risetkedokteranjenispnlt

Upload: ismu

Post on 06-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    1/29

    1

    PEMBAGIAN JENIS

    PENELITIAN

    Materi:

    A. Ragam Jenis Penelitian

    B. Pengertian Beberapa Jenis Penelitian

    C. Konsep Penelitian Eksperimental

    D. Konsep Penelitian Observasional dan Penerapan

    Statistika

    Drs. Ainur Rofieq, M.Kes.

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    2/29

    2

    A. RAGAM JENIS PENELITIAN

    1. Jenis penelitian sering dicampur adukkan dengan rancanganpenelitian bedakan!!

    2. Terdapat berbagai penggolongan jenis penelitian,penggolongan I:

    1) Menurut bidang2) Menurut tempat

    3) Menurut pemakaian

    4) Menurut tujuan umum

    5) Menurut taraf

    6) Menurut pendekatan7) Menurut bahan, proses & tujuan

    masing-masing jenis dibagi lagi sebagai berikut:

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    3/29

    3

    1) Menurut bidang: Sejarah Bahasa Kedokteran Ekonomi Sosial Keperawatan dll

    2) Menurut tempat: Laboratorium

    Perpustakaan Lapangan dll

    3) Menurut pemakaian: Murni Terapan

    4) Menurut tujuan umum: Eksploratif Developmental Verifikatif

    5) Menurut taraf:

    Deskriptif

    Inferensial

    6) Menurut pendekatan: Longitudinal

    Cross sectional

    7) Menurut bahan, proses & tujuan:

    Bahan yg diteliti (biologis, psikologis,sosial, alam, teknologi, bidang lain)

    Proses :

    Aktivitas (penemuan fakta,penafsiran kritis, penelitian lengkap)

    Organisasi (eksperimental,

    deskriptif, historis) Tempat (lapangan, laboratorium dll)

    Tujuan (dasar & terpakai)

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    4/29

    4

    3. Penggolongan II, menurut:1) Tujuan2) Pendekatan3) Tingkat eksplanasi4) Analisis & jenis data

    Masing-masing jenis dibagi lagi sebagai berikut:

    1) Menurut tujuan:Penelitian terapan memperoleh hasil untuk memecahkan masalah(menerapkan hasil)

    Penelitian murni (dasar) belum menerapkan hasil

    2) Menurut pendekatan atau metoda:Penelitian SurveiPenelitian Ex Post FactoPenelitian Eksperiment

    Penelitian NaturalistikPenelitian Policy (policy research)Penelitian Tindakan (action research)Penelitian EvaluasiPenelitian Sejarah

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    5/29

    5

    3) Menurut tingkat eksplanasi

    Penel. Deskriptif

    Penel. Komparatif

    Penel. Asosiatif/hubungan

    4) Menurut jenis & Analisis data

    Jenis/macam data: kualitatif & kuantitatif.

    Untuk pebelitian kuantitatif dapat bersifat diskrit (saling pilah) atau

    kontinum (sinambung)

    Sifat kontinum (sinambung) dapat bersifat: Ordinal, interval atau rasio

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    6/29

    6

    4. Penggolongan III (Mc. Millan dan Schumacher , 2001)

    Kuantitaif Kualitatif  

    Eksperimen Observasional Interaktif Non-interaktif  

     Eksperimen

    murni

     Eksperimen

    kuasi

     Eksperimen

    lemah

     Eksperimen

    subyek tunggal

     Deskriptif 

     Komparatif 

     Korelasional

     Survei

     Ekspose fakto

     Tindakan

     Etnografis

     Historis

     Studi kasus

     Teori dasar

     Studi kritis

     Analisis konsep

     Analisis

    kebijakan

     Analisis historis

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    7/29

    7

    1) Penelitian Survey:Mempelajari data dari sampel yang diambil dari suatu populasi untukmembuat generalisasi

    2) Penelitian Sejarah:Merekonstruksi masa lalu secara objektif & akurat, seringkali bertujuanuntuk mempertahankan suatu hipotesis

    3) Penelitian Deskriptif:Mendeskripsi secara sistematis suatu situasi/bidang/minat/individu/populasi/komunitas secara faktual dan akurat

    4) Penelitian Perkembangan:Menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagaifungsi waktu

    B. PENGERTIAN BEBERAPA

    JENIS PENELITIAN

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    8/29

    8

    5) Penelitian Ex-post facto (kausal komparatif) :Meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakanguntuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian

    tersebut

    6) Penelitian Korelasional:Menyelidiki sejauh mana variasi dalam satu faktor berkaitan denganvariasi dalam satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi

    7) Penelitian Eksperimental:Mencari pengaruh variabel tertentu terhadap satu atau lebih variabeltertentu lain dalam kondisi terkendali/terkontrol

    8) Penelitian Naturalistik:

    Meneliti kondisi objek alamiah lewat pengumpulan data yang dilakukansecara induktif dan hasilnya lebih ditekankan pada makna daripadageneralisasi

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    9/29

    9

    9) Penelitian Kebijakan:

    Meneliti masalah-masalah sosial yang mendasar dan temuannya dapat

    direkomendasikan kepada pembuat kebijakan

    10) Penelitian Tindakan (Action Research ):

    Mengembangkan metoda kerja/ketrampilan baru/pendekatan baru

     yang paling efisien, sehingga mudah diterapkan dan produktivitas

    meningkat

    11) Penelitian Studi Kasus atau Penelitian Lapangan:

    Mempelajari secara intensif latar belakang, status kini, & interaksi

    lingkungan unit sosial tertentu: perseorangan, kelompok, institusi ataukomunitas

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    10/29

    10

    C. KONSEP PENELITIAN

    EKSPERIMENDrs. Ainur Rofieq, M.Kes.

    Materi:

    Rasional Penelitian EksperimenPrinsip Penelitian Eksperimen

    Ragam Penelitian Eksperimen

    Fakultas Kedokteran

    Universitas Muhammadiyah Malang

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    11/29

    11

    A. Rasional Penelitian Eksperimen

    Penelitian eksperimen menguji hubungan sebab(cause) dan akibat (effect) dalam sistem tertutup atau

    kondisi terkendali

    effect terjadi setelah ada intervensi (perlakuan) dari

    peneliti secara sengaja terhadap situasi yang ada

    Dapat mengendalikan atau meminimalkan confound

    effect

    Variabel

    bebas

    Variabel

    tergantung

    intervensieffect

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    12/29

    12

    Contoh mengendalikan confound effect

    Seorang dokter mengadakan penelitian → penggunaan metode

    akupressur (Metode I, II, dan III) yg berbeda apakah memberikan hasil

    yang berbeda pada kesembuhan pasien reumatik Rancangan I

    Rancangan II

    Kel. Pasien-1

    Kel. Pasien-2

    Kel. Pasien-3

    Metode ITenaga medis A

    Tk.sembuh kel.pasien I

    Tk.sembuh kel.pasein II

    Tk.sembuh kel.pasien III

    Confound effect    perilaku tenaga medis

    Tidak ada Confound effect perilakutenaga medis

    Metode IITenaga medis B

    Metode IIITenaga medis C

    Kel. Pasien-1

    Kel. Pasien-2

    Kel. Pasien-3

    Metode ITenaga medis A B C Tk.sembuh kel.pasien I

    Tk.sembuh kel.pasein II

    Tk.sembuh kel.pasien III

    Metode IITenaga medis A B C

    Metode III

    Tenaga medis A B C

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    13/29

    13

    B. Prinsip Penelitian Eksperimen

    Ada beberapa prinsip dalam penelitian eksperimen ygharus diketahui: (1) perlakuan; (2) Perlakuan kontrol; (3)replikasi; (4) randomisasi; (5) validitas internal; dan (6)

    validitas eksternal

    Perlakuan?

    Prosedur atau kondisi yang sengaja dirancang penelitiuntuk menimbulkan efek tertentu

    Perlakuan uji

    Kel. Pasien-1

    Kel. Pasien-2

    Kel. Pasien-3

    Metode I

    Tenaga medis A B CTk.sembuh kel.pasien I

    Tk.sembuh kel.pasein II

    Tk.sembuh kel.pasien III

    Metode II

    Tenaga medis A B C

    Metode IIITenaga medis A B C

    Perlakuan

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    14/29

    14

    Perlakuan kontrol?

    adalah perlakuan pembanding dari perlakuan uji. Ada dua

    operasional perlakuan kontrol: (1) perlakuan kontrol dengan

    unit eksperimen yang memang tidak diberi perlakuan; dan

    (2) perlakuan kontrol berupa perlakuan standart

    Replikasi?

    Banyaknya unit eksperimen yang mendapat perlakuan yang

    sama pada kondisi tertentu (atau berapa kali suatu perlakuan

    yang sama diberikan/dikenakan pada unit ekperimen)

    Bedakan pengertian replikasi dgn pengulangan pengukuran!

    Randomisasi?

    Keadaan dimana setiap unit eksperimen mempunyai

    kesempatan yang sama untuk mendapat perlakuan

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    15/29

    15

    Validitas internal?

    Berkaitan dengan pertanyaan2 seperti: (1) apakah perlakuan

    benar-benar menyebabkan perubahan pada variabel terikat?;(2) apakah variabel bebas benar-benar menyebabkan

    perbedaan yang signifikan?

    Validitas eksternal?

    Berkaitan dengan pertanyaan2 seperti: (1) seberapa besar

    derajat representatifitas hasil penelitian dapat digenaralisasi?;(2) seberapa besar hasil penelitian itu dapat digeneralisasi

    kepada populasi?

    Digaransi oleh:

    replikasi danperlakuan kontrol

    Digaransi oleh

    adanyarandomisasi

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    16/29

    16

    C. Ragam Penelitian Eksperimen Ragam rancangan eksperimen

    The One-Group Pretest-Posttest Design

    The Static Group Comparison Design

    The Pretest-Posttest Control Group Design

    The Posttest-Only Control Group Design

    The Solomon Four- Group Design

    Factorial Design

    The Nonrandomized Control Group

    Prettest Postest Design

    The Time Series Experiment Design

    Equivalent Time-Sample Design

    Penelitian Praeksperimen

    Penelitian Eksperimen Sejatiatau eksperimen sesungguhnya

    Penelitian Eksperimen SemuThe Counterbalanced Design

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    17/29

    17

    1. The One-Group Pretest-Posttest Design Skema rancangan:

    Tugas analisis → membandingkan O1 dan O2 dengan Uji-t sama

    subyek (t test) atau Uji Wilcoxon

    Contoh:

    Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah daun

    “confrey” dapat menyembuhkan penderita anemia?

    Kelemahan:

    (1) Validitas internal rendah → karena tidak ada kontrol(2) Kemungkinan counfound effect hystory effect, maturation

    effect, testing effect, instrumentation effect

    (3) Validitas eksternal rendah → karena tidak ada randomisasi

    O1 P O2

    Observasi awal(Pretest)

    Perlakuan Obsevasi akhir(Posttest)

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    18/29

    18

    Hystory effect

    Selama penelitian gizi pasien menjadi lebih baik, sehingga

    terjadi perubahan Hb

    Maturation effect

    Selama penelitian, karena faktor kedewasaan maka telah

    terjadi reaksi biokimia yang dapat memperbaiki proses

    pembentukan Hb.

    Testing effect

    Oleh karena merasa diobati maka secara psikologis mereka

    merasa sehat sehingga nafsu makan meningkat dan

    kemudian Hb berubah.

    Instrumentation effect

    Effect ini kemungkinan terjadi apabila alat yang digunakan

    untuk mengukur kadar Hb darah pada O1 dan O2 berbeda

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    19/29

    19

    2. The Static Group Comparison DesignSkema rancangan:

    Tugas analisis → membandingkan O1 dan O2 dengan Uji-t lain subyek (t test)

    atau Uji Wilcoxon Contoh:

    Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah daun “confrey”

    dapat menyembuhkan penderita anemia?

    Ciri disain ke-2 dibandingkan disain ke-1:

    (1) Validitas internal sudah “dijaga” → karena ada kontrol(2) Kemungkinan counfound effect (hystory effect, maturationeffect, testing

    effect, instrumentation effect) dapat dikendalikan

    (3) Validitas eksternal masih rendah → karena tidak ada randomisasi

    X O2

    Kel. Eksperimen

    Obsevasi

    P O1Kel. Kontrol

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    20/29

    20

    3. The Pretest-Posttest Control Group DesignSkema rancangan:

    Tugas analisis → membandingkan nilai (O2 – O1)E dan(O4 – O3) x dengan Uji-t lain subyek (t test)

    atau Uji Wilcoxon

    Contoh:

    Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah daun “confrey” dapat

    menyembuhkan penderita anemia?

    Ciri disain ke-3 dibandingkan disain ke-1 dan ke-2:

    (1) Validitas internal sudah “dijaga” → karena ada kontrol

    (2) Kemungkinan counfound effect (hystory effect, maturation effect, testing effect,

    instrumentation effect) dapat dikendalikan

    (3) Validitas eksternal sudah “dijaga” → karena ada randomisasi

    O3 X O4

    Observasi awal(Pretest)

    Perlakuan Obsevasi akhir(Posttest)

    O1

    P O2

    R

    Kel. Eksperimen

    Kel. Kontrol

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    21/29

    21

    Tugas analisis → membandingkan nilai (O2 – O1)E1 , (O4 – O3)E2 , (O6 – O5)E3

    (O8 – O7) x dengan Analisis Varians 1 –  jalan (One Way Anova) atau Uji

    Friedman

    Contoh:

    Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah daun “confrey”dapat menyembuhkan penderita anemia?

    Dalam penelitian ini daun confrey diberikan dalam tiga dosis misalnya

    dosis 1x1(sebagai P1), 2x1(sebagai P2), dan 3x1(sebagai P3)

    O3

    P2

    O4

    O1 P1 O2

    R

    O7 X O8

    O5 P3 O6

    Perluasan Disain ke-3:

    Kel. Eksperimen

    Kel. Eksperimen

    Kel. Eksperimen

    Kel. Kontrol

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    22/29

    22

    4. The Posttest-Only Control Group DesignSkema rancangan:

    Tugas analisis → membandingkan O1 dan O2 dengan Uji-t lain subyek (t

    test) atau Uji Wilcoxon

    Hampir sama dengan disain ke-2, bedanya ada randomisasi dan

    penyamaan ciri subyek pada P dan X atau harus “matched”

    Contoh:Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian

    dosis yang berbeda daun “confrey” dapat menyembuhkan

    penderita anemia?

    X O2

    Perlakuan

    Obsevasi

    P O1R M

    Kel.

    Eksperimen

    Kel. Kontrol

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    23/29

    23

    Perluasan disain ke-4:

    Tugas analisis → membandingkan O1, O2, O3, dan O4 dengan AnalisisVarians 1 –  jalan (One Way Anova) atau Uji Friedman

    P2 O2

    Perlakuan

    P1 O1

    R

    M

    Kel. Eksperimen

    P3

    XKel. Kontrol

    Kel. Eksperimen

    Kel. Eksperimen O3

    O4

    Observasi

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    24/29

    24

    5. The Solomon Four-Group Design

    Skema rancangan:

    Observasi awal(Pretest)

    Perlakuan Obsevasi akhir(Posttest)

    O3 X O4

    O1 P1 O2

    R

    X X O6

    X P2 O5

    Kel. Eksperimen

    Kel. Kontrol-1

    Kel. Kontrol-2

    Kel. Kontrol-3

    Tugas analisis:

    Melalui Uji-t atau Uji Wilcoxon →apabila nilai (O2 – O1) > nilai (O4 – O3) dan

    mean O5 > mean O6 maka memberikan bukti bahwa pemberian perlakuan

    cukup/sangat efektif

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    25/29

    25

    6. Factorial Design

    Skema rancangan:

    AIB1 A2B1

    AIB2 A2B2

    Faktor AA1 A2

    Faktor B

    B1

    B2

    Faktor 2 x 2:

    Contoh:

    Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian berbagai

    dosis konsumsi dan konsentrasi daun “confrey” dapat menyembuhkan

    penderita anemia?

    Rencana penelitian: Dosis daun confrey (A) → A1=(2x1), A2=(3x1)

    Konsentrasi daun confrey (B) → B1=(5%), B2=(10%)

    Tugas analisis: membedakan mean A1B1, A1B2, A2B1, A2B2 dengan Analisis

    Varians dua jalan (two Way Anova) atau Uji Friedman

    7 Th N d i d C t l G

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    26/29

    26

    7. The Nonrandomized Control GroupPrettest Postest Design

    Skema rancangan: (sama dgn desain-3)

    O3 X O4

    Observasiawal (Pretest)

    Perlakuan Obsevasi akhir(Posttest)

    O1 P O2

    O3

    P2

    O4

    O1 P1 O2

    O7 X O8

    O5 P3 O6

    Dasar:

    Perluasan:

    Kel. Eksperimen

    Kel. Kontrol

    Kel. Eksperimen

    Kel. Eksperimen

    Kel. Eksperimen

    Kel. Kontrol

    8 Th C t b l d D i

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    27/29

    27

    8. The Counterbalanced Design

    Replikasi Metode A Metode B

    1 Kel-a Kel-b

    2 Kel-b Kel-a

    statistik  Rerata O1 Rerata O2

    Skema rancangan:Dasar:

    Pengembangan: Replikasi Metode A Metode B Metode C Metode D

    1 Kel-a Kel-b Kel-c Kel-d

    2 Kel-b Kel-c Kel-d Kel-a

    3 Kel-c Kel-d Kel-a Kel-b

    4 Kel-d Kel-a Kel-b Kel-c

    Statistik  O1 O2 O3 O4

    Tugas analisis → membandingkan O1 dan O2 dengan Uji-t lain subyek(t Test) atau Uji Wilcoxon

    Tugas analisis: membedakan mean O1, O2, O3, O4 dengan Analisis Varianssatu jalan (One Way Anova) atau Uji Friedman

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    28/29

    28

    9. The Time Series Experiment Design

    Skema rancangan:

    Observasi awal

    (Pretest)Perlakuan Obsevasi akhir

    (Posttest)

    O3 PO4O2O7O6O5

    O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8

    A

    B

    C

    D

    O1O8

       S   k  o  r  v  a  r

       i  a   b  e   l

       t  e  r  g  a  n   t  u  n  g

    P

  • 8/17/2019 Risetkedokteranjenispnlt

    29/29

    29

    10. Equivalent Time – Samples Design

    Skema rancangan:

    P O1 K  O2 P O3 K O4

    Rancangan ini berusaha menghilangkan pengaruh dar luar selama seri perlakuan,

    dengan cara melakukan pengukuran dalam waktu yang berurutan.

    Untuk mengetahui perbedaan P dengan K → Uji t atau wilcoxon terhadap mean

    dari O1 dan O3 dengan O2 dan O4