acne.ppt

81
ACNE ACNE Retno Satuti, dr, SpKK Retno Satuti, dr, SpKK SMF IK.Kulit & Kelamin SMF IK.Kulit & Kelamin FK UNSWAGATI/ RSUD Gunung Jati FK UNSWAGATI/ RSUD Gunung Jati Cirebon Cirebon

Upload: emallia

Post on 20-Jan-2016

108 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ACNE

TRANSCRIPT

Page 1: ACNE.ppt

ACNEACNEACNEACNERetno Satuti, dr, SpKKRetno Satuti, dr, SpKK

SMF IK.Kulit & KelaminSMF IK.Kulit & Kelamin

FK UNSWAGATI/ RSUD Gunung JatiFK UNSWAGATI/ RSUD Gunung Jati

CirebonCirebon

Page 2: ACNE.ppt

Definisi :Acne :

Penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan menahun folikel pilosebasea ditandai.

Komedo

Papul

Pustul

Nodus

Kista

Page 3: ACNE.ppt

Klasifikasi :

• Domonkos dalam buku Andrews’diseases of the skin,(1971) terdiri atas : acne vulgaris,acne keloidalis,perifolikulitis,acne tropikalis,acne neonatorum,rinofima,acne rosasea, perioral dermatitis.

Page 4: ACNE.ppt

Acne Vulgaris :

• Penyakit peradangan menahun folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada remaja dan dapat sembuh sendiri.

Page 5: ACNE.ppt

Contoh gambar akne• Akne vulgaris

Page 6: ACNE.ppt

Epidemiologi :Umumnya insiden terjadi pada usia 14-17 tahun pada wanita, dapat terjadi pada premenarke, 16-19tahun pada pria.Penyakit jarang terdapat pada waktu lahir, namun ada kasus pada masa bayi.Diketahui ras oriental (Jepang, Cina, Korea) lebih jarang menderita acne vulgaris dibanding dengan ras kaukasia(Eropa, Amerika)

Page 7: ACNE.ppt

Etiologi dan Etiologi dan PatogenesisPatogenesisEtiologi dan Etiologi dan PatogenesisPatogenesis

Meskipun etiologi pasti belum diketahui,namun ada Meskipun etiologi pasti belum diketahui,namun ada berbagai faktor yang berkaitan dengan patogenesisberbagai faktor yang berkaitan dengan patogenesis

1.1. perubahan pola keratinisasi dalam folikelperubahan pola keratinisasi dalam folikel2.2. Produksi sebum yang meningkatProduksi sebum yang meningkat3.3. Terbentuknya fraksi as. Lemak bebasTerbentuknya fraksi as. Lemak bebas4.4. Peningkatan jumlah flora folikelPeningkatan jumlah flora folikel5.5. Respon hospesRespon hospes6.6. Peningkatan kadar hormon androgenPeningkatan kadar hormon androgen7.7. StressStress8.8. Dan lain-lainDan lain-lain

Page 8: ACNE.ppt

Gejala Klinis :• Pada umumnya keluhan estetis.• Lesi timbul pada pilosebaseus terdapat

diseluruh tubuh densitas terbayak pada muka, bahu, dada bagian atas, leher atas, lengan atas, kadang-kadang glutea.

• Gejala predominan : Komedo, papul, pustul, nodus dan kista

• Komedo terbuka dan komedo tertutup

Page 9: ACNE.ppt

• Gradasi : Beberapa sistem gradasi tingkat keparahan

akne dikemukakan:• Pillsbury membagi 4 tingkatan:

1. Komedo di muka2. komedo, papul, pustul, dan peradangan lebih dalam di muka3. komedo, papul, pustul, dan peradangan lebih dalam di muka, dada,

punggung.4. Akne konglobata.

Page 10: ACNE.ppt

Diagnosis :• Diagnosis akne vulgaris

ditegakkan atas dasar klinis dan pemeriksaan ekskohleasi sebum.

• Pemeriksaan histopatologis• Pemeriksaan mikrobiologis• Pemeriksaan susunan dan kadar

lipid permukaan kulit

Page 11: ACNE.ppt

DIAGNOSIS BANDING

• Erupsi akneiformis• Akne venenata• Rosasea• Dermatitis perioral

Page 12: ACNE.ppt

PENATALAKSANAAN• Preventif

1. Menghindari peningkatan lipid sebum:

a. Diet rendah lemak dan karbohidrat

2. Menghindari faktor pemicu

a. Hidup teratur, sehat, cukup istirahat, olah raga, hindari stress b. Penggunaan kosmetik secukupnya

c. Menghindari terpacunya kelenjar minyak

d. Menghindari polusi debu

3. Memberikan informasi yang cukup penyebab penyakit, pencegahan, dan cara maupun lama pengobatan.

Page 13: ACNE.ppt

PENATALAKSANAAN• Kuratif

pengobatan topikal

pengobatan sistemik

Bedah kulit

Prognosis:

Pada umumnya prognosis penyakit baik

Page 14: ACNE.ppt

ROSASEA

SINONIMAkne rosasea: penyakit kulit kronis pada daerah

sentral wajah yang menonjol/cembung) yang ditandai dengan kemerahan dan telengiektasi, erupsi papul, pustul, dan

edema.

Page 15: ACNE.ppt

ETIOLOGI DAN PATOGENESISEtiologi rosasea tidak diketahui. Ada berbagai hipotesis faktor penyebab:

1. makanan2. Psikis3. Obat-obatan4. Infeksi5. Musim6. Imunologi dan lain-lain

Page 16: ACNE.ppt

EPIDEMIOLOGI

• Rosasea sering diderita pada umur 30-40,terdapat pula pada remaja maupun orang tua.

• Wanita lebih banyak dari pria• Kulit putih lebih sering dibanding

negro• Sosio-ekonomi rendah

Page 17: ACNE.ppt

GEJALA KLINIS• Predileksi rosasea mengenai disentral

wajah, yaitu: hidung, pipi, dagu, kening dan alis. Kadang-kadang meluas ke leher, pergelangan tangan dan kaki. lesi simetris

• Gejala utama adalah eritema, telenggiektasia, papul, edema dan pustul

• Gejala khas rosasea, eritema dan telengiektasia persistan setiap episode

Page 18: ACNE.ppt

HISTOPATOLOGI :

• Gambaran histopatologi khas namun tidak patognomonik. Tergantung kondisi dan stadium lesi.

• Pada pustul sering terdapat sebaran sel PMN sekitar folikel.

Page 19: ACNE.ppt

DIAGNOSIS BANDING :

• Akne vulgaris.• Dermatitis seboroik• Dermatitis perioral• Lupus eritematosus.

Page 20: ACNE.ppt

PENATALAKSANAAN• Topikal

a. Tetrasiklin, klindamisin, eritromisin,dalam salep 0,5-2,0%.b. Metronidazol 0,75% gel atau krim 2%c. Imidasol atau dengan ketokonazol atau sulfur 2-5%d. Isotretinoin krim 0,2%e. Anti parasitf. Kortikosteroid kekuatan rendah

Page 21: ACNE.ppt

Lanjutan• Sistemik

a. Tetrasiklin, eritromisin, doksisiklin, minosiklinb. Isotretinoin 0.5-1.0/kgBBc. Metronidazol 2x500mg/hari

• Lainnyaa. Sunblock dengan SPF 15b. Masase fasialc. Diet rokok, alkohol, kopi, pedasd. Bedah kulit

Page 22: ACNE.ppt

Komplikasi- Rinofima, inflamasi okuler, dan rosasea limfedema

Page 23: ACNE.ppt

PROGNOSIS

• Rosasea umumnya persisten, berangsur bertambah berat melalui episode akut.Adapula yang remisi secara spontan

Page 24: ACNE.ppt

KELAINAN PIGMEN• Definisi: kelainan kulit akibat

berkurang atau bertambahnya pembentukan pigmen melanin pada kulit

• Sinonim:Melanosis

Page 25: ACNE.ppt

Pendahuluan• Warna kulit manusia ditentukan oleh

berbagai pigmen• Warna kulit ditentukan oleh:

Karoten,melanin, oksihemoglobin.• Melanosis adalah kelainan proses

pembentukan pigmen melanin kulit:1. Hipermelanosis2. Hipomelanosis

Page 26: ACNE.ppt

Hipermelanosis• Fitzpatrick membagi

hipermelanosis berdasarkan distribusi dalam kulita. Hipermelanosis coklat pada epedermis.b. Hipermelanosis abu-abu terletak dalam dermis

Page 27: ACNE.ppt

Hipomelanosis• Pengurangan jumlah pigmen

melanin atau berkurang maupun tidak adanya sel melanosit

Page 28: ACNE.ppt

Melasma• Hipermelanosis umumnya didapat simetris

berupa makula yang tidak merata berwarna coklat muda sampai coklat tua mengenai area yang terpajan sinar ultraviolet

• Predileksi pada pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung, dan dagu

• Sinonim: Kloasma.

Page 29: ACNE.ppt

Melasma

Page 30: ACNE.ppt

Epidemiologi• Mengenai semua ras terutama penduduk

yang tinggal didaerah tropis• Di indonesia perbandingan kasus wanita dan

pria 24:1 terutama tampak pada wanita usia subur terpajan sinar matahari

• Insidens terbanyak usia 30-44tahun.• Kelainan ini dapat mengenai wanita hamil,

wanita pemakai pil kontrasepsi, kosmetik, obat dan lain- lain

Page 31: ACNE.ppt

Etiologi• Melasma belum diketahui pasti.• Faktor kausatif patogenesis melasma adalah

1. Sinar Ultra violet2. Hormon3. Obat4. Genetik5. Ras6. Kosmetik7. Idiopatik

Page 32: ACNE.ppt

Klasifikasi• Terdapat beberapa jenis melasma

ditinjau dari a. Gambaran klinis, b. Pemeriksaan histopatologikc. Pemeriksaan sinar wood

Page 33: ACNE.ppt

PATOGENESIS• Peningkatan produksi melanosom

karena hormon maupun sinar ultra violet

• Penghambatan dalam malpighian cell turn over, keadaan ini dapat terjadi karena obat sitostatik

Page 34: ACNE.ppt

Gejala klinis• Lesi melasma berupa makula berwarna

coklat muda atau coklat tua berbatas tegas dengan tepi tidak teratur, sering pada pipi dan hidung yang disebut pola malar.

• Pola mandibular terdapat pada dagu• Sentro fasial di pelipis, dahi, alis, dan

bibir atas.• Warna keabu-abuan atau kebiru-biruan

pada tipe dermal.

Page 35: ACNE.ppt

Pembantu diagnosisA. Pemeriksaan histopatologik

1. tipe epidermal2. tipe dermal

B. Pemeriksaan mikroskop elektronC. Pemeriksaan dengan sinar wood

Page 36: ACNE.ppt

Diagnosis• Pemeriksaan klinis• Untuk menentukan tipe melasma

dengan pemeriksaan sinar wood• Pemeriksaan histopatologik pada

keadaan tertentu

Page 37: ACNE.ppt

Penatalaksanaan • Pengobatan melasma memerlukan

waktu yang cukup lama.• Pengobatan dan perawatan harus

dilakukan secara teratur dan sempurna karena melasma bersifat residif.

Page 38: ACNE.ppt

Pencegahan • Perlindungan terhadap sinar

matahari terutama sinar ultra violet antara pukul 09.00-15.00.

• Melindungi kulit dengan memakai tabir surya.

• Menghilangkan faktor penyebab.

Page 39: ACNE.ppt

Pengobatan 1. Pengobatan topikal

a. hidrokinonb. asam retinoatc.asam azeleat

2. Pengobatan sistemika.Asam askorbatb.glutation

3.Tindakan khususa.pengelupasan kimiawib.bedah laser

Page 40: ACNE.ppt

Lentiginosis• Makula coklat atau coklat

kehitaman berbentuk bulat atau polisiklik

• Sinonim: Lentigo

Page 41: ACNE.ppt

Etiologi • Bertambahnya jumlat melanosit

pada taut dermo-epidermal tanpa adanya proliferasi fokal

Klasifikasi1. Lentiginosis generalisata2. Lentiginosis sentrofasial3. Sindrom peutz-jegher

Page 42: ACNE.ppt

1. Lentiginosis Generalisata• Lesi lentigo umumnya multiple

timbul satu demi satu atau dalam kelompok kecil sejak masa anak-anak, dibagi menjadi:a. Lentiginosis eruptifb. Sindrom lentiginosis multiple

Page 43: ACNE.ppt

Sindrom LeopardLentigenesECG abnormalitiesOcular hypertelorismPulmonary stenosisAbnormality of the genitaliaRetardation of growthDeafness

Page 44: ACNE.ppt

2.Lentiginosis sentrofasial

• Dominan autosomal.• Lesi berupa makula kecil berwarna

cokelat atau hitam• Timbul pada tahun pertama

kehidupan dan bertambah jumlahnya pada umur 8-10 tahun

Page 45: ACNE.ppt

Sindrom Peutz-Jeghers

• Sinonim: Lentiginosis periorificial• Insidens lebih banyak ditemukan pada laki-

laki• Dominan autosomalGejala klinis• Lesi berupa makula hiperpigmentasi• Timbul sejak lahir dan berkembang pada masa anak-anak• Letaknya pada mukosa bukal, gusi, palatum durum, dan

bibir

Page 46: ACNE.ppt

Diagnosis banding

• Penyakit addisonPengobatan• Terapi dengan pembedahan untuk

mengurangi gejala

Page 47: ACNE.ppt

Efelid• Makula hiperpigmentasi berwarna

coklat terang yang timbul pada kulit yang sering terkena sinar matahari

• Sinonim: freckles• Insidens lebih sering pada orang

kulit putih

Page 48: ACNE.ppt

Gejala klinis• Makula hiperpigmentasi• Timbul pada umur lima tahunDiagnosis banding•Melasma, fotodermatitis kontak.Pengobatan

Dapat dicoba dengan obat pemutih atau dikelupas dengan fenol 40% kemudian dinetralkan dengan alkohol. Sunscreen diberikan untuk pencegahan

Page 49: ACNE.ppt

Lentigo senilis

• Makula hiperpigmentasi pada kulit daerah yang terbuka, biasanya pada orang tua

• Pemeriksaan histopatologik menunjukan terpisahnya geligi epidermal dan lapisan basal berbentuk baseball

Page 50: ACNE.ppt

Melanosis riehl• Kelainan ini pertama kali

dinyatakan oleh riehl sebagai dermatitis akibat fotosentivitas.

• Pruritus, eritema, dan pigmentasi yang meluas secara perlahan

Page 51: ACNE.ppt

Gejala klinis• Pigmentasi bercak berwarna coklat

muda sampai tua terutama pada dahi, malar, belakang telinga, dan sisi leher serta tempat yang sering terkena matahari

Etiologi: Belum diketahui pasti.nutrisi, bahan

pewangi dan kosmetika

Page 52: ACNE.ppt

Pemeriksaan histopatologis

• Adanya degenerasi perkijuan pada sel basal disertai melanofag di dalam dermis

Pengobatan:Untuk mengurangi pigmentasi di epidermis dapat dipakai hidrokinon

Page 53: ACNE.ppt

Perubahan warna karena logam

• Perubahan warna karena logam 1. Argiria2. Bismut3. Emas4. Merkuri

Page 54: ACNE.ppt

Perubahan warna kulit karena obat• Minosiklin Pigmentasi terjadi setelah pemakaian

minosiklin jangka lama.. Klorpromasin Pigmentasi yang berwarna biru

keabuan pada daerah terpajan sinar matahari dijumpai pada penderita yang menapat klorpromasin dosis tinggi.

Page 55: ACNE.ppt

Hemokromatisis• Ditandai dengan adanya pigmentasi, diabetes

melitus, dan hepatomegali disertai kelainan jantung, sirosis, dan hipogonad.

• Gejala klinisnya berupa pigmentasi menyeluruh terutama pada muka dan bagian ekstensor lengan dan punggung tangan serta daerah genital.

• Pengobatan dengan flebatomi, setiap minggu 500 ml darah dikeluarkan sampai kadar besi yang dikehendaki tercapai.

Page 56: ACNE.ppt

Karotenosis• Adalah warna kuning yang terdapat

pada kulit telapak kaki dan telapak tangan, pada daerah nasolabial, lubang hidung, dahi dan dagu disebabkan karena terlalu banyak makan wortel, jeruk, bayam dan jagung.

• Kelebihan karoten didapatkan dalam darah dan urin penderita.

• Pengobatan dengan membatasi mkanan yang mengandung karoten.

Page 57: ACNE.ppt

Likopenemia• Likopen adalah pigmen merah

yang terdapat pada tomat, bit dan cabe dan berbagai buah-buahan.

• Pemakaian buah-buahan atau sayur-sayuran terlalu banyak akan mengakibatkan warna kemerahan di kulit.

Page 58: ACNE.ppt

Vitiligo• Adalah hipomelanosis idiopatik

dapat ditandai dengan adanya makula putih.

• Dapat mengenai seluruh bagian tubuh yang mengandung sel melanosit misalnya rambut dan mata.

Page 59: ACNE.ppt

Epidemologi• Insiden yang dilaporkan bervariasi

antara 0,1-8,8%.• Dapat mengenai semua ras dan kelamin.• Pengaruh faktor genetik.• Pada penderita vitiligo 5% akan

mempunyai anak vitiligo.• Riwayat keluarga vitiligo bervariasi

antara 20-40%.

Page 60: ACNE.ppt

Etiologi

• Penyebab belum diketahui, berbagai faktor pencetus sering dilaporkan, misalnya krisis emosi dan trauma fisis.

Page 61: ACNE.ppt

Patogenesis• Hipotesis autoinum• Hipotesis neurohumoral.• Autositotoksik.• Pajanan terhadap bahan kimiawi.

Page 62: ACNE.ppt

Gejala Klinis• Makula berwarna putih dengan diameter

beberapa milimeter sampai beberapa centimeter, bulat atau lonjong dengan batas tegas tanpa perubahan epidermis yang lain.

• Daerah yang sering terkena adalah bagian ekstensor tulang terutama diatas jari, periorifisial sekitar mata, mulut dan hidung

Page 63: ACNE.ppt

Klasifikasi1. Lokalisata yang dapat dibagi : a. Fokal b. Segmental c. Mukosal2. Generalisata a. Akrofasial b. Vulgaris c. Campuran

Page 64: ACNE.ppt

Diagnosis1. Evaluasi klinis

a. Awitan penyakitb. Riwayat keluarga tentang timbulnya lesi dan uban yang timbul dini.c. Riwayat panyakit kelainan tiroid, alopesia

areata, diabetes melitus, dan anemia perniosa.d. Faktor pencetus, misalnya stess,emosi, terbakar surya dan pajanan bahan kimiawi.e. Riwayat inflamasi, iritasi atau ruam kulit sebelum bercak putih.

Page 65: ACNE.ppt

2. Pemeriksaan histopatologi

•Dengan pewarnaan hematoksilin eosin

•Kadang-kadang ditemukan limposit pada tepi mokula.

Page 66: ACNE.ppt

3. Pemeriksaan biokimia– Pemeriksaan histokimia pada

kulit yang diinkubasi.– Kadar tirosin plasma dan kulit

normal

Page 67: ACNE.ppt

Diagnosis Banding

• Piebalisme• Sindrom Wanderburg• Sindrom Woolf

Page 68: ACNE.ppt

Pengobatan

• Kamuflase dengan cover mask• Sistemik

• Topikal

Page 69: ACNE.ppt

Albinisme okulokutanea

» hipopigmentasi pada kulit, rambut dan mata.» Insiden terdapat pada semua ras dengan

prevalensi berbeda.

Gambaran Klinis Adanya pengurangan pigmen yang nyata

pada kulit, rambut, dan mata.

Page 70: ACNE.ppt

Pengobatan • Pelindung terhadap sinar• Pemeriksaan berkala• Pengobatan lesi premaligna

Page 71: ACNE.ppt

Sindrom Alezandrini

Sindrom ini ditandai dengan adanya retinitis degeneratif yang unilateral diikuti vitiligo yang unilateral pada muka dan poliosis unilateral pada sisi yang sama kadang-kadang disertai tuli

Page 72: ACNE.ppt

Sindrom chediak-higashi• Penyakit degenerasi yang fatal

ditandai dengan albino, leukosit yang azurofilik, fotofobi, mudah terkena infeksi dan mati muda.

• Kematian disebabkan oleh limpoma maligna. Penyakit ini di turunkan secara resesif autosomal.

Page 73: ACNE.ppt

Piebaldism Bercak kulit yang tidak mengandung pigmen yang ditemukan sejak lahir dan menetap seumur hidup.» SinonimPartial albinism

» Etiologi Penyakit ini diturunkan secara dominan

autosomal

Page 74: ACNE.ppt

Gejala Klinis

Berupa bercak kulit yang tidak mengandung pigmen terdapat di dahi, median atau paramedian, disertai pula rambut yang putih.

Page 75: ACNE.ppt

Pemeriksaan Histopatologik

Penyelidikan secara ultrastruktural menunjukan tidak terlihat adanya melanosit dan melanosom, pada daerah yang hipomelanosis sedangkan didalam pulau yang hipermelanosis ditemukan melanosit yang memproduksi melanosom secara normal, tetapi di temukan pula melanosom sferik dan granular yang abnormal. Jadi terlihat adanya degradasi yang abnormal.

Page 76: ACNE.ppt

Diagnosis Banding

Dibedakan dengan vitiligo yang biasanya tidak timbul pada waktu lahir, bentuk dan distribusi juga berbeda.

Page 77: ACNE.ppt

Leukoderma

Depigmentasi kulit di sebabkan oleh substansi yang spesifik atau oleh karena dermatosis

Page 78: ACNE.ppt

Leukoderma Akibat pekerjaan

• Terjadi pada pekerja karet atau pemakai sarung tangan yang mengandung monobenzil eter hidrokinon.

• Leukoderma disebabkan detergen yang mengandung fenol

• Leukoderma fasca inflamasi

Page 79: ACNE.ppt

Beberapa gambar kelainan kulit

Page 80: ACNE.ppt

Lanjutan contoh gambar

Page 81: ACNE.ppt