholders by providing information in an open, timely, adequate, and accurate manner through various communication media or other media while maintaining the Company’s secrets and referring to the prevailing provisions, regulations, and the Company’s policies.

Internal Control PolicyThe Internal Control Policy is intended to prevent, as early as possible, irregularities and to perform corrective actions to ensure that all management processes and functions are controlled according to the Company’s objectives. The Internal Control Policy covers the aspects of Operational and Financial, the Management of Internal Audit, Risk Management and mechanisms of relationship with External Auditors.

Risk Management Policy Risk control is carried out with a structured approach, starting from risk assessment to strategic development for managing and mitigating risks, using the Company’s available resources.





Inisiatif pengelolaan risiko Perseroan pada intinya adalah mengupayakan informasi terkini dan menyeluruh bagi Direksi dan jajaran Manajemen guna mengantisipasi sedini mungkin kemungkinan timbulnya risiko dan memitigasi risiko yang timbul.

Evaluasi efektivitas kinerja pengelolaan risiko dilaksanakan dengan melakukan review secara berkala atas dokumen manajemen risiko berdasarkan Kebijakan Perseroan yang berlaku.

Kebijakan Hukum Dalam rangka melegalformalkan seluruh aktivitas, kebijakan, proses serta segala bentuk dokumentasi tertulis yang memenuhi kaidah peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta untuk memitigasi risiko hukum, proses legal Perseroan harus dilakukan mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah maupun regulator lainnya baik yang berlaku di wilayah hukum Republik Indonesia maupun Internasional. Dewan Komisaris dan Direksi harus memastikan bahwa Perseroan mematuhi semua ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan tersebut di atas.

Kebijakan Pengadaan Barang & Jasa Perseroan mengadakan pengadaan barang dan jasa yang efisien, efektif, bersaing, transparan, bertanggung jawab, adil dan tidak diskriminatif serta akuntabel dengan merujuk kepada ketentuan dan peraturan perundang-undangan serta kebijakan Perseroan yang berlaku.

Kebijakan Operasi Perseroan menjalankan operasi selaras dengan visi dan misi yang diemban oleh Perseroan. Operasi yang dijalankan senantiasa memperhatikan aspek lingkungan dan keselamatan kerja dari karyawan Perseroan. Perseroan senantiasa berkomitmen untuk melakukan review dan evaluasi berkala terhadap kegiatan operasi yang telah dilaksanakan dengan tujuan untuk peningkatan kualitas operasi yang semakin efisien dan efektif.

Kebijakan Sumber Daya ManusiaPengelolaan Sumber Daya Manusia Perseroan mengacu pada konsep human resources excellence yang dimulai sejak tahapan rekruitmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan, evaluasi kinerja hingga kebijakan terkait kesejahteraan karyawan dan pengelolaan hubungan industrial.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Perseroan dilaksanakan dengan menerapkan perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia, dan memperhatikan prinsip kesetaraan dan keadilan tanpa memandang suku, agama, ras, antar golongan (SARA) maupun gender selama memenuhi persyaratan kompetensi keahlian yang telah diterapkan. Kebijakan Keuangan, Akuntansi, Anggaran & PajakKeuangan, akuntansi, anggaran dan pajak Perseroan harus dikelola secara professional, terbuka, dan berdasarkan prinsip konservatif dan kehati-hatian.

Prosedur, kebijakan, serta peraturan yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan disusun dan dievaluasi secara periodik dengan memperhatikan standar akuntansi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

The Company’s risk management initiative essentially seeks to provide up to date and comprehensive information to the Board of Directors and the Management in order to anticipate possible risks and mitigate risks as early as possible.

Evaluation of the effectiveness of risk management is carried out by conducting periodic review of risk management documents based on the applicable policies in the Company.

Legal Policy In order to legally formalize all activities, policies, processes, and forms of written documentation that comply with the applicable rules and regulations, and to mitigate legal risk, the legal processes of the Company shall be conducted in accordance with the laws and regulations issued by the government or other regulators, applicable either in the jurisdiction of the Republic of Indonesia or internationally. The Board of Commissioners and the Board of Directors shall ensure that the Company complies with all of the aforementioned laws and regulations.

Procurement Policy The Company procures its goods and services in an efficient, effective, competitive, transparent, responsible, impartial and non-discriminatory, as well as accountable manner, with reference to the prevailing laws and regulations and the applicable policies of the Company.

Operational PolicyThe Company carries out its operations in harmony with its Vision and Mission. The Company’s ongoing operations take into account the environmental aspect and occupational safety aspect. The Company is always committed to conducting periodic reviews and evaluations of its operations, in order to improve the quality of operations towards greater efficiency and effectiveness.

Human Resources Policy The Company’s human resources management refers to the concept of human resources excellence, which starts from the recruitment, selection, training and development stages, up to the performance evaluation and policies on employee welfare and industrial relations.

The Company’s Human Resources Management is implemented via the protection for human rights, taking into account the principles of equality and justice regardless of their tribe, religion, race, group affiliation, and gender, as long as their capabilities meet the specified skill competency requirements.

Financial, Accounting, Budgeting & Tax PoliciesThe Company’s financial, accounting, budgeting and tax affairs should be managed professionally, transparently, and based on conservative and prudent principles.

Procedures, policies, and regulations relating to financial management are prepared and evaluated periodically with due observance of accounting standards and the applicable laws and regulations.





Perseroan menciptakan sistem pengendalian internal yang baik untuk terciptanya pengelolaan keuangan yang optimal termasuk diantaranya akuntansi, anggaran dan pajak.

Pengelolaan keuangan, akuntansi, anggaran dan pajak dimaksudkan untuk memaksimalkan nilai Perseroan melalui pelaksanaan program kerja yang dilandasi prinsip sadar biaya (cost consciousness).

Kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR) Arah dan fokus dari Program CSR Perseroan ditujukan kepada bidang lingkungan hidup, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, tanggungjawab terhadap produk/konsumen dan praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja.

Perseroan melakukan aktivitas tanggung jawab sosial dengan senantiasa merujuk kepada ketentuan dan peraturan perundang-undangan serta kebijakan Perseroan yang berlaku.

Kebijakan Administrasi UmumPengelolaan dokumen/arsip Perseroan dilandasi dengan prinsip penyimpanan dan pemeliharaan dokumen yang paling efektif atas dasar nilai guna dan lamanya usia simpan suatu dokumen.

Pengelolaan administrasi umum ditujukan untuk menyajikan informasi/data yang benar, cepat, tepat dan akurat melalui administrasi yang tertib dan terencana serta dapat dipertanggungjawabkan, memberi kemudahan dalam proses pengambilan keputusan bagi manajemen Perseroan serta tertatanya dokumen/arsip Perseroan dengan baik, rapi dan teratur.

Kebijakan Pelaporan Perseroan memiliki komitmen untuk menyediakan laporan kepada khalayak Perseroan secara terbuka, tepat waktu, memadai dan akurat. Pelaporan harus senantiasa memperhatikan kualitas informasi yang disajikan diantaranya memberikan manfaat informasi, dapat diuji kebenarannya, disajikan secara konsisten.

Kebijakan Pengelolaan AsetPengelolaan aset dilakukan berdasarkan prinsip pemanfaatan tertinggi dan terbaik (optimalisasi) atas setiap aset Perusahaan (highest and best uses). Pengelolaan aset harus ditujukan untuk memberikan keuntungan pada Perusahaan dan pemangku kepentingan secara optimal, yaitu untuk menjaga, memelihara dan meningkatkan nilai, memperoleh keuntungan dan meningkatkan return on assets (ROA).

Kebijakan Manajemen Mutu Perseroan harus menetapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan terpadu di semua fungsi dan tingkatan dengan memperhatikan efektivitas proses bisnis dan kinerja Perseroan secara menyeluruh dalam rangka peningkatan produktivitas dan daya saing.

Manajemen mutu produk dan jasa mencakup proses rancangan produk dan jasa yang dilaksanakan berdasar pada peraturan internal dan eksternal serta harus memperhatikan kondisi lingkungan saat ini dan masa datang.

The Company establishes a sound internal control system for the creation of optimal management of its finances, including issues related to accounting, budgeting, and taxes.

Financial management, accounting, budgeting, and tax affairs are intended to maximize the Company’s value through implementation of work programs based on the cost consciousness principle.

Corporate Social Responsibility (CSR) PolicyThe direction and focus of the Company’s CSR programs is on the environment, social and community development, product responsibility to customers, and employment practices including occupational health and safety.

The Company engages in social responsibility activities by closely adhering to the prevailing laws and regulations and the Company’s policies.

General Administration Policy The management of the Company’s documents/archives is based on the principle of storing and maintaining the most effective documents on the basis of a document’s usage value and longevity.

General administration management is intended to present information and data in a correct, fast, precise, and accurate manner through an orderly and planned administration that can be accounted for, thus facilitating the decision-making process of the Company’s management and the proper documentation of the Company’s files/archives.

Reporting Policy The Company is committed to providing reports to the public, in a transparent, timely, adequate, and accurate manner. Reporting should always take into consideration the quality of information presented, among others the information shall be beneficial, its truthfulness can be verified, and its presentation shall be consistent.

Asset Management PolicyAsset management is based on the principle of optimized utilization of each of the Company’s assets for their highest and best uses. Asset management shall be aimed at optimizing the gain to the Company and its stakeholders, i.e. to preserve, maintain and increase value, gain profit, and increase return on assets (ROA).

Quality Management Policy The Company must implement a quality management system in a consistent and integrated manner across all functions and levels with due regard to the efficacy of the Company’s business processes and overall performance in order to improve productivity and competitiveness.

Products and services quality management includes the designing of products and services in accordance with the internal and external regulations and taking into account current and future environmental conditions.





Pengelolaan dan pengendalian proses kerja terkait dengan manajemen mutu serta indikatornya mengacu pada kepuasan pelanggan serta pemangku kepentingan. Peningkatan/perbaikan pemberian layanan dan produk dilaksanakan melalui perbaikan mutu yang berkesinambungan (continuous quality improvement) di segala bidang.

Kebijakan Pembentukan & Pengelolaan Anak PerusahaanPembentukan dan pengelolaan Anak Perusahaan dan Afiliasi merupakan salah satu strategi Perusahaan untuk mempertahankan keberlanjutan (sustainability). Pengembangan bisnis (business development) merupakan salah satu cara pengendalian yang dilakukan Perseroan untuk mencapai tujuan Perusahaan.

Perseroan memastikan bahwa pembentukan dan pengelolaan Anak Perusahaan dan Afiliasi harus memberikan manfaat bagi Perseroan, bebas dari kepentingan politik, serta bebas dari benturan kepentingan.

Pengelolaan Anak Perusahaan mengutamakan sinergi dengan Perseroan dan atau antar anak Perusahaan dengan memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Kebijakan Hubungan dengan Pemegang Saham Perseroan memperhatikan hak seluruh pemegang saham termasuk pemegang saham minoritas.

Kebijakan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan Perseroan memandang penting interaksi dengan setiap pihak pemangku kepentingan guna mencapai visi dan misi Perseroan. Perseroan menyadari bahwa setiap aktivitas interaksi tersebut harus tetap berjalan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya atas hak dan tanggung jawab berbagai pihak pemangku kepentingan.

Sistem Pelaporan PelanggaranHingga akhir tahun 2017, sebagai bagian dari komitmen penerapan GCG, Perseroan tengah merumuskan pembentukan sistem pelaporan pelanggaran yang akan dapat difungsikan untuk menampung dan memproses laporan-laporan terkait pelanggaran terkait tata kelola dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal, dengan cara yang independen, dapat diandalkan, aman, dan memberi perlindungan memadai bagi pelapornya.

Sebagai bentuk perlindungan kepada pelapor, Perseroan akan merahasiakan identitas pelapor dan memberikan jaminan perlindungan yang memadai sesuai kebijakan dan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pengaduan yang diterima oleh Perseroan akan ditangani dengan segera sesuai prosedur yang berlaku, dan hasil penanganannya akan disampaikan kepada Manajemen dan Dewan Komisaris apabila terbukti benar.

Management and control of work processes related to quality management and its related indicators refers to customer satisfaction and stakeholders. Improvement of service and product delivery is implemented by continuous quality improvement across all areas.

Establishment & Management of Subsidiaries Policy

The establishment and management of Subsidiaries and Affiliates is one of the Company’s strategies for maintaining sustainability. Business development is one of the Company’s control mechanisms to achieve its goals.

The Company ensures that the establishment and management of Subsidiaries and Affiliates must provide benefits to the Company, free from political interests, and free from conflicts of interest.

The management of Subsidiaries prioritizes synergy with the Company and/or between the subsidiaries, taking into account the prevailing laws and regulations.

Relationship with Shareholders PolicyThe Company pays attention to the rights of all shareholders, including minority shareholders.

Relationship with Stakeholders Policy

The Company sees the importance of interacting with each stakeholders to achieve its Vision and Mission. The Company realizes that any such interaction activities must continue to be carried out in accordance with the prevailing laws and regulations, particularly when they pertain to the rights and responsibilities of various stakeholders.

Whistleblowing SystemBy end of 2017, as part of the commitment to implementing GCG, the Company was in the process of formulating a whistleblowing system that will be employed to receive and process reports from various sources, both internal and external, which are related to the violation of good corporate governance, in an independent, reliable and secure manner, and which can provide adequate protection to the reporting parties.

As a form of protection for the whistleblower, the Company shall keep the whistleblower’s identity confidential at all times and provide assurance for adequate protection in accordance with the prevailing policies, rules, and regulations.

The whisteblowing reports received by the Company shall be addressed thoroughly and promptly in accordance with the prevailing procedures, and the results, if proven true, shall be reported to the Management and the Board of Commissioners.





Selama tahun 2017, tidak ada pelaporan pelanggaran yang bersifat material. Pelanggaran yang terjadi masih dalam batas kewajaran dan lebih merupakan pelanggaran dalam aspek disiplin kerja yang tidak berpengaruh secara material terhadap kinerja atau reputasi Perseroan.

Perseroan akan menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran, dan akan menempuh jalur hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

Tata Kelola Teknologi Informasi

Keberadaan infrastruktur dan sistem teknologi informasi (TI) yang andal dan tepat guna sangat mendukung keberlangsungan operasi bisnis Perseroan, dan secara khusus berperan penting dalam mempercepat proses pengambilan keputusan oleh manajemen. Sistem TI juga mendukung visi manajemen untuk pemanfaatan teknologi yang difokuskan pada penggunaan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) dan teknologi komputasi yang canggih untuk mengotomasi proses-proses bisnis yang masih dilakukan secara manual. Pemanfaatan TI secara ekstensif turut menjadi bagian nyata dari upaya Perseroan untuk menjalankan komitmennya dalam mengembangkan praktik tata kelola yang baik secara berkelanjutan di seluruh aktivitas bisnisnya.

Struktur Organisasi Teknologi InformasiUntuk mengakomodasi visi tersebut, Perseroan secara berkesinambungan mengembangkan dan memperlengkapi infrastruktur dan sistem TI yang telah ada dengan modul-modul yang baru dan mutakhir, sehingga transisi ke sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang efektif dan lebih komprehensif dapat berlangsung lebih cepat. Sementara itu, untuk memastikan infrastruktur dan sistem TI Perseroan dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan tenaga TI yang profesional. Perseroan senantiasa meningkatkan kompetensi staf TI-nya agar pemahaman dan penguasaan mereka seputar bidang TI yang relevan dengan bisnis Perseroan dapat efektif mendukung seluruh proses bisnis di Perseroan.

Ketiga aspek terkait TI ini—infrastruktur, sistem, dan tenaga kerja profesional—berperan penting untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi Perseroan, sehingga menunjang Perseroan untuk menjadi yang terdepan di dalam industri properti di Indonesia. Keunggulan-keunggulan kompetitif yang terdapat dalam lingkungan TI yang baik di Perseroan antara lain adalah kinerja yang lebih efektif dan efisien, produktivitas yang meningkat, kecepatan dalam menjalankan proses bisnis, dan pemahaman yang lebih luas tentang pasar potensial untuk produk-produk properti Perseroan.

Perseroan memiliki Departemen Teknologi Informasi yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan terkait dengan TI di Perseroan. Kegiatan tersebut mencakup proses pemeliharaan sistem dan infrastruktur TI; perolehan dan pengolahan data bisnis untuk menghasilkan informasi yang berkualitas; pengembangan modul-modul baru; serta peningkatan kualitas sumber daya manusia yang bekerja sebagai staf TI.

In 2017 there were no material reports of violations. Violations that had occurred were entirely within reasonable bounds and were more related to violation of the aspect of work discipline, thus bearing no material effect on the Company’s reputation or performance.

The Company shall strictly sanction the violating parties and may pursue legal course in accordance with the prevailing rules.

Information Technology Governance

A reliable and effective IT infrastructure and system highly supports the Company’s business continuity, and is particularly important for accelerating the decision-making processes for the management. IT system also supports the management’s vision in terms of technology utilization that is focused on the use of Enterprise Resource Planning (ERP) application and advanced computing technologies to automate business processes that currently are still performed manually. Moreover, an extensive utilization of IT in the Company exhibits an integral part of the Company’s effort in manifesting its commitment to the continuous cultivation good corporate governance practices across all of its business activities.

Information Technology Organization StructureTo support this vision, the Company continuously develops and equips its existing IT infrastructure and system with state-of-the-art modules that allow a faster transition to an effective and more comprehensive Enterprise Resource Planning (ERP) system. Meanwhile, to ensure the effectiveness of IT infrastructure and system, the Company realizes that professional IT staff are needed. The Company constantly improves the competence of its IT staff so that their IT comprehension and expertise related to the Company’s business can effectively support all business processes in the Company.

These three IT-related aspects of infrastructure, system, and professional workforce play an important role in providing competitive advantage for the Company, thereby supporting the Company’s role as the leader in the property industry in Indonesia. The competitive advantages that may be gained from the Company’s excellent IT environment are more effective and efficient performance, increased productivity, faster business processes, and a broader understanding of the potential market for the Company’s property products.

The Company has an Information Technology Department that is responsible for all IT-related activities in the Company. Such activities include maintenance of IT systems and infrastructure; acquisition and processing of business data to produce quality information; development of new modules; as well as improvement of the quality of human resources employed as IT staff.






Departemen Teknologi InformasiInformation Technology Department

Implementasi Teknologi Informasi Tahun 2017Prioritas utama pemasangan dan pengembangan modul-modul TI di Perseroan untuk tahun 2017 adalah pada dua area, yakni estate management dan pemasaran. Oleh karena itu, pada tahun 2017, Perseroan telah mengimplementasikan sejumlah modul TI baru, dengan salah satu yang paling utama berupa modul web-based land acquisition, yaitu sistem yang memfasilitasi pengguna untuk melakukan input dengan antarmuka sederhana.

Perseroan juga telah melakukan digitalisasi atas aset tanah milik Perseroan. Proses digitalisasi tersebut—yang memvisualisasikan aset tanah Perseroan ke dalam representasi digital agar dapat diakses cepat pada layar—mempermudah manajemen untuk melakukan pengendalian dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

• ProsesPengadaan,PengajuanATK&PermintaanFasilitasKantor/Procurement,Proposal,andRequestforOfficeFacility

• ProsesSeleksi&EvaluasiSupplier/Kontraktor/SelectionandEvaluationofSuppliers/Contractors• PesananPembelian/PurchaseOrderPurchaseOrder

DokumenPembelianPurchase Document

Temuan&PermintaanFinding & Request

TemuanErrorError Finding

DukunganPerangkatKeras&PerantiLunakSupport Software & Hardware

PeriksadanBuat

Cek andSet Up

Permintaan/Request

Permintaan/Request

Permintaan/Request

Data

Data

PROSES UTAMA KEYPROCESS

PROSES PENDUKUNG / SUPPORTPROCESS

SemuaDepartemenAll Department

Finance/KeuanganAccounting/Akuntansi

6 7

PenangananPerangkatKeras&PerangkatHalusHardware & Software Handling

1 2

34PenangananBencanaDisaster Handling

PengembanganTIIT Development

PenangananKeluhanPenyelesaianMasalahTIHandling ComplaintTroubleshoot IT

Pencadangan&PembaruanAntivirusBack Up & VirusUpdating

BASIS DATADATA BASE

5

KontraktorContractorsKonsultanConsultantPenyediaSupplier

DepartemenTerkaitRelated

Departments

ProsesPembayaran/Payment Process

Information Technology Implementation in 2017The main priority of installing and developing IT modules in the Company for 2017 was focused on two areas, namely estate management and marketing. Therefore, in 2017, the Company implemented a number of new IT modules, one of the most important of which was a web-based land acquisition module, a system that facilitates users to input data using a simple interface.

The Company has also digitized its land assets. The digitization process—which visualizes the Company’s land assets into digital representations for quick on-screen access—makes it easier for the management to control and speed up the decision-making processes.





Modul lainnya yang juga baru adalah sistem pemasaran berbasis web (Web based Launching Tools). Sistem ini memberikan kemudahan bagi para agen dan tim pemasaran untuk melakukan absensi dan memilih unit untuk mereka tawarkan. Dengan sistem ini, Perseroan dapat menyimpan rekam jejak yang terinci dan akurat dari setiap agen dalam tim pemasarannya, sehingga memudahkan pengelolaan dan evaluasi kinerja agen.

Saat ini Perseroan juga tengah merancang ulang sistem dashboard untuk mengakomodasi pertumbuhan skala bisnis Perseroan. Terkait aspek keamanan, pada tahun 2017 Perseroan mulai meningkatkan keamanan sistem TI-nya dengan melakukan global patching terhadap semua unit komputer dan server yang dioperasikan di Perseroan. Hak-hak akses pengguna ke jaringan kantor yang terhubung ke server dan perangkat lainnya juga telah didefinisikan ulang secara lebih terinci dan cermat.

Total biaya yang Perseroan keluarkan untuk melaksanakan program-program pengembangan TI di tahun 2017, sebagaimana dijelaskan di atas, mencapai Rp5 miliar.

Pengembangan Kompetensi Teknologi InformasiTerkait dengan staf TI-nya, Perseroan saat ini mempekerjakan dua jenis tenaga kerja profesional di bidang TI, yaitu sebagai IT Support dan sebagai IT Programmer. Masing-masing posisi ini memiliki kualifikasinya sendiri yang disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab mereka. Sejumlah kompetensi inti yang wajib dimiliki semua staf TI di Perseroan adalah memahami konsep jaringan, metodologi penyelesaian masalah terkait TI, serta konsep pembuatan dan pengoperasian aplikasi.

Perseroan terus mengupayakan penyegaran atas pemahaman dan kompetensi staf TI-nya, antara lain dengan mengikutsertakan mereka dalam pelatihan dan seminar, baik eksternal maupun internal, yang terkait dengan perkembangan terkini di dunia TI, misalnya seputar virtualisasi dan cloud computing. Staf TI juga didorong untuk terus melakukan studi mandiri, untuk semakin mendalami keahlian mereka dan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi terhadap perkembangan fungsi TI Perseroan.

Rencana Pengembangan Teknologi Informasi 2018Sebagai rencana pengembangan TI di tahun 2018, Perseroan telah bertekad untuk mempercepat penerapan fase digitalisasi di berbagai kegiatan bisnis Perseroan. Digitalisasi ini akan dicapai salah satunya dengan memperbarui sistem TI-nya agar dapat mengintegrasikan berbagai wujud dan metode pelaporan bisnis dalam satu antarmuka yang ramah pengguna. Beroperasinya sistem TI tersebut di 2018 diharapkan dapat mempercepat proses pengambilan keputusan oleh manajemen.

Seiring dengan itu, Perseroan juga akan melakukan transisi dari sistem berbasis kertas ke sistem berbasis digital, antara lain dengan penerapan aplikasi-aplikasi mobile dan berbasis web, yang dapat diakses secara lebih mudah dan cepat oleh setiap karyawan dan agen Perseroan.

Another new module installed was the Web based Launching Tools. This system facilitates agents and marketing teams to record their attendance and manage the selection of units to be offered. With this system, the Company can maintain a detailed and accurate track record of each agent in marketing teams, thus simplifying each agent’s performance management and evaluation.

Currently, the Company is also redesigning the dashboard system to accommodate the growth of its business. With regard to the security aspect, in 2017 the Company began to upgrade the security of its IT system by implementing a global patch in all computer units and servers operated in the Company. Users’ rights of access to the office network connected via servers and other devices were redefined in a more detailed and thorough manner.

The total cost disbursed for IT development programs in 2017, as described above, was Rp5 billion.

Information Technology Competence DevelopmentThe Company currently employs two types of IT professionals, namely IT Support and IT Programmer. Each of these positions has their own qualifications according to their duties and responsibilities. All IT staff are required to have several core competencies, such as understanding of the concepts of network, IT problem-solving methodology, and the concept of application development and operation.

The Company provides ongoing training for its IT staff to improve their knowledge and skills, by enrolling them in training and seminars, both external and internal, related to the latest developments in the IT industry, for example virtualization and cloud computing. IT staff are also encouraged to continually conduct independent studies, to further enhance their expertise and provide higher added value to the development of the Company’s IT functions.

Information Technology Development Plan in 2018For its IT development plan in 2018, the Company has determined to accelerate the implementation of the digitization phase in its various business activities. The digitization will be achieved by updating its IT system to integrate various forms and business reporting methods into a user-friendly interface. The operation of such IT system in 2018 is expected to accelerate decision-making processes by the management.

Furthermore, the Company intends to transform the system from paper-based to digital-based, including the utilization of mobile and web-based applications, which are highly and quickly accessible to the Company’s employees and agents.





Digitization will also be implemented for approval and marketing tools systems, in line with cloud-based archiving process and cloud utilization for collaboration, among various functions.

Implementation of OJK’s GCG Guidelines RecommendationsThe implementations of the Corporate Governance Guidelines for Public Companies based on the Financial Services Authority Regulation No. 21/POJK.04/2015 on Implementation of Corporate Governance Guidelines for Public Companies and the Financial Services Authority Circular No. 32/POJK.04/2015 on Corporate Governance Guidelines for Public Companies covering 5 aspects, 8 principles, and 25 recommendations for the governance aspects and principles implementation, are detailed below:

Digitalisasi juga akan dilakukan terhadap sistem approval dan marketing tools, sejalan dengan upaya pengarsipan berbasis komputasi awan (cloud computing) dan pemanfaatan cloud untuk kolaborasi di antara berbagai fungsi.

Kondisi Masa Depan FutureState

Tata Kelola Governance

Pengembangan Rencana

Strategi TIITStrategicPlanDevelopment

Rencana StrategiStrategyPlan

Tinjauan Organisasi TIITOrganization

Review

Pengembangan SDM TI

ITHRDevelopment

Analisa Beban Kerja SDMHRWorkload

Analysis

Pengembangan Arsitektur TIITArchitectureDevelopment

Tinjauan TI yang Ada

ExistingITReview

Improvisasi Aplikasi, Perangkat

Keras, JaringanApplication,

Hardware,NetworkImprovement

Formulasi & Penyempurnaan

SOP TIITSOPSetup&Improvement

Pengembangan Tata Kelola TIITGovernanceDevelopment

Optimalisasi SOP TIITSOP

Optimization

VISI TIITVISION

PUSAT BIAYA/PUSAT LAYANANCOSTCENTER/SERVICECENTER

Aspek Manusia People

Aspek Proses Process

Aspek Teknologi Technology

Penerapan Rekomendasi Pedoman GCG OJK Penerapan pada Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang mencakup 5 aspek, 8 prinsip dan 25 rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola dengan uraian sebagai berikut:





No. PrinsipPrinciple

RekomendasiRecommendation

Pernyataan Kepatuhan/Penjelasan

Statement of Compliance/Explanation

Penjelasan PenerapanDescription of Implementation

I Aspek I: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-hak Pemegang SahamAspect I: Relationship of Public Company with Shareholders in Ensuring Shareholders’ Rights

Prinsip 1: Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Principle 1: Improving the Value of Implementation of General Meeting of Shareholders (GMS)

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham

The public company has a means or technical procedure for voting both open and closed voting mechanisms that uphold the independence and interest of shareholders

Telah dipatuhiComplied

Perseroan memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) secara terbuka dengan mengangkat tangannya untuk memberikan hak suara dalam hal tidak setuju atau abstain. The Company has a technical mechanism and procedures of public voting whereby voters raise their hands in order to vote against a motion or to abstain.

Selanjutnya Perseroan juga memberikan kesempatan bertanya kepada Pemegang Saham pada setiap agenda. Apabila ada pertanyaan dari Pemegang Saham, maka akan diberikan form pertanyaan untuk menuliskan pertanyaan di dalam form tersebut. Pemegang Saham diberikan kesempatan untuk menuliskan satu pertanyaan.Subsequently, the Company provides the opportunity to the Shareholders to ask question in the discussion of every agenda. Should there be any question from the Shareholders, a question form will be provided. The Shareholders are given the opportunity to write down one question.

2. Seluruh Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan (RUPST)

All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the public company attend the Annual GMS (AGMS)


Pada tahun 2017, RUPST dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Perseroan mengungkapkan daftar hadir anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Risalah RUPST yang juga ditampilkan pada situs web Perseroan, surat kabar, dan juga dalam laporan wajib kepada OJK dan BEI.In 2017, AGMS is attended by the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company. The Company publishes the list of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors present at the AGMS in the Minutes of the AGMS, which are also presented on the Company’s website, certain newspapers, and in the mandatory report to the OJK and BEI.

3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun

Summary of GMS minutes of meeting is provided in the public company website for at least one year


Ringkasan risalah RUPS dapat diakses dalam situs web Perseroan, www.modernland.co.id.The summary of the minutes of the GMS can be accessed on the Company’s website, www.modernland.co.id.

Prinsip 2: Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau InvestorPrinciple 2: Increasing the Quality of Communications between Public Company and Shareholders/Investors

4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor

The public company has communications policy with the shareholders or investors


Perseroan memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham, yang fungsinya dilaksanakan oleh Departemen Investor Relation. The Company has a communications policy to regulate its conduct with the shareholders, which is implemented by the Investor Relation Department.










5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web

The public company discloses its communications policy to the shareholders or investors on the website


Pada situs web Perseroan, www.modernland.co.id, tersedia dokumen yang menjelaskan Kebijakan Komunikasi yang berlaku di Perseroan untuk diakses oleh publik.On the Company’s website, www.modernland.co.id, the Company’s Communications Policy document can be accessed by the public.

II Aspek II: Fungsi dan Peran Dewan KomisarisAspect II: Functions and Roles of the Board of Commissioners

Prinsip 3: Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan KomisarisPrinciple 3: Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioners

6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka

Determination of the number of members of the Board of Commissioners takes into consideration the conditions of the public company


Perseroan menentukan jumlah anggota Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan kondisi Perseroan dan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi & Remunerasi serta sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.The Company determines the number of members of the Board of Commissioners by considering the Company’s condition, and the recommendations from the Nomination & Remuneration Committee, as well as the prevailing rules and regulations.

Pada tahun 2017, jumlah Dewan Komisaris sebanyak 5 orang yang terdiri dari 1 orang Komisaris Utama, 2 orang Komisaris, dan 2 orang Komisaris Independen. Dengan demikian, ketentuan POJK 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik telah terpenuhi.In 2017, there are 5 members of the Board of Commissioners, comprising 1 President Commissioner, 2 Commissioners, and 2 Independent Commissioners. Thus the POJK 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company has been complied with.

7. Penentuan komposisi Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan oleh Perseroan

Determination of the composition of members of the Board of Commissioners by taking into consideration the diversity in expertise, knowledge, and experience needed by the Company


Perseroan menentukan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan Perseroan dan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi & Remunerasi serta sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.The Company determines the composition of members of the Board of Commissioners by taking into consideration the diversity in expertise, knowledge, and experience needed by the Company, as well as the recommendations of the Nomination & Remuneration Committee and the prevailing rules and regulations.

Komposisi Dewan Komisaris telah memenuhi unsur keberagaman, yaitu perpaduan dari sisi pendidikan, pengalaman kerja, kompetensi, usia, dan gender.The composition of the Board of Commissioners has been in compliance with the diversity principle, featuring members from a variety of backgrounds in terms of education, work experience, competence, age, and gender.










Prinsip 4: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisPrinciple 4: Improving the Quality of Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris

The Board of Commissioners has its self-assessment policy to evaluate its performance


Dewan Komisaris Perseroan mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris yang dilakukan pada rapat Dewan Komisaris pada akhir tahun.The Company’s Board of Commissioners has a policy for self-assessment to evaluate the performance of the Board of Commissioners at the end-of-year meeting of the Board of Commissioners.

9. Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka

Self-assessment policy to evaluate the Board of Commissioners performance is disclosed in the annual report of the public company


Penilaian sendiri (self-assessment) atas kinerja Dewan Komisaris telah dilakukan di tahun 2017, yakni pada Rapat Dewan Komisaris tanggal 13 November 2017, sebagaimana diungkapkan dalam Laporan Tahunan 2017 Perseroan, halaman 116.Self-assessment on the Board of Commissioners’ performance was done for 2017, i.e. on the Board of Commissioners Meeting of 13 November 2017, as stated in the 2017 Annual Report of the Company, on pages 116.

10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan

Board of Commissioners has a policy regarding the resignation of Board of Commissioners members should they be involved in a financial crime


Perseroan memiliki kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris. Berdasarkan Piagam Dewan Komisaris, Pasal 7, butir (f), anggota Dewan Komisaris wajib mengundurkan diri apabila terbukti terlibat dalam kejahatan keuangan. The Company has a policy that stipulates the resignation of members of the Board of Commissioners. Based on the Charter of the Board of Commissioners, Article 7 point (f), any member of the Board of Commissioners must tender their resignation should they be convicted of a financial crime.

11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi Anggota Direksi

Board of Commissioners or the committee carrying out the Nomination & Remuneration function prepares the succession policy in the Board of Directors Nomination process


Dewan Komisaris atas masukan dari Komite Nominasi & Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.The Board of Commissioners, upon the recommendations of the Nomination & Remuneration Committee, has formulated a succession policy for the nomination process of members of the Board of Directors.










III Aspek III: Fungsi dan Peran DireksiAspect III: Functions and Roles of the Board of Directors

Prinsip 5: Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi DireksiPrinciple 5: Strengthening the Membership and Composition of the Board of Directors

12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan

Determination of Board of Directors composition takes into consideration the public company’s conditions and efficacy in decision making


Perseroan menentukan jumlah anggota Direksi dengan mempertimbangkan kondisi Perseroan dan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Nominasi & Remunerasi serta sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.The Company determines the number of members of the Board of Directors by considering the Company’s condition, and the recommendations from the Nomination & Remuneration Committee, as well as the prevailing rules and regulations.

Pada tahun 2017, jumlah anggota Direksi sebanyak 4 orang. Dengan demikian, ketentuan POJK 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik telah terpenuhi.In 2017, there are 4 members of the Board of Directors. Thus the POJK 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company has been complied with.

13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan

Determination of Board of Directors composition takes into consideration its diversity in terms of skills, knowledge and experience required


Perseroan menentukan komposisi anggota Direksi dengan memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan Perseroan dan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi & Remunerasi serta sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.The Company determines the composition of members of the Board of Directors by taking into consideration the diversity in expertise, knowledge, and experience needed by the Company, as well as the recommendations of the Nomination & Remuneration Committee and the prevailing rules and regulations.

Komposisi Direksi telah memenuhi unsur keberagaman, yaitu perpaduan dari sisi pendidikan, pengalaman kerja, kompetensi, dan usia.The composition of the Board of Directors has been in compliance with the diversity principle, featuring members from a variety of backgrounds in terms of education, work experience, competence and age.

14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi

Member of the Board of Directors in charge of accounting or finance has an expertise and/or knowledge in accounting


Perseroan mempunyai seorang anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan dan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.The Company has one member of the Board of Directors that supervises the field of accounting or finance and has expertise and/or knowledge in accounting.

Prinsip 6: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DireksiPrinciple 6: Improving the Quality of Implementation of Board of Directors Duties and Responsibilities

15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi

Board of Directors has a self-assessment policy to evaluate its performance


Direksi Perseroan mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi yang dilakukan pada rapat Direksi pada akhir tahun.The Company’s Board of Directors has a policy for self-assessment to evaluate the performance of the Board of Directors at the end-of-year meeting of the Board of Directors.










16. Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka

Self-assessment policy to evaluate the Board of Directors performance is disclosed in the annual report of the public company


Penilaian sendiri (self-assessment) atas kinerja Direksi telah dilakukan di tahun 2017, yakni pada Rapat Direksi tanggal 14 Desember 2017, sebagaimana diungkapkan dalam Laporan Tahunan 2017 Perseroan, halaman 123.Self-assessment on the Board of Directors’ performance was done for 2017, i.e. on the Board of Directors Meeting of 14 December 2017, as stated in the 2017 Annual Report of the Company, on pages 123.

17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan

Board of Directors has a policy regarding the resignation of Board of Directors members should they be involved in a financial crime


Perseroan memiliki kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi. Berdasarkan Piagam Direksi, Pasal 5, butir (f), anggota Direksi wajib mengundurkan diri apabila terbukti terlibat dalam kejahatan keuangan.The Company has a policy that stipulates the resignation of members of the Board of Directors. Based on the Charter of the Board of Directors, Article 5, point (f), any member of the Board of Directors must tender their resignation should they be convicted of a financial crime.

IV Aspek IV: Partisipasi Pemangku KepentinganAspect IV: Stakeholders’ Participation

Prinsip 7: Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku KepentinganPrinciple 7: Improving Corporate Governance Aspect via Stakeholders’ Participation

18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading

The public company has a policy to prevent insider trading


Perseroan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading, sebagaimana diatur di Bab 3 dari Code of Conduct Perseroan.The Company has a policy in place to prevent any occurrences of insider trading, as stipulated in the Company’s Code of Conduct, Chapter 3.

19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan antikorupsi dan anti-fraud

The public company has a policy on anticorruption and antifraud


Perseroan telah memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya kasus korupsi dan fraud, sebagaimana diatur di Bab 3 dari Code of Conduct Perseroan.The Company has a policy in place to prevent any occurrences of corruption and fraud, as stipulated in the Company’s Code of Conduct, Chapter 3.

20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor

The public company has a policy on vendor/supplier selection and enhancement of skills


Perseroan telah memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, sebagaimana diatur di Bab 2 dari Code of Conduct Perseroan.The Company has a policy in place to regulate the selection and capacity development of its suppliers and vendors, as stipulated in the Company’s Code of Conduct, Chapter 2.

21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur

The public company has a policy on fulfilling creditors’ rights


Perseroan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur dengan selalu melaksanakan hak dan kewajibannya berdasarkan setiap perjanjian yang telah ditandatangani bersama, sebagaimana diatur di Bab 2 dari Code of Conduct Perseroan.The Company has a policy to fulfill creditors’ rights by executing its rights and obligations based on the mutual agreements it has signed, at all times, as stipulated in the Company’s Code of Conduct, Chapter 2.










22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing

The public company has a whistleblowing system policy

Penjelasan diberikanExplanation is provided

Sistem pelaporan pelanggaran tengah diformulasikan untuk dibentuk oleh Perseroan.The Company is currently formulating the establishment of a whistleblowing system.

23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan

The public company has a policy on long term incentive provision to the Board of Directors and employees


Hasil dari penilaian kinerja Direksi dan karyawan dijadikan dasar dalam pemberian insentif jangka panjang bagi Direksi dan karyawan.The results of the Board of Directors and the employees performance evaluation serve as the basis for providing long term incentive to the Board of Directors and the employees.

V Aspek V: Keterbukaan InformasiAspect V: Information Disclosure

Prinsip 8: Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan InformasiPrinciple 8: Enhancing Information Disclosure Implementation

24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi

The public company utilizes information technology more broadly than the website as a means to disclose information


Selain menyampaikan keterbukaan informasinya melalui situs web Perseroan, Perseroan turut juga menyampaikan keterbukaan informasi melalui koran, e-mail blast, media berita online, dan melaporkannya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dapat diakses melalui web idxnet yang terbuka untuk umum.In addition to presenting information disclosure through the Company’s website, the Company presents its information disclosures through certain newspapers, and also through e-mail blasts, online news media, and reports to the Financial Services Authority (OJK) and Indonesia Stock Exchange (BEI), which can be accessed through idxnet website that is always available to the public.

25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali

The public company’s annual report discloses the ultimate beneficiary of the ownership of its shares for at least 5% ownership as well as the disclosure on the ultimate beneficiary of the ownership of shares of the public company via the major and controlling shareholders

Penjelasan diberikanExplanation is provided

Perseroan telah memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan perundang-undangan dengan melakukan pelaporan mengenai pemegang saham yang memiliki lebih dari 5% saham Perseroan, namun pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan belum dilakukan karena hal tersebut merupakan hak para Pemegang Saham dan Perseroan menghargai setiap privasi individu termasuk para pemegang sahamnya.The Company has fulfilled its obligations in line with the regulations by reporting the list of shareholders whose ownership of shares in the Company exceeds 5%, however the disclosure of the ultimate beneficiary of the ownership of the Company’s shares cannot be provided, as it remains at the discretion of the Shareholders and the Company respects the right of each of its individual shareholders to privacy.





tanggung jawab SoSial PeRuSahaancoRPoRate Social ReSPonSibility

tanggung jawab SoSial PeRuSahaancoRPoRate Social ReSPonSibility

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang properti, aktivitas pengembangan yang Perseroan lakukan di berbagai kawasan senantiasa bersinggungan langsung dengan warga setempat, yang terdiri dari berbagai kelas dan lapisan masyarakat.

As a company that is engaged in the property industry, the Company’s development in various areas always directly intersects with the local residents from various classes and layers of society.

Untuk membina hubungan yang harmonis dan produktif bagi semua pihak, Perseroan mengupayakan perancangan dan pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang memperhatikan tak hanya kepentingan pemegang saham dan calon pembeli produk properti yang akan dibangun, tetapi juga kepentingan pihak-pihak lainnya, seperti pemerintah daerah dan masyarakat sekitar.

Dalam menciptakan tata laksana proses bisnis yang baik di sepanjang rantai aktivitas bisnis Perseroan, mulai dari pembebasan lahan hingga penjualan produk properti dan pemeliharaan kawasan, Perseroan memiliki suatu pengetahuan yang utuh dan komprehensif untuk menghasilkan nilai tambah yang signifikan bagi semua pemangku kepentingan. Salah satu bentuk pengejawantahannya adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility—CSR) yang Perseroan lakukan secara berkala.

To nurture a harmonious and productive relationship for all parties, the Company strives to design and implement policies that address not only the interests of shareholders and potential customers of the Company’s future development, but also the interests of other parties concerned, such as the local government and the surrounding community.

In creating a sound business process governance throughout the Company’s chain of activities, starting from land acquisition to property sales and estate maintenance, the Company has a complete and comprehensive insight to create significant added value for all stakeholders. One manifestation of it is the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) activities that the Company conducts periodically.





The Company’s CSR programs from year to year have always been grounded on the Company’s CSR Vision and Mission, as in the following:

CSR Vision: To become a trusted and responsible company for all stakeholders.

CSR Mission: 1. To support and take care of the interests of internal and external

stakeholders; 2. To support the empowerment of the neighboring communities,

assist in reducing social suffering, and forge an active relationship and communication with the public at large;

3. To support the sustainability and preserve the environment.

Program-program CSR Perseroan dari tahun ke tahun dilandaskan pada Visi dan Misi CSR Perseroan, yaitu sebagai berikut:

Visi CSR: Menjadi perusahaan yang terpercaya dan bertanggung jawab terhadap para pemangku kepentingan.

Misi CSR:1. Mendukung dan menjaga kepentingan para pemangku kepentingan

internal dan eksternal;2. Mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar, membantu

mengurangi penderitaan sosial, dan menjalin hubungan serta komunikasi yang aktif dengan masyarakat luas;

3. Mendukung kelestarian dan keindahan lingkungan hidup.





Roadmap & Bidang Program CSRProgram-program CSR dirancangkan berdasarkan pada suatu roadmap yang terus disempurnakan konsepnya dan diperkuat pelaksanaannya. Roadmap CSR tersebut meliputi kegiatan di bidang-bidang berikut, yang menjadi pilar-pilar CSR Perseroan:

1. Tanggung Jawab Sosial Perseroan di bidang Lingkungan Hidup Perseroan turut mendukung upaya-upaya dunia bisnis dalam

menjaga kelestarian lingkungan dan meminimalisasi dampak negatif bagi lingkungan hidup. Perseroan mengikuti prosedur dan praktik bisnis yang terbaik di industri properti, dan mengindahkan peraturan-peraturan terkait lingkungan hidup. Salah satu wujud manifestasinya adalah pembangunan proyek-proyek yang memperhitungkan hasil dan rekomendasi dari analisis dampak lingkungan.

2. Tanggung Jawab Sosial Perseroan terhadap Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Perseroan menghargai hak-hak para karyawannya dan memperhatikan tingkat kesejahteraan mereka dengan memastikan bahwa paket remunerasi yang diterima setiap karyawan sesuai dengan tanggung jawab dan tingkatan mereka dalam struktur organisasi. Nilai remunerasi tersebut dapat memberikan kesempatan bagi karyawan dan keluarga karyawan untuk hidup dengan standar yang layak.

Sementara itu, Perseroan turut memperhatikan dan melakukan upaya peningkatan kondisi kesehatan dan keselamatan di lingkungan Perseroan dengan membentuk tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang akan bertanggung jawab mengembangkan dan menerapkan kebijakan-kebijakan terkait K3. Secara rutin juga diselenggarakan perayaan hari olahraga di wilayah operasional Perseroan. Perseroan juga mendukung pembentukan klub olahraga di lingkungannya serta partisipasi karyawan dalam pertandingan olahraga antar-perusahaan.

3. Tanggung Jawab Sosial Perseroan di bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakat

Tanggung jawab di bidang ini dimanifestasikan dengan memperhatikan beberapa aspek, yaitu Pendidikan, Pelestarian Budaya, Keagamaan, dan Pemberdayaan Ekonomi.

Pada aspek Pendidikan, Perseroan memberikan beasiswa bagi anak-anak berprestasi dari para karyawan dan warga sekitar, tunjangan bagi pengajar honorer, dan bantuan fasilitas untuk sekolah-sekolah di sekitar wilayah kerja Perseroan.

Pada aspek Pelestarian Budaya, program yang dijalankan Perseroan mencakup pelestarian dan pemeliharaan cagar budaya, serta kepedulian terhadap pemerhati cagar budaya.

Pada aspek Sosial dan Keagamaan, Perseroan berkontribusi membangun kondisi sosial lingkungan karyawan dan warga setempat, antara lain dengan membiayai umroh karyawan, berpartisipasi dalam perayaan hari-hari besar nasional dan

CSR Roadmap & ProgramsThe CSR programs is formed in accordance to a roadmap. The roadmap’s concept is continuously enhanced and its foundation is strengthened. The CSR roadmap involves activities in the following areas that are the pillars of the Company’s CSR:

1. Corporate Social Responsibility to the Environment The Company supports the efforts in the business world in

preserving the environment and minimizing the negative impacts of business on the environment. The Company follows the best business practices and procedures in the property industry, while respecting the environmental regulations. One manifestation of this is the development of projects that considers the results and recommendations of environmental impact assessments.

2. Corporate Social Responsibility towards Labor Practices and Occupational Health and Safety

The Company values the rights of its employees and pays attention to their welfare by ensuring that the remuneration package received by each employee is in accordance with their responsibilities and job levels within the organizational structure. The remuneration may provide opportunities for the employees and their families to have a decent standard of living.

Meanwhile, the Company continues to pay attention and persist in improving the occupational health and safety conditions within the Company’s environment by forming an Occupational Health and Safety (OHS) team responsible for developing and ensuring OHS-related policies. As a routine, national sports days are also celebrated in the Company’s operational areas. Furthermore, the Company supports the formation of a sports club in its environment as well as its employees’ participation in inter-company sports competitions.

3. Corporate Social Responsibility for Social and Community Development

Responsibility in this area is realized by taking into consideration several aspects, i.e., Education, Cultural Preservation, Religion, and Economic Empowerment.

In the aspect of Education, the Company grants scholarships to high-performing children of employees and local residents in its vicinity, gives allowances for honorary educators, and supports schools’ facilities in the immediate vicinity of the Company.

In the aspect of Cultural Preservation, the program that the Company undertakes involves preserving and sustaining cultural heritage, as well as assistance to cultural heritage experts.

In the Social and Religion aspect, the Company contributes to the socio-environmental conditions of its employees and the local residents, amongst others, by financing its employees’ umroh pilgrimages, participating in national holidays and religious





celebrations, and building places of worship including providing the necessary tools and means of worship. In addition, the Company also extends donations to survivors of natural disasters and to orphans and the underprivileged.

In the aspect of Economic Empowerment, the Company embarks in empowering its residents in the surrounding community with various efforts to create new jobs or business opportunities, in addition to giving assistance to the local communities, organizing Rumah Peduli activities, as well as assisting with the development of city parks.

4. Corporate Social Responsibility towards Products and Services The Company has a strong corporate governance structure and

implementation, that supports implementing business strategies that are relevant to industrial conditions. Refining the corporate governance of the Company involves creating a work procedural system that is clear and standardized, and creating policies that aim to increase transparency.

The Company deems it important to ensure that the products marketed by the Company, which is engaged in property development, meet the requirements of the applicable regulations. In addition, the Company also ensures that its products’ quality and specifications received by customers are in line with what the Company has promised to prospective customers. Therefore, the Company is able to foster good and mutually-beneficial relations with its customers, thus ensuring its business longevity.

Beneficiaries of CSRThe main beneficiaries of the Company’s CSR programs are:

- Local residents in the Company’s vicinity- Orphans - Disadvantaged communities- Survivors of natural disasters- Consumers and customers- Employees and their families

Budget & Implementation of CSR ActivitiesIn formulating CSR programs, the Company refers to the Guidelines for the Implementation of Corporate Social Responsibility, in accordance with the Company’s CSR Policy. As mentioned above, implementation of CSR activities is based on four main pillars. The activities of the four pillars are carried out according to the budget set at the beginning of each fiscal year. For 2017, the total expenditure incurred to carry out all of the Company’s CSR activities almost reached Rp1.3 billion.

The effectiveness of CSR programs of the Company will be informally evaluated by the end of the year. The evaluation will measure the satisfaction of the beneficiaries of the CSR programs and consider the

keagamaan, serta membangun tempat ibadah dan menyediakan perangkat dan sarana untuk beribadah. Selain itu, Perseroan juga memberikan donasi bagi korban bencana alam dan santunan bagi anak yatim piatu dan pihak-pihak yang kurang mampu.

Pada aspek Pemberdayaan Ekonomi, Perseroan ikut andil dalam memberdayakan masyarakat di lingkungan sekitar dengan berbagai upaya untuk menciptakan peluang kerja atau usaha yang baru, selain juga memberikan bantuan bagi masyarakat sekitar, menyelenggarakan kegiatan Rumah Peduli, dan membantu pengembangan taman kota.

4. Tanggung Jawab Sosial Perseroan terhadap Produk dan Jasa Perseroan memiliki struktur dan implementasi tata kelola

perusahaan yang kuat, yang mendukung pelaksanaan strategi bisnis yang relevan dengan kondisi industri. Penyempurnaan tata kelola perusahaan ini mencakup pembuatan sistem prosedur kerja yang terstandardisasi dan jelas, serta pembentukan kebijakan yang transparan.

Hal ini dipandang penting oleh Perseroan untuk memastikan bahwa produk-produk yang dipasarkan Perseroan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan yang berlaku. Selain itu, Perseroan juga memastikan bahwa kualitas dan spesifikasi produk yang diterima konsumennya senantiasa sesuai dengan yang Perseroan janjikan kepada calon pelanggan. Dengan demikian, Perseroan dapat membina hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan pihak konsumen, dan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya untuk jangka panjang.

Penerima Manfaat CSRPihak-pihak yang menjadi sasaran utama dari program-program CSR Perseroan adalah:- Masyarakat di sekitar wilayah kerja Perseroan- Anak-anak yatim piatu- Kelompok masyarakat yang kurang mampu- Korban bencana alam- Konsumen dan pelanggan- Karyawan dan keluarga karyawan

Anggaran & Pelaksanaan Kegiatan CSRDalam merumuskan program-program CSR, Perseroan mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perseroan, sesuai Kebijakan CSR yang telah dimiliki Perseroan. Sebagaimana dijelaskan di atas, pelaksanaan kegiatan CSR berlangsung pada empat pilar utama. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dalam keempat pilar tersebut dilaksanakan sesuai anggaran yang ditetapkan di awal setiap tahun buku. Untuk tahun 2017, total biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan seluruh kegiatan CSR Perseroan mencapai hampir Rp1,3 miliar.

Program-program CSR yang telah Perseroan lakukan akan dievaluasi efektivitasnya secara informal pada akhir tahun. Evaluasi yang dilakukan mencakup mengukur kepuasan para penerima bantuan program CSR





sekaligus peningkatan dalam kualitas interaksi dan kerjasama antara Perseroan, termasuk unit-unit bisnisnya, dan masyarakat sekitar. Selain itu, Perseroan juga memandang efektivitas program CSR yang telah dilakukan melalui metriks-metriks yang dikembangkan oleh pihak internal, yang kerap diwujudkan dalam bentuk penghargaan terkait aktivitas CSR yang diberikan oleh institusi eksternal kepada Perseroan.

Untuk tahun 2018, Perseroan telah menganggarkan biaya senilai Rp1,5 miliar, untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan CSR di lingkungan Perseroan dan unit-unit bisnisnya. Fokus utama Perseroan dalam kegiatan CSR di tahun 2018 adalah menjalankan kegiatan-kegiatan yang bersifat pengembangan masyarakat. Hal ini selaras dengan upaya visi CSR Perseroan untuk menjadi perusahaan yang terus mendukung terciptanya kemasyarakatan yang mandiri.

Kepuasan KonsumenDalam rangka menjaga reputasinya sebagai pengembang properti yang mengedepankan kualitas, sesuai dengan visinya mewujudkan perusahaan yang berkelas dunia, Perseroan menjunjung tinggi kepuasan semua pelanggan yang telah membeli produk dan memanfaatkan jasa Perseroan. Hal ini merupakan bentuk kepatuhan Perseroan terhadap Undang-Undang No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen, sekaligus menjadi perwujudan komitmen Perseroan untuk memprioritaskan kepuasan konsumen.

Perseroan membuka kesempatan bagi setiap konsumen dan calon konsumennya untuk memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur, mengenai produk-produk yang ditawarkan. Konsumen juga diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan mereka dan berhak memperoleh penyelesaian yang memuaskan dari pihak Perseroan.

Perseroan menyediakan layanan Customer Service untuk menampung semua keluhan konsumennya. Melalui sistem layanan tersebut, seluruh keluhan konsumen akan dieskalasi ke fungsi yang terkait dengan jenis pengaduan, misalnya Legal, Estate Management, atau Project. Sebanyak 98% dari total keluhan dan masukan yang Perseroan terima dari konsumen di tahun 2017, sebanyak 245 keluhan, telah ditangani sebagaimana mestinya dan diselesaikan dengan hasil memuaskan.

improvement of the quality of interaction and cooperation between the Company, including its business units, and the local residents. Furthermore, the Company will look at the effectiveness of the CSR programs through metrics that have been developed internally, in the form of awards given by external institutions to the Company for the Company’s CSR-related activities.

For 2018, the Company has set a budget of Rp1.5 billion to carry out CSR activities within the Company’s and its business units’ operational areas. The Company’s main focus in CSR activities in 2018 is to perform community development activities. This effort is in line with the Company’s CSR vision, that is, to become a company that always supports the creation of an independent society.

Consumer SatisfactionIn order to maintain its reputation as a property developer that prioritizes quality, in line with its vision to become a world class company, the Company strives to satisfy all of its customers that have purchased its products and used its services. This is in compliance with the Law No. 8/1999 on Consumer Protection, and this demonstrates the Company’s commitment to prioritizing customer satisfaction.

The Company has provided opportunities for each customer and prospective customer to obtain correct, clear, and straightforward information regarding its products. Customers are also given the opportunity to file their complaints and they are entitled to obtain a satisfying resolution from the Company.

The Company has established a Customer Service platform to accommodate all customer complaints. Through this system, all customer reports or complaints will be escalated to the relevant functions related to the types of complaint, for example Legal, Estate Management, or Project. About 98% of a total of 245 complaints and feedback that the Company received from its customers in 2017, had been dealt appropriately and settled with satisfactory results.





SuRat PeRnyataan anggota diRekSi dan anggota dewan komiSaRiS tentang tanggung jawab ataS laPoRan tahunan 2017 Pt modeRnland Realty tbkStatement by membeRS of the boaRd of diRectoRS and boaRd of commiSSioneRSon the ReSPonSibility of the 2017 annual RePoRt of Pt modeRnland Realty tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Modernland Realty Tbk tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebanaran isi Laporan Tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2018

We the undersigned hereby state that all information contained within the 2017 Annual Report of PT Modernland Realty Tbk has been presented in full and that we assume full responsibility for the truthfulness of the contents of the Company’s Annual Report.

Thus we have made this statement truthfully.

Jakarta, April 2018



Luntungan HonorisKomisaris Utama

President Commissioner

William HonorisDirektur Utama

President Director

Oscar Jaro TaveraKomisaris

Commissioner

Iwan SuryawijayaKomisaris Independen



Edwyn LimKomisaris

Commissioner

L. H. Freddy ChanWakil Direktur Utama

Vice President Director

Nita TanawidjajaKomisaris Independen







Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionaly left blank

laPoRan keuangan teRauditaudited financial StatementSPT MODERNLAND REALTY Tbk & ENTITAS ANAKLaporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan Laporan Auditor Independen

PT MODERNLAND REALTY Tbk & SUBSIDIARIESConsolidated Financial Statements for the Year Ended 31 December 2017 and Independent Auditors’ Report

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017

D A F T A R I S I C O N T E N T S

Pernyataan Direksi Directors’ Statement

Ekshibit/ Exhibit

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian A Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Konsolidasian B Consolidated Statement of Profit or Loss and

Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian C Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian D Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian E Notes to Consolidated Financial Statements

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit A Exhibit A

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

AS OF 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember 2017/ 31 December 2017

31 Desember 2016/

31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015

A S E T A S S E T S ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 5 1.075.119.346.654 398.848.586.075 518.620.338.294 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 425.000.000 935.000.000 1.181.500.000 Short-term investments Dana yang dibatasi

penggunaannya 6

- -

43.722.824.855

Restricted funds Aset keuangan derivatif 7 - - 97.125.000.000 Derivative financial assets Piutang usaha

Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 16.751.519.833, Rp 18.508.526.739 dan Rp 22.905.346.166 pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 8

746.887.430.550 1.120.087.441.360

1.485.131.670.267

Trade receivables Third parties

- net of allowance for impairment loss of Rp 16,751,519,833,

Rp 18,508,526,739 and Rp 22,905,346,166 as of

31 December 2017, 2016 and 2015

Pihak berelasi 8,33 - 1.049.320.288.500 - Related party Aset keuangan lancar lainnya - Other current financial asset -

Piutang lain-lain - Pihak ketiga

9.736.996.024 11.549.382.366

10.542.091.697

Other receivables – Third parties

Piutang non-usaha dari pihak berelasi 33

- -

45.278.828.475

Non-trade receivables from related party

Persediaan 9 1.287.399.447.464 1.252.848.043.333 850.914.211.062 Inventories Pajak dibayar di muka 19a 18.800.109.525 43.766.583.907 49.338.479.829 Prepaid taxes Beban dibayar di muka dan

uang muka

19.916.144.299 44.472.934.560

43.725.326.607

Prepaid expenses and advances

Total Aset Lancar 3.158.284.474.516 3.921.828.260.101 3.145.580.271.086 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Dana yang dibatasi

penggunaannya 6

345.244.888.855 493.414.453.181

474.340.776.995

Restricted funds Aset keuangan derivatif 7 391.356.000.000 244.120.000.000 311.050.000.000 Derivative financial assets Investasi pada saham 10 1.272.474.863.344 755.191.220.272 - Investment in shares Tanah untuk pengembangan 11 5.644.649.202.970 5.900.860.492.455 5.483.793.408.636 Land for development Uang muka pembelian tanah 12 1.300.657.281.141 871.189.397.946 1.139.002.143.678 Advances for purchases of land

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 330.078.256.185, Rp 281.811.259.051 dan Rp 248.404.099.021 pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 13

1.322.677.200.220 1.174.120.190.110

1.128.136.315.008

Property, plant and equipment – net of accumulated

depreciation of Rp 330,078,256,185,

Rp 281,811,259,051 and Rp 248,404,099,021 as of

31 December 2017, 2016 and 2015

Goodwill 14 1.141.036.812.530 1.141.036.812.530 1.141.036.812.530 Goodwill Aset pajak tangguhan – Bersih 19e 279.862.103 260.801.457 255.732.398 Deferred tax assets – Net Aset tidak lancar lainnya 23.008.751.672 38.086.657.127 19.855.204.898 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 11.441.384.862.835 10.618.280.025.078 9.697.470.394.143 Total Non-Current Assets

T O T A L A S E T 14.599.669.337.351 14.540.108.285.179 12.843.050.665.229 T O T A L A S S E T S

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole


Ekshibit A/2 Exhibit A/2

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

AS OF 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 31 Desember 2017/ 31 December 2017

31 Desember 2016/

31 December 2016 31 Desember 2015/

31 December 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 15 50.000.000.000 150.000.000.000 150.000.000.000 Short-term bank loan Utang usaha Trade payables

Pihak ketiga 16 111.804.038.463 136.900.959.154 77.795.199.012 Third parties Pihak berelasi 16,33 109.738.131.525 109.738.131.525 - Related party

Liabilitas keuangan lancar lainnya -

Other current financial liability -

Utang lain-lain - Pihak ketiga 53.958.361.743 30.639.764.888 37.498.099.138 Other payables – Third parties Uang muka pelanggan - Deposits from customers -

Pihak ketiga 17 557.898.699.206 1.048.778.992.283 1.099.458.306.670 Third parties

Beban masih harus dibayar 18 771.786.468.064 1.026.457.898.008 707.443.452.243 Accrued expenses Utang pajak 19b 62.169.634.411 76.432.265.664 215.043.556.795 Taxes payable Bagian liabilitas jangka panjang

yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

Current portion of long-term

liabilities: Utang sewa pembiayaan 5.974.096.422 4.824.401.616 2.643.746.476 Finance lease liabilities Uang jaminan keanggotaan

yang dapat dikembalikan

13.857.852.001 14.012.788.141

14.180.519.071

Refundable membership deposits

Utang obligasi 21 598.297.791.163 249.241.301.980 784.984.568.815 Bonds payable Utang bank 22 38.879.786.673 70.014.493.360 61.645.034.859 Bank loans

Total Liabilitas Jangka Pendek 2.374.364.859.671 2.917.040.996.619 3.150.692.483.079 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja

karyawan 20

57.470.046.446 46.557.381.435

47.014.031.834

Employee benefits liability Liabilitas pajak tangguhan –

bersih 19e

61.678.244.970 43.748.708.009

44.312.797.627

Deferred tax liabilities – net Pendapatan ditangguhkan 10 861.748.166.749 913.975.328.370 - Deferred income Liabilitas jangka panjang –

setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

Long-term liabilities - net of current portion:

Utang sewa pembiayaan 3.046.791.510 7.457.376.818 949.501.932 Finance lease liabilities Utang obligasi 21 4.109.732.834.937 3.978.984.954.727 3.445.895.975.065 Bonds payable Utang bank 22 54.170.661.826 37.009.538.741 96.729.037.018 Bank loans

Total Liabilitas Jangka Panjang 5.147.846.746.438 5.027.733.288.100 3.634.901.343.476 Total Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 7.522.211.606.109 7.944.774.284.719 6.785.593.826.555 Total Liabilities

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan




Ekshibit B Exhibit B

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2 0 1 7 2 0 1 6

2 0 1 5

PENDAPATAN 27 REVENUES Penjualan bersih 3.083.280.637.693 2.360.530.874.951 2.849.685.595.416 Net sales Pendapatan dari hotel dan sewa 60.338.689.610 53.380.737.933 64.639.191.619 Hotel and rental income Lapangan golf dan restoran club

house 52.284.737.560 51.300.322.484 48.136.115.491 Golf course and club house

restaurant

TOTAL PENDAPATAN 3.195.904.064.863 2.465.211.935.368 2.962.460.902.526 TOTAL REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 28 COST OF REVENUES Beban pokok penjualan 1.169.070.908.668 775.555.734.535 1.199.578.892.014 Cost of sales Beban langsung hotel dan sewa 49.188.107.696 48.706.211.416 53.093.426.009 Direct cost of hotel and rental income Beban langsung lapangan golf dan

restoran club house 39.505.593.404 39.239.859.566 34.014.656.163 Direct costs of golf course and

club house restaurant

TOTAL BEBAN POKOK PENDAPATAN 1.257.764.609.768 863.501.805.517 1.286.686.974.186 TOTAL COST OF REVENUES

LABA BRUTO 1.938.139.455.095 1.601.710.129.851 1.675.773.928.340 GROSS PROFIT

Beban penjualan 29 ( 96.756.047.305 ) ( 78.693.302.812 ) ( 75.513.021.269 ) Selling expenses Beban umum dan administrasi 30 ( 454.185.739.520 ) ( 295.622.776.853 ) ( 342.760.198.853 ) General and administrative expense Pendapatan operasi lainnya 31a 199.028.977.653 163.837.839.773 927.261.930.893 Other operating income Beban operasi lainnya 31b ( 267.667.498.251 ) ( 232.899.114.256 ) ( 601.656.237.596 ) Other operating expenses Beban pajak final 19c ( 97.959.499.745 ) ( 111.114.121.008 ) ( 145.281.148.996 ) Final tax expenses

LABA USAHA 1.220.599.647.927 1.047.218.654.695 1.437.825.252.519 OPERATING INCOME

Bagian (rugi) laba usaha dari investasi pada saham 10 ( 5.510.000.962 ) 191.220.272 -

Share in net (loss) income from investment in shares

Pendapatan keuangan 5,8 46.036.269.664 42.442.781.988 31.235.320.884 Finance income Beban keuangan 32 ( 584.334.554.324 ) ( 539.283.403.507 ) ( 508.951.373.180 ) Finance costs

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 676.791.362.305 550.569.253.448 960.109.200.223 INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE K i n i 19d ( 44.667.641.012 ) ( 48.746.234.724 ) ( 45.574.442.196 ) Current Tangguhan 19e ( 17.350.113.247 ) ( 473.345.536 ) ( 41.114.562.069 ) Deferred

BEBAN PAJAK PENGHASILAN – BERSIH ( 62.017.754.259 ) ( 49.219.580.260 ) ( 86.689.004.265 ) INCOME TAX EXPENSE – NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 614.773.608.046 501.349.673.188 873.420.195.958 NET INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Item that will not be reclassified to profit or loss

Keuntungan aktuaria dalam penentuan manfaat program pension 20 ( 2.770.910.476 ) 3.059.657.036 2.440.388.996

Actuarial gain on defined benefit pension plan

Pajak yang terkait dengan pos yang tidak akan direklasifikasi 19e ( 12.782.619 ) ( 46.778.613 ) ( 196.638.473 )

Tax relating to items that will not be reclassified

Pos yang mungkin direklasifikasi kemudian ke laba rugi

Item that may be reclassified subsequently to profit or loss

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan ( 15.065.210.793 ) ( 2.683.192.125 ) 9.542.083.873

Exchange differences on translation of financial

statements

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ( 17.848.903.888 ) 329.686.298 11.785.834.396

TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME

TOTAL LABA KOMPREHENSIF PADA TAHUN BERJALAN 596.924.704.158 501.679.359.486 885.206.030.354

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan




Ekshibit C Exhibit C

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEAR ENDED 31 DESEMBER 2017 31 DECEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Equity attributable to owners of the parent entity

Catatan/ Notes

Modal saham/ Share capital

Saham treasuri/

Treasury shares

Tambahan modal disetor/

Additional paid-in capital

Selisih kurs karena

penjabaran laporan

keuangan/ Exchange

differences on translation of

financial statements

Selisih nilai transaksi dengan non-pengendali/ Difference from

transactions with non-

controlling interest

Saldo laba/ Retained earnings

Telah ditentukan

pengunaannya/ Appropriated

Belum ditentukan

pengunaannya/ Unappropriated

Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling

interest

Total ekuitas/ Total equity

Saldo per 31 Desember 2014 2.330.844.837.094 - ( 11.794.736.474 ) 4.860.256.853 ( 5.413.693 ) 2.500.000.000 2.996.410.150.161 ( 33.477.757 ) 5.322.781.616.184 Balance per 31 December 2014

Dividen kas 25 - - - - - - ( 150.396.807.864 ) - ( 150.396.807.864 ) Cash dividend

Pendirian entitas anak baru - - - - - - - 1.000.000 1.000.000 Establishment of new subsidiary

Perubahan kepemilikan saham - - - - ( 168.477.757 ) - - 33.477.757 ( 135.000.000 ) Change in shareholding

Total laba komprehensif pada tahun berjalan

- - - 9.542.083.873 - - 875.663.946.481 - 885.206.030.354

Total comprehensive income for the year

Saldo per 31 Desember 2015 2.330.844.837.094 - ( 11.794.736.474 ) 14.402.340.726 ( 173.891.450 ) 2.500.000.000 3.721.677.288.778 1.000.000 6.057.456.838.674 Balance per 31 December 2015

Cadangan saldo laba 23 - - - - - 2.000.000.000 ( 2.000.000.000 ) - - Appropriation of

retained earnings

Tambahan modal disetor 24 - - 36.197.802.300 - - - - - 36.197.802.300 Additional paid-in capital


- - - ( 2.683.192.125 ) - - 504.362.551.611 - 501.679.359.486


Saldo per 31 Desember 2016 2.330.844.837.094 - 24.403.065.826 11.719.148.601 ( 173.891.450 ) 4.500.000.000 4.224.039.840.389 1.000.000 6.595.334.000.460 Balance per 31 December 2016

Saham tresuri 23 - ( 18.890.854.800 ) - - - - - - ( 18.890.854.800 ) Treasury shares

Tambahan modal disetor 24 - - 4.354.420.000 - - - - - 4.354.420.000 Additional paid-in capital

Dividen Kas 25 - - - - - - ( 100.264.538.576 ) - ( 100.264.538.576 ) Cash dividend


- - - ( 15.065.210.793 ) - - 611.989.914.951 - 596.924.704.158


Saldo per 31 Desember 2017

2.330.844.837.094 ( 18.890.854.800 ) 28.757.485.826 ( 3.346.062.192 ) ( 173.891.450 ) 4.500.000.000 4.735.765.216.764 1.000.000 7.077.457.731.242

Balance per 31 December 2017

Catatan 23/ Note 23

Catatan 23/ Note 23

Catatan 24/ Note 24

Catatan 26/ Note 26


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan


See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

on Exhibit E which are an integral part of


These Consolidated Financial Statements are

originally issued in Indonesian language

Ekshibit D Exhibit D

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 3.564.252.450.275 2.850.725.491.200 2.430.427.417.365 Receipts from customers Pembayaran untuk/kepada: Payments to/for:

Kontraktor, pemasok, pemilik tanah dan lainnya ( 1.584.485.639.728 ) ( 1.026.594.797.296 ) ( 1.046.474.929.620 )

Contractors, suppliers, land owners and others

Gaji dan tunjangan ( 218.995.342.289 ) ( 128.105.497.996 ) ( 168.942.841.211 ) Salaries and allowances Beban usaha (di luar beban

gaji dan tunjangan)

( 474.825.420.567 ) ( 363.872.098.794 ) ( 247.667.985.417 ) Operating expenses (excluding

salaries and allowances)

Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi 1.285.946.047.691 1.332.153.097.114 967.341.661.117 Cash flows provided by operating

Activities Pembayaran untuk beban bunga ( 518.958.151.296 ) ( 494.171.508.736 ) ( 429.899.386.036 ) Payments for interest expense Pembayaran untuk pajak final ( 81.577.430.601 ) ( 146.438.767.321 ) ( 131.734.100.356 ) Payments for final tax Pembayaran pajak penghasilan badan ( 46.152.708.645 ) ( 49.653.434.224 ) ( 42.498.041.211 ) Payments for corporate income tax Penerimaan dari pendapatan bunga 46.036.269.664 42.442.781.988 31.235.320.884 Receipts of interest income

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 685.294.026.813 684.332.168.821 394.445.454.398

Net cash flows provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES

Perolehan aset tetap ( 228.097.160.596 ) ( 43.041.131.813 ) ( 40.829.702.813 ) Acquisition of property, plant and

Equipment Penurunan(kenaikan) dana yang

dibatasi penggunaannya 148.169.564.326 24.649.148.669 ( 132.346.984.567 ) Decrease (increase) in restricted funds

Penerimaan dari penjualan aset tetap 362.997.648 1.603.784.964 564.441.666

Proceeds from sale of property, plant and equipment

Pembayaran atas investasi pada ventura bersama (Catatan 10) - ( 755.000.000.000 ) -

Payment for investment in a joint venture (Note 10)

Pembayaran atas akuisisi entitas anak baru, setelah dikurangi kas yang diperoleh (Catatan 4) - - ( 721.025.012.143 )

Payments for acquisitions of new subsidiaries, net of cash acquired

(Note 4)

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ( 79.564.598.622 ) ( 771.788.198.180 ) ( 893.637.257.857 )

Net cash flows used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari penerbitan utang obligasi (Catatan 21) 3.202.320.000.000 825.821.771.250 750.000.000.000

Proceeds from issuance of bonds (Note 21)

Pembayaran utang obligasi (Catatan 21) ( 2.801.181.600.000 ) ( 766.319.400.000 ) ( 250.000.000.000 ) Payments of bonds payable (Note 21) Pembayaran utang bank ( 575.321.198.679 ) ( 241.201.692.948 ) ( 62.500.000.000 ) Payments of bank loans Penerimaan utang bank

(Catatan 15 dan 22) 457.415.187.073 182.134.000.000 153.633.000.000 Receipts of bank loans

(Notes 15 and 22) Biaya penerbitan utang obligasi ( 89.187.760.496 ) ( 27.287.404.781 ) ( 10.712.719.910 ) Bond issuance costs Pembayaran untuk saham tresuri ( 18.890.854.800 ) - - Payment for treasury shares Pembayaran utang sewa pembiayaan ( 6.299.044.502 ) ( 10.619.694.974 ) ( 4.149.967.508 ) Payments for finance lease liabilities Pembayaran dividen kas (Catatan 25) ( 100.264.538.576 ) - ( 150.396.807.864 ) Payments of cash dividend (Note 25) Penerimaan dari kepentingan

non-pengendali - - 1.000.000 Receipt from non-controlling interest

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas Net cash flows provided by (used in) pendanaan 68.590.190.020 ( 37.472.421.453 ) 425.874.504.718 financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS 674.319.618.211 ( 124.928.450.812 ) ( 73.317.298.741 )

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 398.848.586.075 518.620.338.294 582.506.875.704

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR

DAMPAK DARI PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING 1.951.142.368 5.156.698.593 9.430.761.331

EFFECT OF CHANGES IN FOREIGN EXCHANGE RATE

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN (Catatan 5) 1.075.119.346.654 398.848.586.075 518.620.338.294

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR (Note 5)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan





Ekshibit E Exhibit E

PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS



1. U M U M 1. G E N E R A L

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Modernland Realty Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 15 tanggal 8 Agustus 1983. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7390.HT.01.01.Th.83 tanggal 12 November 1983 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 16 Desember 1983, Tambahan No. 1073.

PT Modernland Realty Tbk (the “Company”) was established based on Notarial deed No. 15 dated 8 August 1983 of Hendra Karyadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-7390.HT.01.01.Th.83 dated 12 November 1983 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 100 dated 16 December 1983, Supplement No. 1073.

Pada tahun 2008, anggaran dasar Perusahaan diubah berdasarkan akta Notaris Wahyu Nurani, S.H. No. 32 tanggal 27 Juni 2008 untuk menyesuaikan seluruh anggaran dasar sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-69149.AH.01.02.Th.08 tanggal 24 September 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10917 tanggal 16 Agustus 2010, Tambahan No. 65.

In 2008, the Company’s articles of association was amended based on Notarial deed No. 32 of Wahyu Nurani, S.H., dated 27 June 2008 to conform with Law No. 40 Year 2007 for Limited Liability Companies. The amendment was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-69149.AH.01.02.Th.08 dated 24 September 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 10917 dated 16 August 2010, Supplement No. 65.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan anggaran dasar Perusahaan yang terakhir dimuat dalam akta Notaris No. 10 tanggal 24 Maret 2017, yang dibuat oleh Audrey Tedja, S.H.,M.Kn. Notaris di Jakarta mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0123085 tanggal 31 Maret 2017 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di bawah No. AHU-0042812.AH.01.11.Th.2017 tanggal 31 Maret 2017. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian Berita Negara Republik Indonesia atas akta tersebut masih dalam proses.

The Company’s articles of association have been amended several times. The latest amendment in the Company’s articles of association was made in Notarial deed No. 10 dated 24 March 2017 by Audrey Tedja, S.H.,M.Kn. Notary in Jakarta, to conform with Regulation of Indonesian Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2014 regarding General Meeting of Shareholders of Public Companies and Regulation of Indonesian Financial Services Authority regarding No. 33/POJK.04/2014 rule on Boards of Directors ("BOD") and Boards of Commissioners (BOC) of Issuers and Public Companies. The amendment was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0123085 dated 31 March 2017 and has been registered in the Company Listing under

No. AHU-0042812.AH.01.11.Th.2017 dated 31 March 2017. Until the date of completion of the consolidated financial statements the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in process.

Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan November 1989.

The Company started its commercial operations in November 1989.

Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman Raya No. 12, Kelurahan Kebun Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Kantor utama Perusahaan berlokasi di Green Central City, Commercial Area 5th Floor, Jalan Gajah Mada No. 188, Jakarta Barat.

The Company is domiciled at Jalan Matraman Raya No. 12, Kebun Manggis Village, Matraman District, East Jakarta. The Company’s main office is located at Green Central City, Commercial Area 5th Floor, Jalan Gajah Mada No. 188, West Jakarta.


Ekshibit E/2 Exhibit E/2







1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan) a. Establishment of the Company (Continued)

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi antara lain, pembangunan perumahan, investasi yang berkaitan dengan properti, sarana dan prasarana, pembangunan kawasan industri dan pergudangan, apartemen, perhotelan, perkantoran, pusat perbelanjaan, serta jasa dan pengelolaan lapangan golf, kontraktor umum, pemasangan komponen bangunan berat, konstruksi besi dan baja, pembangunan konstruksi gedung, jembatan jalan, bandara-dermaga, pemasangan instalasi-instalasi dan pengembangan wilayah pemukiman. Kegiatan usaha penunjang Perusahaan antara lain perdagangan yang meliputi impor dan ekspor, perdagangan besar lokal, distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan dan perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat dan properti serta jasa penyewaan, pengelolaan properti dan sarana penunjang konstruksi Perusahaan. Pada saat ini, kegiatan yang sudah dijalankan oleh Perusahaan berupa pengembangan dan penjualan real estat dan apartemen serta pengelolaan lapangan golf dan restoran club house, perhotelan dan jasa penyewaan properti.

In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of activities of the Company comprises of, among others, real estate development, investment relating to property, infrastructure, development of industrial area and warehouse, apartment, hotel, office, shopping center, and management and service of golf course, general contractor, installation of heavy lifting, construction of iron and steel, construction of building, road bridges, airport-dock, mounting installations and development of residential area. Supporting business activities of Company include, among others, trade import and export, a large local trade, distributors, agents and as representatives of the agencies and trading companies dealing with real estate and business property and leasing services, property management and supporting infrastructure for the Company’s construction. Presently, the Company’s activities include the development and sale of real estate and apartments and operation of golf course, club house restaurant, hotels and property leasing services.

b. Proyek b. Projects

Pembangunan Township Township Development

Kota Modern – merupakan proyek perumahan township pertama yang diluncurkan pada tahun 1989. Kota Modern berlokasi di pusat kota Tangerang sebelah barat Jakarta. Kota Modern merupakan pengembangan properti yang terdiri dari kawasan perumahan dan komersial. Kota Modern juga memiliki berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, ruko, pasar modern, sekolah, rumah sakit, lapangan golf dan country club.

Kota Modern – is the Company’s first residential township project launched in 1989. Kota Modern is located in the heart of Tangerang City west of Jakarta. Kota Modern is a property development comprising of residential and commercial areas. Kota Modern also has various amenities such as a shopping mall, shophouses, modern market, schools, a hospital, a golf course and a country club.

Jakarta Garden City – merupakan gabungan kawasan perumahan dan komersial yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Jakarta Garden City adalah kawasan pemukiman yang dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, ruko, pusat hiburan, kantor, sekolah internasional dan fasilitas lainnya. Proyek diluncurkan perdana pada 2005.

Jakarta Garden City – is a mixed residential and commercial township located in Cakung, East Jakarta. Jakarta Garden City is a residential township supported by shopping mall, shophouses, entertainment centers, offices, international schools and other facilities. The project was first launched in 2005.

Pembangunan Perumahan Residential Development

Bukit Modern – terletak di Desa Pondok Cabe, Jakarta Selatan. Bukit Modern merupakan kawasan perumahan eksklusif bagi keluarga kelas menengah ke atas dan hunian dengan berbagai tema. Proyek diluncurkan perdana pada 1996.

Modern Hill – is located in Pondok Cabe Village, South Jakarta. Modern Hill is exclusive developments of middle to high-end single family homes and multi-story residential properties. The project was first launched in 1996.










b. Proyek (Lanjutan) b. Projects (Continued)

Pembangunan Perumahan (Lanjutan) Residential Development (Continued)

Puri Teratai dan Puri Mas – untuk melengkapi Kawasan Industri Modern Cikande, Perusahaan membangun Puri Teratai dan Puri Mas sebagai proyek perumahan sederhana untuk orang yang bekerja di kawasan industri. Proyek diluncurkan perdana pada 2012.

Puri Teratai and Puri Mas – to complement Modern Cikande Industrial Estate, the Company built Puri Teratai and Puri Mas as a low cost housing project for people who work in the industrial area. The project was first launched in 2012.

Modern Park – merupakan sebuah kawasan perkotaan di Jakarta Timur, yang mana Perusahaan menjual kawasan perumahan antara tahun 1992 sampai 1997.

Modern Park – is a township in East Jakarta, which the Company sold as residential property between 1992 to 1997.

Pengembangan Kawasan Industri Industrial Town Development

Kawasan Industri Modern Cikande I dan II – berlokasi di Cikande, Serang, Provisi Banten, jaraknya 68 Km dari Jakarta dan sekitar 50 Km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Perusahaan membangun tanah mentah dengan infrastruktur dasar, menjual kavling dan tanah siap bangun dengan ukuran yang bisa disesuaikan dengan pengguna industri, dan menyediakan layanan pemeliharaan untuk penyewa. Proyek diluncurkan perdana di 2012.

Modern Cikande Industrial Estate I and II - is located in Cikande, Serang, Banten Province, 68 Km away from Jakarta and around 50 Km away from Soekarno-Hatta International Airport. The Company improve raw land with basic infrastructure, sell ready-to-build land lots of a customized size to industrial users, and provide maintenance services to tenants. The project was first launched in 2012.

Perhotelan dan Komersial Hospitality and Commercial

Novotel Gajah Mada – merupakan sebuah hotel bintang empat yang dioperasikan oleh Grup Accor di bawah merk Novotel berlokasi di Green Central City. Proyek diluncurkan perdana di 2012.

Novotel Gajah Mada - a four-star hotel operated by the Accor Group under the Novotel brand located in Green Central City. The project was first launched in 2012.

Padang Golf Modern dan Country Club – merupakan sub unit bisnis Perusahaan berupa lapangan golf dan country club yang berlokasi di Kota Modern. Proyek diluncurkan perdana di 1994.

Padang Golf Modern and Country Club – a golf and country club located within the Company’s Kota Modern. The project was first launched in 1994.

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan

Tindakan Korporasi Lainnya c. Public Offerings of The Company’s Shares and

Other Corporate Actions

Pada tanggal 18 Desember 1992, Perusahaan menawarkan 22.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat melalui pasar modal dengan harga Rp 4.650 per saham. Pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Januari 1993. Bersamaan dengan pencatatan saham-saham tersebut, seluruh saham milik pemegang saham lama sejumlah 52.000.000 saham juga turut dicatatkan.

On 18 December 1992, the Company offered to the public 22,800,000 shares with par value per share of Rp 1,000 at a market price per share of Rp 4,650. Such shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on 18 January 1993. Simultaneous with the listing of the aforementioned shares, all the 52,000,000 shares owned by the founding shareholders were also listed.










c. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Korporasi Lainnya (Lanjutan)

c. Public Offerings of The Company’s Shares and Other Corporate Actions (Continued)

Pada tahun 1994, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan “Obligasi Wajib Konversi Modernland Pada 6% Tahun 1995 dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Pre-emptive Rights)” (OWK) sebesar Rp 179.520.000.000 pada tanggal 4 Januari 1995. Pencatatan OWK dilakukan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Januari 1995.

In 1994, the Company conducted a Limited Rights Issue I Offering through the issuance of “Modernland Mandatory Convertible Bonds at 6% Year 1995 with Pre-emptive Rights” (MCB) amounting to Rp 179,520,000,000 on 4 January 1995. The MCBs were listed on the Indonesia Stock Exchange on 4 January 1995.

Pada tanggal 1 Juli 1997, Perusahaan memecah nilai nominal sahamnya dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham.

On 1 July 1997, the Company changed the par value per share from Rp 1,000 to Rp 500.

Pada tanggal 1 Agustus 1997, Perusahaan menerbitkan saham bonus sejumlah 118.700.800 saham.

On 1 August 1997, the Company issued 118,700,800 bonus shares.

Pada tanggal 30 Maret 1998, Perusahaan menerbitkan saham bonus sejumlah 308.389.452 saham dan dividen saham sejumlah 157.780.650 saham.

On 30 March 1998, the Company issued 308,389,452 bonus shares and stock dividends totaling 157,780,650 shares.

Dari tahun 1995 sampai 2003, seluruh OWK di atas dikonversikan menjadi saham Perusahaan. Pada akhir tahun 2003, semua OWK sudah dikonversi menjadi 91.319.861 saham. Dengan demikian, pada tanggal 31 Desember 2004, seluruh saham Perusahaan sejumlah 825.790.763 saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

From 1995 to 2003, all of the MCBs were converted into shares of the Company. By the end of 2003, all of the MCBs had been converted into 91,319,861 shares. Consequently, as of 31 December 2004, all of the Company’s 825,790,763 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tahun 2005, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 1.641.054.925 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang berasal dari konversi pinjaman pokok Perusahaan. Saham yang diterbitkan tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

In 2005, the Company issued 1,641,054,925 new shares with par value per share of Rp 500, which arose from the conversion of the Company’s loan principal. The new shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tahun 2008, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang berasal dari konversi utang obligasi konversi Perusahaan melalui Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dengan demikian, seluruh saham Perusahaan sejumlah 3.056.845.688 saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

In 2008, the Company issued 590,000,000 new shares with par value per share of Rp 500, which arose from the conversion of the Company’s convertible bonds principal which were issued through a Capital Increase without Pre-emptive Rights. Consequently, all of the Company’s 3,056,845,688 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Berdasarkan Surat Pernyataan Efektif yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S–13446/BL/2011 tanggal 15 Desember 2011, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 3.209.687.973 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp 250 per saham.

Based on the Effective Statement Letter No. S-13446/BL/2011 dated 15 December 2011 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), the Company conducted a Limited Public Offering II (PUT II) amounting to 3,209,687,973 Series B shares with par value of Rp 250 per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp 250 per share.












Pada Januari 2012, Perusahaan telah menerima dana dari hasil PUT II sebesar Rp 802.421.993.250.

In January 2012, the Company received proceeds from PUT II amounting to Rp 802,421,993,250.

Pada tanggal 27 September 2013, Perusahaan merubah nilai nominal saham Seri A dari Rp 500 menjadi Rp 250 dan saham Seri B dari Rp 250 menjadi Rp 125.

On 27 September 2013, the Company changed the par value per share of Series A shares from Rp 500 to Rp 250 and Series B shares from Rp 250 to Rp 125.

Berdasarkan Surat Pernyataan Efektif No. S-14327/BL/2012 pada tanggal 17 Desember 2012 yang diterbitkan oleh Ketua BAPEPAM-LK, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah Obligasi Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% dengan jangka waktu 3 tahun dan Obligasi Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11% dengan jangka waktu 5 tahun (Catatan 21). Obligasi Seri A dan Seri B telah dibayar masing-masing pada Desember 2015 dan 2017.

Based on Effective Statement Letter No. S-14327/BL/2012 dated 17 December 2012 issued by the Chairman of BAPEPAM-LK, the Company undertook Public Bond Offering II Modernland Realty Year 2012 with Fixed Rates. The bonds issued by the Company were Series A bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 10.75% and a term of 3 years and Series B bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 11% and a term of 5 years (Note 21). Series A and Series B bonds were paid in December 2015 and 2017, respectively.

Berdasarkan Offering Memorandum tertanggal 13 Oktober 2013, Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura dan dimiliki oleh Perusahaan secara keseluruhan, menerbitkan 11,00% Guaranteed Senior Notes due 2016 (“Guaranteed Senior Notes due 2016”) dengan agregat jumlah pokok sebesar USD 150.000.000. Guaranteed Senior Notes due 2016 jatuh tempo pada tanggal 25 Oktober 2016. Bunga akan diakui dari tanggal 25 Oktober 2013 dan akan dibayarkan setiap enam bulan pada tanggal 25 April dan 25 Oktober setiap tahun, dimulai pada tanggal 25 April 2014. Pada Oktober 2013 persetujuan dasar telah diterima dari Singapore Exchange Securities Trading Limited (the “SGX-ST”) untuk pendaftaran dan kuotasi atas Guaranteed Senior Notes due 2016 pada SGX-ST (Catatan 21).

Based on the Offering Memorandum dated 13 October 2013, Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO), a company incorporated under the laws of Singapore and a wholly- owned subsidiary of the Company, issued USD 150,000,000 aggregate principal amount of 11.00% guaranteed senior notes due 2016 (the “Guaranteed Senior Notes due 2016”). The Guaranteed Senior Notes due 2016 will mature on 25 October 2016. Interest will accrue from 25 October 2013 and be payable semi-annually in arrears on 25 April and 25 October of each year, commencing on 25 April 2014. In October 2013 approval-in-principle has been received from the Singapore Exchange Securities Trading Limited (the “SGX-ST”) for the listing and quotation of the Notes on the SGX-ST (Note 21).

Berdasarkan Offering Memorandum tanggal 29 Juli 2014, Marquee Land Pte. Ltd. (ML), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura dan dimiliki oleh Perusahaan secara keseluruhan, menerbitkan Guaranteed Senior Notes due 2019 dengan agregat jumlah pokok sebesar USD 190.830.000. Bersamaan dengan penerbitan Guaranteed Senior Notes due 2019, MLO menukarkan Guaranteed Senior Notes due 2016 sebesar USD 92.382.000 dengan Guaranteed Senior Notes due 2019 milik ML sebesar USD 92.382.000.

Based on the Offering Memorandum dated 29 July 2014, Marquee Land Pte. Ltd. (ML), a company incorporated under the laws of Singapore and a wholly-owned subsidiary of the Company, issued USD 190,830,000 aggregate principal amount of Guaranteed Senior Notes due 2019. Concurrently with the issuance of the Guaranteed Senior Notes due 2019, MLO exchanged USD 92,382,000 Guaranteed Senior Notes due 2016 for ML’s Guaranteed Senior Notes due 2019 amounting to USD 92,382,000.












Guaranteed Senior Notes due 2019 akan jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2019. Bunga akan diakui sejak 5 Agustus 2014 dan dibayarkan setiap enam bulan pada 5 Februari dan 5 Agustus setiap tahun, mulai tanggal 5 Februari 2015. Pada Agustus 2014 persetujuan dasar telah diterima dari Singapore Exchange Securities trading Limited (the "SGX-ST") untuk pendaftaran dan kuotasi atas Guaranteed Senior Notes due 2019 pada SGX-ST (Catatan 21).

The Guaranteed Senior Notes due 2019 will mature on 5 August 2019. Interest will accrue from 5 August 2014 and be payable semi-annually in arrears on 5 February and 5 August of each year, commencing on 5 February 2015. In August 2014 approval-in-principle has been received from the Singapore Exchange Securities Trading Limited (the “SGX-ST”) for the listing and quotation of the Guaranteed Senior Notes due 2019 on the SGX-ST (Note 21).

Berdasarkan Surat Pernyataan Efektif No. S-285/D.04/2015 pada tanggal 25 Juni 2015 yang diterbitkan oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi Berkelanjutan yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah Obligasi Berkelanjutan Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp 600.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12% dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan Obligasi Berkelanjutan Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp 150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,50% dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Bunga obligasi Seri A dan Seri B dibayarkan setiap triwulan. Obligasi Seri A akan jatuh tempo pada bulan Juli 2018 dan Obligasi Seri B akan jatuh tempo pada bulan Juli 2020.

Based on Effective Statement Letter No. S-285/D.04/2015 dated 25 June 2015 issued by the Board of Commissioners of Indonesia Financial Services Authority, the Company undertook Modernland Realty Year 2015 Continuing Public Offering Phase I with Fixed Interest Rate. The bonds issued by the Company were Series A bonds with a principal amount of Rp 600,000,000,000, with a fixed interest rate of 12% and a term of 3 (three) years and the Series B bonds with a principal amount of Rp 150,000,000,000, with a fixed interest rate of 12,50% and a term of 5 (five) years. Interest from Series A and Series B bonds will be paid quarterly. Series A bond will mature in July 2018 and Series B bond will mature in July 2020.

Berdasarkan Offering Memorandum tanggal 19 Agustus 2016, Marquee Land Pte. Ltd. (ML), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura dan dimiliki oleh Perusahaan secara keseluruhan, menerbitkan Guaranteed Senior Notes due 2019 (Second Guaranteed Senior Notes due 2019) dengan agregat jumlah pokok sebesar USD 57.426.000.

Based on the Offering Memorandum dated 19 Agustus 2016, Marquee Land Pte. Ltd. (ML), a company incorporated under the laws of Singapore and a wholly-owned subsidiary of the Company, issued additional USD 57,426,000 aggregate principal amount of Guaranteed Senior Notes due 2019 (Second Guaranteed Senior Notes due 2019).

Guaranteed Senior Notes due 2019 akan jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2019. Bunga akan diakui sejak 5 Agustus 2016 dan dibayarkan setiap enam bulan pada 5 Februari dan 5 Agustus setiap tahun, mulai tanggal 5 Februari 2017. Pada Agustus 2016 persetujuan dasar telah diterima dari Singapore Exchange Securities Trading Limited (the "SGX-ST") untuk pendaftaran dan kuotasi atas tambahan Guaranteed Senior Notes due 2019 pada SGX-ST (Catatan 21).

The Guaranteed Senior Notes due 2019 will mature on 5 August 2019. Interest will accrue from 5 August 2016 and be payable semi-annually in arrears on 5 February and 5 August of each year, commencing on 5 February 2017. In August 2016 approval-in-principle has been received from the Singapore Exchange Securities Trading Limited (the “SGX-ST”) for the listing and quotation of the additional Guaranteed Senior Notes due 2019 on the SGX-ST (Note 21).












Berdasarkan Offering Memorandum tertanggal 6 April 2017, MLO menerbitkan 6,95% Guaranteed Senior Notes due 2024 (“Guaranteed Senior Notes due 2024”) dengan agregat jumlah pokok sebesar USD 240.000.000. Guaranteed Senior Notes due 2024 jatuh tempo pada tanggal 13 April 2024. Pada April 2017 persetujuan dasar telah diterima dari Singapore Exchange Securities Trading Limited (the “SGX-ST”) untuk pendaftaran dan kuotasi atas Guaranteed Senior Notes due 2024 pada SGX-ST (Catatan 21).

Based on the Offering Memorandum dated 6 April 2017, MLO issued USD 240,000,000 aggregate principal amount of 6.95% guaranteed senior notes due 2024 (the “Guaranteed Senior Notes due 2024”). The Guaranteed Senior Notes due 2024 will mature on 13 April 2024. In April 2017 approval-in-principle has been received from the Singapore Exchange Securities Trading Limited (the “SGX-ST”) for the listing and quotation of the Notes on the SGX-ST (Note 21).

d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Perusahaan bersama-sama dengan entitas anak untuk selanjutnya disebut sebagai “Grup”. Entitas anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company together with its subsidiaries will be herein after referred as the “Group”. The Company’s subsidiaries are as follows:

Produk atau

kegiatan

Mulai beroperasi

secara Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership (%)

Total aset sebelum eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/

Total assets before elimination (in million Rupiah)

Entitas anak/ Subsidiaries

utama/ Main

product or activity

Domisili/ Domicile

komersial/ Start of

commercial operations

31 Desember 2017/

31 December 2017

31 Desember 2016/

31 December 2016

31 Desember 2015/

31 December 2015

31 Desember 2017/

31 December 2017

31 Desember 2016/

31 December 2016

31 Desember 2015/

31 December 2015

Kepemilikan langsung/Direct ownership PT Mitra Sindo Sukses (MSS) Real estat/

Real estate Jakarta 2008 100,00 100,00 100,00 1.520.721 1.844.598 1.832.726

PT Mitra Sindo Makmur (MSM)

Real estat/ Real estate

Jakarta 2008 100,00 100,00 100,00 1.970.314 2.302.422 353.209

PT Modern Industrial Estat (MIE)


Banten 2008 100,00 100,00 100,00 4.324.167 3.938.742 3.533.815

PT Modern Panel Indonesia (MPI)

Manufaktur/ Manufacture

Tangerang 2011 100,00 100,00 100,00 87.291 53.472 57.173

PT Mitra Mutiara Makmur (MMM)

Perhotelan/ Hotel

Jakarta 2011 100,00 100,00 100,00 136.876 53.118 50.272

PT Modern Graha Lestari (MGL)

Holding Jakarta 2012 100,00 100,00 100,00 1.026.805 987.773 888.759

Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO)

Holding Singapura 2013 100,00 100,00 100,00 3.305.093 68.123 876.282

Marquee Land Pte. Ltd. (ML) Holding Singapura 2014 100,00 100,00 100,00 720.554 3.689.127 2.848.238

PT Modern Mitra Pratama (MMP)

Jasa/Service Jakarta - 100,00 100,00 100,00 2.500 2.500 2.500

PT Modern Mitrakarya Serasi (MMS)


Banten - 99,92 99,92 99,92 1.372 1.355 1.356

Kepemilikan tidak langsung melalui MIE/Indirect ownership through MIE PT The New Asia Industrial

Estate (NA) Real estat/

Real estate Banten 2007 100,00 100,00 100,00 732.445 1.035.902 832.502

PT Bekasi Development (BD) Real estat/ Real estate

Bekasi 2013 100,00 100,00 100,00 209.878 209.481 202.641

PT Mega Agung Nusantara (MAN)


Bekasi 2014 100,00 100,00 100,00 544.679 496.878 496.511

PT Alismi Kencana (AKC) Real estat/ Real estate

Jakarta - 100,00 100,00 100,00 8.024 2.000 2.001

PT Selaras Bangun Multijaya (SBM)


Bekasi - 100,00 100,00 100,00 6.724 250 251

PT Cikanindo Mega Realti (CMR)


Banten - 100,00 - - 528 - -

PT Bentara Graha Cikanindo (BKC)


Banten - 100,00 - - 527 - -

PT Pesanggrahan Karya Cikanindo (PKC)


Banten - 100,00 - - 528 - -










d. Entitas Anak (Lanjutan) d. Subsidiaries (Continued)

Produk atau

kegiatan

Mulai beroperasi

secara Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership (%)

Total aset sebelum eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/

Total assets before elimination (in million Rupiah)

Entitas anak/

Subsidiaries

utama/ Main

product or

activity

Domisili/

Domicile

komersial/ Start of

commercial

operations

31 Desember 2017/

31 December

2017

31 Desember 2016/

31 December

2016

31 Desember 2015/

31 December

2015

31 Desember 2017/

31 December

2017

31 Desember 2016/

31 December

2016

31 Desember 2015/

31 December

2015

Kepemilikan tidak langsung melalui MAN/Indirect ownership through MAN PT Mega Agung Liong

Nusantara (MALN) Real estat/

Real estate Bekasi - 100,00 100,00 100,00 5.379 5.377 3

Kepemilikan tidak langsung melalui MMM/Indirect ownership through MMM PT Modern Asia Hotel (MAH) Perhotelan/

Hotel Jakarta - 100,00 100,00 100,00 118.022 31.390 26.415

Kepemilikan tidak langsung melalui MGL/Indirect ownership through MGL PT Pertiwi Development

(PD) Real estat/

Real estate Bekasi 2013 100,00 100,00 100,00 197.961

197.973 195.877

PT Bagasasi Inti Pratama

(BIP)

Real estat/

Real estate

Bekasi 2013 100,00 100,00 100,00 719.455 692.842 692.143

PT Golden Surya Makmur (GSM)


Serang 2011 100,00 100,00 100,00 41.955 41.416 30.359

PT Terus Maju Perkasa (TMP) Real estat/ Real estate

Jakarta 2012 100,00 100,00 100,00 13.360 57.032 17.093

PT Griya Sukamanah Permai (GSP)


Bekasi - 100,00 - - 35.058 - -

Kepemilikan tidak langsung melalui MLO/Indirect ownership through MLO Mland Singapore Pte. Ltd.

(MLS) Holding Singapura 2013 100,00 100,00 100,00 3.284.909 1.549.773 1.559.271

Kepemilikan tidak langsung melalui ML/Indirect ownership through ML Castleland Singapore Pte.

Ltd. (CLS) Holding Singapura 2014

100,00 100,00 100,00 3.528.381 3.659.125 2.812.482

PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan PT Mitra Sindo Makmur (MSM)

PT Mitra Sindo Sukses (MSS) and PT Mitra Sindo Makmur (MSM)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 24 Juli 2013, Perusahaan membeli 3.610.290 saham MSS dari Le-Vision Pte. Ltd., pihak ketiga, dan 1.224.000 saham MSM dari Castlehigh Pte. Ltd., pihak ketiga, atau masing-masing mewakili 51,00% atas jumlah saham MSS dan MSM yang beredar.

Based on the conditional share sale agreement dated 24 July 2013, the Company purchased 3,610,290 shares of MSS from Le-Vision Pte. Ltd., a third party, and 1,224,000 shares of MSM from Castlehigh Pte. Ltd., a third party, representing 51.00% of the total outstanding shares of MSS and MSM, respectively.

Berdasarkan akta Notaris No. 51 tanggal 22 November 2013, oleh FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengalihkan 70.790 saham MSS kepada Mland Singapore Pte. Ltd., dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000 per saham.

Based on Notarial deed No. 51 dated 22 November 2013, by FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta, the Company transferred 70,790 shares of MSS to Mland Singapore Pte. Ltd., with value amounted to Rp 100,000 per shares.

Berdasarkan akta Notaris No. 53 tanggal 22 November 2013, oleh FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengalihkan 24.000 saham MSM kepada Mland Singapore Pte. Ltd., dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000 per saham.

Based on Notarial deed No. 53 dated 22 November 2013, by FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta, the Company transferred 24,000 shares of MSM to Mland Singapore Pte. Ltd., with value amounted to Rp 100,000 per shares.

Atas transaksi pembelian saham beredar MSS dan MSM dari pemegang saham lama, Perusahaan memperoleh pengendalian atas MSS dan MSM sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 100%. Transaksi di atas juga menghasilkan goodwill yang disajikan dalam akun “Goodwill” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 14).

From the above purchase transaction of outstanding shares of MSS and MSM, the Company obtained control of MSS and MSM such that the Company’s ownership became 100%. The above transactions also resulted to a goodwill which was recorded under “Goodwill” account in the consolidated statements of financial position (Note 14).











PT Modern Industrial Estat (MIE) PT Modern Industrial Estat (MIE)

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham MIE No. 6 tanggal 15 Januari 2013 dihadapan Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro S.H., menyatakan bahwa saham MIE milik NA dijual kepada MPI, sehingga kepemilikan MPI pada MIE menjadi sebesar 0,001%, serta peningkatan modal dasar MIE menjadi sebesar Rp 600.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 416.000.000.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 300.000.000.000, seluruhnya disetor oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MIE menjadi 100,00%.

Based on Decision Letter of the Shareholders of MIE No. 6 dated 15 January 2013 made by Ny. Sastriany Josoprawiro S.H., MIE’s shares owned by NA has been sold to MPI, so that MPI’s ownership in MIE become 0.001%, and MIE’s authorized shares become Rp 600,000,000,000 and issued and fully paid shares become Rp 416,000,000,000. The additional issued shares amounting to Rp 300,000,000,000 was fully paid by the Company, so that share ownership of the Company in MIE become 100.00%.

Berdasarkan akta Notaris No. 27 tanggal 19 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., seluruh saham NA sebanyak 119.999 lembar milik Perusahaan dialihkan ke MIE.

Based on Notarial deed No. 27 dated 19 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., all 119,999 shares of NA owned by the Company was transferred to MIE.

Berdasarkan akta Notaris No. 29 tanggal 19 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., para pemegang saham MIE menyetujui perubahan Pasal 1 anggaran dasar yaitu perubahan nama perseroan dari PT Prisma Inti Semesta menjadi PT Modern Industrial Estat.

Based on Notarial deed No. 29 dated 19 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MIE’s shareholders approved the amendment of Article 1 of the articles of association changing name from PT Prisma Inti Semesta to PT Modern Industrial Estat.

Berdasarkan akta Notaris No. 1 tanggal 6 Desember 2015 yang dibuat oleh Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., menyatakan bahwa seluruh saham MIE milik MPI dijual kepada MMS, sehingga kepemilikan MMS pada MIE menjadi sebesar 0,00%, serta peningkatan modal dasar MIE menjadi sebesar Rp 3.700.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 927.700.000.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 511.700.000.000, seluruhnya disetor oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MIE menjadi 100,00%.

Based on Notarial deed No. 1 dated 6 December 2015 made by Notary R.M Indiarto Budioso, S.H., all of MIE’s shares owned by MPI has been sold to MMS, so that MMS’s ownership in MIE become 0.00%, and MIE’s authorized shares become Rp 3,700,000,000,000 and issued and fully paid shares become Rp 927,700,000,000. The additional issued shares amounting to Rp 511,700,000,000 was fully paid by the Company, so that share ownership of the Company in MIE become 100.00%.

PT The New Asia Industrial Estate (NA) PT The New Asia Industrial Estate (NA)

Berdasarkan akta Notaris No. 39 tanggal 25 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., penjualan seluruh penyertaan saham milik Perusahaan ke MIE sebanyak 119.999 lembar telah disetujui.

Based on Notarial deed No. 39 dated 25 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., sales of all investments in shares owned by the Company to MIE amounting to 119,999 shares were approved.

Berdasarkan akta Notaris No. 40 tanggal 25 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., mengenai jual beli saham, Perusahaan telah menyerahkan seluruh saham yang dimilikinya sebanyak 119.999 saham yang ada pada NA kepada MIE dengan nilai nominal Rp 1.000.000, dengan harga jual sebesar Rp 119.999.000.000.

Based on Notarial deed No. 40 dated 25 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., regarding the sale and purchase of shares, the Company has sold all of its shares totalling 119,999 existing shares in NA to MIE with par value of Rp 1,000,000. The value of the selling price amounted to Rp 119,999,000,000.











PT The New Asia Industrial Estate (NA) (Lanjutan)

PT The New Asia Industrial Estate (NA) (Continued)

Berdasarkan akta Notaris No. 16 tanggal 8 Desember 2015 yang dibuat oleh Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., menyatakan bahwa saham NA milik MPI dijual kepada MMS, sehingga kepemilikan MMS pada NA menjadi sebesar 0,00%.

Based on Notarial deed No. 16 dated 8 December 2015 made by Notary R.M Indiarto Budioso, S.H., all of NA’s shares owned by MPI has been sold to MMS, so that MMS’s ownership in NA become 0.00%.

Bekasi Development (BD) Bekasi Development (BD)

Berdasarkan akta Notaris No. 19 tanggal 7 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL dan MPI membeli saham BD, masing-masing sejumlah 24.999 saham dan 1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI menjadi masing-masing sebesar 100,00% dan 0,00%.

Based on Notarial deed No. 19 dated 7 February 2013 by Notary H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL and MPI purchased shares of BD, amounting to 24,999 shares and 1 share, respectively, such that the ownership of MGL and MPI became 100.00% and 0.00%, respectively.

Berdasarkan akta Notaris No. 51 tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BD meningkatkan modal dasarnya yang semula Rp 5.000.000.000 terbagi atas 50.000 saham menjadi sebesar Rp 500.000.000.000 terbagi atas 5.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 2.500.000.000 terbagi atas 25.000 lembar saham menjadi Rp 125.000.000.000 terbagi atas 1.250.000 lembar yang diambil alih seluruhnya oleh MGL sehingga kepemilikan MGL atas BD menjadi 1.249.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 124.999.900.000.

Based on Notarial deed No. 51 dated 21 June 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BD increased its capital shares from Rp 5,000,000,000 divided into 50,000 shares to Rp 500,000,000,000 divided into 5,000,000 shares with par value of Rp 100,000 for each share and increased its issued and fully paid shares from Rp 2,500,000,000 divided into 25,000 shares to Rp 125,000,000,000 divided into 1,250,000 shares, all of the shares were subscribed by MGL so the ownership of MGL over BD amounted to 1,249,999 shares with value amounted to Rp 124,999,900,000.

Berdasarkan akta Notaris No. 38 tanggal 29 Oktober 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., mengenai jual beli saham, MGL telah menyerahkan seluruh saham yang dimilikinya sebanyak 1.249.999 saham yang ada pada BD kepada MIE dengan nilai nominal Rp 124.999.900.000, dengan harga jual sebesar Rp 124.999.900.000.

Based on Notarial deed No. 38 dated 29 October 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., regarding the sale and purchase of shares, MGL has sold all of its shares totalling 1,249,999 existing shares in BD to MIE with par value of Rp 124,999,900,000. The value of the selling price amounted to Rp 124,999,900,000.

Berdasarkan akta Notaris No. 17 tanggal 22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BD meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 125.000.000.000 terbagi atas 1.250.000 lembar saham menjadi Rp 150.000.000.000 terbagi atas 1.500.000 lembar yang diambil alih seluruhnya oleh MIE sehingga kepemilikan MIE atas BD menjadi 1.499.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 149.999.900.000.

Based on Notarial deed No. 17 dated 22 August 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BD increased its issued and fully paid shares from Rp 125,000,000,000 divided into 1,250,000 shares to Rp 150,000,000,000 divided into 1,500,000 shares, all of the shares were subscribed by MIE so the ownership of MIE over BD amounted to 1,499,999 shares with value amounted to Rp 149,999,900,000.











Bekasi Development (BD) (Lanjutan) Bekasi Development (BD) (Continued)

Berdasarkan akta Notaris No. 25 tanggal 17 Desember 2015 yang dibuat oleh Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., menyatakan bahwa seluruh saham BD milik MPI dijual kepada MMS, sehingga kepemilikan MMS pada BD menjadi sebesar 0,00%, serta peningkatan modal dasar BD menjadi sebesar Rp 500.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 198.502.600.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 48.502.600.000, seluruhnya disetor oleh MIE, sehingga kepemilikan saham MIE pada BD menjadi 100,00%.

Based on Notarial deed No. 25 dated 17 December 2015 made by Notary R.M Indiarto Budioso, S.H., all of BD’s shares owned by MPI has been sold to MMS, so that MMS’s ownership in BD become 0.00%, and BD’s authorized shares become Rp 500,000,000,000 and issued and fully paid shares become Rp 198,502,600,000. The additional issued shares amounting to Rp 48,502,600,000 was fully paid by MIE, so that share ownership of MIE in BD become 100.00%.

PT Mega Agung Nusantara (MAN) PT Mega Agung Nusantara (MAN)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso S.H., No. 2 tanggal 1 Desember 2015, MSS membeli 149.840 saham MAN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 30,00% atas jumlah saham MAN yang beredar.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 2 of R.M Indiarto Budioso S.H., dated 1 December 2015, MSS purchased 149,840 shares of MAN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 30.00% of the total outstanding shares of MAN.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso S.H., No. 4 tanggal 4 Desember 2015, MIE membeli 349.625 saham MAN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 70,00% atas jumlah saham MAN yang beredar. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 4.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 4 of R.M Indiarto Budioso S.H., dated 4 December 2015, MIE purchased 349,625 shares of MAN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 70.00% of the total outstanding shares of MAN. Further details are disclosed in Note 4.

PT Mega Agung Liong Nusantara (MALN) PT Mega Agung Liong Nusantara (MALN)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 4 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 100 saham MALN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 1,00% atas jumlah saham MALN yang beredar.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 4 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 100 shares of MALN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 1.00% of the total outstanding shares of MALN.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 22 tanggal 21 Desember 2015, MAN membeli 9.901 saham MALN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 99,00% atas jumlah saham MALN yang beredar. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 4.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 22 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 21 December 2015, MAN purchased 9,901 shares of MALN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 99.00% of the total outstanding shares of MALN. Further details are disclosed in Note 4.











PT Alismi Kencana (AKC) PT Alismi Kencana (AKC)

Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 19 tanggal 11 Maret 2015, Nurhadi, pihak ketiga, memindahkan hak atas saham AKC kepada MIE sejumlah 1.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham sehingga kepemilikan MIE menjadi sebesar 50,00%. Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 04a tanggal 2 April 2015, Sahidin, pihak ketiga, memindahkan hak atas saham AKC kepada MPI sejumlah 1.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham sehingga kepemilikan MPI menjadi sebesar 50,00%.

Based on Notarial deed No. 19 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 11 March 2015, Nurhadi, a third party, transfered shares of AKC to MIE amounting to 1,000 shares with par value of Rp 1,000,000 per share, such that the ownership of MIE became 50.00%. Based on Notarial deed No. 04a of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 April 2015, Sahidin, a third party, transfered shares of AKC to MPI amounting to 1,000 shares with par value of Rp 1,000,000 per share, such that the ownership of MPI became 50.00%.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 6 tanggal 7 Desember 2015, MIE membeli 999 saham AKC dari MPI atau mewakili 49,95% atas jumlah saham AKC yang beredar, sehingga kepemilikan saham MIE pada AKC menjadi 99,95%.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 6 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 7 December 2015, MIE purchased 999 shares of AKC from MPI, representing 49.95% of the total outstanding shares of AKC, so that share ownership of MIE in AKC become 99.95%.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 7 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 1 saham AKC dari MPI atau mewakili 0,05% atas jumlah saham AKC yang beredar.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 7 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 1 share of AKC from MPI, representing 0.05% of the total outstanding shares of AKC.

PT Selaras Bangun Multijaya (SBM) Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 6 tanggal 8 April 2015, MIE mendirikan SBM yang akan bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, percetakan, pengangkutan, perindustrian, perbengkelan, pertanian dan jasa melalui penyertaan dalam 249 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham atau sejumlah Rp 249.000.000, yang mewakili 99,60% kepemilikan di SBM. MPI memiliki 1 lembar saham kepemilikan pada SBM sebesar Rp 1.000.000, yang mewakili 0,40% kepemilikan di SBM.

PT Selaras Bangun Multijaya (SBM) Based on Notarial deed No. 6 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 8 April 2015, MIE established SBM, which will be engaged in construction, trading, printing, transportation, industrial, workshop, agriculture and service through an investment in 249 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share or a total of Rp 249,000,000, representing 99.60% ownership in SBM. MPI subscribed for 1 share in SBM amounting to Rp 1,000,000, representing 0.40% ownership in SBM.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 9 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 1 saham SBM dari MPI atau mewakili 0,40% atas jumlah saham SBM yang beredar.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 9 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 1 share of SBM from MPI, representing 0.40% of the total outstanding shares of SBM.











PT Bentara Grha Cikanindo (BGC) PT Bentara Grha Cikanindo (BGC)

Berdasarkan akta Notaris Tn. Rudy, S.H., M.Kn., No. 3 tanggal 6 April 2017, MIE mendirikan BGC yang akan bergerak dalam bidang pembangunan, industrial estat, investasi, perdagangan dan jasa melalui penyertaan dalam 495 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham atau sejumlah Rp 495.000.000, yang mewakili 99,00% kepemilikan di BGC. MMS memiliki 5 lembar saham kepemilikan pada BGC sebesar Rp 5.000.000, yang mewakili 1,00% kepemilikan di BGC.

Based on Notarial deed No. 3 of Tn. Rudy, S.H., M.Kn., dated 6 April 2017, MIE established BGC, which will be engaged in construction, industrial estate, investment, trade and service through an investment in 495 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share or a total of Rp 495,000,000, representing 99.00% ownership in BGC. MMS subscribed for 5 share in BGC amounting to Rp 5,000,000, representing 1.00% ownership in BGC.

PT Cikanindo Mega Realti (CMR) PT Cikanindo Mega Realti (CMR)

Berdasarkan akta Notaris Tn. Rudy, S.H., M.Kn., No. 1 tanggal 6 April 2017, MIE mendirikan CMR yang akan bergerak dalam bidang pembangunan, industrial estat, investasi, perdagangan dan jasa melalui penyertaan dalam 495 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham atau sejumlah Rp 495.000.000, yang mewakili 99,00% kepemilikan di CMR. MMS memiliki 5 lembar saham kepemilikan pada CMR sebesar Rp 5.000.000, yang mewakili 1,00% kepemilikan di CMR.

Based on Notarial deed No. 1 of Tn. Rudy, S.H., M.Kn., dated 6 April 2017, MIE established CMR, which will be engaged in construction, industrial estate, investment, trade and service through an investment in 495 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share or a total of Rp 495,000,000, representing 99.00% ownership in CMR. MMS subscribed for 5 share in CMR amounting to Rp 5,000,000, representing 1.00% ownership in CMR.

PT Pesanggrahan Karya Cikanindo (PKC) PT Pesanggrahan Karya Cikanindo (PKC) Berdasarkan akta Notaris Tn. Rudy, S.H., M.Kn., No. 2 tanggal 6 April 2017, MIE mendirikan PKC yang akan bergerak dalam bidang pembangunan, industrial estat, investasi, perdagangan dan jasa melalui penyertaan dalam 495 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham atau sejumlah Rp 495.000.000, yang mewakili 99,00% kepemilikan di PKC. MMS memiliki 5 lembar saham kepemilikan pada PKC sebesar Rp 5.000.000, yang mewakili 1,00% kepemilikan di PKC.

Based on Notarial deed No. 2 of Tn. Rudy, S.H., M.Kn., dated 6 April 2017, MIE established PKC, which will be engaged in construction, industrial estate, investment, trade and service through an investment in 495 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share or a total of Rp 495,000,000, representing 99.00% ownership in PKC. MMS subscribed for 5 share in PKC amounting to Rp 5,000,000, representing 1.00% ownership in PKC.

PT Modern Panel Indonesia (MPI) PT Modern Panel Indonesia (MPI)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 34 tanggal 30 Desember 2015, MMS membeli 1 saham MPI dari Luntungan Honoris, pihak berelasi, sehingga kepemilikan saham MMS pada MPI menjadi 0,01%.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 34 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 30 December 2015, MMS purchased 1 share of MPI from Luntungan Honoris, a related party, so that share ownership of MMS in MPI become 0.01%.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 35 tanggal 30 Desember 2015, Perusahaan membeli 134 saham MPI dari Luntungan Honoris, pihak berelasi, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MPI menjadi 99,99%.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 35 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 30 December 2015, the Company purchased 134 shares of MPI from Luntungan Honoris, a related party, so that share ownership of the Company in MPI become 99.99%.











PT Mitra Mutiara Makmur (MMM) PT Mitra Mutiara Makmur (MMM)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 14 tanggal 8 Desember 2015, MMS membeli 1 saham MMM dari MPI, sehingga kepemilikan saham MMS pada MMM menjadi 0,02%.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 14 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 8 December 2015, MMS purchased 1 share of MMM from MPI so that share ownership of MMS in MMM become 0.02%.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 15 tanggal 8 Desember 2015, Perusahaan membeli 39 saham MMM dari MPI, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MMM menjadi 99,98%.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 15 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 8 December 2015, the Company purchased 39 shares of MMM from MPI so that share ownership of the Company in MMM become 99.98%.

PT Modern Asia Hotel (MAH) PT Modern Asia Hotel (MAH)

Berdasarkan akta Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., No. 44 tanggal 13 September 2013, MAH: (1) merubah nama PT Moderen Asia Hotel menjadi PT Modern Asia Hotel; (2) menambah maksud dan tujuan Perseroan pada pasal 3 ayat 2; dan (3) meningkatkan modal dasar Perseroan menjadi sebesar Rp 100.000.000.000 terbagi atas 100.000.000 lembar saham. Modal ditempatkan dan disetor meningkat dari Rp 250.000.000 menjadi sebesar Rp 25.000.000.000, yang mana sebesar Rp 24.999.000.000 dimiliki oleh Perusahaan dan sebesar Rp 1.000.000 dimiliki oleh MIE.

Based on Notarial deed No. 44 of H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., dated 13 September 2013, MAH: (1) change name from PT Moderen Asia Hotel to PT Modern Asia Hotel; (2) the additional company’s purpose and objectives in article 3 paragraph 2; and (3) increase the authorized capital stock to Rp 100,000,000,000 consisting of 100,000,000 shares. Issued and fully paid shares increased from Rp 250,000,000 to Rp 25,000,000,000 such that the Company owned Rp 24,999,000,000 and MIE owned Rp 1,000,000.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 9 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 1 saham MAH dari MIE, sehingga kepemilikan saham MMS pada MAH menjadi 0,00%.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 9 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 1 share of MAH from MIE, so that share ownership of MMS in MAH become 0.00%.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 10 tanggal 7 Desember 2015, Perusahaan membeli 999 saham MAH dari MIE, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MAH menjadi 100,00%.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 10 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 7 December 2015, the Company purchased 999 shares of MAH from MIE, so that share ownership of the Company in MAH become 100.00%.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 37 tanggal 30 Desember 2015, MMM membeli 24.999.999 saham MAH dari Perusahaan, sehingga kepemilikan saham MMM pada MAH menjadi 100,00%.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 37 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 30 December 2015, MMM purchased 24,999,999 shares of MAH from the Company, so that share ownership of MMM in MAH become 100.00%.











PT Modern Graha Lestari (MGL) PT Modern Graha Lestari (MGL)

Berdasarkan akta Notaris No. 28 tanggal 19 April 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL meningkatkan modal dasarnya yang semula Rp 1.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 saham menjadi sebesar Rp 450.000.000.000 terbagi atas 450.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 250.000.000 terbagi atas 250.000 lembar saham menjadi Rp 450.000.000.000 terbagi atas 450.000.000 lembar yang diambil alih seluruhnya oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas MGL menjadi 449.999.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 449.999.999.000.

Based on Notarial deed No. 28 dated 19 April 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL increased its capital shares from Rp 1,000,000,000 divided into 1,000,000 shares to Rp 450,000,000,000 divided into 450,000,000 shares with par value of Rp 1,000 for each share and increased its issued and fully paid shares from Rp 250,000,000 divided into 250,000 shares to Rp 450,000,000,000 divided into 450,000,000 shares, all of the shares were subscribed by the Company so the ownership of the Company over MGL amounted to 449,999,999 shares with value amounted to Rp 449,999,999,000.

Berdasarkan akta Notaris No. 20 tanggal 22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 450.000.000.000 terbagi atas 450.000.000 lembar saham menjadi Rp 695.000.000.000 terbagi atas 695.000.000 lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas MGL menjadi 694.999.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 694.999.999.000.

Based on Notarial deed No. 20 dated 22 August 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MGL increased its issued and fully paid shares from Rp 450,000,000,000 divided into 450,000,000 shares to Rp 695,000,000,000 divided into 695,000,000 shares, all of the shares is taken over by the Company so the ownership of the Company over MGL amounted to 694,999,999 shares with value amounted to Rp 694,999,999,000.

Berdasarkan akta Notaris No. 27 tanggal 28 Desember 2015 yang dibuat oleh Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., menyatakan bahwa seluruh saham MGL milik MPI dijual kepada MMS, sehingga kepemilikan MMS pada MGL menjadi sebesar 0,00%, serta peningkatan modal dasar MGL menjadi sebesar Rp 1.500.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 888.318.353.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 193.318.353.000, seluruhnya disetor oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MGL menjadi 100,00%.

Based on Notarial deed No. 27 dated 28 December 2015 made by Notary R.M Indiarto Budioso, S.H., all of MGL’s shares owned by MPI has been sold to MMS, so that MMS’s ownership in MGL become 0.00%, and MGL’s authorized shares become Rp 1,500,000,000,000 and issued and fully paid shares become Rp 888,318,353,000. The additional issued shares amounting to Rp 193,318,353,000 was fully paid by the Company, so that share ownership of the Company in MGL become 100.00%.

PT Pertiwi Development (PD) PT Pertiwi Development (PD)

Berdasarkan akta Notaris No. 15 tanggal 7 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL dan MPI membeli saham PD, masing-masing sejumlah 24.999 saham dan 1 saham sehingga kepemilikan MGL menjadi sebesar 100,00%.

Based on Notarial deed No. 15 dated 7 February 2013 by Notary H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL and MPI purchased shares of PD, amounting to 24,999 shares and 1 share, respectively, such that the ownership of MGL became 100.00%.











PT Pertiwi Development (PD) (Lanjutan) PT Pertiwi Development (PD) (Continued)

Berdasarkan akta Notaris No. 49 tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., PD meningkatkan modal dasar yang semula Rp 5.000.000.000 terbagi atas 50.000 saham menjadi sebesar Rp 200.000.000.000 terbagi atas 2.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 2.500.000.000 terbagi atas 25.000 lembar saham menjadi Rp 100.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh MGL sehingga kepemilikan MGL atas PD menjadi 999.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 99.999.900.000.

Based on Notarial deed No. 49 dated 21 June 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., PD increased its capital shares from Rp 5,000,000,000 divided into 50,000 shares to Rp 200,000,000,000 divided into 2,000,000 shares with par value of Rp 100,000 for each share and increased issued and fully paid shares from Rp 2,500,000,000 divided to 25,000 shares to Rp 100,000,000,000 divided into 1,000,000 shares, all of the shares is taken over by MGL so the ownership of MGL over PD amounted to 999,999 shares with value amounted to Rp 99,999,900,000.

Berdasarkan akta Notaris No. 19 tanggal 22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., PD meningkatkan modal dasar yang semula Rp 200.000.000.000 terbagi atas 2.000.000 lembar saham menjadi Rp 500.000.000.000 terbagi atas 5.000.000 lembar saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 100.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 lembar saham menjadi Rp 135.000.000.000 terbagi atas 1.350.000 lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh MGL sehingga kepemilikan MGL atas PD menjadi 1.349.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 1.349.999.900.000.

Based on Notarial deed No. 19 dated 22 August 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., PD increased its authorized shares from Rp 200,000,000,000 divided into 2,000,000 shares to Rp 500,000,000,000 divided to 5,000,000 shares and issued and fully paid shares from Rp 100,000,000,000 divided to 1,000,000 shares to Rp 135,000,000,000 divided into 1,350,000 shares, all of the shares is taken over by MGL so the ownership of MGL over PD amounted to 1,349,999 shares with value amounted to Rp 1,349,999,900,000.

Berdasarkan akta Notaris No. 23 tanggal 17 Desember 2015 yang dibuat oleh Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., menyatakan bahwa seluruh saham PD milik MPI dijual kepada MMS, sehingga kepemilikan MMS pada PD menjadi sebesar 0,00%, serta peningkatan modal dasar PD menjadi sebesar Rp 500.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 193.755.000.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 58.755.000.000, seluruhnya disetor oleh MGL, sehingga kepemilikan saham MGL pada PD menjadi 100,00%.

Based on Notarial deed No. 23 dated 17 December 2015 made by Notary R.M Indiarto Budioso, S.H., all of PD’s shares owned by MPI has been sold to MMS, so that MMS’s ownership in PD become 0.00%, and PD’s authorized shares become Rp 500,000,000,000 and issued and fully paid shares become Rp 193,755,000,000. The additional issued shares amounting to Rp 58,755,000,000 was fully paid by MGL, so that share ownership of MGL in PD become 100.00%.

PT Bagasasi Inti Pratama (BIP) PT Bagasasi Inti Pratama (BIP)

Berdasarkan akta Notaris No. 2 tanggal 1 April 2013 yang dibuat oleh Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL dan MPI membeli saham BIP, masing-masing sejumlah 999 saham dan 1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI menjadi masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%.

Based on Notarial deed No. 2 dated 1 April 2013 made by Notary H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn., MGL and MPI purchased shares of BIP, amounting to 999 shares and 1 share, respectively, such that the ownership of MGL and MPI became 99.99% and 0.01%, respectively.











PT Bagasasi Inti Pratama (BIP) (Lanjutan) PT Bagasasi Inti Pratama (BIP) (Continued)

Berdasarkan akta Notaris No. 50 tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BIP meningkatkan modal dasar yang semula Rp 2.000.000.000 terbagi atas 2.000 saham menjadi sebesar Rp 800.000.000.000 terbagi atas 800.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 1.000.000.000 terbagi atas 1.000 lembar saham menjadi Rp 200.000.000.000 terbagi atas 200.000 lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh MGL sehingga kepemilikan MGL atas BIP menjadi 1.999.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 199.999.000.000.

Based on Notarial deed No. 50 dated 21 June 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BIP increased its capital shares from Rp 2,000,000,000 divided into 2,000 shares to Rp 800,000,000,000 divided into 800,000 shares with par value of Rp 1,000,000 for each share and increased issued and fully paid shares from Rp 1,000,000,000 divided to 1,000 shares to Rp 200,000,000,000 divided into 200,000 shares, all of the shares is taken over by MGL so the ownership of MGL over BIP amounted to 1,999,999 shares with value amounted to Rp 199,999,000,000.

Berdasarkan akta Notaris No. 18 tanggal 22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BIP meningkatkan modal dasar dari Rp 800.000.000.000 terbagi atas 800.000 lembar saham menjadi Rp 1.000.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 200.000.000.000 terbagi atas 200.000 lembar saham menjadi Rp 435.000.000.000 dibagi atas 435.000 lembar yang diambil alih seluruhnya oleh MGL sehingga kepemilikan MGL atas BIP menjadi menjadi 434.999 lembar saham dengan nilai sebesar Rp 434.999.000.000.

Based on Notarial deed No. 18 dated 22 August 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., BIP increased authorized shares from Rp 800,000,000,000 divided into 800,000 to Rp 1,000,000,000,000 divided into 1,000,000 shares and issued and paid shares from Rp 200,000,000,000 divided into 200,000 shares to Rp 435,000,000,000 divided into 435,000 shares, all of the shares is taken over by MGL so the ownership of MGL over BIP amounted to 434,999 shares with value amounted to Rp 434,999,000,000.

Berdasarkan akta Notaris No. 21 tanggal 17 Desember 2015 yang dibuat oleh Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., menyatakan bahwa seluruh saham BIP milik MPI dijual kepada MMS, sehingga kepemilikan MMS pada BIP menjadi sebesar 0,00%, serta peningkatan modal dasar BIP menjadi sebesar Rp 1.500.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 690.785.000.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 255.785.000.000, seluruhnya disetor oleh MGL, sehingga kepemilikan saham MGL pada BIP menjadi 100,00%.

Based on Notarial deed No. 21 dated 17 December 2015 made by Notary R.M Indiarto Budioso, S.H., all of BIP’s shares owned by MPI has been sold to MMS, so that MMS’s ownership in BIP become 0.00%, and BIP’s authorized shares become Rp 1,500,000,000,000 and issued and fully paid shares become Rp 690,785,000,000. The additional issued shares amounting to Rp 255,785,000,000 was fully paid by MGL, so that share ownership of MGL in BIP become 100.00%.

PT Golden Surya Makmur (GSM) PT Golden Surya Makmur (GSM)

Berdasarkan akta Notaris No. 24 tanggal 21 Agustus 2015 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro S.H., GSM meningkatkan modal dasar menjadi sebesar Rp 1.570.000.000 dibagi atas 15.700 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 1.570.000.000. Penambahan modal ditempatkan sebesar Rp 1.270.000.000, seluruhnya disetor oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada GSM menjadi 99,99%.

Based on Notarial deed No. 24 dated 21 August 2015 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro S.H., GSM increased authorized shares to Rp 1,570,000,000 divided into 15,700 shares and issued and fully paid shares to Rp 1,570,000,000. The additional issued shares amounting to Rp 1,270,000,000 was fully paid by the Company, so that share ownership of the Company in GSM become 99.99%.











PT Golden Surya Makmur (GSM) (Lanjutan) PT Golden Surya Makmur (GSM) (Continued)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 7 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 1 saham GSM dari MPI, sehingga kepemilikan saham MMS pada GSM menjadi 0,01%.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 7 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 1 share of GSM from MPI so that share ownership of MMS in GSM become 0.01%.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 17 tanggal 16 Februari 2016, Perusahaan menjual 15.699 saham GSM kepada MGL, sehingga MGL memiliki 99,99% kepemilikan saham pada GSM.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 17 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 16 February 2016, The Company sells 15,699 of its shares of GSM to MGL so that MGL has 99,99% share ownership in GSM.

PT Terus Maju Perkasa (TMP) PT Terus Maju Perkasa (TMP)

Berdasarkan akta Notaris No. 27 tanggal 15 Desember 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., TMP meningkatkan modal dasar yang semula Rp 10.000.000.000 terbagi atas 100.000 lembar saham menjadi Rp 15.000.000.000 terbagi atas 150.000 lembar saham dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 3.000.000.000 terbagi atas 30.000 lembar saham menjadi Rp 9.200.000.000 terbagi atas 92.000 lembar saham yang diambil alih seluruhnya oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan atas TMP menjadi 100,00%.

Based on Notarial deed No. 27 dated 15 December 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., TMP increased its authorized shares from Rp 10,000,000,000 divided into 100,000 shares to Rp 15,000,000,000 divided into 150,000 shares and increased issued and fully paid shares from Rp 3,000,000,000 divided into 30,000 shares to Rp 9,200,000,000 divided into 92,000 shares, all of the shares is taken over by the Company so the ownership of the Company over TMP become 100.00%.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 11 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 1 saham TMP dari MPI, sehingga kepemilikan saham MMS pada TMP menjadi 0,00%.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 11 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 1 share of TMP from MPI so that share ownership of MMS in TMP become 0.00%.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso, S.H., No. 15 tanggal 16 Februari 2016, MGL membeli 91.999 saham TMP dari Perusahaan, sehingga kepemilikan saham MGL pada TMP menjadi 100,00%.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 15 of R.M Indiarto Budioso, S.H., dated 16 February 2016, MGL purchased 91,999 shares of TMP from the Company so that share ownership of MGL in TMP become 100.00%.

PT Griya Sukamanah Permai (GSP) PT Griya Sukamanah Permai (GSP) Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso S.H., No. 3 tanggal 6 April 2017, MGL membeli 200 saham GSP dari Ny. Anneke Suryono dan 49 saham GSP dari Tn. Hermawan Abdufahmi atau mewakili 99,60% atas jumlah saham GSP yang beredar.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 3 of R.M Indiarto Budioso S.H., dated 6 April 2017, MGL purchased 200 shares of GSP from Ny. Anneke Suryono and 49 shares of GSP from Tn. Hermawan Abdufahmi representing 99.60% of the total outstanding shares of GSP.











PT Griya Sukamanah Permai (GSP) (Lanjutan) PT Griya Sukamanah Permai (GSP) (Continued)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso S.H., No. 31 tanggal 17 April 2017, MMS membeli 1 saham GSP dari Tn. Hermawan Abdufahmi, pihak ketiga, atau mewakili 0,40% atas jumlah saham GSP yang beredar.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 31 of R.M Indiarto Budioso S.H., dated 17 April 2017, MMS purchased 1 shares of GSP from Tn. Hermawan Abdufahmi, a third party, representing 0.40% of the total outstanding shares of GSP.

Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO) Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar Perusahaan dengan No. 201314695N pada tanggal 31 Mei 2013, Perusahaan mendirikan MLO yang mempunyai kapasitas penuh untuk membawa atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang ada dan melakukan kegiatan atau memasuki transaksi yang ada, melalui penyertaan dalam 1.000 saham dengan nilai nominal USD 1 per saham atau sejumlah USD 1.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di MLO.

Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO) Based on memorandum and articles of the Company with registration No. 201314695N dated 31 May 2013, the Company established MLO, which has full capacity to carry on or undertake any business or activity and to act or enter into any transaction, through an investment in 1,000 shares with a nominal value of USD 1 per share or a total of USD 1,000, representing 100.00% ownership in MLO.

Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada tanggal 5 Agustus 2014, MLO setuju untuk menerbitkan dan Perusahaan setuju untuk membayar 6.541.890 saham dengan harga penerbitan sebesar USD 1 sehingga total harga penerbitan USD 6.541.890.

Based on share subscription agreement dated 5 August 2014, MLO agrees to issue and the Company agrees to subscribe an aggregate of 6,541,890 shares at an issue price of USD 1 in cash making an aggregate issue price of USD 6,541,890.

Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada tanggal 29 Maret 2017, MLO setuju untuk menerbitkan dan Perusahaan setuju untuk membayar 5.600.000 saham dengan harga penerbitan sebesar USD 1 sehingga total harga penerbitan USD 5.600.000.

Based on share subscription agreement dated 29 March 2017, MLO agrees to issue and the Company agrees to subscribe an aggregate of 5,600,000 shares at an issue price of USD 1 in cash making an aggregate issue price of USD 5,600,000.

MLand Singapore Pte. Ltd. (MLS)

Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar Perusahaan dengan No. 201314703N pada tanggal 31 Mei 2013, MLO mendirikan MLS yang mempunyai kapasitas penuh untuk membawa atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang ada, melakukan kegiatan atau memasuki transaksi yang ada, melalui penyertaan dalam 1 saham dengan nilai nominal USD 1.000 per saham atau sejumlah USD 1.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di MLS.

MLand Singapore Pte. Ltd. (MLS)

Based on memorandum and articles of the Company with registration No. 201314703N dated 31 May 2013, MLO established MLS, which has full capacity to carry on or undertake any bussiness or activity and to act or enter into any transaction, through an investment in 1,000 shares with a nominal value of USD 1 per share with a nominal value of USD 1,000 representing 100.00% ownership in MLS.

Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada tanggal 25 Oktober 2013, MLS setuju untuk menerbitkan dan MLO setuju untuk membayar 75.000.000 saham dengan harga penerbitan sebesar USD 1 sehingga total harga penerbitan USD 75.000.000.

Based on share subscription agreement dated 25 October 2013, MLS agrees to issue and MLO agrees to subscribe an aggregate of 75,000,000 shares at an issue price of USD 1 in cash making an aggregate issue price of USD 75,000,000.

Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada tanggal 13 April 2017, MLS setuju untuk menerbitkan dan MLO setuju untuk membayar 118.320.000 saham dengan harga penerbitan sebesar USD 1 sehingga total harga penerbitan USD 118.320.000.

Based on share subscription agreement dated 13 April 2017, MLS agrees to issue and MLO agrees to subscribe an aggregate of 118,320,000 shares at an issue price of USD 1 in cash making an aggregate issue price of USD 118,320,000.











Marquee Land Pte. Ltd. (ML)

Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar ML dengan No. 201420328K pada tanggal 11 Juli 2014, Perusahaan mendirikan ML yang mempunyai kapasitas penuh untuk membawa atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang ada dan melakukan kegiatan atau memasuki transaksi yang ada, melalui penyertaan dalam 1.000 saham dengan nilai nominal USD 1 per saham atau sejumlah USD 1.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di ML.

Marquee Land Pte. Ltd. (ML)

Based on memorandum and articles of ML with registration No. 201420328K dated 11 July 2014, the Company established ML, which has full capacity to carry on or undertake any bussiness or activity and to act or enter into any transaction, through an investment in 1,000 shares with a nominal value of USD 1 per share or a total of USD 1,000, representing 100.00% ownership in ML.

Castleland Singapore Pte. Ltd. (CLS)

Berdasarkan memorandum dan anggaran dasar CLS dengan No. 201420432M pada tanggal 11 Juli 2014, ML mendirikan CLS yang mempunyai kapasitas penuh untuk membawa atau mengambil alih bisnis dan aktivitas yang ada, melakukan kegiatan atau memasuki transaksi yang ada dan melalui penyertaan dalam 1.000 saham dengan nilai nominal USD 1 per saham atau sejumlah USD 1.000, yang mewakili 100,00% kepemilikan di CLS.

Castleland Singapore Pte. Ltd. (CLS)

Based on memorandum and articles of CLS with registration No. 201420432M dated 11 July 2014, ML established CLS, which has full capacity to carry on or undertake any bussiness or activity and to act or enter into any transaction, through an investment in 1,000 shares with a nominal value of USD 1 per share with a nominal value of USD 1,000 representing 100.00% ownership in CLS.

Berdasarkan perjanjian pemesanan saham pada tanggal 5 Agustus 2014, CLS setuju untuk menerbitkan dan ML setuju untuk membayar 95.418.013 saham dengan harga penerbitan sebesar USD 1 sehingga total harga penerbitan USD 95.418.013.

Based on share subscription agreement dated 5 August 2014, CLS agrees to issue and ML agrees to subscribe an aggregate of 95,418,013 shares at an issue price of USD 1 in cash making an aggregate issue price of USD 95,418,013.


Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 9 tanggal 11 Februari 2014, Perusahaan mendirikan MMP yang akan bergerak dalam bidang jasa melalui penyertaan dalam 2.499 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham atau sejumlah Rp 2.499.000.000, yang mewakili 99,96% kepemilikan di MMP. MPI memiliki 1 lembar saham kepemilikan pada MMP sebesar Rp 1.000.000, yang mewakili 0,04% kepemilikan di MMP.


Based on Notarial deed No. 9 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 11 February 2014, the Company established MMP, which will be engaged in services, through an investment in 2,499 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share or a total of Rp 2,499,000,000, representing 99.96% ownership in MMP. MPI subscribed for 1 share in MMP amounting to Rp 1,000,000, representing 0.04% ownership in MMP.


Berdasarkan akta Notaris Audrey Tedja S.H.,M.Kn., No. 6 tanggal 31 Juli 2015, Perusahaan mendirikan MMS yang akan bergerak dalam bidang pembangunan dan investasi melalui penyertaan dalam 1.249 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham atau sejumlah Rp 1.249.000.000, yang mewakili 99,92% kepemilikan di MMS. William Honoris memiliki 1 lembar saham kepemilikan pada MMS sebesar Rp 1.000.000, yang mewakili 0,08% kepemilikan di MMS.


Based on Notarial deed No. 6 of Audrey Tedja S.H.,M.Kn., dated 31 July 2015, the Company established MMS, which will be engaged in development and investment, through an investment in 1,249 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share or a total of Rp 1,249,000,000, representing 99.92% ownership in MMS. William Honoris subscribed for 1 share in MMS amounting to Rp 1,000,000, representing 0.08% ownership in MMS.










e. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, serta Karyawan

e. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of 31 December 2017, 2016 and 2015 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Luntungan Honoris President Commissioner Komisaris Oscar Jaro Tavera Commissioner Komisaris Edwyn Lim Commissioner Komisaris Independen Nita Tanawidjaja Independent Commissioner Komisaris Independen Iwan Suryawidjaja Independent Commissioner

2 0 1 7 2016/ 2015

Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama William Honoris William Honoris President Director Wakil Direktur Utama L.H. Freddy Chan - Vice President Director Direktur - Andi Kesuma Natanael Director Direktur Cuncun Wijaya L.H. Freddy Chan Director Direktur Dharma Mitra Sigamani Dharma Mitra Sigamani Director

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The members of the Audit Committee as of 31 December 2017, 2016 and 2015 are as follows:

Ketua Nita Tanawidjaja Chairman Angggota Hari Hartoyo Member Anggota Bernard Saleh Member

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The members of the Nomination and Remuneration Committee as of 31 December 2017, 2016 and 2015 are as follows:

Ketua Iwan Suryawijaya Chairman Angggota Luntungan Honoris Member Anggota Edwyn Lim Member

Berdasarkan Surat Perusahaan No. 021/MLR-DIR/XI/2015 tanggal 16 November 2015, Perusahaan menetapkan Cuncun M. Wijaya Wibowo sebagai Sekretaris Perusahaan.

Based on Company Letter No. 021/MLR-DIR/XI/2015 dated 16 November 2015, the Company appointed Cuncun M. Wijaya Wibowo as its Corporate Secretary.

Berdasarkan Surat Perusahaan No. 012/MLR-DIRUT/XII/2015 tanggal 28 Desember 2015, Perusahaan menetapkan Mohammad Mansur sebagai Ketua Audit Internal.

Based on Company Letter No. 012/MLR-DIRUT/XII/2015 date 28 December 2015, the Company appointed Mohammad Mansur as Head of Internal Audit.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 Perusahaan dan entitas anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sejumlah 1.139, 1.152 dan 1.157 (Tidak diaudit).

As of 31 December 2017, 2016 and 2015, the Company and subsidiaries have 1,139, 1,152 and 1,157 permanent employees, respectively (Unaudited).









2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian a. Basis of Preparation of the Consolidated

Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan publik.

a The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which are comprised of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Established Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosure issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) for public-listed companies.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual (accrual basis), dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalent classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is also the Company’s functional currency.

b. Perubahan Kebijakan Akuntansi b. Changes in Accounting Policies

Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun keuangan sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian PSAK dan ISAK baru dan revisian yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. Perubahan kebijakan akuntansi Grup, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi yang relevan terkait dengan PSAK dan ISAK tersebut.

a Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except for the adoption of the new and revised PSAK and ISAK that became effective on or after 1 January 2017. Changes to the Group's accounting policies have been made as required, in accordance with the relevant transitional provisions in the respective PSAK and ISAK.

Adopsi PSAK dan ISAK Baru dan Revisian Adoption of New and Revised PSAK and ISAK

Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after 1 January 2017, with early application permitted as are follows:









2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) b. Changes in Accounting Policies (Continued)

Adopsi PSAK dan ISAK Baru dan Revisian (Lanjutan)

Adoption of New and Revised PSAK and ISAK (Continued)

Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”,

The amendment to PSAK 1 “Presentation of Financial Statements”,

ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”,

ISAK 31 “Interpretation of PSAK 13: Investment Property”,

PSAK 3 “Laporan Keuangan Interim”, PSAK 3 “Interim Financial Statements”,

PSAK 24 “Imbalan Kerja”, PSAK 24 “Employee Benefits”,

PSAK 58 “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”,

PSAK 58 “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”,

PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”,

PSAK 60 “Financial Instruments: Disclosure”,

ISAK 32, “Definisi dan Hirarki Standar Akuntansi Keuangan”,

ISAK 32, “Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards”,

Revisian PSAK dan PSAK Baru yang Telah Diterbitkan namun belum berlaku efektif

Revised PSAK and New PSAK Issued but not yet effective

PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan

Ventura Bersama”,

PSAK 15 “Investments in Associates and Joint Ventures”,

Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap”, The amendments to PSAK 16 “Property, Plant and Equipment”,

PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”,

PSAK 67 “Disclosures of Interest in Other Entities”,

PSAK 69 “Agrikultur”, PSAK 69 “Agriculture”,

Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”,

The amandments to PSAK 46 “Income Tax about Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losses”,

PSAK 71 “Instrumen Keuangan”, PSAK 71 “Financial Instruments”,

PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”,

PSAK 72 “Revenue from Contracts with Customers”,

Amandemen PSAK 62 “Penerapan PSAK 71 untuk PSAK 62”.

The amandments to PSAK 62 “Applying PSAK 71 to PSAK 62”.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan.

As of the date of issuance of the financial statements, management is still evaluating the impact of the standards and interpretations on the financial statements.











b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) b. Changes in Accounting Policies (Continued)

Penundaan Postponement

Dewan Standar Akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia memutuskan untuk menunda pemberlakukan ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat” dan PPSAK 7, “Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraph 08 (b)”, yang semula berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada dan atau setelah 1 Januari 2013. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, penundaan masih berlaku.

Financial Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants decided to postpone the effectiveness of ISAK 21 “Real Estate Construction Agreement” and PPSAK 7 “Withdrawal of PSAK 44 – Accounting for Real Estate Development Activities paragraph 08 (b)”, which was previously effective for the period beginning at and or after 1 January 2013. As of the date of these consolidated financial statements, the postponement is still in effect.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Induk Perusahaan dan seluruh entitas anak seperti yang dijelaskan di Catatan 1d. Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki:

kekuasaan atas investee (Contoh hak saat ini yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);

eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasilnya.

The consolidated financial statements include the accounts of the Parent Company and all the subsidiaries mentioned in Note 1d. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has:

power over the investee (i.e. existing rights that give the current ability to direct the relevant activities of the investee);

exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

the ability to use its power over the investee to affect its returns.

Ketika Grup mempunyai hak suara kurang dari mayoritas atau hak serupa terhadap investee, Grup mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan dalam menilai apakah terdapat kekuasaan atas sebuah investee, termasuk:

pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lain investee;

hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan

hak suara Grup dan hak suara potensial.

When the Group has less than majority of the voting rights or similar rights to an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

the contractual arrangement with the other vote holders of the investee;

rights arising from other contractual arrangements; and

the Group’s voting rights and potential voting rights.

Grup menilai kembali apakah terdapat atau tidak pengendalian terhadap investee jika fakta dan keadaan yang menunjukkan bahwa ada perubahan satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan ke Grup dan dihentikan untuk dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian ditransfer keluar dari Grup. Aset, liabilitas, pendapatan dan beban dari entitas anak, yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan, termasuk dalam laporan laba rugi dari tanggal Grup mendapatkan pengendalian sampai dengan tanggal Grup berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Subsidiaries are fully consolidated from the date control is transferred to the Group and cease to be consolidated from the date control is transferred out of the Group. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the statement of income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.











c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan ke pemilik entitas induk dari Grup dan kepentingan non-pengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan non-pengendali memiliki saldo defisit. Ketika diperlukan, penyesuaian dibuat pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya seragam dengan kebijakan akuntansi Grup. Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi seluruhnya dalam konsolidasi.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk

setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan

In case of loss of control over a subsidiary, the Group: - derecognizes the assets (including goodwill)

and liabilities of the subsidiary; - derecognizes the carrying amount of any

NCI; - derecognizes the cumulative translation

differences, recorded in equity, if any; - recognizes the fair value of the

consideration received; - recognizes the fair value of any investment

retained; - recognizes the surplus or deficit in profit or

loss in consolidated statement of comprehensive income; and

- mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

- reclassifies the parent’s share of components previously recognized in comprehensive income to consolidated statement of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognised in consolidated statement of comprehensive income.











c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Kepentingan non pengendali (“KNP”) mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Non-controlling interest (“NCI”) represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which is presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination

Ketika Grup melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi (acquisition method). Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed in the consolidated statement of comprehensive income.

Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Sebelum mengakui keuntungan dari pembelian dengan diskon, Perusahaan menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut.

If the consideration is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized as a gain from a bargain purchase in the consolidated statement of comprehensive income. Prior to recognizing the gain from the bargain purchase, the Company reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and liabilities taken over and recognizes any additional assets or liabilities that may be identified in the reassessment.











d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) d. Business Combination (Continued)

Perusahaan selanjutnya mengkaji kembali prosedur yang digunakan untuk mengukur jumlah yang dipersyaratkan untuk diakui pada tanggal akuisisi untuk seluruh hal-hal berikut ini:

a. aset teridentifikasi yang diperoleh dan

liabilitas yang diambil-alih; b. kepentingan non-pengendali pada pihak

yang diakuisisi, jika ada; c. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan

secara bertahap, kepentingan ekuitas pihak pengakuisisi yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi; dan

d. imbalan yang dialihkan.

The Company further reviews the procedures used to measure the amount required to be recognized at the acquisition date for all of the following: a. identifiable assets acquired and liabilities

taken over; b. non-controlling interests of the acquired

party, if any; c. for business combinations achieved in

stages, the acquirer's previously held equity interests in the acquired party, and

d. consideration transferred.

Tujuan dari kajian kembali ini untuk meyakinkan bahwa pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi.

The purpose of the review is to ensure that the remeasurement accurately reflects all the information available at the acquisition date.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian atau penghasilan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014) either in consolidated statement of comprehensive income or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laba atau rugi.

In a business combination achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.











d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) d. Business Combination (Continued)

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

e. Restrukturisasi Entitas Sepengendali e. Restructuring of Entities Under Common

Control

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan.

Restructuring transaction between entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged.

Pengalihan aset, liabilitas, saham, dan/atau instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak akan menghasilkan laba atau rugi bagi Perusahaan atau entitas individual dalam kelompok yang sama.

Transfers of assets, liabilities, shares, and/or other ownership instruments among companies under common control do not result in gains or losses for the Company or individual entity in the same group.

Aset, liabilitas, saham atau instrumen lainnya yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests method).

The assets, liabilities, shares or other instruments of ownership transferred are recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.











e. Restrukturisasi Entitas Sepengendali

(Lanjutan) e. Restructuring of Entities Under Common

Control (Continued)

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan konsolidasian yang disajikan. Selisih biaya terhadap nilai buku bersih setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat sebagai “Tambahan modal disetor” dan disajikan sebagai bagian ekuitas.

In applying the pooling-of-interests method, the components of the consolidated financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other years presented, must be presented in such a manner as if the companies were combined from the beginning of the earliest consolidated financial statements period presented. The excess of cost over the net book value of each business combination transaction with under common control entities is recorded as “Additional paid-in capital” and presented as part of the equity section.

f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas f. Financial Assets and Liabilities and Equity

Instruments

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak instrumen keuangan tersebut.

Group recognized financial assets or financial liabilities in consolidated statement of financial position, when and only when, the Group become party to contractual provision of the financial instrument.

i. Aset Keuangan

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.

i. Financial Assets

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.

(1) Aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba atau rugi

(1) Financial assets measured at fair value through profit or loss

Grup menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awalnya, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan pada setiap akhir tahun.

Group determine the classification of its financial assets at initial recognition, and when allowed, reevaluates the classification of such financial assets at each year-end.

Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek.

This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term.












Ekuitas (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities and Equity

Instruments (Continued)

i. Aset Keuangan (Lanjutan) i. Financial Assets (Continued)

(1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi (Lanjutan)

(1) Financial assets measured at fair value through profit or loss (Continued)

Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. Aset keuangan, yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laba rugi.

Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges. Financial assets, at fair value through profit or loss are measured at fair value, and any fair value changes are recognized in profit or loss.

Grup memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi berupa aset keuangan derivatif pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

The Group financial assets measured at fair value through profit or loss include derivative financial assets as of 31 December 2017, 2016 and 2015.

(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method), dimana metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau grup aset keuangan atau liabilitas keuangan) dan alokasi pendapatan bunga atau biaya bunga melebihi periode yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.

(2) Loans and receivables

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such financial assets are recorded at amortized cost using the effective interest rate method, which is the method used for calculating the amortized cost of a financial asset or financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and for allocatiing interest income or expense interest in future periods. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.















(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang (Lanjutan)

Grup memiliki pinjaman yang diberikan dan piutang berupa kas dan setara kas, investasi jangka pendek, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang non-usaha dari pihak berelasi.

(2) Loans and receivables (Continued)

The Group loans and receivables include cash and cash equivalents, short-term investments, restricted funds, trade receivables, other receivables and non-trade receivables from related party.

(3) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan dimiliki sampai jatuh tempo (held-to-maturity) merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Grup memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi sampai jatuh tempo.

Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi dimiliki sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi.

(3) Held-to-maturity investment

Financial assets held-to-maturity are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group's management has the positive intention and ability to hold the investment to maturity.

Held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the held-to-maturity investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Grup tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

The Group has no held-to-maturity investments as of 31 December 2017, 2016 and 2015.

(4) Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual (available-for-sale) adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya.

(4) Available-for-sale financial assets

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets designated as available-for-sale or not classified in the two previous categories. After initial measurement, available-for-sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized.















(4) Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan)

(4) Available-for-sale financial assets (Continued)

Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.

At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to consolidated statement of comprehensive income as a reclassification adjustment.

Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

The Group has no available-for-sale financial assets as of 31 December 2017, 2016 and 2015.

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas ii. Financial Liabilities and Equity

Instruments

Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

Debt and equity instruments are classified as financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dan liabilitas keuangan lainnya. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss and other financial liabilities. The Group determines the classification of financial liabilities at initial recognition.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung.

An equity instrument is any contract that gives the right to the residual assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group will be recorded at the amounts received, after deducting direct issurance costs.

Sebuah instrumen merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (i) dan (ii) di bawah ini terpenuhi:

An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (i) and (ii) below are met:

(i) Instrumen tersebut tidak memiliki

liabilitas kontraktual: (a) Untuk memberikan kas atau aset

keuangan lainnya kepada entitas lain; atau

(b) Untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang tidak menguntungkan bagi penerbit

(i) The instrument does not have a contractual iliabilities: (a) To deliver cash or another financial

asset to another entity; or

(b) To exchange financial assets or financial liabilities with another entity under conditions that are not profitable for issuers











f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)

f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)

ii. Financial Liabilities and Equity Instruments (Continued)

Instrumen Ekuitas (Lanjutan) Equity Instruments (Continued)

(ii) Jika instrumen akan atau dapat diselesaikan oleh penerbit yang memiliki instrumen ekuitas, apabila instrumen itu:

(a) Non-derivatif yang tidak memiliki

liabilitas kontraktual terhadap penerbit untuk memberikan sejumlah variabel terhadap instrumen ekuitas pemilik; atau

(ii) If the instrument will or may be settled by the issuer which has an equity instrument, an instrument that:

(a) Non-derivatives that have no contractual liabilities to the issuer to deliver a variable number of owner's equity instruments; or

(b) Derivatif yang akan diselesaikan oleh penerbit hanya dengan menukarkan sejumlah uang tunai atau aset keuangan lainnya untuk sejumlah instrumen ekuitas pemilik. Untuk kepentingan ini, instrumen ekuitas milik penerbit tidak meliputi instrumen yang terikat kontrak untuk penerimaan di masa mendatang atau pengiriman instrumen ekuitas milik penerbit.

(b) Derivatives that will be completed by the issuer only in exchange for some cash or another financial asset for a number of owner's equity instruments. For this purpose, the instrument does not include the issuer's equity instruments that are under contract for the future receipt or delivery of issuer's equity instruments.

Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen konversi sejenis yang diubah menjadi sejumlah saham biasa oleh pemegangnya, diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan materi dalam perjanjian kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi menggunakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen non-konversi yang sejenis.

Compound financial instruments, such as convertible bonds or similar instruments convertible into a number of common shares by the holder, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual agreement. On the date of issuance of a compound financial instrument, the fair value of the liability component is estimated using market interest rates applicable to similar non-convertible instruments.

Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas atas dasar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan pelaksanaan konversi atau pada tanggal jatuh tempo instrumen. Komponen ekuitas ditentukan dengan mengurangi jumlah komponen liabilitas dari nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan. Jumlah ini diakui dan dimasukkan ke dalam ekuitas, setelah dikurangi dengan efek pajak penghasilan, dan tidak diperhitungkan kembali.

This amount is recorded as a liability on the basis of amortized cost using the effective interest rate method until the conversion or execution on the maturity date of the instrument. The equity component is determined by deducting the liability component from the fair value of the compound financial instrument taken as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and not recomputed.
















Instrumen Ekuitas (Lanjutan) Equity Instruments (Continued)

Instrumen ekuitas Grup meliputi saham biasa.

The Group's equity instruments include common shares.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

(1) Liabilitas Keuangan Diukur Melalui

Laporan Laba atau Rugi (1) Financial Liabilities Measured at Fair

Value through Profit or Loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi.

Financial liabilities measured at fair value through profit or loss include the financial liabilities held for trading and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of resale in the near future. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless the derivatives are designated as effective hedging instruments.

Aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan pengakuan keuntungan atau kerugian pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

The Group has no financial liabilities measured at fair value through profit or loss as of 31 December 2017, 2016 and 2015.

(2) Liabilitas Keuangan Lainnya (2) Other Financial Liabilities

Ketegori ini berhubungan dengan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau diukur pada nilai wajar melalui keuntungan atau kerugian pada saat pengakuan liabilitas awal. Termasuk dalam liabilitas yang berasal dari operasi atau pinjaman dan utang.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or designated as fair value through profit or loss upon the inception of the liability. This includes liabilities arising from operations or loans and borrowings.
















Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Financial Liabilities (Continued)

(2) Liabilitas Keuangan Lainnya (Lanjutan) (2) Other Financial Liabilities (Continued)

Liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, beban bunga masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. On the consolidated statement of financial position date, accrued interest is recorded separately from the principal involved in the current liabilities. Gains and losses are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liability is derecognized, as well as through the amortization using the effective interest rate method.

Grup memiliki liabilitas keuangan lainnya berupa utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan, uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan, utang obligasi dan utang bank.

The Group has other financial liabilities consisting of short-term bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, finance lease liabilities, refundable membership deposits, bonds payable and bank loans.

iii. Pengakuan iii. Recognition

Pada pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang secara langsung dapat dibagikan untuk perolehan dari aset atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran dari aset dan liabilitas keuangan tersebut bergantung pada klasifikasi dari aset dan liabilitas keuangan.

At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities.

iv. Nilai Wajar iv. Fair Value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.













iv. Nilai Wajar (Lanjutan) iv. Fair Value (Continued)

Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: di pasar utama untuk aset dan liabilitas

tersebut; atau jika terdapat pasar utama, di pasar yang

paling menguntungkan untuk aset dan liabilitas tersebut.

Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan harus dapat diakses oleh Grup.

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell or transfer the liability takes place either: in the principal market for the asset or

liability; or in the absence of a principal market, in

the most advantageous market for the asset or liability

The principal or the most advantageous market must be accessible by the Group.

Nilai wajar suatu aset atau liabilitas menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use. The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Pengungkapan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:

Disclosures of the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair value. Fair value hierarchy has the following levels:

Tingkat 1: Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran

Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that the entity can access at the measurement date















Tingkat 2: Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung

Level 2: Inputs other than market quotations included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly or indirectly

Tingkat 3: Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas

Level 3: Unobservable inputs for the asset or liability

Untuk aset dan kewajiban yang diakui dalam laporan keuangan secara berulang, Grup menentukan apakah transfer telah terjadi antara Tingkat dalam hirarki dengan menilai kembali kategorisasi (berdasarkan masukan tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada akhir setiap periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the financial statement on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by reassessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada tanggal laporan didasarkan pada harga kuotasi atau kuotasi harga pedagang efek yang mengikat (harga penawaran untuk jangka panjang dan harga pemintaan untuk jangka pendek), tanpa adanya pengurangan untuk biaya transaksi. Sekuritas didefinisikan dalam pencatatan ini sebagai “terdaftar” diperjualbelikan dalam pasar aktif. Bila Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan dengan posisi saling hapus dalam risiko pasar atau risiko kredit pihak ketiga, Grup memilih untuk menggunakan pengukuran pengecualian untuk mengukur nilai wajar atas exposure risiko bersihnya dengan menerapkan harga penawaran atau permintaan ke posisi pembukaan bersih yang sesuai.

The fair value for financial instruments traded in active markets at the reporting date is based on their quoted price or binding dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. Securities defined in these accounts as “listed” are traded in an active market. Where the Group has financial assets and financial liabilities with offsetting positions in market risks or counterparty credit risk, Group has elected to use the measurement exception to measure the fair value of its net risk exposure by applying the bid or ask price to the net open position as appropriate.

Untuk seluruh instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik valuasi yang dianggap tepat dan sesuai kondisi.

For all other financial instruments not traded in an active market, the fair value is determined by using valuation techniques deemed to be appropriate in the circumstances.















Teknik penilaian termasuk pendekatan pasar (misalnya menggunakan harga dan informasi relevan lain yang dihasilkan oleh transaksi pasar yang melibatkan aset, liabilitas, atau kelompok aset dan liabilitas yang identik atau sebanding) dan pendekatan penghasilan (misalnya mengkonversi jumlah masa depan ke suatu jumlah tunggal saat ini).

Valuation techniques include the market approach (i.e., using prices and other relevant information generated by market transactions involving identical or comparable assets, liabilities or a group of assets and liabilities) and the income approach (i.e., converting future amounts to a single current amount).

Seluruh aset dan liabilitas yang nilai wajarnya dinilai dan diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar. Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup menentukan kelas aset dan liabilitas yang sesuai dengan dasar sifat, karakteristik dan risiko aset atau liabilitas dan level hirarki nilai wajar seperti yang dijelaskan di atas.

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy. For the purpose of the fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.

v. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi v. Amortized Cost Measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal payments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method, calculated from the difference between initial amount and maturity amount, minus any reduction for impairment.

vi. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan vi. Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At each consolidated statement of financial position date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of the asset (loss events), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.














vi. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan)

vi. Impairment of Financial Assets (Continued)

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment of financial assets exists individually for an individually-assessed financial assets, regardless of whether the financial asset is significant or not, those financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Assets that are individually assessed and for impairment or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate at the beginning of the financial assets. The carrying amount of the asset is presented by deducting the allowance for impairment losses and the impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.

Future cash flows of a group of financial asset that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.













vii. Penghentian Pengakuan vii. Derecognition

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Group derecognizes financial assets when the contractual rights of the cash flows arising from the financial assets expire or the Group transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Group has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Group are recognized as assets or liabilities separately.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Group derecognizes financial liabilities when the obligation specified in the contract is released, cancelled or expires.

Dalam transaksi di mana Grup secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas.

In transactions in which the Group neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes the assets if they do not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate.

Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Grup tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transfers in which control over the asset is retained, the Group continues to recognize the assets to the extent of their continuing involvement, determined by the extent to which they are exposed to changes in the value of the transferred assets.

viii. Saling Hapus viii. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan Grup berintensi untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hal ini tidak umum terjadi dengan perjanjian induk untuk menyelesaikan secara bersih, dan aset dan kewajiban terkait disajikan sebesar nilai bruto dalam laporan posisi keuangan keuangan konsolidasian.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if and only if there is a currently legal right to offset the recognized amounts and the Group intends to either settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. This is not generally the case with master netting agreements, and the related assets and liabilities are presented at gross amounts in the consolidated statement of financial position.













ix. Instrumen Keuangan Derivatif ix. Derivative Financial Instruments

Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain dengan tiga karakteristik berikut ini: (a) nilainya berubah sebagai akibat dari

perubahan variabel yang telah ditentukan (sering disebut dengan variabel yang mendasari/underlying), antara lain: suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya. Untuk variabel non-keuangan, variabel tersebut tidak berkaitan dengan pihak-pihak dalam kontrak;

(b) tidak memerlukan investasi awal bersih atau memerlukan investasi awal bersih dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa sebagai akibat perubahan faktor pasar; dan

(c) diselesaikan pada tanggal tertentu di masa mendatang.

A derivative is a financial instrument or other contract with all three of the following characteristics: (a) its value changes in response

to the change in a specified interest rate, financial instrument price, commodity price, foreign exchange rate, index of prices or rates, credit rating or credit index, or other variable, provided in the case of a non-financial variable that the variable is not specific to a party to the contract (sometimes called the 'underlying');

(b) it requires no initial net investment or an initial net investment that is smaller than would be required for other types of contracts that would be expected to have a similar response to changes in market factors; and

(c) it is settled at a future date.

Grup mengunakan instrumen keuangan derivatif, seperti kontrak forward mata uang, untuk melindungi nilai risiko mata uang asing yang berasal dari denominasi pinjaman dalam Dolar AS. Instrumen keuangan derivatif tersebut diakui pada nilai wajar pada tanggal dimana kontrak derivatif dibuat dan selanjutnya dinilai pada nilai wajar. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan saat nilai wajar negatif.

The Group uses derivative financial instruments, such as forward currency contracts, to hedge its foreign currency risks arising from US dollar (USD)-denominated loans. Such derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.

Laba rugi yang berasal dari perubahan nilai wajar derivatif dicatat langsung ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam akun “Laba (rugi) nilai pasar atas kontrak forward”, kecuali untuk porsi efektif lindung nilai arus kas, yang diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya. Grup telah memilih untuk tidak menetapkan transaksi derivatifnya dalam akuntansi lindung nilai. Nilai wajar transaksi mata uang asing yang berdiri sendiri dihitung dengan mengacu pada Bank Indonesia yang menerbitkan "Jakarta Interbank Spot Dollar Rate" (JISDOR) per tanggal cut-off.

Any gains or losses arising from changes in the fair value of derivatives are taken directly to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under “Mark-to-market gain (loss) on forward contracts” account, except for the effective portion of cash flow hedges, which is recognized in other comprehensive income. The Group has opted not to designate its derivative transactions under hedge accounting. The fair values of freestanding forward currency transactions are calculated by reference to Bank Indonesia published “Jakarta Interbank Spot Dollar Rate” (JISDOR) per cut-off date.














ix. Instrumen Keuangan Derivatif (Lanjutan) ix. Derivative Financial Instruments (Continued)

Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancar berdasarkan penilaian fakta dan keadaan tertentu (seperti dasar arus kas kontraktual). Ketika Grup mempunyai derivatif sebagai lindung nilai ekonomi dan tidak diterapkan sebagai lindung nilai akuntansi untuk periode diatas 12 bulan setelah tanggal pelaporan, derivatif diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Derivative instruments are classified as current or non-current based on an assessment of the facts and circumstances (i.e., the underlying contracted cash flows). When the Group will hold a derivative as an economic hedge and does not apply hedge accounting for a period beyond 12 months after the reporting date, the derivative is classified as non-current.

g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank termasuk semua investasi yang tidak dibatasi penggunaannya yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi dalam penggunaannya.

Cash and cash equivalents consists of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three (3) months or less from the date of placement and not pledged as collateral to loans nor restricted in use.

Kas di bank dan deposito berjangka dengan pembatasan penggunaannya dikelompokkan sebagai dana yang dibatasi penggunaannya.

Cash in bank and time deposits that are restricted in use are classified as restricted funds.

h. Dana yang Dibatasi Penggunaannya h. Restricted Funds

Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan dana pencairan KPR dari konsumen yang tidak bisa digunakan oleh Grup dan kas di bank yang disajikan sebagai jaminan utang.

Restricted funds represent liquidation of KPR fund from customers that cannot be used by the Group and cash in banks which are pledged for loans.

i. Piutang i. Receivables

Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.

Trade and non-trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh jumlah piutang sesuai dengan persyaratan awal piutang.

Collectibility of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dan disajikan dalam “Beban penyisihan penurunan nilai”

The amount of the impairment loss is recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income within “Provision for allowance for impairment”











j. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi j. Transactions with Related Parties

Grup mengungkap hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas menyiapkan laporan keuangannya (dirujuk sebagai “entitas pelapor”), sebagai berikut:

(1) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (a) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

(b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

(c) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

The Group disclose related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Parties considered to be related to the Group are those persons or entities related to the entity preparing financial statements (referred to as "reporting entity"), as follow: (1) A person or family member has a

relationship with a reporting entity if that person: (a) has control or joint control over the

reporting entity;

(b) has significant influence over the reporting entity; or

(c) key management personnel of the reporting entity or of the parent of the reporting entity.

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (a) Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

(2) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: (a) The entity and the reporting entity are

members of the same business group (i.e. a parent, subsidiaries, and entities associated with the next subsidiaries of another entity);

(b) satu entitas adalah entitas asosiasi atau

ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya;

(c) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(d) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

(b) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group, which the other entity is a member;

(c) both entities are joint ventures of the

same third party; (d) one entity is a joint venture of a third

entity and the other entity is an associate of the third entity;

(e) entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

(e) the entity has a post-employment benefits plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related entities to the reporting entity;











j. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (Lanjutan)

j. Transactions with Related Parties (Continued)

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (Lanjutan)

(2) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: (Continued)

(f) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam paragraf 1.

(g) orang yang diidentifikasi dalam sub-paragraf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(f) entities controlled or jointly controlled by a person identified in paragraph 1.

(g) person identified in subparagraph (1) (a)

has significant influence over the entity or the key management personnel of the entity (or the entity's parent entity).

(h) entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personal manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

(h) the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personal services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka dengan entitas.

Close family members of an individual are those family members who may be expected to influence, or be influenced by, that individual in their dealings with the entity.

Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan tanah yang siap dipasarkan, rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian, unit apartemen, rumah siap dipasarkan serta persediaan restoran club house dan hotel (makanan, minuman dan lainnya) dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya persediaan rumah ruko siap dipasarkan, rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian, dan unit apartemen meliputi seluruh beban konstruksi bangunan dan harga tanah.

Inventories of land available–for-sale, residential and shophouses under construction, apartment units, houses available-for-sale and inventories at the restaurant of the club house and hotel (food, beverage and others) are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of completed residential houses, residential and shop houses under construction and apartment units includes all construction costs and the cost of land.

Biaya persediaan tanah meliputi biaya pembelian, pematangan dan pengembangan tanah termasuk beban bunga dan selisih kurs atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai perolehan tanah, pengembangan dan pembangunan prasarana sampai tahap penyelesaian. Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan berdasarkan luas area yang dapat dijual.

The cost of land includes the acquisition cost, costs of land improvements and development including interest expense and foreign exchange differences on loans used to finance the land acquisition, development and improvement prior to the completion stage. The cost of land development including the land used for roads and amenities and other non-saleable areas is allocated based on the saleable area of the project.











k. Persediaan (Lanjutan) k. Inventories (Continued)

Biaya perolehan persediaan restoran club house dan hotel meliputi beban pembelian dan beban lainnya yang terjadi hingga persediaan berada dalam kondisi yang siap untuk dijual. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).

The cost of inventories at the restaurant of the club house and hotel includes the acquisition cost and other costs incurred until the inventories are ready for sale. Cost is determined using the weighted-average method.

Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah estimasi pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal dan pembangunan. Berdasarkan biaya akrual ditambah estimasi pengeluaran-pengeluaran lain untuk menyelesaikan pekerjaan.

Cost of sales of land is determined based on acquisition cost of the land plus other estimated expenditures for its improvement and development. The cost of sales of residential house under construction is determined based on actual cost plus other estimated expenditures to complete the work.

Unsur-unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat antara lain meliputi biaya pra-perolehan tanah, biaya perolehan tanah, dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estate. Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estate, seperti biaya umum dan administrasi, diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

The elements of cost, which are capitalized to real estate development projects, include the pre-acquisition cost of land, cost of land acquisition, and other costs attributable to the development activity of real estate. Costs which are not clearly related to a real estate project, such as general and administrative expenses, are recognized as an expense as they are incurred.

Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan rugi, penyisihan akan dibuat untuk jumlah kerugian tersebut.

Revisi terhadap estimasi biaya atau pendapatan, jika ada yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dialokasikan kepada proyek yang sedang berjalan dan proyek masa datang.

If a certain project is estimated to generate a loss, a provision must be recognized for the amount of the loss.

The revision of estimated costs/revenues, if any, which are generally attributed to the real estate development activities must be allocated to ongoing and future projects.

Nilai realisasi bersih (net realizable value) adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai wajar persediaan dan diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun yang bersangkutan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. The decline in value of inventories is determined to write-down the carrying amount of the inventories to the fair value of the inventories and is recognized as a loss in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year.

l. Investasi pada Saham l. Investment in Shares

i. Investasi pada Entitas Asosiasi i. Investments in an Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.

An associated company is an entity in which the Group has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.











l. Investasi pada Saham (Lanjutan) l. Investment in Shares (Continued)

ii. Pengaturan Bersama ii. Joint Venture

Grup merupakan pihak dalam pengaturan bersama ketika terdapat pengaturan kontraktual yang menyatakan bahwa pengendalian bersama atas aktivitas yang terkait pengaturan diberikan kepada Grup dan satu atau lebih pihak lain.

The Group is a party to a joint arrangement when there is a contractual arrangement stating that theres’ a joint control over the relevant activities of the arrangement been given to the Group and one or more other parties.

Grup mengklasifikasikan kepentingannya dalam pengaturan bersama baik sebagai:

Ventura bersama - ketika Grup memiliki hak hanya untuk aset neto pengaturan bersama

Operasi bersama - ketika Grup memiliki hak atas aset dan kewajiban untuk liabilitas dari pengaturan bersama.

Dalam hal menilai klasifikasi kepentingan dalam pengaturan bersama, Grup mempertimbangkan:

Struktur dan bentuk hukum pengaturan bersama

Persyaratan kontraktual pengaturan bersama

Fakta dan keadaan lain.

Premium yang dibayarkan untuk investasi dalam asosiasi atau ventura bersama yang melebihi nilai wajar bagian aset dan liabilitas teridentifikasi milik Grup, dan kontinjensi liabilitas yang diakuisisi harus dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat investasi. Apabila terdapat bukti objektif bahwa investasi telah mengalami penurunan nilai, maka jumlah tercatat investasi harus diuji untuk penurunan nilai dengan cara seperti aset non keuangan lain.

The Group classifies its interests in joint arrangements either as:

Joint Venture - when the Group only have rights to the net assets of joint arrangements

Joint operation - when the Group have rights to the assets, and obligations for the liabilities, relating to the arrangement.

In terms of assessing the classification of interests in joint arrangements, the Group considers:

The structure and legal form of a joint arrangement

Requirements of contractual joint arrangement

Facts and other circumstances.

Premium paid for the investment in an associate or joint venture which exceeds the fair value of identifiable assets and liabilities belonging to the Group, and contingent liabilities acquired are capitalized and included in the carrying amount of the investment. If there is objective evidence that the investment has been impaired, the carrying amount of the investment must be tested for impairment in the way other nonfinancial assets are tested.

Investasi Grup pada entitas asosiasi dan ventura bersama diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba rugi neto dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.

The Group’s investment in associate and joint venture is accounted for using the equity method. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of and dividends received from the investee since the date of acquisition.

Ketika Grup melakukan transaksi, seperti pembelian dan penjualan, dengan asosiasi atau ventura bersama, Grup mengakui untung dan rugi dari transaksi tersebut hanya terbatas sebesar bagian dari kepemilikan pihak lain dalam asosiasi atau ventura bersama. Grup tidak mengakui bagian Grup atas untung atau rugi transaksi tersebut sampai Grup menjual aset atas transaksi pada pihak ketiga. Penghasilan ditangguhkan setelah dikurangi biaya ditangguhkan diakui sebagai "Pendapatan ditangguhkan" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sampai ventura bersama atau asosiasi menjual ke pihak ketiga.

When the Group enters into a transaction with an associate or joint venture, such as a sale and a purchase, the Group recognise gains and losses resulting from sale only to the extent of the other parties’ interest in the associate or joint venture while the Group do not recognise its share of the gains and losses from purchases until the Group resells those assets to a third party. Deferred revenue net of deferred cost is recognized as “Deferred income” in the consolidated statements of financial position until the joint venture or associate resell to third party.











l. Investasi pada Saham (Lanjutan) l. Investment in Shares (Continued)

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi dan ventura bersama. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi dan ventura bersama, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika ada, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian.

The consolidated statement of comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate and joint venture. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity.

m. Tanah untuk Pengembangan m. Land for Development

Tanah yang sudah dimiliki tetapi belum mulai dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan akan dipindahkan sebagai akun persediaan pada saat mulai dikembangkan dan dibangunnya prasarana.

Land owned for future development is stated at the lower of cost or net realizable value and its cost will be transferred to the inventory account upon the start of the land development and the construction of the facilities thereon.

n. Aset Tetap n. Property, Plant and Equipment

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan dan siap digunakan dan nilai kini estimasi seluruh biaya-biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap masa depan yang tidak dapat dihindari.

Property, plant and equipment initially are recognized at acquisition cost including acquisition cost and directly attributable costs to bring property, plant and equipment to the desired location and condition and ready to used and the estimated present value of any future unavoidable costs of dismantling and removing items.

Setelah pengukuran awal, aset tetap, kecuali tanah, diakui sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai.

After initial recognizition, property, plant and equipment, except land, is recognized at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset tetap atau sebagai aset yang terpisah apabila ada kemungkinan manfaat ekonomis sehubungan dengan aset tersebut di masa mendatang akan mengalir ke Grup, dan biayanya dapat diukur secara andal. Beban pemeliharaan dan perbaikan lainnya dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.

The costs after initial acquisition are recognized as part of the carrying value or as a separate asset if it is probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the Group, and the cost of the asset can be measured reliably. The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred.

Penyusutan terhadap aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), dengan estimasi masa manfaat atas aset tetap adalah sebagai berikut:

Depreciation of property, plant and equipment is computed using the straight-line method, over the estimated useful lives of the assets as follows:

Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek

T a h u n / Y e a r s

20 10 - 20

5 5 - 8 4 - 10 4 - 15

Golf course Buildings and infrastructures

Golf and club house equipments Transportation equipments

Furnitures and office equipments Project equipments











n. Aset Tetap (Lanjutan) n. Property, Plant and Equipment (Continued)

Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara propesktif, jika diperlukan.

The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year-end and adjusted prospectively, if necessary.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setiap biaya tertentu lainnya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu hak atas tanah atau masa manfaat tanah, mana yang lebih pendek.

Land is stated at cost and is not depreciated. Any other certain costs in connection with the acquisition or renewal of land rights are deferred and amortized over the term of the land rights or the useful lives of the land, whichever is shorter.

Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat terpulihkan apabila nilai tercatat aset lebih besar daripada estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2o).

When an indication of impairment exists, the carrying amount is written down immediatly to its recoverable amount if the assets carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (Note 2o).

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Constructions-in-progress are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Property, plant and equipment” account when the construction is completed and the property, plant and equipment is ready for its intended use.

o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan o. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists or impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (“UPK”) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain.

An individual asset’s recoverable amount is determined by the higher between the fair value asset or cash generating unit (“CGU”) less costs of disposal and its value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from assets or Group of other assets.











o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)

o. Impairment of Non-financial Assets (Continued)

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written-down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized immediately in profit or loss.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, the Group use an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiple valuation or other available fair value indicators.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

In determining fair value less costs of disposal, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the entity estimates the recoverable amount. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.











p. Modal Saham p. Share Capital

Modal saham diukur pada nilai nominal untuk seluruh saham yang ditempatkan. Pada saat Perusahaan menempatkan lebih dari satu jenis saham, akun terpisah dikelola untuk tiap jenis saham dan jumlah saham yang ditempatkan.

Share capital is measured at par value for all shares issued. When the Company issues more than one class of shares, a separate account is maintained for each class of shares and the number of shares issued.

Pada saat saham terjual pada premium, selisih antara penerimaan dan nilai nominal dikreditkan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat saham ditempatkan dengan kompensasi selain kas, penerimaan diukur dengan nilai wajar kompensasi yang diterima. Apabila saham ditempatkan untuk menghapus atau melunaskan liabilitas Perusahaan, saham harus diukur baik pada nilai wajar saham yang ditempatkan atau nilai wajar liabilitas yang dilunasi, mana yang lebih dapat ditentukan secara andal. Biaya langsung yang terjadi sehubungan dengan penerbitan ekuitas, seperti biaya underwriting, akuntansi dan legal, biaya percetakan dan pajak dapat dibebankan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

When the shares are sold at premium, the difference between the proceeds and the par value is credited to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statement of financial position. When shares are issued for a consideration other than cash, the proceeds are measured by the fair value of the consideration received. In case the shares are issued to extinguish or settle the liability of the Company, the shares shall be measured either at the fair value of the shares issued or fair value of the liability settled, whichever is more reliably determinable. Direct costs incurred related to equity issuance, such as underwriting, accounting and legal fees, printing costs and taxes are chargeable to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statement of financial position.

q. Saham Treasuri q. Treasury Shares

Jika entitas memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, instrumen-instrumen tersebut (saham treasuri) dikurangkan dari ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas entitas tersebut tidak diakui dalam laporan laba rugi. Saham treasuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki oleh entitas yang bersangkutan atau oleh anggota lainnya dalam kelompok usaha yang dikonsolidasi. Jumlah yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas.

If the entity reacquires its own equity instruments, those instruments (treasury shares) are deducted from equity. Gains or losses arising from the purchase, sale, issuance, or cancellation of the entity's own equity instruments are not recognized in profit or loss. Such treasury shares may be acquired and held by the entity or by other members of the consolidated group. Compensation paid or received is recognized directly in equity.

r. Dividen r. Dividends

Dividen diakui pada saat dividen secara legal menjadi terutang. Dividen interim diakui pada saat diumumkan oleh Direksi. Dividen final diakui pada saat dividen diumumkan oleh para pemegang saham pada saat Rapat Umum Pemegang Saham.

Dividends are recognised when they become legally payable. Interim dividends is recognized when declared by the directors. Final dividends is recognized when approved by the shareholders at the General Meeting of Shareholders.











s. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) s. Revenue and Expenses Recognition (Continued)

Grup mengakui pendapatan dari penjualan real estate dengan metode akrual penuh (full accrual method). Berdasarkan metode di atas, pendapatan dari penjualan real estat diakui bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi:

The Group recognizes revenue from real estate using the full accrual method. Based on this method, the revenue from real estate sales is recognized if all the following conditions are met:

(1) Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah di mana bangunan tersebut didirikan oleh penjual:

(a) Proses penjualan telah selesai;

(1) For the sale of residential houses, shop houses and other types of buildings, and land where a building will be built by the seller: (a) A sale is consummated;

(b) Harga jual akan tertagih; yaitu apabila jumlah pembayaran oleh pembeli telah memadai, yaitu setidaknya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

(c) Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi dimasa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan,

(b) Selling price will be collectible; if the amount paid by buyers are sufficient, i.e has reached at least 20% of the agreed sale price and the amount is not refundable by the buyers;

(c) The seller’s receivable is not subject to

future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and

(d) Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

(d) The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.

(2) Penjualan tanah yang pendirian bangunannya akan dilaksanakan oleh pembeli tanpa keterlibatan penjual (retail land sales),

(a) Jumlah pembayaran oleh pembeli telah

mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

(b) Harga jual akan tertagih; (c) Tagihan penjual tidak subordinasi

terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli dimasa yang akan datang;

(d) Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti liabilitas untuk mematangkan kavling tanah atau liabilitas untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi liabilitas penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

(2) For the sale of land where a building will be built by the buyer without the involvement of the seller (retail land sales),

(a) Total payments received from the buyer have reached 20% of the agreed sale price and this amount is not refundable to the buyer;

(b) Selling price will be collectible; (c) The seller’s receivable is not subject to

future subordination against other loans which will be obtained by the buyer;

(d) The process of land development has

been completed so that the seller is not obliged to develop the lots sold, such as obligation to construct amenities or obligation to build other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law;

(e) Hanya tanah kavling saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diatas tanah kavling tersebut.

(e) The sale consists only of the lots of land, without any involvement of the seller in the construction of the building on the lots sold.











s. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) s. Revenue and Expenses Recognition

(Continued)

(3) Perusahaan mengakui penjualan unit apartemen dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) apabila semua syarat berikut ini terpenuhi:

(3) Sales of apartment units are recognized using the percentage of completion method if all of the following criteria are met:

(a) Proses konstruksi telah melalui tahap

awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai bangunan telah terpenuhi;

(b) Jumlah pembayaran oleh pembeli unit melebihi 20% dari harga jual yang/telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

(c) Jumlah pendapatan dan biaya unit

bangunan dapat diestimasi dengan andal.

(a) The construction process has gone through the initial stages, that is, the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled;

(b) Total payments by the buyer of unit is at

least 20% of the agreed sales prices and that amount is not refundable to the buyer;

(c) The amount of the revenue and the cost

of the building unit can be reliably estimated.

Apabila salah satu atau lebih kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang diterima dari pembeli akan diakui sebagai “Uang muka dari pelanggan” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, sampai seluruh kriteria tersebut dipenuhi.

If one or more of the criteria mentioned are not fulfilled, the payment received from the buyer shall be recognized under “Deposits from customers” account in the consolidated statement of financial position until all the criteria are fulfilled.

Pendapatan hotel dari hunian kamar diakui pada tanggal terhuninya sedangkan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan.

Hotel room income is recognized based on room accupancy while other hotel income are recognized when the goods are delivered or the services are rendered to the customers.

Uang pendaftaran keanggotan golf and club house diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Pendapatan sewa dan iuran keanggotan club olahraga diakui sebagai pendapatan sesuai masa sewa atau kaenggotaannya. Pendapatan dari restoran diakui pada saat barang atau jasa diberikan.

The membership registration fees for golf and club house are recognized as income upon receipt. Rental and membership fees are recognized as income over the period of rental or membership. Revenues from restaurant operations are recognized when the goods are delivered or when the services have been rendered.

Pendapatan bunga diakui dengan mempertimbangkan hasil efektif aset tersebut.

Interest income is recognized as the interest accrues, taking into account the effective yield on the asset.

Beban diakui saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual

basis).











t. Translasi dan Penjabaran Mata Uang Asing t. Foreign Currency Transactions and Translations

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika ada keuntungan atau kerugian akan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun berjalan.

Laba rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali rugi kurs yang dikapitalisasi.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect Bank Indonesia’s middle rate on the said date. Any resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the current year.

Foreign exchange gains and losses are credited or charged to operations for the year, except for capitalized foreign exchange losses.

The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:




Dolar Amerika Serikat

(USD) 1/Rupiah

13.548

13.436

13.795 United States Dollar

(USD) 1/Rupiah Dolar Singapura (SGD)

1/Rupiah

10.134

9.299

9.751

Singapore Dollar (SGD)1/Rupiah

Pembukuan akun beberapa entitas anak dilakukan di dalam mata uang selain Rupiah. Aset dan liabilitas entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dijabarkan ke dalam mata uang IDR dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, sementara laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar tahun yang bersangkutan, untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Hasil penyesuaian penjabaran ditampilkan sebagai bagian ekuitas sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”.

The book of accounts of certain subsidiaries are maintained in currency other than Rupiah. For presentation purposes of the consolidated financial statements, assets and liabilities of the subsidiaries at consolidated statements of financial position date are translated into Rupiah using the exchange rates at consolidated statement of financial position date, while statements of revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. Resulting translation adjustments are shown as part of equity as “Exchange differences on translation of financial statements”.

u. P a j a k u. T a x e s

Pajak Final

Beban pajak final sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subjek pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode/tahun berjalan dan dicatat sebagai bagian beban operasi. Selisih antara jumlah pajak final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak final diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.

Final Tax

Final tax expense related to income subject to final tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period/ year for accounting purposes and recorded as part of operating expenses. The differences between the final tax paid and the amount charged as final tax expense is recognized as prepaid tax or tax payable.











u. P a j a k (Lanjutan) u. T a x e s (Continued)

Beban Pajak Penghasilan

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika berkaitan dengan item yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung dalam ekuitas. Dalam kasus ini, pajak diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung dalam ekuitas.

i. Pajak Kini

Beban pajak penghasilan kini di hitung dengan dasar hukum pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan. Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini terdiri dari kewajiban kepada atau klaim dari otoritas pajak yang berhubungan dengan periode pelaporan kini atau sebelumnya, yang belum di bayar pada akhir periode tanggal pelaporan. Pajak penghasilan diperhitungkan berdasarkan tarif pajak dan hukum pajak yang berlaku pada periode fiskal terkait, berdasarkan laba kena pajak untuk periode tersebut. Seluruh perubahan pada aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen biaya pajak penghasilan dalam laporan laba rugi.

Income Tax Expense

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

i. Current Tax

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claims from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the end of each reporting period date. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in profit or loss.

ii. Pajak Tangguhan

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui ketika jumlah tercatat dari aset atau liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berbeda dari dasar perpajakannya, kecuali jika perbedaan itu terjadi karena:

- Pengakuan awal goodwill - Pengakuan awal aset atau liabilitas pada

saat transaksi yang bukan merupakan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi terjadi tidak mempengaruhi akuntansi atau laba kena pajak, dan

- Investasi pada entitas anak dan pengendalian bersama entitas dimana Grup mampu mengendalikan waktu pembalikan perbedaan dan kemungkinan besar bahwa perbedaan tersebut tidak akan dibalik pada masa yang akan datang.

ii. Deferred Tax

Deferred tax assets and liabilities are recognised where the carrying amount of an asset or liability in the consolidated statement of financial position differs from its tax base, except for differences arising on:

The initial recognition of goodwill The initial recognition of an asset or

liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting or taxable profit, and

Investments in subsidiaries and jointly controlled entities where the Group is able to control the timing of the reversal of the difference and it is probable that the difference will not reverse in the foreseeable future.

Pengakuan dari aset pajak tangguhan terbatas pada saat dimana terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia terhadap perbedaan yang dapat digunakan.

Jumlah aset atau liabilitas ditentukan dengan menggunakan tarif pajak pada saat tanggal pelaporan dan di harapkan akan digunakan ketika liabilitas pajak tangguhan/ (aset) telah diselesaikan/(dipulihkan).

Recognition of deferred tax assets is restricted to those instances where it is probable that taxable profit will be available against which the difference can be utilised.

The amount of the asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities/(assets) are settled/(recovered).











u. P a j a k (Lanjutan) u. T a x e s (Continued)

ii. Pajak Tangguhan (Lanjutan)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan di saling hapus ketika Grup memiliki hak hukum untuk saling hapus aset dan liabilitas pajak kini yang berhubungan dengan pungutan oleh otoritas pajak yang sama atas: - entitas kena pajak yang sama - entitas yang berbeda yang bertujuan

untuk menyelesaikan aset pajak kini secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas, pada periode masa depan dimana jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan signifikan diharapkan untuk di selesaikan atau di pulihkan.

ii. Deferred Tax (Continued)

Deferred tax assets and liabilities are offset when the Group has a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities and the deferred tax assets and liabilities relate to taxes levied by the same tax authority on either: the same taxable entity, or different entities which intend either to

settle current tax assets and liabilities on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax assets or liabilities are expected to be settled or recovered.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pendapatan, beban dan aset diakui bersih dari jumlah PPN, kecuali apabila PPN timbul pada saat pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dipulihkan dari otoritas perpajakan, dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari pos biaya, sebagaimana yang berlaku.

Value-Added Tax (VAT) Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT, except where the VAT incurred on a purchase of assets or services are not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable.

Hal-hal perpajakan lainnya Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keberatan yang diajukan ditetapkan.

Other taxation matters Amendments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

v. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan v. Employee Benefits Liability

Program Manfaat Pasti Defined Benefit Plan

Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-Undang”). Liabilitas atau aset imbalan kerja bersih adalah agregat dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program (jika ada), disesuaikan dengan dampak yang membatasi aset imbalan pasti bersih terhadap batas atas aset. Batas atas aset adalah nilai sekarang dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa mendatang tersebut.

The Group recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 (the “Law”). The net pension liability or asset is the aggregate of the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period reduced by the fair value of plan assets (if any), adjusted for any effect of limiting a net defined benefit asset to the asset ceiling. The asset ceiling is the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plan or reductions in future contributions to the plan.











v. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (Lanjutan) v. Employee Benefits Liability (Continued)

Program Manfaat Pasti (Lanjutan) Defined Benefit Plan (Continued)

Beban tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

Biaya imbalan pasti terdiri dari: - Biaya jasa - Bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan

pasti neto - Pengukuran kembali liabilitas atau aset

imbalan pasti neto

Biaya jasa meliputi biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian dari dan pembayaran yang tidak rutin diakui sebagai beban dalam laba rugi. Biaya jasa lalu diakui pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen atau kuartailmen program terjadi, dan ketika Grup mengakui biaya restrukturisasi terkait atau biaya pesangon.

The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the “Projected Unit of Credit” method.

Net pension cost comprises the following: - Service cost - Net interest on the net defined benefit

liability or asset - Remeasurements of net defined benefit

liability or asset

Service costs which include current service costs, past service costs and gains or losses on nonroutine settlements are recognized as expense in profit or loss. Past service costs are recognized at the earlier of the date when the plan amendment or cuartailment occurs and when the Group recognises related restructuring cost or termination benefits.

Bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan pasti adalah perubahan selama periode berjalan pada bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan pasti yang muncul dari waktu ke waktu yang ditentukan dengan mengalikan tingkat diskonto berdasarkan obligasi pemerintah dengan liabilitas atau aset imbalan pasti bersih. Bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan pasti diakui sebagai beban atau pendapatan dalam laba rugi.

Net interest on the net defined benefit liability or asset is the change during the period in the net defined benefit liability or asset that arises from the passage of time which is determined by applying the discount rate based on government bonds to the net defined benefit liability or asset. Net interest on the net defined benefit liability or asset is recognized as expense or income in profit or loss.

Pengukuran kembali terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukan dalam bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan pasti. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Remeasurements comprising actuarial gains and losses, return on plan assets and any change in the effect of the asset ceiling excluding net interest on defined benefit liability are recognized in other comprehensive income in the period in which they arise. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Imbalan Jangka Panjang Lainnya Other Long-Term Benefits

Grup juga memberikan manfaat penghargaan jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan tunjangan cuti panjang.

The Group also provides other long-term rewards in the form of long leave and long leave allowances.

Beban tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”. Beban jasa masa kini termasuk beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial dibebankan langsung ke laporan laba rugi tahun berjalan.

The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the “Projected Unit of Credit” method. Current service costs including past service cost and actuarial gain or loss are charged directly to statement of profit or loss of the current year.











w. Segmen Operasi w. Operating Segment

Segmen operasi adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen operasi termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen operasi ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.

An operating segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Operating segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. Operating segments are determined before balances and transactions between the Group are eliminated as a part of the consolidation process.

x. Laba per Saham x. Earnings per Share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode/tahun setelah mempertimbangkan efek pemecahan saham.

Laba per saham dilusi dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode/tahun setelah mempertimbangkan efek pemecahan saham ditambah jumlah saham rata-rata tertimbang yang akan dikeluarkan pada saat obligasi konversi dikonversi menjadi saham biasa.

Basic earnings per share is computed by dividing the net profit attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares outstanding during the period/year after considering the effect of the stock split.

Diluted earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to equity holders of the parent company by the weighted-average number of shares outstanding during the period/ year after considering the effect of stock split plus the weighted-average number of shares that would be issued on conversion of convertible bonds into ordinary shares.

y. Provisi dan Kontinjensi y. Provision and Contingencies

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban (legal maupun konstruktif) sebagai hasil peristiwa lalu; yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan. Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of past event; it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. If the effect of the time value of money is material, provisions are determined by discounting the expected future cash flows at a pre-tax rate, that reflects current market assessment of the time value of money and where appropriate, the risks specific to the liability. Where discounting is used, the increased due to the passage of time is recognized as interest expense.

Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Kewajiban tersebut telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi sangat kecil.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.











y. Provisi dan Kontinjensi (Lanjutan) y. Provision and Contingencies (Continued)

Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian ketika arus masuk manfaat ekonomis cukup besar.

Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

z. Peristiwa setelah periode pelaporan z. Events after the reporting period

Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan bukti kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan (adjusting events) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak berdampak pada laporan keuangan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila jumlahnya material.

Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

Judgments

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Pajak Penghasilan Income Taxes

Dalam menentukan total yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan total provisi yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menginterpretasikan peraturan pajak yang kompleks mengakibatkan ketidakpastian dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal.

Significant judgment is involved in interpreting the complex tax regulation which lead to the uncertainty in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.









3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan (Lanjutan) Judgments (Continued)

Pajak Penghasilan (Lanjutan) Income Taxes (Continued)

Penghasilan yang diperoleh Grup dapat dikenakan pajak final dan non-final. Penentuan penghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final serta biaya pengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final memerlukan pertimbangan dan estimasi.

The revenue of the Group is subject to both final and non-final income tax. Determining the amount of revenue subject to final and non-final tax as well as expenses relating to the revenue from final and non-final income tax requires judgements and estimates.

Penentuan dan klasifikasi pengendalian bersama Determination and classification of a joint

arrangement

Grup perlu menggunakan pertimbangan ketika menilai apakah seluruh pihak atau sekelompok pihak memiliki pengendalian bersama atas suatu pengaturan. Grup membuat penilaian ini dengan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan.

The Group will need to apply judgment when assessing whether all the parties or a group of parties have joint control of an arrangement. The Group make this assessment by considering all facts and circumstances.

Grup juga menggunakan pertimbangan ketika menilai apakah pengaturan bersama merupakan operasi bersama atau ventura bersama.

The Group also applies judgment when assessing whether a joint arrangement is a joint operation or a joint venture.

Klasifikasi pengaturan bersama sebagai operasi bersama atau ventura bersama bergantung pada hak dan kewajiban para pihak dalam pengaturan.

The classification of a joint arrangement as a joint operation or a joint venture depends upon the rights and obligations of the parties to the arrangement.

Penilaian ini biasanya membutuhkan pertimbangan yang signifikan, dan kesimpulan yang berbeda untuk pengaturan bersama apakah sebagai operasi bersama atau ventura bersama bisa membuat dampak yang material terhadap perlakuan akuntansi untuk setiap penilaian.

This assessment often requires significant judgment, and a different conclusion on joint arrangement, wheteher the arrangement is a joint operation or a joint venture, may materially impact the accounting treatment for each assessment.

Pengendalian bersama oleh Grup pada tahun 2016 adalah dalam bentuk ventura bersama.

The Group’s joint arrangement in 2016 is in the form of joint venture.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.











Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Grup menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif, menggunakan teknik penilaian. Teknik tersebut secara signifikan dipengaruhi oleh asumsi yang digunakan, termasuk diskon tarif dan perkiraan arus kas masa depan. Dalam hal itu, perkiraan nilai wajar yang diturunkan tidak selalu dapat dibuktikan dengan perbandingan dengan pasar independen dan, dalam banyak kasus, mungkin tidak mampu disadari dengan segera.

The Group determines the fair value of financial instruments that are not traded in an active market, using valuation techniques. Those techniques are significantly affected by the assumptions used, including discount rates and estimates of future cash flows. In that regard, the derived fair value estimates cannot always be substantiated by comparison with independent markets and, in many cases, may not be capable of being realised immediately.

Metode dan asumsi yang digunakan untuk mengestimasi nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam Catatan 38.

The methods and assumptions used to estimate the fair value of financial assets and liabilities are discussed in Note 38.

Alokasi Harga Pembelian dalam Kombinasi Bisnis Purchase Price Allocation in Business Combination

Grup mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan kewajiban diasumsikan sebagai kebutuhan untuk menerapkan PSAK lainnya. Grup membuat klasifikasi atau golongan berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, operasi atau kebijakan akuntansi dan kondisi terkait lainnya pada saat tanggal terjadinya akuisisi. Grup juga mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan kewajiban diasumsikan pada nilai wajar saat pada tanggal akuisisi. Metode pembelian juga mengharuskan Grup untuk menggunakan estimasi akuntansi yang luas dan penilaian untuk mengalokasikan harga perolehan ke nilai pasar wajar dari aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pada tanggal akuisisi. Rincian lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 4.

The Group classified or designated the identifiable assets acquired and liabilities assumed as necessary to apply other PSAKs subsequently. The Group made those classifications or designations on the basis of the contractual terms, economic conditions, its operating or accounting policies and other pertinent conditions as they exist at the acquisition date. The Group also measured the identifiable assets acquired and the liabilities assumed at their acquisition date fair values. Purchase method also requires the Group to use extensive accounting estimates and judgments to allocate the purchase price to the fair market value of the acquiree’s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities at acquisition date. Further details are disclosed in Note 4.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.

Nilai tercatat dari piutang usaha Grup setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 746.887.430.550, Rp 2.169.407.729.860 dan Rp 1.485.131.670.267. Rincian lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.

The carrying amount of the Group’s trade receivables net of allowance for impairment loss as of 31 December 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp 746,887,430,550, Rp 2,169,407,729,860 and Rp 1,485,131,670,267 respectively. Further details are presented in Note 8.












Penyisihan Persediaan Usang Allowance for Inventory Obsolescence

Grup menetapkan penyisihan persediaan setiap kali nilai realisasi bersih dari persediaan menjadi lebih rendah dari harga perolehan akibat kerusakan, kondisi fisik menurun, keusangan, perubahan tingkat harga atau penyebab lainnya. Akun penyisihan ditinjau untuk mencerminkan penilaian yang akurat dalam catatan keuangan. Nilai tercatat persediaan Grup pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 1.287.399.447.464, Rp 1.252.848.043.333, dan Rp 850.914.211.062. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 9. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan persediaan usang yang harus diakui pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

The Group provides allowance for inventories whenever the net realizable value of the inventories becomes lower than cost due to damage, physical deterioration, obsolescence, changes in price levels or other causes. The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records. The carrying amount of inventories of the Group as of 31 December 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp 1,287,399,447,464, Rp 1,252,848,043,333 and Rp 850,914,211,062 respectively. Further details are disclosed in Note 9. The management is of the opinion that there are no allowance for inventory obsolescence should be recognized as of 31 December 2017, 2016 and 2015.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Property, Plant and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 1.322.677.200.220, Rp 1.174.120.190.110 dan Rp 1.128.136.315.008. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.

The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

The net carrying amount of the Group’s property, plant and equipment as of 31 December 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp 1,322,677,200,220, Rp 1,174,120,190,110 and Rp 1,128,136,315,008, respectively. Further details are disclosed in Note 13.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan, selain Goodwill

Impairment of Non-Financial Assets, other than Goodwill

Grup menilai apakah terdapat indikasi penurunan nilai semua aset non-keuangan, selain goodwill, pada setiap tanggal pelaporan. Aset non-keuangan diuji untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Hal ini memerlukan estimasi nilai unit penghasil kas. Estimasi nilai mengharuskan Grup untuk membuat perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan dari Unit Penghasil Kas dan juga memilih tingkat diskonto yang sesuai untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut. Apabila terdapat nilai yang tidak bisa diestimasi secara andal, jumlah yang dapat dipulihkan didasarkan pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan.

The Group assess whether there are any indications of impairment for all non-financial assets, other than goodwill, at each reporting date. Non-financial assets are tested for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the asset may not be recoverable. This requires an estimation of the value in use of the cash generating-units. Estimating the value in use requires the Group to make an estimate of the expected future cash flows from the Cash-Generating Unit and also choose a suitable discount rate in order to calculate the present value of those cash flows. In cases were the value in use cannot be relaibly estimated, the recoverable amount is based on the fair value less cost to sell.












Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan, selain Goodwill (Lanjutan)

Impairment of Non-Financial Assets, other than Goodwill (Continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai aset non-keuangan yang harus diakui pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

The management is of the opinion that there should be no impairment for non-financial assets that should be recognized as of 31 December 2017, 2016 and 2015.

Penurunan Nilai Goodwill Impairment of Goodwill

Grup disyaratkan untuk melakukan pengujian, secara tahunan, apakah nilai goodwill telah mengalami penurunan nilai. Jumlah terpulihkan ditentukan berdasarkan pada perhitungan nilai yang dapat digunakan. Penggunaan metode ini mensyaratkan estimasi atas arus kas masa depan dan penentuan tingkat diskonto untuk menghitung nilai kini arus kas.

Jumlah goodwill pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 1.141.036.812.530. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 14.

The Group is required to test, on an annual basis, whether goodwill has suffered any impairment. The recoverable amount is determined based on value in use calculations. The use of this method requires the estimation of future cash flows and the determination of a discount rate in order to calculate the present value of the cash flows.

The carrying value of goodwill as of 31 December 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp 1,141,036,812,530. Further details are disclosed in Note 14.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.

The determination of the Group employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group assumptions are recognized immediately in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as and when they occur. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual experiences or significant changes in the Group assumptions may materially affect its liability for employee benefits and net employee benefits expense.

Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 57.470.046.446, Rp 46.557.381.435, dan Rp 47.014.031.834. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.

The carrying amount of the Group estimated liabilities for employee benefits as of 31 December 2017, 2016, and 2015 amounted to Rp 57,470,046,446, Rp 46,557,381,435 and Rp 47,014,031,834, respectively. Further details are

disclosed in Note 20.

4. KOMBINASI BISNIS 4. BUSINESS COMBINATION

PT Mega Agung Nusantara (MAN) PT Mega Agung Nusantara (MAN)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso S.H., No. 4 tanggal 4 Desember 2015, MIE membeli 349.625 saham MAN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 70,00% atas jumlah saham MAN yang beredar.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 4 of R.M Indiarto Budioso S.H., dated 4 December 2015, MIE purchased 349,625 shares of MAN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 70.00% of the total outstanding shares of MAN.









4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (Continued)

PT Mega Agung Nusantara (MAN) (Lanjutan) PT Mega Agung Nusantara (MAN) (Continued)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris R.M Indiarto Budioso S.H., No. 3 tanggal 4 Desember 2015, MSS membeli 149.840 saham MAN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 30,00% atas jumlah saham MAN yang beredar.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 3 of R.M Indiarto Budioso S.H., dated 4 December 2015, MSS purchased 149,840 shares of MAN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 30.00% of the total outstanding shares of MAN.

MAN adalah perusahaan yang didirikan di Indonesia dan terlibat dalam bisnis real estat. MAN sedang membangun kawasan industri di Bekasi, Jawa Barat. Grup mengakuisisi MAN dengan tujuan mengembangkan bisnisnya di Bekasi.

MAN is a company incorporated in Indonesia and engaged in real estate business. MAN is developing industrial estate in Bekasi, West Java. The Group acquired MAN for the purpose of expanding its business in Bekasi.

Atas transaksi pembelian saham beredar MAN dari pemegang saham lama, seperti yang disebutkan sebelumnya, Grup memperoleh pengendalian atas MAN dengan kepemilikan Grup sebesar 100,00%.

From the above purchase transactions of outstanding shares of MAN from the previous shareholders, as previously stated above, the Group obtained control of MAN with 100.00% ownership.

Tabel berikut menunjukkan nilai buku dan nilai wajar atas aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi:

The following table shows the book value and fair value of the identifiable assets and liabilities acquired at acquisition date:

Pos-pos Laporan Posisi Keuangan

Nilai buku/ Book value

Nilai wajar/ Fair value

Statement of Financial Position Items

A s e t Assets Kas dan bank 22.074.987.857 22.074.987.857 Cash on hand and in banks Tanah untuk pengembangan 464.827.227.138 1.246.737.000.000 Land for development Pajak dibayar di muka 596.037.050 596.037.050 Prepaid tax Aset lainnya 8.912.507.000 8.912.507.000 Other assets

Total Aset 496.410.759.045 1.278.320.531.907 Total Assets

Liabilitas Liabilities Biaya yang masih harus dibayar 75.000.000 75.000.000 Accrued expenses Utang pajak 2.840.000 2.840.000 Taxes payable

Total Liabilitas 77.840.000 77.840.000 Total Liabilities

Transaksi di atas menghasilkan keuntungan dari pembelian dengan diskon sebesar Rp 547.242.691.907 yang dicatat sebagai pendapatan operasi lainnya, dengan rincian sebagai berikut:

The above transactions resulted to a gain arising from a bargain purchase amounting to Rp 547,242,691,907 which was recorded as part of other operating income, with the following details:

Biaya perolehan ( 731.000.000.000 ) Acquisition cost Alokasi biaya perolehan: Allocation of acquisition cost:

Total aset 1.278.320.531.907 Total assets Total liabilitas ( 77.840.000 ) Total liabilities

Keuntungan dari pembelian dengan diskon (Catatan 31a)

547.242.691.907

Gain from a bargain purchase (Note 31a)

Grup mengakuisisi MAN dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan nilai wajar aset bersih yang diterima dikarenakan hasil dari daya tawar yang dilakukan oleh Grup dengan mengakuisisi jumlah tanah yang lebih besar atau dengan mengakuisisi seluruh bisnis dibandingkan dengan apabila penjual mengembangkan tanah dan menjualnya ke berbagai pelanggan. Selain itu, sebidang tanah yang dimiliki oleh MAN belum sepenuhnya dikembangkan dan memerlukan biaya tambahan dan cukup banyak waktu untuk menjadi tersedia untuk dijual ke pelanggan.

The Group acquired MAN at a lower price as compared to the fair value of net assets received as a result of the bargaining power excercised by the Group by acquiring larger quantities of land or by acquiring the whole business as compared to the seller developing the land and selling it to various customers. In addition, the parcel of land owned by MAN was not yet fully developed and requires additional cost and considerable amount of time to be available for sale to customers.









4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (Continued)

PT Mega Agung Nusantara (MAN) (Lanjutan) PT Mega Agung Nusantara (MAN) (Continued)

Arus kas keluar bersih pada saat akuisisi adalah sebagai berikut:

The cash outflows related to the acquisition is as follows:

Arus kas keluar yang timbul dari akuisisi MAN 731.000.000.000 Cash outflows arising from acquisition of MAN Kas dan bank MAN ( 22.074.987.857 ) Cash on hand and in banks of MAN

Arus kas keluar bersih dari akuisisi MAN 708.925.012.143 Net cash outflows from acquisition of MAN

PT Mega Agung Liong Nusantara (MALN) PT Mega Agung Liong Nusantara (MALN)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 4 tanggal 7 Desember 2015, MMS membeli 100 saham MALN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 1,00% atas jumlah saham MALN yang beredar.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 4 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 7 December 2015, MMS purchased 100 shares of MALN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 1.00% of the total outstanding shares of MALN.

Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Lily Waty Tjahjadi S.H., No. 22 tanggal 21 Desember 2015, MAN membeli 9.901 saham MALN dari PT Indosubur Prima Nusa, pihak ketiga, atau mewakili 99,00% atas jumlah saham MALN yang beredar.

Based on the share sale and purchase agreement as notarized under Notarial deed No. 22 of Lily Waty Tjahjadi S.H., dated 21 December 2015, MAN purchased 9,901 shares of MALN from PT Indosubur Prima Nusa, a third party, representing 99.00% of the total outstanding shares of MALN.

MALN adalah perusahaan yang didirikan di Indonesia dan terlibat dalam bisnis properti.

MALN is company incorporated in Indonesia and engaged in property business.

Atas transaksi pembelian saham beredar MALN dari pemegang saham lama, seperti yang disebutkan sebelumnya, Grup memperoleh pengendalian atas MALN sehingga kepemilikan Grup menjadi 100,00%.

From the above purchase transactions of outstanding shares of MALN from the previous shareholders, as previously stated above, the Group obtained control of MALN such that the Group’s ownership became 100.00%.

Tabel berikut menunjukkan nilai buku dan nilai wajar atas aset teridentifikasi dan liabilitas pada MALN yang diambil alih pada tanggal akuisisi:

The following table shows the book value and fair value of the identifiable assets and liabilities of MALN acquired at acquisition date:

Pos-pos Laporan Posisi Keuangan

Nilai Buku/ Book Value

Nilai Wajar/ Fair Value Statement of Financial Position Items

A s e t A s s e t Aset tetap 3.427.083 3.427.083 Property, plant and equipment

Transaksi di atas menghasilkan goodwill sebesar Rp 12.096.572.917 yang disajikan dalam akun “Goodwill” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The above transactions resulted to a goodwill amounting to Rp 12,096,572,917 which was recorded under “Goodwill” account in the consolidated statements of financial position.

Imbalan yang dialihkan 12.100.000.000 Consideration transferred Nilai wajar total aset bersih ( 3.427.083 ) Fair value of net assets

Goodwill (Catatan 14) 12.096.572.917 Goodwill (Note 14)

Goodwill terdiri atas nilai atas sinergi yang diharapkan yang timbul dari akuisisi.

The goodwill comprises the value of expected synergies arising from the acquisition.

Arus kas keluar bersih pada saat akuisisi MALN adalah sebesar Rp 12.100.000.000.

The cash outflows related to the acquisition of MALN amounted to Rp 12,100,000,000.









5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS




K a s 1.550.045.289 1.555.265.328 764.255.580 Cash on hand

B a n k Cash in banks

Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 338.975.923.381 103.100.545.908

36.195.041.466

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 59.977.717.331 69.421.552.052 66.040.289.610 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 38.698.492.506 19.852.692.307 29.670.640.097 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 27.538.216.459 2.070.764.021

9.903.816.427

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 10.164.400.733

2.548.997.399

2.100.362.708

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank UOB Indonesia 10.037.650.752 6.132.731.192 8.677.039.839 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Tabungan Negara

(Persero)Tbk 9.897.420.401 10.925.525.519

13.512.230.782

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Permata Tbk 7.351.678.958 1.997.829.636 12.020.303.362 PT Bank Permata Tbk PT Bank Maybank

Indonesia Tbk 5.591.035.336 1.726.106.516

1.328.837.834

PT Bank Maybank Indonesia Tbk

PT Bank ICBC Indonesia Tbk 4.599.567.182 5.357.682.175 4.573.868.280 PT Bank ICBC Indonesia Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 4.511.074.367 3.428.369.651 4.997.582.335 PT Bank OCBC NISP Tbk

Standard Chartered Bank 2.684.921.910 44.386.771.197 10.407.054.830 Standard Chartered Bank

PT Bank Pan Indonesia Tbk 2.471.231.102 5.461.342.009 4.215.764.638 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha

Internasional Tbk 2.403.908.580 2.303.286.080

5.303.751.580

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.367.453.170

2.820.905.043

9.529.738.408

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank DKI 743.171.876 740.855.263 738.489.359 PT Bank DKI

PT Bank Nationalnobu Tbk 384.272.367 382.008.137 379.649.625 PT Bank Nationalnobu Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 294.083.780 292.931.460 104.002.472 PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Mega Tbk 230.006.391 227.968.629 225.993.314 PT Bank Mega Tbk

PT Bank QNB Indonesia Tbk 170.706.776 34.610.234 5.337.896.124 PT Bank QNB Indonesia Tbk

PT Bank Sinarmas Tbk 69.058.344 70.740.038 3.063.360.684 PT Bank Sinarmas Tbk Lain-lain (masing-masing

di bawah Rp 100 juta) 204.671.723 227.253.278

210.045.220

Others (each below Rp 100 million)

Dalam Dolar Singapura In Singapore Dollar

PT Bank UOB Indonesia 3.884.475.019 3.565.496.648 3.740.254.977 PT Bank UOB Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk 1.625.421.770 2.809.657.853 6.179.233 PT Bank Central Asia Tbk

Dalam Dolar AS In US Dollar

Standard Chartered Bank 167.676.021.591 2.881.819.251 2.337.395.141 Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 61.106.450.211 1.027.104.131

239.566.396.256


PT Bank ICBC Indonesia Tbk 6.873.641.854 823.783.061 12.839.952.561 PT Bank ICBC Indonesia Tbk

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 108.772.963 66.940.051 469.391.843 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

PT Bank UOB Indonesia 92.798.208 92.184.396 2.301.534.349 PT Bank UOB Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 87.290.314 87.448.072 1.057.825.431 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

The Bank of New York Mellon 53.514.600 97.351.882 89.722.680 The Bank of New York Mellon

PT Bank QNB Indonesia Tbk 10.567.441 11.286.240 12.415.500 PT Bank QNB Indonesia Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 9.485.632 10.285.527 11.462.541 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - - 100.779.510 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Sub-total 770.895.103.028 294.984.824.856 491.069.069.016 Sub-total

Deposito Berjangka Time deposits

Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 300.000.000.000 808.495.891

25.287.013.698


PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.848.307.926 1.500.000.000 1.500.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 825.890.411 - - PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank QNB Indonesia Tbk - 100.000.000.000 - PT Bank QNB Indonesia Tbk


T o t a l 1.075.119.346.654 398.848.586.075 518.620.338.294 T o t a l









5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar masing-masing antara 5,50% sampai 6,00% per tahun, 6,00% sampai 8,00% per tahun dan 5,50% sampai 7,50% per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Interest rate of time deposits ranging from 5.50% to 6.00% per annum, 6.00% to 8.00% per annum and 5.50% to 7.50% per annum for the years ended 31 December 2017, 2016 and 2015, respectively.

Pendapatan bunga yang diperoleh dari kas dan setara kas dan dana yang dibatasi penggunaannya masing-masing sebesar Rp 30.664.998.773, Rp 18.676.769.660 dan Rp 4.312.655.671 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Interest income earned from cash and cash equivalents and restricted funds amounted to Rp 30,664,998,773, Rp 18,676,769,660 and Rp 4,312,655,671 for the years ended 31 December 2017, 2016 and 2015, respectively.

6. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 6. RESTRICTED FUNDS

31 Desember 2017/



31 December 2015

Aset Lancar Current Asset Dalam Dolar AS In US Dollar The Bank of New York Mellon - - 43.722.824.855 The Bank of New York Mellon

Aset Tidak Lancar Non-Current Asset Dalam Rupiah In Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 97.952.808.534 127.769.015.120 122.306.852.585 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk 44.545.936.724 33.324.888.850 49.267.138.031 PT Bank Permata Tbk

PT Bank UOB Indonesia 36.075.776.022 29.149.668.853 31.029.831.183 PT Bank UOB Indonesia

PT Bank OCBC NISP Tbk 24.816.182.321 33.989.161.233 36.413.757.703 PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk 20.043.462.022 23.780.415.561 27.380.412.247 PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 19.097.897.440 12.267.852.845 9.074.440.258 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 13.367.558.125 22.105.989.712 19.353.387.682 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

11.802.899.639

10.776.921.740

13.240.610.905 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 10.778.745.510 3.298.939.743 18.678.814.719 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk

8.641.336.350

8.573.812.504

4.918.267.620 PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk

7.659.312.245

15.358.350.146

6.959.225.544 PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Artha Graha

Internasional Tbk

6.069.822.617

5.286.632.674

5.286.632.674 PT Bank Artha Graha

International Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 2.968.935.900 2.412.580.000 - PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank ICBC Indonesia Tbk 2.130.280.500 1.081.773.000 467.208.000 PT Bank ICBC Indonesia Tbk

PT Bank BNI Syariah 603.728.318 604.028.259 604.328.259 PT Bank BNI Syariah

PT Bank Mega Tbk 577.194.000 696.400.000 696.400.000 PT Bank Mega Tbk

PT Bank DKI 321.547.500 329.095.000 329.095.000 PT Bank DKI PT Bank China Construction Bank

Indonesia Tbk

99.410.500

-

- PT Bank China Construction Bank

Indonesia Tbk PT Bank BRI Syariah 8.550.000 - - PT Bank BRI Syariah

Dalam Dolar AS In US Dollar The Bank of New York Mellon 37.683.504.588 162.608.927.941 128.334.374.585 The Bank of New York Mellon


T o t a l 345.244.888.855 493.414.453.181 518.063.601.850 T o t a l

Perusahaan membentuk Interest Reserve Account di Singapura pada The Bank of New York Mellon, cabang Singapura. Dana yang disimpan dalam rekening tersebut disimpan dalam bentuk USD dan Perusahaan setiap saat harus mempertahankan jumlah yang sama dengan salah satu pembayaran bunga setengah tahunan pada akun tesebut sehubungan dengan Guaranteed Senior Notes due 2016, Guaranteed Senior Notes due 2019 dan Second Guaranteed Senior Notes due 2019 (“Guaranteed Senior Notes”) yang beredar. Dana yang tersisa dalam simpanan akun bank ini, pada saat jatuh tempo dari Guaranteed Senior Notes akan digunakan untuk pembayaran bunga dari Guaranteed Senior Notes, dan sisa saldo akan digunakan untuk pembayaran premi dan tambahan nilai, jika ada, atas Guaranteed Senior Notes (Catatan 21).

The Company established an Interest Reserve Account in Singapore with The Bank of New York Mellon, Singapore Branch. Funds deposited in the Interest Reserve Account is maintained in USD and the Company shall at all times maintain an amount equal to one semiannual interest payment in the Interest Reserve Account with respect to the outstanding Guaranteed Senior Notes due 2016, Guaranteed Senior Notes due 2019 and Second Guaranteed Senior Notes due 2019 (“Guaranteed Senior Notes”). Funds remaining on deposit in the Interest Reserve Account on the maturity date of the Guaranteed Senior Notes will be applied to the payment of interest on the Guaranteed Senior Notes, and any remaining balance shall be applied to the payment of premium and additional amounts, if any, due on the Guaranteed Senior Notes (Note 21).









6. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan)

6. RESTRICTED FUNDS (Continued)

Dana Grup lainnya pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 merupakan dana pencairan KPR dari konsumen yang tidak bisa digunakan oleh Grup.

The Group’s other funds as of 31 December 2017, 2016 and 2015 represents liquidation of KPR fund from customers that are not available-for-use by the Group.

7. ASET KEUANGAN DERIVATIF 7. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS




Jumlah pokok/ Aset derivatif/ Jumlah pokok/ Aset derivatif/ Jumlah pokok/ Aset derivatif/ Notional

amount Derivative

assets Notional

amount Derivative

assets Notional

amount Derivative

assets

Derivatif tidak dikelompokan sebagai instrumen lindung nilai

Derivative not designated as hedging

instruments Kontrak forward mata uang

tanpa penyerahan USD 297.000.000 391.356.000.000

USD 360.000.000

244.120.000.000

USD 435.000.000

408.175.000.000

Non-deliverable currency forward contracts

Dikurangi bagian lancar - - - - USD 75.000.000 97.125.000.000 Less current portion

Bagian tidak lancar USD 297.000.000 391.356.000.000 USD 360.000.000 244.120.000.000 USD 360.000.000 311.050.000.000 Non-current portion

Laba (rugi) bersih dari perubahan nilai wajar masing-masing sebesar Rp 147.236.000.000, (Rp 125.055.000.000) dan Rp 322.835.000.000 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, yang diungkapkan dalam “laba (rugi) atas nilai pasar kontrak forward” (Catatan 31a dan 31b).

Net gain (loss) from fair value changes amounted to Rp 147,236,000,000, (Rp 125,055,000,000) and Rp 322,835,000,000 for the years ended 31 December 2017, 2016 and 2015, respectively, which is presented under “Mark-to-market gain (loss) on forward contracts" (Notes 31a and 31b).

Aset derivatif diklasifikasikan dalam aset lancar dan tidak lancar. Klasifikasi antara lancar dan tidak lancar tergantung pada sisa jatuh tempo kontrak derivatif dan arus kas kontraktualnya.

The derivative asset is classified under current and non-current assets. Classification between current and non-current depends on the remaining maturity of the derivative contracts and their contractual cash flow.

Pada tahun 2017, 2016 dan 2015, Grup membuat kontrak forward mata uang tanpa penyerahan untuk mengendalikan risiko mata uang asing Grup yang berasal dari denominasi pinjaman dalam dolar USD. Jumlah kontrak mata uang sebesar USD 297 juta, USD 360 juta dan USD 435 juta pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Kontrak forward mata uang pada tanggal 31 Desember 2017 dengan nilai dana pokok USD 297 juta akan berakhir pada tahun 2024.

In 2017, 2016 and 2015, the Group enters into various non-deliverable currency forward contracts to manage the Group’s foreign currency risk arising from its USD denominated loans. The aggregate notional amount of the currency forward contracts amounted to USD 297 million, USD 360 million and USD 435 million as of 31 December 2017, 2016 and 2015, respectively. Currency forward contracts as of 31 December 2017 with notional amount of USD 297 million will mature in 2024.

Derivatif tidak dikelompokan sebagai instrumen lindung nilai dihitung dengan rujukan pada tingkat pasar antar bank tertentu berdasarkan kurs transakasi IDR/USD yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Nilai wajar bersih kontrak forward mata uang yang beredar masing-masing sebesar Rp 391.356.000.000, Rp 244.120.000.000 dan Rp 408.175.000.000 pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Derivatives not designated as hedging instruments are calculated by reference to certain interbank market rate based on traded IDR/USD spot foreign exchange transaction published by Bank of Indonesia. The net fair value of this outstanding currency forward contract amounted to Rp 391,356,000,000, Rp 244,120,000,000, and Rp 408,175,000,000 as of 31 Desember 2017, 2016 and 2015, respectively.

Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah nilai wajar aset derivatif pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The maximum exposure to credit risk at the reporting date is the fair value of the derivative assets in the consolidated statements of financial position.









7. ASET KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) 7. DERIVATIVE FINANCIAL ASSETS (Continued)

Informasi lain terkait dengan aset derivatif adalah sebagai berikut:

Other information relating to derivative assets are as follows:

Jenis Kontrak/ Jumlah pokok/ Jadwal Penyelesaian/ Pihak yang Bertransaksi/ Type of Contract Notional amount Settlement Schedule Counterparties

Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan*/ Non-deliverable currency forward contracts*

USD 75.000.000 Mei 2014 – Oktober 2016/ May 2014 – October 2016

UBS AG, London Branch

Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan***/

Non-deliverable currency forward contracts***

USD 100.000.000 Agustus 2014 – Agustus 2019/

August 2014 – August 2019

Deutsche Bank AG, Singapore Branch






Kontrak forward mata uang tanpa

penyerahan**/ Non-deliverable currency forward contracts**



Standard Chartered Bank, Singapore Branch






Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/ Non-deliverable currency forward contracts




Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/

Non-deliverable currency forward contracts USD 90.000.000 Mei 2017 – April 2024/

May 2017 –April 2024 Standard Chartered Bank,

Singapore Branch

Kontrak forward mata uang tanpa penyerahan/ Non-deliverable currency forward contracts

USD 150.000.000 Mei 2017 – April 2024/ May 2017 –April 2024


* selesai pada tahun 2016/settled in 2016 ** mengakhiri pada tahun 2017 dan diganti dengan USD 90 juta kontrak forward mata uang tanpa penyerahan jatuh tempo di tahun 2024/ terminated in 2017 and replaced with USD 90 million non-deliverable currency forward contracts due in 2024 *** mengakhiri pada tahun 2017 dan diganti dengan USD 150 juta kontrak forward mata uang tanpa penyerahan jatuh tempo di tahun 2024/ terminated in 2017 and replaced with USD 150 million non-deliverable currency forward contracts due in 2024

8. PIUTANG USAHA 8. TRADE RECEIVABLES




Pihak ketiga Third parties Dalam Rupiah In Rupiah

Penjualan tanah 744.328.513.530 1.076.129.858.174 1.434.383.848.218 Sales of land Penjualan rumah tinggal dan

ruko 11.720.282.978 11.301.004.966 25.561.856.135 Sales of residential houses and

shophouses Penjualan unit apartemen 1.457.496.386 6.879.900.528 7.481.898.736 Sales of apartment units Lain-lain 6.132.657.489 10.717.363.651 9.105.389.033 Others

Dalam Dolar AS In US Dollar Penjualan tanah - 33.567.840.780 31.504.024.311 Sales of land

Sub-total 763.638.950.383 1.138.595.968.099 1.508.037.016.433 Sub-total

Pihak berelasi (Catatan 33) Related party (Note 33) Dalam Rupiah In Rupiah

Penjualan tanah - 1.049.320.288.500 - Penjualan tanah

T o t a l 763.638.950.383 2.187.916.256.599 1.508.037.016.433 T o t a l Dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai ( 16.751.519.833 ) ( 18.508.526.739 ) ( 22.905.346.166 ) Less allowance for impairment loss

B e r s i h 746.887.430.550 2.169.407.729.860 1.485.131.670.267 N e t









8. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 8. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of the ages of trade receivables are as follows:




Belum jatuh tempo 698.338.958.088 2.104.190.662.767 1.447.029.683.306 Not yet due Jatuh tempo: Overdue:

1 – 30 hari 22.455.113.595 14.886.547.336 4.829.161.826 1 – 30 days 31 – 60 hari 3.069.491.045 13.489.294.899 2.011.516.769 31 – 60 days 61 – 90 hari 6.970.430.045 5.223.558.181 1.694.356.218 61 – 90 days Lebih dari 90 hari 16.053.437.777 31.617.666.677 29.566.952.148 More than 90 days

Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai

16.751.519.833 18.508.526.739

22.905.346.166

Past due and impaired

T o t a l 763.638.950.383 2.187.916.256.599 1.508.037.016.433 T o t a l

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairment loss are as follows:


31 Desember 2016/ 31 December 2016 G


Saldo awal 18.508.526.739 22.905.346.166 21.852.094.240 Beginning balance Perubahan selama tahun

berjalan: Changes in the current year: Kerugian penurunan nilai

(Catatan 31b) 839.385.330 470.248.966 1.318.804.684 Impairment loss (Note 31b) Pencadangan yang dibalikkan

(Catatan 31a) ( 2.596.392.236 ) ( 4.867.068.393 ) ( 265.552.758 ) Reversal of allowance

(Note 31a)

Saldo akhir 16.751.519.833 18.508.526.739 22.905.346.166 Ending balance

Berdasarkan hasil penilaian manajemen untuk menentukan piutang usaha mana yang mengalami penurunan pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang mana dibuat secara individu atau secara kolektif, manajemen berpendapat bahwa penyisihan cadangan kerugian tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation in determining whether the balance of trade receivables are impaired as of 31 December 2017, 2016 and 2015, whether made individually or collectively, management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses from uncollectible trade receivables.

Pendapatan bunga yang diperoleh dari piutang usaha masing-masing sebesar Rp 15.371.270.891, 23.766.012.328, dan Rp 26.922.665.213 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015.

Interest income earned from account receivables amounted to Rp 15,371,270,891, Rp 23,766,012,328 and Rp 26,922,665,213 for the years ended 31 December 2017, 2016 and 2015, respectively.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES




Rumah tinggal dan ruko

dalam penyelesaian

270.642.981.170

463.850.350.549

318.550.798.206 Residential houses and

shophouses under construction

Rumah tinggal siap dipasarkan

757.637.838.177

400.141.813.536 169.730.774.368 Residential houses

available-for-sale Tanah siap dipasarkan 232.255.629.813 366.535.549.263 339.338.296.867 Land available-for-sale Unit apartemen 20.845.410.363 17.044.222.287 17.652.433.307 Apartment units Makanan, minuman dan lainnya 6.017.587.941 5.276.107.698 5.641.908.314 Food, beverage and others

T o t a l 1.287.399.447.464 1.252.848.043.333 850.914.211.062 T o t a l

Mutasi persediaan adalah sebagai berikut: The movement in inventories is as follows:









9. PERSEDIAAN (Lanjutan) 9. INVENTORIES (Continued)




Persediaan awal 1.252.848.043.333 850.914.211.062 924.431.530.063 Beginning inventory Penambahan tahun berjalan 1.214.396.808.238 1.186.298.985.191 1.135.864.177.353 Additions during the year

Persediaan tersedia untuk

dijual

2.467.244.851.571

2.037.213.196.253

2.060.295.707.416

Inventories available-for-sale Beban pokok pendapatan ( 1.179.845.404.107 ) ( 784.365.152.920 ) ( 1.209.381.496.354 ) Cost of revenues

T o t a l 1.287.399.447.464 1.252.848.043.333 850.914.211.062 T o t a l

Luas tanah siap dipasarkan masing-masing seluas 715.244 m², 645,895 m² dan 740.347 m² pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 telah dilengkapi sertifikat HGB atas nama Grup. Tanah siap dipasarkan Grup berlokasi di Tangerang, Cakung dan Cikande.

Land available for sale covering an area of 715,244 m², 645,895 m² and 740,347 m², as of 31 December 2017, 2016 and 2015, respectively, already have HGB certificates under name of the Group. The Group’s land available for sale are located in Tangerang, Cakung and Cikande.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, jumlah nilai kontrak pembangunan rumah tinggal dan ruko masing-masing sebesar Rp 314.801.744.996, Rp 418.309.468.251 dan Rp 479.685.881.534 dengan persentase jumlah tercatat rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian terhadap kontrak masing masing sebesar antara 54%-100%, 10%-100% dan 20%-100%. Proyek rumah tinggal dan ruko tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2018. Grup tidak menghadapi hambatan yang signifikan dalam penyelesaian rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian tersebut.

As of 31 December 2017, 2016 dan 2015, total construction contracts for residential houses and shophouses amounted to Rp 314,801,744,996, Rp 418,309,468,251 and Rp 479,685,881,534, respectively, with percentage completion of residential houses and shophouses at 54%-100%, 10%-100% and 20%-100%, respectively, of total contract amount. Residential house and shophouse projects are expected to be completed in 2018. The Group does not face significant barriers in the completion of residential houses and shophouses under contruction.

Persediaan belum terjual diasuransikan pada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia sebesar USD 22.738.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Unsold inventories insured with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia amounted to Rp USD 22,738,000 as of 31 December 2017, 2016 and 2015, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, tidak terdapat penghapusan persediaan rusak atau usang.

As of 31 December 2017, 2016 and 2015, there was no write-off of damaged or obsolete inventory.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 beban bunga yang dikapitalisasi ke dalam akun persediaan masing-masing sebesar Rp 6.510.416.667, Rp 19.136.096.015 dan Rp 7.968.750.000.

For the years ended 31 December 2017, 2016 and 2015, interest expenses capitalized to inventory account amounted to Rp 6,510,416,667, Rp 19,136,096,015 and Rp 7,968,750,000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 Persediaan rumah tinggal masing-masing sebesar Rp 31.823.913.193, Rp 17.280.955.419 dan Rp 10.000.088.178 telah digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Catatan 22).

As of 31 December 2017, 2016 and 2015, residential houses amounting to Rp 31,823,913,193, Rp 17,280,955,419 and Rp 10,000,088,178, respectively, were pledged as collateral for the loan obtained from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Note 22).

10. INVESTASI PADA SAHAM 10. INVESTMENT IN SHARES


Perusahaan/ Company

Persentase pemilikan/

Percentage of ownership

Biaya perolehan/ Acquisition cost

Akumulasi bagian atas perubahan

aset bersih/ Accumulated equity

in changes in net assets

Penambahan biaya perolehan/ Additional

acquisition cost

Dilusi kepemilikan saham/

Dilution in share ownership

Laba (rugi) tahun berjalan/

Profit (loss) current year

Nilai buku bersih/ Net book value

PT Astra Modern

Land

33.00% 755.000.000.000 191.220.272

522.100.000.000

693.644.034

( 5.510.000.962 ) 1.272.474.863.344









10. INVESTASI PADA SAHAM (Lanjutan) 10. INVESTMENT IN SHARES (Continued)


Perusahaan/ Company

Persentase pemilikan/ Percentage

of ownership

Biaya perolehan/ Acquisition cost

Akumulasi bagian atas perubahan

aset bersih/ Accumulated equity

in changes in net assets

Dilusi kepemilikan saham/

Dilution in share ownership

Laba (rugi) tahun berjalan/

Profit (loss) current year

Nilai buku bersih/ Net book value

PT Astra Modern Land 50.00% 755.000.000.000 - - 191.220.272 755.191.220.272

PT Astra Modern Land PT Astra Modern Land

Berdasarkan perjanjian pemegang saham tanggal 25 November 2016, PT Mitra Sindo Makmur (MSM), entitas anak, dan PT Astra Land Indonesia (ALI), mendirikan PT Astra Modern Land (AML). MSM menginvestasikan Rp 755 miliar kepada AML yang merepresentasikan 755.000 saham atau 50% kepemilikan di AML.

AML didirikan di Indonesia dan bergerak di bidang real estate. Grup mendirikan AML untuk mengembangkan bisnis real estatenya.

Based on Shareholders’ Agreement dated 25 November 2016, PT Mitra Sindo Makmur (MSM), a subsidiary, and PT Astra Land Indonesia (ALI), established PT Astra Modern Land (AML). MSM invested Rp 755 billion to AML representing 755,000 shares or 50% ownership in AML.

AML is a company incorporated in Indonesia and engaged in real estate business. The Group established AML for the purpose of expanding its real estate business.

Perjanjian pemegang saham mengatur bahwa MSM dan ALI memerlukan persetujuan untuk menentukan aktivitas relevan AML dan kedua pihak mendapat hak atas aset neto AML. Pengaturan bersama jenis ini diklasifikasikan sebagai ventura bersama.

The Shareholders’ Agreement require the unanimous consent of both MSM and ALI in deciding about the relevant activities of AML and it gives both parties rights to the net assets of AML. This kind of joint arrangement is classified as joint venture.

Pada tanggal 11 Oktober 2017, berdasarkan perubahan resolusi sirkular yang telah ditetapkan dan perjanjian pemegang saham yang disajikan kembali antara MSM, ALI dan AML, telah disetujui bahwa modal saham yang diterbitkan AML akan ditingkatkan menjadi 3.870.000 saham dari 1.510.000 saham. Saham tambahan yang diterbitkan berjumlah 1.837.900 saham dan 522.100 saham telah dibayar sepenuhnya oleh ALI dan MSM. Kepemilikan saham MSM dalam AML dicairkan dari 50.00% hingga 33.00% dan investasinya dicatat sebagai investasi pada entitas asosiasi.

In 11 October 2017, based on Circular Resolutions Amended and Restated Shareholders Agreement between MSM, ALI and AML, it was approved that the authorized share capital of AML will be increased to 3,870,000 shares from 1,510,000 shares. The additional issued shares amounting to 1,837,900 shares and 522,100 shares was fully paid by ALI and MSM, respectively. Share ownership of MSM in AML was diluted from 50.00% to 33.00% and the investment is recorded as investment in associate.

Rincian informasi keuangan AML adalah sebagai berikut:

Details of financial information of AML are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 December 2017 31 December 2016

Aset lancar* 707.650.892.742 238.469.205.743 Current assets* Aset tidak lancar 3.179.727.301.224 1.271.913.380.000 Non-current assets Liabilitas jangka pendek ( 30.972.504.234 ) ( 145.200 ) Current liabilities Liabilitas jangka panjang ( 421.255.364 ) - Non-current liabilities

Aset neto 3.855.984.434.368 1.510.382.440.543 Net assets Persentase kepemilikan 33% 50% Percentage of ownership

Total tercatat 1.272.474.863.344 755.191.220.272 Carrying amount

* Termasuk kas dan setara kas masing-masing sebesar Rp 78.147.032.987 dan Rp 110.629.262.013 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

* Includes cash and cash equivalents amounting to Rp 78,147,032,987 and Rp 110,629,262,013 as of 31 December 2017 and 2016, respectively.









10. INVESTASI PADA SAHAM (Lanjutan) 10. INVESTMENT IN SHARES (Continued)

2 0 1 7 2 0 1 6

Pendapatan neto 1.000.000 - Net revenues Beban pokok pendapatan - - Cost of revenues Beban usaha ( 4.926.678.368 ) ( 190.472.675 ) Operating expenses Pendapatan keuangan 418.102.200 572.313.218 Finance income Beban keuangan - - Finance costs (Beban) pendapatan lain-lain-Neto ( 89.856.898 ) 600.000 Other (expense) income-Net

Laba sebelum pajak ( 4.597.433.066 ) 382.440.543 Income before tax Pajak penghasilan ( 288.750 ) - Income tax Penghasilan komprehensif lain - - Other comprehensive income

Total laba komprehensif ( 4.597.721.816 ) 382.440.543 Total comprehensive income

Berdasarkan perjanjian pemegang saham, AML akan menerima tanah dari MSM dengan harga yang telah diatur pada Conditional Land Transfer Agreement tanggal 25 November 2016 antara AML dan MSM. Total penjualan kepada AML, neto dari pendapatan diterima di muka, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 639.131.448.450 dan Rp 1.112.915.457.500 (Catatan 27 dan 33).

Based on the Shareholders’ Agreement, AML will also acquired land from MSM at a price based on the Conditional Land Transfer Agreement dated 25 November 2016 between AML and MSM. Total sales to AML, net of deferred revenue, for the years ended 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp 639,131,448,450 and Rp 1,112,915,457,500 (Notes 27 and 33).

Dari penjualan tersebut, MSM mengakui pendapatan ditangguhkan masing masing sebesar Rp 861.748.166.749 dan Rp 913.975.328.370 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Grup mengakui untung dan rugi dari transaksi tersebut hanya terbatas dari kepemilikan ALI dalam AML.

From the sale transaction, MSM also recognized deferred income amounting to Rp 861,748,166,749 and Rp 913,975,328,370 as of 31 December 2017 and 2016, respectively. The Group recognise gains and losses resulting from sale only to the extent of ALI’s interest in AML.

11. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN 11. LAND FOR DEVELOPMENT

Tanah untuk pengembangan merupakan tanah milik Grup untuk pengembangan di masa yang akan datang yang berlokasi di Tangerang, Cakung, Bekasi dan Cikande seluas sekitar 16.391.838 m2, 16.724.855 m2 dan 17.697.142 m2 pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, masing-masing sekitar 1.453.451 m2, 4.120.665 m2 dan 6.591.298 m2 dari jumlah tanah untuk pengembangan tersebut telah dilengkapi girik dengan surat pelepasan hak atau HGB atas nama Grup. Tanah untuk pengembangan digunakan sebagai jaminan atas utang obligasi dan utang bank (Catatan 15, 21 dan 22).

Land for development is land owned by the Group for future development located in Tangerang, Cakung, Bekasi and Cikande with an area of approximately 16,391,838 m2, 16,724,855 m2 and 17,697,142 m2 as of 31 Desember 2017, 2016 and 2015. As of 31 December 2017, 2016 and 2015, about 1,453,451 m2, 4,120,665 m² and 6,591,298 m2, respectively, of the total land for development already have girik with waivers of rights or HGB in the name of the Group. Land for development is used as collateral for bonds payable and bank loan (Notes 15, 21 and 22).

Saldo tanah untuk pengembangan per tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sejumlah Rp 5.644.649.202.970, Rp 5.900.860.492.455 dan Rp 5.483.793.408.636.

The balance of land for development as of 31 December 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp 5,644,649,202,970, Rp 5,900,860,492,455 and Rp 5,483,793,408,636, respectively.

Lihat Catatan 35 untuk kasus hukum yang sedang dihadapi oleh Grup.

Refer to Note 35 for legal cases which are currently involving the Group.









12. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH 12. ADVANCES FOR PURCHASES OF LAND

Dalam rangka untuk memperluas areal tanah yang dimilikinya, Grup melakukan pembelian tanah yang berada di sekitar areal tanah Grup (Tangerang, Cakung, Bekasi dan Cikande). Pembelian tanah tersebut dilakukan dengan pembayaran uang muka kepada pemilik tanah melalui beberapa perantara, pihak ketiga. Jumlah uang muka tersebut dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Uang muka pembelian tanah”. Saldo uang muka pembelian tanah per tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sejumlah Rp 1.300.657.281.141, Rp 871.189.397.946 dan Rp 1.139.002.143.678. Uang muka pembelian tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun “Tanah untuk pengembangan” pada saat harga pembelian tanah tersebut telah dilunasi penuh dan surat pelepasan hak diterima oleh Grup.

In order to expand its land banks, the Group is continuing to acquire land surrounding the Group’s land bank (Tangerang, Cakung, Bekasi and Cikande). The Group has provided advance payments to the land owners through several agents, third parties. The total advances are reported as “Advances for purchases of land” in the consolidated statement of financial position. The balance of the advances as of 31 December 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp 1,300,657,281,141, Rp 871,189,397,946 and Rp 1,139,002,143,678, respectively. Such advances for purchase of land will be reclassified to “Land for development” account, when the purchase price of the land has been fully paid and the waiver of rights has been received by the Group.

13. ASET TETAP 13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

31 Desember 2017 31 December 2017 Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/ Beginning balance Additions Deductions Reclassifications Ending balance

Biaya perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership T a n a h 682.352.003.769 16.156.185.689 - ( 42.111.397.636 ) 656.396.791.822 L a n d Lapangan golf 33.742.683.310 - - - 33.742.683.310 Golf course Bangunan dan

prasarana 536.753.557.851 75.057.338.559 - 8.209.240.284 620.020.136.694

Buildings and infrastructures

Peralatan golf dan club house 17.386.732.742 1.700.243.559

- ( 1.127.154.334 ) 17.959.821.967

Golf and club house equipments

Alat-alat pengangkutan 42.020.588.227 5.970.314.157

( 407.000.000 ) 1.834.000.200 49.417.902.584

Transportation equipments

Perabot dan peralatan kantor 47.444.906.946 4.032.893.420

( 2.150.000 ) 1.661.613.385 53.137.263.751

Furnitures and office equipments

Peralatan proyek 49.665.064.291 115.595.250 - - 49.780.659.541 Project equipments

Sub-total 1.409.365.537.136 103.032.570.634 ( 409.150.000 ) ( 31.533.698.101 ) 1.480.455.259.669 Sub-total

Aset dalam penyelesaian

Construction-in- progress

Bangunan dan prasarana 17.111.955.053 125.064.589.962

- ( 534.459.051 ) 141.642.085.964


Sewa pembiayaan Finance lease Peralatan golf dan

club house 526.896.000 71.454.000 - - 598.350.000



- ( 1.834.000.200 ) 30.059.760.772


Sub-total 29.453.956.972 3.038.154.000 - ( 1.834.000.200 ) 30.658.110.772 Sub-total

T o t a l 1.455.931.449.161 231.135.314.596 ( 409.150.000 ) ( 33.902.157.352 ) 1.652.755.456.405 T o t a l

Akumulasi penyusutan

Accumulated Depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership Lapangan golf 33.707.429.982 - - - 33.707.429.982 Golf course Bangunan dan

prasarana 146.940.895.381 24.896.530.391 - - 171.837.425.772


Peralatan golf dan club house 15.009.265.938 1.074.848.970

- ( 981.992.516 ) 15.102.122.392


Alat-alat

pengangkutan 22.536.285.716 7.988.602.480

( 407.000.000 ) 1.323.772.279 31.441.660.475

Transportation

equipments Perabot dan

peralatan kantor 36.025.534.348 4.710.453.423 ( 582.293 ) 981.992.516 41.717.397.994


Peralatan proyek 20.936.286.656 3.963.353.520 - - 24.899.640.176

Project equipments

Sub-total 275.155.698.021 42.633.788.784 ( 407.582.293 ) 1.323.772.279 318.705.676.791 Sub-total


club house 309.878.888 152.567.169 - - 462.446.057



- ( 1.323.772.279 ) 10.910.133.337


Sub-total 6.655.561.030 6.040.790.643 - ( 1.323.772.279 ) 11.372.579.394 Sub-total

T o t a l 281.811.259.051 48.674.579.427 ( 407.582.293 ) - 330.078.256.185 T o t a l

Nilai buku bersih 1.174.120.190.110 1.322.677.200.220 Net book value









13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

31 Desember 2016 31 December 2016 Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/ Beginning balance Additions Deductions Reclassifications Ending balance

Biaya perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership T a n a h 657.305.281.998 - - 25.046.721.771 682.352.003.769 L a n d Lapangan golf 33.742.683.310 - - - 33.742.683.310 Golf course Bangunan dan

prasarana 510.833.166.360 5.359.336.988

- 20.561.054.503 536.753.557.851


Peralatan golf dan club house 17.195.217.625

869.730.113

( 678.214.996 ) - 17.386.732.742


Alat-alat pengangkutan 35.484.062.563

9.983.329.705

( 3.586.456.905 ) 139.652.864 42.020.588.227


Perabot dan peralatan kantor 42.554.791.141

5.163.425.375

( 686.959.868 ) 413.650.298 47.444.906.946


Peralatan proyek 49.271.313.701 393.750.590 - - 49.665.064.291 Project equipments

Sub-total 1.346.386.516.698 21.769.572.771 ( 4.951.631.769 ) 46.161.079.436 1.409.365.537.136 Sub-total



Bangunan dan prasarana 19.868.512.495

21.271.559.042

- ( 24.028.116.484 ) 17.111.955.053



club house 526.896.000 -

- - 526.896.000



19.308.225.000

- ( 139.652.864 ) 28.927.060.972


Sub-total 10.285.384.836 19.308.225.000 - ( 139.652.864 ) 29.453.956.972 Sub-total

T o t a l 1.376.540.414.029 62.349.356.813 ( 4.951.631.769 ) 21.993.310.088 1.455.931.449.161 T o t a l


Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership Lapangan golf 33.688.295.828 19.134.154 - - 33.707.429.982 Golf course Bangunan dan

prasarana 130.679.707.204 24.261.093.902

- ( 7.999.905.725 ) 146.940.895.381



1.058.505.638

( 663.179.372 ) - 15.009.265.938



4.695.582.997

( 2.398.167.530 ) 139.652.864 22.536.285.716



7.415.743.868

( 679.735.202 ) - 36.025.534.348


Peralatan proyek 16.741.677.764 4.194.608.892

- - 20.936.286.656

Project equipments

Sub-total 245.112.363.535 41.644.669.451 ( 3.741.082.104 ) ( 7.860.252.861 ) 275.155.698.021 Sub-total


club house 161.990.888 147.888.000

- - 309.878.888



3.355.590.408

- ( 139.652.864 ) 6.345.682.142


Sub-total 3.291.735.486 3.503.478.408 - ( 139.652.864 ) 6.655.561.030 Sub-total

T o t a l 248.404.099.021 45.148.147.859 ( 3.741.082.104 ) ( 7.999.905.725 ) 281.811.259.051 T o t a l


31 Desember 2015

Penambahan dari akuisisi/

31 December 2015

Saldo awal/ Additions due to Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/ Beginning balance acquisition Additions Deductions Reclassifications Ending balance

Biaya perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership T a n a h 653.953.681.998 - 3.351.600.000 - - 657.305.281.998 L a n d Lapangan golf 33.742.683.310 - - - - 33.742.683.310 Golf course Bangunan dan

prasarana 510.137.403.359 -

1.147.636.001

( 451.873.000 ) - 510.833.166.360



-

1.126.497.310

( 673.849.171 ) ( 739.144.837 ) 17.195.217.625



-

12.451.134.335

( 1.052.175.779 ) 5.744.194.136 35.484.062.563



609.932.273

6.129.748.010

( 96.495.000 ) 1.127.229.337 42.554.791.141


Peralatan proyek 48.173.299.101 -

1.098.014.600

- - 49.271.313.701

Project equipments

Sub-total 1.316.614.068.483 609.932.273 25.304.630.256 ( 2.274.392.950 ) 6.132.278.636 1.346.386.516.698 Sub-total



Bangunan dan prasarana 4.473.663.938

-

15.394.848.557

- - 19.868.512.495



club house 816.484.500 -

98.496.000

- ( 388.084.500 ) 526.896.000



-

150.000.000

- ( 5.744.194.136 ) 9.758.488.836


Sub-total 16.169.167.472 - 248.496.000 - ( 6.132.278.636 ) 10.285.384.836 Sub-total

T o t a l 1.337.256.899.893 609.932.273 40.947.974.813 ( 2.274.392.950 ) - 1.376.540.414.029 T o t a l









13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

31 Desember 2015 (Lanjutan)

Penambahan dari akuisisi/

31 December 2015 (Continued)

Saldo awal/ Additions due to Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/ Beginning balance acquisition Additions Deductions Reclassifications Ending balance


Accumulated Depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership Lapangan golf 33.414.077.421 - 274.218.407 - - 33.688.295.828 Golf course Bangunan dan

prasarana 105.660.507.963 -

25.250.001.258

( 230.802.017 ) - 130.679.707.204



-

1.224.277.856

( 673.849.171 ) ( 717.426.978 ) 14.613.939.672



-

1.932.630.684

( 502.725.779 ) 3.732.782.127 20.099.217.385



606.505.190

7.348.885.411

( 90.553.333 ) 981.993.756 29.289.525.682


Peralatan proyek 12.561.628.124 -

4.180.049.640

- - 16.741.677.764

Project equipments

Sub-total 201.796.376.484 606.505.190 40.210.063.256 ( 1.497.930.300 ) 3.997.348.905 245.112.363.535 Sub-total


club house 263.260.042 -

163.297.624

- ( 264.566.778 ) 161.990.888



-

2.861.060.759

- ( 3.732.782.127 ) 3.129.744.598


Sub-total 4.264.726.008 - 3.024.358.383 - ( 3.997.348.905 ) 3.291.735.486 Sub-total

T o t a l 206.061.102.492 606.505.190 43.234.421.639 ( 1.497.930.300 ) - 248.404.099.021 T o t a l


Alokasi beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai berikut:

Depreciation was charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as follows:




Beban pokok pendapatan (Catatan 28)

29.676.474.955

31.909.382.208

32.845.107.881

Cost of revenues (Note 28)

Beban umum dan administrasi (Catatan 30)

18.998.104.472

13.238.765.651

10.389.313.758

General and administrative expenses (Note 30)

T o t a l 48.674.579.427 45.148.147.859 43.234.421.639 T o t a l

Pada 2016, Grup mereklasifikasi uang muka pembelian tanah dan persediaan dalam kontruksi masing-masing sebesar Rp 13.510.000.000 dan Rp 15.266.757.050 ke aset tetap. Pada 2017, Grup mereklasifikasi aset tetap ke tanah dalam pengembangan sebesar Rp 42.111.397.636 dan beban dibayar di muka dan uang muka ke aset tetap sebesar Rp 8.209.240.284. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, beban bunga yang dikapitalisasi ke dalam akun aset tetap masing-masing sebesar Rp 3.337.577.903. Tanah seluas sekitar 85 hektar dimiliki berdasarkan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan dengan masa berlaku yang akan berakhir antara tahun 2022 sampai dengan 2036 dan dapat diperpanjang/diperbaharui. Aset tetap berupa 10 unit mobil dump truck Foton diagunkan untuk fasilitas kredit dengan PT Bank Bukopin Tbk (Catatan 22).

In 2016, the Group reclassified advances for purchases of land and inventories under construction amounting to Rp 13,510,000,000 and Rp 15,266,757,050, respectively, to property, plant and equipment. In 2017, the Group reclassified property, plant and equipment to land for development amounting to Rp 42,111,397,636 and reclassified prepaid expenses and advances to property, plant and equipment amounting to Rp 8,209,240,284. For the year ended 31 December 2017 interest expenses capitalized to property plant and equipment amounted to Rp 3,337,577,903.

Land covering approximately 85 hectares was held under Hak Guna Bangunan (HGB) under the Company’s name and which will expire between 2022 to 2036 and are extendable/renewable. Fixed assets pertaining to 10 Foton dump trucks were used as collateral for credit facility with PT Bank Bukopin Tbk (Note 22).









13. ASET TETAP (Lanjutan)

13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Aset tetap diasuransikan pada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sebesar masing-masing sebesar Rp 638.282.583.675 dan USD 22.738.000 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dan pada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 596.323.517.607 dan USD 22.738.000 pada tanggal 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Property, plant and equipment were insured with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against losses from fire and other risks under blanket policies for approximately Rp 638,282,583,675 and USD 22,738,000 as of 31 December 2017 and 2016 and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against losses from fire and other risks under blanket policies for approximately Rp 596,323,517,607 and USD 22,738,000 as of 31 December 2015, respectively. Management is of the opinion that the policies are adequate to cover possible losses fom such risks.

Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat penurunan atas nilai aset tetap Group pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, sebab tidak ada kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut tidak dapat dipulihkan kembali.

Based on the evaluation of the Group’s management, there is no impairment in the value of the Group’s property, plant, and equipment as of 31 December 2017, 2016 and 2015, since there are no events or changes in circumstances that indicate that the carrying amount of property, plant and equipment may not be fully recoverable.

Rincian dan estimasi persentase penyelesaian fisik aset tetap dalam pembangunan adalah sebagai berikut:

The details and estimated percentage of completion of construction in progress are as follows:

31 Desember 2017

Nilai tercatat/ Carrying amount

% Penyelesaian/ % Completion

Estimasi penyelesaian/ Estimated completion

31 December 2017

Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan prasarana

141.642.085.964

38%- 83%

April 2018 / April 2018

Buildings and improvements

31 Desember 2016




31 December 2016


17.111.955.053

14%

April 2018 / April 2018


31 Desember 2015




31 December 2015


19.868.512.495

80%

Juli 2016 / July 2016


14. GOODWILL 14. GOODWILL



31 Desember 2015/ 31 December 2015 G

Saldo awal 1.141.036.812.530 1.141.036.812.530 1.279.112.936.390 Beginning balance Perubahan selama tahun

berjalan:

Changes during the year: Penambahan (Catatan 4) - - 12.096.572.917 Additions (Note 4) Penurunan (Catatan 31b) - - ( 150.172.696.777 ) Impairment (Note 31b)

Saldo akhir 1.141.036.812.530 1.141.036.812.530 1.141.036.812.530 Ending balance









14. GOODWILL (Lanjutan) 14. GOODWILL (Continued)

Grup melakukan pengujian penurunan nilai goodwill per tahun atau lebih sering jika terdapat kejadian atau perubahan dalam keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin menurun. Hal ini mensyaratkan suatu estimasi nilai yang digunakan pada unit penghasil kas yang mana goodwill dialokasikan. Nilai yang digunakan ditentukan dengan membuat suatu estimasi atas ekspektasi arus kas masa mendatang dari unit penghasil kas dan penerapan tingkat diskonto untuk menghitung nilai kini atas arus kas tersebut.

The Group performs impairment testing of goodwill on an annual basis or more frequently if events or changes in circumstances indicate that the carrying value may be impaired. This requires an estimation of the value-in-use of the cash-generating unit to which the goodwill is allocated. Value-in-use is determined by making an estimate of the expected future cash flows from the cash-generating unit and applies a discount rate to calculate the present value of these cash flows.

Goodwill diperoleh melalui kombinasi bisnis yang telah dialokasikan ke salah satu unit penghasil kas, yang juga kegiatan entitas, yang diperoleh melalui kombinasi bisnis dan yang terkait dengan goodwill. Jumlah terpulihkan goodwill telah ditentukan berdasarkan nilai yang digunakan yang dihitung menggunakan proyeksi arus kas sampai dengan seluruh tanah telah terjual. Perhitungan nilai yang digunakan untuk goodwill Perusahaan sensitif pada tingkat pertumbuhan pendapatan dan tingkat diskonto. Estimasi tingkat pertumbuhan pendapatan didasarkan pada nilai yang dicapai pada tahun sebelumnya dan juga memperhitungkan antisipasi kenaikan dari berbagai inisiatif pasar. Tingkat diskonto merefleksikan penilaian pasar saat ini terhadap risiko spesifik untuk tiap unit penghasil kas. Tingkat diskonto didasarkan pada persentase rata-rata atas biaya rata-rata tertimbang modal untuk industri. Tingkat ini selanjutnya disesuaikan untuk merefleksikan penilaian pasar atas risiko spesifik pada unit penghasil kas yang estimasi arus kas masa mendatang tidak disesuaikan.

Nilai tercatat goodwill dialokasikan ke unit penghasil kas sebagai berikut:

Goodwill acquired through business combination has been allocated to one cash-generating unit which is also the operating entity acquired through business combination and to which the goodwill relates. The recoverable amount of the goodwill has been determined based on value-in-use calculation using cash flow projections covering until all saleable land are sold out. The calculation of value-in-use for the Company’s goodwill is sensitive to revenue growth rates and discount rates. Revenue growth rates estimates are based on values achieved in previous years and also takes into account anticipated increase from various market initiatives. Discount rate reflects the current market assessment of the risk specific to each cash-generating unit. The discount rate is based on the average percentage of the weighted average cost of capital for the industry. This rate is further adjusted to reflect the market assessment of any risk specific to the cash-generating unit for which future estimates of cash flows have not been adjusted.

The carrying amount of goodwill is allocated to the cash generating units as follows:




PT Mitra Sindo Sukses 570.344.990.601 570.344.990.601 570.344.990.601 PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur 558.595.249.012 558.595.249.012 558.595.249.012 PT Mitra Sindo Makmur PT Mega Agung Liong

Nusantara (Catatan 4)

12.096.572.917

12.096.572.917

12.096.572.917 PT Mega Agung Liong

Nusantara (Note 4)

T o t a l 1.141.036.812.530 1.141.036.812.530 1.141.036.812.530 T o t a l

Jumlah terpulihkan, nilai tercatat dan penurunan nilai terkait unit penghasil kas yang memegang proporsi signifikan pada keseluruhan goodwill Grup adalah sebagai berikut:

The recoverable amount, carrying amount and related impairment of cash generating units that hold a significant proportion of the Group’s overall goodwill balance are as follows:


Jumlah terpulihkan/ Nilai tercatat/ Penurunan/ Recoverable amount Carrying amount Impairment

PT Mitra Sindo Sukses 3.300.000.000.000 3.109.818.225.539 - PT Mitra Sindo Makmur 3.000.000.000.000 1.702.075.849.070 -

T o t a l -









14. GOODWILL (Lanjutan) 14. GOODWILL (Continued)

Di tahun 2015, Grup mengalami penurunan nilai goodwill yang berhubungan dengan PT Mitra Sindo Sukses sebesar Rp 148.085.880.146 dikarenakan nilai tercatat lebih rendah dari jumlah terpulihkan.

In 2015, the Group impaired its goodwill related to PT Mitra Sindo Sukses amounting to Rp 148,085,880,146 since the carrying amount is lower than its recoverable amount.

Pada tahun 2015, Grup mengalami kerugian penurunan nilai tambahan sebesar Rp 2.086.816.631 yang berkaitan dengan penurunan nilai goodwill yang dialokasikan pada unit penghasil kas lainnya.

In 2015, the Group incur additional impairment loss amounting to Rp 2,086,816,631 which pertains to impairment of goodwill allocated to other cash generating units.

Tingkat diskonto diterapkan pada proyeksi arus kas adalah sebagai berikut:

Discount rates applied to cash flow projections are as follows:

Tingkat diskonto/ Discount rate

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

PT Mitra Sindo Sukses 12,31% 13,04% 15,25% PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur 12,31% 13,04% 15,25% PT Mitra Sindo Makmur

15. UTANG BANK JANGKA PENDEK 15. SHORT-TERM BANK LOAN

PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk

Pada tanggal 13 Mei 2015, Perusahaan melakukan perjanjian fasilitas pinjaman kredit “Demand Loan” dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan nilai maksimum sebesar Rp 150.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12,50% per tahun yang dibayarkan setiap 3 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Mei 2018. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan konstruksi, infrastruktur, pemetaan tanah dan biaya awal lainnya serta pembayaran kepada kontraktor atau pemasok yang berhubungan dengan pekerjaan proyek Jakarta Garden City. Pada bulan Januari 2017, fasilitas kredit tersebut telah dibayar sebesar Rp 100.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 saldo pinjaman masing-masing sejumlah Rp 50.000.000.000, Rp 150.000.000.000 dan Rp 150.000.000.000.

On 13 May 2015, the Company entered a credit facility “Demand Loan” agreement with PT Bank QNB Indonesia Tbk with total maximum amount of Rp 150,000,000,000. This credit facility bears interest rate of 12.50% per annum, payable every 3 months, and will mature on 13 May 2018. This credit facility was used to finance the construction, infrastructures, landscaping and other preliminary costs, and payment to the contractor or vendor related with Jakarta Garden City project. In January 2017, the credit facility has been paid amounting to Rp 100,000,000,000. As of 31 December 2017, 2016 and 2015, the Company’s loan under this facility amounted to Rp 50,000,000,000, Rp 150,000,000,000 and Rp 150,000,000,000, respectively.

Fasilitas kredit ini dijaminkan dengan tanah seluas 1.279.037 m² milik Perusahaan yang berlokasi di Cakung, Jakarta (Catatan 11).

This credit facility is secured by several parcels of land with an area of 1,279,037 m² owned by the Company located in Cakung, Jakarta (Note 11).

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

Pada tanggal 29 Juli 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank sebesar USD 12.000.000 dengan tingkat suku bunga 4% + USD LIBOR per tahun dengan jangka waktu 6 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2017. Pinjaman tersebut digunakan Perusahaan untuk membiayai pembangunan Jakarta Garden City. Fasilitas kredit tersebut telah dilunasi pada November 2016.

On 29 July 2016, the Company obtained credit facility from Standard Chartered Bank amounting to USD 12,000,000 bearing interest of 4% + USD LIBOR per annum and with a term of six months of up to 31 January 2017. The purpose of the loan is to partially finance the development of Jakarta Garden City.

The credit facility has been settled in November 2016.









15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOAN (Continued)

Standard Chartered Bank (Lanjutan) Standard Chartered Bank (Continued)

Pada tanggal 27 January 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank sebesar USD 15.000.000 dengan tingkat suku bunga 3,75% + USD LIBOR per tahun dengan jangka waktu 10 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2017. Pinjaman tersebut digunakan Perusahaan untuk membiayai pembangunan Jakarta Garden City, PT Modern Industrial Estat (MIE), dan PT Modern Asia Hotel (MAH). Fasilitas kredit tersebut telah dilunasi pada April 2017.

On 27 January 2017, the Company obtained credit facility from Standard Chartered Bank amounting to USD 15,000,000 bearing interest of 3.75% + USD LIBOR per annum and with a term of ten months or up to 30 November 2017. The purpose of the loan is to partially finance the development of Jakarta Garden City, PT Modern Industrial Estat (MIE), and PT Modern Asia Hotel. The credit facility has been settled in April 2017.

Pada tanggal 24 July 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank sebesar USD 15.000.000 dengan tingkat suku bunga 3,75% + USD LIBOR per tahun dengan jangka waktu 4 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2017. Pinjaman tersebut digunakan Perusahaan untuk membiayai pembangunan Jakarta Garden City, PT Modern Industrial Estat (MIE), dan PT Modern Asia Hotel (MAH). Fasilitas kredit tersebut telah dilunasi pada Oktober 2017.

On 24 July 2017, the Company obtained credit facility from Standard Chartered Bank amounting to USD 15,000,000 bearing interest of 3.75% + USD LIBOR per annum and with a term of ten months of up to 31 October 2017. The purpose of the loan is to partially finance the development of Jakarta Garden City, PT Modern Industrial Estat (MIE), and PT Modern Asia Hotel. The credit facility has been settled in October 2017.

16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLES

Utang usaha Grup pada pihak ketiga terutama berhubungan dengan utang kontraktor dan pembelian bahan baku dan jasa dari pemasok.

The Group’s trade payables to third parties mainly pertains to contractor payables and purchase of goods and services from suppliers.

Utang usaha Grup kepada pihak berelasi berhubungan dengan akuisisi tanah dari PT Modern Griya Reksa (MGR) (Catatan 33).

The Group’s trade payables to related party pertains to acquisition of land from PT Modern Griya Reksa (MGR) (Note 33).

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, seluruh utang usaha didenominasikan dalam Rupiah Indonesia.

As of 31 December 2017, 2016 and 2015, all trade payables are denominated in Indonesian Rupiah.

Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: The details of the ages of the trade payables are as follows:




Belum jatuh tempo 155.793.458.763 128.615.160.248 30.110.650.750 Not yet due Jatuh tempo Overdue 1-30 hari 34.282.006.968 72.887.695.605 6.858.244.988 1-30 days 31-60 hari 18.331.786.059 24.155.940.164 10.190.810.950 31-60 days 61-90 hari 5.134.152.262 9.306.004.331 13.366.074.313 61-90 days Lebih dari 90 hari 8.000.765.936 11.674.290.331 17.269.418.011 More than 90 days

T o t a l 221.542.169.988 246.639.090.679 77.795.199.012 T o t a l

17. UANG MUKA PELANGGAN – PIHAK KETIGA 17. DEPOSITS FROM CUSTOMERS – THIRD PARTIES

Uang muka pelanggan merupakan pembayaran yang diterima dari pelanggan yang belum diakui sebagai penjualan. Uang muka pelanggan akan berubah menjadi piutang usaha ketika semua kriteria untuk pengakuan penjualan terpenuhi.

Deposits from customers are payments received from customers that are not yet recognized as sale. Deposit from customers will be applied to trade receivables when all the criteria for recognition of sale are fulfilled.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, seluruh uang muka pelanggan didenominasikan dalam Rupiah Indonesia.

As of 31 December 2017, 2016 and 2015, all deposits from customers are denominated in Indonesian Rupiah.









18. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES




Pihak ketiga Third parties Pekerjaan pengembangan proyek

dengan kontraktor

611.090.677.870

818.654.322.865

503.708.258.772 Project development work

with contractors Beban bunga 102.678.215.983 161.630.436.266 147.048.111.873 Interest expense Biaya kontrak forward 38.779.744.800 30.577.872.733 37.360.078.833 Forward contract fees Lain-lain 19.237.829.411 15.595.266.144 19.327.002.765 Others

T o t a l 771.786.468.064 1.026.457.898.008 707.443.452.243 T o t a l

Beban masih harus dibayar untuk pekerjaan pembangunan proyek dengan kontraktor terutama terdiri dari biaya yang dikeluarkan berdasarkan tingkat penyelesaian dari kontrak pembangunan yang belum ditagih pada tanggal pelaporan. Beban masih harus dibayar biasanya dilunasi pada tahun buku.

Accrued expenses for project development work with contractors mainly pertains to provision for expenses incurred by reference to the stage of completion of the construction contracts that are not yet billed as of the reporting dates. This accrued expenses are normally settled throughout the financial year.

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes




Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 13.555.393.931 41.926.345.636 47.764.361.715 Income Tax Article 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 21 13.626.386 - 18.761.366 Income Tax Article 21 Pajak Pertambahan Nilai 5.231.089.208 1.840.238.271 1.555.356.748 Value-Added Tax

T o t a l 18.800.109.525 43.766.583.907 49.338.479.829 T o t a l

b. Utang Pajak b. Taxes Payable




Pajak Penghasilan Income Taxes Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 25.544.019.685 37.384.378.997 78.547.041.389 Income Tax Article 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 21 1.471.480.653 2.403.695.728 2.145.158.883 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 5.575.597.591 5.423.720.575 676.376.961 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 133.699.343 614.885.807 523.441.100 Income Tax Article 25

Pajak Penghasilan Pasal 29 1.278.328.675 2.282.209.844 3.290.951.223 Income Tax Article 29


Pajak Lainnya Other Taxes

Pajak Pertambahan Nilai 24.559.755.007 24.416.690.278 125.974.076.963 Value-Added Tax Pajak Bumi dan Bangunan 2.897.026.393 3.177.026.393 3.177.026.393 Tax on Land and Building Pajak Penjualan dan Servis

Hotel

709.727.064

471.374.453

486.707.042 Hotel Sales and Service Tax

Pajak Pembangunan - 258.283.589 222.776.841 Development Tax


T o t a l 62.169.634.411 76.432.265.664 215.043.556.795 T o t a l









19. PERPAJAKAN (Lanjutan) 19. TAXATION (Continued)

b. Utang Pajak (Lanjutan) b. Taxes Payable (Continued)

Perusahaan The Company

Pada tahun 2017, 2016 dan 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak tahun 2017, 2016, 2015, 2014, 2013, 2012, 2011, 2009 dan 2004. Rincian atas SKPKB dan STP yang diterima oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

In 2017, 2016 and 2015, the Company received Assessment Letters on Tax Underpayment (“SKPKB”) and Tax Collection Letters (“STP”) for 2017, 2016, 2015, 2014, 2013, 2012, 2011, 2009 and 2004 tax audits. The details of SKPKB and STP received by the Company are as follows:

Nomor Pemeriksaan Pajak/ Tax Assessment Number

Pajak/ Taxes

Masa/ Periods T o t a l

Tahun Pembayaran/

Year of Payment

STP No. 00001/109/04/415/14 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21

Desember 2004/ December 2004

7.355.596 2 0 1 5

STP No.00001/107/09/054/15 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax


128.083.093 2 0 1 5

STP No.00002/107/09/054/15 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax


784.974.456 2 0 1 5

STP No. 00007/109/11/054/15 Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax

Januari – Desember 2011/ January – December 2011

16.808.545 2 0 1 5

STP No. 00011/109/12/054/15 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax


31.100.095 2 0 1 5


November 2013/ November 2013

489.365.993 2 0 1 5

STP No. 00046/104/13/415/14 Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)


212.736.276 2 0 1 5

STP No.00001/140/13/415/15 Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)


545.603.353 2 0 1 5

STP No.00016/104/14/054/15 Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Article 26

April 2014/ April 2014

942.975.000 2 0 1 5


Oktober 2014/ October 2014

10.800.000 2 0 1 5



283.804.224 2 0 1 5

STP No.00020/140/14/415/15 Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)


1.934.996 2 0 1 5



84.140 2 0 1 5


Januari 2015/ January 2015

10.267.425 2 0 1 5



147.627 2 0 1 5



7.109.309 2 0 1 7


Maret 2016/ March 2016

51.084.453 2 0 1 7


April 2016/ April 2016

112.960.673 2 0 1 7


Mei 2016/ May 2016

43.318.625 2 0 1 7


Juli 2016/ July 2016

4.447.013 2 0 1 7


Maret 2017/ March 2017

1.275.649 2 0 1 7


Mei – Juli 2016/ May – July 2016

118.950 2 0 1 7











PT New Asia Industrial Estate (NA) PT New Asia Industrial Estate (NA)

Pada tahun 2017, NA menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak tahun 2016 dan 2017. Rincian atas STP yang diterima oleh NA adalah sebagai berikut:

In 2017, NA received Tax Collection Letters (“STP”) for 2016 and 2017 tax audits. The details of STP received by NA are as follows:


Pajak/ Taxes


Tahun Pembayaran/

Year of Payment


Agustus 2016/ August 2016

500.000 2 0 1 6

STP No. 00447/107/16/401/16 Pajak Pertambahan Nilai/

Value Added Tax Agustus 2016/

August 2016 17.197.530 2 0 1 7



31.013.247 2 0 1 7


Value Added Tax Desember 2016/

December 2016 7.044.893 2 0 1 7


Value Added Tax Februari 2017/

February 2017 36.223.598 2 0 1 7


Value Added Tax Mei 2017/

May 2017 94.931.346 2 0 1 7


Value Added Tax Juli 2017/

July 2017 23.659.976 Belum bayar/

Unpaid STP No. 00026/107/17/401/18 Pajak Pertambahan Nilai/

Value Added Tax Agustus 2017/

August 2017 22.003.936 Belum bayar/


Value Added Tax September 2017/

September 2017 31.254.047 Belum bayar/


Value Added Tax Oktober 2017/

October 2017 12.419.239 Belum bayar/


Value Added Tax November 2017/

November 2017 23.305.311 Belum bayar/

Unpaid

PT Mitra Sindo Sukses (MSS) PT Mitra Sindo Sukses (MSS)

Pada tahun 2016 dan 2015, MSS menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak tahun 2012, 2011 dan 2010. Rincian atas SKPKB dan STP yang diterima oleh MSS adalah sebagai berikut:

In 2016 and 2015, MSS received an Assessment Letter on Tax Underpayment (“SKPKB”) and Tax Collection Letter (“STP”) for 2012, 2011 and 2010 tax audits. The details of SKPKB and STP received by MSS are as follows:


P a j a k/ T a x e s

M a s a/ Periods T o t a l

Tahun Pembayaran/

Year of Payment

SKPKB No. 00003/240/10/059/15 Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)


101.504.409 2 0 1 5

SKPKB No. 00006/201/10/059/15 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21


104.669.133 2 0 1 5



93.517.826 2 0 1 5


2 0 1 0 54.025.920 2 0 1 5

SKPKB No. 00008/207/10/059/15 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax


194.705.186 2 0 1 5











PT Mitra Sindo Sukses (MSS) PT Mitra Sindo Sukses (MSS)



26.311.512 2 0 1 5



64.270.113 2 0 1 5

STP No. 00004/140/11/059/15 Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2)


40.025.852 2 0 1 5



520.855.710 2 0 1 5



951.302.338 2 0 1 5


2 0 1 1 405.299.730 2 0 1 5



474.695.520 2 0 1 5



64.057.130 2 0 1 5



131.538.496 2 0 1 5



480.615.614 2 0 1 5


2 0 1 2 504.838.608 2 0 1 5



388.019.021 2 0 1 5



524.350.043 2 0 1 5

PT Modern Industrial Estat (MIE) PT Modern Industrial Estat (MIE)

Pada tahun 2016, MIE menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar(SKPKB) atas pemeriksaan pajak tahun 2015 No. 00001/207/ 15/401/16 sebesar Rp 47.471.045.275. Di 2016, MIE telah membayar sebagian dari SKPKB tersebut sebesar Rp 15,0 miliar sedangkan sisanya dibayarkan pada 2017.

In 2016, MIE received an Assessment Letter on Tax Underpayment (“SKPKB”) for 2015 tax audits No. 00001/207/15/401/16 amounting to Rp 47,471,045,275. In 2016, MIE partially paid Rp 15.0 billion for the SKPKB while the remaining balance was paid in 2017.

Pada tahun 2017, MIE menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak tahun 2016. Rincian atas STP yang diterima oleh MIE adalah sebagai berikut:

In 2017, MIE received Tax Collection Letters (“STP”) for 2016 tax audits. The details of STP received by MIE are as follows:


Pajak/ Taxes


Tahun Pembayaran/

Year of Payment


Agustus 2016/ August 2016

40.297.421 2 0 1 7


Value Added Tax September 2016/

September 2016 10.379.394 2 0 1 7



12.192.060 2 0 1 7


Value Added Tax Desember 2016/

December 2016 30.664.797 2 0 1 7











PT Modern Asia Hotel (MAH) PT Modern Asia Hotel (MAH)

Pada tahun 2017, MAH menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak tahun 2016. Rincian atas STP yang diterima oleh MAH adalah sebagai berikut:

In 2017, MAH received Tax Collection Letters (“STP”) for 2016 tax audits. The details of STP received by MAH are as follows:


Pajak/ Taxes


Tahun Pembayaran/

Year of Payment

STP No. 00845/140/16/037/17 Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/

Income Tax Article 4(2) Desember 2016/

December 2016 3.736.866 2 0 1 7

STP No. 00010/103/15/037/16 Pajak Penghasilan Pasal 23/

Income Tax Article 23 Desember 2015/

December 2015 344.444 2 0 1 7

PT Modern Agung Nusantara (MAN) PT Modern Agung Nusantara (MAN)

Pada tahun 2017, MAN menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak tahun 2016. Rincian atas STP yang diterima oleh MAN adalah sebagai berikut:

In 2017, MAH received Tax Collection Letter (“STP”) for 2016 tax audits. The details of STP received by MAN are as follows:


Pajak/ Taxes


Tahun Pembayaran/

Year of Payment


Value Added Tax November 2016/

November 2016 500.000 2 0 1 7

c. Beban Pajak Final c. Final Tax Expenses




Pajak final Final tax

Perusahaan 46.692.457.075 27.099.608.648 36.303.556.643 The Company Entitas anak 51.267.042.670 84.014.512.360 108.977.592.353 Subsidiaries

T o t a l 97.959.499.745 111.114.121.008 145.281.148.996 T o t a l

d. Perhitungan Fiskal d. Fiscal Computation

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak serta perhitungan beban pajak kini untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between consolidated income before income tax as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income and the calculation of current tax expense for the years ended 31 December 2017, 2016 and 2015 are as follows:










d. Perhitungan Fiskal (Lanjutan) d. Fiscal Computation (Continued)




Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian 676.791.362.305 550.569.253.448 960.109.200.223

Consolidated income before income tax

Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak 753.371.820.343 ( 1.006.041.365.042 )

( 948.443.505.571 )

Income before income tax of Subsidiaries

(Rugi) laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 1.430.163.182.648 ( 455.472.111.594 ) 11.665.694.652

(Loss) income before income tax expense of the Company

Ditambah (dikurangi): Add (deduct):

Penghasilan yang dikenakan pajak bersifat final:

Income subject to final tax:

Penjualan real estat ( 1.059.627.593.022 ) ( 527.464.218.714 ) ( 691.965.465.959 ) Real estate sales

Pendapatan sewa ( 20.359.891.323 ) ( 16.781.950.511 ) ( 22.532.565.290 ) Rental income

Pendapatan keuangan ( 14.496.604.339 ) ( 12.658.828.572 ) ( 49.165.935.497 ) Finance income

Pendapatan dividen ( 1.600.771.088.198 ) ( 190.000.000.000 ) ( 260.370.000.000 ) Dividend income

Beban yang berhubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak final 1.288.455.974.797 1.234.775.245.030 1.045.492.335.539

Expenses related to income

subject to final tax

Laba yang dikenakan pajak

non-final, sebelum penyesuaian fiskal 23.363.980.563 32.398.135.639 33.124.063.445

Income subject to non-final tax, before fiscal correction

Ditambah (dikurangi): Add (deduct):

Jamuan, sumbangan dan representasi 249.576.192 208.396.898 111.948.614

Entertainment, donation and representation

Lain-lain - - - Others

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income

Perusahaan 23.613.556.755 32.606.532.537 33.236.012.059 The Company

Entitas anak 345.570.032.000 361.541.556.235 149.061.756.783 Subsidiaries

Beban pajak penghasilan-

tahun berjalan

Tax expense for the current year



Pajak penghasilan kini menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 44.667.641.012 48.746.234.724

45.574.442.196

Current income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive

income

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka:

Less prepayments of income

taxes:



Total pajak dibayar di muka 43.389.312.337 47.722.322.778 42.283.490.973 Total prepayments of income taxes










d. Perhitungan Fiskal (Lanjutan) d. Fiscal Computation (Continued)




Taksiran utang pajak

penghasilan

Estimated income tax payable

Saldo awal Beginning balance

Perusahaan - - - The Company

Entitas anak - 1.268.395.070 - Subsidiaries

Penambahan Addition

Perusahaan 981.979.999 - 1.306.901.060 The Company

Entitas anak 296.348.676 1.046.823.388 1.984.050.163 Subsidiaries

Efek perubahan kurs mata

uang asing - ( 33.008.614 )

- Effect on changes in foreign

Exchange

Saldo akhir Ending balance

Perusahaan 981.979.999 - 1.306.901.060 The Company

Entitas anak 296.348.676 2.282.209.844 1.984.050.163 Subsidiaries

T o t a l 1.278.328.675 2.282.209.844 3.290.951.223 T o t a l

Lebih (kurang) bayar pajak penghasilan- Perusahaan

( 981.979.999

) 22.911.442 (

1.306.901.060 )

Over (under) payment of income tax – The Company

e. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Assets (Liabilities)

31 Desember 2016/

31 December 2016

Dikreditkan ke penghasilan

komprehensif lain/

Credited to the other

comprehensive income

Dikreditkan ke laba rugi/

Credited to profit or loss

Selisih kurs karena

penjabaran laporan

keuangan/ Exchange


financial statement

31 Desember 2017/

31 December 2017

Aset pajak tangguhan

Deferred tax assets

Entitas Anak Subsidiaries Penyisihan imbalan

kerja karyawan 567.498.071 ( 12.782.619 ) 202.021.232

- 756.736.684

Provision for employee benefits

Cadangan kerugian penurunan nilai 22.500.000

-

( 12.138.332 )

-

10.361.668

Allowance for impairment loss

Sub-total 589.998.071 ( 12.782.619 ) 189.882.900 - 767.098.352 Sub-total

Liabilitas pajak

tangguhan

Deferred tax liabilities

Entitas Anak Subsidiaries Pendapatan bunga ( 40.767.699.304 ) - ( 16.968.216.161 ) ( 547.580.449 ) ( 58.283.495.914 ) Interest income

Penyusutan aset tetap ( 3.310.205.319 )

-

( 571.779.986 )

-

( 3.881.985.305 )

Depreciation of property, plant and

equipment

Sub-total ( 44.077.904.623 ) - ( 17.539.996.147 ) ( 547.580.449 ) ( 62.165.481.219 ) Sub-total

Liabilitas pajak

tangguhan – Bersih ( 43.487.906.552 ) ( 12.782.619 ) ( 17.350.113.247 ) ( 547.580.449 ) ( 61.398.382.867 )

Deferred tax liabilities –

Net










e. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (Lanjutan) e. Deferred Tax Assets (Liabilities) (Continued)

31 Desember 2015/

31 December 2015


komprehensif lain/



Dikreditkan ke laba rugi/


Selisih kurs karena

penjabaran laporan

keuangan/ Exchange


financial statement

31 Desember 2016/

31 December 2016


Deferred tax assets

Entitas Anak Subsidiaries Penyisihan

imbalan kerja karyawan 509.919.456 ( 46.778.613 ) 104.357.228

-

567.498.071 Provision for

employee benefits Cadangan

kerugian penurunan nilai 28.422.778

-

( 5.922.778 )

-

22.500.000 Allowance for

impairment loss


Liabilitas pajak tangguhan

Deferred tax liabilities

Entitas Anak Subsidiaries Pendapatan bunga ( 41.856.982.130 ) - - 1.089.282.826 ( 40.767.699.304 ) Interest income


-

( 571.779.986 )

-

( 3.310.205.319 )

Depreciation of property, plant and

equipment

Sub-total ( 44.595.407.463 ) - ( 571.779.986 ) 1.089.282.826 ( 44.077.904.623 ) Sub-total

Liabilitas pajak tangguhan – Bersih ( 44.057.065.229 ) ( 46.778.613 ) ( 473.345.536 ) 1.089.282.826 ( 43.487.906.552 )


Net

31 Desember 2014/

31 December 2014


komprehensif lain/



Dikreditkan ke laba rugi /


Selisih kurs karena

penjabaran laporan

keuangan/ Exchange


financial statement

31 Desember 2015/

31 December 2015


Deferred tax assets

Entitas Anak Subsidiaries Penyisihan

imbalan kerja karyawan 579.129.007

( 196.638.473

)

127.428.922

-

509.919.456 Provision for

employee benefits Cadangan

kerugian penurunan nilai -

-

28.422.778

-

28.422.778 Allowance for

impairment loss


Liabilitas pajak tangguhan

Deferred tax

liability Entitas Anak Subsidiaries Pendapatan bunga - - ( 40.634.094.812 ) ( 1.222.887.318 ) ( 41.856.982.130 ) Interest income


-

( 636.318.957 )

-

( 2.738.425.333 )

Depreciation of property,

plant and equipment

Sub-total ( 2.102.106.376 ) - ( 41.270.413.769 ) ( 1.222.887.318 ) ( 44.595.407.463 ) Sub-total

Liabilitas pajak tangguhan – Bersih ( 1.522.977.369 )

( 196.638.473

)

( 41.114.562.069 )

(

1.222.887.318

) ( 44.057.065.229 )


Net

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.

Deferred tax is calculated based on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the tax bases of assets and liabilities.









20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Grup memberikan imbalan bagi karyawannya yang mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/ 2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan tersebut tidak didanai.

The Group provides benefits for employees who reach the retirement age of 55 years based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003. The benefits are unfunded.

Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Padma Raya Aktuaria, aktuaris independen, sesuai laporannya masing-masing pada tanggal 2 Februari 2018, 3 Februari 2017 dan 29 Januari 2016.

The calculation of employee benefits liability as of 31 December 2017, 2016 and 2015 is based on calculations performed by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria according to its report dated 2 February 2018, 3 February 2017 and 29 January 2016, respectively.

a. Beban Imbalan Kerja Bersih a. Net Employee Benefits Expense

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Beban jasa kini 7.821.348.589 6.900.367.934 6.372.541.593 Current service cost Beban bunga 4.291.126.529 3.997.081.031 3.228.627.142 Interest cost Beban jasa lalu ( 2.024.776.475 ) ( 2.370.445.832 ) ( 39.468.908 ) Past service cost Kerugian (keuntungan)

actuarial ( 590.756.453

)

25.440.493

148.491.957

Actuarial loss (gain) Efek kuartailmen - ( 1.294.183.179 ) - Effect of curtailment

Beban imbalan kerja

bersih 9.496.942.190 7.258.260.447 9.710.191.784

Net employee benefits expense

Kerugian aktuarial yang dibebankan ke laba rugi disebabkan oleh perubahan faktor-faktor sebagai berikut:

Actuarial loss which were charged to profit or loss are caused by changes in the following factors:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Penyesuaian pengalaman ( 613.653.881 ) 14.753.828 163.842.251 Experience adjustment Perubahan asumsi

keuangan

22.897.428

10.686.665 ( 15.350.294 ) Change in financial assumptions

Kerugian aktuarial ( 590.756.453 ) 25.440.493 148.491.957 Actuarial loss

b. Liabilitas Imbalan Kerja b. Employee Benefits Liability




Nilai kini liabilitas

imbalan kerja 57.470.046.446 46.557.381.435 47.014.031.834 Present value of benefit

obligation

Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Movements in the employee benefits liability are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Saldo awal 46.557.381.435 47.014.031.834 40.535.240.611 Beginning balance Penyesuaian - ( 269.327.136 ) - Adjustment Beban imbalan kerja

bersih 9.496.942.190 7.258.260.447 9.710.191.784 Net employee benefits expense Pembayaran manfaat ( 1.355.187.655 ) ( 4.385.926.674 ) ( 791.011.565 ) Benefit payments Kerugian aktuarial 2.770.910.476 ( 3.059.657.036 ) ( 2.440.388.996 ) Actuarial loss

Saldo akhir 57.470.046.446 46.557.381.435 47.014.031.834 Ending balance









20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)

20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)

b. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) b. Employee Benefits Liability (Continued)

Kerugian aktuarial yang dibebankan ke penghasilan komprehensif lain disebabkan oleh perubahan faktor-faktor sebagai berikut:

Actuarial loss which were charged to other comprehensive income are caused by changes in the following factors:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Perubahan asumsi

keuangan 6.501.653.864 ( 4.758.606.158 ) ( 2.882.476.563 ) Change in financial assumptions Penyesuaian pengalaman ( 3.269.390.942 ) ( 11.783.775 ) 655.703.146 Experience adjustment Perubahan asumsi

demografis - 1.710.732.897 ( 213.615.579 ) Change in demographic

assumptions Lain-lain ( 461.352.446 ) - - Other

Kerugian aktuarial 2.770.910.476 ( 3.059.657.036 ) ( 2.440.388.996 ) Actuarial loss

Asumsi utama yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining employee benefits liability are as follows:




Tingkat diskonto 7,00% 8,50% 9,00% Discount rates Tingkat kenaikan gaji per

tahun

10%

10% 10%

Annual salary increase Umur pensiun 55 55 55 Retirement age Tingkat pensiun dini N/A 1% N/A Early retirement rate

Umur pensiun dini untuk: Early retirement age for: Asisten manager N/A 50 N/A Assistant manager Supervisor ke bawah 45 N/A Supervisor below

Tingkat pengunduran diri 0 – 5% p.a 0 – 5% p.a 0 – 5% p.a Turnover rates Tingkat kematian 100% TMI3 100% TMI3 100% TMI3 Mortality rates Tingkat kenaikan cacat 5% TMI3 5% TMI3 5% TMI3 Disability rates

Analisis sensitivitas dibawah telah ditentukan berdasarkan kemungkinan perubahan yang memungkinkan untuk setiap asumsi yang signifikan atas nilai kini liabilitas imbalan kerja pada akhir periode pelaporan, perkiraan seluruh asumsi lain digunakan secara tetap:

The sensitivity analysis below has been determined based on reasonably possible changes of each significant assumption on the present value of the defined benefit obligation as of the end of the reporting period, assuming all other assumptions were held constant:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Tingkat diskonto: Discount rates:

Kenaikan 1% 53.973.771.376 42.992.033.736 43.290.874.033 Increase by 1% Penurunan 1% 62.434.245.372 50.611.129.409 50.374.088.467 Decrease by 1%

Tingkat kenaikan gaji per

tahun

Annual salary increase Kenaikan 1% 62.581.647.887 50.673.280.971 50.530.812.260 Increase by 1% Penurunan 1% 52.893.921.045 42.870.401.710 43.092.001.762 Decrease by 1%

Tabel di bawah adalah analisis jatuh tempo atas pembayaran manfaat yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015:

Shown below is the maturity analysis of the undiscounted benefit payments as of 31 December 2017, 2016 and 2015:




Dalam 12 bulan berikutnya 4.381.997.194 1.761.072.048 7.819.569.276 Within the next 12 months Antara 2 dan 5 tahun 19.539.524.857 12.006.976.148 17.016.615.278 Between 2 and 5 years Antara 5 dan 10 tahun 46.899.764.193 37.223.427.149 32.351.275.097 Between 5 and 10 years

Durasi rata-rata atas kewajiban imbalan kerja pada akhir tahun adalah antara 10,85 sampai 15,00 tahun.

The average duration of the defined benefit obligation at the end of the year is between 10.85 to 15.00 years.









21. UTANG OBLIGASI 21. BONDS PAYABLE


Beban pinjaman belum diamortisasi/ P o k o k/ Unamortized S a l d o/ Principal debt issue cost Balance

Pihak ketiga Third parties Dalam Dolar AS In US Dollar Guaranteed Senior Note

due 2024

3.251.520.000.000 ( 83.249.994.264 ) 3.168.270.005.736 Guaranteed Senior Note

due 2024 Second Guaranteed Senior Note

due 2019

772.994.688.000 19.713.675.362 792.708.363.362 Second Guaranteed Senior

Note due 2019

Dalam Rupiah In Rupiah Utang Obligasi Berkelanjutan I

Modernland Realty Tahap I Tahun 2015

Modernland Realty Year 2015 Continuing Public

Offering Payable Phase I Seri A 600.000.000.000 ( 1.702.208.837 ) 598.297.791.163 Series A Seri B 150.000.000.000 ( 1.245.534.161 ) 148.754.465.839 Series B

T o t a l 4.774.514.688.000 ( 66.484.061.900 ) 4.708.030.626.100 T o t a l

Bagian jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Current portion of long-

term bond payables Utang Obligasi Berkelanjutan I



Offering Payable Phase I Seri A 600.000.000.000 ( 1.702.208.837 ) 598.297.791.163 Series A

Utang obligasi jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

4.174.514.688.000 ( 64.781.853.063 ) 4.109.732.834.937

Long-term bond

Payables - net of current portion


Beban pinjaman belum diamortisasi/ P o k o k/ Unamortized S a l d o/ Principal debt issue cost Balance

Pihak ketiga Third parties Dalam Dolar AS In US Dollar Guaranteed Senior Note

due 2019

2.563.991.880.000 ( 131.050.867.261 ) 2.432.941.012.739 Guaranteed Senior Note

due 2019 Second Guaranteed Senior

Note due 2019

771.575.736.000 30.829.650.175 802.405.386.175 Second Guaranteed Senior

Note due 2019

Dalam Rupiah In Rupiah Utang Obligasi Berkelanjutan I



Offering Payable Phase I Seri A 600.000.000.000 ( 4.720.830.187 ) 595.279.169.813 Series A Seri B 150.000.000.000 ( 1.640.614.000 ) 148.359.386.000 Series B

Obligasi Modernland Realty Tahun 2012

Modernland Realty Year 2012 Bond Payable

Seri B 250.000.000.000 ( 758.698.020 ) 249.241.301.980 Series B

T o t a l 4.335.567.616.000 ( 107.341.359.293 ) 4.228.226.256.707 T o t a l



term bond payables Obligasi Modernland Realty

Tahun 2012 Modernland Realty Year

2012 Bond Payable Seri B 250.000.000.000 ( 758.698.020 ) 249.241.301.980 Series B


4.085.567.616.000 ( 106.582.661.273 ) 3.978.984.954.727

Long-term bond

payables - net of current portion









21. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 21. BONDS PAYABLE (Continued)


Beban pinjaman belum diamortisasi/ Pokok/ Unamortized Saldo/ Principal debt issue cost Balance

Pihak ketiga Third parties Dalam Dolar AS In US Dollar

Guaranteed Senior Note due 2016

794.840.310.000

( 9.855.741.185 )

784.984.568.815



2.632.499.850.000

( 175.782.078.101 )

2.456.717.771.899


Dalam Rupiah In Rupiah Obligasi Modernland Realty

Tahun 2012 Modernland Realty Year

2012 Bond Payable Seri A 600.000.000.000 ( 7.387.813.607 ) 592.612.186.393 Series A Seri B 150.000.000.000 ( 1.988.613.789 ) 148.011.386.211 Series B

Obligasi Modernland Realty Tahun 2012

Modernland Realty Year 2012 Bond Payable

Seri B 250.000.000.000 ( 1.445.369.438 ) 248.554.630.562 Series B

T o t a l 4.427.340.160.000 ( 196.459.616.120 ) 4.230.880.543.880 T o t a l



term bond payables Guaranteed Senior Note

due 2016

794.840.310.000 ( 9.855.741.185 ) 784.984.568.815



3.632.499.850.000 ( 186.603.874.935 ) 3.445.895.975.065

Long-term bond

Payables - net of current portion

Guaranteed Senior Notes due 2016 Guaranteed Senior Notes due 2016

Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura yang sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan 11,00% dari keseluruhan pokok Guaranteed Senior Notes (“Guaranteed Senior Notes due 2016”) sebesar USD 150.000.000 yang jatuh tempo pada tahun 2016. Obligasi akan jatuh tempo pada tanggal 25 Oktober 2016. Obligasi akan dikenakan bunga sebesar 11,00% per tahun sejak tanggal 25 Oktober 2013, yang dibayarkan setiap tanggal 25 April dan 25 Oktober setiap tahun, dimulai sejak tanggal 25 April 2014.

Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO), a company incorporated under the laws of Singapore and a wholly-owned subsidiary of the Company, issued USD 150,000,000 aggregate principal amount of 11.00% Guaranteed Senior Notes due in 2016 (the “Guaranteed Senior Notes due 2016”). The Notes will mature on 25 October 2016. The Notes will bear interest from and including 25 October 2013 at the rate of 11.00% per annum, payable every 25 April and 25 October of each year, commencing 25 April 2014.

Persetujuan prinsip telah diterima dari SGX-ST untuk pendaftaran atas Obligasi di SGX-ST. Obligasi ini akan diperdagangkan di SGX-ST dalam ukuran minimum sebesar USD 200.000 selama Obligasi tersebut tercatat di SGX-ST.

Approval-in-principle has been received from the SGX-ST for the listing and quotation of the Notes on the SGX-ST. The Notes will be traded on the SGX-ST in a minimum board lot size of USD 200,000 for so long as the Notes are listed on the SGX-ST.

Sebelum tanggal penerbitan, MLO akan membuat Interest Reserve Account di Singapura pada The Bank of New York Mellon, cabang Singapura. Pada tanggal penempatan Escrow, Penerbit akan mendepositokan melalui Interest Reserve Account sejumlah kas yang sama dengan pembayaran semi tahunan bunga Obligasi pertama. Sisa dana yang didepositokan dalam Interest Reserve Account pada tanggal jatuh tempo Obligasi akan dialihkan untuk pembayaran bunga Obligasi, dan saldo yang tersisa akan dialihkan untuk pembayaran premi dan tambahan lainnya, jika ada.

Prior to the Original Issue Date, MLO will establish an Interest Reserve Account in Singapore with The Bank of New York Mellon, Singapore Branch. On the Escrow Placement Date, the Issuer will deposit into the Interest Reserve Account an amount in cash equal to the amount of one (1) semi-annual interest payment under the Notes. Funds remaining on deposit in the Interest Reserve Account on the maturity date of the Notes will be applied to the payment of interest on the Notes, and any remaining balance shall be applied to the payment of premium and additional amounts, if any, due on the Notes.










Guaranteed Senior Notes due 2016 (Lanjutan) Guaranteed Senior Notes due 2016 (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015, Interest Reserve Account berkaitan dengan Guaranteed Senior Notes due 2016 dicatat sebagai “Dana yang dibatasi penggunaannya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar USD 3.169.148 atau Rp 43.722.824.855 (Catatan 6).

As of 31 December 2015 the Interest Reserve Account related to Guaranteed Senior Notes due 2016 is recorded under “Restricted funds” account in the consolidated statements of financial position amounting to USD 3,169,148 or Rp 43,722,824,855 (Note 6).

Perusahaan, Modernland Overseas Pte. Ltd. dan entitas anak dan masing-masing entitas anak dari Perusahaan terhitung sejak tanggal penerbitan awal (Perusahaan dan entitas anak tertentu) menjamin pembayaran jatuh tempo tepat waktu dari pokok, premium (jika ada) dan semua jumlah terhutang lainnya berdasarkan Obligasi.

Pinjaman tersebut digunakan untuk membeli 51,00% dari sisa total saham yang beredar dari MSS dan MSM.

The Company, Modernland Overseas Pte. Ltd. and subsidiaries, and each of the other subsidiaries of the Company as of the the original issue date (the Company and Restricted Subsidiaries) guaranteed the due and punctual payment of the principal of, premium, if any, and interest on, and all other amounts payable under, the Notes.

The proceeds of the loan was used to purchase the remaining 51.00% of total outstanding shares of MSS and MSM.

Obligasi dijaminkan atas dasar prioritas utama (tunduk pada hak gadai yang diinginkan) oleh hak gadai atas jaminan yang terdiri dari: (i) biaya Perusahaan dari modal saham MLO dan

oleh Penerbit dari modal saham MLand; (ii) keseluruhan biaya MLO dalam akun Interest

Reserve Account; dan (iii) penyerahan seluruh hak kepemilikan oleh

MLand atas pinjaman antar perusahaan

The Notes is secured on a first priority basis (subject to permitted liens) by a lien on the collateral which shall initially consist of: (i) charges by the Company of the capital stock

of MLO and by the Issuer of the capital stock of MLand;

(ii) a charge over all of MLO’s rights in the Interest Reserve Account; and

(iii) an assignment by MLand of all its interest in and rights under the intercompany loan.

Pada tanggal 14 Juli 2014, MLO mengajukan penukaran Guaranteed Senior Notes due 2016 dengan Guaranteed Senior Notes due 2019 milik Marquee Land Pte. Ltd. MLO menukarkan Guaranteed Senior Notes due 2016 sebesar USD 92.382.000 dengan Guaranteed Senior Notes due 2019 milik ML sebesar USD 92.382.000. Pada tahun 2016, ML telah melunasi seluruh sisa Guaranteed Senior Notes due 2016 sebesar USD 57.618.000.

Guaranteed Senior Notes due 2016 didenominasi dalam mata uang USD. Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, total saldo Obligasi adalah masing-masing sebesar nihil, nihil dan USD 56.903.557 setelah dikurangi biaya pinjaman masing–masing sebesar nihil, nihil dan USD 714.443.

On 14 July 2014, MLO offered to exchange the Guaranteed Senior Notes due 2016 for Marquee Land Pte. Ltd.’s Guaranteed Senior Notes due 2019. MLO exchanged a total of USD 92,382,000 Guaranteed Senior Notes due 2016 for USD 92,382,000 of ML’s Guaranteed Senior Notes due 2019. In 2016, MLO paid all remaining Guaranteed Senior Notes due 2016 amounting to USD 57,618,000.

The Guaranteed Senior Notes due 2016 is denominated in USD. As of 31 December 2017, 2016 and 2015, the total balance of the Notes amounted to nil, nil and USD 56,903,557, respectively, net of borrowing cost amounting to nil, nil, USD 714,443, respectively.


Marquee Land Pte. Ltd. (ML), sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Singapura dan entitas anak yang seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan modal pokok sebesar USD 190.830.000 dengan agregat jumlah pokok sebesar 9,75% atas Guaranteed Senior Notes due 2019 (“Guaranteed Senior Notes due 2019”). Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2019. Obligasi tersebut dikenakan bunga sebesar 9,75% per tahun sejak tanggal 5 Agustus 2014, yang dibayarkan setiap tanggal 5 Februari dan 5 Agustus setiap tahun, dimulai sejak tanggal 5 Februari 2015.

Marquee Land Pte. Ltd. (ML), a company incorporated under the laws of Singapore and a wholly-owned subsidiary of the Company, issued USD 190,830,000 aggregate principal amount of 9.75% guaranteed senior notes due 2019 (the “Guaranteed Senior Notes due 2019”). The Notes will mature on 5 August 2019. The Notes bear interest from and including 5 August 2014 at the rate of 9,75% per annum, payable every 5 February and 5 August of each year, commencing 5 February 2015.













Sebelum tanggal penerbitan, ML membuat Interest Reserve Account di Singapura pada The Bank of New York Mellon, cabang Singapura. Pada tanggal penempatan Escrow, Penerbit mendepositokan melalui Interest Reserve Account sejumlah kas yang sama dengan pembayaran semitahunan bunga Obligasi pertama.

Prior to the Original Issue Date, ML established an Interest Reserve Account in Singapore with The Bank of New York Mellon, Singapore Branch. On the Escrow Placement Date, the Issuer deposited into the Interest Reserve Account an amount in cash equal to the amount of one (1) semi-annual interest payment under the Notes.

Sisa dana yang didepositokan dalam Interest Reserve Account pada tanggal jatuh tempo Obligasi akan dialihkan untuk pembayaran bunga Obligasi, dan saldo yang tersisa akan dialihkan untuk pembayaran premi dan tambahan lainnya, jika ada. Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Interest Reserve Account berkaitan dengan Guaranteed Senior Notes due 2019 dicatat sebagai “Dana yang dibatasi penggunaannya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar nihil, USD 9.302.963 atau Rp 124.994.604.150 dan USD 9.302.963 atau Rp 128.334.374.585 (Catatan 6).

Funds remaining on deposit in the Interest Reserve Account on the maturity date of the Notes will be applied to the payment of interest on the Notes, and any remaining balance shall be applied to the payment of premium and additional amounts, if any, due on the Notes. As of 31 December 2017, 2016 and 2015, the Interest Reserve Account related to Guaranteed Senior Notes due 2019 is recorded under “Restricted funds” account in the consolidated statements of financial position amounting to nil, USD 9,302,963 or Rp 124,994,604,150 and USD 9,302,963 or Rp 128,334,374,585, respectively (Note 6).

Perusahaan, Marquee Land Pte. Ltd. dan entitas anak dan masing-masing entitas anak dari Perusahaan terhitung sejak tanggal penerbitan awal (Perusahaan dan entitas anak tertentu) menjamin pembayaran jatuh tempo tepat waktu dari pokok, premium (jika ada) dan semua jumlah terhutang lainnya berdasarkan Obligasi. Hasil dari pinjaman ini digunakan untuk membiayai (i) pembayaran premi, biaya penukaran awal dan biaya persetujuan (antara lain) untuk penukaran dan persetujuan pemegang Guaranteed Senior Notes due 2016; (ii) pembayaran kembali utang tertentu; dan (iii) sisanya untuk modal kerja dan keperluan umum lainnya.

The Company, Marquee Land Pte. Ltd. and subsidiaries, and each of the other subsidiaries of the Company as of the the original issue date (the Company and Restricted Subsidiaries) guaranteed the due and punctual payment of the principal of, premium, if any, and interest on, and all other amounts payable under, the Notes. The proceeds of the loan was used to fund (i) the payment of premium, early exchange fees and consent fees (among others) to exchanging and consenting holders of the Guranteed Senior Notes due 2016; (ii) the repayment of certain indebtedness; and (iii) the remainder for working capital and other general corporate purposes.

Obligasi dijaminkan atas dasar prioritas utama (tunduk pada hak gadai yang diinginkan) oleh hak gadai atas jaminan yang terdiri dari: (i) biaya Perusahaan dari modal saham ML dan

oleh Penerbit dari modal saham CLS; (ii) keseluruhan biaya ML dalam akun Interest

Reserve Account; dan (iii) penyerahan seluruh hak kepemilikan oleh CLS

atas pinjaman antar perusahaan

The Notes is secured on a first priority basis (subject to permitted liens) by a lien on the collateral which shall initially consist of: (i) charges by the Company of the capital stock

of ML and by the Issuer of the capital stock of CLS;

(ii) a charge over all of ML’s rights in the Interest Reserve Account; and

(iii) an assignment by CLS of all its interest in and rights under the intercompany loan.

Pada tanggal 6 April 2017, ML telah menebus semua 9,75% Guaranteed Senior Notes due 2019 pada harga penebusan sebesar 100% daripada jumlah prinsipalnya dan premium sebesar USD 12.692.821 atau Rp 169.883.619.574 (Catatan 31b).

On 6 April 2017, ML redeemed all of its 9.75% Guaranteed Senior Notes due 2019 at a redemption price of 100% of their principal amount plus premium amounting to USD 12,692,821 or Rp 169,883,619,574 (Note 31b).











Guaranteed Senior Notes due 2019 didenominasi dalam mata uang USD. Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 and 2015, total saldo Obligasi adalah sebesar nihil, USD 181.076.288 dan USD 178.087.551 setelah dikurangi biaya pinjaman sebesar nihil, USD 9.753.712 dan USD 12.742.449.

The Guaranteed Senior Notes due 2019 is denominated in USD. As of 31 December 2017, 2016 and 2015, the total balance of the Notes amounted to nil, USD 181,076,288, and USD 178,087,551, net of borrowing cost amounting to nil, USD 9,753,712 and USD 12,742,449, respectively.

Second Guaranteed Senior Notes due 2019 Second Guaranteed Senior Notes due 2019

Pada tahun 2016, ML menerbitkan tambahan 9,75% Guaranteed Senior Notes dengan keseluruhan pokok sebesar USD 57.426.000 yang jatuh tempo pada tahun 2019 (“Second Guaranteed Senior Notes due 2019”). Obligasi akan jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2019. Obligasi akan dikenakan bunga sebesar 9,75% per tahun sejak tanggal 5 Agustus 2016, yang dibayarkan setiap tanggal 5 Februari dan 5 Agustus setiap tahun, dimulai sejak tanggal 5 Februari 2017.

In 2016, ML issued USD 57,426,000 additional aggregate principal amount of 9.75% Guaranteed Senior Notes due 2019 (“Second Guaranteed Senior Notes due 2019”). The Notes will mature on 5 August 2019. The Notes will bear interest from and including 5 August 2016 at the rate of 9.75% per annum, payable every 5 February and 5 Agustus of each year, commencing 5 February 2017.



Sebelum tanggal penerbitan, ML membuat Interest Reserve Account di Singapura pada The Bank of New York Mellon, cabang Singapura. Pada tanggal penempatan Escrow, Penerbit mendepositokan melalui Interest Reserve Account sejumlah kas yang sama dengan pembayaran semitahunan bunga Obligasi pertama.

Prior to the Original Issue Date, ML established an Interest Reserve Account in Singapore with The Bank of New York Mellon, Singapore Branch. On the Escrow Placement Date, the Issuer deposited into the Interest Reserve Account an amount in cash equal to the amount of one (1) semi-annual interest payment under the Notes.

Sisa dana yang didepositokan dalam Interest Reserve Account pada tanggal jatuh tempo Obligasi akan dialihkan untuk pembayaran bunga Obligasi, dan saldo yang tersisa akan dialihkan untuk pembayaran premi dan tambahan lainnya, jika ada. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Interest Reserve Account berkaitan dengan Second Guaranteed Senior Notes due 2019 dicatat sebagai “Dana yang dibatasi penggunaannya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar USD 2.799.518 atau Rp 37.683.504.588 dan USD 2.799.518 or Rp 37.614.323.791 (Catatan 6).

Funds remaining on deposit in the Interest Reserve Account on the maturity date of the Notes will be applied to the payment of interest on the Notes, and any remaining balance shall be applied to the payment of premium and additional amounts, if any, due on the Notes. As of 31 December 2017 and 2016, the Interest Reserve Account related to Second Guaranteed Senior Notes due 2019 is recorded under “Restricted funds” account in the consolidated statements of financial position amounting to USD 2,799,518 or Rp 37,683,504,588 and USD 2,799,518 or Rp 37,614,323,791, respectively (Note 6).

Obligasi dijaminkan atas dasar prioritas utama (tunduk pada hak gadai yang diinginkan) oleh hak gadai atas jaminan yang terdiri dari: (i) biaya Perusahaan dari modal saham ML dan

oleh Penerbit dari modal saham CLS; (ii) keseluruhan biaya ML dalam akun Interest

Reserve Account; dan (iii) penyerahan seluruh hak kepemilikan oleh CLS

atas pinjaman antar perusahaan.

The Notes is secured on a first priority basis (subject to permitted liens) by a lien on the collateral which shall initially consist of: (i) charges by the Company of the capital stock of

ML and by the Issuer of the capital stock of CLS;

(ii) a charge over all of ML’s rights in the Interest Reserve Account; and

(iii) an assignment by CLS of all its interest in and rights under the intercompany loan.










Second Guaranteed Senior Notes due 2019 (Lanjutan)

Second Guaranteed Senior Notes due 2019 (Continued)

Pada tanggal 6 April 2017, ML telah menebus USD 370.000 Guaranteed Senior Notes due 2019.

On 6 April 2017, ML redeemed USD 370,000 of its Second Guaranteed Senior Notes due 2019.

Second Guaranteed Senior Notes due 2019 didenominasi dalam mata uang USD. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 total saldo Obligasi adalah sebesar USD 58.511.099 dan USD 59.720.556 setelah dikurangi biaya pinjaman dan ditambah dengan premium, sebesar USD 1.455.099 dan USD 2.294.556.

The Second Guaranteed Senior Notes due 2019 is denominated in USD. As of 31 December 2017 and 2016 the total balance of the Notes amounted to USD 58,511,099 and USD 59,720,556 net of borrowing cost and gross of premium amounting to USD 1,455,099 and USD 2,294,556.


Pada tahun 2017, MLO menerbitkan USD 240.000.000 agregat jumlah prinsipal 6,95% Guaranteed Senior Notes due 2024 (“Guaranteed Senior Notes due 2024”). Obligasi akan jatuh tempo pada tanggal 13 April 2024. Obligasi akan dikenakan bunga sebesar 6,95% per tahun sejak tanggal 13 April 2017, yang dibayarkan setiap tanggal 13 April dan 13 Oktober setiap tahun, dimulai sejak tanggal 13 Oktober 2017.

In 2017, MLO issued USD 240,000,000 aggregate principal amount of 6.95% Guaranteed Senior Notes due 2024 (“Guaranteed Senior Notes due 2024”). The Notes will mature on 13 April 2024. The Notes will bear interest from and including 13 April 2017 at the rate of 6.95% per annum, payable every 13 April and 13 October of each year, commencing 13 October 2017.



Perusahaan, MLO dan entitas anak dan masing-masing entitas anak dari Perusahaan terhitung sejak tanggal penerbitan awal (Perusahaan dan entitas anak tertentu) menjamin pembayaran jatuh tempo tepat waktu dari pokok, premium (jika ada) dan semua jumlah terhutang lainnya berdasarkan Obligasi.

Hasil pinjaman tersebut digunakan untuk pelunasan sebagian Guaranteed Senior Notes yang jatuh tempo 2019 ditambah premi yang berlaku termasuk bunga yang masih harus dan masih harus di bayar, pembiayaan kembali pinjaman dan untuk keperluan umum.

The Company, MLO and subsidiaries, and each of the other subsidiaries of the Company as of the the original issue date (the Company and Restricted Subsidiaries) guaranteed the due and punctual payment of the principal of, premium, if any, and interest on, and all other amounts payable under, the Notes.

The proceeds of the loan was used for the partial redemption of Guaranteed Senior Notes due 2019 plus applicable premium including accrued and unpaid interest, refinancing of loans and for general corporate purposes.

Obligasi dijaminkan atas dasar prioritas utama (tunduk pada hak gadai yang diinginkan) oleh hak gadai atas jaminan yang terdiri dari: (i) biaya Perusahaan dari modal saham MLO dan

oleh Penerbit dari modal saham MLand; (ii) keseluruhan biaya MLO dalam akun Interest

Reserve Account; dan (iii) penyerahan seluruh hak kepemilikan oleh

MLand atas pinjaman antar perusahaan.

The Notes is secured on a first priority basis (subject to permitted liens) by a lien on the collateral which shall initially consist of: (i) charges by the Company of the capital stock of

MLO and by the Issuer of the capital stock of MLand;

(ii) a charge over all of MLO’s rights in the Interest Reserve Account; and

(iii) an assignment by MLand of all its interest in and rights under the intercompany loan.











Guaranteed Senior Notes due 2024 didenominasi dalam mata uang USD. Pada tanggal 31 Desember 2017 total saldo Obligasi adalah sebesar USD 233.855.182 setelah dikurangi biaya pinjaman sebesar USD 6.144.818.

The Guaranteed Senior Notes due 2024 is denominated in USD. As of 31 December 2017 the total balance of the Notes amounted to USD 233,855,182 net of borrowing cost amounting to USD 6,144,818.

The Bank of New York Mellon adalah wali amanat untuk Guaranteed Senior Notes.

The Bank of New York Mellon is the trustee of the Guaranteed Senior Notes.

Guaranteed Senior Notes juga membatasi Perusahaan dan entitas anak tertentu untuk, antara lain:

menambah utang dan menerbitkan saham preferen;

melakukan investasi atau membatasi pembayaran tertentu lainnya;

mengadakan perjanjian yang membatasi kemampuan entitas anak tertentu untuk membayar dividen dan mentransfer aset atau memberikan pinjaman antar-perusahaan;

menerbitkan atau menjual saham entitas anak tertentu;

memberikan jaminan entitas anak tertentu;

melakukan transaksi dengan pemegang saham atau afiliasi;

The Guaranteed Senior Notes also limit the ability of the The Company and Restricted Subsidiaries to, among other things:

incur additional indebtedness and issue preferred stock;

make investments or other specified restricted payments;

enter into agreements that restrict the restricted subsidiaries’ ability to pay dividends and transfer assets or make inter-company loans;

issue or sell capital stock of restricted subsidiaries;

issue guarantees by restricted subsidiaries;

enter into transactions with equity holders or affiliates;

membuat hak gadai;

melakukan transaksi penjualan dan penyewaan kembali;

menjual aset;

menjalankan kegiatan usaha lain; dan

melakukan konsolidasi atau merger. Perjanjian diatas tunduk pada sejumlah kualifikasi penting dan pengecualian. Berdasarkan perjanjian tersebut, Grup diwajibkan untuk menjaga Rasio Cakupan Biaya Tetap tidak kurang dari 2,5 : 1,0 dan Rasio Utang Konsolidasian terhadap EBITDA tidak lebih dari 3,5 : 1,0. Perhitungan harus dibuat berdasarkan pengertian yang disebutkan di perjanjian. Grup telah memenuhi semua persyaratan tersebut di atas.

create any Lien;

enter into Sale and Leaseback Transactions;

sell assets;

engage in different business activities; and

effect a consolidation or merger.

These covenants stated above are subject to a number of important qualifications and exceptions. Pursuant to the agreement, Group is required to maintain Fixed Charge Coverage Ratio of not less than 2.5 : 1.0 and Consolidated Debt to EBITDA Ratio of not greater than 3.5 : 1.0. Computation should be made based on the definitions provided in the agreement. The Group has complied with all the above covenants.










Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap

Modernland Realty Year 2015 Bond Payable with Fixed Interest Rate

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran No. S-285/D.04/2015 pada tanggal 25 Juni 2015 yang diterbitkan oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Utang obligasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah Obligasi Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp 600.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12% dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan Obligasi Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp 150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,50% dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Bunga obligasi Seri A dan Seri B dibayarkan setiap triwulan. Obligasi Seri A akan jatuh tempo pada bulan Juli 2018 dan Obligasi Seri B akan jatuh tempo pada bulan Juli 2020.

In accordance with the Effectivity of Registration Statement Letter No. S-285/D.04/2015 dated 25 June 2015 issued by the Board of Commissioners of Financial Services Authority, the Company undertook Public Offering of Modernland Realty Year 2015 Continuing Bonds I Phase I with Fixed Interest Rate. The bonds issued by the Company were Series A bonds with a principal amount of Rp 600,000,000,000, with a fixed interest rate of 12% and a term of 3 (three) years and Series B bonds with a principal amount of Rp 150,000,000,000, with a fixed interest rate of 12,50% and a term of 5 (five) years. Interest from Series A and Series B bonds will be paid quarterly. Series A bonds will mature on July 2018 and Series B bonds will mature on July 2020.

Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, Perusahaan menandatangani akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 No. 50 tanggal 15 April 2015 dengan PT Bank Permata Tbk, sebagaimana diubah dengan akta Addendum I dan Pernyataan Kembali Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 No. 38 tanggal 18 Juni 2015, keduanya dibuat dihadapan Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta.

In connection with the issuance of the bonds, the Company signed Notarial Deed of the Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I Trustee Agreement No. 50 dated 15 April 2015 with PT Bank Permata Tbk, which was amended by the Deed of Addendum I and Restatement of the Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I Trustee Agreement No. 38 dated 18 June 2015, both made in the presence of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta.

Berdasarkan akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 No. 49 tanggal 15 April 2015 sebagaimana diubah dengan akta Addendum I dan Pernyataan Kembali Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 No. 37 tanggal 18 Juni 2015 keduanya oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Perusahaan menunjuk PT CIMB Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dalam Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 dengan bentuk penjaminan kesanggupan penuh (full commitment) sejumlah Rp 750.000.000.000.

Based on Notarial Deed of the Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I Underwriting Agreement No. 49 dated 15 April 2015 which was amended by the Deed of Addendum I and restatement of Deed of the Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I Underwriting Agreement No.37 dated 18 June 2015, both made by F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the Company appointed PT CIMB Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas and PT RHB OSK Securities Indonesia as executor of the offering and Underwriters in Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I with full commitment amounting to Rp 750,000,000,000.










Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)

Modernland Realty Year 2015 Bond Payable with Fixed Interest Rate (Continued)

Berdasarkan akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 No. 52 tanggal 15 April 2015 sebagaimana diubah dengan akta Perubahan I Perjanjian Agen Pembayaran sebagaimana diubah dengan No. 52 tanggal 22 Juni 2015, keduanya buat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Perusahaan menunjuk PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayaran yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran jumlah bunga obligasi dan pokok obligasi kepada pemegang obligasi. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga telah mendaftarkan Obligasi di KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Nomor: SP-0015/PO/ KSEI/0415.

Based on deed of Payment Agent Agreement for Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I No. 52 dated 15 April 2015 which was amended by the Deed of Addendum I Payment Agent Agreement for Modernland Realty Year 2015 Continuing Bond I Phase I No. 52 dated 22 June 2015, both made by F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the Company appointed PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) as its payment agent obliged to assist in carrying out the payment of bond interest and bond principal amounts to bondholders. On the same date, the Company registered the bonds with KSEI based on Registration Agreement Number: SP-0015/PO/ KSEI/0415.

Utang obligasi berkelanjutan Seri A dan Seri B tersebut di atas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan masing-masing sebesar 12,58% dan 12,89%.

The above Series A and B bonds payable are accounted for and presented in the consolidated statements of financial position at amortized cost using the effective interest rates of 12.58% and 12.89% per annum, respectively.

Pengikatan jaminan dengan pemasangan hak tanggungan pertama atas 2 bidang tanah yang terdaftar atas nama PT Mitra Sindo Sukses, selaku entitas anak Perusahaan untuk menjamin pokok obligasi berkelanjutan, akan dilakukan dengan penandatanganan Akta Pembebanan Hak Tanggungan Pertama selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal emisi. Rincian dari bidang tanah yang digunakan sebagai jaminan sebagai berikut: 1. Tanah sertifikat Hak Guna Bangunan

No. 1890/Cakung, seluas 42.061 m2 dengan nilai objek jaminan sebesar Rp 386.961.000.000.

2. Tanah sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2456/Cakung, seluas 91.270 m2 dengan nilai objek jaminan sebesar Rp 784.922.000.000.

The setting up of the guarantee through the mortgages of 2 plots of land registered in the name of PT Mitra Sindo Sukses, as subsidiaries of the Company to guarantee the outstanding bonds, will be made by signing the Deed of first class Mortgages that shall be made no later than 10 (ten) business days after the date of issuance. Details of plots of land used as mortgages are as follows: 1. Right to Build Certificate No. 1890/Cakung,

total area 42,061 m2, with a collateral value of Rp 386,961,000,000.

2. Right to Build Certificate No. 2456/Cakung,

total area 91,270 m2, with a collateral value of Rp 784,922,000,000.

Keduanya terletak di Jakarta Garden City, jalan Raya Cakung Cilincing, Cakung, Jakarta Timur, berikut segala sesuatu yang didirikan, ditanam dan ditempatkan di atas tanah-tanah tersebut (Catatan 11).

Both land are located at Jakarta Garden City, Jalan Raya Cakung Cilincing, Cakung, East Jakarta, including all items established, grown and placed on the land (Note 11).

Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut di atas, setelah dikurangi biaya emisi, akan dipergunakan untuk pelunasan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap Seri A yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2015 dan sisanya akan dipergunakan Perusahaan baik langsung atau melalui entitas anak untuk pengembangan usaha di bidang property di wilayah jabodetabek yang antara lain dilakukan dengan pembelian lahan untuk pengembangan. Pengembangan usaha Perusahaan melalui entitas anak dilakukan dalam bentuk penyertaan modal.

The proceeds of the public bond offering above, net of issuance costs, will be used for the settlement of Modernland Realty Year 2012 Bonds with fixed interest rate Series A bonds, which will mature on 27 December 2015 and the remaining will be use by the Company, directly or indirectly by the subsidiaries, to develop real estate business in Jabodetabek area, which include acquisition of land for development. The Company’s business development indirectly through subsidiaries will be conducted in the form of investment.










Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)

Modernland Realty Year 2015 Bond Payable with Fixed Interest Rate (Continued)

Berdasarkan Surat No. 523/PEF-Dir/IV/2015 tanggal 6 April 2015, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), obligasi tersebut mendapat peringkat idA (Single A).

Based on Letter No. 523/PEF-Dir/IV/2015 dated 6 April 2015 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), the above bonds received a rating of idA (Single A).

Perusahaan menjamin Wali Amanat dengan jaminan yang diberikan: 1. Tidak terikat sebagai tanggungan untuk

menjamin suatu utang lain; 2. Tidak merupakan objek dari tuntutan dan

gugatan dari pihak lain yang menyatakan turut mempunyai hak atas Jaminan tersebut;

3. Tidak akan memindahtangankan, mengalihkan dan/atau membebankan bidang-bidang tanah yang dijaminkan tersebut dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat;

The Company guarantees to the Trustee that the collaterals provided: 1. Are not pledged as collateral to ensure other

debt; 2. Are not the object of claims and lawsuits by

other parties stating that the party has rights over the collateral;

3. Will not be transferred, assigned and/or charged in any way whatsoever without the prior written consent of the Trustee;

Berdasarkan perjanjian tersebut, Grup diwajibkan untuk menjaga Rasio Utang terhadap Ekuitas tidak lebih dari 1,5 : 1,0 dan Rasio EBITDA terhadap Bunga tidak kurang dari 1,5 : 1,0. Perhitungan harus dibuat berdasarkan pengertian yang disebutkan di perjanjian

Pursuant to the agreement, the Group is required to maintain Debt to Equity Ratio of not greater than 1.5 : 1.0 and EBITDA to Interest Ratio of not less than 1.5 : 1.0. Computation should be made based on the definitions provided in the agreement.

Grup telah memenuhi semua persyaratan tersebut di atas.

The Group has complied will all the above covenants.

Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Modernland Realty Year 2012 Bond with Fixed Interest Rate

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran No. S-14327/BL/2012 pada tanggal 17 Desember 2012 yang diterbitkan oleh Ketua BAPEPAM-LK, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah Obligasi Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan Obligasi Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Bunga obligasi Seri A dan Seri B dibayarkan setiap triwulan. Obligasi Seri A akan jatuh tempo pada bulan Desember 2015 dan Obligasi Seri B akan jatuh tempo di Desember 2017.

In accordance with the Effectivity of Registration Statement Letter No. S-14327/BL/2012 dated 17 December 2012 issued by the Chairman of BAPEPAM-LK, the Company undertook Public Bond Offering II Modernland Realty Year 2012 with Fixed Interest Rates. The bonds issued by the Company were Series A bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 10.75% and a term of 3 (three) years and the Series B bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 11.00% and a term of 5 (five) years. Interest from Series A and Series B bonds will be paid quarterly. Series A bond will mature on December 2015 and Series B bond will mature in December 2017.










Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)

Modernland Realty Year 2012 Bond with Fixed Interest Rate (Continued)

Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, Perusahaan menandatangani akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 No. 50 tanggal 22 Oktober 2012 dengan PT Bank Permata Tbk, sebagaimana diubah dengan Akta Addendum/Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 No. 42 tanggal 19 November 2012 serta Akta Addendum/Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 No. 37 tanggal 11 Desember 2012, yang seluruh akta tersebut dibuat dihadapan Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta.

In connection with the issuance of the bonds, the Company signed Modernland Realty Year 2012 Bond II Trustee Agreement No. 50 dated 22 October 2012 with PT Bank Permata Tbk, which was amended by the Deed of Addendum/ Amendment I of the Modernland Realty Bond II Year 2012 Trustee Agreement No. 42 dated 19 November 2012, and the Deed of Addendum/ Amendment II of the Modernland Realty Year 2012 Bond II Trustee Agreement No. 37 dated 11 December 2012, all made in the presence of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta.

Berdasarkan akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi II yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 53 tanggal 22 Oktober 2012, Perusahaan menunjuk PT Minna Padi Investama Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum Obligasi II dengan bentuk penjaminan kesanggupan penuh (full commitment) untuk jumlah Rp 500.000.000.000.

Based on Bond II Underwriting Agreement as notarized under deed No. 53 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., dated 22 October 2012, the Company appointed PT Minna Padi Investama Tbk as executor of the offering and Underwriters in Public Bond Offering II with full commitment amounting to Rp 500,000,000,000.

Berdasarkan akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi II No. 52 tanggal 22 Oktober 2012 dan Addendum/ Perubahan I Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 40 tanggal 11 Desember 2012 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Perusahaan menunjuk PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayaran yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran jumlah bunga obligasi dan pokok obligasi kepada pemegang obligasi. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga telah mendaftarkan Obligasi di KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Nomor: SP-0059/PO/ KSEI/1012.

Based on Payment Agent Agreement for Bonds II as notarized under deed No. 52 dated 22 October 2012 and Addendum/ Amendment I Payment Agent Agreement for Modernland Realty Year 2012 Bonds II with Fixed Interest Rate No. 40 dated 11 December 2012 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the Company appointed PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) as its payment agent obliged to assist in carrying out the payment of bond interest and bond principal amounts to bondholders. On the same date, the Company registered the Bonds with KSEI based on Registration Agreement Number: SP-0059/PO/KSEI/1012.

Utang obligasi Seri A dan Seri B tersebut di atas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan masing-masing sebesar 11,24% dan 11,33%.

The above Series A and B bonds payable are accounted for and presented in the consolidated statements of financial position at amortized cost using the effective interest rates of 11.24% and 11.33% per annum, respectively.

Pengikatan jaminan dengan pemasangan hak tanggungan atas bidang-bidang tanah yang terdaftar atas nama Perseroan dan/atau entitas anak untuk menjamin jumlah terhutang obligasi tersebut akan dilakukan melalui 2 (dua) tahap, yaitu:

The setting up of the guarantee through the mortgages of several plots of land registered in the name of the Company and/ or subsidiaries to guarantee the outstanding bonds will be made in 2 (two) phases, namely:












Tahap Pertama:

Penandatanganan Akta Pembebanan Hak Tanggungan dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal emisi, dengan nilai objek jaminan sebesar Rp 103.092.000.000 terhadap tanah seluas 401.508 m² atas nama NA, entitas anak, yang terletak di Serang (Catatan 11), berikut segala sesuatu yang didirikan, ditanam dan ditempatkan di atas tanah tersebut; dan

Phase One:

The signing of the Deed of Mortgages shall be made no later than 10 (ten) business days after the date of issuance, with a collateral value of Rp 103,092,000,000 against a total land area of 401,508 m² in the name of NA, subsidiary, located in Serang (Note 11), including all items established, grown and placed on the land, and

Tahap Kedua:

Tahap Kedua pengikatkan selambat-lambatnya dilakukan pada tahun ketiga setelah tanggal emisi obligasi senilai jumlah terhutang, terhadap tanah atas nama Perusahaan yang terletak di Cakung seluas 216.789 m² (Catatan 11) sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pernyataan Notaris/PPAT yang mengurus hak atas tanah yang berstatus girik jika ternyata bidang-bidang tanah seluas 401.508 m² atas nama NA, entitas anak, yang terletak di Serang (Catatan 11), berikut segala sesuatu yang didirikan, ditanam dan ditempatkan di atas tanah tersebut yang telah diikat pada Tahap Pertama ternyata nilainya tidak mencukupi untuk menjamin pembayaran pokok obligasi yang terhutang.

Phase Two:

Phase 2 will be undertaken no later than the third year after the date of issuance amounting to the owed amount, over land in the name of the Company with an an area of 216,789 m² located in Cakung (Note 11) as stated in the Notary’s Statement/ PPAT processing the land rights which are still “girik” if the value of the plots of land with an area covering 401,508 m² in the name of NA, a subsidiary, located in Serang (Note 11), including everything established, grown and placed on the land, which has been pledged in Phase One, is not sufficient to guarantee the payment of the bond principal due.

Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut di atas, setelah dikurangi biaya emisi, akan dipergunakan untuk penambahan modal kerja Perusahaan serta untuk melakukan peningkatan penyertaan Perusahaan di MIE dan NA, entitas anak, yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja termasuk pembelian tanah dan infrastruktur.

The proceeds of the public bond offering above, net of issuance costs, will be used for the Company’s working capital and for increasing the Company’s investments in MIE and NA, subsidiaries, which in turn will be use for working capital purposes, including the purchase of land and infrastructure.

Berdasarkan Surat No. 1611/PEF-Dir/IX/2012 tanggal 3 Oktober 2012 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), obligasi tersebut mendapat peringkat idA- (Single A Minus).

Based on Letter No. 1611/PEF-Dir/IX/2012 dated 3 October 2012 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), the above bonds received a rating of idA- (Single A Minus).

Perusahaan menjamin Wali Amanat dengan jaminan yang diberikan: 1. Tidak terikat sebagai tanggungan untuk

menjamin suatu utang lain; 2. Tidak merupakan objek dari tuntutan dan

gugatan dari pihak lain yang menyatakan turut mempunyai hak atas Jaminan tersebut.

3. Tidak akan memindahtangankan, mengalihkan dan/atau membebankan bidang-bidang tanah yang dijaminkan tersebut dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat;

The Company guarantees to the Trustee that the collaterals provided: 1. Are not pledged as collateral to ensure other

debt; 2. Are not the object of claims and lawsuits by

other parties stating that the party has rights over the collateral.

3. Will not be transferred, assigned and/or charged in any way whatsoever without the prior written consent of the Trustee;












Berdasarkan perjanjian tersebut, Grup diwajibkan untuk menjaga Rasio Utang terhadap Ekuitas tidak lebih dari 1,5 : 1,0 dan Rasio EBITDA terhadap Bunga tidak kurang dari 1,5 : 1,0. Perhitungan harus dibuat berdasarkan pengertian yang disebutkan di perjanjian.

Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan tersebut di atas.

Pursuant to the agreement, Group is required to maintain Debt to Equity Ratio of not greater than 1.5 : 1.0 and EBITDA to Interest Ratio of not less than 1.5 : 1.0. Computation should be made based on the definitions provided in the agreement.

The Group has complied with all the above covenants.

Pada tahun 2015, Perusahaan telah melunasi Obligasi seri A sebesar Rp 250.000.000.000.

In 2015, the Company has fully paid Series A Bond amounting to Rp 250,000,000,000.

Pada tahun 2017, Perusahaan telah melunasi Obligasi seri B sebesar Rp 250.000.000.000.

In 2017, the Company has fully paid Series B Bond amounting to Rp 250,000,000,000.

22. UTANG BANK JANGKA PANJANG 22. LONG-TERM BANK LOANS




Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank QNB Indonesia Tbk 31.181.724.516 93.178.725.050 154.741.071.877 PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 6.279.608.368 10.403.900.000

3.633.000.000 PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 53.385.671.189 -

- PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk 2.203.444.426 3.441.407.051 - PT Bank Bukopin Tbk

T o t a l 93.050.448.499 107.024.032.101 158.374.071.877 T o t a l Dikurangi bagian jangka

pendek 38.879.786.673 70.014.493.360

61.645.034.859 Less current portion

Bagian jangka panjang 54.170.661.826 37.009.538.741 96.729.037.018 Long-term portion

Perusahaan The Company

PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk

Pada tanggal 19 Mei 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit “Pinjaman Berjangka Teramortisasi” dari PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp 250.000.000.000.

Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk: a. Sampai dengan Rp 235.000.000.000

diperuntukan bagi pelunasan pinjaman dari PT Bank Permata Tbk sebesar Rp 170.000.000.000 dan PT Bank Muamalat Tbk sebesar Rp 65.000.000.000; dan

On 19 May 2014, the Company obtained a credit facility “Amortized Credit Facility” from PT Bank QNB Indonesia Tbk with a maximum amount of Rp 250,000,000,000.

This loan was used for: a. Until Rp 235,000,000,000 is used as refinancing

loan from PT Bank Permata Tbk amounting to Rp 170,000,000,000 and PT Bank Muamalat Tbk amounting to Rp 65,000,000,000; and

b. Sampai dengan Rp. 15.000.000.000

diperuntukan bagi belanja modal umum.

Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar JIBOR 3 bulan ditambah 5,00% per tahun dan dijaminkan dengan tanah seluas 1.271.477 m2 milik Perusahaan yang berlokasi di Cakung, Jakarta (Catatan 11). Pinjaman ini berjangka waktu 4 tahun.

b. Until Rp 15,000,000,000 is used as general capital expenditures.

This credit facility bears annual interest rate of JIBOR 3 months plus 5.00% per annum and are secured by several parcels of land with a total area of 1,271,477 m2 owned by the Company located in Cakung, Jakarta (Note 11). This loan has a term of 4 years.









22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

Perusahaan (Lanjutan) The Company (Continued) PT Terus Maju Perkasa (TMP) PT Terus Maju Perkasa (TMP)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Pada tanggal 2 Juli 2015, TMP memperoleh fasilitas berupa kredit konstruksi (KYG) non-revolving dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk pembangunan perumahan Bukit Cibadak Indah 134 unit. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 13,00% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juli 2017. Pada tanggal 27 September 2017 TMP melakukan perpanjangan atas perjanjian tersebut untuk penyelesaian pembangunan 124 unit rumah. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 13,00% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 September 2019. Fasilitas kredit ini dijamin dengan persediaan rumah tinggal yang berada di Bukit Cibadak Indah yang dibiayai oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Catatan 9).

On 2 July 2015, TMP obtained a non-revolving credit facility construction (KYG) from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk for the construction of 134 unit in Bukit Cibadak Indah. This credit facility bears interest rate of 13.00% per annum and will mature on 2 July 2017. On 27 September 2017, TMP extend the said agreement to complete the constructions of 124 units of housed. This credit facility bears interest rate of 13.00% per annum and will mature on 29 September 2019. This credit facility is secured by residential houses in Bukit Cibadak Indah which is financed by PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Note 9).

PT Golden Surya Makmur (GSM) PT Golden Surya Makmur (GSM)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Pada tanggal 11 Maret 2016, GSM memperoleh fasilitas berupa kredit konstruksi (KYG) non-revolving dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk pembangunan perumahan Puri Kencana 223 unit. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 13,00% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2018. Fasilitas kredit ini dijamin dengan persediaan rumah tinggal yang berada di Puri Kencana yang dibiayai oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Catatan 9).

On 11 March 2016, GSM obtained a non-revolving credit facility construction (KYG) from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk for the construction of 223 unit in Puri Kencana. This credit facility bears interest rate of 13.00% per annum and will mature on 11 March 2018. This credit facility is secured by residential houses in Puri Kencana which is financed by PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Note 9).

PT Modern Industrial Estat PT Modern Industrial Estat

PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk

Pada 20 Juni 2016, MIE mendapatkan fasilitas kredit investasi dari PT Bank Bukopin Tbk untuk membiayai pembelian 10 unit dump truck foton. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga sebesar 13,50% per tahun dan akan jatuh tempo pada 20 Juni 2019 dengan jangka waktu 3 tahun. MIE akan dikenakan biaya pinalti sebesar 5,00% jika MIE gagal membayar bunga pinjaman tepat waktu dan akan ada biaya di muka sebesar 1,50% dari total nilai fasilitas kredit yang harus dibayarkan setelah perjanjian ditandatangani. Fasilitas kredit ini dijamin dengan 10 unit dump truck Foton yang dibiayai oleh PT Bank Bukopin Tbk (Catatan 13).

On 20 June 2016, MIE obtained investment credit facility from PT Bank Bukopin Tbk for the purchase of 10 units of foton dump truck. This credit facility bears interest rate of 13.50% per annum and will mature on 20 June 2019 with a timeframe of 3 years.

MIE will be charged 5.00% more as a penalty if MIE failed to pay the interest and there will be an upfront fee of 1.50% from the maximum credit facility, payable immediately after the agreement is signed. The credit facility is secured by 10 units of Foton dump truck which is financed by PT Bank Bukopin Tbk (Note 13).









22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

PT Modern Asia Hotel PT Modern Asia Hotel

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Pada 27 Januari 2017, MAH mendapatkan fasilitas kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk membangun “Swiss Berlin Hotel Cikande” dengan jumlah maksimum Rp 74.500.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk: a. Project Cost sebesar Rp 106.724.703.452, b. Self Financing sebesar Rp 32.224.703.452, c. Pembiayaan BNI sebesar Rp 74.500.000.000.

Fasilitas kredit ini dikenakan bunga sebesar 12,75% per tahun. Fasilitas kredit ini di jamin dengan SHGB. Pinjaman ini berjangka waktu 8,5 tahun.

On 27 January 2017, MAH obtained investment credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for the construction of Swiss Berlin Hotel Cikande with a maximum amount of Rp 74,500,000,000. This loan was used for: a. Rp 106,724,703,452 is used as Project Cost, b. Rp 32,224,703,452 is used as Self Financing, c. Rp 74,500,000,000 is used as financing for BNI

The credit facility bears interest rate of 12.75% per annum. The credit facility is secured by SHGB. This loan has a term of 8.5 years.

23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL

Modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan berdasarkan jenis saham adalah sebagai berikut:

The Company’s issued and fully paid shares based on series of shares are as follows:

Jumlah saham/ Total shares

(Lembar/Shares) Nilai nominal/

Par value T o t a l

Seri A 6.113.691.376 250 1.528.422.844.000 Series A Seri B 6.419.375.946 125 802.421.993.094 Series B

T o t a l 12.533.067.322 2.330.844.837.094 T o t a l

Saham Seri A dan B Perusahaan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan hak atas dividen.

Series A and B shares have the same rights and are equal in every respect, including voting rights in the General Meeting of Shareholders and the right to dividends.

Komposisi pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders are as follows:

31 Desember 2017

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/

Number of shares issued and fully paid

Persentase kepemilikan/ Percentage

of ownership T o t a l

31 December 2017

Pemegang saham Shareholders Woodside Global Venture Inc 1.780.000.000 14,20% 333.750.000.000 Woodside Global Venture Inc AA Land Pte Ltd., Singapura 1.200.388.014 9,58% 225.072.752.625 AA Land Pte Ltd., Singapore PT Panin Sekuritas, Tbk 923.274.068 7,37% 173.113.887.750 PT Panin Sekuritas, Tbk PT Honoris Corporindo Pratama 629.795.200 5,03% 118.086.600.000 PT Honoris Corporindo Pratama Masyarakat (masing-masing dengan

pemilikan kurang dari 5%) 7.999.610.040 63,82% 1.480.821.596.719 Public (less than 5%

ownership interest each)

T o t a l 12.533.067.322 100,00% 2.330.844.837.094 T o t a l

31 Desember 2016





31 December 2016

Pemegang saham Shareholders Webster Heights Holdings Pte. Ltd.

1.446.100.000

11,54%

271.143.750.000

Webster Heights Holdings Pte. Ltd

Woodside Global Venture Inc 1.400.000.000 11,17% 175.000.000.000 Woodside Global Venture Inc AA Land Pte Ltd., Singapura 1.204.388.014 9,61% 225.822.752.625 AA Land Pte Ltd., Singapore Masyarakat (masing-masing dengan



T o t a l 12.533.067.322 100,00% 2.330.844.837.094 T o t a l









23. MODAL SAHAM (Lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (Continued)

Komposisi pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders are as follows:

31 Desember 2015





31 December 2015

Pemegang saham Shareholders AA Land Pte Ltd., Singapura 2.015.888.014 16,08% 323.320.108.000 AA Land Pte Ltd., Singapore Webster Heights Holdings

Pte. Ltd.

1.446.100.000

11,54%

271.143.750.000 Webster Heights Holdings

Pte. Ltd PT Bumi Perkasa Permai 804.836.492 6,42% 100.604.561.500 PT Bumi Perkasa Permai Masyarakat (masing-masing dengan



T o t a l 12.533.067.322 100,00% 2.330.844.837.094 T o t a l

Berdasarkan keputusan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 17 Juni 2016, Perusahaan meningkatkan jumlah saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya senilai Rp 2.000.000.000 dengan tujuan untuk menjamin sustainibilitas pertumbuhan Perusahaan. Jumlah saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya setelah penambahan adalah sebesar Rp 4.500.000.000.

At the Annual Shareholder’s General Meeting of the Company dated 17 June 2016, the shareholders have approved to increase their appropriated retained earnings by Rp 2,000,000,000 to guarantee growth performance sustainability of the Company. The balance of the appropriated retained earnings after the increase amounts to Rp 4,500,000,000.

Berdasarkan keputusan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 14 Juni 2017, Perusahaan merencanakan untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan sebanyak-banyaknya 5,59% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyak-banyaknya sebesar 700.000.000 lembar saham

At the Annual Shareholder’s General Meeting of the Company dated 14 June 2017, The Company planned to buyback shares as many as 700,000,000 shares or 5.59% fom the total shares issued and paid by the Company.

Berdasarkan Surat Perusahaan yang ditujukan kepada OJK No. 001/MDLN/CORSEC/I/18, Perusahaan telah melakukan pembelian kembali sejumlah 59.192.400 lembar saham dengan nilai Rp 18.890.854.800 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017.

Based on the Company’s letter to OJK No. 001/MDLN/CORSEC/I/18, the Company has repurchased a total of 59,192,400 shares amounting to Rp 18,890,854,800 for the year ended 31 December 2017.

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL




Selisih nilai transaksi

restrukturisasi entitas sepengendali (

16.260.579.631

) (

16.260.579.631

)

(

16.260.579.63111 )

Difference arising from restructuring transaction of

entities under common control

Bagian ekuitas obligasi konversi

8.161.682.404

8.161.682.404

8.161.682.404

Equity portion of convertible bonds

Biaya penerbitan saham perdana (

3.695.839.247

) (

3.695.839.247

)

(

3.695.839.247 )

Share issuance costs on initial public offering

Lain-lain 40.552.222.300 36.197.802.300 - Other

T o t a l 28.757.485.826 24.403.065.826 ( 11.794.736.474 ) T o t a l









25. DIVIDEN 25. DIVIDEND

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 Mei 2015, Perusahaan mengumumkan dividen kas Rp 12 per saham dengan jumlah Rp 150.396.807.864 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada tanggal 11 Juni 2015. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada Juni 2015.

Based on General Meeting of Shareholders dated 29 May 2015, the Company declared a cash dividend of Rp 12 per share totaling Rp 150,396,807,864 to all shareholders of record as of 11 June 2015. The Company has paid the cash dividend in June 2015.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 21 Juni 2017, Perusahaan mengumumkan dividen kas Rp 8 per saham dengan jumlah Rp 100.264.538.576 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada 21 Juli 2017.

Based on General Meeting of Shareholders dated 21 June 2017, the Company declared a cash dividend of Rp 8 per share totaling Rp 100,264,538,576 to all shareholders of record. The Company has paid the cash dividend on 21 July 2017.

26. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 26. NON-CONTROLLING INTEREST

Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih entitas anak yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Perusahaan.

Non-controlling interests in net assets of subsidiaries represent the share of minority shareholders in the net assets of subsidiaries that are not wholly owned by the Company.

Kepentingan non-pengendali sebesar Rp 1.000.000 pada tanggal 31 Deseber 2017, 2016 and 2015 yang merupakan bagian pemegang saham minoritas di PT Modern Mitrakarya Serasi.

Non-controlling interests amounted to Rp 1,000,000 as of 31 December 2017, 2016 and 2015 which pertains to minority interest in PT Modern Mitrakarya Serasi.

27. PENDAPATAN 27. REVENUES

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

T a n a h 1.892.329.404.000 1.524.726.585.501 2.419.237.198.164 L a n d Rumah tinggal dan ruko 1.186.913.524.284 827.866.413.943 420.297.651.007 Residential houses and shophouses Unit apartemen 791.867.795 721.488.764 2.558.987.020 Apartment units EPS dan Wiremesh 3.245.841.614 7.216.386.743 7.591.759.225 EPS and Wiremesh

Penjualan bersih 3.083.280.637.693 2.360.530.874.951 2.849.685.595.416 Net sales

Pendapatan dari hotel dan sewa

60.338.689.610

53.380.737.933

64.639.191.619

Hotel and rental income

Lapangan golf Golf course Keanggotaan 10.293.004.325 10.128.328.380 11.117.562.389 Membership fees Green fees 10.490.516.067 8.992.626.859 8.286.321.556 Green fees Lain-lain 16.858.080.947 16.918.313.410 15.848.542.001 O t h e r s

Restoran club house 14.643.136.221 15.261.053.835 12.883.689.545 Club house restaurant

Lapangan golf dan restoran club house

52.284.737.560

51.300.322.484

48.136.115.491

Golf course and club house restaurant

T o t a l 3.195.904.064.863 2.465.211.935.368 2.962.460.902.526 T o t a l

Rincian pembeli yang melebihi 10% penjualan Grup adalah sebagai berikut:

The details of buyers involving more than 10% of the Group’s sales are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

PT Astra Modern Land (Catatan 33)

639.131.448.450

1.112.915.457.500

-

PT Astra Modern Land (Note 33)

PT Aeon Mall Indonesia - - 644.889.013.375 PT Aeon Mall Indonesia PT Tangerang Matra Real

Estate

-

-

600.000.000.000

PT Tangerang Matra Real Estate

PT Central Agromina - - 530.627.334.787 PT Central Agromina

T o t a l 639.131.448.450 1.112.915.457.500 1.775.516.348.162 T o t a l









28. BEBAN POKOK PENDAPATAN 28. COST OF REVENUES

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

T a n a h 589.003.001.306 333.126.877.513 937.551.807.547 L a n d

Rumah tinggal dan ruko

574.917.968.563

434.081.427.371

253.118.602.063 Residential houses and

Shophouses Unit apartemen 690.481.615 730.038.120 1.842.442.334 Apartment units EPS dan Wiremesh 4.459.457.184 7.617.391.531 7.066.040.070 EPS and Wiremesh

Beban pokok penjualan 1.169.070.908.668 775.555.734.535 1.199.578.892.014 Cost of Sales

Beban penyusutan (Catatan 13)

25.414.980.940

26.848.354.740 27.533.415.296

Depreciation expense (Note 13)

Makanan dan minuman 8.449.770.557 7.304.756.112 8.819.031.611 Food and beverage Ruangan 8.377.094.645 6.530.998.544 6.892.793.522 R o o m s

Perlengkapan, perawatan dan biaya manajemen

6.697.737.745

6.828.954.294

7.885.363.768

Utilities, maintenance and management fee

Lain-lain 248.523.809 1.193.147.726 1.962.821.812 O t h e r s

Beban langsung hotel dan sewa

49.188.107.696

48.706.211.416

53.093.426.009

Direct cost of hotel and rental Income

Lapangan golf : Golf course: Gaji dan tunjangan lainnya 11.876.317.658 10.013.115.010 9.184.678.963 Salaries and allowance Beban penyusutan

(Catatan 13)

2.146.263.972 1.888.182.408 2.138.847.525 Depreciation expenses

(Note 13) Lain-lain 8.219.314.366 8.284.420.094 7.473.861.701 O t h e r s


Restoran club house: Club house restaurant: Gaji dan tunjangan 7.850.499.272 7.867.447.507 6.098.395.181 Salaries and allowances Makanan dan minuman 4.439.954.923 4.677.507.333 4.156.417.789 Food and beverages Lain-lain 4.973.243.213 6.509.187.214 4.962.455.004 O t h e r s


Beban langsung lapangan golf dan restoran club house

39.505.593.404

39.239.859.566

34.014.656.163

Direct costs of golf course and club house restaurant

T o t a l 1.257.764.609.768 863.501.805.517 1.286.686.974.186 T o t a l

EPS dan wiremesh termasuk beban penyusutan masing-masing sebesar Rp 2.115.230.043 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan Rp 3.172.845.060 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 13).

EPS and wiremesh include depreciation expense amounting to Rp 2,115,230,043 for the years ended 31 December 2017 and Rp 3,172,845,060 for the years ended 31 December 2016 and 2015 (Note 13).

Tidak ada pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan konsolidasian.

There is no purchases from suppliers involving more than 10% from total consolidated cost of revenues.

29. BEBAN PENJUALAN 29. SELLING EXPENSES

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Iklan dan promosi 48.821.170.659 29.582.540.008 42.519.310.299 Advertising and promotion Komisi penjualan 27.532.673.710 26.671.084.976 9.323.755.055 Sales commissions Gaji dan kesejahteraan

karyawan

18.858.828.666 16.746.068.785 16.093.051.326

Salaries and employees benefits Lain-lain 1.543.374.270 5.693.609.043 7.576.904.589 O t h e r s

T o t a l 96.756.047.305 78.693.302.812 75.513.021.269 T o t a l









30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan

177.427.156.268

114.704.271.379

154.669.335.021

Salaries, wages and employee benefits

Pajak dan perijinan 105.313.353.741 48.794.929.580 67.875.473.660 Taxes and licenses Beban keamanan 38.329.175.250 24.046.814.407 19.578.288.566 Security expense Pemeliharaan dan perbaikan 24.179.271.591 21.175.660.387 17.440.601.348 Repairs and maintenance Beban konsultan 20.107.537.695 18.728.860.387 18.901.817.359 Consultants fees Sumbangan, jamuan dan

representasi

19.779.771.710

13.612.906.217

15.731.940.499 Donation, entertainment and

Representation Beban penyusutan (Catatan 13) 18.998.104.472 13.238.765.651 10.389.313.758 Depreciation expense (Note 13) Listrik, air, pos dan

telekomunikasi

6.642.640.915

5.818.060.983

6.309.372.238 Electricity, water, postage and

telecommunication Beban angkut 5.089.338.903 4.567.905.776 4.205.891.158 Shipping fees Lain-lain 38.319.388.975 30.934.602.086 27.658.165.246 O t h e r s

T o t a l 454.185.739.520 295.622.776.853 342.760.198.853 T o t a l

31. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAINNYA 31. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSE

a. Pendapatan Operasi Lainnya a. Other Operating Income

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Laba atas nilai pasar kontrak forward (Catatan 7)

147.236.000.000

-

322.835.000.000

Mark-to-market gain on forward

contracts (Note 7) Pembalikan atas cadangan

penurunan nilai piutang usaha (Catatan 8) 2.596.392.236 4.867.068.393

265.552.758

Reversal of allowance for impairment of

trade receivables (Note 8) Laba atas nilai mata uang

asing - 75.412.265.586

-

Gain on foreign exchange Penyesuaian atas akrual

dan liabilitas

-

19.495.161.771

14.520.845.410

Reversal of accrual and liability Keuntungan dari

pembelian dengan diskon (Catatan 4)

-

-

547.242.691.907

Gain on bargain purchase (Note 4) Lain-lain 49.196.585.417 64.063.344.023 42.397.840.818 O t h e r s

T o t a l 199.028.977.653 163.837.839.773 927.261.930.893 T o t a l

Pendapatan lainnya termasuk pendapatan Grup dari jasa lain yang ditawarkan kepada pelanggan yang meliputi beban keanggotaan, beban pemeliharaan, beban air dan beban listrik.

Other income include the Group’s income from other services offered to customers which include membership fees, maintenance fees, water charges and electricity charges.

b. Beban Operasi Lainnya b. Other Operating Expenses

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Premi atas pelunasan awal atas utang (Catatan 21)

169.883.619.574 -

-

Premium on early redemption

of loan (Notes 21) Biaya kontrak forward 60.106.557.515 93.337.362.022 79.369.726.476 Forward contract fees Rugi selisih kurs 32.822.491.168 - 337.803.416.794 Loss on foreign exchange Penyisihan cadangan

penurunan piutang usaha (Catatan 8)

839.385.330

470.248.966

1.318.804.684

Provision for allowance for impairment of trade receivables (Note 8)

Rugi atas nilai pasar kontrak forward (Catatan 7)

-

125.055.000.000

-

Mark-to-market loss on forward

contract (Note 7) Penurunan goodwill

(Catatan 14)

-

-

150.172.696.777 Impairment of goodwill

(Note 14) Rugi dari relokasi

pelanggan

-

-

8.390.636.099 Loss from relocation of customers

Lain-lain 4.015.444.664 14.036.503.268 24.600.956.766 O t h e r s

T o t a l 267.667.498.251 232.899.114.256 601.656.237.596 T o t a l

Beban lainnya termasuk beban Grup atas jasa lain yang ditawarkan kepada pelanggan yang meliputi beban keanggotaan, beban

Other expenses include the Group’s expenses for other services offered to customers which include membership fees, maintenance fees,









pemeliharaan, beban air dan beban listrik. water charges and electricity charges.

32. BEBAN KEUANGAN 32. FINANCE COSTS

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Utang obligasi (Catatan 21) 564.780.431.884 509.794.122.932 474.864.811.933 Bonds payable (Note 21) Utang bank (Catatan 15

dan 22)

18.046.981.940

28.534.899.555

33.285.161.311

Bank loans (Notes 15 and 22) Utang sewa pembiayaan 1.507.140.500 954.381.020 801.399.936 Finance lease liabilities

T o t a l 584.334.554.324 539.283.403.507 508.951.373.180 T o t a l

33. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

33. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Transaksi antara Grup, yang merupakan pihak berelasi Perusahaan, telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian dan tidak disajikan dalam catatan ini. Rincian transaksi antara Grup dan pihak berelasi lainnya disajikan dibawah ini.

Transactions between the Group, which is the Company’s related party, have been eliminated in the consolidated financial statements and are not presented in this note. Details of transactions between the Group and other related parties are presented below.

Hubungan dan sifat saldo akun dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The relationship and nature of account balances or transactions with related parties are described as follows:

Pihak-pihak berelasi/ Sifat dari transaksi/ No. Related parties Sifat dari hubungan/ Nature of Relationship Nature of Transaction

1. PT Astra Modern Land

(AML) Asosiasi/Ventura bersama/ Associate/Joint venture

Piutang usaha dan penjualan bersih/ Trade receivables and net sales

2. PT Modern Griya Reksa

(MGR) Perusahaan yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan/ Entities which have the same key management personnel with the Company

Piutang non-usaha dari pihak berelasi dan utang usaha/ Non-trade receivables from a related party and trade payables

Rincian saldo akun-akun dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of the balances of accounts with related parties are as follows:




Piutang usaha (Catatan 8) Trade receivable (Note 8) PT Astra Modern Land - 1.049.320.288.500 - PT Astra Modern Land

Persentase dari total aset 0,00% 7,22% 0,00% Percentage from total assets

Piutang non-usaha dari pihak berelasi

Non-trade receivables from related party

PT Modern Griya Reksa - - 45.278.828.475 PT Modern Griya Reksa

Persentase dari total aset 0,00% 0,00% 0,35% Percentage from total assets

Utang usaha (Catatan 16) Trade payable (Note 16) PT Modern Griya Reksa 109.738.131.525 109.738.131.525 - PT Modern Griya Reksa

Persentase dari total

liabilitas

1,46%

1,38% 0,00% Percentage from total

Liabilities

Penjualan bersih

(Catatan 10 dan 27)

Net sales (Notes 10 and 27) PT Astra Modern Land 639.131.448.450 1.112.915.457.500 - PT Astra Modern Land

Persentase dari total

penjualan

19,99% 45,14% 0,00% Percentage from total sales









33. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

33. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Rincian jenis transaksi dengan pihak berelasi yang jumlahnya melebihi Rp 1.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Details of the types of transactions with related parties exceeding Rp 1,000,000,000 as of 31 December 2017, 2016 and 2015, are as follows:

Piutang usaha dari AML merupakan penerimaan dari penjualan tanah kepada AML. Piutang tersebut tidak dikenakan bunga, tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai dengan perjanjian transfer tanah kondisional.

Trade receivable from AML pertains to the sale of land to AML. The receivable is non-interest bearing, without collateral and will be due based on the conditional land transfer agreement.

Piutang Grup dari MGR merupakan pembayaran pajak oleh Perusahaan atas nama MGR. Piutang tersebut tidak dikenakan bunga, tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai permintaan dari pemberi pinjaman (demandable).

The Group’s receivable from MGR pertains to payment of tax made by the Company in behalf of MGR. The receivable is non-interest bearing, without collateral and will be due based on the lender’s discretion (demandable).

Utang kepada MGR dikarenakan penjualan tanah MGR kepada MSM, entitas anak. Utang tersebut tidak dikenakan bunga, tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai permintaan dari pemberi pinjaman (demandable).

Payable to MGR pertains to the purchase of MGR’s land by MSM, a subsidiary. The payable is non-interest bearing, without collateral and will be due based on the lender’s discretion (demandable).

Penjualan kepada AML merupakan penjualan tanah dari MSM, entitas anak, untuk kegiatan operasi AML. Penjualan tersebut dilakukan berdasarkan harga pasar tanah tersebut. Pada tahun 2017, MSM mengakui tambahan pendapatan dari pendapatan yang ditangguhkan sebesar Rp 378.391.255.550 dikarenakan dilusi kepemilikan MSM di AML.

Sale to AML is sale of land by MSM, a subsidiary, for the operating activity of AML. The selling price is determined based on the current market price of the land. In 2017, MSM recognized additional revenue from deferred income amounting to Rp 378,391,255,550 due to dilution of MSM’s ownership in AML.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang pihak berelasi dapat tertagih, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas piutang pihak berelasi terseut. Semua saldo akun dan transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

As of 31 Desember 2017, 2016 and 2015, the Group management believes that all amounts due from related parties are collectible and no provision for losses is necessary. All account balances and transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

Jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi) Perusahaan adalah sebagai berikut:

The amount of gross compensation for key management (including members of the Boards of Commissioners and Directors) of the Company are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Dewan Komisaris Board of Commissioners Imbalan kerja jangka pendek

11.508.504.813

10.093.095.510

11.501.441.475

Short-term employee benefits

Dewan Direksi Board of Directors Imbalan kerja jangka pendek

19.560.241.613

14.175.039.438

16.076.438.176

Short-term employee benefits









34. SEGMEN OPERASI 34. OPERATING SEGMENTS

Grup mengklasifikasikan aktivitas usahanya berdasarkan lokasi proyek dan produk dan jasa, dimana untuk masing-masing proyek mempunyai pendapatan dari pelanggan yang dapat diatribusikan secara langsung per lokasi proyek dan per produk dan jasa, dan masing-masing mempunyai pengaruh dalam hal membuat keputusan. Tidak ada transaksi yang signifikan antar segmen. Pendapatan antar-segmen dieliminasi pada saat konsolidasi. Informasi segmen Grup adalah sebagai berikut:

The Group classified its business activity based on project location and products and services. Each project has revenue from customers that can be attributed directly per project site and per products and services, and each has an influence in terms of making decisions. There were no significant transactions between segments. Inter-segment revenues are eliminated upon consolidation. The Group segment information is as follows:

Informasi segmen operasi Grup berdasarkan lokasi proyek adalah sebagai berikut:

The information on operating segments of the Group based on project location is as follows:

2 0 1 7

Tangerang

Pondok Cabe

Cakung

Serang

Gajah Mada

Eliminasi/ Elimination

T o t a l

Pendapatan 201.352.959.906 - 2.570.114.933.763 346.060.105.169 90.376.066.025 ( 12.000.000.000 ) 3.195.904.064.863 Revenues

Hasil segmen 86.090.913.743 ( 8.390.352.106 ) 1.479.324.966.306

65.646.152.642 1.532.479.815.504 ( 1.934.551.848.162 ) 1.220.599.647.927

Segmen results

Beban keuangan ( 584.334.554.324 ) Finance costs Pendapatan

keuangan

46.036.269.664

Finance income

Bagian laba usaha dari investasi pada saham

( 5.510.000.962

)

Share in net income from

investment in share

Laba sebelum

pajak penghasilan

676.791.362.305

Income before income tax

Beban pajak penghasilan ( 62.017.754.259 )

Income tax Expense

Laba bersih 614.773.608.046 Net Income

Aset dan

Liabilitas

Assets and

Liabilities Aset segmen 597.648.498.459 67.291.412.663 2.764.436.931.652 4.396.991.229.468 7.258.199.099.147 ( 2.917.489.481.540 ) 12.167.077.689.8499 Segment assets

Aset grup yang tidak dapat dialokasikan

2.432.591.647.502

Unallocated

group assets

Total Aset 14.599.669.337.351 Total Assets

Liabilitas

segmen ( 270.577.783.310 )

6.120.817.684 1.942.164.627.083

262.372.451.500

10.038.005.334.804 ( 4.579.721.721.033 ) 7.398.363.726.728

Segment liabilities

Liabilitas grup yang tidak dapat dialokasikan 123.847.879.381

Unallocated group

liabilities

Total Liabilitas

7.522.211.606.109 Total

Liabilities

Informasi

Segmen Lainnya

Other Segment Information

Pengeluaran modal 3.784.263.059

-

1.081.152.610

59.383.127.882

163.848.617.045 - 228.097.160.596

Capital expenditure

Penyusutan 3.268.065.699 62.887.055 6.615.971.423 15.930.047.821 25.413.545.683 ( 2.615.938.254 ) 48.674.579.427 Depreciation









34. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 34. OPERATING SEGMENTS (Continued)

Informasi segmen operasi Grup berdasarkan produk dan jasa adalah sebagai berikut:

The information on operating segments of the Group based on products and services is as follows:

2 0 1 7

Real Estat dan

Apartemen/ Real Estate and Apartment

Lapangan Golf dan Restoran Club

House/ Golf course and Club House

Restaurant

Perhotelan/ Hotel


T o t a l

Pendapatan 3.105.946.650.327 52.284.737.560 49.672.676.976 ( 12.000.000.000 ) 3.195.904.064.863 Revenues

A s e t A s s e t s Aset segmen 16.119.584.790.396 100.870.216.619 136.587.027.717 ( 2.917.489.481.539) ) 13.439.552.553.193 Segment assets

Aset grup yang tidak

dapat dialokasikan

1.160.116.784.158

Unallocated group assets


Informasi Segmen

Lainnya Other Segment

Information

Pengeluaran modal 137.276.626.234 2.485.088.059 88.335.446.303 - 228.097.160.596 Capital expenditure



2 0 1 6

Tangerang

Pondok Cabe

Cakung

Serang

Gajah Mada


T o t a l

Pendapatan 80.742.627.615 8.891.877.272 1.874.583.985.420 419.116.514.744 93.905.267.765 ( 12.028.337.448 ) 2.465.211.935.368 Revenues

Hasil segmen ( 7.017.843.838 ) ( 4.037.665.472 ) 1.075.165.595.046

246.221.809.526 ( 36.580.798.813 ) ( 226.532.441.754 ) 1.047.218.654.695

Segment results


keuangan

42.442.781.988

Finance income

Bagian laba usaha dari investasi pada saham

191.220.272

Share in net income from

investment in share

Laba sebelum

pajak penghasilan

550.569.253.448


Beban pajak penghasilan ( 49.219.580.260 )

Income tax expense


Aset dan

Liabilitas

Assets and

Liabilities Aset segmen 3.195.224.887.878 189.068.014.937 3.938.533.766.961 3.977.398.241.848 4.465.080.138.891 ( 3.165.452.183.502 ) 12.599.852.867.013 Segment assets


1.940.255.418.166

Unallocated

group assets


Liabilitas

segmen 120.424.436.250

6.264.524.124 2.534.778.176.992

747.351.602.483

9.468.281.374.701 ( 5.052.506.803.504 ) 7.824.593.311.046

Segment liabilities

Liabilitas grup yang tidak dapat dialokasikan 120.180.973.673

Unallocated group

liabilities

Total Liabilitas 7.944.774.284.719 Total Liabilities

Informasi

Segmen Lainnya

Other Segment Information

Pengeluaran modal 3.552.935.432

17.075.000

3.452.994.754

6.940.164.386

29.077.962.241 - 43.041.131.813

Capital expenditure













2 0 1 6

Real Estat dan




Restaurant

Perhotelan/ Hotel


T o t a l


A s e t A s s e t s Aset segmen 16.370.613.569.378 97.025.663.359 52.857.038.049 ( 3.165.452.183.501 ) 13.355.044.087.285 Segment assets


dapat dialokasikan

1.185.064.197.894

Unallocated group

assets


Informasi Segmen


Information Pengeluaran modal 20.435.362.695 3.519.237.432 19.086.531.686 - 43.041.131.813 Capital expenditure



2 0 1 5

Tangerang Pondok Cabe Cakung Serang Gajah Mada


T o t a l

Pendapatan 696.237.998.005 52.473.779.073 966.904.346.750 1.193.310.175.831 65.685.057.755 ( 12.150.454.888 ) 2.962.460.902.526 Revenues

Hasil segmen 493.794.808.945 15.822.181.833 449.658.923.166

940.983.658.293 83.008.571.643 (

545.442.891.361

) 1.437.825.252.519

Segment results


keuangan

31.235.320.884

Finance income

Laba sebelum pajak penghasilan

960.109.200.223


Beban pajak penghasilan

( 86.689.004.265 )

Income tax expense


Aset dan Liabilitas

Assets and

Liabilities Aset segmen 3.222.855.551.749 201.208.469.394 2.389.385.372.384 3.625.575.251.227 4.718.542.898.063 ( 2.505.147.902.345 ) 11.652.419.640.472 Segment assets


1.190.631.024.757

Unallocated

group assets


Liabilitas segmen 86.932.704.583 7.869.150.589 1.091.799.948.166 570.955.934.502 9.211.493.888.893 ( 4.442.814.154.600 ) 6.526.237.472.133 Segment liabilities

Liabilitas grup yang tidak dapat dialokasikan

259.356.354.422

Unallocated group liabilities

Total Liabilitas 6.785.593.826.555 Total Liabilities

Informasi Segmen Lainnya

Other Segment

Information Pengeluaran modal 1.375.293.524 77.640.909 5.960.664.289 29.523.748.053 3.892.356.038 - 40.829.702.813 Capital expenditure













2 0 1 5

Real Estat dan




Restaurant

Perhotelan/ Hotel


T o t a l


A s e t A s s e t s Aset segmen 14.013.534.431.775 94.016.599.684 50.016.511.357 ( 2.505.147.902.344 ) 11.652.419.640.472 Segment assets


dapat dialokasikan

1.190.631.024.757

Unallocated group

assets


Informasi Segmen


Information Pengeluaran modal 37.987.186.083 1.443.434.424 1.399.082.306 - 40.829.702.813 Capital expenditure

Pendapatan dan beban keuangan, dan bagian atas laba bersih entitas asosiasi tidak dialokasikan pada tiap segmen sebagai instrumen dasar yang diatur dalam aturan dasar Grup.

Pajak kini, pajak tangguhan dan aset dan kewajiban keuangan tertentu tidak dialokasikan pada segmen seperti yang diatur dalam aturan dasar Grup.

Pengeluaran modal terdiri dari penambahan atas aset tetap.

Finance income and costs, and share in net income of associates are not allocated to individual segments as the underlying instruments are managed on a Group basis.

Current taxes, deferred taxes and certain financial assets and liabilities are not allocated to segments as they are also managed on a group basis.

Capital expenditure consists of additions of property, plant and equipment.

35. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Perjanjian, ikatan dan kontijensi penting Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:

The Company’s and subsidiaries significant agreements, commitment and contingencies are as follows:

(a) Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Bangun Kelola Serah (Built, Operate and Transfer) dengan PT Artamitra Usahamulia (AU) dalam rangka pembangunan dan pengelolaan sarana olahraga dan rekreasi Modernland yang dibangun di atas tanah milik Perusahaan seluas sekitar 2,4 hektar yang berlokasi di Tangerang oleh AU dimana AU mempunyai hak kelola selama tiga puluh (30) tahun mulai tanggal 1 Juli 1995. Nilai perolehan tanah dalam perjanjian ini sebesar Rp 3.599.610.620 disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari “Aset tidak lancar lainnya”.

(a) The Company entered into a Build, Operate and Transfer Agreement with PT Artamitra Usahamulia (AU) wherein AU will construct and operate the Modernland sports and recreation facilities on approximately 2.4 hectares of land located in Tangerang owned by the Company for thirty (30) years starting from 1 July 1995. The cost of the land under this agreement amounting to Rp 3,599,610,620 is presented in the consolidated statements of financial position as part of “Other non-current assets”.

b) Berdasarkan Perjanjian Pembelian Tanah tanggal 5 Desember 2013, MSM, entitas anak, akan membeli 424.704 m² tanah yang terletak di Cakung, Jakarta Timur yang dimiliki oleh PT Modern Griya Reksa, pihak berelasi, sebesar Rp 155.234.600.000. Pembayaran akan dilakukan pada bulan September 2018.

(b) Based on Land Purchase Agreement dated 5 December 2013, MSM, a subsidiary, will purchase 424,704 m² of land located in Cakung, East Jakarta owned by PT Modern Griya Reksa, a related party, amounting to Rp 155,234,600,000. Payment will be made in September 2018.









35. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)

(c) Pada tanggal 1 Oktober 2014, MAH dan Swiss-

Pacific Limited menandatangani nota kesepakatan untuk pembangunan sebuah hotel dengan nama Swiss-Belhotel Cikande yang berlokasi di Modern Cikande Industrial Estate, Jl. Raya Jakarta – Serang KM 68, Cikande, Serang. Hotel akan dikelola oleh Swiss-Pacific Limited dan Perusahaan berhak untuk mendapatkan keuntungan dari kegiatan usaha Hotel.

(c) In 1 October 2014, MAH and Swiss-Pacific Limited signed a memorandum of understanding for the construction of a hotel under the name Swiss-Belhotel Cikande located at Modern Cikande Industrial Estate, Jl. Raya Jakarta - Serang KM 68, Cikande, Serang. The hotel will be managed by Swiss-Pacific Limited and the Company is entitled to benefit from the Hotel's business activities.

(d) Berdasarkan perjanjian kesepakatan tanggal

10 September 2008 mengenai pengikatan diri untuk melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang perhotelan, PT Bumi Perkasa Permai (“BPP”) yang bertindak sebagai owner bekerja sama dengan PT AAPC Indonesia (Accor) sebagai operator Hotel NOVOTEL Gajah Mada dengan persyaratan pembayaran sejumlah bagian tertentu dari pendapatan kotor yang diterima oleh hotel. Kemudian pada tanggal 22 November 2012 dibuat amandemen atas perjanjian tersebut dimana BPP setuju untuk mengalihkan hak dan kewajibannya kepada Perusahaan. Perusahaan selanjutnya menunjuk MMM, entitas anak, sebagai agen untuk melaksanakan semua hak dan kewajibannya sehubungan dengan kegiatan operasional hotel sesuai dengan principal agreement.

(d) Under the agreement dated 10 September 2008 regarding the commitment to carry out business activities in the field of hospitality, PT Bumi Perkasa Permai ("BPP"), acting as the owner, entered into a cooperation with PT AAPC Indonesia (Accor), as operator, for Hotel NOVOTEL Gajah Mada with the requirement of payment of a specific portion of the gross income received by the hotel. Subsequently, on 22 November 2012, an amendment to the agreement was made whereby BPP agreed to assign its rights and obligations to the Company. The Company subsequently appointed MMM, a subsidiary, as its agent to exercise all rights and obligations with respect to the operations of the hotel in accordance with the principal agreement.

(e) NA, entitas anak, sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 217/PDT/2016/PT.DKI dengan Ir.Ong Onggo Tjandra Setiawan, dimana penggugat menyatakan bahwa terdapat sebidang tanah bermasalah dengan sertifikat tanah miliknya. Klaim telah diterima tapi NA mengajukan proses banding. Putusan diterima tanggal 25 Mei 2016.

(e) NA, a subsidiary, is undergoing a lawsuit in case No. 217/PDT/2016/PT.DKI with Ir.Ong Onggo Tjandra Setiawan, where the plaintiff claims that a disputed land is based on the certificate of property owned by the plaintiff. The claim has been granted by the court but NA has appealed. The court decision was received on 25 May 2016.

(f) MIE, entitas anak, sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 24/PDT.G/2016/PN.SRG, dimana penggugat menyatakan bahwa terdapat sebidang tanah bermasalah dengan sertifikat tanah miliknya dan pihak MIE masih belum melakukan pembayaran. Penggugat telah menarik tuntutannya.

(f) MIE, a subsidiary, is undergoing a lawsuit in case No. 24/PDT.G/2016/PN.SRG, where the plaintiff claims that a disputed land is based on the certificate of property owned by the plaintiff and MIE has not paid for the land yet. The plaintiff has revoked the lawsuit.

(g) MIE, entitas anak, sedang mengalami gugatan dalam perkara No.55/PDT.G/2016/PN.SRG, dimana penggugat menyatakan bahwa terdapat sebidang tanah bermasalah dengan sertifikat tanah miliknya dan pihak MIE masih belum melakukan pembayaran. Putusan hakim telah dinyatakan pada tanggal 6 Desember 2016 namun MIE menyatakan banding.

(g) MIE, a subsidiary, is undergoing a lawsuit in case No. 55/PDT.G/2016/PN.SRG, where the plaintiff claims that a disputed land is based on the certificate of property owned by the plaintiff and MIE has not paid for the land yet. The verdict has been declared by the court on 6 December 2016, however MIE is appealing the decision.











(h) MIE, entitas anak, sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 91/PDT.G/2016/PN.Srg penggugat H.Ujeng vs. PT. Modern Industrial Estate, dimana penggugat menyatakan bahwa terdapat sebidang tanah bermasalah dengan sertifikat tanah miliknya. MIE menjual tanah tersebut pada PT Mitsuba Indonesia. Kasus

tersebut diproses di pengadilan negeri Serang.

(h) MIE, a subsidiary, is undergoing a lawsuit in case No. 91/PDT.G/2016/PN.Srg plaintiff H.Ujeng vs. PT. Modern Industrial Estate, where the plaintiff claims that a disputed land is based on the certificate of property owned by the plaintiff. MIE has sold the disputed land to PT Mitsuba Indonesia. The legal case is being processed in Serang district court.

(i) Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 430 mengenai tanah seluas 5.670 m² yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Estimasi potensi kerugian atas kasus ini sebesar Rp 8.505.000.000. Perusahaan dinyatakan menang berdasarkan putusan di Mahkamah Agung. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan banding, yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih dalam proses.

(i) The Company is a defendant in court case No. 430 covering claims over 5,670 m² of land located at Cakung, East Jakarta. Estimation of potential loss in this case amounted to Rp 8,505,000,000. The Company won based on the decision of the Supreme Court. Against the decision, a third-party appealed which is still in process as of the completion date of the consolidated financial statements.

(j).Perusahaan bersama PT Mitra Sindo Sukses merupakan tergugat dalam perkara No. 357 mengenai tanah seluas 7.775 m² yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Estimasi potensi kerugian atas kasus ini sebesar Rp 11.662.500.000. Pengadilan Jakarta Timur mengeluarkan putusan N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), tidak ada pihak yang menang. Baik Perusahaan maupun penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, dan Pengadilan Tinggi mengeluarkan putusan N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), tidak ada pihak yang menang. Perusahaan mengajukan kasasi terhadap putusan banding tersebut ke Mahkamah Agung RI dan Mahkamah Agung RI mengeluarkan putusan N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), tidak ada pihak yang menang.

(j).The Company and PT Mitra Sindo Sukses are defendants in a court case No. 357 covering claims over 7,775 m² of land located at Cakung, East Jakarta. Estimation of potential loss in this case amounted to Rp 11,662,500,000. The District Court decided N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), no one won. Neither the Company nor the plaintiff appealed to the High Court and Court of Appeal issued a decision N.O. (Niet Ontvankeliijk verklaard), no one won. The Company has filed an appeal against the decision of the appeal to the Supreme Court and the Supreme Court issued a decision N.O. (Niet Ontvankeliijk verklaard), no one won.

(k) Perusahaan melakukan gugatan perbuatan

melawan hukum kepada Teddy sebagai tergugat dan Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang sebagai turut tergugat terkait sertifikat hak milik No. 1980 seluas 2.190 m² milik Teddy, dengan perkara No. 97/PDT.G/2016/PN.TNG. Perkara ini telah diputus tertanggal 30 November 2016 dan putusan Pengadilan Tinggi menguatkan Pengadilan Negeri Tangerang, sehingga SHM 1980 atas nama Teddy tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat.

(k) The Company filed a lawsuit against Teddy as a defendant and Head of Agricultural and Spatial Office as co-defendant related with the property right certificate No. 1980 with total area of 2,190 m2 owned by Teddy, with case No. 97/PDT.G/2016/PN.TNG. The decision has been reached on 30 November 2016 and the High Court decided to upheld the Tangerang District Court, so that the 1980 SHM on behalf of Teddy has no binding legal force.

(l) Perusahaan melaporkan Teddy ke Polda Metro Jaya atas dugaan memasuki pekarangan orang lain tanpa izin dan atau pemalsuan dan atau memasukkan keterangan palsu ke dalam akta otentik dengan laporan No. Lp/568/II/2016/PMJ/Ditreskrimum, dan telah ditangani oleh Unit V Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

(l) The Company reported Teddy to Polda Metro Jaya for allegedly entering the grounds of others without permission, and or forgery of information, and or put false information into an authentic deed. The report is numbered No. Lp/568/II/2016/PMJ/Ditreskrimum, and has been handled by unit V Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya.











(m)Perusahaan merupakan tergugat dalam

perkara No. 21 mengenai tanah seluas 280 hektar yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 518.000.000.000. Perusahaan dinyatakan menang berdasarkan putusan Pengadilan Negeri. Atas putusan ini penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Hasil putusan bandingnya adalah perkara tidak dapat diterima (N.O./Niet Ontvankelijk verklaard) karena status penggugat tidak jelas dan kabur/obscuur libel. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan kasasi terhadap putusan banding tersebut dan saat ini perkaranya masih diberkas di Kepaniteran Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk dikirim ke Mahkamah Agung RI yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih dalam proses penyelesaian perkara.

(m)The Company is a defendant in court case No. 21 covering claims over 280 hectares of land located at Cakung, East Jakarta. The plaintiff is claiming for Rp 518,000,000,000. In this case, the Company won based on the decision of the District Court. The plaintiff filed an appeal on this decision to the High Court in Jakarta, with the decision N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), because the plaintiff’s status is not clear/obscuur libel. With this result, the third party appealed against the decision and the case is currently filed in the Civil Secretariat of the East Jakarta District Court to be sent to the Supreme Court which is still in process as of the completion date of the consolidated financial statements.

(n)nMSM, entitas anak, sedang melakukan

pelaporan polisi dalam perkara No. LP/64/I/2017/Bareskrim, tanggal 19 Januari 2017, kepada Sopinah dan Maesah (Ahli waris Besah, cs) sebagai terlapor terkait dugaan tindak pidana Memasuki pekarangan orang lain tanpa ijin dan atau Pemalsuan surat dan Pemakaian tanah tanpa ijin yang berhak. Perkara ini dalam proses untuk menentukan status perkara.

(n) MSM, a subsidiary, filed a lawsuit in a court case No. LP/64/I/2017/Bareskrim, on 19 January 2017, against Sopinah and Maesah (Heirs of Besah, cs) as a suspected for allegedly entering the grounds of others without permission, and or forgery of information, and or put false information into an authentic deed. This case on process.

(o) William Honoris dan S. Arthuro jong mewakili

MSM, entitas anak, merupakan terlapor dalam perkara No. LP/58/I/2017/Bareskrim, tanggal 18 Januari 2017, pelapor Suparman Djapri, S.SOS., Dengan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik yang dilakukan oleh MSM. Perkara ini dalam proses untuk menentukan status perkara.

(o) William Honoris and S. Arthuro represent MSM, a subsidiary, are suspected in a court case No. LP/58/I/2017/Bareskrim, on 18 January 2017, plaintiff Suparman Djapri, S.SOS., Allegedly criminal defamation perpetrated by MSM. This case on process.

(p) MSM, entitas anak, sedang mengalami gugatan

dalam perkara No. 150/Pdt. G/2017/ PN.Jak.Tim, penggugat Erwin, ST, dimana penggugat menyatakan bahwa MSM melakukan perbuatan melawan hukum terkait pemutusan Perjanjian Kerjasama pembangunan rumah di kawasan Jakarta Garden City. Eksepsi diterima “bahwa yang berhak mengadili perkara adalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

(p) MSM, a subsidiary, is undergoing a lawsuit in case No. 150/Pdt. G/2017/ PN.Jak.Tim. plaintiff Erwin, ST, where the plaintiff stated that MSM committed an unlawful act related to the termination of the Cooperation Agreement on the construction of a house in the Jakarta Garden City area. Exception received "that the right to judge the case is the Indonesian National Arbitration Board (BANI) .











(q) MSM, entitas anak, sedang mengalami gugatan

dalam perkara No.LP/924/II/2017/PMJ/ Ditreskrimun, tanggal 22 Febuari 2017, yang dilaporkan oleh Felix Tirtawidjaja selaku Dirut PT Taman Gapura Indah. Penggugat melaporkan dugaan tindak pidana pengrusakan dan atau membinasakan dan membuat tidak terpakai lagi benda yang dipergunakan untuk menentukan batas pekarangan dan atau memasuki pekarangan tanpa ijin di Rawa Rorotan, persil 23, Cakung Timur. Kasus ini masih dalam proses pemeriksaan.

(q) MSM, a subsidiary, is undergoing a lawsuit in case No.LP/924/II/2017/PMJ/ Ditreskrimun, on 22 February 2017, reported by Felix Tirtawidjaja as President Director of PT Taman Gapura Indah. Plaintiffs report allegations of criminal acts of destruction and or destruction and unused use of objects used to determine the boundaries of yard and or enter the lawn without permit in Rawa Rorotan, Persil 23, Cakung Timur. This case is still under investigation.

(r) MIE, entitas anak, sedang mengalami gugatan

dalam perkara No. 1814/Pdt.G/2016/PA.SRG, dimana penggugat meminta bahwa MIE untuk menyerahkan harta waris berupa sebidang tanah yang telah dibeli oleh MIE. Putusan Pengadilan Agama` telah dinyatakan namun MIE menyatakan banding.

(r) MIE, a subsidiary, is undergoing a lawsuit in case No. 1814/Pdt.G/2016/PA.SRG, where the plaintiff requested MIE to hand over inheritance in the form of a piece of land already purchased by MIE. The Religious Courts has been declared,, however MIE is appealing the decision.

(s) NA, entitas anak, sedang melakukan gugatan

dalam perkara No. LP4554/IX/2017/PMJ Dit.Reskrimun tanggal 22 September 2017, kepada Ir. Ong Onggo TS, Lili Sutardjo, Gunawan Sutardo, Marisa Zahara atas dugaan memasukkan keterangan palsu ke dalam akta otentik atau pemalsuan jabatan.

(s) NA, a subsidiary, pursues a lawsuit in a court case No. LP4554/IX/2017/PMJ Dit.Reskrimun dated 22 September 2017, to Ir. Onggo TS, Lili Sutardjo, Gunawan Sutardo, Marisa Zahara for allegedly entering false information into authentic deed or false positions.

36. LABA PER SAHAM 36. EARNINGS PER SHARE

Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor pembilang dan pembagi yang digunakan dalam perhitungan laba bersih per saham dasar dan dilusian:

The following is a reconciliation of the numerator factors and the denominator used in calculating basic and diluted earnings per share:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Laba bersih yang

diatribusikan kepada pemilik entitas induk

614.773.608.046

501.349.673.188

873.420.195.958

Net income attibutable to

owners of the parent company

Total rata-rata tertimbang

saham yang beredar

12.533.067.322

12.533.067.322

12.533.067.322 Weighted-average number of

shares outstanding

Laba bersih per saham dasar

dan dilusian

49,05 40,00

69,69 Basic and diluted earnings

per share

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko keuangan yang dihadapi Grup, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan.

The Group’s financial risk management policies aim to identify and analyze the financial risks faced by the Group, set appropriate risk limits and controls, and oversee compliance with the limits established.









37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Dewan Direksi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk menetapkan dan mengawasi kerangka manajemen risiko. Dewan Direksi telah menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Grup. Sedangkan fungsi internal audit memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Grup dengan memberikan laporannya kepada Dewan Direksi.

The Board of Directors has overall responsibility for setting and overseeing risk management framework. Board of Directors has set a financial function that is responsible for developing and monitoring the Group’s risk management policy. While the internal audit function has the responsibility to monitor compliance with risk management policies and procedures and to review the adequacy of risk management framework related to the risks faced by the Group to provide its report to the Board of Directors.

Risiko keuangan yang paling signifikan terhadap Grup dijelaskan di bawah ini.

The most significant financial risks to which the Group is exposed are described below.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa salah satu pihak instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan pihak lain dengan tidak melepaskan kewajiban. Karena aktivitas operasi Grup terkena kredit terkait potensi kerugian yang mungkin terjadi sebagai akibat dari pihak ketiga, individu atau penerbit tidak mampu atau tidak mau untuk menghormati kewajiban kontrak.

Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will cause a financial loss for the other party by failing to discharge an obligation. Due to the Group’s operating activities, the Group is exposed to the potential credit-related losses that may occur as a result of an individual, counterparty or issuer being unable or unwilling to honor its contractual obligations.

Eksposur risiko kredit Grup terutama adalah dalam mengelola piutang dagang. Grup melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut.

The Group exposure to credit risk arise primarily from managing trade receivables. The Group monitors receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct reviews of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for uncollectibility.

Dalam mengelola penagihan piutang agar tepat waktu, maka Grup melakukan pengawasan secara intensif, dengan mengirimkan surat penagihan berkala kepada konsumen sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Atas keterlambatan pembayaran dari konsumen/ pelanggan, maka Grup akan mengenakan denda.

In managing the timely collection of receivables, the Group monitors these intensively by sending invoices on a timely basis to the customers based on Standard Operational Procedures (SOP) that have been set. The Group charges penalties to customers for late payment.

Eksposur Grup terhadap risiko kredit pada aset keuangan muncul dari kelalaian pihak ketiga dengan maksimal eksposur sama dengan nilai instrumen tercatat.

The Group’s exposure to credit risk on its financial asssets arises from default of the counterparty with a maximum exposure equal to the carrying amount of these instruments.










a. Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued)




Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi:

Financial assets measured

at fair value through profit or loss:

Aset keuangan derivatif 391.356.000.000 244.120.000.000 408.175.000.000 Derivative financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang:

Loans and

receivables: Kas dan setara kas* 1.073.569.301.365 397.293.320.747 517.856.082.714 *Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 425.000.000 935.000.000 1.181.500.000 Short-term investments Piutang usaha 763.638.950.383 2.187.916.256.599 1.508.037.016.433 Trade receivables Piutang lain-lain 9.736.996.024 11.549.382.366 10.542.091.697 Other receivables Piutang non-usaha dari

pihak berelasi

-

-

45.278.828.475 Non-trade receivables from

related parties Dana yang dibatasi

penggunaannya

345.244.888.855

493.414.453.181

518.063.601.850

Restricted funds

T o t a l 2.583.971.136.627 3.335.228.412.893 3.009.134.121.169 T o t a l

*Tidak termasuk kas masing-masing sebesar Rp 1.550.045.289, Rp 1.555.265.328 dan Rp 764.255.580 pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

*Excluding cash on hand amounting to Rp 1,550,045,289, Rp 1,555,265,328 and Rp 764,255,580 as of 31 December 2017, 2016 and 2015, respectively.

Tidak ada risiko kredit yang signifikan dalam Grup.

There are no significant concentrations of credit risk within the Group.

Tabel analisis sset keuangan Grup pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015:

Aging analysys of the Group’s financial assets as of 31 December 2017, 2016 and 2015:


Tidak lewat jatuh tempo

maupun mengalami penurunan

nilai/ Neither past

Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired

Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan

nilai/

due nor

impaired <30

Hari/Days 31–60

Hari/Days 61–90

Hari/Days >90

Hari/Days Past due and

impaired

T o t a l

Aset keuangan

yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi/

Financial assets measured at fair value through profit or loss

Aset keuangan

derivatif/ Derivative financial

assets 391.356.000.000

-

-

- - -

391.356.000.000 Pinjaman yang

diberikan dan piutang/

Loans and receivables

Kas dan setara kas/ Cash and cash

equivalents 1.073.569.301.365

-

-

- - -

1.073.569.301.365 Investasi jangka

pendek/ Short-term

investments 425.000.000

-

-

- - -

425.000.000 Piutang usaha/ Trade receivables 698.338.958.088

22.455.113.595

3.069.491.045

6.970.430.045 16.053.437.777 16.751.519.833

763.638.950.383

Piutang lain-lain/ Other receivables 9.736.996.024

-

-

- - -

9.736.996.024 Dana yang dibatasi

penggunaannya/ Restricted funds 345.244.888.855

-

-

- - -

345.244.888.855

T o t a l 2.518.671.144.332 22.455.113.595 3.069.491.045 6.970.430.045 16.053.437.777 16.751.519.833 2.583.971.136.627














nilai/ Neither past



nilai/

due nor

impaired <30

Hari/Days 31–60

Hari/Days 61–90

Hari/Days >90


impaired

T o t a l

Aset keuangan

yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi/


Aset keuangan


assets 244.120.000.000

-

-

- - -

244.120.000.000 Pinjaman yang

diberikan dan piutang/



equivalents 397.293.320.747

-

-

- - -

397.293.320.747 Investasi jangka

pendek/ Short-term

investments 935.000.000

-

-

- - -

935.000.000 Piutang usaha/ Trade receivables 2.104.190.662.767

14.886.547.336

13.489.294.899

5.223.558.181 31.617.666.677 18.508.526.739

2.187.916.256.599


-

-

- - -

11.549.382.366 Piutang non-usaha

dari pihak berelasi/

Non-trade receivables from related parties 493.414.453.181

-

-

- - -


penggunaannya/ Restricted funds

T o t a l 3.251.502.819.061 14.886.547.336 13.489.294.899 5.223.558.181 31.617.666.677 18.508.526.739 3.335.228.412.893














nilai/ Neither past



nilai/

due nor

impaired <30

Hari/Days 31–60

Hari/Days 61–90

Hari/Days >90


impaired

T o t a l

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi/


Aset keuangan


assets 408.175.000.000

-

-

- - -

408.175.000.000

Pinjaman yang diberikan dan piutang/



equivalents 517.856.082.714

-

-

- - -

517.856.082.714 Investasi jangka

pendek/ Short-term

investments 1.181.500.000

-

-

- - -

1.181.500.000 Piutang usaha/ Trade receivables 1.447.029.683.306 4.829.161.826 2.011.516.769 1.694.356.218 29.566.952.148 22.905.346.166 1.508.037.016.433


-

-

- - -

10.542.091.697 Piutang non-usaha

dari pihak berelasi/

Non-trade receivables from related parties 45.278.828.475

-

-

- - -


penggunaannya/ Restricted funds 518.063.601.850

-

-

- - -

518.063.601.850

T o t a l 2.948.126.788.042 4.829.161.826 2.011.516.769 1.694.356.218 29.566.952.148 22.905.346.166 3.009.134.121.169

Tabel berikut menunjukkan kualitas kredit atas sset keuangan Grup yang tidak lewat jatuh tempo atau terganggu:

The following table show the credit quality of the Group’s financial assets that are neither past due nor impaired:

Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/

Neither past due nor impaired

31 Desember 2017 Level atas/

High grade Level standar/

Standard grade

T o t a l

31 December 2017

Aset keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi


at fair value through profit or loss

Aset keuangan derivatif 391.356.000.000 - 391.356.000.000 Derivative financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang


Kas dan setara kas 1.073.569.301.365 - 1.073.569.301.365 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 425.000.000 - 425.000.000 Short-term investments Piutang usaha - 698.338.958.088 698.338.958.088 Trade receivables Piutang lain-lain - 9.736.996.024 9.736.996.024 Other receivables Dana yang dibatasi

penggunaannya

345.244.888.855 - 345.244.888.855

Restricted funds

T o t a l 1.810.595.190.220 708.075.954.112 2.518.671.144.332 T o t a l















Standard grade

T o t a l

31 December 2016

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi


at fair value through profit or loss

Aset keuangan derivatif 244.120.000.000 - 244.120.000.000 Derivative financial assets



Kas dan setara kas 397.293.320.747 - 397.293.320.747 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 935.000.000 - 935.000.000 Short-term investments Piutang usaha -aaaaaaa- 2.104.190.662.767 2.104.190.662.767 Trade receivables Piutang lain-lain -aaaaaaa- 11.549.382.366 11.549.382.366 Other receivables Dana yang dibatasi

penggunaannya

493.414.453.181 - 493.414.453.181

Restricted funds

T o t a l 1.135.762.773.928 2.115.740.045.133 3.251.502.819.061 T o t a l





Standard grade

T o t a l

31 December 2015

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi

Financial assets measured at fair value through

profit or loss Aset keuangan derivatif 408.175.000.000 - 408.175.000.000 Derivative financial assets



Kas dan setara kas 517.856.082.714 - 517.856.082.714 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 1.181.500.000 - 1.181.500.000 Short-term investments Piutang usaha - 1.447.029.683.306 1.447.029.683.306 Trade receivables Piutang lain-lain - 10.542.091.697 10.542.091.697 Other receivables Piutang non-usaha dari

pihak berelasi

- 45.278.828.475 45.278.828.475 Non-trade receivables from

related parties Dana yang dibatasi

penggunaannya

518.063.601.850 - 518.063.601.850

Restricted funds

T o t a l 1.445.276.184.564 1.502.850.603.478 2.948.126.788.042 T o t a l

Grup telah menilai kualitas kredit dari asset keuangan derivatif, kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan dana yang dibatasi penggunaannya sebagai kelas tinggi dikarenakan disimpan di/atau dilakukan dengan bank terkemuka yang memiliki probabilitas rendah dalam kebangkrutan.

The Group has assessed the credit quality of its derivative financial assets, cash and cash equivalents, short-term investments and restricted fund as high grade since these are deposited in/or transacted with reputable banks which have low probability of insolvency.

Aset keuangan lain Grup dikategorikan berdasarkan record penagihan Grup dengan pihak ketiga. Definisi dari peringkat yang digunakan oleh Grup untuk mengevaluasi risiko kredit dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:

The Group’s other financial assets are categorized based on the Group’s collection experience with the counterparties. Definitions of the ratings being used by the Group to evaluate credit risk of its counterparties are as follows:

(1) Level atas – Kepastian diperoleh dari pihak

ketiga yang mengikuti ketentuan dikontrak tanpa banyak usaha untuk menagih.

(2) Level standar – Melakukan beberapa pengingatan untuk memperoleh kepastian dari pihak ketiga.

(1) High grade – settlements are obtained from the counterparty following the terms of the contracts without much collection effort.

(2) Standard grade – some reminder follow-ups are performed to obtain settlements from the counterparty.










b. Risiko Likuiditas b. Liquidity Risk

Risiko likuiditas timbul apabila Grup mengalami kesulitan dalam mewujudkan asetnya atau mengumpulkan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan kewajiban keuangannya.

Liquidity risk arises when the Group encounters difficulty in realizing its assets or otherwise raising funds to meet commitments associated with its financial liabilities.

Eksposur risiko likuiditas Grup timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Grup.

The Group’s exposure to liquidity risk arise primarily from the placement of funds in excess of those used to support the business activities of the Group.

Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan Fasilitas bank dengan terus memonitor arus kas perkiraan dan aktual. Grup juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.

The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities and continuously monitoring projected cash flows and availability of funds. The Group also implements prudent liquidity risk management to maintain sufficient cash balances arising from revenue collection, places the excess cash in low risk financial instruments that provide adequate returns, and pay close attention to the reputation and credibility of financial institutions.

Grup menerapkan manajemen risiko likuiditas dengan menetapkan saldo kas yang memadai yang berasal dari penagihan piutang konsumen atau sumber lainnya.

The Group applies liquidity risk management by establishing sufficient cash balances from collection of customers’ receivables or other sources.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015:

The table below summarizes the maturity schedule of the Group’s financial liabilities based on undiscounted contractual payments as of 31 December 2017, 2016 and 2015:

31 Desember 2017

Kurang dari 1 tahun/

less than 1 year 1 – 3 tahun/ 1- 3 years

3 – 5 tahun/ 3 – 5 years

Lebih dari 5 tahun/

more than 5 years T o t a l

31 December 2017

Utang usaha 221.542.169.988 - - - 221.542.169.988 Trade payables

Utang lain-lain 53.958.361.743 - - - 53.958.361.743 Other payables

Beban masih harus dibayar 771.786.468.064 - - - 771.786.468.064 Accrued expenses

Utang obligasi* 974.097.622.080 1.483.135.450.080 451.961.280.000 3.590.490.960.000 6.499.685.312.160 *Bonds payable

Utang bank* 96.513.070.533 23.616.267.043 26.561.577.293 30.699.509.501 177.390.424.370 *Bank loans

Utang sewa pembiayaan* 5.796.016.800 4.492.624.200 - - 10.288.641.000 *Finance lease liabilities

Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan 13.857.852.001 - -

- 13.857.852.001


T o t a l 2.137.551.561.209 1.511.244.341.323 478.522.857.293 3.621.190.469.501 7.748.509.229.326 T o t a l

* Termasuk pembayaran bunga * Including interest payments

31 Desember 2016


less than 1 year 1 – 3 tahun/ 1 – 3 years

3 – 5 tahun/ 3 – 5 years T o t a l

31 December 2016

Utang usaha 246.639.090.679 - - 246.639.090.679 Trade payables

Utang lain-lain 30.639.764.888 - - 30.639.764.888 Other payables

Beban masih harus dibayar 1.026.457.898.008 - - 1.026.457.898.008 Accrued expenses

Utang obligasi* 693.467.842.560 4.677.503.301.120 164.062.500.000 5.535.033.643.680 *Bonds payable

Utang bank* 245.315.438.188 39.947.572.192 - 285.263.010.380 *Bank loans

Utang sewa pembiayaan* 6.286.523.624 7.975.307.150 517.185.000 14.779.015.774 *Finance lease liabilities

Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan 14.012.788.141 - - 14.012.788.141


T o t a l 2.262.819.346.088 4.725.426.180.462 164.579.685.000 7.152.825.211.550 T o t a l











b. Risiko Likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity Risk (Continued)

31 Desember 2015


less than 1 year 1 – 3 tahun/ 1 – 3 years

3 – 5 tahun/ 3 – 5 years T o t a l

31 December 2015

Utang usaha 77.795.199.012 - - 77.795.199.012 Trade payables

Utang lain-lain 37.498.099.138 - - 37.498.099.138 Other payables

Beban masih harus dibayar 707.443.452.243 - - 707.443.452.243

Accrued expenses

Utang obligasi* 1.257.191.479.475 1.554.337.470.750 3.071.981.085.375 5.883.510.035.600 *Bonds payable

Utang bank* 240.638.020.833 104.824.218.750 - 345.462.239.583 *Bank loans

Utang sewa pembiayaan* 2.995.557.744 992.149.424 - 3.987.707.168 *Finance lease liabilities

Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan 14.180.519.071 - - 14.180.519.071


T o t a l 2.337.742.327.516 1.660.153.838.924 3.071.981.085.375 7.069.877.251.815 T o t a l


c. Risiko Mata Uang Asing c. Foreign Exchange Risk

Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.

Risiko nilai tukar mata uang asing Grup berasal dari pinjaman yang diperoleh Perusahaan dalam mata uang asing. Risiko nilai tukar mata uang asing atas dolar AS dikendalikan melalui pengawasan lingkungan politik dan ekonomi. Perusahaan juga membuat kontrak forward mata uang untuk mengendalikan risiko mata uangnya.

The Group foreign currency risk arises from the loan received by the Company in foreign currency. Foreign exchange risks on the US dollar are managed through constant monitoring of the political and economic environment. The Company also enters into currency forward contracts to manage its currency risk.

Grup memiliki sset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah):

The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows (in full amounts, except Rupiah equivalent):

31 Desember 2017/

31 December 2017 31 Desember 2016/ 31 December 2016


U S D Setara dengan/

Equivalent U S D Setara dengan/

Equivalent

U S D Setara dengan/

Equivalent

A s e t A s s e t s

Kas dan setara kas

17.420.914 236.018.542.813

379.443 5.098.202.611 18.759.469 258.786.875.812 Cash and cash

equivalents Piutang usaha - - 2.498.351 33.567.840.780 2.283.728 31.504.024.311 Trade receivable Dana yang

dibatasi penggunaannya

2.781.481 37.683.504.588

12.102.481 162.608.927.941

12.472.111

172.057.199.440 Restricted funds

Total Aset 20.202.395 273.702.047.401 14.980.275 201.274.971.332 33.515.308 462.348.099.563 Total Assets

Liabilitas Liabilities Biaya masih harus

dibayar ( 6.233.943) ( 84.457.464.280 ) ( 9.852.040 ) ( 132.372.011.187 ) ( 8.741.682 ) ( 120.591.506.639 ) Accrued expense Utang obligasi ( 292.366.281) ( 3.960.978.369.098 ) ( 240.796.844 ) ( 3.235.346.398.914 ) ( 234.991.108 ) ( 3.241.702.340.714 ) Bonds payable

Total Liabilitas ( 298.600.224 ) ( 4.045.435.833.378 ) ( 250.648.884 ) ( 3.367.718.410.101 ) ( 243.732.790 ) ( 3.362.293.847.353 ) Total Liabilities

Liabilitas - Bersih ( 278.397.829) ( 3.771.733.785.977) ( 235.668.609 ) ( 3.166.443.438.769 ) ( 210.217.482 ) ( 2.899.945.747.790 ) Liabilities - Net










c. Risiko Mata Uang Asing (Lanjutan) c. Foreign Exchange Risk (Continued)

Tabel di bawah ini menunjukan sensitivitas yang memiliki kemungkinan terjadi perubahan dalam kurs mata uang asing dengan asumsi semua variabel adalah tetap, terhadap laba sebelum pajak dan ekuitas Grup pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

The table below shows the sensitivity to a reasonably possible change in foreign exchange rates, assuming all other variables are fixed, to the income before income taxes and equity of the Group as of 31 December 2017, 2016 and 2015.

Pengaruh terhadap pendapatan sebelum pajak sudah termasuk dampak atas derivatif yang ada pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

The effect on profit before tax already includes the impact of derivatives outstanding as of 31 December 2017, 2016 and 2015.

Kenaikan (penurunan)/ Increase (decrease)




Nilai tukar meningkat 5% Laba sebelum pajak

penghasilan 12.601.110.635 ( 31.960.171.526 )

4.804.991.791

Exchange rate increase by 5%

Income before income tax Ekuitas 12.601.110.635 ( 31.960.171.526 ) 4.804.991.791 Equity

Nilai tukar menurun 5% Exchange rate decrease by 5% Laba sebelum pajak

penghasilan

6.174.689.365

44.116.171.526 ( 29.891.241.791 ) Income before income tax

Ekuitas 6.174.689.365 44.116.171.526 ( 29.891.241.791 ) Equity

Perubahan nilai mata uang didasarkan pada perkiraan Grup terbaik dari perubahan yang diharapkan mempertimbangkan tren historis. Tidak ada dampak lain pada ekuitas Grup selain yang sudah mempengaruhi laba sebelum pajak penghasilan.

The change in currency rate is based on the Group’s best estimate of expected change considering historical trends. There is no other impact on the Group’s equity other than those already affecting the income before income tax.

d. Risiko Tingkat Bunga d. Interest Rate Risk

Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang jangka panjang Grup dengan suku bunga mengambang. Tingkat bunga mengambang instrumen keuangan dikenakan pada risiko suku bunga arus kas.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Group’s long-term debt with floating interest rates. Floating rate financial instruments are subject to cash flow interest rate risk.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga utang per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dengan semua variabel lainnya tetap konstan. Pendapatan Grup sebelum pajak dipengaruhi dampak atas suku bunga yang mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on loans as of 31 December 2017, 2016 and 2015 with all other variables held constant. The Group’s income before tax is affected through the impact on floating rate loans as follows:

Kenaikan/Penurunan Suku Bunga/

Increase/Decrease in Interest Rates

Efek pada Pendapatan sebelum Pajak/

Effect on Income Before Tax




+10% ( 1.112.297.723 ) ( 1.257.912.788 ) ( 2.089.004.470 ) -10% 1.112.297.723 1.257.912.788 2.089.004.470

Asumsi pergerakan dalam analisis sensitivitas suku bunga berdasarkan observasi historis terhadap lingkungan pasar.

The assumed movement in basis points for interest rate sensitivity analysis is based on the historical observable market environment.










d. Risiko Tingkat Bunga (Lanjutan) d. Interest Rate Risk (Continued)

Tidak ada dampak lain pada ekuitas Grup selain yang sudah mempengaruhi laba sebelum pajak penghasilan.

There is no other impact on the Group’s equity other than those already affecting the income before income tax.

e. Manajemen Permodalan e. Capital Management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usahanya dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal.

The main objective of the Group capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders or return capital structure.

Grup memonitor penggunaan modal menggunakan gearing ratio, yaitu utang bersih dibagi dengan total utang dan ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Utang bersih terdiri dari utang jangka pendek, utang bank jangka panjang, utang obligasi dan utang sewa pembiayaan dikurangi dengan kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan dana yang dibatasi penggunaannya. Grup memastikan kepatuhan dengan gearing ratio minimal seperti yang dipersyaratkan oleh kreditor.

The Group monitors capital using the gearing ratio, which is net debt divided by total net debt and equity attributable to owners of the parent entity. Net debt is composed of short-term loans, long-term bank loans, bonds payable and finance lease liability net of cash and cash equivalents, short-term investments and restricted funds. The Group ensures compliance with minimum gearing ratio as required by the creditors.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Gearing ratio as of 31 December 2017, 2016 and 2015 are as follows:




Utang bank jangka pendek 50.000.000.000 150.000.000.000 150.000.000.000 Short-term bank loans Utang jangka panjang yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun:

Current portion of long-term liabilities:

Utang sewa pembiayaan 5.974.096.422 4.824.401.616 2.643.746.476 Finance lease liabilities Utang obligasi 598.297.791.163 249.241.301.980 784.984.568.815 Bonds payable Utang bank 38.879.786.673 70.014.493.360 61.645.034.859 Bank loans

Utang jangka panjang - setelah dikurangi yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

Long-term liabilities – net of current portion:

Utang sewa pembiayaan 3.046.791.510 4.109.732.834.937

7.457.376.818 3.978.984.954.727

949.501.932 3.445.895.975.065

Finance lease liabilities Utang obligasi Bonds payable Utang bank 54.170.661.826 37.009.538.741 96.729.037.018 Bank loans

Sub-total 4.860.101.962.531 4.497.532.067.242 4.542.847.864.165 Sub-total

Dikurangi: L e s s: Kas dan setara kas ( 1.075.119.346.654 ) ( 398.848.586.075 ) ( 518.620.338.294 ) Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek ( 425.000.000 ) ( 935.000.000 ) ( 1.181.500.000 ) Short-term investments Dana yang dibatasi

penggunaannya ( 345.244.888.855 ) ( 493.414.453.181 ) ( 518.063.601.850 ) Restricted funds

Sub-total ( 1.420.789.235.509 ) ( 893.198.039.256 ) ( 1.037.865.440.144 ) Sub-total

Utang bersih 3.439.312.727.022 3.604.334.027.986 3.504.982.424.021 Net debt Total ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk 7.077.456.731.242 6.595.333.000.460 6.057.455.838.674

Total equity attributable to owners of the parent entity

Utang bersih dan total ekuitas 10.516.769.458.264 10.199.667.028.446 9.562.438.262.695 Net debt and total equity

Gearing ratio 32,70% 35,34% 36,65% Gearing ratio










e. Manajemen Permodalan (Lanjutan) e. Capital Management (Continued)

Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.

No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas instrumen keuangan Grup:

The following table presents the fair values, which approximate the carrying values, of financial instruments of the Group:


31 Desember 2016/


31 December 2015

Nilai tercatat/ Carrying value


Nilai tercatat/

Carrying value Nilai wajar/

Fair value Nilai tercatat/

Carrying value


A S E T A S S E T S

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Financial assets measured at fair

value through profit or loss

Aset keuangan derivatif 391.356.000.000 391.356.000.000 244.120.000.000 244.120.000.000 408.175.000.000 408.175.000.000 Derivative financial assets


Loans and

receivables

Kas dan setara kas 1.075.119.346.654 1.075.119.346.654 398.848.586.075 398.848.586.075 518.620.338.294 518.620.338.294 Cash and cash equivalent

Investasi jangka pendek 425.000.000 425.000.000 935.000.000 935.000.000 1.181.500.000 1.181.500.000 Short-term investments Piutang usaha 746.887.430.550 746.887.430.550 2.169.407.729.860 2.169.407.729.860 1.485.131.670.267 1.485.131.670.267 Trade receivables

Piutang lain-lain 9.736.996.024 9.736.996.024 11.549.382.366 11.549.382.366 10.542.091.697 10.542.091.697 Other receivables Piutang non-usaha dari

pihak berelasi

-

-

-

-

45.278.828.475

45.278.828.475 Non-trade receivables from related party

Dana yang dibatasi penggunaannya

345.244.888.855

345.244.888.855

493.414.453.181

493.414.453.181

518.063.601.850

518.063.601.850 Restricted funds

T o t a l 2.568.769.662.083 2.568.769.662.083 3.318.275.151.482 3.318.275.151.482 2.986.993.030.583 2.986.993.030.583 T o t a l

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas keuangan lainnya

Other financial

liabilities Utang bank jangka pendek 50.000.000.000 50.000.000.000 150.000.000.000 150.000.000.000 150.000.000.000 150.000.000.000 Short-term bank loans Utang usaha 221.542.169.988 221.542.169.988 246.639.090.679 246.639.090.679 77.795.199.012 77.795.199.012 Trade payables Utang lain-lain 53.958.361.743 53.958.361.743 30.639.764.888 30.639.764.888 37.498.099.138 37.498.099.138 Other payables Beban masih harus dibayar 771.786.468.064 771.786.468.064 1.026.457.898.008 1.026.457.898.008 707.443.452.243 707.443.452.243 Accrued expenses Utang obligasi 4.708.030.626.100 4.919.122.552.301 4.228.226.256.707 4.474.486.503.797 4.230.880.543.880 4.055.729.404.337 Bonds payable Utang bank 93.050.448.499 93.050.448.499 107.024.032.101 107.024.032.100 158.374.071.877 158.374.071.877 Bank loans Utang sewa pembiayaan 9.020.887.932 9.548.179.344 12.281.778.434 13.012.055.370 3.593.248.408 3.610.533.627 Finance lease liabilities Uang jaminan keanggotaan

yang dapat dikembalikan

13.857.852.001

13.857.852.001

14.012.788.141

14.012.788.141

14.180.519.071

14.180.519.071 Refundable membership

deposits

T o t a l 5.921.246.814.327 6.132.866.031.940 5.815.281.608.958 6.062.272.132.983 5.379.765.133.629 5.204.631.279.305 T o t a l

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup: 1. Kas dan setara kas, investasi jangka pendek,

dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang non-usaha dari dari pihak berelasi, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar dan uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan mendekati nilai wajar karena bersifat jangka pendek.

2. Nilai wajar utang sewa pembiayaan

diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan.

The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of financial instruments of the Group: 1. Cash and cash equivalents, short-term

investments, restricted funds, trade receivables, other receivables, non-trade receivables from related parties, short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses and refundable membership deposits approximate their carrying values due to their short-term nature.

2. The fair values of finance lease liabilities are

estimated by discounting future cash flows.









38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

3. Nilai wajar utang obligasi yang tercatat di bursa ditentukan dengan referensi kuotasi harga pasar.

4. Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, dimana tingkat suku bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar.

5. Derivatif tidak dikelompokan sebagai instrumen lindung nilai dihitung dengan rujukan pada tingkat pasar antar bank tertentu berdasarkan kurs transakasi IDR/USD yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

3. The fair value of listed bonds payables are determined by reference to quoted market prices.

4. The carrying amount of long-term bank loans approximate their fair values due to the use of floating interest rates for the mentioned instruments, in which the interest rate is always adjusted to market.

5. Derivative not designated as hedging instruments are calculated by reference to certain interbank market rate based on traded IDR/USD spot foreign exchange transaction published by Bank of Indonesia.

Instrumen keuangan yang dinilai pada nilai wajar adalah sebagai berikut:

Financial instruments measured at fair value are as follows:

31 Desember 2017 Nilai wajar/ Fair value

Tingkat 1/ Level 1

Tingkat 2/ Level 2

Tingkat 3/ Level 3

31 December 2017

A S E T A S S E T S




Aset keuangan derivatif 391.356.000.000 391.356.000.000 - - Derivative financial assets



Other financial

Liabilities

Utang obligasi 4.919.122.552.301 4.919.122.552.301 - - Bonds payable Utang sewa pembiayaan 9.548.179.344 - - 9.548.179.344 Finance lease liabilities

T o t a l 4.928.670.731.645 4.919.122.552.301 - 9.548.179.344 T o t a l


Tingkat 1/ Level 1

Tingkat 2/ Level 2

Tingkat 3/ Level 3

31 December 2016

A S E T A S S E T S







Other financial

Liabilities


T o t a l 4.487.498.559.167 4.474.486.503.797 - 13.012.055.370 T o t a l


Tingkat 1/ Level 1

Tingkat 2/ Level 2

Tingkat 3/ Level 3

31 December 2015

A S E T A S S E T S







Other financial

Liabilities


T o t a l 4.059.339.937.964 4.055.729.404.337 - 3.610.533.627 T o t a l









38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 tidak ada transfer antara pengukuran nilai wajar Tingkat 1 dan Tingkat 2 dan tidak ada transfer masuk dan keluar dari pengukuran nilai wajar Tingkat 3.

As of 31 Desember 2017, 2016 and 2015 there were no transfers between Level 1 and Level 2 fair value measurements and no transfer into and out of Level 3 fair value measurements.

39. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

39. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 15 Februari 2018.

The Group management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on 15 February 2018.

reaching skyward growing with dignity

Documents