shaft plumbing ppt

27
ILMU UKUR TAMBANG SHAFT PLuMBING

Upload: sylvester-saragih

Post on 26-May-2015

440 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Shaft plumbing ppt

ILMU UKUR TAMBANG

SHAFT PLuMBING

Page 2: Shaft plumbing ppt

KELOMPOK VI

• SYLVESTER SARAGIH DBD 111 0105

• BINSAR L SIHOMBING DBD 111 0117

• BINSAR REZEKI SINAGADBD 111 0119

• BINSAR B.L. TAMPUBOLONDBD 111 0126

• MEY TRISONI SILALAHI DBD 111 0123

• HENDRIKUS MANIK DBD 111 0116

• HENDRIK SIHOMBING DBD 111 0093

• MARIA F. TARIGAN DBD 111 0097

• VICTOR H. SIHOMBINGDBD 111 0005

• APRIADI SIMANUNGKALITDBD 111 0012

Page 3: Shaft plumbing ppt

SHAFT PLUMBING

1. Shaft Plumbing adalah Operasi berorientasi dua plumb bobs, baik di permukaan dan di kedalaman untuk mentransfer tanah bantalan. Tujuan dari shaft plumbing adalah untuk menggunakan meridian atau koordinat agar opening yang digambarkan disesuaikan keadaan dipermukaan atau menentukan posisi dari pada opening, sedangkan bedanya hanya karena adanya beda tinggi atau altitude.

2. Walaupun tidak ada shaft, tetapi untuk mengukur daerah-daerah opening adalah dengan menggunakan titik triangulasi dan dari titik ini dibuat beberapa titik tetap sebagai base station atau titik tolak dan opening-opening ini diikat pada base station tersebut.

Page 4: Shaft plumbing ppt

Peralatan-peralatan untuk shaft plumbing

Alat-alat yang digunakan dalam pengukuran Shaft Plumbing adalah :

1. Reels (glondong/gulungan),

2. Wire centering device (peralatan kawat centering),

3. Screw shifter, Plum bobs,

4. Wire (kawat),

5. Chain link (rangkain mata rantai), dan

6. Type transit.

Page 5: Shaft plumbing ppt

Metode-metode pada Shaft Plumbing serta contoh pengukurannya.

I. One Shaft Methode

a. Coplaining (wiggling atau jiggling)

Ini juga dikenal dengan wiggling.atau jiggling. Tujuannya: ialah menempatkan alat transit/theodolith tepat satu bidang dengan dua unting-unting yang digantungkan pada shaft. 

Caranya:• Membuat satu bidang (coplaining)adalah dengan menggerakkan atau memindahkan

transit sehingga benang silang vertikal dari transit sebidang dengan unting-unting yang digantungkan pada shaft.

• Pasang blok timah hitam dengan ukuran 4 x 4 x 3 inchi bawah unting-unting yang dipasang pada transit atau theodolith, beri tanda pada blok tersebut,kemudian ukur beberapa kali sudut busur antara dua unting-unting dengan titik D (Titik station permanen pertama).

• Teropong dibalikkandan arahkan kembali kedua unting-unting, usahakan dengan menggeser teropong sehingga garis vertikal teropong (benang silang vertikal) sebidang dengan dua unting-unting tersebut.

• Bila sudut horizontal yang benar adalah rata-ratanya, dan titik station yang benar adalah juga rata-ratanya (dibagi dua atau arah titik pada station).

Page 6: Shaft plumbing ppt

b. Triangul Aston

Untuk menempatkan azimuth dari bidang yang dibuat oleh unting-unting disebut weisbach method dengan persyaratan yang buat harus antara secon dan lebih kecil dari 10. Bila sudutnya menjadi sangat besar atau biasanya 600 maksimum method weisbach tidak dapat digunakan. Dalam bagian ini aplikasinya hanya pada sudut yang sangat datar (weisbach) akan dibahas kemudian penggunaan dari sudut yang besar akan diselidiki, penggantungan dan penetapan kawat adalah sama dengan prosedure pada coplaning.

Page 7: Shaft plumbing ppt

Gambar 1 Perhitungan Triangul Aston

Page 8: Shaft plumbing ppt

Contoh soal dengan menggunakan metode triangulasi

1. AB dianggap S 3,214 ft, BC = 5, 122 ft, AC = 0,332 ft dan pengukuran sudut = 00 15’ 10”. Carilah sudut x pada A.

Page 9: Shaft plumbing ppt

Penyelesaian :

X = = 00 24’ 10”

Jika kesalahan dibuat dalam pengukuran AB (3,19) dan BC adalah (5,10) maka x = 00 24’ 15 “; dan jika AB = 3,21 dan BC 5,10 maka x = 00 24’ 06”; dan jika AB = 3,23 dan BC = 5,10 x = 00 23’ 57”. Prosedur yang paling aman untuk memutar sudut weisbach sebagai berikut :

Plat disetel pada 0,85 (Back Sight) pada kawat yang benar dan putar sudut

kecil ke kanan, dengan 1 menit. 6 x repetisi, 3 secara langsung dan 3 dibalik.

Balikkan telescop gunakan kawat FS sebagai BS putar sudut luar yang lebih besar ke kanan sejumlah putaran yang pertama.

Page 10: Shaft plumbing ppt

Jumlah dari sudut-sudut yang harus = 3600 ± 10’ (jika digunakan 6 x repetisi) jika tidak, dan kawat cukup stabil maka pengukuran harus diulang. Pada pengecekan dalam batas yang diperkenankan kedua sudut di atur dengan membagi perbedaan sama, dengan demikian jumlah akan menjadi 3600.

Page 11: Shaft plumbing ppt

II. Two Shaft Method

A. Mengikat Titik Konsesi Ke Seksi Lain

Gambar berikut menunjukkan problem yang sering terjadi pada ilmu ukur tanah.

 Gambar 3 Mengikat Titik Konsesi Ke Seksi Lain

Page 12: Shaft plumbing ppt

• Menghubungkan titik konsesi K ke titik triagulasi M. latar belakang Z. titik adalah salah satu titik konsesi atau patok dalam survey konsesi, setiap set dari koordinat di ikat ketitik X perbedaan antara koordinat-koordinat Utara pada titik K dan M adalah latitude (ΔY). perbedaan antara koordinat Timur membentuk garis departure (ΔX).

Jarak titik 2 ke M adalah :

• HD =

Page 13: Shaft plumbing ppt

• Bearing dari titik 2 ke M adalah :• Bearing = arc. Tan =

Page 14: Shaft plumbing ppt

Contoh Soal

1. Gambar 3 diatas menunjukkan koodinat Utara titik 2 adalah N 1000 dan koordinat M adalah N 406,72, E 2458,57 setelah pengamatan rintisan 1,2,3 dan seterusnya. Berapakah HD K – M dan bearing K – M ?

Penyelesaian :

• Perbedaan latitude = 1.000,00 – 406,72 = 593,28 feet• Perbedaan departure = 2458,57 – 1.000,00 = 1.658,57 feet

• Jarak K – M =

• Bearing K – M = arc. Tan. = = 680 08’ E

Page 15: Shaft plumbing ppt

Titik M adalah sebelah timur dari titik K (koordinat Timurnya lebih besar) dan sebelah selatan dari titik (koordinat Utaranya lebih kecil). Karena itu bearingnya dalah : 5 680 08’ E.

B. Menghubungkan Dua Drift

• Jika hubungan itu pendek dan digunakan untuk ventilasi, maka koordinat cukup diperoleh dari sistem pengukuran undergraund yang teratur. Tapi bila panjang dari drift tersebut digunakan untuk pengangkutan atau tamming, maka perlu diuji patok-patok 427 dan 420 dengan pengukuran yang bebas. Problem Ini lazim dalam ukur

lubang akan dibicarakan lebih lanjut.

Page 16: Shaft plumbing ppt

Langkah-langkah yang harus dikerjakan :1. diketahui koordinat 427 dan 4282. cari bearing 427 dan 4283. cari sudut lurus 425, 427, dan 4284. hitung beda tinggi titik 250 – 261

Grade = x 100 %

5. hitung jarak sebenarnya ---- slope distance/true distance6. perlu diingat kembali : azimut awal + sudut lurus – 1800 = azimuth akhir 

Page 17: Shaft plumbing ppt

Contoh Soal

1. Gambar berikut ini menunjukkan dua buah drift yang saling

berhubungan hitung jarak, bearing, sudut dan gradenya.

Page 18: Shaft plumbing ppt

Penyelesaian :

• Perbedaan latitude = 7960,00 – 6870,00 feet• Perbedaan departure = 10.670,00 – 8.430,00 = 2.240,00 feet

HD = = 2.491,1 feet

• Bearing 261 – 250 adalah N 640 63’ E sebab dilihat dari koordinatnya maka titik 250 jauh lebih ke Utara dan Timur dari pada titik 261. bearing 250-261 adalah S 640 03’ w

• Sudut lurus :

Di titik 261, BS 260 : 640 03’ + 1800 – 820 15’ = 1610 48’

Di titik 260, BS 249 : (640 03’ + 1800) + 1800 – (75045 + 1800) = 1680 18’

Page 19: Shaft plumbing ppt

• Grade :• Perbedaan elevasi = 5.834,00 – 5.822,00 =

12,00 feet• Grade = x100 % = 0,48 %

Page 20: Shaft plumbing ppt

c. Menghubungkan Dua Shaft

Bila pengukuran undergraund kurang tepat. Maka rintisan dilakukan dari 1 sampai 9 (triagulasi). Setelah 1 dan 9 itu ditentukan, kawat digantungkan. Tentukan bearing dan koordinat, kemudian kawat dikelurkan dari pengukuran undergraund. Elevasi two shaft terbentuk, dan ditrasperkan undergraund nya. Bila patok shaft belum terbuka, maka bearing kompas perlu dikerjakan. Satelah runna kosong itu cukup, mulai pengukuran yang tepat.

Page 21: Shaft plumbing ppt

Gambar 4 Elevasi Two Shaft

Page 22: Shaft plumbing ppt

D. Menghubungkan Dua Level Dengan Raise

• Hal ini sering terjadi. Raise digunakan untuk ventilasi, orepass, waste pass, man way atau simply prospecting. Dalam pemecahan ini jarak horizontal (hipotenusa dari koordinat triagle) telah didapat.

• Adanya perbedaan elevasi akan menimbulkan garis singgung pada sudut vertikal. Jarak yang benar diperoleh dengan rumus-rumus trigonometri atau dengan rumus :

Page 23: Shaft plumbing ppt

Contoh Soal

1. Lihat gambar 5 berikut. Hitung bearing A – 216, bearing – A, sudut vertikal α, slope distance, sudut lurus 215 – 216 – A dan sudut lurus 111 – A – 216 !

Page 24: Shaft plumbing ppt

Gambar 5 Dua drift yang dihubungkan dengan reise

Page 25: Shaft plumbing ppt

Penyelesaian

• Perbedaan latitude = 4,310,51 – 4,156,22 = 154,29 ft• Perbedaan departure = 6,451,46 – 6,306,24 = 145,22 ft

 • HD A – 216 = = 211,88 feet

• Bearing = tan-1 = = 430 16’

• Bearing A – 216 = S 430 16’ E• Bearing 216 – A = N 430 16’ W

Page 26: Shaft plumbing ppt

• tan-1 = = 270 53’

• SD = 206,88 : Cos 270 53’ = 234,1 feet

• Sudut lurus :• 215 – 216 –A = (3600 - 430 16’) + 1800 - 470 30’ =

890 14’• 111 – A - 216 = (1800 - 430 16’) + 1800 - 500 00’ =

2560 44’

Page 27: Shaft plumbing ppt