referat turner
DESCRIPTION
okkTRANSCRIPT
REFERAT ILMU KESEHATAN ANAK
SINDROM TURNER
NAMA : INDRI SEPTIANY UTAMI
NIM : 030.08.125
KEPANITERAAN KLINIK DASAR ILMU KESEHATAN ANAK
RUMKITAL DR. MINTOHARDJO
SIKLUS 14 OKTOBER 2013
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
BAB I
PENDAHULUAN
Semua orang menginginkan memiliki keturunan yang sempurna, baik jasmani
maupun rohani. Cacat atau tidaknya seorang anak dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, salahsatunya adalah kelainan kromosom. Kelainan kromosom selain terjadi
karena bawaan, juga dapat terjadi karena nondisjunction saat ibu membentuk sel telur,
sehingga hilangnyasebuah kromosom kelamin selama mitosis setelah zigot XX atau XY
terbentuk, seperti sindrom Turner atau malah terjadi trisomi atau penambahan
kromosom. Sindrom Turner dinamai oleh Henry Turner, seorang endokrinologi
Oklahoma, yang digambarkan padatahun 1938. Di Eropa, ini sering disebut sindrom
turner Ullrich atau bahkan Ullrich Turner Sindrom Bonnevie yang mengakui bahwa
kasus-kasus sebelumnya juga telahdijelaskan oleh dokter Eropa.Sindrom Turner terjadi
pada 1 dari setiap 2.500 anak perempuan, sindrommemanifestasikan dirinya dalam
beberapa cara. Ada kelainan fisik karakteristik, seperti perawakan pendek,
pembengkakan, dada lebar, garis rambut rendah, rendah-set telinga,dan leher berselaput.
Anak perempuan dengan sindrom Turner biasanya mengalamidisfungsi gonad (ovarium
tidak bekerja), yang mengakibatkan amenore (tidak adanya siklus menstruasi) dan
infertilitas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Sindrom Turner adalah suatu kondisi yang hanya mempengaruhi anak
perempuan danwanita,yang disebabkan kekurangan kromosom seks.Sindrom Turner
dapat menyebabkan berbagai masalah medis dan perkembangan, termasuk perawakan
pendek, kegagalan untuk mulai pubertas, infertilitas, cacat jantung dan ketidakmampuan
belajar tertentu.
Sindrom ini dinamai Henry Turner, seorang endokrinologi Oklahoma,
yangdigambarkan pada tahun 1938. Di Eropa, ini sering disebut sindrom Turner Ullrich-
atau bahkan-Ullrich-Turner sindrom Bonnevie mengakui bahwa kasus-kasus
sebelumnya juga telahdijelaskan oleh dokter Eropa. Laporan pertama yang diterbitkan
atas seorang wanita dengan 45,kariotipe X pada tahun 1959 oleh Dr Charles Ford dan
rekan di Harwell dan Guy's Hospital diLondon. Ini ditemukan di seorang gadis 14 tahun
dengan tanda-tanda sindrom Turner.
Sindrom Turner-Turner atau syndrome Ullrich (juga dikenal sebagai
"disgenesisgonad") meliputi beberapa kondisi, yang monosomi X (tidak adanya
kromosom seks seluruh)adalah yang paling umum. Ini adalah kelainan kromosom di
mana semua atau bagian dari salahsatu kromosom seks tidak ada (manusia tidak
terpengaruh memiliki 46 kromosom, dimana 2diantaranya merupakan kromosom seks).
Khas perempuan memiliki 2 kromosom X, tetapidalam sindrom Turner, salah satu
kromosom seks yang hilang atau memiliki kelainan lainnya.Dalam beberapa kasus,
kromosom hilang hadir dalam beberapa sel tetapi tidak yang lain, suatukondisi yang
disebut sebagai mosaicism atau 'Turner mosaicism'.
ETIOLOGI
Sindrom turner (Disgenesis gonad) biasanya disebabkan oleh apa yang disebut
nondisjunction. Jika sepasang kromosom seks gagal untuk memisahkan selama
pembentukantelur (atau sperma), ini disebut sebagai nondisjunction. Ketika abnormal
telur menyatu dengansperma yang normal untuk membentuk embrio, embrio yang
mungkin akan berakhir dengankehilangan satu dari kromosom seks (X bukan XX).
Sebagai embrio tumbuh dan sel-selmembagi, setiap sel dari tubuh bayi akan kehilangan
salah satu kromosom X. Yang kelainantidak diwarisi dari orang tua yang terkena (bukan
diturunkan dari orang tua ke anak) karenawanita dengan sindrom turner
(Disgenesis gonad) biasanya steril dan tidak bisa punya anak.
Pada sekitar 20 persen dari kasus-kasus sindrom turner (Disgenesis gonad), salah
satukromosom X yang abnormal. Mungkin berbentuk seperti cincin, atau hilang
beberapa bahangenetik. Sekitar 30 persen anak dengan kelainan hanya hilang kromosom
X dalam beberapa selmereka. Pola kromosom campuran ini dikenal sebagai mosaicism.
Gambar 1. Salah satu kromosom yang hilang pada sindrom turner
PATOFISIOLOGI
Sindrom turner adalah kelainan kromosom dimana pada kariotipe penderita
hanya ada 1 krosomom X sehingga jumlah kromosomnya hanya 45kromosom (45,X).
Wanita normal biasanya disebut XX, maka penderitasindrom turner disebut juga XO.
Kurangnya hormon kelamin menyebabkan kurang peratian terhadap kehidupan
seksualnya. Monosomi X pada sindromturner ini terjadi mungkin karena adanya
nondisjunction diwaktu ibunya membentuk sel telur, bisa juga disebabkan hilangnya
sebuah kromosom kelamin selama mitosis setelah zigot XX atau XY terbentuk. Tanda-
tanda orang yang mengalami sindrom turner : tubuhnya pendek, lehernya pendek dan
pangkal bersayap, dada lebar, tanda kelamin sekunder tidak berkembang, puting susu
letaknya berjauhan, kulit pada leher sangatkendur sehingga mudah ditarik, tidak
menstruasi (amenore), infertilitas, ptosis, katarak kongenital, muka tampak lebih tua
dari umumnya.
GEJALA KLINIK
Anamnesis
Untuk kasus sindrom Turner ini jika dihadapkan dengan pasien anak-anak maka
dapatdilakukan aloanamnesis. Anamnesis dilakukan dengan bertanya:
- Identitas pasien yaitu nama, tempat tanggal lahir, alamat, umur, suku, agama,
pendidikan, dan pekerjaan, serta keadaan sosial ekonomi dan lingkungan
tempattinggalnya.
- Menanyakan keluhan utama
- Riwayat penyakit sekarang
- Riwayat penyakit dahulu
- Riwayat penyakit keluarga
- Keadaan anak tersebut dulu saat dilahirkan dan perkembangannyaPenyelidikan
pada kemungkinan penderita kelainan genetik dimulai dengan riwayatkeluarga.
Langkah pertama untuk memperoleh informasi tertentu propositus atau kasus indeks
(misalnya orang yang menderita secara klinis sehingga menarik perhatiankeluarga) dan
pada tiap-tiap keluarga tingkat pertama (misalnya orang tua, saudarakandung, dan
keturunan dari propositus. Keterangan ini meliputi nama panggilan, namakeluarga,
tanggal lahir atau usia kini, usia waktu meninggal, penyebab kematian, dannama atau
penjelasan tentang penyakit atau cacat apa pun.
Langkah kedua adalah menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk
menyelidiki keluarga akan adanya penyakit atau cacat.
\(1) Adakah keluarga yangmenderita trait yang diketahui ditentukan secara genetik?
Tujuan pertnyaan ini adalahuntuk memastikan adanya penyakit herediter dalam
keluarga walaupun penderita tertentutidak terserang.
(2) Adakah keluarga yang mengalami penyakit luar biasa, ataumempunyai keluarga
yang meninggal akibat keadaan yang langka? Tujuan pertayaan iniadalah untuk
mengidentifikasikan keadaan yang ditentukan secara genetik walaupun tidak diketahui
oleh pemberi informasi.
(3) Adakah konsanguinitas dalam keluarga?Penyelidikan ini harus dilakukan langsung.
Di samping itu, harus menanyakan namakelurga yang terdapat dalam keluarga pasangan
suami dan istri. Perkawinan dalamkeluarga dapatmenjadi sumber sindrom resesif
autosom yang langka, dan kadang-kadangterdapat dalam keluarga yang tidak diketahui
oleh propositus.
(4) Apakah asal etnik keluarga? Orang yang berasal dari etnik tertentu, misalnya kulit
hitam, Yahudi, danYunani, mempunyai kemungkinan yang tinggi penyakit genetik
tertentu.
Gambar 2. pedigree
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Pada pasien sindrom turner dalam hal pemeriksaan fisik dapat dilakukan inspeksi untuk
melihat secara keseluruhan kelainan yang khas pada penderita penyakit ini seperti
terlihat;
- Tubuh pendek, Perawakan pendek (tinggi < 150 cm) pada usia dewasa
merupakan temuan utama pada semua gadis penderita Sindrom Turner.
- Webbed neck (kulit diantara leher dan bahunya menyatu, seperti selaput)
- Cubitus valgum, deformitas dari siku dimana siku berdeviasi menjauhi garis
tengah saat diekstensikan.
- Garis rambut yang pendek pada leher bagian belakangnya
- Kelopak matanya turun
- Pembengkakan pada punggung tangan dan puncak kakinya (limfedema)
- Pada leher bagian belakang seringkali ditemukan pembengkakan atau lipatan
kulit yang longgar
- Jari manis dan jari-jari kakinya pendek, kukunya tidak terbentuk dengan baik
- Perkembangan tulang abnormal (misalnya dada berbentuk seperti tameng, lebar
dan datar, dengan jarak yang lebar diantara kedua puting susunya)
- Pada kulitnya terdapat banyak tahi lalat berwarna gelap
- Perkembangan seksual sekunder pada masa pubertas tidak terjadi atau
mengalami keterbelakangan (rambut kemaluan yang jarang dan tipis, payudara
kecil)
- infertilitas, karena ovarium (sel indung telur) biasanya mengandung sel-sel telur
yangtidak berkembang
- Pembentukan air mata berkurang
- Amenore (tidak mengalami menstruasi)
- Simian crease (pada telapak tangan hanya terdapat satu garis tangan)
- Kelembaban vagina tidak ada sehingga hubungan seksual menimbulkan rasa
nyeri
- Koartasio aorta (penyempitan aorta), yang bisa menyebabkan tekanan darah
tinggi
- Sering ditemukan kelainan ginjal dan pembengkakan pada pembuluh darah
(hemangioma)
- Kadang kelainan pembuluh darah pada usus menyebabkan terjadinya perdarahan
- Kadang terjadi keterbelakangan mental
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Laboratorium pemeriksaan kadar gonadotrophin plasma, terutama hormon
perangsang folikel (FSH) sangat meningkat di atas kadar kontrol sesuai umur selama
masa bayi, padausia sekitar 2-3 tahun terjadi penurunan progresif pada kadarnya sampai
kadar ini mencapai titik terendah pada usia 6-8 tahun, pada usia 10-11 tahun, kadar
inimeningkat sampai kadar dewasa. Selain itu juga dapat dilakukan pemeriksaan
hormon LH (Luteinizing hormon). Hasil LH akan meningkat darinormal pada sindrom
Turner.
Analisa kromosom dan amniosentesis
Sindrom Turner dapat didiagnosis dengan amniosentesis selama kehamilan.
Kadang-kadang, janin dengan sindrom Turner diidentifikasi oleh temuan USG abnormal
(cacat jantung yaitu, kelainan ginjal, hygroma kistik, asites). Meskipun risiko
kekambuhan tidak meningkat, konseling genetik sering direkomendasikan bagi keluarga
yang memiliki kehamilan atau anak dengan sindrom Turner. Tes, yang disebut kariotipe
atau analisis kromosom, analisis komposisi kromosom individu. Ini adalah tes pilihan
untuk mendiagnosis sindrom Turner.
Penyelidikan mikroskopis dari ovarium hanya menunjukan beberapa goresan
jaringan sisa-sisa ovarium, karena itu ia steril. Pembuatan kariotipe dari penderita
menunjukan adanya sebuah kromosom X saja, sehingga ia hanya memiliki 45
kromosom. Oleh karena wanita normal disebut juga XX, maka sindroma turner disebut
juga XO.
Hibridisasi in situ fluorescent (FISH)
FISH adalah menggunakan teknologi DNA probeneon berlabel untuk
mendeteksi atau mengkonfirmasi kelainan gen atau kromosom yangumumnya di luar
resolusi sitogenetik konvensional.
Ketika indeks mitosisrendah,atau persiapan Sitogenetika suboptimal, diagnosis akurat
sering tidak tercapai denganmenggunakan teknik banding . Dalam situasi tertentu FISH
dapat berguna karena metodologi FISH memungkinkan deteksi target tertentu
yangmenyebar tidak hanya dimetafase. Hal ini membuat FISH menjadi alat yang
kuat,cepat, dan sensitif terhadap kelainan kromosom.
USG (Ultrasonografi)
USG dapat dilakukan pada ovarium dan ginjal. Dimana pada ovarium tampak
bergaris pada 90% penderita, hal ini terjadi karena ovarium mengalami degenerasidan
menghilang. Serta pada 1/3 penderita sindrom Turner memiliki defek padaginjal, ginjal
berbentuk seperti sepatu kuda.
DIAGNOSIS KERJA
Sindrom Turner atau Sindrom Ullrich (disgenesis gonad), ditandai dengan
hipogonadisme primer pada fenotipe perempuan.
Hal ini terjadi akibat monosomi parsial atau total lengan pendek kromosom X. Pada
sekitar 57 % pasien, kromosom Xhilang sehingga terbentuk kariotipe 45,X. pasien ini
mengidap penyakit paling parah.Didiagnosis saat lahir atau pada masa anak-anak.
Ini adalah kelainan kromosom di mana semua atau bagian dari salah satu
kromosom seks tidak ada (manusia tidak terpengaruhmemiliki 46 kromosom, dimana 2
adalah kromosom seks). Khas perempuan memiliki 2kromosom X, tapi dalam sindrom
Turner, salah satu kromosom seks hilang atau memilikikelainan lainnya. Dalam
beberapa kasus, kromosom hilang hadir dalam beberapa seltetapi tidak yang lain, suatu
kondisi yang disebut sebagai mosaicism atau 'Turner mosaicism'.
Sindrom Turner ini ditemukan sekira-kiranya 1 dari setiap 2500 kelahiran bayi
perempuan. Sumber lain menyatakan bahwa 1 dari setiap 5000 kelahiran bayi
perempuan.Bagi wanita yang normal, mereka memiliki sepasang kromosom X pada
pasangan yangke-23, tapi untuk wanita yang mewarisi sindrom Turner, mereka hanya
memiliki satukromosom X pada pasangan yang ke 23, tetapi kromosom ini mampu
berfungsisepenuhnya seperti wanita yang normal. Dalam tes yang lebih jarang dijumpai,
kedua X.
kromosom ikut pada pasangan ke 23 tetapi tidak normal. Bagi kariotype wanita
yangnormal dilabel 46,XX; individual dengan sindrom Turner adalah 45,X0. Dalam
sindromTurner, ciri-ciri seksual wanita hadir tetapi kurang berkembang.
Diagnosis kerja pada sindrom Turner pada usia remaja dan dewasa merupakan
hasil dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang yang memperlihatkan
manifestasi klinik, berupa:
- Saat pubertas, karateristik seks sekunder tidak berkembang. Genitalia tetap
seperti bayi, perkembangan payudara kurang memadai, dan rambut pubis
sedikit.
- Status mental pasien biasanya normal, tetapi dapat ditemukan kekurangan ringan
pada pengolahan informasi visual-spasial nonverbal.
- Ciri yang utama untuk dapat menegakkan diagnosis yakni pada pasien
dewasadenga tubuh pendek (tinggi jarang melebihi 150 cm).
- Amenorea : sindrom Turner adalah penyebab tunggal terpenting amenorea
primer.Hal ini dikarenakan pasien ini tidak memiliki ovarium karena
mengalamidegenarasi. Sindom Turner menyebabkan kemandulan.
- Pada pemeriksaan kariotype atau analisis kromosom menunjukan hasil 45,X.
Normalnya pada wanita 46,XX.
- Pada beberapa pasien 50% terjadi autoantibodi terhadap kelenjar tiroid,
danseparunya dari pasien tersebut mengalami gejala klinis hipotiroidisme.
- Pada sebagian kecil pasien dapat terjadi : intoleransi glukosa, obesitas,
danresistensi insulin.
- Webbed neck (kulit di antara leher dan bahunya menyatu, seperti selaput)
- Lymphedema (pembengkakan) dari tangan dan kaki
- Garis rambut yang pendek pada leher bagian belakangnya
- Luas dada (dada perisai) dan luas-spasi puting, low-sat ears
- Peningkatan berat badan, obesitas
- Coarctation aorta, Horseshoe ginjal
- Visual gangguan sklera, kornea, glaukoma, dll
- Infeksi telinga dan gangguan pendengaran
Gejala lain mungkin termasuk rahang bawah kecil (micrognathia), cubitus
valgus(berbalik-out siku), kuku terbalik lembut, lipatan palmar dan kelopak mata
terkulai.Kurang umum adalah tahi lalat berpigmen, gangguan pendengaran, dan langit-
langittinggi-arch (rahang sempit). Sindrom Turner memanifestasikan dirinya berbeda di
setiapwanita dipengaruhi oleh kondisi, dan tidak ada dua individu akan berbagi gejala
yang sama.
Gambar 4
Manifestasi klinik sindrom Turner
DIAGNOSIS BANDING
Sindrom noonan
Noonan Syndrome (NS) adalah kondisi relatif umum genetik bawaan yang
mempengaruhi baik laki-laki dan perempuan sama. Dahulu disebut sebagai versi laki-
laki sindrom Turner namun, penyebab genetik sindrom Noonan dan sindrom Turner
adalah berbeda. Fitur utama termasuk cacat jantung bawaan, perawakan pendek,
masalah belajar, lekukan dada, pembekuan darah terganggu, dan konfigurasi
karakteristik fitur wajah. Sindrom ini dinamai setelah Dr Jacqueline
Noonan. Diperkirakan sindrom noonan terjadi 1 dari 1000 kelahiran. Penyebabnya
adalah mutasi pada gen tertentu. Saat ini para ilmuan tahu dari empat gen yang dapat
menyebabkan sindrom noonan. Mutasi dapat diwariskan dari orang tua yang membawa
gen cacat (autosomal dominan). Atau bisa berkembang karena mutasi baru pada anak-
anak yang tidak mempunyai kecenderungan genetic untuk penyakit ini. Anak-anak yang
memiliki satu orang tua dengan sindrom noonan memiliki peluang 50 persen mengalami
gangguan ini. Sindrom noonan gejalanya bisa termasuk anyaman pada leher, perawakan
pendek, langit-langit mulut melengkung tinggi, dan kelainan jantung juga pembuluh
darah. Anak laki-laki bisa memiliki testis yang tidak berkembang atau tidak turun, pada
anak perempuan, indung telur kemungkinan tidak aktif atau berhenti bekerja. Pubertas
kemungkinan terlambat dan infertilitas bisa terjadi.
PENATALAKSANAAN
Data menunjukan pengobatan dengan hormone pertumbuhan rekombinan saja
atau bersama dengan steroid anabolik meningkatkan kecepatan tinggi badan.Banyak
gadis dapat mencapai tinggi badan 150 cm atau lebih dengan memulai pengobatan dini.
Terapi yang dibutuhkan untuk penderita sindroma Turner adalah terapi hormon, dimana
diberikan hormon pertumbuhan (Growth hormon) untuk pertumbuhan tinggi badan
maksimal sebelum usia puber, yang diberikan beberapa kali dalam seminggu melalui
suntikan. Selain itu juga diberikan hormon estrogen untuk perkembangan seksualnya,
biasanya diberikan saat usia puber dan diteruskan sampai usia menopause. Terapi
pergantian dengan estrogen terindikasi tetapi ada sedikit kesepakatan tentang usia
optimal memulai pengobatan. Kesiapan psikologis penderita harus diperhitungkan.
Pertumbuhan yang baik yang dicapai oleh gadis yang diobati
dengan hormone pertumbuhan, memungkinkan memulai pergantian estrogen pada usia
12-13 tahun. Premarin 0,3-0625 mg yang diberikan setiap hari selama 3-6 bulan
biasanya efektif untuk menginduksi pubertas. Dukungan psikologis pada gadis-gadis
penderita ini merupakan komponen penting pada penanganan. Sindrom turner yang
memiliki cabang di Amerika dan Canada dengan Negara-negara lain memberikan isitem
dukungan yang berharga pada penderita-penderita ini dan keluarganya disamping yang
diberikan oleh dokternya. Untuk memastikan diagnosa pasti, maka harus dilakukan
pemeriksaan kromosom, yang diambil dari darah. Pemeriksaan ini bisa dilakukan di
laboratorium yang menyediakan pemeriksaan kromosom. Kelainan ini juga dpaat
diketahui saat dalam kandungan, jika gejalanya sangat nyata, dan dokter kandungna
mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti mengambil sedikit jariangan
plasenta atau cairan amnion.
KOMPLIKASI
Defek jantung congenital dapat menyertai monosomi kromosom seks, pengidap
sindrom turner beresiko tinggi mengalami fraktur tulang semasa kanak-kanak, dan
osteoporosis pada orang dewasa karena kurangnya estrogen, dan sebagian individu
mungkin memperlihatkan ketidakmampuan belajar.
PENCEGAHAN
Untuk pencegahan sendiri dapat dilakukan konseling untuk mengetahui lebih
jelas dan lebih dini, tapi hingga sekarang belum ada metode khusus yang dapat
mencegah sindroma Turner. Namun, kelainan ini dapat dideteksi, bahkan sejak dalam
kandungan, atau saat anak-anak, sehingga dapat ditangani lebih dini dan lebih baik,
untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.
BAB III
KESIMPULAN
Sindrom Turner adalah suatu kondisi yang hanya mempengaruhi anak
perempuandan wanita,yang disebabkan kekurangan kromosom seks. Sindrom Turner
dapatmenyebabkan berbagai masalah medis dan perkembangan, termasuk perawakan
pendek,kegagalan untuk mulai pubertas, infertilitas, cacat jantung dan ketidakmampuan
belajar tertentu.Pada perawatan sindrom Turner membutuhkan perawatan medis yang
berkelanjutan dari berbagai spesialis. Kontrol rutin dan perawatan yang tepat dapat
membantu sebagian besar penderita bisa relatif lebih sehat dan hidup mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
1. Goldstein JL, Brown MS. Genetik dan penyakit. Dalam: Asdie AH.
Harrison:Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam. Edisi 16. Volume 1.
Jakarta:EGC;2005.h.388.2.
2. Behrman RE, Kliegman RM, Arvin AM, editor. Ilmu kesehatan anak Nelson:
sindrom turner. Edisi 16. Volume 3. Jakarta: EGC;2004.h.1992-4.3.
3. Harmsen R, Gallucci BB. Patofisiologi: konsep klinis proses-proses
penyakit.Dalam: Price SA, Wilson LM, penyunting. Hereditas, lingkungan, dan
penyakit.Edisi 6. Vol 1. Jakarta: EGC; 2005. h. 9-40.4.
4. Robbins, Cotran. Dasar patologis penyakit. Edisi 7. Jakarta: EGC; 2008. h. 99-
130.5.
5. Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap III LC, Hauth JC, Wenstrom
KD.Obstetri williams: genetika. Edisi 21. Volume 2. Jakarta: EGC;2005.h.1052-
53.6.
6. Effendi SH, Indrasanto E. Kelainan kongenital. Dalam: Kosim MS, Yunanto
A,Dewi R, Sarosa GI, Usman A, penyunting. Buku ajar neonatologi. Edisi 1.
Jakarta: Badan Penerbit IDAI;2008.h.63-9