titanium
TRANSCRIPT
![Page 1: Titanium](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082513/55721195497959fc0b8f3039/html5/thumbnails/1.jpg)
TITANIUM
1. Produksi Titanium
Titanium, yang dilambangkan dengan simbol Ti, merupakan logam transisi
dan mempunyai nomor atom 22 dan berat atom 47,90. Titanium adalah logam yang
paling melimpah keempat, yaitu sekitar 0,62% dari kerak bumi. Meski melimpah,
titanium jarang ditemukan dalam bentuk logam murni. Kebanyakan titanium
ditemukan dalam bentuk rutile atau titanium dioksida (TiO2). Titanium umumnya
terbentuk pada batuan igneous, sering ditemukan sebagai ilmenite (FeTiO3) dan
perovskite (CaTiO3). Mineral Ilmenite (FeTiO3) ini banyak dijumpai di pantai
selatan pulau Jawa, Indonesia, dalam bentuk pasir besi. Untuk di luar
Indonesia, Australia, Kanada, Cina, India, Norwegia, Afrika Selatan, dan Ukraina
adalah negara penghasil konsentrat titanium terbesar. Di Amerika Serikat, titanium
terutama diproduksi negara bagian Florida, Idaho, New Jersey, New York, dan
Virginia. Dibawah ini data mengenai komposisi deposit ilmenite dan penyebarannya
di dunia.
Tabel 1: Komposisi deposit ilmenit (%).
1
![Page 2: Titanium](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082513/55721195497959fc0b8f3039/html5/thumbnails/2.jpg)
Berikut ini adalah produksi titanium di beberapa negara dari tahun 1999- 2003 :
Tabel 2 produksi Titanium
TITANIUM: WORLD PRODUCTION OF MINERAL CONCENTRATES, BY COUNTRY1, 2
(Metric tons)
Concentrate type and country 1999 2000 2001 2002 2003e
Ilmenite and leucoxene:3, 4
Australia:
Ilmenite 1,976,000 2,146,000 2,017,000 1,917,000 2,010,000
Leucoxene 32,000 27,000 30,000 39,000 57,000
Brazil5 96,000 123,000 111,113 174,382 r 180,000
Chinae 180,000 250,000 r 300,000 r 750,000 r 800,000
Egypt 130,000 125,000 125,000 125,000 e 125,000
Indiae 378,000 380,000 430,000 460,000 500,000
Malaysia 127,695 124,801 129,750 106,046 95,148 6
Norwaye 600,000 750,000 750,000 750,000 800,000
Ukraine 536,542 576,749 650,000 670,000 e 670,000
United States W 400,000 7 500,000 7 400,000 7 500,000 7
Vietnam 91,000 e 174,000 180,000 180,000 e 180,000
Total 4,150,000 5,080,000 r, 8 5,220,000 r, 8 5,570,000 r, 8 5,910,000 8
Rutile:4
Australia 179,000 208,000 206,000 218,000 173,000
Brazil5 4,300 3,162 1,791 2,645 r 2,650
Indiae 16,000 17,000 19,000 18,000 18,000
South Africae 100,000 100,000 90,000 100,000 120,000
Ukrainee 49,000 58,600 60,000 70,000 60,000
United States W (9) (9) (9) (9)
Total 348,000 387,000 377,000 409,000 r 374,000
Titaniferous slag:10
Canadae 950,000 950,000 950,000 900,000 875,000
South Africa 1,168,000 1,057,000 1,090,000 1,150,000 e 1,100,000
Total 2,120,000 2,010,000 2,040,000 2,050,000 1,980,000
Meskipun titanium cukup melimpah, harga titanium tetap mahal dikarenakan
pengolahannya hingga menjadi logam murni masih sulit dilakukan. Untuk harga
2
![Page 3: Titanium](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082513/55721195497959fc0b8f3039/html5/thumbnails/3.jpg)
Titanium murni mencapai $100 per pound sedangkan rutil memiliki harga $10 per
ton.
Ciri-ciri dan Sifat Titanium adalah logam transisi bewarna putih keperakan,
yang bersifat ringan dan kuat dan mempunyai lambang kimia Ti. Selain itu, titanium
juga memiliki massa jenis yang rendah, keras tahan karat, dan mudah diproduksi.
Titanium tidak larut dalam larutan asam kuat, tidak reaktif diudara karena memilki
lapisan oksida dan nitrida sebagai pelindung.
2. Proses Pembuatan Titanium
Titanium dialam terdapat dalam bentuk bijih seperti rutil (TiO2) dan ilmenit
( FeTiO3). Walau melimpah dibumi, namun untuk mendapatkan unsur ini
membutuhkan proses yang panjang dan dengan biaya yang mahal. Salah satu metode
yang digunakan dalam proses pembuatan titanium adalah Metode Kroll yang banyak
menggunakan klor dan karbon. Hasil reaksinya adalah titanium tetraklorida yang
kemudian dipisahkan dengan besi triklorida dengan menggunakan proses distilasi.
Senyawa titanium tetraklorida, kemudian direduksi oleh magnesium menjadi logam
murni. Udara dikeluarkan agar logam yang dihasilkan tidak dikotori oleh unsur
oksigen dan nitrogen. Sisa reaksi adalah antara magnesium dan magnesium diklorida
yang kemudian dikeluarkan dari hasil reaksi menggunakan air dan asam klorida
sehingga meninggalkan spons titanium. Spon ini akan mencair dibawah tekanan
helium atau argon yang pada akhirnya membeku dan membentuk batangan titanium
murni
3. Kegunaan
§ Militer. Oleh karena kekuatannya, unsur ini digunakan untuk membuat peralatan
perang (tank) dan untuk membuat pesawat ruang angkasa.
§ Industri. Beberapa mesin pemindah panas (heat exchanger)dan bejana bertekanan
tinggi serta pipa-pipa tahan korosi memakai bahan titanium.
§ Kedokteran. Bahan implan gigi, penyambung tulang, pengganti tulang tengkorak,
struktur penahan katup jantung.
3
![Page 4: Titanium](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082513/55721195497959fc0b8f3039/html5/thumbnails/4.jpg)
§ Mesin. Material pengganti untuk batang piston.
4. Permintaan dan penyediaan Titanium Dunia
Permintaan dapat diartikan sebagai kuantitas yang baik dari sebuah komoditas
( Titanium ) yang keberadaanya dibutuhkan oleh banyak konsumen. Permintaan
Dunia akan berubah dalam waktu singkat jika terdapat barang atau komoditas
pengganti yang keberadaanya jauh lebih nanyak dan ekonomis, kelangkaan barang
dan belum ada pengganti. Hal ini ber imbas pada penentuan harga komoditas tersebut
secara global. Dari kelebihan dan aplikasi dalam dunia industri, Titanium memiliki
nilai impor dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Permintaan titanium dialokasikan sebagai bahan mentah industri. Lebih dari
20-an jenis industri yang menggunakan bahan baku titanium dioksida. Pada tahun
1997, sekitar 38persen titanium dioksida diserap oleh industri kimia dasar organik
intermediate siklis, zat warna dan pigmen; 36persen diserap oleh industri cat;
9,8persen diserap oleh industri plastik; 5persen oleh industri tinta; 4persen industri
kosmetika; dan 7,2persen industri lainnya. Bahan tambang milled ilmenite (magnetik)
dan natural rutile (non magnetik) atau titanium slag yang diolah lebih lanjut, telah
mendorong permintaan di dalam negeri terus berkembang. Permintaan yang cukup
besar berkaitan dengan perkembangan industri pengkonsumsinya tersebut telah
menyebabkan ketergantungan impor titanium dioksida cukup tinggi. salah satu
kasusunya adalah Indonesia meskipun memeiliki komoditas titanium tatpi masih
mengimpor dari negara lain. Hal ini disebabkan karena titanium dioksida hingga kini
belum diproduksi di dalam negeri selama kurun waktu 1993 - 1998, perkembangan
konsumsi titanium dioksida menunjukkan adanya peningkatan, dengan laju
pertumbuhan tahunan sebesar 6,13persen. Sedangkan perkembangan impornya dalam
kurun waktu yang sama tidak menunjukkan peningkatan yang berarti, yaitu sebesar
0,92persen setiap tahunnya. Kebutuhan titanium dioksida di Indonesia hingga tahun
4
![Page 5: Titanium](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082513/55721195497959fc0b8f3039/html5/thumbnails/5.jpg)
2003, untuk perkiraan rendah mencapai 28.236 ton, perkiraan menengah 31.268 ton,
dan perkiraan tinggi mencapai 54.250 ton.
Dengan kebutuhan – kebutuhan yang menggunakan bahan titanium maka
sebagian negara – negara produsen titanium seperti Australia, Kanada, Cina, India,
Norwegia, Afrika Selatan, dan Ukraina mengambil alih pasokan – pasokan titanium
dunia. Keterdapatan Titanium di alam melalui mekanisme yang berbeda – beda.
Contoh titanium yang ada di Sierra Leone berupa endapan placer, endapan placerpun
juga terjadi dari mekanisme ombak laut sehingga terdeposisi di pantai seperti yang
terdapat di Kulonprogo Yugyakarta. Selain itu, endapan residu yang berasal dari
batuan beku alkali yang ada di Berasil . Keberadaan titanium ini berasosiasi dengan
batuan – batuan anorthosit – gabro.
Kendala – kendala dalam pemanfaatan Titanium seperti tingkat kesulitan
dalampengelohan juga mempengaruhi pemasaran dunia ditambah adanya komoditas
pesain. Hal ini terjadi pada tahun 1945 – 1985 tentang dinamika titanium dunia
Dari tabel di atas menujukkan perbandingan penggunaan ems dan logam
lainnya salah satunya adalah titanium, pada tahun 1945 – 1975 penggunaan bahan
logam ( Titanium ) cukup dominan karena pada perkembangan teknologi pada saat
itu belum mendukung dalam eksplorasi emas yang cukup rumit, sehingga bahan
logam yang melimpah menjadi pilihan utama. Akan tetapi pada tahun 1980 – 1985
5
![Page 6: Titanium](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082513/55721195497959fc0b8f3039/html5/thumbnails/6.jpg)
menujukkan dominasi emas sebagai komoditas utama. Hal ini dipengaruhi oleh
kesulitan pengolahan Titanium yang tahan panas, dan kekuatan tinggi.
Daftar Pustaka
M. Evans, Anthony. 1993. Ore Geology and Industrial Mineral an Introduction.
Blackwell ; Calton, Victoria, Australia
http://blogibnuseru.blogspot.com/2011/12/titanium-titanium-adalah-sebuah-
unsur.html
http://wongkisik.blogspot.com/2010/10/ekstraksi-titanium.html
http://www.indexmundi.com/en/commodities/minerals/titanium/titanium_table15.htm
http://ww2.valdosta.edu/~tmanning/hon399/marios.htm
6