multirasisme
Post on 23-Feb-2018
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 multirasisme
1/15
1
B. Penguatan Kepentingan Bersama
Sebagaimana telah dijelaskan dalam paparan data sebelumnya bahwa
SMA Karuna Dipa adalah sekolah yang bernaung di bawah yayasan Karuna Dipa
yang berlatar belakang agama Budha dan didirikan oleh orang yang beretnis
Tionghoa. Sekolah ini didirikan oleh mereka dimaksudkan untuk membina dan
menyalurkan aspirasi para orang tua dari kalangan etnis Tionghoa yang beragama
Budha agar mereka memiliki sekolah tersendiri untuk membina anak-anak
mereka. Dalam perkembangannya kemudian sekolah ini tidak hanya menerima
peserta didik yang beretnis Tionghoa dan beragama Budha tetapi sudah terbuka
untuk menerima peserta didik dari kalangan etnis lain dan agama selain Budha.
Keterbukaan ini tentu berkonsekuensi pada orientasi dan kepentingannya. !ika
awalnya berorientasi untuk pengembangan anak-anak Tionghoa yang beragama
Budha kini terbuka orientasinya tidak hanya terbatas kepada etnis Tionghoa yang
beragama Budha tetapi melebar kepada semua etnis dan semua agama yang ada di
"ndonesia umumnya dan Sulawesi Tengah khususnya. Kepentingannya semakin
luas jika pada awalnya hanya kepentingan pembinaan anak-anak Tionghoa kini
berubah dan harus menyahuti kepentingan semua peserta didik yang ada di
sekolah tersebut.
Sudah menjadi la#im bahwa semakin banyak orang yang berhimpun dalam
suatu wadah atau lembaga akan semakin banyak pula kepentingan yang mesti
disahuti sekalipun dalam kenyataanya biasanya tidak semua kepentingan dapat
disahuti. $amun jika ada kepentingan yang tidak disahuti boleh jadi akan
menimbulkan masalah yang bisa menjadi batu sandungan dalam menjalin
-
7/24/2019 multirasisme
2/15
%
hubungan dan interaksi sosial. Demikian pula halnya yang terjadi di SMA Karuna
Dipa &alu. Kondisi menuntut kepada semua pihak yang terlibat di sekolah tersebut
untuk selalu ari' dan bijaksana serta selalu berpandangan jernih dalam menyahuti
semua kepentingan yang dibutuhkan oleh semua pihak yang ada di sekolah
tersebut.
(ealitas di SMA Karuna Dipa bahwa sekolah tersebut didirikan oleh etnis
Tionghoa yang beragama Budha sehingga sangat wajar jika mayoritas peserta
didiknya adalah etnis Tionghoa. $amun demikian dari si si agama justru
mayoritas peserta didiknya adalah beragama Kristen. )ebih menarik lagi bahwa
guru-guru yang ada di SMA Karuna Dipa justru mayoritas beragama "slam.
Dengan kon'igurasi etnis dan agama seperti ini memerlukan pengelolaan
kepentingan yang adil agar tidak terjadi benturan antar kepentingan.
Se*ara idealitas sekolah ini didirikan dimaksudkan untuk membina
generasi Tionghoa yang beragama Budha. oleh karenanya tentu yang tepat
membina mereka adalah guru-guru dari kalangan etnis Tionghoa yang beragama
Budha. $amun dalam realitasnya justru mereka dibina oleh orang yang tidak
beretnis Tionghoa dan umumnya beragama "slam. Salah satu kondisi yang
menyebabkan hal ini karena pihak yayasan sangat kesulitan men*ari guru-guru
yang beretnis Tionghoa karena mereka umumnya berorientasi wiraswasta sebagai
pro'esi hidupnya.
)ebih jauh dikemukakan oleh pihak pimpinan yayasan (B+D sebagai
berikut,
Ada suatu realitas yang tak dapat dipungkiri di SMA Karuna Dipa adalah
bahwa sekalipun peserta didiknya umumnya beretnis Tionghoa dan umumnya
-
7/24/2019 multirasisme
3/15
menganut agama Kristen namun guru-guru mereka justru umumnya
beragama "slam. Bagi kami yang terpenting adalah berusaha semaksimal
mungkin untuk mengembangkan dan tetap mempertahankan lembaga danyayasan kami agar dapat menunaikan perannya sebagai lembaga pendidikan
khususnya bagi generasi muda Budhis Tionghoa. Kami sadari sepenuhnya
bahwa jika hanya menerima peserta didik dari kalangan etnis Tionghoa yang
beragama Budha saja yang masuk ke sekolah ini sekolah kami tidak akan
bisa bertahan karena kami memang minoritas di wilayah ini. Dengan kondisi
ini kami harus membuka diri untuk menerima peserta didik dari etnis dan
agama lain. Sebagai konsekwensinya kami harus pula menyalurkan segala
kepentingan dan keinginan mereka yang tentu dan boleh jadi berbeda dengan
kepentingan kami. /awan*ara 0 ktober %2134
5asil wawan*ara di atas menunjukkan bahwa pihak yayasan sangat
menyadari eksistensi mereka sebagai penganut minoritas di wilayah kota &alu.
6ntuk mempertahankan eksistensi yayasan dan lembaga pendidikan yang
dibinanya tentu harus rela membuka diri. Keterbukaan dalam menerima peserta
didik dan guru dari berbagai etnik dan agama menjadikan di SMA Karuna Dipa
sebagai sekolah yang multi etnik dan multi agama. Dengan adanya realitas
seperti ini akan memungkinkan terjadinya benturan kepentingan jika
masing-masing pihak memaksakan keinginan dan kepentingannya. &ihak
yayasan sangat menyadari bahwa sekolahnya tidak memungkinkan lagi dijadikan
sebagai sekolah misi untuk misi pengembangan agama Budha ke*uali terhadap
peserta didiknya yang beragama Budha. Sangatlah wajar apabila kemudian pihak
yayasan lebih mengorientasikan pendidikannya pada misi pendidikan dan
pengajaran untuk men*erdaskan kehidupan bangsa mengembangkan keilmuan
dan keterampilan peserta didik berupaya untuk mempertahankan eksitensi
yayasan dan lembaganya. Berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan
kualitasnya sehingga SMA Karuna Dipa dapat menjadi pilihan utama masyarakat
-
7/24/2019 multirasisme
4/15
3
dan masyarakat tidak ragu untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut
karena sekolah tersebut bukan sekolah misionaris sebagaimana sekolah-sekolah
lain yang didirikan oleh yayasan agama tertentu.
Di sisi lain sekalipun mayoritas guru yang ada di SMA Karuna Dipa
mayoritas muslim tetapi mereka juga tidak boleh meman'aatkan potensi
mayoritas mereka untuk menjalankan misi agamanya karena mayoritas peserta
didiknya justru beragama Kristen. Dengan kondisi ini guru-guru muslim juga
dituntut untuk tidak memaksakan kehendaknya atas dasar agama. 7uru-guru
muslim tidak boleh memaksakan agar menyalurkan aspirasi semua peserta didik
yang muslim dan mengabaikan peserta didiknya yang beragama lain. Mereka
dibatasi oleh kepentingan-kepentingan lain yang juga harus diperhatikan.
)ebih jauh wakasek bidang kesiswaan (MSD mengemukakan bahwa,
Kenyataan yang tak dapat dipungkiri bahwa mayoritas guru yang ada di SMA
Karuna Dipa adalah muslim sekalipun demikian kami dituntut untuk
pro'esional dalam menjalankan tugas. Kami memiliki kesempatan untuk
menyalurkan semua aspirasi peserta didik yang muslim dan mena'ikan
aspirasi peserta didik lainnya yang tidak sekeyakinan dengan kami tetapi itu
tidak mungkin kami lakukan karena pasti akan menimbulkan gesekan dan
bahkan akan terjadi kon'lik kepentingan. Kami menjalankan tugas kami
se*ara pro'esional sesuai dengan tuntutan pihak yayasan tetapi juga pihak
yayasan tidak bisa menekan kami untuk menjalankan semua kepentingannya
yang berbeda dengan kepentingan dan aspirasi para guru. &ihak yayasan juga
berkewajiban untuk memenuhi hak-hak para guru tanpa harus membedakanetnik dan agamanya. Dengan kondisi seperti ini yang paling bijak untuk
dikedepankan adalah membangun kepentingan bersama yang berdasar atas
kepentingan semua pihak. /awan*ara Tanggal 0 ktober %2134
Keterangan yang hampir sama juga diperoleh dari salah seorang guru
berinisial "MS( mengemukakan bahwa,
Sekolah yang kami tempati mengabdi adalah sekolah miliki yayasan
Budha sekalipun demikian kami menjalankan tugas kami se*ara
-
7/24/2019 multirasisme
5/15
8
pro'esional yakni melaksanakan tugas pendidikan dan pembelajaran
dengan baik. &ihak yayasan tentu juga berkewajiban untuk memenuhi hak-
hak kami kesejahteraan kami sebagai konsekwensi dari pelaksanaan tugaskami. Masing-masing guru yang ada di sekolah ini menyadari bahwa
sekolah ini adalah multi etnik dan agama sekolah ini adalah sekolah yang
terbuka menerima peserta didik dari berbagai etnik dan agama dan
karenanya guru-guru juga harus terbuka kepada mereka untuk rela
mendengar dan menyalurkan kepentingan mereka. 7uru menyadari tidak
akan mungkin memaksakan kepentingannya atas dasar budaya dan
keyakinan agama untuk diterapkan di sekolah ini terke*uali ada
kesepakatan-kesepakatan terlebih dahulu. Sudah menjadi kesepakatan
umum di sekolah ini bahwa tidak bolah ada guru yang menyelipkan
propaganda agamanya kepada peserta didik yang tidak seagama
dengannya tidak boleh mena'ikan dan men*iderai eksistensi budayatradisi dan agama lain demi untuk menunjukkan kelebihan budaya tradisi
dan ajaran agama yang dimilikinya. Semua guru menyadari bahwa untuk
men*iptakan hubungan sosial yang baik maka seharusnya semua guru
yang di sekolah ini saling menghargai budaya tradisi dan agama yang
dianut oleh semua peserta didik dan guru yang di sekolah ini. wawan*ara
Tanggal 1 ktober %2134
)ebih lanjut kepala sekolah SMA Karuna Dipa !M)D mengemukakan
pula bahwa,
Sebagai pimpinan sekolah saya dituntut memimpin sekolah ini dengan baik
tanpa ada benturan kepentingan dan kon'lik atas dasar perbedaaan budaya
tradisi dan keyakinan agama. Sebagai pimpinan saya dituntut untuk selalu
menjalankan dan mengayomi semua kepentingan yang ada di sekolah ini. 5al
ini sangat tidak mudah karena kepentingan itu biasa bersentuhan dengan
budaya dan agama yang apabila tidak dikelola dengan baik dan tidak
dibangun di atas saling memahami dan menghargai maka hal ini bisa
menimbulkan benturan kepentingan dan bahkan kon'lik. leh karena itu
sebagai pimpinan sekolah saya selalu bermusayawarah dengan pihak yayasanguru-guru dan masyarakat tentang bagaimana mengelola lembaga ini dengan
baik sehingga tidak terjadi kon'lik kepentingan. Sebagai pimpinan sekolah
saya dituntut selalu mengedepankan dan menguatkan kepentingan bersama
sebagai dasar dalam mengelola lembaga ini. wawan*ara Tanggal 13 ktober
%2134
Deskripsi wawan*ara di atas menggambarkan bahwa bagi guru-guru yang
sangat utama adalah menjalankan tugas pro'esionalnya dengan baik.
-
7/24/2019 multirasisme
6/15
9
Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang
dibinanya. Memiliki kebebasan dan kewenangan sesuai tugas dan 'ungsinya
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik tanpa tekanan-tekanan dari yayasan
yang si'atnya dapat mengurangi hak dan kebebasannya atau tekanan untuk
melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan budaya dan keyakinan agamanya.
Kepentingan-kepentingannya sebagai guru tersalurkan dengan baik
kesejahteraannya diperhatikan oleh yayasan sebagai konsekwensi dari
pengabdiannya.
Bagi kepala sekolah dan seluruh jajarannya yang terpenting adalah
berupaya untuk selalu mewujudkan kepemimpinan yang adil yang dapat
mengayomi semua warga sekolah yang berbeda etnik dan agama dan tentunya
berbeda aspirasi dan kepentingan. Mengelola sekolah supaya tetap eksis dan
berkembang dan berhasil menunaikan tugas pendidikannya mejadikan sekolah
berkuaalitas dan berprestasi sehingga dapat menjadi pihhan bagi warga
masyarakat untuk memasukkan anaknya sekolah di SMA Karuna Dipa. 6ntuk
melakukan ini semua diperlukan kepemimpinan yang adil menyahuti semua
kepentingan pengguna menyahuti kepentingan yayasan. )ebih penting dari semua
itu adalah memenuhi kebutuhan peserta didik baik kebutuhan pembelajaran
pengembangan keilmuan dan keterampilan serta mewujudkan kegiatan ekstra-
kurikuler dan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan lainnya. Kepala sekolah
dituntut untuk menyalurkan semua kepentingan baik yayasan sekolah dan
kepentingan masyarakat.
-
7/24/2019 multirasisme
7/15
:
Telah diuraikan sebelumnya bahwa keper*ayaan masyarakat merupakan
unsur penting terhadap eksistensi dan keberlangsungan suatu lembaga
pendidikan. Demikian pula. halnya dengan keberadaan SMA Karuna Dipa di
tengah masyarakat. &ada awalnya masyarakat terutama masyarakat muslim
enggan menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut namun seiring dengan
keterbukaan sekolah dan sosialisasi yang selalu dilakukan akhirnya
masyarakat semakin memahami dan per*aya bahwa SMA Karuna Dipa adalah
sekolah yang terbuka dalam menerima peserta didik dan bahkan juga terbuka
dalam menerima tenaga pengajar.
Seiring dengan tumbuhnya keper*ayaan masyarakat terhadap
keberadaan SMA ;Karuna Dipa; sebagai sekolah yang terbuka dalam
menerima peserta didik maka konsekuensi logis yang mesti diterima dan
dijalankan oleh pihak yayasan dan sekolah adalah di samping menjaga
keper*ayaan masyarakat juga harus mampu menyalurkan kepentingan-
kepentingan dari masyarakat. Karena bagi masyarakat terutama masyarakat
yang menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut adalah adanya jaminan
bahwa pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah tersebut
memenuhi standar-standar pelaksanaan pendidikan sebagaimana yang
diisyaratkan dalam aturan dan menjamin bahwa sekolah tersebut memiliki
kualitas dan prestasi yang tidak kalah dengan sekolah-sekolah lain yang
memiliki predikat unggul.
-
7/24/2019 multirasisme
8/15
0
Sebagai pengguna masyarakat juga memiliki kepentingan-kepentingan
terhadap SMA Karuna Dipa. 5al ini sebagaimana dikemukakan oleh salah
satu orang tua peserta didik ABDK sebagai berikut,
5arapan kami terhadap SMA Karuna Dipa adalah melaksanakan
pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan aturan yang berlaku berupaya
untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikannya memberikan layanan
kepada peserta didik dengan baik tanpa membedakan peserta didiknya
terbuka dalam melaksanakan segala programnya memberikan pendidikan
agama dari guru agama yang sesuai dengan keyakinan agama peserta
didiknya SMA Karuna Dipa tidak melakukan upaya-upaya untuk
mempengaruhi peserta didik untuk pindah agama melalui kegiatan-kegiatan misi pengembangan agama. Berupaya untuk selalu meningkatkan
sarana prasana pembelajaran agar peserta didik dapat belajar dengan baik.
Memberikan in'ormasi yang terbuka melibatkan kami dalam pengambilan
keputusan tertentu memberi kesempatan kepada kami sebagai masyarakat
untuk terlibat memberikan kontrol agar kegiatan pembinaan yang
diberikan kepada anak kami betul-betul sesuai dengan kebutuhan dan
harapan kami. /awan*ara Tanggal % September %2134
rang tua peserta didik lainnya berinisial 5(T$ mengemukakan pula
bahwa,
Sebagai orang tua dan bagian dari masyarakat kota &alu sangat berharap
agar SMA Karuna Dipa betul-betul membina anak kami sesuai dengan
program pendidikan dan pembelajaran yang telah iiren*anakannya dan
melaksanakan proses pendidikan sesuai dengar peraturan yang ada. Karena
kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar guru-guru yang ada di
SMA Karuna Dipa adalah muslim sedangkan kami berasal dari pemeluk
agama minoritas di Kota &alu. Sehingga sebagai orang tua saya sangat
berharap agar anak kami dibina dan dibimbing dengan baik dan tidakmembeda-bedakan anak kami dengan anak yang lainnya namun pada saat
yang sama anak kami diberi bimbingan agama sesuai dengan
keyakinannya dan dari guru agama yang sekeyakinan dengan anak kami.
Mengajarkan anak kami agar bisa saling menghormati dan saling
menghargai membiasakan anak kami untuk saling toiong menolong tanpa
melihat etnis dan agama dan pembinaan lainnya sehingga anak kami dapat
berguna bagi bangsa dan negara. wawan*ara Tanggal 1: September
%2134.
-
7/24/2019 multirasisme
9/15
top related