sevi margalina

27
LI LBM 1 MODUL KARDIOVASKULER NAMA: SEVI MARGALINA NIM: 30101407324 SGD : 20

Upload: wahyu

Post on 10-Feb-2016

242 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

LBM 1 modul cardiovakuler

TRANSCRIPT

Page 1: Sevi Margalina

LI LBM 1 MODUL KARDIOVASKULER

NAMA: SEVI MARGALINANIM: 30101407324

SGD : 20

Page 2: Sevi Margalina

1. Fisiologi dan anatomi jantung?

jantung terdiri dari 4 ruang: 2 ruang yang berdinding tipis disebut

atrium (serambi) 2 ruang yang berdinding tebaldisebut ventrikel (bilik) 4 katup: 2 katup atrioventrikuler (trikuspidalis dan bikuspidalis) 2 katup semilunar (pulmonal dan aorta) 3 lapisan : epikardium, miokardium dan endokardiu.

Braunwald E, Hear di sease

Page 3: Sevi Margalina

Bentuk Serta Ukuran Jantung. antung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler.

Jantung dibentuk oleh organ- organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri

serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm seta

tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan

sedikit lebih besar dar kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali

dan dalam masa periode itu antung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571

liter darah.

Page 4: Sevi Margalina
Page 5: Sevi Margalina

2.Klasifikasi tekanan darah?

MENURUT WH0-ISH

Page 6: Sevi Margalina

KATEGORI SISTOLIK (mmHg) DIASTOLIK (mmHg)Optimal <120 <80Normal <130 <85Normal-tinggi 130-139 85-89Hipertensi derajat 1 (ringan)

subgrup:perbatasan

140-159

140-149

90-99

90-94Hipertensi derajat 2 (sedang)

160-169 100-109

Hipertensi derajat 3 (berat)

≥ 180 ≥ 110

Hipertensi sistol terisolasi

Subgrup :perbatasan

≥ 140

140-149

<90

<90

Page 7: Sevi Margalina

MENURUT JNC-7 2003

KATEGORI SISTOLIK(mmHg)

DIASTOLIK(mmHg)

NORMAL <120 DAN <80

PREHIPERTENSI

120-139 ATAU 80-89

HIPERTENSI

DERAJAT 1

DERAJAT 2

140-159

≥ 160

ATAU

ATAU

90-99

≥ 100

Page 8: Sevi Margalina

MENURUT HASIL KONSENSUS PERHIMPUNAN HIPERTENSI INDONESIAKATEGORI SISTOLIK

(mmHg)DAN/ATAU DIASTOLIK

(mmHg)

Normal <120 Dan <80

Pre hipertensi

120-139 Atau 80-89

Hipertensi tahap 1

140-159 Atau 90-99

Hipertensi tahap 2

≥ 160 Atau ≥ 100

Hipertensi sistol terisolasi

≥ 140 Dan < 90

Page 9: Sevi Margalina

3 Sebutkan gejala klinis dari hipertensi ?

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).

Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).

Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.

Page 10: Sevi Margalina

Komplikasi neurologi Dibagi menjadi retinal dan sistem saraf pusat. Disfungsi sistem saraf pusat sering muncul pada pasien hipertensi,

sakit kepala oksipital pada pagi hari, pusing, vertigo, tinitus disebabkan oleh pembuluh darah yang macet, perdarahan

dan encephalopati. Selain itu hipertensi merupakan faktor risiko utama gangguan peredaran darah otak (stroke).

Page 11: Sevi Margalina

Komplikasi ginjal Yang sering terjadi adalah penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR) dan disfungsi tubular, proteinuri dan hematuri mikroskopik (10%) . Kematian pada hipertensi dapat berasal dari gagal ginjalKOMPLIKASI PADA OTAK

Tekanan darah yang terus-menerus tinggi menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah yang disebut disfungsi endotel. Hal ini memicu pembentukan plak aterosklerosis dan trombosis (pembekuan darah yang berlebihan). Akibatnya, pembuluh darah tersumbat dan jika penyumbatan terjadi pada pembuluh darah otak dapat menyebabkan strokeKomplikasi ginjal

Yang sering terjadi adalah penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR) dan disfungsi tubular, proteinuri dan hematuri mikroskopik (10%) . Kematian pada hipertensi dapat berasal dari gagal ginjal

Page 12: Sevi Margalina

KOMPLIKASI PADA OTAK Tekanan darah yang terus-menerus tinggi menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah yang disebut disfungsi endotel. Hal ini memicu pembentukan plak aterosklerosis dan trombosis (pembekuan darah yang berlebihan). Akibatnya, pembuluh darah tersumbat dan jika penyumbatan terjadi pada pembuluh darah otak dapat menyebabkan stroke

Page 13: Sevi Margalina

4..Faktor resiko dari hipertensi?

Yang tidak dapat diubah : riwayat keluarga, umur, jenis kelamin

Yang dapat diubah : stress, hipertensi, lipid darah ( terutama kolesterol ) yang tinggi, kebiasaan merokok, DM, obesitas, inaktivitas fisik, asam urat Pada anak tekanan sistolik di atas 120 mmHg. (IKA)darah yang tinggi, penggunaan estrogen sintesis

Page 14: Sevi Margalina

Obesitas (Kegemukan). Merupakan ciri khas penderita hipertensi. Walaupun belum diketahui secara pasti hubungan antara hipertensi dan obesitas, namun terbukti bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih tinggi daripada penderita hipertensi dengan berat badan normal

Stres. Diduga melalui aktivasi saraf simpatis (saraf yang bekerja pada saat kita beraktivitas). Peningkatan aktivitas saraf simpatis mengakibatkan meningkatnya tekanan darah secara intermitten (tidak menentu).

Faktor Keturunan (Genetik). Apabila riwayat hipertensi didapat pada kedua orang tua, maka dugaan hipertensi essensial akan sangat besar. Demikian pula dengan kembar monozigot (satu sel telur) apabila salah satunya adalah penderita hipertensi.

Page 15: Sevi Margalina

Jenis Kelamin (Gender). Pria lebih banyak mengalami kemungkinan menderita hipertensi daripada wanita. Hipertensi berdasarkan gender ini dapat pula dipengaruhi oleh faktor psikologis. Pada wanita seringkali dipicu oleh perilaku tidak sehat (merokok, kelebihan berat badan), depresi dan rendahnya status pekerjaan. Sedangkan pada pria lebih berhubungan dengan pekerjaan, seperti perasaan kurang nyaman terhadap pekerjaan dan pengangguran.

Usia. Dengan semakin bertambahnya usia, kemungkinan seseorang menderita hipertensi juga semakin besar.

Asupan garam. Melalui peningkatan volume plasma (cairan tubuh) dan tekanan darah yang akan diikuti oleh peningkatan eksresi kelebihan garam sehingga kembali pada keadaan hemodinamik (sistem pendarahan) yang normal. Pada hipertensi essensial mekanisme inilah yang terganggu

Page 16: Sevi Margalina

Gaya hidup yang kurang sehat. Walaupun tidak terlalu jelas hubungannya dengan hipertensi namun kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol dan kurang olahraga dapat pula mempengaruhi peningkatan tekanan darah.

Page 17: Sevi Margalina

5.Komplikasi dari hipertensi?

Kebanyakan pasien hipertensi meninggal akibat penyakit jantung, stroke dan/atau gagal ginjal, selain itu juga dapat ditemukan komplikasi retinopati.

Komplikasi jantung Jantung mengalami peningkatan kerja akibat peningkatan tekanan darah sistemik mengakibatkan hipertrofi ventrikel kiri. Kemudian katup akan mengalami kemunduran fungsi, dilatasi kavitas, sehingga gejala dan tanda gagal jantung akan muncul

Page 18: Sevi Margalina

Komplikasi neurologi Dibagi menjadi retinal dan sistem saraf pusat. Disfungsi sistem saraf pusat sering muncul pada pasien hipertensi,

sakit kepala oksipital pada pagi hari, pusing, vertigo, tinitus disebabkan oleh pembuluh darah yang macet, perdarahan

dan encephalopati. Selain itu hipertensi merupakan faktor risiko utama gangguan peredaran darah otak (stroke).

Page 19: Sevi Margalina

Komplikasi ginjal Yang sering terjadi adalah penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR) dan disfungsi tubular, proteinuri dan hematuri mikroskopik (10%) . Kematian pada hipertensi dapat berasal dari gagal ginjalKOMPLIKASI PADA OTAK

Tekanan darah yang terus-menerus tinggi menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah yang disebut disfungsi endotel. Hal ini memicu pembentukan plak aterosklerosis dan trombosis (pembekuan darah yang berlebihan). Akibatnya, pembuluh darah tersumbat dan jika penyumbatan terjadi pada pembuluh darah otak dapat menyebabkan stroke

Page 20: Sevi Margalina

Komplikasi hipertensif, yaitu komplikasi yang langsung disebabkan oleh hipertensi itu sendiri

Misal : perdarahan otak, ensefalopati hipertensif, hipertrofi ventrikel kiri, gagal jantung kongesif, gagal ginjal, aneurisma aorta, dan hipertensi akselerasi/ maligna (perdarahan retina dengan/ tanpa udem pupil)

Komplikasi aterosklerosis, yaitu komplikasi akibat proses aterosklerosis, yang disebabkan tidak hanya oleh hipertensi sendiri, tetapi juga oleh banyak factor lain misal : peningkatan olesterol serum, merokok, diabeter mellitus dll

Penyakitnya : jantung koroner (PJK), infark miokard, trombosis serebral, dan klaudikasio.

Sumber : Lecture Notes Kardiologi. Huan H.Gray dkk

Page 21: Sevi Margalina

6.Kenapa pada skenario penderita dianjurkan diet rendah garam?

Garam tidak dapat diekskresikan oleh ginjal dengan cepat, tidak seperti air yang secara normal diekskresikan oleh ginjal hampir secepat asupannya. Karena penumpukannya dalam tubuh, garam secara tidak langsung meningkatkan volume cairan ekstraseluler karena dua alasan berikut :

Page 22: Sevi Margalina

a. Bila di dalam tubuh terdapat kelebihan garam, osmolalitas cairan tubuh akan meningkat, dan keadaan ini selanjutnya merangsang pusat haus, yang membuat seseorang minum lebih banyak air untuk mengencerkan garam ekstraseluler menjadi konsentrasi normal. Hal ini akan meningkatkan volume cairan ekstraseluler.

Page 23: Sevi Margalina

b. Kenaikan osmolalitas cairan ekstraseluler juga merangsang mekanisme sekresi kelenjar hipotalamus-hipofise posterior untuk menyekresikan lebih banyak hormon antidiuretik kemudian menyebabkan ginjal mereabsorbsi air dalam jumlah besar dari cairan tubulus ginjal sebelum diekskresikan sebagai urin, dengan demikian mengurangi volume urin sewaktu ada peningkatan volume cairan ekstraseluler.

Jadi, karena alasan-alasan ini, jumlah garam yang terakumulasi di dalam tubuh merupakan penentu utama terhadap volume cairan ekstra seluler. Karena peningkatan sedikit saja pada cairan ekstra seluler dan volume darah seringkali dapat sangat meningkatkan tekanan arteri yang nantinya akan menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

(Fisiologi Kedokteran, Guyton & Hall, edisi 7)

Page 24: Sevi Margalina

7.Penatalaksanaan untuk penderita hipertensi?

Pencegahan hipertensi dilakukan lui dua pendekatan : i) intervensi menurunkan tekanan darah di lasi dengan tujuan menggeser

Page 25: Sevi Margalina

Non farmakologi, yaitu dengan cara mengatur pola hidup untuk mendapatkan hasil. Semua penderita hipertensi harus melakukan perubahan pola hidup, seperti olahraga teratur, menurunkan berat badan untuk penderita yang memiliki berat badan berlebih, mengurangi asupan garam, dan lainnya.

Setelah penggunaan terapi farmakologi biasanya akan dilakukan dengan atau tanpa terapi farmakologi, hal ini tergantung tingkat keparahan hipertensi dan kondisi pasien (seperti adanya penyakit lain yang diderita).

Obat antihipertensi perlu dimulai berdasarkan pada 2 kriteria yaitu tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik, serta tingkatan resiko kardiovaskular. Tujuan penggunaan obat hipertensi adalah menurunkan dan mencegah kejadian kardioserebrovaskular dan renal, melalui tekanan darah dan juga pengendalian dan pengobatan faktor-faktor resiko yang reversible.

Page 26: Sevi Margalina

1. Diuretik (thiazid) Biasanya obat pilihan utama yang diberikan untuk mengobati

hipertensi. Diuretik membantu ginjal membuang garam dan air, yang akan mengurangi volume cairan diseluruh tubuh sehingga tekanan darah akan berkurang. Yag harus diperhatikan dalam pemberian diuretik adalah kehilangan kalium dalam tubuh, sehingga harus diberikan tambahan kalium atau obat penahan kalium.

Contoh obat : Hidroklortiazid (HCT), Furosemide, Spironolakton (hemat kalium), Manitol

2. ACE Inhibitor Merupakan obat yang memperlambat aktivitas enzim ACE, yang

mengurangi produksi dari angiotensin II. Sehingga mengakibatkan melebarnya pembuluh darah dan tekanan darah berukurang.

Contoh : Enapril, Kaptopril, Lisinopril, Benazepril, Quinapril

Page 27: Sevi Margalina

. Beta bloker Obat ini bekerja dengan menghalangi noreprin dan eprinefrin

mengikat pada reseptor beta pada syaraf. Terutama adalah beta 1 dan beta 2. Sehingga akan mengurangi denyut jantug, tekanan darah serta melebarkan pembuluh darah.

Contoh : Atenolol, Propanolol, Acebutolol, Bisoprolol

4. Kalsium Antagonis Menyebabkan melebarnya pembuluh darah dengan mekanisme

yang benar-benar berbeda. Kalsium antagonis menghalangi gerakan kalsium dari jantung dan arteri menuju otot. Kalsium antagonis menyebabkan kekuatan pompa jantung berkurang dan mengendurkan otot-otot dinding arteri, sehingga tekanan darah akan menurun.

Contoh: Amlodipine, Felodipine, Nifedipine