troubleshooting w-lan

17
TROUBLESHOOTING W-LAN

Upload: alfonso-blackwell

Post on 30-Dec-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TROUBLESHOOTING W-LAN. Beberapa bentuk trouble jaringan wireless diantaranya : Jaringan rusak/mati Kualitas sinyal yang rendah Interferensi Jaringan error/aneh. Jaringan rusak/mati. Listrik mati Power pada Access Point rusak/terbakar atau posisinya tidak tepat - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: TROUBLESHOOTING W-LAN

TROUBLESHOOTING W-LAN

Page 2: TROUBLESHOOTING W-LAN

Beberapa bentuk trouble jaringan wireless diantaranya :

Jaringan rusak/mati Kualitas sinyal yang rendah Interferensi Jaringan error/aneh

Page 3: TROUBLESHOOTING W-LAN

Jaringan rusak/mati

Listrik mati Power pada Access Point

rusak/terbakar atau posisinya tidak tepat

Access Point terbakar/rusak karena arus pendek atau kelebihan daya.

Page 4: TROUBLESHOOTING W-LAN

Cek koneksi listrik dari PLN, jika benar-benar didapatkan listrik mati, Anda dapat menggunakan UPS atau Genset sebagai pembangkit dan penyimpan listrik sementara untuk mencatu Wireless Access Point.

Periksa adaptor AP, apakah terbakar atau hanya kesalahan posisi

Periksa Access Point, dengan memegangnya atau meng-endusnya. Jika terasa hangat dan tercium bau terbakar dimungkinkan AP Anda terbakar.

Page 5: TROUBLESHOOTING W-LAN

2. Signal to Low

Pemilihan antena yang kurang tepat Sudut dari antena kurang pas Daya antena yang kurang Posisi antena yang bergeser

Page 6: TROUBLESHOOTING W-LAN

Pemilihan antena yang kurang tepat Karena dianggap tidak begitu berbeda,

omnidirectional di sisi pemancar dan sectoral di sisi penerima sering dipertukarkan sehingga mengurangi performa jaringan.

Antena Omni bagus digunakan untuk pelanggan yang menyebar, sedangkan antena sectoral bagus diterapkan untuk jaringan backbone dan mengcover pelanggan yang terpusat dengan konsentrasi yang tinggi.

Page 7: TROUBLESHOOTING W-LAN

Sudut dari antena kurang pas Peranan sudut sangat penting dalam

propagasi sinyal, baik untuk komunikasi point-to-point maupun point-to-multipoint. Sudut antena yang kurang pas akan menyebabkan coverage antena yang tidak optimum. User yang cukup jauh (tetapi belum maksimal) dari sumber Access Point akan mendapatkan sinyal yang rendah/signal to low.

Page 8: TROUBLESHOOTING W-LAN

Daya antena yang kurang Gelombang listrik yang diubah

menjadi gelombang elektromagnetis dan dikirim oleh antena pemancar tentu saja akan mengalami redaman dalam perjalanannya untuk sampai ke penerima. Maka dari itu, daya antena yang kurang, pada dasarnya dapat diatasi dengan memberikan jumlah repeater yang memadai.

Page 9: TROUBLESHOOTING W-LAN

Posisi antena yang bergeser Pada awal pembangunan jaringan, diperoleh

performa yang optimal. Namun, seiring berjalannya waktu, performa tersebut menurun. Hal ini mungkin disebabkan bergesernya posisi antena oleh karena pondasi yang menurun kualitasnya, angin, gempa, dsb.

Hal ini dapat diatasi dengan cara maintenance/perawatan perangkat yang rutin dalam jangka waktu tertentu. Selain itu juga perlu dilakukan pengecekan kualitas antena secara berkala sehingga posisi antena benar-benar terjaga. Dibutuhkan perangkat GPS dan Peta untuk membantu pengecekan arah antena.

Page 10: TROUBLESHOOTING W-LAN

3. Interferensi

Pada operasional infrastuktur WiFi outdoor, salah satu tantangan yang cepat atau lambat tapi pasti akan kita hadapi adalah berkurangnya througput karena tingginya interferensi dan noise

Perbandingan antara sinyal dengan noise, Signal to Noise Ratio (SNR), harus setinggi mungkin

Page 11: TROUBLESHOOTING W-LAN

Interferensi

Untuk memperoleh SNR yang tinggi, terdapat dua kondisi yang harus dipenuhi, yaitu :

Sinyal yang diterima pesawat penerima harus lebih tinggi dari sensitifitas penerima

Level noise di input penerima harus lebih rendah dari sinyal yang masuk. Noise didefinisikan sebagai ”segala sesuatu yang bukan sinyal yang diinginkan”.

Page 12: TROUBLESHOOTING W-LAN

Interferensi

Permasalahan yang dirasakan oleh client dengan adanya interferensi ini diantaranya :

Kualitas gambar, suara, ataupun video yang buruk

Adanya noise-noise yang tidak terkontrol

Seringnya terjadi pindah Access Point, yang menyebabkan terputusnya koneksi internet.

Page 13: TROUBLESHOOTING W-LAN

Interferensi

Memaksimalkan Level Sinyal yang Diterima

Meminimasi Interferensi dan Noise

Strategi Mengalahkan Interferensi

Page 14: TROUBLESHOOTING W-LAN

Link budget Daya pancar yang cukup, sensitifitas penerima, fade margin,

dan penguatan antena yang cukup untuk mengatasi loss di kabel coaxial dan free space.

Line-of-Sight (LOS) Pada komunikasi radio di frekuensi tinggi, kondisi Line of Sight

antara pemancara dan penerima sangat penting. Ada dua jenis Line-of-Sight, yaitu : Optical Line-of-Sight▪ Kedua stasiun harus dapat saling melihat satu sama lain.

Radio Line-of-Sight▪ Tidak boleh ada refleksi dan difraksi dari sinyal radio.

Optical Line-of-Sight sangat mudah diprediksi. Radio LOS lebih sulit diprediksi dan membutuhkan perhitungan yang rumit untuk menjamin bahwa sinyal berada dalam jarak aman dari berbagai penghalang yang akan dilewatinya.

Page 15: TROUBLESHOOTING W-LAN
Page 16: TROUBLESHOOTING W-LAN

Jaringan rusak/mati

Sistem Anda telah dimasuki orang /hacker tanpa anda sadari

Settingan yang salah sejak awal instalasi

Page 17: TROUBLESHOOTING W-LAN

Pastikan Anda telah meng-aktifkan fasilitas security pada Acces Point anda dengan menggunaka WEP dan WPA.

Daftarkan MAC Address setiap pelanggan yang berhak mengakses Access Point anda.

Pastikan settingan awal instalasi sudah benar, baik pemilihan chanel maupun sistem keamanan.