bab i1 kespro
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
1/79
BAB I
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI
A. Definisi kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahtraan fisik,
mental, dan sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya
penyakit dan kelemahan, dalam segala hal yang berhubungan
dengan system reproduksi dan fungsi-fungsi serta proses-
prosesnya ( ICDP. Cairo, !!"#Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik,
mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit
atau ke$atatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan
sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya ( %&' #Kesehatan reproduksi menurut anuaba I)*, +, adalah
kemampuan seorang anita untuk memanfaatkan alat
reproduksinya dan mengatur kesuburannya dapat menjalani
kehamilan dan persalinan se$ara aman serta mendapatkan bayi
tanpa resiko apapun atau ell mother dan ell born baby dan
selanjutnya mengembalikan kesehatan dalam batas normal.). uang /ingkup Kesehatan eproduksi dalam 0iklus Kehidupan
. 1lemen Pelayanan Kehidupan eproduksi
a. Pelayanan dan konseling, informasi, edukasi dan komunikasi
K) yang berkualitas.b. Pelayanan prenatal, persalinan dan post partum yang aman,
termasuk menyusui$. Pen$egahan dan pengobatan kemaduland. Peme$ahan dan penanganan aborsi tidak amane. Pelayanan aborsi aman, bila tidak melanggar hukumf. Pengobatan I0,I0 dan kondisi lain dalam sistem
reproduksi
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
2/79
g. Informasi dan konseling mengenai seksualitas, menjadi
orang tua yang bertanggung jaab serta kesehatan
reproduksi dan seksualh. Pen$egahan se$ara aktif praktek-praktek berbahaya seperti
sunat perempuan2mutilasi kelamin.i. Pelayanan rujukan untuk komplikasi K), kehamilan
persalinan dan aborsi, kemandulan, I0, I0 dan &I32AID0
serta kanker kandungan
j. Program K) dan kesehatan reproduksi (jika mungkin# harus
meliputi fasilitas diagnosis dan pengobatan I0 seiring
dengan meningkatnya kasus &I32AID0.+. Kebijakan pemerintah Indonesia tentang kesehatan reproduksi
adalah untuk menanggulangi masalah kesehatan reproduksi
sejak tahun !!4 pemerintah Indonesia mengadopsi Paket
Kesehatan eproduksi 1sensial (PK1# dan Paket Kesehatan
eproduksi Komprehensif (PKK#.a. " Komponen utama PK15
# Kesehatan Ibu dan Anak (KIA#+# Keluarga )eren$ana (K)#6# Pengobatan I02I0-&I32AID0 terpadu dengan KIA
danK)"# Konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja
(K#b. Komponen PKK adalah 5
# Kesehatan Ibu dan Anak (KIA#+# Keluarga )eren$ana (K)#6# Pengobatan I02I0-&I32AID0 terpadu dengan KIA
danK)"# Konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja
(K#
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
3/79
7# Konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi bagi usia
lanjut, terutama untuk deteksi gangguan gi8i atau tanda-
tanda keganasan.$. Cakupan Paket Pelayanan Kesehatan eproduksi adalah5
a# Pelayanan kesehatan primer di 9ingkat Ke$amatan
men$akaup5(.#K) atau pengaturan kesuburan yang menaarkan
berbagai metode-metode bagi laki-laki dan
perempuan berdasarkan pilihan dan tidak
bertentangan dengan hukum.(+.#Pelayanan kesehatan yang aman untuk perempuan
selama masa hamil, bersalin dan menyusui agar
memiliki bayi sehat.(6.#Pelayanan penanganan I0 dan I0 termasuk
&I32AID0 untuk laki-laki dan perempuan yang bersifat
rahasia dan tidak menghakimi.(".#Pelayanan remaja yang dapat diakses remaja
perempuan dan laki-laki tanpa mengalami diskriminasi
atau pele$ehan.b# Pelayanan kesehatan sekunder di 9ingkat Kabupaten
men$akup5
(.#Diagnosis dan penanganan komplikasi kehamilan dan
persalinan(+.#Diagnosis dan penanganan komplikasi I02P0
termasuk &I32AID0.(6.# Diagnosis dan penanganan kemandulan(".# Diagnosis dan penanganan kanker sistem reproduksi
dan payudara.d. 9ingkat pelayanan kesehatan reproduksi 5
# Pelayanan Primer
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
4/79
a# )idanb# Puskesmas
+# Pelayanan 0ekunder 0 Kabupaten
6# Pelayanan tersier 0 Propinsi
6. *angguan sistem reproduksia. *angguan kesehatan berkaitan dengan kehamilanb. Kendali sosial budaya terhadap kesehatan reproduksi$. Kebijakan pemerintah terhadap kesehatan reproduksi ( :.: #d. 9ersedianya pelayanan ( essensial ; komprehensif #e. Dampak industrialisasi
". *ender dan seksualitas
a. Kebijakan pemerintah terhadap masalah gender ;
seksualitasb. Pengendalian sosial 2 norma budaya$. 0eks dan remajad. Perlindungan terhadap perempuan
7. Kehamilan yang tak diinginkan0alah satu resiko dari seks pernikahan atau seks bebas adalah
terjadi kehamilan yang tidak diharapkan Ada dua hal yang dilakukan jika mengalami kehamilan yang
tidak diinginkan 5a. )ila kehamilan dipertahankan
• esiko fisik
Kehamilan pada usia dini menimbulkan kesulitan
dalam persalinan seperti pendarahan bahkan
kematian
• esiko psikis atau psikologi
Ada kemungkinan pihak perempuan menjadi ibu
tunggal karena pasangan tidak mau menikahinya atau
tidak mempertanggung jaabkan perbuatannya
• esiko sosial
0alah satu resiko sosial adalah berhenti 2 putus
sekolah atas kemauan sendiri dikarenakan rasa malu
atau $uti melahirkan
• esiko ekonomi
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
5/79
eraat kehamilan, melahirkan dan membesarkan
bayi 2 anak membutuhkan biaya besar b. )ila kehamilan diakhiri
• esiko fisik
Pendarahan dan komplikasi lain merupakan salah
satu resiko aborsi. Aborsi yang berulang selain bias
menyebabkan komplikasi juga bias menyebabkan
kemandula. Aborsi yang dilakukan tidak aman bias
menyababkan kematian
• esiko psikologi
Pelaku aborsi seringkali mengalami perasaan takut,
panik, tertekan atau stress, trauma mengingat proses
aborsi dan kesakitan
• esiko sosial
Ketergantunagn pada pasangan seringkali lebih besar
karena perempuan merasa sudah tidak peraan,
pernah mengalami kehamilan tidak diinginkan dan
aborsi
• esiko ekonomi
)iaya aborsi $ukup tinggi. )ila terjadi komplikasi maka
biaya semakin tinggi4. Kekerasan dan perkosaan terhadap perempuan
Kekerasan terhadap perempuan adalah segala bentuk
kekerasan berbasis gender yang berakibat atau mungkin
berakibat, menyakiti se$ara fisik, seksual, mental atau
penderitaan terhadap perempuan, termasuk an$aman dari
tindakan tersebut, pemaksaan atau perampasan semena-mena
kebebasan, baik yang terjadi di lingkungan masyarakat maupun
dalam lingkungan pribadi
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
6/79
C. &ak-&ak eproduksi&ak adalah keenangan yang melekat pada diri untuk melakukan
atau tidak melakukan, memperoleh atau tidak memperoleh sesuatu
(0anusi, +7#.&ak dan kesehatan reproduksi menjadi dua konsep yang tidak
terbatas pada persoalan medis organ reproduksi saja (0anusi,
+7#.Konferensi internasional kependudukan dan pembangunan,
disepakati hal-hal reproduksi yang bertujuan untuk meujudkan
kesehatan bagi indi
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
7/79
. &ak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam
berkeluarga dan kehidupan kesehatan reproduksi.+.&ak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik
yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.enurut )KK)? tahun +, kebijakan teknis operasional di
Indonesia untuk meujdkan pemenuhan hak-hak reproduksi 5a. Promosi hak-hak kesehatan reproduksi.b. Ad
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
8/79
BAB II
KONSEP GENDER DALAM KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN
A. Definisi *ender dan Kesehatan eproduksi
enurut %&' (!!># *ender adalah peran sosial dimana peran
laki-laki dan perempuan ditentukan perbedaan fungsi, perandan
tanggung jaab laki-laki dan perempuan sebagai hasil konstruksi sosial
yang dapat berubah atau diubah sesuai perubahan 8aman peran dan
kedudukan sesorang yang dikonstrusikan oleh masyarakat. dan
budayanya karena sesorang lahir sebagai laki-laki atau perempuan
(A8im, ++#.
*ender adalah pandangan masyarakat tentang perbedaan peran,
fungsi dan tanggung jaab antara perempuan dan atau laki@laki yang
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
9/79
merupakan hasil konstruksi sosial budaya dan dapat berubah dan atau
diubah sesuai dengan perkembangan 8aman.
*ender berasal dari kata genderB (bahasa Inggris# yang diartikan
sebagai jenis kelamin. ?amun jenis kelamin di sini bukan seks se$ara
biologis, melainkan sosial budaya dan psikologis. Pada prinsipnya
konsep gender memfokuskan perbedaan peranan antara pria dengan
anita, yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan norma sosial
dan nilai sosial budaya masyarakat yang bersangkutan.
enurut %&' (!!+# sehat adalah suatu keadaan sejahtera fisik,
mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau
ke$a$atan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem
reproduksi, fungsi serta prosesnya (Dei, ++#.
enurut :: Kesehatan ?o. +6 9ahun !!+ kesehatan adalah
keadaan sejahtera badan, jia, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif se$ara sosial dan ekonomi (Dei, ++#.
Di Indonesia, pada /okakarya ?asional tentang Kesehatan
eproduksi di akarta (!!4#, telah disepakati baha definisi kesehatan
reproduksi menga$u pada definisi %&', keadaan sejahtera fisik,
mental, dan sosial se$ara utuh, yang tidak semata-mata bebasdari
penyakit atau ke$a$atan, dalam semua hal yang berkaitan
dengansistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya (Depkes, +#.
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sehat mental, fisik
dan kesejahteraan sosial se$ara utuh pada semua hal yang
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
10/79
berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses danbukan hanya
kondisi yang bebas dari penyakit dan ke$a$atan serta dibentuk
berdasarkan atasperkainan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan
spiritual dan material yang layak,bertaka pada 9uhan yang aha
1sa,spiritual memiliki hubungan yang serasi, selaras, seimbang antara
anggota keluarga dan antara keluarga dan masyarakat dan lingkungan
()KK)?, !!4#.
Kesehatan reproduksi adalah kemampuan seorang anita untuk
memanfaatkan alat reproduksinya dan mengatur kesuburannya
(fertilitas# dapat menjalani kehamilan dan persalinan se$ara aman serta
mendapatkan bayi tanpa resiko apapun dan selanjutnya
mengembalikan kesehatan dalam batas normal.
). Peran *ender
Peran gender adalah peran sosial yang tidak ditentukan oleh
perbedaan kelamin seperti halnya peran kodrati. 'leh karena itu,
pembagian peranan antara pria dengan anita dapat berbeda di antara
satu masyarakat dengan masyarakat yang lainnya sesuai dengan
lingkungan. Peran gender juga dapat berubah dari masa ke masa,
karena pengaruh kemajuan 5 pendidikan, teknologi, ekonomi, dan lain-
lain. &al itu berarti, peran jender dapat ditukarkan antara pria dengan
anita (Agung Aryani, ++ dan 9im Pusat 0tudi %anita :ni
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
11/79
)eberapa status dan peran yang dianggap pantas oleh masyarakat
untuk pria dan anita sebagai berikut.
. Perempuan5a. Ibu rumah tangga.b. )ukan pearis.$. 9enaga kerja domestik (urusan rumah tangga#.d. Pramugari.
+. Pria:a. Kepala keluarga2 rumah tangga.b. Pearis.c. 9enaga kerja publik (pen$ari nafkah#.
d. Pilot.e. Pen$angkul lahan.
Pada kenyataannya, ada pria yang mengambil pekerjaan
urusan rumah tangga, dan ada pula anita sebagai pen$ari nafkah
utama dalam rumah tangga mereka, sebagai pilot, pen$angkul lahan
dan lain-lain. Dengan kata-kata lain, peran gender tidak statis, tetapi
dinamis (dapat berubah atau diubah, sesuai dengan perkembangan
situasi dan kondisi#.
)erkaitan dengan gender, dikenal ada tiga jenis peran gender sebagai
berikut5
. Peran produktif adalah peran yang dilakukan oleh seseorang,
menyangkut pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa, baik
untuk dikonsumsi maupun untuk diperdagangkan. Peran ini sering
pula disebut dengan peran di se$tor publik.+. Peran reproduktif adalah peran yang dijalankan oleh seseorang
untuk kegiatan yang berkaitan dengan pemeliharaan sumber daya
manusia dan pekerjaan urusan rumah tangga, seperti mengasuh
anak, memasak, men$u$i pakaian dan alat-alat rumah tangga,
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
12/79
menyetrika, membersihkan rumah, dan lain-lain. Peran reproduktif ini
disebut juga peran di sektor domestik.6. Peran sosial adalah peran yang dilaksanakan oleh seseorang untuk
berpartisipasi di dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti
gotong-royong dalam menyelesaikan beragam pekerjaan yang
menyangkut kepentingan bersama. (Kantor enteri ?egara Peranan
%anita, !!> dan 9im Pusat 0tudi %anita :ni
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
13/79
#en$ Ke%am$n Gender
9idak dapat berubah, $ontohnya alat
kelamin laki-laki dan perempuan
Dapat berubah, $ontohnya peran
dalam kegiatan sehari-hari, seperti
banyak perempuan menjadi juru
masak jika dirumah, tetapi jika di
restoran juru masak lebih banyak laki-
laki.
9idak dapat dipertukarkan, $ontohnya
jakun pada laki-laki dan payudara pada
perempuan
Dapat dipertukarkan
)erlaku sepanjang masa, $ontohnya
status sebagai laki-laki atau perempuan
9ergantung budaya dan kebiasaan,
$ontohnya di jaa pada jamanpenjajahan belanda kaum perempuan
tidak memperoleh hak pendidikan.
0etelah Indo merdeka perempuan
mempunyai kebebasan mengikuti
pendidikan
)erlaku dimana saja, $ontohnya di
rumah, dikantor dan dimanapun berada,
seorang laki-laki2perempuan tetap laki-
laki dan perempuan
9ergantung budaya setempat,
$ontohnya pembatasan kesempatan
di bidang pekerjaan terhadap
perempuan dikarenakan budaya
setempat antara lain diutamakan
untuk menjadi peraat, guru 9K,
pengasuh anak
erupakan kodrat 9uhan, $ontohnya
laki-laki mempunyai $irri-$iri utama yang
berbeda dengan $iri-$iri utama
perempuan yaitu jakun.
)ukan merupakan budaya setempat,
$ontohnya pengaturan jumlah anak
dalam satu keluarga
Ciptaan 9uhan, $ontohnya perempuan
bisa haid, hamil, melahirkan dan
menyusui sedang laki-laki tidak.
)uatan manusia, $ontohnya laki-laki
dan perempuan berhak menjadi $alon
ketua 9, %, dan kepala desa
bahkan presiden.
C. *ender dalam Kesehatan eproduksi emaja
Kesehatan eproduksi emaja (K# se$ara umum didefinisikan
sebagai kondisi sehat dari sistem, fungsi dan proses alat reproduksi
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
14/79
yang dimiliki oleh remaja, yaitu laki-laki dan perempuan usia @+"
tahun ()KK)?-:?IC1, +"#.
Ada beberapa faktor yang mendasari mengapa program K
menjadi isu penting (1ndang, +>#.
. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih sangat
rendah. &anya =, E perempuan dan ," E laki-laki mengetahui
se$ara benar tentang masa subur dan risiko kehamilanF remaja
perempuan dan laki-laki usia 7@+" tahun yang mengetahui
kemungkinan hamil dengan hanya sekali berhubungan seks
masingmasing berjumlah 77,+ E perempuan dan 7+ E laki-laki.+. Akses pada informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi
sangat terbatas, baik dari orangtua, sekolah, maupun media massa.
)udaya GtabuH dalam pembahasan seksualitas menjadi suatu kendala
kuat dalam hal ini. Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan
eproduksi emaja (PIK-K# yang dapat dimanfaatkan sebagai
salah satu sumber informasi penting, baru berjumlah 4>+ (laporan
akhir +"# yang kemudian meningkat menjadi +==6 buah (uli
+=#. asih belum memadainya jumlah PIK-K dan minat remaja
mengetahui K se$ara benar menyebabkan akses informasi ini
rendah.6. Informasi menyesatkan yang memi$u kehidupan seksualitas remaja
yang semakin meningkat dari berbagai media, yang apabila tidak
dibarengi oleh tingginya pengetahuan yang tepat dapat memi$u
perilaku seksual bebas yang tidak bertanggungjaab.
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
15/79
". Kesehatan reproduksi berdampak panjang. Keputusan-keputusan
yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi mempunyai
konsekuensi atau akibat jangka panjang dalam perkembangan dan
kehidupan sosial remaja. Kehamilan 9idak Diinginkan (K9D#
berdampak pada kesinambungan pendidikan, khususnya remaja
putri. emaja tertular &I3 karena hubungan seksual tidak aman
mengakhiri masa depan yang sehat dan berkualitas.
7. 0tatus K yang rendah akan merusak masa depan remaja, seperti
pernikahan, kehamilan serta seksual aktif sebelum menikah, juga
terinfeksi &I3 dan penyalahgunaan narkoba.9riad Kesehatan eproduksi emaja (K#
'rangtua dan remaja perlu memahami tentang kesehatan
reproduksi, khususnya kesehatan reproduksi remaja yang biasa dikenal
dengan sebutan G9riad KH, yaitu 6 (tiga# hal pokok yang mempunyai
kaitan sebab akibat antara satu dengan lainnya.
9riad K tersebut meliputi5
a. Perkembangan seksual dan seksualitas (termasuk pubertas dan
K9D#.b. Infeksi enular 0eksual (I0# dan &I3 dan AID0.
$. ?APA (?arkotika, Alkohol, Psikotropika, dan at Adiktif lainnya.
enurut )adan ?arkotika ?asional ()??#, ?APA singkatan dari
?arkotika, Psikotropika dan at Adiktif lainnya5 al$ohol termasuk
dalam 8at adiktif# (1ndang, +>#.. 0eksualitas
0eksualitas adalah segala sesuatu yang menyangkut emosi,
kepribadian, dan sikap yang berkaitan dengan perilaku seksual dan
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
16/79
orientasi seksual. Kata seksualitas berasal dari kata dasar seks yang
memiliki beberapa arti5
a. enis kelamin5 keadaan biologis manusia yang membedakan
perempuan dan laki-laki.b. eproduksi seksual5 bagian-bagian tubuh tertentu (disebut organ
reproduksi# dari laki-laki dan perempuan yang dapat
menghasilkan janin dalam kondisi tertentu.$. angsangan atau gairah seksual yang disebabkan perasaan
tertarik yang sangat kuat pada seseorang sehingga terasa ada
getaran GanehH yang mun$ul dalam tubuh.d. &ubungan seks.e. 'rientasi seksual adalah ke$enderungan seseorang men$ari
pasangan seksualnya berdasarkan jenis kelamin. Ada 6 (tiga#
orientasi seksual yang dikenal, yaitu heteroseksual (tertarik pada
jenis kelamin yang berbeda#, homoseksual (lesbian dan gay#,
serta biseksual (tertarik kepada laki-laki juga perempuan#.
0eseorang dapat dikatakan ajar atau normal bila memiliki
orientasi seksual yang heteroseksual, dan dikatakan mempunyai
perilaku seksual menyimpang apabila mempunyai + (dua# orientasi
seksual lainnya, yaitu biseksual atau homoseksual (Modul Remaja
dan KRR, 2005:9-10).
enurut asters, jhonson dan kolodny (!!+J seksualitas
menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas. Diantaranya
adalah 5
a. Dimensi biologis
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
17/79
)erdasarkan dimensi ini, seksualitas berhubungan erat dengan
bagaimana manusia menjalani fungsi seksual, sesuai dengan
identitas jenis kelaminnya dan bagaimana dinamika aspek-aspek
psikologis (kognisi, emosi, moti
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
18/79
dilandasi pada norma-norma agama yang sudah mengatur
kehidupan seksualitas manusia se$ara lengkap.Ruang Lingkup Seksualitas
9eddy &idayat (!!=# memberikan ruang lingkup seksualitas antara
lain terdiri dari5
a. 0eksual biologis
Komponen yang mengandung beberapa $iri dasar seks yang
terlihat pada indi
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
19/79
aitu orientasi seksual dari seorang indi
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
20/79
'rang tua berbeda sikap bila anak perempuan atau anak laki-laki
menyentuh tubuh mereka sendiri. 9ubuh anita itu tidak
memalukan, tubuhnya perlu untuk dikenal, disayang dan dihargai.b. 9ubuh anita milik pria
)eberapa gadis dinikahkan sejak ke$il untuk memastikan mereka
tetap su$i. Ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang berat
bagi gadis tersebut dan bayi-bayinya.
$. %anita hanya mempunyai sedikit gairah seksual
0eorang anita sering diajari baha itu merupakan tugas bagi istri
untuk melayani kebutuhan seksual suami. 9etapi bila dia seorang
Banita yang baik-baikB maka dia hanya akan melayaninya, tidak
menginginkannya. Keinginan seksual adalah merupakan bagian
alami dari setiap manusia termasuk seorang anita bisa
merasakan keinginan dan kenikmatan seksual seperti yang
diinginkan oleh pria.
Pubertas
asa pubertas (puber# ditandai dengan kematangan organ-
organ reproduksi, baik primer (produksi sperma atau sel telur#
maupun organ reproduksi sekunder (kumis, rambut kemaluan,
payudara#.
Aal masa puber berkisar antara usia @+ tahun (perempuan# dan
6@" tahun (laki-laki# dan berakhir sekitar usia =@> tahun.
)atasan umur ini tidak mutlak karena kondisi setiap indi
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
21/79
sama, yang antara lain dipengaruhi oleh gi8i dan lingkungan
keluarga. (1ndang, +>#.
asa pubertas di$irikan dengan terjadinya perubahan kerja
hormon serta terjadinya hormon yang dominan pada setiap jenis
kelamin, estrogen (pada perempuan# dan testosterone (pada laki-
laki#.
0elain perubahan kerja hormon, pada masa puber juga terjadi
perubahan fisik dan psikologis. Perubahan fisik pada perempuan
dipengaruhi oleh hormone estrogen dan progesteron yang mulai
berperan aktif. Perubahan fisik dimaksud seperti tumbuh payudara,
panggul mulai melebar dan membesar, serta akan mengalami
menstruasi atau haid (1ndang, +>#.
Di samping itu akan mulai tumbuh bulu-bulu halus di sekitar
ketiak dan #.
0ementara itu, perubahan psikologis terjadi disebabkan oleh
adanya perubahan kebutuhan, konflik nilai antara keluarga dengan
dunia luar serta terjadinya perubahan fisik. Perubahan psikologis
dimaksud seperti remaja menjadi sangat sensitif, sering bersikap
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
22/79
irasional, mudah tersinggung, bahkan stres. emaja yang sedang
puber memiliki $iri-$iri tingkah laku sebagai berikut5 (1ndang, +>#.
a. ulai meninggalkan ketergantungan kepada keluarga dan
ketenangan masa ke$il.b. )utuh diterima oleh kelompoknya.$. ulai banyak menghabiskan aktunya dengan teman-teman
sebaya.d. ulai mempelajari sikap serta pandangan yang berbeda antara
keluarganya dengan dunia luar (tentang moral, seksualitas, dll#.e. ulai menghadapi konflik dan harus memutuskan apa saja norma
yang harus diambil dari luar, serta berapa ganyak ajaran
orangtuanya yang harus dia tolak.f. ulai mun$ul kebutuhan akan perilaku.g. ulai butuh keintiman dan ekspresi erotik.h. emperhatikan penampilan.i. 9ertarik pada laan jenis. j. Ingin menjalin hubungan yang lebih dekat pada laan jenisnya.
Mimpi Basah
Pada masa pubertas laki-laki mulai mengalami mimpi basah,
yaitu keluarnya sperma ketika mimpi tentang seks yang terjadi
se$ara periodik berkisar setiap +@6 minggu. impi basah
sebenarnya merupakan salah satu $ara tubuh laki-laki berejakulasi.
&al ini merupakan pengalaman normal bagi semua remaja laki-laki
(1ndang, +>#.
Menstruasi
Pada masa pubertas perempuan mengalami menstruasi
(haid#. enstruasi akan berakhir saat perempuan berusia sekitar "7@
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
23/79
7 tahun (disebut menopause#, di Indonesia menopause terjadi rata-
rata di atas usia 7 tahun. '
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
24/79
dilakukan dengan berganti-ganti pasangan, baik melalui #.
)agi remaja, I0 harus dihindari melalui upaya5
a. 9idak melakukan hubungan seksual pranikahb. 0elalu menjaga kebersihan alat kelamin$. 0egera periksa ke tenaga kesehatan bila terjadi keluhan.
&I3 dan AID0 merupakan singkatan dari Human Immuno-
deficiency Viu!"#c$uied Immune %eficiency &yndome. AID0
adalah salah satu jenis infeksi yang merupakan kumpulan gejala
akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terinfeksi
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
25/79
?arkotika, Alkohol, Psikotropika, dan at Adiktif lainnya
(?APA# adalah jenis obat yang mempunyai efek tertentu sehingga
berbahaya jika dikonsumsi se$ara sembaranganF oleh karena itu
penggunaannya harus diaasi oleh dokter (1ndang, +>#.
9anda-tanda pengguna ?APA adalah5
a. Perubahan perilaku seperti jadi pemurung, mudah tersinggung
dan marah tanpa alasan jelas
b. 0ering menguap dan mengantuk, malas, melamun, dan tidak
mempedulikan keberhasilan dan penampilan diri$. enjadi tidak disiplin, atau sering kabur, baik dari rumah maupun
sekolahd. Prestasi menurun, sering menyendiri di tempat sepie. emilih teman bergaul yang berperilaku sama dengan dirinyaf. en$uri milik orangtua, saudara untuk membeli minuman atau
obat-obatan terlarangg. 0ering $emas, mudah stres atau gelisah dan susah tidur h. Pelupa seperti pikuni. ata merah seperti mengantuk terus (1ndang, +>#.
Penyalahgunaan ?APA adalah pemakaian ?APA yang
bukan untuk pengobatan atau penelitian. enyalahgunakan ?APA
dapat berakibat buruk pada kesehatan reproduksi, antara lain5
a. arum suntik yang digunakan se$ara bergantian dalam
penyalahgunaan ?APA akan mengakibatkan penularan &I3 dan
AID0b. Penyalahgunaan ?APA sering mengakibatkan penggunanya
$enderung berperilaku GseenaknyaH dan tidak sehat, yang dapat
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
26/79
memi$u penyimpangan seksual (seks bebas# dan penularan
infeksi menular seksual (I0#$. Ke$anduan obat terlarang dapat menyebabkan bayi lahir dengan
ketergantungan obat yang memerlukan peraatan intensif d. Penyalahguna ?APA mempunyai ke$enderungan kekurangan
gi8i akibat tidak memperhatikan kesehatannya terutama pada
perempuan, yang dapat berdampak kepada bayi dengan berat
badan rendah, $a$at atau keguguran
e. Penyalahguna ?APA dapat mengalami impotensi atau justru
keinginan seksual yang berlebihan maupun perilaku seksual
menyimpang sehingga mengganggu keharmonisan keluarga
(1ndang, +>#.
)erkaitan dengan kesehatan reproduksi, pengetahuan dan
perilaku remaja masih $ukup memprihatinkan yang dapat dilihat dari
data 0ur
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
27/79
4. 0ekitar >" E remaja putri dan == E remaja lakilaki pernah
mendengar &I3 dan AID0, tetapi &I3 dan AID0 lebih dikenal oleh
remaja usia +@+" tahun yang tinggal di perkotaan dan
berpendidikan tinggi.=. Pengetahuan baha . Angka &I3 dan AID0 di kalangan remaja usia 7@+" tahun terus
meningkat, di seluruh dunia lebih dari juta remaja sudah tertular
&I3 dan setiap tahun hampir 7 E orang terinfeksi &I3 terjadi di
kalangan remaja usia 7@+" tahun ()KK)?, +7#.!. Pengguna obat-obatan terlarang5 kurang dari persen remaja putri,
4 E remaja laki-laki.. Pernah dengar tentang infeksi menular seksual adalah +!," E
remaja putri dan 6=, E remaja laki-laki.. emaja perempuan perokok sejumlah ,> E, remaja laki-laki
perokok 74,! E.+. Pengetahuan tentang tempat memperoleh informasi K di
kalangan remaja sangat rendah, yaitu ,4 E remaja putri dan 7,>
E remaja laki-laki (1ndang, +>#D. Kesenjangan *ender dalam K
Dari data tentang pengetahuan dan perilaku remaja dalam
kesehatan reproduksi, kita men$oba melihat adanya kesenjangan
gender terutama pada pernikahan dan kehamilan usia remaja (1ndang,
+>#.
. Perkainan pada masa remaja
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
28/79
Dari data 0DKI += diketahui baha sekitar +,4 E anita pernah
kain melakukan perkainan pertamanya pada kelompok umur 7@
! tahun. Perkainan ini dapat terjadi oleh beberapa pertimbangan
seperti5a. Pengetahuan yang rendah tentang aktu yang tepat untuk
menikahFb. G9erpaksaH karena sudah hamil pranikah atau untuk menutup aib
karena sudah melakukan hubungan seksual pranikah.
Pandangan masyarakat terhadap hubungan seks pranikah
sangat bias gender, karena meskipun tindakan ini dilarang oleh
agama dan norma masyarakat, hukuman, dan GkutukanH lebih
berat ditimpakan kepada perempuan daripada kepada laki-laki.
Perempuan tidak mempunyai hak untuk protes terhadap
GkeperaananH $alon suami sementara pihak laki-laki selalu
menuntut hal ini pada perempuan (ohamad,!!>#. Dengan
perkainan ini remaja putri lebih merasakan dampaknya, yaitu5# 9idak dapat melanjutkan pendidikan lagi karena peraturan
sekolah yang tidak mengijinkan sisi yang telah menikah
untuk bersekolahF
+# 0e$ara mental remaja yang masih sangat muda dapat
dikatakan belum siap sepenuhnya menghadapi kehidupan
rumah tangga yang sangat berbeda dengan kehidupan
remajanyaF6# Dilihat dari sisi kesehatan reproduksi, perkainan yang se$ara
langsung akan diikuti oleh kehamilan yang bisa berisiko pada
keguguran atau pendarahan (1ndang, +>#.
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
29/79
Kesenjangan gender ini dapat terjadi karena5
a. Peranan orangtua yang dominan dalam menentukan perkainan
anak gadisnya yang dianggap GmiliknyaH sepenuhnya bukan
sebagai suatu pribadi utuh
b. aktor sosial budaya yang beranggapan Gperaan tuaH atau Gtidak
lakuH bila perempuan tidak segera menikah pada usia belasan
tahun, bahkan sebelum mengalami haid sekalipun$. :ndang-:ndang Perkainan ?omor tahun !=" yang
membolehkan pernikahan perempuan usia 4 tahun dan laki-laki
! tahund. 0ebagian masyarakat masih beranggapan baha perempuan
mempunyai tempat di dapur dan rumahtangga sehingga
sebaiknya segera menikah dan mempunyai anak, tidak perlu
mengenyam pendidikan tinggi (1ndang, +>#.
+. Kehamilan pada masa remaja
Kehamilan pada masa remaja berdampak pada tidak adanya
peluang perempuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih
tinggi. 0elain itu dapat pula berdampak pada terjadinya keguguran,
risiko komplikasi persalinan, bahkan kematian maternal. isiko ini
tentu saja tidak dialami oleh remaja laki-laki (1ndang, +>#.
Kesenjangan gender yang menimpa remaja putri ini terjadi karena5
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
30/79
a. Perempuan seringkali tidak mempunyai kekuatan sebagai
pengambil keputusanberkenaan dengan aktu kehamilan dan kesehatan reproduksi
dirinya karena Perempuan seringkali tidak mempunyai kekuatan
sebagai pengambil keputusan keputusan di tangan suami dan
keluarga lainnya. Perempuan menjadi pihak yang harus pasrah,
GnrimoH semua perlakuan atau keputusan suami dan keluarganya
(Ha'im, 2001)b. Dampak dari pernikahan usia remaja, orang tua menginginkan
menimang $u$u segera setelah anak-anaknya menikah, tanpa
melihat kesiapan si anak, se$ara fisik maupun mentalF$. 0tatus perempuan di mata masyarakat tergantung pada
kemampuannya untuk mempunyai anak. 0eorang perempuan
dianggap tidak sempurna apabila setelah menikah tidak bisa
memiliki anak tanpa peduli siap atau tidaknya yang bersangkutan
(1ndang, +>#.1. :paya meujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam K
:ntuk memperke$il terjadinya pernikahan dan kehamilan usia
muda2remaja, dapat dilakukan beberapa upaya, baik oleh remaja,
orangtua, maupun pemerintah dan /0. :paya-upaya tersebut antara
lain adalah5
. emaja ikut dalam berbagai kegiatan positif di sekolah dan tempat
tinggalnya, selain untuk menambah aasan juga bermanfaat
untuk mendeasakan usia perkainannya+. Akses informasi dan pelayanan K yang akurat, luas, dan
seimbang bagi remaja laki-laki dan perempuan
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
31/79
6. 9idak adanya pembedaan perlakuan orangtua terhadap remaja putri
dan laki-laki". Peluang yang sama dalam pendidikan bagi perempuan dan laki-laki
sesuai kemampuan2 potensinya7. eningkatkan pengetahuan orangtua dan remaja tentang kesehatan
reproduksi remaja melalui berbagai forum dan sumber informasi
seperti Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan eproduksi
emaja (PIK-K# (1ndang, +>#.
. *ender dalam Pengendalian Infeksi enular 0eksual
Infeksi enular 0eksual (I0# adalah golongan penyakit menular
atau penyakit infeksi yang terutama ditularkan melalui kontak2hubungan
seksual. Penyakit ini merupakan salah satu saluran transmisi penyakit
&epatitis ) dan &I3 dan AID0. Keberadaan I0 di kalangan ibu rumah
tangga $ukup memprihatinkan yang terikat dalam suatu perkainan
yang sah. &al ini memberikan gambaran kepada kita tentang perilaku
tidak sehat suami maupun istri sebelum atau di luar nikah (1ndang,
+>#.
Penyebab I0 dapat disebab-kan oleh
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
32/79
penularannya yang lain melalui jarum suntik atau alat-alat kedokteran
yang ter$emar #.
isiko tertular I0 dapat dialami oleh perempuan dan laki-laki,
se$ara khusus adalah5
a. 0etiap orang yang melakukan hubungan seksual dengan orang yang
mengidap I0 tanpa menggunakan pelindung2 kondomb. 'rang yang sering berganti-ganti pasangan seksual$. 0etiap orang yang mendapat transfuse darah yang ter$emar I0, yaitu
darah tanpa penapisan2!ceenin terhadap I0, $ontohnya sifilis,
&I3d. )ayi yang dilahirkan oleh ibu yang mengidap gonorrhoeae2*' (ken$ing
nanah# (1ndang, +>#.
enis-jenis I0 5
a. *onorrhoeae2*' atau ken$ing nanahb. 0ifilis (raja singa#$. &erpes genitalis (Dompo2Dampa#d. 9rikomoniasis2 keputihan )erbau busuke. :lkus molle (koreng#f. Klamidiag. Condiloma A$$uminata (jengger ayam#h. Candidiasis (infeksi jamur#i. Kutu pubis (1ndang, +>#.
Kesenjangan *ender dalam I0
0eperti telah disebutkan, Infeksi enular 0eksual dapat dialami
oleh laki-laki dan perempuan, akan tetapi bila didalami lebih jauh dalam
kasus I0 ini perempuan menjadi pihak yang lebih menderita karena5
. Istri menjadi pihak yang dipersalahkan sebagai penyebab tertularnya
suami akan I0, padahal sebagian besar kasus I0 ditularkan oleh
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
33/79
suami kepada istrinya. Perempuan dianggap tidak dapat menjaga
kebersihan diri dan kesehatan reproduksinya.+. Istri sangat merasakan dampak penularan I0 berupa rasa sakit
hebat pada kemaluan, panggul, dan #.
Dari kenyataan ini terlihat dengan jelas baha perempuan,
dalam hal ini istri menjadi pihak yang dirugikan dibandingkan
suami2laki-laki. Ini berarti dalam kasus I0 ini terjadi kesenjangan
gender yang dapat diupayakan untuk diperke$il atau dihilangkan
sehingga tidak ada satu pihakpun yang dirugikan, dengan melihat
se$ara lebih jauh faktor penyebabnya (1ndang, +>#.
Kesenjangan gender ini disebabkan antara lain oleh5
. Dominasi suami sebagai pihak yang dianggap lebih tinggi nilainya
pada sebagian masyarakat menyebabkan suami tidak mau
dipersalahkan meski dia yang menularkan I0 kepada istrinya.+. Pengetahuan suami dan istri tentang I0 dan perilaku seksual sehat
masih terbatas. Data 0DKI !!= menunjukkan hanya sekitar 4,7
persen pria menggunakan kondom ketika berhubungan dengan
pekerja seks komersial.6. asih adanya ke$enderungan pada beberapa kelompok
masyarakat2budaya yang GmembolehkanH laki-laki melakukan semua
hal yang diinginkan termasuk perilaku seksual tidak sehat. &al ini
didasari hanya karena rasa superioritas dan sifat agresif suami
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
34/79
terhadap istrinya, di samping pengetahuan kesehatan reproduksi
suami yang masih rendah (1ndang, +>#.
Kesetaraan dan Keadilan *ender dalam Pengendalian I0
Keseimbangan pengetahuan, pemahaman, pengertian,
kesadaran, sampai pengambilan keputusan antara suami dan istri
menjadi titik tolak dari upaya pengendalian I0 sekaligus memperke$il
kesenjangan dan meujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam
keluarga (1ndang, +>#.
)eberapa hal yang dapat dilakukan untuk meujudkannya, antara lain5
. 0emua orang, laki-laki dan perempuan, meningkatkan
pengetahuannya tentang perilaku seksual sehat+. 0uami dan istri setia kepada pasangannya, tidak berganti-ganti
pasangan seksual6. emeriksakan diri ke petugas kesehatan apabila dirasakan ada
gangguan kesehatan". 0aling mendukung dalam peraatan apabila salah satu pihak
terjangkit serta memperhatikan $ara pen$egahan penularannya
dengan benar 7. 9idak saling menyalahkan dan $uriga melainkan justru bersama
berusaha men$ari pengobatan yang tepat serta saling memberikan
dukungan nyata (1ndang, +>#.
Pen$egahan I0 melalui ketahanan keluarga seringkali diingatkan
dengan pesan kun$i A, ), C, D, 1, yaitu5
. Abstinence: tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
35/79
+. Be Faithfull : saling setia pada pasangan yang sah.6. Condom: gunakan $ondom apabila salah satu dari pasangan
terkena I0 atau &I3 dan AID0.". rugs: hindari narkoba suntik.7. !"uipment : mintalah peralatan kesehatan yang steril (1ndang,
+>#.
0emua gejala tersebut tidak selalu disebabkan oleh I0, langkah
bijaksana adalah konsultasi dengan dokter untuk kepastian dan
penanganan sedini mungkin. 'rang yang mengidap I0 tidak selalu
mempunyai gejala sehingga tidak dapat melihat2mengetahui seseorang
mengidap I0 hanya dengan melihat tampak luarnya2 penampilan saja
(1ndang, +>#.
*. *ender dalam Pengendalian &I3 dan AID0
&I3 adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Viu!, yaitu
sejenis #.
Ketika seseorang sudah tidak lagi memiliki system kekebalan
tubuh maka semua penyakit dapat dengan mudah masuk ke dalam
tubuhnya (1ndang, +>#.
AID0 merupakan singkatan dari #$uied Immuno %eficiency &yndome5
. Ac"uired berarti didapat dengan pengertian bukan diturunkan atau
penyakit turunan.
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
36/79
+. #mmuno adalah kekebalan tubuh untuk mengantisipasi adanya serangan
mikro organisme dari luar.6. eficienc$ berarti kurang atau penurunan dari keadaan yang normal.". S$ndome adalah serangkaian gejala.
adi, AID0 adalah kumpulan gejala penyakit yang didapat akibat
menurunnya fungsi kekebalan tubuh akibat &I3. Kasus AID0 pertama
kali dilaporkan di /os Angeles oleh *ottleib dan kaan-kaan pada
tanggal 7 uni !>, alaupun sebenarnya telah ditemukan di rumah
sakit di negara Afrika 0ub-0ahara pada akhir tahun !=-an. Kasus
AID0 di Indonesia ditemukan pertama kali di )ali tahun !>= yang baru
dilaporkan oleh aringan 1pidemiologi ?asional tahun !!6. &I3
ditemukan oleh Dr. /u$ ontaigner dan kaan-kaan di Peran$is yang
berhasil mengisolasi #.
Proses Penularan dan Penyebaran &I3 dan AID0
. &ubungan seksual, baik melalui
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
37/79
. &ubungan kontak sosial biasa dari satu orang ke orang lain di
rumah, di tempat kerja atau tempat umum lainnya+. )ersalaman, menyentuh, berpelukan atau $ium pipiF6. :dara dan air (kolam renang, toilet#". *igitan nyamuk atau serangga lain7. 9erpapar batuk atau bersinF4. )erbagi makanan atau menggunakan alat makan bersama
(1ndang, +>#.
Cara Pen$egahan &I32AID0
0ama halnya dengan $ara pen$egahan I0, $ara yang paling ampuh
adalah dengan A)CD1B5
. Abstinence: tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.+. Be Faithfull : saling setia pada pasangan yang sah.6. Condom: gunakan $ondom apabila salah satu dari pasangan
terkena I0 atau &I3 dan AID0.". rugs: hindari narkoba suntik.7. !"uipment : mintalah peralatan kesehatan yang steril (1ndang,
+>#.
Pengobatan &I3 dan AID0
0ampai saat ini obat yang digunakan berfungsi untuk menahan
perkembangbiakan
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
38/79
6. 'bat infeksi opor tunistik yaitu obat yang digunakan untuk
mengobati penyakit yang mun$ul sebagai efek samping rusaknya
system kekebalan tubuh, misal obat anti-9)C (1ndang, +>#.
Kesenjangan *ender dalam Kasus &I3 dan AID0
Dalam kasus &I3 dan AID0 terdapat beberapa kesenjangan
khususnya dalam hal akses informasi di antara perempuan dan laki-laki
yang dapat dilihat dari data berikut. Dari laporan pendahuluan 0DKI
+= diketahui baha5
. Perempuan kain yang pernah mendengar tentang AID0 sebesar 4
persen sedangkan laki-laki =," persen.+. Perempuan pernah kain yang mengetahui $ara mengurangi risiko
tertular
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
39/79
penularannya akan sama dirasakan oleh perempuan dan laki-laki.
Dengan kata lain, perempuan dan laki-laki seyogyanya bekerjasama
dan terus meningkatkan pemahamannya tentang upaya pengendalian
&I3 dan AID0 ini (1ndang, +>#.
Kesetaraan dan Keadilan *ender dalam Pengendalian &I3 dan AID0.
Dalam pengendalian &I3 dan AID0 perlu dilakukan berbagai
upaya oleh suami dan istri yang men$erminkan suatu bentuk
kesetaraan dan keadilan gender dalam keluarga, antara lain5
. 0uami dan istri saling setia dan berhubungan seksual hanya dengan
suami atau istrinya.+. 0uami dan istri saling mendukung untuk memperoleh informasi yang
benar tentang &I3 dan AID0.6. 0uami dan istri saling memberikan dukungan apabila salah satu pihak
tertular &I3 dan AID0 antara lain dalam menjalani pengobatan,
melakukan hubungan seksual dan kehidupan sehari-hari (1ndang,
+>#.&. *ender dalam Pen$egahan dan Pengendalian asalah Kesehatan
eproduksi
Kesehatan reproduksi yang meliputi kesehatan fisik, mental dan
sosial se$ara utuh berhubungan dengan sistem fungsi dan proses
reproduksi seharusnya dimiliki oleh setiap indi
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
40/79
Dalam kesehatan reproduksi ada beberapa permasalahan yang
mungkin saja dialami oleh indi
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
41/79
dan kepuasan lahir bathin. Kesehatan seksual yang dimiliki oleh
setiap indi#.
+. #en$ Gan((uan Kee)atan Se!ua% *ada Perem*uana. rigiditas, yaitu tidak adanya gairah terhadap rangsangan seksual
sehingga tidak pernah merasakan kenikmatan saat berhubungan
seksual. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh faktor psikologis
seperti pengetahuan yang salah tentang seks, rasa takut hamil
atau tidak adanya rasa $inta kepada suami.b. Disfungsi orgasme, adalah gangguan dalam men$apai orgasme
sehingga istri tidak dapat men$apai pun$ak kenikmatan pada saat
melakukan hubungan seksual. Ada dua jenis disfungsi orgasme,
yaitu5# Disfungsi orgasme primer5 selama perkainan tidak pernah
mendapatkan pun$ak kenikmatan pada setiap melakukan
hubungan seksualF+# Disfungsi orgasme sekunder5 pernah men$apai orgasme,
namun selanjutnya tidak lagi merasakan orgasme lagi. aktor
penyebab terjadinya disfungsi orgasme adalah aktor psikologis antara lain trauma, budaya dan kebosanan
aktor fisik berupa gangguan peredaran darah, hormonal
atau gangguan syaraf.$. 3aginismus, adalah kekejangan otot-otot bagian luar
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
42/79
hubungan seksual, akan timbul rasa nyeri2sakit pada
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
43/79
luas, infertilitas sering disebut dengan istilah ketidak suburan bahkan
mandul (1ndang, +>#.
a. enis-jenis Infertil, ada dua jenis infertilitas yaitu5# Infertilitas primer, adalah suatu keadaan dimana setelah dua
tahun pasangan usia subur menikah dan telah melakukan
hubungan seksual se$ara teratur belum juga hamil dan
mendapatkan keturunan, padahal tanpa usaha pen$egahan
kehamilan.+# Infertilitas sekunder, adalah suatu keadaan dimana pasangan
suami-istri yang telah mempunyai anak, sulit memperoleh anak
berikutnya, meski telah melakukan hubungan seksual se$ara
teratur dan benar tanpa upaya pen$egahan kehamilan.b. aktor Penyebab 9erjadinya Infertilitas
enurut penelitian, penyebab infertilitas adalah " persen
faktor suami, " persen faktor istri, dan + persen faktor dari
keduanya.
# aktor suamia# *angguan kesehatan seksual seperti impotensi, disfungsi
ereksi, ejakulasi dini dan terhambat, sumbatan pada saluran
sperma yang diakibatkan oleh tumor dan infeksi serta
kelainan gerak sperma yang disebabkan oleh infeksikelenjar
prostat menahun, air mani en$er atau terlalu kental sert
akerusakan ekor sperma.b# Kelainan lubang penis yang terletak di pangkal penis atau di
bagian baah bukan di ujung penis.
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
44/79
$# Kelainan produksi atau pematangan sperma, yang
disebabkan oleh kerusakan testis karena gondongan
(parotitis# pada masa anak dan remaja, faktor
lingkungan,obat-obatan dan ketegangan emosi2stres.d# Kondisi gi8i yang kurang baik atau menderita penyakit
tertentu (1ndang, +>#.+# aktor istri
a# Kelainan lendir leher rahim5 9erlampau pekat yang dapat menghambat gerak sperma
ke dalam rongga ahim terlampau asam yang dapat mematikan sperma.
b# Kelainan bentuk rahim, disebabkan antara lain oleh $a$at
baaan, tumor pada mulut atau di dalam rahim, polip dalam
rongga rahim. aktor o
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
45/79
Peningkatan pengetahuan suami-istri dan keluarga tentang
kesehatan reproduksi termasuk infertilitas dapat menghilangkan
anggapan salah ini sekaligus menghilangkan kesenjangan
gender yang terjadi di masyarakat.
$. Kesetaraan dan Keadilan *ender dalam Pen$egahan dan
Pengendalian asalah Kesehatan eproduksi
Dalam menghadapi gangguan atau permasalahan kesehatan
reproduksi setiap pasangan suami-istri harus saling memberikan
dukungan dan pengertian termasuk dari keluarga besarnya, bukan
justru saling menyalahkan (1ndang, +>#.
:paya yang dapat dilakukan antara lain adalah5
# en$ari informasi yang tepat, akurat, dan jelas pada tempat
dan tenaga pelayanan kesehatan yang ada+# embahas bersama informasi yang diperoleh untuk
menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya6# enyepakati bersama penyediaan dana untuk pemeriksaan
atau pengobatan sehingga dampak permasalahan reproduksi
dapat diperke$il dan dapat segera diatasi."# 0aling mendukung dan memberikan perhatian penuh kepada
pasangan bila salah satu pihak mengalami permasalahan
kesehatan reproduksi.7# enghadapi masalah kesehatan reproduksi se$ara bersama
dengan ikhlas sambil terus men$ari upaya untuk mengatasinya
(1ndang, +>#.
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
46/79
Kesetaraan dan keadilan gender ini dapat terujud apabila suami-
istri sama-sama mempunyai5
a# Akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan reproduksiFb# Posisi setara dan seimbang dalam mengambil keputusan
tentang ren$ana dan tindak lanjut penanggulangan masalah
kesehatan reproduksi (1ndang, +>#.
:paya suami-istri ini akan dapat berhasil baik apabila diiringi oleh
penyediaan pelayanan oleh berbagai pihak berupa5
a. Pelayanan informasi yang jelas, tepat, dan dapat dijangkau
oleh semua keluarga, baik lokasi, aktu, maupun media atau
materinya.b. Pelayanan kesehatan reproduksi bagi perempuan dan laki-laki
se$ara seimbang, tidak hanya salah satu pihak saja.$. 9enaga pelayanan terlatih yang juga mampu melayani
perempuan dan laki-laki (sering disebut dengan peka gender#
(1ndang, +>#.I. *ender dalam Pemeliharaan Kesehatan Pas$a eproduksi
Kesehatan reproduksi meliputi kesehatan fisik dan mental setiap
indi#.
. Permasalahan Kesehatan Pas$a eproduksi men$akup 5a. 'steoporosis
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
47/79
'steoporosis merupakan penyakit pada tulang yang ditandai
dengan berkurangnya massa tulang akibat proses penuaan, yang
dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
'steoporosis dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan. Pada
perempuan proses ini lebih $epat karena menurunnya hormon
estrogen, khususnya setelah masa menopause.
b. *angguan ungsi eproduksi
*angguan fungsi reproduksi pada perempuan setelah menopause
akibat menurunnya hormon estrogen, mengakibatkan liang
kemaluan menjadi kering dan sakit bila bersenggama
(di!aeuni). *angguan reproduksi pada laki-laki disebabkan
menurunnya sekresi hormone androgen2testosteron, dengan
gejala menurunnya gairah seksual, menurunnya daya sensiti
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
48/79
7# udah letih, lesu dan lemah kakupada otot, sendi dan tulang4# ambut rontok
=# Kulit kering># Penis menge$il, bisa terjadi impoten dan masalah sirkulasi
darah (1ndang, +>#.
Dampak pada keluarga5
0uami yang mengalami andropause mudah tersinggung, marah-
marah karena ke$ea dan tidak puas dengan situasi dirinya.
0ikap ini sangat tidak menyenangkan bagi istri dan anak-anaknya,
bahkan dapat menghilangkan respek keluarga. Dampak paling
buruk adalah suami terobsesi oleh fantasi seksual yang
melibatkan pasangan yang lebih muda. Keluarga, terutama istri
merasa dikhianati dan ini menjurus kepada hilangnya
kebahagiaan dalam keluarga dan dapat mengakibatkan keluarga
mengalami stress (1ndang, +>#.
d. enopause
enopause merupakan keadaan biologis dimana fungsi
reproduksi perempuan berakhir, yang ditandai dengan berhentinya
siklus haid yang pada umumnya dimulai pada aktu seorang
perempuan berusia " - "7 tahun. Di Indonesia, menopause baru
terjadi pada perempuan di atas 7 tahun.
*ejala5
# *ejolak panas (badan terasa berhaa panas meski udara
sekitar tidak terasa panasF sebagian orang sering menyebut
dengan istilah Gea/)
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
49/79
+# )erkeringat banyak6# udah tersinggung
"# Kelelahan7# Depresi4# antung berdebar-debar =# 0ukar tidur ># /ibido menurun!# *angguan berkemih
#?yeri saat sanggama#Perut kembung+#Pusing-pusing6#Kejang-kejang"#ambut rontok (1ndang, +>#.
:paya menyikapi krisis menopause dan andropause antara lain
dengan5
# enikmati kegiatan yang selama ini tidak dilakukan karena
kesibukan rutin.+# Ikut kursus atau sekolah lagi.6# elakukan kegiatan sosial dan budaya."# enjalani karier baru yang dulu sama sekali tak terpikirkan.7# 0aling memberi dan menerima dukungan dalam keluarga.4# eningkatkan hidup spiritual (1ndang, +>#.
+. Aspek *ender dalam Kesehatan Pas$a eproduksi
Aspek gender dalam kesehatan reproduksi lansia karena
beberapa alasan penting, antara lain5
# /ansia seluruhnya, perempuan dan laki-laki seharusnya mendapat
perhatian yang sama. &al ini diperlukan agar kualitas hidup lansia
tetap terjaga baik se$ara fisik maupun mental.+# eyakinkan kepada pihak terkait untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang seimbang kepada lansia laki-laki dan perempuan.
&al ini menjamin tersedianya jenis pelayanan yang dibutuhkan
oleh lansia laki-laki dan perempuan tanpa ada salah satu pihak
yang dirugikan (1ndang, +>#.
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
50/79
6. Kesenjangan *ender dalam Pelayanan Kesehatan Pas$a
eproduksi
9idak ada kesenjangan gender dalam hal ini apabila semua
tempat pelayanan kesehatan se$ara seimbang menyediakan jenis
pelayanan yang diperlukan lansia perempuan dan laki-laki, sehingga
kesehatan pas$a reproduksinya dapat terjamin (1ndang, +>#
. Pentingnya Penanganan Isu *ender dalam Kesehatan eproduksi
*ender mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan laki-
laki dan perempuan. &al itu semakin dirasakan dalam ruang lingkup
kesehatan reproduksi antara lain karena hal-hal berikut 5
. asalah kesehatan reproduksi dapat terjadi sepanjang siklus hidup
manusia
isalnya masalah in$est yang terjadi pada masa kanak-kanak di
rumah, masalah pergaulan bebas pada masa remaja, kehamilan
remaja, aborsi yang tidak aman, kurangnya informasi tentang
kesehatan reproduksi dan masalah kesehatan reproduksi lainnya.
0tatus so$ial perempuan (termasuk anak perempuan# di masyarakat
merupakan penyebab utama masalah kesehatan reproduksi
yang dihadapi perempuan. Akibatnya, mereka kehilangan kendali
terhadap kesehatan, tubuh dan fertilitasnya.+. Perempuan lebih rentan dalam menghadapi resiko kesehatan
reproduksi. 0eperti kehamilan, melahirkan, aborsi tidak aman dan
pemakaian alat kontrasepsi. Karena struktur alat reproduksinyaF
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
51/79
perempuan rentan se$ara so$ial maupun biologis terhadap
penularan I0 termasuk termasuk &I32AID0.6. asalah kesehatan reproduksi tidak bisa terpisahkan dari hubungan
laki-laki dan perempuan. ?amun keterlibatan, moti
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
52/79
. embahas tentang kemajuan dan kegagalan pemerintah dalam
program kependudukan+. Isu kontro
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
53/79
ISU&ISU GENDER DALAM KESEHATAN PEREMPUAN
A. Definisi
Isu kesehatan reproduksi remaja merupakan isu yang mendesak
untuk pembangunan kesehatan masyarakat, bukan hanya sekedar isu
moral semata.
Isu gender adalah suatu kondisi yang menunjukkan kesenjangan
perempuan dan laki-laki dalam berbagai bidang kehidupan. Pada
umumnya kesenjangan ini dapat dilihat dari faktor akses, partisipasi,
manfaat dan pengambilan keputusan (kontrol#.
Isu engenai *ender5
. asalah perempuan dan kemiskinan terjadi karena kemiskinan
stru$tural akibat kebijaksanaan pembangunan dan sosial budaya
yang berlaku.+. Kesempatan pendidikan dan pelatihan bagi perempuan
meningkatkan posisi taar-menaar menuju kesetaraan gender.6. asalah kesehatan anita dan hak reproduksi yang kurang
mendapatkan. perhatian dan pelayanan yang memadai.". Kekerasan fisik atau non fisik terhadap perempuan dalam rumah
tangga maupun tempat kerja tanpa perlindungan hukum.
7. Perlindungan dan pengayoman terhadap hak-hak asasi perempuan
se$ara so$ial maupun hukum masih lemah.4. Keterbatasan akses perempuan terhadap media massa, sehingga
ada ke$enderungan media informasi menggunakan tubuh anita
sebagai media promosi dan eksploitasi murahan.=. Perempuan paling rentan terhadap pen$emaran lingkungan seperti
air bersih, sampah industri dan pen$emaran lingkungan yang lain.
>. 9erbatasnya kesempatan dalam potensi diri perempuan.
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
54/79
!. 9erbatasnya lembaga+ dan mekanisme yang memperjuangkan
perempuan..Perempuan yang berada didaerah konflik dan kerusuhan, banyak
yang menjadi korban kekejaman dan kekerasan.. 9erbatasnya akses ekonomi perempuan untuk berusaha dibidang
ekonomi produktif termasuk mendapatkan modal dan pelatihan
usaha.+.Keikutsertaan perempuan dalam merumuskan dan mengambil
keputusan dalam keluarga, masyarakat dan negara masih terbatas.). Kesenjangan *ender
. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir a. Keterbatasan perempuan mengambil keputusan yang
menyangkut kesehatan dirinya (misalnya dalam menentukan
kapan hamil, dimana akan melahirkan, dll# yang berhubungan
dengan lemahnya2rendahnya kedudukan perempuan yang
lemah di keluarga2masyarakat.b. 0ikap dan perilaku keluarga yang $enderung mengutamakan
laki-laki. Contohnya dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari
yang menempatkan bapak atau anak laki-laki pada posisi yang
diutamakan dari pada ibu dan anak perempuan.$. 9untutan untuk tetap bekerja, sebagai $ontoh dibeberapa
pedesaan atau daerah kumuh perkotaan, ibu hamil dituntut untuk
tetap bekerja keras seperti saat hamil.
&al-hal yang sering dianggap sebagai isu gender sebagai berikut5
a. Ketidakmampuan perempuan dalam mengambil keputusan
dalam kaitannya dengan kesehatan dirinya, misalnya dalam
menentukan kapan hamil, dimana akan melahirkan, dan
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
55/79
sebagainya. &al ini berhubungan dengan kedudukan perempuan
yang lemah di keluarga dan masyarakat.b. 0ikap dan perilaku keluarga yang $enderung mengutamakan
laki-laki, $ontohnya dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari
yang menempatkan bapak atau anak laki-laki pada posisi yang
diutamakan daripada ibu atau anak perempuan. &al ini sangat
merugikan kesehatan perempuan, terutama bila sedang hamil.
aktor penyebab kesenjangan antara lain5
a. )udaya yang masih membedakan pemberian makanan kepada
anggota keluarga.b. asih kurangnya pengetahuan suami dan anggota keluarga
tentang peren$anaan kehamilan.$. Perempuan kurang memperoleh informasi dan pelayanan yang
memadai karena alasan ekonomi maupun aktu.d. 0tatus dan posisi perempuan yang masih dianggap lebih rendah
dan tidak mempunyai posisi taar yang kuat dalam pengambilan
keputusan.+. Keluarga beren$ana
a. endahnya kesetaraan ber-K) dimana !>E akseptor K) adalah
perempuan. Ini berarti baik dalam program K) perempuan selalu
menjadi objek2sasaran ketidak-adilan gender.b. Perempuan tidak dapat memilih metode kontrasepsi yang
diinginkan, antara lain karena tergantung pada keputusan suami
dan informasi yang kurang lengkap dari petugas kesehatan
penyedia pelayanan K) yang masih tak memadai$. Pengambilan keputusan yang bias gender. eskipun partisipasi
kaum laki-laki dalam program K) sangat rendah namun kontrol
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
56/79
laki-laki terhadap perempuan dalam memutuskan untuk ber-K)
sangatlah dominan
&al-hal yang sering dianggap sebagai isu gender sebagai berikut5
a. Kesertaan ber-K) dari data 0DKI tahun !!= tentang persentase
kesertaan ber-K), diketahui baha !>E akseptor K) adalah
perempuan selalu menjadi obyek2target sasaran.b. Perempuan tidak mempunyai kekuatan untuk memutuskan
metode kontrasepsi yang diinginkan, antara lain karena
ketergantungan kepada keputusan suami, informasi yang kurang
lengkap dari petugas kesehatan, penyediaan alat dan obat
kontrasepsi yang tidak memadai di tempat pelayanan.$. Pengambilan keputusan 5 partisipasi kaum laki-laki dalam
program K) sangat ke$il dan kurang, namun $ontrol terhadap
perempuan dalam hal memutuskan untuk ber-K) sangat
dominan.
aktor penyebab kesenjangan5
a. /ingkungan so$ial budaya yang menganggap baha K) urusan
perempuan, bukan urusan pria2suamib. Pelaksanaan program K) yang sasarannya $enderung
diarahkan kepada kaum perempuan.$. 9erbatasnya tempat pelayanan K) pria.d. endahnya pengetahuan pria tentang K).e. 9erbatasnya informasi K) bagi pria serta informasi tentang hak
reproduksi bagi pria2suami dan perempuan2istri.f. 0angat terbatasnya jenis kontrasepsi pria.g. Kurang berminatnya penyedia pelayanan pada K) pria.
6. Kesehatan reproduksi remaja
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
57/79
a. Ketidakadilan dalam tanggung jaab, misalnya5 dalam pergaulan
yang terlalu bebas, remaja putri yang akan selalu menanggung
segala akibatnya (seperti, kehamilan yang tidak dikehendaki,
putus sekolah,dsb#, adanya ke$enderungan menyalahkan
remaja perempuan dalam persoalan kehamilan remaja,
sedangkan remaja laki-laki seolah-olah terbatas alaupun ikut
andil dalam kehamilan tersebut
b. ketidak-adilan dalam aspek hukum, misalnya dalam tindakan
aborsi ilegal, yang dian$am oleh sanksi dan hukuman adalah
perempuan yang melakukan aborsi, sedangkan laki-laki yang
menyebabkan kehamilan tidak tersentuh hukum.". Penyakit menular seksual (P0#
a. Perempuan selalu dijadikan objek inter
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
58/79
b. K9P memiliki dampak menyehatkan yaitu mengurangi
ketegangan laki-laki saat mengalami stress
&al tersebut diatas menunjukkan ke$enderungan ajar dari laki-laki
pada agresi seksual, menunjukkan rasa rendah diri perempuan dan
merupakan $iri yang tak dapat dihindari dari hubungan laki-laki dan
perempuan.
Dari segi budaya dan hukum, yaitu5
a. asih dipandang urusan rumah tangga dan urusan pribadib. Anggapan istri adalah milik suami$. anak-anak memerlukan $itra bapakd. tindakan yang hanya sementara dan tidak disengaja
&ak reproduksi dan kesehatan reproduksi sangatlah erat kaitannya
dengan isu gender dan kesehatan perempuan karena perempuan
mempunyai kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi yang
khusus, sehubungan dengan kodratnya sebagai perempuan.
Perhatian khusus terhadap perempuan inilah yang menyebabkan
ada kaitan erat antara hak reproduksi dan kesehatan reproduksi
dengan isu gender, terutama yang menyangkut aspek kesetaraan
dan keadilan gender.
C. Pelayanan kesehatan yang peka gender Pelayanan Kesehatan yang Peka *ender adalah jika petugas
kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan bersikap Bpeka
genderB(Depkes I,++#. )eberapa hal yang dapat diterapkan
pelayanan kesehatan yang Bpeka genderB, seperti5a. 0adar dan peka tentang kesetaraan gender
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
59/79
b. emberikan pelayanan yang berkualitas yang berorientasi kepada
kebutuhan klien, tanpa perbedaan perlakuan, baik bagi laki-laki
maupun perempuan tergantung kedudukan sosio-ekonomi.$. 0adar dan peka terhadap keadilan gender
emberikan pelayanan kesehatan yang memperhatikan kebutuhan
yang berbeda antara laki-laki dan perempuan akibat kodrat masing-
masingd. 0adar dan peka peran, bias dan stereotip gender
emahami sikap laki-laki dan perempuan dalam menghadapi suatu
penyakit dan sikap masyarakat terhadap perempuan dan laki-laki
yang sakite. 0adar dan peka tentang gender dan jenis kelamin
emahami perbedaan perjalanan penyakit pada laki-laki dan
perempuanf. 0adar tentang isu gender dalam tiap kondisi sasaran
enyesuaikan pelayanan agar hambatan yang dihadapi laki-laki
dan perempuan akibat hal tersebut diatas dapat diatasi.D. Peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi
Peran dan tanggung jaab laki-laki dalam kesehatan reproduksi sangat
berpengaruh terhadap kesehatan perempuan. 0elama ini partisipasi
laki-laki dalam kesehatan reproduksi masih kurang, dimana hal ini erat
kaitannya dengan isu ketidaksetaraan gender. Ada > kegiatan penting
yang perlu dilakukan laki-laki se$ara aktif dalam kesehatan reproduksi,
yaitu5. Peren$anaan keluarga+. Aktif dalam ber-K)6. emperhatikan kesehatan ibu hamil". emperhatikan persalinan yang aman oleh tenaga kesehatan7. embantu setelah bayi lahir 4. enjadi seorang ayah yang baik=. embantu pen$egahan P0>. engakhiri kekerasan terhadap perempuan
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
60/79
1. Persyaratan terujudnya kesetaraan gender dalam K) dan kesehatan
reproduksiKesetaraan dan keadilan gender merupakan suatu kondisi yang
menunjukkan hubungan harmonis antara laki-laki dan perempuan
dalam keluarga beren$ana dan kesehatan reproduksi dapat terujud
bila memenuhi beberapa persyaratan, baik dari sisi klien, pemberi
pelayanan maupun program K) dan kesehatan reproduksi itu sendiri.. Klien5
a. Peran dan tanggung jaab bersama suami dan isteri dalam
meren$anakan jumlah dan jarak kelahiran anak, meningkatkan
pengetahuan tentang hak-hak reproduksi K) dan kesehatan
reproduksi serta dalam memilih dan menggunakan kontrasepsi.b. Peran tanggung jaab bersama dalam penanganan kesehatan
maternal dan anak-anak, serta masalah-masalah kesehatan
reproduksi.$. Pemahaman laki-laki dan perempuan akan K) dan kesehatan
reproduksi se$ara benar mendorong terjadinya posisi setara
antar laki-laki2suami dan perempuan2isteri dalam pengambilan
keputusan K) dan kesehatan reproduksi.+. Pemberi Pelayanan
a. Pemberi pelayanan seyongyannya peka gender sehingga
mampu melayani kebutuhan K) dan kesehatan reproduksi laki-
laki dan perempuan akan informasi dan pelayanan, tidak hanya
salah satu pihak sajab. enis kontrasepsi dan peralatannya memenuhi kebutuhan laki-
laki dan perempuan$. Informasi jelas dan akurat diberikan se$ara seimbang kepada
laki-laki dan perempuan
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
61/79
d. %aktu pelayanan dapat memenuhi kebutuhan laki-laki dan
perempuan se$ara seimbange. /okasi pelayanan relatif mudah dijangkau oleh laki-laki dan
perempuan6. Program
a. Program K) dan kesehatan reproduksi yang dikembangkan
responsif gender, yaitu program yang peren$anaan dan
pelaksanaannya mampu memenuhi kebutuhan laki-laki atau
perempuan se$ara seimbangb. 0asaran komunikasi, informasi dan edukasi (KI1# adalah laki-laki
dan perempuan$. Isi pesan yang dikembangkan memperhatikan prioritas
kebutuhan laki-laki dan perempuand. Pelayanan K) dan kesehatan reproduksi memenuhi kebutuhan
laki-laki dan perempuan.
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
62/79
BAB I-
MASALAH&MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI ANG SERING
TER#ADI
A. In/ert$%$ta'. Pen(ert$an
0uatu kondisi dimana pasangan suami istri belum mampu
memiliki anak alaupun telah melakukan hubungan seksual
sebanyak +-6 kali seminggu dalam kurun aktu tahun dengan
tanpa menggunakan alat atau metode kontrasepsi dalam bentuk
apapun. 0edangkan ertilitas adalah kemampuan seorang istri
untuk menjadi hamil dan melahirkan bayi hidup dari suami yang
mampu menghamilinya.ertilisasi adalah proses bersatunya kromosom dari gamet laki-laki
dan perempuan untuk membentuk materi geneti$ dan indi
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
63/79
hamil alaupun bersenggama teratur dan dihadapkan pada
kemungkinan kehamilan selama + bulan berturt-turut.b. Infertilitas sekunder
Infertilitas sekunder jika pasangan suami istri telah atau
pernah memiliki anak sebelumnya, tapi saat ini belum
mampu memiliki anak lagi atau jika istri pernah hamil akan
tetapi tidak berhasil hamil lagi alaupun bersenggama
teratur dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan
selama + bulan berturut-turut
Et$0%0($ dan E*$dem$0%0($ In/ert$%$taPersyaratan kehamilan 5a. &ubungan seksual yang normalb. Analisis sperma yang normal$. '
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
64/79
anatomik bisa karena baaan atau perolehan seperti
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
65/79
Deteksi o
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
66/79
• )iopsi endometrium
g. Pemeriksaan uterus-tuba-peritomeum 5 &0*, histeroskopi,
laparoskopih. :ji pas$a senggamai. Kariotip leukosit
Pemeriksaan istri meliputi
a. Anamnesis
• /amanya infertilitas, primer 2 sekunder
• Pemeriksaan dan pengobatan sebelumnya
•
iayat penyakit sistemik yang mungkin
mengganggu fertilitas 5 parotitis, sinusitis kronis,
bronkitis kronis, KP, &ipertensi, D, penyakit tiroid
• Kelainan pada tesis 5 kelainan kongenital, kriptorkhidi,
trauma 2 torsi testis
• Penggunaan obat-obatan, sitostatika, radiasi,
androgen, kortiko-steroid anti hipertensi, anti ulkus
peptikum, psikotropika, narkotika
• 'perasi terdahulu5 daerah genetal, hernia, torsi testis,
kriptokhidi, prostat.
• Infeksi saluran ken$ing @kelamin (P&0#
• 0enggama 5 rekuensi (M6 N2minggu baik#,
keteraturan, ereksi, ejakulasi (didalam 2diluar
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
67/79
• Pemeriksaan bakteriologis terhadap sperma dan
pijatan prostat bila perlu• Pemeriksaan urine pas$a orgasmus untuk
memeriksa adakah sedimen spermato8oa, bila
perlu fluktosa
• Anti bidy antisperma
• 0itologi sperma
• )iokimia plasma semen
• Kariotip
e. Pemeriksaan penunjang lain5• 9ermografi
• 1kografi doppler, ultrasonografi, Doppler sound
• ontgen sela tursika, bila ada indikasi
• )iopsi testis, bila ada indikasi
7. Penanganan infertilitas:ntuk diagnosis dan pengobatan yang dapat dilakukan pada
kasus infertilitas dapat dilakukan berdasarkan pada faktor
pen$etusnya. Penanganan dilakukan dari hasil pemeriksaan
yang paling sederhana sampai pada penanganan yang lebih
kompleks. :ntuk penanganan infertilitas diperlukan kerjasama
yang baik antara tenaga kesehatan dan pasangan suami istri.
Keberhasilan penanganan infertilitas tergantung pada berat
tidaknya penyebab infertilitas dan keefektifan pengobatan yang
dilakukan.B. Se!ua% tranm$t%ed deeae 1 STD 2 3 $n/e!$ menu%ar e!ua%
1 PMS 2Penyakit menular seksual ( P0 # merupakan salah satu
infeksi saluran reproduksi (I0# yang ditularkan melalui hubungan
kelamin. Kuman penyebab infeksi tersebut dapat berupa jamur,
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
68/79
laki-laki karena saluran reproduksi peremp uan
lebih dekat ke anus dan saluran ken$ing. I0 pada perempuan
juga sering tidak diketahui karena gejalanya kurang jelas
dibandingkan dengan laki-laki. Pada perempuan I0 dapat
menyebabkan kehamilFan di luar kandungan, kemandulan, kanker
leher rahim, kelainan pada janin 2 bayi misalnya bayi berat lahir
rendah ())/#, infeksi baaan sejak lahir, bayi lahir mati dan bayi
lahir belum $ukup umur.Infeksi saluran reproduksi ( I0 # dapat terjadi sebagai akibat dari 5. 0isa kotoran yang tertinggal karena pembasuan buang air yang
kurang sempurna+. Kesehatan umum rendah6. Kurangnya kebersihan alat kelamin, terutama saat haid
Perkainan pada usia terlalu mudah dan bargantu-ganti pasangan.
&ubungan seksual dengan penderita infeksi
Perlukaan pada saat keguguran melahirkan atau perkosaan
kegagalan pelayanan kesehatan dalam sterilisasi alat dan bahan
dalam melakukan pemeriksaan 2 tibdakan diekitar saluran
reproduksi.
Diantara I0 penyakit menular seksual ( P0 # merupakan
penyakit infeksi yang sering ditemukan dan ditularkan melalui
hubungan kelamin.
9ermasuk di dalam kelompok P0, gonore, sifilis ulkus molle,
kondiloma akuminata, herpes genital dan &I3 2 AID0.
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
69/79
%alaupun P0dapat disebabkan oleh kuman yang bebeda, namun
sering memberikan keluhan dan gejala yang sama sebagai $ontoh
duh ( $airan nunah # yang keluar dari saluran ken$ing laki-laki atau
dari liang senggama perempuan merupakan keluhan sekaligus
gejala P0 yang umum dijumpai.
Dari semua P0, &I3 2 AID0 merupakan jenis P0 yang paling
berbahaya, karena belum ditemukan pengobatannya yang berakhir
dengan kematian bagi penderitanya.
)eberapa hal penting yang perlu diketahui tentang P0 5
. P0 dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan+. Penularan P0 yang terjadi alaupun hanya sekalimelakukan
seksual tanpa memakai kondom dengan penderita P06. 9idak ada seorang pun yang kebal terhadap P0". Perempuan lebih mudah tertular P0 dari pasangannya
disbanding sebaliknya karena bentuk alat kelaminnya dan luas
permukaannya yang terpapar oleh air mani pasangannya.7. Infeksi atau borok pada alat reproduksi perempuan sering
tersenbunyi dan tidak mudah terlihat oleh petugas yang
kurangterlatih4. I0 meningkatkan resiko penularan P0 2 &I3 2 AID0 pada
perempuan sepuluh kali lebih besar =. )eberapa P0 mungkin tidak menimbulkan gejala yang berrti
pada perempuan tetapi tetap dapat menularkan penyakit
tersebut pada pasangannya>. 9anda dan gejala P0 pada laki-laki biasanya ?ampak jelas
sebagai luka atau duh tubuh sehingga pengobatan dilakukan
lebih aal
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
70/79
!. P0 sering tidak diobati dengan benar sehingga
mengakibatkan penularan dan penderitaan yang
berkepanjangan. Kebanyakan P0 dapat diobati bila
pengobatannya tepat dan pada saat yang
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
71/79
melakukan konsultan ke puskesmas atau merujuk ke
dokter ahli+# &ipomenorea
Perdarahan yang lebih pendek atau kurang dari
biasanya. Dapat terjadi pada klien dengan riayat
miomektomi, pada gangguan endokrin dan lain-lain.
&ipomenorea tidak mengganggu fertilitas.b. Kelainan siklus
# Polimenorea
0iklus haid lebih pendek dari biasanya kurang dari +
hari. Perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak
dari haid biasanya.+# 'ligomenorea
0iklus haid lebih panjang lebih dari 67 hari.6# Amenore
Keadaan tidak haid sedikitnya 6 bulan berturut-turut.$. Perdarahan diluar haid
# eteroragiaerupakan perdarahan yang terjadi dalam masa antara
dua haid dan dapat dibedakan dari haid.+# enometroragia
Adalah perdarahan yang terjadi diluar haid dan sulit
dipisahkan antara masa haid dengan perdarahan setelah
haid.d. *angguan lain yang berhubungan dengan haid
# Premenstrual tensionerupakan keluhan-keluhan yang biasanya mulai timbul
satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya
haid dan menghilang sesudah haid dating, namun
beberapa kasus hal ini terjadi sampai haid berhenti.+# ittels$hmer8
erupakan nyeri antara haid yaitu pada saat o
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
72/79
Adalah nyeri haid yang dapat dibedakan menjadi
disminore primer dan disminore sekunder.D. Pe%5$c In/%amatry Deeae 1 PID 2
Definisi 5Pel
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
73/79
. 9egang nyeri abdomen bagian baah+. 9egang nyeri adneksa unilateral dan bilateral
6. 9egang nyeri pada pergerakan ser
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
74/79
Appendi$itis 5 tempat nyeri tekan lebih tinggi ( $ )urney #0alpingitis menjalat ke o
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
75/79
)anyak remaj untuk mengakhiri kehamilan ( aborsi # bila hamil. ika
dinegara maju yang melegalkan aborsi bias dilakukan se$ara aman
oleh dokter atau bidan berpengalaman. Di ?egara kita sering
dilakukan dengan $ara tidak aman bahkan tidak la8im dan oleh
dukun aborsi bias mengakibatkan dampaknnegatif se$ara fisik,
psikis dan sosial terutama bila dilakukan se$ara tidak aman.
. esiko fisik
Pendarahan dan komplikasi lain merupakan salah satu resiko
aborsi. Aborsi yang berulang selain bias mengakibatkan
komplikasi juga bias mengakibatkan kemandulan. Aborsi yang
dilakukan se$aratidak aman bias berakibat fatal yaitu kematian.+. esiko sosial
Pelaku aborsi seringkali mengalami perasan takut, pani$,
tertekan atau stress terutama mengingatproses aborsi dan
kesakitan, ke$emasan karena rasa bersalah atau dosa akibat
aborsi bias berlangsung lama. 0elain itu prilaku aborsi juga
sering kehilangan keper$ayaan diri.Ketergantungan pada pasangan seringkali menjadi lebih besar
karena perempuan merasa tidak peraan, pernah mengalami
K9D atau aborsi. 0elanjutnya remaja perempuan lebih sulit
menolak ajakan seksual pasangannya. esiko lain adalah
pendidikan menjadi terputus atau masa depan terganggu.6. esiko ekonomi
)iaya aborsi $ukup tinggi. )ila trjadi komplikasi maka biaya
akan semakin tinggi.7. H0rm0n re*%acement t)era*y 1 HRT 2
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
76/79
&ormon repla$ement therapy ( &9 # atau terapi sulih
hormone dalah pemberian terapi penggantian hormone untuk
menggantikan hormone yang kurang kadarnya karena tidak
diproduksi se$ukupnya lagi akibat kemunduran fungsi organ-organ
endokrin hormone.9ujuan pemberian &9. :ntuk mendapatkan hormone yang hilang saat menopause+. Dapat mengurangi, mengatasi keluhan yang menyertai
menopause seperti keluhan psikologis, keluhan somati$ serta
keluhan
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
77/79
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
78/79
. Pemeriksaan fisik lengkap termasuk laboratorium disamping
anamnesis umum dan khusus mengenai organ reproduksi+. elaskan efek samping dari &9 seperti pendarahan
peningkatan berat badan dan kemungkinan terjadinya
kanker payudara6. elaskan $ara pemakaian atau $ara pemberian tablet, krem,
plester, injeksi serta susuk". Khasiat pengobatan umumnya baru terlihat M 4 bulan dan
apabila belum terlihat khasiatnya yang diinginkan maka
dosis obat perlu dinaikkan7. Pada tahap aal &9 diberikan 7 tahun dulu dan jika
dianggap perlu pengobatan dilanjutkan4. Pemeriksaan rutin setiap 4 bulan dan setiap @ + tahun
perlu dilakukan memografi serta pap smear setiap 4 bulan
Konseling yang efektif pada pangguna &9
&ubungan antara bidan dank lien dalam pemberian informasi
tentang &9 sangatlah penting karena sampai saat ini masalah
menopause masih sangat kontro
-
8/18/2019 BAB I1 Kespro
79/79
. emberitahukan klian baha &9 dapat mengurangi atau
mengatasi keluhan pada saat menopause+. Dapat men$egah dampak kekurangan estrogen dalam
jangka aktu yang panjang6. Dapat meningkatkan kualitas hidup