sap kespro

10
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi Sub Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi Remaja Tempat : Mushola Kelurahan Karanganyar Sasaran : Remaja Waktu : 16.00-selesai Tanggal : Sabtu 6 Juni 2015 A. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai kesehatan reproduksi pada remaja, diharapkan remaja tahu tentang kesehatan reproduksi, hak-hak reproduksi, perubahan kejiwaan remaja, hubungan kesehatan remaja dengan kesehatan reproduksi remaja. B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, selama 25 menit diharapkan remaja dapat: 1. Menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi. 2. Menjelaskan tentang hak-hak kesehatan reproduksi. 3. Menjelaskan perubahan kejiwaan remaja. 4. Menjelaskan hubungan kesehatan remaja dengan kesehatan reproduksi remaja. C. Materi : Terlampir D. Metode

Upload: cristine-lisa

Post on 05-Sep-2015

231 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHANPokok Bahasan : KesehatanReproduksiSub Pokok Bahasan : KesehatanReproduksiRemajaTempat: Mushola Kelurahan KaranganyarSasaran: RemajaWaktu: 16.00-selesaiTanggal: Sabtu 6 Juni 2015A. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai kesehatan reproduksi pada remaja, diharapkan remaja tahu tentang kesehatan reproduksi, hak-hak reproduksi, perubahan kejiwaan remaja, hubungan kesehatan remaja dengan kesehatan reproduksi remaja.B. Tujuan Instruksional KhususSetelah mengikuti penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, selama 25 menit diharapkan remaja dapat:1. Menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi.2. Menjelaskan tentang hak-hak kesehatan reproduksi.3. Menjelaskanperubahan kejiwaan remaja.4. Menjelaskan hubungan kesehatan remaja dengan kesehatan reproduksi remaja.C. Materi : TerlampirD. Metode 1. Ceramah2. Tanya JawabE. Media 1. Leaflet2. Lcd3. LaptopF. Kegiatan NoTahapWaktu(menit)Kegiatan

PenyuluhPeserta

1Perkenalan dan Pembukaan5 menitMemberi salamMemperkenalkan diriMenjelaskan tujuanMenjawab salamMeyimakMendengarkan dan memperhatikan

2Inti

15 menitMenjelaskan materi tentang :1. Kesehatan reproduksi1. Hak-hak kesehatan reproduksi1. Tumbuh kembang remaja1. Perubahan kejiwaan remaja 1. Kaitan antara kesehatan remaja dan kesehatan reproduksi remajaMendengarkan dan memperhatikanMendengarkan dan memperhatikanMendengarkan dan memperhatikanMendengarkan dan memperhatikan

3.Penutup

5 menitTanya jawabMenyimpulkanMemberi salamBertanya dan menjawabMenyimpulkanMenjawab salam

G. Sumber Bacaan Glesiar Anna.2006.Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.Eny Kusmiran.2012.Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita.Jakarta ; Salemba MedikaH. Evaluasi : ( Cara , Jenis , Waktu, Soal )1. Cara : Lisan 1. Jenis : Pertanyaan terbuka1. Waktu : Setelah penyuluhan1. Soal : 1. Sebutkan batasan usia remaja menurut WHO? 2. Sebutkan hak-hak kesehatan reproduksi?Jawaban 1. Batasan usia remaja menurut WHO ( badan PBB untuk kesehatan dunia)) adalah 12 sampai 24 tahun.2. Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksiHak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksiHak untuk kebebasan berfikir dan membuat keputusan tentang kesehatan reproduksinya.Hak untuk memutuskan jumlah dan jarak kelahiran anak.Hak untuk hidup dan terbebas dari resiko kematian karena kehamilan, kelahiran atau masalah jenderHak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk yang menyangkut kesehatan reproduksinya.Hak atas kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan reproduksi.

I. Lampiran materiKESEHATAN REPRODUKSI REMAJAA.PENGERTIANKesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,fungsi serta prosesnya. Atau suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman (Rejeki, 2008).Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO ( badan PBB untuk kesehatan dunia)) adalah 12 sampai 24 tahun. Namun pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja masih tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan kedalam kelompok remaja (BKKBN,2007).B. HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSIMenurut Utamadi (Kesrepro, 2008) hak reproduksi ini berlaku bagi setiap manusia dari segala kelompok usia ras, warna kulit, jenis kelamin,aliran politik, status ekonomi,social,dan pendidikan tanpa pandang bulu.Sebagai konsekuensinya , remaja juga mempunyai hak reproduksi sebagaimana halnya dengan kelompok umur yang lain. Hak remaja atas kesehatan reproduksi ini mulai diakui secara internasional pada Konvensi Hak-hak anak tahun 1989,yaitu:1.Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi2.Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi3.Hak untuk kebebasan berfikir dan membuat keputusan tentang kesehatan reproduksinya.4.Hak untuk memutuskan jumlah dan jarak kelahiran anak.5.Hak untuk hidup dan terbebas dari resiko kematian karena kehamilan, kelahiran atau masalah jender6.Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk yang menyangkut kesehatan reproduksinya.7.Hak atas kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan reproduksi. Bagi remaja, hak reproduksi tersebut yang haruis dipahami adalah:a.Akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ,mengingat di banyak Negara kesehatan reproduksi diprioritaskan bagi pasangan suami istri sedangkan remaja kurang mendapat perhatian.oleh karena itu, remaja mempunyai hak atas pelayanan kesehatan reproduksinya yang menyeluruh serta mudah diakses bagi seluruh remaja dari semua golongan.b.Hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa ada diskriminasi jender.c.Instrumen hak asasi international menyatakan bahwa perkawinan hanya dapat dilakukan oleh dua orang secara sadar memang menginginkannya, dan bebas dari paksaan pihak lain.d.Kelahiran dan kontrasepsi.e.Sehubungan dengan tingkat kematian yang tinggi karena aborsi yang tidak aman dalam hal (KTD) kehamilan yang tidak diinginkan yang membahayakan kehidupan remaja,kita berhak untuk terhindar dari resiko ini dan mendapatkan akses terhadap pelayanan yang aman.f.Infeksi menular seksual.g.Kekerasan seksualC. TUMBUH KEMBANG REMAJAMasa remaja dibedakan dalam :1.Masa remaja awal, 10-13 tahun2.Masa remaja tengah, 14- 16 tahun3.Masa remaja akhir , 17-19 tahunPerubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki , mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan,lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yaitu :1.Remaja lebih senang berkumpul siluar rumah dengan kelompoknya.2.Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua3.Remaja ingin menonjolkan diri atu bahkan menutup diri4.Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya. D. Perubahan kejiwaan pada masa remajaProses perubahan kejiwaan berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisik, yang meliputi :1. Perubahan emosi, sehingga remaja menjadi :1. Sensitive (mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa)1. Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang berpengaruh, sehingga misalnya mudah berkelahi.1. Perkembangan intelegensia, sehingga remaja menjadi : 1. Mampu berpikir abstrak, senang memberikan kritik 1. Ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba.Perilaku ingin mencoba hal-hal yang baru ini jika didorong oleh rangsangan seksual dapat membawa remaja masuk pada hubungan seks pranikah dengan segala akibatnya, antara lain akibat kematangan organ seks maka dapat terjadi kehamilan remaja puteri di luar nikah, upaya abortus, dan penularan penyakit kelamin, termasuk HIV/AIDS. Perilaku ingin mencoba-coba juga dapat mengakibatkan remaja mengalami ketergantungan NAPZA (narkotik, psikotropik, dan zat adiktif lainnya, termasuk rokok dan alkohol).E. Kaitan antara kesehatan remaja dan kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja sulit dipisahkan dari kesehatan remaja secara keseluruhan, karena gangguan kesehatan remaja akan menimbulkan gangguan pula pada sistem reproduksi.Berikut adalah beberapa keadaan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja termasuk kesehatan reproduksi remaja :1. Masalah gizi, yang meliputi antara lain :1. Anemia dan kurang energi kronis1. Pertumbuhan yang terhambat pada remaja puteri, sehingga mengakibatkan panggul sempit dan risiko untuk melahirkan bayi berta lahir rendah di kemudian hari1. Masalah pendidikan, yang meliputi antara lain :1. Buta huruf, yang mengakibatkan remaja tidak mempunyai akses terhadap informasi yang dibutuhkannya, serta mungkin kurang mampu mengambil keputusan yang terbaik unutk kesehatan dirinya1. Pendidikan rendah dapat mengakibatkan remaja kurang mampu memenuhi kebutuhan fisik dasar ketika berkeluarga, dan hal ini akan berpengaruh buruk terhadap derajat kesehatan diri dan keluarganya1. Masalah lingkungan dan pekerjaan, yang meliputi antara lain :1. Lingkungan dan suasana kerja yang kurang memperhatikan kesehatan remaja yang bekerja akan mengganggu kesehatan remaja1. Lingkungan social yang kurang sehat dapat menghambat, bahkan merusak kesehatan fisik, mental dan emosional remaja1. Masalah seks dan seksualitas, yang meliputi antara lain :1. Pengetahuan yang tidak lengkap dan tidak tepat tentang masalah seksualitas, misalnya mitos yang tak benar1. Kurangnya bimbingan unutk bersikap positifdalam hal yang berkaitan dengan seksualitas1. Penyalahgunaan dan ketergsntungan napza, yag mengarah kepada penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik dan melalui hubungan seks bebas. Masalah ini semakin mengkhawatirkan dewasa ini1. Penyalahgunaan seksual1. Kehamilan remaja1. Kehamilan pranikah/di luar ikatan pernikahan1. Masalah kesehatan reproduksi remaja1. Ketidakmatangan secara fisik dan mental1. Risiko komplikasi dan kematian ibu dan bayi lebih besar1. Kehilangan kesempatan untuk pengembangan diri remaja1. Risiko bertambah untuk melakukan aborsi yang tidak aman