abses_leher

Upload: andrew-lukman

Post on 07-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 abses_leher

    1/61

  • 8/18/2019 abses_leher

    2/61

    Pendahuluan

    • terbentuk di dalam ruang potensial diantara fasia leher dalam

    • akibat penjalaran infeksi dari berbagai

    sumber seperti gigi mulut tenggoroksinus paranasal telinga tengah dan leher

    • n!eri dan pembengkakan di ruang leherdalam

    • "!eri tenggorok dan demam disertaidengan terbatasn!a gerakan membukamulut dan leher

  • 8/18/2019 abses_leher

    3/61

    • #trepto$o$$us #taph!lo$o$$uskuman anaerob %a$teroides ataukuman $ampuran

    Abses leher dalam dapat berupa&

    • Abses Peritonsil

    • Abses Retrofaring

    Abses Parafaring• Abses #ubmandibula

    • Angina Ludo'i$i (Ludwig)s Angina*

  • 8/18/2019 abses_leher

    4/61

    Anatom!

    • +aring , kantong -bromuskuler !angbentukn!a seperti $orong

    • mulai dari dasar tengkorak terusmen!ambung ke esofagus setinggi

    'ertebra ser'ikal ke,6• Panjang dinding posterior faring dewasa.1/ $m

    • Palatum, lima pasang otot !aitu• mle'ator 'eli palatini• mtensor 'eli palatini•

    mpalatoglosus• mpalatofaring• maigos u'ula

  • 8/18/2019 abses_leher

    5/61

    • Persarafan• Persarafan motorik dan sensorik , pleksus

    daring !ang ekstensif •

    Plesksus , $abang faring dari n'agus$abang dari nglososfaring dan serabutsimpatis

    • abang faring dari n'agus berisi serabutmotorik

    • Dari pleksus faring !ang ekstensif ini keluar$abang,$abang untuk otot,otot faringke$uali mstilofaring !ang dipersara-langsung oleh $abang nglosofaring (n34*

  • 8/18/2019 abses_leher

    6/61

    • Pendarahan• utama berasal dari $abang akarotis eksterna ($abang

    faring asendens dan $abang fausial*• $abang amaksila interna !akni $abang palatina superior

    • Kelenjar getah bening• Aliran limfa dari dinding faring dapat melalui 5 saluran&

    superior media dan inferior• #aluran limfa superior mengalir ke kelenjar getah bening

    retrofaring dan kelenjar getah bening ser'ikal dalam atas• #aluran limfa media mengalir ke kelenjar getah bening

     jugulo,digastrik dan kelenjar ser'ikal dalam atas• saluran limfa inferior mengalir ke kelenjar getah bening

    dalam bawah

  • 8/18/2019 abses_leher

    7/61

    Pembagian faring

  • 8/18/2019 abses_leher

    8/61

    • "asofaring

    • %atas nasofaring, bagian atas adalahtengkorak di bagian bawah adalah

    palatum mole ke depan adalah ronggahidung sedangkan ke belakang adalah'errtebra ser'ikal

    • berhubungan dengan adenoid jaringanlimfoid pada dinding lateral faring denganresesus faring !ang disebut fosaRosenmuller kantong Rathke

  • 8/18/2019 abses_leher

    9/61

    • rofaring (mesofaring*

    • batas atas adalah palatum mole batas

    bawah adalah tepi atas epiglotis ke depanadalah rongga mulut sedangkan kebelakang adalah 'ertebra ser'ikal

    • #truktur !ang terdapat di rongga orofaring

    adalah dinding posterio faring tonsilpalatina fosa tonsil serta arkus faringanterior dan posterior u'ula tonsil lingualdan foramen sekum

  • 8/18/2019 abses_leher

    10/61

    • Laringofaring (hipofaring*• superior adalah tepi atas epiglotis batas anterior

    ialah laring batas inferior ialah esofagus serta

    batas posterior adalah 'ertebra ser'ikal• struktur pertama !ang tampak di bawah dasar

    lidah adalah 'alekula (pada pemeriksaanlaringgoskop* – dua buah $ekungan !ang dibentuk oleh ligamentum

    glosoepiglotika medial dan ligamentumglosoepiglotika lateral pada tiap sisi –  kantong pil8 ( pill’s pocket * sebab pada beberapa

    orang kadang,kadang bila menelan pil akantersangkut disitu

    • Di bawah 'alekula terdapat epiglotis• 9piglotis berfungsi untuk melindungi glotis ketika

    menelan minuman atau bolus makanan padasaat bolus tersebut menuju ke sinus piriformisdan ke esofagus

  • 8/18/2019 abses_leher

    11/61

     :onsil

    •  :erdapat 5 ma$am tonsil& (lingkaran !angdisebut $in$in ;alde!er*1 tonsil faringeal (adenoid*2 tonsil palatina

    5 tonsil lingual•  Permukaan medial tonsil bentukn!a beraneka

    ragam dan mempun!ai $elah (kriptus* – biasan!a ditemukan leukosit limfosit epitel

    !ang terlepas bakteri dan sisa makanan

    • Perdarahan dari apalatina minor apalatinaasendens $abang tonsil amaksila eksternaafaring asendens dan alingualis dorsal

  • 8/18/2019 abses_leher

    12/61

  • 8/18/2019 abses_leher

    13/61

    +isiologi +aring

    • +ungsi faring !ang utama ialah untukrespirasi pada waktu menelan resonansisuara dan untuk artikulasi

    • Fungsi menelan• +ase oral, bolus makanan dari mulut menuju

    ke faring

  • 8/18/2019 abses_leher

    14/61

    ABSES PERITONSIL(!INS"#

    • $e%nisi• akumulasi pus terlokalisir di jaringan peritonsil !ang

    terbentuk akibat dari tonsilitis supuratif • abses peritonsil merupakan abses !ang terbentuk di

    kelompok kelenjar air liur di fosa supratonsil !angdisebut sebagai kelenjar ;eber

    • akumulasi pus terletak antara kapsul tonsil palatinadan muskulus konstiktor faringeus

    • Pilar anterior dan posterior torus tubarius (superior*dan sinus piriformis (inferior* membentuk batas ruang

    peritonsil potensial• 3n=amasi dan supurasi progresif bisa men!ebar

    langsung melibatkan palatum mole dinding lateralfaring dan kadang,kadang dasar dari lidah

  • 8/18/2019 abses_leher

    15/61

    • E&idemi'l'gi

    • Amerika #erikat sekitar 50 kasus per 100000orang per tahun mewakili sekitar />000 kasusper tahun :idak ada data akurat se$ara

    internasional• ?eskipun tonsilitis pen!akit anak han!a

    sepertiga kasus abses peritonsil ditemukan dikelompok umur ini

    @mur pasien dengan abses peritonsil ber'ariasidengan jarak 1,76 tahun dengan insidensitertinggi pada pasien dengan usia 1>,5> tahun

    •  :idak ada predileksi jenis kelamin ataupun ras

  • 8/18/2019 abses_leher

    16/61

    • Eti'l'gi

    • komplikasi tonsilitis akut atau infeksi !angbersumber dari kelenjar mukus ;eber di kutubatas tonsil

    • %iasan!a kuman pen!ebab sama denganpen!ebab tonsilitis

  • 8/18/2019 abses_leher

    17/61

    • Pat'%si'l'gi• Pato-siologi abses peritonsil tidak diketahui•  :eori !ang paling ban!ak diterima adalah kelanjutan dari

    episode tonsilitis eksudatif !ang menjadi peritonsilitisterlebih dahulu dan lalu membentuk abses

    • Abses peritonsil juga ditemukan tanpa riwa!at tonsilitisrekuren atau kronis Abses peritonsil juga bisa merupakanmanifestasi dari infeksi 9pstein %arr Birus (misaln!amononu$leosis*

    •  :eori lain menunjukkan asal abses peritonsil ada dikelenjar ;eber – Celenjar air liur ke$il ini ditemukan di ruang peritonsil dan

    disebutkan membantu membersihkan debris dari tonsil – #aat obstruksi terjadi sebagai hasil dari jaringan parut

    karena infeksi nekrosis jaringan dan pembentukan absesterjadi sehingga terjadilah abses peritonsil

  • 8/18/2019 abses_leher

    18/61

    ejala dan tanda

    • Anamnesis• #elain gejala dan tanda tonsilitis akut odinofagia (n!eri

    menelan* !ang hebat biasan!a pada sisi !ang sama jugaterjadi n!eri telinga (otalgia* mungkin terdapat muntah(regurgitasi* mulut berbau (foetor e ore* ban!ak ludah

    (hipersali'asi* suara gumam (hot potato 'oi$e* dankadang,kadang sukar membuka mulut (trismus* sertapembengkakan kelenjar submandibula dengan n!eritekan

    • memiliki riwa!at faringitis akut ditemani dengan tonsilitisdan rasa faring tidak n!aman unilateral dan makin

    memburuk• malaise kelelahan dan sakit kepala• diagnosis abses peritonsil pada pasien dengan gejala

    faring persisten meskipun sudah diberikan rejimenantibiotik !ang adekuat

  • 8/18/2019 abses_leher

    19/61

    • Pemeriksaan• hasil ber'ariasi dari tonsilitis akut dengan faring asimetris

    unilateral sampai dehidrasi dan sepsis Ceban!akan pasienmemiliki n!eri berat

    • Pemeriksaan rongga mulut menunjukkan tanda,tanda

    eritem palatum mole asimetris eksudasi tonsil dan u'uladisposisi kontralateral•  :onsil bengkak hiperemis mungkin ban!ak detritus dan

    terdorong ke arah tengah depan dan bawah• Abses peritonsil biasan!a unilateral dan terletak di kutub

    superior tonsil !ang terkena pada fosa supratonsil•

    Palpasi pada palatum mole sering menunjukkan =uktuasi• "asofaringoskopi dan laringoskopi =eksibel dianjurkan

    untuk pasien dengan airwa! distress• Laringoskopi adalah kun$i untuk men!ingkirkan epiglotitis

    dan supraglotitis juga kelainan pita suara

  • 8/18/2019 abses_leher

    20/61

    • Pemeriksaan laboratorium• Darah perifer lengkap elektrolit kultur darah& pasien

    dengan abses peritonsil sering tampak septik dandapat menunjukkan derajat ber'ariasi dehidrasikarena intake oral !ang kurang

    •  :es ?onospot – Pada pasien !ang menunjukkan tonsilitis dan

    limfadenopati ser'ikal bilateral tes ?onospot (antibodihetero-l* harus dipertimbangkan Eika hasil tes positifpasien membutuhkan e'aluasi hepatosplenomegali

    Cultur swab tenggorok& untuk membantu identi-kasiorganisme infeksius swab tenggorok dan kultur harusdipertimbangkan asil dapat membantu seleksiantibiotik !ang paling tepat saat organismeteridenti-kasi mebatasi resiko resitensi antibiotik

  • 8/18/2019 abses_leher

    21/61

    • Pemeriksaan radiologi – +oto ,ra! jaringan lunak polos

     – : s$an

     – @ltrasonogra-

  • 8/18/2019 abses_leher

    22/61

    • Aspirasi jarum

    • dilakukan sebelum drainase

    • membantu identi-kasi lokasi abses di ruang

    peritonsil• Lokasi aspirasi dianestesi dengan lido$aine

    dengan epinefrin dan jarum ukuran 16,1F <dipasang di spuit 10$$

    3n-ltrasi adalah metode pilihan untuk anestesilokal untuk aspirasi dan insisi abses peritonsil

    • Aspirasi material purulen merupakandiagnostik dan dapat dikirim untuk kultur

  • 8/18/2019 abses_leher

    23/61

    • $iagn'sis• Pada dewasa tanda klinis !ang berhubungan

    dengan abses peritonsil antara lain trismus de'iasiu'ula disposisi inferior kutub superior dari tonsil!ang terkena

    • Pada kasus abses peritonsil saat insisi dandrainase dilakukan gejala pasien akan membaik

    • Aspirasi jarum dapat digunakan untuk diagnostikdan terapeutik karena dapat menentukan lokasiakurat ruang abses (airan aspirasi dapat dikultur*

    •  Eika pasien terus menerus melaporkan n!eritenggorok berulang danGatau kronik setelah insisidan drainase ini dapat menjadi indikasitonsilektomi

  • 8/18/2019 abses_leher

    24/61

    Tera&i

    • 1 ?edikamentosa• Antipiretik dan analgetik digunakan untuk meredakan

    demam dan rasa tidak n!aman•  :erapi antibiotik sebaikn!a dimulai setelah kultur

    diperoleh dari abses• Penggunaan penisilin intra'ena dosis tinggi tetap

    sebagai pilihan baik untuk terapi empiris untuk absesperitonsil

    • ephalein atau sefalosporin lain (dengan atau tanpametronidaol* tampakn!a merupakan pilihan awal

    Pilihan alternatif antara lain (1* $efuroime or$efpodoime (dengan atau tanpa metronidaol* (2*klindamisin (5* tro'a=oa$in atau (/*amoksisilinGkla'ulanat (jika mononu$leosis sudahdisingkirkan* dalam 7,10 hari

  • 8/18/2019 abses_leher

    25/61

    • %edah

    • Rujukan ke spesialis :: atau bedahdengan pengalaman terhadap penanganan

    pen!akit ini• Rujukan segera sebaikn!a dipertimbangkan jika diagnosis belum jelas dan diindikasikanpada pasien dengan obstruksi jalan napas

    1 Aspirasi jarum

    2 3nsisi dan drainase

    5 :onsilektomi

  • 8/18/2019 abses_leher

    26/61

  • 8/18/2019 abses_leher

    27/61

    • Pr'gn'sis

    • Ceban!akan pasien !ang diobati denganantibiotik dan drainase adekuat sembuh

    dalam beberapa hari• #ebagian ke$il pasien mengalami abses

    kembali membutuhkan tonsilektomi

    •  Eika pasien berlanjut melaporkan n!eritenggorok berulang danGatau kronis setelahinsisi dan drainase tepat tonsilektomidiindikasikan

  • 8/18/2019 abses_leher

    28/61

    ABSES RETROFARIN

    • $e%nisi• Abses retrofaring adalah suatu peradangan !ang

    disertai pembentukan pus pada daerah retrofaringCeadaan ini merupakan salah satu infeksi pada leherbagian dalam ( deep neck infection *

    • sumber infeksi pada ruang retrofaring berasal dariproses infeksi di hidung adenoid nasofaring dan sinusparanasal !ang men!ebar ke kelenjar limferetrofaring

    • pada anak !ang berusia di bawah > tahun al ini

    terjadi karena pada usia tersebut ruang retrofaringmasih berisi kelenjar limfa masing,masing 2,> buahpada sisi kanan dan kiri

    • Pada usia di atas 6 tahun kelenjar limfa akanmengalami atro-

  • 8/18/2019 abses_leher

    29/61

    • Abses retrofaringeal menghasilkangejala n!eri tenggorok demam kakuleher dan stridor

    • Abses retrofaringeal terjadi lebihsedikit daripada jaman dahulu karenapenggunaan antibiotik meluas pada

    infeksi saluran napas atas supuratif • pen!akit ini masih memiliki mortalitas

    dan morbiditas !ang signi-kan

  • 8/18/2019 abses_leher

    30/61

    E&idemi'l'gi

    • Frekuensi• Abses retrofaringeal relatif berkurang frekuensin!a dibanding dulu

    karena penggunaan antibiotik• di Amerika #erikat peningkatan frekuensi dalam 12 tahun seban!ak

    /> kali

    Mortalitas / Morbiditas• #aat mediastinitis terjadi mortalitas men$apai >0H meskipun dengan

    pengobatan antibiotik• Abses retrofaringeal juga dapat men!ebabkan trombosis 'ena jugularis

    interna erosi arteri karotid perikarditis dan abses epidural• #elain in'asi ke struktur !ang berdekatan abses retrofaringeal juga

    bisa men!ebabkan sepsis dan resiko terhadap jalan napas (airwa!

    $ompromise*•  :ingkat mortalitas keseluruhan adalah 1H penelitian infeksi ruang leher

    dalam di :aiwan• Di Amerika #erikat 2005 pada data pasien rawat inap anak (Cids)

    3npatient Database* menunjukan 1521 pasien abses retrofaring tanpakematian

  • 8/18/2019 abses_leher

    31/61

    • Ras – Dalam 10 tahun kasus abses retrofaringeal

    !ang ditangani di Cings ount! ospital di%rookl!n "ew Iork 70H pasien adalah dari ras

    Afrika,Amerika 2>H Caukasia dan >H ispanik•  Jenis Kelamin

     – laki,laki J perempuan dengan frekuensi >0,67H pada laki,laki dan 55,>0H padaperempuan

    • Umur  – pen!akit !ang biasa terjadi pada anak namun

    sekarang frekuensi pada dewasa meningkat

  • 8/18/2019 abses_leher

    32/61

    • Eti'l'gi

    • (1* infeksi saluran napas atas !angmen!ebabkan limfadenitis retrofaring (2*trauma dinding belakang faring oleh benda

    asing seperti tulang ikan atau tindakan medisseperti adenoidektomi intubasi endotrakeadan endoskopi (5* tuberkulosis 'ertebraser'ikalis bagian atas (abses dingin*

    Pasien dengan pen!akit immuno$ompromisedatau pen!akit kronis seperti diabetes kankeralkoholisme dan A3D# memiliki resiko !angmeningkat terhadap abses retrofaringeal

  • 8/18/2019 abses_leher

    33/61

  • 8/18/2019 abses_leher

    34/61

    • ejala dan tanda• n!eri dan susah menelan• Pada anak ke$il rasa n!eri men!ebabkan anak

    menangis terus dan tidak mau makan atau minum –

    demam leher kaku dan n!eri – sesak napas karena sumbatan – peradangan berlanjut sampai mengenai laring dapat

    timbul stridor

    • Pada ba!i n!eri tenggorok danGatau

    pembengkakan leher dapat men!ebabkan asupangii !ang kurang disertai letargi• gejala dan tanda tonsilitis faringitis dan juga

    otitis media 

  • 8/18/2019 abses_leher

    35/61

    Pemeri)saan Penunjang

    • Darah perifer lengkap

    • Cultur darah

    Cultur pus• Protein ,reaktif (RP*

    • +oto ,ra!

    • : s$an

  • 8/18/2019 abses_leher

    36/61

    • $iagn'sis• riwa!at infeksi saluran napas bagian atas

    atau trauma gejala dan tanda klinik•

    Pada foto Rontgen akan tampak pelebaranruang retrofaring J 7 mm pada anak dandewasa

    • serta pelebaran retrotrakeal J1/ mm padaanak dan J 22 mm pada orang dewasa

    • $iagn'sis banding• Adenoiditis Aneurisma aorta 9piglotitis

    dan Abses peritonsil

  • 8/18/2019 abses_leher

    37/61

  • 8/18/2019 abses_leher

    38/61

    • K'm&li)asi• penjalaran ke ruang parafaring ruang 'askuler 'isera

    mediastinitis obstruksi jalan napas sampai as-ksia• bila pe$ah spontan dapat men!ebabkan pneumonia

    aspirasi dan abses paru dislokasi atlantooksipital

    abses epidural sepsis trombosis septik sekunder darierosi ke dalam arteri karotid kompresi arteri karotiddan 'ena jugularis interna dan palsi ner'us fasialis

    • Pr'gn'sis• baik jika abses retrofaringeal diidenti-kasi segera

    ditangani se$ara agresif dan komplikasi tidak terjadi•  :ingkat kematian bisa setinggi /0,>0H jika pasien

    mengalami komplikasi serius

  • 8/18/2019 abses_leher

    39/61

    ABSES PARAFARIN

    • $e%nisi

    • Abses parafaring !aitu peradangan!ang disertai pembentukan pus padaruang parafaring

    • Ruang parafaring dapat mengalamiinfeksi se$ara langsung akibattusukan saat tonsilektomi limfogendan hematogen

  • 8/18/2019 abses_leher

    40/61

    • Pat'%si'l'gi• 3nfeksi !ang bersumber dari gigi dapat men!ebar

    ke jaringan sekitar dan membentuk absessublingual submental submandibula mastikatoratau parafaring

    • Dari gigi anterior sampai ?1 bawah biasan!a !angmula,mula terlibat adalah ruang sublingual dansubmental

    • %ila infeksi dari ?2 dan ?5 bawah ruang !angterlibat dulu adalah submandibula

    • posisi akar gigi ?2 dan ?5 berada di bawah garisperlekatan m milohiod pada mandibula sedanggigi anterior dan ?1 berada diatas garis perlekatantersebut

  • 8/18/2019 abses_leher

    41/61

    • ejala dan tanda•  :rismus demam tinggi dan

    pembengkakan diniding lateral faringsehingga menonjol ke arah medial

    • Pemeri)saan Penunjang• kultur

    • 4,Ra! leher• foto toraks• : #$an

  • 8/18/2019 abses_leher

    42/61

    • *+*+,+ Tera&i

    • @ntuk terapi diberikan antibiotika dosis tinggise$ara parenteral terhadap kuman aerob dananaerob

    • 3nsisi dari luar dilakukan 2 setengah jari dibawah dan sejajar mandibula

    • %ila pus terdapat di dalam selubung karotisinsisi dilanjutkan 'ertikal dari pertengahan insisi

    horiontal ke bawah di depanmsternokleidomastoideus ($ara ?osher*

    • Pasien dirawat inap sampai gejala dan tandainfeksi reda

  • 8/18/2019 abses_leher

    43/61

    • K'm&li)asi

    • Proses peradangan dapat menjalar se$arahematogen limfogen atau langsung (per

    kontinuitatum* ke daerah sekitarn!a• Penjalaran ke atas dapat mengakibatkan

    peradangan intrakranial ke bawah men!usuriselubung karotis men$apai mediastinum

    • %ila pembuluh karotis mengalami nekrosisdapat terjadi ruptur sehingga terjadiperdarahan hebat

  • 8/18/2019 abses_leher

    44/61

  • 8/18/2019 abses_leher

    45/61

    • Eti'l'gi• 3nfeksi dapat bersumber dari gigi dasar mulut

    faring kelenjar liur atau kelenjar limfa submandibula• 3nfeksi pada ruang ini berasal dari gigi molar kedua

    dan ketiga dari mandibula jika apeksn!a ditemukandi bawah perlekatan dari mus$ulus m!loh!oid

    • Cuman aerob !ang sering ditemukan adalah#ta-lokokus #trepto$o$$us sp aemo-lus in=uena#trepto$o$$us Pneumonia ?oratella $atarrhalisClebsiell sp "eisseria sp

    •Cuman anaerob !ang sering ditemukan pada absesleher dalam adalah kelompok batang gram negatifseperti %a$teroides Pre'otella maupun+usoba$terium

  • 8/18/2019 abses_leher

    46/61

    • Pat'%si'l'gi

    • melalui gigi, 3ritasi Pulpa iperemi$Pulpa Pulpitis

  • 8/18/2019 abses_leher

    47/61

    • ejala dan tanda• demam dan n!eri leher disertai pembengkakan di

    bawah mandibula dan atau di bawah lidah• mengeluhkan air liur !ang ban!ak•

    trismus akibat keterlibatan muskulus pterigoideus• disfagia dan sesak nafas akibat sumbatan jalan

    nafas oleh lidah !ang terangkat ke atas danterdorong ke belakang

    • Pada pemeriksaan -sik , pembengkakan di daerah

    submandibula =uktuatif dan n!eri tekan• Pada insisi didapatkan material !ang bernanah

    atau purulent (merupakan tanda khas*

  • 8/18/2019 abses_leher

    48/61

    • Pemeri)saan Penunjang

    • Laboratorium

    +oto ,ra!• :,s$an dengan kontras (gold

    standard*

  • 8/18/2019 abses_leher

    49/61

    Tera&i

    • Antibiotik (parenteral*• %erdasarkan uji kepekaaan kuman aerob memiliki

    angka sensiti-tas tinggi terhadap terhadap $eforaonesulba$tam mo!=oa$ine $eforaone $eftriaoneJ70H

    • ?etronidaole dan klindamisin angka sensiti-tasn!amasih tinggi terutama untuk kuman anaerob gramnegatif 

    • Antibiotik biasan!a dilakukan selama lebih kurang 10hari

    Pasien dirawat inap sampai 1,2 hari gejala dan tandainfeksi reda• ?engingat adan!a kemungkinan sumbatan jalan nafas

    maka tindakan trakeostomi perlu dipertimbangkan

  • 8/18/2019 abses_leher

    50/61

    • K'm&li)asi• Penjalaran ke atas dapat mengakibatkan peradangan

    intrakranial• ke bawah men!usuri selubung karotis men$apai

    mediastinum men!ebabkan medistinitis•

    %ila pembuluh karotis mengalami nekrosis dapat terjadiruptur sehimgga terjadi perdarahan hebat• Pr'gn'sis• baik apabila dapat didiagnosis se$ara dini dengan

    penanganan !ang tepat dan komplikasi tidak terjadi• Apabila telah terjadi mediastinitis angka mortalitas

    men$apai /0,>0H walaupun dengan pemberian antibiotik• Ruptur arteri karotis mempun!ai angka mortalitas 20,/0H

    sedangkan trombosis 'ena jugularis mempun!ai angkamortalitas 60H

    ANINA L!$O.I/I

  • 8/18/2019 abses_leher

    51/61

    ANINA L!$O.I/I(L!$0I1S ANINA#

    • $e%nisi• infeksi ruang submandibula berupa selulitis

    (peradangan jaringan ikat*• tanda khas& pembengkakan seluruh ruang

    submandibula tidak membentuk abses sehinggakeras pada perabaan submandibula• pen!akit infeksi odontogen di mana infeksi bakteri

    berasal dari rongga mulut seperti gigi lidah gusitenggorokan dan leher

    • Carakter spesi-k !ang membedakan anginaLudo'i$i dari infeksi oral lainn!a ialah infeksi iniharus melibatkan dasar mulut serta kedua ruangsubmandibularis (sublingualis dan submaksilaris*pada kedua sisi (bilateral*

  • 8/18/2019 abses_leher

    52/61

  • 8/18/2019 abses_leher

    53/61

    • Eti'l'gi• #umber infeksi seringkali berasal dari gigi atau

    dasar mulut oleh kuman aerob dan anaerob• #trepto$o$$us 'iridians dan #taph!lo$o$$us aureus•

    %akteri anaerob !ang diisolasi seringkali berupaba$teroides peptostrepto$o$$i dan pepto$o$$i• %akteri gram positif, +usoba$terium nu$leatum

    Aeroba$ter aeruginosa spiro$hetes Beillonellaandida 9uba$teria dan spesies lostridium

    %akteri

  • 8/18/2019 abses_leher

    54/61

    ejala dan tanda

    • n!eri pada area gigi !ang terinfeksi• Dagu terasa tegang dan n!eri saat menggerakkan lidah• kesulitan membuka mulut berbi$ara dan menelan• keluarn!a air liur terus,menerus serta kesulitan bernapas• malaise lemah lesu malnutrisi dan stridor atau kesulitan

    bernapas• eritema pembengkakan perabaan !ang keras seperti papan

    (board,like* serta peninggian suhu pada leher dan jaringanruang submandibula,sublingual !ang terinfeksi

    • disfonia (hot potato 'oi$e* akibat edema pada organ 'okal• n!eri menelan (disfagia*K hipersali'asi (drooling*•

    kesulitan dalam artikulasi bi$ara (disarthria*• Pemeriksaan -sik , dasar mulut !ang tegang dan keras• dispneu takipneu stridor inspirasi dan sianosis menunjukkan

    adan!a hambatan pada jalan napas !ang perlu mendapatpenanganan segera

  • 8/18/2019 abses_leher

    55/61

    • Pemeri)saan Penunjang

    • Pemeriksaan laboratorium

    +oto ,ra!• @#<

    • :,s$an

    •?R3

  • 8/18/2019 abses_leher

    56/61

    • Tera&i• menjaga patensi jalan napas terapi antibiotik

    se$ara progesif dibutuhkan untuk mengobatidan membatasi pen!ebaran infeksi dandekompresi ruang submandibular sublingualdan submental

    •  :rakeostomi• Pemberian deamethasone 3B selama /F jam

     – Diawali dengan dosis 10mg lalu diikuti dengan

    pemberian dosis / mg tiap 6 jam selama /F jam20

    • pemberian Peni$illin < dosis tinggi (2,/ juta unit3B terbagi setiap / jam*

    • insisi dan drainase

    KESI-P!LAN

  • 8/18/2019 abses_leher

    57/61

    KESI-P!LAN

    •  Abses leher dalam terbentuk didalam ruangpotensial diantara fas$ia leher !ang terdiri darifas$ia super-sialis dan profunda

    • Ruang potensial ini terdiri dari ruang

    peritonsilar retrofaring parafaring parotispre'ertebra 'askular dalam danger spacesubmandibularis karotis mastikator temporalsuprasternal dan anterior visceral space

    • bakteri aerob (#trepto$o$$us 'iridians

    hemolitik stretokokus sta-lokokus diphteroids"eisseria Clebsiella dan aemophilus sp*• bakteri anaerob (%a$teroides melaninogeni$us

    Peptostrepto$o$$us %a$teroides fragilis*

  • 8/18/2019 abses_leher

    58/61

    • ?anifestasi abses leher dalam& – n!eri tenggorokan kesulitan dalam

    menelan (d!sphagia*

     –

    rasa sakit ketika menelan (od!nophagia* –  trismus

     – Demam

     – malaese

    • Pemeriksaan radiologis !ang dapatdilakukan berupa foto polos @#

  • 8/18/2019 abses_leher

    59/61

  • 8/18/2019 abses_leher

    60/61

    • DA+:AR P@#:ACAM +a$hruddin D Abses Leher Dalam Dalam& #oepardi 9A 3skandar " %ashiruddin E Restuti

    RD %uku Ajar 3lmu Cesehatan :elinga idung :enggorok Cepala N Leher 9disi Ceenam Eakarta & %alai Penerbit +akultas Cedokteran @ni'ersitas 3ndonesia 200F al 226,50

    M Adams

  • 8/18/2019 abses_leher

    61/61

    12