the market

22
Nasrullah Djamil Ringkasan dan Kajian Kritis 1 THE MARKET A. PENDAHULUAN Produksi dan konsumsi yang dilakukan oleh Robinson Crusoe, seorang yang tinggal disuatu pulau, merupakan suatu contoh kegiatan ekonomi yang hanya dilakukan oleh satu orang saja, yaitu dirinya sendiri. Apa yang diproduksi olehnya akan dikonsumsinya sendiri dan dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan konsumsi sekarang dan konsumsi mendatang. Penundaan konsumsi sekarang yang dimasukkan kedalam aktiva atau proses pr oduksi yang produktif yang hasilnya untuk konsumsi mendatang dapat dikatakan sebagai suatu investasi. B. RINGKASAN Konsumsi Komsumsi dan investasi merupakan dua kegiatan yang berkaitan. Penundaan konsumsi sekarang dapat diartikan sebagai investasi untuk konsumsi yang akan datang. Konsumsi akan mendatangkan kepuasan ( utility) bagi individu yang melakukannya dengan mempergunakan sumber daya yang ada. Setiap individu diasumsikan melakukan konsumsi lebih dari konsumsi yg kurang. Asumsi ini dapat diartikan bahwa utility marginal dari konsumsi adalah positif, yaitu penambahan konsumsi akan meningkatkan kepuasan. Asumsi yg lain adalah bahwa utility marginal dari konsumsi sifatnya adalah menurun, yaitu peningkatan utility untuk konsumsi yg sama akan semakin lebih kecil dari sebelumnya. Konsumsi sekarang (K 0 ) dapat diartikan sebagai investasi konsumsi dimasa yang akan datang (K 1 ). Individu melakukan konsumsi dengan memakai sumber daya yang ada untuk mendapatkan kepuasan atau utiliti (utility). Setiap individu dia sumsikan menyukai konsumsi lebih daripada konsumsi yang kurang. Asumsi ini dapat diartikan bahwa utiliti marginal dari konsumsi adalah positif, Yaitu penambahan konsumsi akan meningkatkan utiliti (kepuasan). Asumsi yang lain adalah bahwa utiliti marginal d ari konsumsi sifatnya adalah menurun, yaitu peningkatan utiliti untuk konsumsi yang sama akan semakin kecil dari sebelumnya. Gambar 1.1 berikut ini menunjukkan hubungan antara konsumsi sekarang (K 0 ) dengan tingkat utiliti total, U (K 0 ).

Upload: cd-nasrullah-djamil-se-msi-akt-ca

Post on 08-Aug-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kajian Kritis

TRANSCRIPT

Page 1: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

1

THE MARKET

A. PENDAHULUAN

Produksi dan konsumsi yang dilakukan oleh Robinson Crusoe, seorang yang tinggal

disuatu pulau, merupakan suatu contoh kegiatan ekonomi yang hanya dilakukan oleh satu

orang saja, yaitu dirinya sendiri. Apa yang diproduksi olehnya akan dikonsumsinya sendiri

dan dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan konsumsi sekarang dan konsumsi

mendatang.

Penundaan konsumsi sekarang yang dimasukkan kedalam aktiva atau proses pr oduksi

yang produktif yang hasilnya untuk konsumsi mendatang dapat dikatakan sebagai suatu

investasi.

B. RINGKASAN

Konsumsi

Komsumsi dan investasi merupakan dua kegiatan yang berkaitan. Penundaan

konsumsi sekarang dapat diartikan sebagai investasi untuk konsumsi yang akan datang.

Konsumsi akan mendatangkan kepuasan ( utility) bagi individu yang melakukannya dengan

mempergunakan sumber daya yang ada.

Setiap individu diasumsikan melakukan konsumsi lebih dari konsumsi yg kurang.

Asumsi ini dapat diartikan bahwa utility marginal dari konsumsi adalah positif, yaitu

penambahan konsumsi akan meningkatkan kepuasan. Asumsi yg lain adalah bahwa utility

marginal dari konsumsi sifatnya adalah menurun, yaitu peningkatan utility untuk konsumsi

yg sama akan semakin lebih kecil dari sebelumnya.

Konsumsi sekarang (K0) dapat diartikan sebagai investasi konsumsi dimasa yang akan

datang (K1). Individu melakukan konsumsi dengan memakai sumber daya yang ada untuk

mendapatkan kepuasan atau utiliti (utility). Setiap individu dia sumsikan menyukai konsumsi

lebih daripada konsumsi yang kurang. Asumsi ini dapat diartikan bahwa utiliti marginal dari

konsumsi adalah positif, Yaitu penambahan konsumsi akan meningkatkan utiliti (kepuasan).

Asumsi yang lain adalah bahwa utiliti marginal d ari konsumsi sifatnya adalah menurun, yaitu

peningkatan utiliti untuk konsumsi yang sama akan semakin kecil dari sebelumnya. Gambar

1.1 berikut ini menunjukkan hubungan antara konsumsi sekarang (K 0) dengan tingkat utiliti

total, U (K0).

Page 2: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

2

Gambar 1.1. Hubungan antara konsumsi sekarang dan utiliti.

Gambar 1.1. menunjukan bahwa penambahan konsumsi (K 01 = K02 = … = K0n) yang

sama akan meningkatkan Utiliti (U(K 0)1, …, U(K0)n adalah positip), tetapi dengan

peningkatkan yang menurun (U(K 0)n < … < U(K0)1). Hubungan antara konsumsi mendatang

(K1) dengan utiliti total dapat juga di buat dengan cara yang sama. Jika digabungkan, grafik

antara hubungan konsumsi sekarang (K 0), konsumsi mendatang (K1) dan utiliti total tampak

di gambar 1.2.

Gambar 1.2. Hubungan antara konsumsi sekarang, konsumsi mendatang dan utilititotal.

Garis patah-patah di gambar 1.2. menunjukkan garis di permukaan kurva utiliti yang

menunjukkan tingkat utiliti yang sama untuk kombinasi konsumsi sekarang (K 0) dan

konsumsi mendatang (K1). Ini menunjukkan bahwa titik -titik A dan B yang berada di garis

patah-patah mempunyai tingkat utiliti yang sama dan ini dikatakan bahwa individu akan

merasa tidak berbeda ( indifference) untuk berada di salah satu titik A atau B. Ku rva yang

memberikan utiliti yang tidak berbeda ini disebut indifference kurve. Kurva ini dapat

diproyeksikan ke bidang dua dimensi dengan sumbu konsumsi sekarang dan konsumsi

mendatang seperti tampak di gambar 1.3.

Page 3: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

3

Gambar 1.3. indefference curve untuk konsumsi sekarang dan konsumsi mendatang.

Kombinasi Konsumsi sekarang dan konsumsi mendatang yang terletak di

indefference curve yang sama akan memberikan tingkat utiliti yang sama. Individu akan

mempunyai tingkat kepuasan yang sama di titik A untuk kombin asi konsumsi-konsumsi

(K0*,K1*) dengan tingkat kepuasan di titik B untuk kombinasi konsumsi -

konsumsi (K0**,K1**). Titik A mempunyai tingkat konsumsi konsumsi sekarang yang lebih

besar dibandingkan dengan tingkat konsumsi sekarang dititik B. Sebaliknya tit ik B

mempunyai tingkat konsumsi yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat konsumsi

mendatang di titik A. karena kedua titik tersebut berada di kurva yang sama, keduanya akan

memberikan tingkat kepuasan yang sama . lain halnya dengan titik C. Titik C mem punyai

tingkat konsumsi sekarang yang sama dengan tingkat konsumsi sekarang di titik A. akan

tetapi titik C mempunyai tingkat konsumsi mendatang yang lebih besar dibandingkan dengan

yang berada dititik A . secara logika, titik C akan memberikan tingkat ke puasan yang lebih

besar dibandingkan dengan kepuasan di titik A. Ini dapat dilihat di indefference curve untuk

titik C yang mempunyai tingkat kepuasan lebih tinggi dibandingkan dengan indefference

curve untuk titik A.

Investasi

Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva

produktif selama periode waktu tertentu. Dengan adanya aktiva produksi tersebut akan

meningkatkan utiliy total.

Titik–titik yg berada di indifference curve yg sama menjelaskan tingkat substitusi

subyektif dari individu untuk konsumsi -konsumsi yg berbeda waktunya. Substitusi ini

menjelaskan berapa unit konsumsi mendatang yg harus diterima supaya individu mau

mengorbankan satu unit konsumsi sekarang dengan tingkat kepuasan obyektif yangg sama.

Pengertian investasi yang lebih luas membutuhkan aktiva yg produktif untuk mengubah satu

Page 4: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

4

unit konsumsi yang ditunda untuk dihasilkan menjadi lebih dari satu unit mendatang. Dengan

adanya aktiva yang produktif, penundaan konsumsi sekarang untuk diinvestasikan ke akti va

yang produktif tersebut akan meningkatkan utility total.

Walaupun pengorbanan konsumsi sekarang dapat di artikan sebagai investasi untuk

konsumsi di masa mendatang, tetapi pengertian investasi yang lebih luas membutuhkan

aktiiva yang produktif untuk men gubah satu unit konsumsi yang ditunda untuk dihasilkan

menjadi lebih satu unit konsumsi mendatang dengan demikian investasi dapat di definisikan

sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode

waktu yang tertentu.

Untuk menunjukkan hal ini, misalnya diasumsikan bahwa individu menerima

pendapatan sebesar P0 pada awal periode dan mendapatkan P 1 pada akhir periode. Kurva

ABCD di gambar 1.4. menunjukkan set dari aktiva yang produktif. Individu akan

mengonsumsi sebesar K0 pada awal periode. Individu dapat mengonsumsikan semua

pendapatannya sebasar P0 pada awal periode dengan tingkat utiliti yang diterima sebesar U 1

di titik B. Karena adanya aktiva yang produktif individu dapat bergeser dari titik B ke titik C

selama masih berada di aktiva yang produktif ini. Di titik C ini individu mengurangi

konsumsi sekarang dari P0 menjadi K0* sisa yang tidak di konsumsikan sebesar I 0 = (P0 –

K0*) adalah nilai yang diinvestasikan. Dari hasil pergeseran posisi ini tingkat utiliti akan n aik

menjadi U2.

Gambar 1.4. kesempatan produktif yang efisien

Terlihat bahwa investasi kedalam aktiva yang produktif akan meningkatkan utiliti.

Investasi ke dalam aktiva yang produktif dapat berbentuk aktiva nyata (seperti rumah, tanah

dan emas) atau berbentuk aktiva keuangan (surat -surat berharga) yang di perjual -belikan

Page 5: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

5

diantara investor (pemodal). Investor melakukan investasi untuk meningkatkan utilitinya

dalam bentuk kesejahteraan keuangan.

Tipe-Tipe Investasi Keuangan

Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Investasi Langsung

Investasi langsung dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang diperjual belikan di

pasar uang (money market), pasar modal (capital market) dan atau pasar turunan

(derivative market) dan membeli aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual belikan di

bank komersial , seperti deposito, tabungan bank.

a. Money market

Aktiva yang diperjualbelikan di pasar uang adalah aktiva yang mempunyai resiko

kegagalan yang kecil , jatuh temponya pendek dengan tingkat pencairan yang

tinggi, contohnya treasury-bill (T-Bill) dan sertifikat deposito yang dapat

dinegosiasikan.

b. Capital Market

Aktiva yang diperjual belikan di pasar modal adalah aktiva keuangan yang

bersifat jangka panjang , berupa surat -surat berharga pendapatan tetap (fixed

income securities) dan saham-saham (equity securities).

Fixed income securities berupa T-bond dengan jangka waktu jatuh tempo

berkisar 10 – 30 tahun, surat berhaga agen federal.

c. Derivative Market

Aktiva yang diperjualbelikan di pas ar turunan adalah opsi (option) dan future

contract yang disebut dengan surat -surat berharga turunan karena nilainya

merupakan jabaran dari surat berharga lain yang terkait.

Opsi dapat berupa:

1. Put and call option , yaitu memberi hak kepada pemegangnya untu k

menjual (membeli) sejumlah saham perusahaan lain dalam jangka waktu

tertentu dengan harga yang sudah ditetapkan.

2. Warran, yaitu suatu hak yang diberikan kepada pemegangnya untuk

membeli saham dari perusahaan bersangkutan dengan harga yang tertentu

dalam kurun waktu yang sudah ditentukan. Nilai dari warran merupakan

jabaran (turunan) dari nilai saham terkait.

Page 6: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

6

3. Futures Contract merupakan persetujuan untuk menyediakan aktiva di

masa mendatang (futures) dengan harga pasar yang sudah ditentukan

dimuka, contohnya aktiva hasil bumi

2. Investasi tidak langsung

Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat -surat berharga dari perusahaan

investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan

dengan cara menjual sahamnya kepublik dan menggunakan dana yang diperoleh untuk

diinvestasikan ke portofolionya.

Investor tertarik dengan investasi tidak langsung ini karena:

a. Investor dengan modal kecil dapat menikmati keuntungan karena pembentukan

portofolio.

b. Membentuk portofolio membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang

mendalam.

Perusahaan investasi dapat dikategorikan sebagai berikut, yaitu:

1. Unit investment trust

Yaitu trust yang menerbitkan portofolio yang dibentuk dari surat -surat berharga

berpenghasilan tetap (bond) dan ditangani oleh orang kepercayaan yang

independent. Sertifikat deposito ini di jual ke investor sebesar nilai bersih total

aktiva yang tergabung di dalam portofolio di tambah komisi.

Sedangkan investor dapat menjual balik sertifikat tersebut kepada trust sebesar

nilai bersih aktiva (NAV = Net asset Value). Besarnya NAV persertifikat = total

nilai pasar dari sekuritas-sekuritas yang tergabung di portofolio - biaya-biaya

yang terjadi, di bagi jumlah sertifikat yang beredar

2. Closed-end investment companies

Merupakan perusahaan investasi yang hanya menjual sahammnya dalam jumlah

tetap yaitu sebanyak saat penawaran perdana (IPO) saja. Perusahaan tidak

menawarkan kembali tambahan lembar saham, kecuali jika ada penawaran public

berikutnya. Lembar saham yang sudah beredar diper dagangkan kembali di pasar

sekunder (stock exchange)

3. Open – end Investment companies (Perusahaan reksadana = mutual funds)

Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995, pasal 1 :27, reksadana merupakan

wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarak at pemodal

untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Page 7: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

7

Perusahaan reksadana (mutual fund) adalah perusahaan investasi yang mengelola

portofolio dan menjual kepemilikan portofolionya di pasar modal.

Nilai total portofolio yang dibentuk di sebut Nilai Aktiva Bersih (NAB= NAV).

Ditinjau dari aktiva yang diinvestasikan, reksadana dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

a. Reksadana pasar uang (money market mutual fund)

Reksadana ini membentuk portofolionya dengan aktva surat berharga utang

jangka pendek yang jatuh temponya kuirang dari satu tahun.

b. Reksadana pendapatan tetap ( fixed income mutual fund)

Reksadana ini berisi dengan minimal 80% aktiva obligasi dan sisanya berupa

aktiva lain, seperti saham. Tujuannya untuk membentu k portofolio yang lebih

aman.

c. Reksadana saham atau reksadana ekuitas ( equity mutual fund)

Reksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva saham dan sisanya dapat

berupa aktiva lain, seperti obligasi. Tujuannya untuk menghasilkan return yang

tinggi.

d. Reksadana campuran (mixed mutual fund)

Reksadana ini berisi aktiva campuran dalam bentuk obligasi, saham dan aktiva

lainnya. Dalam masa krisis, nilai reksadana ini tidak mengalami penurunan

sebesar reksadana equity karena campuran dari obligasi dan saham

e. Reksadana terproteksi (protected mutual fund)

Reksadana ini memperoteksi investor dari kerugian penurunan nilai investasinya.

Proteksi ini dilakukan oleh reksadana dengan cara memasukkan obligasi -obligasi

yang jatuh tempo dalam jangka pendek ke dalam portof olionya.

Peranan Pasar Modal

Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana

jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Saham merupakan bukti

kepemilikan sebagian dari perusahaan, sedangkan obligasi (bond) m erupakan suatu kontrak

yang mengharuskan peminjam untuk membayar kembali pokok pinjaman ditambah dengan

bunga dalam kurun waktu tertentu yang telah disepakati.

Untuk menarik pembeli dan penjual berpartisipasi, maka pasar modal harus likuid dan

efisien. Likuid transaksi jual-beli surat-surat berharga dapat dilakukan dengan cepat,

Page 8: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

8

sedangkan efisien jika harga surat -surat berharga mencerminkan nilai perusahaan secara

akurat.

Pasar modal mempunyai fungsi:

sebagai sarana alokasi dana yang produktif untuk memi ndahkan dana dari

pemberi pinjaman ke peminjam. Alokasi dana produktif terjadi jika individu

yang mempunyai kelebihan dana dapat meminjamkannya ke individu lain

yang lebih produktif yang membutuhkan dana.

menyediakan fasilitas transfer dana di antara p eminjam dan pemberi

pinjaman.

Pasar modal juga mempunyai fungsi sarana alokasi dana yang produktif untuk

memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Alokasi dana yg produktif terjadi

jika individu yang mempunyai kelebihan dana dapat meminjamkannya ke individu lain yang

lebih produktif yang membutuhkan dana. Sebagai akibatnya, peminjam dan pemberi

pinjaman akan lebih diuntungkan dibandingkan jika pasar modal tidak ada.

Pasar modal sama halnya dengan pasar pada umumnya, yaitu tempat bertemunya

antara pembeli dan penjual dengan resiko mendapatkan untung atau rugi. Kebutuhan jangka

pendek umumnya diperoleh dipasar uang (misalnya bank komersial). Pasar modal merupakan

sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual

saham atau mengeluarkan obligasi. Saham merupakan bukti pemilikan sebagian dari

perusahaan. Obligasi (bond) merupakan suatu kontrak yang mengharuskan peminjam untuk

membayar kembali pokok pinjaman ditambah dengan bunga dalam kurun waktu tertentu

yang sudah disepakati.

Untuk menarik penjual dan pembeli untuk berpartisipasi, pasar modal harus bersifat

likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli

dapat membeli surat-surat berharga dengan cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika harga

dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat.

Jika pasar modal sifatnya efisien, harga dari surat berharga juga mencerminkan

penilaian dari investor terhadap prospek laba perusahaan dimasa mendatang serta kualitas

dari manajemennya. Jika calon investor meragukan kualitas dari manajemen, keraguan ini

dapat tercermin dari harga surat berharga yang mengalami penurunan. Dengan demikian

pasar modal dapat digunakan sebagai sarana tidak langsung pengukur kualitas manajemen .

Juga pemegang saham mempunyai hak mengawasi manajemen lewat hak veto di dalam

pertemuan dan pemilihan manajemen. Hak veto pemegang saham dapat dilakukan langsung

Page 9: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

9

atau dapat dialihkan ke pihak kedua lewat suatu waktu atau proksi. Jika pemegang saham

tidak puas dengan manajemen, maka dapat terjadi perang proksi untuk mengganti

manajemen.

Pasar modal juga mempunyai fungsi sarana alokasi dana yang produktif untuk

memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Alokasi dana yang produktif terjadi

jika individu yang mempunyai kelebihan dana dapat meminjamkannya ke individu lain yang

lebih produktif yang membutuhkan dana. Sebagai akibatnya, peminjam dan pemberi

pinjaman akan lebih diuntungkan dibandingkan jika pasar modal tidak ada.

Jenis Pasar Modal

Perusahaan yang membutuhkan dana yang kemudian menjual surat berharganya

dipasar modal. Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan dijual di pasar primer

(primary market). Surat berharga yang baru dijual dapat berupa penawaran perdana ke publik

(initial public offering) atau tambahan surat berharga baru jika perusahaan sudah going public

(sekuritas tambahan ini sering disebut dengan seasoned new issues). Selanjutnya surat

berharga yang sudah beredar diperdagangkan di pasar sekunder ( secondary market).

Tipe lain dari pasar modal adalah pasar ketiga ( third market) dan pasar keempat

(fourth market). Pasar ketiga merupakan pasar perdagangan surat berharga pada saat pasar

kedua tutup. Pasar ketiga dijalankan oleh broker yang mempertemukan pembeli dan penjual

pada saat pasar kedua tutup. Pasar keempat merupakan pasar modal yang dilakukan di antara

institusi berkapasitas besar untuk menghindari komisi untuk broker. Pasar keempat pada

umumnya menggunakan jaringan komunikasi untuk memperdagangkan saham dalam juml ah

blok yang besar.

Penawaran Perdana ke Publik

Perusahaan yang belum going public, awalnya saham-saham perusahaan tersebut

dimiliki oleh manajer-manajernya sebagian lagi oleh pegawai -pegawai kunci dan hanya

sejumlah kecil yang dimiliki investor. Sebagaim ana biasanya, jika perusahaan berkembang,

kebutuhan modal tambahan sangat dirasakan. Pada saat ini, perusahaan harus menentukan

untuk menambah modal dengan cara utang atau menambah jumlah dari pemilikan dengan

menerbitkan saham baru. Jika saham akan dijua l untuk menambah modal, saham baru dapat

dijual dengan berbagai cara sebagai berikut :

1. Dijual kepada pemagang saham yang sudah ada,

2. Dijual kepada karyawan lewat ESOP ( employee, stock, ownership, plan ),

3. Menambah saham lewat dividen yang tidak dibagi ( dividend reinvestment plan),

Page 10: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

10

4. Dijual langsung kepada pembeli tunggal secara privat ( private palcement),

5. Ditawarkan kepada publik.

Apabila pilihannya adalah untuk ditawarkan kepada publik, maka berikut adalah

proses sebuah perusahaan yang akan menawarkan sahamnya ke publik.

I. Tahap Persiapan

Perusahaan yang akan melakukan IPO terlebih dahulu mengadakan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar BIasa (RUPS -LB)

untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham. Dalam RUPS atau RUPS -LB tersebut

diputuskan berapa modal yang dibutuhkan dan bagaimana komposisi saham setelah IPO

dilakukan.

Mempersiapkan Penjamin Emisi/Underwriter, Setelah mendapatkan persetujuan dari

para pemegang saham untuk melakukan IPO dalam RUPS atau RUPS -LB maka perusahaan

mencari dan menunjuk perusahaan efek yang berfungsi sebagai Penjamin Emisi/Underwriter,

profesi penunjang dan lembaga penunjang. Profesi penunjang dan lembaga penunjang

berfungsi untuk membantu mempersiapkan berbagai dokumen emisi untuk keperluan IPO

tersebut.

II. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Pernyataan Pendaftaran merupakan tahapan dimana calon emiten menyerahkan

dokumen yang memuat prinsip -prinsip keterbukaan dan prospektus ringkas yang berisi

berbagai informasi terkait dengan perusahaan, m ulai dari company profile, kinerja

operasional perusahaan seperti, neraca rugi laba, proyeksi kinerja perusahaan serta untuk

kepentingan apa dana masyarakat itu dibutuhkan.

Dalam Pernyataan pendaftaran juga harus terdapat informasi dan atau fakta materiel

mengenai perusahaan yang akan melakukan penawaran umum atas efeknya. Pernyataan

pendaftaran tidak hanya memuat fakta mengenai calon emiten tetapi juga memuat pendapat

dari profesi penunjang yang ada di pasar modal mengenai calon emiten tersebut baik

mengenai harta kekayaan, keuangan atau status hukum dari calon emiten tersebut.

Di BAPEPAM semua dokumen dari calon emiten yang telah diterima akan dievaluasi,

BAPEPAM dapat meminta perubahan atau tambahan informasi kepada calon emiten

apabila menilai bahwa dokumen yang diajukan perlu penambahan kelengkapan mengenai

kejelasan informasi, keterbukaan, maupun aspek hukum, akuntansi, keuanganc dan

manajemen.

Page 11: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

11

Setelah melakukan evaluasi terhadap kelengkapan dokumen yang disampaikan oleh

calon emiten dan BAPEPAM meny atakan dokumen tersebut lengkap maka BAPEPAM akan

megeluarkan pernyataan efektif. Pernyataan efektif ini merupakan gerbang bagi calon emiten

untuk menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Mengenai jangka waktu dinyatakan

efektifnya Pernyataan Pendaftaran, da lam Undang-undang Pasar Modal dinyatakan bahwa

Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif pada hari ke empat puluh lima atau pada tanggal

yang lebih awal jika dinyatakan efektif oleh oleh BAPEPAM. Dalam hal ini dapat dilihat

bahwa BAPEPAM merupakan awal dari k egiatan suatu perusahaan atau calon emiten di

pasar modal. Selain sebagai hulu dari semua kegiatan di pasar modal BAPEPAM juga

berfungsi dan bertanggungjawab dalam melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan

dalam kegiatan di pasar modal sesuai dengan U U no 8 Th 1995 tentang Pasar Modal.

III. Tahap Penawaran Efek pada Pasar Perdana

Setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh BAPEPAM maka efek yang

dikeluarkan oleh emiten sudah boleh dipasarkan kepada masyarakat. Mekanisme penawaran

umum ini ditentukan dan diatur oleh underwriter yang ditunjuk oleh emiten. Penawaran

umum inilah yang dinamakan penawaran pada Pasar Perdana.

Mekanisme awal yang perlu dilakukan oleh emiten adalah menyediakan prospektus

lengkap atau prospektus final yang akan diserah kan kepada calon investor. Dalam prospektus

final ini terangkum semua informasi mengenai emiten secara lengkap sehingga dapat

memberikan gambaran yang jelas mengenai emiten sehingga investor dapat mengambil

keputusan membeli atau tidak emisi yang ditawarka n. Untuk lebih menyebarkan informasi

mengenai penawaran umum tersebut emiten juga akan mengumumkan prospektus ringkas

yang sudah diperbaiki (apabila ada perbaikan dari prospectus awal) pada surat kabar harian

berbahasa Indonesia yang beredar secara nasiona l.

IV. Tahap Pencatatan Efek di Bursa dan Perdagangan di Pasar Sekunder.

Setelah melakukan penawaran umum maka emiten akan mencatatkan perusahaannya

di bursa atau Bursa Efek Indonesia (BEI) dan atau di bursa lain baik dalam negeri maupun di

luar negeri sepanjang emiten sanggup memenuhi syarat pencatatan suatu emisi di suatu bursa

dan tentu saja sesuai dengan kebutuhan dari emiten. Pencatatan Efek di bursa inilah yang

disebut dengan tahapan dimana suatu perdangan efek dari perusahaan memasuki pasar

sekunder. Sebelum suatu bursa mencatatkan efek dari emiten, bursa tersebut juga akan

memeriksa kelengkapan yang diperlukan dalam rangka pencatatan efek dari emiten, dimana

setiap bursa mempunyai persyaratan tersendiri dalam rangka pencatatan suatu emisi.

Page 12: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

12

Dengan adanya pencatatan efek ini maka efek tersebut dapat ditransaksikan oleh

pemiliknya dimana efek tersebut dicatatkan. Bagi emiten pencatatan di bursa ini bisa juga

merupakan promosi gratis karena suatu perusahaan terbuka akan mendapatkan pemberitaan

yang lebih banyak daripada perusahaan yang bersifat tertutup. Bagi investor pencatatan

perusahaan di bursa akan memberikan likuiditas yang lebih bagi efek yang dimilikinya

sehingga akan mempermudah investor tersebut memperjualbelikan efek yang dipegangnya.

Prospektus dan Kelengkapannya.

Prospektus bagi emiten adalah sebagai sarana untuk memperkenalkan diri kepada

investor. Dalam prospektus ini emiten menguraikan semua tentang emisi yang ditawarkan.

Sedangkan bagi investor prospectus ini merupakan sarana untuk mendapat kan gambaran

lengkap tentang emisi yang ditawarkan sehingga investor tersebut dapat mengambil

keputusan yang benar dalam hal membeli atau tidak efek yang ditawarkan oleh emiten. Dari

segi penulisan prospectus ini harus jelas dan komunikatif sehingga dengan mudah dapat

dipahami oleh pemodal yang tidak semuanya paham mengenai bahasa -bahasa teknis.

Prospectus ini harus menyajikan informasi mengenai emiten secara lengkap baik

tentang efek yang ditawarkan apakah efek hutang atau efek ekuitas, nilai efek yang

ditawarkan maupun jumlah lembarnya. Selain itu disajikan juga nilai nominal dan harga yang

ditawarkan untuk efek-efek tersebut, yang dapat ditawarkan sama dengan nilai nominal atau

di atas nilai nominal. Informasi mengenai efek ini juga akan mencakup mengenai hak-hak

dari pemegang efek tersebut.

Prospectus juga menguraikan mengenai emiten yang menerbitkan efek tersebut.

Seperti sejarah dari emiten, struktur permodalan dan perkembangannya termasuk

pemindahan/mutasi-mutasi hak atas saham. Prospektus secara lengkap juga harus

menguraikan rencana penggunaan atas dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum. Hal

ini penting karena dengan melihat rencana penggunaan atas dana hasil IPO ini maka investor

dapat memperkirakan prospek dari emiten ke depannya sehingga inv estor dapat membuat

keputusan yang benar.

Prospectus juga harus memuat laporan keuangan yang di susun oleh Akuntan Publik

yang terdaftar di BAPEPAM, dimana BAPEPAM mensyaratkan bahwa jangka waktu laporan

keuangan tersebut dan tanggal efektifnya pernyataan pendaftaran, harus tidak lebih dari

seratus delapan puluh hari. Hal ini dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut

menggambarkan kondisi terkini dari emiten. Untuk perlindungan bagi pemodal maka

BAPEPAM juga mensyaratkan agar emiten juga memberikan pernyat aan tentang kejadian

Page 13: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

13

penting relevan yang menyagkut emiten setelah laporan keuangan yang dikeluarkan oleh

akuntan publik tersebut.

Fenomena Harga Rendah di Penawaran Perdana

Fenomena menarik yang terjadi pada penawaran perdana publik adalah fenomena

harga rendah (underpricing). Fenomena harga rendah terjadi karena penawaran perdana ke

publik yang secara rerata murah. Secara rerata membeli saham penawaran perdana dapat

mendapatkan return awal ( initial return) yang tinggi. Secara rerata disini maksudnya adala h

tidak semua penawaran perdana murah, tetapi dapat juga mahal dan secara rerata masih dapat

dikatakan murah.

Return awal (initial return) adalah return yang diperoleh dari aktiva di penawaran

perdana mulai dari saat dibeli di pasar primer sampai pertama kali didaftarkan di pasar

sekunder. Pembelian aktiva, misalnya saham, dipasar primer belum dapat dijual sampai

aktiva tersebut terdaftar di pasar sekunder. Setelah masuk pasar sekunder. Saham tersebut

mulai diperdagangkan dalam bentuk jual dan beli. Waktu rata-rata dari pembelian suatu

saham di pasar primer sampai masuk pertama kali di pasar sekunder adalah sekitar 15 hari,

sehingga return awal juga disebut juga dengan nama 15 hari return awal ( 15 days initial

return).

Instrumen Keuangan yang di Pasarkan d i Pasar Modal

Pada dasarnya, pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan

jangka panjang yang bias diperjual belikan, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri.

Bentuk dari instrument keuangan tersebut dinamakan dengan surat berharga. Surat berharga

atau sering juga disebut sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukan hak pemodal

(yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau

kekayaan organisai yang menerbitkan sekuritas tersebut, d an berbagai kondisi yang

memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.

Instrumen pasar modal pada prisipnya adalah semua surat -surat berharga (efek) yang

umum diperjualbelikan pasar modal diantaranya adalah saham biasa, saham preferent,

obligasi, obligasi konversi, right insue, dan waran”.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelakan instrument pasar modal sebagai

berikut:

1. Saham Biasa diantara surat -surat berharga yang diperdagangkan dipasar modal, saham

biasa(Common stock) adalah yang paling dikenal masyarakat. Diantara emiten yang

menerbitkan surat berharga, saham biasa juga merupakan sekuritas yang paling banyak

Page 14: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

14

digunakan untuk menarik dana dari masyarakat. Secara sederhana, saham biasa adalah

bukti tanda kepemilikan atas suatu perusahaan. W ujud saham adalah selembar kertas

yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang

menerbitkan kertas tersebut. Devidend yang diterima dalam pemilikan saham biasa ini

jumlahnya tidak tetap, dan pemilik saham biasa mempunyai hak memilih (vote) dalam

rapat umum pemegang saham (RUPS).

2. Saham preferen merupakan saham yang akan menerima dividend dalam jumlah yang

tetap. Biasanya pemiliknya tidak mempunyai hak dalam rapat umum pemegang saham

(RUPS).

3. Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman

(dalam hal ini pemodal) dengan yang diberi pinjaman ( emiten). Jadi surat obligasi adalah

selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman

sebagai kreditor kepada perusahaan yang menerbitkan surat obligasi.

4. Obligasi Konversi (convertible Bonds) adalah obligasi yang dapat dikonversikan (ditukar)

menjadi saham biasa pada waktu tertentu ataau sesudahnya.

5. Right Issue adalah Alat investasi ini merupakan produk tur unan dari saham. Right issue

merupakan pemberian hak kepada para pemegang saham untuk membeli saham baru dari

perusahaan dengan harga tertentu dan dalam batas waktu tertentu. Kebijakan Right issue

ini merupakan upaya emiten untuk menambah saham yang bereda r, guna menambah

modal perusahaan.

6. Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah

ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga lain, misalnya

obligasi atau saham

Lembaga-Lembaga yang Berkaitan dengan Pas ar Modal

Berbagai lembaga penunjang pasar modal diperlukan agar informasi yang

dipergunakan oleh para pemodal untuk mengambil keputusan bisa diandalkan, dan transaksi

dapt diselesaikan secara cepat dan murah.

”Lembaga-lembaga yang berkaitan dengan pasar m odal tersebut diantaranya

BAPEPAM, Bursa efek, Akuntan publik, Underwriter, Wali amanat, notaris, konsultan

hukum dan lembaga kliring”

Berdasarkan uraian tersebut dapat dijelaskan lembaga -lembaga yang berkaitan dengan

pasar modal sebagai berikut:

Page 15: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

15

A. BAPEPAM

Lembaga ini merupakan lembaga yang di bentuk pemerintah untuk mengawasi pasaar

modal Indonesia. BAPEPAM merupakan singkatan dari badan pengawas pasar modal,

setelah sebelumnya singkatan dari badan pelaksana pasar modal. Perubahan terjadi

pada akhir tahun 1990. perusahaan-perusahaan yang akan menerbitkan sekuritas, baik

saham maupun obligasi, harus mendapat izin dari BAPEPAM. Fungsi yang harus

dilakukan oleh BAPEPAM adalah fungsi pengawasan.

B. Bursa Efek

Bursa efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan perdagangan

sekuritas. Di Indonesia terdapat bursa efek yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI), dibursa

itulah bertemu pembeli dan penjual sekuritas.

C. Akuntan Publik

Peran akuntan publik yang pertama adalah memeriksa laporan keuangan dan

memberikan pendapat terhadap laporan keuangan. Dipasar modal dituntut pendapat

wajar tanpa syarat terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang menerbitkan atau

yang telah mendaftar dibursa. Pendapat wajar tanpa syarat berarti laporan keuangan

telah disusun sesuai dengan Prisip-Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tanpa suatu

catatan atau kekurangan

D. Underwriter

Perusahaan yang akan menerbitkan sekuritas dibursa( perusahaan tersebut disebut

sebagai emiten) tentu ingin agar sekuritas yang dijualnya laku semua, sehingga dana

yang diperlukan bias diperoleh. Untuk menjamin agar penerbitan (emisi) sekuritas

yang pertama kali tersebut (dikatakan dilakukan dipasar perdana) terjual semua, emiten

akan meminta underwriter memberikan jaminan Fullcomitmen, maka semua sekuritas

dijamin akan terjual semua. Kalau tidak terjual , underwriter itulah yang akan membeli

sisanya. Karena underwriter menangung resiko harus membeli sekuritas yang tidak

terjual, mereka cenderung berupaya untuk bernegosiasi dengan calon emiten agar

sekuritas yang ditawarkan tidak terlalu mahal harganya. Disamping itu mereka juga

memperoleh imbalan dari emiten

E. Wali amanat (trustee)

Jasa wali amanat diperlukan untuk penerbitan obligasi, wali amanat mewakili

kepentingan pembeli obligasi pada dasarnya adalah kreditor dan kredit yang diberikan

tidak dijamin dengan tanggungan apapun. Untuk meminimumkan agar kredit tersebut

Page 16: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

16

tidak macet berarti bahwa obligasi yang dibeli tidak dilunasi oleh perusahaan yang

menerbitkan, maka ada pihak yang mewakili para pembeli obl igasi dalam melakukan

semacam penilaian terhadap perusahaan yang akan menerbitkan obligasi. Wali amanat

inilah yanga melakukan penilaian terhadap keamanan obligasi yang dibeli oleh para

pemodal

F. Notaris

Jasa notaris diperlukan untuk membuat berita acara rap at pemegang saham (RUPS) dan

menyusun pernyataan keputusan -keputusan RUPS. Bagaimanapun juga keputusan -

keputusan untuk menjual sekuritas kepasar modal merupakan peristiwa yang penting

dan karenanya perlu memperoleh persetujuan dari para pemegang saham. Disamping

itu notaris juga perlu meneliti keabsahan penyelenggaraan RUPS tersebut.

G. Konsultan Hukum

Konsultan hukum diperlukan jasanya agar jangan sampai perusahaan yang menerbitkan

sekuritas dipasar modal ternyata terlibat persengketaan hukum dengan pihak lain. Juga

ke absahan dokumen-dokumen perusahaan perlu diperiksa oleh konsultan hukum

tersebut.

H. Lembaga Kliring

Sekuritas-sekuritas akan disimpan oleh suatu lembaga dan lembaga tersebut bertugas

untuk mengatur arus sekuritas tersebut. Kegiatan lembaga ini mirip dengan kegiatan

Bank Indonesia yang penyelenggarakan cliring uang giral.

“Terdapat dua lembaga pendukung terselenggaranya kegiatan sistem pasar modal yaitu

Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP), dan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan

(LPP)”.

Definisi tersebut menyebutkan bahwa terselenggaranya kegiatan pasar modal didukung

oleh dua lembaga yaitu:

1. Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP)

LKP adalah salah satu pendukung terselenggaranya kegiatan sistem pasar modal secara

lengkap, yang menyelenggarakan jasa kl iring dan penjaminan penyelesaian transaksi

bursa.

2. Lembaga Penyampaian dan Penyelesaian (LPP)

Adalah lembaga atau perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral

(Tempat penyimpanan terpusat) bagi bank custodian, perusahaan efek dan pihak lain.

Page 17: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

17

Bank kustodian itu sendiri merupakan bank yang bertindak sebagai tempat penitipan

uang, surat berharga maupun barang-barang berharga.

Mekanisme Perdagangan di Pasar Modal

Pada dasarnya, kegiatan perdagangan efek tidak bebedar dengan kegiatan pasar pada

umumnya yang melibatkan pembeli dan penjual. Dipasar modal, pihak -pihak yang terlibat

tersebut dikenal dengan istilah emiten dan investor. Menurut Undang-Undang Pasar Modal

pasal 1 angka 6:

Istilah emiten mengacu kepada kegiatan yang dilakukan perusahaan yang menjual

bebagai sahamnya kepada masyarakat investor melalui penawaran umum (pasar perdana).

Saham yang telah dijual kepada investor tersebut akan diperjualbelikan kembali antara

investor melalui bursa efek (pasar sekunder)”.

Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa istialah emiten ialah

perusahaan yang memperoleh dana lewat pas ar modal dengan cara meneerbitkan saham atau

efek lainnya ke publik.

Berdasarkan pernyataan UUPM tersebut, perdagangan saham dipasar modal

dilakukan melalui dua jenis pasar yaitu pasar perdana dan pasar sekunder. Lebih spesifik

mengenai pasar perdana dan pasar sekunder dikatakan oleh para ahli antara lain:

“Pasar perdana adalah penawaran efek secara langsung oleh emiten kepada investor

tanpa melalui bursa efek. Pemasaran efek dilakukan berdasarkan perjanjian emisi efek. Harga

efek yang ditawarkan dipasar perdana tidak berpluktuasi. Setelah selesai masa penawaran

dipasar perdana efek tersebut akan diperdagangkan secara terus menerus dan harganya juga

akan berfluktuasi. Transaksi jual beli efek di bursa efek tersebut pasar sekunder”.

Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pasar pedana merupakan

pasar dimana efek-efek diperdagangkan untuk pertamakalinya, sebelum dicatatkan di Bursa

efek. Disini, saham dan efek lainnya unuik pertama kalinya ditawarkan kepada investor oleh

pihak Penjamin Emisi (Underwriter) melalui perantara pedagang efek (Broker) yang

bertindak sebagai agen penjual saham. Proses ini biasa disebut dengan penawaran umum

perdana (Initial Publik offering/IPO). Setelah selesai masa penawaran dipasar perdana efek

tersebut akan diperdagangkan secara terus menerus dan harganya juga akan berfluktuasi.

Transaksi jual beli efek di bursa efek tersebut pasar sekunder.

”Pasar sekunder adalah pasar dimana efek -efek yang telah dicatatkan di Bursa efek

diperjual-belikan. Pasar sekunder memberik an kesempatan kepada para investor untuk

Page 18: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

18

membeli atau menjual efek-efek yang tercatat di bursa setelah terlaksananya penewaran

perdana”

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pasar sekunder merupakan

tempat terjadi proses jual beli efek setel ah melakukan mekanisme perdagangan dipasar

perdana. Dipasar sekunder efek -efek dapat diperdagangkan dari satu investor ke investor

lainnya.

Di bawah ini di uraikan lebih rinci mengenai mekanisme perdagangan efek dipasar

perdana dan pasar sekunder

a. Pasar Perdana

Bagi perusahaan yang akan melakukan penawaran publik di Indonesia, pada dasarnya

dilakukan melalui dua prosedur. Pertama perusahaan (emiten) tersebut dengan bantuan

professional dan lemabaga pendukung pasar modal akan menyiapkan berbagai dokumentas i

serta persyaratan yang diperluka untuk go publik. Salah satu professional pendukung pasar

modal yang memegang peranan penting adalah Underwriter. Underwriter atau penjamin

emisi membantu perusahaan dalam proses go publik, mulai dari menentukan harga perd ana

hingga memasarkan efek yang ditawarkan kepada calon investor. Professional dan lemga -

lembaga lain yang terkait dengan penawaran publik antara lain adalah akunatan publik,

notaris, konsultan hukum, dan guarantor. Setelah semua dokumen lengkap, maka emit en akan

menyerahkan pernyataan pendaftaran kepada badan pengawas pasar modal (BAPEPAM).

Laporan registrasi antara lain berisikan informasi keuangan dan informasi lainnya mengenai

emiten, beserta prosfektus yang memberikan informasi mengenai penawaran publi k kepada

calon pembeli. BAPEPAM akan memepelajari dokumen yang diserahkan dan akan

mengevaluasi aplikasi dari tiga aspek:

1. Kelengkapan dokumen

2. Kejelasan dan kecukupan informasi

3. Pengungkapan aspek manajemen, keuangan, akuntansi, dan legal

Setelah dokumentasi diangagap layak maka pernyataan pendaftaran diangagap efektif

yang berarti emiten dapat melakukan penawaran publik. Untuk memastikan tidak terjadi

keterlambatan pemprosesan, jika dalam waktu 30 hari BAPEPAM belum memberikan

tanggapan, maka secara otomatis pernyataan pendaftaran dianggap berlaku. Setelah itu

emiten dengan bantuan lembaga dan profesional pendukung akan melakukan penawaran

publik dipasar perdana.

Page 19: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

19

b. Pasar Sekunder

Setelah efek dijual diapsar perdana, maka suatu mekanisme harus tersedia dimana

investor dapat memperdagangkan efek tersebut. Pasar sekunder dalam hal ini memungkinkan

investor untuk memperdagangkan efek mereka. Jika seorang ingin menjual atau membeli

efek, mereka tidak dapat langsung membeli atau menjual efek langsung dilantai bursa,

melainkan harus melalui anggota bursa yang bertindak sebagai pembeli dan penjual.

Aktivitas jual dan beli saham dilantai bursa dilakukan perusahaan pialang melalui orang yang

ditunjuk sebagai Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE). Diperusahaan pialang te sebut,

calon investorakan diminta untuk membuka dua macam rekening. Rekening yang satu

diperuntukan bagi efek yang dimiliki(yang dijual atau dibeli) oleh calon investor tersebut.

Sedangkan rekening yang kedua untuk menyimpan uang yang dapat dipakai memebel i

ataupun menerima uang dari hasil penjualan efek. Setelah proses perdagangan selesai, maka

proses penyelesaian transaksi akan dilakukan oleh kedua lembaga peneyelesaian transaksi

yaitu Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP) dan Lembaga Penyelesaian dan Penyim panan

(LPP).

C. KAJIAN KRITIS

Hasil penilaian ataupun hasil kajian kritis terhadap materi The Market dapat

dikemukakan sebagai berikut :

1. Pengembangan gagasan

Tulisan dalam materi The Market ini diambil dari buku Hartono, J., Teori Portofolio

dan Analisis Investasi, Yogyakarta : BPFE, edisi kedelapan, 2011, bab 1 – 3.

Dimana bab 1 menceritakan tentang konsumsi, investasi dan peranan pasar modal,

bab 2 menceritakan tentang pasar modal, penawaran perdana ke publik dan pasar sekunder.

bab 3 menceritakan tentang pasar modal indonesia, sejarah pasar modal indonesia prosedur

dan sistem yang berlaku di bursa efek indonesia dan indeks pasar modal.

Penulis buku mengembangkan tulisan ini dengan sejumlah tipe pengembangan

gagasan, Setidaknya ada tiga model pengembangan gagasan yang digunakan oleh penulis.

Pola pengembangan yang digunakannya adalah 1.) menceritakan tentang konsumsi, investasi

dan peranan pasar modal. 2.) menceritakan tentang pasar modal, penawaran perdana ke

publik dan pasar sekunder. 3.) menceritakan tentang pasar modal indonesia, sejarah pasar

modal indonesia, prosedur dan sistem yang berlaku di bursa efek indonesia dan indeks pasar

modal.

Page 20: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

20

2. Fokus Pembahasan

Bagian awal tulisan ini tentang konsumsi, investasi dan peranan pasar modal.

Selanjutnya disampaikan penulis bahwa pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk

meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan

obligasi. Saham merupakan bukti kepemilikan sebagian dari perusahaan, sedangkan obligasi

(bond) merupakan suatu kontrak yang mengharuskan peminjam untuk membayar kembali

pokok pinjaman ditambah dengan bunga dalam kurun waktu tertentu yang telah disepakati.

Selanjutnya, penulis menguraikan pada umumnya pasar modal dapat dibedakan empat

jenis yaitu:

a. Primary Market atau di Indonesia disebut pasar perdana, yaitu pasar modal yang menjual

pertama kali saham dan surat berharga atau sekuritas lainnya sebelum dicatatkan dibursa

efek. Harga sekuritas dipasar modal ini ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan

yang go public.

b. Secondary Market atau bursa efek, yaitu pasar modal yang memperjual belikan saham

dan sekuritas kepada umum, setelah penjualan primary market. Harga saham ditentukan

oleh permintaan dan penawaran yang dipengaruhi oleh faktor fundamental dan fakto r

lainnya diluar faktor emiten.

c. Third Market, yaitu pasar modal tempat memperdagangkan saham dan sekuritas diluar

Bursa Efek.

d. Forth Market, yaitu pasar yang memperdagangkan saham antar investor atau pemegang

saham tanpa melalui pialang atau perantara pedag ang efek.

Selanjutnya disampaikan bahwa terdapat Fenomena menarik yang terjadi pada

penawaran perdana publik adalah fenomena harga rendah ( underpricing). Fenomena harga

rendah terjadi karena penawaran perdana ke publik yang secara rerata murah. Secara rer ata

membeli saham penawaran perdana dapat mendapatkan return awal ( initial return) yang

tinggi. Secara rerata disini maksudnya adalah tidak semua penawaran perdana murah, tetapi

dapat juga mahal dan secara rerata masih dapat dikatakan murah.

Pada dasarnya, pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan

jangka panjang yang bias diperjual belikan, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri.

Bentuk dari instrument keuangan tersebut dinamakan dengan surat berharga. Surat berharga

atau sering juga disebut sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukan hak pemodal

(yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau

Page 21: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

21

kekayaan organisai yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang

memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.

Instrumen pasar modal pada prisipnya adalah semua surat -surat berharga (efek) yang

umum diperjualbelikan pasar modal diantaranya adalah saham biasa, saham preferent,

obligasi, obligasi konversi, right insue, dan waran”.

D. PENUTUP DAN KESIMPULAN

Pasar modal mempunyai fungsi:

1. Sebagai sarana alokasi dana yang produktif untuk memindahkan dana dari pemberi

pinjaman ke peminjam. Alokasi dana produktif terjadi jika individu yang mempunyai

kelebihan dana dapat meminjamkannya ke individu lain yang lebih produktif yang

membutuhkan dana.

2. Menyediakan fasilitas transfer dana di antara peminjam dan pemberi pinjaman.

3. Pasar modal menjalankan fungsi ekonomi. Dalam hal ini, pasar modal menyediakan

fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yeng memiliki

kelebihan dana (Investor) dan pihak yang memelukan dana ( Issuer). Dengan adanya pasar

modal maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut

dengan harapan memperoleh imbalan ( return), sedangkan pihak issuer (dalam hal ini

perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus

menunggu dana dari operasi perusahaan.

4. Pasar modal memiliki fungsi keuangan. Dalam hal ini perusahaan menyediakan dana

yang diperlukan oleh paara investor dan issuer tanpa harus adanya keterlibatan secara

langsung pihak–pihak tersebut dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk

investasi tersebut.

Pasar modal juga mempunyai fungsi sarana alokasi dana yang produktif untuk

memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Alokasi dana yg produktif terjadi

jika individu yang mempunyai kelebihan dana dapat meminjamkannya ke individu lain yang

lebih produktif yang membutuhkan dana. Sebagai akibatnya, peminjam dan pemberi

pinjaman akan lebih diuntungkan dibandingk an jika pasar modal tidak ada.

Selama dasawarsa terakhir, pasar modal mulai menunjukan peranan penting dalam

mobilitas dana untuk menunjang pembangunan nasional. Akses dana dari pasar modal telah

mengundang banyak perusahaan nasional untuk menyerap dana m asyarakat tersebut dengan

tujuan beragam.

Page 22: The Market

Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis

22

Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu Negara karena pasar

modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar

modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena me nyediakan fasilitas atau wahana yang

mempertemukan antara pihak investor dan pihak issuer. Pasar modal juga dikatakan memiliki

fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan

memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai d engan karakteristik investasi yang

dipilih”.

Disamping itu, keberadaan pasar modal pun memiliki beberapa manfaat, di antaranya :

1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus

memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.

2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya

diversifikasi.

3. Meruapakan indikator kemajuan perekonomian suatu negara serta menunjang

perkembangan ekonomi negara yang bersangkutan.

4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masy arakat menengah.

5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesional, menciptakan iklim perusahaan

yang sehat.

6. menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.

7. Memberiakan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek.

8. Alternatif investasi memberikan potensi keuangan dengan resiko yang bias

diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan difersifikasi investasi.

9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial.

10. Pengelolaan perusahaan dengan iklim kete rbukaan, mendorong pemanfaatan manajemen

profesional.

E. DAFTAR PUSTAKA

Hartono, J., Teori Portofolio dan Analisis Investasi , Yogyakarta : BPFE, edisi kedelapan,

2011, bab 1 – 3.