translate kasus pedo1

Upload: sweetapple921587

Post on 09-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dffdfcdx

TRANSCRIPT

Case report

Aesthetic and Functional Rehabilitation of the Primary Dentition Affected by Amelogenesis Imperfecta

Case Report

Anak laki-laki berusia 5 tahun dirujuk ke departemen pediatric dentistry di Piracicaba Dental School, Universitas Campinas, Piracicaba, SP, Brazil, (gbr 1(a)-1(b)),dengan keluhan gigi sensitive selama makan dan hadirnya gigi-gigi berwarna kuning. Orang tuanya melaporkan tidak ada keluarga yang mengalami ini. Pemeriksaan klinis menunjukan mengenai seluruh gigi, serta kehilangan email pada seluruh gigi susu, dengan pengecualian beberapa area servical, dan kebersihan gigi yang buruk. (a) (b) (c)

Gambar 1. Pasien 5 tahun, (a)tampak depan;(b)tampak sisi kanan;(c)tampak sisi kiri.

Pemeriksaan radiografi panoramic dilakukan dan kehilangan struktur gigi susu diamati (gbr.2). disamping pemeriksaan klinis dan radiografi dan pengecualian dari etiologi factor lain, seperti syndrome, dental fluorosis, atau kerusakan email, Amelogenesis Imperfecta (AI) diklasifikasikan sebagai tipe hipokalsifikasi. Juga, anak-anak dihadirkan dengan penggunaan dot dan menhisap botol, bibir bawah interposisi, dan bernafas lewat mulut. Karakteristik klinis diamati adanya fonasi yang tidak normal, open bite anterior, dan kehilangan dimensi vertical. Dan tambahannya, anak ini dihadirkan degan tidak kooperatif dalam perawatan. (a) (b)

Gambar 2. Pemeriksaan: (a)gambaran klinis; (b) gambaran radiografi panoramic.

Pengobatan pilihan adalah dengan rehabilitasi oral menggunakan resin filled celluloid forms untuk insisif dan caninus gigi decidui rahang atas dan bawah, stainless steel crown pada molar desidui. Orang tua anak tersebut diinstruksikan tentang kebersihan mulut dan kebiasaan oral dan managemen perilaku anak juga disadari. Kuisioner tentang asupan makan sehari-hari telah dijawab oleh orang tua dan informasi tentang makanan yang baik dan kebiasaan makan diberikan, kebiasaan pemberian nutrisi memberikan dampak langsung pada kesehatan mulut dan kesehatan secara keseluruhan, apalagi, sebuah makanan yang cukup, dengan pemasukan nutrisi yang seimbang yang diperlukan untuk berfungsinya tubuh, sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, berkontribusi pada berhasilnya perawatan (19-21). Tujuan awal selama perawatan adalah untuk meringankan sensitive pada dentin gigi, yang diperoleh dengan penempatan glass ionomer cement (GIC) pada molar mandibular dan aplikasi varnish fluoride di gigi anterior (gambar.3). keuntungan lepasnya fluoride pada glass ionomer untuk mempromosikan efek pencegahan tambahan, tidak hanya bertindak dalam perlawanan bagi struktur gigi tetapi juga mengontrol pertumbuhan S.mutans (22,23). Juga, dentin bonding agen berusaha untuk melenyapkan tubulus dentin, mengurangi atau menghentikan hipersensitivitas.

Gambar 3. Aplikasi varnish fluoride dan GIC.

Restorasi pada maksila dan mandibular gigi insisive dan caninus desidui dilakukan dengan menggunakan composite resin filled celluloid forms (TDV Dental, Pomerode, SC, Brazil) sesuai instruksi pabriknya. Prosedurnya adalah sebagai berikut: menyiapkan form(bentuk) sehingga langsung cocok pada gigi, melubangi permukaan lingual untuk meluapnya resin komposit, mengisolasi gigi dengan cotton roll, etsa asam selama 30 detik dengan asam phosfat 37%(3M/ESPE, St.Paul, MN, USA), cuci dengan air, ganti cotton roll, keringkan dengan udara perlahan-lahan, aplikasi system adhesive (single Bond, 3M/ESPE, St. Paul, MN, USA), diikuti penggunaan light cure sesuai instruksi pabrilk, penggunaan light cure microhybrid resin composit opallis (shade A 0,5/FGM, Joinville, SC, Brazil) dalam bentuk seluloid, atur bentuk dengan tekanan jari tangan, penhilangan akses material, ligh cure restorasi, menghapus bentuk luar, cek oklusi, kemudian finishing dan poles.Stainless steel crown (SSC) dipilih dan disesuaikan dengan carborundum disc (Saint-Gobain Abrasivos Ltd, Carapicuiba, SP, Brazil) dengan #144pliers untuk mencocokan dan karet poin abrasive (KG Sorensen, Sao Paulo, SP, Brazil) untuk memoles, bagian permukaan inerproksimal dan oklusal gigi disiapkan dengan bur diamond ( KG Sorensen, Sao Paulo, SP, Brazil). Glass Ionomer Cement (Vidrion R, SS. Putih, Rio de Janeiro, RJ, Brasil) digunakan sesuai instruktur pabrik dan ditempatkan didalam mahkota. Tekanan yang kuat diberikan pada setiap mahkota menggunakan jari tangan saja. Dimensi vertical oklusi dari pasien distabilkan kembali dengan menggunakan SSC (gambar.4). (a) (b) (c)

Gambar 3. Perawatan akhir penggunaan resin filled celluloid forms dan SSC;(a) tambak depan;(b)gambaran oklusal maksila;(c)gambaran oklusal mandibular.

Selama ibunya melaporkan bahwa anaknya memiliki msalah pernafasan di malam hari dengan mendengkur, lalu diteruskan ke otolaryngologist. Hipertrofi adenotonsillar didiagnosis kemudian tonsil dihilangkan dengan cara pembedahan. Setelah itu, ibu melaporkan bahwa anaknya telah meningkat pernafasannya, dia diteruskan ke ahli terapi bicara karena kesulitan berbicara dan hypotonia muscular. Anak telah dipanggil untuk pemeliharaan preventif selama empat bulan. Ini dikhawatirkan bahwa gigi permanen juga mengalami AI. Selama follow up, diagnosis masing-masing akan dilakukan dan pengukuran tentang konseling diet dan instruksi tentang kebersihan mulut akan dipertahankan, serta pengobatan hipersensitivitas dentin, jika perlu, selanjutnya, setelah erupsi lengkap dari gigi permanen, estetik dan rehabilitasi fungsional akan dilakukan, jika diindikasikan.https://www.dentistry.unc.edu/dentalprofessionals/resources/defects/ai/pembahasan

amelogenesis imperfecta (AI) adalah.. disebabkan olehklasifikasi antara lain.

Pada kasus ini terdapat seorang anak laki-laki berusia 5tahun mengeluhkan karena giginya terasa sensitive ketika makan dan berwarna kekuningan. Pada kasus ini tidak diketahui penyebabnya secara pasti karena dalam keluarganya tidak ditemukan kasus seperti ini.Dalam kasus pasien dihadirkan dengan OH yang buruk, memiliki kebiasaan bernafas dengan mulut ketika malam hari, fonasi buruk, dan keluhan utama adalah rasa sensitive pada dentin ketika makan serta warna kuning pada gigi. Pada kasus pemeriksaan untuk menentukan diagnosis adalah dengan menggunakan anamnesis, pemeriksaan klinis, serta pemeriksaan radiografi. Dan diperoleh diagnosis amelogenesis imperfekta tipe hipokalsifikasi. tipe hipokalsifikasi yaitu matriks kalsifikasi email sedikit, sehingga menyebabkan email mudah patah, khususnya pada region insisal.1 pada kasus anak mengalami sensitivitas pada gigi dan warna kuning pada gigi karena minimnya email atau bahkan terpaparnya dentin. Perawatan yang utama dilakukan adalah dengan mengurangi sensitivitas dari dentin yaitu dengan pemberian varnish pada gigi anterior dan gic pada gigi posterior/molar.