191395078 referat vitiligo
TRANSCRIPT
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
1/15
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Vitiligo adalah kelainan pigmentasi pada kulit dan membran mukosa
ditandai dengan makula hipopigmentasi berbatas tegas dengan pathogenesis yang
kompleks.1
Insidensi vitiligo rata-rata 1% di seluruh dunia. Penyakit ini dapat
mengenai semua ras dan jenis kelamin, Pernah dilaporkan bahwa vitiligo yang
terjadi pada perempuan lebih berat dibanding laki-laki, hal ini terjadi karena
banyak laporan dari pasien perempuan dengan masalah kosmetik. Penyakit ini
juga dapat terjadi sejak lahir sampai usia lanjut dengan frekuensi tertinggi !"%
dari kasus# pada usia 1"$" tahun.1
&idak adanya melanosit pada lapisan kulit merupakan tanda khas penyakit
ini. 'ambaran vitiligo dapat berupa makula hipopigmentasi yang lokal sampai
universal. (iagnosis vitiligo ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan klinis
yang dapat ditunjang dengan pemeriksaan lampu Wood dan pemeriksaan
histopatologi.1
&erapi vitiligo sendiri sampai saat ini masih kurang memuaskan. &abir
surya dan kosmetik covermaskbisa menjadi pilihan terapi yang murah dan mudah
serta dapat digunakan oleh pasien sendiri dibanding dengan terapi lainnya.
)ortikosteroid topikal juga dapat menjadi terapi inisial untuk vitiligo.1
1.2 Tujuan Penulisan
&ujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui definisi,
etiologi, patogenesis, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan dan prognosis
vitiligo.
1.3. Manfaat Penulisan
*akalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam menegakkan
diagnosis dan penatalaksanaan vitiligo.
1
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
2/15
BAB 2
TINJAUAN PUTA!A
2.1. Definisi
Vitiligo adalah kelainan kulit akibat gangguan pigmentasi dengan
gambaran berupa ber+ak-ber+ak putih yang berbatas tegas.
2.2. E"i#e$i%l%gi
Vitiligo terjadi di seluruh dunia dengan prevalensi men+apai 1%.Vitiligo
dapat dimulai pada masa anak-anak atau usia dewasa muda, dengan awitannya
!"% kasus# pada usia 1"-" tahun, namun penyakit ini dapat terjadi pada semua
usia. Penyakit ini tidak dipengaruhi oleh ras dan jenis kelamin. Pernah dilaporkan
vitiligo yang terjadi pada perempuan lebih berat daripada laki-laki, namun hal ini
dianggap berasal dari banyaknya laporan dari pasien perempuan karena masalah
kosmetik.1
2.3. Eti%l%gi #an Pat%genesis
As"ek &enetik 'itilig%
Vitiligo memiliki pola genetik yang beragam. Pewarisan Vitiligo
diduga melibatkan gen yang berhubungan dengan biosintesis melanin,
respon terhadap stres oksidatif, dan regulasi autoimun. (itemukannya
hubungan antara vitiligo dengan penyakit autoimun mendorong
dilakukannya penelitian adanya / yang mungkin berhubungan dengan
terjadinya vitiligo. &ipe-tipe / yang berhubungan dengan Vitiligo pada
beberapa penelitian yang telah dilakukan meliputi /, (0, (02, dan
3w4.
2
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
3/15
Hi"%tesis Aut%i$un #an (es"%n I$un Hu$%ral
ubungan antara vitiligo dengan kondisi autoimun telah banyak
diketahui. )elainan tiroid, terutama tiroiditis ashimoto dan penyakit
'raves, sering berhubungan dengan vitiligo, yang disertai dengan kondisi
endokrinopati seperti /ddison disease dan (iabetes *elitus. Pada
penelitian yang ada, ditunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara
vitiligo dengan kenaikan kadar autoantibodi tiroid, meskipun mekanisme
hubungan ini belum diketahui se+ara pasti.
Mekanis$e I$unitas eluler
5ebagai tambahan atas keterlibatan mekanisme imunitas humoral
pada patogenesis vitiligo, terdapat bukti yang kuat yang mengindikasikan
adanya proses imunitas seluler. )erusakan melanosit bisa jadi dimediasi
se+ara langsung oleh autoreaktif sitologik sel &. *eningkatnya jumlah
sirkulasi limfosit sitotoksik 3(67 sebagai reaksi terhadap *elan/8*art-1
antigen melanoma yang dikenalkan oleh sel , glikoprotein 1"", dan
tirosinase telah dilaporkan pada pasien dengan vitiligo. 5el & 3(67 yang
teraktivasi telah didemonstrasikan pada perilesi kulit vitiligo. al yang
menarik yaitu sel & reseptor spesifik terhadap melanosit yang ditemukan
pada pasien melanoma dan vitiligo memiliki struktur yang hampir sama.
Penelitian yang mengemukakan hal ini mendorong dilakukannya strategi
imunisasi, seperti misalnya induksi sel & tumor-specific sebagai
pen+egahan dan eradikasi kanker.
&angguan "a#a iste$ )ksi#an*Anti%ksi#an "a#a 'itilig%
5tres oksidatif mungkin juga memiliki peran patogenesis yang
penting terhadap terjadinya vitiligo. 9eberapa penelitian memastikan
beberapa teori stres oksidatif yang mungkin, hal ini menunjukkan bahwa
akumulasi toksin radikal bebas terhadap melanosit akan berdampak pada
3
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
4/15
kerusakan sel melanosit itu sendiri. *eningkatnya level nitrit oksida
ditunjukkan pada melanosit yang dikultur dan di dalam serum pasien
vitiligo, sehingga diduga nitrit oksida dapat mendorong pada autodestruksi
melanosit.
Te%ri Neural
Vitiligo segmental sering terjadi pada pola dermatom yang
mengarahkan pada hipotesis neural tentang adanya pelepasan mediator
kimiawi tertentu dari ujung saraf sehingga menyebabkan menurunnya
produksi melanin.
'irus
9ersama-sama dengan teori lain, data yang ada menunjukkan bahwa
vitiligo merupakan kelainan multifaktor, dan merupakan hasil akhir dari
beberapa jalur patologis yang berbeda. Para ahli sepakat bahwa vitiligo
lebih +enderung merupakan sindrom, daripada sebagai penyakit tunggal.
2.4. Manifestasi !linis
Pasien dengan vitiligo memiliki satu atau beberapa makula amelanosit
yang berwarna seperti kapur atau seperti susu putih. esi biasanya berbatas tegas,
namun dapat juga tepinya mengelupas. esi membesar se+ara sentrifugal dengan
ke+epatan yang tidak dapat diperkirakan dan dapat terjadi pada lokasi tubuh
manapun, termasuk membran mukosa. /kan tetapi, lesi inisial paling sering
terjadi pada tangan, lengan bawah, kaki, dan wajah. :ika vitiligo terjadi pada
wajah, seringkali distribusinya pada perioral dan periokular.
2.+. !lasifikasi 'itilig%
Vitiligo diklasifikasikan atas vitiligo segmental, akrofasial, generalisata,
dan universal, dapat pula diklasifikasikan sesuai pola keterlibatan bagian kulit
yaitu tipe fokal, +ampuran, dan mukosal
4
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
5/15
Vitiligo ;okal
9iasanya berupa makula soliter atau beberapa makula tersebar pada
satu area, paling banyak pada area distribusi nervus &rigeminus, meskipun
leher dan batang tubuh juga sering terkena.
'ambar 1. ;o+al Vitiligo< /# di Pantat 9# di wajah.
Vitiligo 5egmental
*akula unilateral pada satu dermatom atau distribusi =uasi-
dermatom. :enis ini +enderung memiliki pada usia muda, dan tak seperti
jenis lain, jenis ini tidak berhubungan dengan penyakit tiroid atau penyakit
autoimun lainnya. :enis ini lebih sering terjadi pada anak-anak. Perubahan
pada neural peptida turut dipengaruhi pada patogenesis jenis ini. ebih
dari separuh pasien dengan vitiligo segmental memilikipatchpada rambut
yang memutih yang dikenal sebagai poliosis.
'ambar . Vitiligo 5egmental< /# distribusi =uasi dermatom pada wajah dan leher 9#
Poliosis pada alis dan bulu mata.
5
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
6/15
Vitiligo /krofasial
(epigmentasi pada jari-jari bagian distal dan area periorifi+ium.
'ambar . /krofa+ial Vitiligo.
Vitiligo 'eneralisata
:uga disebut vitiligo vulgaris, merupakan tipe yang paling sering
dijumpai. Pat+h depigmentasi meluas dan biasanya memiliki distribusi
yang simetris.
>
'ambar !. Vitiligo 'eneralisata /# pada dewasa 9# pada anak
6
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
7/15
Vitiligo ?niversal
*akula dan pat+h depigmentasi meliputi hampir seluruh tubuh,
sering berhubungan dengan sindroma endokrinopati multipel.
'ambar 4. Vitiligo ?niversalis
Vitiligo *ukosal
Vitiligo yang hanya melibatkan lokasi pada membran mukosa.
2.6. Diagn%sa
(iagnosis ditegakkan terutama berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
klinis, serta ditunjang oleh pemeriksaan histopatologik serta pemeriksaan dengan
lampu Wood.1
(iagnosis vitiligo dapat dibuat dengan mudah pada pemeriksaan klinis
pasien, dengan ditemukannya gambaran ber+ak @kapur putihA, bilateral biasanya
simetris#, makula berbatas tajam pada lokasi yang khas.1
9erdasarkan temuan yang didapat, lesi berwarna putih yang berbatas tegas
pada kulit dengan tidak ada tanda-tanda inflamasi dan sering membesar se+ara
sentrifugal.
Pada pemeriksaan dengan lampu Wood, lesi vitiligo tampak putih berkilau
dan hal ini berbeda dengan kelainan hipopigmentasi lainnya.1
7
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
8/15
(alam kasus-kasus tertentu, pemeriksaan histopatologik diperlukan untuk
melihat ada tidaknya melanosit dan granul melanin di epidermis.1
2.7. Diagn%sa ,an#ing
1. Pitiriasis alba berukuran ke+il, tepi yang tidak berbatas tegas, dan
warna yang tidak terlalu putih#.
2. Pitiriasis versikolor sisik halus dengan warna fluoresensi kuning $
kehijauan dibawah lampu Wood, )B positif#
. eukoderma oleh bahan kimia riwayat paparan fenolikgermisida,
makula confetti#. Penyakit ini merupakan diagnosis banding yang sulit
karena melanosit yang tidak ada, sama seperti pada vitiligo.
4. eukoderma terkait dengan melanoma.
5. eukoderma post-inflamasi makula tidak terlalu putih biasanya
riwayat psoriasis atau eksim pada daerah makula yang sama#
4. Cevus depigmentosa stabil, kongenital, makula tidak terlalu putih,
unilateral#.
7. Cevus anemikus tidak ada perubahan dengan lampu Wood, tidak ada
eritema setelah digosok#.
8. *orbus hansen tipe P9 daerah endemis, warna tidak terlalu putih,
biasanya terdapat ma+ula anestesi yang tidak berbatas tegas#
D. Hypomelanosis of Itobilateral, garis 9las+hko, pola kue marmerE 4"-
2!% mempunyai keterlibatan-sistemik sistem saraf pusat 55P#, mata,
sistem muskuloskeletal#.
1". &uberous sklerosis stabil, kongenital dengan makula poligonal tidak
terlalu putih, bentuk pohon berdaun, sesekali makula segmenta, dan
makula +onfetti#.
11. Piebaldisme kongenital, putih, stabil, garis berpigmen pada
punggung, pola khas dengan makula hiperpigmentasi besar ditengah
daerah hypomelanotik#.
8
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
9/15
12. *ikosis fungoides depigmentasi dan biopsi diperlukan#.
13. 5indrom Vogt-Koyanagi-Harada masalah penglihatan, fotofobia,
dysa+usis bilateral#.
14. 5indrom Faardenburg penyebab paling umum dari ketulian
kongengital, makula putih dan rambut putih, iris heterokromia#.1
2.- PENATALA!ANAAN
/da banyak pilihan terapi yang bisa dilakukan pada pasien dengan vitiligo.
ampir semua terapi bertujuan untuk mengembalikan pigmen pada kulit. 5eluruh
pendekatan memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, dan tidak semua
terapi dapat sesuai dengan masing-masing penderita.
Ta,ir sura
Sunscreenatau tabir surya men+egah paparan sinar matahari berlebih
pada kulit dan hal ini dapat mengurangi kerusakan akibat sinar matahari
dan dapat men+egah terjadinya fenomena Koebner. 5elain itu suns+reen
juga dapat mengurangi tanning dari kulit yang sehat dan mengurangi
kekontrasan antara kulit yang sehat dengan kulit yang terkena vitiligo.1
!%s$etik
9anyak penderita vitiligo, terutama jenis vitiligo fokal menggunakan
covermask kosmetik sebagai pilihan terapi. /rea dengan lesi leukoderma,
khususnya pada wajah, leher, atau tangan dapat ditutup dengan make-up
konvensional, produk-produk self tanning, atau penge+atan topikal lain.
Pilihan untuk menggunakan kosmetik +ukup menguntungkan
pasiendikarenakan biayanya yang murah, efek samping yang ke+il, dan
mudah digunakan.1
(e"ig$entasi
1. &luk%k%rtik%i# t%"ikal, sebagai awal pengobatan diberikan
se+ara intermiten minggu pemakaian, minggu tidak#
glukokortikoid topikal kelas I +ukup praktis, sederhana, dan aman
9
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
10/15
untuk pemberian pada makula tunggal atau multipel. :ika dalam
bulan tidak ada respon, mungkin saja terapi tidak berjalan efektif.
Perlu dilakukan pemantauan tanda-tanda awal atrofi akibat
penggunaan kortikostreoid.1
2. In/i,it%r !alsineurin.&a+rolimus dan pime+rolimus efektif untuk
repigmentasi vitiligo tetapi hanya didaerah yang terpapar sinar
matahari. Bbat ini dilaporkan paling efektif bila dikombinasikan
dengan ?V9 atau terapi laser eG+imer. &erdapat juga hasil penelitian
yang menunjukkan bahwa pime+rolimus1% topi+al sama efektifnya
dengan klobetasol propionate dalam memulihkan kulit akibat vitiligo.1
3. T%"ikal f%t%ke$%tera"i. menggunakan topikal6-methoGypsoralen
6-*BP# dan ?V/. Prosedur ini diindikasikan untuk makula
berukuran ke+il dan hanya dilakukan oleh dokter yang
berpengalaman. ampir sama dengan psoralen oral, mungkin
diperlukan H1! kali terapi untuk inisiasi respon dan H 1"" kali terapi
untuk menyelesaikannya.1
0. %t%ke$%tera"i siste$ik. P?V/ oral lebih praktis digunakan
untuk vitiligo yang luas. P?V/ oral dapat dilakukan bersamaan
menggunakan sinar matahari di musim panas atau di daerah yang
sepanjang tahun disinari oleh matahari# dan !-methoGypsoralen !-
*BP# tersediadi ropa# atau sinar ?V/ buatan dengan !-*BP atau
6-*BP. /danya respon baik dari terapi dengan P?V/ ini ditandai
oleh mun+ulnya folikuler ke+il yang berpigmen diatas lesi vitiligo.
;oto kemoterapi P?V/ oral dengan 6-*BP atau!-*BP
keefektifannya men+apai 6!% untukJ2"% pasien dengan vitiligo
dikepala, leher, lengan atas, kaki, dan di badan.1
+. U'B Narrow-band 311n$. fektivitas terapi ini hampir sama
dengan P?V/, namun tidak memerlukan psoralen. ?V9 adalah terapi
pilihan untuk anakK4 tahun.
10
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
11/15
4. Laser E56i$er 37-n$. &erapi ini +ukup efektif. Camun, sama
seperti pada P?V/, proses repigmentasi tergolong lambat. &erapi
jenis ini sangat efektif untuk vitiligo yang terdapat di wajah.1
'ambar 2. 'ambar repigmentasi vitiligo. &ak pola repigmentasi folikular setelahdiberikan terapi P?V/.1
Minigrafting
&eknik pembedahan dengan metode Minigrafting (utolog !hin
!hierschgrafting" Suction #lister grafts"autologous minipunch grafts"
transplantation of cultured autologous melanocytes$ +ukup efektif untuk
mengatasi vitiligo dengan makula segmental yang stabil dan sulit diatasi.1
De"ig$entasi
&ujuan dari depigmentasi adalah LkesatuanL warna kulit pada pasien
dengan vitiligo yang luas atau pasien dengan terapi P?V/ yang gagal,
yang tidak dapat menggunakan P?V/, atau pasien yang menolak pilihan
terapi P?V/.1
#leaching yaitupemutihan kulit normal dengan krim monobenMyl
ether dari hydro=uinone *# "% ini bersifat permanen, artinya proses
bleaching pemutihan# ini tidak reversible. &ingkat keberhasilan terapi ini
JD"%. &ahap /khir warna depigmentasi dengan * adalah chalk%hite
kapur putih#, seperti pada ma+ula vitiligo. *onobenMon tersedia dalam
bentuk +ream "%, dioleskan kali sehari selama sampai bulan pada
11
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
12/15
daerah kulit yang masih berpigmen. &erapi biasanya dianggap selesai
setelah 1" bulan pemberian.1
'ambar 6. &erapi vitiligo repigmentasi pada wanita usia " tahun yang diterapi dengan
photo+hemotherapy P?V/#. &erdapat vitiligo dengan makula hipopigmentasi pada fase-fase awal
kiri# dan sekarang telah terdapat hiperpigmentasi kanan#.1
12
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
13/15
'ambar D. /lgoritma penatalaksanaan vitiligo. C9-?V9 N narro%band ultraviolet #EP?V/ Npsoralen and ultraviolet lightE P?V/5B Npsoralen, ultraviolet and solar light&
2.9 Pr%gn%sis
Perkembangan penyakit vitiligo sukar untuk diramalkan, dimana
perkembangan dari lesi depigmentasi dapat menetap, meluas ataupun terjadinya
repigmentasi. 9iasanya perkembangan penyakit dari semua tipe vitiligo bertahap,
dan ber+ak depigmentasi akan menetap seumur hidup ke+uali diberi pengobatan.
5ering diawali dengan perkembangan yang +epat dari lesi depigmentasi dalam
beberapa bulan kemudian progresifitas lesi depigmentasi akan berhenti dalam
beberapa bulan dan menetap dalam beberapa tahun.
13
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
14/15
BAB III
IMPULAN
Vitiligo pada umumnya dimulai pada masa anak-anak atau usia dewasa
muda dengan awitannya !"% kasus# pada usia 1"-" tahun, tetapi kelainan ini
dapat terjadi pada semua usia. &idak dipengaruhi oleh ras, dengan perbandingan
laki-laki sama dengan perempuan.
Penyebab vitiligo yang pasti sampai saat ini belum diketahui. Falaupun
penyebab pasti viligo sepenuhnya belum diketahui. Camun, beberapa faktor
diduga dapat menjadi penyebab timbulnya vitiligo pada seseorang, misalnya,
faktor emosi atau stres, faktor mekanis seperti trauma, faktor sinar matahari atau
penyinaran sinar ?V/, dan faktor hormonal.
'ambaran ruam vitiligo dapat berupa makula hipopigmentasi yang lokal
sampai universal dengan daerah tangan, pergelangan tangan, lutut, leher, dan
daerah sekitar lubang sebagai daerah predileksi dari vitiligo.&erapi vitiligo sendiri sampai saat ini masih kurang memuaskan. &abir
surya dan kosmetik +overmask bisa menjadi pilihan terapi yang murah dan mudah
serta dapat digunakan oleh pasien sendiri dibanding dengan terapi lainnya.
Prognosis vitiligo masih meragukan dan bergantung pula pada kesabaran
dan kepatuhan penderita terhadap pengobatan yang diberikan.
14
-
5/24/2018 191395078 Referat Vitiligo
15/15
DATA( PUTA!A
1. Folff ), :ohnson 0/. ""D. ;itMpatri+kOs 3olor /tlas /nd
5ynopsis Bf 3lini+al (ermatology. 4th d. *+graw ill *edi+al