sop sindrom isk bag bwh

Upload: fitrus-oktoriza

Post on 16-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

ISK

TRANSCRIPT

DINAS KESEHATAN KOTA PADANGPUSKESMAS LUBUK BEGALUNG

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Alamat : jalan Pulau Air No. 27 D Telp. (0751)765514INFEKSI SALURAN KEMIH BAGIAN BAWAH(SISTITIS AKUT)

BP Umum

No. Dokumen :No. Revisi :Tanggal efektif :

Definisi Infeksi pada kandung kemih yang terjadi pada wanita, terutama pada masa reproduktif. Beberapa wanita menderita infeksi kandung kemih secara berulang.

Penyebab E.coli (organisme paling sering, pada 80 90% kasus); juga Klebsiella, Pseudomonas, grup B Streptococcus dan Proteus mirabilis.

Gambaran Klinis desakan untuk buang air kecil dan rasa terbakar atau nyeri selama buang air kecil. Nyeri biasanya dirasakan diatas tulang kemaluan dan sering juga dirasakan di punggung sebelah bawah. Gejala lainnya adalah nokturia (sering buang air kecil di malam hari). Urin tampak berawan dan mengandung darah. Sistitis tanpa gejala pada usia lanjut, menderita inkontinensia uri sebagai akibatnya.

Diagnosis 1. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas.2. Diambil contoh urin aliran tengah (midstream), agar urin tidak tercemar oleh bakteri dari vagina atau ujung penis. Urin kemudian diperiksa dibawah mikroskop untuk melihat adanya sel darah merah atau sel darah putih atau zat lainnya.3. Dilakukan penghitungan bakteri dan dibuat biakan untuk menentukan jenis bakterinya. Jika terjadi infeksi, maka biasanya satu jenis bakteri ditemukan dalam jumlah yang banyak.4. Pada pria, urin aliran tengah biasanya cukup untuk menegakkan diagnosis. Pada wanita, contoh urin ini kadang dicemari oleh bakteri dari vagina, sehingga perlu diambil contoh urin langsung dari kandung kemih dengan menggunakan kateter.

PenatalaksanaanPengobatan:1. Pada usia lanjut, infeksi tanpa gejala biasanya tidak memerlukan pengobatan.2. Untuk sistitis ringan, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah minum banyak cairan.Aksi pembilasan ini akan membuang banyak bakteri dari tubuh, bakteri yang tersisa akan dilenyapkan oleh pertahanan alami tubuh.3. Pemberian antibiotik peroral seperti kotrimoksazol atau siprofloksasin selama 5 hari biasanya efektif, selama belum timbul komplikasi.4. Jika infeksinya kebal, biasanya antibiotik diberikan selama 7 10 hari.5. Untuk meringankan kejang otot bisa diberikan atropin.6. Gejalanya seringkali bisa dikurangi dengan membuat suasana urin menjadi basa, yaitu dengan meminum baking soda yang dilarutkan dalam air.

Unit Terkait

SumberPedoman pengobatan dasar di puskesmas 2007

Dibuat oleh:Dokter MudaDisetujui oleh :Kepala puskesmas

Fitrus Oktoriza, S.KedBP 0810311013Dr. Sylvia Dewi AnwarNIP