Comparison Metal Water Jet Cutting with Laser and Plasma CuttingDalam proses produksi biasanya suatu produk harus menggunakan bahan yang berbeda untuk membuat satu produk umumnya harus dibentuk oleh masing-masing alat produksi. Pada kali ini, penulis akan memusatkan perhatian pada tiga cara membentuk bahan benda kerja, yaitu dengan menggunakan metode air jet cutting, laser dan plasma cutting. dimana dari ketiga metode ini mana teknik yang paling cocok untuk memotong logam. Tujuannya adalah untuk menemukan metode yang paling serbaguna, relatif murah dan ramah lingkungan.Pada penelitian kali ini dilakukan perbandingan dengan menggunakan tabel. Tabel akan digunakan untuk membandingkan metode pemotongan di 5 kategori. Pada penelitian kali ini ini difokuskan pada perbandingan fleksibilitas teknik yang digunakan, ramah lingkungan, dan apakah ada pembatasan pada ketebalan bahan pemotongan. Selain itu, juga akan memeriksa bagaimana tiga teknik ini mempengaruhi bahan benda kerja, misalnya membandingkan kualitas permukaan potong. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut: Pemotongan dengan menggunakan jet airTeknik pemotongan dengan menggunakan Air jet adalah metode yang terdiri dari pemotongan bahan dengan menggunakan jet air tipis di bawah tekanan tinggi digunakan untuk memotong bahan target. Teknik dengan menggunakan air bertekanan tinggi untuk bahan pemotongan adalah pertama kalinya dipatenkan pada tahun 1968 oleh peneliti di Amerika Serikat, namun perkembangan cepat metode cut air jet mulai pada awal '80 -an. Ini adalah sebuah teknologi baru, yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan teknik pemotongan non-konvensional lainnya.Proses pemotongan dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut. Benda diberi tekanan oleh sebuah pompa, setelah melewati air menyebabkan terjadi pencampuran nosel hisap untuk ruang abrasif. Kemudian campuran air dan abrasive diarahkan ke nozzle pencampuran untuk membentuk dan menstabilkan. Hasilnya adalah aliran hidro-abrasif, yang memiliki daya yang cukup untuk memotong melalui bahkan bahan terberat.Gambar (a) sistem air abrasif jet cutting ; (b) prinsip pengoperasian nosel air jet abrasif.Laser cuttingMemotong dengan teknologi laser , yang memungkinkan sinar laser untuk memotong dari berbagai bahan dengan menggunakan jet dari pemotongan high-point dengan pengenalan energi dari gas dan teknis dari kemurnian yang tinggi . Radiasi merupakan karakteristik laser , dan dengan demikian hampir tak terjangkau oleh metode lain . memotong dengan menggunakan laser memiliki karakteristik antara lain adalah radiasi konsisten dalam ruang dan waktu , dan yang paling rendah perbedaan dengan sinar terpolarisasi . Tergantung pada perangkat pemotongan dilakukan dengan tiga cara: dengan membakar, peleburan atau sublimasi.Plasma cuttingPlasma cutting pada dasarnya adalah proses yang digunakan untuk memotong baja dan logam dengan ketebalan yang berbeda. Proses ini terdiri dari peleburan logam, dan kemudian membuang logam dipotong dari slot. Hal ini dilakukan dengan cara busur plasma terkonsentrasi, memiliki kinetik fakta energy. Plasma cutting menggunakan suhu tinggi yang berlaku di busur inti plasma dan kecepatan tinggi pada aliran plasma. Busur listrik terbentuk antara elektroda tungsten dan objek yang akan dipotong. Prinsip pembentukannya adalah sebagai berikut: dengan melewatkan aliran gas dalam bentuk terkompresi dari busur hasil ionisasi dan kepadatan daya tinggi untuk menghasilkan aliran plasma. Yang paling umum digunakan pemotongan gas plasma udara dan juga dalam perangkat daya tinggi yang digunakan argon, nitrogen, hidrogen, karbon busur dioxide. Plasma sangat panas dan berada di kisaran 25 000 C . Metode ini biasanya bisa digunakan untuk benda kerja yang berukuran dari 50 mm sampai 150 mm. Gambar: (a) prinsip pengoperasian nosel Laser; (b) prinsip pengoperasian nosel plasma.Perbandingan antara teknik water jet, laser dan plasma cutting Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa solusi terbaik adalah abrasive pemotongan dengan metode jet air lebih baik daripada metode lainnya. Dibawah ini akan dibandingkan tiga metode yang berbeda untuk memotong logam di daerah yang dirasa sangat penting. Masalah yang dibahas kali ini adalah tentang teknik (dari jet air, laser dan plasma) mana yang cocok untuk pemotongan logam. Dimana bisa dilihat pada tabel ditampilkan hasil warna biru menggambarkan solusi yang paling efektif dalam setiap kategori. Setelah menganalisis hasil, ditemukan bahwa cara yang paling efisien pemotongan logam adalah dengan menggunakan teknik teknologi air jet. Hal ini didukung oleh: Pertama bahwa pemotongan dengan menggunakan air jet adalah metode yang paling serbaguna untuk pemisahan bahan, dan teknik ini dapat memotong melalui hampir semua bahan seperti baja, batu, keramik, aluminium, kaca, kayu, plastik , laminasi, dll. Tidak ada batasan yang berkaitan dengan konduktivitas saat ini dan refleksi cahaya. Yang kedua adalah bahwa metode pemotongan adalah proses yang ramah lingkungan yang tidak menghasilkan asap yang berbahaya. Satu-satunya bahan yang digunakan adalah air dan abrasif. Yang ketiga adalah bahwa teknik air jet dapat dipotong tebal serta bahan tipis yang tidak terjadi dengan metode lain yang hanya berhasil ketika memotong dengan ketebalan tertentu. Yang keempat adalah bahwa dibandingkan dengan laser dan plasma cutting, bahan pemotongan dengan air jet adalah metode yang tidak ada deformasi termal dari bahan dipotong. Kelima adalah bahwa struktur teknik hidro-abrasif memotong permukaan adalah kualitas yang sangat tinggi di ujung-ujungnya dibulatkan dan duri yang hampir tidak ada.