sistim kardiovaskuler dsn juli 2010

5/24/2018 Sistim Kardiovaskuler Dsn Juli 2010

1/41

SISTIM

KARDIOVASKULERBAGIAN HISTOLOGI

Bagian Histologi

Fakultas Kedokteran

UNHAS


2/41

SISTEMA SIRKULASI

JANTUNG

PEMBULUH DARAH

ARTERI

BESAR

SEDANG

KECIL

PRECAPILER

CAPILER

VENA

BESAR

SEDANG

KECIL

CAPILER

MERUPAKAN ALIRAN TERTUTUP


3/41

* ARTERI BESAR : - AORTA

- A. POELMONALIS

- A. FEMORALIS

- A. SUBCLAVIA

* ARTERI SEDANG : - A. BRACH

- A. RADIALIS

* ARTERI KECIL : - ARTERIOLE


4/41

CAPILER DARAH

DIAMETER : 4,5 - 12 (6-7)

DIAMETER ERYTH : 7,2

LEUCOCYTE : DIAPEDESIS

PERYCYTE : SEL ROUGET

MICR. DINDING : SELAPIS ENDOTEL

KITT SUBSTANCE

LAMINA BASALIS


5/41


6/41

ARTERI KECIL : ARTERIOLE

MICR. : TUNICA INTIMA : ENDOTEL

SUB ENDOTHELTUNICA MEDIA : OTOT POLOS

TUNICA ADVENTISIA : SRT. ELASTIS

SRT. COLLAGEN

SRT. FIBREUS

MEMBRANA ELASTICA INT :

1. BAG. TUNICA INTIMA2. BTS. T.INTIMA & T. MEDIA

BILA TERJADI VASODILATASI SERENTAK MAKA :

TEKANAN DARAH C.B. PENUH

ORGAN VITAL KRG.DRH. SHOCK

HYPOVOLEMIA }

} SHOCK

NYERI (PAIN) }


7/41

Arteri Kecil (Arteriole)

Arteri dan Vena Kecil


8/41


9/41

ARTERI SEDANG

DISEBUT PULA ARTERI TIPE MUSKULER

MIKROSKOPIK :* TUNICA INTIMA : > SEL ENDOTHEL

> SUB ENDOTHELIAL

> MEMBRANA ELASTICA INTERNA

* TUNICA MEDIA : > OTOT POLOS TEBAL> SERAT ELASTIS TIPIS

> MEMBRANA ELASTICA EXTERNA

TERDAPAT ANTARA TUNICA MEDIA

DAN TUNICA ADVENTITIA

* TUNICA ADVENTITIA : > SERAT KOLAGEN

> SERAT ELASTIS

> SEL FIBROSIT

> VASA VASORUM


10/41


11/41

ARTERI BESAR

LOKALISASI : DEKAT JANTUNG

MIKROSKOPIS :

1. TUNICA INTIMA : SELAPIS ENDOTEL

SUBENDOTHELIAL

TIDAK ADA MEMBRANA

ELASTIKA INTERNA DAN EXTERNA

2. TUNICA MEDIA : OTOT POLOS : - SEL GEPENG

- INTI LONJONG

FENESTRATED MEMBR. (ELASTIS)

+ 0S04

COKLAT

3. TUNICA ADVENTISIA : TIPIS

ADA VASA VASORUM

SEL SARAF

SEL LEMAK


12/41

MIXED TYPE A. CAROTIS EXT A. AXILLARIS

A. ILIACA COM

TIBA-TIBA

ARTERI BESAR ART. SEDANG

HYBRIDE TYPE

T.MEDIA DALAM OTOT POLOS

LUAR MEMBR. ELASTIS


13/41


14/41

SINUS

SALURAN DRH. VENOUS :

S. DURAMATER

S. CORONARIUS

PELEBARAN ARTERI :

S. AORTICUS

S. CAROTICUS

RUANGAN DLM ORGAN :

S. SUBCAPSULARIS

S. TRABEKULARIS S. MEDULARIS

RUANG ANTARA VALV.& DDG. VENA


15/41

CAPILER : PENGHUBUNG ARTERI VENA

SINUSOID : PENGHUBUNG A. V. DLM ORGAN (R.E.S)

SINUSOID CAPILER

AG. : BATAS TAK JELAS * JELASGITTER FASERN : + * -

DIAMETER : LONJONG * BULAT

MACROPHAG : YES * TIDAK


16/41

VENA

Pembuluh darah yang di dalamnya mengalir

darah dari kapiler jantung

Makin dekat jantung, dinding >>> dan tebal Lapisan ddg vena beda dg arteri

Vasa vasorum pada vena >> arteri

MIKROSKOPIS : TUNIKA INTIMA

TUNIKA MEDIA

TUNIKA ADVENTISIA

Batas ketiga lapisan ini

tidak jelas, otot polos dan

anyaman penyambung

elastis kurang


17/41

MIKROSKOPIK

VENA ARTERI

BATAS DINDING : TAK JELAS JELAS

MEMBR. ELASTIKA : - +/-

LUMEN : > TEBAL

R.B.C. : + - (RELATIF) CAPILER LIMFE : + -

PADA DINDING

VALVULA : + -

OXYGEN (02) :

CABANG-CABANG : BISA SAMA BESAR SELALU LEBIH KECIL

BILA MATI : COLLAPS TIDAK COLLAPS


18/41

VENA KECIL

Mikroskopik : T. Intima : sel endotel

T. Media : otot polos sirkuler

T. Adventisia : sel fibroblas, serat kolagen dan

elastis tipis


19/41

VENA SEDANG

Mikroskopik : T. Intima :

sel endotel (poligonal)

Serat elastis tipis

T. Media : otot polos sirkuler

Serat kolagen

> tebal dari t. media

sel fibroblas

serat kolagen

serat elastis


20/41

Inferior Vena Cava

A : Tunika adventitia

M : Tunika Media

I : Tunika Intima

EF : Elastic Fibers

IEL : Internal Elastic Lamina


21/41

VALVULA VENA

Vena extremitas inferior

Terbuka ke arah aliran darah Daerah ini p.darah tipis dan mengembang

Terdapat sinus

Thorax dan abdomen (-)

Pada kedua permukaan terdapat endotel, ditengah terdapat

anyaman penyambung padat elastis

Berfungsi mengatur aliran darah tdk reflux

Bila rusak vena melebar varices ulcus varicosum


22/41

ARTERIOVENOSUS DAN ANASTOMOSIS

A.V. TANPA MELALUI CAPILER GLOMUS (MASSON)

TDPT PADA : UJUNG JARI

TELAPAK KAKI

TELAPAK TANGAN TELINGA

FUNGSI GLOMUS : MENGATUR ALIRAN DARAH DI EXTR

MENGATUR PANAS


23/41

JANTUNG

1.MAKROSKOPIK : ATRIUM KANAN

ATRIUM KIRI

VENTRIKEL KANAN

VENTRIKEL KIRI

2. MIKROSKOPIK : ENDOCARDIUM

MYOCARDIUM EPICARDIUM

A. ENDOCARDIUM ATRIUM :

1. ENDOTHEL

2. SUBENDOTHELIAL

3. ELASTICO MUSKULER

4. SUB ENDOCARDIAL

* ENDOCARDIUM ATRIUM >> VENTRIKEL


24/41

B. MYOKARDIUM :

* BAGIAN PALING TEBAL DARI DINDING JANTUNG

* TERDAPAT DUCTUS INTERKALARIS (GLANZ STREINFEN)

* MYOCARDIUM ATRIUM > KA

C. EPICARDIUM

* TERDAPAT :

1. PEMBULUH DARAH >>

2. POTONGAN SYARAF

3. PEMBULUH LIMFE

4. JAR. LEMAK

* MERUPAKAN LAPISAN LUAR JANTUNG :

1. JAR. IKAT FIBROELASTIS

2. MESOTEL


25/41

ENDOKARDIUM

ATRIUM DAN VENTRIKEL


26/41


27/41

SKELET JANTUNG

TERDIRI ATAS : TRIGONA FIBROSA KANAN

TRIGONA FIBROSA KIRI

ANNULUS FIBROSUS

PARS MEMBR. SEPT.

INTERVENTRIKULORIUM

* TRIGONA FIBROSA KANAN :

- ADALAH ANY. FIBREUS PADAT DARI ANNULUS

FIBROSUS ANTARA ORIFISIUM ATRIOVENTRIC.

KANAN DAN ORIFISIUM VENTRICOPOELMONALIS

* TRIGONA FIBROSA KIRI :

- ADALAH ANY. FIBREUS PADAT DARI ANNULUS FIBROSUS

ANTARA ANTARA ORIFISIUM VENTRICULO AORTAE &

ORIFISIUM ATRIO VENTRIC. KIRI

* ANNULUS FIBROSUS :

- ADALAH ANY. PENYAMBUNG FIBREUS PADAT YANG MELINGKARI

PERMUKAAN JANTUNG YANG MEMISAHKAN ATRIUM & VENTRIKEL


28/41

REISLEISTUNG SYSTEM = IMPULS CONDUCTING SYST.

SINO ATRIA NODE (KEITH FLACK)BUNDELAN T. (TAWARA). INTER ATRIORUM

BERKAS HIS : SEPTUM INTER VENTRICULARE

SERAT PURKINYE : SUBENDOCARDIAL VENTRIKEL


29/41

SERAT PURKINYE

-TERDAPAT DALAM SUBENDOCARDIAL VENTRIKEL

- MR. MODIFIKASI SEL JANTUNG- CYTOPLASMA : JERNIH

- MENGANDUNG : . MYOFIBRIL : >

. INTI SEL : 1/2


30/41


31/41

GAMBAR


32/41

CAPILER DARAH


33/41

ARTERI KECIL (ARTERIOLE)


34/41

ARTERI DAN VENA KECIL


35/41


36/41

ARTERI SEDANG


37/41

ARTERI BESAR


38/41

INFERIOR VENA CAVA

A : Tunika adventitia

M : Tunika Media

I : Tunika Intima

EF : Elastic Fibers

IEL : Internal Elastic Lamina

JANTUNG


39/41

JANTUNG


40/41

SERAT PURKINYE


41/41

TERIMA KASIH

sistim kardiovaskuler dsn juli 2010

Documents