uud negara republik indonesia tahun 1945 sebelum diamandemen.docx

25
MAKALAH UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN OLEH : ERVINA ROSANITA ROHMAH (X IPA 10 / 08) FIFI ROFIQOH (X IPA 10 / 09) HANIATURIZQIA (X IPA 10 / 10) IRSYA NANDA MAULIDA (X IPA 10 / 11) ISABELLA SUCI W. (X IPA 10 / 12) JAMILAH ALFIA R.H (X IPA 10 / 13) LINDA ASLICHATUR (X IPA 10 / 14)

Upload: irsya-nanda-maulida

Post on 29-Nov-2015

198 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PKn

TRANSCRIPT

Page 1: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

MAKALAH UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN

OLEH :

ERVINA ROSANITA ROHMAH (X IPA 10 / 08)FIFI ROFIQOH (X IPA 10 / 09)HANIATURIZQIA (X IPA 10 / 10)IRSYA NANDA MAULIDA (X IPA 10 / 11)ISABELLA SUCI W. (X IPA 10 / 12)JAMILAH ALFIA R.H (X IPA 10 / 13)LINDA ASLICHATUR (X IPA 10 / 14)

SEKOLAH MENEGAH ATAS DARUL ULUM 2UNGGULAN BPPT CIS ID 113

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Page 2: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

KATA PENGANTAR

TAHUNPuja dan Puji Syukur hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kasih sayang-Nya dan meluangkan waktu kepada penulis untuk menyelesaikan makalah PKn berjudul "UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1945 SEBELUM DI AMANDEMEN ". Penulis juga ucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Makalah tentang UUD ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran PKn. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi lebih jauh tentang UUD 1945 sebelum diamandemen.

Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran baik secara tertulis ataupun secara lisan, agar penulis bisa mengembangkan ilmu pengetahuannya, khususnya ilmu Pendidikan Kewarganegaraan.

Jombang, 24 Oktober 2013

Kelompok 2

Page 3: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

DAFTAR ISI

 Kata pengantar ..........................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................

1.1  Latar belakang masalah .................................................................

1.2  Perumusan masalah .......................................................................

1.3  Tujuan penelitian............................................................................

 

BAB II

PEMBAHASAN........................................................................................

2.1. Sejarah UUD 1945.........................................................................

2.2 UUD 1945.....................................................................................

2.3. Konstitusi Negara menurut UUD 1945 sebelum amandemen .......

BAB III

3.1 Kesimpulan .......................................................................................

Page 4: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Sebuah Negara dikatakan maju atau berkembang jika memiliki sebuah instrument

untuk mengatur organisasi negara tersebut, dan instrument itu bentuknya dimungkinkan akan

bermacam-macam tergantung sistem apa yang digunakan di dalam negara tersebut. Dalam

Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 menyatakan, “Negara indonesia adalah negara hukum”.

Berdasarkan bunyi Pasal tersebut, telah jelas bahwa negara Indonesia digolongkan ke dalam

negara yang berdasarkan hukum (rechtstaat), dengan demikian instrument yang mengatur

negara Indonesia adalah hukum, dalam hal ini hukum tata negara yang dalam

pengaplikasiannya bertujuan untuk mengatur segala bentuk urusan negara.

Terlepas dari itu, sebuah negara hukum juga tentunya harus mempunyai konstitusi atau

hukum dasar berupa UUD, adapun di Indonesia sendiri diberlakukan UUD 1945 yang

pertama kali diresmikan pada tanggal 18 agustus 1945 oleh PPKI. Sejak saat itu UUD 1945

mengalami pasang surut, di mana terjadi banyak peristiwa penting yang menyebabkan UUD

1945 mengalami amandemen sebanyak empat kali selama perkembangannya.

Berdasarkan latar belakang inilah penulis mencoba membahas mengenai hukum tata

negara berdasarkan UUD 1945 sebelum amandemen. Untuk itu penulis mengangkatnya ke

dalam sebuah makalah yang akan membahas teori-teori tentang hukum tata negara pada saat

UUD 1945 sebelum amandemen.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana UUD 1945 sebelum amandemen?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahu UUD 1945 sebelum amandemen

Page 5: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah UUD 1945

Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dibentuk pada tanggal 29 April 1945 adalah badan yang menyusun rancangan UUD 1945. Pada masa sidang pertama yang berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasan tentang "Dasar Negara" yang diberi nama Pancasila. Pada tanggal 22 Juni 1945, 38 anggota BPUPKI membentuk Panitia Sembilan yang terdiri dari 9 orang untuk merancang Piagam Jakarta yang akan menjadi naskah Pembukaan UUD 1945. Setelah dihilangkannya anak kalimat "dengan kewajiban menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya" maka naskah Piagam Jakarta menjadi naskah Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pengesahan UUD 1945 dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang bersidang pada tanggal 29 Agustus 1945. Naskah rancangan UUD 1945 Indonesia disusun pada masa Sidang Kedua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Nama Badan ini tanpa kata "Indonesia" karena hanya diperuntukkan untuk tanah Jawa saja. Di Sumatera ada BPUPKI untuk Sumatera. Masa Sidang Kedua tanggal 10-17 Juli 1945. Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

2.2 UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN

PEMBUKAAN

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan

ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka

disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar

Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang

berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan

Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

Page 6: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

UNDANG-UNDANG DASAR

BAB IBENTUK DAN KEDAULATAN

Pasal 1(1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik

(2) Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat

BAB IIMAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT

Pasal 2(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat, ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan

yang ditetapkan dengan undang-undang.

(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara. Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang

terbanyak.

Pasal 3Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan Undang-Undang Dasar dan garis-garis besar

daripada haluan negara

BAB IIIKEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA

Pasal 4(1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-

Undang Dasar.(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.

Pasal 5(1) Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-undang dengan persetujuan Dewan

Perwakilan Rakyat.(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang

sebagaimana mestinya

Pasal 6(1) Presiden ialah orang Indonesia asli

(2) Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan suara yang terbanyak.

Page 7: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

Pasal 7Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya

dapat dipilih kembali

Pasal 8Jika Presiden mangkat, berhenti, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa

jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya.

Pasal 9Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau

Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut :Sumpah Presiden (Wakil Presiden) :

“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang

teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa”.

Janji Presiden (Wakil Presiden) :“Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden Republik

Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan

peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa”.

Pasal 10Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan

Angkatan Udara.

Pasal 11Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat

perdamaian dan perjanjian dengan negara lain

Pasal 12Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya

ditetapkan dengan undang-undang.

Pasal 13(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.

(2) Presiden menerima duta negara lain

Pasal 14Presiden memberi grasi, amnesti, abolisi dan rehabilitasi.

Pasal 15Presiden memberi gelaran, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan

BAB IVDEWAN PERTIMBANGAN AGUNG

Pasal 16(1) Susunan Dewan Pertimbangan Agung ditetapkan dengan undang-undang.

Page 8: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

(2) Dewan ini berkewajiban memberi jawab atas pertanyaan Presiden dan berhak memajukan usul kepada pemerintah.

BAB VKEMENTERIAN NEGARA

Pasal 17(1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.

(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diperhentikan oleh Presiden.(3) Menteri-menteri itu memimpin departemen pemerintah.

BAB VIPEMERINTAH DAERAH

Pasal 18Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk susunan

pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan memandang dan mengingati dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul dalam

daerah-daerah yang bersifat istimewa.

BAB VIIDEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Pasal 19(1) Susunan Dewan Perwakilan Rakyat ditetapkan dengan undang-undang.(2) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.

Pasal 20(1) Tiap-tiap undang-undang menghendaki persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

(2) Jika sesuatu rancangan undang-undang tidak mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat, maka rancangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan

Perwakilan Rakyat masa itu.

Pasal 21(1) Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak memajukan rancangan undang-

undang.(2) Jika rancangan itu, meskipun disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, tidak disahkan oleh Presiden, maka rancangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan

Perwakilan Rakyat masa itu.

Pasal 22(1) Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan

pemerintah sebagai pengganti undang-undang.(2) Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam

persidangan yang berikut.(3) Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut.

Page 9: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

BAB VIIIHAL KEUANGAN

Pasal 23(1) Anggaran pendapatan dan belanja ditetapkan tiap-tiap tahun dengan undang-undang.

Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintah, maka pemerintah menjalankan anggaran tahun yang lalu.

(2) Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang.(3) Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.(4) Hal keuangan negara selanjutnya diatur dengan undang-undang.

(5) Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan undang-undang. Hasil

pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan rakyat.

BAB IX

KEKUASAAN KEHAKIMAN

Pasal 24

(1) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan lain-lain badan

kehakiman menurut undang-undang.

(2) Susunan dan kekuasaan badan-badan kehakiman itu diatur dengan undang-undang.

Pasal 25

Syarat-syarat untuk menjadi dan untuk diperhentikan sebagai hakim ditetapkan dengan

undang-undang.

BAB X

WARGA NEGARA

Pasal 26

(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang

bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

(2) Syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.

Pasal 27

(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan

wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi

kemanusiaan.

Page 10: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

Pasal 28

Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan

sebaganya ditetapkan dengan undang-undang.

BAB XI

A G A M A

Pasal 29

(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-

masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

BAB XII

PERTAHANAN NEGARA

Pasal 30

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.

(2) Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.

BAB XIII

P E N D I D I K A N

Pasal 31

(1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.

(2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang

diatur dengan undang-undang.

Pasal 32

Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.

BAB XIV

KESEJAHTERAAN SOSIAL

Pasal 33

(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang

banyak dikuasai oleh negara.

Page 11: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Pasal 34

Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.

BAB XV

BENDERA DAN BAHASA

Pasal 35

Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.

Pasal 36

Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia

BAB XVI

PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR

Pasal 37

(1) Untuk mengubah Undang-Undang Dasar sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlah

anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat harus hadir.

(2) Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlah anggota

yang hadir.

ATURAN PERALIHAN

Pasal I

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengatur dan menyelenggarakan kepindahan

pemerintahan kepada Pemerintah Indonesia.

Pasal II

Segala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan

yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.

Pasal III

Untuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan

Page 12: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

Indonesia.

Pasal IV

Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan

Pertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-Undang Dasar ini, segala kekuasaannya

dijalankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah komite nasional.

ATURAN TAMBAHAN

(1) Dalam enam bulan sesudah akhirnya peperangan Asia Timur Raya, Presiden Indonesia

mengatur dan menyelenggarakan segala hal yang ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar

ini.

(2) Dalam enam bulan sesudah Majelis Permusyawaratan Rakyat dibentuk, Majelis itu

bersidang untuk menetapkan Undang-Undang Dasar.

2.3 Konstitusi Negara Indonesia menurut UUD 1945 sebelum amandemen

Dalam sejarah ind KN ( Perbedaan UUD 1945 sebelum diamandemen dan sesudah di amandemen) KN ( Perbedaan UUD 1945 sebelum diamandemen dan sesudah di amandemen)Indonesia, sudah beberapa kali pemerintah melakukan amandemen pada UUD 1945. Hal ini tentu saja dilakukan untuk menyesuaikan undang-undang dengan perkembangan zaman dan memperbaikinya sehingga dapat menjadi dasar hukum yang baik. Dalam proses tersebut, terdapat perbedaan antara sistem pemerintahan sebelum dilakukan amandemen dan setelah dilakukan amandemen. Perbedaan tersebut adalah:

1. MPRSEBELUM AMANDEMEN

Sebelum dilakukan amandemen, MPR merupakan lembaga tertinggi negara sebagai pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat.WEWENANG         membuat putusan-putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara yang lain, termasuk penetapan Garis-Garis Besar Haluan Negara yang pelaksanaannya ditugaskan kepada Presiden/Mandataris.         Memberikan penjelasan yang bersifat penafsiran terhadap putusan-putusan Majelis.         Menyelesaikan pemilihan dan selanjutnya mengangkat Presiden Wakil Presiden.         Meminta pertanggungjawaban dari Presiden/ Mandataris mengenai pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan Negara dan menilai pertanggungjawaban tersebut.         Mencabut mandat dan memberhentikan Presiden dan memberhentikan Presiden dalam masa jabatannya apabila Presiden/mandataris sungguh-sungguh melanggar Haluan Negara dan/atau Undang-Undang Dasar.         Mengubah undang-Undang Dasar.         Menetapkan Peraturan Tata Tertib Majelis.         Menetapkan Pimpinan Majelis yang dipilih dari dan oleh anggota.

Page 13: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

         Mengambil/memberi keputusan terhadap anggota yang melanggar sumpah/janji anggota.

SESUDAH AMANDEMEN

1. MPR

Setelah amandemen, MPR berkedudukan sebagai lembaga tinggi negara yang setara dengan lembaga tinggi negara lainnya seperti Lembaga Kepresidenan, DPR, DPD, BPK, MA, dan MK.WEWENANG         Menghilangkan supremasi kewenangannya         Menghilangkan kewenangannya menetapkan GBHN         Menghilangkan kewenangannya mengangkat Presiden (karena presiden dipilih secara langsung melalui pemilu)         Tetap berwenang menetapkan dan mengubah UUD.         Melantik presiden dan/atau wakil presiden         Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya         Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden         Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam Pemilu sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya, jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan.         MPR tidak lagi memiliki kewenangan untuk menetapkan GBHN

2. DPR

SEBELUM AMANDEMENPresiden tidak dapat membubarkan DPR yang anggota-anggotanya dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum secara berkala lima tahun sekali. Meskipun demikian, Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.

WEWENANG         Memberikan persetujuan atas RUU yang diusulkan presiden.         Memberikan persetujuan atas PERPU.         Memberikan persetujuan atas Anggaran.         Meminta MPR untuk mengadakan sidang istimewa guna meminta pertanggungjawaban presiden.         Tidak disebutkan bahwa DPR berwenang memilih anggota-anggota BPK dan tiga hakim pada Mahkamah Konstitusi.

SESUDAH AMANDEMENSetelah amandemen, Kedudukan DPR diperkuat sebagai lembaga legislatif dan fungsi serta wewenangnya lebih diperjelas seperti adanya peran DPR dalam pemberhentian presiden, persetujuan DPR atas beberapa kebijakan presiden, dan lain sebagainya.

Page 14: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

WEWENANG         Membentuk Undang-Undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama         Membahas dan memberikan persetujuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang         Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan bidang tertentu dan mengikutsertakannya dalam pembahasan         Menetapkan APBN bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD         Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, serta kebijakan pemerintah

3. PRESIDENSEBELUM AMANDEMENPresiden selain memegang kekuasaan eksekutif (executive power), juga memegang kekuasaan legislative (legislative power) dan kekuasaan yudikatif (judicative power). Presiden mempunyai hak prerogatif yang sangat besar. Tidak ada aturan mengenai batasan periode seseorang dapat menjabat sebagai presiden serta mekanisme pemberhentian presiden dalam masa jabatannya, sehingga presiden bisa menjabat seumur hidup.WEWENANG         Mengangkat dan memberhentikan anggota BPK.         Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (dalam kegentingan yang memaksa)         Menetapkan Peraturan Pemerintah         Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri

PEMILIHANPresiden dan Wakil Presiden diangkat dan diberhentikan oleh MPR.SETELAH AMANDEMENKedudukan presiden sebagai kepala negara, kepala pemerintahan dan berwenang membentuk Undang-Undang dengan persetujuan DPR. Masa jabatan presiden adalah lima tahun dan dapat dipilih kembali selama satu periode.

WEWENANG         Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD         Presiden tidak lagi mengangkat BPK, tetapi diangkat oleh DPR dengan memperhatikan DPD lalu diresmikan oleh presiden.         Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara         Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU.         Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (dalam kegentingan yang memaksa)         Menetapkan Peraturan Pemerintah         Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri         Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR         Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR         Menyatakan keadaan bahaya

Page 15: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

PEMILIHANCalon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu sebelumnya. Pilpres pertama kali di Indonesia diselenggarakan pada tahun 2004.Jika dalam Pilpres didapat suara >50% jumlah suara dalam pemilu dengan sedikitnya 20% di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari separuh jumlah provinsi Indonesia, maka dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Jika tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, maka pasangan yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam Pilpres mengikuti Pilpres Putaran Kedua. Pasangan yang memperoleh suara terbanyak dalam Pilpres Putaran Kedua dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih.

4. MAHKAMAH KONSTITUSISEBELUM AMANDEMENMahkamah konstitusi berdiri setelah amandemen         SETELAH AMANDEMEN

WEWENANGBerwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum         Wajib memberi putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD 1945.

KETUAKetua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh Hakim Konstitusi untuk masa jabatan 3 tahun. Masa jabatan Ketua MK selama 3 tahun yang diatur dalam UU 24/2003 ini sedikit aneh, karena masa jabatan Hakim Konstitusi sendiri adalah 5 tahun, sehingga berarti untuk masa jabatan kedua Ketua MK dalam satu masa jabatan Hakim Konstitusi berakhir sebelum waktunya (hanya 2 tahun). Ketua MK yang pertama adalah Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H.. Guru besar hukum tata negara Universitas Indonesia kelahiran 17 April 1956 ini terpilih pada rapat internal antar anggota hakim Mahkamah Konstitusi tanggal 19 Agustus 2003.Jimly terpilih lagi sebagai ketua untuk masa bakti 2006-2009 pada 18 Agustus 2006 dan disumpah pada 22 Agustus 2006. Pada 19 Agustus 2008, Hakim Konstitusi yang baru diangkat melakukan voting tertutup untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua MK masa bakti 2008-2011 dan menghasilkan Mohammad Mahfud MD sebagai ketua serta Abdul Mukthie Fadjar sebagai wakil ketua.

HAKIM KONSTITUSIMahkamah Konstitusi mempunyai 9 Hakim Konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden. Hakim Konstitusi diajukan masing-masing 3 orang oleh Mahkamah Agung, 3 orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan 3 orang oleh Presiden. Masa jabatan Hakim Konstitusi adalah 5 tahun, dan dapat dipilih kembali untuk 1 kali masa jabatan berikutnya.Hakim Konstitusi periode 2003-2008 adalah:1.      Jimly Asshiddiqie2.      Mohammad Laica Marzuki3.      Abdul Mukthie Fadjar4.      Achmad Roestandi

Page 16: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

5.      H. A. S. Natabaya6.      Harjono7.      I Dewa Gede Palguna8.      Maruarar Siahaan9.      SoedarsonoHakim Konstitusi periode 2008-2013 adalah:1.      Jimly Asshiddiqie, kemudian mengundurkan diri dan digantikan oleh Harjono2.      Maria Farida Indrati3.      Maruarar Siahaan4.      Abdul Mukthie Fajar5.      Mohammad Mahfud MD6.      Muhammad Alim7.      Achmad Sodiki8.      Arsyad Sanusi9.      Akil Mochtar

5. MAHKAMAH AGUNG

SEBELUM AMANDEMEN            Kekuasan kehakiman menurut UUD 1945 sebelum amandemen dilakukan oleh Mahkamah Agung dan lain-lain badan kehakiman (Pasal 24 (1)). Kekuasaan kehakiman hanya terdiri atas badan-badan pengadilan yang berpuncak pada Mahkamah Agung. Lembaga ini dalam tugasnya diakui bersifat mandiri dalam arti tidak boleh diintervensi atau dipengaruhi oleh cabang-cabang kekuasaan lainnya, terutama eksekutif.WEWENANG            Sebelum adanya amandemen, Mahkamah Agung berwenang dalam kekuasaan kehakiman secara utuh karena lembaga ini merupakan lembaga kehakiman satu-satunya di Indonesia pada saat itu.

SETELAH AMANDEMENKedudukan:            MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman disamping itu sebuah mahkamah konstitusi diindonesia (pasal 24 (2) UUD 1945 hasil amandemen ). Dalam melaksanakan kekusaan kehakiman , MA membawahi Beberapa macam lingkungan peradilan, yaitu peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara( Pasal 24 (2) UUD 1945 hasil amandemen).WEWENANG         Fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam Undang-undang seperti Kejaksaan, Kepolisian, Advokat/Pengacara dan lain-lain.         Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah Undang-Undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang-Undang         Mengajukan 3 orang anggota Hakim Konstitusi         Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi dan rehabilitasi

Page 17: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

6. BPK

SEBELUM AMANDEMEN

Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan yang peraturannya ditetapkan dengan undangundang. Hasil Pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat” PASAL 23

SESUDAH AMANDEMENPasal 23F(1) Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden.(2) Pimpinan BPK dipilih dari dan oleh anggota.Pasal 23G(1) BPK berkedudukan di ibukota negara dan memiliki perwakilan di setiap propinsi(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai BPK di atur dengan undang-undang

Page 18: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

BAB III

3.1 Kesimpulan

UUD 1945 merupakan sebuah konstitusi negara yang sangat penting bagi kehidupan

Bangsa Indonesia karena UUD menjadi pondasi bangsa. Apabila sebuah konstitusi bangsa

dirubah maka itu juga akan mengubah jati diri bangsa Indonesia. Tanpa konstitusi pun, UUD

1945 sudah mencakup keseluruhan permasalahan bangsa Indonesia.

Page 19: UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945             SEBELUM DIAMANDEMEN.docx

DAFTAR PUSTAKA

1. Kansil C.S.T, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta: PT pradnya paramita

2. Pangeran Alhaj S.T.S dan Surya Partia Usman, 1995. Materi Pokok Pendekatan

Pancasila. Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud.

3. Setiady Elly M, Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila, Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

4. Srijanto Djarot, Waspodo Eling,dkk. 1994. Tata Negara Sekolah Menengah Umum.

Surakarta: PT. Pabelan.

5. Tanpa Nama.Tanpa Tahun. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.

Sekretariat Negara Republik Indonesia Tap MPR No. II/MPR/1987.

6. UU Nomor 32 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal