alat analisis gender

Upload: adeyulida

Post on 15-Jul-2015

1.007 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

ALAT ANALISIS GENDERAda 4 jenis alat analisis gender 1. Alat analisis Harvard dipakai utk melihat relasi perempuan dan laki-laki berdasarkan waktu kerja 2. Alat analisis Moser dipakai utk melihat relasi perempuan dan laki-laki berdasarkan kerja produktif, reproduktif dan kerja kemasyarakatan 3. Matriks analisis gender merupakan alat yg digunakan utk mengukur dampak program terhadap laki-laki dan perempuan sehingga terlihat hasil dari sebuah pembangunan 4. Kerangka pemberdayaan perempuan digunakan utk mengukur keberdayaan perempuan didasarkan pd 5 tingkatan : kesejahteraan, akses, keyakinan, partisipasi, dan kontrol

Harvard Analytical Framework and People-Oriented Planningo

o

Alat analisis gender ini dikembangkan di Harvard Institute Amerika. Asumsinya ada hub ekonomi dlm alokasi sumber daya alam dgn pembagian peran kerja antara perempuan dan laki-laki. Tujuannya membantu perencana dlm merancang proyek yg efisien dan meningkatkan produktifitas secara menyeluruh melalui pemetaan kerja antara laki-laki dan perempuan. Profil kegiatan; mengidentifikasi tugas2 produktif dan reproduktif terkait, menggunakan pertanyaan siapa melakukan apa Profil akses dan kontrol thdp sumber daya; mengidentifikasi siapa yg memiliki akses ke sumberdaya dan mengontrol penggunaannya (ekonomi, waktu, politis) Faktor2 yg mempengaruhi diferensiasi gender spt : norma masy dan hirarki sosial, birokrasi, ekonomi, politik, hukum dan sikap masy thdp proyek Analisis siklus proyek : disebut profil kegiatan/alokasi waktu laki2 dan perempuan dlm keluarga. Profil kegiatan ini memperhatikan beban ganda yg ditum

4 komponen utama Harvard Analytical Framework :1.

2.

3.

4.

wakt kegiatan L perempu u a an ki * 05.00 bangun 05.30 memasak 06.00 mencuci 06.30 sarapan X 07.00 Ke kebun X .. ..... dst X X X

Ana Anak k perempu laki* an

produk tif

reproduk tif

sosi al

X X X X X

X X X X

Framework ini menarik karena :a) b)

Praktis Memberi gambaran yg jelas dan sederhana ttg siapa melakukan apa, kpn dan dgn cara apa. Membedakan antara akses dan kontrol sumberdaya Dpt dgn mudah diadaptasi Netral secara gender berdasarkan kenyataan

c) d) e)

Keterbatasan kerangka harvard :a)

Dipengaruhi oleh pemikiran WID yg tdk memperhatikan hub gender yg tdk adil dlm masy Dpt mengarahkan pd 1 pendekatan saja Dpt menjadi sebuah alat perencanaan yg bersifat top down Penekanan pd pemisahan dr pd pengkaitan Tdk memperdulikan ketdksetaraan yg mendasar Terlalu teknis

b) c)

d) e) f)

Kerangka Moser Dikembangkan oleh Caroline Moser utk agenda pemberdayaan perempuan dgn cara menyusun perencanaan berbasis perspektif gender . Konsep kerangka moser :

3 peran Kebutuhan gender strategis dan praktis Pendekatan gender dan pembangunan

Tujuan kerangka moser :1.

Identifikasi peran2 gender (pemetaan pembagian kerja) y Siapa melakukan apa y Kerja produktif y Kerja reproduktirf y Pekerjaan kemasyaarakatan Pekerjaan pengaturan kemasyarakatan Pekerjaan politik kemasyarakatan

2. Pengujian kebutuhan gender Kebutuhan perempuan berbeda dengan laki2, tidak hanya disebabkan oleh 3 peran mereka, tetapi juga oleh posisi yang dianggap lebih rendah dari laki2. Ada 2 jenis kebutuhan gender Kebutuhan2 gender praktis adalah kebutuhan yang bersifat praktis dan seringkali berhubungan dengan ketdkcukupan persyaratan hidup seperti: paersediaan air, perawatan kesehatan, pendapatan untuk memenuhi kebutuhan RT, perumahan, dan persediaan RT Kebutuhan2 gender strategis Untuk mengubah pola hubungan kekuasaan yang tidak adil antara laki2 dan perempuan seperti penghapusan pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, penghapusan beban pekerjaan RT dan perawatan anak, penghilangan diskriminasi yang telah memlembaga, akses terhadap penghargaan dan sumberdaya, bebas memilih dan mempunyai anak, tindakan untuk menentang kekerasan dan kontrol laki2 terhadap perempuan

3. Data terpilah di tingkat RT siapa mengontrol apa, siapa menentukan apa, bgmn caaranya? 4. Matrix kebijakan WID/GAD Suatu cara utk mendukung pemikiran mll bgmn suatu cara intervensi perencanaan yg berbeda mengubah posisi subordinat perempuan dgn cara memenuhi kebutuhan2 geder strategis dan praktis. dgn pendekatan: - kesejahteraan - anti kemiskinan - pemberdayaan 5. Menyeimbangkan ketiga peran 6. Kerjasama di antara perempuan, organisasi berspektif keadilan gender dan para perencana program - keadilan/persamaan - efisiensi

Kelebihan kerangka moser1. 2. 3. 4.

5. 6.

Tdk terjebak hal2 teknis Menentang ketidakadilan gender Satu alat yg baik utk mengukur dampak dari intervensi Membuat semua kerja terlihat (produktif, reproduktif, kemasyarakan) Mengenali adanya ketahanan politis Mengkategorikan pendekatan2 kebijakan Peran gender tdk menggugat hub gender Mengakibatkan peran ganda Tdk mengungkapkan kebutuhan gender strategis laki2 Tdk mencakup ketidakadilan yg berhub dgn ras & kelas Statis Pendekatan 2kebijakan

Keterbatasan1. 2. 3. 4. 5. 6.

Penggunaan kerangka Moser

Untuk perencanaan di semua tingkatan Digunakan bersama Harvard freme work

Gender Analisis MatriksGAM dikembangkan oleh Rani Parker pd th 1993, analisis ini diciptakan utk sekelompok praktisi pembangunan di Tim Tim yg bekerja utk LSM Tujuan ini : membantu dampak2 yg bebrbeda-beda dan intervensi2 pembangunan thdp perempuan dan laki2

Memberi suatu teknik basis masy utk identifikasi dan analisis perbedaan gender guna menguji pengaruh yang berbeda intervensi2 pembangunan thdp masing2 gender Mengajukan suatu proses analisis yg mengidentifikasi dan menentang asumsi2 ttg peran2 gender di masy dgn cara yg konstruktif/membangun

4 tingkat analisis gender : perempuan laki2 rumah tangga masyarakat 4 kategori analisis : pekerjaan waktu sumberdaya faktor2 budaya Prinsip2 matriks analisis gender : semua pengetahuan yang diperlukan untuk analisis gender terdapat diantara orang2 yang diteliti analisis gender tidak memerlukan ahli dari luar masyarakat kecuali fasilitator analisis gender tidak dapat diubah jika analisis tidak dilakukan oleh orang2 yang dianalisa

Contoh GAM Tenaga Perempuan + perempuan tdk lagi harus mengambil air Waktu Sumberdaya Budaya - mengurangi mobilitas - Interaksi sos di terminal sumber air + hemat waktu + air lebih + ada waktu mudah luang tersedia + ada irigasi utk ke kebun

Laki2

+ mendptkan keahlian dlm membangun dan merawat sistem pengairan + pengamanan jaringan/mena mbah pekerjaan + komisi masy terlatih untuk perawatan sistem air

RT

Masyarakat

Aturan penggunaan GAM : jumlah perempuan dan laki2 sama/hampir sama analisis harus dikaji ulang dan direfisi 1x sebulan selama 3 bln pertama dan 1x dlm 3 bln setelah itu setiap kota harus diverifikasi setiap kali dilakukan kaji ulang GAM hasil2 yang tidak ditambahkan hrs ditambahkan ke matrix GAM hrs digunakan dgn alat2 analisis standar lain, seperti alat2 monitoring, pengujian2 kebutuhan dll Kelebihan dan keuntungan alat analisis ini : sederhana memenuhi tuntutan kenyataan melibatatkan rakyat secara penuh membuka peluang masy utk mengungkapkan kebutuhan mereka membicarakan juga masalah sosial politik memberikan gambaran positif dan negatif hasil proyek

Kelemahan alat analisis ini : Membutuhkan seorang fasilitator yg baik Membutuhkan pengulangan sepanjang waktu Tdk memperlihatkan posisi subordinasi perempuan Bisa mengarah ke konsensus palsu bahwa perempuan memiliki bagian dan peran yg sama dlm masy Kerangka Pemberdayaan Perempuan 5 tingkatan pemberdayaan perempuan sbg parameter ukur : Kesejahteraan Akses Kesadarann kritis /keyakinan Partisipasi kontrol

Rumusan konsep kembar yg berhub dgn pemberdayaan perempuan Masalah2 perempuan berhubungan dengan persamaan antara perempuan dgn laki2 dlm setiap peran sosial dan ekonomi dalam setiap tingkat Urusan perempuan berkaitan dgn peran gender/stereotipe yang ditentukan secara seksual Kelebihan alat analisis KPP : - Krn lebih luas dari kebutuhan gender praktis dan strategis, maka alat ini memungkinkan untuk melakukan pengujian thdp keuntungan dari pembangunan perempuan dan rekomendasi - mempunyai perspektif yang kuat dlm mengatasi kesenjangan antara laki2 dan perempuan Keterbatasan dan kelemahan alat ini : memiliki tingkatan hirarki yang sudah banyak dipertanyakan karena tidak selalu benar hanya dapat menjadi bagian dari alat untuk perencanaan