tks 4008 analisis struktur i tm. xiv - all about … 4 mencari nilai a dan b dengan menggunakan...
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
10/22/2014
1
TKS 4008 Analisis Struktur I
TM. XIV : HUBUNGAN MOMEN DENGAN ROTASI
Dr.Eng. Achfas Zacoeb, ST., MT.
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya
BALOK JEPIT JEPIT
1 2
a = 0 b = 0
M1 M2
H
Sifat tumpuan jepit :
Tidak mengijinkan terjadinya rotasi/sudut putaran .
Mampu menerima gaya dengan arah sembarang.
10/22/2014
2
Gaya pada balok jepit-jepit :
Struktur Statis Tak Tentu Luar Tingkat 3 (ada 3 kelebihan gaya luar/external redundant)
V M
H
a = 0
V M
H b = 0
V
M
H
V M
H
a = 0 b = 0
BALOK JEPIT JEPIT (Lanjutan)
HUB. GARIS ELASTIS & MOMEN
1 2
a b
a = b = 0
(jepit - jepit)
a0 b0 1 2
Deformasi pada sistem
dasar akibat gaya luar
P
a1 b1
M1 = 1 Deformasi pada sistem
dasar akibat beban
M1 = 1
a2 b2
M2 = 1
Deformasi pada sistem
dasar akibat beban
M2 = 1
(a)
(b)
(c)
(d)
10/22/2014
3
Dengan prinsip superposisi diperoleh persamaan garis elastis :
2221o
2211o
MM
MM
bbbb
aaaa(1)
Dari Pers. (1), M1 dan M2 dapat diperoleh dengan cara :
1221
2o2o1
)()-(M
1221
1o1o2
)()(M
(2b)
(2a)
HUB. GARIS ELASTIS & MOMEN (Lanjutan)
Karena kondisi tumpuan jepit - jepit (a = b = 0), sehinga M1 dan
M2 menjadi :
1
2
2
1
2
o
2
o
1M
2121
1o1o2
M
(3b)
Dari Pers. (3a) dan (3b), terlihat bahwa M1 dan M2 tergantung
pada rotasi/sudut putaran tumpuan (terdapat hubungan antara
momen dengann rotasi/sudut putaran a dan b).
(3a)
HUB. GARIS ELASTIS & MOMEN (Lanjutan)
10/22/2014
4
MENCARI NILAI a dan b
Dengan menggunakan Moment Area Method dengan cara
membebani sistem struktur dasar dengan diagram bidang M
akibat beban luar sebagai beban.
a0 = b0 = sudut putaran/rotasi akibat beban luar pada sistem
balok dasar sederhana.
a1 = b1 = sudut putaran/rotasi akibat beban M1 = 1 pada balok
dasar sederhana.
a2 = b2 = sudut putaran/rotasi akibat beban M2 = 1 pada balok
dasar sederhana.
a1 dan b1 akibat M1 = 1
a1 b1
A B
Deformasi pada
sistem dasar
M1 = 1
1
Diagram M akibat
M1 = 1
1/(EI) Bidang M/(EI)
sebagai beban pada
sistem dasar a1 b1 L/(2EI)
(c1)
(c2)
(c3)
10/22/2014
5
Dengan berpedoman gambar pada slide sebelumnya (Slide 8), maka :
0MB
3EI
L
L
1L
3
2
EI
1L
2
1)(R 1A
a
6EI
L
L
1L
3
1
EI
1.L.
2
1)(R 1B
(4)
(5)
RA dan RB adalah masing masing rotasi a1 dan b1 dimasing-
masing tumpuan akibat bidang M sebagai beban pada sistem
balok sederhana.
a1 dan b1 akibat M1 = 1 (Lanjutan)
Perhintungan a2 dan b2 akibat M2 = 1, analog dengan cara
perhitungan a1 dan b1 :
a2 b2 A B
Deformasi pada
sistem dasar
M2 = 1
1 Diagram M akibat
M2 = 1
1/(EI)
Bidang M/(EI)
sebagai beban pada
sistem dasar a2 b2 L/(2EI)
(d1)
(d2)
(d3)
a2 dan b2 akibat M2 = 1
10/22/2014
6
0MB
6EI
L
L
1L
3
1
EI
1L
2
1)(R 2A
3EI
L
L
1L
3
2
EI
1L
2
1)(R 2B
2121
2o2o1
M
Dari Pers. (4), (5), (6), dan (7), menunjukkan bahwa a1 = b2, dan
a2 = b1, serta terdapat hubungan antara momen denga rotasi.
Selanjutnya dengan substitusi a dan b ke Pers. (2) atau (3), maka
akan diperoleh :
(8)
a2 dan b2 akibat M2 = 1 (Lanjutan)
(6)
(7)
HUB. M, , DAN EI
2121
20201
)()(M
2211
2010
)()(
2
2
2
1
00
6EI
L
3EI
L
2
6EIL2
3EIL
6EIL
03EIL
0
)()(
)()(
2
6EIL2
3EIL
6EIL
06EIL
0
)()(
)()2(2
2
6EIL2
3EIL
6EIL
00
)()(
)}(){2(
26EIL2
3EIL
6EIL
00 )}(2){(2
Sehingga :
10/22/2014
7
6EI
L
6EI
4L
L22
2200
6EI
3L
L22
200
200
3L
6EIL22
2200
6EI
L
3EI
L
6EI
L
22
HUB. M, , DAN EI (Lanjutan)
L
2EI22M 001
Analog dengan M1, akan diperoleh juga untuk M2 :
L
2EI22M 002 (10)
(9)
HUB. M, , DAN EI (Lanjutan)
Karena a = b = 0 mengingat kondisi tumpuan jepit jepit, maka :
10/22/2014
8
L
2EI2M 001 (11)
(12) L
2EI2M 002
Dari Pers. (11) dan (12), terlihat bahwa M1 dan M2 merupakan
fungsi dari a0, b0, dan kekakuan EI jadi yang diperlukan adalah mencari a0 dan b0 (untuk definisi a0 dan b0, lihat kembali
slide 7).
HUB. M, , DAN EI (Lanjutan)
NILAI a0 DAN b0
1. Balok jepit-jepit dengan beban merata q
Diagram M akibat
beban luar pada sistem
balok sederhana
Sistem balok sederhana
Balok Jepit-jepit
a0 b0
2 1
q 1 2
q
M2 M1
Diagram M/EI sebagai
beban pada sistem
balok sederhana
1/8qL2
R1 R2
(1/8qL2)/(EI)
dx
dA
y
10/22/2014
9
a0 dan b0 yang merupakan sudut putaran/rotasi di tumpuan dapat
ditentukan dengan membebani sistem dasar dengan M yang
direduksi 1/(EI).
Pers. momen lentur : EI
1qx
2
1x
2
qLy
2
dxqx2
1x
2
qL
EI
2dx.y
EI
2A
2L
2L
0
2
0
Luas bidang, A = M/(EI)
2/L
0
32x
6
qx
4
qL
EI
2
33
L8
1
6
q
16
qL
EI
2
Luas elemen dA = y.dx
NILAI a0 DAN b0 (Lanjutan)
EI12
qL
48
qL
16
qL
EI
2A
333
Sehingga :
EI24
qL
L
1
2
LL
EI12
qR
33
10
a
EI24
qLR
3
200 ab
L
2EI2MM 0021
233
qL12
1
L
EI2
EI24
qL
EI12
qL
(Luas bidang M)
(karena simetris)
q
1 2
M2 M1
qL/2 qL/2
M1/L M1/L
M2/L M2/L
M2 M1
qL/2 qL/2
qL2/24
NILAI a0 DAN b0 (Lanjutan)
10/22/2014
10
MENGGAMBAR DIAGRAM M, D, & N
Balok jepit-jepit
Free body diagram
M1 M2
1 2
qL/2 qL/2
M1/L M1/L
M2/L M2/L +
R2 R1
(+) (1)
(-) 1/12qL2
(2)
Diagram M akhir
Mmax = (1/8qL2) - 1/12qL2) = 1/24qL2
(3) (-) (-) (+)
MMax
MMin
Diagram M pada sistem dasar
Diagram M akibat M1 dan M2
M1 = M2 = (1/12)qL2
M1 M2
Balok Jepit-Jepit, Beban P Tidak Simetris
Bidang M sistem
balok sederhana
Bidang M/EI
sebagai beban pada
balok sederhana
6EI
L2
3EI
L2
3EI
L1
6EI
L1
b
3
2
2L
Pab
3
ab
2L
bPa
L
1R
22
10
b
3
1a
2L
Paba
3
2
2L
bPa
L
1R
22
20
2
2
001L
Pab
L
2EI2M
2
2
002L
Pba
L
2EI2M
Tentukan M1 dan M2 P
1
2 M2
M1
a1 2
M1=1
b1
a2 2
M2=1
b2
a0 b0
1
1
a b
10/22/2014
11
P
1
2
M2
M1
a b
Pb/L Pa/L
M1/L M1/L
M2/L M2/L
R1 R2
(+)
Balok Jepit-Jepit, Beban P Tidak Simetris (Lanjutan)
Tentukan M1 dan M2
6EI
L2
3EI
L2
3EI
L1
6EI
L1
b0
16
PL
L
1
2
L
4EI
PL
2
L
2
0
Dengan meninjau SM2 = 0 diperoleh :
Karena simetris maka :
16
PL
L
1
2
L
4EI
PL
2
L
2
0
L
2EI2MM 0021
8
PL
L
2EI
16
PL
16
PL2
22
M2 P
1 2 M1
a1 2
M1=1
b1
a2 2
M2=1
b2
a0
1
1
L/2 L/2
Balok Jepit-Jepit, Beban P Simetris
Bidang M sistem
balok sederhana
Bidang M/EI
sebagai beban pada
balok sederhana
10/22/2014
12
DAFTAR MOMEN PRIMER
P
1 2
M1
a b
M2 2
2
1L
aPbM
2
2
2L
bPaM
P
1 2
M1
L/2 L/2
M2
8
PLMM 21
P
1 2
M1
a a
M2 P
L
a1aPMM 21
q 1 2 M1
L
M2
12
qLMM
2
21
2
L
3b
L
MbM1
M 1 2
M1
a b
M2
2
L
3a
L
MaM2
q 1 2 M1
a
M2
b
222
2
1 a4ab6b12L
qaM
22
2
2 a4ab12L
qaM
q 1 2 M1
a
M2
a b
)b(3L24L
qbM
222
1
21 MM
q 1 2 M1
a
M2
a b
)
L
a(2
L
a1
12
qLM
2
22
1
21 MM
3
3
21
1 Lb
Lb
PLM
163PL
M1
La
1Pa23
M1
8qL
M2
1
P
1 2
M1
a b
P
1 2
M1
L/2 L/2
P
1 2
M1
a a
P
q 1 2 M1
L
22
1 Lb
18
qaM
q 1
2
M1
a b
2
q 1 M1
a b
2
22
1 Lb
28
qbM
2
1
M1
L 15qL
M2
1
2
1
M1
L
1207qL
M2
1
DAFTAR MOMEN PRIMER (Lanjutan)
10/22/2014
13
15
qLM
2
1
ML
b31M
2
2
21
1
M 1 2
M1
a b
2
1
M1
L
DAFTAR MOMEN PRIMER (Lanjutan)
Terima kasih atas Perhatiannya!