refleksi kasus mg 5
DESCRIPTION
medTRANSCRIPT
REFLEKSI KASUS
PITYRIASIS VERSICOLOR
Pengampu: dr. Riwi Handayani
Disusun oleh:
Cindy Prayogo 07120090073
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS SURADITA
PERIODE 20 JANUARI – 15 MARET 2014
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
BAB I
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
Nama Lengkap : Ny. J
Jenis Kelamin : Perempuan
No Register : 25232
Usia : 39 tahun
Status Perkawinan : Sudah menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Perum Suradita
Tanggal Masuk Puskesmas : Rabu, 5 Februari 2014
Tanggal Pemeriksaan : Rabu, 5 Februari 2014
Pemeriksa : Cindy Prayogo
II. Anamnesis
(Autoanamnesa dengan pasien pada Rabu, 5 Februari 2014)
a. Keluhan Utama
Bercak-bercak keputihan pada lengan, punggung, dan kaki yang terasa
gatal sejak 2 bulan yang lalu
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Puskesmas Suradita dengan keluhan timbul bercak-
bercak keputihan di tubuhnya yang terasa gatal sejak 2 bulan lalu. Bercak-
bercak putih terdapat pada, lengan kanan dan kiri, punggung, dan kaki kanan
maupun kiri pasien. Pada awalnya, bercak-bercak keputihan ini hanya muncul
sedikit di lengan pasien dengan ukuran sebesar biji jagung saja. Namun, makin
lama bercak keputihan ini makin bertambah banyak dan menyebar hampir ke
seluruh tubuh pasien, yaitu punggung dan kaki. Ukuran bercak keputihan ini
juga semakin besar dan bervarias, di mana ada yang sebesar biji jagung
sehingga sebesar koin 500 rupiah.
Pasien mengeluh rasa gatal pada bercak putih ini terutama muncul pada
waktu siang di tengah panas dan ketika pasien sedang berkeringat, seperti saat
mencuci baju, dan membersihkan rumah.
Tidak ada keluhan nyeri maupun mati rasa pada bercak putih tersebut.
Pasien menyangkal mengganti produk sabun mandinya. Pasien juga tidak
pernah menggunakan lotion tubuh apapun. Pasien tidak sedang mengkonsumsi
obat-obatan dalam jangka waktu yang lama.
Pasien selama ini belum berobat untuk keluhan ini.. Menurut pasien, hal
ini adalah yang pertama dialami pasien, sebelumnya ia belum pernah
mengalami keluhan serupa.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami gejala seperti ini.
Pasien tidak mempunyai riwayat asma atau alergi obat
Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan yang sama
.
III. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda Vital
Keadaan Umum : Pasien tampak sehat
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 15 E4M6V5
Suhu : 37,10C
Keadaan Gizi : Sedang
b. Status Generalis
Kepala Normosefal, tidak ada tanda trauma atau benjolan, tidak ada
deformitas
Mata Tidak terdapat strabismus, konjungtiva anemis, dan sklera
ikterik pada kedua mata. Pupil bulat, ukuran 3 mm/3 mm,
isokor, letak di tengah
Hidung Bentuk normal, tidak ada deviasi atau pembengkakan.
Telinga Bentuk telinga dan daun telinga normal. Tidak ada serumen,
cairan, luka maupun perdarahan.
Gigi dan Mulut Beberapa gigi tanggal, bibir dan mukosa mulut merah, tidak
sianosis dan tidak ada deviasi.
Tenggorokan Tidak terdapat faring hiperemis. Tonsil T1/T1, tidak terdapat
pembesaran tonsil.
Leher Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening.
Jantung S1-S2, reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru Vesikuler +/+. Rhonki -/-. Wheezing -/-
Absomen Nyeri tekan (-), bising usus normal 3x/menit
Ekstremitas atas Akral hangat, pulsasi arteri radialis terba kuat, penuh,
simetris, dan teratur, capillary refill time < 2 detik
Ekstremitas bawah Akral hangat, pulsasi arteri dorsalis pedis terba kuat, penuh,
simetris, dan teratur, capillary refill time < 2 detik
c. Status Dermatologis
Lokasi : regio lumbal, acromial, brachii, antebrachii, femoral, dan
crural
Distribusi : lokal
Ruam : makulae hipopigmentasi, berbentuk bulat, irregular, tersebar
diskret, berbatas sirkumskrip, jumlah multiple dengan ukuran
diameter bervariasi antara 1-3 cm, dengan skuama putih halus
(coup d’ongle of Besnier). Tepi lesi tidak aktif.
d. Pemeriksaan sensibilitas:
Tes raba menggunakan kapas pada lesi hipopigmentasi regio brachii,
pasien dapat membedakan sensasi raba
Tes nyeri menggunakan ujung pena pada lesi hipopigmentasi regio
brachii, pasien dapat membedakan sensasi nyeri
e. Tes kekuatan pada ekstremitas : nilai kekuatan 5 (lima)
IV. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
V. Resume
Pasien perempuan, usia 39 tahun, datang dengan keluhan bercak-bercak
keputihan pada lengan, tungkai, dan punggung. yang terasa gatal, dan semakin
lama makin bertambah bercaknya dengan ukuran yang variatif, Rasa gatal
terutama jika di tengah panas dan berkeringat.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan status dermatologikus dengan
effloresensi makula hipopigmentasi di region brachii, antebrachii, lumbal,
femoral, dan krural, dengan lesi makulae hipopigmentasi, berbentuk bulat,
irregular, tersebar diskret, berbatas sirkumskrip, jumlah multiple dengan ukuran
diameter bervariasi antara 1-3 cm, dengan skuama putih halus (coup d’ongle of
Besnier). Tepi lesi tidak aktif.
VI. Diagnosa
Pityriasis Versikolor
o Diagnosis Banding:
Pytiriasis alba
Vitiligo
Morbus hansen
VII. Saran Pemeriksaan
Pemeriksaan sediaan langsung dengan larutan KOH 20%
Pemeriksaan dengan Wood lamp
VIII. Tatalaksana
Nonmedikamentosa:
o Patuh pengobatan
o Meningkatkan kebersihan badan dan menghindari berkeringat
yang berlebihan.
o Mengurangi kelembaban dari tubuh pasien dengan menghindari
pakaian panas yang tidak menyerap keringat.
o Mengganti pakaian saat berkeringat
o Menjaga kebersihan diri dan keluarga
Medikamentosa:
o Myconazole krim 2% dioleskan 2-3 kali sehari selama 3-4 minggu
o Ketoconazole 200 mg 1 x 1 hari selama 10 hari
o Chlorpheniramine maleate 2 x 4 mg
o Multivitamin 1 x 1
IX. Prognosis
Quo ad Fungsionam : ad bonam
Quo ad Sanationam : dubia ad bonam
Quo ad Vitam : ad bonam
Quo ad cosmeticum : ad bonam