semiconductor electronics
TRANSCRIPT
SEMICONDUCTOR ELECTRONICS
INTORODUCTION
Merupakan elemen dasar komponen elektronika
seperti dioda, transistor dan sebuah IC (integrated
circuit).
Tembaga, besi, timah konduktor yang baik
sebab logam memiliki susunan atom yang
sedemikian rupa, sehingga elektronnya dapat
bergerak bebas sebagai arus ketika diberi
tegangan listrik.
Isolator atom yang memiliki elektron valensi
sebanyak 8 buah dan dibutuhkan energi yang
BESAR untuk dapat melepaskan elektron-
elektronnya.
Semikonduktor susunan atomnya memiliki elektron valensi
lebih dari 1 & kurang dari 8. Yang paling "semikonduktor"
unsur yang atomnya memiliki 4 elektron valensi.
Ikatan inti atom yang stabil dikelilingi oleh 8 elektron,
sehingga 4 buah elektron atom kristal tersebut membentuk
ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya.
Ikatan kovalen elektron tidak dapat
berpindah dari satu inti atom ke inti atom
yang lain.
Pada kondisi ini bahan semikonduktor bersifat
ISOLATOR karena tidak ada elektron yang
dapat berpindah untuk menghantarkan listrik.
Suhu kamar beberapa ikatan kovalen terlepas
karena energi panas, yang memungkinkan
sejumlah kecil elektron dapat terlepas dari
ikatannya namun tidak memungkinkan untuk
menjadi konduktor yang baik.
SEMIKONDUKTOR INTRINSIK
Semikonduktor Intrinsik merupakan
semikonduktor murni dan tidak cacat.
Contoh: Silikon Murni.
Konduktor intrinsik pada suhu yang
sangat rendah: Semua elektron berada pada ikatan kovalen .
Tak ada elektron bebas atau tak ada pembawa
muatan sehingga bersifat sebagai isolator .
Semikonduktor intrinsik pada suhu kamar: Agitasitermal menyebabkan beberapa elektron valensi keluar
dari ikatan kovalen menjadi elektron bebas yang membawa
muatan negatif.
Munculnya elektron bebas diikuti dengan terbentuknya hole
(lubang) sebagai pembawa muatan positif, peristiwanya disebut
pembangkitan (generation).
Jika dipasang beda potensial, terjadi aliran arus (sebagai
konduktor dengan konduktansi rendah).
SEMIKONDUKTOR EKSTRINSIK
Semikonduktor yang memperoleh
pengotoran atau penyuntikan (doping) oleh
atom asing.
Semikonduktor
Ekstrinsik
Tipe - N
Tipe - P
Tipe - N Tipe - P
Pengotoran oleh atom
pentavalent spt P, As, Sb .
Atom pengotornya disebut
atom donor .
Pembawa muatan: elektron
.
Pengotoran oleh atom
trivalent spt B, Ga, In
Atom pengotornya disebut
atom akseptor .
Pembawa muatan: hole .
Tujuan doping: meningkatkan konduktivitassemikonduktor, dan memperoleh semikonduktor dengan hanya satu pembawa muatan (elektron atau hole) saja
Perbandingan doping :
Dopant atom pengotor.
Atom-atom dopant pada semikonduktor tipe-N adalah atom-atom pentavalent sedangkan pada semikonduktor tipe-P adalah atom-atom trivalent.
Atom dopant : atom murni = 1:106 s.d. 108
DIODA PN
Jika 2 tipe bahan semikonduktor tadi
dilekatkan maka akan didapat sambungan P-
N (p-njunction).
Atom-atom
akseptor
Atom-atom
donor
DO
PIN
G
SEMIKONDUKTOR
Tipe - P Tipe - N
DO
PIN
G
Jika diberi tegangan maju (forward bias),
dimana tegangan sisi P lebih besar dari sisi
N, elektron dengan mudah dapat mengalir
dari sisi N mengisi kekosongan elektron
(hole) di sisi P.
Sebaliknya jika diberi tegangan balik (reverse
bias), dapat dipahami tidak ada elektron yang
dapat mengalir dari sisi N mengisi hole di sisi
P, karena tegangan potensial di sisi N lebih
tinggi. Dioda akan hanya dapat mengalirkan
arus satu arah saja, sehingga dipakai untuk
aplikasi rangkaian penyearah (rectifier).
DIODA ZENER
Diode yang memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener“, beda dari diode biasa yang hanya menyalurkan arus listrik ke satu arah.
Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan.
Diode Zener akan bertingkah seperti sebuah kortsleting (hubungan singkat) saat tegangan mencapai tegangan tembus diode tersebut. Hasilnya, tegangan akan dibatasi sampai ke sebuah angka yang telah ditetapkan sebelumnya.
Diode Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat, yang memungkinkan elektron untuk tembus (tunnel) dari pita valensi material tipe-p ke dalam pita konduksi material tipe-n.
Tegangan tembusnya dapat dikontrol secara tepat dalam proses doping.
OPTOELECTRONIC DIODE
Pada optoelektronika berkaitan dengan
cahaya tampak maupun tak tampak (IR
maupun UV). Spektrum gelombang cahaya
merupakan bagian dari spektrum gelombang
elektromagnet.
LED sebagai salah satu sumber cahaya
yang dibuat dari bahan semikonduktor.
LED dioda yang memancarkan cahaya jika mendapat bias maju. LED terdiri dari berbagai macam panjang gelombang dan dapat dibedakan dari warnanya.
Warna merah (~ 650 nm), hijau (~550 nm) dan kuning (~600 nm).
LED yang memancarkan cahaya infra merah (~950 nm) yang dipakai sebagai sumber cahaya pada sistem sensor.
LED cahaya tampak dipakai untuk indikator, peraga dalam instrumen digital, dll.
LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda menuju katoda.
Pemasangan kutub LED tidak boleh terbalik, jika terbalik maka LED tidak akan menyala.
Karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, batasan besar arusnya adalah 10 mA – 20 mA dan pada tegangan 1,6 V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan.
Apabila arus yang mengalir lebih dari 20 mA maka led akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar digunakan resistor sebagai penghambat arus.