presentasi biokimia kel 3_vitamin

Post on 29-Dec-2015

139 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

presentasi

TRANSCRIPT

_Praktikum Biokimia_

VITAMINIqbal Angga P.| Anggun Ratna A. |Cahyo Fajar H.

“Kelompok 3”

TUJUAN1. Mengidentifikasi vitamin A, D, E,

B1, B2, B6 dan C secara kualitatif

dengan reaksi warna.

2. Menjelaskan reaksi kimia yang

mendasari identifikasi vitamin

dalam makanan.

DASAR TEORI

Vitamin

Larut dalam airVit B

Vit C

Larut dlm lemak

Vit A

Vit D

Vit E

Vit K

• Vitamin merupakan suatu molekul organik yang

sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme

dan pertumbuhan yang normal (Winarno, hlm:119,

1992).

• Vitamin adalah sekelompok senyawa

organic kompleks yang dibutuhkan oleh

tubuh dalam jumlah kecil untuk

pemeliharaan kesehatan (P.M. Gaman and

K.B Sherrington, 1981).

Vitamin B KompleksB1 (Thiamin)

• Fungsi : sebagai Co-enzim

thiamin pyropospat,

memelihara sifat

permeabilitas dinding

pembuluh darah,

• Akibat defiensi : sembelit,

beri-beri,

B2 (Ribovlavin)

• Fungsi : pernapasan antar

sel, untuk pemeliharaan

jaringan saraf

• Akibat defiensi :

gangguan pertumbuhan

terutama pada anak,

gangguan jaringan tubuh,

B6 (Piridoksin)

• Fungsi : berperan dalam

metabolisme asam amino

dan asam lemak, membantu

tubuh untuk mensintesis

asam amino nonesensial,

• Akibat defiensi : lemah, sifat

lekas marah dan susah tidur,

H3C

N+

S

N

NH3C

NH2

OH

N

N

NH

NH

H3C

H3C

O

O

OH

HO

OH

OH

N

OH

OH

HO

Vitamin C (Asam Askorbat)

• Fungsi : berperan dalam

pembentukan sel jaringan

tubuh dan collagen,

memperkuat pembuluh darah,

• Akibat defiensi : sariawan,

perubahan susunan tulang

muda, gusi dan gigi.

OHO

HO OH

O

OH

H

Vitamin A (Retinol)

• Fungsi : sebagai bahan untuk

pembentukan rhodopsin yang

diperlukan dalam proses

penglihatan, mencegah

terjadinya penyakit kanker usus,

• Akibat defisiensi: gangguan

penglihatan dan kebutaan,

perubahan pada jaringan epitel,

Vitamin D (Kalsiferol)

• Fungsi: memperbaiki penyerapan zat

kapur dan fosfor dalam tubuh,

mengatur proses mineralisasi

• Gejala kekurangan: tulang tidak dapat

mengeras dengan cara biasa, tulang

dapat menjadi lemah seperti halnya

tulang bengkok akibat berat badan,

CH3

CH3H3C

CH3

OH

CH3

H

H

HO

Vitamin E (Tokoferol)

• Fungsi: meningkatkan daya

tahan tubuh, berperan penting

dalam kulit, sebagai

antioksidan,

• Akibat defisiensi :

menyebabkan sel darah merah

terbelah (hemolysis eritrosit),

kelainan kulit, anemia,

gangguan penglihatan,

Vitamin K

• Vitamin K berfungsi membantu

proses pembekuan darah,

• Jika kekurangn vitamin K maka

protombin akan berkurang

sehingga jika terjadi luka maka

darah akan sukar berhenti karena

luka sukar menutup.

O

CH3

H3C

HO

CH3

CH3(CH2)3 C

H

CH3

(CH2)3 C

H

CH3

(CH2)3 C

CH3

H

CH3

Alat dan BahanALAT

• Tabung reaksi

• Waterbath

• Pipet tetes

BAHAN

• Minyak Ikan• Vitamin A• Natur E• Reagen carr-price

• H2O2

• Etanol 95%• Asam nitrat p.a• Vitamin B1• Aquadest• NaOH 1N

• Kalium fericyanida

• Isobutanol Vitamin B kompleks

• FeCl3

• Vitamin C• Reagen Fehling A• Reagen Fehling B

SKEMAKERJA

HASIL Praktikum

No. Uji Sampel Perlakuan Pengamatan Hasil

1. Vitamin A + Reagen Carr-price larutan berwarna kuning dengan endapan putih

+

2. Vitamin D + H2O2, dipanaskan

didinginkan+ Reagen Carr-price

larutan bening, timbul minyak dan gelembung-gelembung menghilang Larutan berwarna kuning dengan endapan putih

+

3. Vitamin E + Alkohol 95%

+ HNO3

seperti minyak (lapisan atas : kunging dan lapisan bawah putih)Lapisan bawah : bening dan lapisan atas : putih

+

No. Uji Sampel Perlakuan Pengamatan Hasil

4. Vitamin B1 + NaOH 1 N+ Kalium ferricyanida + Isobutanol

larutan beninglarutan berwarna kuningLapisan butanol ada warna ungunya

+

5. Vitamin B2 + Alkohol 95% flouresensi warna kuning kehijauan

+

6. Vitamin B6 + FeCl3 larutan berwarna kuning +

7. Vitamin C + Fehling A dan Fehling B larutan berwarna orange dan endapan berwarna merah bata

+

PEMBAHASAN

Vitamin A• (literatur) vitamin A dengan pereaksi carrprice memberikan warna

biru kemudian berubah menjadi warna merah coklat.

• pada percobaan ini warna yang muncul setelah vitamin A ditambah

dengan pereaksi carrprice adalah larutan kuning dengan endapan

putih.

Vitamin D• menggunakan pereaksi carrprice, ditandai dengan adanya larutan

berwarna jingga-kuning.

• Penggunaan hydrogen peroksida dan pemanasan bertujuan untuk

merusak vitamin A.

• hasil menunjukkan adanya

larutan bening saat ditambah

hydrogen peroksida dan

timbul lapisan minyak dengan

lapisan bawah kuning dan

atas putih keruh serta timbul

gelembung,

Vitamin B1• NaOH berfungsi untuk membuat larutan dalam suasana basa atau pH=10

karena vitamin B1 dapat rusak dalam suasana netral atau alkalis,

• kalium ferricianisa untuk mengoksidasi tiamin untuk menghasilkan produk

yang bersifat flouresens yaitu tisokrom,

• isobutanol untuk mengekstrak flouresens tersebut,

Vitamin B2• Penambahan alcohol 95% bertujuan untuk melarutkan vitamin B2

dikarenakan alcohol bersifat polar (suka dengan air),

• Pengocokan dilakukan agar seluruh vitamin dapat larut dalam air.

• Hasilnya yaitu menghasilkan larutan berwarna hijau pada

flouresensinya

Vitamin B6

• Vitamin B6 tahan terhadap pengaruh pengolahan

dan penyimpanan.

• Pada percobaan ini vitamin B6 ditambahkan

dengan larutan FeCl3,

• menghasilakn flouresensi berwarna kuning.

Vitamin C• vitamin C ditambah dengan

larutan fehling A dan fehling B

menghasilkan endapan merah

bata

• Karena larutan vitamin C

teroksidasi oleh Cu2+ yang

terdapat pada pereaksi

fehling,

• sebaliknya pereaksi fehling

tereduksi oleh larutan vitamin

C.

Vitamin E• Alkohol dan HNO3 pada pengujian ini berfungsi untuk membentuk

senyawa α-kuinon.

• menghasilkan larutan dengan dua lapisan yaitu lapisan bawah kuning dan

lapisan atas putih, hasil ini tidak sesuai dengan literature yang

menyatakan bahwa uji vitamin E menggunakan alcohol dan HNO3 pekat

menghasilkan endapan orange.

• Hal tsb, terjadi karena mungkin masih ada sampel natur-E yang

terdapat pada tabung reaksi sehingga tidak banyak sampel yang

bereaksi dengan alcohol dan HNO3 pekat maka warna larutan

berbeda dengan lieteratur.

SIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA• Moehji, Sjahmin. 2002. Ilmu Gizi 1. Jakarta : Papas Sinar S

• P.M. Gaman and K.B. Sherington. 1981. Ilmu Pangan. Translated

by Murdijati, dkk. 1992. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Press

• Winarno, F.G. 2002. Kimia Bahan Pangan dan Gizi. Jakarta :

Gramedia

• Tim Dosen Biokimia. 2013. Petunjuk Praktikum

Biokimia. Semarang : Laboratorium Kimia

Bioorganik Jurusan Kimia FMIPA UNNES.

Sekian,Terima Kasih

top related