s1-2014-300881-chapter5 (1)

Upload: redno-elakadesci

Post on 09-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penting

TRANSCRIPT

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    161

    BAB XIII

    KESIMPULAN

    Berdasarkan tinjauan kondisi operasi, pemilihan bahan baku, produk dan

    teknologi proses, maka Pabrik Phthalic Anhydride dari o-xylene dan udara dengan

    kapasitas 80.000 ton/tahun tergolong pabrik berisiko tinggi.

    Hasil analisis ekonomi pabrik ini menunjukkan:

    1. Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp293.601.500.000,00 dan

    keuntungan setelah pajak sebesar Rp 146.800.800.000,00.

    2. Percent Return on Investment (ROI) sebelum pajak 44,76%, lebih besar

    daripada ROI minimum yaitu 44% untuk pabrik beresiko tinggi.

    3. Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 2,12 tahun, sedangkan POT

    sebelum pajak adalah maksimum 2 tahun. POT setelah pajak adalah 4,02

    tahun.

    4. Break Even Point (BEP) adalah sebesar 41,46%, sudah berada dalam

    kisaran yang wajar yaitu pada range 40-60%.

    5. Shut Down Point (SDP) adalah sebesar 17,02% kapasitas.

    6. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) sebesar 36,13%, sudah

    melebihi minimal 1,5 kali bunga bank (10,37%).

    Dari hasil analisa ekonomi di atas dapat disimpulkan bahwa Pabrik Phthalic

    Anhydride dari o-xylene dan udara dengan kapasitas 80.000 ton/tahun menarik dan

    layak untuk dikaji lebih lanjut.

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-1

    LAMPIRAN

    REAKTOR-01 (R-01)

    (Detail Design)

    Kode : R-01

    Tugas : Tempat berlangsungnya reaksi antara o-xylene dan udara menjadi phthalic

    anhydride dengan kapasitas 165629,90 kg/jam

    Jenis : Fixed Bed Multitube Reactor

    Reaktor ini beroperasi secara non-isothermal non-adiabatic dengan reaksi

    yang terjadi di dalam reaktor sebagai berikut :

    Reaksi utama yang terjadi :

    C8H10 + 3 O2 C8H4O3 + 3 H2O

    Selain reaksi diatas, terjadi pula reaksi samping :

    C8H10 + 1,5 O2 C8H8O2 + H2O

    C8H10 + 2 O2 C8H6O2 + 2 H2O

    C8H10 + 2,5 O2 C7H6O2 + CO2 + H2O

    C8H10 + 6 O2 C5H6O4 + 3 CO2 + 2 H2O

    C8H10 + 7,5 O2 C4H2O3 + 4 CO2 + 4 H2O

    C8H10 + 8,5 O2 4 CO + 4 CO2 + 5 H2O

    Konversi di reaktor 98,19 % mol dari o-xylene dengan selektivitas pada Daftar

    sebagai berikut :

    Daftar 1. Data Selektivitas Komponen

    Komponen Selektivitas (% mol)

    C8H4O3 77,3

    C8H8O2 0,2

    C8H6O2 0,2

    C7H6O2 0,8

    C5H6O4 0,1

    C4H2O3 4,0

    CO 17,4

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-2

    (Manual Operating Book, PT Petrowidada, Gresik dan Skrzypek, pg. 613)

    Reaktor yang digunakan berjumlah tiga reaktor paralel, untuk menjaga

    kestabilan proses produksi, sehingga jika salah satu reaktor tidak berfungsi dengan

    baik, maka reaktor lainnya akan menjaga produksi tetap berjalan. Ukuran reaktor

    juga menjadi pertimbangan dalam memilih jumlah reaktor yang digunakan.

    1. Menentukan Jenis dan Ukuran Pipa

    Pada sintesa phthalic anhydride digunakan tube dengan inside diameter 2,5

    cm untuk penggunaan tube kurang dari 20000 buah (Froment dan Bischoff, 2011).

    Berdasarkan Foust, Appendix C halaman 724 maka direncanakan akan untuk

    menggunakan pipa baja komersial dengan ASA Standard B36. 10 sebagai berikut :

    Schedule Number (Sch) : 40

    D nominal : 1 in

    Diameter luar (Odt) : 1,315 in = 3,3401 cm

    Diameter dalam (Idt) : 1,049 in = 2,6645 cm

    Inside sectional area (at) : 0,006 ft2 = 5,5742 cm2

    2. Menentukan Panjang dan Jumlah Tube

    a. Menghitung berat molekul umpan

    Untuk menghitung BM umpan digunakan persamaan :

    BM = (Yi BMi)

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-3

    Daftar 2. Perhitungan Berat Molekul Relatif

    Komponen BM Yi Yi x BM

    O-xylene 106,1670 0,0165 1,7526

    M-xylene 106,1670 0,0002 0,0174

    Carbon monoxide 28,0110 0,0101 0,2823

    Carbon dioxide 44,0110 0,0000 0,0003

    Oxygen 32,0000 0,1856 5,9403

    Nitrogen 28,0140 0,7876 22,0639

    Argon 39,9480 0,000007 0,0003

    Total 1,0000 30,0592

    b. Menghitung harga Z umpan

    Z = 1 + TrRTc

    BPc Pr.

    Persamaan yang digunakan untuk mengitung Pc, Tc, dan campuran didapat

    dari Bird persamaan 1.3-3 sampai dengan 1.3-5 sebagai berikut :

    Pc = (Yi Pci)

    Tc = (Yi Tci)

    = (Yi i)

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-4

    Daftar 3. Penentuan Nilai Koefisien Untuk Menghitung Z

    Komponen Yi YiPci YiTci Yi.i

    O-xylene 0,0165 0,6164 10,4061 0,0052

    M-xylene 0,0002 0,0058 0,1014 0,0001

    Carbon

    monoxide 0,0101 0,3526 1,3396 0,0006

    Carbon

    dioxide 0,0000 0,0005 0,0020 0,0000

    Oxygen 0,1856 9,3615 28,6953 0,0041

    Nitrogen 0,7876 26,7312 99,3166 0,0315

    Argon 0,000007 0,0000 0,0000 0,0000

    TOTAL 1.0000 37,0681 139,8610 0,0415

    T rerata = 350 oC = 623,15 K

    P rerata = 1,4 atm

    Tr = T/Tc = 623,15 K / 139,8610 K = 4,4555

    Pr = P /Pc = 1,4 atm/37,0681 atm = 0,0378

    = 0,0415

    Dari Smith Van Ness fig. 3-11, hal 88 titik (Pr,Tr) berada di atas garis, maka

    menghitung harga z menggunakan virial coeffisien. Persamaan yang digunakan

    dari Smith Van Ness 3rd ed., persamaan 3-36 sampai 3-38 hal. 87 sebagai

    berikut :

    Bo = 0,083 (0,422/Tr 1,6) = 0,083 (0,422/4,4555 1,6) = 0,0444

    B = 0,139 (0,172/Tr 4,2) = 0,139 (0,172/4,4555 4,2) = 0,1387

    BPc/RTc = Bo + B

    = 0,0444 + (0,1232 0,0415)

    = 578,0482

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-5

    Z = 1 + TrRTc

    BPc Pr.

    = 1 + (0,0495)(0,0351/4,4555)

    = 1,0004

    c. Menghitung densitas umpan

    TRZ

    BMP

    = )15,623)(/.05,82)(0004,1(

    )/0571,30)(4,1(3 KmolKcmatm

    molgratm

    = 8,2272.10-4 gr/cm3

    = 0,8227 kg/m3

    d. Menghitung viskositas umpan

    Viskositas campuran gas dapat diestimasi dengan persamaan Herning dan

    Zipperer :

    =(.

    0,5.)

    (.0,5)

    Dimana :

    yi = fraksi mol masing-masing komponen;

    BMi= Berat molekul masing-masing komponen (gram/mol);

    i = viskositas komponen (cp).

    e. Konduktivitas thermal umpan (kG)

    Konduktivitas termal campuran gas dapat diestimasi dengan persamaan :

    =(.

    1/3. )

    (. )

    Dimana :

    yi = fraksi mol masing-masing komponen;

    BMi= Berat molekul masing-masing komponen (gram/mol);

    ki = konduktivitas termal masing-masing komponen (cp).

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-6

    f. Menghitung diameter dalam shell (IDs)

    Direncanakan tube disusun dengan pola triangular pitch, dengan:

    Pt = 1,25 ODt

    = 1,25 (1,3150 in)

    = 1,6438 in

    C = PT ODt

    = (1,6438 1,3150) in

    = 0,3288 in

    Diameter bundle shell (IDb) untuk triangular pitch dicari dengan persamaan

    sebagai berikut :

    = (

    1)

    1

    2

    (Coulson and Richardson)

    Dimana :

    Nt = jumlah tube

    IDb = diameter dalam tube, m

    C1, C2 = konstanta

    Nilai C1 dan C2 ditentukan oleh bentuk pitch dan jumlah pass yang akan

    digunakan. Pitch yang digunakan adalah tipe triangular pitch dan jumlah pass

    sebanyak 1. Diperoleh nilai C1 = 0,319 dan C2 = 2,142.

    = +(28,571 + 44,256)

    100

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-7

    k. Menghitung koefisien perpindahan panas pada tube dan shell side

    1. Kecepatan transfer panas tube side (hio)

    Persamaan untuk menghitung koefisien perpindahan transfer panas pada

    bagian tube (hio) adalah :

    =

    Untuk mengevaluasi nilai hi, digunakan persamaan :

    .

    = 0,027()

    0,8()1/3

    Dengan,

    =.

    =

    =.

    2

    4

    =

    3600

    Dimana :

    = koefisien transfer panas di tube, kJ/m2.jam.K

    = konduktivitas panas gas, kJ/m.jam.K

    = kecepatan aliran massa gas, kg/jam

    = luas flow area tube, m2

    = kapasitas panas gas komponen, kJ/kmol/K

    = kapasitas panas gas campuran, kJ/kmol/K

    = bilangan Reynold tube = 500

    = bilangan Prandtl tube

    = diameter luar tube, m

    2. Kecepatan transfer panas shell side (ho)

    Pada bagian shell akan dialirkan pendingin berupa molten salt dengan

    spesifikasi sebagai berikut :

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-8

    Cpc = 372,93 Btu/lb oF = 1,5614 kJ/kg K

    c = 9,00 kg/m/jam

    kc = 2,16 kJ/m/jam/K

    Ws = 150.000 kg/jam

    B = baffle spacing yang direncanakan = 0,3 IDs = 1,1048 m

    Persamaan untuk menghitung koefisien perpindahan transfer panas pada

    bagian tube (hio) adalah :

    .

    = 0,36()0,55()

    1/3

    dengan,

    = .

    =.

    =.

    .

    =

    3600

    =4 (

    12 . 0,866.

    2 18 . .

    2)

    12 . .

    = koefisien transfer panas di shell, kJ/m2.jam.K

    = konduktivitas panas pendingin, kJ/m.jam.K

    = kecepatan aliran massa pendingin, kg/jam

    = fluks aliran massa pendingin, kg/m2.s

    = viskositas pendingin, kg/m.s

    = konduktivitas panas pendingin, kJ/m.jam.K

    = luasflow area shell, m2.

    , , = lebar pitch, clearance, dan baffle size, m

    , = diameter ekivalen dan diameter dalam shell, m.

    l. Menghitung koefisien transfer panas overall (Ud)

    Koefisien transfer panas pipa bersih:

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-9

    =.

    +

    Dari Kern, Daftar 12 hal 845 diperoleh:

    Rd Shell = 0,0010 (untuk cooling liquid)

    Rd tube = 0,0005 (untuk organic vapor)

    Rd = Rd shell +Rd tube

    = 0,0010 + 0,0005

    = 0,0015 jam ft2 oF/BTU

    = 7,3374.10-5 jam.m2.K/kJ

    =1

    +1

    dengan :

    Uc = koefisien perpindahan panas overall bersih, kJ/jam/m2/K

    Ud = koefisien perpindahan panas overall kotor, kJ/jam/m2/K

    m. Menyusun persamaan laju reaksi (-ra)

    Ditinjau dari reaksi utama:

    C8H10 (g) + 3 O2 (g) C8H4O3 (g) + 3 H2O (g)

    Persamaan laju reaksi dianggap :

    -rox = k Pox PO2

    dengan :

    -rox = laju reaksi o-xylene, kmol/kg katalis/jam

    k = konstanta laju reaksi, kmol/kg katalis/atm2/jam

    Pox = tekanan parsial o-xylene, atm

    PO2 = tekanan parsial oksigen, atm

    Nilai konstanta laju reaksi diketahui :

    = exp ( (27000

    ) + 19,837)

    Dimana :

    T = suhu (K)

    R = konstanta gas = 1,987 kal/gmol K

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-10

    Nilai POX dan PO2 dapat divelauasi menggunakan persamaan:

    =

    2 = 2

    dengan,

    yOX = fraksi mol o-xylene;

    yO2 = fraksi mol oksigen;

    P = tekanan total, atm.

    Untuk gas berlaku :

    Pi = xPtFt

    Fi

    Untuk menghitung Fi, disusun neraca massa berdasarkan data selektivitas

    yang telah diketahui pada Daftar selektivitas:

    Daftar 4. Perhitungan Reaksi Komponen dalam Reaktor

    Sehingga :

    Komponen BM Fi0 Fi0/Fox-0 Reaksi

    O-xylene (A) 106,1670 4828,8740 1,0000 -1,0000

    M-xylene 106,1670 48,0491 0,0100 0,0000

    Phthalic anhydride 148,1180 0,0000 0,0000 0,7730

    Maleic anhydride 98,0580 0,0000 0,0000 0,0400

    Toluic acid 136,1500 0,0000 0,0000 0,0020

    Phthalide 134,1360 0,0000 0,0000 0,0020

    Benzoic acid 122,1230 0,0000 0,0000 0,0080

    Citraconic acid 130,1000 0,0000 0,0000 0,0010

    Carbon monoxide 28,0110 777,8215 0,6105 0,6960

    Carbon dioxide 44,0110 0,7794 0,0004 0,8670

    Oxygen 32,0000 16366,9855 11,2451 -8,5720

    Nitrogen 28,0140 60791,6606 47,7103 0,0000

    Water 18,0160 0,0000 0,0000 5,9830

    Argon 39,9480 0,7794 0,0004 0,0000

    TOTAL 82814,9495 60,5767 -1,2000

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-11

    Pox = PXFox

    XFox

    )2000,15767,60(0

    )1(0

    = PX

    X

    )2000,15767,60(

    )1(

    2 =208,5720.0.

    0 (60,57671,2000 )P

    Dimana :

    P = tekanan total, atm;

    X = konversi o-xylene;

    FO20 = flowrate O2 umpan, kmol/jam;

    FOX0 = flowrate o-xylene, kmol/jam.

    n. Menghitung panjang tube (z)

    Panjang tube didapat dari persamaan-persamaan profil untuk :

    Profil konversi sepanjang reaktor

    Profil temperatur sepanjang reaktor

    Profil temperatur pendingin sepanjang reaktor

    Profil pressure drop sepanjang reactor

    Perhitungan profil masing-masing persamaan sebagai berikut :

    Menentukan persamaan profil konversi terhadap panjang reaktor

    Profil aliran gas dalam tube :

    Fa

    Xa +

    Zz

    Fa +Xa

    Z = 0 Z = L

    z

    IDID OD

    Gambar 11. Penampang Aliran dalam Tube

    Neraca massa pada elemen volume V :

    +

    =

    Pada steady state, akumulasi = 0, maka :

    Fox-z = Fox-Z+Z - (-rox). Nt. V. (1- ). B

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-12

    Z

    ZIDtNroxzz

    Foxz

    FoxB

    )1.(.).(4/..)(2

    )1.().(4/..).( 2

    IDNtroxZ

    FoxFoxB

    ZZZ

    lim = )1.(2).(4/..).( IDNtroxdZ

    dFoxB

    Z0

    Dimana :

    Fox = Fox0 (1 - X)

    dFox = -Fox0 . d X

    Maka :

    )1.().(4/..).(.0 2

    IDNtrox

    dZ

    dXFoxB

    0

    )1.().(4/..).( 2

    Fox

    IDNtrox

    dZ

    dXB (36)

    Keterangan :

    Fox0 = flowrate inlet o-xylene, kmol/jam;

    rOX = laju reaksi oxylene masuk reaktor, kmol o-xylene/jam;

    Nt = jumlah tube;

    ID = diameter dalam, m;

    B = densitas katalis, kg katalis/m3;

    = porositas katalis dalam bed, = 0,4 (Hill, hal 559);

    Z = panjang tube dihitung dari atas, m;

    (-ra) = kecepatan reaksi, kmol o-xylene/kg katalis/jam.

    Menentukan persamaan profil temperatur terhadap panjang tube

    Neraca panas di dalam tube pada kondisi steady-state:

    + =

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-13

    ( )| ( )|+

    + (). . . .

    . . . . ( ) = 0

    lim0

    (( )|+ ( )|

    )

    = (). . . . . . ( )

    = (). . . . . . ( )

    =

    (). . . . . . ( )

    Keterangan :

    Z = tebal tumpukan katalis, m

    = koefisien transfer panas overall, kJ/m2 K.jam

    = panas reaksi i, kJ/kmol

    rOX = laju reaksi oxylene masuk reaktor, kmol o-xylene/jam;

    OD t = diameter luar tube, m

    B = berat jenis bulk, kg/m3

    Tc = suhu pendingin

    Cpi = kapasitas panas komponen, kJ/kmol K

    Menentukan persamaan profil temperatur pendingin sepanjang

    reactor

    Neraca panas pendingin dalam elemen volum shell:

    + =

    ( )|+ ( )|

    + . . . . ( ) = 0

    lim0

    (( )|+ ( )|

    )

    = . . . ( )

    = . . . ( )

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-14

    =

    . . . ( )

    (37)

    Dimana :

    Ws = laju alir pendingin, kg/jam

    Cpc = kapasitas panas pendingin, kJ/kg K

    Menentukan persamaan profil perbedaan tekanan sepanjang tube

    Penurunan tekanan dalam pipa berkatalis (Treybal,1981)

    = 9,8692. 106

    (1 )

    . . 3[150(1 )

    + 1,75] (38)

    dengan,

    = fluks aliran massa gas dalam reaktor, kg/m2.s

    = porositas katalis

    = diameter partikel katalis, m

    = viskositas gas, kg/m.s

    Tinggi bed yang digunakan dicari dengan bantuan program MATLAB.

    Tinggi bed ditentukan oleh target konversi total o-xylene sebesar 99 %.

    Script MATLAB yang digunakan :

    ==========================================================

    ========

    function revisi1

    clc

    clear

    clf

    global IDs Nt OD Ud B ID

    %jumlah mol umpan, kmol/jam

    Fox1=99.6804/3;

    Fmx1=0.99918/3;

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-15

    Fpa1=0;

    Fma1=0;

    Fta1=0;

    Fpd1=0;

    Fba1=0;

    Fca1=0;

    Fco1=62.754/3;

    Fco21=0.062/3;

    Fo21=1320.4936/3;

    Fn21=4904.690/3;

    Fh2o1=0;

    Far1=0.0620/3;

    x0=0;

    z0=0;

    T0=623.15;%K

    Tc0=603.15;%K

    P0=6;%atm

    zc=[z0:0.1:11];

    y0=[x0 T0 Tc0 P0];

    [z,y]=ode45(@aldin,zc,y0);

    x=y(:,1);

    T=y(:,2);

    Tc=y(:,3);

    P=y(:,4);

    figure(1)

    grid off

    hold on

    plot(z,y(:,1),'-g')

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-16

    ylabel('conversion')

    xlabel('z,m')

    figure(2)

    grid off

    hold on

    plot(z,y(:,2),'-g')

    xlabel('z,m')

    ylabel('suhu,K')

    figure(3)

    grid off

    hold on

    plot(z,y(:,3),'-g')

    xlabel('z,m')

    ylabel('suhu pendingin, K')

    figure(4)

    grid off

    hold on

    plot(z,y(:,4),'-g')

    xlabel('z,m')

    ylabel('tekanan,atm')

    disp('FIXED BED MULTITUBE REACTOR')

    disp('-----------------')

    disp('-----------------')

    fprintf('Komponen keluar reaktor :\n')

    fprintf(' - O-Xylene = %8.4f kmol/s\n',(Fox1*(1-x(end))))

    fprintf(' - M-Xylene = %8.4f kmol/s\n',(Fmx1))

    fprintf(' - Phthalic Anhydride = %8.4f

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-17

    kmol/s\n',(Fpa1+0.773*Fox1*x(end)))

    fprintf(' - Maleic Anhydride = %8.4f

    kmol/s\n',(Fma1+0.040*Fox1*x(end)))

    fprintf(' - Toluic Acid = %8.4f kmol/s\n',(Fta1+0.002*Fox1*x(end)))

    fprintf(' - Phthalide = %8.4f kmol/s\n',(Fpd1+0.002*Fox1*x(end)))

    fprintf(' - Benzoic Acid = %8.4f kmol/s\n',(Fba1+0.008*Fox1*x(end)))

    fprintf(' - Citraconic Acid = %8.4f

    kmol/s\n',(Fca1+0.001*Fox1*x(end)))

    fprintf(' - Carbon Monoxide = %8.4f

    kmol/s\n',(Fco1+0.696*Fox1*x(end)))

    fprintf(' - Carbon Dioxide = %8.4f

    kmol/s\n',(Fco21+0.867*Fox1*x(end)))

    fprintf(' - Oxygen = %8.4f kmol/s\n',(Fo21-8.572*Fox1*x(end)))

    fprintf(' - Nitrogen = %8.4f kmol/s\n',(Fn21))

    fprintf(' - Water = %8.4f kmol/s\n',(Fh2o1+5.983*Fox1*x(end)))

    fprintf(' - Argon = %8.4f kmol/s\n',(Far1))

    fprintf('konversi = %8.4f\n',x(end))

    fprintf('suhu masuk = %8.4f K\n',T0)

    fprintf('suhu keluar = %8.4f K\n',T(end))

    fprintf('suhu pendingin masuk = %8.4f K\n',Tc(end))

    fprintf('suhu pendingin keluar = %8.4f K\n',Tc0)

    disp('design reaktor')

    fprintf(' - Diameter Shell = %8.4f m\n',IDs)

    fprintf(' - Panjang Reaktor = %8.4f m\n',z(end))

    fprintf(' - Tekanan keluar = %8.4f atm\n',P(end))

    fprintf('Spesifikasi tube \n');

    fprintf('Outside diameter : %.2f in \n',OD*100/2.54);

    fprintf('Inside diameter : %.2f in \n',ID*100/2.54);

    fprintf('Jumlah tube : %.0f \n\n',Nt);

    fprintf('Spesifikasi shell \n');

    fprintf('Inside diameter : %.2f m \n',IDs);

    fprintf('Baffle Size : %.2f m \n\n',B);

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-18

    fprintf('Heat Trans Coeff : %.4f kJ/m2.jam.K \n',Ud);

    disp('Profil')

    disp('Panjang bed, m Konversi Suhu,K Suhu Pemanas, K Tekanan,

    atm')

    fprintf(' %7.4f %6.4f %6.4f %6.4f %6.4f\n',[z x T Tc P]')

    end

    function dY=aldin(z,y)

    global IDs Nt OD Ud B ID Ws

    x=y(1);

    T=y(2); %suhu reaktor (kelvin)

    Tc=y(3); %suhu pendingin (kelvin)

    P=y(4); %tekanan reaktor (atm)

    phi=3.14;

    T1=623.15; %suhu reaktan masuk

    Z=1.0004; %compressibility factor

    BM=30.0592; %BM campuran

    %Input Data :

    %Mass flow (kg/jam) :

    Fox0=9657.3/3;

    Fmx0=96.60/3;

    Fpa0=0;

    Fma0=0;

    Fta0=0;

    Fpd0=0;

    Fba0=0;

    Fca0=0;

    Fco0=1555.60/3;

    Fco20=1.60/3;

    Fo20=32734.0/3;

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-19

    Fn20=121583.30/3;

    Fh2o0=0;

    Far0=1.60/3;

    Ftot=Fox0+Fmx0+Fpa0+Fma0+Fta0+Fpd0+Fba0+Fca0+Fco0+Fco20+Fo20+Fn2

    0+Fh2o0+Far0;%kg/jam

    %Berat Molekul (kg/kmol) :

    BMox=106.167;

    BMmx=106.167;

    BMpa=148.118;

    BMma=98.058;

    BMta=136.15;

    BMpd=134.136;

    BMba=122.123;

    BMca=130.1;

    BMco=28.011;

    BMco2=44.011;

    BMo2=32;

    BMn2=28.014;

    BMh2o=18.016;

    BMar=39.948;

    %Konversi satuan reaktan ke kmol/jam:

    Fox01=Fox0/BMox;

    Fmx01=Fmx0/BMmx;

    Fpa01=Fpa0/BMpa;

    Fma01=Fma0/BMma;

    Fta01=Fta0/BMta;

    Fpd01=Fpd0/BMpd;

    Fba01=Fba0/BMba;

    Fca01=Fca0/BMca;

    Fco01=Fco0/BMco;

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-20

    Fco201=Fco20/BMco2;

    Fo201=Fo20/BMo2;

    Fn201=Fn20/BMn2;

    Fh2o01=Fh2o0/BMh2o;

    Far01=Far0/BMar;

    FT0=Fox01+Fmx01+Fpa01+Fma01+Fta01+Fpd01+Fba01+Fca01+Fco01+Fco20

    1+Fo201+Fn201+Fh2o01+Far01;

    %Daftar stoikhiometris untuk mengetahui F komponen sepanjang reaktor

    Fox=Fox01*(1-x);

    Fmx=Fmx01;

    Fpa=Fpa01+0.773*Fox01*x;

    Fma=Fma01+0.040*Fox01*x;

    Fta=Fta01+0.002*Fox01*x;

    Fpd=Fpd01+0.002*Fox01*x;

    Fba=Fba01+0.008*Fox01*x;

    Fca=Fca01+0.001*Fox01*x;

    Fco=Fco01+0.696*Fox01*x;

    Fco2=Fco201+0.867*Fox01*x;

    Fo2=Fo201-8.572*Fox01*x;

    Fn2=Fn201;

    Fh2o=Fh2o01+11.2540*Fox01*x;

    Far=Far01;

    FT=Fox+Fmx+Fpa+Fma+Fta+Fpd+Fba+Fca+Fco+Fco2+Fo2+Fn2+Fh2o+Far;

    %menghitung fraksi mol

    yox=Fox/FT;

    ymx=Fmx/FT;

    ypa=Fpa/FT;

    yma=Fma/FT;

    yta=Fta/FT;

    ypd=Fpd/FT;

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-21

    yba=Fba/FT;

    yca=Fca/FT;

    yco=Fco/FT;

    yco2=Fco2/FT;

    yo2=Fo2/FT;

    yn2=Fn2/FT;

    yh2o=Fh2o/FT;

    yar=Far/FT;

    %Menghitung koefisien transfer panas overall

    %Data dimensi multitube :

    rhob=840; %(kg/m^3)

    eps=0.40; % porositas, epsilon

    Dp=0.36/100; %(m)

    ID=2.6645/100; %(m)

    OD=3.3401/100; %(m)

    at1=5.5742/10000; %(m2)

    Nt=7505;

    %Triangular pitch :

    PT=1.25*OD; %(m)

    IDb=OD*(Nt/0.319)^(1/2.142); %(m), Coulson, 523

    IDs=IDb+(28.571*IDb+44.256)/100;

    Cl=PT-OD; %(m)

    De=4*(0.5*PT^2*0.866-0.5*3.14/4*OD^2)/(0.5*3.14*OD); %(m)

    B=0.3*IDs; %(m)

    at=at1*Nt; %(m2)

    Gt=Ftot/at/3600; %(kg/m2s)

    as=IDs*Cl*B/PT; %(m2)

    Ws=150000; %(kg/jam)

    Gs=Ws/as; %(kg/m2jam)

    R=8.314; %(kJ/kmol K)

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-22

    Raks=0.082; %(atm.m3/kmol.K)

    %data viskositas, cp, dan konduktivitas gas dalam tube

    %viskositas reaktan

    miuox=-19.763+2.8022E-01*T-5.9293E-05*T^2;

    miumx=-21.620+2.7820E-01*T-6.0531E-05*T^2;

    miupa=-10.366+2.2977E-01*T-1.0424E-05*T^2;

    miuma=-11.219+T*2.918E-01+T^2*-1.0579e-05;

    miuta=-4.764+2.2386E-01*T-2.3427E-05*T^2;

    miupd=-7.468+2.4258E-01*T-2.7312E-05*T^2;

    miuba=-3.930+2.3677E-01*T-2.4211E-05*T^2;

    miuca=-3.432+2.3255E-01*T-1.9261E-05*T^2;

    miuco=23.811+5.3944E-01*T-1.5411E-04*T^2;

    miuco2=11.811+4.9838E-01*T-1.0851E-04*T^2;

    miuo2=44.224+T*5.62e-01+T^2*-1.13e-04;

    miun2=42.606+T*4.75e-01+T^2*-9.88e-05;

    miuh2o=-36.826+T*4.29e-01+T^2*-1.62e-05;

    miuar=212.75+0.6142*T-0.0002*T^2;

    sigmamiuiyiBMi=miuox*yox*BMox^0.5+miumx*ymx*BMmx^0.5+miupa*ypa*

    BMpa^0.5+miuma*yma*BMma^0.5+miuta*yta*BMta^0.5+miupd*ypd*BMpd^0

    .5+miuba*yba*BMba^0.5+miuca*yca*BMca^0.5+miuco*yco*BMco^0.5+yco2*

    miuco2*BMco2^0.5+yo2*miuo2*BMo2^0.5+yn2*miun2*BMn2^0.5+yh2o*miu

    h2o*BMh2o^0.5+yar*miuar*BMar^0.5;

    sigmayiBMi1=yox*BMox^0.5+ymx*BMmx^0.5+ypa*BMpa^0.5+yma*BMma^0

    .5+yta*BMta^0.5+ypd*BMpd^0.5+yba*BMba^0.5+yca*BMca^0.5+yco*BMco^

    0.5+yco2*BMco2^0.5+yo2*BMo2^0.5+yn2*BMn2^0.5+yh2o*BMh2o^0.5+yar*

    BMar^0.5;

    miugas=sigmamiuiyiBMi/sigmayiBMi1/10000000; %kg/m/s

    %cp reaktan (kJ/kg K)

    cpox=1.8200E-01+5.1344E-01*T-2.0212E-04*T^2-2.1615E-08*T^3+2.3212E-

    11*T^4;

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-23

    cpmx=-1.6725E+01+5.6424E-01*T-2.6465E-04*T^2+1.3381E-

    08*T^3+1.5869E-11*T^4;

    cppa=40.083+0.56424*T+9.5956E-04*T^2-1.2341E-06*T^3+4.6597E-10*T^4;

    cpma=-7.2015E+01+T*1.0423E+00-T^2*1.8716E-03+T^3*1.6527E-06-

    T^4*5.5647E-10;

    cpta=5.8310E+00+T*3.2470E-01+T^2*4.8726E-04-T^3*8.7808E-

    07+T^4*3.7290E-10;

    cppd=1.9986E+01+T*7.7860E-01+T^2*2.9980E-04+T^3*1.7486E-

    08+T^4*5.6823E-11;

    cpba=1.6158E+01+T*2.8234E-01+T^2*1.7811E-04-T^3*3.2176E-

    07+T^4*1.0752E-10;

    cpca=-4.4280E+01+T*9.7863E-01-T^2*1.3251E-03+T^3*9.3278E-07-

    T^4*2.5668E-10;

    cpco=2.9556E+01-T*6.5807E-03+T^2*2.0130E-05-T^3*1.2227E-

    08+T^4*2.2617E-12;

    cpco2=2.7437E+01+T*4.2315E-02-T^2*1.9555E-05+T^3*3.9968E-09-

    T^4*2.9872E-13;

    cpo2=2.9526E+01-T*8.8889E-03+T^2*3.8083E-05-T^3*3.2629E-

    08+T^4*8.8607E-12;

    cpn2=2.9342E+01-T*3.5395E-03+T^2*1.0076E-05-T^3*4.3116E-

    09+T^4*2.5935E-13;

    cph2o=3.3933E+01-T*8.8146E-03+T^2*2.9906E-05-T^3*1.7825E-

    08+T^4*3.6934E-12;

    cpar=20.7860;

    cp=(yox*cpox+ymx*cpmx+ypa*cppa+yma*cpma+yta*cpta+ypd*cppd+yba*cpba

    +yca*cpca+yco*cpco+yco2*cpco2+yo2*cpo2+yn2*cpn2+yh2o*cph2o+yar*cpar)

    *FT0/Ftot;

    %konduktivitas panas gas dalam tube

    kox=-9.7900E-03+7.4087E-05*T+1.8418E-08*T^2;

    kmx=-3.7500E-03+2.9995E-05*T+7.4603E-08*T^2;

    kpa=-7.6137E-03+3.8854E-05*T+1.6459E-08*T^2;

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-24

    kma=-0.01006+T*6.7349e-05+T^2*9.6585e-09;

    kta=-9.9731E-03+5.1413E-05*T+2.0662E-08*T^2;

    kpd=-8.6137E-03+4.8854E-05*T+2.6459E-08*T^2;

    kba=-8.3109E-03+4.4099E-05*T+2.4518E-08*T^2;

    kca=-1.0910E-02+6.2992E-05*T+9.2993E-09*T^2;

    kco=1.5800E-03+8.2511E-05*T-1.9081E-08*T^2;

    kco2=-0.01183+T*1.0174e-04+T^2*-2.2242e-08;

    ko2=0.00121+T*8.6157e-05+T^2*-1.3346e-08;

    kn2=0.00309+T*7.5930e-05+T^2*-1.1014e-08;

    kh2o=0.00053+T*4.7093e-05+T^2*4.9551e-08;

    kar=0.016;

    sigmayiBMiki=yox*kox*BMox^0.3333+ymx*kmx*BMmx^0.3333+ypa*kpa*B

    Mpa^0.3333+yma*kma*BMma^0.3333+yta*kta*BMta^0.3333+ypd*kpd*BMpd

    ^0.3333+yba*kba*BMba^0.3333+yca*kca*BMca^0.3333+yco*kco*BMco^0.333

    3+yco2*kco2*BMco2^0.3333+yo2*ko2*BMo2^0.3333+yn2*kn2*BMn2^0.3333

    +yh2o*kh2o*BMh2o^0.3333+yar*kar*BMar^0.3333;

    sigmayiBMi2=yox*BMox+ymx*BMmx+ypa*BMpa+yma*BMma+yta*BMta+yp

    d*BMpd+yba*BMba+yca*BMca+yco*BMco+yco2*BMco2+yo2*BMo2+yn2*B

    Mn2+yh2o*BMh2o+yar*BMar;

    kgas=sigmayiBMiki/sigmayiBMi2/1000; %(kJ/msK)

    %data viskositas, cp, dan konduktivitas gas dalam shell

    cpsalt=1.5613833; %kJ/kg/K

    miusalt=0.0025*3600; %kg/m/jam

    ksalt=2.1600; %kJ/m/jam/K

    rhosalt=340.2322; %kg/m3

    %Reynold di dalam shell dan tube

    Ret=Dp*Gt/miugas

    Res=De*Gs/miusalt;

    %bilangan prandtl

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-25

    Prt=cp*miugas/kgas;

    Prs=cpsalt*miusalt/ksalt;

    %mencari nilai hio

    hi=(0.027*kgas/ID*(Ret)^0.8*(Prt)^0.33)*3600; %(kJ/m2jamK);

    hio=hi*ID/OD; %(kJ/m2jamK)

    %mecari nilai ho

    ho=0.36*ksalt/De*(Res)^0.55*(Prs)^0.33; %(kJ/m2jamK);

    %Uc dan Ud

    Uc=(hio*ho/(hio+ho)); %(kJ/m2jamK)

    Rd=0.0000733738; %(jam.m2.K/kJ)

    Ud=1/(Rd+1/Uc); %(kJ/m2jamK)

    FiCpi=Fox*cpox+Fmx*cpmx+Fpa*cppa+Fma*cpma+Fta*cpta+Fpd*cppd+Fba*c

    pba+Fca*cpca+Fco*cpco+Fco2*cpco2+Fo2*cpo2+Fn2*cpn2+Fh2o*cph2o+Far*

    cpar;

    %mencari panas reaksi

    %deltaHR=sigma n.Hfproduk - sigma n.Hfreaktan (f(T)), kJ/mol

    hfox=44.498-0.10056*T+0.000051556*T^2;

    hfpa=-373.47-0.076883*T+0.000036697*T^2;

    hfh2o=-238.41-0.012256*T+0.0000027656*T^2;

    %deltaHr=deltaHr0+Fcpdtkeluar-Fcpdtmasuk, kJ/kmol

    deltaHr=(hfpa+3*hfh2o-hfox)*1000;

    %konstanta kecepatan reaksi dan (-rox)=k.pox.po2

    k=4.12192075*10^8*exp(-27000/1.987/T); %kmol/jam/kg katalis/atm2

    Pox=yox*P;

    Po2=yo2*P;

    rox=k*Pox*Po2; %kmol/jam/kg katalis

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-26

    %neraca massa, x=f(z)

    dxdz=rox*rhob*Nt*phi/4*ID^2*(1-eps)/Fox01;

    dTdz=(-deltaHr*rox*rhob*phi/4*ID^2+(Ud*phi*OD*Nt*(T-Tc)))/FiCpi;

    rhosi=P/Raks/Z/T*BM;

    dTcdz=-Ud*phi*OD*Nt*(T-Tc)/(Ws*cpsalt); %suhu pendingin

    dPdz=-9.8692*(10^-6)*Gt/(rhosi*Dp)*((1-eps)/eps^3)*((150*(1-

    eps)*miugas/Dp)+1.75*Gt);

    dY=[dxdz dTdz dTcdz dPdz]';

    end

    ==========================================================

    ========

    Grafik hasil run MATLAB :

    Gambar 1. Grafik Konversi Total o-xylene Terhadap Tinggi Bed

    0 2 4 6 8 10 120

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1

    convers

    ion

    z,m

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-27

    Gambar 2. Grafik Temperatur dalam Tube Terhadap Tinggi Bed

    Gambar 3. Grafik Temperatur Pendingin dalam Shell terhadap Tinggi

    Bed

    0 2 4 6 8 10 12622

    624

    626

    628

    630

    632

    634

    636

    z,m

    suhu,K

    0 2 4 6 8 10 12598

    599

    600

    601

    602

    603

    604

    z,m

    suhu p

    endin

    gin

    , K

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-28

    Gambar 4. Grafik Tekanan Gas Terhadap Tinggi bed

    Dari hasil tersebut, diperoleh tinggi bed sebesar 11 meter dengan tube

    sejumlah 7505 buah.

    Mechanical Design Reaktor

    1. Pipa

    Jenis pipa : ASA Standard B36.10 commercial steel pipe

    Susunan pipa : Triangular Pitch

    Ukuran pipa yang dipakai dalam reaktor adalah:

    Diameter luar (OD) = 1,315 in

    Diameter dalam (ID) = 1,049 in

    Luas penampang pipa = 0,006 ft2

    Tebal pipa = 0,266 in

    Pitch (PT) = 1,25 x OD

    = 1,644 in = 0,0418 m

    Clearance (C = PT OD) = 0,329 in

    Jumlah pipa = 8615 buah

    2. Tebal Shell (ts)

    0 2 4 6 8 10 121.5

    2

    2.5

    3

    3.5

    4

    4.5

    5

    5.5

    6

    z,m

    tekanan,a

    tm

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-29

    Direncanakan shell dibuat dari alloy steel SA 204 grade A dengan spesifikasi

    sebagai berikut :

    Tekanan yang diijinkan (f) = 16250

    Efisiensi pengelasan (E) = 0,8 (double wetted joint)

    Faktor korosi (c) = 0,125

    IDs = 5,1608 m

    Ri = IDs/2 = 2,55804 m = 101,5906 in

    Tekanan operasi = 6 atm = 88,20 psi

    Faktor keamanan = 20 %

    Tekanan rancangan = 120 % P

    = 120 % (88,20 psi)

    = 105,84 psi

    Tekanan hidrostatis = salt .g .h

    = 340 kg/m3.(9.8 m/s2). 11 m

    = 36689,40 N/m2

    = 5,32 psi

    Tekanan total = (105,84+5,32) psi

    = 111,16 psi

    Untuk menghitung tebal shell digunakan persamaan 13-1 Brownell & Young :

    ts = 125,06,0.

    .

    PEf

    RiP

    = inpsipsi

    inpsi125,0

    )16,111(6,0)8,0)(16250(

    )59,101)(16,111(

    = 0,998 in

    untuk perancangan digunakan tebal shell standar 1 inch.

    Diameter luar = IDS + 2.ts

    = 205,1811 in

    = 5,2116 m

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-30

    3. Tebal Head (th)

    Dipilih head bentuk torispherical dished head yang mampu menahan tekanan

    15-200 psig

    Gambar 5. PenampangTorispherical Dished Head

    Ukuran head yang digunakan dalam perancangan reaktor adalah:

    a = 1/2 IDS

    = 101,59 in

    Dari Daftar 5.7 Brownell and Young diperoleh nilai berikut:

    OD = 204 in

    icr = 12,25 in

    r = 170 in

    AB = a - (icr)

    = 89,3406 in

    BC = r - (icr)

    = 157,75 in

    b = r -22 ABBC

    = 39,9872 in

    Tebal head (th) dihitung dengan persamaan :

    =0,885. .

    . 0,1. +

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-31

    Bahan head diambil sama dengan bahan shell

    =0,885x27,6931 psi (122,92 )

    14.900 0,8 0,1 27,6391 psi +

    1

    8 = 0,3778 in

    Dipilih tebal standar = 7/16 in = 0,4375 in.

    4. Tinggi Head

    Dari Daftar 5.8 Brownell dan Young diperoleh bahwa untuk tebal head 0,4375

    in, standar straight flange yang digunakan sebesar 1,5-3,5 in. Jika digunakan

    straight flange sebesar 2,5 in, maka:

    tinggi head = b + sf + th

    = (39,9872 + 2,5 + 1,5) in

    = 43,9872 in

    = 1,1173 m

    5. Tebal grid support

    Grid support berfungsi untuk menyangga tumpukan katalis dan memegang

    pipa. Grid support biasanya berbentuk piringan bergelombang atau piringan

    berlubang dengan tebal antara 4-6 in. Grid support terbuat dari bahan tahan

    korosi seperti carbon steel, alloy stell, cast iron, dan keramik (Rase, 1977).

    Dikarenakan reaktor harus beroperasi pada suhu 623.15-628.15 K, maka grid

    support dipilih terbuat dari austenitic steel (18Cr-8Ni) SA-167 Tipe 304 Grade

    3 yang dapat bekerja pada suhu operasi 1300oF dengan tekanan maksimum

    yang diizinkan (f) sebesar 2.450 psi. Grid support dipilih berbentuk piringan

    berlubang (perforated).

    Tebal grid support yang dipilih ialah sebesar 4 in.

    6. Massa katalis

    Persamaan kinetika untuk reaktor fixed bed adalah :

    W = BNt/4(IDt)2(1-)dZ

    = (0,84 gram/cm3)(7505) /4 (2,6645cm)2(1-0,4)(1100 cm)

    = 23200,3880 kg katalis

    7. Tinggi Shell

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-32

    Tinggi shell dihitung dengan menjumlahkan:

    - Tinggi reaktor = 11 meter.

    - Grid support = 4 in

    = 0,1016 meter.

    Tinggi shell = 11,1016 m.

    8. Tinggi reaktor total

    Tinggi reaktor total dihitung dengan persamaan:

    Tinggi reaktor total = tinggi shell + 2 (tinggi head)

    = 13,3161 m

    9. Volume reaktor

    Volume reaktor = Volume Shell + 2 (Volum Head)

    = /4.L.IDS2 + 2 (0,000049. IDS3)

    = /4.11 m.(5,1608 m)2 + 2.0,000049.(5,1608 m)3

    = 230,1135 m3

    10. Pipa Pemasukan Gas

    Jumlah gas masuk = 82.814,9495 kg/jam = 23,0042 kg/s

    Berat molekul campuran gas umpan = 30,0592 kg/kgmol

    =1,55 . 101,325 (30,0592 /)

    8,314. (623.15 )= 0,9112

    3

    Untuk menghitung diameter optimal pipa saluran gas dipakai persamaan

    Coulson berikut:

    Dopt = 226 (G)0.50 ()-0.35

    = 226 (23,0042 kg/s)0.50 (0,9112

    3)-0.35

    = 1.119,8077 mm

    = 41,0869 in

    Diambil ukuran pipa dengan spesifikasi sebagai berikut :

    NPS = 42 in

    OD = 42 in

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-33

    Tipe = Standard

    ID = 41,25 in (Kern Table 11,1950)

    11. Pipa Pengeluaran Gas Hasil Reaksi

    Jumlah gas keluar = 82.814,9495 kg/jam = 23,0042 kg/s

    BM campuran gas keluar reaktor = 29,0671 kg/kgmol

    =1,31.101,325(29,0671)

    8,314. (623,9373 )= 0,7438

    3

    Untuk menghitung diameter optimal pipa saluran gas dipakai persamaan

    Coulson berikut:

    Dopt = 226 (G)0.50 ()-0.35

    = 226 (23,0042 kg/s)0.50 (0,7438 kg/m3)-0.35

    = 1.202,2876 mm

    = 61,3342 in

    Diambil ukuran pipa dengan spesifikasi sebagai berikut :

    NPS = 42 in

    OD = 42 in

    Tipe = Standard

    ID = 41,25 in (Kern Table 11,1950)

    12. Pipa pemasukan pendingin

    Molten salt masuk shell reaktor pada suhu 325.83 oC = 598,9819 K, adapun

    densitas molten salt adalah:

    s = 340,2329 kg/m3 = 0,3402 g/L

    Jumlah molten salt masuk = 150.000 kg/jam

    Untuk menghitung diameter optimal pipa saluran pendingin dipakai persamaan

    Coulson berikut :

    Dopt = 226 (G)0.50 ()-0.35

    = 226 (150000 kg/jam jam/3600s)0.50 (340,2329 kg/m3)-0.35

    = 114,8198 mm = 4,5205 in

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-34

    Diambil ukuran pipa dengan spesifikasi sebagai berikut :

    NPS = 6 in

    OD = 6,625 in

    Tipe = 40

    ID = 6,065 in (Kern Table 11,1950)

    13. Pipa pengeluaran pendingin

    Molten salt keluar shell reaktor pada suhu 330 oC = 603,15 K, adapun densitas

    molten salt adalah:

    s = 340,2329 kg/m3 = 0,3402 g/L

    Jumlah molten salt keluar = 150.000 kg/jam

    Untuk menghitung diameter optimal pipa saluran pendingin dipakai persamaan

    Coulson berikut :

    Dopt = 226 (G)0.50 ()-0.35

    = 226 (150000 kg/jam jam/3600s)0.50 (340,2329 kg/m3)-0.35

    = 114,8198 mm = 4,5205 in

    Diambil ukuran pipa dengan spesifikasi sebagai berikut :

    NPS = 6 in

    OD = 6,625 in

    Tipe = 40

    ID = 6,065 in (Kern Table 11,1950)

    14. Man hole

    Man hole digunakan untuk membersihkan bagian-bagian reaktor yang tidak

    terjangkau oleh alat pembersih. Diameter man hole berkisar 14 - 24 in

    (Backhurst). Dipilih diameter man hole 24 in dan letaknya di sebelah lubang

    pemasukan umpan dan pengeluaran hasil.

    15. Tebal Isolasi

    Tebal isolasi dihitung dengan menggunakan asumsi :

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-35

    Perpindahan panas pada keadaan steady state sehingga q1 = q2 = q3 = q4

    Suhu pada permukaan shell sebelah dalam (T1) adalah sama dengan rata-

    rata suhu pendingin dalam shell.

    Untuk menghitung T1 digunakan persamaan:

    1 = +

    2

    1 =(603,15 273,15) + (598,9819 273,15)

    2

    1 = 327,9160

    Keterangan :

    R1 = jari- jari dalam shell

    R2 = jari- jari luar shell

    R3 = jari- jari luar setelah diisolasi

    Xs = tebal dinding

    Xis = tebal isolasi

    Ta = suhu udara luar 30oC

    T1 = suhu dinding dalam shell

    T2 = suhu dinding luar shell

    T3 = suhu dinding isolator 50oC

    Gambar 6. Penampang Reaktor dengan Isolasi

    Bahan isolasi yang dipakai adalah diatomaceous earth dengan sifat-sifat

    diambil dari buku Kern, 1950:

    Suhu operasi maksimum : 1600oF (871.11oC)

    Densitas bahan (is) : 27,7 lb/ft3 (443,6958 kg/m3)

    Konduktivitas panas (Kis) : 0,051 Btu/jam.ft.oF = 0,0883 W/mK

    Emisivitas (is) : 0,93

    Bahan dinding reaktor adalah Stainless Steel SA-240 Grade C dengan sifat-

    sifat berikut (Holman, 1986):

    Densitas bahan : 7817 kg/m3

    Kapasitas panas : 0,46 kJ/kgoC

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-36

    Konduktivitas panas (ks) : 16,3 W/m0C (200 0C)

    22 W/m0C (600 0C)

    27 W/m0C (800 0C)

    Konduktitivitas panas untuk suhu T1 (T1 = 327,9160 0C) dicari dengan cara

    interpolasi sebagai berikut:

    200

    600 200=

    16,3

    22 16,3

    = 16,3 +327,9160 200

    600 200 (22 16,3)

    = 18,1228

    .

    a. Menentukan Koefisien Perpindahan Panas Konveksi (hc) Udara

    Sifat fisis udara ditentukan berdasarkan pada rerata suhu udara dengan suhu

    isolator. Rerata suhu tersebut (TF) dapat dihitung dengan persamaan:

    =3 +

    2

    =30 + 50

    2

    TF = 40

    Sifat fisis udara pada suhu 40 adalah sebagai berikut (Holman, 1986):

    Kecepatan aliran gas (v) = 1,7008. 10-5 m2/s

    Koefisien pemuain volume () = 3,1949. 10-3 K-1

    Konduktivitas termal gas (k) = 0,0272 W/(m.K)

    Densitas gas () = 1,1308 kg/m3

    Bilangan Prandtl (Pr) = 0,7051

    Untuk mengetahui sifat aliran udara maka perlu dihitung nilai bilangan

    Rayleigh dengan persamaan:

    Ra = Gr x Pr

    =. . (3 ).

    3

    2

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-37

    dengan : g = percepatan gravitasi (9,8 m2/s)

    L= panjang pipa over design reaktor (m)

    =9,8

    2

    3,19491031

    (323,15 303,15)(11 )3

    (1,7 105 2/)20,7051

    = 2,8840 1012

    Ra lebih besar dari 109, maka aliran udara adalah turbulen. Untuk

    menghitung koefisien transfer panas konveksi aliran turbulen digunakan

    persamaan (Holman, 1986):

    = 0,1

    (Gr. Pr)1/3

    = 0,10,0272

    11 (2,8841012)1/3

    = 3,5197

    2

    b. Menentukan Koefisien Perpindahan Panas Radiasi (hr)

    Untuk menentukan koefisien perpindahan panas radiasi (hr) digunakan

    persamaan:

    . (3 ) = . . (T3 4 Ta

    4) (Holman, 1986)

    dengan:

    = Konstanta Boltzman = 5,669.10-8W/m2K4

    = emisivitas dinding isolator = 0,93

    =0,93 5,669108 ((323,15 )4 (303,15 )4)

    (323,15 303,15 )

    = 6,4733

    2

    c. Menghitung Panas Tiap Lapisan

    Perpindahan panas di tiap lapisan dianggap steady state, sehingga q1=

    q2 = q3 = q4.

    Nilai q4 dihitung dengan persamaan:

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-38

    q4 = (hc + hr). 2..R3.L.(T3-Ta)

    q4 = (3,5197+6,4733) 2 . R3. L (323,15 K-303,15 K)

    q4 = 399,7206 . R3. L

    Nilai q3 dihitung dengan persamaan:

    3 =2. . (2 3)

    ln (32

    )

    3 =2(0,0883) . . (2 323,15)

    ln (3

    2,6058 )

    Nilai q2 dihitung dengan persamaan:

    2 =2. . (1 2)

    ln (21

    )

    =2. . (1 2)

    ln (2,6058 2,5804 )

    18,1228

    2 = 3700,3042. . . (601,0660 2)

    d. Menghitung Suhu Dinding Luar Shell (T2)

    Untuk menghitung nilai T2, terlebih dahulu nilai R3 di-trial sehingga

    nilai q4 dapat diketahui. Dari persamaan di atas diketahui bahwa nilai

    q4 = q2.

    q4 =q2

    399,7206 . R3. L= 3700,3042. . . (601,0660 2)

    2 = 601,0660 0,10803

    e. Menghitung Nilai Jari-jari Reaktor Setelah Diisolasi (R3)

    Nilai R3 dapat dihitung dengan persamaan:

    q3 = q4

    3 =2(0,0883) . . (2 323,15)

    ln (3

    2,6058 )= 399,7206 . R3. L

    2 = 323,15 + 2407,9552 3. ln (3

    2,6058 )

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-39

    Dari hasil trial diperoleh:

    R3 = 2,7187 m

    Tebal isolasi = R3 - R2

    = (2,7187 2,6058) m

    = 0,1129 m

    Nilai R3 yang didapat dari trial digunakan untuk mencari nilai T2,

    yaitu:

    2 = 601,0660 0,1080 3

    2 = 600,7723 = 327,6223

    f. Mengitung Jumlah Panas yang Hilang ke Lingkungan

    Untuk mencari besarnya nilai panas yang hilang ke lingkungan

    digunakan persamaan:

    Qloss = (hc + hr).2..R3.L.(T3 Ta)

    = (3,5197 + 6,4733)

    2. 2. . 2,7187 m. 11 m(323,15 303.15 K)

    = 37554,1273

    RESUME

    Kode : R-01

    Fungsi : mereaksikan o-xylene dan udara menjadi phthalic

    anhydride dengan kapasitas 165629,90 kg/jam

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    R-40

    Tipe : fixed bed multitube

    Bahan konstruksi

    - Tube : baja komersial ASA Standar B.36.10

    - Shell : stainless steel SA-204 Grade A

    Jumlah reaktor : 3 buah

    Jumlah tube : 7505 buah

    Kondisi operasi : non isotermal - non adiabatik

    Temperatur : 350 oC

    Tekanan umpan : 6 atm

    Fase reaksi : reaktan gas dengan katalis padat

    Katalis : V2O5

    Pendingin : molten salt

    Tinggi reaktor : 11 m

    Volume reaktor : 230,11m3

    Tebal shell : 1 in

    Tinggi head : 43,98 in

    Massa katalis : 23200,38 kg katalis

    Bahan Isolasi : diatomeous earth

    Tebal isolasi : 0,11 m

    Harga : $ 3.479.716

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-1

    SWITCH CONDENSER-01 (SC-01)

    (Detail Design)

    Gambar 1. Skema Aliran Fluida Masuk dan Keluar Switch Condenser

    (SC-01)

    Tugas : Mengembunkan gas keluar reaktor sebanyak 165629,90 kg/jam

    Jenis alat : Heat Exchanger 1-1 (multi tube dengan aliran counter current

    antara pemanas dan pendingin)

    Prinsip kerja dari Switch Condenser adalah seperti Heat Exchanger dimana

    gas keluar reaktor akan dipisahkan dari non-condensable gas melalui

    pengembunan. Namun dalam perjalanan pengembunannya terdapat beberapa

    komponen yang memadat sehingga mengendap didalam bagian luar tube SC-01.

    Oleh karena itu kata switch menggambarkan setelah terjadi proses pendinginan

    terjdi proses pemanasan untuk melelehkan kembali padatan yang mengendap

    didalam SC. Oleh karena itu SC akan bekerja secara semi-kontinyu yang terdiri dari

    2 tahap yaitu tahap receiving (tahap pengembunan) dan tahap melting (tahap

    melelehkan kembali padatan yang terendapkan didalam SC)

    A.1. Menghitung Panjang Switch Condenser

    Untuk mempermudah perhitungan panjang Switch Condenser maka SC-01

    dibagi menjadi 2 zona dimana zona 1 adalah zona sensibel untuk menurunkan suhu

    gas dari 350oC (suhu keluaran reaktor) menjadi T dew dari campuran. Sedangkan

    zona 2 berfungsi sebagai sona pengembunan yang dimana pada saat pengembunan

    tersebut terjadi pemadatan beberapa komponen yang tidak bisa dihindarkan.

    Panjang Switch Condenser total adalah panjang zona 1 ditambah dengan panjang

    zona 2.

    A.1.1. Menghitung panjang zona 1

    Dalam zona 1 adalah zona dimana semua komponen dalam shell masih

    berfase uap. Rentang suhu pada zona 1 ini adalah 350oC (suhu gas keluar reaktor)

    sampai dengan 211oC (T dew campuran komponen).

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-2

    Sebelum menghitung jumlah tube beberapa variabel yang harus ditentukan

    di awal perancangan antara lain.

    - Inside diameter tube : 0,532 in

    - Outside diameter tube : 0,018375 m = 0,75 in

    - PT : 1 in

    - BWG : 12

    - Jumlah tube : 3876

    - Jumlah tube pass : 1

    - Jumlah shell pass : 1

    - Metrial penyusun shell dan tube adalah Carbon steel SA-283 Grade

    C

    Diameter dalam shell dicari dengan persamaan dari Ludwig Vol. III halaman

    25 sebagai berikut :

    Nt = 2

    2

    / 4 ( 1,080) 0,9 ( 1,080)(0,69 0,8)

    1,223

    T

    T

    IDs P IDs n

    P

    (1)

    Dimana :

    Nt = jumlah tube

    IDs = diameter dalam shell, in

    PT = pitch tube, in

    n = jumlah pass

    Maka dari Persamaan 1 dapat dicari ID shell sebesar 2 m

    Perhitungan panjang zona 1

    Persamaan-persamaan yang berlaku :

    = . . ( )

    (2)

    = . . ( )

    (3)

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-3

    = . . (( ) ( )

    ( )( )

    )

    = . . .

    (4)

    Dengan :

    Fs = flowrate fluida pendingin (mol/sekon)

    Cps = kapasitas panas fluida pendingin (J/(mol.K))

    T = suhu didalam shell (K)

    Ud = koefisien transfer panas total (W/(m2.K))

    ODtube = diameter tube (m)

    Ts = suhu didalam tube (K)

    F = flowrate gas umpan (mol/sekon)

    Cp = kapasitas panas gas (J/(mol.K))

    z = panjang zona 1 (m)

    ntube = jumlah tube

    Perhitungan dan penentuan variabel-variabel terkait

    Pendingin yang digunakan dalam Switch Condenser adalah oil dengan :

    Cps = 1988 J/(kg.K)

    Ud = 94,34 J/(s.m2.K)

    F = 93,12 kmol/menit = 1552,06 mol/sekon

    Fs = 44,44 kg/sekon

    Tin = 350oC

    Tout = 211oC

    Tsin = 140oC

    ODtube = 0,0183 m

    n tube = 3876

    Untuk mempermudah perhitungan maka komponen yang mengalir dalam

    Switch Condenser dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu :

    Komponen A

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-4

    Daftar 1. Daftar Sifat Fisis Komponen A

    Komponen mi (kg) BM ni (kmol) Fraksi mol BM gabungan

    O-xylene 4,83 106,17 0,05 0,00013

    18,26 M-xylene 96,10 106,17 0,91 0,00265

    Water 6133,44 18,02 340,44 0,99722

    Total 6234,37 341,39

    Daftar 2. Daftar Sifat Fisis (Kapasitas Panas) Komponen A

    Komponen Fraksi

    mol i

    T rata rata

    (K)

    Cp

    (J/molK) Cp gabungan

    O-xylene 0,00013

    553,65

    221,01

    36,05

    M-xylene 0,00265 218,31

    Water 0,99722 35,54

    Komponen B

    Daftar 3. Daftar Sifat Fisis Komponen B

    Komponen mi (kg) BM ni (kmol) Fraksi mol i BM gabungan

    Phthalic anhydride 10410,14 148,12 70,28 0,9358

    145,36

    Maleic anhydride 356,63 98,06 3,64 0,0484

    Toluic acid 24,76 136,15 0,18 0,0024

    Phthalide 24,39 134,14 0,18 0,0024

    Benzoic acid 88,83 122,12 0,73 0,0097

    Citraconic acid 11,83 130,10 0,09 0,0012

    10916,57 75,10

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-5

    Daftar 4. Daftar Sifat Fisis Komponen B

    Komponen Fraksi mol i Cp (J/molK) Cp gabungan

    Phthalic

    anhydride 0,9358 188,54

    188,08

    Maleic

    anhydride 0,0484 159,55

    Toluic acid 0,0024 220,98

    Phthalide 0,0024 551,26

    Benzoic acid 0,0097 182,57

    Citraconic acid 0,0012 225,54

    Komponen C

    Daftar 5. Daftar Sifat Fisis Komponen C

    Komponen mi (kg) BM ni (kmol) Fraksi mol i BM gabungan

    Carbon monoxide 3328,23 28,01 118,82 0,0230

    28,71

    Carbon dioxide 2862,68 44,01 65,04 0,0126

    Oxygen 20703,17 32,00 646,97 0,1251

    Nitrogen 121583,32 28,01 4340,09 0,8393

    Argon 1,56 39,95 0,04 7,546.10-06

    148478,96 5170,97

    Daftar 6. Daftar Sifat Fisis (Kapasitas Panas) Komponen C

    Komponen Fraksi mol i Cp (J/molK) Cp gabungan

    Carbon

    monoxide 0,0230 30,22

    30,33 Carbon dioxide 0,0126 45,52

    Oxygen 0,1251 31,57

    Nitrogen 0,8393 29,76

    Argon 7,546.10-06 20,79

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-6

    Physical Properties gabungan untuk ketiga komponen tersebut dapat

    dilihat pada Daftar 7 berikut ini :

    Daftar 7. Daftar Sifat Fisis Gabungan Komponen A, B, dan C

    Kompone

    n

    Fraksi

    mol

    T rata

    rata (K)

    Cp gabungan

    (J/mol.K)

    BM gabungan

    (kg/kmol)

    A 0,0611

    553,65 32,78 29,64 B 0,0134

    C 0,9255

    Dari Persamaan 2 maka didapatkan nilai :

    = 1552,06mol

    sekon. 32,82

    Joule

    mol. K. (350 211)

    = 7080912,626Joule

    sekon

    Dari Persamaan 2 maka didapatkan nilai :

    = 7080912,626

    32,82

    . 1988

    .

    + (140 + 273,15)

    = 220,5 C = 493,64 K

    Dari Persamaan 3 maka didapatkan nilai :

    = 7080912,62

    94,34 2. . 2.3,14.0,018375 . 3876.

    (350 220,5) (211 140)

    350 220,5211 140

    = 3,44

    A.1.2 Menghitung panjang zona 2

    Zona 2 adalah zona pengembunan dimana dalam zona ini terjadi perubahan

    fase komponen uap A dan B menjadi cair. Rentang suhu pada zona 2 berkisar dari

    suhu 211oC (suhu jenuh komponen A dan B) sampai dengan 105oC (T bubble

    komponen A dan B). Namun dalam perjalanannya terjadi perubahan fasa sebagian

    komponen A menjadi padatan pada suhu 130oC. Sehingga padatan akan

    terakumulasi dalam bagian bawah zona 2.

    Perhitungan panjang zona 1

    Persamaan-persamaan yang berlaku :

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-7

    = (. ) + (. ) + (0,8. . ) + . . ( )

    (5)

    = . . ( )

    (6)

    = . . (( ) ( )

    ( )( )

    )

    = . . .

    (7)

    Dengan :

    ma = massa A yang mengembun total (mol/sekon)

    mb = massa B yang mengembun total (mol/sekon)

    Hva = panas pengembunan A (J/mol)

    Hvb = panas pengembunan B (J/mol)

    Fc = flowrate komponen C (mol/sekon)

    Cpc = kapasitas panas C (J/(mol.K)

    Perhitungan dan penentuan variabel-variabel terkait

    Pendingin yang digunakan dalam Switch Condenser adalah oil dengan :

    Cps = 1988 J/(kg.K)

    Ud = 94,34 J/(s.m2.K)

    F = 93,12 kmol/menit = 1552,06 mol/sekon

    Fs = 44,44 kg/sekon

    Tin = 211oC

    Tout = 105oC

    Tsout = 140oC

    ODtube = 0,0183 m

    n tube = 3876

    ma = 20,86 mol/sekon

    ma + mb = 115,69 mol/sekon

    Fc = 1436,374 mol/sekon

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-8

    Dengan perhitungan yang sama dengan perhitungan pada zona 1 maka

    didapatkan properties dari komponen yang mengalir dalam shell side sebagai

    berikut :

    Daftar 8. Sifat Fisis Fluida pada Shell Side

    Komponen T rata-rata zona 2 (K) Cpv (J/mol.K) Cpl (J/mol.K)

    A

    431,15

    34,79397633 78,82458417

    B 151,5327478 252,5324306

    C 29,65969773

    Perhitungan nilai panas pengembunan komponen A dan B

    Daftar 9. Perhitungan Panas Pengembunan Komponen A dan B

    Komponen A Tc

    (K) n Hvi Fraksi

    Hv parsial

    (kJ/mol)

    O-xylene 55,61

    630,3

    7

    0,3

    8

    32,1

    5

    0,000

    3 0,01

    M-xylene 60,22

    617,0

    5

    0,4

    6

    29,8

    1

    0,005

    6 0,17

    Phthalic

    anhydride 55,50

    791,0

    0

    0,0

    4

    53,5

    3

    0,607

    0 32,49

    Maleic anhydride 59,57

    721,0

    0

    0,2

    2

    46,8

    4

    0,020

    8 0,97

    Toluic acid 91,44

    751,0

    0

    0,3

    9

    61,2

    1

    0,001

    4 0,09

    Phthalide 45,55

    710,0

    0

    0,0

    4

    43,6

    1

    0,001

    4 0,06

    Benzoic acid 79,55

    751,0

    0

    0,3

    8

    53,6

    9

    0,005

    2 0,28

    Citraconic acid

    121,1

    9

    829,0

    0

    0,3

    8

    86,5

    4

    0,000

    7 0,06

    Water 52,05

    647,1

    3

    0,3

    2

    33,4

    4

    0,357

    6 11,96

    Hv 46,09

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-9

    Daftar 10. Perhitungan Panas Pemadatan Komponen A

    Komponen Fraksi mol Hb (J/mol) Hb parsial

    Phthalic anhydride 0,9536 2786,00 2656,75

    Maleic anhydride 0,0327 2911,00 95,10

    Toluic acid 0,0023 2425,00 5,50

    Phthalide 0,0022 8664,00 19,36

    Benzoic acid 0,0081 4125,00 33,57

    Citraconic acid 0,0011 4732,00 5,13

    Hb 2815,40

    Dari Persamaan 5 didapatkan nilai :

    = 11,61

    . 46088,75

    + 0,8.20,86

    . 2815,40

    + 144,21

    . 29,65

    . . (211 105)

    = 9894987,20

    Dari Persamaan 6 didapatkan nilai :

    = (140 + 273,15) 9894987,20

    44,4

    . 1988

    .

    = 301,15 = 28 C

    Dari Persamaan 7 maka didapatkan nilai :

    = 9894987,2

    94,34 2. . 2.3,14.0,018375 . 3876.

    (211 140) (105 28)

    211 140105 28

    = 6,34

    Jadi panjang total Switch Condenser adalah = 3,44+6,34 = 9,52 meter

    A.2. Menghitung Waktu Tahap Receiving dan Melting

    A.2.1. Menghitung waktu tahap receiving

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-10

    Total waktu receiving dapat dicari dengan :

    Diinginkan total massa gas yang masuk ke dalam Switch Condenser setiap

    siklusnya adalah sebesar 931,24 kmol/batch

    Jumlah Switch Condenser = 2 unit

    Flowrate umpan = 93,12 kmol/menit

    Total waktu receiving = 931,24

    93,124

    = 10

    A.2.2. Menghitung waktu tahap melting

    Dalam tahap melting ini terjadi perubahan fase komponen B yang sudah

    memadat berubah menjadi cairan. Tahap melting ini hanya terjadi di dalam zona 2

    karena distribusi padatan B hanya terkonsentrasi pada zona tersebut. Suhu awalan

    padatan adalah 105oC dan suhu akhir cairan B adalah 130oC.

    Persamaan yang berlaku dalam tahap melting ini adalah :

    = (. )

    (10)

    = . . ( )

    (11)

    Dengan :

    mb = massa B yang mencair total (mol)

    Hsb = panas pelelehan B (J/mol)

    Tin = suhu awal shell side (K)

    Tout = suhu akhir shell side (K)

    Tsin = suhu masuk pemanas (K)

    Tsout = suhu keluar pemanas (K)

    Perhitungan dan penentuan variabel-variabel terkait

    Pemanas yang digunakan dalam Switch Condenser adalah oil dengan :

    Cps = 1988 J/(kg.K)

    Fs = 3,58 kg/sekon

    Tin = 105oC

    Tout = 130oC

    Tsin = 135oC

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-11

    Tsin = 102oC

    ODtube = 0,0183 m

    n tube = 1049

    ma = 20027,09 mol

    Hsb = 2815,40 J/mol (dari data tahap receiving di zona 2)

    Dari persamaan 10 didapatkan nilai :

    = 20027,09 . 2815,40

    = 56384331,36

    Dari persamaan 11 didapatkan nilai :

    = 0,7161

    . 1988

    . . (130 100)

    = 46986,967

    Maka didapatkan waktu melting total adalah sebagai berikut :

    =56384331,36

    46986,967

    = 1,99

    Maka waktu total 1 siklus operasi Switch Condenser adalah = 12 menit

    Gann Chart untuk proses batch didalam Switch Condenser adalah sebagai berikut :

    Tahap

    Receiving 10 menit 10 menit 10 menit

    Tahap Melting

    2

    menit

    2

    menit

    2

    menit

    2

    menit

    SC-01

    SC-

    02

    Gambar 2. Gannt Chart Proses di dalam Switch Condenser

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-12

    Waktu pergantian siklus adalah 10 menit dan terdapat jeda waktu antara proses

    melting ke proses melting selanjutnya selama 8 menit.

    A.3. Evaluasi Ketebalan Padatan pada Permukaan Luar Tube Setelah Tahap

    Reciving

    Massa padatan total = 10,01 kmol = 1455,54 kg

    OD tube = 0,018375 m

    ID shell = 2 m

    Panjang zona 2 = 6,34 m

    Jumlah tube = 3876

    padatan = 1231 kg/m3

    Volume padatan = padatan.m padatan = 1,18 m3

    Volume ruang kosong tanpa padatan = 3,14

    4. 2.

    3,14

    4. 2. .

    = 13,39 m3

    Volume ruang kosong dengan padatan = 13,39-1,18 = 12,21m3

    Volume padatan yang melekat disetiap tube = 12,21

    3876= 0,00030 3

    Luas padatan tiap tube = 0,00030 m3/6,34 m = 4,8.10-5 m2

    Diameter luar tube + tebal padatan = 4,8.105.3,14

    4+ 0,0183752 = 0,019

    Tebal padatan = 0,019-0,0183 = 0,001 m =1 mm

    Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ketebalan padatan pada tube

    sangat kecil sehingga perubahan koefisien transfer panas akibat melekatnya padatan

    dipermukaan tube dapat diabaikan. Selain itu aliran dalam shell pun tidak terlalu

    terganggu akibat adanya padatan yang melekat dalam tube karena luas ruang kosong

    dengan padatan masih sangat besar sekitar 91% dari luas ruang kosong total tanpa

    padatan.

    A.4. Menghitung Pressure Drop

    Untuk perhitungan pressure drop pada Switch Condenser menggunakan

    algoritma yang ada pada Handbook Heat Transfer karya Kern.

    Shell side

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-13

    =350 105

    2= 227,5 = 441,5

    = 0,0135 = 0,0327

    . dari figure 15 Kern

    Persamaan 7.5 Kern

    =4. (0,5. . 0,86. 0,5. .

    2

    4 )

    0,5. . = 0,7094 = 0,0591

    =

    =

    0,454

    . ( ).

    ! 44.

    =

    27605,00,454

    39,21. (0,75 1).39,21144.1

    = 22780,4

    2.

    =.

    = 41221

    = 0,001 2

    2 figure 29 Kern

    Jumalah cross = N+1 = 12.

    =

    12.32,09

    39,21= 9,82

    BM uap = 29,64

    = 0,0451

    3

    s =

    12= 0,00072

    =

    12=

    39,21

    12= 3,27

    =0,5. . 2. . ( + 1)

    5,22. 1010. . = 3,74 = 0,254

    Jadi didalam shell terjadi penurunan tekanan sistem sebesar dari 1,3 atm menjadi

    1,045 atm

    A.5. Menghitung Mechanical Design Switch Condenser

    Ukuran Switch Condenser total adalah :

    L = 9,78 m = 385,19 in =32,09 ft

    ID shell = 78,74 in = 2 m = 6,56 ft

    V = 30,72 m3 = 1874764,70 in3 =1084,933 ft3

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-14

    A.5.1. Menghitung Tebal Switch Condenser

    Direncanakan menggunakan shell plate komersial Carbon steel SA-283

    Grade C dengan spesifikasi sebagai berikut :

    f = stress yang diijinkan, 12650 lb/in2 (Daftar 13.1 Brownell & Young)

    E = efisiensi pengelasan (Daftar 13.2 Brownell & Young)

    = 0,85, untuk double-weided butt-joint construction

    c = factor korosi, 2 mm = 0,0787 inch

    Tebal dinding dihitung dengan persamaan :

    t = cEf

    dp

    2 (Persamaan 3.16, Brownell, hal. 45)

    Tekanan dalam dinding dengan persamaan :

    p = 144

    1HL (Persamaan 3.17, Brownell, hal. 46)

    Dimana :

    t = tebal dinding, in

    p = tekanan dalam tangki, lb/in2

    d = diameter dalam, in

    c = factor korosi, in

    f = tekanan maksimum yang diijinkan, lb/in2

    E = efisiensi pengelasan

    H = tinggi dari dasar course ke puncak, ft

    L = densitas airan, lb/ft

    Gabungan dari dua persamaan tersebut menghasilkan :

    t =

    cEf

    DHL

    2144

    121

    t = 54 1 12

    0,07874288 12650 0,80

    H D

    t = 2,0910-4 (H 1)D + 0,07874

    Plate yang digunakan sebanyak delapan buah untuk tiap course dengan jarak

    sambungan antar plate 5/32 in (Appendix E, Brownell) untuk penyambungan

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-15

    vertikal (allowance vertical welded joint) dan lebar plate 6 ft. Panjang plate

    dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :

    L =n

    lengthweldd

    12

    Dimana :

    L = panjang plate, ft

    d = diameter dalam tangki + tebal shell, in

    n = jumlah course

    Weld length = 2 allowable weld joint

    Course 1

    41 2,209.10 32,1 1 3,26 0,07874 0,121t in

    Digunakan tebal shell 0,1875 in :

    1

    3,14 78,74 0,1875 10 5 / 323,42

    12 6L ft

    Jadi ukuran plate (course 1) = 3,42 ft 6 ft 0,1875 in

    Dengan cara yang sama maka dapat dihitung tebal dan panjang plate untuk course

    2 s/d 6 sehingga didapat hasil seperti Daftar 13 berikut.

    Daftar 11 .Tebal Switch Condenser

    Course H (ft) t (in) t standard (in) D (in) L plate (ft)

    1 32,100 0,121 0,1875 78,740 3,420

    2 26,100 0,113 0,1875 78,740 3,420

    3 20,100 0,105 0,1875 78,740 3,420

    4 14,100 0,097 0,1875 78,740 3,420

    5 8,100 0,088 0,1875 78,740 3,420

    6 2,100 0,080 0,1875 78,740 3,420

    A.5.2. Menghitung Diameter Pipa Pengisian dan Pengeluaran

    Pipa Pemasukan Gas

    Jumlah gas masuk (G) = 165629,9 kg/jam = 46,00 kg/s

    Berat molekul campuran gas umpan = 28,175 kg/kgmol

    =1,3 . 101,325 (28,175 /)

    8,314. (350 + 273,15 )= 0,716

    3

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-16

    Untuk menghitung diameter optimal pipa saluran gas dipakai persamaan

    Coulson berikut:

    Dopt = 226 (G)0.50 ()-0.35

    = 1722,79 mm

    = 172,27 cm = 67,82 in

    Diambil ukuran pipa standard sebesar 68 in

    Pipa Pengeluaran Campuran Cair dan Gas

    Jumlah gas keluar = 148478,95 kg/jam

    Jumlah cairan keluar = 172,27 kg/jam

    Total fluida keluar SC = 148651,20 kg/jam = 41,29

    kg/sekon

    = 1239,60 kg/m3

    BM campuran gas keluar Switch Condenser = 28,71 kg/kgmol

    =1,1.101,325(28,71)

    8,314. (105 + 273,15 )= 0,92

    3

    = 2,36 kg/m3

    Untuk menghitung diameter optimal pipa saluran gas dipakai persamaan

    Coulson berikut:

    Dopt = 226 (G)0.50 ()-0.35

    = 226 (41,29 kg/s)0.50 (2,36kg/m3)-0.35

    = 1075,14 mm

    = 42,32 in

    Diambil ukuran pipa standard sebesar 44 in

    A.5.1. Menghitung Tebal Isolasi

    Tebal isolasi dihitung dengan menggunakan asumsi :

    Perpindahan panas pada keadaan steady state sehingga q1 = q2 = q3 = q4

    Suhu pada permukaan shell sebelah dalam (T1) adalah sama dengan rata-

    rata suhu pendingin dalam shell.

    Untuk menghitung T1 digunakan persamaan:

    1 = +

    2

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-17

    1 =(28 228)

    2

    1 = 124

    Keterangan :

    R1 = jari- jari dalam shell

    R2 = jari- jari luar shell

    R3 = jari- jari luar setelah diisolasi

    Xs = tebal dinding

    Xis = tebal isolasi

    Ta = suhu udara luar 30oC

    T1 = suhu dinding dalam shell

    T2 = suhu dinding luar shell

    T3 = suhu dinding isolator 50oC

    Gambar 3. Penampang Switch Condenser dengan Isolasi

    Bahan isolasi yang dipakai adalah diatomaceous earth dengan sifat-sifat

    diambil dari buku Kern, 1950:

    Suhu operasi maksimum : 1600oF (871.11oC)

    Densitas bahan (is) : 27,7 lb/ft3 (443,6958 kg/m3)

    Konduktivitas panas (Kis) : 0,051 Btu/jam.ft.oF = 0,0883 W/mK

    Emisivitas (is) : 0,93

    Bahan dinding reaktor adalah Carbon steel SA-283 Grade C dengan sifat-sifat

    berikut (Holman, 1986):

    Densitas bahan : 7817 kg/m3

    Kapasitas panas : 0,46 kJ/kgoC

    Konduktivitas panas (ks) : 16,3 W/m0C (200 0C)

    22 W/m0C (600 0C)

    27 W/m0C (800 0C)

    Konduktitivitas panas untuk suhu T1 (T1 = 124 0C) dicari dengan cara

    interpolasi sebagai berikut:

    200

    600 200=

    16,3

    22 16,3

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-18

    = 16,3 +1247 200

    600 200 (22 16,3)

    = 15,21

    .

    a. Menentukan Koefisien Perpindahan Panas Konveksi (hc) Udara

    Sifat fisis udara ditentukan berdasarkan pada rerata suhu udara dengan suhu

    isolator. Rerata suhu tersebut (TF) dapat dihitung dengan persamaan:

    =3 +

    2

    =30 + 50

    2

    TF = 40

    Sifat fisis udara pada suhu 40 adalah sebagai berikut (Holman, 1986):

    Kecepatan aliran gas (v) = 1,7008. 10-5 m2/s

    Koefisien pemuain volume () = 3,1949. 10-3 K-1

    Konduktivitas termal gas (k) = 0,0272 W/(m.K)

    Densitas gas () = 1,1308 kg/m3

    Bilangan Prandtl (Pr) = 0,7051

    Untuk mengetahui sifat aliran udara maka perlu dihitung nilai bilangan

    Rayleigh dengan persamaan:

    Ra = Gr x Pr

    =. . (3 ).

    3

    2

    dengan : g = percepatan gravitasi (9,8 m2/s)

    L= panjang pipa switch condenser (m)

    =9,8

    2

    3,19491031

    (323,15 303,15)(9,78 )3

    (1,7 105 2/)20,7051

    = 2,02 1012

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-19

    Ra lebih besar dari 109, maka aliran udara adalah turbulen. Untuk

    menghitung koefisien transfer panas konveksi aliran turbulen digunakan

    persamaan (Holman, 1986):

    = 0,1

    (Gr. Pr)1/3

    = 0,10,0272

    9,78 (2,02 1012)1/3

    = 3,487

    2

    b. Menentukan Koefisien Perpindahan Panas Radiasi (hr)

    Untuk menentukan koefisien perpindahan panas radiasi (hr) digunakan

    persamaan:

    . (3 ) = . . (T3 4 Ta

    4) (Holman, 1986)

    dengan:

    = Konstanta Boltzman = 5,669.10-8W/m2K4

    = emisivitas dinding isolator

    =0,93 5,669108 ((323,15 )4 (303,15 )4)

    (323,15 303,15 )

    = 6,4733

    2

    c. Menghitung Panas Tiap Lapisan

    Perpindahan panas di tiap lapisan dianggap steady state, sehingga q1=

    q2 = q3 = q4.

    Nilai q4 dihitung dengan persamaan:

    q4 = (hc + hr). 2..R3.L.(T3-Ta)

    q4 = (3,1327+6,4733) 2 . R3. L (323,15 K-303,15 K)

    q4 = 384,2416 . R3. L

    Nilai q3 dihitung dengan persamaan:

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-20

    3 =2. . (2 3)

    ln (32

    )

    3 =2(0,0883) . . (2 323,15)

    ln (3

    1 )

    Nilai q2 dihitung dengan persamaan:

    2 =2. . (1 2)

    ln (1,8492

    1)

    =2. . (1 2)

    ln (1,8492

    1 )

    15,21

    2 = 7140,8271. . . (600,0657 2)

    d. Menghitung Suhu Dinding Luar Shell (T2)

    Untuk menghitung nilai T2, terlebih dahulu nilai R3 di-trial sehingga

    nilai q4 dapat diketahui. Dari persamaan di atas diketahui bahwa nilai

    q4 = q2.

    q4 =q2

    384,2416 . R3. L = 7140,8271. . . (600,0657 2)

    2 = 600,0657 0,05383

    e. Menghitung Nilai Jari-jari Switch Condenser Setelah Diisolasi (R3)

    Nilai R3 dapat dihitung dengan persamaan:

    q3 = q4

    2(0,0883) . . (2 323,15)

    ln (3

    1,569 )= 384,2416 . R3. L

    2 = 323,15 + 2175,7735 3. ln (3

    1,5690 )

    Dari hasil trial diperoleh:

    R3 = 1,1186 m

    Tebal isolasi = R3 - R2

    = (1,7186 1,5690) m

    = 0,181 m

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-21

    RESUME

    Kode : SC-01

    Fungsi : Mengembunkan gas keluar reaktor dengan kapasitas

    165629,90 kg/jam

    Tipe : Multitube heat exchanger 1-1 dengan aliran counter

    current

    Jumlah alat : 2

    Waktu siklus : 12 menit

    Tahap desublimasi : 10 menit

    Tahap melting : 2 menit

    Medium pemanas/pendingin : Crude oil

    Beban desublimasi : 10185540 kJ/siklus

    Beban pemanas : 28192,17 kJ/siklus

    Flowrate pendingin : 44,44 kg/sekon

    Flowrate pemanas : 3,58 kg/sekon

    Luas transfer panas : 2188,09 m2

    Kondisi operasi :

    Tekanan : 1,3 atm

    Tahap receiving :

    - Suhu gas masuk : 350oC

    - Suhu keluar proses receiving : 105oC

    - Suhu pendingin masuk : 28oC

    - Suhu pendingin keluar : 211oC

    Tahap melting :

    - Suhu awal padatan : 105oC

    - Suhu keluar cairan : 130oC

    - Suhu pemanas masuk : 135oC

    - Suhu pemanas keluar : 102oC

    Dimensi :

    Shell side :

    - Komponen yang mengalir : Crude oil pendingin dan pemanas

    - Jumlah pass : 1

  • Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan

    Kapasitas 80.000 ton/tahun

    SC-22

    - Bahan : Carbon steel SA-283 Grade C

    - Inside diameter : 78,74 in = 2 m = 6,56 ft

    - Tebal : 0,1875 in

    - Panjang plate : 3,42 ft

    - Panjang shell : 9,78 m

    Tube side :

    - Komponen yang mengalir : Fluida keluar reactor

    - Inside diameter : 0,532 in

    - Outside diameter : 0,018375 m = 0,75 in

    - PT : 1 in

    - BWG : 12

    - Panjang tube : 9,78 m

    - Jumlah pass : 1

    - Jumlah tube : 3876

    - Bahan : Carbon steel SA-283 Grade C

    Pressure Drop : 0,254 atm

    Tebal isolasi : 0,181 m

    Jenis isolasi : Diatomaceous Earth

    Harga : $ 616680