research methodmetode penelitian

21
Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:--> Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/ Research MethodMetode Penelitian Definisi Penelitian: •Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah. •Suatu penyelidikan secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat dari kejadian atau keadaan-keadaan dengan maksud untuk menetapkan faktor-faktor pokok atau menemukan paham-paham baru dalam mengembangkan metode-metode baru. •Penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis. •Usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. •Pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. •Dari kelima definisi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: –Merupakan usaha untuk memperoleh fakta-fakta atau mengembangkan prinsip-prinsip (menemukan/mengembangkan/menguji kebenaran). –Dengan cara/kegiatan mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data (informasi/keterangan) –Dikerjakan dengan sabar, hati-hati, sistematis dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah. Tugas-tugas Ilmu Pengetahuan dan Penelitian •Menyandra (deskripsi) –Menggambarkan secara jelas dan cermat, hal-hal yang dipersoalkan. –contoh : terjadi kecelakaan di jalan Juanda. •Menerangkan (Eksplanasi) –Menerangkan secara detil kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa. –contoh : kecelakaan itu disebabkan: •Melibatkan dua buah bis yang sarat penumpang •Keduanya sama-sama kencang •Jalanan licin sehabis hujan. Menyusun teori –Mencari dan merumuskan hukum-hukum, tata hubungan antara peristiwa yang satu dengan yang lain. –contoh : •bila kendaraan dijalankan kencang terlebih di jalan licin maka akan terjadi kecelakaan. •Bila kecelakaan melibatkan kendaraan yang penuh penumpang, maka akan banyak korban. •Ramalan (Prediksi) –Membuat prediksi (ramalan), estimasi (taksiran) dan proyeksi mengenai peristiwa yang bakal muncul bila keadaan didiamkan. –contoh : •Bila didiamkan semakin banyak terjadi kecelakaan •Tempat itu dianggap rawan (dikeramatkan) •Pengendalian (Kontrol) –Melakukan tindakan-tindakan guna mengatasi keadaan atau gejala yang bakal muncul –contoh: •Memasang rambu lalu page 1 / 21

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

Research MethodMetode Penelitian

Definisi Penelitian:

•Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah.•Suatu penyelidikan secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmupengetahuan mengenai sifat-sifat dari kejadian atau keadaan-keadaan denganmaksud untuk menetapkan faktor-faktor pokok atau menemukan paham-pahambaru dalam mengembangkan metode-metode baru. •Penyelidikan dari suatu bidangilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atauprinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis. •Usaha untuk menemukan,mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukandengan menggunakan metode-metode ilmiah. •Pemikiran yang sistematismengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulandan penafsiran fakta-fakta. •Dari kelima definisi di atas dapat disimpulkan sebagaiberikut: –Merupakan usaha untuk memperoleh fakta-fakta ataumengembangkan prinsip-prinsip (menemukan/mengembangkan/mengujikebenaran). –Dengan cara/kegiatan mengumpulkan, mencatat danmenganalisa data (informasi/keterangan) –Dikerjakan dengan sabar,hati-hati, sistematis dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metodeilmiah. Tugas-tugas Ilmu Pengetahuan dan Penelitian

•Menyandra (deskripsi) –Menggambarkan secara jelas dan cermat, hal-hal yangdipersoalkan. –contoh : terjadi kecelakaan di jalan Juanda. •Menerangkan(Eksplanasi) –Menerangkan secara detil kondisi-kondisi yang mendasari terjadinyaperistiwa. –contoh : kecelakaan itu disebabkan: •Melibatkan dua buah bis yangsarat penumpang •Keduanya sama-sama kencang •Jalanan licin sehabis hujan. •Menyusun teori –Mencari dan merumuskan hukum-hukum, tata hubungan antaraperistiwa yang satu dengan yang lain. –contoh : •bila kendaraan dijalankan kencangterlebih di jalan licin maka akan terjadi kecelakaan. •Bila kecelakaan melibatkankendaraan yang penuh penumpang, maka akan banyak korban. •Ramalan(Prediksi) –Membuat prediksi (ramalan), estimasi (taksiran) dan proyeksimengenai peristiwa yang bakal muncul bila keadaan didiamkan. –contoh : •Biladidiamkan semakin banyak terjadi kecelakaan •Tempat itu dianggap rawan(dikeramatkan) •Pengendalian (Kontrol) –Melakukan tindakan-tindakan gunamengatasi keadaan atau gejala yang bakal muncul –contoh: •Memasang rambu lalu

page 1 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

lintas •Membuat/memasang lampu penerangan Pendekatan Ilmiah danNon-Ilmiah •Pendekatan Ilmiah –Dituntut untuk dilakukan cara-cara ataulangkah-langkah tertentu dengan tata urutan tertentu sehingga tercapaipengetahuan yang benar atau logis. –Syarat mutlak untuk timbulnya ilmu. •Untukdapat berfikir ilmiah, lalui 3 tahap: 1.Skeptik = upaya untuk selalu menanyakanbukti atau fakta-fakta terhadap setiap pertanyaan. 2.Analitik = kegiatan untukselalu menimbang-nimbang setiap permasalahan yang dihadapinya, mana yangrelevan, mana yang menjadi masalah utama dan sbb. 3.Kritik = berupaya untukmengembangkan kemampuan menimbangnya selalu objektif. Dituntut agar datadan pola pikirnya selalu logis.

Pendekatan ilmiah akan menghasilkan kesimpulan yang serupa bagi hampir setiaporang, karena pendekatan tersebut tidak diwarnai oleh keyakinan pribadi, bias, danperasaan. Cara penyimpulannya bukan subjektif, melainkan objektif.

•Pendekatan non-Ilmiah –Pendekatan non-ilmiah juga sering dilakukan manusiauntuk mencari kebenaran –Cara pendekatan ini: •Akal sehat (Common sense)–Serangkaian konsep dan bagan konsep untuk penggunaan secara praktis dalammemecahkan suatu masalah. –Sering digunakan orang awam dalam mepersoalkansuatu hal. Walau akal sehat ini sering benar tetapi dapat pula menyesatkan.–Prasangka •Pengetahuan secara akal sehat diwarnai oleh kepentingan orang yang melakukannya. Hal ini menyebabkan akal sehat beralih menjadi prasangka. •contoh–Orang sering melihat hubungan antara dua hal sebagai hubungan sebab akibatyang langsung dan sederhana, padahal sesungguhnya gejala yang diamati itumerupakan akibat dari berbagai hal. Dengan akal sehat orang cendrung ke arahpembuatan generalisasi yang terlalu luas, yang lalu menjadi prasangka. –Otoritasilmiah dan kewibawaan •Otoritas ilmiah : orang-orang yang biasanya berpendidikantinggi dan dianggap mempunyai keahlian di bidang ilmu tertentu. •Otoritaskewibawaan: orang-orang yang dipilih atau dianggap sebagai pemimpinmasyarakat, sebab orang-orang ini mempunyai karisma. •Pendapat dari orang ataulembaga ilmiah sering dipegang kebenarannya dianggap mutlak, tanpadinalar/dikaji terlebih dahulu. –Penemuan kebetulan dan coba-coba •Tindakanuntung-untungan, tetapi sering menghasilkan manfaat. •Contoh: –Perilakupenemunya pada Hukum Archimedes –Hukum Newton –Penemuan kina sebagaiobat malaria. •Penemuan coba-coba diperoleh tanpa kepastian akan diperolehnyasuatu kondisi tertentu atau pemecahan masalah. –Pendekatan intuitif (doronganhati) •Melalui proses yang cepat tanpa disadari atau terpikir lebih dahulu. •Begituterlintas dipikiran, langsung dilaksanakan, tanpa direnungkan terlebih dahulumanfaatnya. •Sering disebut sebagai metode apriori. Ciri-ciri KegiatanPenelitian •Dirancang dan diarahkan untuk memecahkan masalah à berupajawaban masalah, atau menentukan hubungan antara variabel-variabel penelitian.•Menekankan pada pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip dan teori-teori.•Berpangkal pada masalah/objek yang dapat diobservasi. •Memerlukan observasidan deskripsi yang mapan. •Berkepentingan dengan penemuan baru. •Prosedurkegiatan penelitian dirancang secara teliti dan rasional. •Menuntut keahlian.•Ditandai dengan usaha objektif dan logis •Dilakukan secara cermat, teliti dan

page 2 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

sabar, memerlukan kebenaran : sebab penelitian kadang kala berlawanan dengannorma tata aturan yang berlaku dalam suatu masyarakat dalam periode tertentu.Kegiatan penelitian memiliki nilai-nilai •Netralitas emosional –Peneliti sadardan bersikap tegas terhadap gejala-gejala yang dipelajari. –Peneliti mengingattujuan yang akan dicapai (bebas dari suka/tak suka, pro/kontra,pribadi/kelompok)–Mengamati gejala sebagaimana adanya. •Keterbukaan –Proses, hasil, kesimpulan,dilaporkan secara terbuka. •Ketegakan sendiri –Ketegakan sendiri dari kesimpulanilmiah tidak perlu bersembunyi di balik otoritas, kemasyhuran seseorang ataupendapat mayoritas Guna Hasil Penelitian •Dijadikan peta yangmenggambarkan keadaan sesuatu objek yang sekaligus melukiskan tentangkemampuan sumberdaya, kemungkinan-kemungkinan yang ditemukan di dalammelaksanakan sesuatu. •Dijadikan sarana diagnosis dalam mencari sebab musababkegagalan, sehingga dapat dengan mudah dicari upaya untuk menanggulanginya.•Dijadikan sarana menyusun kebijaksanaan atau policy dalam menyusun strategipengembangan selanjutnya. •Melukiskan tentang kemampuan dalam pembiyaan,peralatan, serta tenaga kerja, baik kualitas maupun kuantitas.

Jenis Penelitian

Berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh :

•Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangkapengembangan ilmu pengetahuan; •Applied Reseach (Penelitian Terapan),Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapatmelakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien. Berdasarkan bidang yangditeliti : •Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi,pendidikan, hukum, dsb. •Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidangeksakta: Kimia, Fisika, Teknik, dsb. Berdasarkan tempat penelitian •FieldResearch (Penelitian Lapangan), langsung di lapangan; •Library Research(Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur(kepustakaan) dari penelitian sebelumnya; •Laboratory Research (PenelitianLaboratorium), dilaksanakan pada tempat tertentu / lab, biasanya bersifateksperimen atau percobaan Berdasarkan teknik yang digunakan •SurveyResearch (Penelitian Survei), tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuankhusus) terhadap variabel yang diteliti. •Experimen Research (PenelitianPercobaan), dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yangditeliti. Berdasarkan keilmiahan •Penelitian Ilmiah dan Penelitian Tidak Ilmiah•Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (mengemukakan pokok-pokok pikiran,menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakanpembuktian ilmiah/meyakinkan. •Ada dua kriteria dalam menentukankadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu: •Kemampuanmemberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti: •Kemampuanuntuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabiladata yang sama ditemukan di tempat/waktu lain;

page 3 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:

1Purposiveness, fokus tujuan yang jelas; 2Rigor, teliti, memiliki dasar teori dandisain metodologi yang baik; 3Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas4Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;5Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;6Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakinberguna; 7Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dariestimasi dapat dilihat; 8Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah danmetode penelitiannya. Berdasarkan spesialisasi bidang (ilmu) garapannya•Spesialisasi Bidang (ilmu) garapan : –Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen;Pemasaran); –Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan); –Hukum(Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional); –Pertanian (Agribisnis, Agronomi, BudiDaya Tanaman, Hama Tanaman); –Teknik, Teknologi Informasi; –Ekonomi (Mikro,Makro, Pembangunan); –dll. Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan):–variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yangmenunjukkan variasi, baik kuantitatif maupun kualitatif. –variabel : masa lalu,sekarang, akan datang. –Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan /menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalahpenelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.Penelitian secara umum •Penelitian Survei –Untuk memperoleh fakta dari gejalayang ada; –Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb.–Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan oranglain dalam menangani hal yang serupa; –Dilakukan terhadap sejumlah individu /unit baik secara sensus maupun secara sampel; –Hasilnya untuk pembuatanrencana dan pengambilan keputusan; –Penelitian dapat berupa : •PenelitianExploratif (Penjajagan). –Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentangmasalah yang diteliti masih terbatas. –Pertanyaan dalam studi penjajagan inimisalnya : »Apakah yang paling mempengaruhi akses  informasi pada  infrastrukturjaringan publik di daerah kabupaten Bogor  dalam lima tahun terakhir ini?»Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jaringan yang baik. •Penelitian Deskriptif. –Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yangberlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yangsedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. –Peneliti mengembangkan konsep,menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis. •Penelitian Evaluasi. –Mencarijawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. –Evaluasi di sinimencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif(dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan).•Penelitian Eksplanasi (Penjelasan). –Menggunakan data yang sama, menjelaskanhubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis. •Penelitian Prediksi.–Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu; •Penelitian Pengembangan Sosial.–Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal: Jumlahdan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar tahun 2000 •Grounded Research–mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan; –bertujuan

page 4 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

mengadakan  generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori,mengembangkan teori; –pengumpulan dan analisis data dalam waktu yangbersamaan. –data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data. Ciri-cirinya : Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis, Teori menerangkan datasetelah data diurai.

Tujuan Penelitian

1.Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidangtertentu 2.Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidangyang telah ada 3.Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkansesuatu dalam bidang yang telah ada; 4.{Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis,Disertasi)} •Penelitian dikatakan baik bila : –Purposiveness, Tujuan yang jelas;–Exactitude, Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti; –Testability, Dapat diuji ataudikaji; –Replicability, Dapat diulang oleh peneliti lain; –Precision and Confidence,Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel;–Objectivity, Bersifat objektif; –Generalization, Berlaku umum; –Parsimony, Hemat,tidak berlebihan; –Consistency, data/ungkapan yang digunakan harus selalu samabagi kata/ungkapan yang memiliki arti sama; –Coherency, Terdapat hubungan yangsaling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya. Langkah Penelitian : 1.Menentukan Masalah 2. Studi Pendahuluan 3. Merumuskan masalah 4. Merumuskananggapan dasar 5. memilih pendekatan 6. Menentukan variabel dan sumber data 7.Menentukan dan menyusun instrumen 8. Mengumpulkan data 9. Analisis data 10.Mengambil kesimpulan 11. Menysun laporan

Isu

Latar Belakang Isu dan Identifikasi Isu

Motivasi Penelitian

Tujuan Penelitian

Kontribusi Penelitian

Kaji Teori dan Pengembangan Hipotesis

page 5 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

Teori

Hasil-hasil Penelitian sebelumnya dan Pengembangan Hipotesis

Rancangan Penelitian

Data

Model Empiris

Hasil Penelitian

Hasil Pengujian dan Hipotesis

Penutup

Ringkasan

Simpulan

Diskusi

Keterbatasan-keterbatasan

page 6 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

Saran-saran

Lampiran-lampiran

Daftar Pustaka

Kutup Jenis Penelitian

Sains - Teknologi - Rekayasa

Berdasarkan : Teknologi Push dan Market Pull

Ciri Karya Ilmiah dengan metode ilmiah :

a)Berdasarkan fakta; bukan cerita atau imajinasi b)Bebas prasangka; fakta tsbalasannya kuat & objektif bukan subjektif c)Menggunakan prinsip analisa;penjelasan secara tajam, analitik bukan deskriptif d)Menggunakan hipotesa; dugaansementara u/ menghindari agar penelitian tidak bias e)Menggunakan ukuran ygobjektif; dgn pertimbangan logis bukan o/ perasaan penulis f)Menggunakan tekniskuantitatif; data harus diukur dgn standar yg lazim dipakai (Kg, Cm)

Format Penulisan Ilmiah

•Halaman judul •Abstrak •Kata Pengantar •Daftar Isi; diikuti daftar tabel, diagram,peta, dsb •Bab Pendahuluan –Latar Belakang Masalah dan Rumusan Masalah–Review Literatur –Kerangka Pikiran (dan Rumusan Hipotesis) –Metodologi•Sampling •Sumber data beserta jenis-jenis data yang akandikumpulkan/dilaporkan dalam tulisan ilmiah •Alat-alat pengumpulan data yangdipergunakan •Teknik Pengumpulan Data •Teknik Analisa •Bab-bab Isi –Banyaknyabab-bab isi tergantung dari kebutuhan. Namun pada umumnya bab-bab isi harusmencakup: •Bab-bab di mana data dan analisa data dilaporkan •Bab yang berisikesimpulan hasil analisis •Bab yang membahas implikasi teoritis dan praktisdaripada kesimpulan penelitian •Bab Penutup –Dalam bab ini dapat dikemukakanrekomendasi-rekomendasi operasional yang disarankan untuk

page 7 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

menjawab/memecahkan masalah. –Seringkali pada bagian ini juga dikemukakanbeberapa keterbatasan atau kelembahan dari penelitian yang dilakukan, sertadaftar masalah yang memerlukan penelitian atau pemikiran lebih lanjut.•Bibiliografi •Lampiran Logika : Naturalis, Deduktif, Induktif, da Modern

Silogisme :

•Argumentasi yang terdiri dari 3 buah proposisi (statemen yang menolak ataumembenarkan suatu perkara) : –Premis mayor –Premis minor –Kesimpulan/Konklusi•Dengan bantuan azas, aturan dan hukum-hukum yang berlaku pada logikamatematik, diperoleh hukum penyimpulan terhadap masalah yang didasarkankepada logika deduktif à Hukum Silogisme. •Silogisme hipotetik

Jika a maka b, jika b maka a, dst ….merupakan pernyataan-pernyataan yang diperoleh dari masalah

Jika :   a maka b

b maka c

c maka d

•Modus Ponendo Ponens

perbincangan yang menggunakan  ...maka dengan … untuk kemudian melakukanpembenaran

a maka b   (benar)

a  (benar)

………..

page 8 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

b (benar)

•Modus Tollendo Tollens

perbincangan yang menggunakan:  ….maka dengan cara mengingkari kemudianmelakukan penolakan.

a maka  b   (benar)

b   (benar)

Jadi   a   (benar)

dari a maka b diingkari benarnya b untuk menolak benarnya a. Cara ini adalahvalid.

•Modus Ponendo Tollens

pengambilan kesimpulan yang menggunakan kata “atau eksklusif”

desjungtif àpenggunaan kata “atau”; mempunyai dua sifat:

a)  sifat inklusif

contoh:

dosen atau mahasiswa boleh meninjau buku.

Pernyataan itu mempunyai pengertian: dosen dan mahasiswa kedua-duanya bolehmeninjau buku.

page 9 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

b)  sifat eksklusif

si Juara itu diberi hadiah uang atau rumah.

Pernyataan itu mempunyai arti: bila si Juara diberikan hadiah uang, ia tidak diberihadiah rumah atau sebaliknya.

•Modus Tollendo Ponens

pengambilan kesimpulan yang menggunakan kata “atau” inklusif “maupun” atauekslusif dengan cara mengingkari untuk kemudian melakukan pembenaran

Postulat :

•Kalau kita menyatakan: “Manusia adalah makhluk sosial” atau “Manusia itudilahirkan dalam keadaan tidak berdaya”, kedua pernyataan tersebut kita sebutpostulat. •Pernyataan : “Manusia adalah makhluk sosial” dapat digunakan sebagailandasan pikiran yang pasti untuk mengembangkan teori-teori dalam penelitianilmiah. •Prof. Sutrisno Hadi, MA membedakan postulat atas: •Postulat pokoktentang alam semesta: 1.Postulat jenis 2.Postlulat keajegan 3.Postulat sebab akibat4.Postulat keterbatasan sebab akibat 5.Postulat variabilitas gejala •Postulat pokoktentang kemampuan manusia: 1.postulat tentang reliabilitas pengamatan 2.Postulattentang relibilitas ingatan

Postulat tentang reliabilitas pimikiran

Definisi:

•Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah.•Suatu penyelidikan secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmupengetahuan mengenai sifat-sifat dari kejadian atau keadaan-keadaan denganmaksud untuk menetapkan faktor-faktor pokok atau menemukan paham-pahambaru dalam mengembangkan metode-metode baru. •Penyelidikan dari suatu bidangilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atauprinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis. •Usaha untuk menemukan,mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukandengan menggunakan metode-metode ilmiah. •Pemikiran yang sistematismengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan

page 10 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

dan penafsiran fakta-fakta. •Dari kelima definisi di atas dapat disimpulkan sebagaiberikut: –Merupakan usaha untuk memperoleh fakta-fakta atau mengembangkanprinsip-prinsip (menemukan/mengembangkan/menguji kebenaran). –Dengancara/kegiatan mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data(informasi/keterangan) –Dikerjakan dengan sabar, hati-hati, sistematis danberdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah. Tugas-tugas IlmuPengetahuan dan Penelitian •Menyandra (deskripsi) –Menggambarkan secara jelasdan cermat, hal-hal yang dipersoalkan. –contoh : terjadi kecelakaan di jalan Juanda.•Menerangkan (Eksplanasi) –Menerangkan secara detil kondisi-kondisi yangmendasari terjadinya peristiwa. –contoh : kecelakaan itu disebabkan: •Melibatkandua buah bis yang sarat penumpang •Keduanya sama-sama kencang •Jalanan licinsehabis hujan. •Menyusun teori –Mencari dan merumuskan hukum-hukum, tatahubungan antara peristiwa yang satu dengan yang lain. –contoh : •bila kendaraandijalankan kencang terlebih di jalan licin maka akan terjadi kecelakaan. •Bilakecelakaan melibatkan kendaraan yang penuh penumpang, maka akan banyakkorban. •Ramalan (Prediksi) –Membuat prediksi (ramalan), estimasi (taksiran) danproyeksi mengenai peristiwa yang bakal muncul bila keadaan didiamkan. –contoh :•Bila didiamkan semakin banyak terjadi kecelakaan •Tempat itu dianggap rawan(dikeramatkan) •Pengendalian (Kontrol) –Melakukan tindakan-tindakan gunamengatasi keadaan atau gejala yang bakal muncul –contoh: •Memasang rambu lalulintas •Membuat/memasang lampu penerangan Pendekatan Ilmiah dan Non-Ilmiah•Pendekatan Ilmiah –Dituntut untuk dilakukan cara-cara atau langkah-langkahtertentu dengan tata urutan tertentu sehingga tercapai pengetahuan yang benaratau logis. –Syarat mutlak untuk timbulnya ilmu. •Untuk dapat berfikir ilmiah, lalui3 tahap: 1.Skeptik = upaya untuk selalu menanyakan bukti atau fakta-faktaterhadap setiap pertanyaan. 2.Analitik = kegiatan untuk selalumenimbang-nimbang setiap permasalahan yang dihadapinya, mana yang relevan,mana yang menjadi masalah utama dan sbb. 3.Kritik = berupaya untukmengembangkan kemampuan menimbangnya selalu objektif. Dituntut agar datadan pola pikirnya selalu logis.

Pendekatan ilmiah akan menghasilkan kesimpulan yang serupa bagi hampir setiaporang, karena pendekatan tersebut tidak diwarnai oleh keyakinan pribadi, bias, danperasaan. Cara penyimpulannya bukan subjektif, melainkan objektif.

•Pendekatan non-Ilmiah –Pendekatan non-ilmiah juga sering dilakukan manusiauntuk mencari kebenaran –Cara pendekatan ini: •Akal sehat (Common sense)–Serangkaian konsep dan bagan konsep untuk penggunaan secara praktis dalammemecahkan suatu masalah. –Sering digunakan orang awam dalam mepersoalkansuatu hal. Walau akal sehat ini sering benar tetapi dapat pula menyesatkan.–Prasangka •Pengetahuan secara akal sehat diwarnai oleh kepentingan orang yangmelakukannya. Hal ini menyebabkan akal sehat beralih menjadi prasangka. •contoh–Orang sering melihat hubungan antara dua hal sebagai hubungan sebab akibatyang langsung dan sederhana, padahal sesungguhnya gejala yang diamati itumerupakan akibat dari berbagai hal. Dengan akal sehat orang cendrung ke arahpembuatan generalisasi yang terlalu luas, yang lalu menjadi prasangka. –Otoritas

page 11 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

ilmiah dan kewibawaan •Otoritas ilmiah : orang-orang yang biasanya berpendidikantinggi dan dianggap mempunyai keahlian di bidang ilmu tertentu. •Otoritaskewibawaan: orang-orang yang dipilih atau dianggap sebagai pemimpinmasyarakat, sebab orang-orang ini mempunyai karisma. •Pendapat dari orang ataulembaga ilmiah sering dipegang kebenarannya dianggap mutlak, tanpadinalar/dikaji terlebih dahulu. –Penemuan kebetulan dan coba-coba •Tindakanuntung-untungan, tetapi sering menghasilkan manfaat. •Contoh: –Perilakupenemunya pada Hukum Archimedes –Hukum Newton –Penemuan kina sebagaiobat malaria. •Penemuan coba-coba diperoleh tanpa kepastian akan diperolehnyasuatu kondisi tertentu atau pemecahan masalah. –Pendekatan intuitif (doronganhati) •Melalui proses yang cepat tanpa disadari atau terpikir lebih dahulu. •Begituterlintas dipikiran, langsung dilaksanakan, tanpa direnungkan terlebih dahulumanfaatnya. •Sering disebut sebagai metode apriori. Ciri-ciri Kegiatan Penelitian•Dirancang dan diarahkan untuk memecahkan masalah à berupa jawaban masalah,atau menentukan hubungan antara variabel-variabel penelitian. •Menekankan padapengembangan generalisasi, prinsip-prinsip dan teori-teori. •Berpangkal padamasalah/objek yang dapat diobservasi. •Memerlukan observasi dan deskripsi yangmapan. •Berkepentingan dengan penemuan baru. •Prosedur kegiatan penelitiandirancang secara teliti dan rasional. •Menuntut keahlian. •Ditandai dengan usahaobjektif dan logis •Dilakukan secara cermat, teliti dan sabar, memerlukankebenaran : sebab penelitian kadang kala berlawanan dengan norma tata aturanyang berlaku dalam suatu masyarakat dalam periode tertentu. Kegiatan penelitianmemiliki nilai-nilai •Netralitas emosional –Peneliti sadar dan bersikap tegasterhadap gejala-gejala yang dipelajari. –Peneliti mengingat tujuan yang akandicapai (bebas dari suka/tak suka, pro/kontra,pribadi/kelompok) –Mengamati gejalasebagaimana adanya. •Keterbukaan –Proses, hasil, kesimpulan, dilaporkan secaraterbuka. •Ketegakan sendiri –Ketegakan sendiri dari kesimpulan ilmiah tidak perlubersembunyi di balik otoritas, kemasyhuran seseorang atau pendapat mayoritasGuna Hasil Penelitian •Dijadikan peta yang menggambarkan keadaan sesuatuobjek yang sekaligus melukiskan tentang kemampuan sumberdaya,kemungkinan-kemungkinan yang ditemukan di dalam melaksanakan sesuatu.•Dijadikan sarana diagnosis dalam mencari sebab musabab kegagalan, sehinggadapat dengan mudah dicari upaya untuk menanggulanginya. •Dijadikan saranamenyusun kebijaksanaan atau policy dalam menyusun strategi pengembanganselanjutnya. •Melukiskan tentang kemampuan dalam pembiyaan, peralatan, sertatenaga kerja, baik kualitas maupun kuantitas.

Jenis Penelitian

Berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh :

•Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangkapengembangan ilmu pengetahuan; •Applied Reseach (Penelitian Terapan),Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat

page 12 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien. Berdasarkan bidang yang diteliti: •Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi, pendidikan,hukum, dsb. •Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia,Fisika, Teknik, dsb. Berdasarkan tempat penelitian •Field Research (PenelitianLapangan), langsung di lapangan; •Library Research (Penelitian Kepustakaan),dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitiansebelumnya; •Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan padatempat tertentu / lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan Berdasarkanteknik yang digunakan •Survey Research (Penelitian Survei), tidak melakukanperubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti. •ExperimenResearch (Penelitian Percobaan), dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus)terhadap variabel yang diteliti. Berdasarkan keilmiahan •Penelitian Ilmiah danPenelitian Tidak Ilmiah •Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (mengemukakanpokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematisdengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. •Ada dua kriteria dalammenentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:•Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti:•Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapatdicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain;

Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:

–Purposiveness, fokus tujuan yang jelas; –Rigor, teliti, memiliki dasar teori dandisain metodologi yang baik; –Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas–Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;–Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;–Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakinberguna; –Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dariestimasi dapat dilihat; –Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah danmetode penelitiannya. Berdasarkan spesialisasi bidang (ilmu) garapannya•Spesialisasi Bidang (ilmu) garapan : –Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen;Pemasaran); –Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan); –Hukum(Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional); –Pertanian (Agribisnis, Agronomi, BudiDaya Tanaman, Hama Tanaman); –Teknik, Teknologi Informasi; –Ekonomi (Mikro,Makro, Pembangunan); –dll. Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan):–variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yangmenunjukkan variasi, baik kuantitatif maupun kualitatif. –variabel : masa lalu,sekarang, akan datang. –Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan /menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitiandeskriptif ( to describe = membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukanterhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen. Penelitiansecara umum •Penelitian Survei –Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;–Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb. –Melakukanevaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalammenangani hal yang serupa; –Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baiksecara sensus maupun secara sampel; –Hasilnya untuk pembuatan rencana dan

page 13 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

pengambilan keputusan; –Penelitian dapat berupa : •Penelitian Exploratif(Penjajagan). –Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yangditeliti masih terbatas. –Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : »Apakahyang paling mempengaruhi akses  informasi pada  infrastruktur jaringan publik didaerah kabupaten Bogor  dalam lima tahun terakhir ini? »Menurut anda, bagaimanacara perawatan infrastruktur jaringan yang baik. •Penelitian Deskriptif.–Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalammasyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedangberlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentangfenomena dalam masyarakat. –Peneliti mengembangkan konsep, menghimpunfakta, tapi tidak menguji hipotesis. •Penelitian Evaluasi. –Mencari jawaban tentangpencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. –Evaluasi di sini mencakup formatif(melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhirprogram untuk mengukur pencapaian tujuan). •Penelitian Eksplanasi (Penjelasan).–Menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabelmelalui pengujian hipotesis. •Penelitian Prediksi. –Meramalkan fenomena ataukeadaan tertentu; •Penelitian Pengembangan Sosial. –Dikembangkan berdasarkansurvei yang dilakukan secara berkala: Misal: Jumlah dan Persentase PendudukMiskin di Kalbar tahun 2000 •Grounded Research –mendasarkan diri pada faktadan menggunakan analisis perbandingan; –bertujuan mengadakan  generalisasiempiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori;–pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. –data merupakansumber teori, teori berdasarkan data. Ciri-cirinya : Data merupakan sumber teoridan sumber hipotesis, Teori menerangkan data setelah data diurai.

Tujuan Penelitian

1.Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidangtertentu 2.Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidangyang telah ada 3.Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkansesuatu dalam bidang yang telah ada; 4.{Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis,Disertasi)} •Penelitian dikatakan baik bila : –Purposiveness, Tujuan yang jelas;–Exactitude, Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti; –Testability, Dapat diuji ataudikaji; –Replicability, Dapat diulang oleh peneliti lain; –Precision and Confidence,Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel;–Objectivity, Bersifat objektif; –Generalization, Berlaku umum; –Parsimony, Hemat,tidak berlebihan; –Consistency, data/ungkapan yang digunakan harus selalu samabagi kata/ungkapan yang memiliki arti sama; –Coherency, Terdapat hubungan yangsaling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya. Langkah Penelitian :1. Menentukan Masalah 2. Studi Pendahuluan 3. Merumuskan masalah 4.Merumuskan anggapan dasar 5. memilih pendekatan 6. Menentukan variabel dansumber data 7. Menentukan dan menyusun instrumen 8. Mengumpulkan data 9.Analisis data 10. Mengambil kesimpulan 11. Menysun laporan

Isu

page 14 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

Latar Belakang Isu dan Identifikasi Isu

Motivasi Penelitian

Tujuan Penelitian

Kontribusi Penelitian

Kaji Teori dan Pengembangan Hipotesis

Teori

Hasil-hasil Penelitian sebelumnya dan Pengembangan Hipotesis

Rancangan Penelitian

Data

Model Empiris

Hasil Penelitian

Hasil Pengujian dan Hipotesis

page 15 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

Penutup

Ringkasan

Simpulan

Diskusi

Keterbatasan-keterbatasan

Saran-saran

Lampiran-lampiran

Daftar Pustaka

Kutup Jenis Penelitian

Sains - Teknologi - Rekayasa

Berdasarkan : Teknologi Push dan Market Pull

Ciri Karya Ilmiah dengan metode ilmiah :

page 16 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

a)Berdasarkan fakta; bukan cerita atau imajinasi b)Bebas prasangka; fakta tsbalasannya kuat & objektif bukan subjektif c)Menggunakan prinsip analisa;penjelasan secara tajam, analitik bukan deskriptif d)Menggunakan hipotesa; dugaansementara u/ menghindari agar penelitian tidak bias e)Menggunakan ukuran ygobjektif; dgn pertimbangan logis bukan o/ perasaan penulis f)Menggunakan tekniskuantitatif; data harus diukur dgn standar yg lazim dipakai (Kg, Cm)

Format Penulisan Ilmiah

•Halaman judul •Abstrak •Kata Pengantar •Daftar Isi; diikuti daftar tabel, diagram,peta, dsb •Bab Pendahuluan –Latar Belakang Masalah dan Rumusan Masalah–Review Literatur –Kerangka Pikiran (dan Rumusan Hipotesis) –Metodologi•Sampling •Sumber data beserta jenis-jenis data yang akandikumpulkan/dilaporkan dalam tulisan ilmiah •Alat-alat pengumpulan data yangdipergunakan •Teknik Pengumpulan Data •Teknik Analisa •Bab-bab Isi –Banyaknyabab-bab isi tergantung dari kebutuhan. Namun pada umumnya bab-bab isi harusmencakup: •Bab-bab di mana data dan analisa data dilaporkan •Bab yang berisikesimpulan hasil analisis •Bab yang membahas implikasi teoritis dan praktisdaripada kesimpulan penelitian •Bab Penutup –Dalam bab ini dapat dikemukakanrekomendasi-rekomendasi operasional yang disarankan untukmenjawab/memecahkan masalah. –Seringkali pada bagian ini juga dikemukakanbeberapa keterbatasan atau kelembahan dari penelitian yang dilakukan, sertadaftar masalah yang memerlukan penelitian atau pemikiran lebih lanjut.•Bibiliografi •Lampiran Logika : Naturalis, Deduktif, Induktif, da Modern

Silogisme :

•Argumentasi yang terdiri dari 3 buah proposisi (statemen yang menolak ataumembenarkan suatu perkara) : –Premis mayor –Premis minor –Kesimpulan/Konklusi•Dengan bantuan azas, aturan dan hukum-hukum yang berlaku pada logikamatematik, diperoleh hukum penyimpulan terhadap masalah yang didasarkankepada logika deduktif à Hukum Silogisme. •Silogisme hipotetik

Jika a maka b, jika b maka a, dst ….merupakan pernyataan-pernyataan yang diperoleh dari masalah

Jika :   a maka b

b maka c

page 17 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

c maka d

•Modus Ponendo Ponens

perbincangan yang menggunakan  ...maka dengan … untuk kemudian melakukanpembenaran

a maka b   (benar)

a  (benar)

………..

b (benar)

•Modus Tollendo Tollens

perbincangan yang menggunakan:  ….maka dengan cara mengingkari kemudianmelakukan penolakan.

a maka  b   (benar)

b   (benar)

Jadi   a   (benar)

dari a maka b diingkari benarnya b untuk menolak benarnya a. Cara ini adalahvalid.

•Modus Ponendo Tollens

page 18 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

pengambilan kesimpulan yang menggunakan kata “atau eksklusif”

desjungtif àpenggunaan kata “atau”; mempunyai dua sifat:

a)  sifat inklusif

contoh:

dosen atau mahasiswa boleh meninjau buku.

Pernyataan itu mempunyai pengertian: dosen dan mahasiswa kedua-duanya bolehmeninjau buku.

b)  sifat eksklusif

si Juara itu diberi hadiah uang atau rumah.

Pernyataan itu mempunyai arti: bila si Juara diberikan hadiah uang, ia tidak diberihadiah rumah atau sebaliknya.

•Modus Tollendo Ponens

pengambilan kesimpulan yang menggunakan kata “atau” inklusif “maupun” atauekslusif dengan cara mengingkari untuk kemudian melakukan pembenaran

Postulat :

•Kalau kita menyatakan: “Manusia adalah makhluk sosial” atau “Manusia itudilahirkan dalam keadaan tidak berdaya”, kedua pernyataan tersebut kita sebutpostulat. •Pernyataan : “Manusia adalah makhluk sosial” dapat digunakan sebagailandasan pikiran yang pasti untuk mengembangkan teori-teori dalam penelitianilmiah. •Prof. Sutrisno Hadi, MA membedakan postulat atas: •Postulat pokok

page 19 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

tentang alam semesta: 1.Postulat jenis 2.Postlulat keajegan 3.Postulat sebab akibat4.Postulat keterbatasan sebab akibat 5.Postulat variabilitas gejala •Postulat pokoktentang kemampuan manusia: 1.postulat tentang reliabilitas pengamatan 2.Postulattentang relibilitas ingatan 3. Postulat tentang reliabilitas pimikiran •Postulat PokokTentang Alam Semesta –Postulat Jenis •Gejala yang ada di alam ini mempunyaikesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan. •Adanya perbedaan akanmenentukan aneka ragam jenis dan kesamaan-kesamaan gejala akan mewujudkanrumpun sejenis. –air dan minyak berbeda tetapi sejenis –batu dan besi berbedatetapi sejenis –hewan dan manusia juga berbeda tetapi sejenis ? »mestinyabegitu, sebab manusia adalah “animal rasional” •Postulat ini memiliki 3 fungsi: a.Meringkaskan gejala-gejala b.Memudahkan mencari jenis suatu gejala c.Memudahkan komunikasi baik oleh sesama ilmuwan maupun dengan masyarakat.–Postulat Keajegan •Gejala-gejala alam mempunyai kecendrungan untukmempertahankan sifat-sifat hakikat dalam keadaan dan waktu tertentu. •Gejala-gejala alam maupun sosial memiliki sifat tidak mutlak, artinyaberubah-ubah. Perubahan kemutlakan gejala-gejala alam relatif kecil dibandinggejala-gejala sosial. –kalau air dipanaskan sampai derajat tertentu, mendidih,kemudian menguap, dan kalau uap air didinginkan sampai derajat tertentumengembun, kemudian membeku; –kalau terjadi kontak antara manusia denganmanusia mungkin akan terjadi komunikasi dan interaksi kedua contoh menunjukkanadanya perubahan, entah cepat atau lambat.

–Postulat Sebab Akibat •Semua kejadian dalam alam semesta terikat padahubungan antara sebab dan akibat. »Suatu benda jatuh, ini disebabkan olehgravitasi bumi. »Kalau seseorang mengantuk, mungkin disebabkan oleh banyakmakan, mungkin juga karena suatu penyakit, atau terlalu banyak begadang.

–Postulat Keterbatasan Sebab Akibat •Tidak semua sebab menimbulkan semuaakibat. Ada keterbatasan. »Belum tentu semua yang mengantuk disebabkan olehkurang istirahat, dan sebaliknya belum tentu semua orang yang kurang istirahatlalu menjadi ngantuk. •Sebab membatasi akibat dan bisa juga akibat membatasisebab.

–Postulat Variabilitas Gejala Alam »Apabila dicampur 1 sendok pewarna merahdengan 1 liter air jernih,  akan terlihat variabel warna merah yang berbeda biladicampur dengan 5 liter air jernih. »Akan terlihat variabel tingkah laku berbeda bilakita tersenyum kepada orang sakit ingatan dibanding kepada gadis cantik ataupemuda gagah. •Dalam kondisi-kondisi dan dengan persyaratan-persyaratantertentu yang sempurna sering dapat ditimbulkan gejala yang sama untuk gejalaalam, tetapi hal ini sangat sukar sekali diwujudkan dalam gejala-gejala sosial. Olehkarena itu postulat ini harus dipertimbangkan benar-benar apabila kitamengadakan eksperimen.

page 20 / 21

Yulia Dwi Indriani | <!--:en-->Research Method<!--:--><!--:id-->Metode Penelitian<!--:-->Copyright Yulia Dwi Indriani [email protected]://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/02/26/metode-penelitian/

•Postulat-postulat Tentang Kemampuan Manusia –Postulat realibilitaspengamatan Pengamatan peneliti dalam aktivitasnya tidaklah selamanya tetap danbahkan mungkin suatu ketika salah dalam pengamatannya yang secaraterus-menerus dan teliti terhadap suatu proses atau gejala di manapun iamengadakan penelitian. Faktor-faktor penyebabnya: kelelahan, keinginan, harapanatau motivasi dari aktivitas itu. –Ini mengisyaratkan apabila peneliti lelah,harapannya tidak terwujud, keinginannya tidak terpenuhi dan motivasinya rendah,besar sekali kemungkinannya akan salah pengamatannya. –Untuk mengurangikesalahan perlu koreksi terhadap hasil pengamatannya dengan cara: 1.Pengamatan ulang 2.Menambah banyak kasus yang diamati 3.Membandingkandengan hasil pengamatan orang lain. 4.Menggunakan ukuran-ukuran yang mantap,dan terpercaya dan memadai. 5.Menggunakan simbol-simbol 6.Berbuat objektif. ●

–Postulat reliabilitas ingatan •Karena keterbatasan daya ingat peneliti,berpengaruh terhadap cara mengungkapkan atau memproduksi kembali apa sajayang ia hayati •Pada umumnya orang mudah mengingat hal-hal atauperistiwa-peristiwa yang mengesankan: apa yang ia senangi, apa yang ia benci, apayang ia kagumi, apa yang mencemaskan, dan lain-lain. •Untuk mengurangikesalahan dan untuk memudahkan mengingat orang atau peneliti suka membuat“memory” misalnya: dokumen, simbol, folio rekaman dan lain-lain.

–Postulat reliabilitas pemikiran •Pemikiran peneliti kadang-kadang berubah-ubahterpengaruh oleh keadaan, tempat, dan waktu. Suatu ketika mengikuti logika, suatuketika yang lain mengikuti perasaan (hati). •Yang benar itu logis tapi yang logistidak selamanya selalu benar. •Kesalahan bisa terjadi karena tidak digunakanlogika formal dalam orientasi berfikir.

page 21 / 21