rekayasa nilai tikar.pdf
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf
1/8
1
Analisis Rekayasa Nilai (Value Engineer ing) Terhadap Produk Tikar Lipat
Agyl Syahriar, Imron Kuswandi, Fitri Agustina
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo MaduraJl. Raya Telang, Po-Box 2 Kamal, Bangkalan 69162
Email :[email protected]
Abstrak
UKM Arrisca merupakan salah satu UKM yang memproduksi Tikar lipat di Kabupaten Lamongan.Setelah puluhan tahun memproduksi Tikar lipat, UKM Arrisca mulai mengalami kendala, diantaranya
adalah persaingan antar UKM sejenis dalam penjualan produk Tikar lipat. Karena kerajinan tikar lipatdinilai mempunyai potensi yang sangat besar sehingga bermunculan UKM baru yang berakibat padapersaingan antar UKM dan menyebabkan penurunan permintaan terhadap produk UKM Arrisca.Salah satu solusi kendala tersebut adalah dengan merancang alternatif desain Tikar lipat baru yanglebih ekonomis namun secara kualitas tidak berbeda dengan produk tikar lipat yang ada pada saat ini,
dengan metode rekayasa nilai. Metode ini dipilih karena rekayasa nilai memiliki kelebihan dalammenentukan alternatif terbaik dengan mengendalikan biaya produksi yang digunakan terhadap nilai
fungsi dari produk tanpa menghilangkan kualitas dan kehandalan produk yang dikehendaki. Hasilpenelitian ini berupa alternatif desain tikar lipat terpilih yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggidari beberapa alternatif usulan. Alternatif desain tikar yang terpilih adalah alternatif 1 dengan nilaisebesar 1,604.Kata Kunci : Tikar lipat, Alternatif, Rekayasa Nilai, nilai
Abstract
UKM Arrisca is one of the UKM that produce folding mats in Lamongan. After decades of producingfolding mats, UKM Arrisca began experiencing problems, which are a kind of competition amongUKM in product sales folding mats. Because crafting mats fold assessed as having a huge potential sothat the emerging new UKM, resulting in competition between UKM and cause a decrease in demandfor UKM products Arrisca. One such obstacle is the solution by designing alternative folding mat
design a new, more economical, but the quality is no different with folding mat products are availableat this time, with a value engineering method. This method was chosen because it has the advantagesof value engineering in determining the best alternative to controlling the cost of production which isused to value the function of the product without losing the quality and reliability of the desiredproduct. The results of this study are selected design alternative folding mats are determined based onthe value, the highest of several alternative proposals. Mat selected design alternative is alternative 1
with value of 1.604.Keyword : Folding mats, Alternative, Value Engineering, value
1. Pendahuluan
Tingkat persaingan di dunia industri dan
jasa yang semakin meningkat mendorong setiap
produsen untuk membuat sebuah produk yangsesuai dengan kebutuhan konsumen. UKMArrisca merupakan UKM yang bergerak dibidang industri pembuatan tikar lipat dikabupaten Lamongan. Produk tikar lipat yangdihasilkan dari UKM ini terdiri atas 2 jenis, yaitu
tikar lipat dengan bahan baku benang nilon yangdikombinasikan dengan tali rafia dan tikar lipat
dengan bahan baku benang nilon murni. Padaawal didirikan, UKM ini memiliki permintaanproduk setiap bulan sebanyak 2000 buah tikar.
Namun, seiring bertambahnya waktu danmengetahui bahwa usaha ini memiliki prospek
yang sangat bagus kini banyak sekali UKMsejenis yang bersaing. Melihat kondisi ini tentu
persaingan dalam penjualan produk sangat tinggi
dan berakibat pada penurunan permintaanterhadap produk tikar lipat yang diproduksiUKM Arrisca. Dari kondisi tersebut UKMArrisca perlu melakukan perubahan terhadapproduksi tikar lipat yang dihasilkan sehinggamampu bersaing dengan UKM yang lain dan
dapat kembali memenangkan persaingan dalamhal penjualan produk seperti pada awal
didirikan.Berdasarkan hasil pengamatan perlu
dilakukan pembuatan alternatif desain produk
tikar lipat yang lebih ekonomis namun secarakualitas tidak berbeda dengan produk tikar lipat
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected] -
8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf
2/8
2
yang ada pada saat ini. Salah satu metode yangdapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaanini adalah dengan menggunakan rekayasa nilai(value engineering). Metode ini dipilih karenarekayasa nilai memiliki kelebihan dalammenentukan alternatif terbaik denganmengendalikan biaya produksi yang digunakanterhadap nilai fungsi dari produk tanpamenghilangkan kualitas dan kehandalan produkyang dikehendaki.
2. Metode
Dalam penelitian ini menggunakanmetode Rekayasa nilai (value engineering).Dalam metode ini terdiri atas beberapa tahapan,diantaranya:2.1
Tahap Informasi
Tahap informasi digunakan untukmengumpulkan keseluruhan fakta danmendefinisikan fungsi dari produk yang akanditeliti, dalam hal ini merupakan produk tikarlipat. Pada tahap ini akana dikumpulkan data-
data yang akan digunakan.2.2Tahap Spekulasi / Kreatif
Tahap spekulasi ini bertujuan untukmengembangkan sebanyak mungkin alternatifyang dapat dikembangkan untuk mengatasi
permasalahan yang ada dan memenuhi kriteriayang dijelaskan dalam tahap informasi. Hasil
akhir dari tahap ini berupa alternatif
alternatifyang akan dianalisis lebih lanjut pada tahapselanjutnya.
2.3Tahap Analisis
Setelah didapatkan beberapa alternatif
yang akan dipilih, selanjutnya dilakukan analisisterhadap alternatif alternatif tersebut. Analisis
dilakukan untuk mengevaluasi alternatif alternatif yang diusulkan sehingga diketahuinilai performansi dari masing-masing alternatif.Dalam tahap ini terdiri dari beberapa analisis,diantaranya :
a.
Analisis Matrik Kelayakanb. Analisis Matrik Evaluasic. Analisis Pembobotan Kriteriad. Analisis Performansi
2.4Tahap Pengembangan
Pada tahap pengembangan akandilakukan analisis biaya dan perhitungan Value.Value ini diperoleh dari perbandingan antarperformansi yang dihasilkan dibandingkandengan biaya yang dikeluarkan. Alternatif yangmemiliki value terbesar akan dipilih sebagaialternatif terbaik.
2.5Tahap Penyajian dan tindak lanjut /
Presentasi
Tahap penyajian / presentasi merupakantahap terakhir dari rencana kerja rekayasa nilai,dimana pada tahap ini akan dilakukan presentasiterhadap alternatif terbaik yang dipilihberdasarkan nilai tertinggi.
3. Hasil dan Pembahasan
3.1Tahap Informasi
Pada tahap informasi dalam RekayasaNilai merupakan tahap pertama yang harusdilakukan dalam upaya memperoleh informasiyang akurat.
3.1.1 Identifikasi Produk
Pada bagian ini akan dilakukanpengumpulan data berupa deskripsi dari produk
Tikar lipat. Desain awal dari produk Tikar lipatArrisca saat ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Desain Tikar Lipat Arrisca saat ini
3.1.2 Bahan Baku dan Biaya Produksi
Berdasarkan hasil wawancara dengan
pemilik UKM diperoleh rincian penggunaan
bahan baku dan biaya yang harus dikeluarkan
untuk memproduksi Tikar lipat. Rincian dari
biaya bahan baku yang diperlukan untuk
membuat 1 unit Tikar Lipat Arrisca dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Biaya Bahan baku
No. Nama Material Jumlah Satuan Harga/satuan Total
1 Benang PP warna 0.3 kg 30,000Rp 9,000Rp
2 Benang PP putih 0.2 kg 22,000Rp 4,400Rp
3 Tali Rafia 1.5 kg 10,000Rp 15,000Rp
4 Benang Jahit 0.1 kg 33,000Rp 3,300Rp
5 Benang Pelipit 0.15 kg 20,000Rp 3,000Rp
6 Latek 0.05 kg 25,000Rp 1,250Rp
7 Kantong plastik 1 unit 650Rp 650Rp
36,600RpTotal Biaya Bahan baku Untuk Biaya tenaga kerja langsung dalam
pembuatan tikar lipat diberikan kepada penenun
dan penjahit. Rincian biaya tenaga kerja
langsung dapat dilihat pada Tabel 2.
Benang jahit
Pelipit
Benang PP warna
Benang PP putih
Tali Rafia
-
8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf
3/8
-
8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf
4/8
4
Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwafungsi tingkat tertinggi terletak pada bagianpaling kiri sedangkan fungsi tingkat terendahterletak pada bagian paling kanan.
3.2Tahap Spekulasi / Kreatif
3.2.1
Pembuatan Alternatif
Berdasarkan hasil studi lapangan, studilieratur serta diskusi dengan pemilik,pemborong, dan supplayer diperoleh beberapaalternatif usulan desain tikar lipat. Berikutmerupakan alternatif awal dan beberapaalternatif yang diusulkan.
a. Alternatif 0
Bahan baku : Kombinasi benangpropylene dengan tali rafia dan didukungdengan bahan pendukung seperti benang
jahit, pelipit dan latek.Desain kemasan : Plastik tipisMotif warna : Biru, Merah, Hijau,Cokelat, Orange
b. Alternatif 1
Bahan baku : Kombinasi plastikdaur ulang dengan tali rafia dan didukungdengan bahan pendukung seperti benangjahit dan pelipit.Desain kemasan : Plastik tebal dengan
kombinasi jahitan kain untuk pegangan.Motif warna : Biru, Merah, Hijau,
Cokelat, Orange, Kuning emas, Merahmuda, Ungu, Biru muda.
c. Alternatif 2
Bahan baku : Keseluruhan plastikdaur ulang yang didukung dengan bahan
pendukung seperti benang jahit, pelipit.Desain kemasan : Plastik tebal dengan
kombinasi jahitan kain untuk pegangan.Motif warna : Biru, Merah, Hijau,Cokelat, Orange, Kuning emas, Merahmuda, Ungu, Biru muda.
d. Alternatif 3
Bahan baku : Kombinasi Benangwol dengan tali rafia dan didukung denganbahan pendukung seperti benang jahit,pelipit dan latek.Desain kemasan : Plastik tebal dengan
kombinasi jahitan kain untuk pegangan.Motif warna : Biru, Merah, Hijau,Cokelat, Orange, Kuning emas, Merahmuda, Ungu, Biru muda.
e. Alternatif 4
Bahan baku : Kombinasi benangRayon dengan tali rafia dan didukungdengan bahan pendukung seperti benangjahit, pelipit dan latek.
Desain kemasan : Plastik tebal dengankombinasi jahitan kain untuk pegangan.Motif warna : Biru, Merah, Hijau,Cokelat, Orange, Kuning emas, Merahmuda, Ungu, Biru muda.
f. Alternatif 5
Bahan baku : Kombinasi benang bcftwist dengan tali rafia dan didukungdengan bahan pendukung seperti benangjahit, pelipit dan latek.Desain kemasan : Plastik tebal dengankombinasi jahitan kain untuk pegangan.Motif warna : Biru, Merah, Hijau,Cokelat, Orange, Kuning emas, Merahmuda, Ungu, Biru muda.
3.3
Tahap Analisis
3.3.1
Analisis matrik kelayakanAnalisis ini digunakan untuk menyeleksialternatif-alternatif yang digunakan agarmemenuhi tujuan yang diinginkan. Suatualternatif yang memenuhi kriteria kelayakan
dinilai sesuai dengan kriteria yang ada dandirangking. Berdasarkan penilaian matrikkelayakan diperoleh skor dan rangking darimasing-masing alternatif. Hasil rekapitulasimatrik kelayakan dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Hasil rekapitulasi matrik kelayakan
Biaya
Produksi
Kualitas
Produk
Kemudahan
Implementasi
Kenyamanan
Penggunaan
Motif
Produk
0 1 4 4 5 3 17 4
1 5 4 4 4 5 22 1
2 5 3 4 3 4 19 3
3 3 3 3 1 4 14 6
4 1 3 3 5 4 16 5
5 1 5 4 5 5 20 2
Kriteria
AlternatifTotal
SkorRangking
Dari Tabel 7 dapat dilihat total skor dari masing-masing alternatif. Alternatif yang dipilih adalahalternatif yang memiliki skor lebih besar dari
alternatif awal. Dengan demikian diperoleh 3alternatif terpilih dan alternatif awal yang akan
dianalisa kembali pada matrik evaluasi.
3.3.2 Analisis matrik evaluasi
Analisis ini digunakan untukmengevaluasi kembali alternatif-alternatif yang
telah dipilih pada analisis kelayakan. Penilaianevaluasi suatu Alternatif didapatkan dari hasilmatrik kelayakan. Hasil rekapitulasi matrikevaluasi dapat dilihat pada Tabel 8.
-
8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf
5/8
5
Tabel 8. Hasil rekapitulasi matrik evaluasi
Biaya
Produksi
Kualitas
Produk
Kemudahan
Implementasi
Kenyamanan
Penggunaan
Motif
Produk
0 1 4 4 5 3 17
1 5 4 4 4 5 22
2 5 3 4 3 4 19
5 1 5 4 5 5 20
Kriteria
AlternatifTotal
Skor
3.3.3 Analisis pembobotan kriteria
Analisis pembobotan kriteria dilakukanuntuk menentukan bobot dari setiap kriteriauntuk dievaluasi. Pembobotan kriteria dilakukan
dengan menggunakan software expert choise.Hasil pembobotan kritera menggunakansoftware
expert choisedapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3.Hasil Pembobotan menggunakansoftware Expert choice
Hasil yang diperoleh dari analisis pembobotankriteria akan digunakan untuk mencari nilaiperformansi suatu Alternatif.
3.3.4
Analisis performansiAnalisis performansi diperoleh dengan
menggunakan hasil penilaian matriks evaluasisetiap kriteria dikalikan dengan hasilpembobotan tiap kriteria. Perhitungan nilaiperformansi setiap alternatif dapat dilihat padaTabel 9.
Tabel 9. Perhitungan performansi Alternatif
Skor Performansi Skor Performansi Skor Performansi Skor PerformansiBiaya
Produksi0.355 1 0.355 5 1.775 5 1.775 1 0.355
KualitasProduk
0.275 4 1.1 4 1.1 3 0.825 5 1.375
Kemudahan
implementasi0.106 4 0.424 4 0.424 4 0.424 4 0.424
Kenyamanan
penggunaan0.209 5 1.045 4 0.836 3 0.627 5 1.045
Motif Produk 0.055 3 0.165 5 0.275 4 0.22 5 0.275
Alternatif 3Kriteria Bobot
Total 3.089 4.41 3.871 3.474
Alternatif 0 Alternatif 1 Alternatif 2
Berdasarkan perhitungan performansi padaTabel 9 diketahui bahwa Alternatif 1 memilikinilai performansi tertinggi yaitu 4,41, diikutidengan alternatif 2 sebesar 3, 871, alternatif 5sebesar 3,474, dan alternatif awal sebesar 3,089.
3.4Tahap Pengembangan
3.4.1 Analisis Biaya
Pada analisis biaya ini akan dilakukanperhitungan terhadap besarnya Harga pokokproduksi per unit dari setiap alternatif. Hargayang menjadi acuan adalah harga dari supplayerTikar lipat Arrisca pada bulan Juni 2013.
1. Perhitungan biaya Alternatif 0
Perhitungan biaya untuk alternatif awalterdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,dan biaya overheadpabrik. Untuk rincian biayabahan baku dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10 Biaya Bahan baku Alternatif 0No. Nama Material Jumlah Satuan Harga/satuan Total
1 Benang PP warna 0.3 kg 30,000Rp 9,000Rp
2 Benang PP putih 0.2 kg 22,000Rp 4,400Rp
3 Tali Rafia 1.5 kg 10,000Rp 15,000Rp
4 Benang Jahit 0.1 kg 33,000Rp 3,300Rp
5 Benang Pelipit 0.15 kg 20,000Rp 3,000Rp6 Latek 0.05 kg 25,000Rp 1,250Rp
7 Kantong plastik 1 unit 650Rp 650Rp
36,600RpTotal Biaya Bahan baku
Untuk Biaya tenaga kerja langsung dalampembuatan tikar lipat diberikan kepada penenundan penjahit. Rincian biaya tenaga kerjalangsung dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11 Biaya Tenaga Kerja LangsungAlternatif 0
No. Jenis Tenaga Kerja Jumlah Upah/unit
1 Penenun 1 6,750Rp
2 Penjahit 1 1,100Rp
7,850RpTotal Biaya Tenaga Kerja
Untuk biaya overhead pabrik meliputi biaya
selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung. Rincian dari biaya overhead pabrik
dapat dilihat dari Tabel 12.
Tabel 12. Biaya Overheadpabrik Alternatif 0No. Biaya - biaya Keterangan Jumlah Harga Total
Sopir 1 200,000Rp 200,000Rp
Admin gudang 1 500,000Rp 500,000Rp2 Bahan baku tidak langsung Jarum - 20,000Rp 20,000Rp
3 Biaya Listrik - - 1,200,000Rp 1,200,000Rp
4 Biaya Telepon - - 200,000Rp 200,000Rp
5 Biaya pemeliharaan mesin - 2 25,000Rp 50,000Rp
6 Biaya pemeliharaan kendaraan - 1 300,000Rp 300,000Rp
7 Biaya bahan bakar kendaraan - - 400,000Rp 400,000Rp
2,870,000RpTotal biaya overheadpabrik
Biaya tenaga kerja tidak langsung1
Dari Tabel 12 diperoleh total biaya overhead
pabrik selama satu bulan. Untuk mendapatkan
biaya overhead pabrik per unit dapat dihitung
sebagai berikut:
-
8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf
6/8
6
BOP per unit = BOP 1 bulan / rata-rata unitproduk yang dihasilkan
= Rp. 2.870.000 / 1000 unit= Rp. 2.870
Setelah diperoleh rincian biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biayaoverhead pabrik, maka dapat dihitung hargapokok produksi dari tikar lipat dengan
Alternatif 0 sebagai berikut:
HPP = Biaya Bahan baku + Biaya Tenaga Kerjalangsung + Biaya overheadpabrik
= Rp. 36.600 + Rp. 7.850 + Rp. 2.870= Rp. 47.320
Berdasarkan perhitungan diatas, Biaya yangdikeluarkan untuk produksi 1 unit Tikar dengan
Alternatif 0 sebesar Rp. 47.320.
2. Perhitungan biaya Alternatif 1
Perhitungan biaya untuk alternatif 1 jugaterdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,dan biaya overheadpabrik. Untuk rincian biayabahan baku dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Biaya Bahan baku Alternatif 1No. Nama Mate rial Jumlah Satuan Harga/satuan Total
1 Plastik DU warna 0.3 kg 15,000Rp 4,500Rp
2 Plasti DU netral 0.2 kg 13,000Rp 2,600Rp
3 Tali Rafia 1.5 kg 10,000Rp 15,000Rp
4 Benang Jahit 0.1 kg 33,000Rp 3,300Rp
5 Benang Plipit 0.15 kg 20,000Rp 3,000Rp
6 Kemasan 1 unit 3,000Rp 3,000Rp
31,400RpTotal Biaya Bahan baku
Untuk Biaya tenaga kerja langsung dan Biayaoverhead pabrik untuk Alternatif 1 sama sepertidesain awal, karena subtitusi hanya terjadi padabahan baku yang digunakan. Sehingga dapatdihitung harga pokok produksi dari tikar lipatdengan Alternatif 1 sebagai berikut:
HPP = Biaya Bahan baku + Biaya Tenaga Kerja
langsung + Biaya overheadpabrik= Rp. 31.400 + Rp. 7.850 + Rp. 2.870= Rp. 42.120
Berdasarkan perhitungan diatas, Biaya yangdikeluarkan untuk produksi 1 unit Tikar denganAlternatif 1 sebesar Rp. 42.120.
3. Perhitungan biaya Alternatif 2
Perhitungan biaya untuk alternatif 2 jugaterdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,dan biaya overheadpabrik. Untuk rincian biaya
bahan baku dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Biaya Bahan baku Alternatif 2No. Nama Material Jumlah Satuan Harga/satuan Total
1 Plastik DU warna 0.7 kg 15,000Rp 10,500Rp
2 Plasti DU netral 1.3 kg 13,000Rp 16,900Rp
3 Benang Jahit 0.1 kg 33,000Rp 3,300Rp
4 Benang Plipit 0.15 kg 20,000Rp 3,000Rp
5 Kemasan 1 unit 3,000Rp 3,000Rp36,700RpTotal Biaya Bahan baku
Untuk Biaya tenaga kerja langsung dan Biayaoverhead pabrik untuk Alternatif 2 sama sepertidesain awal. Sehingga dapat dihitung harga
pokok produksi dari tikar lipat denganAlternatif 2 sebagai berikut:HPP = Biaya Bahan baku + Biaya Tenaga Kerja
langsung + Biaya overheadpabrik= Rp. 36.700 + Rp. 7.850 + Rp. 2.870= Rp. 47.420
Berdasarkan perhitungan diatas, Biaya yangdikeluarkan untuk produksi 1 unit Tikar denganAlternatif 2 sebesar Rp. 47.420.
4. Perhitungan biaya Alternatif 5Perhitungan biaya untuk alternatif 5 juga
terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,dan biaya overheadpabrik. Untuk rincian biayabahan baku dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Biaya Bahan baku Alternatif 5
No. Nama Material Jumlah Satuan Harga/satuan Total1 Benang BCF Twist warna 0.3 kg 32,000Rp 9,600Rp
2 Benang BCF Twis putih 0.2 kg 26,000Rp 5,200Rp
3 Tali Rafia 1.5 kg 10,000Rp 15,000Rp
4 Benang Jahit 0.1 kg 33,000Rp 3,300Rp
5 Benang Plipit 0.15 kg 20,000Rp 3,000Rp
6 Latek 0.05 kg 25,000Rp 1,250Rp
7 Kemasan 1 unit 3,000Rp 3,000Rp
40,350RpTotal Biaya Bahan baku
Untuk Biaya tenaga kerja langsung dan Biaya
overhead pabrik untuk Alternatif 5 sama seperti
desain awal. Sehingga dapat dihitung harga
pokok produksi dari tikar lipat denganAlternatif 5 sebagai berikut:
HPP = Biaya Bahan baku + Biaya Tenaga Kerjalangsung + Biaya overheadpabrik
= Rp. 40.350 + Rp. 7.850 + Rp. 2.870= Rp. 51.070
Berdasarkan perhitungan diatas, Biaya yangdikeluarkan untuk produksi 1 unit Tikar dengan
Alternatif 5 sebesar Rp. 51.070.
-
8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf
7/8
7
3.5Penentuan Nilai (value)
Dari hasil analisi performansi dan biayatersebut selanjutnya digunakan untukmenghitung nilai (value) dari setiap alternatif.Alternatif yang akan dipilih adalah alternatifdengan nilai (value) tertinggi. Perhitungan nilai(value) dari setiap alternatif dapat dilihat padaTabel 16.
Tabel 16. Performansi dan Biaya dari setiap
alternatif
Alternatif Performance(P) Cost(C)Konversi nilai
performancedalam rupiahValue (nilai) Rangking
0 3.089 47,320Rp 47,320Rp 1 4
1 4.41 42,120Rp 67,556Rp 1.60389914 1
2 3.871 47,420Rp 59,299Rp 1.250513687 2
5 3.474 51,070Rp 53,218Rp 1.042055341 3
Berdasarkan hasil perhitungan nilai (value) dari
Tabel 16 dapat diketahui Alternatif yangmemiliki nilai tertinggi adalah alternatif 1dengan valuesebesar 1,604.
4.1Tahap Penyajian / Presentasi
Pada tahap presentasi merupakan tahapterakhir dalam rencana kerja rekayasa nilai.Berdasarkan analisis yang telah dilakukan,alternatif terbaik adalah alternatif 1 yang terpilih.
Berikut adalah desain tikar lipat yang terpilih(Alternatif 1) beserta bahan baku yang akandigunakan.
Gambar 4.Desain tikar lipat terpilih
Bahan baku : Kombinasi plastik daur ulangdengan tali rafia dan didukung dengan bahanpendukung seperti benang jahit dan pelipit.
Desain kemasan : Plastik tebal dengankombinasi jahitan kain untuk pegangan.
Motif dan warna :1. Tikar dengan motif garis lurus melintang2. Warna motif lebih terang dari warna dasar
3. Pilihan warna terdiri dari Biru, Merah, Hijau,Cokelat, Orange, Kuning emas, Merah muda,Biru muda, Ungu.
Alternatif 1 dipilih karena memilikiNilai (value)tertinggi, yaitu sebesar 1,604. Nilaiyang diperoleh tersebut berasal dariperbandingan antara performansi produk tikarlipat dengan biaya (cost) yang dikeluarkan.Selain mendapatkan nilai tertinggi, alternatif 1juga dianggap sesuai untuk menutupikekurangan dari desain tikar lipat yang sudahada.
Dari desain Tikar lipat Alternatif 1 inijuga memiliki biaya produksi yang paling rendahdibandingkan dengan alternatif awal dan jugaalternatif yang lain, yaitu sebesar Rp.42.120.Jika dibandingkan dengan Alternatif awal, yaitusebesar Rp.47.320, biaya produksi padaalternatif 1 memiliki selisih sebesar Rp.5.200.Dengan rendahnya biaya produksi yang
digunakan, pemilik UKM dapat menjualproduknya lebih rendah dari harga yangditawarkan oleh UKM yang lain, sehinggadiharapkan mampu meningkatkan penjualanproduk tikar lipatnya.
4. Kesimpulan dan saran
4.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil penerapan Rekayasanilai pada Tikar lipat, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:1. Terdapat 5 Alternatif desain tikar lipat
usulan yang akan dipilih, diantaranya :a. Alternatif 1
Bahan baku kombinasi plastik daur ulangdengan tali rafia dan didukung denganbahan pendukung seperti benang jahit dan
pelipit.b. Alternatif 2
Bahan baku keseluruhan plastik daur ulangyang didukung dengan bahan pendukungseperti benang jahit, pelipit.
c. Alternatif 3Bahan baku kombinasi Benang wol dengan
tali rafia dan didukung dengan bahanpendukung seperti benang jahit, pelipit danlatek.
d. Alternatif 4Bahan baku kombinasi benang Rayon
dengan tali rafia dan didukung denganbahan pendukung seperti benang jahit,pelipit dan latek.
e. Alternatif 5Bahan baku kombinasi benang bcf twistdengan tali rafia dan didukung denganbahan pendukung seperti benang jahit,pelipit dan latek.
-
8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf
8/8
8
2. Desain Tikar lipat yang terpilih adalahAlternatif 1, dengan spesifikasi:
a. Bahan baku terbuat dari kombinasi plastikdaur ulang dengan tali rafia dan didukungdengan bahan pendukung seperti benangjahit dan pelipit.
b.
Desain kemasan terbuat dari plastik tebaldengan kombinasi jahitan kain untukpegangan.
c. Motif garis lurus melintang dengan warnamotif lebih terang dari warna dasar danpilihan warna terdiri dari Biru, Merah,Hijau, Cokelat,Orange, Kuning emas,Merah muda, Biru muda, Ungu.
4.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, saran yang dapat diberikan bagipenelitian yang akan datang adalah sebagaiberikut:1. Bagi penelitian selanjutnya dapat
mengembangkan lagi alternatif bahan baku
yang dapat digunakan.2. Bagi penelitian selanjutnya dapat
mengembangkan/ merancang desain yanglebih baik berdasarkan kekurangan-kekurangan yang ada.
5.
Daftar Pustaka
Chandler, F., 2004, Using Root Cause Analysisto Understand Failures and Accidents,presented at MAPLD 2004,Washington DC
Chaerani, L, 2010, Usulan Perbaikan Kualitaspiston 5D9 pada proses Machining
dengan Value Engineering untukmengurangi Cacat, Thesis UniversitasIndonesia
Handoko, T. H, 1984, Dasar-dasar manajemenproduksi dan operasi edisi 1,
Yogyakarta : BPFE YogyakartaHarsokoesoemo, D, 2004, Pengantar
Perancangan Teknik (Perancanganproduk) edisi kedua, Bandung : PenerbitITB
Herdiman, L. S, F, 2011, Perbaikan Rancanganpada desain Knee Ankle Foot Orthosis(KAFO) dengan pendekatan metodeFunction Analysis System Technique,Jurnal Jati Undip Vol. VI No. 3September 2011
Jing G. G, 2008, Digging for the Root Cause,ASQ Six Sigma Forum Magazine 7 (3): 1924
Soeharto, I, 1999, Manajemen Proyek (darikonseptual sampai operasional) Jilid 1,Jakarta : Erlangga
Soeharto, I, 2001, Manajemen Proyek (darikonseptual sampai operasional) Jilid 2,Jakarta : Erlangga
Labombang, M, 2007, Penerapan Rekayasa Nilai(Value Engineering) Pada konstruksiBangunan, Jurnal SMARTEK UniversitasTadulako
Marimin, 2004, Teknik dan Aplikasi KeputusanMajemuk, Jakarta : PT.Grasindo
Nasution, A. H, 2005, Manajemen Industri,Surabaya : Penerbit Andi
Rosyada, Z, 2010, Perancangan alat permainanuntuk pasien pasca stroke, Jurnal JatiUNDIP 2010
Suhartini, S, 2009, Penerapan Rekayasa Nilaiterhadap pembuatan Produk Jelly drinkSiwalan,Jurnal Semnas Prosiding UNUD2009
Yulianto, F, 2003, Penerapan Rekayasa Nilai
pada Produk Spring Bed TipeRomanao, Jurnal Optimum Vol. 4 No.
1 FebruariAgustus 2003Zimmerman, L. H, 1982, Value Engineering:
Apractical Approach For
Owwer,Designers and Contractors,New York : Van Nostrand Reinhold
Company