group 8 pp

Post on 01-Jul-2015

232 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

GROUP 8KAICITA MALDIATI

WILDATUS SAKDIAHYUSIANA MARTASIA

LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA

A .

LANDASAN PENDIDIKAN NASIONAL

1.

Merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakekat pendidikan yang berusaha menelaah masalah pokok dalam pendidikan

Landasan filosofis sebagai salah satu fondasi dalam pelaksanaan pendidikan berhubungan dengan sistem nilai. Sistem nilai merupakan pandangan seseorang tentang “sesuatu” yang berkaitan dengan arti kehidupan (pandangan hidup). Bagi bangsa Indonesia, pandangan hidupnya adalah Pancasila. Pancasila sebagai landasan filosofis pendidikan mempunyai makna:- Dalam merumuskan pendidikan harus dijiwai dan didasarkan pada Pancasila.- Sistem pendidikan nasional haruslah berlandaskan Pancasila.- Hakikat manusia haruslah diwujudkan melalui pendidikan, sehingga tercipta manusia Indonesia yang dicita-citakan Pancasila.

Landasan Filosofis

Pendidikan tidak berlangsung dalam keadaan vakum sosial. Dari generasi ke generasi selalu mengalami perubahan. Perubahan-perubahan tersebut antara lain:a. perubahan teknologiDampaknya: - Individu memiliki keterampilan baru.- Sekolah dituntut agar lulusannya dapat menyesuaikan perkembangan jaman.- Sekolah mulai menggunakan media pembelajaran yang lebih canggih.b. perubahan demografi (pertambahan jumlah penduduk)Dampaknya: - Pengembangan kebijaksanaan pendidikan.- Pembatasan secara ketat penerimaan siswa baru.- Tidak seimbangnya pertambahan penduduk dengan fasilitas pendidikan.c. urbanisasi dan sub-urbanisasiDampaknya: - Sekolah bertanggungjawab atas penyesuaian diri terhadap penduduk kota.- Sekolah berperan dan membantu mekanisme kontrol sosial di masyarakat.- Sekolah mempersiapkan lulusannya untuk dapat hidup di kota.d. perubahan politik masyarakat, bangsa dan negaraDampaknya: - Meningkatnya keterlibatan pemerintahan di dalam kegiatan anggota masyarakat.- Berkembangnya saling ketergantungan antar pemerintahan negara.

2. Landasan Sosiologis

Pendidikan dapat dikonsepkan sebagai proses budaya manusia. Kegiatannya dapat berwujud sebagai upaya yang dipikirkan, dirasakan, dan dikehendaki manusia. Pada hakikatnya manusia sebagai mahkluk budaya dapat menyesuaikan diri dengan kebudayaan setempat. Salah satu cara untuk memelihara kebudayaan adalah melalui pengajaran. Jadi pendidikan dapat berfungsi sebagai penyampai, pelestari, dan pengembang kebudayaan.

3. Landasan Kultural

Merupakan salah satu landasan yang penting.Landasan psikologis terutama tertuju pada pemahaman proses belajar mengajar peserta didik.

Psikologi sebagai ilmu bantu yang mendasari pelaksanaan pendidikan berorientasi pada tiga hal yaitu:

- hakikat siswa- proses belajar- peranan guruKarena guru merupakan sentral pengendalian proses belajar-

mengajar, maka dalam penyampaian pesan, guru harus mampu mendasarkan pada:- perbedaan individu siswa- prinsip-prinsip belajar

4. Landasan Psikologis

Salah satu misi pendidikan adalah membekali peserta didik agar dapat mengembangkan iptek. Hubungan antara pendidikan dan iptek adalah saling timbal balik, yaitu:- Kemajuan pendidikan diarahkan untuk kemajuan iptek- Perkembangan iptek akan berpengaruh pada perkembangan pendidikan

5. Landasan Ilmiah dan Teknologi

6. LANDASAN LEGALISTIK

Landasan legalistik berhubungan dengan peraturan yang mengatur hak dan kewajiban dalam pendidikan. Dengan berlandaskan legalistik, kebijakan, penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan dapat terhindar dari berbagai benturan.

B.ASAS ASAS POKOK PENDIDIKAN INDONESIA

Asas pendidikan merupakan tumpuan cara berfikir yang memberikan corak terhadap pendidikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa asas pendidikan lebih menfokuskan perhatian kepada cara penyelenggaraan pendidikan yang dilandasi oleh pemikiran-pemikiran tentang bagaimana layaknya pendidikan diselenggarakan.

1. ASAS TUTWURI HANDAYANI

Asas tutwuri handayani merupakan asas pendidikan indonesia hingga saat ini bersumber dari asas pendidikan taman siswa. Dalam penyelenggaraan pendidikan dengan asa tersebut berarti bahwa kepada peserta didik diberi kesempatan untuk mandiri.

2. Asas Belajar Sepanjang hayat

Implikasi dari konsep asas belajar sepanjang hayat adalah manusia harus belajar sepanjang hayat, sehingga dia dapat mempelajari dan menyesuaikan diri sesuai dengan perubahan yang berlangsung.

3. ASAS KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR

Dalam kegiatan belajar mengajar, sedapat mungkin dikembangkan kemandirian dalam belajar itu dengan menghindari campur tangan pendidik, namun selalu siap untuk membantu apabila diperlukan.

C. Penerapan asas-asas pendidikan dalam kegiatan pembelajaran

Dalam penerapan asas – asas pendidikan kegiatan pembelajaran terdapat tiga masalah yang perlu diperhatikan yaitu:

1.Pendekatan komunikasi oleh guru2. peranan pendidik3,masalah tujuan belajar.

top related