rohmat khoiruddin 342
DESCRIPTION
aaaaaaaaaTRANSCRIPT
LAPORAN TUGAS AKHIR
PENGUKURAN TINGKAT PRODUKTIVITAS INDUSTRI KAYU LAPIS
CV PUTRA MAKMUR ABADI TEMANGGUNG
MENGGUNAKAN METODE MARVIN E MUNDEL
Disusun oleh :
ROHMAT KHOIRUDDIN(06/200774/DTP/00342)
PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2010
LAPORAN TUGAS AKHIR
PENGUKURAN TINGKAT PRODUKTIVITAS INDUSTRI KAYU LAPIS
CV PUTRA MAKMUR ABADI TEMANGGUNG
MENGGUNAKAN METODE MARVIN E MUNDEL
Diajukan kepada :
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Derajat Diploma III Agroindustri
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Disusun oleh :
ROHMAT KHOIRUDDIN(06/200774/DTP/00342)
PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2010
HALAMAN PENGESAHAN
PENGUKURAN TINGKAT PRODUKTIVITAS INDUSTRI KAYU LAPIS
CV PUTRA MAKMUR ABADI TEMANGGUNG
MENGGUNAKAN METODE MARVIN E MUNDEL
Disusun oleh :
ROHMAT KHOIRUDDIN(06/200774/DTP/00342)
Telah dipertanggungjawabkan dan diterima oleh tim penguji Pada tanggal 13 Januari 2010
Dosen pembimbing/Penguji I Dosen Penguji II
Ir. Pujo Saroyo, M. Eng. Sc Dr. Kuncoro H W, STP. M. Eng
NIP : 19690123 199303 1004 NIP : 19710602 199512 1001
Mengetahui
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Gadjah Mada
Dekan
Dr . Ir. Djagal Wiseso Marseno, M. Agr
NIP : 19591122 198612 1001
Puji syukur alhamdulilah kupersembahkan untuk-Mu ya Rabbil Izzati
(Sang penguasa alam jagad raya dan penulis catatan kehidupan setiap hamba).
Atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga hamba memiliki kehidupan untuk
menyelesaikan salah satu tugas dan tanggung jawab hamba sebagai mahasiswa.
Buat ibundaku yang selalu menjadi inspirasi dan kekuatan
bagi ananda disaat ananda dalam ketidakberdayaan. Atas segala dukungan dan
doa penjenengan sehingga menjadikan ananda mampu menghadapi segala badai
dan rintangan dalam kehidupan ananda. Mudah-mudahan ibunda selalu dalam
naungan dan ridho Allah SWT.
Semua rekan DTP ’06 mari kita pererat jalinan persahabatan dan persaudaraan
yang telah kita bina bersama dalam ikatan sebuah nilai KEMANUSIAAN dan
PERADABAN.
Rekan seperjuangan di , Mochtar (yang tambah kurus wae), Lina (yang
tambah cute aja semenjak pakai kerudung), Purwo (terus belajar mengenai soft
ware baru biar tambah pinter), Farida (yang tambah manis dan sudah seperti
seorang ibu saja), Sigit (belajar agama boleh, tapi ilmu pengetahuan juga biar
seimbang)
Tak lupa buat Mas Djoni yang selalu kasi support, Mba Rini, Mba Dyah, Pak
Kiyo, Mba Nia, Mbk Galuh dan Mas Irwan yang selalu saya ganggu, makasi ya,
semoga Allah SWT memberikan balasan.
Dalam lembaran ini juga ingin kuucapkan terima kasih atas support dan dorongan
semangat dari semua rekan dan sahabat-sahabatku. Khusus sahabat deny (rekan
kerja praktek) di CV Putra Makmur Abadi Temanggung, insyaallah kebersamaan
dan persahabatan yang telah di bangun dan bina dalam ikatan nilai kemanusiaan
tak akan pudar oleh perbedaan yang melekat pada setiap insan.
Buat adik-adikku terus majukan DTP karena disitu tempat kita menimba ilmu
berbagi pengalaman dan berkenalan. Tunjukkan kalau kita bisa berbagi, sehati dan
bersahabat dengan siapapun. Frienship is no.1
Semua rekan yang pernah saya kenal (yang tidak mungkin saya sebut namanya)
mari terus pererat jalinan persahabatan dan persaudaraan.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang menguasai langit
dan bumi. Aku bersyukur kepada-Mu atas segala nikmat dan anugerah yang
dicurahkan. Aku menyaksikan bahwa tidak ada sesembahan yang patut disembah
melainkan Allah, dan aku bersaksi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT,
dimana beliau adalah seutama-utama makhluk, yang dimuliakan dengan diberinya
kitab Al-Qur’an Al-Aziz, sebagai satu-satunya mu’jizat yang kekal sepanjang
masa. Semoga rahmat dan salam tetap tercurah kepada beliau, para Nabi, Rasul,
semua keluarganya dan semua orang yang tetap istiqomah mengikuti Al-Qur’an
dan Al-Hadits.
Dengan segenap doa, ikhtiar dan atas izin-Nya, penulis dapat
menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang berjudul “PENGUKURAN
TINGKAT PRODUKTIVITAS INDUSTRI KAYU LAPIS CV PUTRA
MAKMUR ABADI TEMANGGUNG MENGGUNAKAN METODE MARVIN
E MUNDEL”. Adapun penulisan laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu
prasyarat yang harus dipenuhi penulis untuk mendapatkan gelar Ahlimadya
(Amd).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam
tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi semua yang membacanya.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini
tidak lepas dari bantuan dan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak.
Penulis ingin mengucapkan penghargaan dan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya, kepada:
1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Sumarman dan Ibu Siti Khomisah, serta
Ibu Harini Tjaswadi, terima kasih atas semuanya. Terima kasih untuk
dorongan semangat, materi serta doa restunya. Hanya Allah SWT yang akan
memberikan balasan atas semua kebaikan yang Bapak dan Ibu berikan.
Semoga ananda dapat mempersembahkan yang terbaik untuk keluarga.
2. Keluarga Besarku, Umi Barkati, Romadlon Roba’i, Mbah putri, Lek Rori dan
Nurti, Lek Nuri dan Ni’mah, Lek Sur dan Warsono, Budhe Is, Lek Nur dan
Lek Ajib, Mas Muslih serta keluarga besar Bapak Soma Pawiro terima kasih
untuk doa restunya.
3. Bapak Bambang Musono dan Ibu Indyah, Bapak Karseno dan Ibu Andiyah,
Bapak Harno dan Ibu Arie, Bu Ruki, Mas Muhlisin, Ilham, terima kasih atas
semua hal yang diberikan, kalian semua adalah lingkaran yang senantiasa
mendorong keberhasilanku.
4. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M. Agr, selaku Dekan fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Gadjah Mada.
5. Ir. Pujo Saroyo, M. Eng. Sc, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir, yang
telah memberikan bimbingan selama penulisan laporan ini.
6. Dr. Kuncoro Harto Widodo, STP. M. Eng, selaku Dosen Penguji I yang telah
memberikan bimbingan dan arahan selama penulisan laporan ini.
7. Bapak Kusnul, bagian personalia yang telah mengijinkan kerja praktek di CV
Putra Makmur Abadi, Temanggung.
8. Mas Bowo dan Pak Roni selaku pembimbing kerja praktek dilapangan yang
telah memberikan bimbingan dan petunjuk selama kerja praktek serta
sarannya berkaitan dengan tugas khusus kerja praktek ini. Seluruh karyawan
CV Putra Makmur Abadi, Temanggung yang telah memberikan arahan dan
bimbingan selama kerja praktek.
9. Keluarga Mas Andri, kalian adalah sahabat dan keluarga yang baik yang telah
memberikan tempat berteduh dan membuat kami selalu tersenyum selama di
Temanggung.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan laporan ini, namun penulis berharap tulisan ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca dan tentunya bagi penulis pribadi, sehingga dapat menjadi
amal saleh. Amin
Yogyakarta, 13 Januari 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ........................................................................................... i
Halaman Pengesahan ................................................................................... ii
Halaman Persembahan ................................................................................ iii
Kata Pengantar ............................................................................................ iv
Daftar isi …………………………………………………………………... vi
Daftar Tabel .................................................................................................. ix
Daftar Gambar ............................................................................................. xi
Daftar Lampiran .......................................................................................... xii
Intisari ........................................................................................................... xiii
Abstract ..............………………………………………………………… xiv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan ………………………………………. 1
B. Tujuan Pendirian Perusahaan ……………………………………... 1
C. Visi dan Misi Perusahaan .................................................................. 2
D. Diskripsi Lokasi Perusahaan ............................................................. 4
BAB II. ORGANISASI PERUSAHAAN
A. Struktur Organisasi ............................................................................. 6
B. Tugas, Wewenang dan Fungsi Jabatan ............................................... 6
C. Tenaga Kerja ...................................................................................... 7
D. Jadwal Kerja ....................................................................................... 8
BAB III. PROSES PRODUKSI
A. Tahapan-tahapan Proses ..................................................................... 10
B. Peta Proses Operasi ............................................................................ 13
BAB IV. SARANA DAN PRASARANA
A. Nama Mesin dan Fungsinya ................................................................ 15
BAB V. PEMASARAN
A. Strategi Pemasaran ............................................................................... 21
BAB VI. TUGAS KHUSUS
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 24
B. Perumusan Masalah ......................................................................... 26
C. Batasan Masalah .............................................................................. 26
D. Tujuan ............................................................................................. 27
E. Manfaat ............................................................................................ 27
II. LANDASAN TEORI ........................................................................... 29
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu ......................................................................... 33
B. Tahapan Pelaksanaan ...................................................................... 33
C. Metode dan Pengumpulan Data ....................................................... 35
D. Metode Analisis .............................................................................. 35
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisa Data dan Pembahasan ........................................................
1. Masukan (Input) ..........................................................................
38
38
2. Keluaran (Output) .......................................................................
3. Total Produktivitas dan Total Indeks Produktivitas ....................
4. Produktivitas Parsial dan Indeks Produktivitas Parsial ...............
44
46
51
B. Upaya Perbaikan dan Peningkatan Produkivitas ............................ 66
V. PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 69
B. Saran ............................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 71
LAMPIRAN 73
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Pembagian Libur Karyawan .................................................... 9
Tabel V.1 Realisasi Ekspor Kayu Lapis Agustus 2008 ........................... 23
Tabel VI.4.1 Biaya Material CV PMA Agustus 2008 ................................. 39
Tabel VI.4.2 Biaya Energi CV PMA Agustus 2008 .................................... 40
Tabel VI.4.3 Biaya Tenaga Kerja CV PMA Agustus 2008 .......................... 42
Tabel VI.4.4 Total RI CV PMA Agustus 2008 ............................................ 43
Tabel VI.4.5 Total AO CV PMA Agustus 2008 .......................................... 44
Tabel VI.4.6 Hasil Perhitungan Total Produktivitas CV PMA Agustus
2008 ......................................................................................... 47
Tabel VI.4.7 Hasil Perhitungan Indeks Total Produktivitas CV PMA
Agustus 2008 .......................................................................... 48
Tabel VI.4.8 Hasil Perhitungan Perubahan Nilai Indeks Total
Produktivitas CV PMA Agustus 2008 .................................... 50
Tabel VI.4.9 Hasil Perhitungan Produktivitas Parsial Material CV PMA
Agustus 2008 ........................................................................... 52
Tabel VI.4.10 Hasil Perhitungan Nilai Indeks Produktivitas Parsial Material
CV PMA Agustus 2008 ........................................................... 53
Tabel VI.4.11 Hasil Perhitungan Perubahan Indeks Produktivitas Parsial
Material CV PMA Agustus 2008 ............................................ 55
Tabel VI.4.12 Hasil perhitungan Produktivitas Parsial Energi CV PMA
Agustus 2008 ........................................................................... 56
Tabel VI.4.13 Hasil Perhitungan Nilai Indeks Produkivitas Parsial Energi
CV PMA Agustus 2008............................................................ 57
Tabel VI.4.14 Hasil Perhitungan Perubahan Indeks Produktivitas Parsial
Energi CV PMA Agustus 2008 ............................................... 59
Tabel VI.4.15 Hasil Perhitungan Produktivitas Parsial Tenaga Kerja CV
PMA Agustus 2008 ................................................................. 61
Tabel VI.4.16 Hasil Perhitungan Indeks Produktivitas Parsial Tenaga Kerja
CV PMA Agustus 2008 ........................................................... 63
Tabel VI.4.17 Perubahan Indeks Produktivitas Parsial TK CV PMA
Agustus 2008 ........................................................................... 65
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV.1 Mesin Jumping Saw .................................................... 16
Gambar IV.2 Mesin Gang Rip ........................................................ 17
Gambar IV.3 Mesin Double Planner ................................................ 18
Gambar IV.4 Mesin Conveyor .......................................................... 19
Gambar IV.5 Mesin Pressing ............................................................ 20
Gambar VI.3.1 Diagram Air Tahapan Penelitian ................................. 34
Gambar Grafik
Gambar VI.4.1 Grafik Total Produktivitas ........................................... 44
Gambar VI.4.2 Grafik Indeks Total Produktivitas .............................. 46
Gambar VI.4.3 Grafik Indeks Produktivitas Parsial Material .............. 51
Gambar VI.4.4 Grafik Indeks Produktivitas Parsial Energi ................. 55
Gambar VI.4.5 Grafik Indeks Produktivitas Parsial Tenaga Kerja ...... 61
Gambar VI.4.5 Grafik Indeks Produktivitas Parsial Tenaga Kerja ...... 61
Gambar VI.4.5 Grafik Indeks Produktivitas Parsial Tenaga Kerja ...... 61
Gambar Lampiran
Gambar II.1 Struktur Organisasi CV PMA Agustus 2008 .............. 74
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan produktivitas total pada CV Putra Makmur
Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008 ...........................................
75
Lampiran 2 Perhitungan indeks produktivitas total pada CV Putra
Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008 ............................ 78
Lampiran 3 Perhitungan produktivitas parsial material pada CV Putra
Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008 ………………… 81
Lampiran 4 Perhitungan indeks produktivitas parsial material pada CV
Putra Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008 ................... 84
Lampiran 5 Perhitungan produktivitas parsial energi pada CV Putra
Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008 ………………… 87
Lampiran 6 Perhitungan indeks produktivitas parsial energi pada CV
Putra Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008 …………... 90
Lampiran 7 Perhitungan produktivitas parsial tenaga kerja pada CV
Putra Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008 …………... 93
Lampiran 8 Perhitungan indeks produktivitas parsial tenaga kerja pada
CV Putra Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008 ……… 96
Lampiran 9 Surat keterangan Kerja Praktek di CV Putra Makmur Abadi
Temanggung ............................................................................
Pengukuran Tingkat Produktivitas Industri Kayu Lapis CV Putra Makmur Abadi Temanggung
Menggunakan Metode Marvin E Mundel
Oleh
Rohmat Khoiruddin 06/200774/DTP/00342
INTISARI
CV. PUTRA MAKMUR ABADI adalah salah satu perusahaan pengolahan kayu yang memproduksi kayu lapis albasia falcata core. Proses produksi yang dilakukan menggunakan bahan baku kaso sengon yang kualitasnya berbeda.
Tujuan studi ini adalah untuk mengukur tingkat produktivitas perusahaan selama bulan Agustus 2008. Metode yang digunakan adalah perhitungan produktivitas parsial dan total dengan menggunakan metode Marvin E Mundel.
Dari hasil pengukuran yang dilakukan diketahui produktivitasnya berfluktuatif. Nilai produktivitas dan indeks produktivitas total tertinggi dicapai pada periode 24 Agustus sebesar 4,87 dan 148,46 % (mengalami peningkatan 48,46 % dari periode dasarnya), sedangkan total poduktivitas dan indeks total produktivitas terendah dicapai pada periode 16 Agustus 2008 yaitu sebesar 2,86 dan 87,08 % (mengalami penurunan sebesar 12,92 % dari periode dasarnya).
(Kata kunci: kaso sengon, indeks produktivitas parsial dan indeks produktivitas total, Metode Marvin E Mundel)
Productivity Measurement of Plywood Industry in CV Putra Makmur Abadi Temanggung
by Using Marvin E Mundel Method
By
Rohmat Khoiruddin 06/200774/DTP/00342
ABSTRACT
CV. Putra Makmur Abadi is wood processing company which produces Albasia falcate core plywood. The production uses Kaso sengon with different quality, as raw material.
The Objective of this study was to evaluate the productivity measurement of CV putra makmur Abadi Temanggung, during August 2008. Marvin E Mundel method was used to measure partial and total productivity.
The results showed that the productivity of CV Putra Makmur Abadi Temanggung was fluctuative. The highest total productivity and index of total productivity on period of 24 August was 4.87 and 148.46% (increased 48.46% compared to base period). The lowest productivity and index of total productivity was on period of 16 August, which was 2.86 and 87.08% (decreased 12.92% from to base period).
Key words: Kaso Sengon, index of productivity partial, index of total productivity, Marvin E Mundel method)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah singkat perusahaan
CV Putra Makmur Abadi merupakan produsen kayu lapis yang
berada di Jl. Wonosobo km. 2 Parakan, Cetgawen, Temanggung. CV Putra
Makmur Abadi didirikan Selasa, 12 Oktober Tahun 2004 oleh Bambang
Dwiyanto, Haryadi dan Marwoto berdasarkan akta Notaris Betty Listyowati
No.6
Pada mulanya perusahaan tersebut sederhana, tetapi seiring
perkembangannya menjadi lebih besar. Selain tempat produksi kayu lapis,
perusahaan tersebut juga menjadi gudang tembakau pada musim panen
tembakau.
Kayu lapis (plywood) adalah papan buatan dengan ukuran tertentu
yang terbuat dari beberapa lapisan finir yang jumlahnya ganjil, dipasang
dengan arah serat yang bersilangan saling tegak lurus, kemudian direkat
menjadi satu pada tekanan yang tinggi dengan menggunakan perekat
khusus.
B. Tujuan pendirian perusahaan
CV Putra Makmur Abadi pada awalnya memang ingin memberikan
kemakmuran bagi masyarakat yang berdomisili disekitar perusahaan dengan
menjadikan mereka karyawan. Dengan membagi pekerjaan tersebut,
perusahaan mampu mengurangi pengangguran masyarakat disekitar. Seiring
perkembangannya perusahaan juga mencari keuntungan.
C. Visi dan misi perusahaan
Dalam menumbuhkembangkan usahanya, perusahaan CV Putra
Makmur Abadi memandang perlu menyusun visi dan misi yang baik. Visi CV
Putra Makmur Abadi yaitu;
1. Kepuasan pelanggan adalah komitmen perusahaan
2. Proaktif, kepedulian dan komunikasi yang baik
3. Kerja tim yang selalu kompak
4. Pemasok, distributor dan karyawan merupakan mitra perusahaaan
5. Terus mengembangkan diri dalam mencapai kesuksesan perusahaan
Untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya, maka misi yang
ingin dicapai CV Putra Makmur Abadi yaitu;
1. Kepuasan pelanggan adalah komitmen perusahaan
a. Pelanggan kami adalah pelanggan eksternal dan pelanggan
internal, termasuk pemilik, atasan maupun sesama karyawan.
b. Tidak menerima, membuat dan meneruskan kesalahan.
c. Tidak menyimpang dari prosedur.
d. Tidak merubah atau mengganti spesifikasi.
2. Proaktif, kepedulian dan komunikasi yang baik
a. Segera wajib lapor pada atasan bila terjadi masalah termasuk tidak
sesuainya schedule atau komitmen.
b. Bertanya apabila ragu-ragu dalam menjalankan tugas.
c. Segera berkomunikasi dengan pelanggan apabila terjadi kesalahan.
d. Melakukan strategi menjemput bola / tidak hanya menunggu.
e. Mempunyai jiwa mau menolong.
f. Peka terhadap situasi dan kondisi.
g. Mengambil inisiatif dan tindakan bila melihat hal yang tidak beres.
h. Melakukan fungsi silang.
3. Kerja tim yang selalu kompak
a. Disiplin.
b. Saling menghargai satu sama lain.
c. Tidak merasa paling penting atau paling pandai.
d. Tidak merasa minder atau tidak mampu.
e. Mengambil keputusan berdasarkan tim.
f. Berbicara berdasarkan data.
4. Pemasok, distributor dan karyawan merupakan mitra perusahaaan
a. Berorientasi pada win-win.
b. Menghargai pemasok sebagai mitra kerja.
c. Meningkatkan kualitas material bersama-sama dengan pemasok.
d. Menghargai karyawan sebagai rekan kerja dalam menggambil
keputusan.
5. Terus mengembangkan diri dalam mencapai kesuksesan perusahaan
a. Setiap Karyawan di beri kesempatan dan motivasi untuk terus belajar.
b. Menjunjung tinggi kreatifitas karyawan yang positif.
c. Ikut membina dan memelihara kesehatan.
d. Mengembangkan terus hubungan baik dengan karyawan.
D. Diskripsi Lokasi perusahaan
Lokasi perusahaan perlu mendapatkan sorotan yang mendalam sebelum
memutuskannya pada suatu tempat tertentu, karena suatu keputusan yang
diambil mengenai hal tersebut, memegang peranan dalam merealisir tujuan
perusahaan tersebut didirikan. Lokasi perusahaan dapat dibedakan atas empat
jenis lokasi, yaitu: 1) Lokasi terikat pada alam, 2) Lokasi berdasar sejarah, 3)
Lokasi ditetapkan pemerintah dan 4) Lokasi atas dasar faktor ekonomi
(Manullang, 2002).
CV Putra Makmur Abadi terletak di Jl. Wonosobo km. 2 Parakan,
Cetgawen, Temanggung. CV Putra Makmur Abadi memiliki luas area pabrik
1,5 ha. Pemilihan lokasi ditempat tersebut bukan tanpa alasan, karena
tanahnya merupakan milik sendiri, akses jalan mudah, jauh dari pemukiman
penduduk dan juga akses listrik mudah. Dengan mempertimbangkan
kemudahan transportasi baik dalam hal bahan baku juga dalam ekspor kayu
lapis, maka diharapkan biaya dapat diminimalkan.
BAB II
ORGANISASI PERUSAHAAN
Struktur organisasi merupakan kerangka dasar dari hubungan yang telah
disusun. Maksud dari struktur ini adalah untuk membantu dalam mengatur dan
mengarahkan usaha-usaha yang dilakukan dalam organisasi sehingga usaha-usaha
itu terkoodinir dan konsisten dengan sasaran organisasi. Terdapat beberapa bentuk
tipe struktur organisasi, yaitu struktur lini, struktur lini dan staf, struktur
fungsional serta struktur proyek (Flippo, 1993).
Pembicaraan desain organisasi menuntut suatu perhatian yang cukup
serius. Kepastian penggunaan desain sebagai salah satu penentu keberhasilan
tujuan suatu organisasi harus diutamakan. Kita bisa mendefinisikan pengertian
desain organisasi adalah suatu keputusan yang diambil manajer atau pengelola
organisasi untuk membuat suatu pola struktur organisasinya yang spesifik/khas.
Pembuatan desain organisasi akan selalu menggunakan konsentrasi penuh dan
tidak bisa asal jadi dalam waktu sekejab saja. Ada 4 unsur yang terkandung dalam
keputusan desain suatu organisasi yaitu: pembagian kerja, pendelegasian
wewenang, departementalisasi dan rentang kendali (Indriyo Gitosudarmo, 1998).
Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan
tanggungjawab; maka bentuk struktur organisasi perusahaan dapat dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu strukur organisasi garis, struktur organisasi fungsional
dan struktur organisasi garis dan staf (Manullang, 2002).
A. Struktur organisasi
Dalam menjalankan kegiatan perusahaan CV Putra Makmur Abadi,
Temanggung dipimpin oleh seorang komisaris yang memegang saham
perusahaan paling besar. Struktur perusahaan CV Putra Makmur Abadi,
Temanggung merupakan struktur organisasi garis. Untuk bagan struktur
organisasi perusahaan dapat dilihat pada lampiran (Gambar II.1)
B. Tugas, wewenang dan fungsi jabatan
Untuk melaksanakan tugasnya seorang komisaris dibantu oleh direktur,
asisten direktur dan kabag, meliputi:
a. Kabag pengadaan bahan baku
Bertugas dalam melakukan pengadaan bahan baku kaso sengon (albasia)
mulai dari awal sampai akhir. Melakukan pengecekan administrasi kaso
sengon dari supplier sampai ke perusahaan.
b. Kabag non pengadaan bahan baku
Bertugas dalam melakukan administrasi penyimpanan bahan baku, dan
pengeluaran bahan baku untuk proses produksi.
c. Kabag teknik
Bertugas dalam melakukan pengawasan terhadap mesin-mesin perusahaan
yang dipakai dan perawatan mesin jika terjadi kerusakan.
d. Kabag produksi
Bertugas dalam pengawasan proses produksi, pemilihan bahan baku yang
baik, melakukan inovasi produk baru, meningkatkan kualitas bahan baku,
mengatur efisiensi mesin/dan alat produksi, melakukan penanganan limbah
industri.
e. Kabag ekspor
Bagian ekspor bertugas daalm mengatur pendistribusian produk,
melakukan promosi produk, menanggapi saran dan kritik jika memang ada,
memperluas jaringan, mengadakan riset dalam pengembangan produk,
menjalin hubungan baik dengan staf, mengatur strategi penjualan agar dapat
sustainable.
f. Kabag keuangan
Bagian keuangan bertugas menggaji karyawan, mengatur pemasukan
dan pengeluaran, membuat laporan keuangan, mencari tambahan modal,
bertanggung jawab terhadap direktur.
g. Kabag personalia
Tugas-tugas manajemen personalia mencakup antara lain: menetapkan
analisa jabatan, menarik karyawan, melakukan seleksi karyawan, melatih
karyawan, menempatkannya pada tugas yang cocok, memberikan kompensasi
yang adil dan merata serta memotivasi karyawan agar semangat dalam
bekerja.
C. Tenaga kerja
Salah satu kekuatan sebuah perusahaan adalah para karyawan,
dikatakan demikian karena para karyawan inilah yang menjadi ujung tombak
sebuah perusahaan dalam hal ini merekalah yang melakukan pekerjaan-
pekerjaan dari awal hingga akhir. Oleh karena itu perusahaan yang baik dan
menginginkan kelangsungan hidup perusahaannya berkembang maju satu hal
yang perlu diperhatikan adalah mencukupi kebutuhan hidup karyawan. Jika
perusahaan memberikan kebutuhan yang terjamin maka karyawan tersebut
akan selalu berfokus pada pekerjaannya.
CV Putra Makmur Abadi memiliki karyawan sebanyak 693 orang per 1
Agustus 2008. Tenaga kerja yang digunakan oleh perusahaan adalah dari
lingkungan sekitar pabrik dengan tujuan mengurangi angka pengangguran.
D. Jadwal kerja
Jam kerja pada perusaaan CV Putra Makmur Abadi dibagi menjadi 3 shift
dan karyawan bekerja 7 jam lebih 45 menit sehari untuk setiap shift. Pada
pembagian shift ini CV Putra Makmur Abadi menerapkan sistem pembagian hari
libur secara bergantian setiap satu minggu sekali, sehingga dalam satu shift setiap
karyawan mempunyai 6 hari kerja dan 1 hari libur. Berikut contoh pembagian hari
libur karyawan dalam satu shift.
Untuk karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi
terbagi menjadi 3 shift, berikut ini adalah waktu pelaksanaan kerjanya;
a. shift 1 (shift pagi) jam 07.00 s/d jam 14.45
b. shift 2 (shift sore) jam 15.00 s/d jam 22.45
c. shift 3 (shift malam) jam 23.00 s/d jam 06.45
Tabel II. 1 Contoh pembagian hari libur karyawan tiap kelompok
Hari
shift
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
Sb Mg sn Sl Rb km Jm sb mg sn sl rb km jm sb Mg sn Sl Rb km Jm sb Mg sn Sl Rb km Jm
Shift 1 R1 R1 R1 R1 R1 R1 - R2 R2 R2 R2 R2 R2 - R3 R3 R3R3 R3 R3 - R1 R1 R1 R1 R1 R1 -
Shift 2 R2 R2 R2 R2 R2 - R2 R3 R3 R3 R3 R3 - R3 R1 R1 R1R1 R1 - R1 R2 R2 R2 R2 R2 - R2
Shift 3 R3 R3 R3 R3 R3 - R3 R1 R1 R1 R1 R1 - R1 R2 R2 R2R2 R2 - R2 R3 R3 R3 R3 R3 - R3
Keterangan
R1 = karyawan kelompok 1R2 = karyawan kelompok 2R3 = karyawan kelompok 3
BAB III
PROSES PRODUKSI
A. Tahapan-tahapan proses
Proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik
menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa dengan menggunakan
sumber-sumber yang ada sepeti tenaga keja, mesin serta bahan-bahan lainnya.
Pada dasarnya proses produksi dibedakan menjadi dua, yaitu proses produksi
yang terus – menerus atau continuous process dan proses produksi yang terputus –
putus atau intermittent process (Assauri, 1975).
CV Putra Makmur Abadi merupakan perusahaan yang memproduksi kayu
lapis dengan bahan baku utamanya adalah balok kayu sengon (Albazia
Falcataria) sehingga menghasilkan nilai guna yang lebih tinggi. Proses produksi
kayu lapis dilakukan perusahaan secara terus – menerus (kontinyu) sesuai
pesanan. Proses produksi kayu lapis CV Putra Makmur Abadi terbagi menjadi
beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Tahap Pembongkaran - pemuatan (Unloading - Loading)
Kegiatan bongkar – muat di CV Putra Makmur Abadi ini dilakukan malam
hari ketika bahan baku datang dari supplier. Dalam sehari bahan baku (balok kayu
sengon) yang datang rata-rata 300 m3 atau 25 truk perhari. Bahan baku yang sudah
datang langung ditata atau digrid menyilang diluar gudang sehingga terkena
matahari langsung. Tujuan digrid menyilang adalah untuk sirkulasi dan
mempermudah proses pemindahan bahan baku ke ruang pengovenan maupun
ruang produksi.
2. Pengovenan
Tujuan pengovenan tersebut adalah untuk menurunkan kadar air pada
balok kayu. Sehingga kayu yang akan diproduksi kadar airnya sesuai standar 8-
10. Perusahaan CV Putra makmur Abadi memiliki 8 ruang boiler pengovenan
dengan kapasitas muat yang berbeda-beda. Pada ruang 1, 2, 3 dan 4 memiliki
kapasitas balok kayu 130 M3. Pada ruang 5 dan 6 memiliki kapasitas balok kayu
180-200 M3. Pada ruang 7 dan 8 memiliki kapasitas balok kayu 230 M3.
Proses pengovenan dilakukan selama 4 - 5 hari, agar kadar air yang
diperoleh sesuai dengan standar yaitu 8-10. Bahan bakar yang digunakan untuk
proses pengovenan tersebut adalah limbah gergajian kayu. Setelah proses
pengovenan selesai, kemudian dikeluarkan dari ruangan untuk selanjutnya
didinginkan. Pendinginan balok kayu tersebut dilakukan selama 6 jam, agar balok
kayu kelihatan kering benar.
3. Pemotongan balok kayu
Setelah balok kayu hasil pengovenan kering, dilakukan pemotongan
menjadi 3 bagian dengan mesin jumping saw.
4. penghalusan balok sisi atas dan bawah
Untuk menghaluskan balok kayu tersebut dengan menggunakan mesin
double planner. Yaitu menghaluskan bagian sisi balok atas dan bawah. Setelah
mendapatkan sisi balok kayu yang halus, kemudian dipotong dengan mesin single
planner menjadi lembaran tipis dengan ketebalan 1,3 cm.
6. penataan dan pemotongan
Kemudian kayu lembaran tadi ditata dan dilembarkan melalui konveyor
dengan panjang 2,440 m, lebar 1,220 m dan tebal 1,3 cm untuk selanjutnya
dipotong dengan mesin gangripe.
7. pengepresan
Lembaran kayu tadi diberi lem diatasnya untuk kemudian dipress dengan
mesin agar kayu lapis menjadi rekat. Selanjutnya ditambahkan dempul jika ada
sedikit cacat pada kayu lapis tersebut, dan selanjutnya dikemas dengan plastik.
Menurut Wignjosoebroto (2003), Peta proses operasi yang sering disingkat
dengan peta operasi atau (operation chart) adalah peta kerja yang mencoba
menggambarkan urutan kerja dengan jalan membagi pekerjaan tersebut elemen-
elemen operasi secara detail. Dengan demikian keseluruhan operasi kerja dapat
digambarkan dari awal (raw material) sampai menjadi produk akhir (finished
goods product) sehingga analisa perbaikan dari masing-masing operasi kerja
secara individual maupun urutannya secara keseluruhan.
B. Peta proses operasi
Kegunaan dari PPO menurut Apple (1990), antara lain;
1. menunjukkan operasi yang harus dilakukan untuk setiap komponen
2. menunjukkan urutan operasi dari tiap komponen
3. menunjukkan hubungan antar komponen
4. menunjukkan titik tempat komponen memulai proses
5. membantu perencanaan tempat kerja menunjukkan sifat pola aliran bahan
Peta proses operasi
Dipetakan oleh : Rohmat khoiruddin
No peta : 01
Nama peta : Pengolahan kayu lapis
Tanggal pembuatan peta : 01 September 2008
Kayu balok digrid manual
mengurangi kadar air 4 hari Oven
pendinginan 6 jam manual
Pemotongan 3 bagian 8 jam Jumping saw
Serut atas bawah
Double Planner
A
I-1
I-20-1
I-3
I-40-2
I-50-3
Peta proses operasi
Dipetakan oleh : Rohmat khoiruddin
No peta : 01
Nama peta : Pengolahan kayu lapis
Tanggal pembuatan peta : 01 September 2008
A
Pemotongan Single planner
Lem Penataan / manual I-7 pemotongan Gangripe dan konveyor
Pengepresan Mesin press
Dempul Dempul
Pengemasan Plastik
Penyimpanan
Simbol Jumlah Inspeksi 11
Operasi
10
Penyimpanan
1
Total 22
I-60-4
I-100-6
I-8
I-90-5
I-11
BAB IV
SARANA DAN PRASARANA PRODUKSI
A. Mesin dan Fungsinya
Mesin adalah suatu peralatan yang digerakkan oleh suatu kekuatan atau
tenaga yang dipergunakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan produk
atau bagian-bagian produk tertentu. Dengan adanya mesin sangatlah membantu
manusia dalam melakukan proses pengerjaan atau produksi suatu barang,
sehingga barang-barang dapat dihasilkan dalam waktu yang lebih pendek, jumlah
yang banyak dan kualitas yang lebih baik (Assauri, 1975).
Sesuai dengan proses produksi perusahaan, maka ada dua cara penyusunan
mesin di dalam perusahaan industri yaitu:
1) Penyusuan mesin secara departemental (Process Layout)
Penyusnuan mesin secara departemental ialah menempatkan mesin-
mesin yang serupa pada ruangan yang sama. Penyusunan secara
departemental ini biasa disebut dengan istilah process-layout atau functional
layout.
2) Penyusuan mesin secara Volgroep (Product Layout)
Penyusunan mesin secara volgroep disebut juga dengan istilah
product layout yaitu penyusunan mesin dari suatu proses produksi secara
berturut-turut, sehingga barang yang sedang dikerjakan mengalir dari mesin
pertama sampai mesin terakhir (Manullang, 2002).
Berbagai jenis mesin dan peralatan yang digunakan oleh CV Putra
Makmur Abadi adalah mesin buatan luar negeri. Semua jenis mesin dan peralatan
tersebut merupakan sarana produksi yang sangat penting dalam proses pembuatan
kayu lapis. Berikut ini adalah mesin peralatan yang dipergunakan oleh CV Putra
Makmur Abadi dalam menjalankan proses pengolahan kayu lapis.
Berikut ini adalah mesin-mesin yang digunakan dalam setiap proses
produksi kayu lapis CV Putra Makmur Abadi, Temanggung:
1. Mesin Jumping Saw
Gambar IV.1. Mesin jumping saw
Mesin ini berfungsi memotong bahan baku (kaso). Jumping Saw ini hanya
dapat memotong satu garis memanjang dan tidak bisa berbelok-belok. Proses
dari mesin ini adalah bahan baku naik ke meja kerja, disesuaikan dengan ukuran
yang dibutuhkan, ditekan agar tidak bergeser kemudian mulai dipotong dengan
menggunakan ”Circle saw” yang dapat bergerak secara otomatis. Pada mesin ini
diperlukan 3 orang perator yang bertugas 1 orang disisi kiri mesin dan 2 orang
disisi kanan mesin. 2 orang pada sisi kanan mengangkat bahan lembaran keatas
meja kerja dan menyesuaikan ukuran yang diperlukan, sedangkan 1 orang pada
sisi kiri membantu menyesuaikan ukuran dan mengangkat hasil potongan ke palet.
2. Mesin Rip
Gambar IV.2. Mesin gang ripe
Mesin ini berfungsi untuk membelah bahan pada awal menjadi bahan
dengan lebar atau tebal yang sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Proses mesin
ini sana dengan mesin moulding, hanya saja mesin rip memiliki panjang mesin
yang lebih pendek daripada mesin moulding. Ada 2 macam mesin rip digunakan
dalam departemen ini, antara lain multi rip dan single rip. Multi rip dan single rip
dibedakan pada jumlah pisau yang digunakan, multi rip sesuai namanya
menggunakan pisau multi/banyak lebih dari satu (1) dan single rip hanya
menggunakan satu pisau.
Model : JK-305 HAMotor : 50 HpV : 380 VSerial : 2005.31102Phase : 3Cycle : 50 Hz
3. Mesin Double Planner
Gambar IV.3. Mesin double planner
Mesin ini befungsi untuk menghaluskan 2 sisi bahan serta juga dapat
meluruskan bahan yang melengkung. Pada double planner digunakan 8 mata
pisau. Proses mesin ini sama dengan proses mesin moulding hanya saja pada
mesin moulding dapat sekaligus meratakan 4 sisi, sedangkan pada mesin ini hanya
2 sisi saja. Mesin ini biasanya digunakan untuk meratakan bahan yang terdapat
sisa lem pada 2 sisinya karena proses laminating.
Type : Good tekModel : T-610ASerial no. j 3371MFD year: 2005Weight : 3000 kgVoltase: 33V
38,5 Hp
4. Conveyor
Gambar IV.4. Mesin conveyor
Konveyor merupakan mesin untuk mesin dengan belt yang dapat berjalan
sehingga mempermudah dalam proses aliran bahan untuk sampai pada proses
berikutnya.
5. Mesin Pressing
Gambar IV.5. Mesin pressing
Berfungsi untuk merekatkan lem dengan kayu lapis, sehingga tidak mudah
lepas. Kapasitas mesin press ini adalah menampung 8 lembar kayu lapis dan
waktu yang dibutuhkan dalam proses pressing adalah 10 menit.
BAB V
PEMASARAN
Menurut Kottler, 1997 pemasaran merupakan suatu proses sosial dan
manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertahankan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Aspek pemasaran merupakan salah satu ujung tombak suatu bisnis.
Artinya pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang mempengaruhi
kehidupan suatu usaha. Bila suatu bisnis yang berkaitan dengan usaha menjual
barang atau jasa mengalami hambatan dalam pemasarannya, berarti uang yang
ditanamkan pada usaha sulit kembali. Padahal di sisi lain, biaya tetap harus selalu
dikeluarkan. Dalam keadaan ini, penghasilan industri dapat lebih kecil dari
pengeluaran (Sujadi, 1997).
A. Strategi pemasaran
Strategi promosi adalah tindakan perencanaan, implementasi, dan
pengendalian komunikasi dari organisasi kepada pelanggan dan audiens sasaran
(target audiences) lainnya. Strategi promosi mengkombinasikan periklanan
(advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales
promotion), publisitas dan hubungan masyarakat (publicity and public relation),
dan pemasaran langsung (direct marketing) dalain suatu program terkoordinasi
untuk berkomunikasi dengan pembeli dan pihak lainnya yang mempengaruhi
keputusan pembelian. Aktivitas promosi memberikan pengaruh yang penting
untuk keberhasilan penjualan perusahaan (David, 1994).
Strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh
unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu, di
dalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar,
penempatan produk di pasar, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yang
diperlukan. Strategi pemasaran antara lain : target pasar, penempatan produk, lini
produk, harga, saluran distribusi, tenaga penjual, pelayanan, iklan, promosi
penjualan, penelitian dan pengembangan, dan riset pemasaran (Kotler, 1990).
Sejak berdirinya perusahaan kayu lapis CV Putra Makmur Abadi,
perusahaan mengambil kebijakan strategi dalam memperluas jaringan pemasaran
kayu lapis di seluruh penjuru nusantara maupun pasar ekspor. Stategi pemasaran
yang dilakukan pihak perusahaan berdasarkan pada strategi 4P, yaitu;
1. Product
Saat ini perusahaan CV Putra Makmur Abadi telah mengeluarkan
beberapa produk olahan kayu balok sengon (Albazia Falcataria) yaitu kayu
lapis albasia falcata bare core. Produk kayu lapis CV Putra Makmur Abadi
telah melakukan ekspor ke Taiwan, jepang dan sebagian besar ke Cina.
Produk kayu lapis hasil produksi perusahaan mampu bersaing dengan
perusahaan lain, karena perusahaan menggunakan bahan baku yang baik.
2. Price
Dalam menetapkan harga terhadap produk kayu lapis, perusahaan selalu
mengacu pada harga pasar kayu lapis dunia, terlebih harga kayu lapis juga
tergantung harga minyak dunia. Harga kayu lapis menggunakan pembayaran
mata uang dollar
3. Promotion
Perusahaan CV Putra Makmur Abadi melakukan pemasaran produknya
secara langsung dengan pihak ketiga, produk utama kayu lapis tersebut telah
mempunyai konsumen tetap di Taiwan, Jepang, Malaysia dan China. Dari
ketiga negara tersebut salah perusahaan Taiwan merupakan customer yang
paling banyak membutuhkan kayu lapis dari CV Putra Makmur Abadi.
4. Place
Dalam rangka memperluas jaringan pasarnya, pihak perusahaan tidak
melakukan kerjasama dengan distributor, sehingga konsumen mudah
mendapatkan produk perusahaan.
Tabel V.1 Realisasi eksport kayu lapis CV Putra Makmur Abadi 2008
No Jenis komoditi Volume jumlah (M3) CNF (USD) Negara tujuan
1 ALBASIA
FALCATA CORE
303,7505 72.055,69 Taiwan
2 607,5010 141.171,08 Taiwan
3 311,1805 69.119,41 China
4 607,5010 141.171,08 China
5 303,7505 69.115,39 Malaysia
6 303,7505 69.115,39 Malaysia
7 303,7505 70.585,54 Taiwan
8 303,7505 70.585,54 Taiwan
Jumlah 3.044,9350 702.919,13
BAB VI
TUGAS KHUSUS
PENGUKURAN TINGKAT PRODUKTIVITAS INDUSTRI KAYU LAPIS
CV PUTRA MAKMUR ABADI TEMANGGUNG
MENGGUNAKAN METODE MARVIN E MUNDEL
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan zaman yang semakin lama mengarah kepada kemajuan yang
tidak henti-hentinya selalu memunculkan hal-hal yang baru semakin merubah
pola hidup, pola pikir manusia serta peradaban manusia sekarang ini.
Perkembangan zaman yang terjadi kelihatan dari semakin canggihnya
teknologi dan sistem informasi yang dapat diakses dan digunakan oleh
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam lingkungan sekitar kita pastinya terdapat banyak suatu
perindustrian, baik industri yang besar dan sudah terkenal di wilayah
Indonesia. Ada yang bahkan sampai wilayah Asia dan Dunia, maupun suatu
industri kecil yang berdiri dengan modal yang tidak begitu besar dan mungkin
di masa yang akan datang dapat menjadi industri yang besar. Pada suatu
industri ditunjang oleh banyak aspek agar perusahaan tersebut tetap eksis
dalam perindustrian. Antara lain ditunjang oleh sumber daya manusia maupun
peralatan yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk. Tidak hanya dua
aspek tersebut tetapi juga masih banyak aspek lain yang menunjangnya. Dari
segi sumber daya manusianya, kualitas juga diperhatikan karena berpengaruh
bagi kelancaran suatu industri tersebut. Semakin tinggi kualitas sumber daya
manusianya, maka semakin besar peluang untuk memasuki dunia kerja dalam
perindustrian terutama pada dunia agroindustri.
Oleh karena itu, sebagai mahasiswa tidak hanya mendapatkan suatu
informasi atau pengetahuan secara internal saja, akan tetapi juga perlunya
mendapatkan suatu pengetahuan baru secara eksternal. Pengetahuan secara
eksternal tersebut dapat diperoleh dari melakukan praktek kerja lapangan
suatu industri terutama agroindustri. Sehingga kita dapat melihat dan dapat
mengamati secara langsung bagaimana pengelolaan suatu bisnis dalam
lingkup industri, terutama agroindustri. Diharapkan setelah melakukan kerja
praktek lapangan tersebut dapat semakin menambah wawasan kita tentang
bisnis dan pengelolaannya.
Dewasa ini banyak industri-industri atau perusahaan yang
bermunculan, baik itu industri pangan maupun non pangan atau industri yang
menghasilkan produk yang sejenis. Untuk dapat bersaing dan
mempertahankan usahanya, sebuah perusahaan harus mampu menghasilkan
output yang maksimal dengan pemanfaatan sumber daya secara efisien.
Dalam usahanya meningkatkan produktivitas perusahaan yang mempunyai
input yang merupakan komponen penting dalam keberlangsungannya
menghasilkan produk. Komponen dalam perusahaan antara lain bahan baku,
energi, mesin dan tenaga kerja.
Untuk dapat mengetahui produktivitas dan keefisiensian penggunaan
sumber daya dalam menghasilkan outputnya, perlu dilakukan pengukuran
produktivitas secara berkelanjutan. Hasil dari pengukuran produktivitas ini
dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan mengalami
peningkatan maupun penurunan. Apabila perusahaan mengalami penurunan
produktivitas dapat memberikan saran perbaikan untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan tersebut di masa yang akan datang.
B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dikerjakan adalah melakukan perhitungan
produktivitas perusahaan antara lain tenaga kerja, energi, material, jumlah
produksi perhari, dengan menggunakan metode Marvin E Mundel. Serta
melihat bagaimana perkembangan produktivitas perusahaan tersebut selama
periode pengukuran dan usaha-usaha dalam meningkatkan produktivitas
perusahaan dimasa yang akan datang.
C. Batasan Masalah
1. Perhitungan indeks produktivitas perusahaan dikerjakan dengan
menggunakan metode Marvin E Mundel.
2. Produktivitas parsial yang sama akan dihitung adalah produktivitas
material, energi dan tenaga kerja.
3. Perhitungan dilakukan selama satu bulan (Agustus 2008) dengan periode
dasar (tanggal 1 Agustus 2008) dan periode pengukuran (2-31 Agustus
2008).
4. Metode ini berpengaruh terhadap perubahan harga dan biaya.
D. Tujuan
1. Mengukur tingkat produktivitas total dan produktivitas parsial perusahaan.
2. Mengetahui indeks produktivitas perusahaan selama periode pengukuran.
3. Melakukan analisa dan mencari sebab, jika dalam perusahaan terjadi
fluktuasi produktivitas dan memberikan saran perbaikan, jika terjadi
penurunan tingkat produktivitas.
E. Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan :
1. Perusahaan dapat mengevaluasi dan menilai tingkat produktivitas yang
telah dicapai sebagai dasar untuk perencanaan perbaikan dan peningkatan
produktivitas di masa yang akan datang.
2. Perusahaan akan mendapatan masukan dalam bentuk bahasan, metode
perhitungan produktivitas perusahaan dan saran perbaikan untuk
meningkatkan produktivitas perusahaan tersebut.
Bagi mahasiswa penelitian tersebut bermanfaat untuk;
1. Kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan mengenai teori yang
diperoleh dan memahami profesi industri sesungguhnya.
2. Sebagai alat yang dipakai untuk mencari informasi dan referensi dalam
rangka pengembangan perusahaan dalam meningkatkan penjualan dan
pemasaran.
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Mundel (1983), produktivitas adalah rasio output hasil produksi
per unit dari sumber-sumber yang dikonsumsi (input) dibandingkan dengan rasio
yang sama pada periode dasar.
Menurut Gasperz (2000), apabila keberhasilan ukuran produktivitas hanya
dipandang dari sisi output, maka produktivitas dipandang dari dua sisi sekaligus
yaitu sisi input dan sisi output. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
produktivitas berkaitan dengan efisiensi penggunaan input dalam memproduksi
output (barang dan atau jasa).
Sastrowinoto (1985), berpendapat bahwa produktivitas dikatakan
meningkat apabila;
1. Keluaran meningkat meskipun masukan tetap
2. Keluaran tetap tetapi masukan berkurang
3. Keluaran meningkat dan masukan berkurang
4. Masukan meningkat tetapi keluaran meningkat dua kali
Menurut Suviati, 2002 ada tiga macam tipe pengukuran produktivitas
yaitu;
1. Produktivitas parsial, merupakan perbandingan keluaran terhadap salah satu
faktor masukan
2. Produktivitas faktor total, merupakan perbandingan antara keluaran bersih
terhadap masukan tenaga kerja dan modal. Keluaran bersih merupakan
selisih antara output total dengan jumlah barang dan jas yang dibeli
3. Produktivitas total, merupakan perbandingan antara keluaran dengan jumlah
seluruh faktor-faktor masukan produktivitas ini menunjukkan pengaruh
bersama seluruh masukan dalam menghasilkan keluaran.
Secara umum, produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata
maupun fisik dengan masukan yang sebenarnya (ILO, 1979). Greenberg yang
dikutip oleh Sinungan (1985) mengartikan produktivitas sebagai perbandingan
antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama
periode tersebut. Pengertian lain produktivitas adalah sebagai tingkatan efisiensi
dalam memproduksi barang-barang atau jasa-jasa. Produktivitas juga diartikan
sebagai :
a. perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil.
b. perbedaan antara kumpulan jumlah pengeluaran dan masukan yang
dinyatakan dalam satu-satuan (unit) umum.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas
kerja. Tarwaka (2004) merinci faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas
kerja secara umum.
1. Motivasi
Motivasi merupakan keuatan atau motor pendorong kegiatan seseorang
kearah tujuan tertentu dan melibatkan segala kemampuan yang dimiliki untuk
mencapainya.
2. Kedisplinan
Disiplin merupakan sikap mental yang tecermin dalam perbuatan
tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau
ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah yang berlaku.
Disiplin dapat pula diartikan sebagai pengendalian diri agar tidak melakukan
sesuatu yang bertentangan dengan falsafah dan moral Pancasila
3. Etos Kerja
Etos kerja merupakan salah satu faktor penentu produktivitas, karena
etos kerja merupakan pandangan untuk menilai sejauh mana kita melakukan suatu
pekerjaan dan terus berupaya untuk mencapai hasil yang terbaik dalam setiap
pekerjaan yang kita lakukan.
4. Keterampilan
5. Pendidikan
Mundel (1983) memperkenalkan penggunaaan angka indeks produktivitas
pada tingkat perusahaan berdasarkan dua bentuk pengukuran, yaitu;
IP = (AOMP/RIMP)/(AOBP/RIBP) x 100%
IP = (AOMP/ AOBP)/( RIMP /RIBP) x 100%
Dimana IP = indeks produktivitas
AOMP = output agregat untuk periode yang diukur
AOBP = output agregat untuk periode dasar
RIMP = input agregat untuk periode yang diukur
RIBP = input agregat untuk periode dasar
Penggunaan model Mundel dapat berdasarkan pada satuan pengukuran
fisik dan atau moneter dari input dan output.
Produktivitas adalah perbandingan atau rasio antara beberapa output
dengan beberapa input, yang dinyatakan sebagai berikut:
Produktivitas = Keluaran (Output)/ Input (Masukan)
Yang dimaksud dengan output di atas adalah hasil yang bermanfaat bagi
manusia yang diperoleh melalui suatu kegiatan, yang bentuknya dapat berupa
barang maupun jasa. Sedangkan yang dimaksud dengan input adalah sumber yang
digunakan untuk memperoleh hasil tersebut. Input yang utama adalah faktor
tenaga kerja, modal, bahan baku dan energi (Anonim, 2008).
Produktivitas dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara totalitas
keluaran pada waktu tertentu dengan totalitas masukan selama periode, atau suatu
tingkat efisiensi dalam memproduksi barang atau jasa (Edwin B Flippo, 1984
dalam anonim).
Glaser mengemukakan bahwa pengertian produktivitas secara umum
adalah menghasilkan lebih, dengan kata lain lebih baik, optimal dalam jumlah
kerja yang sama dari usaha manusia yang dikeluarkan (Glaser, 1976).
Produktivitas dapat diuraikan sebagai suatu perbandingan antara total output yang
berupa barang maupun jasa pada waktu tertentu dibagi dengan total inputnya yang
berupa 5 (lima) M, yaitu (man, material, money, method, dan machine) selama
periode yang bersangkutan dalam satuan unit (Gregerman, 1984 dalam anonim).
BAB III
METODOLOGI
A. Tempat dan Waktu Tugas Akhir
1. Tempat : CV Putra Makmur Abadi
2. Alamat : Jl. Wonosobo km. 2 Parakan, Cetgawen,
Temanggung
3. Waktu : 1 – 31 Agustus 2008
B. Tahapan Pelaksanaan
1. Tahapan Pelaksanaan dari kegiatan kerja praktek digambarkan sebagai
berikut :
Mulai
Observasi Masalah
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Penetapan Tema dan Tujuan
Studi Pustaka
A
Penentuan elemen yang digunakan untuk mengukur tingkat produktivitas Biaya materialBiaya energiBiaya tenaga kerjaJumlah produksi perhari
Pengumpulan data
Pengolahan dataInput materialInput energiInput tenaga kerjaTotal input Total outputTotal produktivitas Produktivitas parsial
Selesai
Pembahasan
Kesimpulan
A
Gambar VI.3.1 Diagram Alir Tahapan Penelitian
C. Metode dan Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer diambil dengan cara metode interview
- Dilakukan dengan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan
maupun pada karyawan perusahaan.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari :
Data internal, yaitu data-data yang diperoleh dari laporan yang tersedia
diperusahaan mengenai data :
1. Jumlah tenaga kerja tetap
2. Jumlah hari kerja meliputi biaya tenaga kerja tetap
3. Input material : Bahan baku dan bahan penunjang
4. Input energi : listrik
5. Data Output perusahaan adalah hasil produksi berupa kayu lapis setiap
harinya.
D. Metode analisis
Input dari perusahaan yang akan dianalisis adalah
a. RIP1 (Resource Input Partial 1 dari biaya material)
b. RIP2 (Resource Input Partial 2 dari biaya energi)
c. RIP3 (Resource Input Partial 3 dari biaya tenaga kerja langsung)
Output perusahaan dihitung dengan menggunakan rumus harga tiap unit
dikalikan dengan unit kayu lapis yang dihasilkan selama proses produksi.
1. Menghitung produktivitas parsial dan indeks produktivitas parsial
a. Produktivitas parsial material
Produktivitas parsial material =
Indeks produktivitas parsial material =
x 100%
b. Produktivitas parsial energi
Produktivitas parsial energi =
Indeks produktivitas parsial energi =
x 100%
c. Produktivitas parsial tenaga kerja
Produktivitas parsial tenaga kerja =
Indeks produktivitas parsial TK =
x 100%
2. Menghitung total produktivitas dan indeks total produktivitas
Total produktivitas =
Indek total produktivitas = x 100%
Nilai indeks produktivitas parsial pada periode dasar nilainya sebesar
100%, karena akan digunakan sebagai pembanding terhadap periode selanjutnya.
Untuk mengetahui sebab-sebab jika terjadi penurunan produktivitas dapat
ditunjukkan dengan diagram CEDAC (Cause and Effect Diagram).
Penggambaran diagram cedac ini dilakukan terhadap semua komponen yang
mempengaruhi produktivitas perusahaan, jika terjadi penurunan. Sehingga dapat
dilakukan perbaikan apabila perusahaan mengalami penurunan produktivitas
selama periode perhitungan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisa data dan pembahasan
1. Masukan (Input)
a. RIP1 (Resource Input Partial 1 dari biaya material)
Menurut gaspers (2000), material adalah bahan baku yang diperlukan
untuk menghasilkan produk manufaktur. Untuk CV putra makmur abadi hanya
memproduksi kayu lapis dengan menggunakan material balok kayu khusus
sengon (albasia).
Untuk menghitung total biaya material (RIP1) per hari yang digunakan
dalam memproduksi kayu lapis selama bulan Agustus 2008 memerlukan data
jumlah material yang dipakai perharinya. Kemudian dari jumlah material yang
dipakai tersebut dikalikan dengan harga material per meterkubik. Misalnya input
material yang dipakai pada hari pertama (periode dasar) adalah 196,947 M3
kualitas kayu A dikalikan dengan harga permeterkubiknya yaitu Rp 740.000,-
adalah Rp 145.740.780,- ditambah dengan kayu kualitas B sebanyak 91,134 M3
dikalikan dengan harga permeterkubiknya Rp 710.000,- adalah Rp 64.832.940,-
jadi totalnya adalah Rp 210.573.720,-
Tabel VI. 4.1. Biaya Material CV Putra Makmur Abadi selama bulan
Agustus 2008
Harga balok kayu A= Rp 740.000,-Harga balok kayu B= Rp 710.000,-Harga Lem CH67 = Rp 8.600,-/@ Kg
Tanggal Balok kayu (m3) Lem CH67
(kg)
Lem CH67
(rupiah)
Kayu A+B (rupiah)
Total material (rupiah)
A B1 196,947 91,314 928 7.980.800 210.573.720 218.554.5202 142,71 130,475 768,6 6.609.960 198.242.650 204.852.6103 90,777 45,595 408,5 3.513.100 99.547.430 103.060.5304 114,25 42,8 513 4.411.800 114.933.000 119.344.8005 212,608 73,151 935 8.041.000 209.267.130 217.308.1306 154,491 106,363 902 7.757.200 189.841.070 197.598.2707 156,363 116,357 896 7.705.600 198.322.090 206.027.6908 166,578 79,877 862 7.413.200 179.980.390 187.393.5909 199,938 87,849 949 8.161.400 210.326.910 218.488.31010 100,592 35,896 619 5.323.400 99.924.240 105.247.64011 132,765 71,27 626 5.383.600 148.847.800 154.231.40012 207,468 76,385 890 7.654.000 207.759.670 215.413.67013 206,041 86,948 957,5 8.234.500 214.203.420 222.437.92014 162,775 130,661 1014,5 8.724.700 213.222.810 221.947.51015 218,481 77,413 1002 8.617.200 216.639.170 225.256.37016 103,23 33,343 1002 8.617.200 100.063.730 108.680.93017 129,923 64,996 654,5 5.628.700 142.290.180 147.918.88018 195,751 81,077 878 7.550.800 202.420.410 209.971.21019 199,894 94,439 936 8.049.600 214.973.250 223.022.85020 210,614 94,72 1004 8.634.400 223.105.560 231.739.96021 227,454 82,731 960 8.256.000 227.054.970 235.310.97022 76,279 63,731 433 3.723.800 101.695.470 105.419.27023 157,609 139,856 986 8.479.600 215.928.420 224.408.02024 71,914 29,988 662 5.693.200 74.507.840 80.201.04025 162,368 115,289 925 7.955.000 202.007.510 209.962.51026 185,93 105,969 1044,5 8.982.700 212.826.190 221.808.89027 180,621 114,038 998 8.582.800 214.626.520 223.209.32028 190,326 103,444 991 8.522.600 214.286.480 222.809.08029 157116 95,644 876 7.533.600 184.173.080 191.706.68030 169,762 115,802 979,5 8.423.700 207.843.300 216.267.00031 131,213 44,104 729 6.269.400 128.411.460 134.680.860
b. RIP2 (Resource Input Partial 2 dari biaya energi)
Dalam menjalankan aktivitas mesin-mesin produksi dan aktivitas pabrik
lainnya, suatu pabrik membutuhkan energi. Menurut Gaspersz (2000), berbagai
tempat macam bahan bakar, minyak pelumas, listrik, air untuk keperluan pabrik
dan lain-lainnya dapat dianggap sebagai energi. Energi yang digunakan oleh CV
Putra Makmur Abadi dalam menjalankan produksinya berupa energi listrik.
Tabel VI. 4.2. Biaya Energi yang dipakai CV Putra Makmur Abadi selama bulan Agustus 2008
Tanggal Energi Listrik (kwh) Energi Listrik (Rp)1 4.954,84 2.581.470,972 4.954,84 2.581.470,973 4.954,84 2.581.470,974 4.954,84 2.581.470,975 4.954,84 2.581.470,976 4.954,84 2.581.470,977 4.954,84 2.581.470,978 4.954,84 2.581.470,979 4.954,84 2.581.470,9710 4.954,84 2.581.470,9711 4.954,84 2.581.470,9712 4.954,84 2.581.470,9713 4.954,84 2.581.470,9714 4.954,84 2.581.470,9715 4.954,84 2.581.470,9716 4.954,84 2.581.470,9717 4.954,84 2.581.470,9718 4.954,84 2.581.470,9719 4.954,84 2.581.470,9720 4.954,84 2.581.470,9721 4.954,84 2.581.470,9722 4.954,84 2.581.470,9723 4.954,84 2.581.470,9724 4.954,84 2.581.470,9725 4.954,84 2.581.470,9726 4.954,84 2.581.470,9727 4.954,84 2.581.470,9728 4.954,84 2.581.470,9729 4.954,84 2.581.470,9730 4.954,84 2.581.470,9731 4.954,84 2.581.470,97
Untuk melakukan perhitungan biaya energi yang digunakan oleh
perusahaan CV Putra Makmur Abadi selama bulan Agustus 2008 (seperti terlihat
dalam tabel diatas) yaitu dengan cara mengkalikan kwh yang terpakai tiap hari
dengan tarif dasar listrik (Rp 521,00/kwh). Sedangkan pada tabel diatas kwh yang
terpakai adalah rerata selama 1 bulan yaitu 4.954, 84 kwh, maka energi listrik per
hari adalah Rp521,00/kwh x 4.954, 84 hasilnya Rp 2.581.470,97. Selanjutnya
untuk menghitung biaya listrik periode berikutnya dilakukan dengan cara
perhitungan yang sama.
c.RIP3 (Resource Input Partial 3 dari biaya tenaga kerja)
Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan semata-mata
ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, tetapi lebih banyak ditentukan
oleh kualitas sumber daya manusia yang berperan merencanakan, melaksanakan
dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan (Manullang, 2002).
Tenaga kerja merupakan bagian internal dari setiap sistem produksi,
apakah ditransformasikan secara manual atau dengan mesin sangat otomatis.
Keberhasilan suatu perusahaan bukanlah semata-mata tergantung pada efisiensi
tenaga kerja. Oleh sebab itu manajer harus memahami cara tenaga kerja bekerja,
kemampuan phisiknya, lingkungan pekerjaan dan pola tingkah lakunya.
Satuan perhatian terhadap sumber daya manusia, adalah agar setiap tenaga
kerja yang efektif dan efisien dan itu hanya mungkin terwujud bila manajer
didalam suatu organisasi tidak mengabaikan fungsi personalianya.
Tabel VI. 4. 3. Biaya Tenaga Kerja Langsung CV Putra Makmur Abadi selama bulan Agustus 2008
Tanggal TK langsung TK langsung (Rp)1 381 6.946.9002 381 6.946.9003 381 6.946.9004 381 6.946.9005 381 6.946.9006 381 6.946.9007 381 6.946.9008 381 6.946.9009 381 6.946.90010 381 6.946.90011 381 6.946.90012 381 6.946.90013 381 6.946.90014 381 6.946.90015 381 6.946.90016 381 6.946.90017 381 6.946.90018 381 6.946.90019 381 6.946.90020 381 6.946.90021 381 6.946.90022 381 6.946.90023 381 6.946.90024 381 6.946.90025 381 6.946.90026 381 6.946.90027 381 6.946.90028 381 6.946.90029 381 6.946.90030 381 6.946.90031 381 6.946.900
Pelanggan dewasa ini menginginkan jenis produk yang beragam, kualitas
yang baik serta dinamika pengembangan yang tinggi dari sebuah produk, hal ini
mengakibatkan naiknya tingkat kompleksitas sekaligus juga mempersingkat life
cycle dari produk tersebut. Untuk itu perusahaan harus mampu meningkatkan
kualitas produk dengan sumber daya yang baik,
d. Total RI (Resource Input)
Setelah menghitung masing-masing masukan (input), maka diperoleh RI
total dengan menjumlahkan masukan tersebut, seperti dalam tabel dibawah.
Tabel VI. 4. 4. Total RI (Resources Input) CV Putra Makmur Abadi
selama bulan agustus 2008
Hasil perhitungan keseluruhan RITanggal RIP1 (Rp) RIP2 (Rp) RIP3 (Rp) Total RI (Rp)
1 218.554.520 2.581.470,97 6.946.900 228.082.890,972 204.852.610 2.581.470,97 6.946.900 214.380.980,973 103.060.530 2.581.470,97 6.946.900 112.588.900,974 119.344.800 2.581.470,97 6.946.900 128.873.170,975 217.308.130 2.581.470,97 6.946.900 226.836.500,976 197.598.270 2.581.470,97 6.946.900 207.126.640,977 206.027.690 2.581.470,97 6.946.900 215.556.060,978 187.393.590 2.581.470,97 6.946.900 196.921.960,979 218.488.310 2.581.470,97 6.946.900 228.016.680,9710 105.247.640 2.581.470,97 6.946.900 114.776.010,9711 154.231.400 2.581.470,97 6.946.900 163.759.770,9712 215.413.670 2.581.470,97 6.946.900 224.942.040,9713 222.437.920 2.581.470,97 6.946.900 231.966.290,9714 221.947.510 2.581.470,97 6.946.900 231.475.880,9715 225.256.370 2.581.470,97 6.946.900 234.784.740,9716 108.680.930 2.581.470,97 6.946.900 118.209.300,9717 147.918.880 2.581.470,97 6.946.900 157.447.250,9718 209.971.210 2.581.470,97 6.946.900 219.499.580,9719 223.022.850 2.581.470,97 6.946.900 232.551.220,9720 231.739.960 2.581.470,97 6.946.900 241.268.330,9721 235.310.970 2.581.470,97 6.946.900 244.839.340,9722 105.419.270 2.581.470,97 6.946.900 114.947.640,9723 224.408.020 2.581.470,97 6.946.900 233.936.390,9724 80.201.040 2.581.470,97 6.946.900 89.729.410,9725 209.962.510 2.581.470,97 6.946.900 219.490.880,9726 221.808.890 2.581.470,97 6.946.900 231.337.260,9727 223.209.320 2.581.470,97 6.946.900 232.737.690,9728 222.809.080 2.581.470,97 6.946.900 232.337.450,9729 191.706.680 2.581.470,97 6.946.900 201.235.050,9730 216.267.000 2.581.470,97 6.946.900 225.795.370,9731 134.680.860 2.581.470,97 6.946.900 144.209.230,97
2. Total keluaran AO (Agregat Output )
Produk yang dihasilkan oleh CV Putra Makmur Abadi adalah kayu
lapis dengan brand Albasia Falcata Core.
Tabel VI. 4. 5. Output CV Putra Makmur Abadi selama bulan Agustus
2008
Tanggal Output (lembar) Output (Rp)1 4.159 748.620.0002 3.769 678.420.0003 1.921 345.780.0004 2.175 391.500.0005 3.885 699.300.0006 3.558 640.440.0007 3.675 661.500.0008 3.352 603.360.0009 4.058 730.440.00010 2.276 409.680.00011 2.614 470.520.00012 3.817 687.060.00013 3.977 715.860.00014 4.025 724.500.00015 3.975 715.500.00016 1.877 337.860.00017 2.791 502.380.00018 3.959 712.620.00019 4.124 742.320.00020 4.217 759.060.00021 4.408 793.440.00022 2.050 369.000.00023 4.068 732.240.00024 2.429 437.220.00025 3.943 709.740.00026 4.287 771.660.00027 4.167 750.060.00028 4.249 764.820.00029 3.689 664.020.00030 4.151 747.180.00031 2.798 503.640.000
Untuk melakukan perhitungan jumlah total produksi kayu lapis yang
dihasilkan CV Putra Makmur Abadi perharinya selama bulan Agustus (seperti
pada tabel diatas) yaitu dengan mengkalikan jumlah kayu lapis yang dihasilkan
perhari dengan harga kayu lapis perlembarnya. Misalnya untuk periode dasar kayu
lapis yang dihasilkan adalah 4.158 lembar dikalikan dengan harga perlembarnya
Rp 180.000,00 sehingga totalnya adalah Rp 748.620.000,00. Untuk perhitungan
output pada periode selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama.
3. Total Produktivitas dan Indeks Total Produktivitas
a. Total produktivitas
Untuk menghitung nilai dari total produktivitas digunakan rumus
total produktivitas =
Tabel VI. 4. 6. Total Produktivitas CV Putra Makmur Abadi
Hasil perhitungan total produktivitas CV Putra Makmur AbadiTanggal Total output (Rp)
(a)Total input (Rp)
(b)Total produktivitas
(c) = a/b1 748.620.000 228.082.890,97 3,282 678.420.000 214.380.980,97 3,163 345.780.000 112.588.900,97 3,074 391.500.000 128.873.170,97 3,045 699.300.000 226.836.500,97 3,086 640.440.000 207.126.640,97 3,097 661.500.000 215.556.060,97 3,078 603.360.000 196.921.960,97 3,069 730.440.000 228.016.680,97 3,2010 409.680.000 114.776.010,97 3,5711 470.520.000 163.759.770,97 2,8712 687.060.000 224.942.040,97 3,0513 715.860.000 231.966.290,97 3,0914 724.500.000 231.475.880,97 3,1315 715.500.000 234.784.740,97 3,0516 337.860.000 118.209.300,97 2,8617 502.380.000 157.447.250,97 3,1918 712.620.000 219.499.580,97 3,2519 742.320.000 232.551.220,97 3,1920 759.060.000 241.268.330,97 3,1521 793.440.000 244.839.340,97 3,2422 369.000.000 114.947.640,97 3,2123 732.240.000 233.936.390,97 3,1324 437.220.000 89.729.410,97 4,8725 709.740.000 219.490.880,97 3,2326 771.660.000 231.337.260,97 3,3427 750.060.000 232.737.690,97 3,2228 764.820.000 232.337.450,97 3,2929 664.020.000 201.235.050,97 3,3030 747.180.000 225.795.370,97 3,3131 503.640.000 144.209.230,97 3,49
Dari tabel diatas, kemudian hasilnya diplotkan ke dalam sebuah grafik
untuk dapat melihat pola produktivitas perusahaan tersebut.
produktivitas total
0
1
2
3
4
5
6
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
periode
tin
gk
at
pro
du
kti
vit
as
tota
l
Gambar VI. 4.1. Grafik Total Produktivitas
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa produktivitas total CV Putra
Makmur Abadi memiliki pola yang fluktuatif. Pola ini dipengaruhi oleh efisiensi
penggunaan input dan efektivitas produk yang dihasilkan. Efisiensi penggunaan
input dapat ditunjukkan dari biaya material, energi dan tenaga kerja langsung.
Sedangkan efektivitas produk ditunjukkan oleh mutu produk yang dihasilkan
yaitu kayu lapis.
Dari grafik diatas dapat dijelaskan bahwa nilai total produktivitas
tertinggi ditunjukkan pada periode 24 Agustus 2008 sebesar 4,87. Hal ini
disebabkan pemanfaatan input yang efisien untuk menghasilkan output yang
maksimal. Sedangkan total produktivitas terendah dicapai pada periode 16
Agustus 2008 yaitu sebesar 2,86. Hal tersebut disebabkan oleh ketidakefisien
input yang menyebabkan hasil output tidak maksimal.
b. Indeks Total Produktivitas
Nilai indeks total produktivitas dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Indeks Total Produktivitas = x 100%
Tabel VI. 4. 7. Hasil perhitungan Nilai Indeks Total Produktivitas
Hasil perhitungan total produktivitas CV Putra Makmur AbadiTanggal Total output
(Rp)(a)
Total input (Rp)(b)
Total Produktivitas (c) = a/b
Indeks Total Produktivitas
(d)=c2/c1x100%1 748.620.000 228.082.890,97 3,28 100,002 678.420.000 214.380.980,97 3,16 96,413 345.780.000 112.588.900,97 3,07 93,574 391.500.000 128.873.170,97 3,04 92,565 699.300.000 226.836.500,97 3,08 93,936 640.440.000 207.126.640,97 3,09 94,207 661.500.000 215.556.060,97 3,07 93,508 603.360.000 196.921.960,97 3,06 93,359 730.440.000 228.016.680,97 3,20 97,60
10 409.680.000 114.776.010,97 3,57 108,7511 470.520.000 163.759.770,97 2,87 87,5412 687.060.000 224.942.040,97 3,05 93,0613 715.860.000 231.966.290,97 3,09 94,0214 724.500.000 231.475.880,97 3,13 95,3615 715.500.000 234.784.740,97 3,05 92,8516 337.860.000 118.209.300,97 2,86 87,0817 502.380.000 157.447.250,97 3,19 97,2118 712.620.000 219.499.580,97 3,25 98,9119 742.320.000 232.551.220,97 3,19 97,2520 759.060.000 241.268.330,97 3,15 95,8521 793.440.000 244.839.340,97 3,24 98,7322 369.000.000 114.947.640,97 3,21 97,8023 732.240.000 233.936.390,97 3,13 95,3624 437.220.000 89.729.410,97 4,87 148,4625 709.740.000 219.490.880,97 3,23 98,5226 771.660.000 231.337.260,97 3,34 101,6327 750.060.000 232.737.690,97 3,22 98,1928 764.820.000 232.337.450,97 3,29 100,2929 664.020.000 201.235.050,97 3,30 100,5330 747.180.000 225.795.370,97 3,31 100,8231 503.640.000 144.209.230,97 3,49 106,40
Untuk dapat melihat lebih jelas kecenderungan pola indeks total
produktivitas yang terjadi pada periode dasar dan periode perhitungan dapat
dilakukan dengan memplotkan hasilnya kedalam bentuk grafik. Setelah diplotkan
tampak hasilnya seperti pada grafik dibawah.
indeks total produktivitas
0
20
40
60
80
100
120
140
160
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
periode
tin
gk
at
ind
ek
s t
ota
l
pro
du
kti
vit
as
Gambar VI. 4. 2. Grafik Indeks Total Produktivitas
Berdasarkan grafik diatas dapat dijelaskan, bahwa nilai indeks total
produktivitas terjadi pola fluktuasi. Hal tersebut disebabkan oleh besar kecilnya
nilai total produktivitas. Untuk nilai indeks total produktivitas tertinggi dicapai
pada periode 24 Agustus 2008 sebesar 148,46% dan nilai indeks total
produktivitas terendah dicapai pada periode 16 Agustus 2008 sebesar 87,08%.
Perubahan nilai indeks total produktivitas ini menunjukkan adanya
perubahan kinerja perusahaan. Baik buruknya kinerja perusahaan dapat
dipengaruhi oleh efisiensi pemakaian input dan efektivitas output yang dihasilkan.
Jika kinerja perusahaan baik, maka setiap periode akan menjadikan grafik yang
terbentuk mengalami kenaikan nilai, sebaliknya apabila kinerja perusahaan buruk
maka grafik yang terjadi akan mengalami penurunan nilai. Berikut ini adalah
perubahan nilai indeks total produktivitas CV Putra Makmur Abadi selama
periode Agustus 2008.
Tabel VI. 4. 8. Perubahan Nilai Indeks Total Produktivitas CV Putra
Makmur Abadi
Hasil perhitungan total produktivitas CV Putra Makmur AbadiTanggal Indeks Total Produktivitas (%)
(d)=c2/c1x100%Perubahan (%)
1 100,00 0,002 96,41 -3,593 93,57 -6,434 92,56 -7,445 93,93 -6,076 94,20 -5,807 93,50 -6,508 93,35 -6,659 97,60 -2,4010 108,75 8,7511 87,54 -12,4612 93,06 -6,9413 94,02 -5,9814 95,36 -4,6415 92,85 -7,1516 87,08 -12,9217 97,21 -2,7918 98,91 -1,0919 97,25 -2,7520 95,85 -4,1521 98,73 -1,2722 97,80 -2,2023 95,36 -4,6424 148,46 48,4625 98,52 -1,4826 101,63 1,6327 98,19 -1,8128 100,29 0,2929 100,53 0,5330 100,82 0,8231 106,40 6,40
Berdasarkan hasil tabel diatas, terlihat bahwa selama bulan Agustus 2008
terjadi penurunan sebanyak 24 periode hal tersebut dapat ditunjukkan dari tanda
(-) sedangkan perubahan yang bernilai (+) hanya 7 periode. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pemakaian input yang tidak efisien dapat menyebabkan
efektivitas pencapaian output kurang maksimal.
4. Produktivitas Parsial dan Indeks Produktivitas Parsial
a. Produktivitas Parsial dan Indeks Produktvitas Parsial Material
(1). Produktivitas Parsial Material
Produktivitas parsial material merupakan rasio antara jumlah output
dengan jumlah biaya material yang digunakan perusahaan dalam melakukuan
produksi. Untuk mencari besarnya produktivitas parsial material dapat
digunakan rumus sebagai berikut:
Produktivitas Parsial Material =
Dari perhitungan yang telah dilakukan didapat besarnya produktivitas
parsial material periode dasar dan periode perhitungan diperusahaan CV Putra
Makmur Abadi selama bulan Agustus 2008 sebagai berikut;
Tabel VI. 4. 9. Hasil perhitungan produktivitas parsial material CV Putra
Makmur Abadi
Hasil perhitungan total produktivitas CV Putra Makmur AbadiTanggal Total output (Rp)
(a)Material (Rp)
(b)Produktivitas parsial material
(c) = a/b1 748.620.000 218.554.520 3,432 678.420.000 204.852.610 3,313 345.780.000 103.060.530 3,364 391.500.000 119.344.800 3,285 699.300.000 217.308.130 3,226 640.440.000 197.598.270 3,247 661.500.000 206.027.690 3,218 603.360.000 187.393.590 3,229 730.440.000 218.488.310 3,3410 409.680.000 105.247.640 3,8911 470.520.000 154.231.400 3,0512 687.060.000 215.413.670 3,1913 715.860.000 222.437.920 3,2214 724.500.000 221.947.510 3,2615 715.500.000 225.256.370 3,1816 337.860.000 108.680.930 3,1117 502.380.000 147.918.880 3,4018 712.620.000 209.971.210 3,3919 742.320.000 223.022.850 3,3320 759.060.000 231.739.960 3,2821 793.440.000 235.310.970 3,3722 369.000.000 105.419.270 3,5023 732.240.000 224.408.020 3,2624 437.220.000 80.201.040 5,4525 709.740.000 209.962.510 3,3826 771.660.000 221.808.890 3,4827 750.060.000 223.209.320 3,3628 764.820.000 222.809.080 3,4329 664.020.000 191.706.680 3,4630 747.180.000 216.267.000 3,4531 503.640.000 134.680.860 3,74
(2). Indeks Produktivitas Parsial Material
Indeks Produktivitas Parsial Material =
x 100%
Tabel VI. 4. 10. Nilai indeks produktivitas parsial material CV Putra Makmur Abadi
Nilai indeks parsial material CV Putra Makmur AbadiTanggal Total output
(Rp)(a)
Material (Rp)(b)
Produktivitas parsial material (c) = a/b
Indeks Produktivitas
(d)=c2/c1x100%1 748.620.000 218.554.520 3,43 100,002 678.420.000 204.852.610 3,31 96,683 345.780.000 103.060.530 3,36 97,954 391.500.000 119.344.800 3,28 95,775 699.300.000 217.308.130 3,22 93,956 640.440.000 197.598.270 3,24 94,627 661.500.000 206.027.690 3,21 93,748 603.360.000 187.393.590 3,22 94,009 730.440.000 218.488.310 3,34 97,6010 409.680.000 105.247.640 3,89 113,6411 470.520.000 154.231.400 3,05 89,0612 687.060.000 215.413.670 3,19 93,1213 715.860.000 222.437.920 3,22 93,9514 724.500.000 221.947.510 3,26 95,3015 715.500.000 225.256.370 3,18 92,7316 337.860.000 108.680.930 3,11 90,7617 502.380.000 147.918.880 3,40 99,1518 712.620.000 209.971.210 3,39 99,0819 742.320.000 223.022.850 3,33 97,1720 759.060.000 231.739.960 3,28 95,6321 793.440.000 235.310.970 3,37 98,4422 369.000.000 105.419.270 3,50 102,1923 732.240.000 224.408.020 3,26 95,2624 437.220.000 80.201.040 5,45 159,1525 709.740.000 209.962.510 3,38 98,6926 771.660.000 221.808.890 3,48 101,5727 750.060.000 223.209.320 3,36 98,1028 764.820.000 222.809.080 3,43 100,2129 664.020.000 191.706.680 3,46 101,1230 747.180.000 216.267.000 3,45 100,8631 503.640.000 134.680.860 3,74 109,17
Dari hasil tabel diatas, kemudian diplotkan dalam bentuk grafik, sehingga
dapat diketahui kecenderungan indeks produktivitas parsial materialnya.
indeks produktivitas material
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
periode
tin
gka
t in
dek
s p
rod
ukt
ivit
as
mat
eria
l
Gambar VI. 4. 3. grafik indeks produktivitas parsial material
Dari gambar grafik terlihat jelas, bahwa nilai indeks produktivitas parsial
material tertinggi terjadi pada periode tanggal 24 Agustus sebesar 159,15% dan
terendah terjadi pada periode 11 Agustus yaitu 89,06%. Pada awal sampai
pertengahan nilai indeks cenderung menurun, sedangkan pada akhir bulan nilai
indeks produktivitas cenderung naik terlihat pada periode tanggal 24 Agustus
2008 yang mengalami kenaikan sebesar 59,19% dari periode dasarnya. Hal ini
ditunjukkan oleh perubahan nilai indeks produktivitas parsial material, seperti
pada tabel.
Tabel VI. 4. 11. Perubahan Nilai Indeks Produktivitas parsial material CV
Putra Makmur Abadi
Hasil perhitungan produktivitas parsial material CV Putra Makmur AbadiTanggal Indeks Total Produktivitas (%)
(d)=c2/c1x100%Perubahan (%)
1 100,00 0,002 96,68 -3,323 97,95 -2,054 95,77 -4,235 93,95 -6,056 94,62 -5,387 93,74 -6,268 94,00 -6,009 97,60 -2,4010 113,64 13,6411 89,06 -10,9412 93,12 -6,8813 93,95 -6,0514 95,30 -4,7015 92,73 -7,2716 90,76 -9,2417 99,15 -0,8518 99,08 -0,9219 97,17 -2,8320 95,63 -4,3721 98,44 -1,5622 102,19 2,1923 95,26 -4,7424 159,15 59,1525 98,69 -1,3126 101,57 1,5727 98,10 -1,9028 100,21 0,2129 101,12 1,1230 100,86 0,8631 109,17 9,17
b. Produktivitas Parsial dan Indeks Produktivitas Parsial Energi
(1). Produktivitas Parsial Energi
Untuk mencari besarnya nilai produktivitas parsial energi dapat
ditunjukkan dengan rumus seperti dibawah ini;
Produktivitas Parsial Energi =
Tabel VI. 4. 12. Hasil perhitungan produktivitas parsial Energi
Hasil perhitungan produktivitas TK CV Putra Makmur AbadiTanggal Total output (Rp)
(a)Energi (Rp)
(b)Produktivitas parsial Energi
(c) = a/b1 748.620.000 2.581.470,97 290,002 678.420.000 2.581.470,97 262,803 345.780.000 2.581.470,97 133,954 391.500.000 2.581.470,97 151,665 699.300.000 2.581.470,97 270,896 640.440.000 2.581.470,97 248,097 661.500.000 2.581.470,97 256,258 603.360.000 2.581.470,97 233,739 730.440.000 2.581.470,97 282,9510 409.680.000 2.581.470,97 158,7011 470.520.000 2.581.470,97 182,2712 687.060.000 2.581.470,97 266,1513 715.860.000 2.581.470,97 277,3114 724.500.000 2.581.470,97 280,6515 715.500.000 2.581.470,97 277,1716 337.860.000 2.581.470,97 130,8817 502.380.000 2.581.470,97 194,6118 712.620.000 2.581.470,97 276,0519 742.320.000 2.581.470,97 287,5620 759.060.000 2.581.470,97 294,0421 793.440.000 2.581.470,97 307,3622 369.000.000 2.581.470,97 142,9423 732.240.000 2.581.470,97 283,6524 437.220.000 2.581.470,97 169,3725 709.740.000 2.581.470,97 274,9426 771.660.000 2.581.470,97 298,9227 750.060.000 2.581.470,97 290,5628 764.820.000 2.581.470,97 296,2729 664.020.000 2.581.470,97 257,2330 747.180.000 2.581.470,97 289,4431 503.640.000 2.581.470,97 195,10
(2). Indeks Produktivitas Parsial Energi
Indeks produktivitas parsial energi =
x 100%
Tabel VI. 4. 13. Nilai indeks produktivitas parsial Energi CV Putra Makmur Abadi
Nilai indeks parsial energi CV Putra Makmur AbadiTanggal Total output
(Rp)(a)
Energi (Rp)(b)
Produktivitas parsial Energi (c) = a/b
Indeks Produktivitas
(d)=c2/c1x100%1 748.620.000 2.581.470,97 290,00 100,002 678.420.000 2.581.470,97 262,80 90,623 345.780.000 2.581.470,97 133,95 46,194 391.500.000 2.581.470,97 151,66 52,305 699.300.000 2.581.470,97 270,89 93,416 640.440.000 2.581.470,97 248,09 85,557 661.500.000 2.581.470,97 256,25 88,368 603.360.000 2.581.470,97 233,73 80,609 730.440.000 2.581.470,97 282,95 97,5710 409.680.000 2.581.470,97 158,70 54,7211 470.520.000 2.581.470,97 182,27 62,8512 687.060.000 2.581.470,97 266,15 91,7813 715.860.000 2.581.470,97 277,31 95,6214 724.500.000 2.581.470,97 280,65 96,7815 715.500.000 2.581.470,97 277,17 95,5816 337.860.000 2.581.470,97 130,88 45,1317 502.380.000 2.581.470,97 194,61 67,1118 712.620.000 2.581.470,97 276,05 95,1919 742.320.000 2.581.470,97 287,56 99,1620 759.060.000 2.581.470,97 294,04 101,3921 793.440.000 2.581.470,97 307,36 105,9922 369.000.000 2.581.470,97 142,94 49,2923 732.240.000 2.581.470,97 283,65 97,8124 437.220.000 2.581.470,97 169,37 58,4025 709.740.000 2.581.470,97 274,94 94,8126 771.660.000 2.581.470,97 298,92 103,0827 750.060.000 2.581.470,97 290,56 100,1928 764.820.000 2.581.470,97 296,27 102,1629 664.020.000 2.581.470,97 257,23 88,7030 747.180.000 2.581.470,97 289,44 99,8131 503.640.000 2.581.470,97 195,10 67,28
Kemudian hasil dari tabel diplotkan dalam bentuk grafik, sehingga dapat
dilihat secara jelas kecenderungan pola indeks produktivitas parsial energi yang
terjadi.
indeks produktivitas energi
0
20
40
60
80
100
120
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
periode
tin
gk
at
ind
ek
s p
rod
uk
tiv
ita
s
en
erg
i
Gambar VI. 4.4. Grafik Indeks Produktivitas Parsial Energi
Dari grafik diatas terlihat bahwa nilai indeks produktivitas parsial energi
mengalami fluktuasi. Indeks tertinggi dan terendah dicapai pada periode 21 dan
16 Agustus dengan nilai indeks 105, 99% dan 45, 13%. Hal ini berdasar pada
tabel perubahan indeks dibawah ini.
Tabel VI. 4.14. Perubahan Nilai Indeks Produktivitas parsial Energi
Hasil perhitungan produktivitas parsial Energi CV Putra Makmur AbadiTanggal Indeks Produktivitas Energi (%)
(d)=c2/c1x100%Perubahan (%)
1 100,00 0,002 90,62 -9,383 46,19 -53,814 52,30 -47,705 93,41 -6,596 85,55 -14,457 88,36 -11,648 80,60 -19,409 97,57 -2,4310 54,72 -45,2811 62,85 -37,1512 91,78 -8,2213 95,62 -4,3814 96,78 -3,2215 95,58 -4,4216 45,13 -54,8717 67,11 -32,8918 95,19 -4,8119 99,16 -0,8420 101,39 1,3921 105,99 5,9922 49,29 -50,7123 97,81 -2,1924 58,40 -41,6025 94,81 -5,1926 103,08 3,0827 100,19 0,1928 102,16 2,1629 88,70 -11,3030 99,81 -0,1931 67,28 -32,72
c
.
Produktivitas Parsial dan Indeks Produktivitas Parsial Tenaga Kerja
Langsung
(1). Produktivitas Parsial Tenaga Kerja
Produktivitas parsial tenaga kerja merupakan rasio antara jumlah output
dengan jumlah biaya tenaga kerja langsung yang digunakan perusahaan dalam
melakukuan produksi. Untuk mencari besarnya produktivitas parsial tenaga
kerja dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Produktivitas parsial tenaga kerja =
Dari perhitungan yang telah dilakukan didapat besarnya produktivitas
parsial tenaga kerja periode dasar dan periode perhitungan diperusahaan CV
Putra Makmur Abadi selama bulan Agustus 2008 adalah seperti dalam tabel;
Tabel VI. 4.15. Hasil perhitungan produktivitas parsial TK CV Putra
Hasil perhitungan produktivitas TK CV Putra Makmur AbadiTanggal Total output (Rp)
(a)TK (Rp)
(b)Produktivitas parsial TK
(c) = a/b1 748.620.000 6.946.900 107,762 678.420.000 6.946.900 97,663 345.780.000 6.946.900 49,774 391.500.000 6.946.900 56,365 699.300.000 6.946.900 100,666 640.440.000 6.946.900 92,197 661.500.000 6.946.900 95,228 603.360.000 6.946.900 86,859 730.440.000 6.946.900 105,1510 409.680.000 6.946.900 58,9711 470.520.000 6.946.900 67,7312 687.060.000 6.946.900 98,9013 715.860.000 6.946.900 103,0514 724.500.000 6.946.900 104,2915 715.500.000 6.946.900 103,0016 337.860.000 6.946.900 48,6317 502.380.000 6.946.900 72,3218 712.620.000 6.946.900 102,5819 742.320.000 6.946.900 106,8620 759.060.000 6.946.900 109,2721 793.440.000 6.946.900 114,2122 369.000.000 6.946.900 53,1223 732.240.000 6.946.900 105,4124 437.220.000 6.946.900 62,9425 709.740.000 6.946.900 102,1726 771.660.000 6.946.900 111,0827 750.060.000 6.946.900 107,9728 764.820.000 6.946.900 110,1029 664.020.000 6.946.900 95,5930 747.180.000 6.946.900 107,5631 503.640.000 6.946.900 72,50
Dari hasil diatas selanjutnya adalah memplotkan dalam sebuah grafik,
untuk mengetahui kecenderungan pola produktivitas. Kelihatan jelas bahwa nilai
produktivitas parsial tenaga kerja tertinggi terjadi pada periode tanggal 21
Agustus 2008 sebesar 114, 21% dan terendah terjadi pada periode tanggal 16
Agustus 2008 sebesar 48,63%. Naik turunnya tingkat produktivitas parsial tenaga
kerja dipengaruhi oleh besarnya output yang dihasilkan perusahaan, karena
besarnya biaya tenaga kerja selama satu bulan tetap.
(2). Indeks Produktivitas Parsial Tenaga Kerja
Untuk mencari besarnya nilai indeks produktivitas parsial energi dapat
ditunjukkan dengan rumus seperti dibawah ini;
Indeks produktivitas parsial TK =
x 100%
Sebagai pembanding dalam setiap periode berikutnya, nilai indeks
produktivitas parsial tenaga kerja periode dasar digunakan 100%. Kemudian
untuk menghitung besarnya nilai indeks produktivitas parsial tenaga kerja
selanjutnya digunakan rumus yang sama seperti diatas. Dari perhitungan yang
telah dilakukan didapatkan hasil seperti pada tabel berikut:
Tabel VI. 4.16. Nilai indeks produktivitas parsial TK CV Putra Makmur
Abadi
Nilai indeks parsial TK CV Putra Makmur AbadiTanggal Total output
(Rp)(a)
TK (Rp)(b)
Produktivitas parsial TK
(c) = a/b
Indeks Produktivitas
(d)=c2/c1x100%1 748.620.000 6.946.900 107,76 100,002 678.420.000 6.946.900 97,66 90,623 345.780.000 6.946.900 49,77 46,194 391.500.000 6.946.900 56,36 52,305 699.300.000 6.946.900 100,66 93,416 640.440.000 6.946.900 92,19 85,557 661.500.000 6.946.900 95,22 88,368 603.360.000 6.946.900 86,85 80,609 730.440.000 6.946.900 105,15 97,5710 409.680.000 6.946.900 58,97 54,7211 470.520.000 6.946.900 67,73 62,8512 687.060.000 6.946.900 98,90 91,7813 715.860.000 6.946.900 103,05 95,6214 724.500.000 6.946.900 104,29 96,7815 715.500.000 6.946.900 103,00 95,5816 337.860.000 6.946.900 48,63 45,1317 502.380.000 6.946.900 72,32 67,1118 712.620.000 6.946.900 102,58 95,1919 742.320.000 6.946.900 106,86 99,1620 759.060.000 6.946.900 109,27 101,3921 793.440.000 6.946.900 114,21 105,9922 369.000.000 6.946.900 53,12 49,2923 732.240.000 6.946.900 105,41 97,8124 437.220.000 6.946.900 62,94 58,4025 709.740.000 6.946.900 102,17 94,8126 771.660.000 6.946.900 111,08 103,0827 750.060.000 6.946.900 107,97 100,1928 764.820.000 6.946.900 110,10 102,1629 664.020.000 6.946.900 95,59 88,7030 747.180.000 6.946.900 107,56 99,8131 503.640.000 6.946.900 72,50 67,28
Dari hasil diatas selanjutnya diplotkan ke dalam grafik, sehingga dapat
diketahui kecenderungan yang terjadi pada indeks produktivitas tenaga kerjanya.
Perubahan indeks tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah. Berdasarkan
gambar grafik dibawah, tampak jelas bahwa nilai indeks produktivitas tenaga
kerja kecenderungannya selalu menurun (ditunjukkan dengan tanda negatif (-)).
Tetapi ada juga dalam periode tertentu mengalami sedikit peningkatan seperti
pada periode tanggal 20,21,26,27,28 Agustus 2008. Terjadinya penurunan indeks
produktivitas tenaga kerja yang begitu besar disebabkan, karena tidak
menjalankan tugasnya dengan baik. Disamping itu juga dipengaruhi oleh mesin
yang mati waktu proses produksi berlangsung, sehingga mengahambat produksi
dan output yang dihasilkan tidak maksimal. Hal tersebut berdampak pada
penurunan kualitas produk yang dihasilkan.
indeks produktivitas tenaga kerja
0
2040
60
80100
120
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
periode
tin
gka
t in
dek
s p
rod
ukt
ivit
as
TK
Gambar VI. 4.5. Grafik Indeks Produktivitas Tenaga Kerja
Tabel VI. 4.17. Perubahan Nilai Indeks Produktivitas parsial TK CV Putra
Makmur Abadi
Hasil perhitungan produktivitas parsial TK CV Putra Makmur AbadiTanggal Indeks Total Produktivitas (%)
(d)=c2/c1x100%Perubahan (%)
1 100,00 0,002 90,62 -9,383 46,19 -53,814 52,30 -47,705 93,41 -6,596 85,55 -14,457 88,36 -11,648 80,60 -19,409 97,57 -2,4310 54,72 -45,2811 62,85 -37,1512 91,78 -8,2213 95,62 -4,3814 96,78 -3,2215 95,58 -4,4216 45,13 -54,8717 67,11 -32,8918 95,19 -4,8119 99,16 -0,8420 101,39 1,3921 105,99 5,9922 49,29 -50,7123 97,81 -2,1924 58,40 -41,6025 94,81 -5,1926 103,08 3,0827 100,19 0,1928 102,16 2,1629 88,70 -11,3030 99,81 -0,1931 67,28 -32,72
Kelelahan
Penurunan produktivitas
CV PMA
Material
Ada cacat
LingkunganMesin
Manusia
Berdebu
Bising V belt putus
Metode
Manajemen kualitas kurang efektif
B. Upaya perbaikan dan peningkatan produktivitas
Dalam upaya perbaikan produktivitas atau peningkatan performance
perusahaan, langkah awal yaitu dengan mengidentifikasi sebab terjadinya
penurunan produktivitas dengan diagram CEDAC, selanjutnya melakukan
evaluasi terhadap penyebab penurunan dan mencari solusi perbaikan dalam
meningkatkan produktivitas perusahaan. Untuk menemukan kemungkinan sebab-
sebab terjadinya penurunan produktivitas industri kayu lapis CV Putra Makmur
Abadi akan ditunjukkan pada diagram CEDAC (Cause and Effect Diagram)
berikut;
Berdasarkan diagram CEDAC diatas dapat diperkirakan bahwa terjadinya
penurunan produktivitas perusahaan CV Putra Makmur Abadi sangat kompleks,
sehingga perlu adanya penanganan khusus agar penurunan produkivitas dapat
diminimalisir. Untuk itu perusahaan harus segera melakukan tindakan yang dapat
meningkatkan produktvitas perusahaan.
Penggunaan metode perusahaan yang baik agar karyawan yang masih awal
bergabung bengan perusahaan dapat berinteraksi dan menyesuaikan dengan
lingkungan kerja. Sehingga karyawan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
dan benar.
Lingkungan sekitar area produksi yang terlalu bising dan kotor harus bisa
diatasi. Dengan mendisiplinkan karyawan untuk memakai alat pengaman waktu
bekerja (masker), sebagai cara agar dapat mengurangi kecelakaan kerja.
Material yang akan digunakan terlebih dahulu harus dilakukan penyortiran
agar dalam proses produksi tidak banyak produk yang terbuang. Selain itu
penempatan kaso sengon yang berada ditempat terbuka sangat baik untuk
mengurangi kadar air, sehingga dalam proses pengeringan menjadi lebih singkat.
Semangat kerja pada hakekatnya adalah merupakan perwujudan dari moral
yang tinggi. Bahkan ada yang mengidentikan atau menterjemahkan secara bebas,
moral kerja yang tinggi adalah semangat dan kegairahan kerja.
Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat. Bahkan
turunnya/rendahnya semangat kerja sebenarnya dapat diketahui dengan jalan
melihat indikasi-indikasi yang mungkin timbul yaitu antara lain turun/rendahnya
produktivitas kerja, tingkat absensi yang naik/tinggi dan sebagainya. Sebab
turunnya semangat kerja harus kita ketahui sebab dengan demikian dapat
meningkatkan semangat kerja.
Pada umumnya turunnya semangat dan kegairahan kerja karena
ketidakpuasan pegawai/karyawan yang bersangkutan baik secara materi maupun
non materi. Untuk dapat meningkatkan semangat dan kegairahan kerja maka
dapat dilakukan antara lain: memberikan gaji cukup, memperhatikan kebutuhan
rohani, memberikan kesempatan pada mereka untuk maju, sekali perlu
menciptakan suasana santai, harga diri perlu mendapatkan perhatian, tempatkan
para karyawan pada posisi yang tepat, berikan kesempatan kepada mereka untuk
maju, perasaan aman untuk menghadapi masa depan, usahan para karyawan
memiliki loyalitas, pemberian insentif yang terarah, fasilitas yang menyenangkan
dan sebagainya.
Mesin produksi yang mengalami beberapa masalah, seperti rantai double
planner terkena pelos sehingga lepas dari gearnya, V belt melintir dan lepas.
Sehingga mengganggu proses produksi, kejadian seperti ini harus segera
diperbaiki agar proses dapat berjalan lancar.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Total produktivitas dan Indeks total produktivitas perusahaan pada periode
Agustus 2008 cenderung konstan, dengan kisaran nilai sekitar 3,23 dan
98,38 %.
2. Indeks produktivitas parsial material perusahaan pada periode Agustus
2008 cenderung konstan, dengan kisaran nilai sekitar 99,63%.
3. Indeks produktivitas parsial energi dan tenaga kerja perusahaan pada
periode Agustus 2008 cenderung fluktuatif dan berulang tiap minggunya,
dengan kisaran nilai sekitar 84,11%.
B. Saran
1. Perusahaan dapat mempertimbangkan metode pengukuran dengan Marvin
E Mundel ini untuk diterapkan pada pengukuran produktivitas
perusahaan.
2. Makin maraknya perusahaan yang bergerak dibidang kayu lapis, menuntut
perusahaan untuk makin merumuskan strategi ekspansi pasar (penetrasi
pasar). Yaitu dengan cara membuat jejaring distribusi dengan berbagai
pihak, agar produk dapat terjangkau oleh konsumen luas.
3. Melakukan upaya perbaikan dan peningkatan produktivitas secara
kontinyu, dengan bebagai cara misalnya; memberikan motivasi karyawan
dengan memberikan kesejahteraan, pemakaian bahan baku yang optimal
dan perawatan mesin operasi berkala.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. http://www.musi.ac.id/industri/20skripsi/. www.google.com, diakses pada tanggal 2 Juli 2008 pukul 15.00 WIB
Apple, J. M. 1990. Plant Layout and Material Handling. Edisi III. Badan penerbit ITB. Bandung
David, W. C. 1994. Strategic Marketing (Burr Ridge, Illinois: Richard D. Irwin, Inc). him. 499.
Gasperz, V. 2000. Manajemen Produktivitas Total Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Gitosudarmo, I. 1998. Manajemen Bisnis Logistik Edisi Pertama. BPFE-Yogyakarta : Yogyakarta
Kotler, P. 1990. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian. Erlangga. Jakarta
Manullang, M. 2002. Pengantar Bisnis. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Mundel, M. E. 1983. Improving Productivity and Effectiviness. Prentice Hall,Inc. Englewood Cliffs. New Jersey USA
Prawirosentono, S. 1997. Manajemen Produksi & Operasi. Bumi Aksara. Jakarta
Sastrowinoto, S. 1985. Meningkatkan Produktivitas dengan Ergonomi. PT Pustaka Binaman. Pressindo
Sinungan, M. 2005. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Bumi Aksara. Jakarta
Suvianti, V. 2002. Skripsi Analisis Produktivitas Tenaga Kerja di UD POT Sri Haryanto. FTP UGM. Yogyakarta
Tarwaka, H.A. Bakri, L. Sudiajeng. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Uniba Press. Surakarta
Wignjosoebroto, S. 2003. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Guna Widya. Surabaya
LAMPIRAN
Gambar II.1. Skema Struktur Organisasi CV Putra Makmur Abadi 2008
KOMISARIS
KA BAG Pengadaan Bahan Baku KA BAG Pengadaan
Non Bahan Baku
KA BAG Teknik
KA BAG Produksi KA BAG Ekspor KA BAG Keuangan KA BAG Personalia
Grader Kaso Administrasi
GudangTeknik Umum Ka. Shift Prod
I, II, IIIStaf Ekspor
Keuangan I,II, IIIAdministrasi Personalia
ASST DIREKTUR I / ASST DIREKTUR II
Administrasi Kaso Saw Doctor
Ka. Unit ProdI, II, III
Pajak Satpam
DIREKTUR
Lampiran 1 Perhitungan produktivitas total pada CV Putra Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008
1. Rasio produktivitas total periode 1 =
=
= 3,28
2. Rasio produktivitas total periode 2 =
= 3,16
3. Rasio produktivitas total periode 3 =
= 3,07
4. Rasio produktivitas total periode 4 =
= 3,04
5. Rasio produktivitas total periode 5 =
= 3,08
6. Rasio produktivitas total periode 6 =
= 3,09
7. Rasio produktivitas total periode 7 =
= 3,07
8. Rasio produktivitas total periode 8 =
= 3,06
9. Rasio produktivitas total periode 9 =
= 3,20
10. Rasio produktivitas total periode 10 =
= 3,57
11. Rasio produktivitas total periode 11 =
= 2,87
12. Rasio produktivitas total periode 12 =
= 3,05
13. Rasio produktivitas total periode 13 =
= 3,09
14. Rasio produktivitas total periode 14 =
= 3,13
15. Rasio produktivitas total periode 15 =
= 3,05
16. Rasio produktivitas total periode 16 =
= 2,86
17. Rasio produktivitas total periode 17 =
= 3,19
18. Rasio produktivitas total periode 18 =
= 3,25
19. Rasio produktivitas total periode 19 =
= 3,19
20. Rasio produktivitas total periode 20 =
= 3,15
21. Rasio produktivitas total periode 21 =
= 3,24
22. Rasio produktivitas total periode 22 =
= 3,21
23. Rasio produktivitas total periode 23 =
`= 3,13
24. Rasio produktivitas total periode 24 =
= 4,87
25. Rasio produktivitas total periode 25 =
= 3,23
26. Rasio produktivitas total periode 26 =
= 3,34
27. Rasio produktivitas total periode 27 =
= 3,22
28. Rasio produktivitas total periode 28 =
= 3,29
29. Rasio produktivitas total periode 29 =
= 3,30
30. Rasio produktivitas total periode 30 =
= 3,31
31. Rasio produktivitas total periode 31 =
= 3,49
Lampiran 2 Perhitungan indeks produktivitas total pada CV Putra Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008
Indeks produktivitas total periode =
x 100%
1. Indeks produktivitas total periode 1 = x 100%
= 100,00
2. Indeks produktivitas total periode 2 = x 100%
= 96,41
3. Indeks produktivitas total periode 3 = x 100%
= 93,57
4. Indeks produktivitas total periode 4 = x100%
= 92,56
5. Indeks produktivitas total periode 5 = x100%
= 93,93
6. Indeks produktivitas total periode 6 = x100%
= 94,20
7. Indeks produktivitas total periode 7 = x100%
= 93,50
8. Indeks produktivitas total periode 8 = x100%
= 93,35
9. Indeks produktivitas total periode 9 = x100%
= 97,60
10. Indeks produktivitas total periode 10 = x100%
= 108,75
11. Indeks produktivitas total periode 11 = x100%
= 87,54
12. Indeks produktivitas total periode 12 = x100%
= 93,06
13. Indeks produktivitas total periode 13 = x100%
= 94,02
14. Indeks produktivitas total periode 14 = x100%
= 95,36
15. Indeks produktivitas total periode 15 = x100%
= 92,85
16. Indeks produktivitas total periode 16 = x100%
= 87,08
17. Indeks produktivitas total periode 17 = x100%
= 97,21
18. Indeks produktivitas total periode 18 = x100%
= 98,91
19. Indeks produktivitas total periode 19 = x100%
= 97,25
20. Indeks produktivitas total periode 20 = x100%
= 95,85
21. Indeks produktivitas total periode 21 = x100%
= 98,73
22. Indeks produktivitas total periode 22 = x100%
= 97,80
23. Indeks produktivitas total periode 23 = x100%
= 95,36
24. Indeks produktivitas total periode 24 = x100%
= 148,46
25. Indeks produktivitas total periode 25 = x100%
= 98,52
26. Indeks produktivitas total periode 26 = x100%
= 101,63
27. Indeks produktivitas total periode 27 = x100%
= 98,19
28. Indeks produktivitas total periode 28 = x100%
= 100,29
29. Indeks produktivitas total periode 29 = x100%
= 100,53
30. Indeks produktivitas total periode 30 = x100%
= 100,82
31. Indeks produktivitas total periode 31 = x100%
= 106,40
Lampiran 3 Perhitungan produktivitas parsial material pada CV Putra Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008
1. Rasio produktivitas material periode 1 =
=
= 3,43
2. Rasio produktivitas material periode 2 =
= 3,31
3. Rasio produktivitas material periode 3 =
= 3,36
4. Rasio produktivitas material periode 4 =
= 3,28
5. Rasio produktivitas material periode 5 =
= 3,22
6. Rasio produktivitas material periode 6 =
= 3,24
7. Rasio produktivitas material periode 7 =
= 3,21
8. Rasio produktivitas material periode 8 =
= 3,22
9. Rasio produktivitas material periode 9 =
= 3,34
10. Rasio produktivitas material periode 10 =
= 3,89
11. Rasio produktivitas material periode 11 =
= 3,05
12. Rasio produktivitas material periode 12 =
= 3,19
13. Rasio produktivitas material periode 13 =
= 3,22
14. Rasio produktivitas material periode 14 =
= 3,26
15. Rasio produktivitas material periode 15 =
= 3.,76
16. Rasio produktivitas material periode 16 =
= 3,11
17. Rasio produktivitas material periode 17 =
= 3,40
18. Rasio produktivitas material periode 18 =
= 3,39
19. Rasio produktivitas material periode 19 =
= 3,33
20. Rasio produktivitas material periode 20 =
= 3,28
21. Rasio produktivitas material periode 21 =
= 3,37
22. Rasio produktivitas material periode 22 =
= 3,50
23. Rasio produktivitas material periode 23 =
`= 3,26
24. Rasio produktivitas material periode 24 =
= 5,45
25. Rasio produktivitas material periode 25 =
= 3,38
26. Rasio produktivitas material periode 26 =
= 3,48
27. Rasio produktivitas material periode 27 =
= 3,36
28. Rasio produktivitas material periode 28 =
= 3,43
29. Rasio produktivitas material periode 29 =
= 3,46
30. Rasio produktivitas material periode 30 =
= 3,45
31. Rasio produktivitas material periode 31 =
= 3,74
Lampiran 4 Perhitungan indeks produktivitas parsial material pada CV Putra Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008
Indeks produktivitas parsial material =
x 100%
1. Indeks produktivitas parsial material 1 = x 100%
= 100,00
2. Indeks produktivitas parsial material 2 = x 100%
= 96,68
3. Indeks produktivitas parsial material 3 = x 100%
= 97,95
4. Indeks produktivitas parsial material 4 = x100%
= 95,77
5. Indeks produktivitas parsial material 5 = x100%
= 93,95
6. Indeks produktivitas parsial material 6 = x100%
= 95,62
7. Indeks produktivitas parsial material 7 = x100%
= 93,74
8. Indeks produktivitas parsial material 8 = x100%
= 94,00
9. Indeks produktivitas parsial material 9 = x100%
= 97,60
10. Indeks produktivitas parsial material 10 = x100%
= 113,64
11. Indeks produktivitas parsial material 11 = x100%
= 89,06
12. Indeks produktivitas parsial material 12 = x100%
= 93,12
13. Indeks produktivitas parsial material 13 = x100%
= 93,95
14. Indeks produktivitas parsial material 14 = x100%
= 95,30
15. Indeks produktivitas parsial material 15 = x100%
= 92,73
16. Indeks produktivitas parsial material 16 = x100%
= 90,76
17. Indeks produktivitas parsial material 17 = x100%
= 99,15
18. Indeks produktivitas parsial material 18 = x100%
= 99,08
19. Indeks produktivitas parsial material 19 = x100%
= 97,17
20. Indeks produktivitas parsial material 20 = x100%
= 95,63
21. Indeks produktivitas parsial material 21 = x100%
= 98,44
22. Indeks produktivitas parsial material 22 = x100%
= 102,19
23. Indeks produktivitas parsial material 23 = x100%
= 95,26
24. Indeks produktivitas parsial material 24 = x100%
= 159,15
25. Indeks produktivitas parsial material 25 = x100%
= 98,69
26. Indeks produktivitas parsial material 26 = x100%
= 101,57
27. Indeks produktivitas parsial material 27 = x100%
= 98,10
28. Indeks produktivitas parsial material 28 = x100%
= 100,21
29. Indeks produktivitas parsial material 29 = x100%
= 101,12
30. Indeks produktivitas parsial material 30 = x100%
= 100,86
31. Indeks produktivitas parsial material 31 = x100%
= 109,17
Lampiran 5 Perhitungan produktivitas parsial energi pada CV Putra Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008
1. Rasio produktivitas energi periode 1 =
=
= 290,00
2. Rasio produktivitas energi periode 2 =
= 262,80
3. Rasio produktivitas energi periode 3 =
= 133,95
4. Rasio produktivitas energi periode 4 =
= 151,66
5. Rasio produktivitas energi periode 5 =
= 270,89
6. Rasio produktivitas energi periode 6 =
= 248,09
7. Rasio produktivitas energi periode 7 =
= 256,25
8. Rasio produktivitas energi periode 8 =
= 233,73
9. Rasio produktivitas energi periode 9 =
= 282,95
10. Rasio produktivitas energi periode 10 =
= 158,70
11. Rasio produktivitas energi periode 11 =
= 182,27
12. Rasio produktivitas energi periode 12 =
= 266,15
13. Rasio produktivitas energi periode 13 =
= 277,31
14. Rasio produktivitas energi l periode 14 =
= 280,65
15. Rasio produktivitas energi periode 15 =
= 3277,17
16. Rasio produktivitas energi periode 16 =
= 130,88
17. Rasio produktivitas energi periode 17 =
= 194,61
18. Rasio produktivitas energi periode 18 =
= 276,05
19. Rasio produktivitas energi periode 19 =
= 287,56
20. Rasio produktivitas energi periode 20 =
= 294,04
21. Rasio produktivitas energi periode 21 =
= 307,36
22. Rasio produktivitas energi periode 22 =
= 142,94
23. Rasio produktivitas energi periode 23 =
`= 283,65
24. Rasio produktivitas energi periode 24 =
= 169,37
25. Rasio produktivitas energi periode 25 =
= 274,94
26. Rasio produktivitas energi periode 26 =
= 298,92
27. Rasio produktivitas energi periode 27 =
= 290,56
28. Rasio produktivitas energi periode 28 =
= 296,27
29. Rasio produktivitas energi periode 29 =
= 257,23
30. Rasio produktivitas energi periode 30 =
= 289,44
31. Rasio produktivitas energi periode 31 =
= 195,10
Lampiran 6 Perhitungan indeks produktivitas parsial energi pada CV Putra Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008
Indeks produktivitas parsial energi =
x 100%
1. Indeks produktivitas parsial energi periode 1 = x 100%
= 100,00
2. Indeks produktivitas parsial energi periode 2 = x 100%
= 90,62
3. Indeks produktivitas parsial energi periode 3 = x 100%
= 46,19
4. Indeks produktivitas parsial energi periode 4 = x100%
= 52,30
5. Indeks produktivitas parsial energi periode 5 = x100%
= 93,41
6. Indeks produktivitas parsial energi periode 6 = x100%
= 85,55
7. Indeks produktivitas parsial energi periode 7 = x100%
= 88,36
8. Indeks produktivitas parsial energi periode 8 = x100%
= 80,60
9. Indeks produktivitas parsial energi periode 9 = x100%
= 97,57
10. Indeks produktivitas parsial energi periode 10 = x100%
= 54,7264
11. Indeks produktivitas parsial energi periode 11 = x100%
= 62,85
12. Indeks produktivitas parsial energi periode 12 = x100%
=91,782
13. Indeks produktivitas energi periode 13 = x100%
= 95,62
14. Indeks produktivitas parsial energi periode 14 = x100%
= 96,78
15. Indeks produktivitas parsial energi periode 15 = x100%
= 95,58
16. Indeks produktivitas parsial energi periode 16 = x100%
= 45,13
17. Indeks produktivitas parsial energi periode 17 = x100%
= 67,11
18. Indeks produktivitas parsial energi periode 18 = x100%
= 95,19
19. Indeks produktivitas parsial energi periode 19 = x100%
= 99,16
20. Indeks produktivitas parsial energi periode 20 = x100%
= 101,39
21. Indeks produktivitas parsial energi periode 21 = x100%
= 105,99
22. Indeks produktivitas parsial energi periode 22 = x100%
= 49,29
23. Indeks produktivitas parsial energi periode 23 = x100%
= 97,81
24. Indeks produktivitas parsial energi periode 24 = x100%
= 58,40
25. Indeks produktivitas parsial energi periode 25 = x100%
= 94,81
26. Indeks produktivitas parsial energi periode 26 = x100%
= 103,08
27. Indeks produktivitas parsial energi periode 27 = x100%
= 100,19
28. Indeks produktivitas energi periode 28 = x100%
= 102,16
29. Indeks produktivitas parsial energi periode 29 = x100%
= 88,70
30. Indeks produktivitas parsial energi periode 30 = x100%
= 99,81
31. Indeks produktivitas parsial energi periode 31 = x100%
= 67,28
Lampiran 7 Perhitungan produktivitas parsial tenaga kerja pada CV Putra Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008
1. Rasio produktivitas TK periode 1 =
=
= 107,76
2. Rasio produktivitas TK periode 2 =
= 97,66
3. Rasio produktivitas TK periode 3 =
= 49,77
4. Rasio produktivitas TK periode 4 =
= 56,36
5. Rasio produktivitas TK periode 5 =
= 100,66
6. Rasio produktivitas TK periode 6 =
= 92,19
7. Rasio produktivitas TK periode 7 =
= 95,22
8. Rasio produktivitas TK periode 8 =
= 86,85
9. Rasio produktivitas TK periode 9 =
= 105,15
10. Rasio produktivitas TK periode 10 =
= 58,97
11. Rasio produktivitas TK periode 11 =
= 67,73
12. Rasio produktivitas TK periode 12 =
= 98,90
13. Rasio produktivitas TK periode 13 =
= 103,05
14. Rasio produktivitas TK periode 14 =
= 104,29
15. Rasio produktivitas TK periode 15 =
= 103,00
16. Rasio produktivitas TK periode 16 =
= 48,63
17. Rasio produktivitas TK periode 17 =
= 72,32
18. Rasio produktivitas TK periode 18 =
= 102,58
19. Rasio produktivitas TK periode 19 =
= 106,86
20. Rasio produktivitas TK periode 20 =
= 109,27
21. Rasio produktivitas TK periode 21 =
= 114,21
22. Rasio produktivitas TK periode 22 =
= 53,12
23. Rasio produktivitas TK periode 23 =
`= 105,41
24. Rasio produktivitas TK periode 24 =
= 62,94
25. Rasio produktivitas TK periode 25 =
= 102,17
26. Rasio produktivitas TK periode 26 =
= 111,08
27. Rasio produktivitas TK periode 27 =
= 107,97
28. Rasio produktivitas TK periode 28 =
= 110,10
29. Rasio produktivitas TK periode 29 =
= 95,59
30. Rasio produktivitas TK periode 30 =
= 107,56
31. Rasio produktivitas TK periode 31 =
= 72,50
Lampiran 8 Perhitungan indeks produktivitas parsial tenaga kerja pada CV Putra Makmur Abadi tanggal 1-31 Agustus 2008
Indeks produktivitas parsial TK =
x 100%
1. Indeks produktivitas parsial TK1 = x 100%
= 100
2. Indeks produktivitas parsial TK 2 = x 100%
= 90,62
3. Indeks produktivitas parsial TK 3 = x 100%
= 46,19
4. Indeks produktivitas parsial TK 4 = x100%
= 52,30
5. Indeks produktivitas parsial TK 5 = x100%
= 93,41
6. Indeks produktivitas parsial TK 6 = x100%
= 85,55
7. Indeks produktivitas parsial TK 7 = x100%
= 88,36
8. Indeks produktivitas parsial TK 8 = x100%
= 80,60
9. Indeks produktivitas parsial TK 9 = x100%
= 97,57
10. Indeks produktivitas parsial TK10 = x100%
= 54,72
11. Indeks produktivitas parsial TK11 = x100%
= 62,85
12. Indeks produktivitas parsial TK12 = x100%
= 91,78
13. Indeks produktivitas parsial TK13 = x100%
= 95,62
14. Indeks produktivitas parsial TK14 = x100%
= 96,78
15. Indeks produktivitas parsial TK15 = x100%
= 95,58
16. Indeks produktivitas parsial TK16 = x100%
= 45,13
17. Indeks produktivitas parsial TK17 = x100%
= 67,11
18. Indeks produktivitas parsial TK18 = x100%
= 95,19
19. Indeks produktivitas parsial TK19 = x100%
= 99,16
20. Indeks produktivitas parsial TK20 = x100%
= 101,39
21. Indeks produktivitas parsial TK21 = x100%
= 105,99
22. Indeks produktivitas parsial TK 22 = x100%
= 49,29
23. Indeks produktivitas parsial TK 23 = x100%
= 97,81
24. Indeks produktivitas parsial TK 24 = x100%
= 58,40
25. Indeks produktivitas parsial TK 25 = x100%
= 94,81
26. Indeks produktivitas parsial TK 26 = x100%
= 103,08
27. Indeks produktivitas parsial TK 27 = x100%
= 100,19
28. Indeks produktivitas parsial TK 28 = x100%
= 102,16
29. Indeks produktivitas parsial TK 29 = x100%
= 88,70
30. Indeks produktivitas parsial TK 30 = x100%
= 99,81
31. Indeks produktivitas parsial TK 31 = x100%
= 67,28