stenosis pilorik.doc

Upload: cinthya-uttari

Post on 04-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 stenosis pilorik.doc

    1/3

    Pendahuluan

    Pilorik stenosis merupakan suatu keadaan hipertrofi atau penebalan otot sirkular

    pilorus dari spinter pilorik . Penebalan ini mengarah pada penyempitan jalur keluar

    gaster. Pyloric stenosis merupakan penyebab umum dari obstruksi gaster pada infant

    berumur 2 -12 minggu. 1Obstruksi pada spinter pilorik dapat menganggu aliran susu

    ke usus kecil sehingga menyebabkan keluarnya susu yang sudah diminum oleh infant.

    Seiring berjalannya waktu gejala semakin memberat menjadi muntah proyektil.

    Keadaan ini menyebabkan infant dehidrasi dan kehilangan berat badan3

    Pilorik stenosis terjadi pada 2- dari 1!! kelahiran bayi. Pre"alensi pilorik stenosis -

    # kali lebih besar pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Pre"alensi yang

    lebih tinggi ditemukan pada kelaurga kaukasian menunjukkan adanya interaksi antara

    genetic atau lingkungan pada pilorik stenosis. Kejadian pilorik stenosis lebih tinggi 2

    kali lipat pada anak pertama. 4 Pilorik Stenosis lebih sering terjadi pada infant yang

    diberi susu dengan dot$ populasi rural$ dan musim panas. 5

    Penatalaksanaan

    1. %esusitasi &airan

    'untah menyebabkan penurunan konsentrasi sodium$ potassium$ dan asamhidroklorik. Penurunan ini menyebabkan hypo"olemia $hypokalemia dan gangguan

    keseimbangan elektrolit. Pada kondisi ini infant dirawat di rumah sakit dan diberikan

    terapi penggantian cairan secara intra"ena dengan memberikan de(trose #) pada

    larutan salin !$#) dengan menambahkan 1! mmol potassium per #!! ml pada

    1#!ml*kg*hari. +ika infant tidak mengeluarkan urine$ pemberian potassium dihetnikan

    sampai urine yang dikeluarkan 1!-2! m,*. /nfant dengan dehidrasi berat diberikan

    bolus dengan larutan saline isotonic terlebih dahulu. Keseimbangan cairan perlu

    diobser"asi setiap jam untuk mengetahui dehidrasi dan kebutuhan cairan parenteral.

    1,5

  • 8/14/2019 stenosis pilorik.doc

    2/3

    Keseimbangan asam basa darah harus diperiksa secara teratur hingga keadaan cairan

    dan elektrolit tubuh stabil selama dua hari. +ika serum bikarbinat kurang dari 20

    mmol* dan le"el klorida lebih besar dari 0# mmol* operasi dapat dilakukan. 1,5

    Status resusitasi dilihat dari serum elektrolit$ tugor kulit$ kelembaban membrane

    mukosa$ dan urin yang keluar. Keadaan hypo"olemia dan gangguan keseimbangan

    elektrolit harus diperbaiki sebelum melakukan tindakan operatif karena dapat

    menyebakan alkalosis berkepanjangan yang dapat menekan respiratori dan

    meningkatkan resiko hypo"entilasi atau apneu pasca operasi. 1,5

    2. indakan Operasi

    Setelah hypo"olemia dan gangguan elektrolit teratasi$ tindakan operasi dapat segera

    dilakukan. Prosedur operasi yang dapat dilakukan adalah Pyloromyotomy. Prosedur

    ini melibatkan pemotongan dari ekstra mukosa longitudinal pada otot pilorik

    menggunakan metode laparoskopi. 1,5

    Pemberian makanan pasca operasi dilakukan setelah - jam operasi. 'untah masih

    sering terjadi namun dapat teratasi setelah 1-2 hari. Keluar rumah sakit dilakukan

    setelah makan tanpa muntah selama 2-3 jam pasca operasi. 1,5

    erapi atropine dan endoscopic balloon dilationjarang digunakan karena hasil yangtidak optimal dan komplikasi yang ditimbulkan. erapi ini dipilih jika ada

    kontraindikasi denganPyloromyotomy. 1,5

    Dafpus

    1. ,. &ampeau 4 '. Patil. Pyloric Stenosis 5uideline - for diagnosis and

    management. Paediatric unit ,ast &heshire 67S trust %e"iew. 2!12

    8. 6athalie Smith .Pyloric Stenosis 9/nfantile 7ypertrophic Pyloric Stenosis:. ,;S&O

    Publishing. 2!11

    . +udith

  • 8/14/2019 stenosis pilorik.doc

    3/3

    #. 5udrun ?spelund$ +acob &. anger. &urrent management of hypertrophic pyloric

    stenosis. Seminars in Pediatric Surgery. 2!!A91:=2A-88