amalgam

29
TRI KHAIRUNNISA 10612077

Upload: araaliffia

Post on 25-Apr-2017

214 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Amalgam

TRI KHAIRUNNISA10612077

Page 2: Amalgam

AMALGAM

Page 3: Amalgam

KOMPOSISI AMALGAM1. SILVER = 65%2. TIN = 29%3. COPPER = 6%4. ZINC = 2%5. MERCURY = 2%

Page 4: Amalgam

FUNGSI UNSUR-UNSUR KANDUNGAN AMALGAM1. SILVERa. Memutihkan alloyb. Menurunkan creepc. Meningkatkan strengthd. Meningkatkan setting ekspansione. Meningkatkan resistensi terhadap tarnis

Page 5: Amalgam

2. TINa. Mengurangi strength dan hardnessb. Mengendalikan reaksi antara perak dan

merkuric. Meningkatkan kontraksid. Mengurangi resistensi terhadap tarnis dan

korosi

Page 6: Amalgam

3. COPPERa. Meningkatkan ekspansi saat pengerasanb. Meningkatkan strength dan hardness

Page 7: Amalgam

4. ZINCa. Dapat menyebabkan terjadinya suatu

ekspansi yang tertunda bila campuran amalgam terkontaminasi oleh cairan proses pemanipulasiannya.

b. Berperan sebagai pembersih ataupun deoxidizer selama proses pembuatannya, sehingga mencegah oksidasi dari unsur-unsur penting seperti silver, copper maupun tin.

Page 8: Amalgam

5. MERKURISejumlah kecil merkuri (sampai 3%) ditambahkan ke dalam alloy. Capuran yang terbentuk disebut alloy pre-amalgamasi yang dapat menghasilkan reaksi yang lebih cepat.

Page 9: Amalgam

6. PALLADIUMa. Mengeraskan alloyb. Memutihkan alloy

7. PLATINUMc. Mengeraskan alloyd. Meningkatkan resistensi terhadap korosi.

Page 10: Amalgam

SIFAT-SIFAT AMALGAM1. SIFAT FISIK AMALGAMa. Creepb. Stabilitas Dimensionalc. Difusi Termald. Abrasi

Page 11: Amalgam

2. SIFAT KIMIA AMALGAMa. Reaksi Elektrokimia Sel GalvanikKorosi galvanik atau bimetalik terjadi ketika kedua atau lebih logam berbeda atau alloy berkontak dengan larutan elektrolit, dalam hal ini adalah saliva.

Page 12: Amalgam

b. KorosiKorosi adalah reaksi elektromimiawi yang akan menghasilkan degradasi struktur dan properti mekanis.

Page 13: Amalgam

c. TarnisReaksi elektrokimia yang tidak larut, adherent, serta permukaan film yang terlihat dapat menyebabkan tarnis.

Page 14: Amalgam

3. SIFAT MEKANIK AMALGAMa. KekuatanFaktor yang mempengaruhi kekuatan amalgam:Rasio mercury (alloyUkuran dan bentuk partikelPorositasEfek triturasiEfek laju pengerasan amalgam

Page 15: Amalgam

4. SIFAT BIOLOGIS AMALGAMa. Alergib. Toksisitas

Page 16: Amalgam

KLASIFIKASI AMALGAM1. ALLOY KONVENSIONALAlloy konvensional mengandung konstitusi dasar yaitu Silver 67-74%, Tin 25-27%, Tembaga 0-6%, Zinc 0-2% dan Merkuri 2-3%. Perbedaan alloy konvensional terletak pada bentuk dan ukuran partikelnya.

Page 17: Amalgam

2. ALLOY MODERN (HIGH COPPER ALLOY)Alloy ini mempunyai beberapa tipe, yaitu :a. Blended alloy (dispersion modified

alloy).b. Single composition alloy.

Page 18: Amalgam

KELEBIHAN AMALGAM1. Amalgam adalah bahan tambal yang

paling kuat dibandingkan bahan restorasi yang lain dalam melawan tekanan kunyah.

2. Ketahanan terhadap keausan tinggi.3. Penambalan dengan amalgam relatif

lebih simpel dan mudah dibandingkan dengan resin komposit.

4. Biaya relatif lebih rendah.

Page 19: Amalgam

KEKURANGAN AMALGAM1. Secara estetik kurang baik2. Dalam jangka waktu lama akan

menyebabkan perubahan warna pada gigi sehingga tampak kehitaman.

3. Pada beberapa kasus ada sejumlah pasien yang ternyata alergi dengan logam yang terkandung dalam bahan tambal amalgam.

Page 20: Amalgam

MERCURY

Page 21: Amalgam

PENGERTIANMercury atau yang dikenal dengan air raksa adalah suatu logam cair berwarna keperakan.

Page 22: Amalgam

MANFAAT MERCURY1. Untuk pengobatan penyakit kelamin

(sifilis)2. Kalomel (HgCl) digunakan sebagai

pembersih luka 3. Komponen mercury organik digunakan

untuk obat diuretika4. Digunakan sebagai kosmetik.

Page 23: Amalgam

SIFAT-SIFAT MERCURY1. Kelarutan rendah2. Sifat kimia yang stabil3. Mempunyai sifat yang mengikat protein,

sehingga mudah terjadi biokonsentrasi4. Mercury merupakan satu-satunya logam

yang berbentuk cair pada suhu kamar dan mempunyai titik beku

Page 24: Amalgam

5. Mercury mempunyai volatilitas yang tertinggi dari semua logam

6. Ketahanan listrik mercury sangat rendah sehingga merupakan konduktor yang terbaik dari semua logam

7. Banyak logam yang dapat larut di dalam mercury membentuk komponen yang disebut amalgam

8. Mercury dan komponen-komponennya bersifat racun terhadap semua makhluk hidup

9. Pada fase padat berwarna abu-abu dan pada fase cair berwarna putih perak

Page 25: Amalgam

EFEK SAMPING MERCURY1. TOKSIK MERKURI2. TOKSISITAS AKUT3. TOKSISITAS KRONIS

Page 26: Amalgam

MEMINIMALISIR EFEK MERCURY YANG TERKANDUNG DALAM RESTORASI AMALGAM

1. Tempatkan mercury pada tempat dengan segel rapat2. Bersihkan segera semua komponen yang terkena

mercury3. Gunakan kapsul yang rapat selama proses amalgamasi4. Gunakan teknik tanpa sentuh selama pengaplikasian

amalgam5. Simpan semua kepingan amalgam dalam air yang

mengandung sodium thiosulfate6. Bekerja pada ruangan dengan ventilasi baik7. Hindari pemasangan karpet pada ruang perwatan

karena proses dekontaminasi pada karpet sulit

Page 27: Amalgam

8. Kurangi penggunaan bahan yang memakai mercury

9. Hindari pemanasan pada mercury dan amalgam

10. Gunakan semprot dan suction air ketika grinding amalgam

11. Gunakan prosedur amalgam konvensional, secara manual ataupun mekanis. Jangan gunakan condenser amalgam uktrasonik

12. Tentukan level paparan uap mercury pada operator secara periodik.

Page 28: Amalgam

STANDAR DAN SYARAT BAHAN KEDOKTERAN GIGI1. Bahan tersebut tidak boleh membahayakan

pulpa dan jaringan lunak2. Bahan tersebut tidak boleh mengandung

substansi toksik yang larut dalam air3. Bahan tersebut harus bebas dari bahan

berpotensi menimbulkan sensitivitas yang dapat menyebabkan suatu respon alergi

4. Bahan tersebut harus tidak memiliki potensi karsinoge.

Page 29: Amalgam

PENGUJIAN KEAMANAN BAHAN KEDOKTERAN GIGI1. KELOMPOK I : UJI PRIMER2. KELOMPOK II : UJI SEKUNDER3. KELOMPOK III : UJI PENGGUNAAN

PRA-KLINIS