rekayasa nilai tikar.pdf

Upload: fazri-yanth-alfarizzi

Post on 02-Jun-2018

239 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf

    1/8

    1

    Analisis Rekayasa Nilai (Value Engineer ing) Terhadap Produk Tikar Lipat

    Agyl Syahriar, Imron Kuswandi, Fitri Agustina

    Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo MaduraJl. Raya Telang, Po-Box 2 Kamal, Bangkalan 69162

    Email :[email protected]

    Abstrak

    UKM Arrisca merupakan salah satu UKM yang memproduksi Tikar lipat di Kabupaten Lamongan.Setelah puluhan tahun memproduksi Tikar lipat, UKM Arrisca mulai mengalami kendala, diantaranya

    adalah persaingan antar UKM sejenis dalam penjualan produk Tikar lipat. Karena kerajinan tikar lipatdinilai mempunyai potensi yang sangat besar sehingga bermunculan UKM baru yang berakibat padapersaingan antar UKM dan menyebabkan penurunan permintaan terhadap produk UKM Arrisca.Salah satu solusi kendala tersebut adalah dengan merancang alternatif desain Tikar lipat baru yanglebih ekonomis namun secara kualitas tidak berbeda dengan produk tikar lipat yang ada pada saat ini,

    dengan metode rekayasa nilai. Metode ini dipilih karena rekayasa nilai memiliki kelebihan dalammenentukan alternatif terbaik dengan mengendalikan biaya produksi yang digunakan terhadap nilai

    fungsi dari produk tanpa menghilangkan kualitas dan kehandalan produk yang dikehendaki. Hasilpenelitian ini berupa alternatif desain tikar lipat terpilih yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggidari beberapa alternatif usulan. Alternatif desain tikar yang terpilih adalah alternatif 1 dengan nilaisebesar 1,604.Kata Kunci : Tikar lipat, Alternatif, Rekayasa Nilai, nilai

    Abstract

    UKM Arrisca is one of the UKM that produce folding mats in Lamongan. After decades of producingfolding mats, UKM Arrisca began experiencing problems, which are a kind of competition amongUKM in product sales folding mats. Because crafting mats fold assessed as having a huge potential sothat the emerging new UKM, resulting in competition between UKM and cause a decrease in demandfor UKM products Arrisca. One such obstacle is the solution by designing alternative folding mat

    design a new, more economical, but the quality is no different with folding mat products are availableat this time, with a value engineering method. This method was chosen because it has the advantagesof value engineering in determining the best alternative to controlling the cost of production which isused to value the function of the product without losing the quality and reliability of the desiredproduct. The results of this study are selected design alternative folding mats are determined based onthe value, the highest of several alternative proposals. Mat selected design alternative is alternative 1

    with value of 1.604.Keyword : Folding mats, Alternative, Value Engineering, value

    1. Pendahuluan

    Tingkat persaingan di dunia industri dan

    jasa yang semakin meningkat mendorong setiap

    produsen untuk membuat sebuah produk yangsesuai dengan kebutuhan konsumen. UKMArrisca merupakan UKM yang bergerak dibidang industri pembuatan tikar lipat dikabupaten Lamongan. Produk tikar lipat yangdihasilkan dari UKM ini terdiri atas 2 jenis, yaitu

    tikar lipat dengan bahan baku benang nilon yangdikombinasikan dengan tali rafia dan tikar lipat

    dengan bahan baku benang nilon murni. Padaawal didirikan, UKM ini memiliki permintaanproduk setiap bulan sebanyak 2000 buah tikar.

    Namun, seiring bertambahnya waktu danmengetahui bahwa usaha ini memiliki prospek

    yang sangat bagus kini banyak sekali UKMsejenis yang bersaing. Melihat kondisi ini tentu

    persaingan dalam penjualan produk sangat tinggi

    dan berakibat pada penurunan permintaanterhadap produk tikar lipat yang diproduksiUKM Arrisca. Dari kondisi tersebut UKMArrisca perlu melakukan perubahan terhadapproduksi tikar lipat yang dihasilkan sehinggamampu bersaing dengan UKM yang lain dan

    dapat kembali memenangkan persaingan dalamhal penjualan produk seperti pada awal

    didirikan.Berdasarkan hasil pengamatan perlu

    dilakukan pembuatan alternatif desain produk

    tikar lipat yang lebih ekonomis namun secarakualitas tidak berbeda dengan produk tikar lipat

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf

    2/8

    2

    yang ada pada saat ini. Salah satu metode yangdapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaanini adalah dengan menggunakan rekayasa nilai(value engineering). Metode ini dipilih karenarekayasa nilai memiliki kelebihan dalammenentukan alternatif terbaik denganmengendalikan biaya produksi yang digunakanterhadap nilai fungsi dari produk tanpamenghilangkan kualitas dan kehandalan produkyang dikehendaki.

    2. Metode

    Dalam penelitian ini menggunakanmetode Rekayasa nilai (value engineering).Dalam metode ini terdiri atas beberapa tahapan,diantaranya:2.1

    Tahap Informasi

    Tahap informasi digunakan untukmengumpulkan keseluruhan fakta danmendefinisikan fungsi dari produk yang akanditeliti, dalam hal ini merupakan produk tikarlipat. Pada tahap ini akana dikumpulkan data-

    data yang akan digunakan.2.2Tahap Spekulasi / Kreatif

    Tahap spekulasi ini bertujuan untukmengembangkan sebanyak mungkin alternatifyang dapat dikembangkan untuk mengatasi

    permasalahan yang ada dan memenuhi kriteriayang dijelaskan dalam tahap informasi. Hasil

    akhir dari tahap ini berupa alternatif

    alternatifyang akan dianalisis lebih lanjut pada tahapselanjutnya.

    2.3Tahap Analisis

    Setelah didapatkan beberapa alternatif

    yang akan dipilih, selanjutnya dilakukan analisisterhadap alternatif alternatif tersebut. Analisis

    dilakukan untuk mengevaluasi alternatif alternatif yang diusulkan sehingga diketahuinilai performansi dari masing-masing alternatif.Dalam tahap ini terdiri dari beberapa analisis,diantaranya :

    a.

    Analisis Matrik Kelayakanb. Analisis Matrik Evaluasic. Analisis Pembobotan Kriteriad. Analisis Performansi

    2.4Tahap Pengembangan

    Pada tahap pengembangan akandilakukan analisis biaya dan perhitungan Value.Value ini diperoleh dari perbandingan antarperformansi yang dihasilkan dibandingkandengan biaya yang dikeluarkan. Alternatif yangmemiliki value terbesar akan dipilih sebagaialternatif terbaik.

    2.5Tahap Penyajian dan tindak lanjut /

    Presentasi

    Tahap penyajian / presentasi merupakantahap terakhir dari rencana kerja rekayasa nilai,dimana pada tahap ini akan dilakukan presentasiterhadap alternatif terbaik yang dipilihberdasarkan nilai tertinggi.

    3. Hasil dan Pembahasan

    3.1Tahap Informasi

    Pada tahap informasi dalam RekayasaNilai merupakan tahap pertama yang harusdilakukan dalam upaya memperoleh informasiyang akurat.

    3.1.1 Identifikasi Produk

    Pada bagian ini akan dilakukanpengumpulan data berupa deskripsi dari produk

    Tikar lipat. Desain awal dari produk Tikar lipatArrisca saat ini dapat dilihat pada Gambar 1.

    Gambar 1. Desain Tikar Lipat Arrisca saat ini

    3.1.2 Bahan Baku dan Biaya Produksi

    Berdasarkan hasil wawancara dengan

    pemilik UKM diperoleh rincian penggunaan

    bahan baku dan biaya yang harus dikeluarkan

    untuk memproduksi Tikar lipat. Rincian dari

    biaya bahan baku yang diperlukan untuk

    membuat 1 unit Tikar Lipat Arrisca dapat

    dilihat pada Tabel 1.

    Tabel 1. Biaya Bahan baku

    No. Nama Material Jumlah Satuan Harga/satuan Total

    1 Benang PP warna 0.3 kg 30,000Rp 9,000Rp

    2 Benang PP putih 0.2 kg 22,000Rp 4,400Rp

    3 Tali Rafia 1.5 kg 10,000Rp 15,000Rp

    4 Benang Jahit 0.1 kg 33,000Rp 3,300Rp

    5 Benang Pelipit 0.15 kg 20,000Rp 3,000Rp

    6 Latek 0.05 kg 25,000Rp 1,250Rp

    7 Kantong plastik 1 unit 650Rp 650Rp

    36,600RpTotal Biaya Bahan baku Untuk Biaya tenaga kerja langsung dalam

    pembuatan tikar lipat diberikan kepada penenun

    dan penjahit. Rincian biaya tenaga kerja

    langsung dapat dilihat pada Tabel 2.

    Benang jahit

    Pelipit

    Benang PP warna

    Benang PP putih

    Tali Rafia

  • 8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf

    3/8

  • 8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf

    4/8

    4

    Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwafungsi tingkat tertinggi terletak pada bagianpaling kiri sedangkan fungsi tingkat terendahterletak pada bagian paling kanan.

    3.2Tahap Spekulasi / Kreatif

    3.2.1

    Pembuatan Alternatif

    Berdasarkan hasil studi lapangan, studilieratur serta diskusi dengan pemilik,pemborong, dan supplayer diperoleh beberapaalternatif usulan desain tikar lipat. Berikutmerupakan alternatif awal dan beberapaalternatif yang diusulkan.

    a. Alternatif 0

    Bahan baku : Kombinasi benangpropylene dengan tali rafia dan didukungdengan bahan pendukung seperti benang

    jahit, pelipit dan latek.Desain kemasan : Plastik tipisMotif warna : Biru, Merah, Hijau,Cokelat, Orange

    b. Alternatif 1

    Bahan baku : Kombinasi plastikdaur ulang dengan tali rafia dan didukungdengan bahan pendukung seperti benangjahit dan pelipit.Desain kemasan : Plastik tebal dengan

    kombinasi jahitan kain untuk pegangan.Motif warna : Biru, Merah, Hijau,

    Cokelat, Orange, Kuning emas, Merahmuda, Ungu, Biru muda.

    c. Alternatif 2

    Bahan baku : Keseluruhan plastikdaur ulang yang didukung dengan bahan

    pendukung seperti benang jahit, pelipit.Desain kemasan : Plastik tebal dengan

    kombinasi jahitan kain untuk pegangan.Motif warna : Biru, Merah, Hijau,Cokelat, Orange, Kuning emas, Merahmuda, Ungu, Biru muda.

    d. Alternatif 3

    Bahan baku : Kombinasi Benangwol dengan tali rafia dan didukung denganbahan pendukung seperti benang jahit,pelipit dan latek.Desain kemasan : Plastik tebal dengan

    kombinasi jahitan kain untuk pegangan.Motif warna : Biru, Merah, Hijau,Cokelat, Orange, Kuning emas, Merahmuda, Ungu, Biru muda.

    e. Alternatif 4

    Bahan baku : Kombinasi benangRayon dengan tali rafia dan didukungdengan bahan pendukung seperti benangjahit, pelipit dan latek.

    Desain kemasan : Plastik tebal dengankombinasi jahitan kain untuk pegangan.Motif warna : Biru, Merah, Hijau,Cokelat, Orange, Kuning emas, Merahmuda, Ungu, Biru muda.

    f. Alternatif 5

    Bahan baku : Kombinasi benang bcftwist dengan tali rafia dan didukungdengan bahan pendukung seperti benangjahit, pelipit dan latek.Desain kemasan : Plastik tebal dengankombinasi jahitan kain untuk pegangan.Motif warna : Biru, Merah, Hijau,Cokelat, Orange, Kuning emas, Merahmuda, Ungu, Biru muda.

    3.3

    Tahap Analisis

    3.3.1

    Analisis matrik kelayakanAnalisis ini digunakan untuk menyeleksialternatif-alternatif yang digunakan agarmemenuhi tujuan yang diinginkan. Suatualternatif yang memenuhi kriteria kelayakan

    dinilai sesuai dengan kriteria yang ada dandirangking. Berdasarkan penilaian matrikkelayakan diperoleh skor dan rangking darimasing-masing alternatif. Hasil rekapitulasimatrik kelayakan dapat dilihat pada Tabel 7.

    Tabel 7. Hasil rekapitulasi matrik kelayakan

    Biaya

    Produksi

    Kualitas

    Produk

    Kemudahan

    Implementasi

    Kenyamanan

    Penggunaan

    Motif

    Produk

    0 1 4 4 5 3 17 4

    1 5 4 4 4 5 22 1

    2 5 3 4 3 4 19 3

    3 3 3 3 1 4 14 6

    4 1 3 3 5 4 16 5

    5 1 5 4 5 5 20 2

    Kriteria

    AlternatifTotal

    SkorRangking

    Dari Tabel 7 dapat dilihat total skor dari masing-masing alternatif. Alternatif yang dipilih adalahalternatif yang memiliki skor lebih besar dari

    alternatif awal. Dengan demikian diperoleh 3alternatif terpilih dan alternatif awal yang akan

    dianalisa kembali pada matrik evaluasi.

    3.3.2 Analisis matrik evaluasi

    Analisis ini digunakan untukmengevaluasi kembali alternatif-alternatif yang

    telah dipilih pada analisis kelayakan. Penilaianevaluasi suatu Alternatif didapatkan dari hasilmatrik kelayakan. Hasil rekapitulasi matrikevaluasi dapat dilihat pada Tabel 8.

  • 8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf

    5/8

    5

    Tabel 8. Hasil rekapitulasi matrik evaluasi

    Biaya

    Produksi

    Kualitas

    Produk

    Kemudahan

    Implementasi

    Kenyamanan

    Penggunaan

    Motif

    Produk

    0 1 4 4 5 3 17

    1 5 4 4 4 5 22

    2 5 3 4 3 4 19

    5 1 5 4 5 5 20

    Kriteria

    AlternatifTotal

    Skor

    3.3.3 Analisis pembobotan kriteria

    Analisis pembobotan kriteria dilakukanuntuk menentukan bobot dari setiap kriteriauntuk dievaluasi. Pembobotan kriteria dilakukan

    dengan menggunakan software expert choise.Hasil pembobotan kritera menggunakansoftware

    expert choisedapat dilihat pada Gambar 3.

    Gambar 3.Hasil Pembobotan menggunakansoftware Expert choice

    Hasil yang diperoleh dari analisis pembobotankriteria akan digunakan untuk mencari nilaiperformansi suatu Alternatif.

    3.3.4

    Analisis performansiAnalisis performansi diperoleh dengan

    menggunakan hasil penilaian matriks evaluasisetiap kriteria dikalikan dengan hasilpembobotan tiap kriteria. Perhitungan nilaiperformansi setiap alternatif dapat dilihat padaTabel 9.

    Tabel 9. Perhitungan performansi Alternatif

    Skor Performansi Skor Performansi Skor Performansi Skor PerformansiBiaya

    Produksi0.355 1 0.355 5 1.775 5 1.775 1 0.355

    KualitasProduk

    0.275 4 1.1 4 1.1 3 0.825 5 1.375

    Kemudahan

    implementasi0.106 4 0.424 4 0.424 4 0.424 4 0.424

    Kenyamanan

    penggunaan0.209 5 1.045 4 0.836 3 0.627 5 1.045

    Motif Produk 0.055 3 0.165 5 0.275 4 0.22 5 0.275

    Alternatif 3Kriteria Bobot

    Total 3.089 4.41 3.871 3.474

    Alternatif 0 Alternatif 1 Alternatif 2

    Berdasarkan perhitungan performansi padaTabel 9 diketahui bahwa Alternatif 1 memilikinilai performansi tertinggi yaitu 4,41, diikutidengan alternatif 2 sebesar 3, 871, alternatif 5sebesar 3,474, dan alternatif awal sebesar 3,089.

    3.4Tahap Pengembangan

    3.4.1 Analisis Biaya

    Pada analisis biaya ini akan dilakukanperhitungan terhadap besarnya Harga pokokproduksi per unit dari setiap alternatif. Hargayang menjadi acuan adalah harga dari supplayerTikar lipat Arrisca pada bulan Juni 2013.

    1. Perhitungan biaya Alternatif 0

    Perhitungan biaya untuk alternatif awalterdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,dan biaya overheadpabrik. Untuk rincian biayabahan baku dapat dilihat pada Tabel 10.

    Tabel 10 Biaya Bahan baku Alternatif 0No. Nama Material Jumlah Satuan Harga/satuan Total

    1 Benang PP warna 0.3 kg 30,000Rp 9,000Rp

    2 Benang PP putih 0.2 kg 22,000Rp 4,400Rp

    3 Tali Rafia 1.5 kg 10,000Rp 15,000Rp

    4 Benang Jahit 0.1 kg 33,000Rp 3,300Rp

    5 Benang Pelipit 0.15 kg 20,000Rp 3,000Rp6 Latek 0.05 kg 25,000Rp 1,250Rp

    7 Kantong plastik 1 unit 650Rp 650Rp

    36,600RpTotal Biaya Bahan baku

    Untuk Biaya tenaga kerja langsung dalampembuatan tikar lipat diberikan kepada penenundan penjahit. Rincian biaya tenaga kerjalangsung dapat dilihat pada Tabel 11.

    Tabel 11 Biaya Tenaga Kerja LangsungAlternatif 0

    No. Jenis Tenaga Kerja Jumlah Upah/unit

    1 Penenun 1 6,750Rp

    2 Penjahit 1 1,100Rp

    7,850RpTotal Biaya Tenaga Kerja

    Untuk biaya overhead pabrik meliputi biaya

    selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

    langsung. Rincian dari biaya overhead pabrik

    dapat dilihat dari Tabel 12.

    Tabel 12. Biaya Overheadpabrik Alternatif 0No. Biaya - biaya Keterangan Jumlah Harga Total

    Sopir 1 200,000Rp 200,000Rp

    Admin gudang 1 500,000Rp 500,000Rp2 Bahan baku tidak langsung Jarum - 20,000Rp 20,000Rp

    3 Biaya Listrik - - 1,200,000Rp 1,200,000Rp

    4 Biaya Telepon - - 200,000Rp 200,000Rp

    5 Biaya pemeliharaan mesin - 2 25,000Rp 50,000Rp

    6 Biaya pemeliharaan kendaraan - 1 300,000Rp 300,000Rp

    7 Biaya bahan bakar kendaraan - - 400,000Rp 400,000Rp

    2,870,000RpTotal biaya overheadpabrik

    Biaya tenaga kerja tidak langsung1

    Dari Tabel 12 diperoleh total biaya overhead

    pabrik selama satu bulan. Untuk mendapatkan

    biaya overhead pabrik per unit dapat dihitung

    sebagai berikut:

  • 8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf

    6/8

    6

    BOP per unit = BOP 1 bulan / rata-rata unitproduk yang dihasilkan

    = Rp. 2.870.000 / 1000 unit= Rp. 2.870

    Setelah diperoleh rincian biaya bahan baku,

    biaya tenaga kerja langsung, dan biayaoverhead pabrik, maka dapat dihitung hargapokok produksi dari tikar lipat dengan

    Alternatif 0 sebagai berikut:

    HPP = Biaya Bahan baku + Biaya Tenaga Kerjalangsung + Biaya overheadpabrik

    = Rp. 36.600 + Rp. 7.850 + Rp. 2.870= Rp. 47.320

    Berdasarkan perhitungan diatas, Biaya yangdikeluarkan untuk produksi 1 unit Tikar dengan

    Alternatif 0 sebesar Rp. 47.320.

    2. Perhitungan biaya Alternatif 1

    Perhitungan biaya untuk alternatif 1 jugaterdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,dan biaya overheadpabrik. Untuk rincian biayabahan baku dapat dilihat pada Tabel 13.

    Tabel 13. Biaya Bahan baku Alternatif 1No. Nama Mate rial Jumlah Satuan Harga/satuan Total

    1 Plastik DU warna 0.3 kg 15,000Rp 4,500Rp

    2 Plasti DU netral 0.2 kg 13,000Rp 2,600Rp

    3 Tali Rafia 1.5 kg 10,000Rp 15,000Rp

    4 Benang Jahit 0.1 kg 33,000Rp 3,300Rp

    5 Benang Plipit 0.15 kg 20,000Rp 3,000Rp

    6 Kemasan 1 unit 3,000Rp 3,000Rp

    31,400RpTotal Biaya Bahan baku

    Untuk Biaya tenaga kerja langsung dan Biayaoverhead pabrik untuk Alternatif 1 sama sepertidesain awal, karena subtitusi hanya terjadi padabahan baku yang digunakan. Sehingga dapatdihitung harga pokok produksi dari tikar lipatdengan Alternatif 1 sebagai berikut:

    HPP = Biaya Bahan baku + Biaya Tenaga Kerja

    langsung + Biaya overheadpabrik= Rp. 31.400 + Rp. 7.850 + Rp. 2.870= Rp. 42.120

    Berdasarkan perhitungan diatas, Biaya yangdikeluarkan untuk produksi 1 unit Tikar denganAlternatif 1 sebesar Rp. 42.120.

    3. Perhitungan biaya Alternatif 2

    Perhitungan biaya untuk alternatif 2 jugaterdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,dan biaya overheadpabrik. Untuk rincian biaya

    bahan baku dapat dilihat pada Tabel 14.

    Tabel 14. Biaya Bahan baku Alternatif 2No. Nama Material Jumlah Satuan Harga/satuan Total

    1 Plastik DU warna 0.7 kg 15,000Rp 10,500Rp

    2 Plasti DU netral 1.3 kg 13,000Rp 16,900Rp

    3 Benang Jahit 0.1 kg 33,000Rp 3,300Rp

    4 Benang Plipit 0.15 kg 20,000Rp 3,000Rp

    5 Kemasan 1 unit 3,000Rp 3,000Rp36,700RpTotal Biaya Bahan baku

    Untuk Biaya tenaga kerja langsung dan Biayaoverhead pabrik untuk Alternatif 2 sama sepertidesain awal. Sehingga dapat dihitung harga

    pokok produksi dari tikar lipat denganAlternatif 2 sebagai berikut:HPP = Biaya Bahan baku + Biaya Tenaga Kerja

    langsung + Biaya overheadpabrik= Rp. 36.700 + Rp. 7.850 + Rp. 2.870= Rp. 47.420

    Berdasarkan perhitungan diatas, Biaya yangdikeluarkan untuk produksi 1 unit Tikar denganAlternatif 2 sebesar Rp. 47.420.

    4. Perhitungan biaya Alternatif 5Perhitungan biaya untuk alternatif 5 juga

    terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,dan biaya overheadpabrik. Untuk rincian biayabahan baku dapat dilihat pada Tabel 15.

    Tabel 15. Biaya Bahan baku Alternatif 5

    No. Nama Material Jumlah Satuan Harga/satuan Total1 Benang BCF Twist warna 0.3 kg 32,000Rp 9,600Rp

    2 Benang BCF Twis putih 0.2 kg 26,000Rp 5,200Rp

    3 Tali Rafia 1.5 kg 10,000Rp 15,000Rp

    4 Benang Jahit 0.1 kg 33,000Rp 3,300Rp

    5 Benang Plipit 0.15 kg 20,000Rp 3,000Rp

    6 Latek 0.05 kg 25,000Rp 1,250Rp

    7 Kemasan 1 unit 3,000Rp 3,000Rp

    40,350RpTotal Biaya Bahan baku

    Untuk Biaya tenaga kerja langsung dan Biaya

    overhead pabrik untuk Alternatif 5 sama seperti

    desain awal. Sehingga dapat dihitung harga

    pokok produksi dari tikar lipat denganAlternatif 5 sebagai berikut:

    HPP = Biaya Bahan baku + Biaya Tenaga Kerjalangsung + Biaya overheadpabrik

    = Rp. 40.350 + Rp. 7.850 + Rp. 2.870= Rp. 51.070

    Berdasarkan perhitungan diatas, Biaya yangdikeluarkan untuk produksi 1 unit Tikar dengan

    Alternatif 5 sebesar Rp. 51.070.

  • 8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf

    7/8

    7

    3.5Penentuan Nilai (value)

    Dari hasil analisi performansi dan biayatersebut selanjutnya digunakan untukmenghitung nilai (value) dari setiap alternatif.Alternatif yang akan dipilih adalah alternatifdengan nilai (value) tertinggi. Perhitungan nilai(value) dari setiap alternatif dapat dilihat padaTabel 16.

    Tabel 16. Performansi dan Biaya dari setiap

    alternatif

    Alternatif Performance(P) Cost(C)Konversi nilai

    performancedalam rupiahValue (nilai) Rangking

    0 3.089 47,320Rp 47,320Rp 1 4

    1 4.41 42,120Rp 67,556Rp 1.60389914 1

    2 3.871 47,420Rp 59,299Rp 1.250513687 2

    5 3.474 51,070Rp 53,218Rp 1.042055341 3

    Berdasarkan hasil perhitungan nilai (value) dari

    Tabel 16 dapat diketahui Alternatif yangmemiliki nilai tertinggi adalah alternatif 1dengan valuesebesar 1,604.

    4.1Tahap Penyajian / Presentasi

    Pada tahap presentasi merupakan tahapterakhir dalam rencana kerja rekayasa nilai.Berdasarkan analisis yang telah dilakukan,alternatif terbaik adalah alternatif 1 yang terpilih.

    Berikut adalah desain tikar lipat yang terpilih(Alternatif 1) beserta bahan baku yang akandigunakan.

    Gambar 4.Desain tikar lipat terpilih

    Bahan baku : Kombinasi plastik daur ulangdengan tali rafia dan didukung dengan bahanpendukung seperti benang jahit dan pelipit.

    Desain kemasan : Plastik tebal dengankombinasi jahitan kain untuk pegangan.

    Motif dan warna :1. Tikar dengan motif garis lurus melintang2. Warna motif lebih terang dari warna dasar

    3. Pilihan warna terdiri dari Biru, Merah, Hijau,Cokelat, Orange, Kuning emas, Merah muda,Biru muda, Ungu.

    Alternatif 1 dipilih karena memilikiNilai (value)tertinggi, yaitu sebesar 1,604. Nilaiyang diperoleh tersebut berasal dariperbandingan antara performansi produk tikarlipat dengan biaya (cost) yang dikeluarkan.Selain mendapatkan nilai tertinggi, alternatif 1juga dianggap sesuai untuk menutupikekurangan dari desain tikar lipat yang sudahada.

    Dari desain Tikar lipat Alternatif 1 inijuga memiliki biaya produksi yang paling rendahdibandingkan dengan alternatif awal dan jugaalternatif yang lain, yaitu sebesar Rp.42.120.Jika dibandingkan dengan Alternatif awal, yaitusebesar Rp.47.320, biaya produksi padaalternatif 1 memiliki selisih sebesar Rp.5.200.Dengan rendahnya biaya produksi yang

    digunakan, pemilik UKM dapat menjualproduknya lebih rendah dari harga yangditawarkan oleh UKM yang lain, sehinggadiharapkan mampu meningkatkan penjualanproduk tikar lipatnya.

    4. Kesimpulan dan saran

    4.1Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penerapan Rekayasanilai pada Tikar lipat, maka dapat diambil

    kesimpulan sebagai berikut:1. Terdapat 5 Alternatif desain tikar lipat

    usulan yang akan dipilih, diantaranya :a. Alternatif 1

    Bahan baku kombinasi plastik daur ulangdengan tali rafia dan didukung denganbahan pendukung seperti benang jahit dan

    pelipit.b. Alternatif 2

    Bahan baku keseluruhan plastik daur ulangyang didukung dengan bahan pendukungseperti benang jahit, pelipit.

    c. Alternatif 3Bahan baku kombinasi Benang wol dengan

    tali rafia dan didukung dengan bahanpendukung seperti benang jahit, pelipit danlatek.

    d. Alternatif 4Bahan baku kombinasi benang Rayon

    dengan tali rafia dan didukung denganbahan pendukung seperti benang jahit,pelipit dan latek.

    e. Alternatif 5Bahan baku kombinasi benang bcf twistdengan tali rafia dan didukung denganbahan pendukung seperti benang jahit,pelipit dan latek.

  • 8/11/2019 rekayasa nilai tikar.pdf

    8/8

    8

    2. Desain Tikar lipat yang terpilih adalahAlternatif 1, dengan spesifikasi:

    a. Bahan baku terbuat dari kombinasi plastikdaur ulang dengan tali rafia dan didukungdengan bahan pendukung seperti benangjahit dan pelipit.

    b.

    Desain kemasan terbuat dari plastik tebaldengan kombinasi jahitan kain untukpegangan.

    c. Motif garis lurus melintang dengan warnamotif lebih terang dari warna dasar danpilihan warna terdiri dari Biru, Merah,Hijau, Cokelat,Orange, Kuning emas,Merah muda, Biru muda, Ungu.

    4.2Saran

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah

    dilakukan, saran yang dapat diberikan bagipenelitian yang akan datang adalah sebagaiberikut:1. Bagi penelitian selanjutnya dapat

    mengembangkan lagi alternatif bahan baku

    yang dapat digunakan.2. Bagi penelitian selanjutnya dapat

    mengembangkan/ merancang desain yanglebih baik berdasarkan kekurangan-kekurangan yang ada.

    5.

    Daftar Pustaka

    Chandler, F., 2004, Using Root Cause Analysisto Understand Failures and Accidents,presented at MAPLD 2004,Washington DC

    Chaerani, L, 2010, Usulan Perbaikan Kualitaspiston 5D9 pada proses Machining

    dengan Value Engineering untukmengurangi Cacat, Thesis UniversitasIndonesia

    Handoko, T. H, 1984, Dasar-dasar manajemenproduksi dan operasi edisi 1,

    Yogyakarta : BPFE YogyakartaHarsokoesoemo, D, 2004, Pengantar

    Perancangan Teknik (Perancanganproduk) edisi kedua, Bandung : PenerbitITB

    Herdiman, L. S, F, 2011, Perbaikan Rancanganpada desain Knee Ankle Foot Orthosis(KAFO) dengan pendekatan metodeFunction Analysis System Technique,Jurnal Jati Undip Vol. VI No. 3September 2011

    Jing G. G, 2008, Digging for the Root Cause,ASQ Six Sigma Forum Magazine 7 (3): 1924

    Soeharto, I, 1999, Manajemen Proyek (darikonseptual sampai operasional) Jilid 1,Jakarta : Erlangga

    Soeharto, I, 2001, Manajemen Proyek (darikonseptual sampai operasional) Jilid 2,Jakarta : Erlangga

    Labombang, M, 2007, Penerapan Rekayasa Nilai(Value Engineering) Pada konstruksiBangunan, Jurnal SMARTEK UniversitasTadulako

    Marimin, 2004, Teknik dan Aplikasi KeputusanMajemuk, Jakarta : PT.Grasindo

    Nasution, A. H, 2005, Manajemen Industri,Surabaya : Penerbit Andi

    Rosyada, Z, 2010, Perancangan alat permainanuntuk pasien pasca stroke, Jurnal JatiUNDIP 2010

    Suhartini, S, 2009, Penerapan Rekayasa Nilaiterhadap pembuatan Produk Jelly drinkSiwalan,Jurnal Semnas Prosiding UNUD2009

    Yulianto, F, 2003, Penerapan Rekayasa Nilai

    pada Produk Spring Bed TipeRomanao, Jurnal Optimum Vol. 4 No.

    1 FebruariAgustus 2003Zimmerman, L. H, 1982, Value Engineering:

    Apractical Approach For

    Owwer,Designers and Contractors,New York : Van Nostrand Reinhold

    Company